Abstrak. Kata Kunci: Peraturan Pajak, Pelayanan Fiskus, Persepsi. vii
|
|
- Liana Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Judul : Pengaruh Pengetahuan Dan Pemahaman Tentang Peraturan Pajak, Pelayanan Fiskus dan Persepsi Atas Efektivitas Sistem Perpajakan Terhadap Kemauan Membayar Pajak (Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Timur) Nama : Ida Ayu Candra Apsari Manuaba NIM : Abstrak Pajak memiliki peranan yang besar dalam pembangunan negara. Salah satu faktor agar pembangunan negara dapat terealisasikan dengan baik yaitu meningkatkan kemauan membayar pajak yang saat ini masih dirasa kurang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan pajak, pelayanan fiskus dan persepsi atas efektivitas sistem perpajakan terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode nonprobality sampling dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Penelitian ini dilakukan di KPP Pratama Denpasar Timur tahun Hasil analisis menemukan bahwa pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan pajak berpengaruh positif terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi, pelayanan fiskus berpengaruh positif terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi, dan persepsi atas efektivitas sistem perpajakan berpengaruh positif terhadap kemauan membayar pajak wajib pajak orang pribadi. Kata Kunci: Peraturan Pajak, Pelayanan Fiskus, Persepsi vii
2 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Sistematika Penulisan... 9 KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Teori Atribusi TeoriMotivasi DefinisiPajak Fungsi Pajak Sistem Pemungutan Pajak WajibPajak Hak dan Kewajiban Pajak Kemauan Membayar Pajak Pengetahuan dan Pemahaman Tentang Peraturan Pajak Pelayanan Fiskus Persepsi AtasEfektifitas Sistem Perpajakan Hipotesis Penelitian Pengaruh Pengetahuan dan Pemahaman Tentang Peraturan Pajak Terhadap Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Denpasar Timur Pengaruh Pelayanan Fiskus Terhadap Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Denpasar Timur Pengaruh Persepsi Atas Efektivitas Sistem Perpajakan Terhadap Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi viii
3 di KPP Pratama Denpasar Timur BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang LingkupWilayah Penelitian Objek Penelitian Identifikasi Variabel Definisi Operasional Variabel Jenis dan Sumber Data Jenis Data Sumber Data Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel Populasi Sampel Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data Teknik Analisis Data Intervalisasi Data Uji Statistik Deskriptif Uji Kualitas Data Uji Validitas Uji Reliabilitas Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji Heterokedastisitas Uji Multikolinearitas Uji Regresi Linier Berganda Uji R 2 (Koefisien Determinasi) Uji F (Uji Kelayakan Model) Uji Hipotesis (Uji t) BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Sejarah Singkat KPP Pratama Denpasar Timur Cakupan Wilayah Kerja KPP Pratama Dentim Susunan KPP Pratama Denpasar Timur Data Penelitian Karakteristik Responden Hasil Penelitian Uji Statistik Deskriptif Uji Kualitas Data Uji Asumsi Klasik Uji Regresi Linier Berganda Pembahasan Hasil Penelitian ix
4 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Saran DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN-LAMPIRAN x
5 DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 1.1 Tingkat Kepatuhan WPOP di Denpasar Timur Variabel Penelitian, Indikator, dan Skala Pengukuran Karakteristik Responden Hasil Uji Statistik Deskriptif Hasil Uji Validitas Hasil Uji Reliabilitas Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Heteroskedatisitas Hasil Uji Multikolonieritas Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda xi
6 DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 3.1 Desain Penelitian Struktur Organisasi KPP Pratama Denpasar Timur xii
7 DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Halaman 1. Kuesioner Penelitian Tabulasi Data Ordinal Tabulasi Data Interval Hasil Uji Statistik Deskriptif Hasil Uji Validitas Hasil Uji Reliabilitas Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Heteroskedatisitas Hasil Uji Multikolinieritas Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda xiii
8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak memiliki peran yang sangat besar dan semakin diandalkan untuk kepentingan pembangunan dan pengeluaran pemerintah.pembangunan merupakan kewajiban negara yang dilaksanakan untuk memenuhi kepentingan rakyatnya. Dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan, pemerintah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dana tersebut dikumpulkan dari segenap potensi sumber daya yang dimiliki suatu negara, baik berupa kekayaan alam maupun iuran masyarakat.pajak merupakan salah satu bentuk iuran dari masyakarat.kontribusi penerimaan pajak terhadap penerimaan negara diharapkan semakin meningkat dari tahun ketahun (Nugroho, 2016). Penyebab rendahnya kemauan para wajib pajak untuk membayar pajak adalah para wajib pajak tidak langsung menikmati hasil dari pemungutan pajak yang setiap tahunnya dibayarkan. Kita sebagai masyarakat harus sadar dengan fasilitas-fasilitas yang pemerintah berikan tidak semuanya sempurna.saat ini masih banyak ditemukan jalan raya yang rusak, pusat kesehatan masyarakat yang perlu direnovasi, bangunan-bangunan maupun fasilitas-fasilitas publik lainnya yang seharusnya dapat dinikmati masyarakat, menjadi tidak dapat berfungsi secara maksimal dikarenakan kerusakan yang terjadi. Apabila fasilitas-fasilitas publik yang tadinya rusak dan mampu diperbaiki kembali oleh pemerintah, itu 2
9 dikarenakan berasal dari pemungutan pajak yang dibayarkan tiap tahunnya. Namun pada kenyataannya, masyarakat tidak mampu memenuhi kewajiban perpajakannya yaitu kurangnya kemauan membayar pajak yang disebabkan karena masyarakat saat ini tidak pernah tahu wujud konkret imbalan dari yang dikeluarkan untuk membayar pajak (Widyawati dan Nurlis, 2010). Pajak mempunyai umur tidak terbatas, apalagi semakin bertambahnya jumlah penduduk yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.maka sumber penerimaan perpajakan mengalami peningkatan setiap tahunnya baik secara nominal maupun persentase dalam pendapatan negara (Istiqomah, Siti dan Anita, 2016). Kemauan wajib pajak dalam membayar kewajiban perpajakannya merupakan hal penting dalam rangka optimalisasi penerimaan pajak.kemauan membayar pajak (willingness to pay tax) dapat diartikan sebagai suatu nilai yang rela dikontribusikan oleh seseorang yang digunakan untuk membiayai pengeluaran umum negara yang tidak mendapat jasa timbal balik (kotraprestasi) secara langsung. Pengetahuan tentang peraturan perpajakan akan meningkatkan kemauan wajib pajak untuk membayar pajak. Karena wajib pajak yang sudah memahami peraturan pajak lebih rentan untuk berpikiran lebih baik membayar daripada terkena sanksi pajak. Pemerintah telah menyiapkan rambu-rambu yang diatur dalam Undang-Undang Perpajakan yang berlaku agar pelaksanaan pemungutan pajak dapat tertib dan sesuai dengan target yang diharapkan. Apabila kewajiban perpajakan tidak dilaksanakan, maka ada konsekuensi hukum yang diterima dikarenkaan pajak mengandung unsur pemaksaan.konsekuensi hukum tersebut 3
10 adalah pengenaan sanksi-sanksi perpajakan (Suyanto, 2015).Pengetahuan tentang peraturan perpajakan penting untuk menumbuhkan kesadaran membayar pajak, karena pemerintah Indonesia memilih menerapkan Self Assessment System dalam rangka pelaksanaan pemungutan pajak. Berdasarkan sistem ini, wajib pajak khususnya Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) diberikan kepercayaan untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan pajaknya sendiri, selain itu WPOP juga mengisi dan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) dengan benar, lengkap, dan jelas. Penerapan Self Assessment System mewajibkan WPOP harus mengetahui tentang peraturan perpajakan.machogu (2013) berpendapat bahwa pemahaman dan pengetahuan mengenai peraturan perpajakan sangat penting untuk mengubah pandangan wajib pajak mengenai pentingnya pajak bagi pembangunan negara. Pelayanan fiskus merupakan salah satu permasalahan yang terjadi pada kesadaran wajib pajak dalam menjalankan dan memenuhi pelaksanaan perpajakan. Pelayanan fisus dapat diartikan sebagai cara petugas pajak dalam membantu mengurus atau menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan seseorang yang dalam hal ini adalah para wajib pajak (Arum, 2012). Maraknya isu negatif pengelolaan pajak di masa lalu masih sering kali menyebabkan kurangnya kepercayaan masyarakat kepada fiskus. Fiskus yang berkualitas adalah fiskus yang memberikan informasi yang akurat tentang hal-hal yang berkaitan dengan pajak dan tata cara perhitungannya serta tidak melakukan penggelapan pajak ataupun tindakan lain yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Munculnya oknum seperti Gayus, Dhana Widyatmika dan banyak petugas pajak 4
11 lainnya membuat keyakinan wajib pajak atas kinerja pelayanan fiskus berkurang sehingga wajib pajak tidak mau membayar pajak karena takut uangnya digelapkan, bukan untuk pembangunan negara, atau adanya biaya tambahan yang dipungut oleh fiskus (Nugroho, 2012). Selama ini banyak wajib pajak yang berpersepsi negatif pada aparat pajak yang terlihat pada rendahnya pelayanan pada wajib pajak. Apabila kualitas pelayanan fiskus sangat baik, maka Persepsi wajib pajak terhadap pelayanan akan meningkat. Pemerintah telah melakukan berbagai cara untuk dapat meningkatkan kemauan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan yang masih rendah. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan fiskus atau aparatur pajak.pelayanan fiskus juga merupakan hal yang penting dalam menggali penerimaan negara, maka dari itu fiskus seharusnya melayani para wajib pajak dengan jujur, professional, dan bertanggung jawab. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sudah membuatkan sistem pendukung yang diharapkan dapat memudahkan Wajib Pajak dalam membayar dan melaporkan kewajiban pajaknya yaitu dengan adanya e-filling, e-spt(surat Pemberitahuan Tahunan), e-npwp (Nomor Pokok Wajib Pajak), drop box dan e- banking. Wajib Pajak mempunyai persepsi sendiri tentang sistem-sistem yang dimiliki oleh DJP. Sebelum adanya pembaharuan sistem pengisian SPT dan pembayaran pajak melalui internet, Wajib Pajak harus datang ke KPP untuk melakukan semua proses. Dengan adanya e-filling, e-spt, e-npwp, drop box dan e-banking, Persepsi Wajib Pajak atas sistem perpajakan meningkat karena semua sistem tersebut membuat Wajib Pajak dapat melakukan semua proses pajak 5
12 (Nugroho, 2012). Perkembangan teknologi sebenarnya telah memudahkan Wajib Pajak untuk melakukan pelaporan pajaknya.masih banyak Wajib Pajak Orang Pribadi yang mengalami kebingungan dalam mengakses sistem DJP yang menggunakan internet, dikarenakan banyaknya Wajib Pajak Orang Pribadi yang belum paham dalam menggunakan komputer. Kemauan membayar pajak saling berhubungan dengan kepatuhan membayar pajak bagi WPOP. Menurut Ronald (2003), kepatuhan pajak merupakan masalah perilaku wajib pajak yang terjadi secara berkelanjutan. Dengan adanya rasa kesadaran membayar pajak, WPOP akan timbul rasa mau dan patuh dalam membayar pajak. Tingkat kepatuhan WPOP dalam memenuhi kewajibannya dalam urusan perpajakan masih tergolong rendah terutama WPOP di daerah Denpasar Timur. Hingga tahun 2015 Denpasar Timur mencatat terdapat sebanyak WPOP yang terdaftar dan sebanyak WPOP yang efektif. Namun hanya sebanyak WPOP yang menyampaikan SPT, hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan WPOP di Denpasar Timur hanya 47,86%. Gambaran mengenai tingkat kepatuhan WPOP di Denpasar Timur dari tahun 2013 sampai tahun 2015 disajikan dalam Tabel 1.1 berikut ini. Tabel 1.1 Tingkat Kepatuhan WPOP di Denpasar Timur dari Tahun 2013 sampai dengan 2015 No Tahun WPOP Terdaftar WPOP Efektif WPOP Yang Menyampaikan SPT Persentase Tax Compliance ,27% ,79% ,86% Sumber: KPP Pratama Denpasar Timur,
13 Berdasarkan Tabel 1.1, dapat diketahui bahwa presentase kepatuhan WPOP yang berada di lingkungan KPP Denpasar Timur dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 cenderung menurun. Menurunnya kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak penghasilan akan berpengaruh terhadap tidak tercapainya target penerimaan untuk mendanai program pemerintah. Ketidak tercapaian ini akan berdampak terhadap tidak tersedianya dana untuk pembangunan infrastruktur dan program pemerintah lainnya (Shanti, 2016). Dalam hal ini tentu membutuhkan suatu kajian lebih lanjut agar tidak berlarut-larut.oleh karena itu, diperlukan kajian secara intensif guna mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab rendahnya kemauan WPOP di lingkungan KPP Pratama Denpasar Timur untuk memenuhi kemauan membayar pajak.faktor yang dipilih peneliti sebagai beberapa penyebab kurangnya kemauan membayar pajak WPOP ialah pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan pajak, pelayanan fiskus, dan persepsi atas efektivitas sistem perpajakan. Pada penelitian ini akan meneliti tentang bagaiamana pengaruh pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan pajak, pelayanan fiskus, dan persepsi atas efektivitas sistem pepajakan terhadap kemauan membayar pajak WPOP di KPP Pratama Denpsar Timur. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas maka dilakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan dan Pemahaman Tentang Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Persepsi atas Efektivitas Sistem Perpajakan Terhadap Kemauan Membayar Pajak (Studi Pada WPOP di KPP Pratama Kota Denpasar Timur). 7
14 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Apakah pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan pajak berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak WPOP di KPP Pratama Denpasar Timur? 2) Apakah pelayanan fiskus berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak WPOP di KPP Pratama Denpasar Timur? 3) Apakah Persepsi atas efektivitas sistem perpajakan berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak WPOP di KPP Pratama Denpasar Timur? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang disajikan, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk membuktikan secara empiris bagaimana pengaruh pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan pajak terhadap kemauan membayar pajak WPOP di KPP Pratama Denpasar Timur. 2) Untuk membuktikan secara empiris bagaimana pengaruh pelayanan fiskus terhadap kemauan membayar pajak WPOP di KPP Pratama Denpasar Timur. 3) Untuk membuktikan secara empiris bagaimana pengaruh Persepsi atas efektivitas sistem perpajakan terhadap kemauan membayar pajak WPOP di KPP Pratama Denpasar Timur. 8
15 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi dan perbandingan bagi peneliti selanjutnya mengenai pengaruh pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan pajak, pelayanan fiskus, dan Persepsi atas efektivitas sistem perpajakanterhadap kemauan membayar pajak.sesuai dengan teori atribusi, dijelaskan bahwa seorang individu membuat penilaian terhadap suatu hal sangat dipengaruhi oleh kondisi internal maupun eksternal.oleh karena itu teori atribusi sangat relevan dalam penelitian ini agar dapat menjelaskan faktor internal dan faktor eksternal WPOP yang berpengaruh terhadap kemauan membayar pajak.teori motivasi menjadi teori yang mendukung dalam penelitian ini, karena dengan adanya motivasi yang tinggi mampu menumbuhkan rasa kemauan yang besar bagi wajib pajak agar mampu memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak. 2. Manfaat Praktis Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan yang berguna bagi masyarakat dan para fiskus bahwa kemauan pembayaran pajak dapat membantu pelaksanaan pembangunan nasional dan meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat. 9
16 1.5 Sistematika Penulisan Pembahasan skripsi disusun berdasarkan urutan beberapa bab secara sistematis sehingga antara bab satu dengan bab lainnya mempunyai hubungan yang erat. Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Dalam bab ini menguraikan pendahuluan yang mengemukakan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, dankegunaan penelitian serta menguraikan sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka Dan Hipotesis Penelitian Bab ini menguraikan berbagai landasan teori yang terkait dengan pokok permasalahan yaitu pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan pajak, pelayanan fiskus, persepsi atas efektivitas sistem pepajakan, serta kemauan membayar pajakdan hipotesis. Bab III Metode Penelitian Pada bab ini disajikan mengenai metodologi penelitian yang meliputi desain penelitian, lokasi dan ruang lingkup wilayah penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data serta teknik analisis data. 10
17 Bab IV Data dan Pembahasan Hasil Penelitian Dalam bab ini dikemukakan tentang gambaran umum daerah penelitian, deskripsi data hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian. Bab V Simpulan Dan Saran Bab ini memuat simpulan yang diperoleh dari hasil penulisan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya serta saran-saran yang diharapkan dapat digunakan oleh pihak yang berkepentingan. 11
18 12
Abstrak. Kata kunci: kemudahan pengisian SPT, pengetahuan peraturan perpajakan, kualitas pelayanan, kepatuhan wajib pajak.
Judul : Pengaruh Kemudahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan, Pengetahuan Peraturan Perpajakan, dan Kualitas Pelayanan pada Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan,
Judul : Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan, Kualitas Pelayanan Fiskus dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Tingkat Kepatuahn Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tabanan. Nama
Lebih terperinciA.A Inten Yulitasari NIM : ABSTRAK
Judul : Pengaruh Tanggung Jawab Moral, Sanksi Perpajakan dan Penerapan Sistem E-Filing pada Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Timur Nama : A.A Inten
Lebih terperinciABSTRAK. DAFTAR ISI Halaman
Judul : Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan, Persepsi atas Efektivitas Sistem Perpajakan, Kewajiban Moral, Kualitas Pelayanan, dan Sanksi Perpajakan pada Kemauan Ikut Tax Amnesty Nama : Ni Luh Elya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan penerimaan negara terbesar. Dominasi pajak sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan penerimaan negara terbesar. Dominasi pajak sebagai sumber penerimaan merupakan suatu hal yang sangat wajar, terlebih ketika sumber daya alam,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan, kepatuhan wajib pajak, dan sosialisasi perpajakan.
Judul : Sosialisasi Perpajakan sebagai Pemoderasi Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Kualitas Pelayanan pada Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gianyar Nama : Cokorda Agung Meggy
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara. Hal ini juga diiringi dengan meningkatnya APBN dari lima tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan penerimaan negara terbesar. Dominasi pajak sebagai sumber penerimaan merupakan satu hal yang sangat wajar, terlebih sumber daya alam sekarang
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: kualitas pelayanan, sistem elektronik perpajakan, kompetensi pegawai pajak, kepuasan wajib pajak.
Judul : Pengaruh Kualitas Pelayanan Sistem Elektronik Perpajakan dan Kompetensi Pegawai Pajak Terhadap Kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar Di Kantor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara membutuhkan penerimaan untuk memenuhi APBN (Anggaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara membutuhkan penerimaan untuk memenuhi APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara). Negara mendapatkan penerimaan dari banyak sumber yaitu sektor migas, pajak, sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan pembangunan infrastruktur serta perekonomian suatu negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemajuan pembangunan infrastruktur serta perekonomian suatu negara dapat didukung dari kemauan masyarakatnya sebagai wajib pajak dengan membayar pajak. Kemauan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pembiayaan belanja negara yang semakin lama semakin bertambah
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembiayaan belanja negara yang semakin lama semakin bertambah besar memerlukan penerimaan negara yang berasal dari dalam negeri tanpa harus bergantung pada bantuan dan
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci: pajak pertambahan nilai, pajak penjualan atas barang mewah, pajak kendaraan, daya beli
Judul : Pengaruh Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, dan Pajak Kendaraan Bermotor dengan Tarif Progresif Pada Daya Beli Konsumen Kendaraan Bermotor Roda Empat di Kota
Lebih terperinci: Pengaruh Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan Wajib Pajak Air Tanah di Dinas Pendapatan Kabupaten Badung
Judul Nama : Pengaruh Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan Wajib Pajak Air Tanah di Dinas Pendapatan Kabupaten Badung : I Putu Eka Adiputra NIM : 1215351037 ABSTRAK
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. maupun eksternal. Upaya untuk mengurangi ketergantungan sumber
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber penerimaan negara berasal dari berbagai sektor, baik sektor internal maupun eksternal. Upaya untuk mengurangi ketergantungan sumber penerimaan eksternal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran dan pembangunan nasional salah satunya ialah pajak. Penerimaan pajak secara tidak langsung
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS ( STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA KARANGANYAR ) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciAbstrak. Kata Kunci: administrasi perpajakan, kesadaran, kepatuhan, Wajib Pajak.
Judul : Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern dan Kesadaran Wajib Pajak pada Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gianyar Nama : I Wayan Sugi Astana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar. Sumbangan pajak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar. Sumbangan pajak sebagai sumber penerimaan negara terbesar merupakan hal yang sangat wajar. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena penerimaan pajak digunakan oleh pemerintah sebagai sumber utama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan salah satu penerimaan Indonesia yang sangat penting karena penerimaan pajak digunakan oleh pemerintah sebagai sumber utama pembiayaan pemerintah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin meningkat setiap tahunnya. Nilai (PPN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Penjualan atas Barang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang Masalah Pajak merupakan unsur penerimaan terbesar negara sampai dengan dekade 2010, yaitu mencakup kurang lebih dua per tiga dari penerimaan negara (Widayanti,2010).
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: kepatuhan wajib pajak, kesadaran wajib pajak, kewajiban moral, pengetahuan pajak, persepsi tentang sanksi perpajakan.
Judul : Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kewajiban Moral, Pengetahuan Pajak dan Persepsi Tentang Sanksi Perpajakan pada Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Kantor Bersama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak faktor, diantaranya adalah pengetahuan dan pemahaman terhadap peraturan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran wajib pajak dalam membayar kewajiban pajaknya dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah pengetahuan dan pemahaman terhadap peraturan perpajakan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber penerimaan negara berasal dari berbagai sektor, baik sektor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber penerimaan negara berasal dari berbagai sektor, baik sektor internal maupun eksternal. Salah satu sumber penerimaan negara dari sektor internal adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dari penerimaan dalam negeri maupun penerimaan luar negeri.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara berkembang yang berkewajiban untuk memenuhi kepentingan warga negaranya, salah satunya melalui pelaksanaan berbagai pembangunan yang sumber
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN MOTTO
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN MOTTO ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...v DAFTAR TABEL...ix DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR LAMPIRAN...xiii BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciPENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN SANKSI PAJAK PADA KEMAUAN MENGIKUTI TAX AMNESTY
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN SANKSI PAJAK PADA KEMAUAN MENGIKUTI TAX AMNESTY TAHAP I (SATU) WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG TERDAFTAR DI KPP PRATAMA BADUNG UTARA SKRIPSI Oleh: NI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemauan membayar pajak sangat diperlukan bagi pemerintah dan negara. Tanpa adanya kemauan membayar pajak, maka dana pajak yang dapat dihimpun suatu negara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. negara Indonesia saat ini bersumber dari dalam negeri yaitu pajak. yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang sedang berkembang. Untuk mewujudkan perekonomian yang mandiri, pemerintah mulai mengurangi pembiayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sasaran utama dari kebijaksanaan keuangan negara di bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sasaran utama dari kebijaksanaan keuangan negara di bidang penerimaan dalam negeri adalah untuk menggali, mendorong, dan mengembangkan sumber-sumber penerimaan dari
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN, SANKSI PERPAJAKAN, BIAYA KEPATUHAN PAJAK, DAN PENERAPAN E-FILING
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, SANKSI PERPAJAKAN, BIAYA KEPATUHAN PAJAK, DAN PENERAPAN E-FILING PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA DENPASAR TIMUR SKRIPSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang telah dibayarkan memiliki fungsi tertentu yaitu fungsi Budgetair (sumber
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pajak merupakan iuran dari rakyat kepada negara tanpa kontraprestasi langsung yang dapat dipaksakan guna memenuhi kebutuhan rutin negara. Pajak yang telah dibayarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pajak memiliki peran yang sangat besar dan semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pajak memiliki peran yang sangat besar dan semakin diandalkan untuk kepentingan pembangunan dan pengeluaran pemerintah. Penerimaan pajak mengalami peningkatan yang cukup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan penerimaan negara terbesar. Kurang lebih 2/3
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan penerimaan negara terbesar. Kurang lebih 2/3 penerimaan negara saat ini bersumber dari pajak. Dominasi pajak sebagai sumber penerimaan merupakan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Kepatuhan Wajib Pajak, Pelayanan Pajak, Penyuluhan Pajak. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dirjen pajak (DJP) memiliki tiga cara untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak, pertama membuat program dan kegiatan yang dapat menyadarkan dan meningkatkan kepatuhan sukarela, khususnya Wajib
Lebih terperinciDisusun Oleh: LEONARDUS GADING LIMAN RERATON NPM:
PENGARUH PERSEPSI TENTANG PERATURAN, PENGETAHUAN, DAN PERSEPSI TENTANG MANFAAT TERHADAP KEPATUHAN DALAM MELAKSANAKAN PP NO 46 TAHUN 2013 DI PASAR KLEWER SOLO Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun pembangunan. Self assessment system merupakan suatu sistem pemungutan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu fungsi pajak ialah fungsi Budgetair yang artinya pajak merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai pengeluaran baik rutin maupun pembangunan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara. Tanpa pajak, Negara tidak akan bisa melaksanakan kegiatan pembangunan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pajak pada hakikatnya memiliki peran yang sangat penting bagi sebuah Negara. Tanpa pajak, Negara tidak akan bisa melaksanakan kegiatan pembangunan karena pajak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan, pemerintah membutuhkan dana yang tidak sedikit. membiayai pengeluaran pemerintah. Semakin bertambahnya jumlah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber penerimaan negara berasal dari berbagai sektor, baik sektor internal maupun eksternal.salah satu sumber penerimaan negara dari sektor internal adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional di berbagai bidang guna mewujudkan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini bangsa Indonesia sedang dan akan terus melaksanakan pembangunan nasional di berbagai bidang guna mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Guna
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu sumber penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan pembangunan nasional salah satunya adalah pajak. Pajak menempati
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber penerimaan negara di peroleh dari berbagai sektor, baik sektor
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber penerimaan negara di peroleh dari berbagai sektor, baik sektor internal maupun eksternal. Sumber penerimaan internal adalah pendapatan pajak sedangkan eksternal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modern. Hal tersebut dilakukan dengan menerapkan self assessment system dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan sumber penerimaan dalam negeri yang terbesar, digunakan untuk membiayai pengeluaran dan pembangunan pemerintah. Berdasarkan data Anggaran Pendapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seutuhnya. Sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Republik Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat mempunyai tujuan dalam menjalankan pemerintahannya. Salah satu tujuan Negara adalah untuk memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. relatif terbatas, pada saatnya akan habis dan tidak bisa diperbaharui. Hal ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dominasi pajak sebagai sumber penerimaan merupakan satu hal yang sangat wajar, terlebih ketika sumber daya alam, khususnya minyak bumi tidak bisa lagi diandalkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembiayaan menjadi suatu permasalahan yang pokok. Pembiayaan ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakan Masalah Mewujudkan bangsa yang adil dan makmur merupakan tujuan nasional negara Indonesia, sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Salah satu upaya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negera hukum yang menetapkan pajak. Pajak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negera hukum yang menetapkan pajak. Pajak mempunyai peran yang sangat penting dalam penerimaan negara. Pajak merupakan penerimaan terbesar didunia
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN, PENGETAHUAN DAN SANKSI PERPAJAKAN PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DI KPP PRATAMA GIANYAR SKRIPSI
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, PENGETAHUAN DAN SANKSI PERPAJAKAN PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DI KPP PRATAMA GIANYAR SKRIPSI Oleh: I PUTU INDRA PRADNYA PARAMARTHA 1206305066 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan. Pemerintah melalui dirjen pajak telah menetapkan pajak sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak negara di masa krisis global menjadikan pajak sebagai instrumen ekonomi yang memberikan kehidupan bagi berlangsungnya pembangunan yang berkesinambungan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara. Di dalam rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2012, diungkapkan bahwa pendapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dalam upaya mengurangi ketergantungan sumber eksternal,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk menyelenggarakan pemerintahan umum dan melaksanakan pembangunan membutuhkan dana yang relatif besar. Dana yang dipelukan semakin meningkat seiring dengan
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS...
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK/ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. internal adalah pajak. Dalam Undang-undang Perpajakan No. 28 Tahun 2007
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber penerimaan negara berasal dari berbagai sektor, baik sektor internal maupun eksternal. Salah satu sumber penerimaan negara dari sektor internal adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperbaharui. Berbeda dengan pajak yang mempunyai umur tidak terbatas, dengan melihat semakin bertambahnya jumlah penduduk.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan penerimaan negara terbesar. Kurang lebih 2/3 penerimaan Negara saat ini dihasilkan dari pajak. Pajak sebagai sumber penerimaan merupakan satu
Lebih terperinciMADE WISNU PRAWIRASUTA NIM:
INTEGRITAS SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH SANKSI PAJAK DAN KESADARAN WAJIB PAJAK PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BADUNG UTARA SKRIPSI Diajukan oleh: MADE WISNU PRAWIRASUTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran. Adriani (dalam Kangtoshi, 2010), pajak adalah iuran masyarakat kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undangundang dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung yang dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membayar
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... v. DAFTAR LAMPIRAN... iv BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 8 1.3 Maksud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibayarkan oleh wajib pajak (WP) digunakan untuk pembiayaan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penopang pendapatan nasional berasal dari penerimaan pajak yang menyumbang sekitar 70% dari seluruh penerimaan negara. Pajak yang dibayarkan oleh wajib pajak (WP) digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang adil dan makmur (Punarbhawa dan Aryani, 2013). Pembangunan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini negara Indonesia akan terus melakukan pembangunan nasional di berbagai bidang yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur (Punarbhawa
Lebih terperinciPENGARUH SISTEM PERPAJAKAN, KEADILAN, DAN TEKNOLOGI PERPAJAKAN PADA PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PENGGELAPAN PAJAK SKRIPSI
PENGARUH SISTEM PERPAJAKAN, KEADILAN, DAN TEKNOLOGI PERPAJAKAN PADA PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PENGGELAPAN PAJAK SKRIPSI Oleh: A.A MIRAH PRADNYA PARAMITA NIM: 1206305107 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR. i iii iv vi viii x BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 8 1.3 Maksud
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS (Studi Pada WP Pribadi pada KPP Pratama Surabaya Wonocolo) Oleh : YULIAN NUGROHO NPM: 10.1.01.06457
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MEMPUNYAI USAHA DAN PEKERJAAN BEBAS
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MEMPUNYAI USAHA DAN PEKERJAAN BEBAS (Studi Kasus Pada KPP Pratama Karanganyar) SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
BAB III METODA PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Klaten. Obyek penelitian digunakan sebagai wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat, pemerintah melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat, pemerintah melakukan program pembangunan yang terarah, yang sudah pasti membutuhkan dana yang cukup banyak. Dana tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang. Perkembangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara berkembang. Perkembangan yang dilakukan oleh Indonesia berupa peningkatan pembangunan yang direncanakan sesuai dengan
Lebih terperinciUNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARATA RAYA
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARATA RAYA PENGARUH PENERAPAN SISTEM E-FILING DAN PEMAHAMAN INTERNET TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA JAKARTA CAKUNG DUA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan pemerintahan serta pembangunan, negara membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dana tersebut dikumpulkan dari segenap potensi sumber daya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber pendapatan terbesar yang dimiliki suatu Negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu sumber pendapatan terbesar yang dimiliki suatu Negara adalah pajak. Pajak merupakan iuran kepada Negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sumber penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan pembangunan nasional, di antaranya berasal dari penerimaan pajak dan penerimaan bukan
Lebih terperinciPERSEPSI MANAJEMEN ATAS KEUNGGULAN PENERAPAN E-BILLING
PERSEPSI MANAJEMEN ATAS KEUNGGULAN PENERAPAN E-BILLING DAN E-SPT PPN SERTA PENGARUHNYA PADA KEPATUHAN PERPAJAKAN (STUDI KASUS PADA PENGUSAHA KENA PAJAK BADAN YANG TERDAFTAR DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan tidak mendapatkan
Lebih terperinci: : ABSTRAK
Judul : Persepsi Tax Amnesty sebagai Pemoderasi pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Sanksi Perpajakan pada Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Badung Utara Nama : Andini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan tanpa mendapat jasa timbal secara langsung dan digunakan untuk membayar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tanpa pajak akan sangat mustahil sekali negara ini dapat melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber utama dana penerimaan dalam negeri. Tanpa pajak akan sangat mustahil sekali negara ini dapat melakukan pembangunan. Sebagian besar sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang penelitian Pajak merupakan sumber utama pendapatan pemerintah dan merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Pajak merupakan sumber utama pendapatan pemerintah dan merupakan penyumbang pendapatan terbesar bagi APBN Indonesia karena lebih dari 60% penerimaan negara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan pembangunan nasional. Pajak yang bertujuan meningkatkan. kesejahteraan seluruh rakyat melalui perbaikan dan penambahan
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pajak merupakan penerimaan terbesar suatu Negara khususnya Negara Indonesia. Hampir 75% penerimaan negara saat ini bersumber dari pajak. Dominasi pajak sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kasus korupsi seperti kasus Gayus Tambunan, Dhana Widyatmika, dan yang baru-baru
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyaknya kasus korupsi yang terungkap di sektor perpajakan membuat masyarakat menjadi ragu untuk membayar pajak karena takut pajak yang dibayarkan akan dikorupsi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara karena pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan pendapatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak mempunyai peranan yang sangat penting bagi penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan pembangunan nasional. Penerimaan
Lebih terperinciIndikator Tax Penalty (Sanksi Perpajakan) Tax Administration (Administrasi Perpajakan) Pengertian Administration
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i PERNYATAAN KEASLIAN...ii MOTTO...iii ABSTRACT... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1
Lebih terperinciPENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN, KESADARAN PERPAJAKAN, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK
PENGARUH REFORMASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN, KESADARAN PERPAJAKAN, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus WPOP di KPP Pratama Jakarta Tamansari Satu) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN
DAFTAR ISI LEMBARAN PENGESAHAN MOTTO ABSTRAK i KATA PENGANTAR...... ii DAFTAR ISI. v DAFTAR TABEL..... ix DAFTAR GAMBAR xi DAFTAR LAMPIRAN xii BAB I PENDAHULUAN. 1 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 1.2 Rumusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan, pemerintah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dana tersebut dikumpulkan dari segenap potensi sumber daya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pajak; sumber penerimaan ini mempunyai umur tidak terbatas, terlebih. dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan penerimaan negara terbesar. Kurang lebih 2/3 penerimaan Negara saat ini bersumber dari pajak. Dominasi pajak sebagai sumber penerimaan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara tidak langsung bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan pembangunan nasional salah satunya adalah pajak. Penerimaan pajak secara tidak langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULAN. perundang undangan. Setiap wajib pajak dituntut untuk memahami. semua aturan perpajakan yang berlaku. Tetapi tidak semua semua wajib
BAB I PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perpajakan memiliki bermacam peraturan yang telah diatur dalam perundang undangan. Setiap wajib pajak dituntut untuk memahami semua aturan perpajakan yang
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci : Sistem administrasi perpajakan modern, Kepatuhan wajib pajak. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah sistem administrasi perpajakan modern pada KPP Pratama, serta mengetahui apakah sistem administrasi perpajakan modern memiliki pengaruh yang positif
Lebih terperinciDEWA AYU MAS PUTRIARI NUSANTARI NIM:
PENGARUH PERSEPSI TENTANG SANKSI PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN DAN KEWAJIBAN MORAL PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP PRATAMA DENPASAR BARAT Oleh: DEWA AYU MAS PUTRIARI NUSANTARI
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS... iii. KATA PENGANTAR... iv. ABSTRAK... vii. DAFTAR ISI...
Judul : Faktor faktor yang Mempengaruhi Kemauan Wajib Pajak Menjadi Peserta Amnesti Pajak (Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gianyar) Nama : Ni Ketut Dina Ambara Yani NIM : 1306305062 Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan potensi penerimaan pemerintah dari sektor pajak meskipun
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Sasaran utama dari kebijaksanaan keuangan negara di bidang penerimaan dalam negeri adalah untuk menggali, mendorong, dan mengembangkan sumber-sumber penerimaan
Lebih terperinciABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This research aimed to examine the impact of tax knowledge, the assertiveness of tax penalties, the easiness of SPT filling process and Tax payers awareness on individual tax payers compliance.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembukaan Undang-Undang dasar Dalam rangka memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia hingga saat ini masih menjadi negara sedang berkembang yang tidak henti-hentinya melakukan pembangunan di segala bidang yang bertujuan untuk memajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan dari aparat perpajakan sendiri. perpajakan untuk pembiayaan negara dan pembangunan nasional.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penerimaan dari sektor pajak memegang peranan yang sangat penting untuk kelangsungan sistem Pemerintahan suatu negara, karena penerimaan terbesar suatu negara adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan oleh setiap warga negara yaitu dengan membayar pajak. Sesuai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kewajiban setiap warga negara adalah untuk membela dan menjunjung tinggi harkat dan martabat negerinya. Salah satu wujud membela negara yang dapat dilakukan
Lebih terperinci: Siti Wulandari Fauziah NPM : Pembimbing : Rino Rinaldo, SE., MMSI
PENGARUH PERSEPSI TENTANG KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA CIBINONG Nama : Siti Wulandari Fauziah NPM : 29210174
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terusmenerus dan berkelanjutan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang ditandai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia, antara lain dengan cara menggali, mendorong, dan. mengembangkan sumber-sumber penerimaan dari dalam negeri agar
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Saat ini pajak merupakan sumber utama dana penerimaan negara Indonesia. Sasaran utama kebijakan peningkatan penerimaan keuangan negara di Indonesia, antara lain dengan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: tekanan ketaatan, pengalaman auditor, skeptisme profesional, audit judgment.
Judul : Skeptisme Profesional sebagai Variabel Pemoderasi Pengaruh Tekanan Ketaatan dan Pengalaman Auditor Pada Audit Judgment Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Bali Nama : Ni Putu Eka Parastika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber penerimaan Negara Indonesia berasal dari bermacam-macam sektor,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber penerimaan Negara Indonesia berasal dari bermacam-macam sektor, seperti yang kita ketahui diantaranya yaitu dari sektor internal dan juga dari sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepentingan pembangunan dan pengeluaran Negara. sistem perpajakan dari Official Assessment System menjadi Self
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Negara yang penting untuk melaksanakan dan meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat (Rahmawaty Naki,
Lebih terperinciBAB I. Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang paling potensial. Pemasukan dari pajak diharapkan terus meningkat salah satunya dengan membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang paling potensial. Pemasukan dari pajak diharapkan terus meningkat salah satunya dengan membuat kebijakan kebijakan
Lebih terperinci