E-LEARNING MANAGEMEN SYSTEM
|
|
- Teguh Dharmawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KPL070 Materi Diklat : Tujuan : Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta dapat: Memahami Konsep Penilaian, Pengujian dan evaluasi dalam e-learning Waktu : 2 jam Isi Materi : 1. Konsep Penilaian Dan Evaluasi Dalam E-Learning Konsep penilaian dan evaluasi pendidikan dalam e-learning pada prinsipnya sama dengan penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran konvensional. E-learning dalam pendidikan adalah sebagai media pembelajaran yang berfungsi, sebagai Suplemen (tambahan), Komplemen (pelengkap) dan Substitusi (pengganti). Menurut Thorndike dan Hagen (1977) tujuan dan kegunaan penilaian pendidikan dapat diarahkan kepada keputusan-keputusan yang menyangkut (1) pengajaran (2) hasil belajar (3) Diagnosis dan usaha perbaikan (4) penempatan (5) seleksi (6) bimbingan dan konseling, (7) kurikulum, dan (8) penilaian kelembagaan. Penilaian kualitas e-lerning adalah serangkain proses evaluasi yang dilakukan selama dan sesudah pembelajaran (proyek) e-learning dilaksanakan. Penilaian tersebut meliputi beberapa faktor : 1. Efek dari pembelajaran e-learning (antara lain: transfer pengetahuan, kemajuan dalam pembelajaran) 2. Efisiensi penggunaan method (misalnya: kombinasi face to face dan online) 3. Rasio biaya-keuntungan (perbandingan antara bisarnya biaya dan keuntungan yang didapatkan) Untuk mengimplementasikan proses evaluasi kualitas e-learning dapat dilakukan dengan tiga method, yaitu : 1-1
2 KPL Interview. Interview dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada peserta kursus e-learning. Media yang digunakan antara lain melalui: Polling ataupun Feedback. 2. Observasi. Evaluasi melalui observasi ini lebih komplek dan lebih sulit dalam scenario e-learning. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui kepuasan dari peserta maupun stakeholder. Dapat dilakukan melalui diskusi forum. 3. Test. Evaluasi melalui test ini dilakukan untuk mengukur pengetahuan aktual dan peningkatan performance (ketrampilan, kompetensi) dari peserta. Dilihat dari bentuknya dalam e-learning terdapat dua bentuk yang berbeda dari penilaian e-learning: 1. Self-testing: melayani peserta e-learning untuk mendefinisikan posisi dan kemampuannya dalam proses e-learning. Test biasanya singkat dan otomatis dan mengikuti segment-segment pembelajaran.hal ini memberikan ide tentang tingkat pengetahuannya dan beberapa keinginannya secara cepat untuk setiap bagian dalam e-learning 2. Learning Progress Assessment: menyediakan untuk peserta persyaratan dan tujuan mengikuti kursus serta untuk proses evaluasi e-learning, seperti untuk pemberian sertifikat. Gambar 1. Perbedaan Self-testing dan Learning Progress Assessment 2. Konsep Pengujian Dalam E-Learning Pengujian otomatis (Automated test) dalam e-leraning dapat dilakukan melalui beberapa model antara lain : 2-2
3 KPL Self-testing (pengecekan secara pribadi pada isi materi dalam e-learning) 2. Pengujain awal atau pre-testing. Untuk menguji pengetahuan peserta dan memberikan prioritas dan masukan terhadap apa yang akan dipelajari. Beberapa bentuk-bentuk test yang dapat dilakukan dalam e-learning antara lein: 1. Multiple choice test (pilihan ganda) 2. Free Text Composition Complementary Test (Test isian) 3. Crossword Puzzles, Jumled Senteces Exercises 4. Matching Exercises 5. True and False Test (Test Benar salah) 2.1. Multiple Choice Test (Pilihan Ganda) Tes pilihan ganda merupakan tes yang menggunakan pengertian/ pernyataan yang belum lengkap dan untuk melengkapinya maka kita harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban benar yang telah disiapkan. Pilihan ganda biasa (melengkapi pilihan) 1. Pilihan ganda biasa (melengkapi pilihan). Bentuk ini merupakan suatu kalimat pernyataan yang belum lengkap dan diikuti empat atau lima kemungkinan jawaban yang tepat dan melengkapi pernyataan tersebut. 2. Hubungan antar hal (Sebab akibat) Bentuk tes ini terdiri dari dua kalimat : satu kalimat pernyataan dan satu kalimat alasan. Ditanyakan apakah pernyataan memiliki hubungan sebab akibat atau tidak dengan alasan. 3. Analisa Kasus Bentuk tes analisa kasus ini menghadapkan peserta pada satu masalah. 4. Membaca Diagram, atau table. Bentuk soal ini mirip dengan bentuk pilihan ganda biasa, hanya saja disertai dengan tabel. 5. Asosiasi pilihan ganda Bentuk soal ini sama dengan bentuk soal melengkapi pilihan, yakni suatu pernyataan yang tidak lengkap yang diikuti dengan beberapa kemungkinan, hanya perbedaan pada bentuk asosiasi pilihan ganda kemungkinan jawaban bisa lebih dari satu, sedangkan melengkapi pilihan hanya satu yang paling tepat. 3-3
4 KPL Free Text Composition / Complementary Test (Test isian) Tes isian terdiri dari kalimat yang dihilangkan (diberi titik-titik). Bagian yang dihilangkan ini yang diisi oleh peserta tes merupakan pengertian yang diminta agar pernyataan yang dibuat menjadi pernyataan yang benar. Cara Memberikan Skor: Pada tes ini sulit dilakukan tebakan, sehingga tidak diperlukan denda terhadap jawaban yang salah. Maka rumus yang digunakan adalah : Skor = Jumlah jawaban benar 2.3. Jumled Senteces Exercises. Test ini menyediakan kombinasi suatu karakter, kata atau kalimat kemudian harus menyusun kalimat tersebut atau meletakkan suatu kata sehingga mengandung pengertian yang benar 2.4. Crossword Puzzles. (teka-teki silang) Dalam test ini terdapat beberapa pertanyaan yang harus di jawab dan beberapa jawaban harus dicocokan dengan jawaban yang lain berdasarkan sesuai dengan karakter atau kesamaan hurufnya Matching Exercises (Menjodohkan) Menjodohkan terdiri atas satu sisi pertanyaan dan satu sisi jawaban, setiap pertanyaan mempunyai jawaban pada sisi sebelahnya. Peserta ataua sisea ditugaskan untuk memasangkan atau mencocokkan, sehingga setiap pertanyaan mempunyai jawaban yang benar. Beberapa yang harus diperhatikan berkaitan dengan test menjodohkan antara lain: 1. Banyaknya jawaban di sebelah kanan lebih dari jawaban di sebelah kiri 2. Lebihnya jawaban hendaknya menunjukkan jawaban yang salah 3. Materinya setiap sisi baiknya mengenai satu pokok bahasan saja 4. Pisahkan menjadi dua kolom, kolom pertama memuat jawaban, nomor soal dan pertanyaan. Sedangkan kolom kedua memuat kode dan pilihan jawaban. 5. Cara Memberikan Skor. Penskoran pada tes menjodohkan tidak diberikan denda terhadap jawaban yang salah. Skor = Jumlah jawaban benar 4-4
5 KPL `True and False Test Bentuk tes benar salah memiliki soal yang berupa statemen. Statemen tersebut dapat disusun sedemikian rupa, ada yang benar dan ada yang salah. Beberapa Kelebihan Tes Benar Salah a. Dapat mencakup bahan yang luas dan tidak memakan tempat yang banyak b. Mudah dalam penyusunannya c. Petunjuk mengerjakannya mudah dimengerti d. Dapat digunakan berkali-kali e. Objektif Sedangkan kelemahan bentuk test ini ialah: a. Mudah ditebak b. Banyak masalah yang tidak dapat dinyatakan hanya dengan kemungkinan benar atau salah c. Hanya dapat mengungkapkan daya ingat dan pengenalan kembali Beberpa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan soal dalam bentuk benar salah ini yaitu: a. Hindari kalimat negatif, yakni kalimat yang mengandung kata tidak atau bukan b. Pernyataan harus disusun sedemikian rupa sehingga siswa yang memiliki pengertian samar-samar dapat terkecoh dalam menjawabnya c. Dalam menyusun keseluruhan tes, diharapkan item yang mengandung salah sedikit cukup banyak d. Cara Melakukan Penskoran Tes Benar Salah ada dua cara yaitu: 1. Dengan Denda Menggunakan rumus : Skor = Jumlah jawaban benar Jumlah jawaban Salah 2. Tanpa Denda Menggunakan rumus : Skor = Jumlah jawaban yang benar 5-5
6 KPL070 Referensi: Firma K (1993), Diktat perkulian Methode pendidikan Institut teknologi bandung, Bandung. Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, 1992 Joesmani, Pengukuran dan Evaluasi Dalam Pengajaran Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi, Proyek Pengembangan, Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Jakarta,
Model Penilaian dan Evaluasi Aplikasi Perangkat Lunak E-Learning
Konferensi Nasional Sistem Informasi 2016 STT Ibnu Sina Batam, 11 13 Agustus 2016 1 Model Penilaian dan Evaluasi Aplikasi Perangkat Lunak E-Learning Uky Yudatama 1), Ardhin Primadewi 2), Setiya Nugroho
Lebih terperinciE-LEARNING MANAGEMEN SYSTEM
KPL070 Materi Diklat : Pembuatan Soal Dengan Hot Potatoes Tujuan : Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta dapat: Memahami penggunaan tools Hot Potatoes untuk membuat soal dan test dalam e-learning
Lebih terperinciTEKNIK PENILAIAN NON TES
TEKNIK PENILAIAN NON TES Penilaian Unjuk Kerja Dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Cocok untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik menunjukkan
Lebih terperinciPEMBUATAN TES TERTULIS
PEMBUATAN TES TERTULIS BENTUK SOAL 1. SOAL JAWABAN SINGKAT 2. SOAL BENAR- SALAH 3. SOAL MENJODOHKAN 4. SOAL PILIHAN GANDA 5. SOAL URAIAN SOAL JAWABAN SINGKAT KARAKTERISTIK: SOAL YANG MENUNTUT PESERTA TES
Lebih terperinciPERKULIAHAN 4: EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT EVALUASI (LANJUTAN)
PERKULIAHAN 4: EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT EVALUASI (LANJUTAN) 3. Pembuatan Alat Evaluasi Ditinjau dari pembuatnya, alat evaluasi dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu alat evaluasi buatan
Lebih terperinciKegiatan Belajar. Mengembangkan tes. A. TES OBJEKTIF 1. Benar-salah 2. Menjodohkan 3. Pilihan ganda
Kegiatan Belajar Mengembangkan tes A. TES OBJEKTIF 1. Benar-salah 2. Menjodohkan 3. Pilihan ganda B. TES URAIAN 1. Uraian terbatas (Restricted Question) 2. Uraian terbuka (Open Ended Question) A. TES BENAR-SALAH
Lebih terperinciBENTUK-BENTUK TES fungsinya
Penggolongan tes berdasarkan fungsinya sebagai alat pengukur perkembangan kemajuan belajar siswa maka tes terdiri atas: 1) tes seleksi (ujian saringan) 2) tes awal (pre-test) 3) tes akhir (post-test) 4)
Lebih terperinciBAB 11 TES TERRULIS UNTUK PRESTASI BELAJAR
BAB 11 TES TERRULIS UNTUK PRESTASI BELAJAR 1. Bentuk-Bentuk Tes a. Tes Subjektif Pada umumnya berbentuk esai (uraian). Tes bentuk esai adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat
Lebih terperinciObjective Test. Multiple choices untuk pengukuran yang lebih efektif dan efisien. 27 Maret Evaluasi Pembelajaran Komputer. Taufik Ikhsan Slamet
Objective Test Multiple choices untuk pengukuran yang lebih efektif dan efisien 27 Maret 2015 Concept Tes objektif disebut sebagai tes dikotomi (dichotomously scored item) karena jawabannya antara benar
Lebih terperinciBAB VI SIFAT,TEKNIK DAN RAGAM ALAT EVALUASI PENDIDIKAN
BAB VI SIFAT,TEKNIK DAN RAGAM ALAT EVALUASI PENDIDIKAN A.SIFAT SIFAT EVALUASI PENDIDIKAN ISLAM Sifat-sifat evaluasi yang dapat diterapkan dalam pendidikan Islam adalah sebagai berikut (Muhaimin, 1993:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, untuk mengukur pemahaman seseorang terhadap suatu materi yang diberikan sebelumnya, berbagai tes untuk mengukur pemahaman tersebut telah banyak
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR
MENGEMBANGKAN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR Dasar-Dasar Penyusunan Tes Hasil Belajar: Jenis THB (Tes dan Non tes) Macam-Macam Alat Penilaian (Tes) Keunggulan dan Kelemahan Jenis Tes Mengembangkan Alat Penilaian
Lebih terperinciPENILAIAN HASIL BELAJAR. Dr. Wuri Wuryandani,M.Pd. Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
PENILAIAN HASIL BELAJAR Dr. Wuri Wuryandani,M.Pd. Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Penilaian Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil
Lebih terperinciBAB 14 MENSKOR DAN MENILAI
BAB 14 MENSKOR DAN MENILAI Bagian terpenting dalam pengukuran dengan tes adalah penyusunan teks. Apabila semua tes disusun sebaik-baiknya maka sebagian besar dari tujuan penyusunan tes tercapai, selain
Lebih terperinciTIPS MEMBUAT SOAL YANG BAIK
TIPS MEMBUAT SOAL YANG BAIK A. PENDAHULUAN Sebagai guru, kita dihadapkan pada persoalan bagaimana kita mengajar, bagaimana kita menguji dan bagaimana kita mengevaluasi/menilai kemampuan siswa. Namun ada
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. dalam proses pembelajaran selama ini. Prosedur-prosedur Penilaian konvensional
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Penilaian Konvensional Penilaian konvensional adalah sistem penilaian yang biasa digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran selama ini. Prosedur-prosedur
Lebih terperinciALAT-ALAT PENILAIAN PENDIDIKAN
Pertemuan ke 5 ALAT-ALAT PENILAIAN PENDIDIKAN ALAT PENILAIAN TEKNIK NON TES TEKNIK TES Rating Scale Questionnaire Check list Interview Observation Curiculum vitae Tes diagnostik Tes formatif Tes sumatif
Lebih terperinciEvaluasi pembelajaran fisika FI SKS
Evaluasi pembelajaran fisika FI 462 2 SKS Apakah yang dimaksud dengan PENILAIAN Penilaian adalah proses penentuan informasi yang diperlukan, pengumpulan serta penggunaan informasi tersebut untuk melakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Model PTK yang Digunakan Menurut Arikunto dalam Suhardjono (2012: 12) yang dimaksud dengan tindakan adalah: Suatu kegiatan yang diberikan oleh guru kepada siswa agar mereka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,
Lebih terperinciPENYUSUNAN KISI SOAL LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PENYUSUNAN KISI SOAL LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Untuk mencapai MATERI Metode PENJELASAN SINGKAT DISKUSI LATIHAN MENYUSUN KISI-KISI SOAL * HARUS MEMPERHATIKAN :
Lebih terperinciASSESSMENT TRADISIONAL *
ASSESSMENT TRADISIONAL * Oleh: I Putu Mahardika, S.Pd A. Latar Belakang Peningkatan kualitas sumber daya manusia suatu negara salah satunya ditentukan oleh bagaimana pendidikan di suatu negara dilaksanakan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh guru adalah evaluasi pembelajaran. Kompetensi tersebut sejalan dengan tugas dan tanggung jawab guru dalam pembelajaran,
Lebih terperinciPanduan & Skenario Guru
Panduan & Skenario Guru adalah sebuah tutorial berbentuk e-book yang berfungsi untuk membantu guru memahami penggunaan E-Modul agar pembelajaran bisa berjalan dengan lancar. E-book ini akan mengulas seputar
Lebih terperinciEVALUASI & REMEDIASI
EVALUASI & REMEDIASI TES Tes adalah suatu pertanyaan atau (seperangkat) tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang atribut pendidikan atau psikologik yang setiap butir pertanyaan atau tugas
Lebih terperinciPengembangan Tes Bentuk Uraian
Pengembangan Tes Bentuk Uraian 10 April 2015 Jenis Tes Heaton (1988) membagi tes menjadi empat bagian, yaitu tes prestasi belajar (achievement test), tes penguasaan (proficiency test), tes bakat (aptitude
Lebih terperinciPENGARUH GABUNGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN TANYA JAWAB TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI FAKULTAS EKONOMI
108 Pengaruh Gabungan Metode Numbered Heads Together dan Tanya Jawab Terhadap Pemahaman Siswa... PENGARUH GABUNGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN TANYA JAWAB TERHADAP PEMAHAMAN SISWA MENGENAI FAKULTAS
Lebih terperinciLangkah Penggunaan E-Learning PLN Pusdiklat ( instruktur )
Langkah Penggunaan E-Learning PLN Pusdiklat ( instruktur ) Sebelum memulai menggunakan fasilitas E-Learning PLN Pusdiklat, anda diharuskan login terlebih dahulu dengan akun yang telah diberikan oleh administrator.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
55 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara yang sistematis dan diperlukan untuk dapat mendukung keberhasilan penelitian ini. Pelaksanaan penelitian selalu berhadapan dengan obyek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan untuk memperoleh data, informasi keterangan serta hal-hal lain yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian
Lebih terperinci(Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta) Kata kunci: pembelajaran ekonomi, penilaian berbasis kompetensi.
Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 1 Nomor 2, Mei 2005 SISTEM PENILAIAN PEMBELAJARAN EKONOMI BERBASIS KOMPETENSI Oleh: Barkah Lestari (Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat dan sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah bidang pendidikan.
Lebih terperinciGambar 4.16 Tampilan Halaman Course Dosen
160 4.1.16 Halaman Course Dosen Setelah dosen memliih kelas kelas yang diajarnya, dosen akan ditampilkan halaman utama dosen.pada halaman ini menampilkan list pertemuan untuk matakuliah tersebut. Jika
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Menyusun Tes Multiple Choice. ujian atau percobaan, dalam bahasa Arab Imtihan
BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Teoretis 1. Pengertian Menyusun Tes Multiple Choice Tes berasal dari bahasa Perancis Kuno test dengan arti piring untuk menyisihkan logam-logam mulia. Dalam bahasa Inggris
Lebih terperinciMahasiswa mampu. Tes DASAR. Modul: 1 6 PENILAIAN. menjelaskan hakikat. Suryanto, DALAM. penilaian, asesmen, Adi. (2009).
SILABUS Nama Mata Kuliah/Kode Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran di SD (PDGK 4301) Program : PGSD Nama Lengkap Penulis : Iding Tarsidi, Drs., M. Pd. Instansi Asal : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Lebih terperinciANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN HARIAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KD 3.1 PENDAPATAN NASIONAL KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 1 GRESIK.
ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN HARIAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KD 3.1 PENDAPATAN NASIONAL KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 1 GRESIK Miftakhul Ulum S1 Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan. 1.1. Latar Belakang Berdasarkan UU SISDIKNAS No. 2 Tahun
Lebih terperinci2015 RANCANG BANGUN APLIKASI TES TEKA-TEKI SILANG (TTS) BERBASIS WEB
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan istilah tes tidak hanya digunakan dalam bidang pendidikan. Istilah tes banyak pula digunakan pada bidang lain seperti olahraga, kendaraan, kesehatan, dan
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang
2 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum NKRI. Bagi sekolah yang akan berdiri maupun sekolah yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di SLB Negeri Surakarta. Pemilihan tempat ini didasarkan pada pertimbangan:
Lebih terperinciCici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT
The Application of Cooperative Learning Model Type of Group Project on Enviroment Pollution Concept (Experiment Study at 10 th Grade Students of Madrasah Aliyah Public School Tasikmalaya 2012/2013) Cici
Lebih terperinciPengaruh Model Discovery learning Dengan Media Teka-Teki Silang Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Koloid
JURNAL EDUKASI KIMIA e-issn: 2548-7825 p-issn: 2548-4303 JEK Pengaruh Model Discovery learning Dengan Media Teka-Teki Silang Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Koloid Muhammad
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Tempat penelitian merupakan lokasi yang dijadikan penelitian untuk mendapatkan data yang di butuhkan. Penelitian ini dilakukan di SLB
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN CROSSWORD PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PENGARUH PENGGUNAAN CROSSWORD PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Abstrak Leny Radili* *Mahasiswa Jurusan KTP FIP UNP Penelitian ini berawal dari fenomena
Lebih terperinciOleh: Oe : Yasfin Fajri
Pengembangan Computer Adaptive Testing Untuk Mengukur Kecepatan Dan Ketepatan Pemahaman Teks Berbahasa Inggris Oleh: Oe : Yasfin Fajri - 5105100074 Latar Belakang Masalah Manfaat Memahami Bacaan Dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran atau mix method, yaitu kuantitatif-deskriptif. Dimana pada penelitian ini data yang diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif khususnya pada metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif khususnya pada metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2008:72), metode penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengajaran mata kuliah pemrograman biasanya diikuti oleh banyak mahasiswa. Dengan semakin besarnya jumlah mahasiswa dan banyaknya tugas yang harus diperiksa,
Lebih terperinciPENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG SEBAGAI SEBAGAI STRATEGI PENGULANGAN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMA KELAS XI IPS
Vol. 9 No. Juni 017 Halaman 71-78 http://dx.doi.org/10.0/jp.017.v9i.047 Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG SEBAGAI SEBAGAI STRATEGI PENGULANGAN DALAM
Lebih terperinciMembuat Quiz/Evaluasi dengan WonderShare Quiz Creator Kuswari Hernawati, M.kom
Membuat Quiz/Evaluasi dengan WonderShare Quiz Creator Kuswari Hernawati, M.kom kuswari@uny.ac.id Kebutuhan minimal untuk menjalankan program Wondershare Quiz Creator Microsoft Windows 2000/XP/2003/Vista
Lebih terperinciPEDOMAN KULIAH BLENDED LEARNING UNTUK DOSEN BAGIAN 2. Disusun oleh: Dr. Khaerudin, M.Pd.
PEDOMAN KULIAH BLENDED LEARNING UNTUK DOSEN BAGIAN 2 Disusun oleh: Dr. Khaerudin, M.Pd. Program Studi Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta 2011 BAGIAN II Pedoman Kuliah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian (Penelitian Tindakan Kelas) Penelitian tindakana kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan merupakan suatu proses yang memberikan kepercayaan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Organisasi 3.1.1 Corporate Learning Division Berdasarkan perkembangan yang semakin luas dari BINUS Group di masa depan, sehingga untuk tetap dapat berkompetisi
Lebih terperinciTEKNIK PENGEMBANGAN SOAL OBJEKTIF Vinta A. Tiarani
TEKNIK PENGEMBANGAN SOAL OBJEKTIF Vinta A. Tiarani (vtiarani@yahoo.com) Tujuan pendidikan memiliki tiga bidang sasaran yaitu bidang kognitif, bidang afektif, dan bidang psikomotor. Masing-masing bidang
Lebih terperinciOleh : Amir Fatah ( ) Yoga Guntur S ( )
1 Implementasi Flate rate dan Pencapaian Prestasi Belajar Pada Mata Kuliah Praktik Teknologi Pembentukan Dasar (TPD) Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY Oleh : Amir Fatah ( amir_fatah@uny.ac.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada kelas VIII A SMP N 3 Sewon yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kelas VIII A SMP N 3 Sewon yang beralamat di Jln. Bantul Km 6,7 Dusun Kaliputih, Pendowoharjo,
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA KELAS VIIIC SMP NEGERI 1 CIASEM MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG (TTS)
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA KELAS VIIIC SMP NEGERI 1 CIASEM MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) Oleh: DEDI SUGIANTO Guru SMP Negeri 1 Ciasem Email: spensa.cis@gmail.com ABSTRAK Hasil
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
STUDI KOMPARASI STRATEGI PEMBELAJARAN WORD SQUARE DAN CROSSWORD PUZZLE MELALUI MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005,
Lebih terperinciPENILAIAN DALAM PENDIDIKAN FATHUR RAHMAN HARUN. Program Studi Analis Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
PENILAIAN DALAM PENDIDIKAN FATHUR RAHMAN HARUN Program Studi Analis Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara I. PENDAHULUAN Setiap orang pada saat-saat tertentu
Lebih terperinciAlphaMath ZUHROTUNNISA ABSTRACT:
ZUHROTUNNISA ANALISIS HASIL UKK MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI 1 RAKIT BANJARNEGARA Oleh: Zuhrotunnisa Guru Matematika MTs Negeri 1 Rakit Banjarnegara cipits@gmail.com ABSTRACT: This research is
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian
A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian eksperimen
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA : EVALUASI PEMBELAJARAN
No. SIL/TSP/PTK203/12 Revisi: 00 Tgl: Hal 1 dari 6 MATA KULIAH : EVALUASI PEMBELAJARAN KODE MATA KULIAH : PTK 203 SEMESTER : GASAL PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN (S1) DOSEN PENGAMPU
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah memikirkan secara mendalam tentang suatu hal,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian adalah memikirkan secara mendalam tentang suatu hal, menginvestigasi dengan mendetail, dan menjelaskan kebenaran. Seperti yang terdapat dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasi data menjadi
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasi data menjadi kesimpulan penelitian.
Lebih terperinciPengaruh Metode Mencari Pasangan Kartu Kata Terhadap Peningkatan Hasil Belajar IPS Terpadu (Bambang Nursuwahjo)
ISSN : 2337-3253 Pengaruh Metode Mencari Pasangan Kartu Kata Terhadap Peningkatan Hasil Belajar IPS Terpadu (Bambang Nursuwahjo) ABSTRAK Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di kelas VIII H SMP
Lebih terperinciTEKNIK MENYUSUN ALAT EVALUASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-ISLAM DAN BAHASA ARAB 1 Oleh: Hujair AH. Sanaky 2 1. EVALUASI HASIL BELAJAR
TEKNIK MENYUSUN ALAT EVALUASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-ISLAM DAN BAHASA ARAB 1 Oleh: Hujair AH. Sanaky 2 1. EVALUASI HASIL BELAJAR Mengukur : Membandingkan sesuatu dengan satu ukuran [kuantitatif] - mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam judul
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN TERTULIS UNTUK PEMBELAJARAN TEKS EKSPOSISI DI SMA. Oleh
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN TERTULIS UNTUK PEMBELAJARAN TEKS EKSPOSISI DI SMA Oleh Dewi Ayu Purnamasari Iqbal Hilal Ali Mustofa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: dewiayuimany@yahoo.co.id
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Undang-Undang Nomor 20 Tahun. Berdasarkan hal itu pemerintah terus berupaya mewujudkan kualitas
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
Self Eva lua tion expert BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development research). Menurut Sugiyono
Lebih terperinciThank You God Bless You ;)
Nama : Angket Penilaian Ujicoba Software Pembelajaran Berbantuan Komputer Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Pokok Bahasan : Vocabulary A. Bahan penarik perhatian 1 Kemampuan untuk menarik perhatian siswa.
Lebih terperinciPENYUSUNAN MODUL EVALUASI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS AUTHENTIC ASSESSMENT PORTOFOLIO
ISSN: 2477-2771 Jurnal Candrasangkala E-ISSN: 2477-8214 Vol 3 No.1 Tahun 2017 PENYUSUNAN MODUL EVALUASI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS AUTHENTIC ASSESSMENT PORTOFOLIO Eva Dina Chairunisa, M.Pd eva_dinach@yahoo.com
Lebih terperinciLISAN TULISAN OBSERVASI SKALA PENILAIAN SOSIOMETRI STUDI KASUS CHECKLIST
BAHAN AJAR EVALUASI PEMBELAJARAN TES URAIAN DAN TES OBJEKTIF LISAN INDIVIDUAL KELOMPOK ESAI BERSTRUKTUR BEBAS TULISAN TERBATAS ALAT PENILAIAN TES OBSERVASI OBJEKTIF B-S MENJDHKAN MELENGKAPI NON TES KUESIONER/WAWANCARA
Lebih terperinciE-LEARNING MANAGEMEN SYSTEM
KPL070 Materi Diklat : Pembuatan Instruksional Desain (ID) dan sub ID Tujuan : Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta dapat: Memahami langkah-langkah pembuatan Instruksional Desain Memahami
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MATCHING EXERCISE
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 14 Mei 2011 PENGARUH PENGGUNAAN MATCHING EXERCISE TIPE SCRAMBLE DAN TIPE WORD SQUARE
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan yang telah dijelaskan dalam kajian pustaka bahwa cara untuk
61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Sebaran Gaya Berpikir Kreatif-Kritis Berdasarkan yang telah dijelaskan dalam kajian pustaka bahwa cara untuk meningkatkan berpikir kritis yaitu dengan memulai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih dalam penelitian ini adalah sekolah SLB - B/C YPASP Wonorejo Karanganyar yang berada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cara untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan adalah dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas dan mutu pendidikan harus senantiasa ditingkatkan. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan adalah dengan memperbaiki proses
Lebih terperinciMata Kuliah/Kode/ SKS : Evaluasi Pembelajaran TE/ EL501/2(dua) Semester/Program Studi : Teknik Tenaga Elektrik (TTE) : Dra. Tuti Suartini, M.
Mata Kuliah/Kode/ SKS : Evaluasi Pembelajaran TE/ EL501/2(dua) Semester/Program Studi : Teknik Tenaga Elektrik (TTE) Dosen : Dra. Tuti Suartini, M.Pd 1. Pengukuran Pengantar tentang Definisi Pengukuran,
Lebih terperinciINDIKATOR dan INSTRUMEN PENELITIAN
INDIKATOR dan INSTRUMEN PENELITIAN A. Pengertian Indikator Penelitian 1. Menurut KBBI, indikator adalah sesuatu yang dapat menjadi petunjuk atau keterangan. 2. Indikator sebagai alat atau petunjuk untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang akan digunakan adalah quasi eksperiment atau
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Agar penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya maka haruslah terlebih dahulu menentukan metode penelitian yang tepat, untuk mendapatkan data
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH DISERTAI MATCHING TEST TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 10 SIJUNJUNG Olga Erman*), Zulfaneti, M.Si**), Radhya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sesuai dengan tuntutan persaingan
Lebih terperinciLogin. Halaman Utama. Jika berhasil terotorisasi, maka akan terlihat halaman utama dari SCeLE.
Login Untuk masuk kehalaman pengajar, sebelumnya account pengajar tersebut harus sudah didaftarkan oleh administrator. Jika account tersebut sudah ada, maka masuk kehalaman login kemudian memasukkan username
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang hendak dilaksanakan adalah merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar
Lebih terperinciPenerapan Algoritma Brute Force di Permainan Nonogram
Penerapan Algoritma Brute Force di Permainan Nonogram Aurelia 13512099 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan yang seakan tidak
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan yang seakan tidak pernah berhenti. Banyak agenda reformasi yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan. Beragam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak sistem domain name (.com,.org,.gov,.edu, dan lain-lain) diperkenalkan pada tahun 1984, dan pesatnya pertumbuhan transaksi secara online sejak setelah tahun 2000,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Dalam kegiatan penelitian, metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat yang dipilih oleh peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian. Penelitian
Lebih terperincip BAB III METODE PENELITIAN
p BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang hendak dilaksanakan adalah merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar
Lebih terperinciMEMBUAT KUIS DENGAN HOT POTATOES 6
MEMBUAT KUIS DENGAN HOT POTATOES 6 Oleh : TIM ICT SMK N 2 YOGYAKARTA DAFTAR ISI A. Langkah Instalasi... 3 B. Cara Menjalankan Aplikasi... 6 C. Membuat Kuis dengan JQuiz... 7 a. Kuis Pilihan Ganda... 7
Lebih terperinci(The Influence of Cooperative Learning Model Type Structured Numbered Heads on Students Learning Result in Excretion System Material)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STRUCTURED NUMBERED HEADS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI (Studi Eksperimen di kelas VIII SMPN 17 Tasikmalaya) (The Influence of Cooperative
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian campuran (mixed methods). Menurut Creswell (2010, hlm. 5) penelitian campuran
Lebih terperinciSriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,
STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program
Lebih terperinciPetunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen Workshop E-Learning
Petunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen 1.9.1 Workshop E-Learning Dikompilasi dari Petunjuk Singkat Penggunaan Moodle bagi Pengajar versi dokumen: 1.7 / 16 Agustus 2006 Yudi Wibisono oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian (Penelitian Tidakan Kelas )
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian (Penelitian Tidakan Kelas ) Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Dibawah ini merupakan tampilan tampilan dari aplikasi yang telah dibuat. Aplikasi
BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1Tampilan Aplikasi Dibawah ini merupakan tampilan tampilan dari aplikasi yang telah dibuat. Aplikasi memiliki menu home seperti dibawah ini : Gambar 4.1 Menu home Pada menu Home
Lebih terperinci