BAB IV HASIL DAN IMPLEMENTASI. Processor : Pentium Centrino 1.73 GHz. Monitor : 12.1 (resolution 1280 x 800)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN IMPLEMENTASI. Processor : Pentium Centrino 1.73 GHz. Monitor : 12.1 (resolution 1280 x 800)"

Transkripsi

1 92 BAB IV HASIL DAN IMPLEMENTASI 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Konfigurasi hardware pada saat rancangan program aplikasi ini dibuat dan diuji adalah sebagai berikut : Processor : Pentium Centrino 1.73 GHz Memory : 512 MB Harddisk : 80 GB Monitor : 12.1 (resolution 1280 x 800) Rancangan program aplikasi ini dibuat dengan menggunakan software Borland Delphi 6.0 yang berjalan dalam sistem operasi Windows, dengan software penunjang lainnya seperti Microsoft Excel 2003 untuk menentukan nilai tabel t dan nilai tabel f, Microsoft Access 2003 untuk merancang database, dan Microsoft Word untuk melihat, menyimpan, mengedit, dan mencetak hasil pengolahan dan analisis data. 4.2 Persiapan Data Rancangan Data awal yang diinput di form pertama adalah jumlah cek, jumlah uji, dan jumlah blok yang diinginkan. Data percobaan di form kedua dapat dinput secara manual oleh user atau diinput secara otomatis oleh rancangan program aplikasi. Jika data percobaan tidak diinput secara manual oleh user, maka rancangan program aplikasi akan membuat input default berupa alphabet untuk input cek dan angka untuk input uji. Setelah di-random dan diterapkan di

2 lapangan percobaan, maka hasil percobaan tersebut dapat diinput kembali di form kedua, yang merupakan nilai blok dari data cek dan data uji dalam percobaan yang telah dilakukan. Data cek dan uji yang sudah diinput, dapat disimpan dalam bentuk ARBD files, dengan extension.arbd. Data yang tersimpan dalam bentuk ARBD files ini merupakan data percobaan yang dapat berisi input nilai percobaan yang telah dilakukan, atau belum berisi input nilai percobaan. Data tersebut disajikan dalam Tabel 4.1 (data perlakuan cek) dan Tabel 4.2 (data perlakuan uji). Tabel 4.1 Data Perlakuan Cek No. Varietas 1. Nakula 2. Bisma 3. Kalingga 4. Arjuna 5. Antasena Tabel 4.2 Data Perlakuan Uji No Varietas No Varietas No Varietas 1. Wisanggeni L. Majalengka Tongkol Wiyasa G. Kodok Penjalinan Abimanyu Pirta Krasekan Bayu G. Spokal Parikesit IESCN# Ontong Sili G. Kretek CM EEY-DMR-Cc Doke L-NTT EW DMR-Po Pulut Ketan Kakian YCPG Campolaga L. Satuabrang Tuxpeno 1 Ht J. Putih Putik CM Masiga Putik Super Comp Leha leha Putik Shweta(w) Dalo dalo A 503 N Daco DMR CONVT G. Madura L. Sokong Latung Roje L. Putih Lopok x1 17. Manado Putih Putik x Putik x3 19. Ketip Putik x4 20. Telango L. Lepok Daya x5 21. Gelatik L. Jantuk x6 22. G. Sili L. Aur x7 23. Arkani Kng L. Telaga Seg x8 24. Philip SS G. Medok x9 25. Lena mutu Paseh x10 93

3 94 Data tersebut merupakan data sekunder yang diperoleh dari Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian. Data itu sebenarnya sudah mengalami pengacakan, namun diperlakukan sebagai data yang belum diacak. Pada percobaan yang dilakukan, setelah masa percobaan selesai, diketahui ada sepuluh varietas yang mengalami kematian. Dalam data yang diperoleh tersebut, tidak disebutkan kesepuluh nama varietas yang mengalami kematian setelah masa percobaan. Sehingga untuk kepentingan pengujian rancangan program aplikasi ini, kesepuluh varietas tersebut dicantumkan dan diberi nama x1 s/d x Implementasi Pengolahan yang dilakukan oleh program aplikasi terhadap data yang sudah dipersiapkan dan di-input, dijelaskan dalam beberapa tahap implementasi pada masing masing layar form program aplikasi, yaitu : Layar Form Input Data Awal Pada awal pengujian, data awal diinput oleh user, yaitu jumlah perlakuan pembanding (cek) dan jumlah perlakuan yang diuji. Lalu program aplikasi akan menghitung jumlah blok data minimal sesuai dengan formula Augmented Design RBD. Setelah jumlah blok data minimal diketahui, user dapat memasukkan blok data yang diinginkan yang nilainya dapat melebihi atau sama dengan jumlah blok data minimal. Tahap ini ditunjukkan pada Gambar 4.1.

4 95 Gambar 4.1 Input Data Awal Layar Form Blok Data Setelah input data awal, user dapat menuju ke form Blok Data. Pada form ini, user dapat meng input data percobaan yang akan dibandingkan pada tabel input nama cek, dan meng input data percobaan yang akan diuji pada tabel input nama uji. Kemudian data yang di input oleh user itu diacak dengan program aplikasi, dan ditampilkan pada tabel blok blok di sebelah kanan tombol acak. Hasil pengacakan tersebut diterapkan di lapangan percobaan, dan hasil yang diperoleh dari percobaan yang telah dilakukan, di input kembali ke dalam form blok data pada tabel blok blok. Tahap ini ditunjukkan pada Gambar 4.2.

5 96 Gambar 4.2 Input Nama Cek, Uji, dan Nilai Blok Data Dalam Gambar 4.2 diatas, user meng input nama cek dan nama uji sesuai dengan data pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2. Hasil pengacakan program aplikasi dan input hasil percobaan, karena keterbatasan media penulisan, hanya ditampilkan seperti pada Gambar 4.2 tersebut. Hasil pengacakan program aplikasi dan input hasil percobaan selengkapnya adalah seperti disajikan pada Tabel 4.3, Tabel 4.4, Tabel 4.5, Tabel 4.6, dan Tabel 4.7 berikut :

6 97 Tabel 4.3 Data Hasil Percobaan (Perlakuan Uji dan Cek) pada Blok 1 No. Blok 1 Bobot biji jagung 1. G. Sili Daco Manado Putih Kalingga Bisma Putik Krasekan x Abimanyu x Shweta(w) Antasena Putik Nakula Doke x IESCN# Arkani Kng Lena mutu Arjuna Tabel 4.4 Data Hasil Percobaan (Perlakuan Uji dan Cek) pada Blok 2 No Blok 2 Bobot biji jagung 1. Nakula x Kalingga YCPG Bisma EW DMR-Po Arjuna Ketan Kakian Super Comp Putik J. Putih L. Satuabrang L. Putih Ketip Tongkol x Telango L. Jantuk Antasena

7 98 Tabel 4.5 Data Hasil Percobaan (Perlakuan Uji dan Cek) pada Blok 3 No Blok 3 Bobot biji jagung 1. Kalingga Putik x L. Telaga Seg Arjuna Campolaga Dalo - dalo Masiga Bisma CM Penjalinan Pirta G. Kretek Nakula Antasena CM A 503 N EEY-DMR-Cc Leha - leha Tabel 4.6 Data Hasil Percobaan (Perlakuan Uji dan Cek) pada Blok 4 No Blok 4 Bobot biji jagung 1. Tuxpeno 1 Ht Bisma Ontong Sili Nakula x Kalingga x Arjuna Putik Paseh Antasena Wiyasa x L. Sokong Latung Roje x Wisanggeni Philip SS

8 99 Tabel 4.7 Data Hasil Percobaan (Perlakuan Uji dan Cek) pada Blok 5 No Blok 5 Bobot biji jagung 1. G. Madura Putik G. Kodok L. Lepok Daya Kalingga Bisma Parikesit L-NTT G. Spokal DMR CONVT Nakula Gelatik Antasena Lopok Bayu G. Medok L. Majalengka Arjuna L. Aur Pulut Layar Form Tabel Data Perlakuan Pembanding Setelah tabel blok blok pada form blok data di input dengan hasil percobaan yang menjadi nilai perlakuan, user menuju ke form tabel data perlakuan perlakuan pembanding. Pada form ini, program aplikasi menampilkan nama nama perlakuan cek dan nilainya pada masing masing blok. Selain itu ditampilkan juga jumlah dan rata rata nilai tersebut berdasarkan blok dan perlakuan pembanding (cek). Tahap ini ditunjukkan pada Gambar 4.3.

9 100 Gambar 4.3 Tampilan Data Perlakuan Pembanding Layar Form Uji F Setelah mengetahui tabel data perlakuan pembanding, user dapat menuju ke form uji F. Pada form ini, program aplikasi menampilkan tabel ANOVA dan hasil uji F. Tabel ANOVA ditunjukkan pada Gambar 4.4. Hasil uji F ditunjukkan pada Gambar 4.5, Gambar 4.6, Gambar 4.7, dan Gambar 4.8. Pada masing masing gambar tersebut dan untuk selanjutnya, tanda oval merah digunakan untuk menunjukkan fokus implementasi yang sedang dibahas.

10 101 Gambar 4.4 Tampilan Tabel ANOVA Gambar 4.5 Tampilan Hasil Uji F (bagian 1)

11 102 Gambar 4.6 Tampilan Hasil Uji F (bagian 2) Gambar 4.7 Tampilan Hasil Uji F (bagian 3)

12 103 Gambar 4.8 Tampilan Hasil Uji F (bagian 4) Hasil Uji F : Berdasarkan Gambar 4.5, Gambar 4.6, Gambar 4.7, dan Gambar 4.8 diatas, hasil uji F adalah sebagai berikut : - Untuk mengetahui pengaruh perlakuan : F hitung = 1.728, F tabel pada taraf nyata 1% = 4.77, dan F tabel pada taraf nyata 5% = Karena pada taraf nyata 1% dan 5%, F hitung < F tabel, maka terima H 0 tidak ada pengaruh perlakuan terhadap peubah respon (Gambar 4.5 dan Gambar 4.6). - Untuk mengetahui pengaruh pengelompokan : F hitung = , F tabel pada taraf nyata 1% = 4.77, dan F tabel pada taraf nyata 5% = Karena pada taraf nyata 1% dan 5%, F hitung < F tabel, maka terima H 0 tidak ada pengaruh pengelompokan terhadap peubah respon (Gambar 4.7 dan Gambar 4.8).

13 Layar Form Tabel Data Terkoreksi dan Uji Lanjut Setelah mengetahui tabel ANOVA dan hasil uji F, user dapat menuju ke form tabel data terkoreksi dan uji lanjut. Pada form ini, program aplikasi dapat menampilkan pengaruh blok, nilai LSD, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan nilai LSD yang ditampilkan pada memo. Selain itu, program aplikasi juga menampilkan tabel data terkoreksi yang memuat nilai data perlakuan uji terkoreksi, nilai minimum dan maksimum pada masing masing blok pengamatan, serta kesimpulan berdasarkan uji lanjut. Tahap ini ditunjukkan secara keseluruhan dalam Gambar 4.9. Nilai LSD pada taraf nyata tertentu, ditunjukkan pada Gambar 4.10, Gambar 4.11, Gambar 4.12, dan Gambar Hasil uji lanjut semua kombinasi ditunjukkan pada Gambar 4.14, Gambar 4.15, Gambar 4.16, Gambar 4.17, Gambar 4.18, dan Gambar Gambar 4.9 Tampilan Pengaruh Blok, Tabel Data Terkoreksi (oval kiri) dan Kesimpulan Uji Minimum dan Maksimum (oval kanan)

14 105 Gambar 4.10 Tampilan Nilai LSD (untuk alpha = 1%) Gambar 4.11 Tampilan Nilai LSD (untuk alpha = 5%)

15 106 Gambar 4.12 Tampilan Nilai LSD (untuk alpha = 10%) Gambar 4.13 Tampilan Nilai LSD (untuk alpha = 15%)

16 107 Berdasarkan nilai pengaruh blok, diketahui bahwa blok yang memiliki pengaruh minimum adalah blok ke 1 dan yang memiliki pengaruh maksimum adalah blok ke 2. Berdasarkan tabel kesimpulan uji minimum dan maksimum, diketahui hal hal sebagai berikut : 1. Pada blok 1, nilai perlakuan uji minimum adalah Doke 2001 dengan nilai uji 439,5 dan nilai perlakuan uji maksimum adalah IESCN# 2619 dengan nilai uji 1885,5. 2. Pada blok 2, nilai perlakuan uji minimum adalah Tongkol 641 dengan nilai uji 316,2 dan nilai perlakuan uji maksimum adalah L. Jantuk 3177 dengan nilai uji 2374,6. 3. Pada blok 3, nilai perlakuan uji minimum adalah L. Telaga Seg 3206 dengan nilai uji 345,6 dan nilai perlakuan uji maksimum adalah Pirta 3311 dengan nilai uji 1791,5. 4. Pada blok 4, nilai perlakuan uji minimum adalah Ontong Sili 3315 dengan nilai uji 438,7 dan nilai perlakuan uji maksimum adalah Wiyasa 2587 dengan nilai uji 1770,4. 5. Pada blok 5, nilai perlakuan uji minimum adalah G. Spokal 3314 dengan nilai uji 545,1 dan nilai perlakuan uji maksimum adalah Bayu 2612 dengan nilai uji 2192,1. Tabel data terkoreksi pada program aplikasi, karena keterbatasan media penulisan, maka hanya ditampilkan seperti pada Gambar 4.9 tersebut. Tabel hasil pengamatan selengkapnya adalah seperti disajikan pada Tabel 4.8 berikut :

17 108 Tabel 4.8 Data Perlakuan Uji Hasil Terkoreksi No Perlakuan Uji Blok Data Tidak Terkoreksi Data Terkoreksi No Perlakuan Uji Blok Data Tidak Terkoreksi Data Terkoreksi 1. G. Sili G. Kretek Daco CM Manado Putih Putik A 503 N Krasekan EEY-DMR-Cc Abimanyu Leha - leha Shweta(w) Tuxpeno 1 Ht Putik Ontong Sili Doke IESCN# Putik Arkani Kng Lena mutu Paseh YCPG Wiyasa EW DMR-Po L. Sokong Ketan Kakian Latung Roje Super Comp Wisanggeni Putik Philip SS J. Putih G. Madura L. Satuabrang Putik L. Putih G. Kodok Ketip L. Lepok Daya Parikesit Tongkol L-NTT Telango G. Spokal L. Jantuk DMR CONVT Putik Gelatik L. Telaga Seg Lopok Campolaga Bayu Dalo - dalo G. Medok Masiga L. Majalengka CM L. Aur Penjalinan Pulut Pirta

18 109 Hasil Uji Lanjut (semua kombinasi) : Gambar 4.14 Tampilan Hasil Uji Lanjut semua kombinasi (bagian 1) Gambar 4.15 Tampilan Hasil Uji Lanjut semua kombinasi (bagian 2)

19 110 Gambar 4.16 Tampilan Hasil Uji Lanjut semua kombinasi (bagian 3) Gambar 4.17 Tampilan Hasil Uji Lanjut semua kombinasi (bagian 4)

20 111 Gambar 4.18 Tampilan Hasil Uji Lanjut semua kombinasi (bagian 5) Gambar 4.19 Tampilan Hasil Uji Lanjut semua kombinasi (bagian 6)

21 112 Berdasarkan Gambar 4.14, Gambar 4.15, Gambar 4.16, Gambar 4.17, Gambar 4.18, dan Gambar 4.19 diatas, beberapa contoh hasil uji lanjut (semua kombinasi) pada taraf nyata 5% adalah sebagai berikut : 1. untuk uji perbedaan antara dua perlakuan pembanding : - Nakula dengan Bisma, hasil uji tidak berbeda nyata - Kalingga dengan Arjuna, hasil uji tidak berbeda nyata 2. untuk uji perbedaan antara dua perlakuan uji hasil terkoreksi (dalam blok yang sama) : - G Sili 2194 dengan Doke 2001, hasil uji tidak berbeda nyata - Paseh 3292 dengan Philip SS 2383, hasil uji tidak berbeda nyata 3. untuk uji perbedaan antara dua perlakuan uji hasil terkoreksi (dalam blok yang berbeda) : - Telango 2067 dengan Putik 3115, hasil uji tidak berbeda nyata - Pirta 3311 dengan Lopok 3108, hasil uji tidak berbeda nyata Layar Form Uji Lanjut LSD Setelah mengetahui tabel data terkoreksi dan hasil uji lanjut, user dapat menuju ke form uji lanjut LSD. Pada form ini, program aplikasi menampilkan tabel hasil uji lanjut LSD yang merupakan uji untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan uji hasil terkoreksi dengan perlakuan pembanding. Tabel hasil uji lanjut LSD pada program aplikasi, karena keterbatasan media penulisan, maka hanya ditampilkan seperti pada Gambar 4.20, Gambar 4.21, Gambar 4.22, Gambar 4.23, dan

22 113 Gambar Tabel hasil uji lanjut LSD selengkapnya disajikan pada Tabel 4.9, Tabel 4.10, Tabel 4.11, Tabel 4.12, dan Tabel Gambar 4.20 Tampilan Uji Lanjut LSD, perlakuan cek : Nakula Gambar 4.21 Tampilan Uji Lanjut LSD, perlakuan cek : Bisma

23 114 Gambar 4.22 Tampilan Uji Lanjut LSD, perlakuan cek : Kalingga Gambar 4.23 Tampilan Uji Lanjut LSD, perlakuan cek : Arjuna

24 Gambar 4.24 Tampilan Uji Lanjut LSD, perlakuan cek : Antasena 115

25 Tabel 4.9 Uji Lanjut LSD Antara Perlakuan Uji Hasil Terkoreksi dengan Perlakuan Pembanding : Nakula (pada Taraf Nyata 5%) No Perlakuan Uji Data Terkoreksi Beda Perlakuan Hasil Uji No Perlakuan Uji Data Terkoreksi Beda Perlakuan Hasil Uji 1. G. Sili tidak beda 34. G. Kretek tidak beda 2. Daco tidak beda 35. CM tidak beda 3. Manado Putih tidak beda tidak beda 4. Putik tidak beda 37. A 503 N tidak beda 5. Krasekan tidak beda 38. EEY-DMR-Cc tidak beda 6. Abimanyu tidak beda 39. Leha - leha tidak beda 7. Shweta(w) tidak beda 40. Tuxpeno 1 Ht tidak beda 8. Putik tidak beda 41. Ontong Sili tidak beda 9. Doke tidak beda tidak beda 10. IESCN# tidak beda 43. Putik tidak beda 11. Arkani Kng tidak beda tidak beda 12. Lena mutu tidak beda 45. Paseh tidak beda 13. YCPG tidak beda 46. Wiyasa tidak beda 14. EW DMR-Po tidak beda 47. L. Sokong tidak beda 15. Ketan Kakian tidak beda 48. Latung Roje tidak beda 16. Super Comp tidak beda 49. Wisanggeni tidak beda 17. Putik tidak beda 50. Philip SS tidak beda 18. J. Putih tidak beda 51. G. Madura tidak beda 19. L. Satuabrang tidak beda 52. Putik tidak beda 20. L. Putih tidak beda 53. G. Kodok tidak beda 21. Ketip tidak beda 54. L. Lepok Daya tidak beda tidak beda 55. Parikesit tidak beda 23. Tongkol tidak beda 56. L-NTT tidak beda 24. Telango tidak beda 57. G. Spokal tidak beda 25. L. Jantuk tidak beda 58. DMR CONVT tidak beda 26. Putik tidak beda 59. Gelatik tidak beda 27. L. Telaga Seg tidak beda 60. Lopok tidak beda 28. Campolaga tidak beda 61. Bayu tidak beda 29. Dalo - dalo tidak beda 62. G. Medok tidak beda 30. Masiga tidak beda 63. L. Majalengka tidak beda 31. CM tidak beda 64. L. Aur tidak beda 32. Penjalinan tidak beda 65. Pulut tidak beda 33. Pirta tidak beda *) nyata pada taraf nyata 5 %, dengan nilai LSD = dan nilai tengah Nakula =

26 Tabel 4.10 Uji Lanjut LSD Antara Perlakuan Uji Hasil Terkoreksi dengan Perlakuan Pembanding : Bisma (pada Taraf Nyata 5%) No Perlakuan Uji Data Terkoreksi Beda Perlakuan Hasil Uji No Perlakuan Uji Data Terkoreksi Beda Perlakuan Hasil Uji 1. G. Sili tidak beda 34. G. Kretek tidak beda 2. Daco tidak beda 35. CM tidak beda 3. Manado Putih tidak beda tidak beda 4. Putik tidak beda 37. A 503 N tidak beda 5. Krasekan tidak beda 38. EEY-DMR-Cc tidak beda 6. Abimanyu tidak beda 39. Leha leha tidak beda 7. Shweta(w) tidak beda 40. Tuxpeno 1 Ht tidak beda 8. Putik tidak beda 41. Ontong Sili tidak beda 9. Doke tidak beda tidak beda 10. IESCN# tidak beda 43. Putik tidak beda 11. Arkani Kng tidak beda tidak beda 12. Lena mutu tidak beda 45. Paseh tidak beda 13. YCPG tidak beda 46. Wiyasa tidak beda 14. EW DMR-Po tidak beda 47. L. Sokong tidak beda 15. Ketan Kakian tidak beda 48. Latung Roje tidak beda 16. Super Comp tidak beda 49. Wisanggeni tidak beda 17. Putik tidak beda 50. Philip SS tidak beda 18. J. Putih tidak beda 51. G. Madura tidak beda 19. L. Satuabrang tidak beda 52. Putik tidak beda 20. L. Putih tidak beda 53. G. Kodok tidak beda 21. Ketip tidak beda 54. L. Lepok Daya tidak beda tidak beda 55. Parikesit tidak beda 23. Tongkol beda* 56. L-NTT tidak beda 24. Telango beda* 57. G. Spokal tidak beda 25. L. Jantuk tidak beda 58. DMR CONVT tidak beda 26. Putik tidak beda 59. Gelatik tidak beda 27. L. Telaga Seg tidak beda 60. Lopok tidak beda 28. Campolaga tidak beda 61. Bayu tidak beda 29. Dalo - dalo tidak beda 62. G. Medok tidak beda 30. Masiga tidak beda 63. L. Majalengka tidak beda 31. CM tidak beda 64. L. Aur tidak beda 32 Penjalinan tidak beda 65. Pulut tidak beda 33. Pirta tidak beda *) nyata pada taraf nyata 5 %, dengan nilai LSD = dan nilai tengah Bisma =

27 Tabel 4.11 Uji Lanjut LSD Antara Perlakuan Uji Hasil Terkoreksi dengan Perlakuan Pembanding : Kalingga (pada Taraf Nyata 5%) No Perlakuan Uji Data Terkoreksi Beda Perlakuan Hasil Uji No Perlakuan Uji Data Terkoreksi Beda Perlakuan Hasil Uji 1. G. Sili tidak beda 34. G. Kretek tidak beda 2. Daco tidak beda 35. CM tidak beda 3. Manado Putih tidak beda tidak beda 4. Putik tidak beda 37. A 503 N tidak beda 5. Krasekan tidak beda 38. EEY-DMR-Cc tidak beda 6. Abimanyu tidak beda 39. Leha - leha tidak beda 7. Shweta(w) tidak beda 40. Tuxpeno 1 Ht tidak beda 8. Putik tidak beda 41. Ontong Sili tidak beda 9. Doke tidak beda tidak beda 10. IESCN# tidak beda 43. Putik tidak beda 11. Arkani Kng tidak beda tidak beda 12. Lena mutu tidak beda 45. Paseh tidak beda 13. YCPG tidak beda 46. Wiyasa tidak beda 14. EW DMR-Po tidak beda 47. L. Sokong tidak beda 15. Ketan Kakian tidak beda 48. Latung Roje tidak beda 16. Super Comp tidak beda 49. Wisanggeni tidak beda 17. Putik tidak beda 50. Philip SS tidak beda 18. J. Putih tidak beda 51. G. Madura tidak beda 19. L. Satuabrang tidak beda 52. Putik tidak beda 20. L. Putih tidak beda 53. G. Kodok tidak beda 21. Ketip tidak beda 54. L. Lepok Daya tidak beda tidak beda 55. Parikesit tidak beda 23. Tongkol tidak beda 56. L-NTT tidak beda 24. Telango tidak beda 57. G. Spokal tidak beda 25. L. Jantuk tidak beda 58. DMR CONVT tidak beda 26. Putik tidak beda 59. Gelatik tidak beda 27. L. Telaga Seg tidak beda 60. Lopok tidak beda 28. Campolaga tidak beda 61. Bayu tidak beda 29. Dalo - dalo tidak beda 62. G. Medok tidak beda 30. Masiga tidak beda 63. L. Majalengka tidak beda 31. CM tidak beda 64. L. Aur tidak beda 32 Penjalinan tidak beda 65. Pulut tidak beda 33. Pirta tidak beda tidak beda *) nyata pada taraf nyata 5 %, dengan nilai LSD = dan nilai tengah Kalingga =

28 Tabel 4.12 Uji Lanjut LSD Antara Perlakuan Uji Hasil Terkoreksi dengan Perlakuan Pembanding : Arjuna (pada Taraf Nyata 5%) No Perlakuan Uji Data Terkoreksi Beda Perlakuan Hasil Uji No Perlakuan Uji Data Terkoreksi Beda Perlakuan Hasil Uji 1. G. Sili tidak beda 34. G. Kretek tidak beda 2. Daco tidak beda 35. CM tidak beda 3. Manado Putih tidak beda tidak beda 4. Putik tidak beda 37. A 503 N tidak beda 5. Krasekan tidak beda 38. EEY-DMR-Cc tidak beda 6. Abimanyu tidak beda 39. Leha - leha tidak beda 7. Shweta(w) tidak beda 40. Tuxpeno 1 Ht tidak beda 8. Putik tidak beda 41. Ontong Sili tidak beda 9. Doke tidak beda tidak beda 10. IESCN# tidak beda 43. Putik tidak beda 11. Arkani Kng tidak beda tidak beda 12. Lena mutu tidak beda 45. Paseh tidak beda 13. YCPG tidak beda 46. Wiyasa tidak beda 14. EW DMR-Po tidak beda 47. L. Sokong tidak beda 15. Ketan Kakian tidak beda 48. Latung Roje tidak beda 16. Super Comp tidak beda 49. Wisanggeni tidak beda 17. Putik tidak beda 50. Philip SS tidak beda 18. J. Putih tidak beda 51. G. Madura tidak beda 19. L. Satuabrang tidak beda 52. Putik tidak beda 20. L. Putih tidak beda 53. G. Kodok tidak beda 21. Ketip tidak beda 54. L. Lepok Daya tidak beda tidak beda 55. Parikesit tidak beda 23. Tongkol beda* 56. L-NTT tidak beda 24. Telango beda* 57. G. Spokal tidak beda 25. L. Jantuk tidak beda 58. DMR CONVT tidak beda 26. Putik tidak beda 59. Gelatik tidak beda 27. L. Telaga Seg tidak beda 60. Lopok tidak beda 28. Campolaga tidak beda 61. Bayu tidak beda 29. Dalo - dalo tidak beda 62. G. Medok tidak beda 30. Masiga tidak beda 63. L. Majalengka tidak beda 31. CM tidak beda 64. L. Aur tidak beda 32. Penjalinan tidak beda 65. Pulut tidak beda 33. Pirta tidak beda *) nyata pada taraf nyata 5 %, dengan nilai LSD = dan nilai tengah Arjuna =

29 Tabel 4.13 Uji Lanjut LSD Antara Perlakuan Uji Hasil Terkoreksi dengan Perlakuan Pembanding : Antasena (pada Taraf Nyata 5%) No Perlakuan Uji Data Terkoreksi Beda Perlakuan Hasil Uji No Perlakuan Uji Data Terkoreksi Beda Perlakuan Hasil Uji 1. G. Sili tidak beda 34. G. Kretek tidak beda 2. Daco tidak beda 35. CM tidak beda 3. Manado Putih tidak beda tidak beda 4. Putik tidak beda 37. A 503 N tidak beda 5. Krasekan tidak beda 38. EEY-DMR-Cc tidak beda 6. Abimanyu tidak beda 39. Leha - leha tidak beda 7. Shweta(w) tidak beda 40. Tuxpeno 1 Ht tidak beda 8. Putik tidak beda 41. Ontong Sili beda* 9. Doke tidak beda tidak beda 10. IESCN# tidak beda 43. Putik tidak beda 11. Arkani Kng tidak beda tidak beda 12. Lena mutu tidak beda 45. Paseh tidak beda 13. YCPG tidak beda 46. Wiyasa tidak beda 14. EW DMR-Po tidak beda 47. L. Sokong tidak beda 15. Ketan Kakian tidak beda 48. Latung Roje tidak beda 16. Super Comp tidak beda 49. Wisanggeni tidak beda 17. Putik tidak beda 50. Philip SS tidak beda 18. J. Putih tidak beda 51. G. Madura beda* 19. L. Satuabrang tidak beda 52. Putik tidak beda 20. L. Putih tidak beda 53. G. Kodok tidak beda 21. Ketip tidak beda 54. L. Lepok Daya tidak beda tidak beda 55. Parikesit tidak beda 23. Tongkol beda* 56. L-NTT tidak beda 24. Telango beda* 57. G. Spokal beda* 25. L. Jantuk tidak beda 58. DMR CONVT tidak beda 26. Putik tidak beda 59. Gelatik tidak beda 27. L. Telaga Seg beda* 60. Lopok tidak beda 28. Campolaga tidak beda 61. Bayu tidak beda 29. Dalo - dalo tidak beda 62. G. Medok tidak beda 30. Masiga tidak beda 63. L. Majalengka tidak beda 31. CM tidak beda 64. L. Aur tidak beda 32 Penjalinan tidak beda 65. Pulut tidak beda 33. Pirta tidak beda *) nyata pada taraf nyata 5 %, dengan nilai LSD = dan nilai tengah Antasena =

30 121 Berdasarkan Tabel 4.9, Tabel 4.10, Tabel 4.11, Tabel 4.12, dan Tabel 4.13 diatas, hasil uji lanjut LSD pada taraf nyata 5% adalah sebagai berikut : 1. Antara perlakuan uji dengan Nakula, tidak ada perlakuan uji yang berbeda nyata. 2. Antara perlakuan uji dengan Bisma, perlakuan uji yang berbeda nyata adalah Tongkol 641 dan Telango Antara perlakuan uji dengan Kalingga, tidak ada perlakuan uji yang berbeda nyata. 4. Antara perlakuan uji dengan Arjuna, perlakuan uji yang berbeda nyata adalah Tongkol 641 dan Telango Antara perlakuan uji dengan Antasena, perlakuan uji yang berbeda nyata adalah Tongkol 641, Telango 2607, L. Telaga Seg 3206, Ontong Sili 3315, G. Madura 2048, dan G. Spokal Evaluasi Setelah dilakukan perhitungan secara manual dan dilakukan implementasi dengan program aplikasi, maka kedua proses tersebut dibandingkan dan akhirnya dapat ditunjukkan ketepatan perhitungan dari program aplikasi tersebut dalam hal pengolahan dan analisis data. Tentunya, hasil analisis yang diperoleh lebih cepat dari perhitungan manual. Dengan demikian, program aplikasi dapat digunakan untuk melakukan pengolahan data percobaan dengan metode Augmented Design RBD. Program aplikasi menerapkan rancangan sekuensial dengan button perpindahan form yang keberadaannya konsisten di pojok kanan bawah, sehingga

31 122 memudahkan proses pergantian form dari tahap proses yang satu menuju tahap proses selanjutnya. Berdasarkan delapan aturan emas, maka evaluasi dari program aplikasi Augmented Design RBD adalah sebagai berikut : 1. Berusaha untuk konsisten. Program aplikasi menunjukkan kekonsistenan pada warna dan letak tombol tombol utama (tombol keluar, tombol lihat di word, tombol kembali, dan tombol untuk pindah ke form berikutnya), serta penggunaan bahasa (Indonesia). 2. Memungkinkan frequent users menggunakan shortcuts. Program aplikasi memungkinkan penggunaan shortcuts, dengan mengklik tombol Alt pada keyboard, diikuti dengan huruf yang bergaris bawah yang terdapat pada tiap tombolnya. 3. Memberikan umpan balik yang informatif. Program aplikasi memberikan reaksi yang diperlukan oleh user, dengan menampilkan informasi atau melakukan proses pengolahan dan analisis data. 4. Pengorganisasian yang baik, sehingga pengguna mengetahui kapan awal dan akhir dari suatu aksi. Program aplikasi memberikan kejelasan tentang awal dan akhir suatu aksi, yang ditandai dengan memungkinkannya tombol perpindahan form diklik jika aksi sudah selesai dilakukan. 5. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang sederhana.

32 123 Progam aplikasi memberi peringatan keada user agar melakukan aksi yang sesuai. Hal ini dapat terlihat, terutama pada pagecontrol kesimpulan uji lanjut (semua kombinasi) yang terdapat pada form tabel data terkoreksi dan uji lanjut. 6. Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah (undo). Program aplikasi menyediakan tombol kembali pada setiap form setelah form awal, sehingga user dapat dengan mudah kembali ke form sebelumnya. 7. Mendukung pusat kendali internal (internal locus of control), pemakai menguasai sistem atau inisiator, bukan responden. Program aplikasi kurang memungkinkan dirancang dengan prinsip ini, karena sifat dari Augmented Design RBD yang membutuhkan hasil dari proses pengolahan data sebelumnya untuk melakukan proses pengolahan dan analisis data, hingga sampai pada kesimpulan akhir pada uji lanjut LSD. 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek. Program aplikasi dirancang dengan sangat sederhana, sehingga mengurangi beban ingatan jangka pendek. Adapun kelebihan dan kekurangan yang ditemukan dari program aplikasi yaitu : Kelebihan program aplikasi : 1. Program aplikasi dapat meminimasi kerja pelaku percobaan, terutama dalam melakukan proses perhitungan data, karena program aplikasi hanya memerlukan input data awal dan data percobaan dari pelaku percobaan. 2. Hasil olahan program aplikasi ditampilkan dalam format empat angka di belakang koma, sehingga meningkatkan ketelitian hasil perhitungan. 3. Program aplikasi dapat meminimasi kesalahan dalam menganalisis data dan menarik kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan, dengan

33 124 memprogram formula Augmented Design RBD dalam program aplikasi, sehingga tidak ada lagi kesalahan dalam perhitungan rumus dan hasil perancangan percobaan menjadi lebih optimal. 4. Program aplikasi dapat mengolah dan menganalisis data lebih cepat dibandingkan perhitungan secara manual. 5. Data hasil pengolahan dan analisis dapat disimpan, diedit, dan dicetak dengan perangkat lunak Microsoft Word, sehingga pelaku percobaan dapat membuat laporan percobaan dengan mudah. Kekurangan program aplikasi : 1. Tampilan hasil pengacakan pada program aplikasi kurang teratur dengan baik sehingga kesalahan dalam melihat hasil pengacakan untuk diterapkan di lapangan percobaan mungkin terjadi. 2. Program aplikasi tidak dapat mencetak hasil pengolahan dan analisis langsung dari aplikasi yang sedang aktif. Program aplikasi membutuhkan perangkat lunak Microsoft Word untuk melakukannya. Hal ini merupakan sesuatu yang kurang praktis dari segi kebutuhan perangkat lunak. Tabel 4.14 berikut menggambarkan perbandingan antara proses pengolahan data dengan perhitungan manual dan proses pengolahan data dengan program aplikasi. Tabel 4.14 Perbandingan Perhitungan Manual dan Program Aplikasi Augmented Design - RBD KEMAMPUAN PERHITUNGAN MANUAL PROGRAM APLIKASI Augmented Design RBD Usaha dari pelaku percobaan untuk Semua Proses Hanya Input Data Awal dan mengolah data Data Percobaan Ketelitian perhitungan Kurang Teliti Lebih Teliti (empat angka di belakang koma) Kemungkinan kesalahan perhitungan Ya Tidak Kecepatan pengolahan dan analisis data Kurang Cepat Lebih Cepat Kemudahan pendokumentasian laporan Tidak Ya

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah aplikasi pengolahan data. yang dapat mengukur keberhasilan suatu percobaan. Percobaan yang

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah aplikasi pengolahan data. yang dapat mengukur keberhasilan suatu percobaan. Percobaan yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, teknologi informasi memegang peranan penting di berbagai bidang kehidupan. Segala aktifitas yang dilakukan manusia dapat dipermudah dengan adanya berbagai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan dibahas mengenai spesifikasi perangkat lunak dan spesifikasi perangkat keras. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Dalam pembuatan program aplikasi ini digunakan komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut: 1) Processor : Pentium IV 2.80

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Sistem sistem pendukung yang dibutuhkan untuk menjalankan program yang telah dibuat ini terbagi menadi dua kelompok besar yaitu kelompok perangkat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor : Intel Pentium IV 2,13 GHz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor : Intel Pentium IV 2,13 GHz 62 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor :

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Rancangan 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Lunak Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan pada saat implementasi program aplikasi adalah : 1. Sistem Operasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 51 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Rancangan 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Lunak Spesifikasi perangkat Lunak yang digunakan pada saat perancangan program aplikasi ialah : Sistem Operasi Microsoft

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Rancangan ini dibuat dan diuji pada konfigurasi hardware sebagai berikut. Processor: Intel Pentium 4 1500 MHz. Memory: 256 Mbytes.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Ajar BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar perangkat ajar ini dapat diimplementasikan dengan baik, diperlukan konfigurasi perangkat keras sebagai

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dibahas mengenai implementasi serta evaluasi terhadap metode transformasi wavelet dalam sistem pengenalan sidik jari yang dirancang. Untuk mempermudah evaluasi,

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4. 1. Implementasi Sistem Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang diperlukan dalam menjalankan Program Optimasi Penggunaan Upholtery adalah sebagai berikut: 4.1. 1.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Implementasi aplikasi Control Chart proses produksi PT. Dharma Gravire ini memerlukan beberapa sarana pendukung, seperti perangkat keras dan perangkat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 54 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah : Processor

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. simulasi penyelesaian rubix cube ini adalah sebagai berikut. 1. Processor: Intel (R) Pentium (R) 4 CPU 1.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. simulasi penyelesaian rubix cube ini adalah sebagai berikut. 1. Processor: Intel (R) Pentium (R) 4 CPU 1. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Spesifikasi sistem komputer yang digunakan untuk menjalankan program simulasi penyelesaian rubix cube ini adalah sebagai berikut. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUJIAN PROGRAM DAN HASIL PENGUJIAN

BAB 4 PENGUJIAN PROGRAM DAN HASIL PENGUJIAN BAB 4 PENGUJIAN PROGRAM DAN HASIL PENGUJIAN Pada bab ini disajikan hasil pengujian program beserta spesifikasi sistem yang digunakan dalam pengujian program optimasi pencarian rute terpendek dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi program berdasarkan tahapan analisa dan desain sistem yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi program berdasarkan tahapan analisa dan desain sistem yang 42 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Pengertian implementasi program adalah penerapan dalam bentuk aplikasi program berdasarkan tahapan analisa dan desain sistem yang sebelumnya telah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perancangan Aplikasi Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2.20 GHz 2. Memory

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

Bab 4. Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Spesifikasi System 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Kebutuhan perangkat keras dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kebutuhan perangkat keras pada server dan client. Spesifikasi

Lebih terperinci

Halaman View Invoice. Berikut ini adalah rancangan untuk layar View Invoice:

Halaman View Invoice. Berikut ini adalah rancangan untuk layar View Invoice: 360 4.3.3.86 Halaman View Invoice Berikut ini adalah rancangan untuk layar View Invoice: Gambar 4.129 Halaman View Invoice Halaman ini berfungsi untuk menampilkan Invoice yang ada pada PT. Bina karakter

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI

PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI Berikut ini merupakan spesifikasi minimal pada perangkat keras dan lunak dalam menggunakan aplikasi perangkat ajar yang telah dibuat : Spesifikasi perangkat keras yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Untuk menjalankan aplikasi ini ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pengguna. Spesifikasi kebutuhan berikut ini merupakan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibutuhkan seperangkat hardware sebagai berikut : Spesifikasi yang direkomendasikan :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibutuhkan seperangkat hardware sebagai berikut : Spesifikasi yang direkomendasikan : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Augmented Reality 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar aplikasi Augmented Reality ini dapat berjalan dengan baik maka dibutuhkan seperangkat hardware sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Aplikasi Dalam program yang penulis buat terdiri dari 7 buah form yaitu, form menu utama, form pilihan, form ciri-ciri anak aktif, form ciri-ciri anak hiperaktif,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Program Aplikasi 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar program aplikasi ini dapat dijalankan dengan baik, diperlukan standarisasi perangkat keras sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pembahasan mengenai hasil mencakup spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta tampilan output perangkat lunak. IV.1.1.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perangkat lunak adalah sebagai berikut.

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perangkat lunak adalah sebagai berikut. 42 BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Kebutuhan Sistem Untuk dapat menjalankan aplikasi ini maka diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak dengan kondisi dan persyaratan tertentu agar aplikasi dapat berjalan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan program aplikasi ini diperlukan hardware dan software yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan program aplikasi ini diperlukan hardware dan software yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Kebutuhan Program Untuk menjalankan program aplikasi ini diperlukan hardware dan software yang spesifikasinya adalah sebagai berikut: 1. Spesifikasi Hardware

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV 2.41GHz RAM 512 MB DDR. Hard disk 40 GB. Monitor 15 Samsung SyncMaster 551v

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV 2.41GHz RAM 512 MB DDR. Hard disk 40 GB. Monitor 15 Samsung SyncMaster 551v 52 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi dari perangkat keras yang digunakan dalam perancangan program adalah sebagai berikut : Processor Intel Pentium IV 2.41GHz

Lebih terperinci

Bab IV. Implementasi dan Evaluasi. sebagai bahan untuk melakukan presentasi kepada para pelanggan baru.

Bab IV. Implementasi dan Evaluasi. sebagai bahan untuk melakukan presentasi kepada para pelanggan baru. Bab IV Implementasi dan Evaluasi 4.1 Rencana Implementasi Aplikasi yang telah dibuat akan dicetak dalam bentuk kepingan CD (Compact Disc). CD ini akan dibagikan kepada para pelanggan PT. Supra Engineering

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 69 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Pakar Spesifikasi sistem (hardware dan software) sangat perlu diperhatikan agar prototipe sistem pakar dapat berjalan dengan baik. Seiring dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. BAB II LANDASAN TEORIDASAN TEORI. dengan Microsoft Access 2000 sebagai database. Implementasi program

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. BAB II LANDASAN TEORIDASAN TEORI. dengan Microsoft Access 2000 sebagai database. Implementasi program 36 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. BAB II LANDASAN TEORIDASAN TEORI 4.1. Implementasi Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak yang dibangun,dikembangkan menggunakan pemrograman

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Infrastuktur Pendukung Program Agar diperoleh hasil yang memuaskan, sebaiknya program aplikasi ini digunakan pada komputer dengan spesifikasi minimal sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HASIL Kebutuhan Sistem Hardware dan Software Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HASIL Kebutuhan Sistem Hardware dan Software Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HASIL 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sistem Hardware dan Software 4.1.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan server :

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Rekayasa Piranti Lunak Menurut Prahasta (2005, p223), rekayasa piranti lunak adalah sekumpulan aktifitas aktifitas kerja yang berkaitan erat dengan perancangan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Analisis Permasalahan Hasil uji ANOVA yang didapat dari rancangan percobaan akan sah atau valid nilainya jika memenuhi salah satu asumsi yang telah ditetapkan. Salah

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk menjalankan aplikasi solusi linear programming dengan menggunakan fuzzy linear programming diperlukan beberapa komponen pendukung. Yang pertama adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi kepustakaan dan studi laboratorium dimana penulis mempelajari teori-teori teknik pencarian

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. Oriented Programming) atau secara procedural.

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. Oriented Programming) atau secara procedural. 38 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Perancangan Program Aplikasi 4.1.1 Bentuk Program Suatu program dapat dibuat dengan dua cara yaitu secara OOP (Object Oriented Programming) atau secara

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem program ini mencakup spesifikasi kebutuhan perangkat keras (hardware) dan spesifikasi perangkat lunak (software). 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Analisa Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem tersebut. Adapun hasil dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Analisa Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari perancangan aplikasi multimedia pengenalan tanaman hidroponik menggunakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Dewasa ini fungsi komputer semakin dimanfaatkan dalam segala bidang. Baik di bidang pendidikan, bisnis, ataupun penelitian. Penggunaan komputer kini tidak lagi terbatas

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan baik oleh user dan admin adalah sebagai berikut: 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Berikut

Lebih terperinci

Rancangan Layar Insert Berita Gambar 4.81 Rancangan Layar Insert Berita

Rancangan Layar Insert Berita Gambar 4.81 Rancangan Layar Insert Berita 261 4.4.47 Rancangan Layar Insert Berita Gambar 4.81 Rancangan Layar Insert Berita Halaman ini menampilkan form insert berita. Tersedia tombol Insert, dan Cancel. 262 4.4.48 Rancangan Layar Update Berita

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. oleh siswa-siswi kelas 1 SMU sebagai user. Sedangkan guru bertindak sebagai

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. oleh siswa-siswi kelas 1 SMU sebagai user. Sedangkan guru bertindak sebagai 76 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Perangkat ajar untuk materi fisika momentum ini dirancang untuk digunakan oleh siswa-siswi kelas 1 SMU sebagai user. Sedangkan guru bertindak

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 Perangkat Keras Implementasi perancangan program aplikasi menggunakan komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut. Processor Memori : Intel Pentium

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang telah dianalisa dan dimengerti pada bab sebelumnya diimplementasikan dalam

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang telah dianalisa dan dimengerti pada bab sebelumnya diimplementasikan dalam BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Perangkat ajar ini ditujukan untuk siswa / siswi playgroup B di Cherry School yang telah dianalisa dan dimengerti pada bab sebelumnya diimplementasikan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan metode pendekatan mundur ini, dibuat dan diuji pada komputer dengan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan metode pendekatan mundur ini, dibuat dan diuji pada komputer dengan 52 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Komputer Rancangan program aplikasi optimalisasi biaya produksi cetak dengan menggunakan metode pendekatan mundur ini, dibuat dan diuji pada komputer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 57 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem transaksi adalah sebagai berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil form login admin dapat dilihat pada

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

BAB III PEMBAHASAN MASALAH BAB III PEMBAHASAN MASALAH 3. 1 Analisa Aplikasi Perkembangan dunia pendidikan semakin meningkat dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang. Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang mempunyai manfaat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang diperlukan dalam menjalankan aplikasi basisdata pada PT. Logwin Logistic Indonesia adalah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong. melibatkan beberapa elemen utama, yaitu:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong. melibatkan beberapa elemen utama, yaitu: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong melibatkan beberapa elemen utama, yaitu: 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk implementasi pada Oke Bakery ada spesifikasi-spesifikasi yang dibutuhkan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk implementasi pada Oke Bakery ada spesifikasi-spesifikasi yang dibutuhkan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Untuk implementasi pada Oke Bakery ada spesifikasi-spesifikasi yang dibutuhkan sehingga program aplikasi dapat berjalan. Berikut adalah spesifikasinya.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras Agar aplikasi dapat dijalankan dengan lancar, diperlukan spesifikasi standar dari suatu perangkat keras. Ada beberapa spesifikasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Agar diperoleh hasil yang memuaskan, sebaiknya program aplikasi ini digunakan. 1. Processor Pentium III

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Agar diperoleh hasil yang memuaskan, sebaiknya program aplikasi ini digunakan. 1. Processor Pentium III BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Agar diperoleh hasil yang memuaskan, sebaiknya program aplikasi ini digunakan komputer dengan aplikasi minimal sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 APLIKASI DAN IMPLEMENTASI. Untuk implementasi basis data pada PD Rudy Motors dibutuhkan spesifikasi

BAB 4 APLIKASI DAN IMPLEMENTASI. Untuk implementasi basis data pada PD Rudy Motors dibutuhkan spesifikasi BAB 4 APLIKASI DAN IMPLEMENTASI 4.1 Rencana Implementasi Untuk implementasi basis data pada PD Rudy Motors dibutuhkan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang memandai. Berikut akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Aplikasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Perangkat Keras Server : 1. Processor Intel Pentium Core 2 Duo 1,8 Ghz atau lebih 2. Memory 2 GB DDR2 atau lebih 3.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan penelitian Untuk melakukan penelitian dilakukan melalui beberapa tahap. Tahapan penelitian disajikan pada Gambar 3.1 Untuk metode Diallel, variabel bebasnya adalah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tabel 4.1 Tabel Rincian Timeline Implementasi Sistem

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tabel 4.1 Tabel Rincian Timeline Implementasi Sistem BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada tahap ini dilakukan implementasi yang terkait pada aplikasi database yang diusulkan, serta dilakukan evaluasi terhadap beberapa aspek terkait integrity

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Dibawah ini merupakan tampilan hasil yang dirancang. 1. Form Login Form Login merupakan tampilan pertama yang akan muncul pada sistem informasi pengendalian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Aplikasi Latihan Mengetik yang telah dibuat serta akan dipaparkan kelebihan dan kekurangan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System (Hardware, Software dan Jaringan) a. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi perangkat keras atau Hardware yang dibutuhkan oleh pengguna yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membutuhkan spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membutuhkan spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software) 108 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi majalah elektronik Bitmap beserta editor majalah ini akan membutuhkan spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software)

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari : BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dan dilanjutkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan aplikasi perancangan SIG lokasi klinik hewan di wilayah Medan akan tampil baik menggunakan Mozilla Firefox, untuk menjalankan aplikasi ini buka Mozilla

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Piranti Keras (Hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Piranti Keras (Hardware) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Piranti Keras (Hardware) Spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi dengan baik : 1. Processor Intel Pentium 3

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A IV HASIL DAN PEMAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan disajikan hasil yang diperoleh rancangan aplikasi game peduli lingkungan, berikut keterangannya. 1. Form Awal Aplikasi Form ini merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 91 4.1 Spesifikasi Perangkat Ajar 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Agar perangkat ajar ini dapat diimplementasikan dengan baik, diperlukan konfigurasi perangkat keras sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Hasil yang dibahas mencakup kebutuhan sistem, output sistem dan analisa perangkat lunak. IV.1.1. Kebutuhan Sistem Untuk menjalankan sistem yang dirancang, diperlukan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. majalah, maka dirancang satu aplikasi yang dapat membantu mereka untuk

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. majalah, maka dirancang satu aplikasi yang dapat membantu mereka untuk BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 1.1. Spesifikasi Sistem Berdasarkan analisis permasalahan yang dihadapi pembaca dan pembuat majalah, maka dirancang satu aplikasi yang dapat membantu mereka untuk menggabungkan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan tahap meletakan perancangan

Lebih terperinci

Bab 4. Implementasi dan Evaluasi. Seperti yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, aplikasi yang dibuat

Bab 4. Implementasi dan Evaluasi. Seperti yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, aplikasi yang dibuat 152 Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4 Implementasi dan evaluasi 4.1 Implementasi Seperti yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, aplikasi yang dibuat diharapkan dapat menjadi solusi pada perancangan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kebutuhan Perangkat Keras Mobile. perangkat keras yang memiliki spesifikasi sebagai berikut: BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam mengimplementasikan aplikasi Find Hypermart dibutuhkan perangkat pendukung berupa perangkat keras dan perangkat lunak sebagai kebutuhan dalam sistem.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 71 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari rancangan sistem informasi piutang dengan menggunakan metode estimasi umur piutang pada CV. Tosario Teknik

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Implementasi Ada beberapa spesifikasi yang dibutuhkan pengguna agar program aplikasi ini dapat berjalan, yaitu: 4.1.1. Kebutuhan Piranti Keras (Hardware)

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System Spesifikasi system database yang digunakan untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan Jaringan. 4.1.1

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap dimana sistem tersebut dioperasikan. Tujuan dari implementasi ini yaitu untuk mengkonfirmasi modul-modul

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Sesuai dengan siklus hidup pengembangan sistem, tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi yang merupakan lanjutan dari analisa dan perancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Hasil Hasil akhir dari pelaksanaan penelitian tugas akhir ini yaitu berupa suatu aplikasi pengolahan data penjualan kendaraan pada PD. Rezeki Palembang yang di buat menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 38 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan program aplikasi ini, diperlukan beberapa komponen pendukung. Yang pertama adalah konfigurasi dari perangkat keras dan yang kedua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Login Pada tampilan login ini sebagai halaman untuk masuk ke dalam sistem informasi akuntansi pada asuransi prudential dapat dilihat pada gambar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS APLIKASI. terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dirasakan perlu untuk melakukan

BAB III ANALISIS APLIKASI. terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dirasakan perlu untuk melakukan BAB III ANALISIS APLIKASI Analisis aplikasi merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian dari komponen dengan maksud untuk melakukan identifikasi dan evaluasi permasalahan,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Spesifikasi sistem Informasi Geografis (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi. Memory RAM 256 Mb atau lebih tinggi. Minimal Hardisk 8 Gb atau lebih

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi. Memory RAM 256 Mb atau lebih tinggi. Minimal Hardisk 8 Gb atau lebih BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Dukungan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi VB 6.0 dan ArcView. Processor Intel Pentium IV atau lebih

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat pendukung yang berupa piranti lunak dan perangkat keras. Adapun

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat pendukung yang berupa piranti lunak dan perangkat keras. Adapun BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Katalog Produk Dalam perancangan dan pembuatan katalog produk ini membutuhkan perangkat pendukung yang berupa piranti lunak dan perangkat keras. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem akuntanasi piutang pada PT. Pertamina UPMS 1 Medan adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan BAB 5 IMPLEMENTASI 5.1 Jadwal Implementasi Sistem Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan pengoperasiannya. Jadwal dari rencana implementasi adalah sebagai berikut : Tabel

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Perkembangan teknologi komputerisasi yang fungsinya semakin luas yang semula hanya digunakan sebagai alat hitung, saat ini dapat digunakan sebagai alat pengolah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI..Net 2005 dan menggunalan SQL Server 2005 sebagai database.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI..Net 2005 dan menggunalan SQL Server 2005 sebagai database. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Impementasi Sistem Tahap implementasi program merupakan suatu tahap penerapan dari analisa dan perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Aplikasi uang dibangun,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam penerapan aplikasi web penjualan ini pada PD Berkat Cahaya Kontraktor, maka sarana-sarana yang dibutuhkan untuk menjalankannya harus tersedia. Sarana-sarana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan rancangan di BAB III maka di hasilkan suatu program Perancangan Sistem Informasi Pendapatan Atas Penjualan Koran Pada PT. Lembaga Mutiara Media Koreksi.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah sebagai berikut : a. Perangkat Lunak 1. Microsoft

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Program aplikasi rute pengiriman barang dengan algoritma Genetik ini dibuat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Program aplikasi rute pengiriman barang dengan algoritma Genetik ini dibuat BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Program aplikasi rute pengiriman barang dengan algoritma Genetik ini dibuat dan diuji dengan menggunakan komputer dekstop

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini adalah tampilan hasil perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas yang sedang berjalan pada Panti Sosial Pemardi Putra

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini dibahas mengenai hasil dan pembahasan perancangan simulasi 3 dimensi pembuatan E-KTP berbasis multimedia. Selain itu bab ini juga akan membahas mengenai spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem komputer yang digunakan untuk menjalankan proses estimasi dan pengujian data adalah sebagai berikut : 4.1.1. Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci