PENGUKURAN KINERJA DENGAN ELEMEN-ELEMEN BALANCED SCORECARD
|
|
- Iwan Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGUKURAN KINERJA DENGAN ELEMEN-ELEMEN BALANCED SCORECARD ( Studi Empiris RSUD Pandan Arang Boyolali ) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : MONICA ANNISA SUHERMAN NIM. B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
2
3 PENGUKURAN KINERJA DENGAN ELEMEN-ELEMEN BALANCED SCORECARD (Studi Empiris Pada RSUD Pandan Arang Boyolali) NASKAH PUBLIKASI MONICA ANNISA SUHERMAN B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja RSUD Pandan Arang Boyolali dengan menggunakan metode Balanced Scorecard. Selama ini dalam menilai kinerja rumah sakit menekankan pada aspek keuangan. Penilaian tersebut kurang menggambarkan kinerja rumah sakit secara keseluruhan. Pengukuran kinerja dengan metode Balanced Scorecard mempertimbangkan baik aspek keuangan dan non keuangan. Pengukuran Balanced Scorecard menggunakan empat perspektif yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
4 Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data selama 3 tahun, yaitu dari tahun Data dianalisis dengan analisis komparatif dengan melakukan evaluasi kinerja rumah sakit antar periode kemudian dibandingkan dengan target yang sebelumnya di tetapkan dan kemudian diberi skor sesuai kriteria. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari kuestioner pasien dan karyawan serta wawancara, data sekunder diperoleh dari data yang didapat dari rumah sakit. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa hasil perspektif finansial dinilai cukup baik namun pada pertumbuhan biaya masih dianggap kurang karena mengalami kenaikan jumlah dari tahun ke tahun. Prespektif pelanggan sudah dianggap baik, sedangkan perspektif bisnis internal sudah cukup baik. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan sudah baik namun pelatihan karyawan masih dianggap kurang karena tidak sesuai target. Kata kunci : balanced scorecard, kinerja, rumah Sakit A. PENDAHULUAN Hampir semua perusahaan sektor publik menggunakan pengukuran kinerja, karena pengukuran kinerja bertujuan untuk mengkomunikasikan strategi dengan baik antara atasan dan bawahan agar dapat menciptakan strategi yang lebih baik untuk perkembangan perusahaan sektor publik dimasa yang akan datang (Mulyadi, 2001:31). Rumah sakit merupakan perusahaan sektor publik yang difungsikan untuk melayani masyarakat dan menyediakan sarana kesehatan untuk masyarakat, tidak hanya mencari keuntungan sematatetapi kualitas terhadap pelayanan masyarakat. Rumah sakit dihadapkan pada penentuan strategi dalam pengelolaan usahanya serta dituntut untuk
5 mampu memberikan pelayanan memuaskan, profesional dengan harga bersaing, sehingga kinerja rumah sakit harus berorientasi pada keinginan pelanggan. Banyak rumah sakit hanya menggunakan pengukuran kinerja secara tradisional yang mengutamakan aspek keuangan saja. Hal ini kurang tepat karena aspek keuangan hanya mencerminkan keberhasilan suatu organisasi dalam jangka pendek tanpa memikirkan keberhasilan jangka panjang.selain itu, pengukuran kinerja yang hanya mendasarkan pada keuangan akan mengakibatkan banyaknya sumber daya manusia yang potensial pada rumah sakit tidak dapat diukur (Nunik, 2014). Sistem Pengukuran Balanced Scorecard digunakan untuk menyeimbangkan usaha dan perhatian eksekutif ke kinerja keuangan dan non keuangan,serta kinerja jangka pendek dan kinerja jangka panjang. Menurut (Kaplan dan Norton, 2000) Balanced Scorecard adalah sistem pengukuran yang menyeimbangkan alat ukur lama tradisional yang berdimensi pada aspek finansial dengan dimensi-dimensi yang baru yaitu aspek non finansial. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis mengambil judul PENGUKURAN KINERJA DENGAN ELEMEN-ELEMEN BALANCED SCORECARD B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Sistem Pengukuran Kinerja Menurut (Bestari Dwi Handayani, 2011:80) Pengukuran kinerja pada organisasi publik merupakan organisasi yang didirikan dengan tujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat bukan mendapatkan keuntungan (profit).
6 2. Pengukuran Kinerja Tradisional Pada umumnya organisasi banyak yang masih menggunakan pengukuran kinerja yang lebih menekankan pada aspek keuangan, yaitu lebih sering disebut dengan pengukuran kinerja tradisioanal. Kinerja personal diukur hanya berkaitan dengan keuangan. Kinerja lain seperti peningkatan kompetensi dan komitmen personel, peningkatan produktivitas, dan proses bisnis yang digunakan untuk melayani pelanggan diabaikan oleh manajemen karena sulit pengukurannya. 3. Definisi Balanced Scorecard Menurut Kaplan dan Norton (2000) Balanced Scorecard adalah suatu kerangka kerja baru untuk mengintegrasikan berbagai ukuran yang diturunkan dari strategi perusahaan. Selain itu kinerja finansial masa lalu, Balanced Scorecard juga memperkenalkan pendorong kinerja finansial masa depan. Pendorong kerja itu meliputi prespektif pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan, diturunkan dari proses penerjemahan strategi perusahaan yang dilaksanakan secara eksplisit dan ketat ke dalam berbagai tujuan dan ukuran yang nyata. C. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Metode penelitian yang akan dipakai adalah metode deskriptif, yaitu penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subyek berupa individu, organisasional, industri atau perspektif lain.
7 Desain Penelitian Penelitian ini mengukur kinerja rumah sakit. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Analisis data menggunakan empat prespektif Balanced Scorecard yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah RSUD Pandan Arang Boyolali. Karena rumah sakit ini hanya berorientasi pada profit semata, akan tetapi tidak mengutamakan pelayanan dan kinerjanya. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengukuran kinerja yang tepat untuk diterapkan pada rumah sakit ini agar dapat menilai kinerjanya. Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari sumber asli rumah sakit dan dari pengisian kuestioner oleh responden. Data sekunder diperoleh peneliti secara tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuestioner pada pelanggan rumah sakit. Untuk menghitung bobot kuestioner pelanggan menggunakan skala ordinal yaitu : menunjukkan urutan (peringkat, tingkatan, atau ranking) di samping berfungsi sebagai pengelompokan (skala nominal). Skala ini berhubungan dengan pertanyaan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu.
8 Teknik Analisi Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pengukuran Balance Scorecard yaitu mengukur secara seimbang antara perspektif satu dengan perspektif yang lain, dengan tolok ukur masing masing perspektif. Beberapa perspektif tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Perspektif keuangan a. Pertumbuhan pendapatan : b. Perubahan Biaya : 2. Customers perspective (perspektif pelanggan). a. Akuisisi pelanggan (customer acquisition) Akuisisi Pelanggan = b. Retensi pelanggan (customer retention). Retensi Pelanggan = c. Kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Tingkat kepuasan konsumen diukur menggunakan survei kepuasan konsumen dan keluhan pada kotak saran yang tersedia. 3. Internal Business process perspective (perspektif proses bisnis internal) a. Respon Times, yaitu Seberapa cepat pelayanan yang diberikan kepada pasien
9 b. BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur), yaitu presentase penggunaan tempat tidur pada satuan waktu tertentu. c. ALOS (Average Lenght of Stay = Rata-rata jumlah hari lamanya pasien di rumah sakit), yaitu rata-rata lama rawat seorang pasien. Memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan. d. TOI ( Turn Over Internal = Tenggang perputaran ), yaitu rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari setelah diisi ke saat terisi berikutnya. Memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. e. BTO ( Bed Turn Rate = Angka perputaran tempat tidur ), yaitu frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. f. GDR ( Gross Death Rate ), yaitu angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar. Memberikan gambaran tentang penekanan angka kematian pada rumah sakit. g. NDR ( Net Death Rate ), yaitu angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. 4. Learning and growth perspective (perspektif pembelajaran dan pertumbuhan) a. Peningkatan Komitmen Karyawan Retensi Karyawan = b. Peningkatan Kapabilitas Karyawan Kapabilitas Karyawan =
10 c. Kepuasan Karyawan Tingkat kepuasan karyawan dalam bekerja sama dengan rumah sakit dapat dilihat dari kuestioner yang disebar oleh peneliti kepada karyawan setiap bidang pada rumah sakit. D. PEMBAHASAN 1. Hasil Penilaian Kinerja RSUD Pandan Arang Boyolali dengan Metode Balanced Scorecard Setelah data yang diperoleh diukur dengan beberapa perspektif seperti pada sub bab teknik analisis data langkah selanjutnya adalah menilai apakah kinerja rumah sakit baik atau tidak. Pembobotan menggunakan interval. Ukuran interval digunakan untuk mengurutkan objek berdasarkan suatu atribut. Interval/jarak yang sama pada skala interval dipandang dapat mewakili interval/jarak yang sama pada objek yang diukur. Jumlah inter diukur adalah 14 item, maka total skor kurang adalah -14 skor, cukup adalah 0 skor, dan baik adalah 14 skor (Mulyadi, 2001). Selanjutnya menentukan skor penilaian dengan elemen elemen Balance Scorecard yaitu menentukan batas daerah kurang, cukup, dan baik dengan asumsi bahwa kinerja kurang adalah <50% ( < 0 sampai dengan 1). Kinerja cukup adalah 50% - 75% ( 0 sampai dengan 0,5). Kinerja baik adalah >75% ( >0,5% sampai dengan 1). Asumsi yang digunakan bahwa 75% adalah sama dengan 0. Kinerja prespektif keuangan diukur menggunakan dua indikator yaitu, pertumbuhan pendapatan, dan perubahan biaya. Dari indikator pertumbuhan pendapatan diperoleh kesimpulan bahwa RSUD Pandan Arang Boyolali sudah baik
11 dalam meningkatkan pendapatannya, hal ini bisa dilihat adanya peningkatan pendapatan ditiap tahunnya. Pada indikator perubahan biaya juga dinilai baik karena adanya penurunan biaya ditiap tahunnya. Kinerja prespektif pelanggan diukur dengan menggunakan indikator akuisisi pelanggan (pasien) dan kepuasan pelanggan (pasien). Dari indikator ini pengukuran tersebut diperoleh kesimpulan bahwa RSUD Pandan Arang Boyolali kurang baik dalam akuisisi pelanggan karena adanya penurunan pada tahun Sedangkan pada retensi pelanggan dan kepuasan pelanggan mengalami peningkatan yang baik. Sehingga diharapkan pada tahun-tahun selanjutnya RSUD Pandan Arang Boyolali dapat meningkatkan prestasinya. Kinerja prespektif proses bisnis internal dikatakan baik, karena rumah sakit mampu meningkatkan penjualan jasa dengan menambah dan mengembangkan layanan jasa yang diberikan serta meningkatkan kualitas pelayanan dengan segera memberi tindak lanjut terhadap keluhan pasien dan pengunjung. Rumah sakit juga meningkatkan mutu pelayanan pembangunan fisik seperti menambah kamar inap serta alatalat kesehatan untuk menunjang kelancaran pelayanan kesehatan. Kinerja prespektif pembelajaran dan pertumbuhan diukur dengan menggunakan dua indikator yaitu retensi karyawan dan kapabilitas karyawan. Dari indikator peningkatan retensi karyawan secara umum menunjukan prestasi yang cukup baik. Pada kinerja RSUD Pandan Arang Boyolali yang meningkat atau dikatakan baik adalah pertumbuhan pendapatan karena setiap tahunnya pendapatannya meningkat, akuisisi pelanggan/ pasien juga meningkat setiap tahunnya, retensi pelanggan/pasien dan kepuasan pasien mengalami peningkatan setiap tahunnya, rumah sakit mampu menarik dan mempertahankan pasien agar pasien bisa percaya dan merasa nyaman untuk berobat ataupun menjalani rawat inap di rumah sakit
12 tersebut. Sedangkan pada prespektif bisnis internal hampir semua dikatakan baik hanya untuk ALOS yang nilai rata-ratanya melebihi standar ideal maka diberi skor -1. Rumah sakit dalam merespon pasien yang berobat cenderung cepat dan tidak memilih-milih. Untuk retensi karyawan dikatakan baik karena karyawan merasa puas bisa bekerja sama dengan rumah sakit tersebut, tetapi untuk pelatihan karyawan masih kurang karena dalam melakukan pelatihan masih belum merata untuk semua karyawannya. Peneliti menggunakan ukuran kinerja dengan total bobot skor 14 untuk baik dan -14 untuk kurang. Bobot skor tersebut merupakan jumlah dari ukuran penilaian kinerja. Adapun hasil analisis pengukuran kinerja RSUD Pandan Arang Boyolali menunjukan bahwa skor yang diperoleh adalah. Rata-rata skor adalah 8/14 = 0,57 sehingga bisa disimpulkan bahwa kinerja RSUD Pandan Arang Boyolali adalah baik. Dengan demikian bahwa sistem pengukuran Balanced Scorecard dapat di rekomendasi untuk mengukur kinerja pada RSUD Pandan Arang Boyolali. E. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sebagai berikut : 1. Hasil pengukuran rumah sakit dengan menggunakan Balanced Scorecard menunjukkan hasil yang baik. Skor yang diperoleh RSUD Pandan Arang Boyolali adalah 0,57% yang dapat dikatakan baik karena berada di antara 0,5 sampai dengan 1. Dengan demikian bahwa sistem pengukuran Balanced Scorecard dapat di rekomendasi untuk mengukur kinerja pada RSUD Pandan Arang Boyolali. 2. Kinerja perspektif keuangan yang dikatakan baik adalah pertumbuhan pendapatan, sedangkan pertumbuhan biaya dikatakan kurang karena kenaikan biaya di setiap tahunnya. 3. Kinerja perspektif pelanggan yang memperoleh skor baik adalah akuisisi pelanggan/ pasien, retensi pelanggan/ pasien, kepuasan
13 pelanggan/ pasien. Hampir semua perspektif pelanggan bisa dikatakan baik dan memperoleh skor Kinerja perspektif proses bisnis intenal yang dikatakan baik meliputi respon times, BOR, TOI, BTO, GDR, NDR. Sedangkan ALOS masih dikatakan kurang karena nilai rata-rata yang diperoleh berada diluar nilai rata-rata ideal. 5. Kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang memperoleh skor baik adalah retensi karyawan. Sedangkan pelatihan karyawan masih dikatakan kurang. Keterbatasan Adapun keterbatasan pada penelitian ini yaitu : 1. Penelitian hanya melakukan penelitian di RSUD Pandan Arang Boyolali selama kurun waktu 3 tahun dari tahun Penelitian ini hanya menggunakan kuestioner untuk pelanggan atau pasien dan karyawan. 3. Ada beberapa pelanggan atau pasien yang tidak mau mengisi kuestioner yang ditunjukkan pada pasien. Saran Ada beberapa saran yang dapat diberikan setelah melakukan penelitian ini yaitu : 1. Penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian dalam kurun waktu yang lebih lama misal 5 tahun terakhir.
14 2. Dalam pengambilan data dari rumah sakit sebaiknya datanya lebih lengkap dan terperinci. 3. Dalam melakukan kegiatan dalam rumah sakit seharusnya ada target yang harus bisa dicapai agar bisa dikatakan meningkat oleh rumah sakit. DAFTAR PUSTAKA Burhan, Bungin Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana Ghozali, I Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Handayani, Bestari Dwi Pengukuran Kinerja Organisasi dengan Pendekatan Balanced Scorecard pada RSUD Kabupaten Kebumen. Jurnal Dinamika Manajemen vol.2, No.1, Semarang. Indriantoro,Nur dan Bambang Supomo Metode Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi & Manajemen.Yogyakarta: BPFE. Kaplan, Robert S dan David P Norton Menerapkan Strategi Menjadi Aksi. Jakarta: Erlangga Mardiasmo Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : UPP STIM YKPN. Mulyadi Balanced Scorecard, Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipatgandaan Kinerja Keuangan Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat. Nunik Pengukuran Kinerja RS PKU Muhammadiyah Delanggu Menggunakan Metode Balanced Scorecard Skripsi, Fakultas Ekonomi, Tidak Dipublikasikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pramandhani, Wahyu Eko Penerapan Metode Balanced Scorecard Sebagai Tolok Ukur Penilaian Kinerja Pada Organisasi Sektor Nirlaba (Studi Kasus pada Rumah Sakit Bhayangkara Semarang). Skripsi, Tidak Dipublikasikan, Universitas Diponegoro Semarang. Rusdiyanto, Ahmad Falah Analisis Kinerja Dengan Pendekatan Balanced Scorecard Pada PDAM Kabupaten Semarang. Skripsi, Universitas DiponegoroSemarang, AH_RUSDIYANTO.pdf.
15 Utama, Nizar Alif Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit dengan Pendekatan Balanced Scorecard. Skripsi, eprint, Universitas Brawijaya: Malang, Wijaya, Karim Muqtasim Indra Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard. Skripsi, Fakultas Ekonomi, Tidak Dipublikasikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Wulandari, Febriana Analisis Kinerja Perusahaan Dengan Konsep Balanced Scorecard (Studi kasus pada RS Nirmala Suri Sukoharjo) Skripsi, Fakultas Ekonomi, Tidak dipublikasikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD
PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Empiris Pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU MENGGUNAKAN ELEMEN-ELEMEN BALANCED SCORECARD. (Studi Empiris pada RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU)
PENGUKURAN KINERJA RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU MENGGUNAKAN ELEMEN-ELEMEN BALANCED SCORECARD (Studi Empiris pada RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA DENGAN ELEMEN-ELEMEN BALANCE SCORECARD
PENGUKURAN KINERJA DENGAN ELEMEN-ELEMEN BALANCE SCORECARD (STUDI EMPIRIS RSUD SUKOHARJO) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD NASKAH PUBLIKASI ILMIAH
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciFARISA HARDHIYANI B
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada RSUD Pandan Arang Boyolali dan RSUD Kota Semarang) Diajukan Untuk Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pusat. personel yang memangku jabatan fungsional maupun struktural, tetapi juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis. Pada suatu organisasi bisnis, pengukuran kinerja merupakan usaha yang
Lebih terperinciPENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA BADAN USAHA YANG BERBENTUK RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH DI SURABAYA
24 PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA BADAN USAHA YANG BERBENTUK RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH DI SURABAYA Amalia Trinoviyanti Pratiwi, Ahmad Masyhad, Widya Susanti
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada RSUD Pandan Arang Boyolali) NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada RSUD Pandan Arang Boyolali) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ukur yang telah ditetapkan (Widayanto, 1993). Pengukuran kinerja adalah suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis. Di dalam sistem pengendalian manajemen pada suatu organisasi bisnis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis. Pengukuran kinerja sangat berguna untuk membandingkan kinerja organisasi
Lebih terperinciABSTRAKSI. Kata kunci: sektor publik, kinerja, balance scorecard, PDAM
NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCE SCORECARD (Studi Kasus PDAM TirtaDharmaKabupaten Klaten ) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciJurnal Dinamika Manajemen
JDM Vol. 2, No. 1, 2011, pp: 78-91 Jurnal Dinamika Manajemen http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jdm PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA RSUD KABUPATEN KEBUMEN
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA MENGGUNAKAN ELEMEN-ELEMEN BALANCED SCORECARD TAHUN
NASKAH PUBLIKASI PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA MENGGUNAKAN ELEMEN-ELEMEN BALANCED SCORECARD TAHUN 2010-2013 Disusun Oleh: ANGGA PUTRI SETYO RINI B 200110071 FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciREZA ABDULMUDY DOSEN UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON Abstrak
Penerapan Balanced Scorecard sebagai Alat Penilaian Kinerja Pada Rumah Sakit Umum Tulehu REZA ABDULMUDY DOSEN UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON rezasaka_am@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Graha Husada
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung dengan alasan bahwa penerapan balanced scorecard dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk melakukan evaluasi dalam menilai kinerja perusahaan. Seringkali penilaian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penilaian Kinerja Melihat aktifitas perusahaan dalam melaksanakan kegiatan operasinya sehari - hari maka akan menghasilkan penilaian yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. karyawan, pemilik, dan stakeholder dengan kata lain kinerja perusahaan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Didalam sistem pengendalian manajemen, Pengukuran kinerja pada suatu perusahaan menjadi hal yang sangat penting bagi manajemen dalam melakukan evaluasi terhadap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. gawat darurat. Sedangkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. pencegahan penyakit serta upaya perbaikan.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 147/MENKES/PER/I/2010 menyatakan bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. penelitian ini. Teori-teori tersebut meliputi pengertian organisasi sektor publik,
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Pada sub bab ini akan dibahas teori-teori yang akan dijadikan dasar dalam penelitian ini. Teori-teori tersebut meliputi pengertian organisasi sektor publik, pengertian
Lebih terperinci68 Media Bina Ilmiah ISSN No
68 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR PENGUKURAN KINERJA PADA RUMAH SAKIT UMUM DERAH (RSUD) KOTA MATARAM Oleh : I Made Murjana dan Nuuril Faradisa Dosen
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA
INSTANSI : RSUD MARDI WALUYO KOTA BLITAR TUJUAN TUGAS FUNGSI : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat : Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pelayanan Kesehatan Paripurna.
Lebih terperinciALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN
ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN (Studi Kasus pada Poliklinik dan Rumah Bersalin Rejosari Husada Delanggu Klaten) p SKRIPSI Disusun Sebagai Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun kerja kelompok personel. Penampilan hasil karya tidak terbatas kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kinerja adalah penampilan hasil karya personel baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi. Kinerja dapat merupakan penampilan individu maupun kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rumah sakit dari cost center menjadi profit oriented membutuhkan suatu peraturan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai salah satu lembaga pelayanan publik pada sektor kesehatan, rumah sakit dituntut harus selalu meningkatkan kinerjanya. Beralihnya orientasi rumah sakit dari
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) BERDASARKAN BALANCED SCORECARD DI RSUD dr. R. KOESMA KABUPATEN TUBAN
DIA, Jurnal Administrasi Publik ISSN : 0216-6496 Juni 2016, Vol. 14, No. 1, hal 26-42 PENGUKURAN KINERJA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) BERDASARKAN BALANCED SCORECARD DI RSUD dr. R. KOESMA KABUPATEN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja adalah cara perseorangan atau kelompok dari suatu organisasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Menurut Robbins dalam Rai (2008:40), kinerja merupakan hasil evaluasi terhadap pekerjaan yang telah dilakukan dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan bersama.
Lebih terperinciTHE FIPA ( Forum Ilmiah Pendidikan Akuntansi ) IKIP PGRI MADIUN 13 September 2014, ISSN :
PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.HARJONO PONOROGO Zaskia Tristiana Anggraini Program Studi Pendidikan Akuntansi FPIPS ABSTRAK Rumah Sakit Umum Daerah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Djatikoesoemo Bojonegoro dengan menggunakan metode Balanced Scorecard, dapat diketahui hasilnya dari berbagai perspektif, antara lain :
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pengukuran kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro dengan menggunakan metode Balanced Scorecard, dapat diketahui hasilnya dari berbagai perspektif,
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA TRIWULANAN RSUD LAWANG TAHUN 2015
LAMPIRAN LAPORAN KINERJA TRIWULANAN RSUD LAWANG TAHUN 2015 RSUD Lawang mempunyai 2 sasaran srategis, yaitu : 1. Meningkatnya sumber daya manusia, sarana, prasarana, peralatan, dan kebijakan untuk pengembangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahan tersebut. (Helfert, 1996)
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja 2.1.1 Pengertian Kinerja Kinerja adalah hasil atau prestasi kerja suatu perusahaan selama periode waktu tertentu yang dipengaruhi oleh proses operasional perusahaan
Lebih terperinciPENERAPAN BALANCED SCORECARD
PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKUR KINERJA MANAJEMEN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH INDRAMAYU ( The Application of Balanced Scorecard as Performance Measurement at District Hospital of Indramayu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dilaksanakan di seluruh sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta,
I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Salah satu tujuan dari pembangunan kesehatan di Indonesia adalah upaya memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan. Pelayanan berkualitas ini harus dapat dilaksanakan di
Lebih terperinciANALISIS KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCE SCORECARD
ANALISIS KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCE SCORECARD ( Studi Kasus PDAM Tirta Dharma Kabupaten Klaten ) JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kinerja RS Graha Husada dilihat dari perspektif keuangan dengan menggunakan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5. Kesimpulan 5.. Perspektif Keuangan Kinerja RS Graha Husada dilihat dari perspektif keuangan dengan menggunakan alat ukur rasio seperti current ratio, quick ratio, total debt
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan dari kinerjanya. Guna mencapai target tersebut perlu adanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi maupun perusahaan pasti mempunyai target pencapaian yang diinginkan dari kinerjanya. Guna mencapai target tersebut perlu adanya pengukuran-pengukuran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hasil dari pengukuran kinerja merupakan ukuran apakah sebuah strategi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diera otonomi daerah, rumah sakit sebagai institusi publik harus menempuh langkah yang strategis dalam berkompetisi. Berdasarkan kajian manajemen strategik,
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA RSUD KABUPATEN BULELENG DENGAN PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD
PENILAIAN KINERJA RSUD KABUPATEN BULELENG DENGAN PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD Ni Putu Ika Parianti 1 I Putu Sudana 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: ikaa_vi91@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis yang semakin kompetitif ini, tantangan yang dihadapi oleh organisasi baik yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan. Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif ini, tantangan yang dihadapi oleh organisasi baik
Lebih terperinciANALISIS METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KERJA (PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA)
ANALISIS METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KERJA (PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA) NASKAH PUBLIKASI DILA NUR AFIFAH B100110333 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA BALANCE SCORECARD PADA RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH JOMBANG (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Muhammadiyah Jombang) Disusun Oleh:
PENGUKURAN KINERJA BALANCE SCORECARD PADA RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH JOMBANG (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Muhammadiyah Jombang) Disusun Oleh: ADRI SUJATMIKO NIM. 0610233008 JURNAL Diajukan Sebagai Salah
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 RUMUS/ FORMULA. tahun = Jumlah pasien rawat inap + Jumlah pasien rawat jalan
RENCANA KINERJA TAHUNAN RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 VISI : Misi 1 : Menjadi rumah profesional dan berkualitas dengan berorientasi kebutuhan masyarakat Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai
Lebih terperinciPENERAPAN METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR PENILAIAN KINERJA PADA ORGANISASI NIRLABA
PENERAPAN METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR PENILAIAN KINERJA PADA ORGANISASI NIRLABA (Studi Kasus pada Rumah Sakit Bhayangkara Semarang) Wahyu Eko Yuzandra Pramadhany Shiddiq Nur Rahardjo,
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG TAHUN 2013 DAN 2014
Pengukuran Kinerja Dengan (Sri Lestari) 1 PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG TAHUN 2013 DAN 2014 PERFORMANCE MEASUREMENT WITH THE BALANCED
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA DENGAN ELEMEN-ELEMEN BALANCED SCORECARD
PENGUKURAN KINERJA DENGAN ELEMEN-ELEMEN BALANCED SCORECARD ( Studi Empiris RSUD Pandan Arang Boyolali ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program
Lebih terperinciGumbreg No. 1Purwokerto. RSUD Pro! Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus tunggal yan dilaksanakan pada RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto yang terletak di Jl. Dr. Gumbreg No. 1Purwokerto.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk melangsungkan hidupnya, maka
Lebih terperinciMarisa L. Rumintjap, Penerapan Balanced Scorecard. PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR PENGUKURAN KINERJA DI RSUD NOONGAN.
PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR PENGUKURAN KINERJA DI RSUD NOONGAN Oleh: Marisa Lidya Rumintjap Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Sam Ratulangi Manado email: keithephot@yahoo.com
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA KLINIK DR. M. SUHERMAN JEMBER. Oleh Indah Dian Saputri ABSTRAK
EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA KLINIK DR. M. SUHERMAN JEMBER Oleh Indah Dian Saputri ABSTRAK Klinik Dr. M. Suherman Jember merupakan salah satu klinik
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA RSUD DR. SOEDONO MADIUN
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA RSUD DR. SOEDONO MADIUN Oleh: Brilian Pamuncak Prasetyo Wiwik Hidajah Ekowati, SE., M.Si., Ak., CA Fakultas Ekonomi dan
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO
(IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO UNIT KERJA : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TUGAS POKOK : Melaksanakan upaya kesehatan yang berdayaguna dengan menggunakan upaya penyembuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan produktivitas serta pencapaian visi dan misi perusahaan tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan perusahaan di abad ke-21 ini semakin ketat sejalan dengan diberlakukannya era perdagangan bebas. Hal ini tentu juga mempengaruhi persaingan di dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk melangsungkan hidupnya, sehingga
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. sehat. Namun saat ini rumah sakit bukan hanya sebagai fasilitas sarana kesehatan
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat. Namun saat ini rumah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak dan secara psikologis membantu proses penyembuhan. Untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas layanan gizi akan berpengaruh terhadap kepuasan pasien yang pada akhirnya akan mempengaruhi keputusan pasien dalam memilih pelayanan rumah sakit. Hal ini sangat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pada penelitian ini, terdapat penelitian terdahulu yang terkait dengan pembahasan
16 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Terdahulu Pada penelitian ini, terdapat penelitian terdahulu yang terkait dengan pembahasan sehingga dapat dijadikan sebagai suatu perbandingan. Pertama, berdasarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Pengukuran Kinerja. terhadap kinerja (Fitriyani et al., 2015)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengukuran Kinerja a. Pengertian Pengukuran Kinerja Kinerja adalah suatu gambaran pengelolaan suatu organisasi yang dapat dinilai berdasarkan suatu ukuran yang
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI SERBA USAHA SINAR MENTARI KARANGANYAR TAHUN 2008
PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI SERBA USAHA SINAR MENTARI KARANGANYAR TAHUN 2008 SKRIPSI Ditulis dan Diajukan Dengan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
Lebih terperinciAccounting Analysis Journal
AAJ 4 (1) (2015) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj PENERAPAN BALANCE SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR KINERJA PADA RSUD KOTA SEMARANG Hafidz Hening Waskito, Linda Agustina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia bisnis banyak mengalami perkembangan sehingga tercipta kondisi persaingan yang semakin kompetitif. Keadaan ini menuntut perusahaan untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendiskripsikan kinerja RSU PKU Muhammadiyah Delanggu secara
93 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu mendiskripsikan kinerja RSU PKU Muhammadiyah Delanggu secara kualitatif.analisis data
Lebih terperinciEVALUASI STRATEGI MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA RUMAH SAKIT PATAR ASIH. Samuel Sabam P. Panjaitan E. Kusumadmo
EVALUASI STRATEGI MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA RUMAH SAKIT PATAR ASIH Samuel Sabam P. Panjaitan E. Kusumadmo Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jalan Babarsari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk melangsungkan hidupnya, maka
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. Tahun Pemerintah berkewajiban mengupayakan tersedianya pelayanan
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat, hal itu disebabkan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan masyarakat akan jasa layanan kesehatan semakin hari semakin meningkat, hal itu disebabkan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan
Lebih terperinciPENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR PENGUKURAN KINERJA PADA ORGANISASI NIRLABA. Dewi Arofah Maswar Patuh Priyadi
Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Volume 6, Nomor 8, Agustus 2017 ISSN : 2460-0585 PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR PENGUKURAN KINERJA PADA ORGANISASI NIRLABA Dewi Arofah fhafha761@gmail.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hambatan dikarenakan tidak adanya batasan antar negara. dasarnya memiliki tujuan yang sama yakni memperoleh laba (Profit oriented),
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perekonomian dunia dalam era pasar bebas, menjadikan persaingan bisnis semakin ketat termasuk persaingan bisnis di indonesia.
Lebih terperinciANALISIS KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD
ANALISIS KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Raden Soedjono Selong Lombok Timur) SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciImplementasi Balanced Scorecard Sebagai Penilaian Kinerja RSUD Panembahan Senopati. Oleh : Mei Murawati ABSTRACT
Implementasi Balanced Scorecard Sebagai Penilaian Kinerja RSUD Panembahan Senopati Oleh : Mei Murawati ABSTRACT Each agency needs to be done in general performance assessment, including Panembahan Senopati
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah Yayasan Dana Sosial Al- Falah Malang yang beralamat di Jalan Kahuripan No. 12 Malang. 3.2 Jenis dan Sumber
Lebih terperinciManagement Analysis Journal
Management Analysis Journal 1 (3) (2012) Management Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/maj ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BSC Kristianingsih Trihastutii Jurusan Manajemen,
Lebih terperinciTOLOK UKUR PENILAIAN KINERJA BADAN USAHA DENGAN BALANCED SCORECARD (BSC)
TOLOK UKUR PENILAIAN KINERJA BADAN USAHA DENGAN BALANCED SCORECARD (BSC) Rachmad Hidayat, Issa Dyah Utami, Umayya Jurusan Teknik Industri, Universitas Trunojoyo Madura Email: (dr.rachmad.mt@gmail.com)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan perubahan-perubahan yang serba cepat dibidang komunikasi, informasi, dan teknologi menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan sebagai organisasi yang bergerak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan sebagai organisasi yang bergerak dibidang jasa khususnya pemberian jasa pada pasien, pemberian pelayanan keperawatan secara professional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif, kinerja merupakan faktor penting yang harus selalu diperhatikan oleh suatu organisasi. Kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan, proses dalam menghasilkan produk/jasa tersebut, sistem jual-beli yang ada
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Solo Kartasura) SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinci2 Sumber daya manusia medis dan non medis merupakan kunci keberhasilan rumah sakit, karena rumah sakit adalah suatu bentuk organisasi yang berfungsi s
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rumah sakit merupakan suatu organisasi dalam bidang kesehatan yang berfungsi untuk mengupayakan kesehatan dasar, kesehatan rujukan dan upaya kesehatan penunjang.
Lebih terperinciPEMBOBOTAN SASARAN STRATEGIS PERSPEKTIF BALANCE SCORECARD (BSC) PADA PERUSAHAAN AIR MINUM
Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 10, No. 1, Juni 2011 ISSN 1412-6869 PEMBOBOTAN SASARAN STRATEGIS PERSPEKTIF BALANCE SCORECARD (BSC) PADA PERUSAHAAN AIR MINUM Pendahuluan Dwi Sulisworo 1 dan Sari Nurmaningsih
Lebih terperinciPENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI METODE PENGUKURAN KINERJA PADA RS IPHI PEDAN KABUPATEN KLATEN
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman 1-15 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI METODE PENGUKURAN
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PDAM KABUPATEN BULELENG DENGAN METODE BALANCED SCORECARD. I Ketut Artha Suryana NI Made Adi Erawati
PENGUKURAN KINERJA PDAM KABUPATEN BULELENG DENGAN METODE BALANCED SCORECARD I Ketut Artha Suryana NI Made Adi Erawati 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia email: artha.suryana@gmail.com
Lebih terperinciRona Alfiani Ramadhani Alumni Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo
Jurnal Infestasi Vol. 67 5, Ramadhani No. 1, Juni 2009 Jurnal Infestasi Hal. 67-84 PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR PENGUKURAN KINERJA PADA BADAN USAHA BERBENTUK RUMAH SAKIT (Studi Kasus
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Ngudi Waluyo Wlingi )
1 PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Ngudi Waluyo Wlingi ) SHOFIYATUL LAILIYAH 105020309111003 Universitas Brawijaya Malang The purpose of
Lebih terperinciANALISIS KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD Studi Kasus Pada Rumah Sakit Palang Biru, Kutoarjo SKRIPSI
ANALISIS KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD Studi Kasus Pada Rumah Sakit Palang Biru, Kutoarjo SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoreh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja. dihasilkan oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam periode tertentu
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian dari pelaksanaan suatu program/kegiatan/kebijakan dalam
Lebih terperinciANALISIS KINERJA PDAM DELTA TIRTA KABUPATEN SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN PERSPEKTIF KEUANGAN DAN NON KEUANGAN
ANALISIS KINERJA PDAM DELTA TIRTA KABUPATEN SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN PERSPEKTIF KEUANGAN DAN NON KEUANGAN AMI PRASETYA PRIBADI ABSTRACT Generally, performance is measured utilize a financial perspective,
Lebih terperinciBAB. VI. Pengukuran kinerja dengan pendekatan balanced scorecard menerjemahkan
94 BAB. VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Pengukuran kinerja dengan pendekatan balanced scorecard menerjemahkan visi dan misi perusahaan ke dalam empat perspektif kemudian merubahnya menjadi tindakan yang lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menghasilkan dampak pada kematian, kesakitan, ketidakmampuan dan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peningkatan mutu pelayanan kesehatan menjadi isu utama dalam pembangunan kesehatan baik dalam lingkup nasional maupun global. Hal ini didorong karena semakin besarnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Sakit 1. Pengertian Rumah Sakit Suatu bagian dari organisasi medis dan sosial yang mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat, baik
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOEROTO KABUPATEN NGAWI JAWA TIMUR DENGAN METODE BALANCED SCORECARD
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOEROTO KABUPATEN NGAWI JAWA TIMUR DENGAN METODE BALANCED SCORECARD (Pengukuran Kinerja Dengan Metode Balanced Scorecard dan Metode Standar Pengukuran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkumpulan yang beranggotakan orang atau badan-badan yang memberikan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian koperasi Menurut Sumarni dan Soeprihanto (1995) koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang atau badan-badan yang memberikan kebebasan
Lebih terperinciFarah Esa B
ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENILAIAN KINERJA (Studi Kasus pada RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso Kab. Wonogiri) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna
Lebih terperinciAlternatif Penerapan Balanced Scorecard Pada Rumah Sakit Khusus Ibu Dan Anak Siti Fatimah Makassar. Oleh : Rachman Suwandaru
Alternatif Penerapan Balanced Scorecard Pada Rumah Sakit Khusus Ibu Dan Anak Siti Fatimah Makassar Oleh : Rachman Suwandaru Dosen STIM Nitro Makassar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
Lebih terperinciBALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MAKASSAR SKRIPSI
BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MAKASSAR SKRIPSI OLEH : HELEN SOMBOUWADIL A 311 06 609 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS HASANUDDIN
Lebih terperinciTUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN
TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari)
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari) Nizar Alif Utama Bambang Hariadi, M.Ec., Ak., CPA. Universitas Brawijaya,
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENERAPAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada RSUD Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang)
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENERAPAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada RSUD Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang) Laila Yulita Anisak Didied Poernawan Affandy, SE., MBA.,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hanya memperhatikan prestasi dan sikap karyawan, tetapi juga
BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Organisasi Menurut Stephen P. Robbins dalam buku Teori Organisasi, teori organisasi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS. Anthony dan young, seperti dikutip Triyuwono (2000:157) mendefinisikan
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Organisasi Nirlaba Anthony dan young, seperti dikutip Triyuwono (2000:157) mendefinisikan organisasi nirlaba sebagai organisasi yang tujuannya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. unggul secara berkelanjutan, tak terkecuali organisasi sektor publik yang bertugas
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di masa kini dan di masa depan, organisasi pasti mengalami lingkungan bisnis yang sangat komplek. Organisasi dituntut untuk saling berkompetisi, tidak hanya mempertahankan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Apotek Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Rebublik Indonesia (Kepmenkes RI) No. 1332/Menkes/SK/X/2002 mengenai Ketentuan dan Tata cara Pemberian Izin Apotek, yang dimaksud dengan
Lebih terperinci