UJI STATISTIK KOMPARASIONAL PENERIMAAN MAHASISWA BARU ANTARA JALUR UJIAN TULIS DAN JALUR UNGGULAN SEKOLAH DI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UJI STATISTIK KOMPARASIONAL PENERIMAAN MAHASISWA BARU ANTARA JALUR UJIAN TULIS DAN JALUR UNGGULAN SEKOLAH DI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR"

Transkripsi

1 SEMAR ASOAL V SDM TEKOLOG UKLR YOGYAKARTA, AGUSTUS SS UJ STATSTK KOMPARASOAL PEERMAA MAHASSWA BARU ATARA JALUR UJA TULS DA JALUR UGGULA SEKOLAH D SEKOLAH TGG TEKOLOG UKLR DW PRYATORO Sekolah Tinggi Teknologi uklirbata Jl. Babarsari Kotak Pos,DY Telp.., Faks. Abstrak UJ STATSTK KOMPARASOAL PEERMAA MAHASSWA BARU ATARA JALUR UJA TULS DA JALUR UGGULA SEKOLAH D SEKOLAH TGG TEKOLOG UKLR (STT). Telah diadakan komparasi penerimaan mahasiswa baru antara jalur ujian tulis dan jalur unggulan sekolah dengan menggunakan sampel indeks prestasi kumulatif tahun pertama mahasiswa STT angkatan tahun /. Hasil uji statistik komparasional menunjukkan bahwa penerimaan mahasiswa baru jalur unggulan sekolah lebih baik dibanding penerimaan mahasiswa baru jalur ujian tulis, dengan taraf signifikan %. Kata kunci : komparasional, jalur unggulan sekolah, jalur ujian tulis. Abstract COMPARSO STATSTC TEST FOR THE EW STUDET REGSTRATO OF ETRACE EXAMATO MODEL VERSUS OF SUPEROR SCHOOL MODEL AT POLYTECHC STTUTE OF UCLEAR TECHOLOGY (STT). Comparing the new student registration of entrance examination model versus of superior school model, with using sample about index of first year accumulation value of / generation students at STT, have been done. The result of the comparison statistics test shows that the new student registration of superior school model is better then of entrance examination model, with % of level significants. Keywords : comparison, superior school model, entrance examination model. PEDAHULUA Sekolah Tinggi Teknologi uklir (STT) [] sebagai perguruan tinggi kedinasan di lingkungan Badan Tenaga uklir asional (BATA) yang berdiri berdasarkan Kepres o. tahun tanggal Juni, memiliki visi dan misi tertentu yang berhubungan dengan pendidikan dan teknologi nuklir. Visi STT [] adalah menjadi sekolah tinggi idaman terdepan dalam pendidikan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir. Untuk mewujutkan visi tersebut STT memiliki Misi [] sebagai berikut :. menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang mendukung pembangunan dalam bidang teknologi nuklir,. menjadi sekolah tinggi yang disegani,. melakukan pelayanan prima kepada masyarakat dan konsumen, dan. membina kehidupan akademik yang sehat dengan mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya yang tersedia. Dari visi dan misi tersebut tersirat bahwa STT adalah sebuah perguruan tinggi sebagai penyedia sumber daya manusia (SDM) di bidang nuklir atau lebih dikenal dengan istilah penyedia SDM uklir. Dengan usaha yang kuat dalam melaksanakan misi tersebut, kini STT telah terakreditasi B. Pada saat ini STT Sekolah Tinggi Teknologi uklir BATA

2 SEMAR ASOAL V SDM TEKOLOG UKLR YOGYAKARTA, AGUSTUS SS memiliki dua macam mahasiswa, yaitu mahasiswa tugas belajar dan mahasiswa umum. Mahasiswa tugas belajar berasal dari pegawai negeri sipil yang direkomendasikan oleh instansinya untuk menempuh pendidikan di STT, sedang mahasiswa umum berasal dari lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) eksakta, yang diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan SDM uklir, baik bagi instansi pemerintah maupun instansi swasta, dan juga industri. Salah satu komponen penting yang diperlukan untuk menghasilkan SDM uklir yang berkemampuan handal adalah tersedianya calon mahasiswa baru yang berkualitas. Untuk menjaring calon mahasiswa baru yang berkualitas, maka penerimaan mahasiswa baru (PMB) STT dilaksanakan melalui dua jalur, yaitu ) jalur ujian tulis (JUT) dan ) jalur unggulan sekolah (JUS). PMBJUT adalah penerimaan mahasiswa baru dengan diseleksi berdasar nilai hasil ujian tulis yang diselenggarakan oleh STT. PMBJUS adalah penerimaan mahasiswa baru melalui pengiriman langsung siswa kelas tiga SLTA dan diseleksi berdasar nilai raport. Dalam penelitian ini akan dibandingkan apakah ada perbedaan yang signifikan antara PMBJUT terhadap PMBJUS, dan oleh karena indeks prestasi merupakan salah satu alat ukur keberhasilan mahasiswa, maka hipotesis yang digunakan adalah : H : Hipotesis alternatif Ada perbedaan yang signifikan antara indeks prestasi mahasiswa yang berasal dari PMBJUT terhadap indeks prestasi mahasiswa yang berasal PMBJUS. H : Hipotesis nihil Tidak ada perbedaan yang signifikan antara indeks prestasi mahasiswa yang berasal dari PMBJUT terhadap indeks prestasi mahasiswa yang berasal PMB JUS. Sebagai sampel, digunakan indeks prestasi kumulatif (PK) tahun pertama mahasiswa STT angkatan tahun akademik /. Metode penelitian yang digunakan adalah metode statistik uji komparasional, seperti pada pembahasan berikut. DASAR TEOR Dalam ilmu statistic [,], dua sampel yang independen yang mendapat perlakuan yang sama dapat dibandingkan dengan Metode Uji Statistik Komparasional. Hipotesis yang digunakan adalah : H : Hipotesis alternatif Ada perbedaan yang signifikan antara sampel terhadap sampel. H : Hipotesis nihil Tidak ada perbedaan yang signifikan antara sampel terhadap sampel. Hipotesa altrernatif dapat diuji kebenarannya dengan tingkat ketelitian tertentu, melalui langkahlangkah sebagai berikut : Langkah Data dari sampel dan sampel ditulis dalam bentuk tabel [] (lihat Tabel dan ) dan disebut Data Variable dan Data Variabel, dengan X i adalah kelas kei, X i X i = r adalah interval kelas, f i adalah frekuensi kelas kei, dan adalah jumlah frekuensi. Tabel. Data Variabel o Variabel Frekuensi X. X. X. X. Xi. Xi. Xn. Xn. f f fi fn = Σ f Tabel. Data Variabel o Variabel Frekuensi X. X. X. X. Xi. Xi. Xn. Xn. f f fi fn = Σ f Sekolah Tinggi Teknologi uklir BATA

3 SEMAR ASOAL V SDM TEKOLOG UKLR YOGYAKARTA, AGUSTUS SS Langkah Dihitung mean dari data variable ditulis M dan mean dari data variable ditulis M dengan persamaan [,,] : M M = M ' = M + r ' n i = + r ( f x ' ) n i = i i ( f x ' ) i i () () dengan M adalah mean bayangan, x i menunjukkan deviasi kelas terhadap kelas mean bayangan, dan indeks dan menunjukkan data variabel dan. Langkah Dihitung deviasi standar untuk data dan data dengan persamaan [,] : = r [ f ( ) ] ( ) i x i ' f i x i ' n i = n i = () () dengan adalah deviasi standar untuk data dan adalah deviasi standar data. Langkah Dihitung standar eror dari mean untuk data variabel dan variabel, dan perbedaan standar eror dari mean untuk kedua variabel, sebagai berikut [] : = () Sekolah Tinggi Teknologi uklir BATA = () [ ] [ ] = + () dengan adalah standar eror dari mean data variabel, adalah standar eror dari mean data variabel, dan adalah perbedaan standar eror dari mean untuk kedua variabel tersebut. Selanjutnya dihitung nilai t yang berdasar dari kedua data variabel tersebut [], M M t p = () dengan t p adalah nilai t hasil perhitungan berdasar data variabel dan data variabel. Langkah Dicari nilai t [υ,β] dari Tabel Distribusi t dengan mempertimbangkan derajat kebebasan (υ) dan level signifikan (α) yang ditentukan. Tabel Distribusi t tertera [] dalam Tabel. ndeks υ dan indeks β ditentukan dengan persamaan [,,] : υ = + () β = ( α)/ () Tabel. Tabel Distribusi t [υ,β] (Kreyszig, E., ). υ t. t. t. t. t. t. t. t. t. t ,

4 SEMAR ASOAL V SDM TEKOLOG UKLR YOGYAKARTA, AGUSTUS SS Langkah Pengambilan kesimpulan [] ; bila nilai t berdasar perhitungan data yaitu t p lebih besar dari nilai t dari tabel yaitu t [υ,β], maka hipotesis alternatif diterima atau hipotesis nihil ditolak, dan sebaliknya, atau : Bila t p > t [υ,β] ; maka H : diterima () Bila t p < t [υ,β] ; maka H : diterima () Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data indeks prestasi kumulatif (PK) tahun pertama mahasiswa STT angkatan tahun akademik /, yang perhitungan dan interpretasinya ditunjukkan dalam pembahasan selanjutnya. DATA DA METODE PERHTUGA Dalam penelitian ini digunakan sampel berupa data indeks prestasi kumulatif (PK) tahun pertama mahasiswa STT angkatan tahun / seperti tertera pada Tabel dalam lampiran. Metode perhitungan yang digunakan adalah metode statistik komparasional, yang diuraikan secara ringkas dalam tiga tahap berikut ini. Tahap. Data dari Tabel ditulis dalam bentuk tabel baru yang berisi variable dan variable. Variabel adalah PK untuk PMB JUT, sedang variable adalah PK untuk PMBJUS, seperti tertera pada Tabel. Tabel. Data PK Tahun Pertama Mahasiswa STT Dari Jalur Ujian Tulis dan Jalur Unggulan Sekolah Jalur Ujian Tulis (Variabel ) Jalur Unggulan Sekolah (Variabel ) o ndeks Prestasi Frekuensi o ndeks Prestasi Frekuensi,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, = = Tahap. Ditetapkan hipotesis alternatif dan hipotesis nihil sebagai berikut : H : Hipotesa alternatif Ada perbedaan yang signifikan antara PK mahasiswa yang berasal dari jalur ujian tulis dan PK mahasiswa yang berasal dari jalur unggulan sekolah. H : Hipotesis nihil Tidak ada perbedaan yang signifikan antara PK mahasiswa yang berasal dari jalur ujian tulis dan PK mahasiswa yang berasal dari jalur unggulan sekolah. Tahap. Dilakukan perhitungan mean, standar deviasi, dan standar error untuk data dari variable dan variable dengan menggunakan Tabel dan Tabel, selanjutnya dihitung standar error perbedaan, dan diakhiri dengan menghitung nilai t p berdasar perhitungan data dan nilai t [υ,β] berdasar Tabel Distribusi t, seperti berikut. Sekolah Tinggi Teknologi uklir BATA

5 SEMAR ASOAL V SDM TEKOLOG UKLR YOGYAKARTA, AGUSTUS SS Tabel. Daftar PK, F, M, X, Fx, dan F.(X ) Dari Variable o ndeks Prestasi F M x f. x f. (x ),,,,,,,,,,,,,,,,,,,, M =, = Σf = Σ (f.x ) = Σ[f.(x ) ]= Dengan Persamaan () mean dari data dapat dihitung seperti berikut ' ( f x' ) M = M + r =,+,,+, =, Dengan Persamaan () standar deviasi untuk data dapat dihitung seperti berikut =, =, Dengan Persamaan () standar error untuk data dapat dihitung seperti berikut = = r [ f ( x' ) ] ( f x' ), = =, Tabel. Daftar PK, F, M, X, Fx, dan F.(X ) Dari Variable o ilai F M x f. x f. (x ),,,,,,,,,,,,,,,,,,,, M =, = Σf = Σ (f.x ) = Σ[f.(x ) ]= Dengan Persamaan () mean dari data dapat dihitung seperti berikut M ' = M + r ' ( f x ) =,+, =, Dengan Persamaan () standar deviasi untuk data dapat dihitung seperti berikut Sekolah Tinggi Teknologi uklir BATA

6 SEMAR ASOAL V SDM TEKOLOG UKLR YOGYAKARTA, AGUSTUS SS = r [ f ( x' ) ] ( f x' ) =, =, Dengan Persamaan () standar error untuk data dapat dihitung seperti berikut =, = =, Standar error perbedaan dihitung menggunakan Persamaan () seperti berikut [ ] [ ] = + = (,) + (, ) =, Selanjutnya dihitung nilai t p sesuai Persamaan () berikut ini t p M = M,, =, =,, Pembacaan Tabel Distribusi t [υ,β] : Diambil taraf signifikan α = %. Dari Persamaan () diperoleh derajat kebebasan sebesar υ =, dan karena nilai ini tidak ada dalam tabel maka digunakan derajat kebebasan yang terdekat [] yaitu υ =. Dari Persamaan () didapat nilai β =,. Selanjutnya dibaca pada Tabel Distribusi t diperoleh t [υ,β] =,. Dari Persamaan () maka H ditolak. Diambil taraf signifikan α = %. Dengan cara yang sama didapat υ = dan β =,. Selanjutnya dibaca pada tabel distribusi t diperoleh t [υ,β] =,. Dari Persamaan () maka H ditolak. Diambil taraf signifikan α = %. Dengan cara yang sama didapat υ = dan β =,. Selanjutnya dibaca pada Tabel Distribusi t diperoleh t [υ,β] =,. Dari Persamaan () maka H diterima. Dari perhitungan telah didapat nilai t p =, yang dengan interpolasi dapat ditentukan batas ambang taraf signifikan yang sesuai dengan nilai tersebut,,, β =,+, =,,, atau nilai ambang α = % terpretasi dari hasil perhitungan tersebut, apakah ada perbedaan yang signifikan antara PMBJUT dan PMBJUS, akan ditelaah lebih lanjut dalam pembahasan berikutnya. PEMBAHASA Berdasarkan data Tabel dan dari uji statistik komparasional terhadap PK tahun pertama mahasiswa STT angkatan tahun /, diperoleh informasi bahwa :. PK tertinggi, ditempati oleh mahasiswa yang berasal dari PMBJUS;. PK terendah, ditempati oleh mahasiswa yang berasal dari PMBJUS;. Mean PK mahasiswa yang berasal dari PMBJUS yaitu, lebih tinggi dari pada mean PK mahasiswa yang berasal dari PMBJUT yaitu,; Atau { PK mean} PMB JUS > { PK mean} PMB JUT Dari ketiga informasi di atas belum bisa dikatakan bahwa PMB jalur unggulan sekolah lebih baik dari pada PMB jalur ujian tulis, maka perlu ditelaah interpretasi dari uji statistik komparasional berikut ini.. ilai t hasil perhitungan data (yaitu t p =,) lebih besar dari nilai t tabel dengan taraf signifikan %, tetapi lebih kecil dari nilai t tabel dengan taraf signifikan %, atau dapat ditulis sebagai berikut : { t tabel} a = % < t p < { t tabel} a = % Dari data tersebut dapat diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara indeks prestasi kumulatif mahasiswa yang berasal dari PMBJUS dan indeks prestasi kumulatif mahasiswa yang berasal dari PMBJUT, dengan taraf signifikan %. Sekolah Tinggi Teknologi uklir BATA

7 SEMAR ASOAL V SDM TEKOLOG UKLR YOGYAKARTA, AGUSTUS SS Apabila diambil nilai ambangnya, maka nilai t =, bersesuaian dengan batas ambang adanya perbedaan antara PMB JUT dan PMBJUS, dengan taraf signifikan %. Dengan kata lain H dapat diterima, dengan taraf signifikan %. KESMPULA. Terdapat perbedaan yang signifikan antara indeks prestasi kumulatif mahasiswa yang berasal dari jalur ujian tulis dan indeks prestasi kumulatif mahasiswa yang berasal dari jalur unggulan sekolah, dengan taraf signifikan %.. Dengan tingkat ketelitian %, mahasiswa yang berasal dari jalur unggulan sekolah lebih baik atau lebih berprestasi dibanding mahasiswa yang berasal dari jalur ujian tulis. SARA Penerimaan mahasiswa baru melalui jalur unggulan sekolah perlu diteruskan. DAFTAR PUSTAKA. BUDATO, A. dkk.,, Pedoman Akademik STT, Penerbit STTBATA, Yogyakarta.. SPEGEL, M. R.,, Statistic, Mc Grawhill nternational Book Company, Singapore.. SUDJOO, A.,, Pengantar Statistik Pendidikan, Penerbit Rajawali, Jakarta.. STEEL, R.G.D. & TORRE, J.H.,, Prinsip dan Prosedur Statistika, (alih bahasa oleh : Bambang Sumantri) Edisi, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sekolah Tinggi Teknologi uklir BATA

8 SEMAR ASOAL V SDM TEKOLOG UKLR YOGYAKARTA, AGUSTUS SS Sekolah Tinggi Teknologi uklir BATA

UJI STATISTIK KORELASI ANTARA SKOR TOEFL TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF LULUSAN STTN TAHUN 2011

UJI STATISTIK KORELASI ANTARA SKOR TOEFL TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF LULUSAN STTN TAHUN 2011 UJI STATISTIK KORELASI ANTARA SKOR TOEFL TERHADAP INDEKS PRESTASI KUMULATIF LULUSAN STTN TAHUN 2011 Dwi Priyantoro, M. Thoha, dan Rita TyasMulatsih STTN-BATAN, JalanBabarsarikotakPos 6101 YKBB 55281 ABSTRAK

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. USU memiliki visi menjadi University for Industry (UfI), dengan misi:

Bab 1 PENDAHULUAN. USU memiliki visi menjadi University for Industry (UfI), dengan misi: Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak awal pendiriannya, Universitas Sumatra Utara (USU) dipersiapkan menjadi pusat pendidikan tinggi di Kawasan Barat Indonesia. Sewaktu didirikan pada tahun 1952,

Lebih terperinci

UJI STATISTIK KOMPARASIONAL IPK MAHASISWA BARU TAHUN 2007 ANTARA JALUR UJIAN TULIS DAN JALUR UNGGULAN SEKOLAH DI FMIPA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

UJI STATISTIK KOMPARASIONAL IPK MAHASISWA BARU TAHUN 2007 ANTARA JALUR UJIAN TULIS DAN JALUR UNGGULAN SEKOLAH DI FMIPA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UJI STATISTIK KOMPARASIONAL IPK MAHASISWA BARU TAHUN 2007 ANTARA JALUR UJIAN TULIS DAN JALUR UNGGULAN SEKOLAH DI FMIPA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI SRI MARCELINA SINAGA 070803019 PROGRAM STUDI SARJANA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah kemampuan menghafal surat al-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah kemampuan menghafal surat al- 72 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah kemampuan menghafal surat al- Kafirun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ

BAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ BAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ DI SMP N 1 KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Tentang Prestasi Belajar PAI Siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test)

ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test) PERTEMUAN KE-10 ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test) Ringkasan Materi: Komparasi berasal dari kata comparison (Eng) yang mempunyai arti perbandingan atau pembandingan. Teknik analisis komparasi yaitu salah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Penelitian di Kelas VII MTs. Negeri I Palembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Penelitian di Kelas VII MTs. Negeri I Palembang 73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian di Kelas VII MTs. Negeri I Palembang Penelitian yang peneliti lakukan ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan metode tes,

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Statistik Menurut Sudjana (1989,hal:2) statistik adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisaannya dan penarikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL (SEL BELAJAR)

BAB IV HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL (SEL BELAJAR) BAB IV HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL (SEL BELAJAR) A. Penerapan Metode Pembelajaran The Learning Cell (Sel Belajar) Pada Mata Pelajaran Al-Islam Materi Asmaul

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Setiap universitas berusaha meningkatkan mutu lulusannya agar mereka mampu bersaing di era globalisasi. (USU) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri di kota Medan

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARASI KINERJA MAHASISWA AKUNTANSI DAN MAHASISWA NON AKUNTANSI PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BOGOR (KASUS PADA STIE KESATUAN BOGOR)

ANALISIS KOMPARASI KINERJA MAHASISWA AKUNTANSI DAN MAHASISWA NON AKUNTANSI PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BOGOR (KASUS PADA STIE KESATUAN BOGOR) ANALISIS KOMPARASI KINERJA MAHASISWA AKUNTANSI DAN MAHASISWA NON AKUNTANSI PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BOGOR (KASUS PADA STIE KESATUAN BOGOR) Muanas 1, Udi Pramiudi 2 STIE Kesatuan Bogor 1 Email: muanas.hb@gmail.com

Lebih terperinci

Jurnal Pena Sains Vol. 2, No. 2, Oktober 2015 ISSN:

Jurnal Pena Sains Vol. 2, No. 2, Oktober 2015 ISSN: PENGARUH JALUR MASUK TERHADAP PRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA PADA MATA KULIAH DASAR LISTRIK MAGNET Fatimatul Munawaroh Program Studi Pendidikan IPA FKIP Universitas Trunojoyo Madura Kampus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian oleh Arikunto (2002:136) adalah cara yang digunakan oleh penliti dalam mengumpulkan data penelitian. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Statistika Statistika merupakan cara-cara tertentu yang digunakan dalam megumpulkan, menyusun atau mengatur, menyajikan, menganalisa dan mmberi interpretasi terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PENELITIAN. dan ditunjang dengan data wawancara kepala sekolah dan guru kelas I V yang

BAB IV ANALISA PENELITIAN. dan ditunjang dengan data wawancara kepala sekolah dan guru kelas I V yang 55 BAB IV ANALISA PENELITIAN Analisa data yang dilakukan dalam bab ini adalah mengenai profesionalisme guru kelas, prestasi belajar siswa, dan hubungan profesionalisme guru kelas dengan prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 18 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 18 TAHUN 2007 TENTANG BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 18 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI KULON

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN: ANALISIS KOMPARASIONAL AKHLAK TERHADAP GURU ANTARA. SISWA SANTRI DAN SISWA NON SANTRI DI MTs.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN: ANALISIS KOMPARASIONAL AKHLAK TERHADAP GURU ANTARA. SISWA SANTRI DAN SISWA NON SANTRI DI MTs. BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN: ANALISIS KOMPARASIONAL AKHLAK TERHADAP GURU ANTARA SISWA SANTRI DAN SISWA NON SANTRI DI MTs. RIBATUL MUTA ALLIMIN PEKALONGAN A. Analisis Data Akhlak Siswa Santri terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah suatu kerangka yang memuat langkah-langkah yang ditempuh dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Pada bagian ini akan dijelaskan secara

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mental merupakan hasil skala yang diberikan kepada responden (santri Al

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mental merupakan hasil skala yang diberikan kepada responden (santri Al 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Hasil perolehan data intensitas mengikuti dzikir Burdah dan kesehatan mental merupakan hasil skala yang diberikan kepada responden

Lebih terperinci

BAB IV PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKSAI ISLAMI ANTARA MAHASISWA AKTIVIS DENGAN MAHASISWA BUKAN AKTIVIS

BAB IV PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKSAI ISLAMI ANTARA MAHASISWA AKTIVIS DENGAN MAHASISWA BUKAN AKTIVIS BAB IV PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKSAI ISLAMI ANTARA MAHASISWA AKTIVIS DENGAN MAHASISWA BUKAN AKTIVIS A. Analisis Kemampuan Komunikasi Islami Mahasiswa Aktivis (X) Hasil pengumpulan data nilai angket kemampuan

Lebih terperinci

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 5 Uji Hipotesis

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 5 Uji Hipotesis BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 5 Uji Hipotesis Orang Biologi Tidak Anti Statistika Silabus Silabus dan Tujuan Konsep uji hipotesis, kesalahan tipe 1 dan 2, uji hipotesis untuk mean (1 dan 2 sampel),

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERPADU (SIKADU) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2013

BAB IV PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERPADU (SIKADU) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2013 BAB IV PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERPADU (SIKADU) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2013 STAIN PEKALONGAN Setelah data terkumpul didukung teori, maka langkah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN BESAR SAMPEL

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN BESAR SAMPEL LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN BESAR SAMPEL Besar sample ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95% dan power test (kekuatan uji) 80% dengan menggunakan rumus besar sampel untuk menguji perbedaan rata-rata data

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang kebiasaan membaca Al- Qur an dan minat belajar pendidikan

Lebih terperinci

Sinta Dameria Simanjuntak Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara

Sinta Dameria Simanjuntak Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara OPEN ACCESS MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN: 25796550 (online) 25284363 (print) Vol. 2, No. 2. April 2017 PERBEDAAN HASIL UJIAN NASIONAL PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Peneliti memilih jenis penelitian kuantitatif karena dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik analisis komparatif. Penelitian komparatif diarahkan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang 57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang menggunakan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Melalui Metode Diskusi

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN KEMAMPULABAAN PETANI SAYUR. Di Desa Jubelan Dusun Jubelan Kecamatan Sumowono. Kabupaten Semarang

ANGKET PENELITIAN KEMAMPULABAAN PETANI SAYUR. Di Desa Jubelan Dusun Jubelan Kecamatan Sumowono. Kabupaten Semarang No. Responden: ANGKET PENELITIAN KEMAMPULABAAN PETANI SAYUR Di Desa Jubelan Dusun Jubelan Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Kepada: Yth. Kepala Desa Jubelan Kecamatan Sumowono Guna melengkapi tugas

Lebih terperinci

PENAKSIRAN NILAI PARAMETER POPULASI

PENAKSIRAN NILAI PARAMETER POPULASI PENAKSIRAN NILAI PARAMETER POPULASI Setelah mengikuti perkuliahan minggu I, mahasiswa BOPR 5204 diharapkan mampu untuk (1) Menjelaskan penaksiran titik dan interval parameter populasi (2) Mengetahui jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Eksperimen Kuasi Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen kuasi. Menurut Nana Syaodih (005: 07) eksperimen disebut kuasi, karena

Lebih terperinci

Siklus Pengambilan Keputusan

Siklus Pengambilan Keputusan Siklus Pengambilan Keputusan Masalah ROI Metode Analisis Kebijakan / Strategi Sample Data Validasi P-Value / Parameter Output SPSS Hipotesa Uji Hipotesis Teori Keputusan Definisi-Definisi Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

= N. y = N. 4. Mencari standar deviasi (simpang baku) dari masing-masing variable. Untuk variable (X) = N. Untuk variable (Y) 2 x.

= N. y = N. 4. Mencari standar deviasi (simpang baku) dari masing-masing variable. Untuk variable (X) = N. Untuk variable (Y) 2 x. E. TEKHIK AALISIS DATA Setelah data dalam penelitian kuantitatif terkumpul, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan penskoran atau mengubah data tersebut ke dalam bentuk angka-angka kuantitatif,

Lebih terperinci

KOMISI ETIK PENELITIAN. Judul: Formulir Protokol

KOMISI ETIK PENELITIAN. Judul: Formulir Protokol Email: ethic_fkukmrsi@ med.maranatha. edu KOMISI ETIK PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL BANDUNG Judul: Formulir Protokol SOP/008/01.0 Berlaku mulai: Desember 2009 Hal 53 SURAT

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Tentang MA Tasywiqul Banat Kalinyamatan Jepara 1. Sejarah Berdirinya MA Tasywiqul Banat Madrasah Aliyah (MA) Tasywiqul Banat berdiri pada tahun 1971 oleh

Lebih terperinci

Contoh Solusi PR 5 Statistika & Probabilitas

Contoh Solusi PR 5 Statistika & Probabilitas Contoh Solusi PR 5 Statistika & Probabilitas 1. X = proporsi pelanggan yang menggunakan layanan penerbangan untuk keperluan bisnis. n = ukuran sampel, p = proporsi sampel yang menggunakan layanan penerbangan

Lebih terperinci

BAB VI UJI PRASYARAT ANALISIS

BAB VI UJI PRASYARAT ANALISIS BAB VI UJI PRASYARAT ANALISIS A. Uji Normalitas 1. Dengan Kertas Peluang Normal Buatlah daftar distribusi frekuensi kumulatif kurang dari berdasarkan sample yang ada dan gambarkan ogivenya. Pindahkan ogive

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya: Dengan sesungguhnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMP Walisongo 1 Semarang SMP Walisongo 1 Semarang berdiri pada tahun 1979, yang merupakan sekolah Yayasan Al-Jami

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELETIAN

BAB III METODE PENELETIAN 35 BAB III METODE PENELETIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 6 Bandung yang beralamatkan di Jalan Soekarno Hatta (Riung Bandung) Kota Bandung, pada tes Uji Kompetensi

Lebih terperinci

Statistics. BWTsebelum1 BWTsesudah1 BWTselisih1 BWTsebelum2 BWTsesudah2 BWTselisih2. N Valid

Statistics. BWTsebelum1 BWTsesudah1 BWTselisih1 BWTsebelum2 BWTsesudah2 BWTselisih2. N Valid Lampiran 1 Uji Stastitik Statistics BWTsebelum1 BWTsesudah1 BWTselisih1 BWTsebelum2 BWTsesudah2 BWTselisih2 N Valid 13 13 13 13 13 13 Missing 13 13 13 13 13 13 Mean 5,538 7,308 1,769 5,385 7,115 1,731

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM STATISTIKA

MODUL PRAKTIKUM STATISTIKA MODUL PRAKTIKUM STATISTIKA Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1. Intaglia Harsanti 2. 3. Laboratorium Psikologi Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi UNIVERSITAS GUNADARMA Daftar Isi Daftar Isi...

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI EKSTRINSIK SISWA DI MTS AL ITTIFAQIAH INDRALAYA OGAN ILIR

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI EKSTRINSIK SISWA DI MTS AL ITTIFAQIAH INDRALAYA OGAN ILIR BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI EKSTRINSIK SISWA DI MTS AL ITTIFAQIAH INDRALAYA OGAN ILIR Pada bab ini penulis akan mengumumkan uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian

Lebih terperinci

PERBANDINGAN UJI WELCH DAN UJI COHRAN-COX PADA MASALAH BEHRENS-FISHER. Sudartianto Departemen Statistika FMIPA UNPAD

PERBANDINGAN UJI WELCH DAN UJI COHRAN-COX PADA MASALAH BEHRENS-FISHER. Sudartianto Departemen Statistika FMIPA UNPAD Seminar Statistika FMIPA UNPAD 017 (SNS VI) ISSN : 087-590 PERBANDINGAN UJI WELCH DAN UJI COHRAN-COX PADA MASALAH BEHRENS-FISHER Sudartianto Departemen Statistika FMIPA UNPAD sudartianto@unpad.ac.id Neneng

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN A. Analisis Data tentang Nilai BTQ SD Kandang Panjang 01 Pekalongan Setelah dikumpulkan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian. Menurut Nazir (2005:84) Desain penelitian adalah semua proses

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian. Menurut Nazir (2005:84) Desain penelitian adalah semua proses 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Untuk dapat menghasilkan suatu penelitian yang baik, maka diperlukan suatu desain penelitian. Menurut Nazir (2005:84) Desain penelitian adalah semua

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1.1 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 493/KMK.02/2009 KMK No. 493/KMK.02/2009 adalah suatu keputusan/aturan yang mengatur tentang persetujuan penggunaan sebagian dana Penerimaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner sebagai

Lebih terperinci

STUDI KRITIS ATAS UJI KECUKUPAN DATA

STUDI KRITIS ATAS UJI KECUKUPAN DATA STUDI KRITIS ATAS UJI KECUKUPA DATA Budi Aribowo 1 ABSTRACT Data proficiency test that often used in research, especially in ergonomic and working system design to determine whether the number of the sample

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 34

Lebih terperinci

STUDI SIMULASI : PERBANDINGAN UJI WELCH DAN UJI COHRAN- COX PADA MASALAH BEHRENS-FISHER

STUDI SIMULASI : PERBANDINGAN UJI WELCH DAN UJI COHRAN- COX PADA MASALAH BEHRENS-FISHER JMP : Vol. 9 No. 1, Juni 2017, hal. 61-68 STUDI SIMULASI : PERBANDINGAN UJI WELCH DAN UJI COHRAN- COX PADA MASALAH BEHRENS-FISHER Sudartianto Departemen Statistika, FMIPA UNPAD sudartianto@unpad.ac.id

Lebih terperinci

Pertemuan Ke Pengujian hipotesis mengenai rata-rata Nilai Statistik Uji. Wilayah Kritik

Pertemuan Ke Pengujian hipotesis mengenai rata-rata Nilai Statistik Uji. Wilayah Kritik Pertemuan Ke-12 6.4 Uji Hipotesis Langkah langkah pengujian hipotesis : 1. Nyatakan hipotesa nolnya H o bahwa θ = θ o. 2. Pilih hipotesis alternatif H 1 yang sesuai diantara θ < θ o, θ > θ o atau θ # θ

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012 BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012 Setelah data terkumpul didukung teori, maka langkah selanjutnya adalah membuktikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah hasil belajar siswa kelas eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah hasil belajar siswa kelas eksperimen 94 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Marisa. Sekolah ini terletak di Jalan Trans Sulawesi, Desa Teratai,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Besar Sampel. Besar sampel ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95 % tail Z1- = 1,96 dan untuk power test 80%, Z1-β = 0,84.

LAMPIRAN 1 Besar Sampel. Besar sampel ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95 % tail Z1- = 1,96 dan untuk power test 80%, Z1-β = 0,84. LAMPIRAN 1 Besar Sampel Besar sampel ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95 % tail Z1- = 1,96 dan untuk power test 80%, Z1-β = 0,84. Diasumsikan nilai = 0,6 n= 26 Dari rumus besar sampel di bawah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Untuk memperoleh data mengenai motivasi belajar dan hasil belajar mata pelajaran Fikih materi pokok haji siswa kelas VIII semester II MTs NU 01 Banyuputih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Umum Hasil Penelitian a. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Futuhiyyah Mranggen merupakan sebuah lembaga pendidikan formal setingkat menengah

Lebih terperinci

MODUL 4 Latihan KB Peluang minimal muncul gambar dalam dua kali lemparan! 2. Peluang (putih) dalam kasus sepuluh bola di dalam suatu wadah

MODUL 4 Latihan KB Peluang minimal muncul gambar dalam dua kali lemparan! 2. Peluang (putih) dalam kasus sepuluh bola di dalam suatu wadah MODUL 4 Latihan KB 1. 1. Peluang minimal muncul gambar dalam dua kali lemparan! 2. Peluang (putih) dalam kasus sepuluh bola di dalam suatu wadah Penyelesaian 1. Asas peristiwa soal 1 adalah peristiwa independen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin kuatnya persaingan antar perguruan tinggi di Indonesia, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta, STT Telkom diharapkan dapat menjaga kualitasnya sebagai

Lebih terperinci

SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK

SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK Tradition of Excellence Pascasarjana Universitas Jember uka Memb Pendaftaran Mahasiswa Baru SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 018/019 pasca.unej.ac.id JADWAL KEGIATAN No Periode Kegiatan Waktu 1 Gel. I Pendaftaran

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN PENELITIAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN TANJUNGKARANG DAN PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN KOTABUMI S o n o* *Dosen Prodi Diploma III Keperawatan Kotabumi Indeks prestasi adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numerical (angka) yang diolah dengan metoda statistika. Pada dasarnya,

BAB III METODE PENELITIAN. numerical (angka) yang diolah dengan metoda statistika. Pada dasarnya, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan Pendekatan kuantitatif.penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerical

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data valid yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Metode deskriptif

Lebih terperinci

KWARTIL, DESIL DAN PERSENTIL

KWARTIL, DESIL DAN PERSENTIL KWARTIL, DESIL DA PERSETIL 1. KWARTIL Kwartil merupakan nilai yang membagi frekuensi distribusi data menjadi empat kelompok yang sama besar. Dengan kata lain kwartil merupakan nilai yang membagi tiaptiap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut dengan

Lebih terperinci

PHI : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1 No.1 Tahun 2017

PHI : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1 No.1 Tahun 2017 ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL STATISTIKA DAN PROBABILITY Syelfia Dewimarni 1 1 Dosen Manajemen Informatika,

Lebih terperinci

Disusun Oleh: Lilis Ambar Wiratmi A PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Disusun Oleh: Lilis Ambar Wiratmi A PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STUDI KOMPARASI ANTARA METODE TUTOR SEBAYA DAN KERJA KELOMPOK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SDN PELEMAN 01 GEMOLONG SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 A III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sesuatu hal yang besar manfaatnya bagi penulis yang akan memberikan pokok-pokok yang akan penulis teliti, sehingga memudahkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. yang dalam hal ini yaitu siswa SMP Quraniah kelas VIII. Adapun teknik yang

BAB IV ANALISIS DATA. yang dalam hal ini yaitu siswa SMP Quraniah kelas VIII. Adapun teknik yang BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ini peneliti akan mengumumkan uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan. Adapun data yang di maksud yaitu data yang berkaitan dengan hubungan antara kecerdasan

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh i PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PROGRAM LINIER KELAS X TKJ-2 SMK NEGERI 6 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Skema Tahapan Penelitian

Gambar 3.1 Skema Tahapan Penelitian BAB III METODOLOGI Metodologi merupakan cara yang digunakan sebagai unsur pengumpulan data. Penelitian selalu memerlukan metode untuk mempermudah kinerja penelitian. Metode adalah suatu jalan atau cara

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

SEMINAR NASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR ANALISIS HUBUNGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) LULUSAN DAN LAMA STUDI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Ahmad Rifqi Asrib 1, Haedir 2 Pendidikan

Lebih terperinci

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test UJI T-TEST (PENGANTAR STATISTIK LANJUT) A. Uji T-Test satu sampel (One sampel t- test). 1. Dasar teori. Pengujian rata-rata satu sampel dimaksudkan untuk menguji nilai tengah atau rata-rata populasi µ

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di perusahaan tempat penulis bekerja yaitu di Lembaga Pendidikan Primagama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Project based learning (PjBL) merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Project based learning (PjBL) merupakan model pembelajaran yang BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Agar penelitian ini sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan untuk menghindari kesalahpahaman, maka perlu diberikan definisi operasional yaitu: 1. Project

Lebih terperinci

ANALISIS DESKRIPTIF SOAL MATEMATIKA PADA SELEKSI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA/SMK TAHUN AJARAN 2012/2013 DAN 2013/2014 KABUPATEN JEMBER

ANALISIS DESKRIPTIF SOAL MATEMATIKA PADA SELEKSI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA/SMK TAHUN AJARAN 2012/2013 DAN 2013/2014 KABUPATEN JEMBER ANALISIS DESKRIPTIF SOAL MATEMATIKA PADA SELEKSI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA/SMK TAHUN AJARAN 2012/2013 DAN 2013/2014 KABUPATEN JEMBER Devira Ayu Nurandari 34, Toto Bara Setiawan 35, Arika Indah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subyek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III, IV, dan V di SDN Getasan 01 yang desa Getasan, Kecamatan Getasan,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Manajemen sumber daya manusia memiliki peranan yang penting terhadap keberhasilan audit dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Program pengembangan SDM

Lebih terperinci

Mentari 1, Rina Selva Johan 2, RM. Riadi 3 1, 2, 3 CP.

Mentari 1, Rina Selva Johan 2, RM. Riadi 3   1, 2, 3 CP. 1 THE ANALYSIS OF ACCOUNTANCY COMPUTER COMPREHENSION (EMPIRIC STUDY ON ACCOUNTANCY STUDENT IN TEACHERS TRAINING AND EDUCATION - ECONOMIC FACULTY OF RIAU UNIVERSITY) Mentari 1, Rina Selva Johan 2, RM. Riadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Ditinjau dari objeknya penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), karena data-data yang diperlukan untuk penyusunan skripsi diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: Suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. akan mendapat perlakuan penggunaan model pembelajaran Inquiry, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. akan mendapat perlakuan penggunaan model pembelajaran Inquiry, sedangkan 34 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilakukan terhadap dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dimana, kelas eksperimen akan mendapat perlakuan penggunaan

Lebih terperinci

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TATA CARA SELEKSI CALON

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF Hubungan motivasi belajar. (Danang Almunasifi) 16 HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF THE RELATIONSHIP OF STUDYING MOTIVATION

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Uji statistik N-Gain Idikator berpikir kritis a. Mengidentifikasi/memformulasikan jawaban yang mungkin 1. Hasil Uji normalitas Tabel uji normalitas pada Indikator Mengidentifikasi/memformulasikan jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei yaitu penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Kuesioner merupakan lembaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Prestasi belajar merupakan hasil maksimal yang dicapai seseorang yang telah melakukan usaha belajar. Dalam belajar seseorang selalu mempunyai keinginan atau harapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SMK Muhammadiyah 02 Wuryantoro 1. Sejarah Singkat SMK Muhammadiyah 02 Wuryantoro SMK Muhammadiyah 02 Wuryantoro merupakan salah satu Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2-3 bulan yaitu bulan Nopember 2014 Sampai dengan bulan Januari 2015. untuk menyebarkan kuisioner kepada responden,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan adanya metode penelitian, metode penelitian ini berfungsi sebagai pendekatan dalam mendapatkan data dari penelitiannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Pondok Pesantren al-hikmah 1. Sejarah pondok pesantren al-hikmah Pondok pesantren al-hikmah terletak di pinggir jalan raya, tepatnya di Jalan Raya

Lebih terperinci