BAB II LANDASAN TEORI
|
|
- Suhendra Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian CRM CRM adalah suatu aktifitas proses yang dilakukan perusahaan yang bertujuan mengindentifikasi, memilih, mendapatkan, mengembangkan, dan menjaga peningkatan pelanggan yang loyal dan menguntungkan (Galbreath, 2002). Sedangkan Lun Zi, et al.(2008) medefinisikan CRM sebagai suatu filosofi, policy, dan koordinasi strategi yang dimediasi oleh seperangkat teknologi informasi, yang berfokus pada pembuatan komunikasi dua arah dengan pelanggan, sehingga suatu perusahaan dapat mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang kebutuhan, keinginan dan pola pembelian pelanggan mereka. Martin, Brown, DeHayes, Hoffer & Perkins (2005, p.194) menambahkan sistem CRM berusaha menyediakan sebuah pendekatan terintegrasi terhadap semua aspek dalam perusahaan dalam kaitannya dengan pelanggannya, yang meliputi marketing, sales dan support. Tujuan dari sistem ini adalah dengan penggunaan teknologi diharapkan terjadi jalinan hubungan yang kuat antara perusahaan dengan pelanggannya. Dengan kata lain, perusahaan berusaha mengelola kinerja perusahaannya dengan lebih baik. Menurut Iriana dan Buttle (2006) CRM mempunyai 3 klasifikasi, yaitu :
2 1. Strategic CRM. Perspektif dalam CRM, yang memandang CRM sebagai strategi bisnis yang berfokus pada pelangganyang bertujuan untuk mendapatkan dan mempertahankan pelanggan yang menguntungkan. 2. Operational CRM. Perspektif dalam CRM, yang berfokus dalam otomatisasi pada bagian front office seperti penjualan, pemasaran, dan pelayanan. 3. Analytical CRM. Perspektif dalam CRM yang berfokus pada analisa data pelanggan untuk tujuan strategis sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik pada setiap individu pelanggan. Selain klasifikasi, juga terdapat desain karakteristik dalam CRM, dan desain CRM yang baik menurut Wen, Yen dan Zeng (2003) mempunyai 4 hal seperti berikut: 1. Relationship management yang meningkatkan kepuasan pelanggan, layanan menarik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, mempertahankan pelanggan dengan layanan dengan respon yang cepat, solusi yang berbeda-beda pada setiap pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan komunikasi langsung dengan pelanggan. 2. Sales Force Automation yang dapat mencari jejak riwayat akun pelanggan dan mengautomatisasi analisa promosi penjualan. Dengan demikian sistem dapat menyediakan informasi penjualan untuk masa depan sehingga dapat membantu memprediksi penjualan dan menentukan apakah harus meningkatkan penjualan atau mengurangi penjualan. 3. Pemakaian teknologi termasuk data mining dan data warehouse untuk menyediakan layanan yang berbeda dan dapat disesuaikan. Dengan demikian
3 dapat membantu mempertahankan diferensiasi dan keunggulan atas para pesaing. 4. Opportunity management yang dapat membantu mengelola pertumbuhan penjualan dan permintaan yg sulit diprediksi sehingga dapat lebih baik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dan mengoptimalkan persediaan dan permintaan. 2.2 Peran CRM dalam bisnis Dalam perkembangannya saat ini banyak perusahaan yang semakin memberi perhatian pada banyaknya potensi keuntungan yang dapat diberikan oleh CRM. Menurut Jutla, Craig, & Bodorik (2001) beberapa keuntungan yang dapat diperoleh adalah : Meningkatkan customer retention dan loyalty. Dalam penelitiannya Light (2001) menyatakan bahwa dengan menerapkan CRM yang efektif akan dapat meningkatkan customer retention. Dan untuk mewujudkan CRM yang efektif maka dibutuhkanlah teknologi database seperti data warehouse dan data mining (Sandoe et al., 2001). Selain itu dengan penggunaan teknologi yang lain seperti elektronik dan mobile dalam CRM akan dapat meningkatkan customer loyalty (Shen & Russel, 2007; Azila & Noor, 2011). Meningkatkan profitability dari pelanggan, dengan mempererat hubungan dengan pelanggan maka perusahaan akan memperoleh customer loyalty, reputation, dan profitability(ko, Kim, Myungsoo, & Woo, 2008).
4 Creation Value untuk pelanggan, untuk merpererat hubungan dengan pelanggan, perusahaan sebaiknya tidak hanya memperhatikan value yang di dapat dari pelanggan akan tetapi harus juga memberikan value untuk pelanggan dengan cara meningkatkan kualitas layanan dan produk (Tzu- Chuan & An-Sheng, 2009). Mengurangi proses, meningkatkan kualitas produk dan layanan, dengan mengintegrasi jalur-jalur yang ada, proses yang dijalankan akan menjadi lebih sedikit, dan tentu saja akan mempercepat waktu proses yang ujungnya adalah peningkatan kualitas produk dan layanan (Payne & Frow, 2004) 2.3 Strategi Model CRM CRM strategic framework dibuat berdasarkan pandangan keefektifan dan keberhasilan CRM adalah hasil dari koordinasi antar fungsional dalam suatu proses dan aktifitas dalam perusahaan. (Payne & Frow, 2004). Kelima proses bisnis (strategy development, value creation, information management, multi-channel integration dan assessment of performance) bekerja bersama-sama secara harmonis untuk menciptakan nilai terbaik bagi shareholder dan pelanggan. Gambar 1 menunjukan hubungan antara beberapa proses bisnis dalam CRM.
5 Business Strategy Business Vision Industri and competitive characteristics Customer Strategy Custom er choice and customer characterictics Segmen granularity Value Customer Receives Value Proposition Value Cocreation Value Organization Receives Acquisiti on economics Retentio n economics Customer Segment Lifetime Value Analysis Physical Virtual Sales force Outlets telephony Direct marketing Electronic commerce Mobile commerce Data repository Integrated Channel Management Shareholder Result Employ er value Custo mer value Shareh Performance monitoring Standa rds Quanti tative and qualitative measurement Results IT System Analysis tools Front office application Back office application Gambar 2.1 CRM framework sumber: (Payne & Frow, 2004) Tahap 1 :Strategy Development Process Pada tahap ini perusahaan mulai melihat dan mengambil tindakan untuk menjalin, mempererat, dan meningkatkan hubungan perusahaan dengan para pelanggan. Dan pada proses ini dua focus dalam suatu perusahaan yaitu business strategy dan customer strategy. Dan bagaimana hubungan keduanya akan sangat berpengaruh dalam kesuksesan suatu CRM strategi. Business Strategy Yang pertama harus dilakukan adalah mempertimbangkan strategi bisnis apa yang akan diambil untuk menentukan strategi pelanggan. Untuk itu dapat
6 dilakukan dengan berbagai teori analisa seperti :SWOT dan Five Forces(Porter, 1980) dll. Customer Strategy Jika yang bertanggung jawab atas strategi bisnis adalah pihak manajemen, pada strategi pelanggan ini yang bertanggung jawab adalah bagian pemasaran.strategi pelanggan ini meliputi pemilihan criteria pelanggan yang potensial, pemilihan segmentasi pelanggan yang sesuai, dll. Tahap 2 :Value Creation Process Proses ini menitik-beratkan pada transformasi hasil strategy development process menjadi bentuk yang relevan dan dapat diterapkan. Value creation process ini meliputi tiga elemen penting, yaitu : menentukan nilai perusahaan yang akan diberikan kepada pelanggan (value customer receives), menentukan nilai yang didapat perusahaan dari pelanggan (value organization receives) dan mengelola pertukaran nilai tersebut dengan terus menerus (cocreation). Tahap 3 :Multichannel Integration Process Pada proses ini ditentukan kombinasi media komunikasi yang paling sesuai dengan pelanggan, bagaimana menciptakan pengalaman positif dan citra baik tentang perusahaan ketika melakukan interaksi, dan ketika pelanggan melakukan interaksi dengan menggunakan lebih dari satu media komunikasi, informasi yang ditambilkan seragam (single unified view).
7 Tahap 4 :Information Management Process Proses ini berfokus pada pengumpulan, pemeriksaan, dan pemakaian informasi pelanggan dari semua titik kontak pelanggan untuk menghasilkan pengetahuan tentang pelanggan dan menyediakan tanggapan yang baik dalam pemasaran. Tahap 5 :The Performance Assesment Process Proses ini berfokus pada evaluasi apakah tujuan strategi yang dilakukan untuk CRM telah tercapai dan dapat diterima, dan hasilnya akan digunakan untuk pengembangan system CRM selanjutnya. 2.4 Teknologi dalam CRM Teknologi dalam CRM dipandang sebagai penghubung antara front office (sales, marketing) dengan aplikasi back office (ERP) untuk menghasilkan suatu analisis dan modeling yang terperinci sehingga dapat menyediakan suatu unit pelayanan yang komprehensif bagi pelanggan (I. J. Chen & Popovic, 2003) Elektronik CRM Perkembangan teknologi telah merubah pola pikir dari CRM itu sendiri.dengan adanya web, para perusahaan berlomba-lomba memanfaatkannya sehingga menjadi suatu diferensiasi atau keunggulan atas para pesaing. Menurut Chaffey (2007, p.393) ecrm adalah penggabungan sifat interaktif dari web dengan komunikasi untuk menghasilkan hubungan yang baik dengan pelanggan, dimana didukung dengan database yang menyimpan semua informasi
8 pelanggan sehingga dapat menyediakan informasi tersebut untuk peningkatan pelayanan personal. Lee Kelley, et al.(2004) menambahkan ecrm adalah suatu aktifitas, alat, dan teknik marketing yang dihubungkan melalui Internet termasuk , world wide web, chat room, e-forum, dll., yang spesifik bertujuan membangun dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan untuk meningkatkan potensi dari setiap individu. 2.5 Sistem Kerja CRM Sutedjo (2003, p65) CRM berpendapat bahwa CRM memiliki lima fase, seperti yang ditunjukan pada gambar Learning from customers & prospects Fase pertama adalah identifikasi pelanggan, mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari pelanggan tentang apa yang dibutuhkan, apa yang diharapkan. 2. Creating Value for customers & prospects Pada fase ini perusahaan menciptakan value bagi pelanggan, dengan cara memberikan pelayan terbaik, feedback yg baik terhadap keluhan dan saran, serta pelayanan yang berbedapada pelanggan yang berpotensi.
9 Gambar 2.2 Aktifitas CRM 3. Creating loyal customers Dari pemberian value pada pelanggan di fase sebelumnya akan membuat pelanggan merasa diperhatikan dan dihargai sehingga tentu saja akan meningkatkan kepuasan pelanggan yang akan berdampak pula pada loyalitas pelanggan. 4. Acquiring new customers Dengan mempunyai value yang baik, maka proses acquire pelanggan baru dapat dilakukan dengan lebih mudah, bagian marketing mempunyai lebih banyak value yang bisa ditawarkan kepada calon pelanggan. 5. Creating profits Dan akhirnya dengan proses-proses yang terotomatisasi, serta peningkatan jumlah pelanggan, diharapkan profit perusahaan akan meningkat juga.
10 2.6 Logistik Gunasekaran & Ngai (2003) mendefinisikan logistik sebagai suatu proses yang meliputi pembelian, penyimpanan, pengangkutan, dan pendistribusian barang. Pollit (1998) menambahkan, logistik meliputi semua arus informasi dan material di dalam suatu organisasi, dan itu mencakup semua pergerakan dari suatu produk, mulai dari bahan mentah, produksi, penyimpanan barang jadi, pengiriman kepada pelanggan serta after sales service. Dan pada saat ini dimana banyak perusahaan yang hanya ingin berfokus pada kegiatan inti bisnisnya masing-masing, outsourcing merupakan solusi yang banyak dipakai. Dan hal itu tidak terlepas pada bidang logistik, dimana banyak perusahaan yang tidak ingin memikirkan proses pengiriman dan penyimpanan barang, sehingga proses tersebut dialihkan kepada pihak luar yang dianggap lebih berkompeten. Dengan adanya peluang bisnis tersebut maka banyak bermunculan perusahaan penyedia jasa logistik atau bisa disebut juga third party logistics atau3pl(knemeyer et al., 2003).Dengan semakin berkembangnya teknologi, pelayanan yang ditawarkan oleh 3PL pun menjadi semakin beragam. Regan & Song (2000) menyebutkan layanan yang sudah umum dijumpai pada 3PL adalah :
11 Tabel 2.1 Layanan logistik Layanan Produk Pengiriman/Pendistribusian Penyimpanan Product Support Konsultasi Truk Intermoda (kapal laut, pesawat, kereta api) Kiriman kilat Penyediaan Gudang Teknologi operasional (bar code, RFID) Reverse Logistik (Retur) Value Added (Packing,labeling) Manajemen Penyimpanan Manajemen distribusi CRM Dalam Perusahaan Logistik Di dalam bisnis jasa logistikdimana yang ditawarkan adalah pelayanan jasa, hubungan dengan pelanggan merupakan suatu hal yang sangat penting (Hongyan & Shuquan, 2007) oleh karena itu perusahaan penyedia layanan jasa sangat membutuhkan sistem CRM untuk menjaga hubungan baik dengan para pelanggan. Menurut Wei & Shuai (2010), penerapan CRM dalam perusahaan logistik mempunyai beberapa manfaat, yaitu : Meningkatkan keunggulan kompetitif
12 Melalui sistem CRM, perusahaan dapat dengan mudah berkomunikasi dengan pelanggan, mengetahui kepuasan pelanggan, serta menyediakan pelayanan yang berbeda pada setiap pelanggan. Menaikkan level layanan logistik Melalui sistem CRM, perusahaan dapat menyediakan berbagai layanan yang menarik dengan cara menganalisa kebiasaan pelanggan dan situasi pelanggan saat ini. 2.7 Analisis Biaya dan Manfaat (Cost And Benefit Analysis) Menurut Wu (1984), komponen cost yang berhubungan dengan pengembangan sebuah sistem informasi dapat diklasifikasikan dalam empat kategori, yaitu : 1. Procurement Cost Procurement Cost atau biaya pengadaan adalah semua biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan pengadaan hardware.diantaranya adalah biaya konsultasi pengadaan hardware, biaya pembelian hardware, biaya instalasi hardware, biaya fasilitas (ruangan, AC, dll.), biaya modal untuk pengadaan hardware, biaya manajerial dan personalia untuk pengadaan hardware. Biaya pengadaan ini biasanya dikeluarkan pada tahun-tahun pertama (initial cost) sebelum sistem dioperasikan, kecuali apabila pengadaan hardware dilakukan dengan caraleasing.
13 2. Start Up Cost Start Up Cost atau biaya persiapan operasional adalah semua biaya yang dikeluarkan sebagai upaya membuat sistem siap untuk dioperasikan. Biaya-biaya persiapan operasional meliputi biaya pembelian piranti lunak sistem informasi berikut instalasinya, biaya instalasi perangkat komunikasi/jaringan, biaya reorganisasi, biaya manajerial dan personalia untuk persiapan operasional. Sama dengan biaya pengadaan, biaya persiapan operasional ini juga merupakan initial cost. 3. Project Related Cost Project Related Cost atau biaya proyek adalah biaya yang berkaitan dengan biaya mengembangkan sistem termasuk biaya penerapannya.biaya proyek diantaranya adalah biaya analisis sistem, biaya disain sistem, dan biaya penerapan sistem.biaya analisis sistem seperti biaya untuk mengumpulkan data, biaya dokumentasi (kertas, fotokopi, dll), biaya rapat, biaya staff analis, biaya manajerial dalam tahap analisis sistem.biaya disain sistem seperti biaya dokumentasi, biaya rapat, biaya staff analis, biaya staff pemrograman, biaya pembelian piranti lunak aplikasi, biaya manajerial dalam tahap disain sistem. Biaya penerapan sistem seperti biaya pembuatan form baru, biaya konversi data, biaya pelatihan sumber daya manusia, biaya manajerial dalam tahap penerapan sistem. Bila sistem dikembangkan secara outsourcing dengan menggunakan konsultan dari luar perusahaan, maka diperlukan biaya tambahan, yaitu biaya konsultasi.
14 4. Ongoing and Maintenance Cost Ongoing and Maintenance Cost atau biaya operasional adalah biaya untuk mengoperasikan sistem agar dapat beroperasi dengan baik.sedangkan biaya perawatan adalah biaya untuk merawat sistem dalam masa operasionalnya. Yang termasuk biaya operasi dan perawatan sistem adalah biaya personalia (operator, staff administrasi, staff pengolah data, staff pengawas data), biaya overhead (telepon, listrik, asuransi, keamanan, supplies), biaya perawatan perangkat keras (reparasi, service), biaya perawatan piranti lunak (modifikasi program, penambahan modul program), biaya perawatan peralatan dan fasilitas, biaya manajeria dalam operasional sistem, biaya kontrak untuk konsultan selama operasional sistem, dan biaya depresiasi. Biaya operasional dan perawatan biasanya terjadi secara rutin selama usia operasional sistem. Sedangkan komponen benefit atau dapat disebut efektivitas yang didapat dari sebuah sistem informasi yang diterapkan dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Benefit atau efektifitas yang didapat dari pengurangan biaya. 2. Benefit atau efektifitas yang didapat dari pengurangan kesalahan-kesalahan. 3. Benefit atau efektifitas yang didapat dari peningkatan kecepatan aktivitas. 4.Benefitatau efektifitas yang didapat dari peningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen.
15 Benefit atau efektifitas dari sebuah sistem informasi dapat juga diklasifikasikan dalam dua bentuk yaitu tangible benefits dan intangible benefits. Tangible Benefits Tangible Benefits adalah keuntungan dari penghematan-penghematan atau peningkatan-peningkatan di dalam perusahaan yang dapat diukur secara kuantitatif dalam bentuk satuan nilai moneter/uang. Diantaranya adalah keuntungan dari pengurangan biaya operasional, keuntungan dari pengurangan kesalahan-kesalahan proses, keuntungan dari pengurangan biaya telekomunikasi, keuntungan akibat peningkatan penjualan, keuntungan akibat pengurangan biaya persediaan, dan keuntungan akibat pengurangan kredit yang tidak tertagih. Intangible Benefits Intangible Benefits adalah nilai keuntungan yang sulit atau tidak mungkin di ukur dalam bentuk satuan nilai moneter/uang.diantaranya adalah seperti keuntungan akibat peningkatan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan, keuntungan akibat peningkatan kepuasan kerja sumber daya manusia yang ada, dan keuntungan akibat peningkatan pengambilan keputusan manajerial yang lebih baik.intangible benefits sulit untuk diukur dalam satuan nilai moneter/uang, karena itu cara pengukurannya dapat dilakukan dengan menggunakan penaksiran. Sebagai contoh, kualitas pelayanan kepada pelanggan yang menjadi lebih baik merupakan salah satu bentuk intangible
16 benefits. Dan tentu saja akan sulit untuk mengukur dalam satuan nilai uang peningkatan pelayanan yang lebih baik tersebut. Setelah komponen cost dan benefit dijabarkan, maka cost and benefits analysis bisa dilakukan untuk menentukan apakah sebuah proyek sistem informasi layak atau tidak. Dalam analisa suatu investasi, terdapat dua aliran kas, aliran kas keluar (cash outflow) yang terjadi karena pengeluaran-pengeluaran untuk biaya investasi, dan aliran kas masuk (cash inflow) yang terjadi akibat manfaat yang dihasilkan oleh suatu investasi. Aliran kas masuk atau yang sering dikatakan pula sebagai proceed, merupakan keuntungan bersih sesudah pajak ditambah dengan depresiasi (bila depresiasi masuk dalam komponen biaya). Brealey and Myers membagi metode-metode yang digunakan dalam cost and benefits analysismenjadi 4 (empat), diantaranya adalah :payback period method, return on investment method,dannet present value method. 1. Payback Period Method Penilaian proyek investasi menggunakan metode ini didasarkan pada lamanya investasi tersebut dapat tertutup dengan aliran-aliran kas masuk, dan faktor bunga tidak dimasukan dalam perhitungan ini. 2. Return On Investment Metode pengembalian investasi digunakan untuk mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh suatu proyek dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkannya. Return on investment dari suatu proyek investasi dapat dihitung dengan rumus:
17 3. Metode Net Present Value Net Present Value (NPV) ini memperhatikan nilai waktu dari uang. NPV menggunakan suku bunga diskonto yang akan mempengaruhi cash inflow atau arus dari uang. Berbeda dengan metode payback period dan return on investment yang tidak memperhatikan nilai waktu dari uang (time value of money) atau time preference of money. Dalam metode ini satu rupiah nilai uang sekarang lebih berharga dari satu rupiah nilai uang di kemudian hari, karena uang tersebut dapat diinvestasikan atau ditabung atau didepositokan dalam jangka waktu tertentu dan akan mendapatkan tambahan keuntungan dari bunga. NPV dapat dihitung dari selisih nilai proyek pada awal tahun dikurangi dengan tingkat bunga diskonto. Besarnya NPV dirumuskan sebagai berikut : Keterangan : NPV = Net Present Value i = tingkat suku bunga diskonto n = umur proyek investasi Bila nilai NPV > 0, berarti investasi tersebut menguntungkan dan dapat diterima.
Teknik Analisis Biaya / Manfaat
Teknik Analisis Biaya / Manfaat Komponen Biaya Biaya Pengadaan (procurement cost) Biaya Persiapan Operasi (start-up cost) Biaya Proyek (project-related cost) Biaya Operasi (ongoing cost) dan Biaya Perawatan
Lebih terperinciTEKNIK ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT
TEKNIK ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT 1. Pendahuluan Pengembangan suatu sistem informasi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek lainnya. Investasi berarti dikeluarkannya sumber sumber daya
Lebih terperinciAnalisis Biaya Proyek
Manajemen biaya proyek (Project Cost Management) Analisis Biaya Proyek Drs. Antok Supriyanto, MMT. 1-33 Pendahuluan Pengembangan SI merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek yang lain.
Lebih terperinciTEKNIK ANALISIS BIAYA/MANFAAT
TEKNIK ANALISIS BIAYA/MANFAAT PENDAHULUAN Pengembalian sistem informasi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek lainnya. Investasi berarti dikeluarkannya sumber-sumber daya untuk mendapatkan
Lebih terperinciSistem Informasi [Kode Kelas]
Sistem Informasi [Kode Kelas] [ Chapter 10] Teknik Analisis Biaya (CBA) dan Manfaat Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Definisi Analisis Biaya Menurut Mulyadi (1990), Analisis biaya merupakan
Lebih terperinciKontrak Kuliah. Analisis Biaya/Manfaat. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom
Kontrak Kuliah Analisis Biaya/Manfaat Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Pendahuluan Pengembangan sistem informasi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi proyek lainya. Investasi artinya dikeluarkanya
Lebih terperinciCost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng
Cost-Benefit Analysis (CBA) Kusnawi, S.Kom, M.Eng Karakteristik Cost-benefit analysis didasari oleh filsafat utilitarianism. Utilitarianism: memandang bahwa benar tidaknya suatu tindakan/kebijakan ditentukan
Lebih terperinciMengukur Kelayakan Ekonomis Proyek Sistem Informasi Manajemen Menggunakan Metode Cost & Benefits Analysis Dan Aplikasinya Dengan MS EXCEL 2000
Mengukur Kelayakan Ekonomis Proyek Sistem Informasi Manajemen Menggunakan Metode Cost & Benefits Analysis Dan Aplikasinya Dengan MS EXCEL 2000 Gatot Prabantoro Dosen Sistem Informasi Manajemen & Sains
Lebih terperinciANALISA BIAYA DAN MANFAAT
ANALISA BIAYA DAN MANFAAT Pertemuan 13 Tambahan Pendahuluan Di dalam mengembangkan suatu sistem informasi perlu dipertimbangkan investasi yang dikeluarkan sebab menyangkut kepada dana perusahaan. Jika
Lebih terperinciANALISA BIAYA Dan MANFAAT
Pertemuan 6 ANALISA BIAYA Dan MANFAAT ANALISA BIAYA Dan MANFAAT Pendahuluan Di dalam mengembangkan suatu sistem informasi perlu dipertimbangkan investasi yang dikeluarkan sebab menyangkut kepada dana perusahaan.
Lebih terperinciCRM Hello, Goodbye. Babak Baru dalam Kesetiaan Pelanggan
CRM Hello, Goodbye Babak Baru dalam Kesetiaan Pelanggan Era Tradisional Perusahaan lebih fokus pada APA bukan SIAPA Berusaha menjual sebanyak mungkin produk/jasa tanpa memperhatikan siapa yang membeli
Lebih terperinciTEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT
ANALISA INVESTASI SETIAP INVESTASI TERDAPAT 2 KOMPONEN : KAS MASUK PROCEEDS : KEUNTUNGAN SETELAH PAJAK DAN DEPRESIASI SETIAP TAHUN. KAS KELUAR BIAYA INVESTASI. PENILAIAN SUATU PROYEK SISTEM DAPAT DIUKUR
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning
MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046
Lebih terperinciMuhammad Bagir S.E., M.T.I
Muhammad Bagir S.E., M.T.I Latar Belakang Fakta menunjukkan : Diperlukan biaya enam kali lebih besar untuk menjual kepada pelanggan baru daripada pelanggan yang pernah membeli (pelanggan lama) Pelanggan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Whitten (2004, p12) information system is an arrangement of people, data, process, store, processes and information technology that interact
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan aplikasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta membatasi ruang lingkup permasalahan, sehingga aplikasi yang dibuat tidak
Lebih terperinciPRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380
PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380 ANALISIS EKONOMI PROYEK IMPLEMENTASI ERP DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR TIDAK LANGSUNG DAN TIDAK BERWUJUD (Studi Kasus: PT. TELKOM Divre V, Financial Service ) Penyusun Tugas
Lebih terperinciBAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI
BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI 4.1 Kelayakan Teknis Selama menggunakan web, belum menemukan suatu kendala teknis yang berarti. Semua masalah teknis,
Lebih terperinciE-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom
E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom E-CRM strategis bisnis yang menggunakan teknologi informasi yang memberikan perusahaan suatu pandangan pelanggannya secara luas, yang dapat diandalkan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya
54 BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI 4.1 Analisa Biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pada saat menginvestasikan suatu strategi termasuk saat pengimplementasian sistem SAP PT.
Lebih terperinciCustomer Relationship Management /CRM
Customer Relationship Management /CRM Aloysius HeruDanardatu, PengenalanCustomer Relationship Management, www.ilmukomputer.com,diakses tanggal27 Januari2007 Customer Relationship Management, www.wikipedia.com,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. lebih dari satu tahun. Hal yang penting dalam capital budgeting adalah
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Estimasi Aliran Kas (Cash Flow) Capital budgeting adalah suatu proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal, dimana manfaatnya berjangka waktu lebih
Lebih terperinciE-Marketing dalam E-Business
1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi
Lebih terperincicommit to user 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2009 : 5) pemasaran adalah mengidentifikasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2009 : 5) pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Sedangkan menurut beliau, manajemen
Lebih terperinciAnalisa Biaya Manfaat Penerapan Power Management System Pada PT Petrokimia Gresik. Awang Djohan Bachtiar
Analisa Biaya Manfaat Penerapan Power Management System Pada PT Petrokimia Gresik Awang Djohan Bachtiar 9105205402 Pendahuluan Profil PT Petrokimia Gresik. Penjelasan singkat Mengapa butuh power monitoring
Lebih terperinciJurnal Politeknik Caltex Riau
Jurnal... Vol. XX, No. X, Bulan 20XX, XX-XX Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id RANCANG BANGUN APLIKASI CRM TOUR DAN TRAVEL BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MODEL PAYNE (STUDI KASUS: PT. WARASULA
Lebih terperinciManajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Pertemuan 1 Konsep Dasar
(CRM) Pertemuan 1 Konsep Dasar Pengertian Customer Relationship Management (selanjutnya disingkat CRM) didefinisikan sebagai sebagai suatu rangkaian aktifitas sistematik yang terkelola sebagai usaha untuk
Lebih terperinciProject Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih
Project Integration Management Binsar Parulian Nababan 201381156 Sutrisno 201381129 Diphda Antaresada 201581294 Adrian Kosasih 201581301 Kunci Sukses Proyek Keseluruhan: Manajemen Integrasi Proyek yang
Lebih terperinciKONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
KONSEP SI LANJUT WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 4 KSI LANJUT SCM dan IT dalam SCM Peran Teknologi Informasi dalam Suatu SCM. Pentingnya Informasi dalam SCM. Penggunaan Informasi dalam Suatu SCM.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam mencari dan menyampaikan informasi. Internet. Hal inilah yang disebut dengan e-commerce. Salah satu aplikasi dari e-
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, Internet telah menjadi salah satu media informasi yang paling banyak digunakan. Sangat mudah bagi para user (pengguna)
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan Seperti telah dijelaskan bahwa topik penulisan laporan hasil penelitian studi kelayakan tentang investasi sistem informasi / teknologi
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Manfaat (Benefit) yang Diperoleh Perusahaan Manfaat adalah suatu pengukuran hasil kinerja yang dapat dicapai dalam pengambilan keputusan terhadap hal tertentu. Sama halnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, khususnya di era globalisasi saat ini tidak dapat dielakkan lagi. Untuk dapat berkembang dan bertahan di dunia bisnis, suatu perusahaan harus
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana
Lebih terperinciBab 4 EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PT. GEMA INSANI
56 Bab 4 EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PT. GEMA INSANI 4.1 Cost / Biaya 4.1.1 Komponen Procurement Cost Komponen biaya investasi terdiri dari seluruh biaya yang timbul dari pengadaan hardware
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER)
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) RENDI NUGROHO (5209100124) DOSEN PEMBIMBING : DR. APOL PRIBADI SUBRIADI, ST, MT OUTLINE Sekilas Tentang PT. TELKOM MSC (Maintenance
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena
Lebih terperinciCustomer Relationship Management
Customer Relationship Management Sumber: Aloysius Heru Danardatu, Pengenalan Customer Relationship Management, www.ilmukomputer.com,diakses tanggal 27 Januari 2007 Customer Relationship Management, www.wikipedia.com,
Lebih terperinciBalanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang. keuangan yang strategis yang meningkatkan shareholder value.
Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang meyakini bahwa jika perusahaan memiliki orang-orang dengan kemampuan yang tepat dan sikap yang baik akan dapat melaksanakan
Lebih terperinciANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA
ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA Surya Dharma *), Achmad Holil Noor Ali Program Studi Manajemen
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan melihat potensi usaha yang sedang dijalankan oleh Warung Surabi yang memiliki banyak konsumen
Lebih terperinciBAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.
BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian
Lebih terperinciManajemen Hubungan Pelanggan (CRM)
Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Strategies Tataran CRM Operasional Analitis CRM Strategies Pandangan top-down tentang CRM sebagai strategi bisnis paling penting yang mengutamakan konsumen dan bertujuan
Lebih terperinciKONSEP SISTEM INFORMASI
CROSS FUNCTIONAL MANAGEMENTS Materi Bahasan Pertemuan 6 Konsep Dasar CRM Contoh Aliran Informasi CRM Konsep Dasar SCM Contoh Aliran Informasi SCM 1 CRM Customer Relationship Management Konsep Dasar CRM
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pelanggan merupakan inti dari bisnis dan keberhasilan perusahaan tergantung
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis sekarang ini, manajemen telah mengakui bahwa pelanggan merupakan inti dari bisnis dan keberhasilan perusahaan tergantung dari bagaimana pengelolaan
Lebih terperinciTUGAS DATA WAREHOUSE
TUGAS DATA WAREHOUSE SISTEM MANAJEMEN KELUHAN MITRA KERJASAMA BERBASIS FRAMEWORK DAN SMS GATEWAY Oleh : Nama : Fitri Wahyu Apriliani Nim : 011.01.106 Kelas : Teknik Informatika VI A Siang SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Gittinger (1986) menyebutkan bahwa proyek pertanian adalah kegiatan usaha yang rumit karena menggunakan sumber-sumber
Lebih terperinciSelamat Ujian, Semoga sukses
Soal-soal ini hanya untuk membantu anda belajar Kerjakan soal dan kemudian kembangkanlah Soal berjumlah 62 soal ( 50 soal tipe mudah dan 12 soal tipe sedang) Kirim jawaban anda via email: To : kumpulin.tugas@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE Sesuai dengan judul skripsi, evaluasi berikut yang dilakukan terhadap investasi SI / TI pada PT. CDS Overseas
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI Pada bagian ini membahas tentang teori - teori yang digunakan sebagai landasan pada penelitian ini. 3.1 Sistem Informasi Data merupakan bahan baku yang akan di proses untuk menghasilkan
Lebih terperinciCustomer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software
Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software disusun oleh Satrya Nurrachman 09.11.2820 Kelas : E-Bisnis 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciImplementasi E-Bisnis e-crm Concept And Aplication Part-4
Implementasi E-Bisnis e-crm Concept And Aplication Part-4 Pendahuluan Kegiatan marketing mengelola seluruh aspek dari daur hidup pelanggan. CRM merupakan strategi komprehensif dari perusahaan agar setiap
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah :
60 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Kelayakan Berdasarkan hasil wawancara dan analisa terhadap perusahaan yang akan mengimplementasikan sistem maka diputuskan melakukan studi kelayakan yang lebih
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi CRM Para ahli CRM, para guru yang bekerja pada CRMGuru.com, mendefinisikan CRM sebagai: Customer Relationship Management (CRM) adalah sebuah strategi bisnis untuk memilih
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM APLIKASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASISKAN TOKO-ONLINE Nama : Didik Susanto NIM : 08.11.2548 Kelas : S1-TI-6J JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH
Lebih terperinciCUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP
CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis
Lebih terperinciMODEL SIMULASI LAYANAN NASABAH PERBANKAN DAN KELAYAKAN INVESTASI
SESINDO 212-Jurusan Sistem Informasi ITS MODEL SIMULASI LAYANAN NASABAH PERBANKAN DAN KELAYAKAN INVESTASI I Dewa Made Adi Baskara Joni 1), Erma Suryani 2) 1 Jurusan Teknik Informatika, STMIK STIKOM Indonesia,
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY MARKETING PLAN. Business Plan Salon Mobil ++ Kewirausahaan/Contoh Proposal Usaha/ BDS-Doc. Latar belakang. Tujuan dan Manfaat Bisnis
EECUTIVE SUMMARY Latar belakang Tujuan dan Manfaat Bisnis Tujuan bagi konsumen : Manfaat bagi konsumen : Tujuan bagi pihak salon mobil : Manfaat bagi pihak salon mobil : Ruang Lingkup Bisnis Nature of
Lebih terperinciPertemuan. Customer Relationship Management (CRM)
McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Pertemuan 8 Customer Relationship Management (CRM) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc.
Lebih terperinciPerencanaan Sumber Daya
MODUL PERKULIAHAN Perencanaan Sumber Daya Customer Relationship Management Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Program Magister Teknik B11536BA Pascasarjana Industri (M-203) 10 Abstract
Lebih terperinciPenganggaran Modal. Gambaran Umum Penganggaran Modal, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.
Modul ke: Penganggaran Modal Fakultas EKONOMI Gambaran Umum Penganggaran Modal, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return Program Studi Manajemen 84008 www.mercubuana.ac.id Nurahasan Wiradjegha,
Lebih terperinciOleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom. Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Keunggulan Kompetitif
Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Supply Chain Management pada hakekatnya adalah jaringan organisasi yang menyangkut hubungan ke hulu (upstream) dan ke
Lebih terperinciBAB IV KERANGKA PEMIKIRAN
23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya
Lebih terperinciBAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana
BAB V RENCANA AKSI Bagian ini akan membahas mengenai rencana bisnis dan rencana aksi. Rencana bisnis yang akan dibahas terdiri dari lima bagian yaitu misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KERANGKA TEORI 2.1.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang kegiatan atau usaha atau bisnis
Lebih terperinciThe e-business Application Architecture
E-BUSINESS TIDAK SAMA DENGAN DENGAN E-COMMERCE. E-BUSINESS JAUH LEBIH LUAS LINGKUPNYA, LEBIH DARI SEKEDAR TRANSAKSI KARENA MENGARAH PADA PENGGUNA, DENGAN KOMBINASI TEKNOLOGI SERTA BENTUK LAINNYA DARI KOMUNIKASI
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
17 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Proyek adalah suatu kegiatan yang mengeluarkan uang atau biaya-biaya dengan harapan akan memperoleh hasil yang secara logika merupakan wadah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Deskripsi Teori 2.1.1. Kepuasan Pelanggan Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa dari seseorang sebagai akibat dari membandingkan hasil yang diperoleh dengan harapan yang
Lebih terperinciC R M. Customer Relationship Management
C R M Customer Relationship Management CRM CRM Singkatan dari Customer Relationship Management / Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi pemasaran yang saat ini marak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciAnalisis Information Economics pada Penilaian Investasi Sistem Informasi Industrial and Finacial System (IFS) di PT. XYZ Jakarta
Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 7. No.1, Februari 2010 : 1-100 Analisis Information Economics pada Penilaian Investasi Sistem Informasi Industrial and Finacial System (IFS) di PT. XYZ Jakarta Endang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur, baik berupa buku-buku
III. METODE PENELITIAN A. Umum Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur, baik berupa buku-buku maupun jurnal-jurnal yang membahas tentang studi kelayakan, yang dapat menambah pengetahuan tentang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Customer Relationship Management 2.1.1 Konsep CRM CRM merupakan suatu model bisnis yang memiliki tujuan utama mengidentifikasikan, mengantisipasi, memahami kebutuhan pelanggan
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Bansa Tuasikal 06.11.1012 S1 Ti 10A Daftar Isi : Pendahuluan...1 Pengertian ERP...2 Tujuan dan Peran ERP Dalam Perusahaan...3 Kelebihan
Lebih terperinciE-BUSINESS. Materi E-Business untuk ST INTEN
E-BUSINESS Materi E-Business untuk ST INTEN Definisi E-Business E-Business adalah kegiatan transaksi, jual beli, bisnis yang dilakukan secara otomatis melalui kegiatan elektronik/internet, dan juga perusahaan
Lebih terperinciBab 4 TOOL ANALISA SISTEM
Bab 4 TOOL ANALISA SISTEM A. Analisis Tingkatan Input Proses Output Analisis tingkatan input, proses, dan output merupakan suatu proses analisa untuk dapat mengetahui tingkatan yang ada dalam input, proses,
Lebih terperinciRantai Nilai Manajemen Hubungan Pelanggan
Rantai Nilai Manajemen Hubungan Pelanggan Kajian CRM Strategies Tataran CRM Operasional Analitis CRM Strategies Pandangan top-down tentang CRM sebagai strategi bisnis paling penting yang mengutamakan konsumen
Lebih terperinciBab II. Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tinjauan pustaka yang digunakan dalam pemodelan Customer Relationship Management. Adapun teori yang akan dijelaskan antara lain adalah Customer
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya
Lebih terperinciASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.
ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran
Lebih terperinciMAKALAH E-BISNIS Costumer Relationship Management
MAKALAH E-BISNIS Costumer Relationship Management disusun oleh : Krishna Yuniar Restiawan 11.21.0605 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. CRM bukanlah konsep yang dapat diterima atau tidak. CRM bukan pula konsep yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Customer Relationship Management (CRM) CRM bukanlah konsep yang dapat diterima atau tidak. CRM bukan pula konsep yang baru ditemukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. World Wide Web World Wide Web (WWW), suatu sistem yang memungkinkan para pemakai komputer untuk melihat dan berinteraksi dengan berbagai macam informasi,
Lebih terperinciBAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal
BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa bisa menganalisis untuk keputusan investasi modal 2. Khusus : Mahasiswa memahami dan dapat melakukan analisis keputusan
Lebih terperinciERP ( Enterprise Resource Planning )
ERP ( Enterprise Resource Planning ) Agus Suryanto - 1313080014 Sistem Informasi Intensif AFBII Perbanas Jakarta 2014 agus.antz@gmail.com ABSTRAK Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan salah satu
Lebih terperinciANALISA PROSES BISNIS
ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 2: Manajemen Proses Bisnis Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Konsep Proses Bisnis 2. Peningkatan Kinerja 3. Dokumentasi Proses Pikirkan sebuah produk/jasa
Lebih terperinciSI, Organisasi, Manajemen
APK D3/IT/MIS/E1/0806 Manajemen Sistem Informasi SI, Organisasi, Manajemen Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Pokok Bahasan Sistem Informasi Pengertian SI, Tujuan dan Manfaat SI
Lebih terperinciTema Penelitian. keterangan. Penelitian tentang pengolahan citra digital yang diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan
A. Tema Penelitian Bidang Ilmu Komputer Berikut ini adalah topik topik penelitian untuk mengerjakan tugas akhir dan skripsi sesuai dengan program studi masing-masing. TABEL 1.1 Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciMETODE PENILAIAN INVESTASI. Jakarta, 20 Oktober 2005
METODE PENILAIAN INVESTASI Jakarta, 20 Oktober 2005 Outline Accounting/Average Rate of Return Payback Period Net Present Value Profitability Index Internal Rate of Return 2 Pendahuluan Penilaian investasi:
Lebih terperinciMateri Bahasan. Lingkup ecrm ERP SCM Supplier Relationalship Management Partner Relationalship Management Agar e-business sukses
CRM in e-business Tujuan Pembelajaran Setelah pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi yang mampu: - Mengetahui perkembangan ecrm - Mengenalkan ERP, SRM dan PRM - Mengetahui Checklist kesuksesan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikirian Teoritis 3.1.1 Studi Kelayakan Proyek Studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya merupakan proyek investasi)
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Inventaris Laboratorium Komputer Universitas Semarang dengan Metode Supplay Chain Management System
Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Inventaris Laboratorium Komputer Universitas Semarang dengan Metode Supplay Chain Management System Oleh : MUFADHOL Email : masyong@usm.ac.id Staff Pengajar
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Orientasi Manajemen Pemasaran
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler dan Armstrong (2010,p32), Manajemen pemasaran adalah Seni dan ilmu memilih target pasar dan membangun hubungan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam mencapai tujuan dalam penulisan tugas akhir ini, digunakan landasan teori yang mendukung, dimana landasan teori ini didapat dari materi mata kuliah yang pernah didapatkan serta
Lebih terperinciAplikasi Web Channel dari SAP Mampu Menjadikan Internet Menjadi Penjualan, Pemasaran dan Layanan yang Menguntungkan Untuk Pelanggan dan Perusahaan
Aplikasi Web Channel dari SAP Mampu Menjadikan Internet Menjadi Penjualan, Pemasaran dan Layanan yang Menguntungkan Untuk Pelanggan dan Perusahaan DI SUSUN OLEH : NAMA : ZULFIKAR AJIB NIM : 09.11.3333
Lebih terperinciMuhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis
Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN SISTEM Hanif Al Fatta M.Kom
ANALISIS KELAYAKAN SISTEM Hanif Al Fatta M.Kom Abstraks Ketika sistem analis selesai menyusun dokumen kebutuhan sistem,maka tahap disain sistem bisa dimulai, tetapi tidak semua kebutuhan sistem yang didefinisikan
Lebih terperinciLab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA
Enterprise Resource Planning Visual Manufacturing ERP Infor Visual Alur Part Maintenance Modul Dengan menggunakan Visual Manufacturing Unit Of Measure, Vendor, Shop Resource, maintenance Engineering Master
Lebih terperinciPEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )
Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Hartanto Sekolah Tinggi
Lebih terperinciANALISA & PERANCANGAN SISTEM
ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Pengembangan Sistem Informasi Mulyadi, S.Kom, M.S.I Proses dalam Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem - serangkaian kegiatan, metode, praktik, dan alat-alat terotomatisasi
Lebih terperinciBab 5 Penganggaran Modal
M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan
Lebih terperinci