BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENELITIAN TERDAHULU. Perdagangan luar negeri adalah perdagangan barang-barang suatu negara
|
|
- Glenna Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENELITIAN TERDAHULU 2.1 Landasan Teori dan Konsep Teori perdagangan internasional Perdagangan luar negeri adalah perdagangan barang-barang suatu negara dengan negara lain diluar batas wilayah negara tersebut (Amir, 2000). Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang munculnya perdagangan internasional antar negara, yaitu (Nopirin, 2012: 7-35): 1. Teori Klasik a. Kemanfaatan absolut (Absolute Advantage: Adam Smith), teori ini sering disebut dengan teori murni (pure theory) perdagangan internasional karena teori ini lebih memusatkan pada variabel riilnya saja misalnya variabel tenaga kerja digunakan untuk mengukur besarnya nilai suatu barang. Tingginya nilai suatu barang menunjukkan bahwa tenaga kerja yang digunakan jumlahnya besar. b. Kemanfaatan relatif (Comparative Advantage: J.S Mill), teori ini menyebutkan bahwa suatu negara akan melakukan ekspor jika memiliki comparative advantage terbesar atau biaya dalam menghasilkan suatu barang lebih murah. Sedangkan suatu negara akan melakukan impor jika memiliki comparative disadvantage lebih besar atau dalam menghasilkan suatu barang biaya yang dikeluarkan lebih besar. Menurut Archarya (2008) juga menyatakan bahwa suatu negara akan memiliki keunggulan komparatif apabila 11
2 dalam proses produksinya menghabiskan biaya rendah dibandingkan dengan negara lain. c. Biaya relatif (Comparative Cost: David Ricardo), teori ini menjelaskan tentang nilai/value suatu barang tergantung pada banyaknya faktor produksi yaitu jumlah tenaga kerja yang digunakan didalam proses menghasilkan barang tersebut (labor cost value theory). Antar negara akan melakukan kegiatan perdagangan internasional jika masing-masing negara memiliki comparative cost yang paling kecil. d. Kelemahan teori klasik Teori klasik menjelaskan bahwa perdagangan internasional akan menguntungkan jika terdapat kemanfaatan relatif yang berbeda antara dua negara. Teori nilai tenaga kerja menjelaskan adanya perbedaan kemanfaatan relatif tersebut karena adanya perbedaan fungsi produksi antara dua negara atau lebih. Jika fungsi produksinya sama, maka kebutuhan tenaga kerja dan nilai produksinya akan sama sehingga tidak akan terjadi perdagangan internasional. Syarat timbulnya perdagangan antarnegara adalah adanya perbedaan fungsi produksi antar dua negara. Namun teori klasik tidak dapat menjelaskan mengapa terjadi perbedaan antara dua negara. 12
3 2. Teori Modern a. Faktor Proporsi (Hecksher dan Ohlin) Teori modern dimulai dengan menganggap bahwa fngsi produksi itu sama dan menjelaskan penyebab perbedaaan kemanfaatan relatif antara dua negara atau lebih adalah proporsi pemilikan faktor produksi. Sehingga kelemahan teori klasik dapat dijawab dengan meenggunakan teori proporsi. Teori ini menyatakan perbedaaan dalam kemungkinan biaya suatu negara dengan negara lain terjadi karena perbedaan jumlah faktor produksi yang dimilikinya. Suatu negara memiliki tenaga kerja lebih banyak dari negara lain, sedangkan negara lain memiliki kapital dari negara tersebut. Sehingga terjadi pertukaran. Dalam teori ini secara mudah dapat dijelaskan dengan menggunakan kurva Isocost dan Isoquant. b. Kesamaan harga faktor produksi Teori ini menjelaskan perdagangan bebas cenderung mengakibatkan harga faktor-faktor produksi sama di beberapa negara. Negara B memiliki lebih banyak faktor produksi kapital dengan semakin banyaknya produksi barang Y, permintaan kapital akan bertambah maka harganya cenderung naik. Sebaliknya semakin sedikit produksi barang X permintaan tenaga kerja juga berkurang sehingga harga cenderung rendah. sebelum berdagang upah lebih tinggi di B, tetapi harga kapital lebih tinggi di A. 13
4 Dengan berdagang tendensi upah dan harga kapital akan sama di kedua negara tersebut c. Teori permintaan dan penawaran Perdagangan antara dua negara pada prinsipnya terjadi karena adanya permintaan dan penawaran antara dua negara tersebut. Permintaan terjadi karena perbedaan pendapatan dan selera, sedangkan penawaran terjadi karena perbedaan di dalam jumlah dan kualitas faktor-faktor produksi, tingkat teknologi dan eksternalitas. d. Kurva kemungkinan produksi dan indifference Kurva kemungkinan produksi adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi faktor-faktor produksi yang digunakan secara penuh untuk menghasilkan jumlah output tertentu. Bentuk kurva ini tergantung dari ongkos alternatif yang digunakan. e. Offer Curve Seorang ahli ekonomi dari Inggris bernama James Meade mengemukakan alat analisa offer curve untuk menjelaskan terjadinya keseimbangan harga internasional. Menentukan harga serta volume perdagangan dalam keadaan seimbang, offer curve dan trade indifference curve harus digabungkan Konsep daya saing Asal mula konsep daya saing adalah dari konsep keunngulan komparatif oleh David Ricardo. Daya saing dapat dibagi sesuai tingkatannya yaitu negara, 14
5 industri dan perusahaan. Daya saing atau competitiveness berasal dari bahasa latin yaitu competer artinya keikutsertaan dan keterlibatan didalam suatu persaingan bisnis pada sebuah pasar yang menunjukkan kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh suatu negara (Ambastha dan Momaya, 2004). Daya saing merupakan kemampuan yang dimiliki komoditas suatu negara dapat memberikan keuntungan terusmenerus bagi negara tersebut serta dapat memperbaiki pangsa pasar (Martin et al. dalam Rifai dan Tarumun, 2005). Menurut Latruffe (dalam David, 2013) daya saing adalah kemampuan suatu negara untuk menawarkan produk dan layanan yang memenuhi standar kualitas, harga pasar dan nilai baik dalam negeri maupun luar negeri serta mendapatkan keuntungan yang memadai sebagai pengganti sumber daya yang digunakan dalam proses produksi mereka. Faktor faktor yang dapat mempengaruhi suatu negara memiliki keunggulan pada komoditasnya adalah faktor alam (keunggulan absolute), manajemen produksi yang membuat biaya produksi menjadi rendah dan tingkat teknologi yang digunakan akan menimbulkan keunggulan komparatif. Daya saing dapat dianalisis menggunakan 2 pendekatan yaitu (Rifai dan Tarumun, 2005): 1. RCA (Revealed Comparative Advantage) dikembangkan oleh Ballasa, menunjukkan ekspor komoditas dari suatu negara terhadap total ekspor Negara tersebut dan total ekspor dunia. Kemudian, indeks spesialisasi perdagangan (net ekspor /total trade) menggambarkan keunggulan suatu negara terhadap komoditasnya yang menyatakan suatu negara sebagai eksportir atau importir. Menurut Erkan dan Saricoban (2014) menyatakan bahwa adanya keterkaitan antara keunggulan komparatif dengan RCA 15
6 yaitu EC > CA > TPC > RCA. Economic condition (EC) suatu negara akan menentukan comparative advantage (CA) secara internasional. Keadaan ini yang akan mengatur pola dari perdagangan, produksi dan konsumsi internasional antar negara (TPC) yang mendasari perbandingan RCA. 2. CMS (Constant Market Share) dikembangkan oleh Richardson untuk mengukur dinamika tingkat daya saing ekspor yang menunjukkan efek dari pertumbuhan ekspor, sehinggga dapat diketahui apakah ekspor komoditas yang diteliti mengalami peningkatan atau penurunan di pasaran dunia berdasarkan pada pangsa pasar periode tahun sebelumnya. Gambaran pertumbuhan ekspor pada CMS ini meggunakan 3 efek komposisi yaitu efek pertumbuhan standar (growth effect) menunjukkan keuntungan yang didapat suatu negara dari kegiatan ekspor komoditasnya akibat pertumbuhan perdagangan komoditas tersebut di pasar dunia, efek distribusi pasar (distribution market effect) menunjukkan kemampuan untuk mempercepat pertumbuhan pasar ekspor komoditas dari suatu negara dan efek sisa (residual effect) menunjukkan daya saing komoditas suatu negara antar negara lain di pasar ekspor Konsep ekspor Ekspor adalah kegiatan menjual barang dan jasa ke negara lain yang diselenggarakan oleh penduduk negara tersebut seperti pengangkutan dengan kapal, permodalan dan lain-lain yang berkaitan dengan ekspor tersebut (Winardi, 1986). Suatu negara dapat melakukan ekspor karena produksi barang negara 16
7 tersebut berlebihan atau pemenuhan kebutuhan barang tersebut telah terpenuhi di dalam negeri dan produksi barang tersebut lebih efektif dan efisien sehingga harganya lebih murah serta kualitas bagus dibandingkan negara lain pada persaingan perdagangan Internasional. Ekspor adalah salah satu sektor penting didalam perekonomian suatu negara melalui perluasan pasar antar negara yaitu perluasan pada sektor industri, sehingga mendorong industry-industi lainnya dan akhirnya akan mendorong sektor lainnya dari perekonomian (G.M. Meier dan Baldwin dalam Galih dan Setiawina, 2014). 2.2 Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya Pengkajian atas hasil hasil penelitian sebelumnya akan sangat membantu peneliti-peneliti lainnya dalam menelaah masalah yang akan dibahas dengan berbagai pendekatan spesifik. Hasil-hasil penelitian terdahulu akan memberikan pemahaman komprehensif mengenai posisi peneliti. Beberapa hasil penelitian terdahulu, yaitu: 1. Menurut Rakhmadina dkk. (2013) dengan penelitiannya yang berjudul Analisis Tingkat Daya Saing Karet Indonesia menggunakan teknik analisis Uji Mann-Whitney, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata jumlah produksi karet alam dan sintesis; jumlah impor karet alam; jumlah ekspor karet alam dan sintesis; serta daya saing ekspor karet antara negara Indonesia dengan Thailand dari tahun Jumlah konsumsi karet alam dan sintesis; jumlah impor karet sintesis antara Indonesia dengan Thailand tidak terdapat perbedaan yang nyata. 17
8 2. Menurut Ratnawati (2011) dengan penelitian yang berjudul Analisis Daya Saing Ekspor Karet Alam Indonesia Di Pasar Internasional. Hasil dari penelitian tersebut adalah Indonesia memiliki peluang yang besar dalam ekspor karet alam karena nilai ECI Indonesia hingga tahun 2008 lebih kecil dari 1 dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand. 3. Menurut Ragimun (2007) dengan penelitian yang berjudul Analisis Daya Saing Karet Dan Produk Dari Karet Indonesia Terhadap China menunjukkan bahwa pertumbuhan ekspor komoditas karet dan produk dari karet Indonesis selama tahun terus mengalami peningkatan dan rata-rata kontribusi terhadap ekspor nasional sebesar 6 persen. Demikian juga nilai impornya mengalami tren naik, namun rata-rata impornya lebih rendah yaitu hanya 1 persen. Daya saingnya cukup tinggi yaitu tahun rata-rata RCA diatas 4. Tahun 2010 RCA sebesar 5,17. Daya saing Indonesia terhadap China rata-rata RCAnya sangat tinggi yaitu diatas 6, sedangkan tahun 2010 sebesar 7,44. Dari hasil perhitungan ISP, rata-ratanya sebesar 0,70 atau mendekati 1. Artinya Indonesia masih dominan menjadi pengekspor karet dan produk dari karet. Untuk IKP nya menunjukkan rata-rata dibawah 0,30 selama yang menunjukkan bahwa konsentrasi pasar komoditas karet dan produk dari karet Indonesia tidak seluruhnya terkonsentrasi di negara China. 18
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL.
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu menyebutkan teori perdagangan internasional Mahasiswa mampu mendeskripsikan teori perdagangan internasional Mahasiswa mampu menganalisis
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. struktur perekonomian suatu negara (Nopirin, 2012: 2). Perdagangan internasional
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Teori perdagangan internasional membantu menjelaskan arah serta komposisi perdagangan antara beberapa negara serta bagaimana
Lebih terperinciPERDAGANGAN INTERNASIONAL
PERDAGANGAN INTERNASIONAL 1 A. Arti Perdagangan Luar Negeri Perdagangan internasional adalah cabang Ilmu Ekonomi yang mempelajari segala sesuatu mengenai hubungan dagang antar negara. Sebagai cabang Ilmu
Lebih terperinciTugas Ekonomi Internasional Teori Perdagangan Internasional Klasik
Tugas Ekonomi Internasional Teori Perdagangan Internasional Klasik Opissen Yudisyus 20100430019 FAKULTAS EKONOMI EKONOMI KEUANGAN DAN PERBANKAN ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2012 Teori Perdagangan
Lebih terperinciPERDAGANGAN INTERNASIONAL
PERDAGANGAN INTERNASIONAL Pengertian Perdagangan internasional dapat didefinisikan sebagai perdagangan antar negara atau lintas negara, yang mencakup ekspor dan impor. Perdagangan internasional dibagi
Lebih terperinciMateri Minggu 4. Teori Perdagangan Internasional (Teori Modern)
E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 24 Materi Minggu 4 Teori Perdagangan Internasional (Teori Modern) 4.1. Proportional Factor Theory El Hecksher Telah dijelaskan sebelumnya bahwa kaum klasik menerangkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Teori ini dikenal dengan sebutan teori Heksher-Ohlin (H-O). Nama teori ini
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Teori Modern (H-O) Teori ini dikenal dengan sebutan teori Heksher-Ohlin (H-O). Nama teori ini diambil dari kedua pencetusnya yang berasal dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan pustaka ini akan disampaikan teori-teori yang digunakan untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada tinjauan pustaka ini akan disampaikan teori-teori yang digunakan untuk menerangkan pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB), kurs, cadangan devisa, tingkat suku bunga riil, dan
Lebih terperinciB. TEORI KEUNGGULAN KOMPARATIF (COMPARATIVE ADVANTAGE)
A. PENDAHULUAN Pemikiran-pemikiran para ahli ekonomi pada suatu waktu diterima. Akan tetapi, kalau dianggap tidak mampu memecahkan masalah sosial dan ekonomi yang dihadapi, pemikiranpemikiran tersebut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perdagangan Antarnegara Tingkat perekonomian yang paling maju ialah perekonomian terbuka, di mana dalam perekonomian terbuka ini selain sektor rumah tangga, sektor perusahaan,
Lebih terperinciekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PERDAGANGAN INTERNASIONAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami tentang teori perdagangan
Lebih terperinciekonomi Sesi PERDAGANGAN INTERNASIONAL A. KONSEP DASAR a. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 01 Sesi PERDAGANGAN INTERNASIONAL A. KONSEP DASAR Perdagangan internasional merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan antara negara satu dengan negara lainnya dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Penawaran Menurut Sukirno (2013) teori penawaran menerangkan tentang ciri hubungan antara harga sesuatu barang dan jumlah barang yang ditawarkan para
Lebih terperincib. Bahwa barang-barang yang diperdagangkan antar negara tidaklah didasarkan atas
Teori Modern Dalam Perdagangan Internasional Perdagangan antar negara maju pesat sejak pertengahan abad 19 sampai dengan permulaan abad 20. Keamanan serta kedamaian dunia ( sebelum perang dunia I ) memberikan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. sehingga terjamin mutu teknisnya. Penetapan mutu pada karet remah (crumb
13 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Definisi Karet Remah (crumb rubber) Karet remah (crumb rubber) adalah karet alam yang dibuat secara khusus sehingga terjamin mutu teknisnya. Penetapan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Perdagangan internasional merupakan suatu cerminan dari negara yang menganut sistem perekonomian
Lebih terperinciTEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT, DAN KEUNGGULAN KOMPARATIF. Wahono Diphayana
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT, DAN KEUNGGULAN KOMPARATIF Wahono Diphayana 1. MERKANTILISME a. Pandangan Merkantilisme Mengenai PI Suatu negara akan kaya atau makmur dan kuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bakat, dan IPTEK beserta barang dan jasa yang dihasilkannya dapat dengan mudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas sekarang ini, manusia dengan ide, bakat, dan IPTEK beserta barang dan jasa yang dihasilkannya dapat dengan mudah melewati
Lebih terperinciVIII. DAYA SAING EKSPOR KARET ALAM. hanya merujuk pada ketidakmampuan individu dalam menghasilkan setiap barang
VIII. DAYA SAING EKSPOR KARET ALAM Dalam rangka memenuhi kebutuhan ekonomi, penting artinya pembahasan mengenai perdagangan, mengingat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan orang lain untuk
Lebih terperinciTEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL (Merkantilisme Klasik)
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL (Merkantilisme Klasik) 1 Merkantilisme suatu kelompok yang mencerminkan cita-cita dan ideologi kapitalisme komersial, serta pandangan tentang politik kemakmuran suatu negara
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH EKSPOR NETO TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA SERIKAT DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA
Halaman Tulisan Jurnal ( Judul dan Abstraksi ) ANALISIS PENGARUH EKSPOR NETO TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA SERIKAT DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA Oleh : Candra Mustika,SE,Msi,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian dan Asal Usul Perdagangan Internasional
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian dan Asal Usul Perdagangan Internasional Ekonomi internasional mempelajari bagaimana sejumlah perbedaan ekonomi berinteraksi satu sama lain di dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan... 5
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGAJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa. Adapun subyek
digilib.uns.ac.id 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Perdagangan Internasional Perdagangan Internasional dapat diartikan sebagai transaksi dagang antara subyek ekonomi negara yang satu dengan
Lebih terperinciTeori Hecksher-Ohlin (H-O)
1 Teori Hecksher-Ohlin (H-O) Teori ini menyatakan bahwa suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara lain disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Hidayat (2013) dengan judul Analisis Daya Saing Produk Ekspor Provinsi
BAB II A. Penelitian Terdahulu KAJIAN PUSTAKA Hidayat (2013) dengan judul Analisis Daya Saing Produk Ekspor Provinsi Sumatera Utara. Analisis yang digunakan yaitu Analisis Revealed Comparative Advantage
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat diartikan sebagai proses tukar-menukar yang didasarkan atas kehendak dari
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Perdagangan Internasional Perdagangan Internasional dapat diartikan sebagai transaksi perdagangan antara subyek ekonomi negara yang satu dengan negara yang lain, baik
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah kegiatan pertukaran barang ataupun jasa yang dilakukan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Pembangunan secara tradisional diartikan sebagai kapasitas dari sebuah
16 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Ekonomi Pembangunan Pembangunan secara tradisional diartikan sebagai kapasitas dari sebuah perekonomian nasional yang kondisi-kondisi ekonomi awalnya kurang lebih bersifat
Lebih terperinciKonsep Dasar Ekonomi Internasional. Abdillah Mundir, SE, MM
Konsep Dasar Ekonomi Internasional Abdillah Mundir, SE, MM Pendahuluan Ilmu Ekonomi Internasional I : cabang ilmu ekonomi yang mempelajari pengambilan keputusan dalam dalam pengunaan sumberdaya yang terbatas
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN. ekonomi internasional (ekspor dan impor) yang meliputi perdagangan dan
III. KERANGKA PEMIKIRAN Ekonomi Internasional pada umumnya diartikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari dan menganalisis transaksi dan permasalahan ekonomi internasional (ekspor dan impor)
Lebih terperinciBAB I PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKONOMI INTERNASIONAL
BAB I PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKONOMI INTERNASIONAL Pengertian Ekonomi Internasional diartikan sebagai bagian ilmu ekonomi yang mempelajari dan menganalisis tentang transaksi dan permasalahan ekonomi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS Pengertian Perdagangan Internasional
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Perdagangan Internasional Menurut Boediono (2005:10) perdagangan diartika n sebagai proses tukar menukar yang didasarkan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM EKONOMI INTERNASIONAL
GAMBARAN UMUM EKONOMI INTERNASIONAL MOHAMMAD ABDUL MUKHYI 1 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKONOMI INTERNASIONAL Ekonomi Internasional : Mempelajari perilaku transaksi-transaksi ekonomi internasional dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. ketentuan yang berlaku (Rinaldy, 2000: 77). Dalam aktivitas ekspor ada beberapa tahapan - tahapan yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ekspor Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam keluar wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku (Rinaldy, 2000: 77). Dalam aktivitas
Lebih terperinciERD GANGAN INTERNA INTERN SIONA SION L
PERDAGANGAN INTERNASIONAL PIEw13 1 KEY QUESTIONS 1. Barang-barang apakah yang hendak dijual dan hendak dibeli oleh suatu negara dalam perdagangan internasional? 2. Atas dasar apakah barang-barang tersebut
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah kegiatan perdagangan barang-barang dan jasa, yang dilakukan
Lebih terperinciEKONOMI INTERNASIONAL. Irwan Sukmawan, S.Pd,,MM.
EKONOMI INTERNASIONAL Irwan Sukmawan, S.Pd,,MM. Materi Ekonomi Internasional Pendahuluan Teori Klasik Teori Neo Klasik Teori Alternatif Kebijakan Perdagangan Pendahuluan Ilmu Ekonomi Internasional I :
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perdagangan internasional merupakan kegiatan pertukaran barang dan jasa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teori-teori 2.1.1 Perdagangan Internasional Perdagangan internasional merupakan kegiatan pertukaran barang dan jasa yang dilakukan penduduk suatu negara dengan penduduk
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari data time series tahunan ( ). Data sekunder diperoleh
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam metode penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari data time series tahunan (2000-2010). Data sekunder diperoleh dari
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Komposisi dan arah pandangan antara beberapa negara serta bagaimana pengaruhnya terhadap perekonomian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dibahas mengenai teori yang mendasari penelitian ini dan juga studi yang dilakukan oleh peneliti-peneliti lain yang terkait dengan penelitian ini. Teori ini
Lebih terperinciModel Perdagangan Hecksher-Ohlin (Teori, Kritik dan Perbaikan) Darwanto, S.E., M.Si. FE UNDIP
Model Perdagangan Hecksher-Ohlin (Teori, Kritik dan Perbaikan) Darwanto, S.E., M.Si. FE UNDIP Teori Perdagangan Internasional modern dimulai ketika ekonom Swedia yaitu Eli Hecskher (1919) dan Bertil Ohlin
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul Analisis Kinerja Ekspor Teh Indonesia ke Pasar ASEAN
Lebih terperinciKEUNGGULAN. Mohammad Abdul Mukhyi THE PROPORTIONAL FACTORS THEORY ELI HECKSHER DAN BERTIL OHLIN
KEUGGUL KOMPRTIF II Mohammad bdul Mukhyi THE PROPORTIOL FCTORS THEORY ELI HECKSHER D ERTIL OHLI Perbedaan opportunity cost karena perbedaan jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti sekarang ini setiap negara melakukan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini setiap negara melakukan perdagangan internasional. Salah satu kegiatan perdagangan internasional yang sangat penting
Lebih terperinciMateri Minggu 3. Teori Perdagangan Internasional (Merkantilisme Klasik)
E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 15 Materi Minggu 3 Teori Perdagangan Internasional (Merkantilisme Klasik) Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara
Lebih terperinci2. Teori Perdagangan Internasional Saat ini perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat untuk bidang ekonomi saja melainkan bermanfaat pula di
2. Teori Perdagangan Internasional Saat ini perdagangan internasional bukan hanya bermanfaat untuk bidang ekonomi saja melainkan bermanfaat pula di bidang lain seperti sosial, politik, dan pertahanan keamanan.
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Dayasaing Dayasaing merupakan kemampuan usaha suatu industri untuk menghadapi berbagai lingkungan kompetitif. Dayasaing dapat diartikan
Lebih terperinciANALISIS KOMPARASI DAYA SAING EKSPOR LADA INDONESIA TERHADAP VIETNAM DAN MALAYSIA DI PASAR ASEAN
ANALISIS KOMPARASI DAYA SAING EKSPOR LADA INDONESIA TERHADAP VIETNAM DAN MALAYSIA DI PASAR ASEAN JURNAL YURIKE ARIESHA JURUSAN/ PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI 2017 ANALISIS
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang dilakukan antara satu negara dengan negara lainnya yang timbul akibat
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah kegiatan pertukaran barang ataupun jasa yang dilakukan
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN. Pertanian, BPS, Gapkindo, ITS (International Trade Statistics), statistik FAO,
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari beberapa sumber seperti Departemen Perdagangan, Departemen Pertanian,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. perdagangan antar negara. Nopirin (1996:26) mengatakan bahwa perdagangan internasional
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Permintaan dan penawaran pada dasarnya merupakan penyebab terjadinya perdagangan antar negara.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas
Lebih terperinciPENGARUH EKSPOR, IMPOR DAN KURS TERHADAP CADANGAN DEVISA NASIONAL PERIODE
PENGARUH EKSPOR, IMPOR DAN KURS TERHADAP CADANGAN DEVISA NASIONAL PERIODE 1999-2010 I Putu Kusuma Juniantara Made Kembar Sri Budhi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Abstrak
Lebih terperinciANALISIS PROYEKSI EKSPOR PRODUK UTAMA KE NEGARA MITRA DAGANG UTAMA INDONESIA
ANALISIS PROYEKSI EKSPOR PRODUK UTAMA KE NEGARA MITRA DAGANG UTAMA INDONESIA Vicky Louisa Marlan Alamat Email :Vicky.louisa@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Abstraction
Lebih terperinciKEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA
TUGAS MAKALAH KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA Oleh : IRFAN NUR DIANSYAH (121116014) PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NIAGA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2011 PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. sebagai proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masingmasing
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Konsep Perdagangan Internasional Menurut Boediono (2001:48) perdagangan atau pertukaran dilakukan oleh penduduk suatu negara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini dilihat dari kontribusi sektor
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Teori Perdagangan Internasional Perdagangan internasional dalam arti yang sederhana adalah suatu proses yang timbul sehubungan dengan pertukaran
Lebih terperinciVII. DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN EKONOMI TERHADAP DINAMIKA EKSPOR KARET ALAM
VII. DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN EKONOMI TERHADAP DINAMIKA EKSPOR KARET ALAM 7.1. Dampak Kenaikan Pendapatan Dampak kenaikan pendapatan dapat dilihat dengan melakukan simulasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tercermin dari kegiatan perdagangan antar negara. Perdagangan antar negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini interaksi antar negara merupakan hal yang tidak bisa dihindari dan hampir dilakukan oleh setiap negara di dunia, interaksi tersebut biasanya tercermin dari
Lebih terperinciPERDAGANGAN INTERNASIONAL
PERDAGANGAN INTERNASIONAL Pendahuluan Proses tukar menukar atau jual beli barang atau jasa antar satu negara dengan yang lainnya untuk memenuhi kebutuhan bersama dengan tujuan mendapat keuntungan. Tiap
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Teori Permintaan Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh konsumen selama periode tertentu (Pappas & Hirschey
Lebih terperinciJl. Prof. A. Sofyan No.3 Medan Hp ,
ANALISIS TINGKAT DAYA SAING KARET INDONESIA Riezki Rakhmadina 1), Tavi Supriana ), dan Satia Negara Lubis 3) 1) Alumni Fakultas Pertanian USU ) dan 3) Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Lebih terperinciMATERI PERDAGANGAN LUAR NEGERI
MATERI PERDAGANGAN LUAR NEGERI A. Definisi Pengertian perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antarnegara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa atas dasar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. nasional. Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat rata-rata penyerapan tenaga
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya berusaha di bidang pertanian. Dengan tersedianya lahan dan jumlah tenaga kerja yang besar, diharapkan
Lebih terperinciAnalisis Daya Saing Biji Kakao (Cocoa beans) Indonesia di Pasar Internasional
Analisis Daya Saing Biji Kakao (Cocoa beans) Indonesia di Pasar Internasional COMPETITIVENESS ANALYSIS OF COCOA BEANS (Cocoa beans) INDONESIA IN THE INTERNATIONAL MARKET Nurul Fitriana, Suardi Tarumun,
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS
III. KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS 3.1. Teori Perdagangan Internasional Teori tentang perdagangan internasional telah mengalami perkembangan yang sangat maju, yaitu dimulai dengan teori klasik tentang keunggulan
Lebih terperinci2.2. Definisi Produk Makanan dan Minuman Olahan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Ekspor Kegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain disebut ekspor, sedangkan kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain disebut impor. Kegiatan ekspor-impor
Lebih terperinciTEROI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
TEROI PERDAGANGAN INTERNASIONAL I. TEORI PRA KLASIK MERKANTILISME MERKANTILISME ADALAH SUATU ALIRAN EKONOMI YANG TUMBUH DAN BERKEMBANG PESAT PADA ABAD XVI XVIII DI EROPA BARAT. IDE POKOK MERKATILISME ADALAH
Lebih terperinciV. POSISI DAYA SAING UDANG INDONESIA, TAHUN
143 V. POSISI DAYA SAING UDANG INDONESIA, TAHUN 1989-2008 Tujuan penelitian pertama yaitu mengetahui posisi daya saing Indonesia dan Thailand dalam mengekspor udang ketiga pasar utama akan dilakukan menggunakan
Lebih terperinciANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF LADA INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL
Analisis Keunggulan Kompetitif Lada Indonesia di Pasar Internasional ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF LADA INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL Agung Hardiansyah, Djaimi Bakce & Ermi Tety Fakultas Pertanian
Lebih terperincicommit to user BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Merkantilisme Penganut merkantilisme memiliki pendapat bahwa satu-satunya cara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Merkantilisme Penganut merkantilisme memiliki pendapat bahwa satu-satunya cara bagi sebuah negara untuk menjadi makmur dan kuat adalah dengan melakukan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dapat meningkatkan perekonomian di negaranya masing-masing, dimana bagi
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsepsi 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah proses jual beli baik berupa barang maupun jasa yang
Lebih terperinciBisnis Internasional Pertemuan Ketiga Bab 5 Teori Perdagangan Internasional
Bisnis Internasional Pertemuan Ketiga Bab 5 Teori Perdagangan Internasional REFERENSI : CHARLES W. L. HILL INTERNATIONAL BUSINESS EDISI 7 PERTEMUAN KETIGA Outline Gambaran Tentang Teori Perdagangan Merkantilisme
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Teori Perdagangan International Perdagangan Internasional dapat diartikan sebagai system dimana negara-negara mengekspor dan mengimpor barang dan jasa pelayanan
Lebih terperinciBAB IV LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Perdagangan antarnegara atau dikenal dengan perdagangan internasional,
BAB IV LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Perdagangan Internasional. Perdagangan antarnegara atau dikenal dengan perdagangan internasional, sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu,
Lebih terperinciANALISIS PERKEMBANGAN IMPOR BERAS DI INDONESIA
ANALISIS PERKEMBANGAN IMPOR BERAS DI INDONESIA HASTINA FEBRIATY Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara email :tina_febriaty@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
46 IV. METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data nilai dan jumlah ekspor teh baik menurut kelompok produk dan negara asal, serta informasi yang
Lebih terperinciIX. SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. 1) Simpulan
IX. SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 1) Simpulan 1) Perdagangan Tuna Indonesia di Pasar Dunia, Jepang, USA, dan Korea Selatan : a. Peringkat Indonesia sebagai eksportir tuna baik secara total maupun berdasarkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. bahwa setiap manusia memiliki kebutuhan. Karena adanya kebutuhan ini, maka
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Teori Permintaan Menurut Sugiarto (2002), pengertian permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang atau jasa yang diminta
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Daya Saing Perdagangan Internasional pada dasarnya merupakan perdagangan yang terjadi antara suatu negara tertentu dengan negara yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Permintaan dan penawaran pada dasarnya merupakan penyebab terjadinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Permintaan dan penawaran pada dasarnya merupakan penyebab terjadinya perdagangan antar negara. Sobri (2001) menyatakan bahwa perdagangan internasional adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertanian Indonesia adalah pertanian tropika, karena sebagian besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertanian Indonesia adalah pertanian tropika, karena sebagian besar daerah-daerahnya berada di daerah tropik yang langsung dipengaruhi oleh garis khatulistiwa
Lebih terperinciIX. KESIMPULAN DAN SARAN
203 IX. KESIMPULAN DAN SARAN 9.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Analisis terhadap faktor-faktor yang
Lebih terperinciLECTURE NOTE: MATAKULIAH EKONOMI INTERNASIONAL I. OIeh: Tn Widodo, SE. Mec.Dev
LECTURE NOTE: MATAKULIAH EKONOMI INTERNASIONAL I OIeh: Tn Widodo, SE. Mec.Dev QOE IESP FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2002 MATERI I: KEUNGGULAN COMPARATIF DAN KOMPETITIF (COMPARATIVE & COMPETITIVE
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. negara yang berbeda serta mengakibatkan timbulnya pertukaran akan valuta asing
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional merupakan kegiatan yang dilaksanakan antar negara yang berbeda
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia tiga tahun terakhir lebih rendah dibandingkan Laos dan Kamboja.
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di kawasan ASEAN, dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi sejak 1980 sampai dengan 2012 (dihitung dengan persentase
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Konsep Perdagangan Internasional Boediono (2005:10) perdagangan atau pertukaran mempunyai arti khusus dalam ilmu ekonomi. Perdagangan diartikan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Ilmu ekonomi internasional mempelajari alokasi sumber daya yang langka guna memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu Negara yang mempunyai kekayaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan suatu Negara yang mempunyai kekayaan yang berlimpah, dimana banyak Negara yang melakukan perdagangan internasional, Sumberdaya yang melimpah tidak
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggota ASEAN pada ASEAN Summit di Singapura pada Juni Pertemuan tersebut mendeklarasikan pembentukan Asian Free Trade Area
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan transportasi dewasa ini semakin mempermudah akses dalam perdagangan, terutama perdagangan internasional. Perkembangan inilah yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUN PUSTAKA. Menggunaka alat analisis RCA (Refealed comparative adventage) yang
BAB II TINJAUN PUSTAKA A. Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Nuhfil Hanani dan Fahriyah (2012) yang berjudul daya saing karet Indonesia di pasar internasional. Menggunaka alat analisis
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN. Kesenjangan menurut Sudibyo (1994) adalah ketidakmerataan akses
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Kesenjangan Ekonomi Wilayah Kesenjangan menurut Sudibyo (1994) adalah ketidakmerataan akses terhadap sumberdaya ekonomis. Penyebab yang
Lebih terperinciKeunggulan Komparatif Produk Alas Kaki Indonesia ke Negara ASEAN Tahun 2013
JEKT 8 [2] : 172-178 ISSN : 2301-8968 Keunggulan Komparatif Produk Alas Kaki Indonesia ke Negara ASEAN Tahun 2013 Kadek Mega Silvia Andriani *) Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lebih terperinciAnalisis Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian Vol. 3 No BAB I. PENDAHULUAN
Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian Vol. 3 No. 1 2011 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. L ATAR BELAKANG Peranan sektor pertanian dalam kegiatan perekonomian di Indonesia dapat dilihat dari kontribusinya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori perdagangan internasional Perdagangan merupakan kegiatan tukar menukar yang dilakukan secara sukarela tanpa adanya paksaaan
Lebih terperinci