TEACHING PHOTO RADIOLOGY EXTREMITY EDITION. Created by Gung They Semara 02 Courtesy of dr. Widhi, Accompanied by dr. Oka
|
|
- Hartono Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TEACHING PHOTO RADIOLOGY EXTREMITY EDITION Created by Gung They Semara 02 Courtesy of dr. Widhi, Accompanied by dr. Oka
2 EXTREMITY PHOTO
3 Osteogenic Group Tumor Jinak Ganas - Osteoid osteoma - Benigna osteoblastoma - Osteoma - Osteochondroma - Osteosarcoma - Perisotal sarcoma - Osteoclastoma (Giant Cell Tumor) Gung They Semara 02
4 Chondrogenic Group Jinak Ganas Enchondroma. Benigna chondroblastoma. Chondromixoid fibroma. Chondrosarcoma. Reticulum group: Ewing tumor (Reticulum sarcoma). (Endothelioma). Gung They Semara 02
5 Lokasi tumor yg spesifik Epiphyse Metaphyse Diaphyse Chondrobastoma. Giant cell tumor. Osteosarcoma. Chondosarcoma. Fibrosarcoma. Periostal sarcoma. Ewing sarcoma. Myelona & reticulum cell sarcoma. Gung They Semara 02
6 CAP 078 FEMUR (D/S?) 1/3 DISTAL AP/LATERAL Mushroom app (+) di daerah metafise Jaringan tulang normal masuk ke tumor Tidak ada reaksi periosteum Tissue swelling (+) Osteochondroma femur (D/S)1/3 distal
7 ANTEBRACHII D AP/LAT Tampak mushroom app (+) pada os radius 1/3 distal Jar tlg N masuk ke dlm tumor Epifiseal line N Osteochondroma os radius D
8 TCLII GENU S AP/LAT Tampak massa pada os femur 1/3 distal dg sunray app (+) (proses sklerotik) Destruksi tulang (osteolitik) batas tidak tegas/licin Segitiga Codman pada tepi periosteum Epiphyse line normal Osteosarkoma os femus 1/3 distal
9 GENU (D/S?) AP/LATERAL Tampak massa pada os femur 1/3 distal dg sunray app (+) (proses sklerotik) Destruksi tulang (osteolitik) batas tidak tegas/licin Segitiga Codman pada tepi periosteum Epiphyse line normal Osteosarkoma femur 1/3 distal
10 2A ANTEBRACHII S AP/LATERAL Tampak massa pd os radius S 1/3 distal, dg sunray app (+) Destruksi di metafise radius Soft tissue swelling (+) Osteosarkoma pd os radius S 1/3 distal
11 RSD3 GENU D AP/LATERAL Osteosarkoma
12 MA11 GENU (D/S) AP Epifise masih intak Destruksi diafise tulang Sun ray app Osteosarcoma?
13 FEMUR S AP 1/3 DISTAL Osteosarkoma?
14 GBR FEMUR D 1/3 PROX AP Tampak massa pd os femur D 1/3 prox dg gambaran onion skin (+) Periosteum terangkat(+), Spikule (-) Soft tissue swell (+) Ewing tumor pd os femur D 1/3 prox
15 HR/Men Resa/55 GENU D AP/LAT Proses osteolitik di daerah diafise os tibia Onion skin appearance (+) Codman (+) Soft tissue swelling Ewing Tumor DD/ Osteomyelitis
16 TR FEMUR D 1/3 PROKSIMAL AP Tampak masa di os femur D 1/3 prox dg mushroom app (+) soap buble app (+) Korteks masuk ke dalam massa/tumor Soft tissue swelling (+) Condrosarcoma femur D 1/3 proksimal
17 BRACHII S AP HUMERUS S AP Tampak soap bubble app pada os humerus S Chondrosarcoma os humerus S
18 TBL13 PEDIS S AP/OBLIQUE Soap bubble app (+) pd phalang distal digiti I pedis S Multicystic benign di epifise Giant cell tumor pd phalang distal digiti I pedis S/ Osteoclastoma
19 Osteochondrosis Caput femoris : Calve-Leg Perthe s ds. Tuberositas tibie : Osgood schlatter ds. Corpus vertbrae : Calve ds. Gung They Semara 02
20 epifise GSR PELVIS AP Tampak epifise femur kanan memipih (atrofi) Hip Joint space D melebar Trabekulasi tlg porotik (melebar) Acetabelum baik Sacroiliac joint ka-ki N Avascular nekrosis/ Calve-Leg Perthe s ds/ Osteochondrosis caput femoris D
21 GBR12 PELVIS AP Atropi/penipisan caput femur (D) Joint space D melebar Avascular nekrosis/ Calve-Leg Perthe s ds/ Osteochondrosis caput femoris D
22 LSE1 GENU S AP/LATERAL Gb an radiolusen pada tibia S 1/3 proksimal Pelebaran dan penipisan korteks Destruksi epifise bentuk multilobuler ABC (Aneurisma Bone Cyst) pada os tibia S 1/3 prox
23 Fraying sign lihat iregulernya CRURIS D ET S LAT Metafise melebar dan mengapur Cupping sign (+) pd metafise Fraying sign (+) pd epiphyse (Ggl kalsifikasi) Sabre shin (+) Trabekula porotik cupping Def vit D/ Rachitis/ Ricket ds
24 RPA14 CRURIS D AP/LAT ~ sblmnya Metafise lebar Cupping sign (+) Fraying sign (+) pada epiphyse Trabekulasi tlg porotik Sabre shin (+) Def Vit. D
25 ANTEBRACHII S AP/LAT Trabekula porotik/kasar Cupping sign (+) pada metafise Fraying sign (+) pada epiphyse Tulang bengkok (Jgn nulis sabre shin ok hny u/ cruris) Def Vitamin D
26 Made Widiantari Cruris D AP Cupping sign (+) pd metafise Fraying sign (+) pd epifise Mineralisasi kurang Metafise melebar Eksostosis tibia proksimal Def Vitamin D
27 SCI7 PEDIS S AP Tampak punch out lession di juxtaartikuler metatarsophalangeal I Joint space menyempit pd MTP I Erosi subchondral Tissue swelling (tophi) (+) Gout arthritis MTP I pedis S
28 R23 MANUS (D) AP/OBLIQUE Trabekulasi tulang porotik pd periartikular G an pencillike shaped pd phalang distal digiti 1-5 Soft tissue swelling (+) Fraktur (-) Dislokasi (-) RA Manus D
29 TA32 MANUS D ET S AP Joint space menyempit Digiti 5 deviasi ke lateral Ulna deviasi ke lateral Pseudokista pd metacarpo phalang & interphalang di proximal Porotik Phalang distal bentuk seperti tombak (pencil-like shaped) RA
30 RTEB EXTREMITAS INFERIOR AP Wemberger line (+) pd epiphyse (penebalan) = signet ring Fraenkel line (+), Pelken s sign (+) pd metafise Kalsifikasi subperiosteal ok perdarahan sub periosteal mengapur Ground glass app ok osteoporosis dari diafise tulang Def Vit C/ Scurvy
31 EKSTREMITAS SUPERIOR AP/LAT Multiple fraktur Korteks tipis Bezoar deformitet (+) Epifisial line normal Osteogenesis imperfekta
32 MDL2 EKSTREMITAS SUPERIOR S Osteogenesis imperfekta
33 TD4 FEMUR D AP/LAT Trabekulasi tlg putih seperti marmer Tampak Fr. Femur D 1/3 proksimal dg dislokasi ad axim cum contractionum (membentuk sudut) Soft tissue swell (-) Marble bone ds, fr. patologis os femur D 1/3 prox
34 HUMERUS D BRACHII D Tampak proses osteolitik pada os humerus, scapula dan clavicula 1/3 distal
35 Ketut Adnyana SHOULDER S AP Tampak proses osteolitik pada metafise humerus S Reaksi periosteum pecah Kesan Tumor ganas
36
37
38 BRACHII D AP/LAT HUMERUS D Tampak deformitas os humeri D Tampak cloaca (+) dan skuester (+) pada os humeri D Tampak penebalan korteks Osteomielitis kronis
39 ANKLE D AP/LATERAL Tibia lebar Opasitas pars kompakta tidak teratur Gb an radiolusen pada os tibia Osteomyelitis kronis non supuratif
40 CA 22 ANKLE AP/LAT Fragmentasi dan atropi os calcaneus Joint space melebar Osteochondrosis
41 ELBOW D/S AP/LATERAL Fraktur ulna Dislokasi radius ke lateral Callus(+) pada 1/3 proksimal ulna
42 CUBITI D AP/LATERAL (ELBOW) Ujung proksimal ulna (olecranon) patah
43 SE7 MANUS AP Dislokasi metacarpophal angeal joint 1
44 TER10 l THORAKOLUMBAL LATERAL Vertebrae konkaf Bone fish pada anemia grafis
45 Thank s to Resident dr. Widhi dr. Oka
46 Thank s to My Radiology Team Radiology Team May 26 th June 21 th 2008 General: A.A. Gde Putra Semara Jaya 1. Albert (Sondo) 8. Wahyudi E 2. Afzal 9. Arya Wangsa 3. Felicia H 10.Ira M 4. Dayanath 11.Astri 5. Siswadi S 12.Dina 6. Nisa A 13.Trisnasanti (Koming) 7. Ari Wulandari 14.Winie W Gung They Semara 02
47 Wahyudi, Nisa, Felicia, Arya Wangsa, Siswadi, Dayanath, Albert (Sondo), Semara Jaya, Afzal Ari Wulandari, Astri, Trisnasanti (Koming), Winie, Dina, Ira
DESKRIPSI FOTO X-Ray. Foto Schedel AP/Lateral. o Besar dan bentuk calvaria normal/tidak
DESKRIPSI FOTO X-Ray Foto Schedel AP/Lateral o Besar dan bentuk calvaria normal/tidak o Tabula eksterna, diploe dan tabula interna ada fraktur?, kalsifikasi? o Vaskular marking (garis pembuluh darah) ada/tidak,
Lebih terperinciX- foto thorax PA Cor: CTR > 50%, segmen pulmonal menonjol, LVH. Pulmones: hila tidak melebar, trakea lurus ditengah, parenkim paru tidak tampak
X- foto thorax PA Cor: CTR > 50%, segmen pulmonal menonjol, LVH. Pulmones: hila tidak melebar, trakea lurus ditengah, parenkim paru tidak tampak, tampak kesuraman di perihiler dextra/sinistra, corakan
Lebih terperinciANATOMI HUMERUS DAN FEMUR
ANATOMI HUMERUS DAN FEMUR A. HUMERUS (arm bone) merupakan tulang terpanjang dan terbesar dari ekstremitas superior. Tulang tersebut bersendi pada bagian proksimal dengan skapula dan pada bagian distal
Lebih terperinciPENDAHULUAN dan OSTEOLOGI UMUM. by : Hasty Widyastari
ANATOMI PENDAHULUAN dan OSTEOLOGI UMUM by : Hasty Widyastari Posisi Posisi Anatomi : Berdiri tegak, kedua lengan disamping lateral tubuh, kedua telapak tangan membuka kedepan Posisi Fundamental : Berdiri
Lebih terperinciGambar 2.1 Os radius 2. Os. Ulna
Anatomi antebrachii 1. Os. Radius Adalah tulang lengan bawah yang menyambung dengan humerus dan membentuk sendi siku. Radius merupakan os longum yang terdiri atas epiphysis proximalis, diaphysis, dan epiphysis
Lebih terperinciTeknik Radiografi Manus, Wrist joint, Antebrachii, Humerus
Teknik Radiografi Manus, Wrist joint, Antebrachii, Humerus INDIKASI PEMERIKSAAN RADIOGRAFI Trauma / cidera Fraktur, fisura, dislokasi, luksasi, ruptur Pathologis Artheritis, Osteoma, dll. Benda asing (corpus
Lebih terperinciGAMBARAN RADIOGRAFI POLOS OLLIER S DISEASE
LAPORAN KASUS Diajukan sebagai salah satu persyaratan PPDS 1 Radiologi GAMBARAN RADIOGRAFI POLOS OLLIER S DISEASE Oleh : dr.rima Saputri NIM : 09/308802/PKU/11959 Pembimbing : dr.anita Ekowati, Sp.Rad
Lebih terperinciTEACHING PHOTO RADIOLOGY ABDOMEN EDITION. Created by Gung They Semara 02 Courtesy of dr. Widhi, Accompanied by dr. Oka
TEACHING PHOTO RADIOLOGY ABDOMEN EDITION Created by Gung They Semara 02 Courtesy of dr. Widhi, Accompanied by dr. Oka SIJ HJ AFL VU Osteofit Sacroiliac Joint Hip Joint Air Fluid Level (batas antara udara
Lebih terperinciX-foto articulatio genu sinistra Tampak soft tissue swelling dengan gambaran osifikasi di articulatio genu bagian medial. Tampak reaksi periost
X-foto articulatio genu sinistra Tampak soft tissue swelling dengan gambaran osifikasi di articulatio genu bagian medial. Tampak reaksi periost berupa perpendicular di os femur 1/3 distal di bagian lateral,
Lebih terperinciOSTEOMIELITIS. Rachmanissa
OSTEOMIELITIS Rachmanissa 1301-1208-0028 DEFINISI Osteomielitis adalah Infeksi pada tulang Page 2 KLASIFIKASI Hematogeous osteomyelitis (20%) bakteremia menyebar ke tulang - Akut - kronik Contigous osteomyelitis
Lebih terperinci1. Ankle/ Ankle Bilateral (AP/LAT/Keduanya) Rp RSUD Dr. (H.C.) Ir. SOEKARNO PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
LAMPIRAN VII : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR : ff0t/»hu.^ W* TANGGAL : Tb UoVeM&
Lebih terperinciDAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... v ABSTRAK vi ABSTRACK... vii RINGKASAN...
Lebih terperinciDEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MUSCLE OF UPPER EXTREMITY DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA OTOT-OTOT EKSTREMITAS SUPERIOR 1. Kelompok otot pada gelang bahu 2. Kelompok otot regio brachii (lengan atas)
Lebih terperinciPembimbing Residen : dr. Praharsa Akmaja Chaetajaka Supervisor : dr. Taufiqqulhidayat, Sp.Rad. Anggota : Monareza Restantia Shirly D.
OSTEOARTHRITIS Pembimbing Residen : dr. Praharsa Akmaja Chaetajaka Supervisor : dr. Taufiqqulhidayat, Sp.Rad Anggota : Monareza Restantia Shirly D. C 111 11 178 Uswah Hasanuddin C 111 11 206 Citra Lady
Lebih terperinciOSTEOLOGI EXTREMITAS INFERIOR
BLOK BASIC BIOMEDICAL SCIENCES OSTEOLOGI EXTREMITAS INFERIOR DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2010 Dimulai dari regio Glutea (posterior) dan dari regio Inguinal (anterior)
Lebih terperinciASPEK RADIOLOGI ORTHOPAEDI. Faradina Sulistiyani, S. Ked
ASPEK RADIOLOGI ORTHOPAEDI Faradina Sulistiyani, S. Ked. 07. 70. 0009 I. Infeksi dan Inflamasi pada Tulang dan Sendi Inflamasi merupakan reaksi jaringan yang disebabkan oleh bahan iritan berupa agen biologis,
Lebih terperinciNEOPLASMA TULANG. Neoplasma : Berasal dari Tulang : Jinak : Osteoma, Osteoid osteoma, osteoblastoma
NEOPLASMA TULANG Neoplasma : Berasal dari Tulang : Jinak : Osteoma, Osteoid osteoma, osteoblastoma Ganas : Osteosarkoma, parosteal osteosarkoma Berasal dari Tulang rawan : Jinak : Kondroma, Osteokondroma,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mencapai stadium lanjut dan mempunyai prognosis yang jelek. 1,2
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Osteosarkoma adalah keganasan pada tulang yang sering dijumpai pada anak-anak dan dewasa. Ketepatan diagnosis pada keganasan tulang sangat penting karena
Lebih terperinciCedera Olahraga Pada Anak. Oleh: dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO
Cedera Olahraga Pada Anak Oleh: dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO Sistem Muskuloskeletal yang belum matang Perbedaan pada anak ialah adanya tulang rawan pertumbuhan pada kerangka yang belum matang. Ada 3
Lebih terperinciDASAR-DASAR RADIOLOGI MUSKULOSKELETAL
DASAR-DASAR RADIOLOGI MUSKULOSKELETAL Cara membaca foto MS A = Alignment B = Bone C = Celah sendi S = Soft tissue ANATOMY TULANG DAN SENDI Pelajari anatomi tulang mulai dari skull sampai phalanx distal
Lebih terperinciLaporan Pendahuluan METASTATIC BONE DISEASE PADA VERTEBRAE Annisa Rahmawati Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Laporan Pendahuluan METASTATIC BONE DISEASE PADA VERTEBRAE Annisa Rahmawati- 1006672150 Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia I. PENDAHULUAN Metastase tulang merupakan penyebaran sel
Lebih terperinciOSTEOSARCOMA PADA RAHANG
OSTEOSARCOMA PADA RAHANG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran gigi Oleh : AFRINA ARIA NINGSIH NIM : 040600056 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciFRAKTUR TIBIA DAN FIBULA
FRAKTUR TIBIA DAN FIBULA Fraktur tibia umumnya dikaitkan dengan fraktur tulang fibula, karena gaya ditransmisikan sepanjang membran interoseus fibula. Kulit dan jaringan subkutan sangat tipis pada bagian
Lebih terperinciPERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN TULANG
PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN TULANG DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN USU TULANG Terdiri dari sel-sel tulang : Osteosit Substansi Dasar Serabut Kolagen (membentuk substansi interselluler/osteoid) Substansi
Lebih terperinciB. PSIKOMOTOR LAPORAN STASE SUBDIVISI BEDAH ORTHOPAEDI A. KOGNITIF PRESENTASI REFERAT
LAPORAN STASE SUBDIVISI BEDAH ORTHOPAEDI Nama Residen : dralma WIJAYA A. KOGNITIF PRESENTASI REFERAT No. Tanggal Judul Referat Keterangan 1 Maret 2014 open fracture Dr Husna SpOT 2 Juni 2014 pelvis fracture
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Rumah Sakit 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Rumah Sakit Panti Wilasa Dr. Cipto adalah sebuah rumah sakit umum kelas madya (C) yang merupakan salah satu unit kerja
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi dan Histologi Tulang Tulang terdiri dari beragam bentuk dan ukuran, ada yang panjang, ada yang pipih, ada yang bentuknya seperti biji. Secara garis besar tulang dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Observational Analitik, dengan tinjauan Cross Sectional 3.. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Orthopedi
Lebih terperinciFraktur terbuka dibagi menjadi 3 derajat yang ditentukan oleh berat ringannya luka dan berat ringannya fraktur.
Definisi fraktur Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan/atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa. Trauma yang menyebabkan tulang patah dapat berupa
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkiraan Tinggi Badan Tinggi badan merupakan ukuran bagi seseorang pada saat masih hidup, sedangkan panjang badan merupakan ukuran seseorang pada saat setelah meninggal dunia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beraktivitas, dan adanya kemungkinan terjadinya kecacatan karena proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Osteomielitis kronis telah menjadi masalah yang sulit bagi pasien dan dokter yang merawat. Seringnya angka kekambuhan menyebabkan pasien sering memerlukan perawatan
Lebih terperinciTARIF PELAYANAN / TINDAKAN KELAS III RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN ANGGARAN 2014 BESARAN TARIF TA NO
TARIF PELAYANAN / TINDAKAN KELAS III RSUP. H. ADAM MALIK TAHUN ANGGARAN 2014 NO 1 2 3 4 5 VIII. PEMERIKSAAN RADIOLOGI (RADIO DIAGNOSTIK) A. KECIL 1. Scheedel AP / L 58,500 31,500 90,000 2. Sinus Paranasal
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Identifikasi Pada tahun 1883 Alphonse Bertillon, dokter berkebangsaan Prancis, menemukan sistem identifikasi yang tergantung kepada karakter yang tetap dari bagian tubuh tertentu.
Lebih terperinciBAB I LAPORAN KASUS. Alamat/no.telp : Jl. Cendrawasih lorong 5 no.5 Status perkawinan : Kawin
BAB I LAPORAN KASUS I.1 Identitas Pasien Nama : Tn. A No. rekam medik : 714179 Jenis kelamin : Laki-laki Tanggal lahir : 05 Mei 1988 Umur : 27 tahun Agama : Islam Pekerjaan : Buruh Alamat/no.telp : Jl.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. ANTROPOMETRI Johan Sigismund Elsholtz adalah orang pertama yang menggunakan istilah antropometri dalam pengertian sesungguhnya (tahun 1654). Ia adalah seorang ahli anatomi berkebangsaan
Lebih terperinci1. tipe IIIA : jaringan lunak cukup menutup tulang yang patah. Fraktur bersifat segmental atau komunitif hebat.
1. Kalau kalian sudah mengenal tentang fraktur coba jelaskan klasifikasi fraktur terbuka menurut Gustilo dan Jelaskan critical point serta implikasi bagi perawat dari masing - masing derajat? Klasifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) merupakan keganasan yang berasal dari
BAB I PENDAHULUAN Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) merupakan keganasan yang berasal dari prekursor sel limfosit atau limfoblas, yang ditandai dengan adanya peningkatan sel- sel limfoblas yang tidak terkontrol
Lebih terperinciBAB 2 PENGERTIAN, ETIOLOGI, TANDA DAN GEJALA OSTEOSARKOMA. Osteosarkoma adalah suatu lesi ganas pada sel mesenkim yang mempunyai
BAB 2 PENGERTIAN, ETIOLOGI, TANDA DAN GEJALA OSTEOSARKOMA 2.1 Definisi dan Etiologi Osteosarkoma 2.1.1 Definisi Osteosarkoma adalah suatu lesi ganas pada sel mesenkim yang mempunyai kemampuan untuk membentuk
Lebih terperinciMULTIPLE MYELOMA ANATOMI
MULTIPLE MYELOMA PENDAHULUAN Multiple myeloma adalah suatu kanker sel plasma dimana sebuah clone dari sel plasma yang abnormal berkembangbiak, membentuk tumor di sumsum tulang dan menghasilkan sejumlah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. aktif, serta terdiri atas ratusan otot, tendon, dan ligamen. Kaki manusia dapat
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Anatomi Telapak Kaki Kaki manusia merupakan struktur mekanis yang kuat dan kompleks, kaki terdiri dari 26 tulang dan 33 sendi yang mana 20 dari sendi ini artikulasinya aktif, serta
Lebih terperinciANATOMI TERAPAN LOKOMOSI LABORATORIUM ANATOMI FKH UGM
ANATOMI TERAPAN LOKOMOSI LABORATORIUM ANATOMI FKH UGM ADAPTASI LOKOMOSI BERLARI Melibatkan gerakan cyclic dan berulang anggota gerak (stride=satu siklus anggota gerak pada gait tertentu) Gait = satu kali
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI. Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Siku (Elbow Joint)
MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Siku (Elbow Joint) Tim Penyusun : Muh. Irfan, SKM, S.Ft, M.Fis Wismanto, SSt.Ft, S.Ft, M. Fis Abdul Chalik Meidian,
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 188/ /KEP/408.49/2015 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Jl. Jend. A. Yani No. 51 (0357) 881410 Fax. 883818 Pacitan 63511 Website : http://rsud.pacitankab.go.id, Email : rsud@pacitankab.go.id KEPUTUSAN DIREKTUR
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Karakteristik Skelet Tungkai 3 4
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Karakteristik Skelet Tungkai Skelet tungkai MEP memiliki ukuran tulang yang kecil namun kompak dengan permukaan yang halus dan tidak banyak dijumpai rigi ataupun penjuluran.
Lebih terperinciFine Needle Aspiration Biopsy Has Important Role and High Accuracy as Preoperative Diagnostic Method for Bone Tumors
Fine Needle Aspiration Biopsy Has Important Role and High Accuracy as Preoperative Diagnostic Method for Bone Tumors Fine Needle Aspiration Biopsy Mempunyai Peranan Penting dan Akurasi Tinggi Sebagai Metode
Lebih terperinciBAHAN AJAR. Kode Mata Kuliah : IOF 219. Materi : Sendi
BAHAN AJAR Mata Kuliah : Kinesiologi Kode Mata Kuliah : IOF 219 Materi : Sendi A. Pengertian Sendi, Persambungan, atau artikulatio adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk pertemuan antara dua atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Patella merupakan tulang sesamoid terbesar yang ada di tubuh, menduduki
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Patella Patella merupakan tulang sesamoid terbesar yang ada di tubuh, menduduki femoral trochlea. Bentuknya yang oval asimetris dengan puncaknya mengarah ke distal.
Lebih terperinciJADWAL KEGIATAN PENDIDIKAN PBL GANGGUAN NEUROMUSKULOSKELETAL (BLOK 3.5) TAHUN AJARAN 2011/2012
JADWAL KEGIATAN PENDIDIKAN PBL GANGGUAN NEUROMUSKULOSKELETAL (BLOK 3.5) TAHUN AJARAN 2011/2012 MINGGU KE-1 Prinsip diagnosis dan penatalaksanaan penyakit KELAINAN KONGENITAL SISTEM MUSKULOSKELETAL pada
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
16 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Kulit di daerah bahu beruk ditutupi oleh rambut yang relatif panjang dan berwarna abu-abu kekuningan dengan bagian medial berwarna gelap. Morfologi tubuh beruk daerah bahu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fraktur femur proksimal atau secara umum disebut fraktur hip
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fraktur femur proksimal atau secara umum disebut fraktur hip diklasifikasikan berdasarkan lokasi anatominya. Fraktur neck femur dan intertrokanter femur memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang atau tulang rawan umumnya di karenakan rudapaksa (Mansjoer, 2008). Dikehidupan sehari hari yang semakin
Lebih terperinciINFEKSI PADA MUSKULOSKELETAL. Hitaputra Agung Wardhana
INFEKSI PADA MUSKULOSKELETAL Hitaputra Agung Wardhana PENDAHULUAN Infeksi mencapai tulang / sendi via : Aliran darah dari tempat yang jauh Invasi langsungdari tusukan kulit Operasi atau fraktur terbuka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS. 4 kg, sedangkan untuk kelas junior putra 5 kg dan putri 3 kg.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS 2.1 Tolak Peluru Tolak peluru termasuk nomor lempar dalam olahraga atletik yang memiliki kriteria tersendiri dari alat hingga lapangan
Lebih terperinciJADWAL KEGIATAN PENDIDIKAN FULL PBL BLOK 18 TAHUN AJARAN
JADWAL KEGIATAN PENDIDIKAN FULL PBL BLOK 18 TAHUN AJARAN 2009-2010 MINGGU KE-1 Prinsip diagnosis dan penatalaksanaan penyakit KELAINAN KONGENITAL SISTEM MUSKULOSKELETAL pada sistim muskuloskeletal dengan
Lebih terperinciFraktura Os Radius Ulna
Fraktura Os Radius Ulna Pendahuluan Fraktura adalah patah atau ruptur kontinuitas struktur dari tulang atau cartilago dengan atau tanpa disertai dislokasio fragmen. Fraktur os radius dan fraktus os ulna
Lebih terperinciOSTEOARTHRITIS GENU. 1. Definisi
OSTEOARTHRITIS GENU 1. Definisi Osteoarthritis (OA) adalah gangguan sendi yang bersifat kronis disertai kerusakan tulang sendi berupa disintegritas dan perlunakan progesif, diikuti penambahan pertumbuhan
Lebih terperinciacromion yang panjang dengan permukaan yang kasar. Penjuluran ini berfungsi sebagai tuas saat os scapula melakukan gerakan perputaran dan melempar
PEMBAHASAN Lokomosi pada MEP ditandai dengan perpindahan dari satu posisi ke posisi lainnya. Saat melakukan perpindahan, MEP mampu melakukan perpindahan baik secara quadrupedalism maupun bipedalism (Napier
Lebih terperinciFRAKTURA OS METACARPUS / OS METATARSUS
FRAKTURA OS METACARPUS / OS METATARSUS Causa Fraktura adalah perubahan tata letak tulang karena patahnya tulang metacarpus atau metatarsus. Menurut Bleby J dan bishop G (2003) fraktur adalah patahnya tulang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penemuan sinar-x oleh Wilhelm Conrad Rontgen pada 8
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penemuan sinar-x oleh Wilhelm Conrad Rontgen pada 8 November 1895 menimbulkan harapan baru di dunia kesehatan. Penemuan ini merupakan suatu revolusi dalam dunia kedokteran
Lebih terperinciPERSIAPAN & TERAPI RADIASI PASIEN DGN STS RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA
PERSIAPAN & TERAPI RADIASI PASIEN DGN STS RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA RADIOGRAPHER RADIOTERAPI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA 1. Overview Radioterapi RSUD Dr. Soetomo 2. Modalitas Peralatan 3. Immobisasi 4. CT-Simulator
Lebih terperinciVASKULARISASI EXTREMITAS
VASKULARISASI 1 VASKULARISASI EXTREMITAS E X T R E M I T A S S U P E R I O R ( anggota gerak atas) -------------------------------------------------- Yang termasuk extremitas superior adalah vaskularisasi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. badan yang kemudian dipopulerkan oleh Hewing pada tahun Formula
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perkiraan Tinggi Badan Secara sederhana Topmaid dan Rollet membuat formula perkiraan tinggi badan yang kemudian dipopulerkan oleh Hewing pada tahun 1923. Formula tersebut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. langsung maupun trauma tidak langsung (Helmi, 2013). Menurut Hoppenfeld
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Fraktur Antebrachii 1. Definisi Fraktur Fraktur radius-ulna tertutup adalah terputusnya hubungan tulang radius dan ulna yang disebabkan oleh cedera pada lengan bawah, baik trauma
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. seluruh otot tubuh dan memberikan hasil keseluruhan yang paling baik. 11,12
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Renang Renang merupakan jenis olahraga yang dilakukan di air dan dapat dilakukan baik putra maupun putri. 10 Dibandingkan dengan olahraga-olahraga lainnya, renang merupakan
Lebih terperinciLAPORAN KASUS RICKETS
LAPORAN KASUS Diajukan sebagai salah satu persyaratan PPDS 1 Radiologi RICKETS Oleh : dr. Triana Dyah Cahyawati Pembimbing : dr. Hesti Gunarti, Sp.Rad Bagian Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 5,7,9
BAB I PENDAHULUAN Istilah metastasis menunjukkan terbentuknya implan sekunder yang terpisah dari tumor primer. Secara umum, semakin anaplastik dan besar neoplasma primernya, semakin besar kemungkinan metastasis;
Lebih terperinciRangka manusia. Axial Skeleton. Apendikular Skeleton. Tengkorak Tulang belakang Tulang iga Tulang dada
Mulai Rangka manusia Axial Skeleton Tengkorak Tulang belakang Tulang iga Tulang dada Apendikular Skeleton Gelang bahu Ekstremitas atas Gelang panggul Ekstremitas bawah Selesai Tengkorak Mandible (Rahang
Lebih terperinciPEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTIK
ETIOLOGI Kadar hormon tiroid dan paratiroid yang berlebihan dapat mengakibatkan hilangnya kalsium dalam jumlah yang lebih banyak. Obat-obat golongan steroid pun dapat mengakibatkan hilangnya kalsium dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Kerangka Teoritis II.1.1 Definisi Osteomielitis merupakan suatu kondisi dimana terjadi infeksi di tulang dan sumsum tulang. Infeksi pada tulang dapat terjadi melalui aliran
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bersama dengan kemajuan zaman yang dirasakan dan perkembangan ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bersama dengan kemajuan zaman yang dirasakan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang dirasakan akan mempengaruhi kehidupan kesehatan dimasyarakat
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Agustus 2014 bertempat di Laboratorium Anatomi, Departemen Anatomi Fisiologi dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciWan Rita Mardhiya, S. Ked
Author : Wan Rita Mardhiya, S. Ked Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau 2009 0 Files of DrsMed FK UR http://www.yayanakhyar.co.nr PENDAHULUAN Fraktur femur mempunyai pengaruh sosial ekonomi
Lebih terperinciTULANG DAN PERSENDIAN EXTREMITAS INFERIOR
TULANG DAN PERSENDIAN EXTREMITAS INFERIOR Prof. DR. dr. Hj. Yanwirasti, PA BAGIAN ANATOMI Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Dibentuk oleh : - sacrum - coccygis - kedua os.coxae Fungsi : Panggul (pelvis)
Lebih terperinciBUKU PANDUAN KERJA KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIS EKSTREMITAS BAWAH
BUKU PANDUAN KERJA KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIS EKSTREMITAS BAWAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS DISUSUN OLEH dr. Jainal Arifin, Sp.OT, M.Kes dr. M. Sakti, Sp.OT, M.Kes Sub Divisi Rheumatology Bagian Ilmu
Lebih terperinciHanna H. Bachtiar Iskandar Menik Priaminiarti. Dipresentasikan di forum ilmiah PDGI Jakarta Timur - Juni 2008
Hanna H. Bachtiar Iskandar Menik Priaminiarti Dipresentasikan di forum ilmiah PDGI Jakarta Timur - Juni 2008 Pemeriksaan radiografik Pemeriksaan lanjutan non interventif untuk memperoleh informasi diagnostik
Lebih terperinciBUKU PANDUAN MANUAL SKILL BLOK 18. SISTEM MUSKULOSKELETAL.
BUKU PANDUAN MANUAL SKILL BLOK 18. SISTEM MUSKULOSKELETAL. Pembantu Dekan 1. Penanggung Jawab Prof.DR Dr Eriyati Darwin PA Dr.HM.Setia Budi Zain PA (K). 1 MANUAL SKILLS LAB BLOK MUSKULO SKELETAL TUJUAN
Lebih terperinciBAB 2 DEFINISI, ETIOLOGI, KLASIFIKASI, DAN STADIUM EWING S SARCOMA. pada jaringan lunak yang mendukung, mengelilingi, dan melindungi organ tubuh.
BAB 2 DEFINISI, ETIOLOGI, KLASIFIKASI, DAN STADIUM EWING S SARCOMA Sarcoma adalah suatu tipe kanker yang jarang terjadi dimana penyakit ini berkembang pada struktur pendukung tubuh. Ada 2 jenis dari sarcoma,
Lebih terperinciBAB I KONSEP DASAR. berhubungan dengan asetabulum menbentuk kepala sendi yang disebut kaput
BAB I KONSEP DASAR A. Pengertian Sistem muskuloskeletal adalah suatu sistem yang terdiri dari tulang, otot, kartilago, ligamen, tendon, fascia, bursae, dan persendian (Depkes, 1995: 3). Fraktur adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau keadaan patologis (Dorland,1994) tungkai bawah yang terdiri dari tulang tibia dan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kemajuaan teknologi dan informasi yang berkembang pesat menimbulkan dampak positif maupun negative terhadap manusia.dampak positif yang muncul misalnya adanya
Lebih terperinciBAB 2 FRAKTUR MANDIBULA. Fraktur mandibula adalah terputusnya kontinuitas struktur tulang pada. berakibat fatal bila tidak ditangani dengan benar.
BAB 2 FRAKTUR MANDIBULA 2.1 Definisi Fraktur mandibula adalah terputusnya kontinuitas struktur tulang pada mandibula. 14,15 Hilangnya kontinuitas pada rahang bawah (mandibula), dapat berakibat fatal bila
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI. Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Pergelangan dan Tangan (Wrist Joint and Hand)
MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Pergelangan dan Tangan (Wrist Joint and Hand) Tim Penyusun : Muh. Irfan, SKM, S.Ft, M.Fis Wismanto, SSt.Ft, S.Ft,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fraktur adalah terputusnya hubungan (diskontinuitas) tulang radius dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fraktur adalah terputusnya hubungan (diskontinuitas) tulang radius dan ulna yang disebabkan oleh cedera pada lengan bawah baik trauma langsung maupun trauma tidak langsung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. murni dengan nama dagang Suprasoft. Konsep penelitian ini adalah
digilib.uns.ac.id 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Kolagen Tipe I yang dipakai dalam penelitian ini adalah Kolagen murni dengan nama dagang Suprasoft. Konsep penelitian ini adalah dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tumor dengan bentuk dan susunan serabut-serabut yang bervariasi, dan oleh Mallory
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fibrosarkoma atau fibroblastic sarcoma 1,2,3 atau malignant mesenchymal tumor 1,4 adalah tumor ganas yang berasal dari sel-sel mesenkim, yang terdiri dari sel-sel
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN Nomor : Tentang Surat Penugasan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes
SURAT KEPUTUSAN Nomor : Tentang Surat Penugasan Klinis dan Rincian Kewenangan Klinis Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes DIREKTUR RUMAH SAKIT BHAKTI ASIH BREBES Menimbang : Bahwa untuk mendukung terwujudnya
Lebih terperinciFisiologi Tulang (Humerus) 1. Anatomi Humerus
Fisiologi Tulang (Humerus) 1. Anatomi Humerus Humerus (arm bone) merupakan tulang terpanjang dan terbesar dari ekstremitas superior. Tulang tersebut bersendi pada bagian proksimal dengan skapula dan pada
Lebih terperinciBAB III LAPORAN KASUS REHABILITASI MEDIK DOKUMEN MEDIK
BAB III LAPORAN KASUS REHABILITASI MEDIK DOKUMEN MEDIK A. Identitas Pasien Nama : Ny. F Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 51 tahun Suku : Jawa Agama : Islam Pekerjaan : Pedagang Pakaian Alamat : Bojonegoro
Lebih terperinciGIANT CELL TUMOR MULTIPEL OSSA PHALANX MANUS: Kasus Yang Jarang atau Entitas Yang Lain?
GIANT CELL TUMOR MULTIPEL OSSA PHALANX MANUS: Kasus Yang Jarang atau Entitas Yang Lain? LAPORAN KASUS Untuk Memenuhi Sebagian Syarat PPDS I Mencapai Derajat Spesialis Radiologi Diajukan Oleh: Herri Syahbana
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Identifikasi Pada tahun 1882, M. Alphonse Bertillon, seorang dokter berkebangsaan Prancis memperkenalkan Bertillon system yang memakai cara pengukuran bagian tubuh dalam usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN REFERAT MULTIPEL MIELOMA KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
BAB I PENDAHULUAN Multipel mieloma adalah keganasan pada sel plasma yang membentuk tumor pada sumsum tulang dan menghasilkan antibodi abnormal. Multipel mieloma terjadi 4 kasus per 100000 orang setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan tersebut bangsa Indonesia melakukan pembangunan disegala
1 BAB I PENDAHULUAN Salah satu tujuan pembangunan bangsa Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 adalah memajukan kesejahteraan umum, dan untuk mencapai tujuan tersebut bangsa Indonesia melakukan
Lebih terperinciFraktur femur!! 1. Definisi
Fraktur femur!! 1. Definisi Terputusnya kontinuitas batang femur yang bisaterjadi akibattrauma langsung (kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian). 2. Etiologi a. Trauma Fraktur terjadi ketika tekanan
Lebih terperinciV. Anatomi Secara makroskopis struktur tulang terdiri dari substantia compacta dan substantia spongiosa. Pada os Longum substantia compacta berada di
FIBROUS DISPLASIA I. Pendahuluan Fibrous displasia adalah suatu gangguan pertumbuhan dimana area trabekular tulang digantikan oleh jaringan fibrous. Fibrous displasia merupakan anomali perkembangan skeletal
Lebih terperinciPengobatan mutakhir giant cell tumor tulang (osteoklastoma)
April-Juni 2006, Vol.25 No.2 Pengobatan mutakhir giant cell tumor tulang (osteoklastoma) David a dan Fajar Arifin Bagian Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti ABSTRAK Tumor giant cell tumor
Lebih terperinciANATOMI FISIOLOGI TULANG dan PERSENDIAN. by : Hasty Widyastari
ANATOMI FISIOLOGI TULANG dan PERSENDIAN by : Hasty Widyastari OSTEOLOGI Penyusun tulang : Organik : K, Na, C, kolagen, elastis, sel tulang, Anorganik : Ca, P (PO4) Fungsi tulang: 1. Proteksi : organ vital
Lebih terperinciDepartment of Rehabilitative Medicine University of Southern California School of Medicine
LOW BACK PAIN SYNDROME RENE CAILlIET, M. D. Professor and Chainnan Department of Rehabilitative Medicine University of Southern California School of Medicine Edition 3 F. A. DAVIS COMPANY Philadelphia
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. rawan terutama tulang rawan jenis fibrouscartilage. Sebagai unsur utama
6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi dan histologi tulang Tulang merupakan salah satu jaringan terkeras dalam tubuh manusia dan kemampuannya untuk menahan stress diposisi ke dua setelah kemampuan tulang
Lebih terperinciMultiple Myeloma DEFINISI GEJALA. Penyebab & Faktor Risiko
Multiple Myeloma DEFINISI Multiple myeloma adalah kanker yang terjadi pada sel plasma, jenis sel darah putih yang dihasilkan dari sumsum tulang. Sel plasma normalnya menghasilkan protein yang disebut antibodi
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN FISIOTERAPI
MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN FISIOTERAPI Namaa : Nim : Kelas : Kelompok : FAKULTAS FISIOTERAPI UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Bahu (Shoulder Joint) Tim Penyusun : Muh.
Lebih terperinciMOBILISASI SHOULDER GIRDLE
MOBILISASI SHOULDER GIRDLE STIKES Katolik St Vinc a Paulo Surabaya Mobilisasi Shoulder Girdle 1 REVIEW ANATOMI Shoulder kompleks GH joint ST joint AC joint SC joint Mobilisasi Shoulder Girdle 2 Articular
Lebih terperinci