BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori Teori perdagangan internasional Perdagangan merupakan kegiatan tukar menukar yang dilakukan secara sukarela tanpa adanya paksaaan dari pihak lainnya. Perdagangan akan menguntungkan semua pihak yang terlibat di dalam perdagangan tersebut atau dalam kata lain suatu perdagngan tidak akan menyebabkan kerugian pada satu pihak. Dalam melakukan perdagangan internasional setiap negara mempunyai potensi untuk meningkatkan standar hidup yang akan dirasakan oleh setiap penduduknya (Schumacher, 2013). Teori perdagangan internasional membantu dalam menjelaskan arah dan juga komposisi suatu perdagangan yang terjadi antar negara serta hasil yang didapat terhadap struktur perekonomian suatu negara. Teori ini juga menjelaskan tentang keuntungan yang didapat saat terjadinya perdagangan internasional. Perdagangan internasional juga dapat diartikan sebagai perdagangan antara lintas negara yang mengacu terhadap ekspor dan juga impor berupa barang dan jasa (Tambunan,2001 : 196). Nopirin (2012 : 26) menjelaskan perdagangan yang terjadi antar negara akan timbul karena adanya perbedaan di dalam permintaan dan juga penawaran. Perbedaan permintaan terjadi karena adanya perbedaan selera dan pendapatan, sedangkan perbedaan penawaran terjadi karena adnya perbedaan dalam jumlah dan kualitas, faktor-faktor produksi, eksternalitas dan juga faktor-faktor produksi.

2 Jadi perdagangan internasional merupakan kegiatan yang mengkhususkan ekspor dan juga impor yang memberikan keuntungan pada negara yang melakukan perdagangan tersebut. Suatu perdagangan dibedakan menjadi dua yaitu perdagangan jasa dan perdagangan barang. Perdagangan internasional dibedakan menjadi 3 kelompok (Hamdy,2001 : 24), antara lain : 1) Teori Pra Klasik (Merkantilisme) Merkantilisme merupakan filosofi ekonomi pada abad ke enam belas yang mempunyai pendapat bahwa kepemilikan emas dan perak menjadi tolak ukur untuk menentukan kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara. Bagi kaum merkantilisme perdagangan internasional merupakan sesuatu hal yang sangat penting bagi perekonomian suatu negara.tujuan dari penganut meerkantilisme dalam suatu negara adalah dengan meningkatkan ekspor sebesar-besarnya dan mencegah adanya impor 2) Teori Klasik (1) Teori Keunggulan Mutlak (Absolut Advantage Theory) Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith seorang ahli ekonomi yang berasal dari skotlandia yang dianggap sebagai bapak ilmu ekonomi pasar bebas. Dalam teorinya Smith menganjurkan perdagangan bebas yang dilakukan diantara negara digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kekayaan suatu negara yang melakukan perdagangan. Setiap negara dianjurkan untuk melakukan spesialisasi dalam komoditi yang mempunyai keunggulan absolute dan mengimpor komoditi yang

3 tidak mempunyai keunggulan absolute. Spesialisasi yang dilakukan suatu negara dapat menghasilkan pertambahan produksi di dunia yang dapat dimanfaatkan oleh semua negara yang melakukan perdagangan. Sehingga semua negara mendapatkan keuntungan secara serempak. (2) Teori Keungulan Komparative (Comparative Advantage Theory) Teori ini dikemukakan oleh David Ricardo seorang pakar ekonomi pada abad ke sembilan belas, teori ini merupakan kritikan dari teori Adam Smith (Teori Keunggulan Mutlak). Dalam teorinya David Ricardo memaparkan bahwa suatu negara harus mengekspor barang dan jasa yang lebih banyak bila dibandingkan dengan negara lain dan mengimpor barang dan jasa yang dimiliki oleh negara lain dengan catatan, barang dan jasa yang dimiliki suatu negara tidak dapat memenuhi kebutuhan di dalam suatu negara. Teori ini juga didasarkan pada nilai tenaga kerja yaitu nilai atau harga suatu produk ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja yang digunakan dalam memproduksi barang tersebut. (3) Teori Keunggulan Kompetitif (Competitive Advantage Theory) Teori ini dikembangkan oleh Michae E. Porter tahun 1990 dalam bukunya yang berjudul The Competitives Advantage of Nation. Dalam bukunya Porter menjelaskan terdapat empat elemen yang dapat membentuk lingkungan yang dapat menciptakan kompetisi yang sedemikian rupa diantara perusahaan lokal yang mendorong terjadinya keunggulan kompetitif. Keempat elemen tersebut adalah

4 1. Kondisi Faktor Ekonomi 2. Kondisi Permintaan 3. Industri Terkait dan Pendukung 4. Strategi Keempat elemen ini, baik secara sistem maupun individu dapat memeberikan efek dimana perusahaan-perusahaan dalam suatu negara dibentuk untuk dapat bersaing. 3). Teori Modern Teori ini dikemukakan oleh Eli Heckscher dan Bertil Ohlin yang sekarang sering disebut dengan teori H-O. Pada teori kalsik lebih menitik beratkan keunggulann produktivitasnya pada tenaga kerja, sedangkan pada teori yang lebih modern menjelaskan perbedaan opportunity costantar negara lebih disebabakan karena adanya perbedaan dalam faktor produksinya. Teori Heckscher-Ohlin menyatakan suatu negara seharusnya mengekspor barang yang mempunyai produksi yang mempergunakan faktor produksi yang melimpah dan mengimpor barang yang mempergunakan faktor produksi yang persediaanya langka Konsep Daya Saing Daya saing merupakan suatu kemampuan komoditi untuk memasuki pasar luar negeri dan msmpu bertahan di dalam pasar tersebut, suatu komoditi yang

5 dapat bersaing di dalam pasar dapat dikatakan produk tersebut mempunyai banyak peminat dari konsumen itu sendiri (Siahaan,2008) Tingkat daya saing di perdagangan internasional mempunyai dua faktor, antara lain keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif. Faktor keunggulan komparatif merupakan faktor yang bersifat ilmiah sedangkan faktor keunggulan kompetitif merupakan faktor yang dapat dikembangkan atau bersifat acquired (Tambunan 2001). Bukan hanya dua faktor tersebut, tingkat daya saing pada suatu negara juga dipengaruhi dengan adanya Sustainable Competitive Advantage (SCA) atau disebut juga keunggulan daya saing yang berkelajutan. Ini terjadi dalam menghadapi tingkat daya saing global yang sangat ketat dengan seiring jalannya waktu (Hyper Competitive). Dengan adanya Hyper Competitive setiap negara dipaksa membuat strategi yang tepat agar dapat bertahan di dalam persaingan global yang semakin ketat. Suatu strategi yang tepat untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat adalah strategi yang berintikan upaya kegiatan dan perencanaan operasinal yang terpadu, yang mengikut sertakan lingkungan internal dan juga eksternal untuk mencapai tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang (Hamdy 2001 dalam Armawan dan Jaya,2013) Konsep ekspor Pada UU No.17 Tahun 2006 tentang kepabean, yang secara sederhana menjelaskan ekspor merupakan kegiatan mengelkuarkan barang dari daerah pabean. Dari pengertian tersebut dapat dijabarkan kembali mengenai barang

6 ekspor dan daerah pabean. Daerah pabean merupakan seluruh daerah indonesai mulai dari darat, laut dan udara yang didalamnya berlaku ketentuan Undang- Undang yang telah ditetapkan (Pasal 1 butir 2). Sedangkan untuk barang ekspor adalah barang yang dikeluarkan dari daerah pabean (Susilo,2013:21) Ekspor dengan sendirinya akan meningkatakan devisa negara yang melakukan kegiatan ekspor tersebut. Devisa tersebut nantinya akan digunakan untuk pembangunan dalam negeri maupun untuk membiayai kebutuhan impor dari negara yang bersangkutan. Secara global tata cara perdaganagn internasional tidak berbeda dengan tata caraperdagangan nasional atau dalam negeri, namun dalam perdagangan internasional ada beberapa kesulitan didalam menjalankannya seperti tata cara pembayaran, politik, mata uang, bahasa dan berbagai macam hal yang menyulitkan didalam transaksi perdagangan (Wardani,2014). Pelaksanaan ekspor setiap negara memiliki peraturan yang berbeda-beda dan dilengkapi dengan suatu ketentuan serta prosedur pelaksanaan transaksi yang khususnya dapat disesuaikaan dengan kondisi yang sedang dialami di dalam negeri (Hutabarat,1995:307). Ekspor merupakan kegiatan produksi dalam negeri yang di jual keluar negeri. Berdasarkan uraian tersebut, ekspor mencerminkan suatu kegiayan perdagangan yang dilakukan antar bangssa di dunia yang memberikan dorongan di dalam pertumbuhan perdagangan internasional, sehingga negara yang berkembang dapat mencapai kemajuan perekonomian yang setara dengan negara maju.

7 Menurut Andi Susilo (2013:26) menyatakan tata cara ekspor yang biasa dilakukan untuk melakukan ekspor ke luar negeri, antara lain: 1) General Export General export merupakan pelaksanaan ekspor yang terjadi secara umum, yang telah terjadi suatu kesepakatan antara negara eksportir dengan negara importir yang nantinya barang tersebut akan dikirim ke negara importir dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 2) Barter Barter merupakan pengiriman yang dilakukan keluar negeri yang akan ditukarkan dengan barang yang dibutuhkan atau barang yang langka didalam negeri. Dalam kegiatan barter ini ekspotir tidak menerimapembayaran dalam bentuk jasa melainkan dalam bentuk barang yang dapat dijual di dalam negeri Nilai Tukar (Kurs) Didalam kegiatan ekspor dan impor diperlukan alat tukar untuk melakukan transaksi. Bagi negara yang melakukan transaksi dalam negeri, maka mata uang yang digunakan adalah mata uang negara itu sendiri. Dalam kegiatan ekspor dan impor mata uang asing yang digunakan adalah mata uang luar negeri yang telah disetujui oleh kedua negara tersebut. Hamdy (2001 : 24) menjelaskan valuta asing atau foreighn exchange (forex) dapat diartikan sebagai mata uang asing dan juga sebagai alat pembayaran lainnya yang digunakan dalam melakukan dan

8 membiayai transaksi ekonomi internasional yang biasanya memiliki catatan kurs resmi yang terdapat pada Bank Sentral. Terdapat dua istilah untuk menentukan mata uang asing yang digunakan dalam alat pembayaran antara lain hard currency dan soft currency. Hard currency merupakan mata uang asing yang sering digunakan dalam kegiatan pembayaran dan juga kesatuan hitung dalam transaksi ekonomi dan kesatuan internasional. Mata uang ini biasanya memiliki nilai mata uang yang stabil dan terkadang bisa mengalami apresiasi atau mengalami kenaikan terhadap mata uang lainnya. Soft currency merupakan mata uang yangbersifat lemah yang jarang digunakan sebagai alat pembayaran karena nilainya yang tidak stabil dan juga sering mengalami depresiasi atau penurunan terhadap mata uang lainnya (Hamdy, 2001 : 24). Sifat pasar sangat menentukan dari sifat kurs valuta asing. Bila transaksi jual beli kurs valuta asing dilakukan secara bebas, maka nilai kurs valuta asing akan berubah-ubah yang ditentukan oleh adanya kegiatan permintaan dan penawaran. Apabila pemerintah didalam suatu negara melakukan stabilisasi kurs tetapi tidak melakukan transaksi swasta, maka yang terjadi adalah kurs akan berubah-ubah pada batas yang kecil walaupun batas yang kecil tersebut dapat diubah pada waktu-waktu tertentu. Pemerintah dapat menguasai sepenuhnya transaksi dari kurs valuta asing, di dalam kegiatan ini permintaan dan penawaran tidak mempengaruhi kurs valuta asing, system ini sering disebut dengan exchange control (Nopirin, 2012 : 147)

9 Kurs (exchange rate) yang terjadi diantara dua negara merupakan tingkat harga yang telah disepakati oleh kedua penduduk dari suatu negara yang ingin digunakan dalam suatu kegiatan transaksi maupun perdagangan (Mankiw, 2006 : 128). Mankiw membagi kurs menjadi dua, antara lain : 1) Kurs Nominal Merupakan harga yang relatif dari mata uang dua negara. Kurs ini disebut juga dengan tingkat dimana semua orang memperdagangkan mata uang suatu negara untuk mata uang negara lain. Kurs nominal dapat ditentuka oleh adaya kurs riil dan juga tingkat harga di dua negara, dengan asumsi yang lain tetap sama dan tingkat inflasi yang tinggi menyebabkan depresiasi mata uang. 2) Kurs Riil Merupakan harga relatif dari barang-barang diantara dua negara, kurs riil ini dapat menyatakan tingkat dimana kita menjual atau memperdagangkan suatu barang dari suatu negara. Karena kurs riil adalah harga barang domestik yang relatif terhadap barang luar negeri maka apresiasi kurs riil dapat menyebabkan kecenderungan dapat mengurangi ekspor neto Hubungan Kurs dengan Ekspor Apabila nilai kurs mata uang dalam suatu negara melemah akan menyebabkan nilai kurs mata uang asing akan meningkat. Diasumsikan kurs mata uang yang digunakan adalah kurs dollar Amerika Serikat yang meningkat, ini akan meningkatakan ekspor dan impor menurun. Dengan peningkatan kurs dollar

10 Amerika Serikat maka konsumen diluar negeri dapat mempunyai kesempatan dalam membelibarang yang lebih banyak. Ini artinya kurs dollar amerika serikat memiliki hubungan yang searah dengan ekspor. Digunakannya Kurs Dollar Amerika Serikat dikarenakan Kurs Dollar Amerika Serikat merupakaan mata uang internasional yang dapat digunakan pada setiap negara (Saunders dan Schumacher, 2002). Apabila kurs dollar Amerika Serikat meningkat akan menyebabkan kenaikan yang sama terhadap ekspor (Sukirno,2000 : 319).Kurs mempunyai peran yang sangat berpengaruh terhadap ekspor semakin kurs meningkat akan meningkatkan juga nilai ekspor pada suatu komoditi tertentu yang akan diekspor oleh suatu negara (Abolagba, 2010). Variabel kurs merupakan variabel yang berpengaruh terhadap stabilitas makro ekonomi yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang positif yang dapat mempengaruhi ekspor (Khan et al, 2008).Dalam penelitian Ilegbinosa et al. (2012) megatakan bahwa kurs memiliki hubungan yang positif terhadap kegiatan ekspor pada suatu negara. Ni Luh Sri Martha Ayuningsih (2014) menyatakan dalam penelitiannya kurs dollar amerika serikat memiliki hubungan yang positifdan signifikan terhadap ekspor. Jadi antara kurs dollar Amerika Serikat memiliki hubungan yang positif Inflasi Inflasi adalah suatu peristiwan pada bidang moneter yang sering kali di alami pada setiap negara(mahendra, 2015).Inflasi merupakan kejadian diman harga barang dan jasa mengalami kenaikan yang terjadi secara terus

11 menerus.inflasi dapat juga dikatakan sebagai penentu kondisi pada ekonomi suatu negara, negara yang terkena inflasi akan kesulitan dalam melakukan kegiatan produksi di negara tersebut (Totonchi, 2011). Menurut Boediono (1994 : 97) inflasi dapat diartikan dengan kenaikan harga suatu barang ataupun harga jasa yang berlangsung secara terus menerus dan kenaikan terjadi secara umum, akan tetapi kenaikan satu atau dua barang belum tentu dikatakan sebagai inflasi kecuali kenaikan harga tersebut mempengaruhi harga barang lain secara luas. Inflasi yang terjadi pada suatu negara dapat disebabkan oleh beberapa hal. Yang pertama inflasi terjadi karena permintaan terhadap suatu barang maupun jasa, naik lebih cepat dibandingkan dengan dengan tingkat output full employment, kenaikan dari suatu permintaan total menyebabkan terjadinya inflasi, inflasi yang disebabkan hal tersebut sering disebut excess demand inflation. Yang kedua Cost Push Inflation merupakan inflasi yang terjadi akibat adanya banyak golongan yang terdapat di dalam masyarakat yang mempunyai kekuatan untuk memaksa kanaikan tingkat upah atau gaji serta harga. Inflasi ini juga terjadi akibat karena biaya produksi, yang sering ditandai dengan turunnya produksi dan terjadi kenaikan harga. Menurut Nopirin (1999 : 27) inflasi dapat dikategorikan menjadi beberapa tingkatan, antara lain : 1) Inflasi merayap (creeping inflation) inflasi ini terjadi pada jangka waktu yang lama, laju inflasinya rendah dengan persentase yang kecil yang berjalan dengan lambat

12 2) Inflasi menengah (galloping inflation) inflasi ini biasanya terjadi pada waktu yang pendek, biasanya ditandai dengan kenaikan harga yang cukup tinggi, dan juga inflasi ini memiliki sifat akselerasi 3) Inlasi tinggi (hyper inflation) inflasi ini merupakan inflasi yang paling ditakuti karena inflasi ini akan menyebabkan kenaikan harga hingga lima kali lipat. Keinginan masyarakat untuk menyimpan uang akan berkurang secara drastis. Dalam kejadian ini pemerintah akan mendapatkan suntikan dana dengan cara mencetak uang. Inflasi dapat dibedakan menjadi beberapa tingkat, menurut Boediono (1994 : 98) inflasi dapat dibedakan menjadi empat tingkat antara lain: 1) Inflasi ringan ( dibawah 10 persen per tahun) 2) Inflasi sedang (antara 10 persen hingga 30 persen per tahun) 3) Inflasi berat (antara 30 persen hingga 100 persen per tahun) 4) Hyper inflation (diatas 100 persen per tahun) 2.1.7Hubungan inflasi dengan ekspor Gylfason (1999) menyatakan naik turunnya inflasi akan mempengaruhi terhadap seluruh kegiatan disuatu negara termasuk ekspor.inflasi yang terjadi pada suatu negara menyebabkan harga barang-barang akan meningkat. Jika terjadi inflasi disuatu negara maka produk yang diproduksi oleh negara tersebut tidak dapat bersaing. Hal ini disebabkan karena meningkatnya harga produksi didalam negeri yang menyebabkan produsen tidak mampu berproduksi maksimal(wardhana, 2011). Barang yang diproduksi pada suatu negara akan

13 tidak dapat bersaing karena kenaikan harga dan menurunkan nilai ekspor. Sebaliknya karena harga dalam negeri terus meningkat akan menyebabkan harga produk impor menjadi lebih murah, ini akan menyebabkan kegiatan ekspor akan menurun sedangkan impor akan meningkat. Inflasi yang terjadi secara terusmenerus akan menyebabkan naiknya harga barang termasuk komponenkomponen ekspor, dalam penelitian ini dapat terjadi pada beberapa hal seperti packing maupun biaya transport untuk melakukan ekspor kepiting. Naiknya pengeluaran untuk produksi akan menyebabkan para produsen mengalami penurunan produksi, tentu saja ini akan mempengaruhi nilai ekspor suatu komoditi (Raharja dan Manurung, 2004 : 319). Inflasi juga mempunyai dampak buruk terhadap pengusaha yang melakuakan ekspor, karena pengusaha akan mendapatkan resiko bila terjadi kenaikan terhadap pajak ataupun biaya yang lain untuk melakukan produksi dan juga ekspor (Muller, 2002). Ismail et al (2010) menyebutkan bahwa inflasi di negara pakistan memiliki hubungan yang negatifterhadap pertumbuhan ekonomi pada negara tersebut. Sehingga terjadi hubungan yang negatif antara inflasi dengan ekspor Harga Sukirno (2012 : 85) menjelaskan bahwa hukum penawaran merupakan suatu pernyataan yang menjelaskan bagaimana terdapat kesinambungan tentang sifat yang menghubungkan antara harga dari suatu barang yang ditawarkan dengan jumlah barang yang akan ditawarkan oleh penjual. Di dalam hukum ini menyatakan bagaimana keinginan penjual di dalam menawarkan barangnya apabila mendapatkan harga yang tinggi dan bagaimana keinginan penjual

14 didalam menawarkan barangnya apabila mendapatkan harga yang rendah. Menurut Prascoyo (2006:85) menyebutkan bahwa penawaran merupakan suatu kesediaan pedagang menjual suatu produk pada saat atau waktu tertentu dengan berbagai tingkat harga. antara lain : Keinginan penjual menwarkan barangnya ditentukan oleh beberapa faktor 1) Harga barang itu sendiri. 2) Harga barang-barang lain. 3) Biaya produksi. 4) Tujuan-tujuan operasi perusahaan tersebut. 5) Tingkat teknologi yang digunakan. Hukum penawaran sejatinya menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang maka jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga suatu barang maka semakin sedikit barang yang akan ditawarkan Hubungan antara harga dengan ekspor Teori penawaran merupakan hubungan dari harga dengan jumlah barang yang akan ditawarkan. Dalam perdagangan internasional volume ekspor merupakan jumlah barang yang ditawarkan. Semakin tinggi harga ekspor suatu barang maka semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan dan semakin rendah harga ekspor suatu barang maka semakin sedikit barang yang ditawarkan(sukirno, 2002 : 86). Dalam penelitian Dermonti dkk (2014) menyebutkan terdapat

15 hubungan yang signifikan dan positif terhadap hubungan antara harga dengan ekspor.jadi antara harga dengan ekspor mempunyai hubungan yang positif. 2.2 Hipotesis Berdasarkan pokok masalah dan tinjauan pustaka yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : 1. Kurs dollar AS, inflasi, dan harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap ekspor kepiting Provinsi Bali tahun Secara parsial kurs dolar dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap ekspor komoditas kepiting di Provinsi Bali sedangkan inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ekspor kepiting di Provinsi Bali tahun

BAB II KAJIAN PUSTAKA. negara atau lintas negara yang mencakup ekspor dan impor. Tambunan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. negara atau lintas negara yang mencakup ekspor dan impor. Tambunan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Perdagangan Internasional dapat didefinisikan sebagai perdagangan antar negara atau lintas negara yang mencakup ekspor dan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Perdagangan internasional merupakan kegiatan ekonomi antarnegara yang diwujudkan dengan adanya proses

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Makroekonomi Makroekonomi adalah teori dasar kedua dalam ilmu ekonomi, setelah mikroekonomi. Teori mikroekonomi menganalisis mengenai kegiatan di dalam perekonomian dengan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Komposisi dan arah pandangan antara beberapa negara serta bagaimana pengaruhnya terhadap perekonomian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Joesron dan Fathorozzi (2003) produksi adalah berkaitan dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Joesron dan Fathorozzi (2003) produksi adalah berkaitan dengan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Produksi Menurut Joesron dan Fathorozzi (2003) produksi adalah berkaitan dengan bagaimana sumber daya (input) digunakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dapat meningkatkan perekonomian di negaranya masing-masing, dimana bagi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dapat meningkatkan perekonomian di negaranya masing-masing, dimana bagi BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsepsi 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah proses jual beli baik berupa barang maupun jasa yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dibahas mengenai teori yang mendasari penelitian ini dan juga studi yang dilakukan oleh peneliti-peneliti lain yang terkait dengan penelitian ini. Teori ini

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS Pengertian Perdagangan Internasional

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS Pengertian Perdagangan Internasional BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Perdagangan Internasional Menurut Boediono (2005:10) perdagangan diartika n sebagai proses tukar menukar yang didasarkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah kegiatan pertukaran barang ataupun jasa yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. bahwa setiap manusia memiliki kebutuhan. Karena adanya kebutuhan ini, maka

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. bahwa setiap manusia memiliki kebutuhan. Karena adanya kebutuhan ini, maka BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Teori Permintaan Menurut Sugiarto (2002), pengertian permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang atau jasa yang diminta

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah kegiatan perdagangan barang-barang dan jasa, yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang dilakukan antara satu negara dengan negara lainnya yang timbul akibat

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang dilakukan antara satu negara dengan negara lainnya yang timbul akibat BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah kegiatan pertukaran barang ataupun jasa yang dilakukan

Lebih terperinci

ekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran

ekonomi KTSP & K-13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL K e l a s A. Konsep Dasar Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PERDAGANGAN INTERNASIONAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami tentang teori perdagangan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bagi Indonesia. Persaingan dalam perdagangan global merupakan tantangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bagi Indonesia. Persaingan dalam perdagangan global merupakan tantangan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Persaingan dalam perdagangan global merupakan tantangan dan kendala bagi Indonesia. Persaingan

Lebih terperinci

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT, DAN KEUNGGULAN KOMPARATIF. Wahono Diphayana

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT, DAN KEUNGGULAN KOMPARATIF. Wahono Diphayana TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT, DAN KEUNGGULAN KOMPARATIF Wahono Diphayana 1. MERKANTILISME a. Pandangan Merkantilisme Mengenai PI Suatu negara akan kaya atau makmur dan kuat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS Konsep dan Teori Perdagangan Internasional

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS Konsep dan Teori Perdagangan Internasional BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Konsep dan Teori Perdagangan Internasional Boediono (1993 : 10), mendefinisikan perdagangan sebagai proses tukar menukar yang didasarkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Aricha (2013), perdagangan internasional adalah perdagangan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Aricha (2013), perdagangan internasional adalah perdagangan yang BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Menurut Aricha (2013), perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu

Lebih terperinci

PENGARUH EKSPOR, IMPOR DAN KURS TERHADAP CADANGAN DEVISA NASIONAL PERIODE

PENGARUH EKSPOR, IMPOR DAN KURS TERHADAP CADANGAN DEVISA NASIONAL PERIODE PENGARUH EKSPOR, IMPOR DAN KURS TERHADAP CADANGAN DEVISA NASIONAL PERIODE 1999-2010 I Putu Kusuma Juniantara Made Kembar Sri Budhi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Abstrak

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. menukar yang didasarkan atas kehendak suka rela dari masing-masing pihak.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. menukar yang didasarkan atas kehendak suka rela dari masing-masing pihak. BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Konsep Perdagangan Internasional Menurut Boediono (1994 : 10) perdagangan diartikan sebagai proses tukar menukar yang didasarkan atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Uang mempermudah manusia untuk saling memenuhi kebutuhan hidup dengan cara melakukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. negara yang berbeda serta mengakibatkan timbulnya pertukaran akan valuta asing

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. negara yang berbeda serta mengakibatkan timbulnya pertukaran akan valuta asing BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional merupakan kegiatan yang dilaksanakan antar negara yang berbeda

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. perdagangan antar negara. Nopirin (1996:26) mengatakan bahwa perdagangan internasional

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. perdagangan antar negara. Nopirin (1996:26) mengatakan bahwa perdagangan internasional BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Permintaan dan penawaran pada dasarnya merupakan penyebab terjadinya perdagangan antar negara.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Perdagangan Internasional Perdagangan internasional dapat diartikan sebagai transaksi perdagangan antara subyek ekonomi negara yang satu dengan subyek ekonomi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perdagangan Antarnegara Tingkat perekonomian yang paling maju ialah perekonomian terbuka, di mana dalam perekonomian terbuka ini selain sektor rumah tangga, sektor perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. variabel yang dianalisis, maka dalam penelitian ini teori-teori yang digunakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. variabel yang dianalisis, maka dalam penelitian ini teori-teori yang digunakan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori Teori-teori yang digunakan sebagai bahan pedoman penelitian ini dianggap sebagai landasan teori. Sehubungan arah penelitian yang fokus pada

Lebih terperinci

ekonomi Sesi PERDAGANGAN INTERNASIONAL A. KONSEP DASAR a. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

ekonomi Sesi PERDAGANGAN INTERNASIONAL A. KONSEP DASAR a. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 01 Sesi PERDAGANGAN INTERNASIONAL A. KONSEP DASAR Perdagangan internasional merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan antara negara satu dengan negara lainnya dengan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak. BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Menurut Boediono (2001 : 10), Perdagangan atau pertukaran mempunyai arti khusus dalam ilmu ekonomi.

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengertian Ilmu Ekonomi Adalah studi mengenai cara-cara yang ditempuh oleh masyarakat untuk menggunakan sumber daya yang langka guna memproduksi komoditas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Teori ini dikenal dengan sebutan teori Heksher-Ohlin (H-O). Nama teori ini

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Teori ini dikenal dengan sebutan teori Heksher-Ohlin (H-O). Nama teori ini BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Teori Modern (H-O) Teori ini dikenal dengan sebutan teori Heksher-Ohlin (H-O). Nama teori ini diambil dari kedua pencetusnya yang berasal dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dihasilkannya (Hariyani dan Serfianto, 2010 : 1). Menurut Tri Wibowo dan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dihasilkannya (Hariyani dan Serfianto, 2010 : 1). Menurut Tri Wibowo dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi perdagangan saat ini, kemajuan suatu negara tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan negara tersebut melakukan ekspor barang dan jasa yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak. Masing-masing

BAB II KAJIAN PUSTAKA. didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak. Masing-masing BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Perdagangan diartikan sebagai suatu proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. sebagai proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masingmasing

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. sebagai proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masingmasing BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Konsep Perdagangan Internasional Menurut Boediono (2001:48) perdagangan atau pertukaran dilakukan oleh penduduk suatu negara

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Ilmu ekonomi internasional mempelajari alokasi sumber daya yang langka guna memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah transaksi dagang antar subyek ekonomi Negara yang satu dengan subyek ekonomi Negara

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Produk Domestik Bruto Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu negara sebagai ukuran utama bagi

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Materi Perkuliahan: 1. Ruang Lingkup Analisis Makroekonomi (Konsep dasar ekonomi makro) 2. Aliran kegiatan perekonomian (aliran sirkular atau circular

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan ekonomi suatu negara pada dewasa ini tidak dapat dipisahkan dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan negara lain

Lebih terperinci

Bab 6 TRANSAKSI INTERNASIONAL

Bab 6 TRANSAKSI INTERNASIONAL Bab 6 TRANSAKSI INTERNASIONAL HARGA UNTUK TRANSAKSI INTERNASIONAL : NILAI TUKAR RIIL DAN NOMINAL Transaksi Internasional dipengaruhi oleh harga internasional. Dua harga internasional yang paling penting

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Penawaran Menurut Sukirno (2013) teori penawaran menerangkan tentang ciri hubungan antara harga sesuatu barang dan jumlah barang yang ditawarkan para

Lebih terperinci

PERNYATAAN ORISINALITAS...

PERNYATAAN ORISINALITAS... Judul : PENGARUH KURS DOLLAR AMERIKA SERIKAT, LUAS AREA BUDIDAYA, INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR, JUMLAH PRODUKSI TERHADAP EKSPOR UDANG INDONESIA TAHUN 2000-2015 Nama : I Kadek Widnyana Mayogantara NIM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan tersebut sangat terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut setiap manusia tidak dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan melakukan pembangunan baik dalam jangka pendek dan jangka

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan melakukan pembangunan baik dalam jangka pendek dan jangka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara negara di dunia bertujuan mensejahterakan penduduknya, begitu juga di Indonesia pemerintah telah berusaha maksimal agar dapat mensejahterakan penduduk.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH EKSPOR NETO TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA SERIKAT DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

ANALISIS PENGARUH EKSPOR NETO TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA SERIKAT DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA Halaman Tulisan Jurnal ( Judul dan Abstraksi ) ANALISIS PENGARUH EKSPOR NETO TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA SERIKAT DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA Oleh : Candra Mustika,SE,Msi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk mempercepat pencapaian tingkat kesejahteraan hidup yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk mempercepat pencapaian tingkat kesejahteraan hidup yang tinggi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan salah satu indikator untuk menilai keberhasilan pembangunan suatu negara dan menjadi sasaran utama pembangunan bagi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. teori perdagangan internasional perdagangan internasional dapat diartikan sebagai transaksi perdagangan antara subyek ekonomi negara yang satu dengan subyek ekonomi negara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ketentuan yang berlaku (Rinaldy, 2000: 77). Dalam aktivitas ekspor ada beberapa tahapan - tahapan yang

BAB II LANDASAN TEORI. ketentuan yang berlaku (Rinaldy, 2000: 77). Dalam aktivitas ekspor ada beberapa tahapan - tahapan yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ekspor Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam keluar wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku (Rinaldy, 2000: 77). Dalam aktivitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yang mengimpor maupun mengekspor akan menimbulkan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yang mengimpor maupun mengekspor akan menimbulkan suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi dalam bidang ekonomi, menyebabkan berkembangnya sistem perekonomian ke arah yang lebih terbuka antar negara. Perekonomian terbuka membawa suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kurs (Nilai Tukar) a. Pengertian Kurs Beberapa pengertian kurs di kemukakan beberapa tokoh antara lain, menurut Krugman (1999) kurs atau exchange rate adalah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kebutuhannya sendiri tanpa mengimpor barang dan jasa dari negara lain.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kebutuhannya sendiri tanpa mengimpor barang dan jasa dari negara lain. BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Dewasa ini perdagangan internasional tidak dapat dihindari oleh setiap negara di dunia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan pustaka ini akan disampaikan teori-teori yang digunakan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan pustaka ini akan disampaikan teori-teori yang digunakan untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada tinjauan pustaka ini akan disampaikan teori-teori yang digunakan untuk menerangkan pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB), kurs, cadangan devisa, tingkat suku bunga riil, dan

Lebih terperinci

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

PERDAGANGAN INTERNASIONAL PERDAGANGAN INTERNASIONAL 1 A. Arti Perdagangan Luar Negeri Perdagangan internasional adalah cabang Ilmu Ekonomi yang mempelajari segala sesuatu mengenai hubungan dagang antar negara. Sebagai cabang Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas dalam perdagangan internasional seperti ekspor dan impor sangat

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas dalam perdagangan internasional seperti ekspor dan impor sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Aktivitas dalam perdagangan internasional seperti ekspor dan impor sangat diperlukan terutama untuk negara-negara yang memiliki bentuk perekonomian terbuka.

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Teori Permintaan Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh konsumen selama periode tertentu (Pappas & Hirschey

Lebih terperinci

SISTEM MONETER INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Chairul Anam, SE

SISTEM MONETER INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Chairul Anam, SE SISTEM MONETER INTERNASIONAL Oleh : Dr. Chairul Anam, SE PENGERTIAN KURS VALAS VALUTA ASING (FOREX) Valas atau Forex (Foreign Currency) adalah mata uang asing atau alat pembayaran lainnya yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tidaknya pembangunan ekonomi adalah dengan menentukan besarnya Produk

BAB II LANDASAN TEORI. tidaknya pembangunan ekonomi adalah dengan menentukan besarnya Produk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Impor dan Pembangunan Ekonomi Selain ekspor, impor juga berperan penting dalam proses pembangunan ekonomi. Salah satu tolak ukur yang digunakan untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS P ENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS P ENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS P ENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.2.1 Tinjauan tentang Impor Menurut Tambunan (2001:1), perdagangan internasional diartikan sebagai perdagangan antar atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara sedang berkembang selalu berupaya untuk. meningkatkan pembangunan, dengan sasaran utama adalah mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara sedang berkembang selalu berupaya untuk. meningkatkan pembangunan, dengan sasaran utama adalah mewujudkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara sedang berkembang selalu berupaya untuk meningkatkan pembangunan, dengan sasaran utama adalah mewujudkan masyarakat demokratis, yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. struktur perekonomian suatu negara (Nopirin, 2012: 2). Perdagangan internasional

BAB II KAJIAN PUSTAKA. struktur perekonomian suatu negara (Nopirin, 2012: 2). Perdagangan internasional BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Teori perdagangan internasional membantu menjelaskan arah serta komposisi perdagangan antara beberapa negara serta bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan uang sangat penting dalam perekonomian. Seluruh barang dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan perkembangan perekonomian atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri, demikian halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri, demikian halnya dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri, demikian halnya dengan negara karena setiap negara membutuhkan negara lain untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang nantinya digunakan untuk membiayai impor. Ekspor suatu negara

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang nantinya digunakan untuk membiayai impor. Ekspor suatu negara BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Konsep Perdagangan Internasional Pada dasarnya perdagangan internasional merupakan kegiatan yang menyangkut penawaran (ekspor) dan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Tambunan (2001 : 1), perdagangan internasional diartikan sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Tambunan (2001 : 1), perdagangan internasional diartikan sebagai BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Menurut Tambunan (2001 : 1), perdagangan internasional diartikan sebagai perdagangan antara atau lintas negara yang meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang paling umum adalah berupa perdagangan atau transaksi barang.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang paling umum adalah berupa perdagangan atau transaksi barang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hubungan ekonomi antarbangsa dan lintas wilayah negara sudah berlangsung selama berabad-abad. Di masa lampau, bentuk hubungan ekonomi yang paling umum adalah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Konsep Perdagangan Internasional Ekonomi perdagangan di awal peradaban manusia terlihat sangat sederhana. Saat itu, setiap kegiatan perekonomian dilakukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Kajian Pustaka 2.1.1. Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa dokumen-dokumen yang terkait dengan judul penelitian, diantaranya

Lebih terperinci

Materi Minggu 4. Teori Perdagangan Internasional (Teori Modern)

Materi Minggu 4. Teori Perdagangan Internasional (Teori Modern) E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 24 Materi Minggu 4 Teori Perdagangan Internasional (Teori Modern) 4.1. Proportional Factor Theory El Hecksher Telah dijelaskan sebelumnya bahwa kaum klasik menerangkan

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS

KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS III. KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS 3.1. Teori Perdagangan Internasional Teori tentang perdagangan internasional telah mengalami perkembangan yang sangat maju, yaitu dimulai dengan teori klasik tentang keunggulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan kelebihan produksi barang dan jasa tersebut demikian juga negara lain. Jika

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan kelebihan produksi barang dan jasa tersebut demikian juga negara lain. Jika BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap negara berusaha memenuhi kebutuhannya baik barang dan jasa, atinya akan ada kemungkinan kelebihan produksi barang dan jasa tersebut demikian juga negara lain.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan

II. TINJAUAN PUSTAKA. penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.

Lebih terperinci

II. TEORI EKONOMI MAKRO KLASIK

II. TEORI EKONOMI MAKRO KLASIK Nuhfil Hanani 1 II. TEORI EKONOMI MAKRO KLASIK 2.1. Dasar Filsafat Mazhab Klasik Mazhab Klasik yang dipelopori oleh Adam Smith ( 1732-1790) yang tercermin dalam bukunya yang diterbitkan th. 1776 dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era perdagangan bebas saat ini telah meningkatkan interaksi antara Negara berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL (Merkantilisme Klasik)

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL (Merkantilisme Klasik) TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL (Merkantilisme Klasik) 1 Merkantilisme suatu kelompok yang mencerminkan cita-cita dan ideologi kapitalisme komersial, serta pandangan tentang politik kemakmuran suatu negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, seperti Indonesia serta dalam era globalisasi sekarang ini, suatu negara tidak terlepas dari kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun perekonomian. Pembangunan ekonomi diarahkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam membangun perekonomian. Pembangunan ekonomi diarahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang selalu ingin menciptakan kesempatan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui usahausahanya dalam membangun perekonomian.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tertentu. Sementara itu Ismail (2006) menyatakan bahwa kebijakan moneter. mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tertentu. Sementara itu Ismail (2006) menyatakan bahwa kebijakan moneter. mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kebijakan Moneter 2.1.1 Pengertian Kebijakan Moneter Menurut Mishkin (2004), kebijakan moneter adalah semua upaya atau tindakan Bank Sentral dalam mempengaruhi perkembangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah sektor riil dalam pembahasan mengenai ekonomi makro menggambarkan kondisi perekonomian dipandang dari sisi permintaan dan penawaran barang dan jasa. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Konsep Perdagangan Internasional Boediono (2005:10) perdagangan atau pertukaran mempunyai arti khusus dalam ilmu ekonomi. Perdagangan diartikan

Lebih terperinci

Analisis dalam teori mikro ekonomi pada umumnya meliputi bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, mis. Kegiatan seorang konsumen,

Analisis dalam teori mikro ekonomi pada umumnya meliputi bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, mis. Kegiatan seorang konsumen, MAKRO EKONOMI Analisis dalam teori mikro ekonomi pada umumnya meliputi bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, mis. Kegiatan seorang konsumen, suatu perusahaan atau suatu pasar Analisis

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang. dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

I. PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang. dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,

BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi, BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA 4.1 Perkembangan Laju Inflasi di Indonesia Tingkat inflasi merupakan salah satu indikator fundamental ekonomi suatu negara selain faktor-faktor lainnya seperti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Teori Tentang Ekspor (Perdagangan Internasional) Umum di Bidang Ekspor, ekspor adalah kegiatan mengeluarkan dari Daerah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Teori Tentang Ekspor (Perdagangan Internasional) Umum di Bidang Ekspor, ekspor adalah kegiatan mengeluarkan dari Daerah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Tentang Ekspor (Perdagangan Internasional) Menurut Undang-Undang Perdagangan Tahun 1996 tentang Ketentuan Umum di Bidang Ekspor, ekspor adalah kegiatan mengeluarkan dari

Lebih terperinci

Bisnis Internasional Pertemuan Ketiga Bab 5 Teori Perdagangan Internasional

Bisnis Internasional Pertemuan Ketiga Bab 5 Teori Perdagangan Internasional Bisnis Internasional Pertemuan Ketiga Bab 5 Teori Perdagangan Internasional REFERENSI : CHARLES W. L. HILL INTERNATIONAL BUSINESS EDISI 7 PERTEMUAN KETIGA Outline Gambaran Tentang Teori Perdagangan Merkantilisme

Lebih terperinci

BAB VII Perdagangan Internasional

BAB VII Perdagangan Internasional SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB VII Perdagangan Internasional Dr. KARDOYO, M.Pd. AHMAD NURKHIN, S.Pd. M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Inflasi Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus maksudnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi mendorong perekonomian suatu negara kearah yang

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi mendorong perekonomian suatu negara kearah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi ekonomi mendorong perekonomian suatu negara kearah yang lebih terbuka (oppeness). Perekonomian terbuka dalam arti dimana terdapat aktivitas perdagangan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perdagangan Internasional Menurut Rugman dan Collinson (2012:166), Perdangangan internasional adalah cabang dari ekonomi yang berhubungan dengan pertukaran barang dan jasa dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai

I. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai ekonomis. Hal ini dikarenakan adanya permintaan yang timbul karena adanya kepentingan

Lebih terperinci

I.PENDAHULUAN. Meningkatnya peran perdagangan internasional dibandingkan dengan. perdagangan domestik merupakan salah satu ciri yang menandai semakin

I.PENDAHULUAN. Meningkatnya peran perdagangan internasional dibandingkan dengan. perdagangan domestik merupakan salah satu ciri yang menandai semakin I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Meningkatnya peran perdagangan internasional dibandingkan dengan perdagangan domestik merupakan salah satu ciri yang menandai semakin berkembangnya globalisasi,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. bahwa setiap manusia memiliki kebutuhan. Karena adanya kebutuhan ini, maka

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. bahwa setiap manusia memiliki kebutuhan. Karena adanya kebutuhan ini, maka BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Teori Permintaan Menurut Sugiarto (2002), pengertian permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang atau jasa yang diminta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fungsi sebagai penyimpan nilai, unit hitung, dan media pertukaran.

BAB I PENDAHULUAN. fungsi sebagai penyimpan nilai, unit hitung, dan media pertukaran. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Uang merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian diseluruh dunia. Bagi seorang ekonom, uang adalah persediaan aset yang dapat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi adalah fenomena yang selalu ada di setiap negara dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi adalah fenomena yang selalu ada di setiap negara dan merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inflasi adalah fenomena yang selalu ada di setiap negara dan merupakan salah satu indikator penting dalam perekonomian suatu negara. Kestabilan inflasi merupakan prasyarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor utama dalam perekonomian Negara tersebut. Peran kurs terletak pada nilai mata

BAB I PENDAHULUAN. sektor utama dalam perekonomian Negara tersebut. Peran kurs terletak pada nilai mata BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Nilai mata uang Rupiah dan perbandingan dengan nilai mata uang acuan internasional yaitu Dollar Amerika, merupakan salah satu gambaran pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Dalam kajian pustaka ini terdapat berbagai hasil penelitian sebelumnya oleh peneliti lain, baik itu dalam penelitian pada umumnya maupun penelitian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. terlepas dari kegiatan ekonomi internasional. Kegiatan ekonomi internasional

I. PENDAHULUAN. terlepas dari kegiatan ekonomi internasional. Kegiatan ekonomi internasional I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara penganut sistem perekonomian terbuka yang tidak terlepas dari kegiatan ekonomi internasional. Kegiatan ekonomi internasional yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di banding dengan mata uang negara lain. Semakin tinggi nilai tukar mata

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di banding dengan mata uang negara lain. Semakin tinggi nilai tukar mata BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu indikator yang menunjukan bahwa perekonomian sebuah negara lebih baik dari negara lain adalah melihat nilai tukar atau kurs mata uang negara tersebut

Lebih terperinci

BAB I. peranan yang sangat penting dengan memberikan benefit secara langsung pada

BAB I. peranan yang sangat penting dengan memberikan benefit secara langsung pada 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perekonomian Indonesia sektor perdagangan internasional mempunyai peranan yang sangat penting dengan memberikan benefit secara langsung pada sektor perdagangan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: PDB, Kurs, Impor, Utang luar negeri

ABSTRAK. Kata kunci: PDB, Kurs, Impor, Utang luar negeri Judul : Pengaruh Kurs dan Impor Terhadap Produk Domestik Bruto Melalui Utang Luar Negeri di Indonesia Tahun 1996-2015 Nama : Nur Hamimah Nim : 1306105143 ABSTRAK Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi tidak pernah lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth). Karena pembangunan ekonomi mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Konsep Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk

Lebih terperinci

Tugas Ekonomi Internasional Teori Perdagangan Internasional Klasik

Tugas Ekonomi Internasional Teori Perdagangan Internasional Klasik Tugas Ekonomi Internasional Teori Perdagangan Internasional Klasik Opissen Yudisyus 20100430019 FAKULTAS EKONOMI EKONOMI KEUANGAN DAN PERBANKAN ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2012 Teori Perdagangan

Lebih terperinci