TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR"

Transkripsi

1 TUJUAN PEMBELAJARAN 41 Kompetensi Dasar: Memahami konsep struktur Lewis dalam pembentukan ikatan kovalen dan bentuk-bentuk resonansinya dalam menggambarkan geometri molekul INDIKATOR Setelah proses pembelajaran ini selesai diharapkan mahasiswa dapat : 2. Menuliskan konfigurasi elektron dan menentukan elektron valensi. 1. Menuliskan struktur Lewis senyawa kovalen. 2. Menerangkan konsep resonansi. 3. Menjelaskan struktur Lewis yang paling stabil berdasarkan konsep muatan formal. 4. Menggambarkan geometri molekul dan sudut ikatan

2 42

3 43 IV STRUKTUR LEWIS DAN IKATAN KOVALEN 4.1 Pendahuluan Dalam ikatan kimia berkembang teori ikatan yaitu teori ikatan valensi atau Valence Bond Theori (VBT), teori orbital molekul atau Molecular Orbital Theory (MOT) dan teori medan kristal atau Crystal ield Theory (CT). Teori ikatan valensi merupakan yang paling luas digunakan karena lebih mudah diaplikasikan pada berbagai senyawa. Sementara MOT sering direpotkan oleh persamaan-persamaan gelombang dan simbulsimbul simetri orbital. Demikian juga CT hanya lazim digunakan untuk menjelaskan ikatan dalam senyawa koordinasi. Teori ikatan ini akan diperkenalkan dan pokok bahasan ini dimulai dengan VBT. 4.2 Ikatan Kovalen Senyawa-senyawa organik seperti gas metana dalam LNG (liquid natural gas), ammonia (bahan kimia dalam mesin kulkas dan bahan baku pupuk), polivenil klorida (PVC, bahan baku pipa plastik) merupakan contoh senyawa berikatan kovalen. Ikatan kovalen biasanya dijelaskan dengan teori MOT dan VBT. MOT (Molecular Orbital Theory, atau teori orbital molekul) dapat memberikan informasi yang lebih akurat pada molekul yang kecil dan sederhana namun teori ikatan tersebut semakin sukar digunakan untuk menerangkan ikatan pada molekul yang besar dan kompleks. Pada teori VBT dianggap bahwa elektron yang berperan dalam pembentukan ikatan kimia ialah elektron valensi. Elektron valensi atau elektron pada kulit

4 44 terluar dari suatu atom dapat dilukiskan sebagai titik atau garis yang mengelilingi simbol atom. Teknis penulisan ini dikenal dengan Struktur Lewis karena G.N. Lewis sebagai pelopor dalam sistem penulisan tersebut. Telah diketahui sejak lama bahwa gas mulia adalah unsur-unsur yang stabil. Kesetabilan unsur ini ditandai dengan tidak ditemukan senyawanya di alam karena sukar bereaksi dengan unsur lain. Saat ini dengan kemajuan teknologi beberapa senyawa gas mulia telah berhasil disintesis. Para ahli kimia telah sependapat bahwa ksetabilan gas mulia berhubungan dengan konfigurasi elektron valensi yang seragam yaitu 2 atau 8 seperti pada Tabel 4.1. enomena ini dihubungkan dengan konfigurasi elektron valensi unsur lain yang dikenal tidak setabil. Ternyata unsur yang tidak stabil tersebut tidak menyerupai konfigurasi elektron valensi gas mulia. Dengan demikian disimpulkan bahwa atom cenderung mencapai stabil jika elektron valensinya mencapai dua (doublet) atau delapan (octed) sebagaimana konfigurasi gas mulia. Namun teori ini terdapat banyak pengecualian atau disebut penyimpangan aturan okted. Struktur Lewis Sebelum membahas struktur Lewis, konsep konfigurasi elektron, elektron valensi harus dikuasai. Konsep ini sudah banyak dibahas dalam kuliah kimia dasar mapun ikatan kimia. Elektron valensi golongan alkali, alkali tanah serta blok p, sesuai dengan nomor golonganya. Misalnya fosfor mempunyai 5 elektron valensi maka struktur Lewis fosfor ditulis sebagai berikut : P

5 Tabel 4.1. Konfigurasi unsur gas mulia Jenis unsur Konfigurasi elektron Elektron Valensi He : 1s 2 2 Ne : [He] 2s 2 2p 6 8 Ar : [Ne] 3s 2 3p 6 8 Gas mulia Kr : [Ar] 3d 10 4s 2 4p 6 8 Xe : [Kr] 4d 10 5s 2 5p 6 8 Rn : [ Xe] 4f 14 5d 10 6s 2 6p 6 8 Unsur lain Na : [Ne] 3s 1 H : 1s 1 Br : [Ne] 3s 2 3p Sifat Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil Tdk stabil Tdk stabil Tdk stabil 45 Untuk senyawa poliatomik, garis sering digunakan untuk melukiskan pasangan elektron ikatan dan titik atau silang untuk elektron bebas. Ilustrasi struktur hidrogen florida ditulis sebagai berikut : H Dari struktur Lewis ini dapat dilihat bahwa ada satu pasang elektron ikatan dan tiga pasang elektron bebas. Prinsip utama dalam penulisan struktur Lewis ialah kecenderungan atom mencapai elektron valensi 2 (doblet ) atau delapan (oktet) mengikuti struktur gas mulya yang terkenal stabil. Dalam kuliah ikatan kimia telah dijelaskan kestabilan gas mulia berhubungan dengan orbital valensinya yang sudah penuh yaitu 2 atau 8. Hidrogen hanya mempunyai satu elektron dan berusaha agar elektron valensi menjadi dua dengan cara bergabung dengan sesama atom hidrogen atau atom yang lain. Karena itu kita kenal adanya gas H 2 yang stabil dan tidak ada gas H 3. Demikian juga gas O 2 yang sangat stabil dibandingkan dengan ozon (O 3 ). Kebanyakan unsur utama yang mempunyai empat orbital valensi (satu type s dan 3 tipe p) cenderung mencapai oktet (delapan elektron valensi). Sebagai contoh oksigen yang mempunyai 6 elektron valensi cenderung membentuk dua ikatan misalnya dengan dua atom lour untuk menghasilkan senyawa yang stabil, O 2.

6 46 Dengan pemakaian elektron bersama maka terbentuk ikatan sehingga elektron velensi masing-masing atom sudah mencapai delapan. Elektron ikatan adalah elektron yang dimiliki bersama oleh kedua atom. O Elektron milik bersama; elektron ikatan Beberapa pedoman penulis struktur Lewis 1. Senyawa yang mempunyai formula umum MX n maka M (atom yang spesial/atom pusat) biasanya diletakkan di tengah dan memiliki n buah ikatan M-X. Contoh ion nitrat NO 3 - O O N O O N O O atau tapi bukan 2. Hidrogen dan halogen umumnya membentuk satu ikatan (H-, Cl-). Unsur golongan 16 (VI A) seringkali membentuk dua ikatan (O =, -O-). Unsur golongan 15 (VA) cenderung membentuk tiga ikatan (N, -N= ). Golongan 14 (IVA) biasanya membentuk empat ikatan (=C=, -C ). N O O O 3. Unsur golongan 2 (IIA) dan golongan 13 (IIIA) sering disebut unsur kekurangan elektron (elektron-dificient). Unsur ini dalam struktur Lewis senyawa kovalennya sering kurang dari 8 elektron dan disebut juga penyimpangan hukum okted. Contoh : boron dalam senyawa B 3 B

7 B setelah bergabung dengan 3 maka elektron valensinya hanya Unsur setelah nomor atom 12 seringkali termasuk unsur hipervelent yaitu dapat mengekspansi kulit terluarnya hingga mengandung lebih dari 8 elektron pada senyawa tertentu. Hal ini dapat terjadi karena melibatkan orbital-orbital d yang masih kosong. 47 Contoh: P dalam PCl 5 Cl Cl P Cl Cl Cl 4. Senyawa berikatan berikatan rangkap dua dan tiga dapat membentuk ikatan (phi). Ikatan tersebut lebih effektif jika jarak antar inti berdekatan, maka unsur seperti C, N, O, P dan S adalah unsur golongan utama yang dapat membentuk ikatan rangkap. Ketentuan-ketentuan ini bukan merupakan aturan baku dan terdapat beberapa Pengecualian. Namun konsep tersebut dapat membantu mempermudah penulisan struktur Lewis. Latihan : Tuliskan struktur Lewis senyawa berikut ini mulai dari kelompok soal tingkat dasar dan kemudian lanjutkan kelompok soal tingkat tinggi (soal tk. dasar): CO 2, H 2 O, CH 4, CHCl 3, Be 2, BCl 3, PCl 3 (soal tk. tinggi): CH 3 P 4, OS 4, XeO 2 2, P 4 Cl, P 3 Cl 2, S 3 Cl Jika anda dapat menuliskan struktur soal tingkat tinggi dengan benar berarti anda sudah menguasai topik ini dengan sempurna. Resonansi dan Muatan ormal Beberapa molekul dapat mempunyai lebih dari satu struktur Lewis. Altenatif-alternatif struktur Lewis tersebut disebut struktur resonasi dan molekul tersebut disebut hibrida

8 48 resonansi (resonace hybrid). Sebagai contoh SO 2 dapat ditulis dengan dua alternatif struktur Lewis yaitu : O S O O S O Kedua struktur ekivalen tapi tidak identik. Struktur resonansi ini dapat diterima dan tidak dapat ditentukan struktur mana yang paling stabil. Sehingga struktur Lewis SO 2 dapat ditulis sebagai berikut : O S Contoh lain penulisan struktur resoansi dapat dilihat pada benzena O Tetapi struktur struktur Lewis pada ion tiosianat tidak ekivalen sebagaimana pada struktur resonansi SO 2. Ion tiosianat (SCN - ) dapat ditulis dengan tiga struktur bentuk Lewis yaitu : - - [ S C N ] [ S C N ] [ S C N ] - Coba perhatikan semua atom pada setiap struktur memiliki elektron valensi okted. Jadi struktur mana yang paling stabil? Kita dapat menjawab dengan cara menganalisis dengan konsep muatan formal (ormal Charge, C). Muatan ormal (ormal Charge, C) Muatan formal dapat didefinisihkan sebagai muatan yang diberikan kepada atom dalam suatu molekul atau ion

9 dengan asumsi bahwa ikatan-ikatannya merupakan ikatan kovalen murni. Muatan formal suatu atom dapat ditentukan dengan rumus : C elek Valensi elek bebas 1 2 elek ika tan C = ormal Charge (Muatan ormal), = Jumlah Contoh : Tentukan muatan formal masing-masing atom pada struktur Lewis ion tiosianat - - [ S C N ] [ S C N ] [ S C N ] (a) (b) (c) C S = 6-4-(0,5)4= 0 C S = 6-2-(0,5)6= +1 C S = 6-6-(0,5)2= -1 C C = 4-0-(0,5)8= 0 C C = 4-0-(0,5)8= 0 C C = 4-0-(0,5)8= 0 C N = 5-4-(0,5)4=-1 C N = 5-6-(0,5)2= -2 C N = 5-2-(0,5)6= 0 Jumlah total muatan formal atom-atom sama dengan muatan dari molekul/ionnya. Jadi total muatan formal masing-masing struktur adalah -1 dan ini sama dengan muatan ion tiosianat. Kriteria Kestabilan Struktur Lewis Menurut Konsep Muatan ormal 1. Yang paling sedikit jumlah atom-atom yang bermuatan (non zero formal charge) 2. Tidak terdapat atom yang bermuatan berdekatan 3. Muatan negatif terdapat pada atom yang mempunyai elektronegatifitas tinggi dan muatan positif terdapat pada atom berelektronegatifan rendah. Urutan nilai elektrogetifitas beberapa atom yang sering membentuk ikatan kovalen : B < P < S < C < N < O < Cl < Urutan kriteria ini penting diperhatikan. Seandainya kriteria pertama sudah terpenuhi maka kriteria berikutnya dapat diabaikan. Kembali ke ion tiosianat di atas, maka kriteria pertama tidak dapat menjawab persoalan karena ketiga struktur memiliki atom 49 -

10 50 yang bermuatan. Menurut kriteria kedua struktur yang stabil adalah (a) dan (c). Struktur (b) paling tidak stabil karena (b) memiliki dua atom yang bermuatan. Namun diperlukan kriteria ketiga untuk menilai yang paling stabil antara struktur (a) dan (b). Menurut urutan nilai keelektronegatifan, atom N lebih pantas bermuatan negatif dibandingkan S. Maka struktur yang paling stabil adalah (a). Muatan formal juga dapat digunakan untuk menilai struktur Lewis yang memiliki elektron valensi ganjil (radikal). Contoh nitrit oksida dapat ditulis dengan dua kemungkinan struktur Lewis yaitu N O N O (a) Kalau diperhatikan struktur ini sama-sama memiliki satu atom yang tidak okted. Struktur (a) elektron tidak berpasangan terdapat pada atom N sedangkan struktrur (b) elektron yang tidak berpasangan tersebut ada pada atom O. Muatan formal (a) semuanya nol sedangkan muatan formal (b) adalah +1 dan -1, maka (a) lebih stabil atau struktur yang Lewis yang paling dapat diterima. Muatan formal dapat juga digunakan untuk memperkirakan struktur topologi molekul. Misalnya ion fulminat, CNO - dimana N sebagai atom pusat. Garam Pb(CNO) 2 sangat reaktif digunakan sebagai bahan detonator (bahan pemicu ledakan). Ion CNO - bereaksi dahsyat berubah menjadi ion sianat, NCO - yang lebih stabil. Coba perhatikan bahwa ion fulminate, CNO - dimana N sebagai atom pusat sedangkan ion sianat, NCO -, C sebagai atom pusat. Perbedaan kereaktifan kedua ion ini dapat diterangkan dengan konsep muatan formal. Coba bandingkan muatan formal masingmasing ion dan jelaskan struktur mana yang paling stabil sesuai dengan kriteria di atas. (b) [ C N O ] -

11 51 [ C N O ] - ion fulminat [ N C O ] - ion sianat Asam nitrit, HNO 2 dapat memiliki beberapa topologi molekul yaitu O H N H O N O H N O O O (a) (b) (c) Menurut kretaria muatan formal struktur (b) yang paling stabil dan ternyata juga sesuai hasil eksperimen, topologi yang benar adalah struktur (b). Soal-Soal latihan 1. Tuliskan konfigurasi elektron O, P, Ne, Ar, Xe dan menentukan elektron valensinya. 2. Tuliskan struktur Lewis senyawa kovalen NH 2, HCN dan SiBr 4 3. Terangkan konsep resonansi dalam struktur benzena 4. Tuliskan struktur Lewis yang paling stabil berdasarkan konsep muatan formal untuk OCS, CNO - dan NCO -

12 52

13 TUJUAN PEMBELAJARAN 53 Kompetensi Dasar: Memahami kronologis penyusunan ikatan kovalen, kharakteristik ikatan serta konsekuensinya terhadap kharakteristik fisik dan sifat kimia senyawa. INDIKATOR Setelah proses pembejaran ini selesai diharapkan mahasiswa dapat : 1. Menjelaskan konsep hibridisasi. 2. Menjelaskan pengaruh hibridisasi terhadap panjang ikatan 3. Menerangkan teori VSEPR. 4. Menerangkan hubungan, hibridisasi dengan struktur molekul serta sudut ikatan berdasarkan konsep VSEPR. 5. Memperkirakan kepolaran ikatan berdasarkan data kelektronegatifan dan geometri molekulnya. 6. Menjelaskan jenis-jenis gaya antar molekul 7. Menjelaskan akibat gaya antar molekul terhadap titik didih senyawa

14 54

15 55 V HIBRIDISASI, BENTUK DAN KEPOLARAN MOLEKUL 5.1 Hibridisasi Atom mempunyai orbital-orbital yang memiliki tingkat energi yang berbeda-beda. Misalnya orbital s mempunyai tingkat energi yang rendah dibandingkan orbital p dan orbital d. Dalam proses terbentuknya molekul atau ikatan kimia maka sebahagian orbital atom pusat bercampur menghasilkan suatu kumpulan orbital yang memiliki energi yang sama atau disebut orbital terdegenerasi. Orbital yang baru ini disebut orbital hibrida, dan akan overlap dengan orbital ligand. Proses pencampuran orbital dikenal dengan istilah hibridisasi. Ilustrasi hibridisasi orbital 1 orbital s dan 1 orbital p pada sumbu-z untuk menghasilkan orbital hibrida sp dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini: Gambar 5.1. Ilustrasi terjadinya orbital hibrida sp

16 56 Tabel 5.1 Beberapa orbital hibrida yang terbentuk-orbital atom pusat Hibridisasi Jumlah orbital s Menghasilkan orbital hibrida Jumlah orbital p Jumlah orbital d sp sp sp dsp d 2 sp 3 Karakter orbital s ialah lebih padat dan cenderung membentuk ikatan yang pendek dibandingkan orbital p, d dan f. Dengan demikian orbital hibrida yang memiliki karakter s yang tinggi cenderung lebih menghasilkan ikatan yang lebih pendek. Contoh : orbital sp 2 ; memiliki 1 orbital s dan 2 orbital p maka kharakter s adalah 1/3 dari total orbital (3 orbital) atau 33% (Tabel 2.2 & 2.3). Energi ikatan meningkat mengikuti urutan orbital hibrida ; sp < sp 2 < sp 3 < dsp 3 < d 2 sp 3 Ikatan antara atom karbon dan hidrogen, C-H menjadi semakin panjang bilamana hibridisasi karbon beruba dari sp menjadi sp 2 dan sp 3 dimana karakter orbital semakin berkurang. Tabel 5.2 Kharakter s pada orbital hibrida, jenis ikatan dan panjang ikatan -C-H Senyawa Hibridisasi % s d C-H, pm HC CH Sp H 2 C=CH 2 sp H 3 C-CH 3 sp Peningkatan panjang ikatan juga terjadi ikatan antara karbonkarbon, C-C jika karakter s berkurang

17 Tabel 5.3 Kharakter s pada orbital hibrida, jenis ikatan dan panjang ikatan -C-C- Senyawa Hibridisasi % s d C-H, pm HC C-C CH Sp H 2 C=CH-CH=CH 2 sp H 3 C-CH 2 -CH 2 -CH 3 sp Bentuk Molekul Karbon tetraklorida, ammonia dan air semuanya mempunyai hidridisasi sp 3 dan terbentuk dari unsur-unsur yang berbeda elektronegatifitasnya. Kenyataannya molekul-molekul tersebut berbeda kepolarannya dan memiliki memiliki sudut ikatan yang berbeda pula. Salah satu cara memprediksi bentuk molekul dan kepolarannya ialah dengan konsep Valence Shell Elektron Repulsion (VSEPR) atau Konsep tolakan elektron valensi. Pada dasarnya teori ini menjelaskan bahwa bentuk atau geometri molekul tergantung pada tolakan-tolakan elektronelektron valensinya. Kekuatan tolakan elektron valensi dalam sebuah molekul dapat diurutkan sebagai berikut : Pasangan elektron bebas versus pasangan elektron bebas > pasangan elektron bebas versus pasangan elektron ikatan > pasangan elektron ikatan versus pasangan elektron ikatan. Versus berarti lawan Contoh : pasangan elektron ikatan H N H H atom pusat pasangan elektron bebas Beberapa senyawa AB n memiliki tolakan elektron elektron yang berimbang sehingga sudut-sudut ikatannya seragam. Geometri seperti ini dikenal dengan bentuk standard atau ideal untuk struktur molekul linier, segi tiga planar,

18 58 tetrahedral, primidal, trigonal bipiramidal dan oktahedral. Adanya tolakan elektron pasangan elektron bebas menyebabkan bentuk standard berubah atau terdistorsi sehingga sudut ikatan juga berubah dibandingkan dengan struktur standardnya. Contoh-contoh geometri molekul yang memiliki tolakan pasangan elektron berimbang sebagai berikut: 1. Atom pusat yang mempunyai dua elektron valensi (misalnya AB 2 ) Berillium hidrida (BeH 2 ) Elektron valensi Be adalah 2 dan H adalah 1, maka struktur Lewis BeH 2 adalah H-Be-H, hibridisasi atom pusat Be adalah sp dengan demikian elektron ikatan H-Be dan Be-H saling tolak menolak dan tolakan tersebut beimbang sehingga sudut ikatannya 180 o C. Geometri molekul ini adalah linier. 2. Atom pusat yang mempunyai tiga elektron valensi, (misalnya AB 3, B disini bukan Boron tapi huruf B) contohnya : Boron tetraiodida (BI 3 ). Elektron valensi B adalah 3 dan I adalah 7, hibridisasi atom pusat B ialah sp 2 maka struktur Lewis BI 3 adalah I I B I I I B 120 o I Juga dalam struktur ini tolakan pasangan-pasangan elektron berimbang sehingga sudut ikatan sama yaitu 360/3 = 120 o. Geometri molekulnya adalah segitiga planar. Planar artinya berada pada suatu bidang datar. 3. Atom pusat yang mempunyai empat elektron valensi (misalnya AB 4 ) contohnya : Metana (CH 4 ).

19 Elektron valensi C adalah 4 dan H adalah 1, hibridisasi atom pusat C iaitu sp 3 maka struktur Lewis CH 4 adalah H H H C H C o H H Karena tolakan elektron ikatan berimbang maka sudut ikatannya seragam iaitu 109,5 o C. 4. Atom pusat yang mempunyai lima elektron valensi (misalnya AB 5 ) contohnya : Pospor pentaflorida (P 5 ). Elektron valensi P adalah 5 dan adalah 7, hibridisasi dsp 3 maka struktur Lewis P 5 adalah P Sama seperti beberapa contoh di atas bahwa tolakan elektronelektron berimbang menyebabkan sudut ikatan pada bidang datar adalah 120 o C iaitu identik dengan sudut trigonal planar. Sedangkan pada bidang horizontal sudut ikatannya 90 o dan geometri ini disebut trigonal bipiramidal. 90o P H H 120o 5. Atom pusat yang mempunyai enam elektron valensi (misalnya AB 6 ) contohnya : Sulfur heksaflorida (S 5 ). Elektron valensi S adalah 6 dan adalah 7, hibridisasi atom pusat S adalah d 2 sp 3. Struktur molekul ini merupakan geometri oktahedral dengan sudut ikatan yang seragam iaitu 90 o baik vertikal maupun 59

20 60 horizontal. Hal ini disebabkan terjadinya tolakan yang berimbang dari semua pasangan elektron. maka struktur Lewis S 6 adalah S Tolakan yang tidak berimbang menyebab menyebabkan perubahan dari bentuk ideal misalnya pada molekul S 4. Pada molekul NH 3 terdapat satu pasang elektron bebas di atom pusat N. Elektron ini menolak elektron ikatan yang lain (ingat tolakan elektron bebas versus elektron ikatan > elektron ikatan versus elektron ikatan) akibatnya sudut ikatan berkurang dari 109,5 o (untuk geometri tetrahedral yang ideal dengan hibridisasi yang sama iaitu sp 3 ) berkurang menjadi 107,3 o. H N H o H tolakan ps e bebas vs ps e ikatan Agar jumlah ligan dan elektron bebas pada atom pusat dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan hibridisasi, dan struktur Lewis dan geometri molekul serta sudut ikatannya maka hubungan-hubungannya dapat dijelaskan dalam Tabel 5.4. Sejumlah contoh bentuk-bentuk ideal geometri molekul yang tidak mempunyai elektron bebas di atom pusat telah dijelaskan di atas dan gambar model molekul tiga dimensi tertera pada Gambar 5.2. Sedangkan geometri molekul yang menggandung pasangan elektron bebas di atom pusat, struktur molekulnya dipengaruhi oleh jumlah pasangan elektron bebas.

21 Penempatan elektron bebas dalam struktur molekul diatur sedemikian hingga tolakan ke semua bidang berimbang. Pada Gambar 5.3 berikut ini digambarkan posisi pasangan elektron bebas yang semestinya dalam menggambarkan geometri suatu molekul. Bulatan yang ada di tengah merupakan posisi atom pusat sedangkan bulatan yang berbentuk balon terpilin merupakan pasangan elektron bebas di atom pusat. Pada geometri linier, segitiga planar (datar) dan tetrahedral, penggambaran posisi elektron bebas dapat pada sembarang sumbu (yang seharusnya ditempati oleh atom) karena semua posisi tersebut akan menghasilkan tolakan yang berimbang. Lain halnya dengan geometri segitiga bipiramidal dan oktahedral, posisi elektron harus berada pada sumbu tertentu untuk menghasilkan tolakan yang berimbang seperti yang diilustrasikan pada Gambar 5.3. Sepasang elektron bebas pada geometri segitiga bipiramidal misalnya harus ditempatkan pada posisi bidang horizontal dan bukan pada sumbu vertikal. Sebab pada posisi horizontal hanya dua atom yang terimbas kuat oleh tolakan elektron bebas sedangkan jika pada posisi vertikal elektron bebas akan menolak 3 atom. Contoh soal 2.1 Tuliskan struktur Lewis, gambarkan geometri molekul dan perkirakan sudut ikatan untuk molekul S 4. Elektron valensi S adalah 6 dan adalah 7, 61 S Dari struktur Lewis S 4 (contoh soal 2.1) dapat terlihat bahwa terdapat 4 ligand dan 1 pasang elektron bebas di atom pusat. Maka sistem yang sesuai iaitu AB 4 E dan memiliki hibridisasi atom pusat dsp 3. Geometri molekul sesuai dengan hibridisasinya dapat dilihat pada Tabel 5.4 dan ilustrasi geometri molekulnya digambarkan pada Gambar 5.2 dan 5.3.

22 62 Jml ps EI Tabel 5.4 Prediksi model VSEPR untuk Sistem AB x E y (UNTUK ATOM PUSAT) Jml ps EB Sistem Geometri Molekul Ideal (tanpa e bebas) pengaruh tolakan EB Total Hibridisasi Prediksi Sudut ikatan Contoh AB 2 sp Linier linier 180 o CO, CN AB 2 sp linier linier 180 o BeCl 2, CO AB 3 sp 2 Segitiga Segitiga 120 o CO 2-3, B 3 planar planar AB 2 E sp 2 Segitiga planar Angular (bersudut) <120 o SnCl 2, 2- NO AB 4 sp 3 Tetrahedral Tetrahedral o N(CH 3 ) + 4, CH AB 3 E sp 3 Tetrahedral Piramidal < o P(CH 3 ) 3, NH AB 2 E 2 sp 3 Tetrahedral Angular (bersudut) < o H 2 O, H 2 S, H 2 Se AB 5 dsp 3 Trigonal bipiramidal Trigonal bipiramidal 90 o, 120 o PCl 5, e(co) AB 4 E dsp 3 Trigonal Tetrahedral <90 o, S 4 bipiramidal terdistorsi <120 o AB 3 E 2 dsp 3 Trigonal Bentuk T <90 o Br 3, Cl 3 bipiramidal AB 2 E 3 dsp 3 Trigonal Linier 180 o ICl - 2, Xe 2 bipiramidal AB 6 d 2 sp 3 Oktahedral Oktahedral 90 o S AB 5 E d 2 sp 3 Oktahedral Piramida <90 o Br 5 segiempat AB 4 E 2 d 2 sp 3 Oktahedral Segiempat 90 o - ICl 4 planar AB 3 E 3 d 2 sp 3 Oktahedral Bentuk T <90 o? AB 2 E 4 d 2 sp 3 Oktahedral Linier 180 o? EI = electron ikatan; EB = electron bebas di atom pusat; IR = ikatan rangkap di atom pusat Jika terdapat ikatan rangkap maka dihitung sebagai ikatan tunggal ; contoh : X=M=Y, jumlah ikatan = 2 Pada kolom sistem; A adalah simbol untuk atom pusat, B ; simbol ligand, E adalah simbol pasangan elektron bebas di atom pusat. Indek x, dan y menunjukkan jumlah pasangan elektron ikatan dan jumlah pasangan elektron bebas di atom pusat.

23 o 90 o linier segitiga bipiramidal 120 o 120 o segitiga planar (datar) oktahedral 90 o 90 o tetrahedral 109,5 o Gambar 5.2 Geometri molekul (ideal) tanpa pasangan elektron bebas di atom pusat

24 64 Sesuai dengan Tabel 5.4 sudut ikatannya < 120 o untuk bidang horizontal dan < 90 o untuk bidang vertikal. Bentuk geometri molekul adalah tetraderal terdistorsi. Sebenarnya posisi elektron bebas dapat saja di posisi atas atau bawah bidang datar namun posisi tersebut tidak menyebabkan tolakan yang berimbang seperti gambar berikut ini. S menyebabkan tolakan pasangan elektron yang tidak berimpang, maka bukan geometri molekul yang benar 2-3 Kepolaran Ikatan Suatu senyawa yang atom-atomnya memiliki perbedaan elektronegativitas yang tinggi maka akan ada momen dipole sehingga bersifat polar. Pada senyawa HCl selisih elektronegatifitas (3,16-2,20 = 0,96), Cl mempunyai elektronegatifitas yang lebih tinggi dari pada H sehingga Cl cenderung menarik elektron yang dipakai bersama terhadapnya Cl akhirnya Cl bermuatan negatif. Atom H sudah kekurangan elektron maka H menjadi bermuatan positif. Dengan demikian ada momen dipole dan senyawa ini bersifat polar. Makin besar selisih keelektronegatifan antara dua atom, makin besar pula kepolarannya tetapi molekul tersebut tidak memiliki titik pusat simetri, atau distribusi muatannya tidak simetris. Suatu ikatan kovalen disebut non polar (tidak berkutup) jika pasangan elektron yang dipakai bersama tertarik sama kuat ke semua atom. Contoh : H 2 dan Cl 2 yang mempunyai selisih ektronegatifitas nol merupakan senyawa non polar. H x H x x Cl x Cl xx x x

25 Dalam molekul CH 4 dan CO 2 sebenarnya terdapat perbedaan elektronegatifas C dan H serta C-O yang tinggi namun tarikan elektron antar atom berimbang karena struktur memiliki titik pusat simetri dengan kata lain terbagi secara rata pada semua sisi. O x C x O H x H x C x H xh Lain halnya dengan molekul air (H 2 O) yang simetris tetapi tidak mempunyai titik pusat simetri. Tarikan terhadap elektron menjadi tidak berimbang sehingga O cenderung bersifat elektronegatif dan H cenderung bermuatan positif. Sehingga terdapat momen dipole dan senyawa ini bersifat polar. 65 x O x H H Contoh soal : Nilai elektronegatifitas, Cl, Br dan I masing-masing 4,0; 3,0; 2,8 dan 2,5 tentukan di antara senyawa halogen ini IBr, BrCl, ICl, Br Mana yang paling polar? Senyawa ionik yang bersifat polar biasanya tersusun dari unsurunsur yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan yang tinggi. Banyak molekul yang tersusun dari unsur yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan tinggi namun bersifat non polar seperti yang terlihat dalam Tabel 5.5 berikut ini:

26 66 Tabel 5.5 Selisih dan kepolaran senyawa Senyawa Elektrogenatifitas Selisih Kepolaran HCl H = 2,20; Cl = ,96 polar PCl 5 P = 2,19; Cl = 3.16 BeCl 2 Be = 1,97; Cl = 3.16 C 4 C = 2,55; = ,97 Non polar 1,19 Non polar 1,43 Non polar Penyebab ketidakpolaran molekul-molekul tersebab ialah karena tolakan elektron yang berimbang sehingga tidak terdapat kutup yang lebih positif atau lebih negatif melainkan sama atau berimbang sehingga momen dipolenya cenderung nol. Latihan: Lukiskan struktur Lewis dan geometri molekul CO 2, N + (CH 3 ) 4, CO 3 2-, NO 2 -, H 2 CO, COCl 2, CO 2, PH 3, PCl 3, H 2 S, H 2 O. Soal-Soal Latihan 1. Jelaskan konsep hibridisasi. 2. Jelaskan mengapa ikatan tunggal lebih panjang dibandingkan dengan ikatan rangkap. 3. Terangkan teori VSEPR. 4. Menuliskan struktur molekul CO 2 berdasarkan konsep VSEPR. 5. Jelaskan mengapa CCl 4 bersifat non polar berdasarkan teori VSEPR 6. Bagaimana kofigurasi elektron : Pb 2+, Pb 4+, Mn 2+, Mn 3+, Sb 3+, Sc 3+, Ti Gambarkan struktur Lewis yang memenuhi aturan okted untuk molekul H 2 S, C 3 H 8 dan CO, Cl 2, SO 2, SO 2, O 2, SnH 4, C 2 H 4, SCl 2, Cl -, S 2-, ClO -, ClO 4 -, SO 3 2- & SeO 4 2-, NO 3 -, NO +, NO 2 -, CO Gambarkan struktur Lewis : ICl 3, AsCl 5, ICl 2 -, ICl 4 - dan Xe 4.

27 9. Mana berikut ini tidak memenuhi aturan okted ditinjau dari muatan formal Cl 3, O 2, S 4, SO 2, I 7, NO 2, BCl 3? Gaya Antar Molekul Gaya van der Waals Senyawa kovalen terdiri dari molekul-molekul dan ikatan antara atom-atom dalam molekul tersebut diikat oleh ikatan kovalen. Ikatan antar molekul-molekul senyawa kovalen diikat oleh gaya yang disebut gaya van der Waals. Johannes Diderik ( ) van der Waas dari belanda menemukan gaya antar molekul yang lemah dan kemudian disebut Gaya Van der Waals. Ada beberapa macam gaya van der Waals tetapi yang terpenting ialah : (a) Gaya antardipol, yaitu tarik menarik antar molekul dalam senyawa kovalen polar, (b) Gaya London, yaitu gaya tarik menarik antarmolekul dalam senyawa kovalen non polar. Ilustrasi gaya antar molekul dapat diluskis sebagai berikut Pada molekul polar, elektron tertarik ke salah satu atom sehingga distribusi elektron dalam molekul tidak merata maka terjadi dua kutup + dan -.

28 68 Gaya tarik menarik antar molekul polar ini disebut gaya antardipol. Dalam molekul non polar tidak ada kutup yang permanent tetapi dinamika elektron yang kadang-kadang lebih mengarah ke salah satu atom menyebabkan adanya kutup sesaat. Dengan demikian terjadi gaya tarik menarik antar kutup juga walaupun dalam waktu yang singkat. Gaya inilah yang disebut gaya London yang ditemukan oleh ritz London (1928). Gaya-gaya ven der Waals, baik gaya antardipol maupun gaya London menentukan nilai titik lebur dan titik didih senyawasenyawa kovalen. Makin besar massa molekul relatif (M r ) suatu senyawa kovalen makin besar gaya van der Waalsnya sehingga titik lebur dan titik didihnya makin tinggi. Ikatan Hidrogen Pada beberapa senyawa golongan IVA (14) seperti CH 4, SiH 4, GeH 4, SnH 4 titik didih meningkat dengan meningkatnya berat molekul relatifnya (dari CH 4 ke SnH 4 ). akta ini sesuai teori di atas bahwa kenaikan massa molekul relatif menyebabkan kenaikan gaya ven der Waals dan akibatnya titik didih meningkat. Tetapi senyawa golongan VA (15), VIA (16) dan VIIA (17) ternyata memiliki titik didih jauh lebih besar dari dari gol IV walaupun berat molekul relatif hampir sama. Kenaikan titik didih tidak lagi sejalan kenaikan berat molekul relatif, gejala ini dikenal dengan istilah anomali seperti yang terlihat pada table berikut ini. Bahkan senyawa-senyawa NH 3, H 2 O, H yang memiliki M r kecil ternyata mempunyai titik didih yang tinggi bahkan titik didih H 2 O luar biasa tingginya. Kenaikan titik didih disebabkan adanya gaya tarik-menarik molekul yang cukup kuat dan lebih kuat dari gaya van der Waals.

29 Atom-atom, O dan N memiliki elektrogetifitas tertinggi di antara semua jenis atom. Akibatnya ujung molekul H beratom cenderung menarik sisi molekul H yang beratom H atau disingkat H---. Demikian juga dengan O---H pada H 2 O dan N---H pada NH 3 seperti ilustrasi pada gambar berikut ini. Ikatan tersebut sangat polar karena selisih nilai elektronegatifasnya cukup besar. 69 H H H H H H IKATAN HIDROGEN Ikatan antarmolekul berupa gaya tarik-menarik oleh atom yang elektronegatifitas sangat besar (, O atau N) terhadap atom H dari molekul lain disebut ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen ada yang bersifat intramolekul (terjadi dalam satu molekulnya sendiri) dan intermolekul (terjadi antar dua molekul atau lebih). Ikatan hidrogen pada orto-nitrofenol merupakan contoh ikatan koven intramolekul. Orto-nitofenol N O O O H

30 70 Pertanyaan dan Soal-Soal 1. Jelaskan perbedaan konsep ikatan kovalen dengan kovalen koordinasi. 2. Tarik kesimpulan kaitan struktur elektron gas mulia dengan kesetabilan unsure-unsur tersebut. 3. Mengapa struktur elektron senyawa yang lain cenderung mengikuti elektron valensi gas mulya. 4. Tenuliskan struktur Lewis ion NO 3 -, SCN -, CHCl 3 dan NH 3 5. Jelaskan konsep ikatan ionik 6. Urutkan kepolaran ikatan senyawa berikut ini : AX, AY, AZ, AS, AQ, jika diketahui X > Y > Z > S > Q. Bandingkan pula untuk X-A-X, X-A-Y, AX 4, AX 3 Y. 7. Menjelaskan mengapa etanol lebih tinggi titik didihnya dibandingkan dietileter padahal berat molekulnya sama besar. 8. Jelaskan perbedaan ikatan hidrogen dengan gaya van der Waals dan gaya London.

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia :

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia : Ikatan Kimia Ikatan Kimia : Gaya tarik yang menyebabkan atom-atom yang terikat satu sama lain dalam suatu kombinasi untuk membentuk senyawa yang lebih kompleks. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia : 1. Ikatan ion

Lebih terperinci

Disusun Oeh: Fanji Satria JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Disusun Oeh: Fanji Satria JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Disusun Oeh: Fanji Satria 21030112140051 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Penyusunan struktur Lewis dari suatu atom

Lebih terperinci

BENTUK MOLEKUL STRUKTUR LEWIS UNTUK MOLEKUL DENGAN IKATAN TUNGGAL

BENTUK MOLEKUL STRUKTUR LEWIS UNTUK MOLEKUL DENGAN IKATAN TUNGGAL BENTUK MOLEKUL MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS Untuk menyusun struktur Lewis dari suatu atom atau unsur, dapat dilakukan dengan cara menuliskan simbol titik pada sekeliling atom yang menggambarkan

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP IKATAN KIMIA Tim Dosen Kimia Dasar FTP Sub pokok bahasan: Konsep Ikatan Kimia Macam-macam ikatan kimia KONSEP IKATAN KIMIA Untuk mencapai kestabilan, atom-atom saling berikatan. Ikatan kimia merupakan

Lebih terperinci

Bab II Bentuk Molekul dan Gaya Antarmolekul

Bab II Bentuk Molekul dan Gaya Antarmolekul Bab II Bentuk Molekul dan Gaya Antarmolekul Sumber: oltzclaw, General Chemistry with Qualitative Analysis Model struktur DNA pada komputer ada yang berbentuk trigonal piramida, dan trigonal planar. TUJUAN

Lebih terperinci

Bentuk Molekul MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS

Bentuk Molekul MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS Bentuk Molekul MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS Struktur Lewis adalah diagram yang menunjukkan ikatan-ikatan antar atom dalam suatu molekul. Struktur Lewis digunakan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

Ringkasan BAB 10. Langkah-langkah penulisan struktur lewis untuk molekul dengan ikatan tunggal.

Ringkasan BAB 10. Langkah-langkah penulisan struktur lewis untuk molekul dengan ikatan tunggal. Ringkasan BAB 10 1. Struktur lewis untuk molekul ikatan tunggal Langkah-langkah penulisan struktur lewis untuk molekul dengan ikatan tunggal. Langkah 1, tempatkan atom dari golongan yang lebih kecil ditengah

Lebih terperinci

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Menggunakan Kaidah Oktet untuk Menggambar Struktur Lewis Untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia, setiap atom berusaha memenuhi kaidah octet dengan

Lebih terperinci

KIMIA ANORGANIK RINGKASAN. Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kimia Anorganik. Oleh : KELAS C/SENIN SORE. Yanuar Andi Wijaya

KIMIA ANORGANIK RINGKASAN. Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kimia Anorganik. Oleh : KELAS C/SENIN SORE. Yanuar Andi Wijaya KIMIA ANORGANIK RINGKASAN Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kimia Anorganik Oleh : KELAS C/SENIN SORE Yanuar Andi Wijaya 21030112130071 TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK MOLEKUL

BENTUK-BENTUK MOLEKUL BENTUK-BENTUK MOLEKUL I. Penggambaran Molekul-Molekul dan Ion-Ion dengan Struktur Lewis A. Penggunaan Hukum Oktet untuk Menulis Struktur Lewis 1. Struktur Lewis dengan ikatan tunggal (langkah 1) Menempatkan

Lebih terperinci

STRUKTUR LEWIS DAN BENTUK MOLEKUL (BAB 10)

STRUKTUR LEWIS DAN BENTUK MOLEKUL (BAB 10) TUGAS RESUME STRUKTUR LEWIS DAN BENTUK MOLEKUL (BAB 10) Di susun oleh : Usya Rahmatika (21030112120015) Kelas B FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 10.1 MENGGAMBARKAN BENTUK

Lebih terperinci

10.1 MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUTUR LEWIS

10.1 MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUTUR LEWIS BENTUK MOLEKUL 10.1 MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUTUR LEWIS Dalam menggambarkan molekul dengan struktur Lewis digunakan aturan oktet. Rumus struktur molekul 2 dimensi terdiri dari elektron yang

Lebih terperinci

! " "! # $ % & ' % &

!  ! # $ % & ' % & Valensi ! " "! # $ % & ' %& # % ( ) # *+## )$,) & -#.. Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +1 Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +2 Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +3. Tl juga memiliki bilangan

Lebih terperinci

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO BENTUK MOLEKUL KIMIA UMUM EKO NOVIARIYONO

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO BENTUK MOLEKUL KIMIA UMUM EKO NOVIARIYONO TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO BENTUK MOLEKUL KIMIA UMUM EKO NOVIARIYONO 21030112120 BENTUK MOLEKUL 10.1 Menggambarkan Molekul dan Ion Dengan Struktur Lewis Untuk menggambarkan bentuk molekul, pertama

Lebih terperinci

BAB 10 BENTUK MOLEKUL

BAB 10 BENTUK MOLEKUL BAB 10 BENTUK MOLEKUL 10.1 PENGGAMBARAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS Dalam penggambaran molekul/ion dengan struktur Lewis kita harus mengetahui rumus senyawa dan posisi relatif masing-masing atom.

Lebih terperinci

SKL 1. Ringkasan Materi

SKL 1. Ringkasan Materi SKL 1 Menganalisis struktur atom, sistem periodik unsur dan ikatan kimia untuk menentukan sifat-sifat unsur dan senyawa. o o o Mendeskripsikan notasi unsur dan kaitannya dengan konfigurasi elektron serta

Lebih terperinci

Bab 10 Bentuk Bentuk Molekul

Bab 10 Bentuk Bentuk Molekul Bab 10 Bentuk Bentuk Molekul 10.1 Menjelaskan Bentuk-Bentuk Molekul dan Ion Menurut Struktur Lewis Hal pertama yang dilakukan untuk mengetahui bentuk dari suatu molekul ialah dengan mengubah rumus suatu

Lebih terperinci

KIMIA ANORGANIK BAB 10. STRUKTUR LEWIS dan BENTUK-BENTUK MOLEKUL. Disusun Oleh : Faizal Romadhon NIM : TEKNIK KIMIA

KIMIA ANORGANIK BAB 10. STRUKTUR LEWIS dan BENTUK-BENTUK MOLEKUL. Disusun Oleh : Faizal Romadhon NIM : TEKNIK KIMIA KIMIA ANORGANIK BAB 10 STRUKTUR LEWIS dan BENTUK-BENTUK MOLEKUL Disusun Oleh : Nama : Faizal Romadhon NIM : 2103012130072 Kelas : Kelas C TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012 STRUKTUR LEWIS

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK MOLEKUL

BENTUK-BENTUK MOLEKUL BENTUK-BENTUK MOLEKUL 10. 1. Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Berikut adalah langkah-langkah dalam menggambarkan molekul dengan ikatan tunggal menggunakan struktur Lewis: 1) Letakkan

Lebih terperinci

BAB II IKATAN KIMIA. A. KOMPETENSI DASAR 1.2 : Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik.

BAB II IKATAN KIMIA. A. KOMPETENSI DASAR 1.2 : Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik. BAB II IKATAN KIMIA A. KOMPETENSI DASAR 1.2 : Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik. Indikator : 1. Siswa dapat menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk

Lebih terperinci

Bentuk Molekul. Langkah pertama menggambarkan molekulnya adalah dengan mengubah rumus molekul menjadi stuktur lewis molekulnya.

Bentuk Molekul. Langkah pertama menggambarkan molekulnya adalah dengan mengubah rumus molekul menjadi stuktur lewis molekulnya. Bentuk Molekul Langkah pertama menggambarkan molekulnya adalah dengan mengubah rumus molekul menjadi stuktur lewis molekulnya. 1. Menggunakan aturan oktet untuk menggambarkan struktur lewis a. Struktur

Lebih terperinci

Bentuk Molekul. Keterangan :

Bentuk Molekul. Keterangan : Bentuk Molekul Menggambarkan molekul-molekul dan ion-ion dengan struktur Lewis Struktur Lewis merupakan rumus struktur 2 dimensi yang terdiri dari elektronelektron yang digambarkan dengan simbol titik.

Lebih terperinci

Rangkuman bentuk Molekul

Rangkuman bentuk Molekul Rangkuman bentuk Molekul Menggambarkan Molekul dan Ion Dengan Struktur Lewis Langkah pertama dalam menggambarkan rumus struktur molekul dengan metode Lewis, dilakukan dengan cara menggambarkan atom-atom

Lebih terperinci

RINGKASAN Kimia Anorganik

RINGKASAN Kimia Anorganik RINGKASAN Kimia Anorganik Materi: BAB 10 - BENTUK-BENTUK MOLEKUL Pengampu: Dr. Istadi, ST., MT. Disusun oleh: Nama : Bramantya Brian Suwignjo NIM : 21030112140169 Jurusan : S-1 Teknik Kimia (Kelas B) Hari

Lebih terperinci

Bentuk Molekul Menggambar Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Membuat Struktur Lewis Menggunakan Kaidah Oktet

Bentuk Molekul Menggambar Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Membuat Struktur Lewis Menggunakan Kaidah Oktet Bentuk Molekul Menggambar Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Rumus struktur dua dimensi terdiri dari simbol titik elektron yang menggambarkan masing-masing atom dan pasangannya, sepasang ikatan yang

Lebih terperinci

CHAPTER 10 : BENTUK MOLEKUL

CHAPTER 10 : BENTUK MOLEKUL CHAPTER 10 : BENTUK MOLEKUL 10.1 Menggambarkan Ion dan Molekul dengan Menggunakan Struktur Lewis Untuk menggambarkan ion dan molekul dengan menggunakan struktur lewis, dapat dilakukan dengan memberikan

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom IKATAN KIMIA BAB 3 KOMPETENSI DASAR: Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi

Lebih terperinci

BAB 3 IKATAN DAN STRUKTUR MOLEKUL

BAB 3 IKATAN DAN STRUKTUR MOLEKUL BAB 3 IKATAN DAN STRUKTUR MOLEKUL Atom-atom pada umumnya tidak ditemukan dalam keadaan bebas (kecuali pada temperatur tinggi), melainkan sebagai suatu kelompok atom atau sebagai molekul. Hal ini berarti

Lebih terperinci

Bentuk Molekul. Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis

Bentuk Molekul. Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Bentuk Molekul Kata Pengantar Layaknya bentuk dari objek kehidupan sehari-hari yang saling menyesuaikan (bekerja secara sinergis) untuk melakukan sesuatu pekerjaan, molekul dari sebuah organisme menyesuaikan

Lebih terperinci

Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan dimana elektronelektron yang dipakai bersama-sama hanya berasal dari satu atom.

Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan dimana elektronelektron yang dipakai bersama-sama hanya berasal dari satu atom. IKATAN KIMIA 1. Pada molekul CH 4 terdapat ikatan kovalen SEBAB paa tiap molekul CH 4 terdapat 4 atom hidrogen SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1988 Ikatan Kovalen adalah ikatan kimia yang terjadi karena penggunaan

Lebih terperinci

BAB 10. Strukturr Lewis dan Bentuk Molekul

BAB 10. Strukturr Lewis dan Bentuk Molekul BAB 10 Strukturr Lewis dan Bentuk Molekul Disusun Oleh : DHANY MIRNASARI (21030112120012) Dosen Pengampu : DR. ISTADI JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012-2013 10.1

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25 ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I Mata pelajaran Kimia Kelas/Semester XI IPA 1/1 Kisi Butir Soal ClassXI Mudah Sedang Susah C1 C2 and C3 C 4,5,6 Total Presentase 12% 56% 32% 100% Jumlah soal 3 14 8 25 Dimensi

Lebih terperinci

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN KTSP kimia K e l a s XI REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami teori atom mekanika kuantum dan hubungannya dengan bilangan

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK MOLEKUL

BENTUK-BENTUK MOLEKUL BENTUK-BENTUK MOLEKUL Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Aturan Oktet Struktur Lewis 1. Untuk mencapai keadaan oktet, letakkan atom yang memiliki keelektronegativitas-an yang paling rendah

Lebih terperinci

Contoh untuk NF 3 F berasal dari golongan VII A, dengan EN 4.0. Maka N sebagai atom pusat

Contoh untuk NF 3 F berasal dari golongan VII A, dengan EN 4.0. Maka N sebagai atom pusat STRUKTUR LEWIS UNTUK MOLEKUL DAN ION Struktur Lewis merupakan langkah awal untuk menentukan bentuk molekul. Struktur Lewis terdiri dari titiktitik yang menggambarkan valensi electron tiap atom yang saling

Lebih terperinci

BENTUK MOLEKUL CITRAWATI NUGRAHENI MINASTI Struktur Lewis dan Teori VSEPR. disusun oleh :

BENTUK MOLEKUL CITRAWATI NUGRAHENI MINASTI Struktur Lewis dan Teori VSEPR. disusun oleh : BENTUK MOLEKUL Struktur Lewis dan Teori VSEPR disusun oleh : CITRAWATI NUGRAHENI MINASTI 21030112130045 TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012/2013 STRUKTUR LEWIS dan BENTUK MOLEKUL 10.1 Menggambarkan

Lebih terperinci

Ikatan Kimia II: VSEPR dan prediksi geometri Molekular, teori ikatan valensi dan Hibridisasi Orbital Atom; teori orbital atom

Ikatan Kimia II: VSEPR dan prediksi geometri Molekular, teori ikatan valensi dan Hibridisasi Orbital Atom; teori orbital atom Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Indriana Kartini Chapter 3c Ikatan Kimia II: VSEPR dan prediksi geometri Molekular, teori ikatan

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK MOLEKUL

BENTUK-BENTUK MOLEKUL BENTUK-BENTUK MOLEKUL 10.1 Menggambar Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Dalam menggambarkan molekul dan ion, kita dapat menggunakan struktur lewis sebagai panduannya. Dalam permasalahan ini, ada beberapa

Lebih terperinci

BAB 3 GEOMETRI DAN KEPOLARAN MOLEKUL

BAB 3 GEOMETRI DAN KEPOLARAN MOLEKUL GEOMETRI DAN KEPOLARAN MOLEKUL 3.1 PENGANTAR MENGENAI BENTUK MOLEKUL Bentuk molekul mengontrol sifat-sifat fisik maupun kimia molekul. Geometri elektron dan bentuk molekul ditentukan oleh orientasi semua

Lebih terperinci

Bentuk Molekul. Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis

Bentuk Molekul. Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Struktur Lewis lebih tepat disebut dengan rumus Lewis ( Lewis formula ) sebab menggambarkan pendistribusian elektron valensi serta ikatan-ikatan antar

Lebih terperinci

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan struktur Lewis Menggunakan Aturan Oktet untuk Menuliskan Struktur Lewis

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan struktur Lewis Menggunakan Aturan Oktet untuk Menuliskan Struktur Lewis 2012 Menggambarkan Molekul dan Ion dengan struktur Lewis Untuk menggambarkan suatu molekul bisa dengan cara merubah rumus molekul menjadi struktur lewis dengan aturan oktet. Menggunakan Aturan Oktet untuk

Lebih terperinci

Berikut adalah beberapa langkah dalam menggambarkan struktur Lewis untuk molekul dengan ikatan tunggal. Kita ambil contoh NF 3.

Berikut adalah beberapa langkah dalam menggambarkan struktur Lewis untuk molekul dengan ikatan tunggal. Kita ambil contoh NF 3. Dalam BAB ini kita akan mengubah susunan suatu zat ke bentuk dua dimensi untuk melihat ikatan yang terjadi di suatu molekul, kita dapat merubah suatu bentuk molekul dua dimensi menjadi tiga dimensi. Kita

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 A. Konfigurasi Oktet Kemampuan unsur-unsur membentuk ikatan kimia berkaitan dengan konfigurasi elektron. Setiap unsur cenderung membentuk konfigurasi elektron yang stabil seperti konfigurasi gas mulia

Lebih terperinci

1) Menggambarkan Molekul dan Ion Menggunakan Struktur Lewis

1) Menggambarkan Molekul dan Ion Menggunakan Struktur Lewis 1) Menggambarkan Molekul dan Ion Menggunakan Struktur Lewis Langkah pertama yang dilakukan untuk menggambarkan struktur suatu molekul adalah dengan mengkonversikan rumus molekulnya ke dalam struktur Lewis

Lebih terperinci

Struktur Molekul 1. Menggambarkan Molekul dan ion dengan struktur lewis a. Struktur lewis untuk Molekul dengan ikatan tunggal

Struktur Molekul 1. Menggambarkan Molekul dan ion dengan struktur lewis a. Struktur lewis untuk Molekul dengan ikatan tunggal Struktur Molekul 1. Menggambarkan Molekul dan ion dengan struktur lewis a. Struktur lewis untuk Molekul dengan ikatan tunggal Struktur lewis digunakan untuk melihat bagaimana bentuk dari sebuah molekul.

Lebih terperinci

MODUL KIMIA KELAS X MIA

MODUL KIMIA KELAS X MIA MODUL KIMIA KELAS X MIA IKATAN KIMIA SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN 2017-2018 Page 1 BAB 3 IKATAN KIMIA Unsur-unsur biasanya ditemukan di alam dalam keadaan tidak stabil dan unsur-unsur tersebut cenderung

Lebih terperinci

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya Bab V Ikatan Kimia Sebagian besar unsur yang ada di alam mempunyai kecenderungan untuk berinteraksi (berikatan) dengan unsur lain. Hal itu dilakukan karena unsur tersebut ingin mencapai kestabilan. Cara

Lebih terperinci

BENTUK MOLEKUL. Rumus VSEPR AX 2 AX 3 AX 4 AX 3 E AX 3 E 2 AX 5 AX 6 AX 4 E 2

BENTUK MOLEKUL. Rumus VSEPR AX 2 AX 3 AX 4 AX 3 E AX 3 E 2 AX 5 AX 6 AX 4 E 2 BENTUK MOLEKUL KOMPETENSI DASAR 1. Menjelaskan teori tolakan pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul. Menurut teori tolakan pasangan elektron kulit

Lebih terperinci

STRUKTUR MOLEKUL SEDERHANA

STRUKTUR MOLEKUL SEDERHANA STRUKTUR MOLEKUL SEDERHANA Oleh : Dr. Suyanta Ikatan ionik dibentuk oleh tarikan elekrostatik antara kation dan anion. Karena medan listrik suatu ion bersimetri bola, ikatan ion tidak memiliki karakter

Lebih terperinci

Bentuk-Bentuk Molekul

Bentuk-Bentuk Molekul Bentuk-Bentuk Molekul Di bab ini, kita akan mempelajari bagaimana cara mengubah rumus molekul dari suatu senyawa menjadi sebuah rumus struktur senyawa dalam bentuk dua dimensi yang memperlihatkan hubungan

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN TERPROGRAM ( UHT )

ULANGAN HARIAN TERPROGRAM ( UHT ) ULANGAN HARIAN TERPROGRAM ( UHT ) Mata Pelajaran : KIMIA Kelas / Program : XI / IPA Hari,Tanggal : Selasa, 01 Oktober 2013 Waktu : 90 Menit Gunakan gambar di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1 dan 2

Lebih terperinci

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia. Ikatan Kimia 1. Ikatan Kimia 1.1 Pengertian Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia. 1.2 Macam-Macam Ikatan Kimia Ikatan Ion:

Lebih terperinci

GEOMETRI MOLEKUL (BENTUK MOLEKUL)

GEOMETRI MOLEKUL (BENTUK MOLEKUL) GEOMETRI MOLEKUL (BENTUK MOLEKUL) Untuk menentukan gemetri molekul dapat ditentukan dengan teori: 1. VSEPR 2. Hibridisasi 3. Orbital molekul Hubungan VSEPR dengan domain electron pada atom pusat (jumlah

Lebih terperinci

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, Ingattt.. Tabel SPU Konfigurasi Elektron Struktur Lewis t 1. Aturan Aufbau Konfigurasi Elektron 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, Lanjutan 2. Aturan Hund orbital

Lebih terperinci

BENTUK BENTUK MOLEKUL

BENTUK BENTUK MOLEKUL BENTUK BENTUK MOLEKUL Rangkuman BAB 10 Kimia Anorganik Disusun Oleh: Norfan Adi Pratama 10301113019 Pembimbing : Pak Istadi JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 01 BAB 10

Lebih terperinci

RANGKUMAN BAB 10: BENTUK-BENTUK MOLEKUL

RANGKUMAN BAB 10: BENTUK-BENTUK MOLEKUL 14 Oktober 2012 TUGAS KIMIA ANORGANIK RANGKUMAN BAB 10: BENTUK-BENTUK MOLEKUL Dosen Pengampu: Dr. Istadi Teknik Kimia Universitas Diponegoro 2012 Intan Medinah (21030112130081) BAB 10 BENTUK-BENTUK MOLEKUL

Lebih terperinci

Aris Arianto. Guru Kimia di SMAN Madani Palu. STUDENT S BOOk

Aris Arianto. Guru Kimia di SMAN Madani Palu. STUDENT S BOOk STUDENT S BOOk Aris Arianto Guru Kimia di SMAN Madani Palu Website/blog penulis : Website : http://blendedlearningkimia.com Weblog : 1. http://www.arisarianto.web.id 2. http://arisarianto.wordpress.com

Lebih terperinci

BENTUK MOLEKUL YUNIAR LUTHFIA LISTYADEVI

BENTUK MOLEKUL YUNIAR LUTHFIA LISTYADEVI BENTUK MOLEKUL Bab ini mempelajari tentang bagaimana merubah rumus molekul suatu senyawa menjadi rumus struktur datar yang memperlihatkan ikatan atom dengan pasangan elektronnya dalam molekul tersebut.

Lebih terperinci

Bentuk Molekul. Menggambarkan molekul dan ion dengan struktu lewis

Bentuk Molekul. Menggambarkan molekul dan ion dengan struktu lewis Bentuk Molekul Menggambarkan molekul dan ion dengan struktu lewis Langkah pertama menggambarkan seperti apa molekul kelihatannya adalah dengan mengonversi rumus molekul menjadi struktur lewis (atau rumus

Lebih terperinci

Penggambaran Ion dan Molekul dengan Struktur Lewis

Penggambaran Ion dan Molekul dengan Struktur Lewis Penggambaran Ion dan Molekul dengan Struktur Lewis Menggambarkan struktur lewis adalah bentuk dua dimensional dari molekul yang berupa symbol dot yang menggambarkan atom, pasangan ikatan tunggal terikat

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI KIMIA ANORGANIK BENTUK MOLEKUL

RANGKUMAN MATERI KIMIA ANORGANIK BENTUK MOLEKUL RANGKUMAN MATERI KIMIA ANORGANIK BENTUK MOLEKUL DISUSUN OLEH : APRILIA LAILA FAJRIN 21030112130049 UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Bab 10 : Bentuk Molekul Mempelajari tentang berbagai macam bentuk molekul.

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Konfigurasi Elektron

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Konfigurasi Elektron BAB 3 IKATAN KIMIA Unsur-unsur biasanya ditemukan di alam dalam keadaan tidak stabil dan unsur-unsur tersebut cenderung untuk membentuk senyawa yang lebih stabil. Pembentukan senyawa ini terjadi melalui

Lebih terperinci

Penggambaran Struktur Lewis pada Molekul Berikatan Tunggal

Penggambaran Struktur Lewis pada Molekul Berikatan Tunggal Struktur Lewis merupakan langkah awal untuk menentukan bentuk molekul. Struktur Lewis terdiri dari titik-titik yang menggambarkan valensi electron tiap atom yang saling berikatan. Dalam penggambaran struktur

Lebih terperinci

BENTUK MOLEKUL (MOLECULE SHAPES)

BENTUK MOLEKUL (MOLECULE SHAPES) BENTUK MOLEKUL (MOLECULE SHAPES) RINGKASAN MATERI BAB 10 MOLECULAR NATURE OF MATTER AND CHANGE 4ED MARTIN S. SILBERBERG OLEH : FAROUK ABDILLAH (21030112130042) KELAS B JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BENTUK MOLEKUL. Struktur Lewis dan Teori Vsper OLEH : JUHNIZAR P. BUMINATA JURUSAN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPINEGORO

BENTUK MOLEKUL. Struktur Lewis dan Teori Vsper OLEH : JUHNIZAR P. BUMINATA JURUSAN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPINEGORO BENTUK MOLEKUL Struktur Lewis dan Teori Vsper OLEH : JUHNIZAR P. BUMINATA 21030112130124 JURUSAN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPINEGORO 2012 Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Struktur lewis

Lebih terperinci

BENTUK MOLEKUL I. MENGGAMBAR MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS. Kita akan menggunakan contoh nitrogen florida, NF 3

BENTUK MOLEKUL I. MENGGAMBAR MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS. Kita akan menggunakan contoh nitrogen florida, NF 3 BENTUK MOLEKUL I. MENGGAMBAR MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS Untuk mengetahui bentuk molekul sebuah unsur maka digunakanlah aturan lewis. Struktur lewis hanya menggambarkan molekul dalam dua dimensi,

Lebih terperinci

Rangkuman Kimia Anorganik Materi Struktur Lewis dan Bentuk Molekul

Rangkuman Kimia Anorganik Materi Struktur Lewis dan Bentuk Molekul Rangkuman Kimia Anorganik Materi Struktur Lewis dan Bentuk Molekul BAB 10 Nama :Rizky Ardias D NIM :21030112140170 Kelas :B Struktur Lewis dan Bentuk Molekul Pertama-tama kita melihat bagaimana untuk mengubah

Lebih terperinci

RINGKASAN BENTUK MOLEKUL Ringkasan Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kimia Anorganik. Disusun oleh : Nama : Bagus Muliajaya Lutfi NIM :

RINGKASAN BENTUK MOLEKUL Ringkasan Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kimia Anorganik. Disusun oleh : Nama : Bagus Muliajaya Lutfi NIM : RINGKASAN BENTUK MOLEKUL Ringkasan Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kimia Anorganik Disusun oleh : Nama : Bagus Muliajaya Lutfi NIM : 21030112120001 UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK KIMIA

Lebih terperinci

Bab 10. Struktur lewis dan BENTUK-BENTUK MOLEKUL

Bab 10. Struktur lewis dan BENTUK-BENTUK MOLEKUL Bab 10 Struktur lewis dan BENTUK-BENTUK MOLEKUL Oleh : Putri Pratiwi (21030112120010) Dosen Pengampu : Dr. Istadi JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012 10.1 Menggambarkan

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen

IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen 7/19/2017 1 IKATAN KIMIA 1. Ikatan kimia adalah. 2.a.Tujuan atom berikatan. b. Aturan duplet

Lebih terperinci

BENTUK MOLEKUL MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS

BENTUK MOLEKUL MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS BENTUK MOLEKUL MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS Langkah pertama untuk memvisualisaikan bentuk molekul adalah merubah rumus molekul menjadi struktur lewis. Struktur lewis mengandung symbol

Lebih terperinci

Ikatan Kimia II: VSEPR dan prediksi geometri Molekular, teori ikatan valensi dan Hibridisasi Orbital Atom; teori orbital atom

Ikatan Kimia II: VSEPR dan prediksi geometri Molekular, teori ikatan valensi dan Hibridisasi Orbital Atom; teori orbital atom Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Indriana Kartini Chapter 3c Ikatan Kimia II: dan prediksi geometri ar, teori ikatan valensi dan

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA LATIHAN SAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan kestabilan atom unsur yang bernomor atom 8 adalah dengan a. Melepaskan enam elektron muatan +6 b. Mengikat dua elektron dari atom lain menjadi ion dengan

Lebih terperinci

RINGKASAN BENTUK MOLEKUL. Disusun oleh: Noviar Triastuti (Senin sore)

RINGKASAN BENTUK MOLEKUL. Disusun oleh: Noviar Triastuti (Senin sore) RINGKASAN BENTUK MOLEKUL Disusun oleh: Noviar Triastuti 21030112130089 (Senin sore) 10.1 Menggambarkan molekul dan ion dengan struktur lewis Struktur molekul dua dimensi di simbolkan dengan dot(electron)

Lebih terperinci

Bentuk molekul. 3.menggambarkan ikatan tunggal antara atom pusat dan atom disekelilingnya dan kurangkan 2 elektron untuk setiap ikatan.

Bentuk molekul. 3.menggambarkan ikatan tunggal antara atom pusat dan atom disekelilingnya dan kurangkan 2 elektron untuk setiap ikatan. Bentuk molekul 10.1 Menggambarkan molekul dan ion dengan struktur lewis Untuk mengetahui bentuk molekul, digunakan Struktur Lewis. Dalam struktur Lewis dapat diketahui penempatan atom-atom relatif dan

Lebih terperinci

Bentuk-bentuk Molekul

Bentuk-bentuk Molekul Bentuk-bentuk Molekul 10.1 Menggambar Ion dan Molekul Menggunakan Struktur Lewis Kita dapat menggunakan struktur lewis untuk melihat bagaimana bentuk molekul dari suatu senyawa kimia. Struktur ini disimbolkan

Lebih terperinci

BENTUK BENTUK MOLEKUL

BENTUK BENTUK MOLEKUL BENTUK BENTUK MOLEKUL Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Untuk menggambarkan molekul atau dengan struktur Lewis kita harus mengetahui rumus senyawa serta posisi relatif atom. Dan kita

Lebih terperinci

4. Sisa elektron tadi di pasangkan sehingga setiap atom berakhir dengan delapan elektron. Menulis struktur Lewis dengan satu atom pusat

4. Sisa elektron tadi di pasangkan sehingga setiap atom berakhir dengan delapan elektron. Menulis struktur Lewis dengan satu atom pusat BENTUK MOLEKUL 10.1 Menggambar Molekul dan Ion Menggunakan Struktur Lewis Struktur Lewis adalah rumus struktur dua dimensi yang digunakan untuk menunjukkan ikatan ikatan antar atom dalam suatu molekul.

Lebih terperinci

,

, IKATAN KIMIA PILIHAN GANDA 1. 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektron. a. 2,8,2 d. 2,8,7 b. 2,8,3 e. 2,8,8 c. 2,8,4 2. Pasangan unsur unsur dari golongan berikut yang dapat

Lebih terperinci

menggambarkan ion dan molekul dengan sturktur lewis

menggambarkan ion dan molekul dengan sturktur lewis BENTUK MOLEKUL menggambarkan ion dan molekul dengan sturktur lewis Seperti gas mulia, setiapa atopm akan berusaha memenuhi kaidah oktet untuk mencapai kestabilan dan atom tersebut akan mencoba saling memberi

Lebih terperinci

DIAS NATRASUARI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG KIMIA ANORGANIK

DIAS NATRASUARI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG KIMIA ANORGANIK DIAS NATRASUARI 21030112130031 TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG KIMIA ANORGANIK Bentuk Molekul Bentuk Molekul Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Rumus dua dimensi in menggambarkan

Lebih terperinci

10. BENTUK MOLEKUL. Perhatikan langkah membuat struktur Lewis molekul dengan ikatan tunggal NF 3 sebagai contoh.

10. BENTUK MOLEKUL. Perhatikan langkah membuat struktur Lewis molekul dengan ikatan tunggal NF 3 sebagai contoh. 10. BENTUK MOLEKUL 10.1 Menggambar Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Untuk mengetahui seperti apa molekul itu, langkah pertama adalah dengan mengubah rumus suatu molekul menjadi Struktur Lewis. Menggunakan

Lebih terperinci

Bahasan. Konsep Dasar. Simbol Lewis. 1. Teori Lewis : Ringkasan

Bahasan. Konsep Dasar. Simbol Lewis. 1. Teori Lewis : Ringkasan Bahasan Ikatan Kimia I: Konsep Dasar Irwansyah, M.Si Referensi: General Chemistry Principles and Modern Applications Petrucci arwood erring 8 th Edition Teori Lewis 2 Ikatan Kovalen 3 Ikatan Kovalen Polar

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 6. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 6. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 6 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION BERDASARKAN STRUKTUR LEWIS

MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION BERDASARKAN STRUKTUR LEWIS MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION BERDASARKAN STRUKTUR LEWIS Langkah awal untuk menggambarkan molekul adalah dengan cara mengkonversikan rumus molekul ke dalam struktur lewis. Ini ditunjukan dengan simbol

Lebih terperinci

wanibesak.wordpress.com 1 TEORI VSEPR DAN GEOMETRI MOLEKUL

wanibesak.wordpress.com 1 TEORI VSEPR DAN GEOMETRI MOLEKUL TEORI VSEPR DAN GEOMETRI MOLEKUL Geometri molekul atau sering disebut struktur molekul atau bentuk molekul yaitu gambaran tiga dimensi dari suatu molekul yang ditentukan oleh jumlah ikatan dan besarnya

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan ke stabilan atom unsur yang bernomor atom 10 adalah dengan a. Melepaskan dua elektron valensinya membentuk ion dengan muatan +2 b. Mengikat enam elektron

Lebih terperinci

RINGKASAN BAB BENTUK MOLEKUL

RINGKASAN BAB BENTUK MOLEKUL RINGKASAN BAB BENTUK MOLEKUL OLEH IGNATIUS IVAN HARTONO 21030112140047 Kata Pengantar Pada sebuah ion atau molekul dalam bentuk fisiknya pastinya memiliki bentuk dan struktur molekul. Bab ini kita dituntut

Lebih terperinci

MAKALAH KIMIA ORGANIK IKATAN KIMIA DAN STRUKTUR MOLEKUL

MAKALAH KIMIA ORGANIK IKATAN KIMIA DAN STRUKTUR MOLEKUL MAKALAH KIMIA ORGANIK IKATAN KIMIA DAN STRUKTUR MOLEKUL Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kimia Organik Dosen Pembimbing : Ir. Dyah Tri Retno, MM Disusun oleh : Kelompok 1 1. Angga Oktyashari

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 7 BAB VI IKATAN KIMIA Sebagian besar partikel materi adalah berupa molekul atau ion. Hanya beberapa partikel materi saja yang berupa atom. 1)

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL

IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Sebagian besar unsur di alam tidak pernah dijumpai dalam atom bebas (kecuali gas mulia), namun dalam bentuk berikatan dengan atom yang sejenis maupun atom-atom yang lain.

Lebih terperinci

1. Ikatan Kimia. Struktur Molekul. 1.1 Pengertian. 1.2 Macam-Macam. ~ gaya tarik antar atom

1. Ikatan Kimia. Struktur Molekul. 1.1 Pengertian. 1.2 Macam-Macam. ~ gaya tarik antar atom 1. Ikatan Kimia 1.1 Pengertian ~ gaya tarik antar atom Struktur Molekul 1.2 Macam-Macam 1. Ikatan Ion: ikatan kimia yang terbentuk akibat tarik-menarik elektrostatik antara ion positif (kation) dan ion

Lebih terperinci

Bentuk Molekul. Menggambarkan molekul dan ion dengan struktur Lewis. Fuad Halim A Senin

Bentuk Molekul. Menggambarkan molekul dan ion dengan struktur Lewis. Fuad Halim A Senin Fuad Halim A 2103112140122 - Senin Bentuk Molekul Menggambarkan molekul dan ion dengan struktur Lewis Langkah awal untuk menggambarkan seperti apa molekul itu, yaitu dengan mengkonversikan rumus molekul

Lebih terperinci

BAB 10 BENTUK-BENTUK MOLEKUL

BAB 10 BENTUK-BENTUK MOLEKUL BAB 10 BENTUK-BENTUK MOLEKUL 10.1. Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Menggambar Struktur Lewis secara 2 dimensi dengan tanda dot (titik) sebagai pasangan elektronnya,yang terdapat di

Lebih terperinci

Untuk Peggambarannya, kita harus mengetahui dulu rumus senyawa dan posisi relatif masingmasing

Untuk Peggambarannya, kita harus mengetahui dulu rumus senyawa dan posisi relatif masingmasing BENTUK MOLEKUL Penggambaran Bentuk Molekul/Ion Dengan Struktur Lewis Untuk Peggambarannya, kita harus mengetahui dulu rumus senyawa dan posisi relatif masingmasing atom Kemudian, jumlah elektron valensi

Lebih terperinci

~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia. 1. Ikatan Kimia Struktur Molekul 1.1 Pengertian ~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia. 1.2 Macam-Macam 1. Ikatan Ion: ikatan kimia yang

Lebih terperinci

BENTUK MOLEKUL MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS

BENTUK MOLEKUL MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS BENTUK MOLEKUL MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS Penyusunan struktur lewis dilakukan dengan menuliskan titik di sekeliling atom secara 2 dimensi. Titik-titik tersebut mewakili elektron pada

Lebih terperinci

BAB 10 BENTUK MOLEKUL

BAB 10 BENTUK MOLEKUL Yessi Frenda Pravita 21030112120014 Kelas B hari Selasa BAB 10 BENTUK MOLEKUL STRUKTUR LEWIS Digunakan untuk menggambarkan struktur molekul dan ion, tapi bukan bentuknya (bentuk molekul ditentukan oleh

Lebih terperinci

10. BENTUK MOLEKUL menggambar bentuk ion dan molekul dengan menggunakan struktur lewis

10. BENTUK MOLEKUL menggambar bentuk ion dan molekul dengan menggunakan struktur lewis 10. BENTUK MOLEKUL 10.1 menggambar bentuk ion dan molekul dengan menggunakan struktur lewis Langkah pertama menggambar bentuk molekul adalah mengubah molekul tersebut menjadi struktur lewis. Struktur lewis

Lebih terperinci

Gambar ikatan tunggal dari masing-masing atom yang mengelilingi ke pusat.

Gambar ikatan tunggal dari masing-masing atom yang mengelilingi ke pusat. Stuktur Lewis terdiri dari simbol elektron-dot yang menggambarkan masing-masing atom dan atom yang ada disebelahnya. Bonding pairs adalah pasangan elektron ikatan, sedangkan lone pairs adalah pasangan

Lebih terperinci