KATA PENGANTAR. Pangkajene, 07 Maret 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Sekretaris, Drs. H. B O H A R I NIP:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Pangkajene, 07 Maret 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Sekretaris, Drs. H. B O H A R I NIP:"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Penetapan Kinerja (TAPKIN) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sidenreng Rappang Tahun Anggaran 203, sebagai bentuk kewajiban dan tanggungjawab organisasi dalam menunjang kinerja KPU Sidenreng Rappang masa akan datang. Penyajian Laporan ini berdasarkan Program dan Kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 203 dan menjadi acuan yang berkelanjutan di tahun mendatang dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sidenreng Rappang. Dalam penyusunan TAPKIN-LAKIP ini menyajikan target yang akan dicapai secara optimal, kendala yang dihadapi dan strategi yang akan dilakukan di masa yang akan datang. Laporan ini diharapkan dapat dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan organisasi dan menunjang implementasi sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) di Lingkungan KPU Sidenreng Rappang. Kami menyadari bahwa penyusunan TAPKIN-LAKIP ini belum mengambarkan secara komprehensif dan menyeluruh kinerja KPU Kabupaten Sidenreng Rappang, namun sebagai wujud komitmen terhadap peningkatan akuntabilutas kinerja organisasi kami terus berupaya untuk memperbaiki sitem TAPKIN-LAKIP di Lingkungan KPU Kabupaten Sidenreng Rappang, dan kepada semua pihak yang berkepentingan untuk dapat dimaklumi dengan berharap saran dan krirtik untuk penyempurnaannya, terimakasih. Pangkajene, 07 Maret 204 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Sekretaris, Drs. H. B O H A R I NIP: ii

2 IKHTISAR EKSEKUTIF Penyusunan Penetapan Kinerja (Tapkin) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) pada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sidenreng Rappang, merupakan bentuk inplementasi program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 203, sebagai dasar bentuk pertanggungjawaban serta sekaligus tindak lanjut atau respon terhadap PerMenPan No.29 Tahun 200, Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 999 tentang Akuntabilitas Kinerja Pemerintah tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Komisi Pemilihan Umum berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran untuk mencapai visi dan misi sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Komisi Pemilihan Umum Tahun Adapun Sasaran Strategis yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:. Terwujudnya pengelolaan administrasi keuangan yang berkualitas, profesional dan akuntabel; 2. Meningkatnya efektivitas pengelolaan data dan anggaran kebutuhan logistik Pemilu dan ; 3. Meningkatnya efektivitas pengadaan logistik Pemilu dan ; 4. Meningkatnya efektivitas dan efisiensi dalam manajemen distribusi logistik Pemilu dan ; 5. Meningkatnya efektivitas pengelolaan aset Logistik Pemilu dan ; 6. Meningkatnya efektivitas dan efisiensi pengadaan dan distribusi logistik Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD Tahun 204; 7. Terwujudnya efektivitas Perencanaan dan Program KPU Provinsi; 8. Terwujudnya sistem administrasi penyelenggaraan pemilu yang tertib, efektif dan efisien dengan menggunakan Sistem Aplikasi dan Teknologi Informasi; 9. Meningkatnya kualitas pembinaan SDM, pelayanan dan administrasi kepegawaian; 0. Meningkatnya kualitas tata kelola administrasi persuratan dan pengelolaan arsip;. Meningkatnya kualitas operasional dan pemeliharaan perkantoran; 2. Terwujudnya pengelolaan BMN berdasarkan kaidah pengelolaan BMN yang baik 3. Terwujudnya KPU Kabupaten/Kota sebagai penyelenggara Pemilu dan yang profesional, berintegritas dan akuntabel; 4. Meningkatnya Partisipasi Pemilih dalam Pemilu dan ; 5. Terlindungnya hak masyarakat untuk memilih dan dipilih dalam Pemilu dan ; 6. Meningkatnya kualitas dukungan teknis dalam penyelenggaraan Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan ; iii

3 Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kinerja maka telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama sebagai berikut:. Persentase Pemilih Yang Menggunakan Hak Pilihnya Dalam ; 2. Persentase Pemilih perempuan yang menggunakan hak pilihnya dalam ; 3. Persentase penurunan kasus gugatan hukum terhadap penetapan DPT ; 4. Persentase kasus gugatan hukum dan sengketa hukum berkaitan dengan Pemilu dan yang dapat dimenangkan KPU; Selain Indikator Kinerja Utama (IKU) yang tersebut di atas terdapat pula indikator kinerja pendukung lainnya yang digunakan sebagai acuan untuk peningkatan kinerja KPU Kab Sidenreng Rappang. iv

4 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ii IKHTISAR EKSEKUTIF iii DAFTAR ISI v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang..... B. Maksud dan Tujuan... C. Tugas Pokok dan Fungsi. D. Struktur Organisasi..... E. Sistematika Penulisan BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 8 A. Rencana Strategis.. 8 B. Rencana Kinerja. 9 C. Penetapan Kinerja... 3 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 8 A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja.... C. Akuntabilitas Keuangan BAB IV PENUTUP 9 LAMPIRAN :. Formulir Rencana Kinerja Tahun Formulir Penetapan Kinerja Tahun Formulir Pengukuran Kinerja Tahun 202 v

5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara demokratis, LUBER dan JURDIL dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 945. Pemilu dilaksanakan untuk memilih Anggota DPR, DPD, DPRD Prov, DPRD Kabupaten serta memilih Presiden dan Wakil Presiden, Gubernur, Bupati dan Walikota. Sesuai dengan amanat Undang- Undang Dasar 945 pasal 22E ayat (5) Pemilu dilaksanakan oleh suatu Komisi Pemilihan Umum yang bersifat nasional, tetap dan mandiri. Secara umum kebijakan yang dilakukan oleh KPU Kab. Sidenreng Rappang dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan proses demokrasi dan pemilihan umum, baik yang bersifat administratif, keuangan dan organisasi mengacu pada Undang- Undang Nomor 5 Tahun 20 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum, Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 200 tentang Rencana Startegis Komisi Pemilihan Umum Tahun , dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/ Kota dan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 999 tentang Akuntabilitas Kinerja SATUAN KERJA Pemerintah, berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan peranannya dalam pengelolaan sumberdaya, dan sumber dana serta kewenangan yang ada yang dipercayakan kepada publik. Untuk mengkomunikasikan capaian kinerja KPU Kab. Sidenreng Rappang dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya, maka KPU Kab. Sidenreng Rapang menbuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP ) Tahun 203 dan Penetapan Kinerja Tahun 204 B. Maksud dan Tujuan Lakip KPU Kab. Sidenreng Rapang adalah sebagai pertanggung jawaban KPU Kab. Sidenreng Rapang atas pelaksanaan tugas dan fungsinya, sebagai bahan analisis dalam membuat kebijakan untuk meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang. C. Tugas Pokok dan Fungsi Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meliputi: Page

6 . menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal di kabupaten/kota; 2. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; 3. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya; 4. mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya; 5. menyampaikan daftar pemilih keopada KPU Provinsi; 6. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data Pemilu dan/atau pemilihan gubernur, bupati, dan walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih; 7. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara rekapitulasi suara dan sertifikat rekapitulasi suara; 8. melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi di kabupaten/kota yang bersangkutan berdasarkan berita acara hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK; 9. membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi; 0. menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dan mengumumkannya;. mengumumkan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota terpilih sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap daerah pemilihan di kabupaten/kota yang bersangkutan dan membuat berita acaranya; 2. menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Panwaslu Kabupaten/Kota; 3. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan; 4. menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat; 5. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu; dan Page 2

7 6. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atau peraturan perundang-undangan. Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden meliputi:. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal di kabupaten/kota; 2. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; 3. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya; 4. mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya; 5. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data Pemilu dan/atau pemilihan gubernur, bupati, dan walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih; 6. menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi; 7. melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di kabupaten/kota yang bersangkutan berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara; 8. membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi; 9. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota atas temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran Pemilu; 0. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat; 2. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu; dan 3. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atau peraturan perundang-undangan. Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota meliputi:. merencanakan program, anggaran, dan jadwal pemilihan bupati/walikota; Page 3

8 2. menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan KPPS dalam pemilihan bupati/walikota dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi; 3. menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; 4. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam pemilihan gubernur serta pemilihan bupati/walikota dalam wilayah kerjanya; 5. mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi; 6. menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota; 7. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data pemilu dan/atau pemilihan gubernur dan bupati/walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih; 8. menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur dan menyampaikannya kepada KPU Provinsi; 9. menetapkan calon bupati/walikota yang telah memenuhi persyaratan; 0. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan bupati/walikota berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari seluruh PPK di wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan;. membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta pemilihan, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi; 2. menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil pemilihan bupati/walikota dan mengumumkannya; 3. mengumumkan calon bupati/walikota terpilih dan dibuatkan berita acaranya; 4. melaporkan hasil pemilihan bupati/walikota kepada KPU melalui KPU Provinsi; 5. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota atas temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran pemilihan; 6. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilihan berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan; 7. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan gubernur, bupati, dan walikota dan/atau yang berkaitan dengan tugas KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat; Page 4

9 8. melaksanakan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan pemilihan gubernur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan pedoman KPU dan/atau KPU Provinsi; 9. melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota; 20. menyampaikan hasil pemilihan bupati/walikota kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Menteri Dalam Negeri, bupati/walikota, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota; dan 2. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atau yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. KPU Kabupaten/Kota dalam Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dan pemilihan gubernur, bupati, dan walikota berkewajiban:. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu dengan tepat waktu; 2. memperlakukan peserta Pemilu dan pasangan calon presiden dan wakil presiden, calon gubernur, bupati, dan walikota secara adil dan setara; 3. menyampaikan semua informasi penyelenggaraan Pemilu kepada masyarakat; 4. melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 5. menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan penyelenggaraan Pemilu kepada KPU melalui KPU Provinsi; 6. mengelola, memelihara, dan merawat arsip/dokumen serta melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip yang disusun oleh KPU Kabupaten/Kota dan lembaga kearsipan Kabupaten/Kota berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh KPU dan ANRI; 7. mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; 8. menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan penyelenggaraan Pemilu kepada KPU dan KPU Provinsi serta menyampaikan tembusannya kepada Bawaslu; 9. membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU Kabupaten/Kota dan ditandatangani oleh ketua dan anggota KPU Kabupaten/Kota; 0. menyampaikan data hasil pemilu dari tiap-tiap TPS pada tingkat kabupaten/kota kepada peserta pemilu paling lama 7 (tujuh) hari setelah rekapitulasi di kabupaten/kota;. melaksanakan keputusan DKPP; dan 2. melaksanakan kewajiban lain yang diberikan KPU, KPU Provinsi dan/atau peraturan perundang-undangan. Page 5

10 Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, KPU Kabupaten/Kota dibantu oleh Sekretariat KPU Kab/Kota yang dipimpin oleh seorang Sekretaris. Adapun tugas Sekretariat KPU Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut:. membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu; 2. memberikan dukungan teknis administratif; 3. membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten/Kota dalam menyelenggarakan Pemilu; 4. membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta pemilihan gubernur; 5. membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU Kabupaten/Kota; 6. memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa pemilihan bupati/walikota; 7. membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban KPU Kabupaten/Kota; dan 8. membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sekretariat KPU Kabupaten/Kota dalam melaksanakan tugasnya berwenang:. mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kebutuhan yang ditetapkan oleh KPU; 2. mengadakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sebagaimana dimaksud pada huruf a sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan 3. memberikan layanan administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Sekretariat KPU Kabupaten/Kota berkewajiban:. menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan; 2. memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan 3. mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota. D. Struktur Organisasi Jumlah Komisioner KPU Kab. Sidenreng Rappang dan pegawai sekretarait seluruhnya berjumlah 37 ( Tiga Puluh Tujuh ) Orang terdiri dari :. Jumlah Ketua dan Anggota : Ketua = Orang Anggota = 4 Orang Page 6

11 2. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan : Golongan I = 0 Orang Golongan II = 9 Orang Golongan III = 9 Orang Golongan IV = Orang Honorer = 3 Orang 3. Jumlah Pejabat Struktural Sekretaris = Orang Kasubag Umum = Orang Kasubag Program dan Data = Orang Kasubag Teknis dan Hupmas = Orang Kasubag Hukum = Orang Adapun struktur organisasi KPU Kabupaten Sidenreng Rappang adalah sebagai berikut: KETUA SYAMSU ALAM, SE ANGGOTA DAHLIA, SH ANGGOTA MANSYUR, S.Pd ANGGOTA MUSLIMIN, S.Ag ANGGOTA ALIMUDDIN BAHARUDDIN,SKM SEKRETARIS DRS. H. BOHARI KASUBAG KEUANGAN, UMUM & LOGISTIK AMIRUDDIN,S.IP KASUBAG TEKNIS & HUPMAS JAMALUDDIN MUDE, S.SOS KASUBAG PROGRAM & DATA FATMAWATI, S.SOS KASUBAG HUKUM USMAN, SH -Sangkala, SE.Ak -Yusnita Kadir, A.Md -Abdy Setra -Saharuddin -Fatmawati -Erni Umar -Sumarni -Hasniati Dewi Yuliana, S.Kom -Sitti Rahmani, SH -Ferawati -Arianti, S.Ip -Andi Mappasessu -Maryam Iskandar, SH -Umar E. Sistematika Penulisan berikut: Sistematika penulisan LAKIP KPU Kab. Sidenreng Rappang adalah sebagai KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Page 7

12 Menjelaskan tentang latar belakang penyusunan laporan, maksud dan tujuan penyusunan laporan, tugas pokok dan fungsi, serta sistematika penulisan laporan; BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA Dijelaskan mengenai Rencana Strategis, Rencana Kinerja, dan Penetapan Kinerja. Pada Bab ini akan disampaikan tujuan sasaran, strategi, program, dan kegiatan serta indikator kinerja yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi dan misi secretariat jenderal KPU; BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Diuraikan hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/ kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkahlangkah antisipatif yang akan diambil; BAB IV PENUTUP Menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari keberhasilan dan kegagalan permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja KPU Kab. Sidenreng Rappang yang akan dilaksanakan ditahun mendatang. LAMPIRAN:. FORMULIR RENCANA KINERJA THUN FORMULIR PENETAPAN KINERJA TAHUN FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 203 Page 8

13 A. Rencana Strategis BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA Undang- undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap lembaga pemerintah dalam melaksanakan kebijakan, program, kegiatan diwajibkan untuk membuat Rencana Strategis (Renstra). Berkaitan dengan hal tersebut KPU telah menyusun Renstra periode Tahun , dan telah ditetapkan melalui Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 05 Tahun 200, Renstra KPU memuat visi, misi, strategi, kebijakan, program, kegiatan dan pendanaannya yang akan dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja dilingkungan KPU selama periode 5 (lima) tahun mendatang.. Visi Komisi Pemilihan Umum Terwujudnya Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara pemilihan umum yang memiliki integritas, professional, mandiri, transparan, dan akuntabel, demi terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan pancasila dan UUD 945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik indonesia ; 2. Misi Komisi Pemilihan Umum yaitu: a. Membangun lembaga penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki kompetensi, kredibilitas, dan kapabilitas dalam menyelenggarakan pemilihan umum; b. Menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, akuntabel, edukatif dan beradab; c. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilihan umum yang bersih, efisien, dan efektif; d. Melayani dan memperlakukan setiap peserta pemilihan umum setara, serta menegakkan peraturan pemilihan umum secara konsisten sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku; e. Meningkatkan kesadaran politik rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum demi terwujudnya cita- cita masyarakat Indonesia yang demokratis. 3. Tujuan Komisi Pemilihan Umum yaitu: a. Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelaksanaan pemilihan umum; b. Meningkatkan pemahaman tentang hak dan kewajiban politik rakyat dalam pemilihan umum; c. Melaksanakan Undang- Undang di bidang politik secara murni dan konsekwen; Page 8

14 d. Meningkatkan kesadaran rakyat yang tinggi tentang pemilihan umum yang demokratis; e. Melaksanakan pemilihan umum secara LUBER dan JURDIL. 4. Sasaran Strategis Komisi Pemilihan Umum yaitu: a. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi rakyat yang tinggi tentang pemilu yang demokratis; b. Terjaminnya pemilih dalam menggunakan hak pilihnya secara bebas dan tertib; c. Terjaminnya perlakuan yang adil dan setara bagi peserta Pemilu, Calon Anggota Legislatif, Calon Presiden dan Wakil Presiden, serta pejabat- pejabat public lain sesuai Undang- undang; d. Terwujudnya organisasi pelaksana pemilu yang memiliki sistem administrasi yang efisien, efektif dan memenuhi standar kerja professional diseluruh tingkatan yang didukung dengan system komunikasi dan teknologi informasi yang menjangkau KPU, KPU Prov, KPU Kabupaten/ Kota; e. Tersedianya peta logistik Pemilu dan yang memadai. 5. Indikator Kinerja Utama Komisi Pemilihan Umum yaitu: a. Persentase Pemilih Yang Menggunakan Hak Pilihnya Dalam ; b. Persentase Pemilih perempuan yang menggunakan hak pilihnya dalam ; c. Persentase penurunan kasus gugatan hukum terhadap penetapan DPT ; d. Persentase kasus gugatan hukum dan sengketa hukum berkaitan dengan Pemilu dan yang dapat dimenangkan KPU; B. Rencana Kinerja Tahun 203 KPU Kab. Sidenreng Rappang dalam melaksanakan kegiatan berdasarkan pada Renstra KPU, yang didalamnya memuat seluruh target kinerja yang hendak dicapai pada tahun 203. Rencana Kinerja Tahun 203 merupakan tahun keempat dari periode Renstra yaitu: SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Terwujudnya pengelolaan administrasi keuangan yang berkualitas, profesional dan akuntabel Jumlah LPJ/LPAK yang disampaikan ke KPU tepat waktu dan valid Jumlah Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Page 9

15 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatnya efektivitas pengelolaan data dan anggaran kebutuhan logistik Pemilu dan Meningkatnya efektivitas pengadaan logistik Pemilu dan Meningkatnya efektivitas dan efisiensi dalam manajemen distribusi logistik Pemilu dan Meningkatnya efektivitas pengelolaan aset Logistik Pemilu dan Meningkatnya efektivitas dan efisiensi pengadaan dan distribusi logistik Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD Tahun 204 Terwujudnya efektivitas Perencanaan dan Program KPU Provinsi Terwujudnya sistem administrasi penyelenggaraan pemilu yang tertib, efektif dan efisien dengan menggunakan Sistem Aplikasi dan Teknologi Informasi Meningkatnya kualitas pembinaan SDM, pelayanan dan administrasi kepegawaian Rata-Rata lama hari pengujian SPP (lengkap dan benar) dari masingmasing Sub-bagian di lingkungan KPU Kabupaten/Kota sampai penerbitan SPM ke KPPN Jumlah Dokumen rencana kebutuhan logistik dengan harga satuan aset logistik secara wajar dan tepat waktu Persentase peserta sosialisasi yang memahami regulasi dan kebijakan pengadaan logistik Pemilu Jumlah Dokumen Manajemen Distribusi Logistik Pemilu Jumlah paket logistik eks Pemilu yang dihapuskan Persentase aset logistik Pemilu dan dalam kondisi baik Persentase aset logistik Pemilu dan yang telah diinventarisasi dan tercatat dalam sistem informasi logistik Persentase Pengadaan dan Distribusi Logistik yang tersampaikan tepat waktu Persentase target kinerja KPU Kab/Kota yang tercapai Jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran yang terbit tepat waktu Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan Jumlah LAKIP dan Tapkin yang valid dan tepat waktu Jumlah Laporan PP 39 Tahun 2006 dengan valid dan tepat waktu Jumlah sistem aplikasi e- Government yang diterapkan di lingkungan KPU Kab/Kota Persentase Berkas persyaratan administrasi kepegawaian yang diproses dua bulan sebelum TMT 3 hari dokumen dokumen paket 75% 75% dokumen 2 orang 4 4 Page 0

16 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Persentase pelanggaran disiplin pegawai yang dikenai sanksi Persentase Anggota KPU Kab/Kota yang melakukan pelanggaran Pemilu Jumlah Dokumen nominatif kepegawaian di lingkungan KPU Kabupaten/Kota termutakhirkan setiap bulan 20% Meningkatnya kualitas tata kelola administrasi persuratan dan pengelolaan arsip Meningkatnya kualitas operasional dan pemeliharaan perkantoran Terwujudnya pengelolaan BMN berdasarkan kaidah pengelolaan BMN yang baik Jumlah SDM yang mengikuti Diklat Teknis di KPU Provinsi Jumlah Komisioner KPU Kab/Kota Terseleksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku Jumlah Badan Penyelenggara Ad Hock pada KPU Kab/Kota yang terseleksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku Jumlah jenis arsip Pemilu dan permanen yang diselamatkan kepada Lembaga Arsip Kabupaten/Kota Persentase tata naskah dinas KPU Kab/Kota sesuai dengan PKPU tentang naskah dinas KPU Persentase Layanan Operasional yang dapat ditanggulangi 7 hari setelah pengaduan Persentase BMN yang diadministrasikan dalam Aplikasi SIMAK dengan baik dan akurat Jumlah laporan persediaan kotak dan bilik suara berdasarkan hasil stock opname tepat waktu Jumlah Laporan BMN berdasarkan SIMAK BMN yang menyajikan data sesuai dengan data BMN berdasarkan SAK Persentase TGR kepada KPU Kab/Kota yang ditetapkan dengan Keputusan Sekjen KPU Kab/Kota 6 org 5 org 373 Orang 80% laporan Page

17 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Terwujudnya KPU Kabupaten/Kota sebagai penyelenggara Pemilu dan yang profesional, berintegritas dan akuntabel Persentase kasus gugatan hukum dan sengketa hukum berkaitan dengan Pemilu dan di lingkungan KPU Kabupaten/Kota yang dapat dimenangkan KPU Meningkatnya Partisipasi Pemilih dalam Pemilu dan Jumlah jenis kategori dokumentasi yang berkaitan dengan sengketa hukum Jumlah SDM KPU Kabupaten/Kota yang mendapatkan sosialisasi Peraturan Dana Kampanye Persentase pemilih yang menggunakan hak pilihnya dalam 2 75% Persentase pemilih perempuan yang menggunakan hak pilihnya dalam 60% Terlindungnya hak masyarakat untuk memilih dan dipilih dalam Pemilu dan Meningkatnya kualitas dukungan teknis dalam penyelenggaraan Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan Persentase penduduk yang mempunyai hak memilih tetapi tidak terdaftar dalam DPT Jumlah calon Anggota DPD Kabupaten/Kota yang terseleksi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku Jumlah calon Anggota DPRD Kabupaten/Kota terseleksi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku Jumlah Peta Dapil DPRD Kabupaten/Kota Persentase proses PAW Anggota DPRD Kab/Kota yang dapat diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari kerja Jumlah Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Pemilu KDH dan WKDH KPU Kab/Kota yang valid dan tepat waktu 2,5% Page 2

18 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Jumlah Pusat Informasi Pemilu yang aktif Persentase terfasilitasinya persiapan kampanye Pemilu 204 Persentase peserta yang mengerti Teknis Penyelenggaraan Pemilu di KPU Provinsi/ Kabupaten/ Kota/ PPLN Jumlah pemantau Pemilu Tahun 204 yang terakreditasi 20 Persentase hasil kajian dari hasil pengolahan ulasan pers tahapan pemilu 204 yang dimanfaatkan 60% C. Penetapan Kinerja Ringkasan perjanjian kinerja KPU Kab. Sidenreng Rappang Tahun 203 dapat diilustrasikan dalam table berikut: SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Terwujudnya pengelolaan administrasi keuangan yang berkualitas, profesional dan akuntabel Jumlah LPJ/LPAK yang disampaikan ke KPU tepat waktu dan valid Jumlah Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Meningkatnya efektivitas pengelolaan data dan anggaran kebutuhan logistik Pemilu dan Meningkatnya efektivitas pengadaan logistik Pemilu dan Meningkatnya efektivitas dan efisiensi dalam manajemen distribusi logistik Pemilu dan Rata-Rata lama hari pengujian SPP (lengkap dan benar) dari masingmasing Sub-bagian di lingkungan KPU Kabupaten/Kota sampai penerbitan SPM ke KPPN Jumlah Dokumen rencana kebutuhan logistik dengan harga satuan aset logistik secara wajar dan tepat waktu Persentase peserta sosialisasi yang memahami regulasi dan kebijakan pengadaan logistik Pemilu Jumlah Dokumen Manajemen Distribusi Logistik Pemilu 3 hari dokumen dokumen Page 3

19 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatnya efektivitas pengelolaan aset Logistik Pemilu dan Meningkatnya efektivitas dan efisiensi pengadaan dan distribusi logistik Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD Tahun 204 Terwujudnya efektivitas Perencanaan dan Program KPU Provinsi Terwujudnya sistem administrasi penyelenggaraan pemilu yang tertib, efektif dan efisien dengan menggunakan Sistem Aplikasi dan Teknologi Informasi Meningkatnya kualitas pembinaan SDM, pelayanan dan administrasi kepegawaian Jumlah paket logistik eks Pemilu yang dihapuskan Persentase aset logistik Pemilu dan dalam kondisi baik Persentase aset logistik Pemilu dan yang telah diinventarisasi dan tercatat dalam sistem informasi logistik Persentase Pengadaan dan Distribusi Logistik yang tersampaikan tepat waktu Persentase target kinerja KPU Kab/Kota yang tercapai Jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran yang terbit tepat waktu Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan Jumlah LAKIP dan Tapkin yang valid dan tepat waktu Jumlah Laporan PP 39 Tahun 2006 dengan valid dan tepat waktu Jumlah sistem aplikasi e- Government yang diterapkan di lingkungan KPU Kab/Kota Persentase Berkas persyaratan administrasi kepegawaian yang diproses dua bulan sebelum TMT Persentase pelanggaran disiplin pegawai yang dikenai sanksi paket 75% 75% dok 2 org 4 4 Persentase Anggota KPU Kab/Kota yang melakukan pelanggaran Pemilu Jumlah Dokumen nominatif kepegawaian di lingkungan KPU Kabupaten/Kota termutakhirkan setiap bulan 20% Jumlah SDM yang mengikuti Diklat Teknis di KPU Provinsi Jumlah Komisioner KPU Kab/Kota Terseleksi sesuai 6 org 5 org Page 4

20 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatnya kualitas tata kelola administrasi persuratan dan pengelolaan arsip Meningkatnya kualitas operasional dan pemeliharaan perkantoran Terwujudnya pengelolaan BMN berdasarkan kaidah pengelolaan BMN yang baik Terwujudnya KPU Kabupaten/Kota sebagai penyelenggara Pemilu dan yang profesional, berintegritas dan akuntabel dengan ketentuan yang berlaku Jumlah Badan Penyelenggara Ad Hock pada KPU Kab/Kota yang terseleksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku Jumlah jenis arsip Pemilu dan permanen yang diselamatkan kepada Lembaga Arsip Kabupaten/Kota Persentase tata naskah dinas KPU Kab/Kota sesuai dengan PKPU tentang naskah dinas KPU Persentase Layanan Operasional yang dapat ditanggulangi 7 hari setelah pengaduan Persentase BMN yang diadministrasikan dalam Aplikasi SIMAK dengan baik dan akurat Jumlah laporan persediaan kotak dan bilik suara berdasarkan hasil stock opname tepat waktu Jumlah Laporan BMN berdasarkan SIMAK BMN yang menyajikan data sesuai dengan data BMN berdasarkan SAK Persentase TGR kepada KPU Kab/Kota yang ditetapkan dengan Keputusan Sekjen KPU Kab/Kota Persentase kasus gugatan hukum dan sengketa hukum berkaitan dengan Pemilu dan di lingkungan KPU Kabupaten/Kota yang dapat dimenangkan KPU 373 org 80% laporan Jumlah jenis kategori dokumentasi yang berkaitan dengan sengketa hukum Jumlah SDM KPU Kabupaten/Kota yang mendapatkan sosialisasi 2 Page 5

21 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Peraturan Dana Kampanye Meningkatnya Partisipasi Pemilih dalam Pemilu dan Persentase pemilih yang menggunakan hak pilihnya dalam 75% Persentase pemilih perempuan yang menggunakan hak pilihnya dalam 60% Terlindungnya hak masyarakat untuk memilih dan dipilih dalam Pemilu dan Meningkatnya kualitas dukungan teknis dalam penyelenggaraan Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan Persentase penduduk yang mempunyai hak memilih tetapi tidak terdaftar dalam DPT Jumlah calon Anggota DPD Kabupaten/Kota yang terseleksi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku Jumlah calon Anggota DPRD Kabupaten/Kota terseleksi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku Jumlah Peta Dapil DPRD Kabupaten/Kota Persentase proses PAW Anggota DPRD Kab/Kota yang dapat diselesaikan dalam jangka waktu 5 hari kerja Jumlah Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Pemilu KDH dan WKDH KPU Kab/Kota yang valid dan tepat waktu Jumlah Pusat Informasi Pemilu yang aktif 2,5% Persentase terfasilitasinya persiapan kampanye Pemilu 204 Persentase peserta yang mengerti Teknis Penyelenggaraan Pemilu di KPU Provinsi/ Kabupaten/ Kota/ PPLN Page 6

22 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Jumlah pemantau Pemilu Tahun 204 yang terakreditasi 20 Persentase hasil kajian dari hasil pengolahan ulasan pers tahapan pemilu 204 yang dimanfaatkan 60% Page 7

23 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA KPU Kabupaten Sidenreng Rappang menetapkan 6 (enam belas) sasaran strategis yang akan dicapai. Sasaran-sasaran tersebut sesuai dengan dokumen perencanaan strategis, diukur dengan berbagai indikator kinerja dan pada umumnya dapat dicapai dengan baik sesuai dengan target-target kinerja yang ditetapkan pada awal tahun 203. Akuntabilitas kinerja KPU, dapat dijelaskan seperti gambaran di bawah ini. A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 203 Kinerja KPU Kab. Sidenreng Rappang Tahun 203, pada hakekatnya merupakan suatu bagian dari proses atau kegiatan untuk mencapai sasaran- sasaran Rencana Strategis Dengan demikian, pencapaian kinerja persatuan kegiatan di tahun 203 akan merupakan bagian pencapaian sasaran Rencana Strategis yang telah ditetapkan dalam Renstra. Untuk keperluan penilaian akuntabilitas kinerja, maka dilakukan pengklasifikasian satuan- satuan kerja yang telah dilaksanakan ke elemen- elemen sasaran Rencana Strategis (Renstra). Dengan cara ini, maka penilaian satuan- satuan kinerja akan dapat mencerminkan kinerja KPU Kab. Sidenreng Rappang secara menyeluruh. Pengukuran tingkat capaian kinerja KPU Kab. Sidenreng Rappang tahun 203 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja KPU Kab. Sidenreng Rappang secara umum dapat mencapai target kinerja sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 203. Analisis dan evaluasi capaian kinerja KPU Kab. Sidenreng Rappang pada tahun 203 dapat dijelaskan sebagai berikut: Sasaran Terwujudnya pengelolaan administrasi keuangan yang berkualitas, profesional dan akuntabel Sasaran ini dimaksudkan untuk mewujudkan akuntabilitas pengelolaan laporan keuangan Negara selaku Pengguna Anggaran/Barang yang dipertanggungjawabkan. Sasaran ini dicapai melalui berbagai program dan kegiatan. Adapun Capaian indikator kinerja sasaran tersebut di atas selama tahun 203, adalah sebagai berikut: Kinerja Anggaran Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Pagu Realisasi % Penyerapan Jumlah LPJ/LPAK yang disampaikan ,25% Page 8

24 ke KPU tepat waktu dan valid Jumlah Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Rata-Rata lama hari pengujian SPP (lengkap dan benar) dari masing-masing Sub-bagian di lingkungan KPU Kabupaten/Kota sampai penerbitan SPM ke KPPN ,36% 3 hari 3 hari ,43% LPJ/LPAK KPU Sidenreng Rappang disusun pada setiap akhir bulan, triwulan dan semesteran kemudian hasilnya disampaikan pada KPU melalui KPU Provinsi Sulawesi Selatan. LPJ/LPAK ini disampaikan dalam bentuk hardcopy maupun softcopy ke KPU. Seluruh laporan keuangan KPU Kab Sidenreng Rappang sudah sesuai dengan SAP, karena tiap laporan keuangan yang disusun menggunakan ketentuan yang sudah sesuai dengan SAP. Hal ini terbukti dari hasil pemeriksaan biro keuangan pusat yang datang melakukan koordinasi ke KPU Kabupaten Sidenreng rappang pada tahun 203 yang menyatakan bahwa laporan keuangan tersebut sudah memenuhi SAP. Indikator selanjutnya yaitu Rata-Rata lama hari pengujian SPP (lengkap dan benar) dari masing-masing Sub-bagian di lingkungan KPU Kabupaten/Kota sampai penerbitan SPM ke KPPN. KPU Sidenreng Rappang dapat melaksanakan hal tersebut sesuai dengan target yaitu tidak lebih dari 3 (tiga) hari kerja. Sasaran 2 Meningkatnya efektivitas pengelolaan data dan anggaran kebutuhan logistik Pemilu dan Sasaran ini dimaksudkan agar pengelolaan data dan anggaran kebutuhan logistik Pemilu dan dapat lebih efektif. Kinerja Anggaran Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Pagu Realisasi % Penyerapan Jumlah Dokumen rencana kebutuhan dokumen ,69% Page 9

25 logistik dengan harga satuan aset logistik secara wajar dan tepat waktu Pada tahun 203 KPU Sidenreng Rappang telah memetakan kebutuhan logistik untuk Pemilu 204. Kebutuhan Logistik tersebut dituangkan dalam bentuk dokumen Pemetaan Kebutuhan Logistik Pemilu 204 KPU Kabupaten Sidenreng Rappang. Data dalam dokumen tersebut kemudian diinput ke dalam aplikasi Sistem Informasi Logistik(SILOG). Sasaran 3 Meningkatnya efektivitas pengadaan logistik Pemilu dan Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas pengadaan logistik Pemilu dan. Indikator Kinerja Kinerja Target Realisasi % Capaian Anggaran Pagu Realisasi % Penyerapan Persentase peserta sosialisasi yang regulasi kebijakan pengadaan memahami logistik Pemilu dan ,86% Pegawai KPU Kab Sidenreng Rappang yang pernah mengikuti sosialisasi mengenai regulasi dan kebijakan pengadaan logistik pemilu sejumlah 3 (tiga orang), dintaranya adalah Anggota KPU yang membidangi logistik, Sekretaris, serta Kasubag Keuangan, Umum, dan Logistik. Dilihat dari pengadaan logistik selama tahun 203 terutama pengadaan perlengkapan TPS pada tahun 203 berjalan dengan lancar dan tepat waktu, maka bisa disimpulkan bahwa ketiga orang tersebut melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan regulasi dan kebijakan pengadaan logistik pemilu dengan baik. Jadi, bisa disimpulkan bahwa ketiga peserta sosialisasi tersebut memahami dengan baik regulasi dan kebijakan pengadaan logistik Pemilu. Sasaran 4 Meningkatnya efektivitas dan efisiensi dalam manajemen distribusi logistik Pemilu dan Indikator kinerja untuk sasaran ini dapat dilihat pada tabel berikut ini: Page 20

26 Indikator Kinerja Kinerja Target Realisasi % Capaian Anggaran Pagu Realisasi % Penyerapan Jumlah Dokumen Manajemen Distribusi Logistik Pemilu ,45% Adapun realisasi kinerja dari indikator ini dapat tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan, yaitu dokumen. Penerapan manajemen distribusi logistik pemilu ini terangkum dalam laporan Sistem Informasi Logistik (SILOG) KPU Kabupaten Sidenrreng Rappang. Sasaran 5 Meningkatnya efektivitas pengelolaan aset Logistik Pemilu dan Kinerja Anggaran Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Pagu Realisasi % Penyerapan Jumlah paket 0 logistik eks Pemilu paket paket yang dihapuskan 0 Persentase aset logistik Pemilu dan dalam kondisi baik 75% 83% Persentase aset % logistik Pemilu dan yang telah diinventarisasi dan tercatat dalam sistem informasi logistik Pada tahun 203, KPU Kabupaten Sidenreng Rappang tidak melakukan kegiatan penghapusan logistik eks Pemilu. Oleh karena itu pencapaian realisasi menjadi 0%. Pada pelaksanaan Pemilu 2009 tercatat jumlah kotak suara adalah sebanyak 2746 buah dan bilik suara sebanyak 2248 buah. Pada stock opname terakhir tahun 203 tercatat jumlah kotak suara menjadi 235 dan bilik suara menjadi 84. Dari data Page 2

27 tersebut diperoleh presentasi aset logistik Pemilu yang masih dalam kondisi baik adalah sebesar 83%. Aset Pemilu dan pemilukada telah diinventarisasi seluruhnya oleh pejabat pengelola barang dan jasa KPU Kab.Sidrap dan dicatatkan dalam stock opname untuk aset yang merupakan pengadaan dari dana APBN dan APBD. Dari informasi stock opname tersebut kemudian diinput ke dalam sistem informasi logistik. Bisa dilihat pada website silog, bahwa KPU Sidenreng Rappang telah menginput aset pemilu tersebut ke dalam sistem yang dimaksud. Aset tersebut berupa kotak suara, bilik suara, fax dan scanner. Meningkatnya efektivitas dan efisiensi pengadaan dan distribusi logistik Sasaran 6 Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD Tahun 204 Sasaran ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengadaan dan distribusi logistik Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD Tahun 204. Indikator Kinerja Kinerja Target Realisasi % Capaian Anggaran Pagu Realisasi % Penyerapan Persentase Pengadaan dan Distribusi Logistik tersampaikan tepat waktu yang ,57% KPU Sidenreng rappang telah melaksanakan pengadaan perlengkapan KPPS,PPS dan PPK untuk Pemilu Legislatif 204 dengan menunjuk langsung CV. Barana Sakti sebagai rekanan pengadaan barang tersebut. Prosesnya dimulai dari tanggal sampai dengan tanggal Barang yang diadakan diantaranya adalah tali pengikat alat pemberi tanda pilihan, Tanda Pengenal KPPS dan Saksi, Kantong Plastik (besar dan kecil), Karet/Tali Pengikat, Spidol (besar dan kecil), Ballpoint, Lem Perekat, Stiker kotak suara, Gembok dan kunci kotak suara, Bantalan dan alat coblos yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Pengadaan kelengkapan TPS tersebut menggunakan biaya anggaran sebesar rupiah. Dan pengadaan tersebut telah mencakup seluruh kebutuhan perlengkapan TPS yang tertera dalam DIPA KPU Kabupaten Sidenreng Rappang. Pendistribusian logistik untuk PILEG 204 belum bisa diukur karena belum dilaksanakn pada tahun 203. Sasaran 7 Terwujudnya efektivitas Perencanaan dan Program KPU Provinsi Indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Page 22

28 Indikator Kinerja Kinerja Target Realisasi % Capaian Anggaran Pagu Realisasi % Penyerapan Persentase target kinerja KPU Kab/Kota yang tercapai 75% 83% 0% Jumlah dokumen ,30% perencanaan dan penganggaran dokumen dokumen yang terbit tepat waktu Target kinerja KPU Sidenreng Rappang yang dapat dicapai pada tahun 203 adalah sebesar 83%. Hal ini dapat dilihat dari penyerapan pagu anggaran yang digunakan untuk melaksanakan program yang telah direncanakan terpakai sebesar 83%. Pada indikator kinerja jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran yang terbit tepat waktu target yang telah ditetapkan adalah dokumen. KPU Kabupaten Sidenreng Rappang telah memenuhi target yang telah ditetapkan dengan tersusunnya dengan baik dokumen perencanaan dan penganggaran dalam hal ini Term Of Reference (TOR) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang tercermin dalam RKA-KL 204 KPU Kabupaten Sidenreng Rappang yang menjadi acuan dalam pelaksanaan program-program kegiatan selama tahun 204. Sasaran 8 Terwujudnya sistem administrasi penyelenggaraan pemilu yang tertib, efektif dan efisien dengan menggunakan Sistem Aplikasi dan Teknologi Informasi Sasaran ini bertujuan untuk mewujudkan sistem administrasi penyelenggaraan pemilu yang tertib, efektif dan efisien dengan menggunakan Sistem Aplikasi dan Teknologi Informasi. Kinerja Anggaran Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Pagu Realisasi % Penyerapan Jumlah peserta yang mengikuti 2 org % Page 23

29 pelatihan Jumlah LAKIP dan Tapkin yang valid dan tepat waktu Jumlah Laporan PP 39 Tahun 2006 dengan valid dan tepat waktu Jumlah sistem aplikasi e- Government yang diterapkan di lingkungan KPU Kab/Kota ,6% ,56% Pelatihan yang dimaksud disini adalah pelatihan Sistem Aplikasi Penghitungan Suara (Situng)) yang digunakan dalam penghitungan suara Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD 204. Selama tahun 203 kemarin tidak ada peserta dari KPU Sidenreng Rappang yang mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini dikarenakan KPU maupun KPU Provinsi memang tidak mengadakan pelatihan yang dimaksud. Sehubungan dengan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja yang merupakan kewajiban bagi setiap instansi pemerintah sebagaiman ditetapkan dalam Instruksi Presiden No 7 Tahun 999 tetntang Akunabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka KPU Sidenreng Rappang juga wajib untuk menyusunan laporan akuntabilitas tersebut yang biasa disebut LAKIP. Lakip menggambarkan tingkat pencapaian kinerja, keberhasilan dan/atau kendala di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan visi dan misi KPU. KPU Sidenreng Rappang menyelesaikan penyusunan LAKIPnya pada akhir Februari 203 dan menyampaikannya ke KPU Provinsi Sulawesi Selatan pada awal Maret 203. Jadi bisa dikatakan KPU Sidenreng Rappang mengumpulkan LAKIPnya secara tepat waktu sesuai dengan Juknis. Data-data yang dilaporkan dalam LAKIP tersebut adalah data valid karena sesuai dengan kenyataan dan keadaan sebenarnya. Laporan PP39 Tahun 2006 disusun dan dilaporkan tiap triwulan. Laporan tersebut dilaporkan paling lambat 5 hari kerja setelah triwulan berakhir. Namun pada pelaksanaanya 2 (dua) dari 4 (empat) laporan PP39 KPU Kabupaten Sidenreng Rappang mengalami keterlambatan, yakni pada triwulan I dan III. Keterlambatan triwulan I dikarenakan aplikasi pp39 baru dapat digunakan pada triwulan II. Sementara Page 24

30 alasan keterlambatan laporan triwulan III dikarenakan bendahara keuangan terlambat dalam melaksanakan rekon, sehingga laporan realisasi untuk triwulan II juga ikut terlambat. Selama tahapan Pemilu Legislatif 204 ini KPU berupaya meningkatkan efisiensi dalam hal penyampaian informasi dan data yang berhubungan dengan pelaksanaan Pemilu. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan memaksimalkan penggunaan aplikasi e-government di setiap satker KPU Provinsi dan KPU Kab/kota. Adapun aplikasi yang digunakan dalam tahapan Pemilu Legislatif 204 adalah sebagai berikut: ) SILON Sistem Informasi Pencalonan (SILON) adalah aplikasi KPU yang digunakan oleh semua KPU Kab/Kota untuk membantu pendaftaran dan pendataan calon anggota legislatif Kabupaten Sidenreng Rappang. Dengan aplikasi ini pembuatan formulir pendaftaran tiap calon menjadi lebih mudah. Penggunaan aplikasi ini juga dimaksudkan untuk memudahkan pencarian data caleg ganda. 2) SIDALIH Sistem Informasi Data Pemilih(SIDALIH) adalah aplikasi berbasis web buatan KPU yang digunakan oleh KPU Kabupaten Sidenreng Rappang untuk proses pemutakhiran data pemilih untuk Pemilu Legislatif ) SILOG Sistem Informasi Logistik (SILOG) adalah aplikasi buatan KPU yang digunakan oleh KPU Sidenreng Rappang untuk keperluan perencanaan dan pemetaan kebutuhan dan distribusi logistik Pemilu Legislatif 204. Aplikasi ini terintegrasi dengan pola manajemen logistik Pemilu yang baik dimana aplikasi yang terintegrasi tersebut adalah mengintegrasikan atau menggabungkan semua proses yang terjadi dalam pengelolaan logistik Pemilu ke dalam suatu aplikasi berbasis web (online) sehingga dapat diperoleh data yang cepat, tepat dan real time sesuai kondisi lapangan. 4) SIPDAPIL Sistem Pemutakhiran Data Pemilih adalah aplikasi yang digunakan oleh KPU Kabupaten Sidenreng Rappang dalam proses pemutakhiran data pemilih untuk Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 203 serta digunakan pula untuk Pemilihan Bupati Sidenreng Rapang ) SITUNG Sistem Perhitungan Suara adalah aplikasi yang digunakan oleh KPU Kabupaten Sidenreng Rappang pada perhitungan suara Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 203 serta digunakan pula untuk Pemilihan Bupati Sidenreng Rapang 203. Aplikasi ini membantu mendeteksi kesalahan perhitungan suara yang bisa saja terjadi di tingkat KPPS,PPS, dan PPK sehingga data rekapitulasi perhitungan suara yang dihasilkan KPU Kabupaten Sidenreng Rappang adalah data yang valid. Page 25

31 Sasaran 9 Meningkatnya kualitas pembinaan SDM, pelayanan dan administrasi kepegawaian Realisasi sasaran meningkatnya kualitas pembinaan SDM, pelayanan dan administrasi kepegawaian dapat dilihat pada tabel berikut ini: Indikator Kinerja Kinerja Target Realisasi % Capaian Anggaran Pagu Realisasi % Penyerapan Persentase Berkas persyaratan administrasi kepegawaian yang dua diproses sebelum TMT Persentase pelanggaran bulan disiplin pegawai yang sanksi Persentase Anggota Kab/Kota melakukan pelanggaran Pemilu Jumlah Dokumen nominatif dikenai KPU yang kepegawaian di lingkungan KPU Kabupaten/Kota termutakhirkan setiap bulan Jumlah yang SDM mengikuti Diklat Teknis di KPU Provinsi Jumlah Komisioner KPU 2 org 2 org % % % 6 org 6 org ,6% 5 org 5 org ,56% Page 26

32 Kab/Kota Terseleksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku Jumlah Badan Penyelenggara Ad Hock pada KPU Kab/Kota yang terseleksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku 373 org 373 org % Pada tahun 203, di KPU Sidenreng Rappang ada dua orang staf sub bagian keuangan, umum, daan logistik yang mengajukan KGB dan telah mengirimkan berkas persyaratan administrasi yang dibutuhkan dua bulan sebelum TMT pegawai yang bersangkutan. KPU Sidenreng Rappang memiliki pegawai sejumlah 35 orang yang terdiri dari PNS Organik KPU sejumlah 4 Orang, PNS Pemda Kabupaten Sidenreng Rappang yang diperbantukan di KPU Kabupaten Sidenreng Rappang sejumlah 5 Orang, pegawai kontrak organik sejumlah 6 Orang. Tidak seorangpun dari pegawai tersebut yang melakukan pelanggaran disiplin pegawai sehingga tidak perlu ada yang dihukum. Dari lima orang anggota KPU Sidenreng Rappang, tidak ada seorang pun yang melakukan pelanggaran dalam bentuk apapun, sehingga realisasi menjadi 0%. Indikator selanjutnya adalah jumlah dokumen nominatif yang termutakhirkan setiap bulan, KPU Sidenreng rappang tidak memutakhirkan dokumen nominatif setiap bulannya. Hal ini dapat dilihat dari realisasi pagunya yang 0%. Pada tahun 203 SDM KPU Kabupaten Sidenreng Rappang yang mengikuti diklat teknis di KPU Provinsi Sulawesi Selatan adalah sebanyak 6 (enam) orang. Hal ini sesuai dengan target yang telah ditentukan. Diklat teknis yang diikuti berupa Diklat Perbendaharaan, Diklat Keprotokoleran dan Kehumasan, dan Diklat Pengadaan Barang dan Jasa. KPU Kabupaten Sidenreng Rappang memulai proses seleksi calon anggota KPU Kabupaten Sidenreng Rappang dengan mengumumkan tahapan seleksi pada tanggal 0 Oktober 203 dan membuka pendaftaran calon anggota KPU Kabupaten pada tanggal 6 s/d 22 oktober 203. Setelah melalui serangkaian tes seperti administrasi, tes tertulis, tes kesehatan, tes psikologi, uji public,serta seleksi wawancara, akhirnya Page 27

33 ditetapkan 5 (lima) orang sebagai anggota terseleksi KPU Kabupaten Sidenreng Rappang. Lima orang tersebut adalah:. Dahlia, SH 2. Alimuddin Baharuddin, S.KM 3. Muslimin, S.Ag 4. Syamsu Alam, SE 5. Mansyur, S.Pd Badan penyelenggara Ad-Hock di KPU Kabupaten Sidenreng Rappang adalah PPK dan PPS.PPK dan PPS dibentuk oleh KPU Kabupaten Sidenreng Rappang melalui proses seleksi yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk melaksanakan Pemilu di tingkat kecamatan dan kelurahan/desa. PPK terdiri dari 5 (lima) orang tiap kecamatan sementara PPS terdiri dari 3 orang tiap kelurahan/desa. Kabupaten Sidenreng Rappang terdiri dari (sebelas) kecamatan dan 06 kelurahan/desa. Jadi jumlah PPK dan PPS pada KPU Kabupaten Sidenreng Rappang sejumlah 373 orang. Penyerapan anggaran 0% karena KPU Sidenreng Rappang tidak melakukan proses seleksi PPK dan PPS untuk Pemilu 204 dikarenakan tahapannya hampir bersamaan dengan seleksi PPK dan PPS untuk Pilkada Kabupaten Sidenreng Rappang. Jadii PPK dan PPS terseleksi untuk Pemilu 204 adalah orang yang sama dengan PPK dan PPS terseleksi untuk Pilkada Kabupaten Sidenreng Rappang. Sasaran 0 Meningkatnya kualitas tata kelola administrasi persuratan dan pengelolaan arsip Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas tata kelola administrasi persuratan dan pengelolaan arsip di lingkungan kerja KPU Sidenreng Rappang. Indikator kinerjanya adalah sebagai berikut: Kinerja Anggaran Indikator Target Realisasi % Pagu Realisasi % Kinerja Capaian Penyerapan Jumlah jenis arsip Pemilu dan permanen yang 0 0 diselamatkan ,4% kepada Lembaga Arsip Kabupaten/Kota Persentase tata 00 naskah dinas Page 28

34 KPU sesuai PKPU naskah KPU Kab/Kota dengan tentang dinas Pada tahun 203 KPU Sidenreng Rappang tidak menyerahkan arsip Pemilu dan permanen kepada Lembaga Arsip Kabupaten Sidenreng Rappang. Oleh karena itu capaian realisasi untuk indikator ini menjadi 0%. Seluruh tata naskah dinas KPU Kabupaten Sidenreng Rappang dibuat dengan berpedoman pada PKPU No. 4 Tahun 2009 Tentang Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum sebagaimana telah diubah dengan peraturan KPU No. 43 Tahun Sasaran Meningkatnya kualitas operasional dan pemeliharaan perkantoran Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas operasional dan pemeliharaan perkantoran di KPU Kabupaten Sidenreng Rappang. Indikator Kinerja Kinerja Target Realisasi % Capaian Anggaran Pagu Realisasi % Penyerapan Persentase Layanan Operasional yang dapat ditanggulangi 7 hari pengaduan setelah 80% 25% ,64% Selama tahun 203 Sekretariat KPU Sidenreng Rappang mampu menanggulangi seluruh pengaduan mengenai layanan operasional di lingkungan kerjanya. Semua pengaduan ditanggulangi tidak lebih dari tujuh hari setelah pengaduan. Hal ini dikarenakan pengaduan yang masuk berupa pengaduan2 ringan yang memang bisa diselesaikan secepatnya. Contoh pengaduan yang masuk diantaranya ATK yang habis pakai,air minum pegawai, AC ruangan kantor yang butuh dibersihkan dan diperbaiki. Sasaran 2 Terwujudnya pengelolaan BMN berdasarkan kaidah pengelolaan BMN yang baik Realisasi sasaran ini dapat dilihat melalui indikator berikut ini: Page 29

35 Indikator Kinerja Kinerja Target Realisasi % Capaian Anggaran Pagu Realisasi % Penyerapan Persentase BMN yang diadministrasikan dalam SIMAK Aplikasi dengan baik dan akurat Jumlah laporan persediaan kotak dan bilik suara berdasarkan hasil opname waktu stock tepat Jumlah Laporan BMN berdasarkan SIMAK BMN yang menyajikan data dengan BMN berdasarkan SAK sesuai data Persentase TGR kepada Kab/Kota ditetapkan dengan Keputusan Sekretaris Kab/Kota KPU yang KPU 00 laporan laporan % ,74% Barang Milik Negara (BMN) adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Oleh karena itu BMN wajib diadministrasikan dalam Aplikasi SIMAK.KPU Sidenreng Rappang telah mengadministrasikan seluruh BMN yang ke dalam aplikasi SIMAK dengan baik dan akurat sesuai dengan kondisi dan jumlah yang sebenarnya. Page 30

36 Selanjutnya, indikator jumlah laporan persediaan kotak dan bilik suara berdasarkan hasil stock opname tepat waktu di KPU Kabupaten Sidenreng Rappang, target dapat direalisasikan sebesar laporan yang dapat dilihat pada CALK SIMAK Tahunan Bagian Anggaran 076 tahun 203 KPU Kabupaten Sidenreng rappang. Adapun jumlah kotak suara dan bilik suara pada laporan tersebut yaitu, 2.35 buah kotak suara dan.84 bilik suara. Laporan BMN KPU Sidenreng Rappang berdasarkaan SIMAK BMN telah menyajikan data sesui dengan data BMN berdasarkan SAK. Jumlah laporan yang dimaksud adalah buah laporan. Pada tahun 203, KPU Sidenreng Rappang tidak pernah melakukan pelanggaran apapun yang berakibat terhadap kerugian negara. Oleh karena itu, pada tahun 203 tidak ada tuntutan ganti rugi kepada KPU Kabupaten Sidenreng Rappang. Sasaran 3 Terwujudnya KPU Kabupaten/Kota sebagai penyelenggara Pemilu dan yang profesional, berintegritas dan akuntabel Indikator Kinerja Kinerja Target Realisasi % Capaian Anggaran Pagu Realisasi % Penyerapan Persentase kasus gugatan hukum sengketa hukum berkaitan dan dengan Pemilu dan di KPU lingkungan Kabupaten/Kota yang dapat dimenangkan KPU Jumlah kategori dokumentasi jenis yang berkaitan dengan sengketa hukum % * * 34,93%* % Page 3

37 Jumlah SDM KPU Kabupaten/Kota yang mendapatkan sosialisasi Peraturan Dana Kampanye Ket: * APBD 2 orang 2 orang ,58% Pada tahun 203 terdapat (satu) gugatan hukum yang ditujukan pada KPU Kabupaten Sidenreng Rappang terkait pelaksanaan Pemilihn Bupati dan wakil Bupati Sidenreng Rappang, yaitu gugatan terhadap hasil perhitungan suara serta proses verifikasi salah satu pasangan calon. Gugatan dengan nomor perkara 0/PHPU.D- XI/203 tersebut diajukan oleh pasangan calon nomor urut 2 (H. Muhammad Rafiddin, SE., MM. dan H.A. Bahari Parawangsa, S.IP), pasangan calon nomor urut 7 (H.A. Insan Parenrengi Tanri, SE., MM dan A. Kemal Baso Cammi). Namun setelah melaalui proses peradilan di Mahkamah Konstitusi,KPU Kabupaten Sidenreng Rappang dinyatakan memenangkan kasus tersebut karena tidak satupun tuntutan para pemohon yang dapat dibuktikan.penyerapan anggaran sebesar 0% dikarenakan dana yang digunakan adalah dana yang berasal dari anggaran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidenreng Rappang, bukan dana APBN. Realisasi dana APBD yang tertera dalam tabel belum seluruhnya, karena laporan realisasi dana Anggaran Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidenreng Rappang belum rampung sepenuhnya sampai LAKIP ini dibuat. Jumlah jenis kategori dokumentasi yang berkaitan dengan sengketa hukum di KPU Kabupaten Sidenreng rappang adalah satu kategori dokumentasi yang berupa Surat Keputusan MK terhadap perkara nomor 0/PHPU.D-XI/203 yang berkaitan dengan sengketa Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidenreng Rappang. Jumlah SDM KPU Kabupaten Sidenreng Rappang yang mendapatkan sosialisasi Peraturan Dana Kampanye adalah sebanyak 2 (dua) orang yang terdiri dari anggota KPU yang membidangi divisi hukum beserta Kasubag Hukum. Sasaran 4 Meningkatnya Partisipasi Pemilih dalam Pemilu dan Tujuan dari sasaran ini adalah intik meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu dan. Adapun capaaian realisasi kinerjanya adalah sebagai berikut: Page 32

38 Kinerja Anggaran Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Pagu Realisasi % Penyerapan Persentase pemilih yang menggunakan 74%* 98%* hak pilihnya 75% ,62% dalam 72%** 96%** Persentase 77%* 28%* pemilih perempuan yang menggunakan 60% ,55% hak pilihnya 74%** 23%** dalam Ket:* Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan tahun 203 ** Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidenreng Rappang tahun 203 Pada Tahun 203, KPU Sidenreng Rappang melaksanakan 2 (dua) yaitu Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidenreng Rappang. Pada Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi Selatan, jumlah pemilih Kabupaten Sidenreng Rappang yang menggunakan hak pilihnya sebanyak orang dari orang jumlah DPT. Dari data tersebut maka diperoleh persentase pasrtisi pemilih yang menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan sebsar 74%. Sedangkan jumlah DPT Pemilihan Bupati Sidenreng Rappang adalah jiwa. Dari hasil rekapitulasi penghitungan suara model DB-KWK.KPU diperoleh jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebesar jiwa. Dengan demikian diperoleh persentase pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebesar 72%. Realisasi yang diperoleh kurang dari target dikarenakan beberapa alasan, diantaranya adalah ada pemilih dalam DPT yang telah meninggal, pindah domisili,letak TPS yang terlalu jauh, dan lain-lain. Jumlah pemilih perempuan dalam DPT Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan sebanyak orang.dari jumlah DPT tersebut yang menggunakan hak pilihnya sejumlah orang. Maka persentase pemilih perempuan yang menggunakan hak pilihnya adalah 77%. Berdasarkan data pada hasil rekapitulasi penghitungan suara model DB- KWK.KPU, dalam Pemilihan Bupati Sidenreng Rappang tahun 203, pemilih Page 33

39 perempuan yang menggunakan hak pilihnya sebanyak orang dari jumlah pemilih perempuan dalaam DPT yang berarti 74% dari jumlah pemilih perempuan dalam DPT. Hal ini menunjukkan bahwa realisasi melampaui target 60% yang telah ditentukan. Hal ini pun berarti tingkat partisipasi perempuan di Kabupaten Sidenreng Rappang untuk menggunakan hak pilihnya cukup tinggi. Sasaran 5 Terlindungnya hak masyarakat untuk memilih dan dipilih dalam Pemilu dan Indikator Kinerja Kinerja Target Realisasi % Capaian Anggaran Pagu Realisasi % Penyerapan Persentase penduduk yang mempunyai hak memilih tidak dalam DPT Jumlah Anggota tetapi terdaftar calon DPD Kabupaten/Kota yang terseleksi sesuai dengan ketentuan hukum berlaku Jumlah yang calon Anggota DPRD Kabupaten/Kota terseleksi sesuai dengan ketentuan hukum berlaku yang 2,5% 0% 0% , ,6% Pada tahun 203 KPU Sidenreng Rappang memutakhirkan 2 (dua) macam DPT, yaitu DPT untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidenreng Rappang dan Pemilu Legislatif 204. Proses pemutakhiran DPT untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidenreng Rappang dilakukan secara maksimal oleh Pantarlih,PPS, PPK dan operator di KPU Kabupaten. Mulai dari hari penetapan DPT sampai hari pemilihan, tidak ada Page 34

40 pemilih yang mengaku tidak terdaftar dalam DPT. Oleh karena itu realisasi menjadi 0%. Sementara realisasi untuk indikator ini, yang mengacu pada DPT Pileg 204 belum bisa diukur, karena proses pemutakhiran masih sementara berjalan sampai saat ini. Jumlah calon anggota DPD Kabupaten Sidenreng rappang yang terseleksi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku adalah sebanyak 33 orang. KPU Kabupaten Sidenreng Rappang melakukan verifikasi faktual nama-nama pendukung dengan melakukan pengecekan terhadap kebenaran dukungan dari nama-nama pendukung bakal calon Anggota DPD. Berdasarkan PKPU Nomor 07 tahun 203 sebagaimana telah diubah pada PKPU nomor 3 Tahun 203 tentang Pencalonan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota melaksanakan alur proses tahapan pencalonan anggota DPRD Kabupaten Sidenreng Rappang, yaitu ;. Pengumuman Pendaftaran Calon 2. Pendaftaran Calon Anggota DPRD Kabupaten Sidenreng Rappang 3. Verifikasi Pencalonan Anggota DPRD Kabupaten Sidenreng Rappang 4. Pemberitahuan Hasil Verifikasi Anggota DPRD Kabupaten Sidenreng Rappang 5. Perbaikan Syarat Bakal Calon dan Persyaratan Pengajuan Bakal Calon 6. Verifikasi Perbaikan Syarat Administrasi 7. Penyusunan dan Penetapan Daftar Calon Sementara 8. Pengumuman Daftar Calon Sementara oleh KPU Kabupaten Sidenreng Rappang 9. Masukan dan Tanggapan Masyarakat 0. Pemberitahuan kepada Partai Politik untuk Pengajuan Calon Pengganti DCS. Verfikasi Pengganti DCS 2. Penyusunan dan Penetapan DCT Anggota DPRD Kabupaten Sidenreng Rappang Pemilu 204. Setelah melalui rangkaian proses di atas maka di peroleh jumlah calon Anggota DPRD Kabupaten Sidenreng Rappang terseleksi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku sejumlah 420 orang yang berasal dari 2 partai. Namun jumlah DCT tersebut berkurang menjadi 49 dikarenakan (satu) orang dari partai Nasdem di Dapil 2 atas nama Basri Siata, S.Apt. M. Kes meninggal dunia. Page 35

41 Sasaran 6 Meningkatnya kualitas dukungan teknis dalam penyelenggaraan Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan Kinerja Anggaran Indikator Target Realisasi % Pagu Realisasi % Kinerja Capaian Penyerapan Jumlah Peta Dapil DPRD ,65% Kabupaten/Kota Persentase proses PAW Anggota DPRD Kab/Kota yang dapat diselesaikan ,2% dalam jangka waktu 5 hari kerja Jumlah Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Pemilu KDH dan WKDH KPU ,73% Kab/Kota yang valid dan tepat waktu Jumlah Pusat Informasi Pemilu ,73% yang aktif Persentase terfasilitasinya persiapan 0% 0% % kampanye Pemilu 204 Persentase peserta yang mengerti Teknis Penyelenggaraan Pemilu di KPU Provinsi/ Kabupaten/ Kota/ ,40% Page 36

42 PPLN Jumlah pemantau Pemilu Tahun 204 yang terakreditasi Persentase hasil kajian dari hasil pengolahan ulasan pers tahapan pemilu 204 yang dimanfaatkan % 60% 60% ,55% KPU Kabupaten Sidenreng Rappang membagi Kabupaten Sidenreng Rappang ke dalam 4 daerah pemilihan (Dapil). Pembagian Dapil tersebut adalah sebagai berikut:. Dapil : Kecamatan Maritengngae dan Kecamatan Watang Sidenreng 2. Dapil 2 : Kecamatan Pitu Riawa, Dua Pitue, dan Pitu Riase 3. Dapil 3 : Kecamatan Tellu Limpoe, Panca Lautang, dan Watang Pulu 4. Dapil 4 : Kecamatan Baranti, Panca Rijang, dan Kulo Peta Dapil Kabupaten Sidenreng Rappang dapat dilihat pada gambar berikut ini. Page 37

43 Pada tahun 203, KPU Sidenreng rappang melaksanakan... PAW Anggota DPRD yang semuanya diselesaikan tidak melebihi jangka waktu yang telah ditargetkan yaitu 5 (lima) hari kerja. Anggota DPRD yang dimaksud adalah sebagai berikut:. Ir. H. Muh. Pelita Umar digantikan oleh Hj. Fatmawati Syaharuddin.L dari Partai Bintang Reformasi, Dapil III. 2. La Panca digantikan oleh H. M. Sajuti Tapeng, SH dari Partai Karya Peduli Bangsa, Dapil II. 3. H. Ilham Junaedi digantikan oleh Muchlis Mustafa, SH dari Partai Bulan Bintang, Dapil I. KPU Sidenreng Rappang telah melaksanakan 2 (dua) pada tahun 203 yaitu Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidenreng Rappang. Maka dari itu jumlah Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Pemilu KDH dan WKDH yang telah dibuat secara valid dan tepat waktu sebanyak 2 (dua) buah. Pusat Informasi Pemilu yang aktif di KPU Kabupaten Sidenreng Rappang adalah berupa website dengan alamat situs kpu-sidrapkab.go.id. Website ini berisi layanan informasi yang berkaitan dengan kepemiluan. KPU Kabupaten Sidenreng Rappang belum melaksanakan kegiatan yang dimaksud pada tahun 203. Kegiatan tersebut baru dilaksanakan pada tahun 204. Page 38

BAB 1 Pendahuluan L IHA PEMILIHAN UMUM

BAB 1 Pendahuluan L IHA PEMILIHAN UMUM BAB 1 Pendahuluan SI L IHA N PEM UMUM MI KO I 2014 PEMILIHAN UMUM A. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan yang telah mengalami

Lebih terperinci

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pemilihan Umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara demokratis, Langsung Umum Bebas Rahasia, Jujur dan Adil dalam Negara Kesatuan

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BOJONEGORO Jl. K.H.R. Moh. Rosyid No. 93 Bojonegoro Email : kpubojonegoro@gmail.com website : kpud-bojonegorokab.go.id 1.1 Kondisi Umum Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah

Lebih terperinci

KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KPU KABUPATEN TABANAN Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tabanan sebagai suatu sub sistem dari Komisi Pemilihan Umum,

KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KPU KABUPATEN TABANAN Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tabanan sebagai suatu sub sistem dari Komisi Pemilihan Umum, KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KPU KABUPATEN TABANAN Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tabanan sebagai suatu sub sistem dari Komisi Pemilihan Umum, menempati kedudukan yang cukup penting dalam menjaga proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KPU Kota Bogor sebagai penyelenggara Pemilu dan Pemilukada di Kota Bogor diberikan amanah oleh Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 untuk menyelenggarakan Pemilu dan Pemilukada,

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2017

TUGAS DAN FUNGSI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2017 TUGAS DAN FUNGSI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2017 KPU Kabupaten 1) Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemilihan umum

Lebih terperinci

Penetapan Kinerja Komisi Pemilihan Umum Tahun 2013

Penetapan Kinerja Komisi Pemilihan Umum Tahun 2013 KOMISI UMU M PEM I LI HAN Penetapan Kinerja Komisi Pemilihan Umum Tahun 2013 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 28 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Dalam bab tiga ini akan menjelaskan analisis sistem yang sedang berjalan dan pemecahan masalah. Analisis dan pemecahan masalah di dapat dari sumber data yang diperoleh

Lebih terperinci

TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN KPU KABUPATEN BANYUMAS. Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meliputi:

TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN KPU KABUPATEN BANYUMAS. Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meliputi: TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN KPU KABUPATEN BANYUMAS A. Dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meliputi: 1. Menjabarkan

Lebih terperinci

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA KPU KOTA CIREBON PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA KPU KOTA CIREBON PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 - PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA KPU KOTA CIREBON PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 101, 2011 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2015 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 205 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI Sekretariat : Jl. Gunung Gandul RT 03 RW 05 Joho Lor Giriwono Wonogiri Telepon (0273) 325503 Fax. (0273) 323866 DAFTAR ISI KATA

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemilihan umum

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pemilihan umum

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung

Lebih terperinci

PENTINGNYA KETERWAKILAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PENYELENGGARA PEMILU

PENTINGNYA KETERWAKILAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PENYELENGGARA PEMILU PENTINGNYA KETERWAKILAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PENYELENGGARA PEMILU DIAN KARTIKASARI, KOALISI PEREMPUAN INDONESIA DISKUSI MEDIA PUSKAPOL, PENTINGNYA KETERWAKILAN PEREMPUAN DALAM KPU DAN BAWASLU, JAKARTA,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA (TAPKIN)

PENETAPAN KINERJA (TAPKIN) www.kpud-banyumaskab.go.id PENETAPAN KINERJA (TAPKIN) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANYUMAS www.kpud-banyumaskab.go.id PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANYUMAS PENETAPAN

Lebih terperinci

Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik... 133 I. Umum... 133 II. Pasal Demi Pasal...

Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik... 133 I. Umum... 133 II. Pasal Demi Pasal... DAFTAR ISI Hal - Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum... - BAB I Ketentuan Umum... 4 - BAB II Asas Penyelenggara Pemilu... 6 - BAB III Komisi Pemilihan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa penyelenggaraan pemilihan umum

Lebih terperinci

8. Menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah

8. Menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah TUGAS DAN WEWENANG Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 10 Undang- undang nomor 32 tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu bahwa tugas, wewenang dan kewajiban KPU Kota dalam menyelenggarakan Pemilu adalah

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.23, 2015 PEMERINTAHAN DAERAH. Pemilihan. Gubernur. Bupati. Walikota. Penetapan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5656) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gianyar

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gianyar 0 BAB l PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pemilihan umum secara langsung oleh rakyat merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan Negara yang demokratis berdasarkan Pancasila

Lebih terperinci

Tugas dan Wewenang KPU Kabupaten Mamuju. Written by sysadmin Rabu, 07 September :40 - Last Updated Rabu, 23 Mei :25

Tugas dan Wewenang KPU Kabupaten Mamuju. Written by sysadmin Rabu, 07 September :40 - Last Updated Rabu, 23 Mei :25 Sesuai dengan ketentuan pasal 10 Undang Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum bahwa tugas, wewenang dan kewajiban KPU Kabupaten dalam menyelenggarakan Pemilu adalah: Tugas dan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TATA KERJA DAN POLA HUBUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, BADAN PENGAWAS PEMILIHAN

Lebih terperinci

PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU 2019 YANG ADIL DAN BERINTEGRITAS

PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU 2019 YANG ADIL DAN BERINTEGRITAS PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU 2019 YANG ADIL DAN BERINTEGRITAS Anang Dony Irawan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya Jl. Sutorejo No. 59 Surabaya 60113 Telp. 031-3811966,

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.245, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Pemilihan. Gubernur. Bupati. Walikota. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5588) PERATURAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI. demi terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan

BAB II DESKRIPSI LOKASI. demi terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan BAB II DESKRIPSI LOKASI A. Komisi Pemilihan Umum (KPU) 1. Visi Terwujudnya Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki integritas, profesional, mandiri, transparan dan akuntabel,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung

Lebih terperinci

Paragraf 2 KPU Provinsi. Pasal 9

Paragraf 2 KPU Provinsi. Pasal 9 - 12 - Paragraf 2 KPU Provinsi Pasal 9 (1) Tugas dan wewenang KPU Provinsi dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meliputi:

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Palangka Raya, 23 Februari 2016 Ketua, AHMAD SYAR I

KATA PENGANTAR. Palangka Raya, 23 Februari 2016 Ketua, AHMAD SYAR I KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-nya Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Tengah dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA MENJADI UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 02/Kpts/KPU-Kab /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 02/Kpts/KPU-Kab /2012 Tanggal : 7 Mei 2012 Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 02/Kpts/KPU-Kab-014.329801/2012 Tanggal : 7 Mei 2012 PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN, PANITIA PEMILIHAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR : 03/Kpts-K/KPU-Kab-012.329506/2013 TENTANG PENETAPAN PEDOMAN TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA KOMISI

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR: 03/Kpts/KPU-Prov-010/2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA KOMISI

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA MENJADI UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan KaruniaNya sehingga kami dapat menyusun dan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA PENYELENGGARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013

PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA PENYELENGGARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013 LAMPIRAN II KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 02/Kpts/KPU-Prov-011/VII/2012 TANGGAL : 20 JULI 2012 TENTANG : PEDOMAN TEKNIS PEMBENTUKAN DAN TATA KERJA PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lumajang KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LUMAJANG Jl veteran no 70 Lumajang, 67316 Email : humas@kpud-lumajangkab.go.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan Akuntabilitas adalah Dokumen yang berisi gambaran perwuju kewajiban suatu lembaga instansi untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan kegagalan pelaksanaan Misi

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : HUSNI KAMIL

Lebih terperinci

Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan

Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan 3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Komisi Pemilihan Umum Arah kebijakan dan strategi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memilih Presiden

Lebih terperinci

: Matriks Kinerja dan Pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang

: Matriks Kinerja dan Pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang Lampiran 1 : Matriks Kinerja dan Pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG Sasaran Strategis 1 Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI NOMOR : 02/Kpts/KPU-Wng-012329512/2010 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk menjamin tercapainya cita-cita dan tujuan

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PAMEKASAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PAMEKASAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Jl Brawijaya No.34 Pamekasan Telp/Fax : (0324) 333192 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan menajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU Jl. Pulau Karya, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Telp/Fax : 021-65837558/021-65837559, Jakarta 14530 Jl. Sunter Permai Raya No. 1

Lebih terperinci

2017, No d. bahwa Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2011 tent

2017, No d. bahwa Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2011 tent LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.182, 2017 PEMERINTAHAN. Pemilihan Umum. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk menjamin tercapainya cita-cita dan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk menjamin tercapainya cita-cita dan

Lebih terperinci

QANUN ACEH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DAN PEMILIHAN DI ACEH

QANUN ACEH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DAN PEMILIHAN DI ACEH QANUN ACEH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DAN PEMILIHAN DI ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

Lebih terperinci

Pengantar. Purnomo S. Pringgodigdo

Pengantar. Purnomo S. Pringgodigdo Pengantar Membaca peraturan perundang undangan bukanlah sesuatu yang mudah. Selain bahasa dan struktur, dalam hal Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tantangan ini bertambah dengan perubahan

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KUBU RAYA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KUBU RAYA KABUPATEN KUBU RAYA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KUBU RAYA NOMOR : 12/Kpts/KPU-Kab-019.964931/2013 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA, PANITIA PEMILIHAN

Lebih terperinci

PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dalam rangka peningkatan kinerja KPU Kabupaten Bangka di masa mendatang. Sungailiat, Januari 2017

PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dalam rangka peningkatan kinerja KPU Kabupaten Bangka di masa mendatang. Sungailiat, Januari 2017 PENGANTAR Segala Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat rahmat dan hidayah-nya Laporan Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tahun 2016 sudah

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN. No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target `1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Pemilu.

RENCANA KINERJA TAHUNAN. No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target `1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Pemilu. RENCANA KINERJA TAHUNAN Nama Lembaga : Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Klaten Tahun : 2016 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 4 `1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Pemilu. a. Meningkatnya

Lebih terperinci

Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Indikator Pelaksanaan Kegiatan Output Kegiatan

Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Indikator Pelaksanaan Kegiatan Output Kegiatan MATRIKS RENCANA KERJA KPU DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2017 PROGRAM SASARAN PROGRAM : PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KPU : TERLAKSANANYA FASILITASI PEMBENTUKAN

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA Kinerja KPU Tahun 2015 yang didalamnya terdapat kegiatan yang menunjang tercapainya sasaran pada hakekatnya merupakan suatu bagian dari proses atau kegiatan

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI, KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA, PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN, PANITIA PEMUNGUTAN

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Sukoharjo, Januari 2016 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUKOHARJO Sekretaris SUHADI, SH,MM NIP

KATA PENGANTAR. Sukoharjo, Januari 2016 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUKOHARJO Sekretaris SUHADI, SH,MM NIP 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa, atas segala limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sukoharjo dapat menyelesaikan Laporan

Lebih terperinci

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 10 ayat (3) huruf b Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, KPU

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 10 ayat (3) huruf b Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, KPU Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 10 ayat (3) huruf b Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, KPU Kabupaten/Kota bertugas dan berwenang menyusun dan menetapkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 UNIT ORG KERJA PROPINSI (76) KOMISI PEMILIHAN UMUM () KOMISI PEMILIHAN UMUM (65893) KPU KOTA SAMARINDA (6) KALIMANTAN TIMUR (5) KOTA SAMARINDA RENCANA KINERJA KERJA TAHUN ANGGARAN 26 Halaman A ANGGARAN

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM I. UMUM Pemilihan Umum merupakan perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan yang

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP )

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) KABUPATEN GRESIK TAHUN ANGGARAN 2015 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN GRESIK JL. Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO NOMOR 690 GRESIK Telp. (031) 3954513-3958968

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM I. UMUM Pemilihan Umum merupakan perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan yang

Lebih terperinci

2 Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengawasan Pemilihan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembar

2 Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengawasan Pemilihan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembar BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.773, 2015 BAWASLU. Pemilihan Umum. Pengawasan. Perubahan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

BAB I1 Perencanaan Dan Perjanjian Kinerja L IHA PEMILIHAN UMUM

BAB I1 Perencanaan Dan Perjanjian Kinerja L IHA PEMILIHAN UMUM BAB I1 Perencanaan Dan Perjanjian Kinerja SI L IHA N PEM UMUM MI KO I 2014 PEMILIHAN UMUM A. Sasaran RPJMN 2010 2014 Komisi Pemilihan Umum adalah lembaga penyelenggara Pemilihan Umum yang bersifat nasional,

Lebih terperinci

USULAN RENJA KPU KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2017

USULAN RENJA KPU KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2017 USULAN RENJA KPU KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2017 PROGRAM / KEGIATAN / PELAKSANAAN HASIL USULAN 1 2 3 4 5 6 BARU 7 076.01.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan 2.926.145.240 Tugas Teknis Lainnya 3355

Lebih terperinci

MATRIKS RENCANA KERJA KPU KOTA SOLOK TAHUN ANGGARAN 2016

MATRIKS RENCANA KERJA KPU KOTA SOLOK TAHUN ANGGARAN 2016 (sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015) Program/ PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KPU Sasaran 1 2 3 4 5 TERLAKSANANYA FASILITASI PEMBENTUKAN LEMBAGA RISET KEPEMILUAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI

LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI LAPORAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI Jl. Gunung Gandul RT 03 RW 05 Joho Lor Giriwono Wonogiri Telepon (0273) 325503 Fax. (0273) 323866 KATA PENGANTAR KPU Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI ORGANISASI

BAB II DISKRIPSI ORGANISASI BAB II DISKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Organisasi Pemilihan umum adalah sarana pelaksanaan kadaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan

Lebih terperinci

P E M U M U M I L I H A N. Laporan

P E M U M U M I L I H A N. Laporan KOMISI P E M I L I H A N U M U M Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Komisi Pemilihan Umum Tahun 2012 Kata Pengantar Assalamu alaikum Wr. Wb. Komisi Pemilihan Umum Segala puji dan syukur

Lebih terperinci

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab 014329920/2010 TENTANG TATA KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN, PANITIA PEMILIHAN

Lebih terperinci

TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN SEKRETARIAT JENDERAL KPU, SEKRETARIAT KPU PROVINSI, DAN SEKRETARIAT KPU KABUPATEN/KOTA

TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN SEKRETARIAT JENDERAL KPU, SEKRETARIAT KPU PROVINSI, DAN SEKRETARIAT KPU KABUPATEN/KOTA TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN SEKRETARIAT JENDERAL KPU, SEKRETARIAT KPU PROVINSI, DAN SEKRETARIAT KPU KABUPATEN/KOTA 1 1.Nasional 2.Tetap 3.Mandiri 4.Hierarkis KPU Lembaga Penyelenggara Pemilu yang bersifat

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Sekretariat KPU DIY Tahun 2016 KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Sekretariat KPU DIY Tahun 2016 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Assalamu alaikum. Wr.Wb Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Berkah dan RahmatNya, sehingga penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat Komisi Pemilihan Umum

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertandatangan dibawah ini : Nama Jabatan : KUSWANTO,

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM Pemilihan. Kepala Daerah. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM Pemilihan. Kepala Daerah. Pedoman. No.299, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM Pemilihan. Kepala Daerah. Pedoman. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TAHAPAN, PROGRAM, DAN

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELESAIAN PELANGGARAN ADMINISTRASI PEMILIHAN UMUM

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELESAIAN PELANGGARAN ADMINISTRASI PEMILIHAN UMUM KOMISI PEMILIHAN UMUM PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELESAIAN PELANGGARAN ADMINISTRASI PEMILIHAN UMUM KOMISI PEMILIHAN UMUM, Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

QANUN ACEH NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DI ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM,

QANUN ACEH NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DI ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM, QANUN ACEH NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DI ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung, umum, bebas,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi

KATA PENGANTAR. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi KATA PENGANTAR Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (SAKIP) dan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 2015 2019 Perencanaan merupakan sebuah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas

Lebih terperinci

BAB II KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA. A. Sejarah Singkat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu

BAB II KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA. A. Sejarah Singkat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu 7 BAB II KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA A. Sejarah Singkat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu Utara Untuk melaksanakan tuntutan agenda reformasi Tahun 1998 di bidang politik,

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG 1 PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG TATA KERJA DAN POLA HUBUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM PROVINSI, DAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN

Lebih terperinci

MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD

MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD 1945 yang diamandemen Hukum, terdiri dari: Pemahaman Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum Pemahaman

Lebih terperinci

MATRIKS KEGIATAN. Keuangan tingkat UAKPA. Inventarisasi Permasalahan Pertanggung jawaban Penggunaan Anggaran. Pembayaran Gaji dan Tunjangan

MATRIKS KEGIATAN. Keuangan tingkat UAKPA. Inventarisasi Permasalahan Pertanggung jawaban Penggunaan Anggaran. Pembayaran Gaji dan Tunjangan Nama/Unit Organisasi : KPU Kabupaten Bojonegoro Tahun : 2016 No A Sasaran Program/ Kegiatan MATRIKS KEGIATAN Indikator RENCANA PELAKSANAAN Pelaksana Kinerja Target KEGIATAN B1 B2 B3 B4 B 5 B6 B7 B8 B9

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KOMISI PEMILIHAN UMUM, Menimbang

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA. : Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Tengah NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA. : Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Tengah NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA Nama/Unit Organisasi Tahun : 2016 : Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Tengah NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KERJA TARGET 1 2 3 4 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Lebih terperinci