SKRIPSI HUBUNGAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK SE-KABUPATEN SLEMAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI HUBUNGAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK SE-KABUPATEN SLEMAN"

Transkripsi

1 SKRIPSI HUBUNGAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK SE-KABUPATEN SLEMAN Diajukan untuk memenuhi prasyarat Pelaksanaan Tugas Akhir di Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik Otmtif Universitas Negeri Ygyakarta Disusun Oleh : ADI KRISTIANTO NIM JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JUNI 2012

2 SKRIPSI HUBUNGAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SE-KABUPATEN SLEMAN Diajukan untuk memenuhi prasyaratpelaksanaantugasakhir di Fakultas TeknikJurusanPendidikanTeknikOtmtif Universitas Negeri Ygyakarta Disusun Oleh : ADI KRISTIANTO NIM JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JUNI 2012 i

3 ii

4 iii

5 SURAT PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang sepengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan rang lain, kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim. Tandatangan dsen penguji yang tertera dalam halaman pengesahan adalah asli, jika tidak asli saya siap menerima sanksi ditunda yudisium pada peride berikutnya. Ygyakarta, 2 Mei 2012 Yang menyatakan, Adi Kristiant NIM iv

6 MOTO -MELAKUKAN SEGALA SESUATU DENGAN PENUH KESUNGGUHAN- v

7 PERSEMBAHAN Karya ini di persembahkan untuk : Ibunda dan ayahanda yang selalu memberikan kasih sayangnya secara tulus serta danya yang selalu teriring dalam menempuh bahtera kehidupan dan perkuliahan ini. Serta adikku terkasih. Tunanganku Liana Christy yang tidak pernah berhenti untuk selalu membantu, mengingatkan dan mendampingi hingga tugas akhir ini selesai. Teman-teman seperjuangan angkatan 2005 S1 yang selalu menjalin semangat tinggi dalam ikatan mahasiswa tmtif. vi

8 HUBUNGAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK SE-KABUPATEN SLEMAN Oleh : Adi Kristiant ABSTRAK Saat ini masih banyak siswa yang tidak mempunyai lingkungan pergaulan/ssial yang kndusif sehingga dalam mempelajari mata pelajaran mereka mengalami hambatan. Banyak kita dapatkan bahwasanya lingkungan scial sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, apalagi terhadap prestasi belajar seklah, banyak siswa yang kegiatannya hanya bermain dengan teman-temannya, mereka tidak mau belajar dikarenakan teman-teman yang lain juga tidak belajar. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman tahun ajaran 2011/2012; 2) Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan seklah dengan prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman tahun ajaran 2011/2012; 3) Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan masyarakat dengan prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini bersifat ex-pst fact dengan sampel 200 siswa dari ttal ppulasi 671 siswa yang dipilih secara Prprtinate Randm Sampling dan Nmgram Harry King untuk menentikan ppulasi dengan tingkat kesalahan 5%. Ppulasi didapatkan dari SMK jurusan tmtif kelas XI, yang berjumlah 16 SMK dan terdiri dari 2 SMK Negeri dan 14 SMK swasta. Data ini dianalisis secara pearsn prduct mment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Lingkungan Keluarga berhubungan psitif dan signifikan dengan Prestasi Belajar (r=0,391; p<0,05); Lingkungan Seklah berhubungan psitif dan signifikan dengan prestasi Belajar (r=0,556; p<0,05); Lingkungan Masyarakat berhubungan psitif dan signifikan dengan prestasi Belajar (r=0,249; p<0,05). Lingkungan Seklah memiliki hubungan yang terkuat dan Lingkungan masyarakat memiliki hubungan yang terlemah dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman. Semakin besar angka kefisien krelasi, berarti semakin baik mdel krelasi tersebut karena variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat secara lebih baik. Kata kunci: lingkungan, keluarga, seklah, masyarakat, prestasi, belajar vii

9 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih atas segala limpahan kasih, karunia, dan kehendak-nya sehingga Tugas Akhir Skripsi dengan judul Hubungan Lingkungan Pendidikan Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif Se-Kabupaten Sleman, dapat diselesaikan dengan baik. Selesainya Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan d a dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini ingin disampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan karya ini, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhrmat : 1. Prf.Dr. Rhmad Wahab, M.Pd, M.A. selaku Rektr Universitas Negeri Ygyakarta. 2. Bapak Dr. Mchammad Bruri Triyn, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Ygyakarta. 3. Bapak Martubi, M.Pd., M.T. selaku Ketua JurusanPendidikan Teknik Otmtif Fakultas Teknik Universitas Negeri Ygyakarta. 4. Bapak Nt Widd, M.Pd. selaku Ketua Prgram Studi Pendidikan Teknik Otmtif Fakultas Teknik Universitas Negeri Ygyakarta. 5. Bapak Sudiyant, M.Pd. selaku Dsen Pembimbing Tugas Akhir yang telah meluangkan waktu selama prses bimbingan. 6. Bapak Sukaswant, M.Pd. selaku krdinatr Tugas Akhir Skripsi Prgram Studi Pendidikan Teknik Otmtif Fakultas Teknik Universitas Negeri Ygyakarta. viii

10 7. Seluruh dsen pengajar di Jurusan Pendidikan Teknik Otmtif Fakultas Teknik Universitas Negeri Ygyakarta. ` 8. Ibu dan Ayah tercinta yang telah banyak berkrban demi keberhasilan dalam prses penyelesaian Tugas Akhir ini. 9. Seluruh keluarga tersayang yang senantiasa mend akan dan memberikan semangat dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. 10. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya pembuatan Tugas Akhir maupun dalam penyusunan Tugas Akhir yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Dalam pembuatan Prpsal Tugas Akhir ini walaupun telah berusaha semaksimal mungkin, tentunya masih banyak kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki, leh karena itu diharapkan saran dan kritik untuk membangun kesempurnaan karya ini. Semga karya ini bermanfaat. Ygyakarta, Mei 2012 Penulis ix

11 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN.. xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Identifikasi Masalah... 5 C. Batasan Masalah... 6 D. Rumusan Masalah... 7 E. Tujuan Penelitian... 7 F. Manfaat Penelitian... 8 BAB XI KAJIAN TEORI A. Prses Pembelajaran B. Prestasi Belajar C. Lingkungan Pendidikan Lingkungan Keluarga Lingkungan Seklah Lingkungan Masyarakat D. Hubungan antara Lingkungan Pendidikan dengan Prestasi Belajar x

12 E. Hasil Penelitian Yang Relevan F. Kerangka Knseptual G. Hiptesis Penelitian BAB XII METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Ppulasi dan Sampel Penelitian D. Desain Penelitian E. Definisi Operasinal F. Teknik Pengumpulan Data G. Instrumen Penelitian H. Teknik Analisis Data BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Penelitian B. Hasil Uji Hiptesis C. Pembahasan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Keterbatasan Penelitian C. Implikasi D. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 61 xi

13 DAFTAR TABEL Tabel 1. Jumlah Ppulasi dan Sampel Siswa Kelas XI Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tabel 3. Interpretasi Keeratan Hubungan Tabel 4. Hasil Uji Validitas Kuesiner Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas Kuesiner Tabel 6. Hasil Statistik Deskriptif Tabel 7. Frekuensi Lingkungan Keluarga Tabel 8. Frekuensi Lingkungan Seklah Tabel 9. Frekuensi Lingkungan Masyarakat Tabel 10. Frekuensi Prestasi Belajar Tabel 11. Hasil Uji Krelasi xii

14 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.Kerangka Knseptual Penelitian Gambar 2. Nmgram Harry King Gambar 3. Variabel Bebas dan Variabel Terikat xiii

15 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Instrumen Penelitian Lampiran 2. Surat Permhnan Validasi Instrumen.. 68 Lampiran 3. Leger Kelas XI SMK Otmtif Se-Kabupaten Seleman.. 74 Lampiran 4. Validasi Reabilitas 117 Lampiran 5. Olah Data Lampiran 6. Surat-surat perijinan Lampiran 7. Surat-Surat Keterangan dari Seklah Lampiran 8. Daftar SMK-SMK Otmtif Se-Kabupaten Sleman 139 Lampiran 9. Kartu Bimbingan. 140 xiv

16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting karena pendidikan mempunyai tugas untuk menyiapkan SDM bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknlgi (IPTEK) mengakibatkan perubahan dan pertumbuhan kearah yang lebih kmpleks. Hal ini menimbulkan masalah-masalah ssial dan tuntutan-tuntutan baru yang tidak dapat diramalkan sebelumnya, sehingga pendidikan selalu menghadapi masalah karena adanya kesenjangan antara yang diharapkan dengan hasil yang dapat dicapai dari prses pendidikan(syah M, 2004:39). Untuk mengatasi masalah tersebut, peranan pendidikan sangat dibutuhkan. Pendidikan menuntut adanya perhatian dan partisipasi dari semua pihak. Dengan adanya pendidikan akan dapat mencerdaskan siswa serta membentuk manusia seutuhnya yaitu manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pembangunan pendidikan seharusnya diutamakan karena suatu kemajuan bangsa dapat dilihat dari kemajuan pendidikan. Oleh karena itu kmpnen-knmpnen yang ada dalam prses pendidikan seperti siswa, guru, prses belajar-mengajar, manajemen, layanan pendidikan serta sarana penunjang lainnya harus terkrdinasi dan bekerjasama dengan baik(azwar, 2003). 1

17 2 Definisi pendidikan menurut Undang-Undang N. 2 tahun 1989, pasal 1 ayat 1, adalah usaha sadar untuk mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan pengajaran, bimbingan dan/ atau latihan bagi perannya dimasa yang akan datang. Pendidikan bukan hanya tanggung jawab siswa dan tenaga pendidikan saja tetapi juga rang tua siswa, masyarakat, pemerintah sehingga diperlukan partisipasi aktif dari pihak-pihak tersebut. Masalah yang paling penting dalam pendidikan dan paling mendapat srtan tajam dari masyarakat adalah masalah prestasi belajar siswa, terutama yang berkaitan dengan rendahnya kualitas lulusan. Prestasi belajar dari satu siswa dengan siswa yang lain tampak berbeda, karena dipengaruhi leh berbagai faktr. Faktr itu antara lain adalah faktr internal dan faktr eksternal. Faktr internal adalah faktr yang berasal dari diri sendiri, yang meliputi faktr intelegensi/kemampuan, minat, dan mtivasi. Sedang faktr eksternal adalah faktr yang berasal dari luar, yaitu faktr lingkungan pendidikan, yang meliputi faktr lingkungan keluarga, faktr lingkungan seklah, dan faktr lingkungan masyarakat(syah M, 2004).Prestasi belajar yang berkualitas hanya dapat dicapai melalui pembelajaran yang bermutu sebagai titik utama prses belajar-mengajar, siswa memiliki keterkaitan yang erat dengan lingkungan pendidikannya sehingga bisa dikatakan baik-buruknya prestasi belajar siswa dapat dihubungkan dengan lingkungan pendidikan siswa tersebut. Apabila lingkungan pendidikannya baik maka baik pula prestasi belajarnya, sebaliknya apabila lingkungan pendidikannya buruk maka akan buruk pula prestasi belajarnya. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang paling berpengaruh dibandingkan yang lain, karena serang anak yang lahir sejak awal

18 3 kehidupannya, dan dalam keluargalah ditanamkan benih-benih pendidikan(dimyati dan Mudjin, 2002:16). Demikian pula waktu yang dihabiskan serang anak di rumah lebih banyak dibandingkan dengan waktu yang ia habiskan di tempat lain, dan kedua rang tua merupakan figur yang paling berpengaruh terhadap anak (Slamet 1995:9). Keluarga merupakan unit terkecil dalam rganisasi kemasyarakatan. Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Keluarga mempunyai peranan dalam prestasi belajar siswa. Peran keluarga adalah sebagai lembaga pendidikan dan ssialisasi belajar siswa. Keluarga juga merupakan sumber pendidikan utama, karena segala pengetahuan dan kecerdasan intelektual manusia diperleh pertama-tama dari rang tua dan anggta keluarga sendiri. Pada dasarnya para rang tua ingin membantu anaknya dalam belajar, baik dalam penyediaan sarana dan prasarana maupun membantu kesulitan yang dialami anaknya dalam prses belajar. Perhatian rang tua merupakan salah satu faktr yang mempengaruhi kndisi belajar anak(slamet 1995:61). Namun demikian perhatian dan bantuan yang diberikan leh para rang tua kepada anaknya berbeda satu dengan yang lain. Hal ini sangat dipengaruhi leh tingkat pendidikan rang tua masing-masing. Orang tua yang berpendidikan lebih tinggi diharapkan dapat memberikan sumbangan yang lebih bermakna kepada pendidikan puteraputerinya, yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap prestasi belajar puteraputerinya. Orang tua yang dapat mendidik anaknya dengan baik, diharapkan prestasi belajar anaknya lebih baik. Sebaliknya, rang tua yang acuh tak acuh, anak tidak disuruh belajar, tidak menyediakan alat belajar, prestasi belajarnya

19 4 akan tidak memuaskan. Kesadaran rang tua tentang pentingnya perhatian yang ditujukan pada keberhasilan anaknya dalam belajar memerlukan pengarahan yang nyata dalam mengikuti aktivitas anak untuk keberhasilan belajar. Aktivitas yang dilakukan rang tua dapat berupa pemberian bimbingan dalam belajar, pertanyaan tentang tugas seklah atau pekerjaan rumah, penyediaan fasilitas belajar, membantu kesulitan belajar yang dihadapi anak/siswa, memberi pengertian serta mendrngnya dalam belajar. Lingkungan seklah yang mempengaruhi prestasi belajar siswa meliputi sarana prasarana belajar di kelas, keadaan gedung seklah, dan lingkungan fisik seklah lainnya.perhatian seklah pada kelengkapan belajar siswa di kelas merupakan salah satu faktr yang mempengaruhi kndisi belajar anak.(slamet 1995:71). Siswa sebagai manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk ssial.sebagai makhluk ssial, siswa tidak bisa lepas dari masyarakatnya.perilaku individu siswa juga merupakan fungsi dari interaksi kepribadian seserang dengan masyarakatnya. Hal itu diperkuat leh pendapat Sunart dan Hartn (2002:61)yang mengatakan bahwa perilaku manusia tergantung atas dua hal yaitu kepribadian dan masyarakat tempat manusia hidup, sehingga lingkungan masyarakatmerupakan salah satu faktr yang mempengaruhi perkembangan siswa termasuk prestasi belajarnya. Dalam mempelajari mata pelajaran dibutuhkan suasana yang kndusif karena dalam mempelajari mata pelajaran dibutuhkan knsentrasi penuh untuk menyelesaikan sal-sal latihan. Menurut Slamet (2003:71), jika lingkungan

20 5 anak adalah rang-rang yang terpelajar yang baik-baik, mereka mendidik dan menyeklahkan anak-anaknya antusias dengan cita-cita yang luhur akan masa depan anaknya, anak/siswa terpengaruh juga ke hal-hal yang dilakukan leh rang-rang lingkungannya, sehingga akan berbuat seperti rang-rang yang ada di lingkungannya. Pengaruh itu dapat mendrng semangat anak/siswa untuk belajar lebih giat. Tetapi saat ini masih banyak siswa yang tidak mempunyai lingkungan pergaulan/ssial yang kndusif sehingga dalam mempelajari mata pelajaran mereka mengalami hambatan. Banyak kita dapatkan bahwasanya lingkungan scial sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, apalagi terhadap prestasi belajar seklah, banyak siswa yang kegiatannya hanya bermain dengan teman-temannya, mereka tidak mau belajar dikarenakan teman-teman yang lain juga tidak belajar. Dengan diketahuinya faktr lingkungan pendidikan siswa (keluarga, seklah, dan masyarakat) yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa maka lingkungan pendidikantersebut dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya peningkatan prestasi belajar siswa. B. Identifikasi Masalah Sesuai latar belakang di atasdan dari survey awal yang dilakukan di SMK se-kabupaten Sleman, maka dapat dxidentifikasikan beberapa permasalahan. Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se- Kabupaten Sleman, sampai saat ini masih sangat memprihatinkan.

21 6 Masih banyak siswa yang prestasi belajarnya masih rendah dan belum memuaskan. Adanya kebiasaan belajar yang kurang baik. Kurangnya fasilitas belajar di seklah dan rumah rang tua siswa. Masih banyak rang tua yang kurang memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Adanya kndisi eknmi rang tua yang kurang baik. Adanya lingkungan scial yang kurang mendukung dalam prses belajar. Mtivasi siswa dalam belajar masih kurang. Intensitas belajar siswa pada mata pelajaran masih kurang. Kesadaran siswa dalam upaya meningkatkan prestasi belajar masih kurang. Berbagai upaya telah dilaksanakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Usaha untuk meningkatkan prestasi belajar siswa tersebut antara lain dengan: penataran guru, prgram penyetaraan (sesuai dengan jenjang pendidikan), penyediaan buku pegangan bagi siswa, dan lain-lain. Semua pihak harus ikut serta dalam upaya peningkatan prestasi belajar siswa ini, sehingga secara tidak langsung para rang tua juga harus ikut bertanggung jawab untuk mewujudkannya. Perhatian, drngan, mtivasi, dan penyediaan sarana belajar untuk putera-puterinya diharapkan dapat membantu mewujudkan peningkatan prestasi belajarnya.belum pernah dilakukan penelitian tentang hubungan lingkungan pendidikandengan prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman. C. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan bahwa faktr-faktr yang mempengaruhi prestasi belajar sangat

22 7 banyak baik faktr yang berasal dari dalam diri siswa (faktr internal) maupun faktr yang berasal dari luar diri siswa (faktr eksternal). Namun demikian, dalam penelitian ini hanya memfkuskan pada faktr lingkungan keluarga, lingkungan seklah, dan lingkungan masyarakat, yang diduga cukup penting dan sangat berhubungan dengan prestasi prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman tahun ajaran 2011/2012. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dikemukakan, maka dapat dibuat suatu rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat hubungan antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se- Kabupaten Sleman? 2. Apakah terdapat hubungan antara lingkungan seklah dengan prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman? 3. Apakah terdapat hubungan antara lingkungan masyarakat dengan prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se- Kabupaten Sleman? E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, maka dapat ditentukan tujuan penelitian sebagai berikut:

23 8 1. Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se- Kabupaten Sleman. 2. Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan seklah dengan prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se- Kabupaten Sleman. 3. Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan masyarakat dengan prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se- Kabupaten Sleman. F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teritis a. Dapat memberikan gambaran tentang pengaruh lingkungan pendidikan terhadap prestasi belajar siswa. b. Sebagai bahan infrmasi untuk mengambil keputusan yang diperlukan dalam rangka lebih mengefektifkan prses belajar-mengajar agar dihasilkan prestasi belajar siswa sesuai harapan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti Sebagai syarat untuk meraih gelar sarjana kependidikan di Fakultas Teknik Universitas Negeri Ygyakarta. Selain itu penelitian ini sangat barmanfaat bagi peneliti sebagai buah karya ilmiah.

24 9 b. Bagi SMK se-kabupaten Sleman Memberikan bantuan pemikiran dan evaluasi hubungan antara lingkungan keluarga, lingkungan seklah, dan lingkungan masyarakat, secara bersama-sama, dengan prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman, agar dalam pelaksanaan selanjutnya lebih baik lagi. c. Bagi Universitas Negeri Ygyakarta Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pustaka bagi mahasiswa Universitas Negeri Ygyakarta khususnya Fakultas Teknik dalam meningkatkan pendidikan Seklah Menengah Kejuruan.

25 BAB II KAJIAN TEORI A. Prses Pembelajaran Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan prses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan ptensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Pasal 1 UU RI N. 20 Tahun 2003). Pendidikan menengah diselenggarakan untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta menyiapkan peserta didik menjadi anggta masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan masyarakat, budaya dan alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi (Pasal 15 ayat (1) UU N. 2 Tahun 1989). Pembelajaran merupakan suatu prses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seserang. Perubahan sebagai hasil prses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, prestasi belajar dan tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaanya dan lain-lain aspek yang ada pada diri individu. Menurut Mh. Surya (1981:32) belajar ialah suatu prses usaha yang dilakukan individu untuk memperleh suatu perubahan tingkah laku 10

26 11 yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Pembelajaran menurut Rumini (1995) adalah sebagai perubahan tingkah laku yang terjadi melalui pengalaman dan latihan (belajar) meliputi tiga ranah, yakni ranah kgnitif, afektif, dan psikmtr. Lebih lanjut leh Slamet diterangkan bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai prestasi belajar memiliki ciri-ciri: perubahan terjadi secara sadar, perubahan dalam belajar bersifat kntinu dan fungsinal, perubahan dalam belajar bersifat psitif dan aktif, perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah, dan perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Pembelajaran dapat juga didefinsikan sebagai kemampuan yang diperleh melalui prses belajar yang meliputi ranah-ranah kgnitif, afektif, dan psikmtrik. Ranah kgnitif terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Ranah afektif terdiri dari lima perilaku/aspek sebagai berikut: penerimaan, partisipasi, penilaian dan penentuan prestasi belajar, rganisasi, dan pembentukan pla hidup. Ranah psikmtr terdiri dari tujuh perilaku/aspek: persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan kmpleks, penyesuaian pla gerakan, dan kreativitas.

27 12 B. Prestasi Belajar Prestasi Belajar adalah hasil yang diperleh siswa setelah mengikuti kegiatan belajar. Dalam bagian ini akan diuraikan pengertian dari Prestasi Belajar siswa dan faktr-faktr yang mempengaruhinya. Prestasi akademik adalah hasil pelajaran yang telah diperleh dari kegiatan perseklahan yang bersifat kgnitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran atau penilaian (Suryabrata,2004:70). Pendapat lain mengatakan prestasi adalah bukti usaha yang dicapai (Winkel, 1984:161). Belajar merupakan kegiatan bagi setiap rang. Dimyati Mahmud (Suryabrata,2004: ) menyatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah laku, baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati secara langsung, dan terjadi dalam diri seserang karena pengalaman. Sedang menurut Suryabrata, mengutip pendapat James O Whittaker, belajar dapat didefinisikan sebagai prses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Dan pendapat Kingsley, belajar adalah prses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. Dengan demikian belajar adalah prses dasar dari perkembangan hidup manusia (Suryabrata,2004:99). Dari pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Prestasi Belajar adalah hasil yang dicapai setelah pembelajar mengikuti kegiatan belajar yang dinyatakan dengan nilai atau skr.

28 13 C. Lingkungan Pendidikan Lingkungan secara sempit diartikan sebagai alam sekitar di luar diri manusia/individu. Sedangkan secara luas, lingkungan mencakup segala material dan stimulus di dalam dan di luar individu, baik yang bersifat fisilgis, psiklgis, maupun ssi-kultural. Secara fisilgis, lingkungan meliputi segala kndisi dan material jasmaniah di dalam tubuh. Secara psiklgis, lingkungan mencakup segenap stimulus yang diterima leh individu mulai sejak dalam knsensi, kelahiran sampai kematian. Secara ssi-kultural, lingkungan mencakup segenap stimulus, interaksi, dan kndisi, dalam hubungannya dengan perlakuan ataupun karya rang lain. (M. Dalyn, 2006:129). Oemar Hamalik (2005:195) mengungkapkan bahwa Lingkungan adalah sesuatu yang ada di dalam sekitar yang memiliki makna dan/atau pengaruh tertentu kepada individu. Menurut Sertain dalam M. Dalyn (2006:132) lingkungan meliputi semua kndisi-kndisi dalam dunia ini yang dalam cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan kita kecuali gen-gen, dan gen-gen dapat pula dipandang menyiapkan lingkungan bagi gen yang lain. Dapat disimpulkan bahwa lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di dalam ataupun di luar individu baik yang bersifat fisilgis, psiklgis, maupun ssi-kultural yang berpengaruh tertentu terhadap individu. Lingkungan meliputi semua kndisi-kndisi dalam dunia ini yang dalam cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, dan perkembangan kita kecuali gen-gen.

29 14 Menurut Sertain dalam M. Dalyn (2006: 133) lingkungan dapat dibagi menjadi tiga sebagai berikut: a. Lingkungan alam/luar b. Lingkungan dalam c. Lingkungan masyarakat atau masyarakat. Oemar Hamalik (2005:195) berpendapat bahwa lingkungan sebagai dasar pengajaran adalah faktr kndisinal yang mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktr belajar yang penting.menurut Dwi Siswy (2007:148) lingkungan pendidikan meliputi: a. Lingkungan phisik (keadaan iklim, keadaan alam). b. Lingkungan budaya (bahasa, seni, eknmi, plitik, pandangan hidup, dan keagamaan). c. Lingkungan masyarakat/masyarakat (keluarga, kelmpk bermain, rganisasi). Dapat disimpulkan bahwa lingkungan pendidikan meliputi lingkungan fisik seperti keadaan iklim dan keadaan alam;lingkungan budaya seperti bahasa, seni, eknmi, plitik, pandangan hidup, dan agama; dan ssial masyarakat seperti keluarga, kelmpk bermain, dan rganisasi. 1. Lingkungan Keluarga Anak belajar perlu drngan dan pengertian rang tua. Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, rang tua wajib memberi pengertian dan mendrngnya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di

30 15 seklah. Kalau perlu menghubungi guru anaknya, untuk mengetahui perkembangannya. Masyarakat keluarga adalah tempat anak-anak belajar tumbuh dan berkembang menuju kedewasaan. Disamping itu keluarga merupakan lembaga pertama dimana anak mengenal lingkungan masyarakatnya dan menyatakan diri sebagai makhluk ssial. Di dalam keluarga kepribadian anak akan terbentuk karena daya interaksi yang intim antara anggta keluarga terutama rang tua (ayah dan ibu). Oleh karena itu, menurut Singgih D. Gunars (1985:9), bahwa di dalam bidang pendidikan, keluarga merupakan sumber pendidikan utama, karena segala pengetahuan dan kecerdasan intelektual manusia diperleh pertama-tama dari rang tua dan anggta keluarga sendiri. Dengan demikian jelaslah, mendidik anak merupakan pekerjaan yang terpenting serta tanggung jawab rang tua. Tugas utama dan mulia membentuk watak, sebagian besar terletak di tangan rang tua. Peranan serta tanggung jawab rang tua, haruslah dimulai sejak anak dilahirkan. Cara rang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anaknya. Hal ini jelas dan dipertegas leh Sutjipt Wirdjj dalam Dimyati dan Mudjin (2002) dengan pertanyaannya yang menyatakan bahwa: keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan dalam ukuran kecil, tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara dan dunia. Melihat pernyataan diatas, dapatlah dipahami betapa pentingnya peranan keluarga didalam pendidikan anaknya. Cara rang tua mendidik putera-puterinya akan berpengaruh terhadap belajarnya.

31 16 Orang tua yang kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuk tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan-kepentingan dan kebutuhan-kebutuhannya anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan/melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan apakah anak belajar atau tidak, tidak mau tahu bagaimanakah kemajuan belajar anaknya, kesulitan-kesulitan yang dialami dalam belajar anaknya, kesulitan-kesulitan yang dialami dalam belajar dan lainlain, dapat menyebabkan anak tidak/kurang berhasil dalam belajarnya. Mungkin anak sendiri sebetulnya pandai, tetapi karena cara belajarnya tidak teratur, akhirnya kesukaran-kesukaran menumpuk sehingga mengalami ketinggalan dalam belajarnya dan akhirnya anak malas belajar. Hasil yang didapatkan, nilai prestasi belajarnya tidak memuaskan bahkan mungkin gagal dalam studinya. Hal ini dapat terjadi pada anak dari keluarga yang kedua rang tuanya terlalu sibuk mengurus pekerjaan mereka atau kedua rang tua memang tidak mencintai anaknya. Nana Syadih Sukmadinata (2004: ) menyebutkan bahwa lingkungan keluarga mencakup keadaan rumah dan ruangan tempat belajar, sarana dan prasarana belajar yang ada, suasana dalam rumah, dan suasana lingkungan di sekitar rumah, keutuhan keluarga, iklim psiklgis, iklim belajar, dan hubungan antar anggta keluarga.suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadiankejadian yang sering terjadi dalam keluarga di mana anak berada dan belajar. Suasana rumah juga merupakan faktr yang penting yang tidak termasuk faktr yang disengaja. Suasana rumah yang gaduh, ramai dan semrawut tidak akan memberi ketenangan kepada anak yang belajar. Suasana tersebut dapat terjadi

32 17 pada keluarga yang besar yang terlalu banyak penghuninya. Suasana rumah yang tegang, ribut dan sering terjadi cekck, pertengkaran antaranggta keluarga atau dengan keluarga lain menyebabkan anak menjadi bsan di rumah, suka keluar rumah (ngluyur), akibatnya belajarnya kacau. Rumah yang sering dipakai untuk keperluan-keperluan, misalnya untuk resepsi, pertemuan, pesta-pesta, upacara keluarga dan lain-lain, dapat mengganggu belajar anak.rumah yang bising dengan suara radi, tape recrder atau TV pada waktu belajar, juga mengganggu belajar anak, terutama untuk berknsentrasi.semua cnth di atas adalah suasana rumah yang memberi pengaruh negatif terhadap belajar anak.selanjutnya agar anak dapat belajar dengan baik perlulah diciptakan suasana rumah yang tenang dan tentram.di dalam suasana rumah yang tenang dan tentram selain anak kerasan/betah tinggal di rumah, anak juga dapat belajar dengan baik.(slamet, 1995). 2. Lingkungan Seklah Seklah adalah tempat belajar bagi siswa dan teman-temannya untuk memperleh ilmu pengetahuan dari gurunya. Menurut Sumitr, dkk (2006: 81) Seklah adalah lingkungan pendidikan yang mengembangkan dan meneruskan pendidikan anak menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan bertingkah laku baik". Menurut Oemar Hamalik (2005:5) Seklah adalah suatu lembaga yang memberikan pengajaran kepada murid-muridnya. M. Dalyn (2006: 131) mengungkapkan bahwa Seklah merupakan satu faktr yang turut mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak terutama untuk

33 18 kecerdasannya. Seklah dapat mengembangkan dan meningkatkan pla pikir anak karena di seklah mereka dapat belajar bermacam-macam ilmu pengetahuan. Seklah merupakan pelanjut dari pendidikan dalam keluarga sehingga seklah sering disebut sebagai lingkungan kedua setelah keluarga. Pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan yang diberikan di seklah merupakan kelanjutan dari apa yang diberikan di dalam keluarga tetapi tingkatannya lebih tinggi dan lebih kmpleks. Pendidikan di seklah lebih bersifat frmal karena di seklah terdapat kurikulum sebagai rencana pendidikan dan pengajaran, guru-guru yang lebih prfesinal, sarana dan prasarana serta fasilitas pendidikan sebagai pendukung prses pendidikan. (Nana Syadih Sukmadinata, 2004: 7). Lingkungan seklah seperti para guru, staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar siswa. Para guru yang menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik, memberikan dukungan dan mtivasi kepada siswa, dan memperlihatkan teladan yang baik, serta rajin khususnya dalam hal belajar, misalnya rajin membaca dan berdiskusi dapat menjadi daya drng yang psitif bagi kegiatan belajar siswa. Keadaan gedung seklah dan letaknya serta alat-alat belajar juga turut menentukan keberhasilan belajar siswa. (Muhibbin Syah, 2002: ). Keadaan seklah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar. Kualitas guru, metde mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak, keadaan fasilitas atau perlengkapan di seklah, pelaksanaan tata tertib seklah, keadaan ruangan, dan jumlah murid per kelas, semua ini mempengaruhi keberhasilan siswa. (M. Dalyn, 2006: 59).

34 19 Menurut Nana Syadih Sukmadinata (2004: 164) lingkungan seklah meliputi: a. Lingkungan fisik seklah seperti sarana dan prasarana belajar, sumbersumber belajar, dan media belajar. b. Lingkungan masyarakat menyangkut hubungan siswa dengan temantemannya, guru-gurunya, dan staf seklah yang lain. c. Lingkungan akademis yaitu suasana seklah dan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar, dan berbagai kegiatan kkurikuler. Dapat disimpulkan bahwa lingkungan seklah merupakan tempat belajar bagi siswa dan teman-temannya untuk menerima ilmu pengetahuan dari gurunya dengan tujuan agar menjadi warganegara yang cerdas, terampil, dan mempunyai tingkah laku yang baik. Lingkungan seklah sebagai lingkungan kedua setelah keluarga mempunyai peran dalam pertumbuhan dan perkembangan bagi siswa dalam mendapatkan pendidikan baik pengetahuan, nilai-nilai, maupun keterampilan yang didukung dengan sarana dan fasilitas pendidikan. Lingkungan seklah meliputi lingkungan fisik seklah seperti sarana dan prasarana belajar, sumber-sumber belajar, dan media belajar; lingkungan masyarakat seperti hubungan siswa dengan teman-temannya, guru-gurunya, dan staf seklah yang lain; dan lingkungan akademis seperti suasana seklah dan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar, dan berbagai kegiatan kkurikuler.

35 20 3. Lingkungan Masyarakat Lingkungan masyarakatdi mana warganya memiliki latar belakang pendidikan yang cukup, terdapat lembaga-lembaga pendidikan dan sumbersumber belajar di dalamnya akan memberikan pengaruh psitif terhadap semangat dan perkembangan belajar siswa. (Nana Syadih Sukmadinata, 2004: ). Pendapat Sertain yang dikutip leh Suryadi (2002: ) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan masyarakat (envirnment) ialah meliputi semua kndisi-kndisi dalam dunia ini yang dalam cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life prcesses kita kecuali gen-gen dan bahkan gen-gen dapat pula dipandang sebagai menyiapkan masyarakat (t prvide envirnment) bagi gen yang lain. Masyarakat yang aktual (yang sebenarnya) hanyalah faktr-faktr dalam dunia sekeliling kita yang benarbenat mempengaruhi kita. Dalam kutipan yang sama, Sertain juga membagi masyarakat menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut: a. Masyarakat lingkungan alam, adalah segala sesuatu yang ada dalam dunia ini yang bukan manusia, seperti rumah, tumbuh-tumbuhan, hewan dan sebagainya. b. Lingkungan masyarakat, adalah semua rang atau manusia yang mempengaruhi kita. (Suryadi, 2002:133) Salah satu teri belajar Kurt Lewin memandang masing-masing individu berada dalam suatu medan kekuatan yang bersifat psiklgis yang mencakup

36 21 masyarakat, misalnya rang-rang yang dijumpai, bjek material yang dihadapi, serta fungsi jiwa yang ia miliki (Sunart dan Hartn, 2002:122). Menurut Wdwrth yang dikutip leh Suryadi (2002), cara-cara individu berhubungan dengan masyarakatnya dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu: individu bertentangan dengan masyarakatnya, individu menggunakan masyarakatnya, individu berpartisipasi dengan masyarakatnya, dan individu menyesuaikan diri dengan masyarakatnya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dipengaruhi leh lingkungan pendidikan yang terdiri lingkungan keluarga, lingkungan seklah, dan lingkungan masyarakat. D. Hubungan antara Lingkungan Pendidikan dengan Prestasi Belajar Lingkungan keluarga, lingkungan seklah, dan lingkungan masyarakat, merupakan tempat belajar bagi siswa dan teman-temannya untuk menerima ilmu pengetahuan dari gurunya, belajar di rumah, dan belajar di masyarakat, dengan tujuan agar menjadi warganegara yang cerdas, terampil, dan mempunyai tingkah laku yang baik. Lingkungan seklah sebagai lingkungan kedua setelah keluarga mempunyai peran dalam pertumbuhan dan perkembangan siswa. Di seklah siswa akan mendapatkan pendidikan baik pengetahuan, nilai-nilai maupun keterampilan yang didukung dengan sarana dan fasilitas pendidikan. Apabila lingkungan keluarga, lingkungan seklah, dan lingkungan masyarakat, terasa nyaman, tenang, dan tersedia kelengkapan sarana dan fasilitas belajar yang dibutuhkan siswa akan memudahkan siswa dalam prses belajarnya

37 22 sehingga berdampak pada semakin baikprestasi belajar yang dicapainya. Sebaliknya apabila lingkungan keluarga, lingkungan seklah, dan lingkungan masyarakat, terasa bising, gaduh dan tidak tersedia kelengkapan sarana dan fasilitas belajar yang dibutuhkan siswa akan menyebabkan siswa sulit menerima materi pelajaran dan dapat berdampak pada kurang baiknyaprestasi belajar yang dicapai siswa. E. Hasil Penelitian yang Relevan Penelitian yang relevan dapat memperluas pandangan dan pengetahuan bagi peneliti juga dapat menghindari pengulangan dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan leh rang lain atau untuk menjaga riginalitas penelitian. Penelitian yang berhubungan dengan penelitian tentang hubungan antara Lingkungan Pendidikan dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman, berdasarkan referensi yang ada penelitian ini belum pernah diteliti rang lain dan menurut sepengetahuan peneliti yang relevan dengan penelitian ini adalah: 1. Dari hasil penelitian dan analisis Jiruwitarti (2004) diperleh gambaran yang menunjukkan bahwa ada pengaruh yang psitif rang tua terhadap budi pekerti dengan sampel 200 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang psitif seklah terhadap budi pekerti siswa dan juga ada pengaruh yang psitif rang tua dan seklah terhadap budi pekerti siswa. 2. Tujuan penelitian Nvikasari (2010) adalah untuk mengetahui: pengaruh sumberbelajar terhadap prestasi belajar eknmi siswa, pengaruh

38 23 kemandirian belajarterhadap prestasi belajar eknmi siswa, pengaruh sumber belajar dankemandirian belajar terhadap prestasi belajar eknmi siswa. Penelitian initermasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pengujian hiptesis melaluianalisis statistik. Ppulasi dalam penelitian ini adalah 4 kelas dengan jumlahsiswa sebanyak 160 siswa. Sampel yang diambil sebanyak 40 rang siswa yangdiambil dengan teknik randm sampling. Data yang diperlukan diperleh melaluikuesiner yang telah diujicbakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknikanalisis data yang digunakan adalah analisis regresi ganda, dengan hasil bahwa prestasi belajareknmi dipengaruhi leh sumber belajar dan kemandirian belajar siswa.berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa: (1) Sumber belajarberpengaruh psitif terhadap prestasi belajar eknmi. (2) Kemandirian belajar berpengaruhpsitif terhadap prestasi belajar eknmi siswa. (3) Sumber belajar dan kemandirian belajar berpengaruhpsitif terhadap prestasi belajar eknmi siswa. Persamaan penelitian ini dengan ketiga penelitian di atas adalah sampel yang diambil dengan teknik randm sampling. Data yang diperlukan iperleh melaluikuesiner yang telah diujicbakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesiner.analisis data menggunakan metde statistik regresi sederhana dan ganda. Teknikanalisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier. Perbedaan penelitian ini dengan ketiga penelitian di atas adalah penelitian Jiruwitarti (2004) bertujuan untuk mengetahui 1) pengaruh rang tua terhadap

39 24 budi pekerti 2) pengaruh seklah terhadap budi pekerti 3) pengaruh rang tua dan seklah terhadap budi pekerti siswa; penelitian Nvikasari (2010) bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh sumberbelajar terhadap prestasi belajar eknmi siswa; (2) pengaruh kemandirian belajarterhadap prestasi belajar eknmi siswa; (3) pengaruh sumber belajar dankemandirian belajar terhadap prestasi belajar eknmi siswa; sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lingkungan keluarga, lingkungan seklah, dan lingkungan masyarakat, dengan prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman. F. Kerangka Knseptual Prestasi belajar adalah hasil pelajaran yang telah diperleh dari kegiatan perseklahan yang bersifat kgnitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran atau penilaian seluruh mata pelajaran yang dituliskan dalam buku rapr semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011.Prestasi belajar dipengaruhi leh lingkungan pendidikan yang terdiri lingkungan keluarga, lingkungan seklah, dan lingkungan masyarakat. Lingkungan keluarga mencakup keadaan rumah dan ruangan tempat belajar, sarana dan prasarana belajar yang ada, suasana dalam rumah, dan suasana lingkungan di sekitar rumah, keutuhan keluarga, iklim psiklgis, iklim belajar, dan hubungan antar anggta keluarga. Lingkungan Seklah adalah tempat belajar bagi siswa dan temantemannya untuk menerima ilmu pengetahuan dari gurunya dengan tujuan agar

40 25 menjadi warganegara yang cerdas, terampil, dan mempunyai tingkah laku yang baik. Dalam penelitian ini, Lingkungan Seklah meliputi keadaan sekitar seklah, keadaan gedung seklah dan fasilitas seklah, suasana seklah, kebiasaan guru dalam mengajar, dan kebiasaan teman belajar. Lingkungan masyarakatdi mana warganya memiliki latar belakang pendidikan yang cukup, terdapat lembaga-lembaga pendidikan dan sumbersumber belajar di dalamnya akan memberikan pengaruh psitif terhadap semangat dan perkembangan belajar siswa. Variabel penelitian yang terdiri dari lingkungan pendidikan dan prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran dapat digambarkan dalam mdel sebagai berikut: Variabel Bebas Variabel Terikat Lingkungan Keluarga (X1) Lingkungan Seklah (X2) Prestasi Belajar (Y) Lingkungan Masyarakat (X3) Gambar 1. Kerangka Knseptual Penelitian Uraian di atas memberikan pemahaman bahwa Prestasi Belajar siswa dalam prses pembelajaran di dalam kelas umumnya dipengaruhi leh Lingkungan rumah tangga khususnya rang tua serta famili; masyarakat seklah;

41 26 Lingkungan masyarakat lainnya seperti teman bermain serta segala bjek material yang ditemui yang mendukung terhadap Prestasi Belajar siswa. G. Hiptesis Penelitian Hiptesis adalah jawaban sementara terhadap suatu permasalahan yang dihadapi dalam penelitian, dimana jawaban sementara tersebut masih diuji lagi kebenarannya (Sugiyn, 2007). Berdasarkan masalah dan landasan teri yang ada maka hiptesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Terdapat hubungan psitif yang signifikan antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se- Kabupaten Sleman. 2. Terdapat hubungan psitif yang signifikan antara lingkungan seklah dengan prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se- Kabupaten Sleman. 3. Terdapat hubungan psitif yang signifikan antara lingkungan masyarakat dengan prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman.

42 27 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu prses dengan langkah-langkah yang harus dilaksanakan secara sistematis. Hal ini dimaksudkan agar penelitian mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban dari setiap permasalahan yang ada. Setiap penelitian ilmiah memerlukan metda yang dapat memperlancar penelitian, khususnya dalam pencarian data dan petunjuk mengenai cara atau langkah penelitian, serta teknik penelitian. Metde penelitian merupakan suatu cara kerja untuk dapat mempelajari dan memahami bjek penelitian yang menjadi sasaran atau tujuan dari penelitian. A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini hanya mengungkap data peristiwa yang sudah berlangsung yang telah ada pada respnden. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, artinya semua infrmasi atau data diwujudkan dalam angka dan analisisnya berdasarkan analisis statistik. Penelitian ini bersifat ex-pst fact, yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktr-faktr yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Penelitian ini tidak ada manipulasi langsung terhadap variabel bebas (Sugiyn, 2007:7). 27

43 28 B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada SMK jurusan tmtif se-kabupaten Sleman Tahun Pelajaran 2011/2012, dengan jumlah 16 SMK. Peneliti melaksanakan penelitian di SMK-SMKdi Kabupaten Sleman, dengan alasan, dekat dengan lkasi peneliti. Sedangkan waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Januari Tahun Pelajaran 2011/2012. C. Ppulasi dan Sampel Penelitian 1. Ppulasi Penelitian Umumnya penelitian bertujuan untuk memperleh kesimpulan umum. Sementara itu dalam melaksanakan penelitian ilmiah harus ada subyek yang diteliti, sedangkan subyek yang diteliti sering disebut ppulasi. Ppulasi adalah semua individu dalam wilayah penelitian yang akan dijadikan subyek penelitian, tanpa ada yang ketinggalan. Ppulasi dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas XI SMK se-kabupaten Sleman, Tahun Pelajaran 2011/2012. Yang terdiri dari 16 SMK tmtif dan 671 siswa. 2. Sampel Penelitian Untuk menentukan anggta sampel dalam penelitian ini digunakan Prprtinate Randm Sampling (Sugiyn, 2007:64). Prprtinate berarti prprsi, danrandm sampling berarti pengambilan sampel secara acak. Dari definisi tersebut didapat kesimpulan bahwa Prprtinate Randm Sampling berarti pengambilan sampel secara acak dengan prprsi menurut tingkatan.

44 29 Berdasarkan infrmasi terakhir yang diperleh dari SMK se-kabupaten Sleman, jumlah Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif adalah 671 rang. 30% Gambar 2. Nmgram Harry King untuk Menentukan Ukuran Sampel dari Ppulasi sampai (Sugiyn, 2007:72) Penentuan ukuran sampel dari ppulasi dalam penelitian ini menggunakan Nmgram Harry King (Sugiyn, 2007:72). Pada Gambar 2 untuk tingkat kesalahan 5% dengan ppulasi 671 rang adalah 30%. Oleh karena itu penelitian ini akan menggunakan sampel 30% dari ppulasi. Berikut ini adalah prprsi sampel sesuai dengan ppulasinya untuk tiap-tiap SMK yaitu sebagai berikut:

45 30 Tabel 1. Jumlah Ppulasi dan Sampel Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK N Nama Sampel 30% SMK Ppulasi Jumlah Minimal Pembulatan SMK Muhammadiyah 1 Sleman SMK Muhammadiyah 2 Sleman SMK Sulaiman Sleman SMK Muhammadiyah Tempel SMK Kanisius 1 Pakem SMK Muhammadiyah Pakem SMK Muhammadiyah Cangkringan SMK YPPN Sleman SMK PIRI Sleman SMK Negeri 2 Depk SMK Muhammadiyah Prambanan SMK Nasinal Sleman SMK Muhammadiyah Gamping SMK Muhammadiyah Mlati SMK Negeri 1 Seyegan SMK Muhammadiyah 1 Myudan ,7 12,3 9,9 9 7,2 10,5 11,4 6,3 8,1 18,3 9 39,3 10,2 10,8 20,4 9, Jumlah , (Sumber: Data yang dilah, 2011) Dalam penelitian ini terdapat kelebihan dan kekurangan, kelebihannya adalah dapat dilaksanakan kepada semua subyek penelitian, kekurangannya adalah banyak memakan waktu, tenaga dan biaya. Adapun alasan digunakannya sampel penelitian adalah untuk mendapatkan sampel data dari siswa yang ditelitidan untuk mendapatkan hasil yang pasti dari keseluruhan siswa yang diteliti dan lebih akurat. D. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas yang berupaya untuk meneliti apa dan seberapa jauh pengaruh lingkungan keluarga, lingkungan seklah, dan lingkungan masyarakat baik secara parsial maupun secara bersamasama terhadap prestasi belajar Siswa Kelas XI SMK Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman. Pendekatan lapangan adalah pendekatan

46 31 yang di lakukan dengan cara terjun langsung ke lapangan yaitu dengan mencari data pada sumber-sumber yang ada yang berhubungan dengan penelitian ini. Lingkungan Pendidikan (X) Lingkungan Keluarga (X 1 ) (X ) Lingkungan Seklah (X 2 ) (X ) Prestasi Belajar (Y) (Y) Lingkungan masyarakat (X 3 ) (X ) Gambar 3. Variabel Bebas dan Variabel Terikat E. Definisi Operasinal Variabel Didalam melaksanakan penelitian, istilah variabel merupakan istilah yang tidak dapat ditinggalkan. Menurut Sutrisn Hadi, variabel adalah gejala-gejala yang menunjukkan variasi, baik dalam jenisnya, maupun dalam tingkatannya (Suharsimi Arikunt, 2005:224). Menurut Sugiyn (2007:2), variabel merupakan gejala yang menjadi fkus peneliti untuk diamati variabel itu sebagai atribut sekelmpk rang atau byek yang mempunyai variasi antara satu dengan lainnya dalam kelmpk itu. Dari kedua pengertian diatas dapat diambil suatu pengertian bahwa variabel/byek penelitian adalah gejala yang menunjukkan variasi dan menjadi byek penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti meliputi 4 variabel, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan seklah, lingkungan masyarakat dan

47 32 prestasi belajar. Lingkungan keluarga sebagai X 1, lingkungan seklah sebagai X 2, lingkungan seklah sebagai X 3 dan prestasi belajar sebagai Y. Jadi ada empat variabel yang terdiri dari 3 variabel bebas yaitu X 1, X 2 dan X 3 serta variabel terikat yaitu Y. Untuk menghindari adanya kesalahan pengertian dalam memahami istilah pada penelitian ini, maka akan diberikan definisi perasinal variabel sebagai berikut: 1. Lingkungan Keluarga (X 1 ) mencakup keadaan rumah dan ruangan tempat belajar, sarana dan prasarana belajar yang ada, suasana dalam rumah, dan suasana lingkungan di sekitar rumah, keutuhan keluarga, iklim psiklgis, iklim belajar, dan hubungan antar anggta keluarga. 2. Lingkungan Seklah (X 2 ) adalah tempat belajar bagi siswa dan temantemannya untuk menerima ilmu pengetahuan dari gurunya dengan tujuan agar menjadi warganegara yang cerdas, terampil, dan mempunyai tingkah laku yang baik. Dalam penelitian ini, Lingkungan Seklah meliputi keadaan sekitar seklah, keadaan gedung seklah dan fasilitas seklah, suasana seklah, kebiasaan guru dalam mengajar, dan kebiasaan teman belajar. 3. Lingkungan masyarakat (X 3 ) di mana warganya memiliki latar belakang pendidikan yang cukup, terdapat lembaga-lembaga pendidikan dan sumbersumber belajar di dalamnya akan memberikan pengaruh psitif terhadap semangat dan perkembangan belajar siswa. 4. Prestasi Belajar (Y) adalah hasil pelajaran atau angka rata-rata nilai raprt yang telah diperleh dari kegiatan perseklahan yang bersifat kgnitif dan

48 33 biasanya ditentukan melalui pengukuran atau penilaian seluruh mata pelajaran. F. Teknik Pengumpulan Data Data merupakan salah satu faktr yang penting dan perlu mendapatkan perhatian dalam melakukan penelitian. Untuk memperleh hal tersebut perlu menggunakan teknik-teknik, alat-alat kegiatan lain yang dapat diandalkan, maka penulis mengumpulkan data dengan menggunakan teknik dkumentasi dan teknik kuesiner. Kedua teknik tersebut merupakan teknik pkk dengan maksud, teknik dkumentasi untuk mengumpulkan data lingkungan keluarga siswa, lingkungan seklah, lingkungan masyarakat, dan prestasi belajar siswa sedangkan teknik kuesiner untuk mengumpulkan data lingkungan seklah siswa. Dari kedua teknik tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Teknik Dkumentasi Dalam penelitian ini teknik dkumentasi merupakan teknik pkk dalam mengumpulkan data prestasi belajar siswa, yang diperleh dari Siswa Kelas XI SMK se-kabupaten Sleman, Tahun Pelajaran 2011/2012, berbentuk angka rata-rata nilai raprt. Menurut Suharsimi Arikunt dikatakan bahwa teknik dkumentasi adalah teknik atau cara untuk memperleh data dengan jalan meneliti sesuatu yang terjadi dalam masa lampau. (2008:70). Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa teknik dkumentasi adalah teknik pengumpulan data yang diambil dari beberapa catatan atau lapran tertulis seperti buku rapr prestasi akademik siswa.

49 34 2. Teknik Kuesiner Teknik kuesiner digunakan untuk mengambil hasil data kuesiner lingkungan keluarga, lingkungan seklah, dan lingkungan masyarakat.sugiyn memberikan pengertian bahwa kuesiner merupakan suatu daftar yang berisi pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan leh rang atau anak yang ingin diteliti atau respnden (2007:30). Menurut Suharsimi Arikunt, kuesiner adalah daftar pertanyaan yang harus dijawab atau daftar isian yang harus dxisi berdasarkan atas jumlah subyek penelitian, dan berdasarkan atas jawaban dan atau isian itu peneliti mengambil kesimpulan mengenai subyek yang diteliti. (2005:15-16). Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa teknik kuesiner adalah suatu teknik pengumpulan data berupa pertanyaan yang harus dijawab leh respnden secara langsung. Dalam mempergunakan kuesiner ada beberapa asumsi yang harus menjadi pegangan. Menurut Sutrisn Hadi: a. Subyek penelitian adalah rang yang paling tahu tentang dirinya sendiri. b. Apa yang dimintakan subyek penelitian kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya. c. Bahwa interprestasi tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan adalah sama dengan apa yang dimaksud peneliti (2006:157) Dengan demikian alasan dipergunakan teknik kuesiner dalam penelitian ini adalah:

50 35 a. Pelaksanaannya lebih sederhana, karena tidak membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak. b. Respnden dapat menjawab dengan secara leluasa tanpa dipengaruhi leh rang lain. c. Kuesiner dapat diberikan kepada sejumlah subyek sekaligus dalam waktu yang relatif singkat. d. Mempermudah dalam menglah data. G. Instrumen Penelitian Maksud dari instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data. Dari semua data yang terkumpul akan membuktikan bahwa benar atau tidaknya hiptesis yang diajukan. Benar tidaknya data yang terkumpul tergantung dari baik tidaknya instrumen. Dalam penelitian ini digunakan kuesiner sebagai pengumpul data. Selanjutnya untuk mengetahui bahwa kuesiner itu baik atau tidak perlu diadakan uji cba atau try ut. Variabel dalam penelitian ini meliputi: Lingkungan Keluarga, Lingkungan Seklah, Lingkungan masyarakat, dan Prestasi Belajar siswa. Lingkungan Keluarga meliputi: peran serta rang tua dalam mengarahkan anaknya memanfaatkan waktu untuk belajar, memtivasi, dan menyediakan sarana belajar. Lingkungan Seklah meliputi: relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin seklah, pelajaran dan waktu seklah, standar pelajaran, keadaan gedung, metde belajar dan tugas rumah. Lingkungan masyarakat meliputi: kndisi dan situasi masyarakat tempat tinggal siswa. Prestasi Belajar siswa dalam

51 36 penelitian ini terbatas pada nilai yang diperleh siswa setelah mengikuti kegiatan belajar selama setengah semester Tahun Pelajaran2011/2012, sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Langkah-langkah yang perlu diambil dalam penyusunan adalah menentukan byek yang diukur, menentukan aspek-aspek yang hendak diukur, membuat kisi-kisi kuesiner, membuat scring atau penilaian dari setiap item dengan skala Likert, dan mengadakan uji cba (try ut). Adapun kisi-kisi yang akan diberikan pada respnden adalah sebagai berikut: Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian N Variabel 1. Lingkungan Keluarga 2. Lingkungan Seklah Indikatr Keadaan sekitar rumah Gangguan suara elektrnik Gangguan suara nn elektrnik Keadaan bangunan rumah fasilitas belajar di rumah Kesegaran ruangan Fasilitas dan buku-buku Suasana rumah Penerangan lampu Kebersihan ruangan Perhatian rang tua Keteraturan belajar Waktu belajar Keadaan sekitar seklah Halaman seklah Tetangga seklah Keadaan gedung seklah dan fasilitas seklah Gedung seklah Ruangan kelas Fasilitas umum Suasana seklah Suara kelas sebelah Riuh-rendah kelas Kebiasaan guru dalam mengajar Butir sal 1,2 3,4 5,6 7,8 9,10 11,12 13,14 15,16 17,18 19,20 21,22 23,24 25,26 27,28 29,30 Jumlah butir

52 37 3. Lingkungan masyarakat Metde pembelajaran Karakteristik guru 31,32 33,34 Perpustakaan Fasilitas perpustakaan Kegiatan perpustakaan 35,36 37,38 4 Keadaan masyarakat sekitar rumah Halaman rumah 39,40 4 Tetangga rumah 41,42 Kebiasaan teman belajar Belajar bersama 43,44 4 Bermain dan belajar 45,46 Suasana masyarakat sekitar rumah Suara kendaraan 47,48 4 Suara tetangga 49,50 Jumlah 50 (Sumber: Data yang dilah, 2011) Skr Skala Likert (Sugiyn, 2007) yang diberikan untuk tiap-tiap pernyataan adalah 5 untuk pernyataan sangat setuju, 4 untuk pernyataan setuju, 3 untuk penyataan netral, 2 untuk pernyataan tidak setuju, dan 1 untuk pernyataan sangat tidak setuju. Instrumen penelitian yang digunakan, terlebih dahulu diujicbakan sebagai alat ukur untuk mengambil data penelitian. Uji cba dimaksudkan untuk mendapatkan instrumen yang baik dan merupakan asumsi klasik data, sehingga dapat menjaring data untuk menjawab masalah yang telah dirumuskan. Agar instrumen yang dipergunakan dapat berfungsi dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya, maka instrumennya harus valid dan reliabel. Uji cba dalam penelitian ini dilakukan terhadap 200 rang Siswa Kelas XI SMK se- Kabupaten Sleman yang diambil sebagai sampel penelitian. Ujicba dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen yang analisisnya menggunakan bantuan prgram kmputer SPSS v16 (2007).

53 38 1. Validitas Instrumen Untuk menguji apakah daftar instrumen yang dibuat berdasarkan indikatr-indikatr yang ada dalam tiap variabel penelitian, baik itu untuk variabel bebas ataupun untuk variabel terikat, sahih (valid) dan andal (reliabel) bila digunakan sebagai alat/instrumen pengumpul data penelitian, maka digunakan dua alat uji, yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Definisi validitas tes atau validitas alat ukur yang sudah klasik adalah sejauh mana tes itu mengukur apa yang dimaksud untuk diukur. Jadi validitas tes pada dasarnya menunjuk kepada derajat fungsi mengukurnya suatu tes, atau derajat kecermatan ukurnya suatu tes. Untuk mengkaji validitas alat ukur, yaitu sejauh mana alat ukur itu mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur, secara knvensinal, penelitian ini menggunakan aspek dari arah rekaan teritis (cnstruct) atribut yang diukur. Penelitian ini menggunakan krelasi antar skr butir pertanyaan dengan ttal skr knstruk atau variabel untuk mengukur vailiditas. Dalam hal ini, krelasi dari masing-masing skr dari item pertanyaan dengan skr ttal dari knstruk atau variabel yang berkaitan. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung krelasi antara suatu item dengan skr ttal dari variabel adalah sebagai berikut: r { n. n( X 2 XY) ( X ).( 2 ( X ) }.{ n. Y 2 Y) ( Y) 2 } Keterangan: r = nilai kefisien antara X dan Y X = skr butir pertanyaan/item

54 39 Y = skr ttal variabel Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk N = 30 dan taraf kesalahan (α) 5%, diperleh r tabel = 0,361. Untuk menguji apakah masing-masing indikatr yang digunakan valid atau tidak, dapat pula dilakukan dengan membandingkan tampilan utput pada klm Crrected Item-Ttal Crrelatin dengan nilai r tabel sebesar 0, Reliabilitas Instrumen Reliabilitas alat ukur menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya. Hal ini ditunjukkan leh taraf keajegan (knsistensi) skr yang diperleh leh para subjek yang diukur dengan alat yang sama, atau diukur dengan alat yang setara pada kndisi yang berbeda. Dalam arti yang paling luas reliabilitas alat ukur menunjukkan kepada sejauh mana perbedaan-perbedaan skr perlehan itu mencerminkan perbedaan-perbedaan atribut yang sebenarnya (Imam Ghzali, 2010). Penelitian ini menggunakan frmula kefisien Alpha untuk melakukan estimasi reliabilitas. Teknik ini menggunakan rumus sebagai berikut (Sugiyn, 2007): Keterangan: k k s 2 i st α k = reliabilitas instrumen = jumlah kuesiner Σ s i = jumlah varian butir

55 40 s t = varian ttal Hasil dari perhitungan tersebut, suatu knstruk atau variabel dikatakan reliabel jika nilai alpha yang dihasilkan memberikan nilai alpha > 0,60 (Imam Ghzali, 2010). H. Teknik Analisis Data Teknik ini sebagai alat menguaraikan data, menglah data yang sudah terkumpul dari hasil penelitian. Dengan kata lain teknik analisis data adalah suatu cara yang ditempuh untuk menglah data yang didapat dari suatu penelitian dengan prsedur ilmiah. Ada beberapa macam analisa data, diantaranya menurut Suharsimi Arikunt adalah dengan Uji Pearsn prduct mment. Uji Pearsn prduct mment digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel penelitian, yaitu Lingkungan Keluarga, dan Lingkungan Seklah, mempunyai hubungan atau tidak dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman. Untuk mengetahui hal tersebut, variabel-variabel tersebut harus diuji dengan menggunakan Uji krelasi Pearsn prduct mment pada taraf signifikansi Jika r-hitung (r hasil analisis) bertaraf signifikansi (p) lebih kecil atau sama dengan 0.05, berarti hubungan variabel-variabel tersebut adalah hubungan pengaruh yang kuat. Jika r-hitung bertaraf signifikansi (p) lebih besar atau sama dengan 0.05, berarti hubungan variabel-variabel tersebut adalah hubungan pengaruh yang lemah.

56 41 Tabel 3. Interpretasi Keeratan HubunganVariabel Bebas dengan Variabel Terikat Krelasi (R) Kategri Interpretasi 0,00 Tidak ada Tidak ada hubungan antar variabel 0,01 0,20 Sangat rendah Keeratan hubungan antar variabel sangat rendah 0,21 0,40 Rendah Keeratan hubungan antar variabel rendah 0,41 0,60 Sedang Keeratan hubungan antar variabel sedang 0,61 0, Tinggi Keeratan hubungan antar variabel tinggi 0,81 1,00 Sangat tinggi Keeratan hubungan antar variabel sangat tinggi (Sumber: Imam Ghzali, 2010)

57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Lingkungan Keluarga, Lingkungan Seklah, dan Lingkungan Masyarakat, dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se- Kabupaten Sleman. Oleh karenanya analisis data dan pembahasan difkuskan pada deskripsi variabel penelitian melalui uji frekuensi (persentase) dan uji statistik krelasi linier berganda (statistical multiple linear regressin). Analisis didasarkan pada data yang diperleh melalui penyebaran kuesiner kepada 200 respnden siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman yang dipilih melalui metde Prprtinate Randm Sampling (Sugiyn, 2007:64). Prprtinate berarti prprsi, dan randm sampling berarti pengambilan sampel secara acak. Dari definisi tersebut didapat kesimpulan bahwa Prprtinate Randm Sampling berarti pengambilan sampel secara acak dengan prprsi menurut tingkatan. Kuesiner yang dibagikan kepada respnden berisi tentang daftar pertanyaan untuk mengetahui hubungan antara lingkungan keluarga, lingkungan seklah, dan lingkungan masyarakat, dengan prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman. Kuesiner disajikan dalam kuesiner tertutup, sehingga respnden cukup memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan dengan cara mencentang jawaban yang sesuai. 42

58 43 A. Deskripsi Data Untuk mengetahui hubungan Lingkungan Keluarga, Lingkungan Seklah, dan Lingkungan Masyarakat, dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman, digunakan kuesiner tertutup dengan pilihan jawaban a,b,c,d dimana respnden cukup memilih salah satu alternatif jawaban dan kemudian diskr dengan Skala Likert (Azwar, Saifudin, 2007) berturutan: 4, 3, 2, dan 1. Mengingat kuesiner variabel-variabel Lingkungan Keluarga, Lingkungan Seklah, dan Lingkungan Masyarakat pada Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman merupakan kuesiner persepsi respnden sehingga dipandang perlu dilakukan pengujian insrumen (kuesiner) guna keabsahan (kesahihan) butir-butir pertanyaan, yaitu dengan uji validitas (disebut juga uji keabsahan butir) dan uji reliabilitas (disebut juga uji keabsahan butir-butir). Semakin banyak respnden, maka akan semakin valid, begitu pula semakin banyak butir maka akan semakin reliabel. 1. Hasil Uji Kuesiner Penelitian a. Hasil Uji Validitas Tahapan pengujian validitas kuesiner merupakan pengukuran data dari hasil kuesiner yang telah diuji-cbakan (try-ut) kepada respnden sebanyak 30 rang. Data dari kuesiner tersebut disusun dan diuji validitasnya, apakah data tersebut valid (reliabel) atau tidak valid (tidak reliabel). Apabila terdapat data yang tidak valid, maka data tersebut diulang apakah jawabannya sesuai dengan yang ada di lapangan atau butir-

59 44 butir dalam kuesiner tersebut mengikuti petunjuk yang telah ditetapkan. Berikut adalah tahapan dalam melakukan pengujian validitas: 1) Menentukan nilai r tabel. Dari tabel r untuk krelasi Pearsn prduct mment untuk n = 30 dan taraf kesalahan ( ) = 0.05 didapat nilai r tabel = Selanjutnya angka akan dipakai sebagai uji validasi terhadap butir-butir kuesiner. 2) Mencari r hitung. Untuk mencari r hitung dari semua butir kuesiner ditunjukkan pada klm Tabel ) Pengambilan keputusan. Dasar dalam pengambilan menentukan butir kuesiner tersebut valid atau tidak valid adalah sebagai berikut: a) Data valid apabila r hasil > dan r hasil signifikan. b) Data tidak valid apabila r hasil dan r hasil tidak signifikan. Dari penglahan data diperleh krelasi Pearsn prduct mment masing-masing butir kuesiner sebagai berikut: Tabel 4. Hasil Uji Validitas Kuesiner N. r hitung p r tabel validitas N. r hitung p r tabel validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

60 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid (Sumber: Data primer yang dilah) Berdasarkan Tabel 4. di atas dapat disimpulkan bahwa dari 50 butir kuesiner variabel-variabel Lingkungan Keluarga, Lingkungan Seklah, dan Lingkungan Masyarakat pada Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman, setelah hasilnya dianalisis dengan bantuan prgram SPSS v16 (2007), maka semua 50 butir kuesiner tersebut, karena memiliki nilai krelasi ke atas, dan tidak ada butir yang invalid (gugur). b. Hasil Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa suatu alat (instrumen) pengumpulan data dikatakan baik jika instrumen yang digunakan dapat dipercaya. Kriteria yang digunakan guna mengetahui tingkat reliabilitas adalah besarnya nilai Crnbach Alpha. Nilai Crnbach Alpha antara 0.60 sampai dengan 1 dikatagrikan reliabilitas tinggi. Nilai Crnbach Alpha Kurang dari 0.60 dikatagrikan kurang reliabel.

61 46 Berdasarkan perhitungan Crnbach Alpha dengan bantuan prgram SPSS v16 (2007) diketahui hasil pengujian reliabilitas terhadap seluruh butir kuesiner variabel-variabel Lingkungan Keluarga, Lingkungan Seklah, dan Lingkungan Masyarakat pada Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman diperleh nilai Crnbach Alpha ( ) sebagai berikut: Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas Kuesiner Variable Crnbach's Alpha N f Butirs Reliability Lingkungan Keluarga Reliable Lingkungan Seklah Reliable Lingkungan Masyarakat Reliable (Sumber: Data primer yang dilah) Sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesiner variabel-variabel Lingkungan Keluarga, Lingkungan Seklah, dan Lingkungan Masyarakat pada Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se- Kabupaten Sleman telah memenuhi syarat reliabilitas atau dengan kata lain bahwa tingkat realibilitas kuesiner-kuesiner tersebut reliabel sebagai instrumen penelitian. 2. Hasil Statistik Deskriptif Berdasarkan variabel-variabel Lingkungan Keluarga, Lingkungan Seklah, Lingkungan Masyarakat, dan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman yang dilah dengan menggunakan prgram SPSS v16, diperleh hasil statistik deskriptif sebagai berikut:

62 47 Tabel 6. Hasil Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviatin Lingkungan Keluarga Lingkungan Seklah Lingkungan Masyarakat Prestasi Belajar (Sumber: Data primer yang dilah) a. Lingkungan Keluarga Dari tabel statistik di atas dapat diketahui bahwa besarnya skr Lingkungan Keluarga berkisar antara 1,63 sampai dengan 3,31, dengan ratarata sebesar 2,5046 dan standar deviasi 0, Tabel 7. Hasil Statistik Frekuensi: Lingkungan Keluarga Frequency Percent Categry Valid Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Ttal (Sumber: Data primer yang dilah) Skr variabel Lingkungan Keluarga berkategri Sangat Tinggi 8%, Tinggi 22%, Sedang 41%, Rendah 22%, dan Sangat Rendah 7%. b. Lingkungan Seklah Dari tabel statistik di atas dapat diketahui bahwa besarnya skr Lingkungan Seklah berkisar antara 1,59 sampai dengan 3,36, dengan rata-rata sebesar 2,5545 dan standar deviasi 0, Tabel 8.Hasil Statistik Frekuensi: Lingkungan Seklah Frequency Percent Categry Valid Sangat Rendah Rendah Sedang

63 Tinggi Sangat Tinggi Ttal (Sumber: Data primer yang dilah) Skr variabel Lingkungan Seklah berkategri Sangat Tinggi 6%, Tinggi 27%, Sedang 39%, Rendah 21%, dan Sangat Rendah 7%. c. Lingkungan Masyarakat Dari tabel statistik di atas dapat diketahui bahwa besarnya skr Lingkungan Masyarakat berkisar antara 1,50 sampai dengan 3,33, dengan rata-rata sebesar 2,4701 dan standar deviasi 0,429. Tabel 9. Hasil Statistik Frekuensi: Lingkungan Masyarakat Frequency Percent Categry Valid Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Ttal (Sumber: Data primer yang dilah) Skr variabel Lingkungan Masyarakat berkategri Sangat Tinggi 9%, Tinggi 25%, Sedang 27%, Rendah 36%, dan Sangat Rendah 3%. d. Prestasi Belajar Dari tabel statistik di atas dapat diketahui bahwa besarnya skr Prestasi Belajar berkisar antara 62,54 sampai dengan 84,35, dengan rata-rata sebesar 75,1409 dan standar deviasi 6,18917.

64 49 Tabel 10. Hasil Statistik Frekuensi:Prestasi Belajar Frequency Percent Categry Valid Cukup Cukup Baik Baik Ttal (Sumber: Data primer yang dilah) Skr variabel Prestasi Belajar berkategri Baik 41%, Cukup Baik 36%, dan Cukup 23%. B. Hasil Uji Hiptesis Hiptesis yang diajukan dalam penelitian ini ada 4 (empat). Hiptesis pertama, kedua, dan ketiga menguji hubungan masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat, sedangkan hiptesis keempat menguji hubungan variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat. Adapun hiptesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Terdapat hubungan psitif yang signifikan antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman. 2. Terdapat hubungan psitif yang signifikan antara lingkungan seklah dengan prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman. 3. Terdapat hubungan psitif yang signifikan antara lingkungan masyarakat dengan prestasi belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman. Uji krelasi digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan variabel terikat mempunyai hubungan krelasi atau tidak. Untuk

65 50 mengetahui hal tersebut, kedua variabel harus diuji dengan menggunakan Uji r pada taraf signifikansi 0,05. Jika r hitung (r hasil analisis) bertaraf signifikansi lebih kecil atau sama dengan 0,05, berarti hubungan variabel bebas dengan variabel terikat adalah hubungan kuat. Jika r hitung bertaraf signifikansi lebih besar atau sama dengan 0,05, berarti hubungan variabel bebas dengan variabel terikat adalah hubungan lemah. Tabel 11. Hasil Uji Krelasi Prestasi Belajar Pearsn Crrelatin Lingkungan Keluarga Lingkungan Seklah Lingkungan Masyarakat.391 **.556 **.249 * Sig. (2-tailed) N (Sumber: Data primer yang dilah) Dari hasil analisis uji krelasi hubungan antara Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar menunjukan angka r hitung sebesar 0,391 dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, berarti hubungan antara variabel Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar adalah kuat dan signifikan, dengan demikian Hiptesis 1 diterima. Dari hasil analisis uji krelasi hubungan antara Lingkungan Seklah dan Prestasi Belajar menunjukan angka r hitung sebesar 0,556 dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, berarti hubungan antara variabel Lingkungan Seklah dan Prestasi Belajar adalah kuat dan signifikan, dengan demikian Hiptesis 2 diterima. Dari hasil analisis uji krelasi hubungan antara Lingkungan Masyarakat dan Prestasi Belajar menunjukan angka r hitung sebesar 0,249 dan tingkat signifikansi 0,002 < 0,05, berarti hubungan antara variabel Lingkungan Masyarakat dan Prestasi Belajar adalah kuat dan signifikan, dengan demikian Hiptesis 3 diterima.

66 51 Membandingkan angka-angka r hitung di atas, maka variabel Lingkungan Seklah memiliki hubungan yang terkuat dan variabel Lingkungan masyarakat memiliki hubungan yang terlemah dengan variabel Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman. C. Pembahasan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Lingkungan Keluarga, Lingkungan Seklah, dan Lingkungan Masyarakat, dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se- Kabupaten Sleman. Berdasarkan penglahan dan analisis data di atas, dan sesuai tujuan penelitian skripsi ini, maka penelitian ini memberikan hasil sebagai berikut: 1. Lingkungan Keluarga mempunyai hubungan psitif yang signifikan dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se- Kabupaten Sleman dengan kefisien krelasi sebesar 0,391 dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini sesuai dengan pendapat Singgih D. Gunars (1985:9) yang menyatakan bahwa keluarga merupakan sumber pendidikan utama, karena segala pengetahuan dan kecerdasan intelektual manusia diperleh pertama-tama dari rang tua dan anggta keluarga sendiri. Sutjipt Wirdjj dalam Dimyati dan Mudjin (2002) pun menyatakan bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Cara rang tua mendidik putera-puterinya akan berpengaruh terhadap belajarnya. Di dalam suasana rumah yang tenang dan tentram selain anak kerasan/betah tinggal di

67 52 rumah, anak juga dapat belajar dengan baik. (Slamet, 1995). Dengan demikian, Lingkungan Keluarga yang semakin baik maka Prestasi Belajar siswa pun semakin baik. 2. Lingkungan Seklah mempunyai hubungan psitif yang signifikan dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se- Kabupaten Sleman dengan kefisien krelasi sebesar 0,556 dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini sesuai dengan pendapat M. Dalyn (2006: ) yang menyatakan bahwa keadaan seklah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar. Kualitas guru, metde mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak, keadaan fasilitas atau perlengkapan di seklah, pelaksanaan tata tertib seklah, keadaan ruangan, dan jumlah murid per kelas, semua ini mempengaruhi keberhasilan siswa. Muhibbin Syah (2002: ) pun menyatakan bahwa lingkungan seklah seperti para guru, staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar siswa. Para guru yang menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik, memberikan dukungan dan mtivasi kepada siswa, dan memperlihatkan teladan yang baik, serta rajin khususnya dalam hal belajar, misalnya rajin membaca dan berdiskusi dapat menjadi daya drng yang psitif bagi kegiatan belajar siswa. Keadaan gedung seklah dan letaknya serta alat-alat belajar juga turut menentukan keberhasilan belajar siswa. Dengan demikian, Lingkungan Seklah yang semakin baik maka Prestasi Belajar siswa pun semakin baik.

68 53 3. Lingkungan Masyarakat mempunyai hubungan psitif yang signifikan dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se- Kabupaten Sleman dengan kefisien krelasi sebesar 0,249 dan tingkat signifikansi 0,012 < 0,05. Hal ini sesuai dengan pendapat Nana Syadih Sukmadinata (2004: ), yang menyatakan bahwa Lingkungan Masyarakatdi mana warganya memiliki latar belakang pendidikan yang cukup, terdapat lembaga-lembaga pendidikan dan sumber-sumber belajar di dalamnya akan memberikan pengaruh psitif terhadap semangat dan perkembangan belajar siswa. Dengan demikian, Lingkungan Masyarakat yang semakin baik maka Prestasi Belajar siswa pun semakin baik. Apabila nilai-nilai kefisien krelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat diperbandingkan, maka dalam penelitian ini dapat ditemukan bahwa hubungan Lingkungan Seklah dengan Prestasi Belajar Siswa merupakan hubungan terkuat, dan hubungan Lingkungan Masyarakat dengan Prestasi Belajar Siswa merupakan hubungan terlemah. Semakin besar angka kefisien krelasi, berarti semakin baik mdel krelasi tersebut karena variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat secara lebih baik.

69 54 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data hubungan Lingkungan Keluarga, Lingkungan Seklah, dan Lingkungan Masyarakat, dengan prestasi Belajar secara parsial maupun secara simultan pada Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman, maka diperleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Lingkungan Keluarga berhubungan psitif dan signifikan dengan prestasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se- Kabupaten Sleman. Hal ini ditunjukkan dengan kefisien krelasi yang diperleh yaitu sebesar 0,391 dengan prbabilitas tingkat kesalahan sebesar 0,000 lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi yang diharapkan (< 0,05). Keluarga merupakan sumber pendidikan utama, karena pengetahuan dan kecerdasan intelektual manusia diperleh pertama-tama dari rang tua dan keluarga sendiri. 2. Lingkungan Seklah berhubungan psitif dan signifikan dengan prestasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se- Kabupaten Sleman. Hal ini ditunjukkan dengan kefisien krelasi yang diperleh yaitu sebesar 0,556 dengan prbabilitas tingkat kesalahan sebesar 0,000 lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi yang diharapkan (< 0,05). Keadaan seklah turut mempengaruhi tingkat

70 55 keberhasilan belajar. Kualitas guru, metde mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak, keadaan fasilitas atau perlengkapan diseklah, pelaksanaan tata tertip seklah, keadaan ruangan dan jumlah murid per kelas, semua ini mempengaruhi keberhasilan siswa. 3. Lingkungan Masyarakat berhubungan psitif dan signifikan dengan prestasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman. Hal ini ditunjukkan dengan kefisien krelasi yang diperleh yaitu sebesar 0,249 dengan prbabilitas tingkat kesalahan sebesar 0,012 lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi yang diharapkan (< 0,05). Lingkungan Masyarakat dimana warganya memiliki latar belakang pendidikan yang cukup, terdapat lembaga-lembaga pendidikan dan sumber-sumber belajar di dalamnya akan memberikan pengaruh psitif terhadap semangat dan perkembangan belajar siswa. Dengan demikian, Lingkungan Masyarakat yang semakin baik maka Prestasi Belajar siswa pun semakin baik. 4. Berdasarkan hasil uji krelasi Pearsn Prduct Mment diperleh kesimpulan bahwa Lingkungan Seklah memiliki hubungan yang terkuat dan Lingkungan masyarakat memiliki hubungan yang terlemah dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman. Semakin besar angka kefisien krelasi, berarti semakin baik mdel krelasi tersebut karena variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat secara lebih baik.

71 56 B. Keterbatasan Penelitian Penelitian yang dilakukan ini tentu mempunyai keterbatasan antara lain: 1. Variabel yang memengaruhi Prestasi Belajar hanya diwakili leh tiga buah variabel bebas, sedangkan masih ada variabel-variabel lain yang dapat lebih signifikan hubungannya dengan Prestasi Belajar. 2. Peride pengamatan relatif pendek yaitu hanya 1 semester yaitu Semester I Tahun Ajaran 2011/2012. C. Implikasi Beberapa implikasi dari hasil penelitian ini adalah: 1. Lingkungan Keluarga Siswa Kelas XI Tahun Ajaran 2011/2012 Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman berhubungan psitif dengan Prestasi Belajar. Hal ini memberikan implikasi bahwa keadaan sekitar rumah, keadaan bangunan rumah dan fasilitas belajar siswa di rumah, serta suasana rumah, secara praktis selalu dijaga dengan baik, termasuk perhatian rang tua karena pengaruh lingkungan keluarga ini cukup besar terhadap prestasi belajar siswa. Semakin baik Lingkungan Keluarga maka semakin baik pula Prestasi Belajar siswa. 2. Lingkungan Seklah Siswa Kelas XI Tahun Ajaran 2011/2012 Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman berhubungan psitif dengan Prestasi Belajar. Meskipun Lingkungan Seklah yang ada sekarang sudah cukup baik, namun keadaan sekitar seklah, keadaan

72 57 gedung seklah dan fasilitas seklah, suasana seklah, kebiasaan guru dalam mengajar, dan kndisi perpustakaan secara praktis diupayakan menjadi lebih baik, agar semakin mendukung terhadap prestasi belajar siswa. Semakin baik Lingkungan Seklah maka semakin baik pula Prestasi Belajar. 3. Lingkungan Masyarakat berhubungan psitif dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Tahun Ajaran 2011/2012 Jurusan Teknik Mekanik Otmtif SMK se-kabupaten Sleman. Hal ini memberikan implikasi bahwa keadaan masyarakat sekitar rumah, kebiasaan teman belajar di rumah, dan suasana masyarakat di lingkungan sekitar rumah secara praktis diupayakan kndusif, aman, dan diperhatikan dengan baik. Semakin baik Lingkungan Masyarakat maka semakin baik pula Prestasi Belajar siswa. D. Saran Beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan analisis yang telah dilakukan adalah: 1. Bagi guru disarankan untuk memperhatikan Lingkungan Seklah, karena variabel tersebut dalam penelitian ini memberikan kntribusi yang paling signifikan terhadap Prestasi Belajar siswa. 2. Penelitian selanjutnya hendaknya untuk menambahkan pengamatan terhadap lingkungan ssial, agar mendapatkan hasil yang lebih baik. 3. Penelitian selanjutnya hendaknya menambahkan variabel lain yang ada pada lingkungan ssial karena diperkirakan mempengaruhi Prestasi

73 58 Belajar, seperti mtivasi siswa, minat siswa, metde pembelajaran, dan lain-lain.

74 DAFTAR PUSTAKA Achmad Sapari dan Kmari Pendidikan Prestasi Belajar (Y) siswa bagi anak dan Remaja. Ygyakarta: SIC Anas Sudjin Pengantar Evaluasi pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafind. Azwar, S Prestasi Belajar (Y) Manusia Teri dan Pengukurannya. Ygyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar Daniel Gleman Kecerdasan Emsinal, Diterjemahkan leh T.Hermaya. Jakarta: Gramedia Dwi Siswy, dkk. (2007). Ilmu Pendidikan. Ygyakarta: UNY Departemen Pendidikan Nasinal Pedman umum pendidikan Prestasi Belajar (Y) siswa Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta Dimyati dan Mudjin. Rineka Cipta Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Penerbit Imam Ghzali Aplikasi Analisis Multivariat dengan Prgram SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP Khatib Ahmad Dimyati dan Mudjin Menumbuhkan Prestasi Belajar (Y) Ssial, Mral dan Spiritual anak dalam Keluarga Muslim. Ygyakarta: Mitra Pustaka Lawrence E. Saphir Mengajarkan Emtinal Intelligence Pada Anak, diterjemahkan leh Alex Tri Kantjn: Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Masidj, Ign Penilaian Pencapaian Hasil Belajar di Seklah. Ygyakarta: Kanisius. Masri Singarimbun dan Sfian Effendi Metde Penelitian Survai. LP3S. Jakarta M. Dalyn Psiklgi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Muhibbin Syah Psiklgi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Jakarta: PT Raja Grafind Persada. Nana Syadih Sukmadinata Landasan Psiklgi Prses Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rdaskarya. Oemar Hamalik Prses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. 59

75 Oemar Hamalik, O Teknik Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan. Bandung: Penerbit CV. Mandar Maju Rumini, dkk Psiklgi Pendidikan. Ygyakarta: UPP IKIP Ygyakarta Singgih D Gunars Psiklgi Anak Bermasalah. Jakarta: Rineka Cipta Slamet Belajar dan Faktr-Faktr yang Mempengaruhinya. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta Sudarminta, JSJ Mencari Ssk Kepribadian Guru Abad 21. Makalah yang diseminarkan:fip Sanata Dharma Sugiyn Statistika Penelitian, Edisi I, Alfabeta, Bandung Sunart dan Hartn, B.A Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta. Suryadi, A Pendidikan, Investasi SDM, dan Pembangunan: Isu, Teri dan Aplikasi. Jakarta: Balai Pustaka. Suharsimi Arikunt Prsedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Sumitr dkk Pengantar Ilmu Pendidikan. Ygyakarta : UNY. Suryabrata, S Psiklgi Pendidikan. Jakarta: Penerbit CV Rajawali. Universitas Negeri Ygyakarta. (2008). Pedman Tugas Akhir UNY. Ygyakarta: Universitas Negeri Ygyakarta. Wayan Nurkancana dan Sunartana Evaluasi pendidikan, Surabaya: Usaha Nasinal. Winkel, W. S Psiklgi pengajaran, Jakarta: PT Grasind. 60

76 LAMPIRAN 61

77 BerilahTanda (X) SetiapPertanyaaanDibawahiniSesuaiPilihanAnda Cnth: Alasanmengapaandamemilihjurusantekniktmtif... a. Tidaksukadenganbidangtmtif b. Sukadenganbidangtmtif c. Sangatsukadenganbidangtmtif d. Sukasekalidenganbidangtmtif Lingkungan Keluarga Variabel Indikatr Sal Keadaansekitarrumah Gangguansuaraelektrnik Gangguan nn elektrnik 1. Apakahsaatbelajar di rumahsaudaramerasaterganggulehsuaratape recrder, CD, VCD yang sedangdiputar? a. Tidakterganggu b. Sedikitterganggu c. Cukupterganggu d. Sangattergangu 2. Apakahsaatbelajar dirumahsaudaraterganggulehsuaratelevisi yang sedangditntnanggtakeluarga yang lain? a. Tidakterganggu b. Sedikitterganggu c. Cukupterganggu d. Sangatterganggu 3. Apakahdalambelajar di rumahsaudaraterganggulehsuarabalita? (adik, kepnakan, sepupudll) a. Tidakterganggu b. Sedikitterganggu c. Cukupterganggu

78 d. Sangatterganggu 4. Apakahdalambelajar dirumahsaudaraterganggulehkeributansuaraanggtakeluarga yang lain? a. Tidakterganggu b. Sedikitterganggu c. Cukupterganggu d. Sangatterganggu Keadaanbangunanrumahfasilitasbelajar di rumah Kesegaranruangan Fasilitasdanbuku-buku 5. Apakahhalaman disekitarruangbelajarsaudarabanyakpephnan? a. Sangatbanyak b. Cukupbanyak c. Sedikit d. Tidakada 6. Apakahventilasiudararuanganbelajar di rumahsaudaramemadai? a. Sangatmemadai b. Cukupmemadai c. Sedikitmemadai d. Tidakmemadai 7. Apakahsaudaramempunyaialatbelajarseperti: alattulis, penggaris, penghapus, kalkulatrdanmejabelajar? a. Sangatlengkap b. Cukuplengkap c. Kuranglengkap d. Tidaklengkapsamasekali

79 8. Di sampingbukupaketpelajaran, apakahsaudaramempunyaibukubukubacaantambahanuntukmenunjangbelajar? a. Punyalengkap, bahkanbukubukupenunjangbelajarpunyalebihdarisatu b. Punyalengkap c. Punya, tetapitidaklengkap d. Tidakpunyasamasekali Suasanarumah Peneranganlampu Kebersiharuangan 9. Ketikabelajarlampuapa yang andagunakan? a. Lampulistrik (PLN) b. Lampupetrmag c. Lamputeplk d. Lampulilin 10. Apakahpenerangan di ruangbelajarrumahsaudaraterang? a. Sangatterang b. Cukupterang c. Sedikitterang d. Tidakterang 11. Apakahmejabelajarsaudaraselalubersihdariktran? a. Selalubersih b. cukupbersih c. Sedikitbersih d. Kurangbersih 12. Apakahruangbelajarsaudara di rumahbersih?

80 a. Sangatbersih b. Cukupbersih c. Kurangbersih d. Tidakbersih Perhatian rang tua Keteraturanbelajar Waktubelajar 13. Apakahsaudarabelajarpagihariantarapukul ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidakpernah 14. Apakahsaudarabelajarmalamharisekitarpukul ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidakpernah 15. Apakahtugasseklahatau PR saudaraselesaikansetiapselesaiseklah? a. Selaludilakukan b. Dilakukan c. Kadang-kadangdilakukan d. Tidakpernahdilakukan 16. Apakah rang tuasaudaraselalumenegursaudara, apabilasaudaratidakbelajar? a. Selalumenegur b. Menegur c. Kadang-kadangmenegur d. Tidakmenegur

81 LingkunganSeklah Keadaansekitarseklah Halamansekitarseklah Tetanggaseklah 17. Apakahhalamanseklahsaudarabersih? b. Sangatbersih c. Cukupbersih d. Sedikitbersih e. Tidakbersih 18. Apakahhalamanseklahsaudaraindah? a. Indah sekali b. Cukupindah c. Kurangindah d. Tidakindah 19. Apakahwargasekitarseklahtidakmengganggukegiatanbelajarsaudar a? a. Tidakmengganggu b. Sedikitmengganggu c. Cukupmengganggu d. Mengganggusekali 20. Apakahseklahsaudarajauhdaripasar? a. Sangatjauh b. Cukupjauh c. Cukupdekat d. Sangatdekat

82 Keadaangedungseklahdanfasilitassekla h Gedungseklah Ruangankelas Fasilitasumum 21. Gedungseklahsaudarabersih? a. Sangatbersih b. Cukupbersih c. Kurangbersih d. Tidakbersih 22. Apakahgedungkelassaudaraseringbcrketikahujan? a. Tidakpernahbcr b. Kadang-kadangbcr c. Seringbcr d. Selalubcr 23. Apakah diruangankelassaudaraterdapatventilasi yang memadai? a. Sangatmemadai b. Cukupmemadai c. Kurangmemadai d. Tidakmemadai 24. Apakahpenerangandiruangkelassaudaraterang? a. Sangatterang b. Cukupterang c. Kurangterang d. Tidakterang 25. Apakahjumlahkamarkecilmemadaiuntukseluruhsiswadanguru? a. Sangatmemadai b. Cukupmemadai c. Kurangmemadai d. Tidakmemadai

83 26. Apakahsetiapkelasmemilikitempatsampahdanalat-alatkebersihan yang lain? a. Tersedia b. Cukuptersedia c. Sedikittersedia d. Tidaktersedia 27. Apakahkelassebelahseringgaduh? a. Tidakpernahgaduh b. Kadang-kadanggaduh c. Seringgaduh d. Selalugaduh Suasanaseklah Suarakelassebelah Riuh-rendahkelas 28. Apakahdiseklahsaudaraseringterjadikegaduhan? a. Tidakpernahgaduh b. Kadang-kadanggaduh c. Seringgaduh d. Selalugaduh 29. Apakahdikelassaudarabanyaksiswa yang seringmembuatkeributan? a. Tidakada b. Ada tetapisedikit c. Cukupbanyak d. Banyaksekali 30. Apakahkelassaudaratermasukkelas yang gaduh? a. Tidakpernah b. Cukuptenang

84 c. Kadang-kadanggaduh d. Selalugaduh 31. Apakahsaudaratertarikdengancaramengajarguru? a. Sangattertarik b. Cukuptertarik c. Kurangtertarik d. Tidaktertarik Kebiasaan guru dalammengajar Metdepembelajaran Karakteristik guru 32. Apakahsaudaratertarikdenganalat yang digunakanbapak/ibu guru ketikamengajar? a. Sangattertarik b. Cukuptertarik c. Kurangtertarik d. Tidaktertarik 33. Apakahsaudaradapatmenerimamateripelajaran yang disampaikanbapak/ibuguru? a. Bisamenerima b. Cukupbisamenerima c. Kurangbisamenerima d. Tidakbisamenerima 34. Apakahbapak/ibu guru saudaraselalusabardalammenjelaskanmateri, bilamanaadamateri yang saudarabelumjelas? a. Sangatsabar b. Cukupsabar c. Kurangsabar d. Tidaksabar

85 35. Apakahdiperpustakaanterdapatinfrmasitentangtmtif? a. Sangatada b. Cukupada c. Kurangada d. Tidakada Perpustakaan Fasilitasperpustakaan Gedungperpustakaan 36. Apakah didalamperpustakaanseklahterdapatbuku-buku yang baru? a. Sangatada b. Cukupada c. Kurangada d. Tidakada 37. Apakahsirkulasiudaradi perpustakaanbagus? a. Sangatbagus b. Cukupbagus c. Sedikitbagus d. Tidakbagus 38. Apakahsuasanaperpustakaanterasanyamansaatsiswamembacabuku? a. Sangatnyaman b. Cukupnyaman c. Sedikitnyaman d. Tidaknyaman 39. Apabilabelajar di rumah, apakahsaudaramerasaterganggutetangga yang sering main kerumah? a.tidakterganggu b. Sedikitterganggu c. Cukupterganggu

86 d. Sangatterganggu Keadaanmasyarakatsekitarrumah Halamanrumah Tetanggarumah 40. Apakahbautidaksedapdi lingkunganmasyarakatsekitarmengganggubelajarsaudara? a.tidakmengganggu b. Sedikitmengganggu c. Cukupmengganggu d. Sangatmengganggu 41. Apakah dirumahsaudaraseringmendengarkeributanantartetangga? a. Tidakpernahmendengar b. Sedikitmendengar c. Kadang-kadangmendengar d. Seringmendengar Lingkunganmasyarakat 42. Keributan yang terjadi di tetanggaapakahmenggangguknsentrasibelajarsaudara? a.tidakmengganggu b. Sedikitmengganggu c. Cukupmengganggu d. Sangatmengganggu 43. SehabispulangSeklah, apakahsaudaraselalumelakukankegiatanbelajardenganteman? a. Selalubelajarbersama b. Kadang-kadangbelajarbersama c. Ketikahanyaada PR saja

87 d. Tidakpernah Kebiasaantemanbelajar Belajarbersama Bermaindanbelajar 44. Ketikaada PR apakahsaudaraseringmendiskusikandenganteman? a. Selalumendiskusikan b. Kadang-kadangmendiskusikan c. Tidakpernahmendiskusikan d. Samasekalitidakpernah 45. Apakahsaudarapernahmencaritugas-tugasdari internet? a. Pernah b. Kadang-kadang c. Tidakpernah d. Belumpernah 46. Apakahketikaseharusnyasaudarabelajartetapipergike internet ataugame nline? a. Pernah b. Kadang-kadang c. Tidakpernah d. Belumpernah 47. Apakahsaudaraterganggudenganjalan didekatrumahsaudara? a. Tidaktergangggu b. Sedikittergangggu c. Cukupterganggu d. Sangattergangggu 48. Apakahsaudaramerasaterganggudengansuarakendaraantetanggasaud ara?

88 Suasanamasyarakatsekitarrumah Suarakendaraan Suaratetangga a. Tidaktergangggu b. Sedikittergangggu c. Cukupterganggu d. Sangattergangggu 49. Apakahlingkunganrumahsaudaradekatdenganperkumpulananakmu da yang seringkeluarmalam? a. Sangatjauh b. Cukupjauh c. Dekat d. Cukupdekat 50. Apakahsaudaraterganggudenganperkumpulananakmuda yang seringkeluarmalampada jam belajar? a. Tidakterganggu b. Sedikitterganggu c. Cukupterganggu d. Sangatterganggu )* Saatpengambilan data, indikatrdihilangkan

89 , J,?awn SWr Ka^/(t\u Mata Pelajaran Kelas DAFTARHADIR KKBM:, SISWA DALAM PROSES PEMBELA'ARAI{ Tahun Pelajarani 20lI/20L2 : Ganjil / Genap XI l seuetas I NO Petermuanke... Tanqgal... Nama Siswa I I t a7 JUMLAH t s ADEBAGUSRAHMADPRAYOGO 2 AGUSTINUSRONIHARYANTO 3 ALOYSIUSADITYAYUDHASETIAWAN 4 B. sondanbaguswcaksono 5 DANANGAJI NUGROHO 6 DENIEKOPRABOWO 7 DENITRIANTO 8 ETVRIDA 9 FELIKDWICAHYA 10 HERIYULIANIO IXNASIUSDIMASWIDONARKO 12 KORNELIUS EKOANDRIANTO L PRAYUDDARICKYKRISWANTORO L4 MOSESTAMATEWELU 15 NOVIANTOKURNIADWI PUTRO RIDWANPRASETIAWAN L7 RISANTOWISNUPRADIPTA 18 ROBERTS DOREN 19 ROBERTUS ANDRISETYAWAN 20 2L ROBERTUS KRISTIYANTO NU6ROHO RULISETIAWAN SIDIKWAHYUDI TA EKONUGROHO Y.L.KRISMASOKTAVIAN Hadir frdak ltadir Ptwra* hadir KepalaSeklah KetuaKmpetensi l<eahlian A9.Bambang Setiawan,S.T SriSuyn,S.Pd Guru MataPelajaran I A

90 PEI\/IERINTAH KABUPATEN SLEIIIAN PEi,IUDAOANOLAHRAGA OINASPENDIDIKAN, SMK NEGERI /AM :h,t76n, I SEYEGAN (.litrtrdli I.lnlel dnn R.btlnsn lcmlr dndi "A" rtr4y 3.Jnt;hnn N dant[r.rjq]nnslrk tu,i dfgtnrrt6tlitp.p274)i43ti23/032t'i4eqn LE GE RNILA IRA P O RT S t rme S T E RG A NJ I LS MK NlS E Y E G A NT A H U N P E M B E L A J A R A N 2 O l I / KELAS:XITKRl NORMATIF PRODUKTIF ADAPTIF Dss.Kmp.Kej, K,K, Nml E E :< IIKKM 2 ' 6821 ADI PERI\iIADI E E x 6820 ADHANISWARA z ct! 1 J T e NAMASISWA ABSENSI MULOK 75 3 e c " E x, x g?5 g E L :< E E z. = t :) , , , ,47 8 8'l A aj tr t x B 23 '13 1 I c ADIryAEKAPRAMBUDI AGUSWIRASTAMA ASNADISAPUTRA u , 1' AULIAHAFIZATTAMIIV]Y H. 84 a A ,26 1',I BAYUSETIADI a , BEKTIWIBOWO a , BUDIUTOIV]O ,47 d a / ' , , , , ?18 64, DICKYARYANTO EKASETIAWAN 12 i 6832 ERMAWANRISIV]ANTO dj '1 :i 6ts33 FAIHURROHMAN FAUZANCHAMID ll

91 -.t z I NAMA SISWA J = E = z,! Y 3 ll = {l -4 E -) FERIAI!AI.IFROMADTON , B , 16 4 B 't240 65, B , , ' ,11 1B a i337 GIL-ANG R IAMADAN r " 't 7A 7ti t GA,LIHDIDIKPURNAIV]A P 6B3B GII{ANJARWICAKSONO IWANGBAGUSHARJUNO tt A) 2(l '840 KFIOIRUL RIZKIAI,RILIAWAN B 7t\ 7B IV]LJHAMAD FEBRIARTHAN , IVIt]HAINAD IM,\IVNURDIN , MUHAIV]MAD f\lursyifaia ti tc 7e , MU RDiO NO ti ' , RENNYYUDHAKURNIAWAN ,00 2s , , , , !j 2t; 78 :" 6n i ti W,/{HYU TRIW1BOWO WAKII IMA[ilNURCAHYO YOGAAJI WICAKSANA 81 ;t il ii l II E:

92 KELAS:XITKRI ADAPTIF ORMATIF PRODUKTIF l{mr Da6.Kmp.Kj, HUTOK K,K, J z 6 t NAMASISWA tt c x KXM 75 Y G t0 75 t lll in = 75 lr. I e 15 7S 75 g t Y!a I 7S 7S ABSENSI = -* E a z B I = l! 7S 't267,6 7 3:, 6854 YUNIHIDAYATI a , ZAIPULRAHMAD u ,95 Kepala Seklah, Dr6. Cahv Wibw, MM NIP ,8 77,9 75, u a4 7A u 1@ 7A u 4f 84 61,1 77,6 77,4,8 78,2 84, ! f a7 100 't00 a A 7a, g YOSARISAPUTRO Nikti Rata-rata Kelas > KKi'.T E f z. E 34 t e70 e, a9 uu 0 i4 0 Sleman, 17 Desember 2011 WaliKelasTKR1 Drs.Edv Purwat N P

93 LEDGTR SmwlntL De?,r_ KOMP IENSIKIAHLIAN: TEX IK PIRBAIKAI{EODIOTOMOTIF(B} XEIAS/SEMISTER : xl(seb LAs)/3 TAHUN PEIATARA'{ :?011/2012 Nrmatlf g N Nama Siswa Nts s Adaptlf u 'ia ts * -.4 c ;di a Muhammsdfuls(urhlawan Muh6mmad nlfa'l Praterna u l6a Maulana \fudhistlra Medlanl MuhammrdSy.chrln 10 MuhtadlYaCnPratame t2 Pratmg6kuhWaalit s RianAdltv. Prattma Rlfa llendre Arl$/rant 1 1 Riyadl 1 8 Rmarl Manglala 1 9 SaifullhAdel{ur As'ary 20 Silv63ter Edl Wlndri Kumiariran 21 9uk.dl 22 Ielllh Nda.u Jatn Irly8a Tyaa Ut.da WahabAl SrflHidayat 25 WisnuPrat tye 26 Yhansysh CahyaKhallsta 27 YvinusSutvP6tm 2a Yulil{uadlyant 29 Yunait gudl &rtant l0 YusufSaktiar l{urln.dl Zullant Rahnat Mlstfa Rangla Handlke a7 82 a a a a E1 82 8l a t az a t * fi d EO 7l 88 EO X 85 a E E3 E6 83,1! 8 5, 't E3 85 EO 8l 83 EO 89 EO a2 a0 8X EO a1 a a Et u 7A EI t9 82 7a 'la A 7a 81 a0 a a a2 7a u 83 J S 83 u t 60 81,40 41,00 81,47 41,27, EJ a2 85 a ? 8l E1 7A A 7A 78 7A 78, az, a a7 a E g ? E1 a a a a0 90 a7 a7 EO 77 7A 7a 84 E &t 83 8a a7 93 a tl a7 E ? a7 8? Z 7A a7 78 7a? EI a rl 85 a1 86,53 88,40,07 78,90 83,37 88 g z f, g i ll l4 H t.g r9 2 E A1 E dt : 1 HasanAlbanna 2 lhwanall Suryana 3 lkhsanudln lmrnltunal? rl L E6 85 8l 8u , a4 u a2 a a3 a2 82 u EO 82 a2 a? a2 a2 a2 76 E a2 a E4 az E a4 83 EO a a A a4 86 az, a0 EO 6l a2 ' a0 a ,60 a\,70 n a4 a0 82 8t 82 't ,93 6l A a ,13 81,87 84,30 81,83,87 82,35 83,00 81,43 81,43 82, a435,35,91 s2,9r s1,78,6s 82,48 82,22 81, a , ,78 81,78 83, a ,51 a ,9r ,09 19,96 az,a7,63 81,03,57 KPSTeknikPerbaikanEditmtff Depk,17 Desember2011 Wali Kelas Drs.H RachmadABusGunadi NlP SlametWijr,M.Pd. NtP

94 DAFTAR SMK-SMK OTOMOTIF SE-KABUPATEN SLEMAN 1. KECAMATAN SLEMAN : 1.SMK MUHAMMADIYAH 1 SLEMAN 2.SMK MUHAMMADIYAH 2 SLEMAN 3.SMK SULAIMAN SLEMAN 2. KECAMATAN TEMPEL: ()xrcnunrnn TURI: 4. KECAMATAN PAKEM: 4.SMK MUHAMMADIYAH TEMPEL 5.SMK KANISIUS PAKEM 6.SMK MUHAMMADIYAH PAKEM 5.KECAMATANCANGKRINGAN: T.SMKMUHAMMADIYAHCANGKRINGAN IKECAMATANGEMPLAK: T.KECAMATANGAGLIK: 8.SMK YPPN SLEMAN 9.SMK PIRI SLEMAN S.KECAMATAN DEPOK: 6precnrunrnN KALASAN: 1O.SMK NEGERI2 DEPOK lo.kecamatanprambanan: ll.smkmuhammadiyahprambanan l l.kecamatan BERBAH: I2.KECAMATAN GAMPING: I3.KECAMATAN MLATI: (D<ecnvnrnN MTNGGTR: IO.KECAMATAN SEYEGAN: IT.KECAMATAN MOYUDAN: 12.SMK NASIONAL SLEMAN 13.SMK MUHAMMADIYAH GAMPING 14.SMK MUHAMMADIYAH MLATI 15. SMKNEGERIl SEYEGAN 16. SMK MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN

95 KELAS : Xf/ B LEGGER NILAI STIT 3 SI$K MUHAMMAOIYAH iioyuoan PROGRAM STUDI : TEKNIX KEIIDARAAN RINGAN ' TAHUN PEUUARAN 211n12 2 3ltl G ( I l0 ll 12 t3 14 t5 t6 1T A S m,, NrP. Myudan, 17 Des6mbff I 001

96

97 ;?-\-/:-GT2r:. tr)aff.l- et,,,':',:- :Ml. YPPr.l (!tarnn*) 3 '90 1!?? /9q '9,0C *N 'tr7q t i,ec'v.ln -r- i-" - E:,,ars:, + re-c ''.. '-_: J.- '- t.!c'f, i;i;,:,/ y\./ j -f!,,46 i7.-q: a,16 tqtt49 '*r::4.'eot, 6,a' 'a9 I 1", {;,90 1.4r 0u z:,cu ll*,18'.4, I ', t t" -! n rt t- "', J" l/ t -Tl /L+ S, ll f, i' E:t, 1?g,? i.a t, r' : a_q i\!t!',-i :,i1 7r,4,ef :, V,tn 4,I.i,.'.*.,;O;t.C';.

98 fll'f ta' ir., N.JiLA\ RAf'Cd t i? F! :j :l t'l \D ',9 ) ti ld I I.Y )fi TJ w 'J '!t 1't0 :,i/iq,..it!,iril,.i. jj " f",1?ir..a!, i r:11ir,..; (,1 : Iirlivli t,::i r:,,!\ ' ' i; "iiri,, 1''tCc:'i (':''. I.i.. 'i..../ ii(rirt.,,,::.r r,,1 : Gt rv i c,: > B,tc lf,c I,q I g,+ tra,9 =,,5,.:lirl 1.i V'e 2.s; 6,O ' G. Va, 7.ce I G,Qt> :-l'l, I '; :., -^, I a,i3?,cc 2: Tt:. t,a 1;...1 'tl,l J.cc ';, G'O 1u 1"; 6.00 : r-c t. '*.?t : G,It. - i 7,4; (:,9 '. 6,00 : e,o 'r,r,,c;b V,Lz ll t' 4 q)i!,cv l. 6,,* t6,v: 6,- ) Tttc 1Q",1c, " ', ;fq'i a, at I a,y, I g,cu ),5a', a,, 2,Qc',. 1'"2'i..a'r'( I (' +/C() b,7\^ 6,e' 7?0. L.cL C, +; :,- a 1T/cU t, co 6.? iu.t, ir, 'i. t: '- -ii:.1 7? '.'-,1r 6,2. t ;.,-.: " - L(' 1, :, i a,ae 't c,, Q0 :. 6,? l. C.qt i Q,, :;+ '. i, E L._c.a w i1' b.oo b.rz,6t (,4g -" 6,00,wr 94 t. -, r-...r_ r2 9 c0 i b,e,e '. a,b3 -t C 1 {e t6,92'.j 'Og 6.ep ' '.' 7 a.r i'/:v./;4) Q4,Q..*)\Q,u+ t,q,ci;, e,. e; ' i I,, :-!., : t,:. at Q,c/rjl.g,4B ;, ii l l'' iili--ii i r,r lu, G.(. :'l

99 lprr nuq14gyk t_ SLemA^) ILAI RAPORT KEIAS XI TKR3 SEMESTER GASAL NOMOR (9 PMO PSKO I l d NAMA I l z z (, F z z G d F f URT INDUK!Z skl sk2ns sk1 sk2 NS I azsu NUK AJI JAI-U I KA r 7l 69 7q 6) ZJ1 I-ANJI T'KAsI YA :2 I'UKNAMA UIUI W l 85 czjc t{enut{a t lran I U a a SZJt KIZAL JE I YAWAN A A Aq "t 6 c24u 74 7L 82 7A 7L 70 7A 58 6l 6l 7 5Z4t KUNI WIJAYAN IU tq d b]l44 UANUSI T'KAtjE I YU ) cz4c sap IO BUUI WIBUWO a2 70 7a l c210 Stutn t-at unl A ' c24 JIUIIAKUIYANIU " czc DVTIAN EIAIU D 7S czcu DULIS I I!.' -Itrl(MAWAN 7A 7A a T4 JZCl SUNAKUI VVIYUNU 7A l tt5 czsz 5UI-AKYAN IU 76 a u 7a E bzsj tq 70,:l54 l'yaii-ul KUHMAN r t czc IHUTAN UAHYA U L CZDb I KI I\UN I (J WIbIJUNU l l IKI MAKWAN IU A l SZCV WAWAN AUMUKU l 7l Z6U wtnut t(wan tu YANUAK WIE'I,,WU l 7a A tt AZ YUUA IA '-KAUII- 25 5;zb4 YUUAN WI IAN I U Q 64 7T b5 YUUHA AKIU M 75 7a tt a A tq YULI AUh HEKMAWAN a L Q A czl IULI Ai(UIYAN IU t A 86 8l czbd YUKI AN I U A L A !

100 STRUKTUR KU RrKU LU M SM K MUHAM MADTYAH 1 SLEMAN Tp. zolr I 2OI2 Bidang Stdi Keahlian :Teknlgi & Rekayasa Prgram Studi Keahlian : Teknik Otmtif Kmpetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan KOMPONEN Durasi Oam ) KI. X KI. XI KI. XII A. Kelmpk l{rmatif 1. Pendidikan Aqama t Ibadah I 1 I I Al Ou/an I 1.L Akhlak I I Aqidah Tarikh I Bahasa Arab Kemuh 1 I PKn r Bahasa Indnesia Budaya 128 '.;92 Seni Penias,OR & Kesehatan Jumlah l B. Kelmmk Adatif Bahasa Inqqris 2 Matematika IPA a. IPA b. Fisika c. Kimia r ,IPS KKPI Kewirausahaan r Jumlah C. Kelmpk Prdultif Dasar Keiuruan 140 DDO PKB 6 3. PDTM 4 Kmpetensi Keiuruan r44, 1. PKB 6 2. PMO PSKO PCSPT PMO PSKO Pcl,fi Jumlah l6 16 t Bahasa lawa Servis Sepeda Mtr 4 4 Jumlah Bimbinqan Karir I 1 rmpementi sl

101 KOMPONEN Kmpetensl Keanllan Durasi Oam ) : Teknlk Kendaraan Ringan KI. X KI. XI KI. XII 1 z rmpement.lsl A. Kelmpk l{rmatif 1. Pendidikan Aqama Ibadah I 1.2. Al Ou/an Akhlak Aidah Tarikh 1 I 1 1 L I 1.6. Bahasa Arab Kemuh PKn r Bahasa Indnesia t Seni Budava Penias,OR & Kesehatan r lumlah l5 t t5 B. KelmrkAdaptif 1. Bahasa Inqris Matematika IPA a. IPA b. Fisika c. Kimia IPS r KKPI Kewirausahaan Jumlah C. Kelmpk PrdukbT Dasar Keiuruan DDO 4 2. PKB 6 3. PDTM 4 Kmpetensi Kejuruan tw 1. PKB 6 2. PMO PSKO rcspr l PMO PSKO Pcslw2 6 6 Jumlah 10 r0 r6 t Bahasa Jawa Servis Sepeda Mtr 4 4 Jumlah 6 6

102 Prgram Studi Keahlian r Teknlgi dan Rekayasa Prgrtam Studi Keahlian rteknik Otmtif Kmpetensi Keahlian : Teknik Kendrn Rrngn LEGER NILAI SEMESTER / KENAIKAN (t,\\<- P]r.t!L ma,xr Nama Peserta Diklal bi& We Pr9ttcw4l'^ AqCnt ler?n dt4i Ari{ Du&i sdntt

103 _EGER NILAI SEMESTER / KENAIKAN I Studi Keahlian : fe knlgi dan Rekayasa Et'^\< P IRI tl f^an n Studi Keahlian :Teknik Olmtif ensi Keahlian : Teknik Kendrn Rinqn Nama Peserta Diklat --{ 0) 3 J -! PROGRAM NORMATiF 4 f g. a' a 0) 3 1' l d ) f 0, ) J u a U> J j :1. 3 ) PROGRAM ADAPTIF _ lt e. -! a x - =. 0) 0) 3 --l PROGRAM PRODUKTIF Das.Kp.Kejuruan Kp.Kejur. T - 0! -! (D f f ( 3 3 i - -! + 9. a r :l = q x g 3 z z P. n z -0 - c Kepriba' dian x x a Tidak Hadir (D ( t 9. -P ) c I J ) 6 6 L 0) 0, f f -0 A) I I 't ' u Alti A?q5 PmFt\d.w4\ I Aqqnt 0e\-n'n \t4i A''rt fh!&i 5dntt tl tl Kelulusan vl b bt &?< ? ltyt :s 9 191balk9n Tanggal Kelulusan Perbaikan Tanggal Kelulusan7t rc 73 3) ' / u /ass/g t7 c I Perbaikan Tanggal Kelulusan Perbaikan Tanggal Kelulusan 7V7 E1nc z 11) \r> '16 77-/Y 8 t2s8 ZL I6 e 1 9 Perbaikan Tanggal Kelulusan ll Perbaikan Tanggal J t S = z i z

104 Prgram Studi Keahlian : Teknlgi dan Rekayasa Prgrtam Studi Keahlian :Teknik Otmtif Kmpelensi Keahlian : Teknik Kendrn Ringn LEGER NILAI SEMESTER / KENAIKAN (1.4\< Pl(zf tl mn,xr NIS Nama Peserta Diklat bi.\\ We Prutsttw4r,^ AqCnt lerrrudt4i Arit rbud-r jidntt

105 -EGER NILAI SEMESTER / KENAIKAN n Studi Keahlian : Teknlgi dan Rekayasa gl.r\k P IflI SL i4an r Studi Keahlian :Teknik Otmtif ensi Keahlian : Teknik Kendrn Rinen Nama Peserta Dikiat -{ ) J c l -D f 4 ) l 3 PROGRAM NORMATIF --l g. - a f.it 4 ).E :t 0) ai A) TD 0, t 9. lt ) v x (t ; 0) =. l ) PROGRAM ADAPTIF lt q. Ḻ _! x x-0 x =. PROGRAM PRODUKTIF Das.Kp.Kejuruan Kp.Kejur. -u 0! _! tr <:r ( I? 3 - e J a --l 9. +!) 0) 9. a r 0) 0) t-!) :t L z q. I 0) z -9 a Kepribalan Tidak Hadil x x 9. 0) 't t3 '14 15 '16 't 'l 'l J AAU ^fie PrFttcw4\ A"tt t Serrrbrtt4i A''r{ PqSi 5antr tl Kelulusan u 7{ b ) & 1i /J 71 7Q al 6S /2Y/ ls c 7 Perbaikan Tanggal Kelulusan Perbaikan Tanggal Kelulusan Perbaikan Tanggal Kelulusan Perbaikan Tanggal tu ' / 67 1i 1/ ,/zss7# t7 C a C I Kelulusan7v7 a,8y A 1q '/Y 8 7C 124 7? e I Perbaikan Tanggal Kelulusan tl Perbaikan Tanggal 3 I x I f ir q. { ) e, p. J S 'a z { z

106 Prgram Studi Keahlian Prgrtam Studi Keahlian Kmpetensi Keahlian Teknlgi dan Rekayasa Teknik Otmtif Teknik Kendrn Ringn LEGER NILAI SEMESTER / KENAIKAN NIS Nama Peserta Diklat "a rdjar N ugrqd }ardavt ef Rr rnr410 pr^ir 9 lesrt Hen 9np

107 am Studi Keahlian : Teknlgi dan Rekayasa lam Studi Keahlian : Teknik Otmtif etensi Keahlian Teknik Kendrn Rinqn LEGER NILAI SEMESTER / KENAIKAN Nama Peserta Diklat 7a1ar ljvgrh 6ardsil ek PJrnr/vlO P\rtr tferi 9rt p

108 Prgram Studi Keahlian : Teknlgidan Rekayasa Prgrtam Sludi Keahlian :Teknik Otmtif Kmpetensi Keahlian iteknik Kendqrn Ringn LEGER NILAI SEMESTER / KENAIKAN N NIS Nama Peserta Diklat --t lt) = c l T 4 f PROGRAM NORMATIF --l a 3! 4 ) ( 0) 10 ) ) = f, 9. l J x ) U\ c A) r ( 0) 3 PROGRAM ADAPTIF _0 lt 2. ō ; (, x x-0 = J Kepriba' PROGRAM PRODUKTIF qran x Das.Kp.Kejuruan Kp.Kelur. q- ) -0! c I 't t 't S Kelulusan /) f9 5q 0v '7t 7) Z 4J \OI 1> 77 >v 7yO7tl5t 68 2t rb e 1 5r t, Arig MunawdqY ) prt6un gpi Nugh I (, 65ft?.0*v t qv1 Nuqh J tl Perbaikan TanEgal Kelulusan Perbaikan Tanggal Kelulusan 7t 75 Bl?2-7u 7t a 8 7q rt e e e Perbaikan Tanggal Kelulusan Perbaikan Tanggal Kelulusan7> 7) a d> '73 7q t8 '7.1 7l L ds I> 7t tzts1<- l e e Perbaikan Tanggal Kelulusan tl Perbaikan Tanggal I 9. j c --l 0) I 0t r 0, I 3 - i -0 g f! 3! a 9. q J t 4 9. n ) z - n :

109 im Studi Keahlian :Teknlgidan Rekayasa dm Sludi Keahhan : Teknrk Olmtrl :tensi Keahlian r Teknik Kendrn Rinqn LEGER NILAI SEMESTER / KENAIKAN Nama Peserta Diklat ;il n l' P:- Arig Muvlan*qY ArW^ Dwi Nugh?.0*V t 4!^ Nuqh _J

110 Prgram Studi Keahlian rteknlgi dan Rekayasa Prgdam Studi Keahlian :Teknik Otmtii KmpetensiKeahlian : Teknik Kendrn Ringn!.EGER NILAI SEMESTER / KENAIKAN Kepr,badian PROGRAM NORMATIF PROGRAI\,4 ADAPTIF PROGRAM PRODUKTIF - + -u g ll t 0) q. -0 x x x s _ f. l. D3s.Kp. Kejuruan Kp.Kejur. ) - (n -. d z ; 4 0) 3-0 ē, X!! - c a a ) 0,.L 5. J f. a l.j 0) ṯ n f ; z t 3 f 3 3 0, 5 N NIS Nama Peserta Diklat J f, n -0! -D c { l 9. b' 3 --t = x 9 r a x i) q- x (ci t ( - 9. ) f i' ) 0t q. OJ 6 0i!, 0) 3 f! 0) ' ' 'l g IO 59?-3 tnam 'bue\t Ar.yvl{a t,.'sav,ir,taula t4a I IL >> +> M&'dtavrq A,'4\!a G&\ih tl Kelulusan /l 76 B97tl 7S67 7l 72 7l 7 7q 6 b 7? 7l l2tr?x? t3 b (- Perbaikan Tanggal Keftrusan Pe baikan Tar8gal Kelutusan 198s6S 7V 7l Perbaikan Tanggal Ketubsan Perbaikan Tangigal g4 G6, 78 7L BI 76 A9l2z 47r 22 0 e e Keliusan 77 7V BI BS B 17 8l 7l 7q s Es7? 6j t4, 7y,?.1 tl B Perbaikan Tanggal Kehtusan tl Perbaikan TarEgal

111 m Studi Keahlian : Teknlgidan Rekayasa rm Studi Keahlian :Teknik Otmtif rlensixeahlian r Teknik Kendqrn Rinqn LEGER NILAI SEMESTER / KENAIKAN Nama Peserta Diklat tndm rbnjk_\t A\ vnliq /"4auia ha n4,(dtanq A&r5a la'u q

112 Prgram Studi Keahlian Teknlgi dan Rekayasa Prgrtam Sludi Keahlian Teknik Otmtif Kmpelensi Keahlian Teknik Kendrn Rinqn LECER NILAI SEMESTER / KENAIKAN lt NO NIS Nama Peserta Diklat tl -J 0) c ) T q f PROGRAM NORMATIF ) a l n 4 A) ( ) ) J r l 2. - J 1 0) x ( ( ) PROGRAM ADAPTIF -q l! 2. OJ -0 a -0 =. c J - I 9. PROGRAM PRODUKTIF Das.Kp.Kejuruan Kp.Kejur. 0) ) J- L r -) 0) J, -0 - ) 3 - t 1l 6 3! 3 - g 6' 3! 3! a, a '! 3 { c 3 z z ; z -9 a a a Kepribadian x 9- x ^!. 'l '13 14 ' l za t tv 5g28 h lflat4ul Urq\(yv1 l,{t-rl,rqw\ /had lsm( lauhanml, b.nfqq *t1 Pry&ana tl tl Kelulusan /> B)te 72 v 7y 7q flz 8 77,C. qc T q 77!2J? e e Perbaikan Tanggal Kelulusan Perbaikan Tanggal Kelulusan 1t t> 7q B 8? ql U 99 v E 7/ t t8z 92e e e e Perbaikan Tanggal Kelulusan Perbaikan Tanggal Kelulusan 7B 7S 7B It 7z, 78 8? 73 3z7) 7?,?) v 7A 68 rb6 b6t s 14e e Perbaikan Tanggal Kelulusan Perbaikan Tanggal f :f

113 rm Siudi Keahlian Teknlgi dan Rekayasa am Sludi Keahlian Teknik Otmtif etensi Keahlian Teknik Kendrr Ringn LEGER NILAI SEMESTER / KENAIKAN Nama Peserta Diklat h lftqll[l Hq\<rv]4 Mtrhqr{&ad. lgrei Auhanml. binfuia 4t1 pw&ana

114 Prgram Studi Keahlian : Teknlgi dan Rekayasa Prgrtam Studi Keahlian: Teknik Otmtif Kmpetensi Keahlian : Tekrik Kendrn Ringn LEGER NILAI SEMESTER / KENAIKAN NIS Nama Peserta Diklat t^tul4qvlmat Pra brd MdLi Muhcvrmrd trtqvr t<hd4i NVan prqmana

115 m Studi Keahlian :Teknlgi dan Rekayasa rm Studi Keahlian :Teknik Otmtif tensi Keahlian :Teknik Kendr.n Rinqn LEGER NILAI SEMESTER / KENAIKAN Nama Peserta Diklat /r'..uvrqumud lldli Prq bru Muhwrmql trtqvt F\4d4i NVarn?rc m,na Aji 0) = T 4 ) f PROGRAM NORIv'iATlF e. 2- f - 4 ^ {!) a A) ) 0) -l g. -D ) J 7 ( ) :t 0) ) U' ; 0) ) qt j ( d 3 0) PROGRAM ADAPTIF - lt 2. t 3. - (t) x 1) =. J Kepribadian PROGRAM PRODUKTIF Tidak Hadil x Das. Kp.Kejuruan Kp.Kejur. q- -u x e,!! C 9. ) I I 0) 3 i - I L -l q. ) t f 3! 't tl tl Kelulusan B 't6 B9 73 8z , 73 7a 7a fl 8 7?7 t23l7r'fu 8 a e e I Perbaikan Tanggal Kelulusan Perbaikan Tanggal Kelulusan 77 P E9 tu z76 8z 8l 8c 8s 7s 7/ Bs6 g'" z r3 e e I Perbaikan Tanggal Kelulusan Perbaikan Tanggal Kelulusan tu 69,s ry 8 7Z 78 8z7z 6t AL 7q 7q Bsts '7) tb 8 e \: I Perbaikan Tanggal Kelulusan tl Perbaikan Tanggal I --l l 0) ) g. F - I ) r ) ) 0) f 6-0 g! i) J 0) q. { 1 ) ; z -0 a a 4 S!) c z --l z

116 Prgram Studi Keahlian Prgrtam Sludi Keahlian Krnpetensi Keahlian Teknlgi dan Rekayasa Teknik Otmtif Teknik Kendrn Ringn LEGER NILAI SEMESTER / KENAIKAN Nama Peserta Diklat (zesft Drma Ltsl-a 9eph-an Qwt Scrr-h p 9etlau.r vr

117 n Studi Keahlian :Teknlgi dan Rekayasa r Studi Keahlian rteknik Otmtif ensi Keahlian : Teknik Kendrn Ringn LEGER NILAI SEMESTER / KENAIKAN Nama Peserta Diklat I 0) J PROGRAM NORMATIF t l + e. - d 3-0 ( 0) t 0) d) 2.!!., a e x t J -::. 3 ) PROGRAM ADAPTIF - ll q. -. :. -E (t x - x a - ) b --l 9. PROGRAM PRODUKTIF Das.Kp. Kejuruan tr I --l.=. 2. f- ql 0) 0) -g r 0) 3 Kp.Kejur. _? - ṯ D ) = z ; t z - x 1 Kepribatan Tidak Hadil x 9.!.!t a I 10 1' ' Kelulusan 7q tu 89 7s 9z s 7 7c 12 E lz6l 7V,rt tt/ e e- e {zests( Dryn I Perbaikan Tanggal Ltsr- 9zpian Q\,t,i Slfa 9etTaw h p ll Kelulusan Perbaikan Tanggal Kelulusan B8v7s lb 8e7l 7z 8b 7t 8e 7b 70!281 75,5 J 13 e e Perbaikan fanggal Kelulusan Perbaikan Tanggal Kelulusan7v 8 76 p0 n 8t 7a /9 z 7a 7q 7? 69 /227 72/t e e e- 2 Perbaikan Tanggal Kelulusan tl Perbaikan Tanggal l1 xg! ) a. ) A) s = z + z

118 Prgram Studi Keahlian Prgrtam Studi Keahlian Kmpetensi Keahlian i Teknlgi dan Rekayasa :Teknik Otmtif. Teknik Kendrn Ringn LEGER NILAI SEMESTER / KENAIKAN PROGRAM PRODUKTIF NIS Nama Peserta Diklat -flavnai 4d2-5apwra Vtnar {huzi Wt,ryu Listan+

119 l Studi Keahlian :Teknlgi dan Rekayasa n Studi Keahlian :Teknik Otmtif ensi Keahlian : Teknik Kendrn Ringn.EGER NILAI SEMESTER / KENAIKAN Nama Pesena Diklat --J ) = c - 4 f PIIOGRAM NORMAiIF --l e l -0 l q ( ) ) j 5 q.! J A x J ) -, 0) PROGRAI\4 ADAPTIF - fl q. = t. -9 (/) x.d E. J Kepribadtan PROGRAM PRODUKTIF x x Das.Kp.Kejuruan Kp.Kejur. q- -D I 0) I q. :t F --l : 0) 0) (D q. l- b, A)! ( r q) f! 3 - = x g 6 f! i -9 q e q l ) J 1 1 q n) z! x a. 5, Tidak Hadil S a J z + z 11ama5 4de- 5c.yJrra- Umcr ftuzi I 10 't 'l 't l u tl tl Kelulusan I) b 77 8?A z 83 7?7t Ea A) 73 7t At 7s 63 tb 76ti c C c Perbaikan Tanggal Kelulusan Pe6aikan TarEgal Kelulusan 76 Aa 7q d5 72 7B7q 7C 61Bs 78 1y 3c 68 tzsr/ 7r,76 /B E Perbaikan T3nggal Keblusan Perbaikan Tanggal Kelulusan p fl 7/ 8L 8z 8a.) 3 7z7? 70 lv2 TZq 3 C t? Whyu Listant I Perbaikan tl Tanggal Kelulusan Perbaikan Tanggal

120 Prgram Studi Keahlian : Teknlgi dan Rekayasa Prgrtam Studi Keahlian:Teknik Otmtif Kmpetensi Keahlian : Teknik Kendrn Ringn LEGER NILAI SEMESTER/ KENAIKAN PROGRAM NORMATIF NIS Nama Peserta Diklat Whgu ll\nn Nqhammad NuruDrn 4 L Juhdrr VD 6Aus hri y./tbw

121 m Studi Keahlian ; Teknlgidan Rekayasa rm Studi Keahlian :Teknik Otmtii )tensj Keahlian : Teknik Kendrn Ringn LEGER NILAI SEMESTER / KENAIKAN Nama Peserta Diklat Whgu llrnn Nqlpmmal AJurulirr 4 L Juh4rr V-D AAus *ri Y'/lbtu

122 LEGER NILAI SETIESTER GANJIL TP 2011'1012 SHK IIUHAIIUADTYAH 2 SLEIAN KELAS : Xl A l O 3 1 L71 1a 1420 KKT { i I = i = { T 1 i E I I se g E T i i. x It I T * * u 3 u I E & I 0 * I 3:I PR(XIRAT Pq (ld(a Arna ENn '{ORTATIF 8t 7a 8'l 76 E1 E1 8t EO a5 76 ^Aitalr 8lt 85 g2 1.2 lbeddl / Mt/.rnd.h :t ,{ 1-3 At&f.l rbr tlad.t 75 78,zt Trl(h Pdrd.hn KrF!fl garrt 3 B h8e Indat 3b Pa'ddfan Jsamrt d' K63 atstsn S.i Br&ta 7a :l 75 7A al 7A T7 7A v n A 7E t! t 81 6t ll. FROGRAfl ADAPNF MtLnatlr 7l 7e 7E n 7. Bdta.a l ggd ,(d'.nrpa$ KnFr.. dtr P.ngtdt$ t'lr"-si 1X X C I I 75 7A 75 7A 75 7A 75 K *an5 }laan 75 n 10. illnu Pr gdafr/a Abrn ( tp ) 75 7S 75 n 7A 7S u 11. Ftlt 75 7A 78 7A 7a 7A 85 8li 7e 78 llrnu Ps lduen S.i, ( IPS ) 7S TI n TI 7A Xh*r.70 fa S flt. PROGRAX PROKIF!.2: P. ts{ n.6r Otnint ( pio } l/t rrlxrri,rr crs*nd sia!.rn Psxrrghdarr KftprEn_rm9.,ytya 60 7a EO 76 7A 76 7a 1' [r6hhrl!',o/rafp.d SbtdD palrnassl drrknfn*,_f"rpdr ir],a a0 82 7A 7B 7A 7C 1E l4flia ra/. avb Sl'ten B$sn Bsfr A n6h ( lsbrrat r) G rp6.b* 3s*.tt rt rs B$rt a*- Dbd 0 t ttdtt fe.t!!.rb. EttgiE qt KFd8l-tlnecr rnla a2 7A 7A 7a t-?.t PGri,r!.n Chsb d.n St t. n p.mtnd.h IduO. ( pcsff ) tbif!-ri u r Kprtc drt r\dtde{dnflel scr,i p*,s"p.,!.s, 8t l 88 m e u 7A g Mrn.$rr Ud FiC Dtt.btdst f EE rerffi*' ftxb nrr$r* Rdh B ,8 rhfei*t tl.,!trd 0 a ilrfn-bsei 0 t2l P...nr.nSh t(.l3ttr.n Orndt ( pst( ) Hdrp.b.ai 2a t(drldrn 32{.t RfEnr pid. RrrCt&tEd.r X.tt*rl, PagarEEt itf f*fdqe Ttrta. ir u a7 7a M.nT..b$ Saim Pd g+ln ( kdwin h.r{ } 78 8A 8t 78 sl 90 za llr.nfbdrd Slrem St.rtr d..r pangturt n 77, 8i) 9.1 tv. PROGMX CIRI KHI. SI,'S n at T7 7A 31 l!4sjtr f9 7e 7e 60 JUXLAH 17'16 17? ,t708 1n l J8 99% 909 &i l &ik 8dk Bdk Sleman, 17 Detarnb r 2011 C!k!D u[ud utld &l{ Bdk 8 ik BiJK Bdk &ik Bdk &ik IKUP Saik

123 KKIll t I t IT t - { g : z t F f = i a F? ; : T I ; c E, u 0 t d a I E r * I t PROGRAT I RIANF t Pstrl(!(,n Agans ltrn 3.r A 81 El 81 r.r AcU8h 75 a5 76 7S 8it a2 t.2 lbad,1/ [t 3rd3h 78 u &. u 8,1 1.3 Al{ r1' dm H.d.t 75 7A m: Aldi.t E:] 75 1_5 T{*h 75 7A A Pdrdd('i Kffilet graar 75 7A 8l 7A 7e TI 7A 7B Bahsa lndnd*l n 77 I Pidd*aa $rrn4i dsl K c6he sl Sdr'Al(by. a1 81 8:' a1 8t.81. PROGRAT AD^PNF 5. Mddiafi A n 7. A haas InCads K-rrqr..n K.nBrf d' P. lrt$g lrt.n d(xkpi A 75 7l 7A A 7e TI 10. lhu Pngehl' AJ.m ( tpa ) 75 7g 76 n 7S 8,{ 1t Fldts e 78 llnu Pdrg tratlan S3c ( lps ) TI 7l 7A n 7A 75 Khtb TI n S ll. PROGRAT PROOOKNF trl F.ltfl n tar Or 'rfi ( prr ) ta lLi.t l rr 'rsl)d SqT Pqt(tuh d.n Kmprslrmpfi.rry. EO A t v6Ll(Ut' /srid slrt rn Psrrm.ss) lt r xcrdd g.rnpdvrya 82 7A 7A 00 ta l. r 3laaa/s rvicd S&d6m Bd'r Eslq'Balslr ( fafuret r) 77 8 T7 78 ' M.nF.i* 3SEqn ffk.i B.aLl B t- Dt 3 l 0 ta 3125 Lfi r-e,lryb6 Er te drt 75 8it a2 7A 7S 7S 78 a 7A I:J P.ne nn Ch..t drn Sbt. n p.r nd.h T.!.(pc]SpT) \itslnFndd Ud lgtlr't drl X{rTql }tnuc. S&fifl pdl!e.,*r, 75 8l l 00 a2 m A 78 8, a7 7S 2t 3.2.3_3v crd rr Uin Find Biibrdrr 83 8E 88 EO 3.2.3t l/bnf.n*j PrE PdE *Rd TI n 77 u 78 B UtirFtli*t (ind S-7 hrq8ibsrd 334 F..rwrt n St! r l(. 3t*.n Or.Edl ( PSXO l a.t Lbrp..d (d r*a Rhgg pad. Rrtgtadaha r f f&r4 PgrganaE ilrl rdaelryl Trnt. rl hnrp.b*i Sa8.ll tung4ilr ( rdn gl:ixrc ) 7a ta al e1 90 2a ltil {nf.laitd serqn $srtd d& p.ngtbr , PROGRAT CIRI KHUSI'S K.mdErnmdy.h.n TI,ATAN LOXAI l E n an 77 7A 00 8il 63 8t 7e 7e 70 EO JUTIIH KENOEHADIMF ?a 1710 't e77 21 rr9senes xena[en Jurnlsh keddskhadlrei 0 9l sl el Kerarrirn \e$atmn Slenan, t7 De rnb r m1 I B.* It rdk Bdt &, l fiud uku!k b &ik &rk Bdk Bdk B* 8dk &ik &ik Etdk

124

125

BAB II KAJIAN TEORI. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang

BAB II KAJIAN TEORI. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang BAB II KAJIAN TEORI A. Proses Pembelajaran Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan mempunyai tugas untuk menyiapkan SDM bagi pembangunan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan mempunyai tugas untuk menyiapkan SDM bagi pembangunan bangsa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting karena pendidikan mempunyai tugas untuk menyiapkan SDM bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

SKRIPSI HUBUNGAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK SE-KABUPATEN SLEMAN

SKRIPSI HUBUNGAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK SE-KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI HUBUNGAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK SE-KABUPATEN SLEMAN Diajukan untuk memenuhi prasyarat Pelaksanaan Tugas Akhir di Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU OTOMOTIF SMK NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU OTOMOTIF SMK NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU OTOMOTIF SMK NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT LISTRIK OTOMOTIF SISWA KELAS XI TEKNIK PERBAIKAN BODI OTOMOTIF SMKN 2 DEPOK SLEMAN SKRIPSI

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT LISTRIK OTOMOTIF SISWA KELAS XI TEKNIK PERBAIKAN BODI OTOMOTIF SMKN 2 DEPOK SLEMAN SKRIPSI PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT LISTRIK OTOMOTIF SISWA KELAS XI TEKNIK PERBAIKAN BODI OTOMOTIF SMKN 2 DEPOK SLEMAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia diupayakan untuk tanggap terhadap perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 dalam Hari (2003:30) menyebutkan

Lebih terperinci

Disusun oleh : Agung Hudi Kurniawan

Disusun oleh : Agung Hudi Kurniawan PENGARUH KEMAMPUAN KOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK MATA PELAJARAN PRODUKTIF ALAT UKUR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan suatu bangsa, karena melalui pendidikan inilah dapat tercipta generasi yang cerdas, berwawasan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui. pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui. pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa: 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga, masyarakat dan bangsa. Negara Indonesia

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Rose Mareta

SKRIPSI. Oleh Rose Mareta PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI MEDIA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Prfile Respnden 3.1.1 Sejarah Singkat Banyaknya anak-anak usia seklah dan anak-anak putus seklah pada awal pemerintahan Orde Baru pada tahun 1966, dan pengalaman selama

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA SKRIPSI

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA SKRIPSI IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun oleh : Khairul Alim

SKRIPSI. Disusun oleh : Khairul Alim HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR DAN PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRASWASTA SISWA KELAS III BIDANG KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

PERSEPSI ORANG TUA PESERTA DIDIK TERHADAP MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SDN GROGOL I KARANGMOJO GUNUNGKIDUL SKRIPSI

PERSEPSI ORANG TUA PESERTA DIDIK TERHADAP MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SDN GROGOL I KARANGMOJO GUNUNGKIDUL SKRIPSI PERSEPSI ORANG TUA PESERTA DIDIK TERHADAP MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SDN GROGOL I KARANGMOJO GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Lebih terperinci

ALFIAN RIZA EBTARYADI

ALFIAN RIZA EBTARYADI HUBUNGAN NILAI UJIAN NASIONAL (NUN) SLTP DAN KETERLIBATAN DALAM ORGANISASI PEMUDA DENGAN PRESTASI BELAJAR ALAT UKUR KELAS X SMK TAMAN SISWA JETIS YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang ditekankan pada upaya pengembangan aspek-aspek

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang ditekankan pada upaya pengembangan aspek-aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses pendidikan pada hakikatnya adalah salah suatu proses pembinaan sumber daya manusia yang ditekankan pada upaya pengembangan aspek-aspek pribadi peserta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas. sumber daya manusia. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas. sumber daya manusia. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII JURUSAN OTOMOTIF SMKN2 WONOSARI

HUBUNGAN ANTARA MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII JURUSAN OTOMOTIF SMKN2 WONOSARI HUBUNGAN ANTARA MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII JURUSAN OTOMOTIF SMKN2 WONOSARI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALASAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS X SMA NEGERI I GODEAN, SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 TESIS Oleh : SULASTRI NPM. 122551400032

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pendidikan adalah suatu proses yang ditempuh

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AK SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya pendidikan merupakan suatu pembentukan dan pengembangan kepribadian manusia secara menyeluruh, yakni pembentukan dan pengembangan potensi ilmiah

Lebih terperinci

POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KARANGCEGAK KUTASARI PURBALINGGA

POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KARANGCEGAK KUTASARI PURBALINGGA POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KARANGCEGAK KUTASARI PURBALINGGA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang kehidupan. Hal ini menuntut adanya

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Hubungan Antara Penggunaan Media Pembelajaran Dan Kreativitas Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar Menggunakan Peralatan Kantor Siswa Kelas X SMK N 1 Jogonalan Tahun Ajaran 2011/2012 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS Pembahasan pada Bab II ini terdiri dari tinjauan pustaka, hasil penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan hipotesis penelitian. Sebelum membuat analisis

Lebih terperinci

STUDI KASUS KESIAPAN PELAKSANAAN UJI KOMPETESI MATA PELAJARAN PLC PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI SMK NEGERI 2 PATI SKRIPSI

STUDI KASUS KESIAPAN PELAKSANAAN UJI KOMPETESI MATA PELAJARAN PLC PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI SMK NEGERI 2 PATI SKRIPSI STUDI KASUS KESIAPAN PELAKSANAAN UJI KOMPETESI MATA PELAJARAN PLC PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK OTOMASI INDUSTRI SMK NEGERI 2 PATI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data hubungan Lingkungan Keluarga,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data hubungan Lingkungan Keluarga, 54 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data hubungan Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sekolah, dan Lingkungan Masyarakat, dengan prestasi Belajar secara parsial maupun secara

Lebih terperinci

PERSETUJUAN. Skripsi yang berjudul Persepsi Pengurus Ormawa UNY Terhadap SCOT-Lead

PERSETUJUAN. Skripsi yang berjudul Persepsi Pengurus Ormawa UNY Terhadap SCOT-Lead i PERSETUJUAN Skripsi yang berjudul Persepsi Pengurus Ormawa UNY Terhadap SCOT-Lead (School of Trainer and Leader) yang disusun oleh Zamzam Adnan FE, NIM 08601241100 ini telah disetujui oleh pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah proses yang dapat mengubah obyeknya. Pendidikan nasional harus dapat mempertebal iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. KAJIAN TEORI 1. Lingkungan Sekolah a. Pengertian Lingkungan Sekolah Manusia sebagai makhluk sosial pasti akan selalu bersentuhan dengan lingkungan sekitar,

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNOLOGI KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 3 PACITAN TAHUN 2013/2014 SKRIPSI

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNOLOGI KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 3 PACITAN TAHUN 2013/2014 SKRIPSI PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNOLOGI KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 3 PACITAN TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA PELAJARAN TUNE UP MOTOR BENSIN KELAS X JURUSAN MEKANIK OTOMOTIF DI SMK MUHAMMADIYAH CAWAS KLATEN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha dari setiap bangsa dan negara untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha dari setiap bangsa dan negara untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu usaha dari setiap bangsa dan negara untuk mewariskan pengetahuan dari generasi ke generasi. Pendidikan tersebut juga diharapkan

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA. tumbuh berkembang secara harmonis dan optimal sehingga mampu. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.

I. TINJAUAN PUSTAKA. tumbuh berkembang secara harmonis dan optimal sehingga mampu. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. I. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani adalah suatu prses pendidikan yang diarahkan untuk mendrng, membimbing, mengembangkan dan membina kemampuan jasmaniah dan rhaniah

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PENGAJARAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA JURUSAN OTOMOTIF PADA MATA PELAJARAN MOTOR BENSIN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

PENGARUH METODE PENGAJARAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA JURUSAN OTOMOTIF PADA MATA PELAJARAN MOTOR BENSIN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA PENGARUH METODE PENGAJARAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA JURUSAN OTOMOTIF PADA MATA PELAJARAN MOTOR BENSIN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII A MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE GUIDED NOTE TAKING DI SMP N 1 MLATI SKRIPSI

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII A MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE GUIDED NOTE TAKING DI SMP N 1 MLATI SKRIPSI UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII A MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE GUIDED NOTE TAKING DI SMP N 1 MLATI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta

BAB II KAJIAN TEORI. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Kinerja Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta kemampuan kerja yang didasari leh pengetahuan, sikap, keterampilan dan mtivasi dalam menghasilkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu pendidikan seharusnya

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI HAMBATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENANG DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN CILACAP BAGIAN BARAT SKRIPSI

IDENTIFIKASI HAMBATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENANG DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN CILACAP BAGIAN BARAT SKRIPSI IDENTIFIKASI HAMBATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENANG DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN CILACAP BAGIAN BARAT SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL Oleh: MARET ADI PURWANTO 08503244036 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

Lebih terperinci

JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan teknologi yang diharapkan, harus

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan PENGARUH KONSEP DIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH GAMPING TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN INFORMASI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TEMPEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN INFORMASI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TEMPEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 HUBUNGAN ANTARA LAYANAN INFORMASI DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TEMPEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh Pungky Kumala Anindya Kusuma Dewi NPM. 14144200140

Lebih terperinci

PERSETUJUAN. Skripsi yang berjudul Perbedaan Ketepatan Shooting Menggunakan Punggung

PERSETUJUAN. Skripsi yang berjudul Perbedaan Ketepatan Shooting Menggunakan Punggung PERSETUJUAN Skripsi yang berjudul Perbedaan Ketepatan Shooting Menggunakan Punggung Kaki Antara Pemain Depan Dengan Pemain Tengah Pada Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Sepakbola di SMA Negeri Wilayah

Lebih terperinci

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI PENERAPAN MODEL PAKEM DAN KEAKTIFAN SISWA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) BAGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA

Lebih terperinci

POLA MAKAN SISWA KELAS IV, V DAN VI SEKOLAH DASAR NEGERI PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

POLA MAKAN SISWA KELAS IV, V DAN VI SEKOLAH DASAR NEGERI PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 POLA MAKAN SISWA KELAS IV, V DAN VI SEKOLAH DASAR NEGERI PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SKRIPSI. Oleh : SIGIT PRIYO ADHI NIM

TUGAS AKHIR SKRIPSI. Oleh : SIGIT PRIYO ADHI NIM PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN MULTIMEDIA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NEGERI 1 MAGELANG TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan Kepada

Lebih terperinci

KONTRIBUSI POLA ASUH DEMOKRATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD GUGUS I KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2011/2012

KONTRIBUSI POLA ASUH DEMOKRATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD GUGUS I KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2011/2012 KONTRIBUSI POLA ASUH DEMOKRATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD GUGUS I KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan serta memiliki kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengikuti pendidikan agar memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Minat Baca Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Produktif Di Smk A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang. Meningkatnya jumlah penduduk, serta lapangan pekerjaan yang makin sedikit, menyebabkan persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga, masyarakat, maupun bangsa dan Negara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan yang berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan didalam lingkungan keluarga

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012 PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012 Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program

Lebih terperinci

ZAMRONI A

ZAMRONI A PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL MAHASISWA DAN INTENSITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM KAMPUS TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN PPKn TAHUN ANGKATAN 2005/2006 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak kemajuan di berbagai bidang

Lebih terperinci

SKRIPSI Umtuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Pendidikan Studi Akuntansi. Disusun Oleh :

SKRIPSI Umtuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Pendidikan Studi Akuntansi. Disusun Oleh : PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK TAMANSISWA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009 / 2010 SKRIPSI Umtuk Memenuhi

Lebih terperinci

TINGKAT SPORTIVITAS SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLADI SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

TINGKAT SPORTIVITAS SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLADI SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI TINGKAT SPORTIVITAS SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLADI SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

Oleh : SETA EKA PURWANTO

Oleh : SETA EKA PURWANTO HUBUNGAN PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR DI LUAR JAM PELAJARAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE KECAMATAN PLAYEN TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN KREATIVITAS SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI JURUSAN IPS SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Disusun Untuk

Lebih terperinci

BAB IV KURIKULUM PROGRAM STUDI

BAB IV KURIKULUM PROGRAM STUDI BAB IV KURIKULUM PROGRAM STUDI 4.1 PRODI MATEMATIKA 4.1.1 Visi Prdi Matematika Menjadi pusat pengkajian dan pengembangan ilmu matematika terkemuka pada tahun 2025 yang mensinergikan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan. sengaja agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan. sengaja agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sengaja agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan kepribadian yang baik sesuai Undang-Undang No. 20 tahun

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Nanda Pradhana NIM

SKRIPSI. Oleh Nanda Pradhana NIM PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD SE GUGUS ONTOSENO BAGELEN PURWOREJO TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. intelektual, spiritual, dan mandiri sehingga pada akhirnya diharapkan masyarakat kita

I. PENDAHULUAN. intelektual, spiritual, dan mandiri sehingga pada akhirnya diharapkan masyarakat kita 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan tolak ukur kemajuan suatu bangsa, dengan pendidikan maka bangsa Indonesia diharapkan mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas secara intelektual,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Emile Durkheim (dalam Salim, 2002:54-57) perubahan struktur masyarakat terbagi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Emile Durkheim (dalam Salim, 2002:54-57) perubahan struktur masyarakat terbagi BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perubahan Scial Budaya Menurut Emile Durkheim (dalam Salim, 2002:54-57) perubahan struktur masyarakat terbagi menjadi dua slidaritas, yaitu masyarakat dari berslidaritas mekanik

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Andi Susanto NIM

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Oleh Andi Susanto NIM HUBUNGAN PENGGUNAAN JAM BELAJAR DI LUAR SEKOLAH DAN PENDAMPINGAN BELAJAR ORANGTUA SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD DI GUGUS ANGGREK KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/ 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa dampak kemajuan dibidang kehidupan baik dalam

Lebih terperinci

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 PURING KABUPATEN KEBUMEN, JAWA TENGAH SKRIPSI

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 PURING KABUPATEN KEBUMEN, JAWA TENGAH SKRIPSI TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 PURING KABUPATEN KEBUMEN, JAWA TENGAH SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan bertujuan untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) agar menjadi manusia dewasa, beradap, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terduga makin mempersulit manusia untuk meramalkan atau. dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. terduga makin mempersulit manusia untuk meramalkan atau. dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi membawa perubahan yang luas dan mendasar dalam semua aspek masyarakat. Perubahan yang berlangsung cepat menyeluruh,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi KONTRIBUSI LINGKUNGAN BELAJAR DAN SIKAP SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI KERJO TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa dampak kemajuan di berbagai bidang kehidupan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beberapa tahun terakhir ini sering kita melihat siswa siswi yang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beberapa tahun terakhir ini sering kita melihat siswa siswi yang dianggap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini sering kita melihat siswa siswi yang dianggap tidak sopan dan tidak bertanggung jawab terhadap tindakannya. Hal ini bisa dilihat

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 Naskah Publikasi Disusun oleh YULIYATUN A 210 080 090

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOGEDANG KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Abdul Rohman MS NIM

SKRIPSI. Oleh Abdul Rohman MS NIM HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI GUGUS V KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Majunya perkembangan IPTEK pada era globalisasi sekarang ini membuat dunia terasa semakin sempit karena segala sesuatunya dapat dijangkau dengan sangat mudah.

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan AGUS PRASETYO A

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan AGUS PRASETYO A PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN PEMBINAAN AKHLAK DALAM KELUARGA TERHADAP KECENDERUNGAN BERFIKIR KRITIS PADA SISWA KELAS I SMK KARYA NUGRAHA BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2007/2008 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB II PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

BAB II PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAB II PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP A. Status Sosial Ekonomi 1. Pengertian PRESTASI BELAJAR Dalam kehidupan sehari-hari sering kita mengamati adanya perbedaan status antarwarga baik

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan teknologi yang

I. PENDAHULUAN. dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan teknologi yang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan teknologi yang diharapkan, harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi majunya sumber daya manusia, agar terbentuk generasi generasi masa depan yang lebih baik. Proses pendidikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan.

I. PENDAHULUAN. cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah proses dengan menggunakan berbagai macam metode pembelajaran, sehingga siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu bangsa erat hubungannya dengan masalah pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang menentukan dalam pembinaan manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang menentukan dalam pembinaan manusia Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu aspek yang menentukan dalam pembinaan manusia Indonesia yang potensial dalam pembangunan nasional adalah melalui sektor pendidikan. Pendidikan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dirancang dan dilaksanakan selaras dengan kebutuhan pembangunan yang

BAB I PENDAHULUAN. dirancang dan dilaksanakan selaras dengan kebutuhan pembangunan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap individu yang secara langsung atau tidak langsung dipersiapkan untuk menopang dan mengikuti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam memajukan harkat dan martabat suatu bangsa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam memajukan harkat dan martabat suatu bangsa yang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempunyai peranan sangat penting dalam memajukan harkat dan martabat suatu bangsa yang terwujud dalam sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan juga merupakan kunci bagi suatu bangsa untuk bisa meraih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Majunya perkembangan IPTEK pada era globalisasi sekarang ini membuat dunia terasa semakin sempit karena segala sesuatunya dapat dijangkau dengan sangat mudah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting untuk menunjang kemajuan suatu bangsa dan negara. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari penyelenggaraan pendidikan yang diadakan

Lebih terperinci

Sesuai dengan tujuan pendidikan yang berbunyi :

Sesuai dengan tujuan pendidikan yang berbunyi : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam usahanya meningkatkan kualitas dan martabat hidupnya, ia akan selalu berusaha meningkatkan kemampuan dirinya. Usaha terpenting yang dilakukan adalah

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE GROUP INVESTIGATION

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE GROUP INVESTIGATION HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 CAWAS SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X IS SMA NEGERI 5 TEGAL TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Safitri

Lebih terperinci

PANDANGAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DI SMP SE-KOTA YOGYAKARTA TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA PJKR DALAM PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SKRIPSI

PANDANGAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DI SMP SE-KOTA YOGYAKARTA TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA PJKR DALAM PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SKRIPSI PANDANGAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DI SMP SE-KOTA YOGYAKARTA TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA PJKR DALAM PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan, karena tanpa pendidikan

Lebih terperinci

MOTIVASI SISWA KELAS X PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 SEDAYU TAHUN AJARAN 2010/ 2011

MOTIVASI SISWA KELAS X PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 SEDAYU TAHUN AJARAN 2010/ 2011 MOTIVASI SISWA KELAS X PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 SEDAYU TAHUN AJARAN 2010/ 2011 Oleh Yudi Kuswanto 05601241074 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci