INFORMASI UNTUK PELAMAR RPL TENAGA KESEHATAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INFORMASI UNTUK PELAMAR RPL TENAGA KESEHATAN"

Transkripsi

1

2 DAFAR ISI ISI d DAFAR ISI Halaman DAFAR ISI... i INFORMASI UNUK PEAMAR RP ENAGA KESEHAAN 1 FORMUIR APIKASI RP FORMUIR ASESMEN MANDIRI.. 10 FORMA RENCANA ASESMEN 22 PERANGKA ASESMEN UIS CEKIS OBSERVASI-DEMONSRASI/PRAKEK PERANGKA ASESMEN ISAN REKAP REKOMENDASI KEPUUSAN PENIAIAN RP. 64 REKAP ASSESOR ERHADAP HASI PENIAIAN PEAMAR. 66 FORMUIR BANDING HASI ASESMEN. 67 FORMUIR PAKA INEGRIAS ASSESOR. 68 i

3 INFORMASI UNUK PEAMAR REKOGNISI PEMBEAJARAN AMPAU (RP) ENAGA KESEHAAN I. PENDAHUUAN Pendidikan tinggi diselenggarakan dengan prinsip satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna. Dengan prinsip sistem terbuka ini maka kesempatan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi menjadi lebih terbuka. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 ahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 26 ahun 2016 entang Rekognisi Pembelajaran ampau telah memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui Rekognisi Pembelajaran ampau (RP). Rekognisi Pembelajaran ampau adalah proses pengakuan atas Capaian Pembelajaran (CP) seseorang yang diperoleh melalui pendidikan formal atau nonformal atau informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal. Pengakuan atas capaian pembelajaran ini bertujuan untuk: 1) Pengakuan capaian pembelajaran untuk pelanjutkan pendidikan formal, dan 2) Pengakuan capaian pembelajaran untuk penyetaraan kualifikasi Implementasi RP di bidang peningkatan kualifikasi tenaga kesehatan adalah memberikan kesempatan kepada tenaga kesehatan lulusan pendidikan jenjang menengah dan pendidikan jenjang Diploma Satu yang sudah berpengalaman untuk meningkatkan kualifikasinya menjadi kualifikasi Diploma iga sesuai dengan persyaratan kualifikasi minimum tenaga kesehatan sebagaimana ditentukan dalam UU No, 36 tahun 2014 tentang enaga kesehatan pasal 9. Informasi berikut dimaksudkan untuk memberikan panduan kepada calon pelamar RP yang akan mengajukan RP yang diselenggarakan oleh institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan yang memenuhi syarat sebagai penyelenggara RP. II. MEKANISME PENYEENGGARAAN RP Pembelajaran dan/atau pengalaman masa lampau yang bisa diakui pada RP tipe A dapat berasal dari pendidikan formal lain yang diperoleh dari sebuah perguruan tinggi lain (tipe A1) atau berasal dari pendidikan non-formal, in-formal dan/atau dari pengalaman kerja (tipe A2). 1

4 RP terhadap hasil belajar yang berasal dari pendidikan formal di sebuah perguruan tinggi (ipe A1) sama dengan proses alih kredit (credit transfer). RP tipe ini bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa yang pindah dari satu program studi ke program studi lainnya karena alasan perpindahan lokasi, kesalahan penentuan pilihan awal, dan lain-lainnya. RP ipe A1 dapat dilakukan oleh P masing-masing melalui evaluasi transkrip dan silabus. RP terhadap hasil belajar yang berasal dari pendidikan nonformal, informal dan/atau dari pengalaman kerja untuk memperoleh pembebasan sebagian satuan kredit semester/sks (ipe A2) dilakukan dalam dua tahap yaitu proses asesmen dan rekognisi. Pada RP ipe A2, pemohon harus terlebih dahulu proaktif melakukan asesmen mandiri terhadap kemampuan yang dimilikinya terhadap sebuah CP program studi tertentu, khususnya pada domain keterampilan khususnya. Secara skematis prosedur RP tipe A1 dan A2 ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1: Skema RP ipe A1 dan ipe A2 2

5 Prosedur penyelenggaraan RP khusus untuk pengakuan kualifikasi tenaga kesehatan adalah RP ipe A2. Calon yang pada saat melamar telah memiliki kualifikasi pendidikan formal pada jenjang pendidikan tinggi (saat ini sedang mengikuti kuliah pada suatu program studi di Perguruan inggi) dapat mengajukan bukti transkrip kelulusan atau bukti lainnya yang syah untuk dilakukan asesmen dan rekognisi dengan cara alih kredit. III. PERSYARAAN CAON PESERA RP Calon peserta RP harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. atar belakang pendidikan calon peserta : a. Diploma Satu Kebidanan bagi bidan; b. Sekolah Menengah Farmasi (SMF) bagi asisten apoteker; c. Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) bagi perawat; d. Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG) bagi perawat gigi; e. Sekolah Menengah Analis Kesehatan (SMAK) bagi tenaga teknologi laboratorium medik; f. Sekolah Pembantu Ahli Gizi (SPAG) dan/atau Diploma Satu Ahli Gizi bagi tenaga gizi; g. Sekolah Pembantu Penilik Hygiene (SPPH) bagi sanitarian; atau h. Minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang telah mendapatkan pelatihan rekam medis yang diakui oleh Organisasi Profesinya (bagi perekam medis dan informasi kesehatan). 2. elah memberikan pelayanan kesehatan paling singkat 5 (lima) tahun sebagai enaga Kesehatan; dan 3. Memperoleh izin dari pembina kepegawaian bagi ASN atau atasan langsung bagi non ASN; IV. DOKUMEN YANG PERU DISIAPKAN Calon peserta yang akan mengikuti RP, sebelum mengikuti proses asesmen terlebih dahulu harus mengajukan aplikasi dengan menyiapkan dokumen sebagai berikut: 1) Mengisi formulir aplikasi RP 2) Mengisi formulir Asesmen Mandiri 3) Melengkapi dokumen pendukung sebagai bukti bahwa pelamar telah memiliki capaian pembelajaran, sebagian atau seluruhnya sesuai dengan kualifikasi Diploma iga. Jenis dokumen bukti pendukung yang diperlukan untuk mengajukan aplikasi RP terdiri atas: a) Ijazah Pendidikan erakhir (wajib disertakan untuk semua pelamar); b) ranskrip Nilai (khusus untuk lulusan Diploma Satu dan atau pelamar yang saat ini sedang mengikuti kuliah tetapi belum lulus) ) 3

6 c) Daftar Riwayat Hidup (wajib disertakan untuk semua pelamar) Sedangkan dokumen dokumen berikut disertakan sesuai dengan indikator kinerja mata kuliah yang diajukan dengan RP untuk membuktikan bahwa calon telah memiliki pengalaman/keahlian/pengetahuan tertentu yang relevan dengan standar capaian pembelajaran/kompetensi yang diharapkan a. Sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi/embaga Sertifikasi Profesi/embaga Pelatihan lainnya yang diakui secara nasional atau internasional, baik yang diterbitkan di dalam negeri maupun di luar negeri dilengkapi dengan daftar unit kompetensi yang telah dicapai; b. Sertifikat pelatihan/kursus yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi atau lainnya dilengkapi dengan tujuan kursus/pelatihan atau jadwal kursus/ pelatihan; c. Sertifikat kehadiran workshops, seminar, simposium dll. Dilengkapi jadwal workshop/seminar/simposium dll.; d. Sertifikat Penghargaan dari lembaga/institusi yang kredibel; e. Keanggotaan dalam asosiasi profesi dengan rincian kegiatannya; f. Keterangan tertulis dari penyelia/supervisor/pembimbing/atasan langsung; g. Catatan harian aktivitas pekerjaan (log book); h. Contoh laporan atau dokumen yang dibuat oleh Calon ketika calon bekerja; i. Dokumen lainnya yang relevan yang membuktikan bahwa calon telah memiliki pengalaman/keakhlian/pengetahuan tertentu yang relevan dengan standar capaian pembelajaran/kompetensi yang diharapkan. Semua berkas yang telah disiapkan kemudian diajukan ke institusi pendidikan yang menyelenggarakan RP. Selanjutnya calon peserta menunggu informasi dari penyelenggara RP untuk mengikuti asesmen, yang terdiri dari wawancara, ujian tulis, mendemonstrasikan keterampilan, dan jika diperlukan dilakukan kunjungan ke tempat kerja calon. V. PROSES ASESMEN Pengakuan hasil asesmen adalah berupa perolehan kredit dan pembebasan mata kuliah sesuai hasil asesmen. Maksimal jumlah kredit yang diakui 85% dari total kredit yang diperlukan untuk menyelesaikan kualifikasi Diploma III. Sisa kredit sebanyak 15% yang meliputi 3 area kompetensi yaitu etika profesi, regulasi dan pembaruan IPEK keprofesian, harus ditempuh melalui proses pembelajaran di Perguruan inggi. 4

7 VI. DAFAR MAA KUIAH YANG DAPA DIREKOGNISI MEAUI RP Daftar Mata Kuliah dan indikator kinerja agar diuraikan dalam tabel berikut dan ditentukan apakah dapat ditempuh melalui RP atau idak (wajib ditempuh melalui pendidikan di Perguruan inggi) ABE 1: Daftar Mata Kuliah Program Diploma 3 Program Studi : Rekam Medis dan Informasi Kesehatan abel 1.Daftar mata kuliah yang diakui melalui asesmen RP NO KODE MK MAA KUIAH BOBO SKS BEBAN KREDI P K 1 RMIK 1011 Pendidikan Agama RMIK 1031 Bahasa Indonesia RMIK 1041 Bahasa Inggris I RMIK 1052 Bahasa Inggris II RMIK 3444 KKPM IV * 6 RMIK 3455 KKPM V * 7 RMIK 3465 KKPM VI * 8 RMIK 3475 KKPM VII RMIK 2111 MIK I RMIK 2213 MUK I RMIK 4225 MUK III RMIK 1021 Pancasila RMIK 2434 SIK- III RMIK 3643 IK IV RMIK 3654 IK V RMIK 3665 IK VI Pend Kewarganegaraan OA 38* *Bobot (38) SKS merupakan mata kuliah dalam kurikulum inti prodi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Untuk mencapai 56 SKS sesuai hasil uji coba asesmen program afirmasi dengan pendekatan Rekognisi Pembelajaran ampau (RP), program studi penyelenggara dapat menambahkan dengan kurikulum institusional masing-masing program studi. 5

8 FORMUIR APIKASI REKOGNISI PEMBEAJARAN AMPAU (RP) DAN CURICUUM VIAE PESERA Data Peserta (diisi oleh petugas pendaftaran) Nomor Peserta :... Program Studi Diploma 3 RMIK :... Instansi Penyelenggara RP :... BAGIAN 1 : FORMUIR APIKASI REKOGNISI PEMBEAJARAN AMPAU (RP) Pada bagian ini, cantumkan Identitas Diri, Data Pekerjaan, Data Pendidikan, dan Data Pelatihan yang Saudara pernah ikuti. *) Coret yang tidak perlu a. Identitas Diri Nama lengkap :... empat / tgl. ahir :... Jenis kelamin : Pria / Wanita *) Agama :... Status Perkawinan : Menikah/ajang/Pernah menikah *) Kebangsaan :... Alamat Rumah :... :... Kode pos... No. elepon Rumah/HP : b. Data Pekerjaan Nama Instansi :... NIP / NIK :... Jabatan :... Golongan / Pangkat :... Alamat Instansi : No. elepon Kantor :... c. Data Pendidikan Formal (ampirkan foto kopi ijazah dan transkrip nilai dari strata pendidikan formal tertinggi) Nama Sekolah : ahun ulus : Jurusan/Program Studi & Strata *) : 6

9 d. Data Pelatihan (ampirkan Bukti) Pada bagian ini, diisi dengan data pelatihan yang pernah saudara ikuti yang relevan dengan Mata Kuliah yang akan diajukan untuk memperoleh pengakuan. ulislah data pelatihan anda dimulai dari urutan paling akhir (terkini). Durasi anggal dan Waktu ipe Bukti No Nama Pelatihan embaga Pelatihan empat Pelatihan (ulis Kode) Pelatihan (jam) e. Pengalaman Kerja Pada bagian ini, diisi dengan pengalaman kerja yang anda miliki yang relevan dengan mata kuliah yang akan dinilai. ulislah data pengalaman kerja saudara dimulai dari urutan paling akhir (terkini) Nama/ Penuh Periode Uraian ugas ipe Bukti Alamat/ Posisi/ waktu/ No Bekerja utama pada posisi (ulis Institusi/ jabatan 1 Paruh (gl/bln/th) pekerjaan tersebut Kode) Kantor waktu 1 Apabila berpindah posisi/jabatan dalam pengalaman pekerjaan tersebut maka posisi/jabatan tersebut harus dituliskan dalam tabel meskipun perubahan posisi/jabatan tersebut masih dalam perusahaan yang sama 7

10 BAGIAN 2 INFORMASI AMBAHAN (INFORMASI INI DAPA DIJADIKAN SEBAGAI SUMBER PENGAAMAN AIN YANG REEVAN) a. Riwayat Pendidikan No Nama Sekolah ahun ulus Jurusan/ Program Studi b. Konferensi/Seminar/okakarya/Simposium No ahun Judul Kegiatan Penyelenggara Panitia/ peserta/pembicara c. Penghargaan/Piagam No ahun Bentuk Penghargaan Pemberi d. Organisasi Profesi/Ilmiah No ahun Nama Organisasi Jabatan/jenjang keanggotaan 8

11 Pernyataan Pelamar Saya telah membaca dan mengisi Formulir Pendataran untuk mengikuti perkuliahan di Program Studi... Pada P..dengan benar dan dengan ini saya menyatakan: 1. Semua informasi yang saya tuliskan adalah sepenuhnya benar dan saya bertanggungjawab atas seluruh data dalam formulir saya dan apabila di kemudian hari ternyata informasi yang saya sampaikan tersebut adalah tidak benar, maka saya bersedia menerima sangsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Saya memberikan ijin kepada pihak pengelola program RP untuk melakukan pemeriksaan kebenaran informasi yang saya berikan dalam formulir aplikasi ini kepada seluruh pihak terkait dengan jenjang akademik sebelumnya dan kepada perusahaan tempat saya berkerja sebelumnya dan atau saat ini saya bekerja. 3. Saya bersedia melengkapi berkas yang dibutuhkan untuk pelaksanaan asesmen dan rekognisi dan/atau alih kredit. 4. Saya akan mengikuti proses asesmen sesuai dengan kesepakatan waktu yang ditetapkan dan saya akan melunasi biaya pendaftaran setelah pengisian aplikasi ini selesai. 5. Saya akan mentaati seluruh hal yang tercantum dalam peraturan akademik dan hal-hal terkait administrasi selama saya mengikuti perkuliahan di P.. Mengetahui Atasan langsung empat/anggal, anda angan Kode dan tipe-tipe bukti Kode Bukti ipe tipe Bukti SK = Sertifikat kompetensi SR = Surat referensi dari supervisor/perusahaan mengenai uraian pekerjaan yang saudara lakukan pada perusahaan tersebut CP = Contoh pekerjaan yang pernah anda buat (produk jadi) JD = Job description dari perusahaan mengenai pekerjaan anda WS = Wawancara dengan supervisor, teman sejawat atau klien De = Demonstrasi pekerjaan/keterampilan yang dipersyaratkan Pe = Pengalaman Industri (on the job training, magang, kerja praktek, dll) = Bukti-bukti lainnya yang relevan 9

12 FORMUIR ASESMEN MANDIRI Nama Peserta :.. Program Studi : D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Bacalah dengan seksama level profisiensi kompetensi/indicator performance berikut ini: 1. Saya tidak memiliki kompetensi ini 2. Saya kurang memiliki kompetensi ini/belum memahami dan sedang belajar untuk memahami 3. Saya sudah memiiki ompetensi ini dan menimplementasikannya secara mandiri/lebih mendalami 4. Saya dapat mendemonstrasikan dan mengajarkan kepada orang lain/sanggat memahami Peserta diharapkan mengisi setiap pertanyaan pada kompetensi-kompetensi di bawah ini sebagai bentuk asesmen mandiri. Peserta harus memberi tanda X pada kolom 1, 2, 3, 4 sesuai pilihan diri sendiri. Apabila menjawab 2, 3, atau 4 peserta harus melampirkan bukti yang valid, cukup, terkini dan otentik untuk mendukung pernyataan atas kompetensi/capaian pembelajaran yang telah diperolehnya dari pendidikan nonformal, informal atau pengalaman kerja di masa lampau. Keterangan (Bagian yang diisi Asesor): V = Valid, yaitu terdapat hubungan yang jelas antara bukti yang diperlukan dengan indicator capaian pembelajaran yan akan dinilai A = Asli/otentik, bukti yang disampaikan dapat diverifikasi di tempat kerja pelamar atau di tempat kerja lainnya yang relevan dengan bukti tersebut. = erkini, bukti yang disampaikan mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan terkini calon pada saat melamar. C = Cukup, bukti yang disampaikan harus menunjukkan kinerja indikator capaian pembelajaran yang cukup untuk dinilai. 10

13 Kompetensi 1 : Klasifikasi dan Kodifikasi Penyakti, Masalah-Masalah yang Berkaitan dengan Kesehatan dan indakan Medis No Pertanyaan Indikator Perforformance atau Elemen Kompetensi 1 Dapatkah Saudara menentukan nomor kode diagnosis pasien sesuai petunjuk dan peraturan pedoman buku ICD yang berlaku (ICD-10 Volume 2)? 2 Apakah Saudara melakukan kodefikasi diagnosa dan tindakan sejumlah minimal 5 kodefikasi per hari? 3 Apakah Saudara melakukan komunikasi dengan dokter apabila terdapat penulisan diagnosa atau tindakan yang meragukan? 4 Apakah Saudara mengindeks kode diagnosa dan tindakan untuk memenuhi sistim pengelolaan, penyimpanan data pelaporan untuk kebutuhan analisis sebab tunggal penyakit yang dikembangkan? 5 Apakah Saudara mengindeks kode diagnosa dan tindakan pasien sejumlah minimal 5 diagnosa dan tindakan per hari? 6 Apakah Saudara menyerahkan/ mengirim indeks diagnosa dan tindakan pasien kepada bagian pelaporan? 7 Apakah Saudara mengelompokkan kode diagnosa dan tindakan sesuai dengan daftar tabulasi morbiditas dan mortalitas? 8 Apakah Saudara membuat laporan morbiditas dan mortalitas? 9 Apakah Saudara menganalisis laporan morbiditas dan evel Profisiensi (Diisi Pelamar) Kode & Nomor Bukti Diisi Asesor V A C 11

14 No Pertanyaan Indikator Perforformance atau Elemen Kompetensi mortalitas? 10 Apakah Saudara menyajikan informasi morbiditas dengan akurat dan tepat waktu bagi kepentingan monitoring KB epidemiologi dan lainnya? 11 Apakah Saudara menyajikan indeks diagnosa dan tindakan penyakit guna kepentingan laporan medis dan statistik serta permintaan informasi pasien tepat waktu? 12 Dapatkah Saudara menjamin validitas (kebenaran) laporan morbiditas dan mortalitas? 13 Dapatkah Saudara menyusun SPO klasifikasi diagnosa dan tindakan? 14 Dapatkah Saudara melaksanakan SPO klasifikasi diagnosa dan tindakan? 15 Dapatkah Saudara mengembangkan SPO klasifikasi diagnosa dan tindakan? evel Profisiensi (Diisi Pelamar) Kode & Nomor Bukti Diisi Asesor V A C Kompetensi 2 : Aspek Hukum dan Etika Profesi No Pertanyaan Indikator Perforformance atau Elemen Kompetensi 1 Dapatkah Saudara memfasilitasi pelepasan informasi kesehatan kepada pasien atau keluarga pasien? 2 Dapatkah Saudara memfasilitasi pelepasan informasi kesehatan kepada pihak asuransi atau perusahaan penanggung pembiayaan? 3 Dapatkah Saudara memfasilitasi pelepasan informasi kesehatan kepada pemerintah? evel Profisiensi (Diisi Pelamar) Kode & Nomor Bukti Diisi Asesor V A C 12

15 No Pertanyaan Indikator Perforformance atau Elemen Kompetensi 4 Dapatkah Saudara menyiapkan informasi pasien kepada pasien atau keluarga pasien? 5 Dapatkah Saudara menyiapkan informasi pasien kepada pihak asuransi atau penanggung pembiayaan? 6 Dapatkah Saudara menyiapkan informasi pasien kepada pemerintah? 7 Dapatkah Saudara menjelaskan alur permintaan informasi kesehatan pasien? 8 Dapatkah Saudara menjaga keamanan informasi kesehatan pasien? 9 Dapatkah Saudara menjaga kerahasiaan informasi kesehatan pasien? 10 Dapatkah Saudara menjelaskan resiko yang timbul bila melepaskan informasi kesehatan pasien tidak sesuai dengan SPO? 11 Dapatkah Saudara menjelaskan konsekuensi penyalahgunaan informasi kesehatan? 12 Dapatkah Saudara mengevaluasi pelaksanaan SPO dalam pendokumentasian pelepasan informasi kesehatan pasien? 13 Dapatkah Saudara melakukan usulan perubahan terhadap kebijakan pelepasan dan kerahasiaan informasi kesehatan pasien? 14 Dapatkah Saudara mengkoordinasikan kegiatan dengan pimpinan unit kerja terkait pelepasan dan kerahasiaan informasi kesehatan? 15 Dapatkah Saudara membuat pedoman training terkait pelepasan dan kerahasiaan informasi kesehatan pasien? evel Profisiensi (Diisi Pelamar) Kode & Nomor Bukti Diisi Asesor V A C 13

16 No Pertanyaan Indikator Perforformance atau Elemen Kompetensi 16 Dapatkah Saudara membuat usulan peraturan dan prosedur terkait pelepasan dan kerahasiaan informasi pasien? evel Profisiensi (Diisi Pelamar) Kode & Nomor Bukti Diisi Asesor V A C Kompetensi 3 : Manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan No Pertanyaan Indikator Perforformance atau Elemen Kompetensi 1 Dapatkah Saudara melakukan registrasi pasien rawat jalan baru? 2 Dapatkah Saudara melakukan registrasi pasien rawat jalan lama? 3 Dapatkah Saudara melakukan registrasi pasien rawat inap? 4 Dapatkah Saudara memberikan nomor rekam medis dengan cara seri? 5 Dapatkah Saudara memberikan nomor rekam medis dengan cara unit? 6 Dapatkah Saudara memberikan nomor rekam medis dengan cara seri unit? 7 Dapatkah Saudara menuliskan nama pasien dengan sistem penamaan langsung? 8 Dapatkah Saudara menuliskan nama pasien dengan sistem penamaan keluarga? 9 Dapatkah Saudara membuat indeks utama pasien? 10 Dapatkah Saudara membuat indeks penyakit? 11 Dapatkah Saudara membuat indeks operasi? 12 Dapatkah Saudara membuat indeks kematian? 13 Dapatkah Saudara menyusun (assembling) rekam medis evel Profisiensi (Diisi Pelamar) Kode & Nomor Bukti Diisi Asesor V A C 14

17 No Pertanyaan Indikator Perforformance atau Elemen Kompetensi 14 Dapatkah Saudara melakukan analisis kuantitatif berdasarkan kebenaran identifikasi? 15 Dapatkah Saudara melakukan analisis kuantitatif berdasarkan laporan / catatan yang penting? 16 Dapatkah Saudara melakukan analisis kuantitatif berdasarkan autentikasi (keabsahan dokumen)? 17 Dapatkah Saudara melakukan audit pendokumentasian rekam medis berdasarkan analisis kualitatif (konsistensi dan keakuratan isi)? 18 Dapatkah Saudara menjajarkan rekam medis berdasarkan Straight Numerical System (sistem penjajajran dengan nomor langsung)? 19 Dapatkah Saudara menjajarkan rekam medis berdasarkan sistem Middle Digit System (sistem penjajaran dengan angka tengah)? 20 Dapatkah Saudara menjajarkan rekam medis berdasarkan sistem erminal Digit Filing System (sistem penjajaran dengan angka akhir)? 21 Dapatkah Saudara menjelaskan prosedur retrieval (pengambilan kembali rekam medis)? 22 Dapatkah Saudara menjelaskan fungsi buku ekspedisi dalam kegiatan retrieval? 23 Dapatkah Saudara menjelaskan fungsi tracer (pembatas) dalam kegiatan retrieval? 24 Dapatkah Saudara menjelaskan kapan penyusutan rekam medis dilakukan? 25 Dapatkah Saudara menjelaskan prosedur penyusutan rekam medis? evel Profisiensi (Diisi Pelamar) Kode & Nomor Bukti Diisi Asesor V A C 15

18 No Pertanyaan Indikator Perforformance atau Elemen Kompetensi 26 Dapatkah Saudara menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat formulir rekam medis? 27 Dapatkah Saudara membuat satu contoh formulir rekam medis? evel Profisiensi (Diisi Pelamar) Kode & Nomor Bukti Diisi Asesor V A C Kompetensi 4 : Menjaga Mutu Rekam Medis No Pertanyaan Indikator Perforformance atau Elemen Kompetensi 1 Bagaimana Saudara melaksanakan program menjaga mutu rekam medis? 2 Dapatkah Saudara melakukan pemeriksaan ulang (quality review) bagaimana caranya? 3 Dapatkah Saudara melakukan analisis situasi seperti SWO, FISH BONE di unit rekam medis? 4 Dapatkah Saudara membuat prioritas kegiatan menjaga mutu rekam medis? 5 Dapatkah Saudara melakukan penilaian sistem komputerisasi pelayanan MIK/RM? 6 Dapatkah Saudara memberikan solusi terhadap sistem komputerisasi pelayanan MIK/RM? 7 Dapatkah Saudara mengusulkan sistem komputerisasi pelayanan MIK/RM dalam menjaga mutu? 8 Dapatkah Saudara mempersiapkan standar akreditasi dan kebijakan yang terkait dengan Perekam Medis? 9 Dapatkah Saudara memenuhi standar akreditasi dan kebijakan yang terkait dengan Perekam Medis? evel Profisiensi (Diisi Pelamar) Kode & Nomor Bukti Diisi Asesor V A C 16

19 No Pertanyaan Indikator Perforformance atau Elemen Kompetensi 10 Bagaimana saudara dapat meningkatkan kualitas data klinis dalam menjaga mutu MIK? evel Profisiensi (Diisi Pelamar) Kode & Nomor Bukti Diisi Asesor V A C Kompetensi 5 : Statistik Kesehatan No Pertanyaan Indikator Perforformance atau Elemen Kompetensi 1 Dapatkah Saudara melakukan identifikasi informasi untuk mendukung pengambilan keputusan? 2 Dapatkah Saudara membuat disain formulir untuk pengumpulan data? 3 Dapatkah Saudara mengidentifikasi sumber data? 4 Dapatkah Saudara mengelola data untuk penyusunan laporan efisiensi pelayanan di saryankes? 5 Dapatkah Saudara melakukan analisis statistik sederhana (deskriptif)? 6 Dapatkah Saudara membuat presentasi data dan laporan menggunakan Powerpoint? 7 Dapatkah Saudara menggunakan aplikasi komputer dalam melakukan pengumpulan, pengolahan, analisa dan penyajian informasi kesehatan (excel, ms word, SPSS dll)? 8 Dapatkah Saudara memberikan kontribusi (mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyajikan) penggunaan fungsi data klinik? 9 Dapatkah Saudara memberikan kontribusi (mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyajikan) penggunaan fungsi administrasi? evel Profisiensi (Diisi Pelamar) Kode & Nomor Bukti Diisi Asesor V A C 17

20 No Pertanyaan Indikator Perforformance atau Elemen Kompetensi 10 Dapatkah Saudara berkontribusi dalam penggunaan data/informasi untuk keperluan eksternal? 11 Dapatkah Saudara melakukan pengumpulan data untuk riset klinis? 12 Dapatkah Saudara melakukan analisa data untuk riset klinis? evel Profisiensi (Diisi Pelamar) Kode & Nomor Bukti Diisi Asesor V A C Kompetensi 6 : Manajemen Unit Kerja Manajemen Informasi Kesehatan/Rekam Medis No Pertanyaan Indikator Perforformance atau Elemen Kompetensi 1 Dapatkah Saudara membuat usulan rencana strategis unit rekam medis? 2 Dapatkah Saudara membuat perkiraan kebutuhan sumber daya unit rekam medis? 3 Dapatkah Saudara membuat rencana kebutuhan sarana prasarana unit rekam medis? 4 Dapatkah Saudara membuat rencana kebutuhan sumber daya manusia unit rekam medis? 5 Dapatkah Saudara menyusun anggaran unit rekam medis? 6 Dapatkah Saudara membuat laporan anggaran unit rekam medis? 7 Dapatkah Saudara membuat program orientasi untuk karyawan baru? 8 Dapatkah Saudara membuat program diklat untuk karyawan lama? evel Profisiensi (Diisi Pelamar) Kode & Nomor Bukti Diisi Asesor V A C 18

21 No Pertanyaan Indikator Perforformance atau Elemen Kompetensi 9 Dapatkah Saudara menyusun kebijakan unit rekam medis? 10 Dapatkah Saudara menyusun prosedur unit rekam medis? 11 Dapatkah Saudara mengembangkan kebijakan unit rekam medis? 12 Dapatkah Saudara mengembangkan prosedur unit rekam medis? 13 Dapatkah Saudara mengimplementasikan kebijakan rekam medis? 14 Dapatkah Saudara mengimplementasikan prosedur rekam medis? 15 Dapatkah Saudara melakukan evaluasi kebijakan rekam medis? 16 Dapatkah Saudara melakukan evaluasi prosedur rekam medis? 17 Dapatkah Saudara menyusun analisa jabatan? 18 Dapatkah Saudara membuat uraian tugas perekam medis? 19 Dapatkah Saudara menyusun kebijakan dan prosedur antar unit kerja tentang arus informasi setempat? 20 Dapatkah Saudara mengembangkan sistem MIK/RM sebagai bagian dari perencanaan sistem informasi dalam sistem pelayanan kesehatan? 21 Dapatkah Saudara memecahkan masalah pengembangan, solusi, pembuatan keputusan dan rencana strategi unit kerja MIK/RM? 22 Dapatkah Saudara membuat laporan kerja rekam medis? 23 Dapatkah Saudara membuat jadwal dinas? evel Profisiensi (Diisi Pelamar) Kode & Nomor Bukti Diisi Asesor V A C 19

22 No Pertanyaan Indikator Perforformance atau Elemen Kompetensi 24 Dapatkah Saudara melakukan pengawasan dan pengendalian pada staf? 25 Dapatkah Saudara melakukan pengawasan dan pengendalian di bagian pendaftaran? 26 Dapatkah Saudara melakukan pengawasan dan pengendalian di bagian penyimpanan? 27 Dapatkah Saudara melakukan pengawasan dan pengendalian di bagian pengolahan data? 28 Dapatkah Saudara melakukan pengawasan dan pengendalian di bagian pelaporan? 29 Dapatkah Saudara melakukan dokumentasi kegiatan unit kerja? 30 Dapatkah Saudara memberikan cara untuk meningkatkan pelayanan prima di unit rekam medis? 31 Dapatkah Saudara menyiapkan profil rumah sakit dan rekam medis? 32 Dapatkah Saudara mengoperasikan komputer yang ada di unit kerja rekam medis? evel Profisiensi (Diisi Pelamar) Kode & Nomor Bukti Diisi Asesor V A C Kompetensi 7 : Kemitraan Profesi No Pertanyaan Indikator Perforformance atau Elemen Kompetensi 1 Dapatkah Saudara melakukan komunikasi efektif dengan pasien? 2 Dapatkah Saudara melakukan komunikasi efektif dengan tenaga kesehatan lainnya? 3 Dapatkah Saudara melakukan komunikasi efektif dengan unit lain yang terkait? 4 Dapatkah Saudara memberikan informasi database MIK dengan evel Profisiensi (Diisi Pelamar) Kode & Nomor Bukti Diisi Asesor V A C 20

23 No Pertanyaan Indikator Perforformance atau Elemen Kompetensi efisien dan efektif? 5 Dapatkah Saudara melakukan identifikasi kebutuhan informasi bagi pelanggan internal? 6 Dapatkah Saudara melakukan identifikasi kebutuhan informasi bagi pelanggan eksternal? 7 Dapatkah Saudara menggunakan internet? 8 Dapatkah Saudara menggunakan ? 9 Dapatkah Saudara menggunakan fax? 10 Dapatkah Saudara melakukan negosiasi / penyelesaian masalah dalam pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan? 11 Dapatkah Saudara melakukan advokasi / memberikan saran dalam penyelesaian masalah pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan? 12 Dapatkah Saudara memberikan konsultasi dalam pengelolaan informasi kesehatan? 13 Dapatkah Saudara menjalin kerjasama dengan bagian SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit)? 14 Dapatkah Saudara menjadi clinical instruktur (pembimbing praktik mahasiswa RMIK)? evel Profisiensi (Diisi Pelamar) Kode & Nomor Bukti Diisi Asesor V A C Rekomendasi Asesor: Asesmen dilanjutkan Asesmen tidak dilanjutkan Nama anda angan Peserta anggal Catatan: Asesor 21

24 Observasi Demonstrasi Verifikasi PortoFolio es isan es ertulis Wawancara Verifikasi Pihak Ketiga Studi Kasus ainnya. Asesi (telah atau belum)* menyatakan dirinya kompeten. Jika Belum menyatakan dirinya kompeten tuliskan Nomor Indicator Performance.. Bukti yang dimiliki oleh peserta RP (telah atau belum) memenuhhi persyaratan asesmen sesuai dengan Capaian Pembelajaran. uliskan nama bukti jika belum memenuhi persyaratan asesmen sesuai dengan persyaratan Capaian Pembelajaran:.. Nama No. Reg anda angan anggal MMA - MERENCANAKAN DAN MENGORGANISASIKAN ASESMEN PRODI REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHAAN Judul Skema : Klaster (Program RP) Prodi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan anggal : 1. Mempersiapkan Rencana Asesmen EEMEN : 1. KASIFIKASI DAN KODIFIKASI PENYAKI, MASAAH-MASAAH YANG BERKAIAN DENGAN KESEHAAN DAN INDAKAN MEDIS PERANGKA ASESMEN JENIS BUKI CO : Ceklis Observasi, CP : Ceklis Portofolio, VPK: Verifikasi Pihak Ketiga, DP: Daftar Pertanyaan isan, DP *) : Daftar Pertanyaan ertulis, SK : Studi Kasus, PW: Pertanyaan Wawancara, KJ: Kunci Jawaban ertulis J: embar Jawaban ertulis, : ugas Praktek Demonstrasi, KRIERIA UNJUK KERJA BUKI-BUKI MEODE 22

25 1.1.1 Menentukan nomor kode diagnosis pasien sesuai petunjuk dan peraturan pada pedoman buku ICD yang berlaku (ICD-10 Volume 2) Hasil : Menentukan nomor kode diagnosis pasien sesuai petunjuk dan peraturan pada pedoman buku ICD yang berlaku (ICD-10 Volume 2) CO Komunikasi dengan dokter apabila terdapat penulisan diagnosa yang meragukan dilakukan Hasil : Mendemonstrasikan cara berkomunikasi dengan dokter apabila terdapat penulisan diagnosa yang meragukan CO aporan morbiditas dan mortalitas dibuat dengan mengambil dari diagnosa utama saja bagaimana cara pembuatan laporan morbiditas dan mortalitas DP KJ J Klasifikasikan data kode diagnosis yang akurat dilakukan Hasil : Menentukan klasifikasi data kode diagnosis yang akurat untuk pembiayaan CO Hasil klasifikasi kode diagnosis dianalisis menjadi laporan morbiditas Hasil : Mendemontrasikan cara membuat laporan morbiditas dan mortalitas R 4a, R4b, Daftar 10 besar penyakit rawat jalan dan rawat inap CO Penyajikan informasi morbiditas dengan akurat dan tepat waktu bagi kepentingan monitoring KB epidemiologi dan lainnya dilakukan Hasil : Mendemonstrasikan penyajian informasi morbiditas untuk monitoring KB Epidemiologi dan lainnya CO 23

26 1.5.1 abulasi indeks penyakit dilakukan dengan benar Hasil : Mendemontrasikan cara membuat indeks penyakit CO abulasi indeks tindakan dilakukan dengan benar Hasil : Mendemontrasikan cara membuat indeks tindakan CO Indeks penyakit disajikan guna kepentingan laporan medis dan statistik serta permintaan informasi pasien secara cepat dan terperinci. bagaimana cara penyajian indeks penyakit guna kepentingan laporan medis dan statistik serta permintaan informasi pasien DP KJ J 24

27 Observasi Demonstrasi Verifikasi PortoFolio es isan es ertulis Wawancara Verifikasi Pihak Ketiga Studi Kasus ainnya Petunjuk standar koding dan pendokumentasian dikembangkan bagaimana cara mengembangkan petunjuk standar koding dan pendokumentasian CO Petunjuk standar koding dan pendokumentasian diimplementasikan bagaimana cara mengimplementasikan petunjuk standar koding dan pendokumentasian CO EEMEN : 2. ASPEK HUKUM DAN EIKA PROFESI PERANGKA ASESMEN KRIERIA UNJUK KERJA BUKI-BUKI JENIS BUKI CO : Ceklis Observasi, CP : Ceklis Portofolio, VPK: Verifikasi Pihak Ketiga, DP: Daftar Pertanyaan isan, DP *) : Daftar Pertanyaan ertulis, SK : Studi Kasus, PW: Pertanyaan Wawancara, KJ: Kunci Jawaban ertulis J: embar Jawaban ertulis, : ugas Praktek Demonstrasi, MEODE Pelepasan informasi kesehatan kepada pasien atau keluarga pasien difasilitasi bagaimana cara memfasilitasi pelepasan informasi kesehatan kepada pasien atau keluarga pasien DP KJ J Pelepasan informasi kesehatan kepada pihak asuransi atau perusahaan penanggung pembiayaan difasilitasi bagaimana cara memfasilitasi pelepasan informasi kesehatan kepada pihak asuransi atau perusahaan penanggung pembiayaan DP KJ J Pelepasan informasi kesehatan kepada pemerintah(ex.kemkes) difasilitasi bagaimana cara memfasilitasi pelepasan informasi kesehatan kepada pemerintah(ex.kemkes) DP KJ J 25

28 2.2.1 Penyiapan kebutuhan informasi pasien kepada pasien atau keluarga pasien dilakukan Hasil : Mendemonstrasikan cara melakukan penyiapan kebutuhan informasi pasien kepada pasien atau keluarga pasien CO Penyiapan informasi pasien kepada pihak asuransi atau perusahaan penanggung pembiayaan dilakukan Hasil : Mendemonstrasikan cara melakukan Penyiapan informasi pasien kepada pihak asuransi atau perusahaan penanggung pembiayaan CO Penyiapan informasi pasien kepada pemerintah (ex.kemkes) dilakukan Hasil : Mendemonstrasikan cara melakukan penyiapan informasi pasien kepada pemerintah (ex.kemkes) CO Deskripsikan alur permintaan informasi kesehatan pasien bagaimana cara mendeskripsikan alur permintaan informasi kesehatan pasien Kerahasiaan informasi pasien dimengerti tentang kerahasiaan informasi pasien CO Kerahasiaan informasi pasien dijaga bagaimana cara menjaga kerahasiaan informasi pasien CO Membuka kerahasiaan informasi kesehatan tidak boleh dilakukan akibat membuka kerahasiaan informasi kesehatan CO Evaluasi faktor resiko dalam pendokumentasian informasi kesehatan dilakukan bagaimana cara melakukan Evaluasi faktor resiko dalam pendokumentasian informasi kesehatan DP KJ J Akses informasi sesuai kebijakan dan prosedur dimengerti bagaimana Akses informasi sesuai kebijakan dan prosedur DP KJ J 26

29 Observasi Demonstrasi Verifikasi PortoFolio es isan es ertulis Wawancara Verifikasi Pihak Ketiga Studi Kasus ainnya EEMEN : 3. MANAJEMEN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHAAN PERANGKA ASESMEN KRIERIA UNJUK KERJA BUKI-BUKI JENIS BUKI CO : Ceklis Observasi, CP : Ceklis Portofolio, VPK: Verifikasi Pihak Ketiga, DP: Daftar Pertanyaan isan, DP *) : Daftar Pertanyaan ertulis, SK : Studi Kasus, PW: Pertanyaan Wawancara, KJ: Kunci Jawaban ertulis J: embar Jawaban ertulis, : ugas Praktek Demonstrasi, MEODE Registrasi pasien rawat jalan baru dilakukan Hasil : mendemonstrasikan cara registrasi pasien rawat jalan baru CO Registrasi pasien rawat jalan lama dilakukan Hasil : mendemonstrasikan cara registrasi pasien rawat jalan lama CO Registrasi pasien rawat inap dilakukan Hasil : mendemonstrasikan cara registrasi pasien rawat inap CO Nomor rekam medis dengan cara seri diberikan Hasil : menjelaskan cara nomor rekam medis dengan cara seri DP KJ J Nomor rekam medis dengan cara unit diberikan Hasil : menjelaskan cara memberikan nomor rekam medis dengan cara unit DP KJ J Dapatkah Saudara memberikan nomor rekam medis dengan cara seri unit Hasil : menjelaskan cara nomor rekam medis dengan cara seri unit DP KJ J Nama pasien dengan sistem penamaan langsung dituliskan Hasil : menjelaskan cara menuliskan nama pasien dengan sistem penamaan langsung DP KJ J 27

30 3.3.2 Nama pasien dengan sistem penamaan keluarga dituliskan Hasil : menjelaskan cara menuliskan nama pasien dengan sistem penamaan keluarga DP KJ J indeks utama pasien dibuat Hasil : menjelaskan cara membuat indeks utama pasien indeks kematian dibuat Hasil : menjelaskan cara membuat membuat indeks kematian DP KJ J DP KJ J Rekam medis di assembling Hasil : mendemonstrasikan cara menata (assembling) rekam medis CO Analisis kuantitatif berdasarkan kebenaran diidentifikasi Hasil : mengidentifikasi analisis kuantitatif berdasarkan kebenaran identifikasi DP KJ J Analisis kuantitatif berdasarkan catatan/laporan-laporan penting dilakukan Hasil : menjelaskan cara melakukan analisis kuantitatif berdasarkan catatan/laporan-laporan penting DP KJ J Analisis kuantitatif berdasarkan autentikasi penulis dilakukan Hasil : menjelaskan cara melakukan analisis kuantitatif berdasarkan autentikasi penulis DP KJ J Analisis kuantitatif berdasarkan cara pendokumentasian /pencatatan yang baik dilakukan Hasil : menjelaskan cara melakukan analisis kuantitatif berdasarkan cara pendokumentasian /pencatatan yang baik DP KJ J Analisis kualitatif dilakukan Hasil : menjelaskan cara melakukan analisis kualitatif DP KJ J Rekam medis berdasarkan sistem Straight Numerical System ( sistem angka langsung) dijajarkan Hasil : mendemonstrasikan cara menjajarkan rekam medis berdasarkan sistem Straight Numerical System ( sistem angka langsung) CO 28

31 3.8.2 Rekam medis berdasarkan sistem Middle Digit System (sistem angka tengah) dijajarkan Hasil : mendemonstrasikan cara menjajarkan rekam medis berdasarkan sistem Middle DigitSystem(sistem angka tengah) CO Rekam medis berdasarkan sistem erminal Digit Filing System (sistem angka akhir) dijajarkan Hasil : mendemonstrasikan cara menjajarkan rekam medis berdasarkan sistem erminal Digit Filing System( sistem angka akhir) CO Prosedur retrieval( pengambilan kembali rekam medis dari rak) dijelaskan Hasil : menjelaskan prosedur retrieval( pengambilan kembali rekam medis dari rak) DP KJ J Fungsi buku ekspedisi dalam kegiatan retrieval dijelaskan Hasil : menjelaskan fungsi buku ekspedisi dalam kegiatan retrieval DP KJ J Fungsi tracer (outguide) dalam kegiatan retrieval dijelaskan Hasil : menjelaskan fungsi tracer (outguide) dalam kegiatan retrieval DP KJ J Kapan penyusutan rekam medis dilakukan diidntifikasi Hasil : mengidentifikasi kapan penyusutan rekam medis dilakukan DP KJ J Prosedur penyusutan rekam medis dijelaskan Hasil : menjelaskan prosedur penyusutan rekam medis DP KJ J Konsep dalam membuat formulir rekam medis dijelaskan Hasil : menjelaskan konsep dalam membuat formulir rekam medis DP KJ J Satu contoh formulir rekam medis dibuat Hasil : mendemonstrasikan cara membuat satu contoh formulir rekam medis CO 29

32 Observasi Demonstrasi Verifikasi PortoFolio es isan es ertulis Wawancara Verifikasi Pihak Ketiga Studi Kasus ainnya EEMEN : 4. MENJAGA MUU REKAM MEDIS PERANGKA ASESMEN KRIERIA UNJUK KERJA BUKI-BUKI JENIS BUKI CO : Ceklis Observasi, CP : Ceklis Portofolio, VPK: Verifikasi Pihak Ketiga, DP: Daftar Pertanyaan isan, DP *) : Daftar Pertanyaan ertulis, SK : Studi Kasus, PW: Pertanyaan Wawancara, KJ: Kunci Jawaban ertulis J: embar Jawaban ertulis, : ugas Praktek Demonstrasi, MEODE Program menjaga mutu rekam medis dilakukan Hasil :Menjelaskan bagaimana cara melakukan program menjaga mutu rekam medis DP KJ J Pengontrolan mutu rekam medis dilakukan bagaimana cara melakukan pengontrolan mutu rekam medis DP KJ J Prioritas sasaran mutu rekam medis dilakukan bagaimana cara membuat prioritas sasaran mutu rekam medis DP KJ J Penilaian dan pemberian solusi terhadap sistem komputerisasi pelayanan MIK/RM dilakukan bagaimana cara melakukan penilaian dan memberikan solusi terhadap sistem komputerisasi pelayanan MIK/RM CO Persiapkan dan Pemenuhan standar akreditasi dan kebijakan yang terkait dengan Perekam Medis dilakukan bagaimana cara mempersiapkan dan memenuhi standar akreditasi dan kebijakan yang terkait dengan Perekam Medis CO Monitoring kebijakan dan prosedur agar tetap relevan dengan manajemen data klinis( catatan tenaga kesehatan) dilakukan Hasil : Mendemonstrasikan cara melakukan monitoring kebijakan dan prosedur agar tetap relevan dengan manajemen data klinis( catatan tenaga kesehatan) CO 30

33 Observasi Demonstrasi Verifikasi PortoFolio es isan es ertulis Wawancara Verifikasi Pihak Ketiga Studi Kasus ainnya Kualitas data klinis( catatan tenaga kesehatan) dalam menjaga mutu MIK ditingkatkan Hasil : Mendemonstrasikan cara menjaga kualitas data klinis( catatan tenaga kesehatan) dalam menjaga mutu MIK CO EEMEN : 5. SAISIK KESEHAAN PERANGKA ASESMEN KRIERIA UNJUK KERJA BUKI-BUKI BUKI CO : Ceklis Observasi, CP : Ceklis Portofolio, VPK: Verifikasi Pihak Ketiga, DP: Daftar Pertanyaan isan, DP *) : Daftar Pertanyaan ertulis, SK : Studi Kasus, PW: Pertanyaan Wawancara, KJ: Kunci Jawaban ertulis J: embar Jawaban ertulis, : ugas Praktek Demonstrasi, MEODE Identifikasi informasi untuk pengambilan keputusan dilakukan bagaimana cara melakukan identifikasi informasi untuk pengambilan keputusan CO Disain formulir untuk pengumpulan data dilakukan Hasil : Mendemonstasikan cara membuat disain formulir untuk pengumpulan data CO Pengumpulkan data untuk kepentingan manajemen mutu, manajemen penggunaan, manajemen resiko dan penelitian lain yang berhubungan dengan asuhan pasien dilakukan bagaimana cara melakukan pengumpulkan data untuk kepentingan manajemen mutu, manajemen penggunaan, manajemen resiko dan penelitian lain yang berhubungan dengan asuhan pasien dilakukan DP KJ J Pengelolaan data untuk penyusunan laporan untuk kepentingan efisiensi dalam pelayanan di saryankes dilakukan bagaimana cara melakukan pengelolaan data untuk penyusunan laporan untuk kepentingan efisiensi dalam pelayanan di saryankes DP KJ J Analisis statistik sederhana dilakukan Hasil : Mendemonstrasikan cara melakukan analisis statistik sederhana CO 31

34 Observasi Demonstrasi Verifikasi PortoFolio es isan es ertulis Wawancara Verifikasi Pihak Ketiga Studi Kasus ainnya Presentasi data dan laporan menggunakan power point dilakukan bagaimana cara membuat presentasi data dan laporan menggunakan power point CO Aplikasi komputer dibuat untuk pengumpulan, pengolahan dan penyajian informasi kesehatan Hasil : Mendemonstrasikan aplikasi komputer untuk pengumpulan, pengolahan dan penyajian informasi kesehatan C O Kontribusi penggunaan fungsi data klinis dilakukan bagaimana cara melakukan kontribusi penggunaan fungsi data klinis DP KJ J Kontribusi penggunaan data administrasi( identifikasi pasien) dilakukan Hasil : Menunjukkan kontribusi penggunaan data administrasi( identifikasi pasien) CP PW Pengumpulan data untuk keperluan penelitian klinis/ medis dilakukan bagaimana cara pengumpulan data untuk keperluan penelitian klinis/ medis DP KJ J Analisa data untuk keperluan penelitian klinis/ medis dilakukan bagaimana cara menganalisa data untuk keperluan penelitian klinis/ medis DP KJ J EEMEN : 6. MANAJEMEN UNI KERJA MANAJEMEN INFORMASI KESEHAAN/ REKAM MEDIS PERANGKA ASESMEN KRIERIA UNJUK KERJA BUKI-BUKI JENIS BUKI CO : Ceklis Observasi, CP : Ceklis Portofolio, VPK: Verifikasi Pihak Ketiga, DP: Daftar Pertanyaan isan, DP *) : Daftar Pertanyaan ertulis, SK : Studi Kasus, PW: Pertanyaan Wawancara, KJ: Kunci Jawaban ertulis J: embar Jawaban ertulis, : ugas Praktek Demonstrasi, MEODE 32

35 6.1.1 Perencanaan jangka pendek dan jangka panjang unit rekam medis (program kerja, sumber daya,anggaran) dilakukan Hasil : Menunjukkan Perencanaan jangka pendek dan jangka panjang unit rekam medis (program kerja, sumber daya,anggaran) CP PW Penyusunan kebijakan unit rekam medis dilakukan bagimana cara menyusun kebijakan unit rekam medis DP KJ J Penyusun prosedur unit rekam medis dilakukan Hasil : Menunjukkan prosedur unit rekam medis CP PW Pengembangan kebijakan unit rekam medis dilakukan bagimana cara mengembangkan kebijakan di unit rekam medis CO Pengembangan prosedur unit rekam medis dilakukan bagimana cara mengembangkan prosedur di unit rekam medis CO Pengimplementasian kebijakan rekam medis dilakukan Hasil : Mendemonstrasikan implementasi kebijakan rekam medis CP PW Pengimplementasikan prosedur rekam medis dilakukan Hasil : Mendemonstrasikan implementasi prosedur rekam medis CP PW Evaluasi kebijakan rekam medis dilakukan bagimana cara melakukan evaluasi kebijakan rekam medis CO Evaluasi prosedur rekam medis dilakukan bagimana cara melakukan evaluasi prosedur rekam medis CO Penyusunan analisa jabatan Dilakukan bagimana cara menyusun analisa jabatan DP KJ J Uraian tugas perekam medis dibuat Hasil : Menunjukkan uraian tugas perekam medis CP PW 33

36 6.7.1 Penyusunan kebijakan dan prosedur antar unit kerja tentang arus informasi di dalam rumah sakit sendiri dilakukan bagimana cara menyusun kebijakan dan prosedur antar unit kerja tentang arus informasi di dalam rumah sakit DP KJ J Pengembangan sistem MIK/ RM sebagai bagian dari perencanaan sistem informasi dalam sistem pelayanan kesehatan dilakukan bagimana cara mengembangan sistem MIK/ RM sebagai bagian dari perencanaan sistem informasi dalam sistem pelayanan kesehatan DP KJ J Permasalahan pengembangan, solusi, pembuatan keputusan dan rencana startegi unit kerja MIK/RM dilakukan bagimana cara memecahkan masalah pengembangan, solusi, pembuatan keputusan dan rencana startegi unit kerja MIK/RM, beri contoh DP KJ J aporan program kerja rekam medis dibuat Hasil : Menunjukkan laporan program kerja rekam medis CP PW Jadwal dinas dibuat Hasil :Mendemonstrasikan cara membuat jadwal dinas C O Pengawasan dan pengontrolan pada staf dilakukan Hasil :Menjelaskan bagaimana cara melakukan pengawasan dan pengontrolan pada staf CO Pengawasan dan pengontrolan di setiap bagian unit rekam medis (pendaftaran, penyimpanan, pengolahan data, pelaporan) dilakukan bagaimana cara melakukan pengawasan dan pengontrolan di setiap bagian unit rekam medis (pendaftaran, penyimpanan, pengolahan data, pelaporan) CO Pendokumentasian / registrasi setiap kegiatan unit kerja dilakukan Hasil : Menunjukkan hasil dokumentasi/ registrasi setiap kegiatan unit kerja C O Upaya peningkatan pelayanan prima di unit rekam medis dilakukan bagaimana cara meningkatkan pelayanan prima di unit rekam medis DP KJ J 34

37 Observasi Demonstrasi Verifikasi PortoFolio es isan es ertulis Wawancara Verifikasi Pihak Ketiga Studi Kasus ainnya Penyusunan profil rumah sakit dan rekam medis dilakukan bagaimana cara menyusun profil rumah sakit dan rekam medis CO Pengoperasian komputer yang ada di unit kerja rekam medis dapat dilakukan bagaimana cara mengoperasionalkan komputer yang ada di unit kerja rekam medis CO EEMEN : 7. KEMIRAAN PROFESI PERANGKA ASESMEN KRIERIA UNJUK KERJA BUKI-BUKI JENIS BUKI CO : Ceklis Observasi, CP : Ceklis Portofolio, VPK: Verifikasi Pihak Ketiga, DP: Daftar Pertanyaan isan, DP *) : Daftar Pertanyaan ertulis, SK : Studi Kasus, PW: Pertanyaan Wawancara, KJ: Kunci Jawaban ertulis J: embar Jawaban ertulis, : ugas Praktek Demonstrasi, MEODE Komunikasi yang baik dilakukan dengan pasien Hasil : Mendemonstrasikan cara berkomunikasi dengan pasien CO Komunikasi yang baik dilakukan dengan tenaga kesehatan Hasil : Mendemonstrasikan cara berkomunikasi dengan tenaga kesehatan CO Komunikasi yang baik dilakukan dengan unit terkait Hasil : Mendemonstrasikan cara berkomunikasi dengan unit terkait CO Kegiatan sosialisasi rekam medis antar profesi kesehatan dilakukan Hasil : Menunjukkan bukti kegiatan sosialisasi rekam medis antar profesi kesehatan CP PW Kegiatan sosialisasi rekam medis antar non profesi kesehatan dilakukan Hasil : Menunjukkan bukti kegiatan sosialisasi rekam medis antar non profesi kesehatan CP PW 35

38 7.2.3 Kegiatan sosialisasi rekam medis antar organisasi yang berkaitan dengan profesi dilakukan Hasil : Menunjukkan bukti kegiatan sosialisasi rekam medis antar organisasi yang berkaitan dengan profesi CP PW Kebutuhan informasi diidentifikasi bagi pelanggan internal dan eksternal bagaimana mengidentifikasi kebutuhan informasi bagi pelanggan internal dan eksternal Internet, , dan fax digunakan untuk kegiatan kerja Hasil : Mendemonstasikan cara menggunakan Internet, , dan fax digunakan untuk kegiatan kerja CO Perbaikan tentang pelayanan MIK diusulkan dan didiskusikan Hasil : Menunjukkan bukti kegiatan memperbaiki pelayanan MIK CP PW Pengelolaan informasi kesehatan dapat dikonsultasikan Hasil : Menunjukkan daftar peserta yang berkonsultasi tentang pengelolaan informasi kesehatan CP PW Kerjasama dengan bagian I dan manajemen RS dalam mengembangkan tehnologi baru terjalin Hasil : Menunjukkan notulen rapat pengembangan tehnologi baru dengan bagian I dan manajemen RS CP PW Menjadi Clinical instruktur/ pembimbing lapangan rekam medis Hasil : Menunjukkan surat tugas menjadi Clinical instruktur/ pembimbing lapangan rekam medis dari diklat/ institusi pendidikan CP PW Sumber Daya Phisik/Material : Observasi Demonstrasi : Ruangan UK( ruangan laboratorium rekam medis) alat kerja, K3, ceklis observasi,tugas praktek demonstrasi es ertulis : Ruangan UK, daftar pertanyaan tertulis, AK, meja, kursi, Kunci Jawaban es ulis dan embar jawaban tulis es isan : Ruangan UK, daftar pertanyaan lisan, AK, meja, kursi Catatan : *) = Bukti langsung, = Bukti tidak langsung, = Bukti tambahan 36

39 Pemenuhan terhadap seluruh bagian unit standar kompetensi : (bila tersedia) Batasan Variabel Ya Panduan Asesmen Ya Peran dan tanggung jawab im/personil terkait: *) Khusus persetujuan Peserta dapat dilakukan pada saat Konsultasi Pra Uji dan ditanda tangani pada formulir khusus persetujuan asesmen. Nama Jabatan/pekerjaan Peran dan tanggung jawab dalam asesmen Paraf/tanggal Asesor Kepala UK Merencanakan dan mengembangkan perangkat asesmen dan Mengases kompetensi peserta RP Membantu kegiatan uji kompetensi Jangka dan periode waktu asesmen anggal Asesmen : Konsultasi pra asesmen : 15 menit Asesmen (durasi per metode) : Observasi Demonstrasi es ertulis : 120 menit : 120 menit Keputusan dan umpan balik Umpan balik dari peserta aporan asesmen Meninjau proses asesmen : 15 menit : 10 menit : 10 menit : 15 menit okasi asesmen 3. Kontekstualisasi dan meninjau rencana asesmen : 3.1. Karakteristik Peserta : Penyesuaian kebutuhan spesifik asesi: Peserta RP (normal atau tidak)* (ada atau tidak ada )*penyesuian 3.2. Kontekstualisasi standar kompetensi : (untuk mengakomodasi persyaratan spesifik industri, pada batasan variabel dan pedoman bukti) Pada batasan variabel : (ada atau tidak ada )*penyesuian 37

PEDOMAN KHUSUS PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK TENAGA KESEHATAN DALAM JABATAN MELALUI REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU

PEDOMAN KHUSUS PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK TENAGA KESEHATAN DALAM JABATAN MELALUI REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU PEDOMAN KHUSUS PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK TENAGA KESEHATAN DALAM JABATAN MELALUI REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU R P L Berlaku TH 2016-2020 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Lebih terperinci

REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU IMPLEMENTASI

REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU IMPLEMENTASI REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU IMPLEMENTASI TIPE RPL RPL TYPE A1 RPL terhadap hasil belajar yang berasal dari pendidikan formal Tujuan : untuk memfasilitasi mahasiswa yang pindah dari satu program studi

Lebih terperinci

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan OUTLINE Pendahuluan Program Yang Dikembangkan Pendidikan Formal setelah RPL Peta

Lebih terperinci

FORMULIR APLIKASI REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) Untuk Tenaga Kesehatan Jenjang Pendidikan Menengah/Diploma I. Politeknik Kesehatan Kemenkes :

FORMULIR APLIKASI REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) Untuk Tenaga Kesehatan Jenjang Pendidikan Menengah/Diploma I. Politeknik Kesehatan Kemenkes : FORMULIR APLIKASI REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) Untuk Tenaga Kesehatan Jenjang Pendidikan Menengah/Diploma I Program Studi : Diploma Tiga Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes : Bagian 1 : Rincian

Lebih terperinci

LAMPIRAN SURAT EDARAN HK.01.01/1/ OO!OZ.8 /2017 TENT ANG KETENTUAN PELAKSANAAN PROGRAM PERCEPATAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN TAHUN 2017

LAMPIRAN SURAT EDARAN HK.01.01/1/ OO!OZ.8 /2017 TENT ANG KETENTUAN PELAKSANAAN PROGRAM PERCEPATAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN TAHUN 2017 LAMPIRAN SURAT EDARAN HK.01.01/1/ OO!OZ.8 /2017 TENT ANG KETENTUAN PELAKSANAAN PROGRAM PERCEPATAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN TAHUN 2017 A. UMUM Untuk menjawab tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta mengantisipasi

Lebih terperinci

FORMAT RENCANA ASESMEN.

FORMAT RENCANA ASESMEN. DAFAR ISI Halaman DAFAR ISI. i 1. FORMA RENCANA ASESMEN. 1 2. FORMUIR APIKASI RP..... 13 3, PERANGKA ASESMEN ISAN... 19 4. PERANGKA ASESMEN UIS.. 23 5. CEKIS OBSERVASI-DEMONSRASI/PRAKEK.. 38 Instrumen

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI RUANG LINGKUP PEREKAM MEDIS LSP BIDANG KETEKNISIAN MEDIK SNI ISO/IEC : 2012

SKEMA SERTIFIKASI RUANG LINGKUP PEREKAM MEDIS LSP BIDANG KETEKNISIAN MEDIK SNI ISO/IEC : 2012 SKEMA SERTIFIKASI RUANG LINGKUP PEREKAM MEDIS LSP BIDANG KETEKNISIAN MEDIK SNI ISO/IEC 17024 : 2012 RSUP NASIONAL DR. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA 2015 PEREKAM MEDIS NO. KODE UNIT KOMPETENSI HALAMAN 1 BKM01/PM-1.1/2009/Rev-001

Lebih terperinci

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Dalam Pertemuan Koordinasi PT Penyelenggara Program Percepatan Pendidikan, Hotel

Lebih terperinci

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan. Kepala Pusdik SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan

Rencana Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan. Kepala Pusdik SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Rencana Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan Kepala Pusdik SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Latar Belakang 1. UU 36/2014 tentang Tenaga Kesehatan mengatur kualifikasi

Lebih terperinci

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Bagian IV: Prosedur Asesmen & Rekognisi

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Bagian IV: Prosedur Asesmen & Rekognisi Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Bagian IV: Prosedur Asesmen & Rekognisi Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) Bagian IV: Prosedur Asesmen & Rekognisi

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) Bagian IV: Prosedur Asesmen & Rekognisi Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) Bagian IV: Prosedur Asesmen & Rekognisi Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE A1 DAN A2

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE A1 DAN A2 Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE A1 DAN A2 Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) Dengan hormat, Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan Anda kepada Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro (LSP LKM)

Lebih terperinci

Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Disampaikan 0leh : Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Pendidikan dan Kemitraan OUTLINE Regulasi Program Percepatan Pendidikan Ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

SALINAN I. PENDAHULUAN

SALINAN I. PENDAHULUAN SALINAN LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN NOMOR 123/B/SK/2017 TANGGAL 30 Maret 2017 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELENGGARAAN REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU PEDOMAN TATA

Lebih terperinci

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI DOKUMEN PRA UJI KOMPETENSI AUDITOR ENERGI (B) Nama Lengkap : Perusahaan : Tanggal Asesmen : Tempat Uji Kompetensi : FORMULIR No. Dok : APL 01

Lebih terperinci

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI DOKUMEN PERPANJANGAN SERTIFIKAT KOMPETENSI AUDITOR ENERGI (B) Nama Lengkap : Perusahaan : Tanggal Asesmen : Tempat Uji Kompetensi : FORMULIR

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS DIREKTUR RS BAPTIS BATU

SURAT KEPUTUSAN TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS DIREKTUR RS BAPTIS BATU SURAT KEPUTUSAN No. 91/11/XII/SK_DIR_KEB/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS DIREKTUR RS BAPTIS BATU MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Baptis Batu, maka

Lebih terperinci

Pedoman Penyelenggaraan. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Rekognisi Pembelajaran Lampau

Pedoman Penyelenggaraan. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Rekognisi Pembelajaran Lampau Pedoman Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Rekognisi Pembelajaran Lampau KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI AHLI MANAJEMEN AIR MINUM TINGKAT UTAMA NAMA PESERTA NAMA ASESOR FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI : CLUSTER AHLI MANAJEMEN

Lebih terperinci

Revisi. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

Revisi. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Revisi i KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN NOMOR : HK.02.02/IV/000693/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCEPATAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN DENGAN

Lebih terperinci

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI DOKUMEN PRA UJI KOMPETENSI MANAJER ENERGI (I) Nama Lengkap : Perusahaan : Tanggal Asesmen : Tempat Uji Kompetensi : FORMULIR No. Dok : APL 01

Lebih terperinci

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) PKT-1 FM.SR.01/01/061010 FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) Dengan hormat, Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan Anda kepada Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN Jl. Jenderal Sudirman Pintu I, Senayan, Gedung D, Jakarta Pusat 10270 Telepon (021) 5796073 Laman

Lebih terperinci

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI DOKUMEN PERPANJANGAN SERTIFIKAT KOMPETENSI MANAJER ENERGI (I) Nama Lengkap : Perusahaan : Tanggal Asesmen : Tempat Uji Kompetensi : FORMULIR

Lebih terperinci

KOMPETENSI 6 Organisasi dan Managemen Pelayanan. Elise Garmelia

KOMPETENSI 6 Organisasi dan Managemen Pelayanan. Elise Garmelia KOMPETENSI 6 Organisasi dan Managemen Pelayanan Elise Garmelia Kompetensi 6 Organisasi dan Manajemen a. sistem asuhan pelayanan kesehatan b. privasi, konfidensialitas, hukum dan isu etik c. Mengelola sumber

Lebih terperinci

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI DOKUMEN PRA UJI KOMPETENSI MANAJER ENERGI (B) Nama Lengkap : Perusahaan : Tanggal Asesmen : Tempat Uji Kompetensi : FORMULIR No. Dok : APL 01

Lebih terperinci

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI DOKUMEN PERPANJANGAN SERTIFIKAT KOMPETENSI MANAJER ENERGI (B) Nama Lengkap : Perusahaan : Tanggal Asesmen : Tempat Uji Kompetensi : FORMULIR

Lebih terperinci

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia 2017

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia 2017 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia 2017 PENDAHULUAN Dasar: Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembar Negara Nomor 5063);

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembar Negara Nomor 5063); KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN NOMOR : HK.02.02/IV/000693/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCEPATAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PANDUAN KREDENSIAL KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

PANDUAN KREDENSIAL KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS PANDUAN KREDENSIAL KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS A. PENDAHULUAN KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS 2014 Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

Lebih terperinci

AP (ASESMEN PASIEN) AP.1

AP (ASESMEN PASIEN) AP.1 AP (ASESMEN PASIEN) AP.1 Acuan: PMK 269/Menkes/Per/III/2008 EP.1 Kebijakan asesmen pasien rawat inap (memuat informasi minimal yang harus tersedia untuk pasien rawat inap) Panduan/Pedoman asesmen pasien

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DALAM NEGERI PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

Lebih terperinci

Dokumen yang dibutuhkan 1. Data Cakupan

Dokumen yang dibutuhkan 1. Data Cakupan Dokumen yang dibutuhkan 1. Data Cakupan 2. pedoman kerja cakupan rs, strategi komunikasi 3. Kebijakan cakupan RS 4. Dokumen informasi seperti brosur, dll 5. Dokumen informasi kepada keluarga pasien 6.

Lebih terperinci

, tanggal.. Perihal: Permohonan Uji Kompetensi Sertifikasi Profesi di Bidang BPRS.

, tanggal.. Perihal: Permohonan Uji Kompetensi Sertifikasi Profesi di Bidang BPRS. , tanggal.. Kepada Yth.: Ketua LSP LKM Certif Gedung LPPI Lantai 3 Jln. Kemang Raya. 35 J a k a r t a. Perihal: Permohonan Uji Kompetensi Sertifikasi Profesi di Bidang BPRS. Dengan hormat, Sehubungan dengan

Lebih terperinci

Dalam upaya memperoleh data, penelitian ini menggunakan wawancara. sebagai salah satu metode untuk melakukan pengkajian data secara mendalam.

Dalam upaya memperoleh data, penelitian ini menggunakan wawancara. sebagai salah satu metode untuk melakukan pengkajian data secara mendalam. Lampiran PEDOMAN WAWANCARA Dalam upaya memperoleh data, penelitian ini menggunakan wawancara sebagai salah satu metode untuk melakukan pengkajian data secara mendalam. Berikut ini merupakan pedoman wawancara

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1128, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Perekam Medis. Pekerjaan. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN

FORMULIR PENDAFTARAN FORMULIR PENDAFTARAN Saya yang bertandatangan di bawah ini: :... NIM :... Program Studi :... Alamat :... No Telepon :... bermaksud mengajukan sertifikasi kompetensi pada skema : Analisa Prosedur Dasar

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang atas izinnya revisi Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), yaitu Pedoman KNAPPP

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN

FORMULIR PENDAFTARAN FORMULIR PENDAFTARAN Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama :... NIM :... Program Studi :... Alamat :... No Telepon :... bermaksud mengajukan sertifikasi kompetensi pada skema : Analisa Prosedur Dasar

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN 5 2013, No.640 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/PERMENTAN/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI

Lebih terperinci

Penomoran Ijazah Nasional (PIN) Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik (SIVIL) Perubahan Data Mahasiswa (PDM) Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)

Penomoran Ijazah Nasional (PIN) Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik (SIVIL) Perubahan Data Mahasiswa (PDM) Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Penomoran Ijazah Nasional (PIN) Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik (SIVIL) Perubahan Data Mahasiswa (PDM) Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN

STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN DIREKTUR KOMITE RUMAH SAKIT SATUAN PENGAWASAN INTERN WAKIL DIREKTUR KEUANGAN DAN UMUM WAKIL DIREKTUR PELAYANAN MEDIK BAGIAN BAGIAN BAGIAN BIDANG BIDANG BIDANG

Lebih terperinci

Persyaratan Pendaftaran Magister Sains kelas khusus dan Magister Profesional, serta Program Doktor Kelas Khusus.

Persyaratan Pendaftaran Magister Sains kelas khusus dan Magister Profesional, serta Program Doktor Kelas Khusus. Persyaratan Pendaftaran Magister Sains kelas khusus dan Magister Profesional, serta Program Doktor Kelas Khusus. 1. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan SPs-IPB (Formulir A), 2. Mengisi Formulir

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK RSUD KOTA DEPOK 1 BAB I PENDAHULUAN Meningkatkan derajat kesehatan bagi semua lapisan masyarakat Kota Depok melalui pelayanan

Lebih terperinci

Panduan Pengusulan Ijin Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk PEMBELAJARAN SEPANJANG HAYAT dalam rangka Penerapan KKNI bidang

Panduan Pengusulan Ijin Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk PEMBELAJARAN SEPANJANG HAYAT dalam rangka Penerapan KKNI bidang Panduan Pengusulan Ijin Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk PEMBELAJARAN SEPANJANG HAYAT dalam rangka Penerapan KKNI bidang Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal, serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

PENGUMUMAN No. 6487/PL.6.3.1/PU/2013. Tentang

PENGUMUMAN No. 6487/PL.6.3.1/PU/2013. Tentang PENGUMUMAN No. 6487/PL.6.3.1/PU/2013 Tentang PENERIMAAN MAHASISWA BARU UJIAN MASUK PROGRAM DIPLOMA TIGA (D-III) REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA I LATAR BELAKANG Pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN PEREKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN PEREKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN PEREKAM MEDIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

PRODI D IV KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PEMINATAN PERAWATAN DIABETES MELITUS POLTEKKES DENPASAR

PRODI D IV KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PEMINATAN PERAWATAN DIABETES MELITUS POLTEKKES DENPASAR PRODI D IV KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PEMINATAN PERAWATAN DIABETES MELITUS POLTEKKES DENPASAR DASAR PEMIKIRAN Lima poltekkes yaitu Poltekkes Malang, Denpasar, Tanjung Karang dan Palangkaraya menandatangani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan usahanya tidak semata-mata mencari keuntungan. Rumah

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan usahanya tidak semata-mata mencari keuntungan. Rumah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan jumlah institusi pelayanan kesehatan khususnya rumah sakit akan membuat persaingan semakin ketat. Pada saat ini rumah sakit dikenal sebagai institusi non

Lebih terperinci

INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP)

INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP) V INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP) INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP) Gambaran Umum Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN FASILITASI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2 2017 LSP DOMPET DHUAFA SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2 Disusun berdasarkan SKKNI tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rawat jalan, dan gawat darurat. Setiap rumah sakit dalam memberikan. KARS Oleh karena itu, untuk menunjang tercapainya tujuan

BAB I PENDAHULUAN. rawat jalan, dan gawat darurat. Setiap rumah sakit dalam memberikan. KARS Oleh karena itu, untuk menunjang tercapainya tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut UU No. 44 Tahun 2009, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan

Lebih terperinci

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang No.307, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESEHATAN. Keperawatan. Pelayanan. Praktik. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5612) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018 PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI Tenaga erja Indonesia ompeten FR-APL-0. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIASI OMPETENSI Bagian : Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan

Lebih terperinci

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304 Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 304 =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi 1 / 17 KATA PENGANTAR 2 /

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang profesional baik dibidang

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang profesional baik dibidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan sarana prasarana yang menyediakan pelayanan bersifat preventif, promotif dan rehabilitatif yang saling berhubungan, padat pakar, dan dibangun

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER AHLI PENGENDALIAN EHILANGAN AIR NAMA ASESI NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI)

Lebih terperinci

Persyaratan Pendaftaran Magister Sains kelas khusus dan Magister Profesional, serta Program Doktor Kelas Khusus.

Persyaratan Pendaftaran Magister Sains kelas khusus dan Magister Profesional, serta Program Doktor Kelas Khusus. Persyaratan Pendaftaran Magister Sains kelas khusus dan Magister Profesional, serta Program Doktor Kelas Khusus. 1. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan SPs-IPB (Formulir A), 2. Mengisi Formulir

Lebih terperinci

INDIKATOR KETERANGA ELEMEN PENCAPAIAN

INDIKATOR KETERANGA ELEMEN PENCAPAIAN PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS RUMAH SAKIT Tk. II Dr. R. HARDJANTO BALIKPAPAN NO STANDAR/ LANGKAH METODE INDIKATOR WAKTU PENANGGUN KETERANGA ELEMEN PEMENUHAN EP PERBAIKAN PENCAPAIAN G N. PP. EP.. PP.

Lebih terperinci

LAPORAN WORKSHOP. 27 November 2014 Di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB) Bandung

LAPORAN WORKSHOP. 27 November 2014 Di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB) Bandung LAPORAN WORKSHOP Sertifikasi Pustakawan dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi, untuk Menunjang Akreditasi Institusi dan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 (The Librarian Certification Process in Boosting the

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 42/Permentan/SM.200/8/2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai

Lebih terperinci

5. HAKEKAT PERMENKES 269/MENKES/PER/III/2008 TENTANG RM dan PERTAURAN TERKAIT LAINNYA LILY WIDJAYA,SKM.,MM D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

5. HAKEKAT PERMENKES 269/MENKES/PER/III/2008 TENTANG RM dan PERTAURAN TERKAIT LAINNYA LILY WIDJAYA,SKM.,MM D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN 5. HAKEKAT PERMENKES 269/MENKES/PER/III/2008 TENTANG RM dan PERTAURAN TERKAIT LAINNYA LILY WIDJAYA,SKM.,MM D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Asesi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini. a. Data Pribadi

Lebih terperinci

P E N G U M U M A N NOMOR : 800/1722 / /2017 TENTANG REKRUTMEN TENAGA NON ASN RSUD KOTA MALANG TAHUN 2017

P E N G U M U M A N NOMOR : 800/1722 / /2017 TENTANG REKRUTMEN TENAGA NON ASN RSUD KOTA MALANG TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Jl. Rajasa No. 27 Kel. Bumiayu Telepon : 0341-754338, 0341-754339 Email:rsudkotamalang@gmail.com website:www.rsud.malangkota.go.id Kode Pos

Lebih terperinci

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI AUDIT MUTU INTERNAL AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI JL. RAYA TANJUNG BARAT NO. 11 PS. MINGGU JAKARTA SELATAN TELP. 021 781 7823, 781 5142 FAX. -21 781 5144

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

Penutup. 1. Pengertian Sertifikasi Kompetensi Pustakawan. 2. Proses Sertifikasi. 3. Contoh Kasus

Penutup. 1. Pengertian Sertifikasi Kompetensi Pustakawan. 2. Proses Sertifikasi. 3. Contoh Kasus LSP PUSTAKAWAN Endang Ernawati Ketua Lembaga Sertifikasi Pustakawan (LSP) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Universitas Bina Nusantara Disampaikan pada Seminar, Lokakarya dan Workshop Kepustakawanan

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN 1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.

Lebih terperinci

INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT EDISI 1 EFEKTIF TANGGAL 1 JANUARI 2018

INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT EDISI 1 EFEKTIF TANGGAL 1 JANUARI 2018 INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT EDISI 1 EFEKTIF TANGGAL 1 JANUARI 2018 REFERENSI UU no 44 tahun 2009 ttg rumah sakit pasal 21-22

Lebih terperinci

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 13/BNSP.218/XII/2013 Tentang PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PERSIAPAN PROGRAM PERCEPATAN. Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PERSIAPAN PROGRAM PERCEPATAN. Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan PERSIAPAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCEPATAN PENDIDIKAN Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Disampaikan pada Pertemuan Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Program Percepatan, Mercure Ancol 13-15 Juli

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KRISTEN MOJOWARNO NOMOR : 6/RSKM/SK_01/1.XII/2014 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS RUMAH SAKIT KRISTEN MOJOWARNO

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KRISTEN MOJOWARNO NOMOR : 6/RSKM/SK_01/1.XII/2014 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS RUMAH SAKIT KRISTEN MOJOWARNO KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KRISTEN MOJOWARNO NOMOR : 6/RSKM/SK_01/1.XII/2014 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN REKAM MEDIS RUMAH SAKIT KRISTEN MOJOWARNO DIREKTUR RUMAH SAKIT KRISTEN MOJOWARNO Menimbang :

Lebih terperinci

MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012 MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012 EMAN SULAEMAN, SKM DPP PORMIKI (Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia) TUJUAN AKREDITASI (PMK NO.12/2012 TENTANG

Lebih terperinci

Panduan Pengusulan Ijin PENGAKUAN TENAGA AHLI SEBAGAI DOSEN melalui mekanisme REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)

Panduan Pengusulan Ijin PENGAKUAN TENAGA AHLI SEBAGAI DOSEN melalui mekanisme REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) Panduan Pengusulan Ijin PENGAKUAN TENAGA AHLI SEBAGAI DOSEN melalui mekanisme REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

S O P PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

S O P PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI Halaman : 1 / 10 1 Tujuan : Melakukan pengendalian dan memastikan terlaksananya proses sertifikasi kompetensi sampai dengan pemberian sertifikasi kompetensi kepada peserta 2 Ruang lingkup : Meliputi prosedur

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SUPLAI AIR & ADVANCED SPESIALIS SUPLAI AIR

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SUPLAI AIR & ADVANCED SPESIALIS SUPLAI AIR Approved by RD Page 1 of 6 I. STANDAR ACUAN PT IAPMO Group Indonesia menggunakan beberapa acuan untuk mengembangkan menetapkan skema sertifikasi personel, di mana standar acuan tersebut digunakan sebagai

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi Profil LSP KPK Dalam upaya mendukung percepatan pemberantasan korupsi di Indonesia agar lebih efektf, profesional, dan berdampak, KPK membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang bersifat indenpenden.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis merupakan salah satu bagian penting dalam membantu pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam Permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL ASSOCIATE SISTEM PLAMBING & ADVANCED ASSOCIATE SISTEM PLAMBING

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL ASSOCIATE SISTEM PLAMBING & ADVANCED ASSOCIATE SISTEM PLAMBING Approved by RD Page 1 of 5 I. STANDAR ACUAN PT IAPMO Group Indonesia menggunakan beberapa acuan untuk mengembangkan menetapkan skema sertifikasi personel, di mana standar acuan tersebut digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Sakit 1. Definisi Rumah Sakit a. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN 1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.

Lebih terperinci

SOP Penerimaan Mahasiswa Baru Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

SOP Penerimaan Mahasiswa Baru Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada SOP Penerimaan Mahasiswa Baru Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada PENGERTIAN TUJUAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Penerimaan mahasiswa adalah penjaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan Hak Asasi Manusia, setiap orang mempunyai hak untuk hidup layak, baik menyangkut kesehatan pribadi maupun keluarganya termasuk didalamnya adalah

Lebih terperinci

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN MANAJEMEN ORGANISASI SUMBER DAYA MANUSIA DI UNIT KERJA REKAM MEDIK RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH PONOROGO Khasyyati Setya Wardani (STIkes Buana Husada Ponorogo) Rumpiati (STIkes Buana Husada Ponorogo)

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 17 TAHUN 2015 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS RUMAH SAKIT JIWA KALAWA ATEI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR TRACER STUDI LULUSAN

MANUAL PROSEDUR TRACER STUDI LULUSAN MANUAL PROSEDUR TRACER STUDI LULUSAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 Manual Prosedur Tracer Studi Lulusan FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : 0120007006 Revisi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. 1. Karakteristik Petugas. Berdasarkan teori yang ada pekerja dengan usia tahun

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. 1. Karakteristik Petugas. Berdasarkan teori yang ada pekerja dengan usia tahun BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan 1. Karakteristik Petugas Berdasarkan teori yang ada pekerja dengan usia 20-30 tahun relative memiliki motivasi kerja yang lebih rendah dibandingkan dengan pekerja yang usianya

Lebih terperinci