Analisa Perbedaan Motivasi, Persepsi, dan Kinerja Mahasiswa Konsentrasi Business Valuation dan Personal Finance

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisa Perbedaan Motivasi, Persepsi, dan Kinerja Mahasiswa Konsentrasi Business Valuation dan Personal Finance"

Transkripsi

1 FINESTA Vol. 1, No. 2, (2013) Analisa Perbedaan Motivasi, Persepsi, dan Kinerja Mahasiswa Konsentrasi Business Valuation dan Personal Finance Yoe Filbert A, Njo Anastasia Program Studi Manajemen, Program Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto , Surabaya ; Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui motivasi mahasiswa terhadap pemilihan konsentrasi; persepsi mahasiswa terhadap pemilihan konsentrasi dan kinerja dosen; serta perbedaan kinerja mahasiswa konsentrasi Business Valuation dan Personal Finance. Penelitian ini menggunakan uji chi- square untuk mengetahui motivasi, uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk melihat perbedaan persepsi, Kendall W-Test untuk melihat perbedaan persepsi terhadap kinerja dosen, dan uji independent sample t-test untuk melihat perbedaan kinerja mahasiswa Manajemen Keuangan dengan konsentrasi Business Valuation dan Personal Finance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara motivasi dengan pemilihan konsentrasi. Untuk pemilihan konsentrasi terdapat perbedaan persepsi mahasiswa dengan konsentrasi Business Valuation, namun tidak terdapat perbedaan untuk mahasiswa dengan konsentrasi Personal Finance. Terdapat persamaan persepsi mengenai preferensi terhadap kinerja tim dosen yang mengajar konsentrasi masing-masing dan juga ditemukan bahwa tidak ada perbedaan kinerja yang signifikan antara mahasiswa konsentrasi Business Valuation dan Personal Finance. Kata Kunci Motivasi, Persepsi, Kinerja tim dosen, Kinerja mahasiswa Abstract This study was conducted to determine the motivation of students to select major subjects based on specially (Personal Finance and Business Valuation); students' perceptions behind the decisions; teacher s performance based on student s perceptions; and differences between student performance of Business Valuation and Personal Finance. This paper used the Chi-square test to determine motivation, Wilcoxon Signed Rank Test to see differences in perception, Kendall W-Test to examine differences in perceptions on teacher s performance, and independent sample t- test to see the difference in student performance between Business Valuation and Personal Finance major. Keywords Motivation, Perception, teacher s performance, student performance. 1. PENDAHULUAN Sejak berdiri pada tahun 1961, Universitas Kristen Petra Surabaya tetap memfokuskan setiap upaya yang dilakukan pada peningkatan dan pengembangan kualitas pendidikan. Universitas Kristen Petra Surabaya memandang mahasiswa sebagai masukan yang paling penting, karena tujuan utama lembaga pendidikan adalah menghasilkan lulusan yang siap mengembangkan pengetahuan serta ketrampilannya secara berkelanjutan dengan proaktif dalam memberikan konstribusi bagi kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, mengetahui faktor penentu kinerja mahasiswa menjadi penting karena perguruan tinggi dan tenaga pengajar/dosen harus mengetahui cara untuk meningkatkan kinerja mahasiswa dan memotivasi mahasiswa untuk memberikan kinerja yang lebih baik (Uyar dan Gungormus, 2011). Pada program studi Manajemen Keuangan Universitas Kristen Petra yang berdiri pada tahun 2007 dan merupakan bagian dari Jurusan Manajemen yang terakreditasi A pada tanggal 21 November 2010, konsentrasi studi dibedakan lagi menjadi dua, yaitu Bussiness Valuation dan Personal Finance. Bussiness Valuation mengutamakan pembelajaran ke arah penilaian wajar dalam sebuah bisnis sedangkan Personal Finance mengutamakan pembelajaran ke arah pengelolaan keuangan individu atau keluarga. Di dalam program studi Manajemen Keuangan Universitas Kristen Petra, setiap tahun diadakan kegiatan open forum yang sekaligus memberikan wawasan kepada mahasiswa semester 4 yang akan mengambil konsentrasi studi. Dari kegiatan open forum ini, mahasiswa diarahkan untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai konsentrasi studi yang ada di semester 5. Dalam sebuah wawancara singkat oleh peneliti (lihat lampiran 1) kepada responden yang telah mengambil konsentrasi studi, diperoleh hasil bahwa mahasiswa cenderung memilih konsentrasi Personal Finance karena adanya persepsi bahwa pelajaran yang ada di konsentrasi Bussiness Valuation lebih sulit daripada pelajaran di konsentrasi Personal Finance dan persepsi bahwa pelajaran di konsentrasi Business Valuation dianggap lebih banyak membutuhkan kemampuan berkalkulasi. Dari hasil wawancara singkat juga didapatkan bahwa meskipun mahasiswa mempunyai persepsi bahwa pelajaran di konsentrasi Bussiness Valuation lebih sulit, terdapat indikasi yang menunjukkan bahwa mahasiswa yang telah mengambil konsentrasi Bussiness Valuation mendapatkan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang mengambil konsentrasi Personal Finance. Berdasarkan hal ini, peneliti tertarik untuk meneliti motivasi mahasiswa terhadap pemilihan konsentrasi Business Valuation dan Personal Finance. Peneliti juga ingin mengetahui persepsi mahasiswa terhadap pemilihan konsentrasi Business Valuation dan Personal Finance dan persepsi mahasiswa terhadap kinerja tim dosen di Program Manajemen Keuangan Universitas Kristen Petra Surabaya. Selain itu, Peneliti juga ingin mengetahui kinerja mahasiswa yang mengambil konsentrasi Business Valuation dan Personal Finance. 2. TEORI PENUNJANG Motivasi belajar adalah dorongan atau stimulus yang datang dari dalam batin atau hati orang, yang menggerakkan perilaku belajarnya untuk memenuhi kebutuhan atau mencapai sasaran yang ditujunya (Hardjana, 1994). Motivasi merupakan perbuatan dimana seseorang memilih dan bekeinginan untuk melakukannya. Motivasi

2 FINESTA Vol. 1, No. 2, (2013) memberikan semangat kepada seorang peserta didik dalam kegiatan belajarnya. Sedangkan Persepsi, menurut Philip Kotler (1995), adalah proses dimana seorang individu memilih, mengorganisasi, dan menafsirkan masukan-masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang bermakna tentang dunia. Munculnya persepsi yang berbeda dalam diri masing-masing individu terhadap objek rangsangan yang sama dikarenakan 3 proses yang berhubungan dengan persepsi, yaitu perhatian selektif, perubahan makna, dan mengingat kembali secara selektif. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi. Perguruan tinggi mempunyai 3 kewajiban yang disebut Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu menyelenggarakan Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Program Manajemen Keuangan merupakan salah satu program pendidikan akademik di lingkungan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra yang berfungsi sebagai unit pelaksana pendidikan tinggi pada jenjang Strata 1. Jenjang ini memiliki beban studi kumulatif minimal 144 sks dengan lama studi kumulatif 8 semester dan maksimal 14 semester. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 pasal 1 ayat 15, Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang Pendidikan Tinggi. Mahasiswa sebagai anggota Sivitas Akademika diposisikan sebagai insan dewasa yang memiliki kesadaran sendiri dalam mengembangkan potensi diri di Perguruan Tinggi untuk menjadi intelektual, ilmuwan, praktisi, dan/atau profesional. Mahasiswa secara aktif mengembangkan potensinya dengan melakukan pembelajaran, pencarian kebenaran ilmiah, dan/atau penguasaan, pengembangan dan pengalaman suatu cabang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Pada semester 5, Mahasiswa Program Manajemen Keuangan dapat memilih konsentrasi studinya menjadi lebih khusus, dimana Kurikulum Peminatan dibagi menjadi 2, yaitu Bussiness Valuation dan Personal Finance. Mata kuliah Bussiness Valuation meliputi Bussiness Valuation, Valuation for Spesific Purposes, dan Law and Tax in Business Valuation. Mata kuliah Personal Finance meliputi Personal Finance, Estate Law, dan Financial Products. Secara umum pengertian tenaga pengajar atau dosen seperti yang dikemukakan Sisdiknas (2005), Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan serta menyebar luaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Untuk dapat terlaksananya suatu kegiatan, pertama-tama harus ada dorongan untuk melakukan kegiatan itu. Dengan kata lain, untuk dapat melakukan sesuatu harus ada sebuah motivasi. Hal ini sejalan dengan proses pendidikan, peserta didik harus mempunyai motivasi untuk mengikuti kegiatan belajar. Apabila peserta didik mempunyai motivasi yang kuat, peserta didik akan menunjukkan minat, aktivitas, dan partisipasinya dalam mengikuti kegiatan belajar atau pendidikan yang sedang dilaksanakan (Rusyan, 1989). Selain motivasi, persepsi mahasiswa terhadap mata kuliah tertentu juga penting untuk merangsang minat mahasiswa dalam proses belajar mengajar, seperti pada penelitian Ramadhani, Sarwindah, dan Aquarisnawati (2012) yang menemukan bahwa ada hubungan positif antara persepsi mahasiswa terhadap suatu mata kuliah dengan minat belajar mahasiswa itu sendiri. Menurut Skinner (1990) minat adalah motif untuk menunjukkan arah perhatian terhadap objek yang menarik dan menyenangkan, sehingga individu cenderung berhubungan lebih aktif dengan objek tersebut. Apabila persepsi seorang mahasiswa terhadap mata kuliah dan dosen sebagai tenaga pengajar cenderung baik/positif, hal ini akan mendorong minat mahasiswa untuk mendapatkan nilai yang lebih baik. Beberapa peneliti menggunakan beberapa indikator sebagai ukuran dari kinerja mahasiswa. Penelitian Danko, Duke, dan Franz (1992) menemukan bahwa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah indikator yang terbaik untuk mengukur kinerja mahasiswa Akuntansi. Borg, Mason, Shapiro (1989) juga berpendapat bahwa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah indikator kinerja mahasiswa yang signifikan. Pada penelitian Rhodd, Schrouder, Allen (2009), peneliti menggunakan konsentrasi studi sebagai determinan, serta menggunakan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai indikator kinerja mahasiswa. Rhodd, Schrouder, Allen (2009) menemukan bahwa konsentrasi studi berpengaruh signifikan terhadap nilai Indeks Prestasi Kumulatif. Mahasiswa dari konsentrasi Akuntansi, Keuangan, Administrasi Kesehatan, dan Ekonomi mendapatkan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang lebih baik dari mahasiswa dengan konsentrasi Perhotelan, Real Estate, Pemasaran, Manajemen, dan Teknologi Informasi. 3. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Program Manajemen Keuangan Universitas Kristen Petra Surabaya. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan teknik nonprobability sampling, yaitu purposive sampling dimana kriteria mahasiswa adalah mahasiswa Manajemen Keuangan Universitas Kristen Petra tahun akademik yang telah mengambil dan menyelesaikan 3 mata kuliah inti konsentrasi Business Valuation dan Personal Finance. Penelitian ini menggunakan data nominal/ordinal dan interval/rasio yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner sebagai data primer dan diperoleh dari Badan Administrasi Akademik sebagai data sekunder. Terdapat 4 variabel dalam penelitian ini, yaitu motivasi, persepsi mahasiswa terhadap pemilihan konsentrasi, persepsi mahasiswa terhadap kinerja dosen, dan kinerja mahasiswa. Teknik analisa data dari penelitian ini menggunakan Statistik Deskriptif, berupa Pie Chart untuk menganalisa data nominal seperti jenis kelamin, jurusan sewaktu di SMA, dan data deskriptif lainya, sedangkan untuk analisa Statistik Gambar. 1. Kerangka Berpikir

3 FINESTA Vol. 1, No. 2, (2013) Inferensial menggunakan analisa chi-square untuk menguji motivasi mahasiswa terhadap pemilihan konsentrasi.. Tabel 1 Hasil chi kuadrat motivasi dengan jurusan di SMA serta alasan memilih konsentrasi Keterangan: x 2 = Chi-kuadrat fo = Frekuensi hasil observasi fe = Frekuensi yang diharapkan pada populasi penelitian, dengan membagikan jumlah subyek dalam sampel dan kategori subyek. (1) Uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk melihat perbedaan persepsi mahasiswa sebelum dan sesudah mengambil mata kuliah konsentrasi inti. Keterangan : n= banyak data yang berubah setelah diberi perlakuan berbeda T= jumlah ranking dari nilai selisih yang negatif z= jumlah ranking dari nilai selisih yang positif. Uji Kendall s W Test untuk mengukur kinerja tim dosen dari persepsi mahasiswa terhadap kinerja tim dosen tersebut: Keterangan: 121 = jumlah responden k n Ri = jumlah variabel = jumlah penilai = jumlah tiap kolom (2) w = (3) Uji independent sample t-test untuk mengukur kinerja mahasiswa sebelum dan sesudah mengambil mata kuliah konsentrasi inti. X, 1 - X, 2 / S X, 1 - X, 2 (4) Keterangan: t x 1 x 2, S X1-X2. = nilai t = mean/rata-rata sampel pertama dan kedua = standar deviasi dari perbedaan rata-rata kedua sampel 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Manajemen Keuangan Universitas Kristen Petra Surabaya yang kemudian diambil sebagian sebagai sampel, yaitu mahasiswa Program Manajemen Keuangan tahun akademik Kuisioner disebarkan sebanyak 124 buah kepada mahasiswa yang telah memenuhi kriteria sampel dan kuisioner yang kembali sebanyak 121. Analisa Deskriptif menggambarkan demografi responden, motivasi mahasiswa Manajemen Keuangan terhadap pemilihan konsentrasi, dan kinerja mahasiswa Manajemen Keuangan berdasarkan 3 mata kuliah inti konsentrasi. Dari penelitian didapatkan hasil dari analisa inferensial sebagai berikut: Tabel 1 menggambarkan jurusan yang diambil responden di SMA yang menunjukkan bahwa mahasiswa yang mengambil mata kuliah konsentrasi inti Business Valuation yang berasal dari jurusan IPA di SMA berjumlah 43 mahasiswa, IPS berjumlah 18 mahasiswa, dan SMK berjumlah 1 mahasiswa. Untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah konsentrasi inti Personal Finance yang berasal dari jurusan IPA di SMA berjumlah 25 mahasiswa dan IPS 34 mahasiswa. Hubungan antara kedua variabel ini signifikan karena uji chi-square menunjukkan p-value = 0,004 atau < 0,05 yang berarti H 0 ditolak atau ada hubungan antara baris dan kolom, ada perbedaan pemilihan konsentrasi program berdasarkan jurusan yang dipilih sewaktu di SMA. Mahasiswa yang mengambil jurusan IPA di SMA cenderung lebih suka menghitung sehingga memilih konsentrasi Business Valuation yang lebih membutuhkan kemampuan berkalkulasi sedangkan yang mengambil jurusan IPS di SMA lebih memilih konsentrasi Personal Finance karena tidak terlalu membutuhkan kemampuan berkalkulasi. Untuk motivasi alasan pemilihan konsentrasi. Untuk konsentrasi Business Valuation, alasan responden memilih konsentrasi ini yang paling banyak adalah karena sesuai dengan pekerjaan impian responden, yaitu sejumlah 22 mahasiswa, sesuai dengan kemampuan berjumlah 19 mahasiswa, saran teman 8 mahasiswa, dan lainnya sebanyak 13 mahasiswa yang cenderung menjawab konsentrasi ini memiliki pelajaran yang menarik. Untuk konsentrasi Personal Finance, alasan responden memilih konsentrasi ini yang paling banyak adalah karena sesuai dengan kemampuan, sejumlah 39 mahasiswa, sesuai dengan pekerjaan impian sejumlah 15 mahasiswa, sesuai saran teman sebanyak 3 mahasiswa, dan lainnya 2 mahasiswa. Hubungan antara kedua variabel ini signifikan karena uji chi-square menunjukkan p-value = 0,000 atau < 0,05 yang berarti H 0 ditolak atau ada hubungan yang erat antara baris dan kolom, ada perbedaan pemilihan konsentrasi program berdasarkan alasan pemilihan salah satu konsentrasi. Tabel 2 Hasil chi kuadrat motivasi pemilihan konsentrasi mengenai pekerjaan yang dianggap paling menarik

4 FINESTA Vol. 1, No. 2, (2013) Untuk pekerjaan yang paling menarik, tabel 2 menunjukkan bahwa mahasiswa konsentrasi Business Valuation memilih Penilai & Analis Kuangan/ Analis Kredit sebagai pekerjaan yang paling menarik, yaitu berjumlah sama besar 13 mahasiswa Untuk konsentrasi Personal Finance mahasiswa yang paling banyak memilih pekerjaan yang paling menarik adalah sebagai Perencana Keuangan sebanyak 17 mahasiswa. Manajer Investasi sejumlah 2 mahasiwa, dan Penilai sejumlah 1 mahasiswa. Hubungan antara kedua variabel ini signifikan karena uji chi-square menunjukkan p-value = 0,000 atau < 0,05 yang berarti H 0 ditolak atau ada hubungan yang erat antara baris dan kolom, ada perbedaan pemilihan konsentrasi program berdasarkan pekerjaan yang paling menarik bagi responden. Hasil dari Wilcoxon Signed Rank Test mahasiswa konsentrasi Business Valuation adalah sebagai berikut: Tabel 3 Hasil Wilcoxon Signed Rank Test untuk perbedaan persepsi mahasiswa konsentrasi Business Valuation Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, terhadap butir pertanyaan yang reliabel kemudian dilakukan uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk membandingkan 2 kelompok data yang saling berhubungan. Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa persepsi responden dengan konsentrasi Business Valuation sebelum dan sesudah mengenai konsentrasi yang diambil membutuhkan kemampuan berkalkulasi secara kompleks mempunyai tingkat signifikansi 0,107 > 0,05 sehingga H 0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan persepsi sebelum dan sesudah responden mengambil konsentrasi. Persepsi responden mengenai konsentrasi yang diambil lebih membutuhkan kemampuan menganalisa mempunyai tingkat signifikansi 0,040 < 0,05 dan persepsi responden mengenai konsentrasi Business Valuation lebih sulit dari Personal Finance mempunyai tingkat signifikansi 0,036 < 0,05 yang berarti sama, yaitu terdapat perbedaan persepsi sebelum dan sesudah mahasiswa Manajemen Keuangan mengambil konsentrasi Business Valuation mengenai konsentrasi yang diambil lebih membutuhkan kemampuan menganalisa dan bahwa konsentrasi Business Valuation lebih sulit daripada Personal Finance. Tabel 4 Hasil Wilcoxon Signed Rank Test untuk perbedaan persepsi mahasiswa konsentrasi Personal Finance Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, terhadap butir pertanyaan yang reliabel kemudian dilakukan uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk membandingkan 2 kelompok data yang saling berhubungan. Pada tabel 4 dapat dilihat bahwa persepsi responden dengan konsentrasi Personal Finance sebelum dan sesudah mengenai konsentrasi yang diambil membutuhkan kemampuan berkalkulasi secara kompleks mempunyai tingkat signifikansi 0, sehingga H 0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan persepsi sebelum dan sesudah responden mengambil konsentrasi. Untuk persepsi responden mengenai konsentrasi yang diambil lebih membutuhkan kemampuan untuk menganalisa juga mempunyai tingkat signifikansi 0,224 > 0,05, yang berarti tidak terdapat perbedaan persepsi sebelum dan sesudah responden mengambil konsentrasi Business Valuation. Untuk persepsi responden mengenai konsentrasi yang diambil menunjang pekerjaan yang diharapkan mempunyai tingkat signifikansi 0,100 > 0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan persepsi sebelum dan sesudah mahasiswa mengambil konsentrasi mengenai pekerjaan yang diharapkan. Untuk mengetahui persepsi mahasiswa mengenai kinerja tim dosen, dilakukan uji Kendall s W-test untuk mengetahui preferensi mahasiswa mengenai kinerja tim dosen mana yang paling penting sampai yang dianggap kurang penting dalam kegiatan belajar-mengajar. Hasil dari uji Kendall s W-Test untuk konsentrasi Business Valuation adalah sebagai berikut: Tabel 5 Hasil Kendall s W-Test untuk perbedaan persepsi mahasiswa konsentrasi Business Valuation

5 FINESTA Vol. 1, No. 2, (2013) Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa Mahasiswa Program Manajemen Keuangan yang mengambil Konsentrasi Business Valuation menilai kinerja dosen yang dianggap paling penting adalah bahwa tim dosen mata kuliah inti konsentrasi Business Valuation memiliki pengetahuan dan mampu menghubungkan materi dengan topik lain yang relevan, yang mempunyai mean terkecil, yaitu 3,18. Sebaliknya, responden menilai kinerja yang tidak terlalu penting adalah mengenai kinerja dosen yang menunjukkan kedisiplinan dalam memanfaatkan alokasi waktu mengajar, yang memiliki mean terbesar, yaitu 5,87. Karena p value < 0,05 maka H 0 ditolak, artinya mahasiswa Program Manajemen Keuangan konsentrasi Business Valuation memiliki preferensi yang sama terhadap penilaian kinerja tim dosen mata kuliah inti konsentrasi. Hasil dari uji Kendall s W-Test untuk konsentrasi Personal Finance adalah sebagai berikut: Tabel 6 Hasil Kendall s W-Test untuk perbedaan persepsi mahasiswa konsentrasi Personal Finance Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa Mahasiswa Program Manajemen Keuangan yang mengambil Konsentrasi Personal Finance menilai kinerja dosen yang paling penting adalah bahwa tim dosen mata kuliah inti konsentrasi Personal Finance memiliki pengetahuan dan mampu menghubungkan materi dengan topik lain yang relevan, yang mempunyai mean terkecil, yaitu sebesar 3,53. Sebaliknya, responden menilai bahwa kinerja tim dosen mata kuliah inti konsentrasi Personal Finance yang tidak penting adalah mengenai kedisiplinan dalam memanfaatkan alokasi waktu mengajar yang memiliki mean yang terbesar, yaitu sebesar 6,27, karena p value < 0,05 maka H 0 ditolak, artinya mahasiswa Program Manajemen Keuangan konsentrasi Personal Finance memiliki preferensi yang sama terhadap penilaian kinerja tim dosen mata kuliah inti konsentrasi. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kinerja mahasiswa konsentrasi Business Valuation dan Personal Finance digunakan uji independent sample t-test. Dari tabel 7 dapat dilihat bahwa ada perbedaan rata-rata nilai mata kuliah inti Business Valuation dan Personal Finance tetapi hanya selisih sedikit saja, yaitu 0,007 yang berarti kinerja mahasiswa konsentrasi Business Valuation lebih baik daripada kinerja mahasiswa konsentrasi Personal Finance. Hasil dari ragam yang tidak sama (equal variance not assumed) mempunyai tingkat signifikan sebesar > 0.05 yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara kinerja mahasiswa Business Valuation dan Personal Finance. Tabel 7 Hasil uji independent sample t-test 1. KESIMPULAN 5.. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarakan rumusan atas masalah Analisa Perbedaan Motivasi, Persepsi, dan Kinerja Mahasiswa Konsentrasi Business Valuation dan Personal Finance diperoleh kesimpulan sebagai berikut: - Mahasiswa konsentrasi Business Valuation cenderung berasal dari jurusan IPA di SMA sedangkan mahasiswa konsentrasi Personal Finance cenderung berasal dari jurusan IPS di SMA dan kedua hal ini mempunyai hubungan yang erat. Untuk motivasi memilih, responden merasa bahwa konsentrasi yang dipilih sesuai dengan kemampuan responden dan hal ini juga mempunyai hubungan yang erat. Untuk motivasi berdasarkan pekerjaan yang paling menarik, responden memilih penilai dan analis kredit/analis keuangan sebagai profesi yang paling menarik di konsentrasi Business Valuation, sedangkan di konsentrasi Personal Finance, responden paling banyak memilih pekerjaan sebagai perencana keuangan dan kedua hal ini mempunyai hubungan yang erat. - Ada perbedaan yang signifikan antara persepsi mahasiswa sebelum dan sesudah mengambil konsentrasi Business Valuation mengenai konsentrasi yang dipilih lebih membutuhkan kemampuan menganalisa dan konsentrasi Business Valuation lebih sulit dari konsentrasi Personal Finance, sedangkan persepsi mahasiswa sebelum dan sesudah mengambil konsentrasi Business Valuation mengenai konsentrasi yang dipilih membutuhkan kemampuan berkalkulasi secara kompleks tidak terdapat perbedaan. Untuk konsentrasi Personal Finance, tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa sebelum dan sesudah mengambil konsentrasi tersebut. Persepsi terhadap preferensi mahasiswa mengenai tim dosen yang mengajar di masing-masing konsentrasi menunjukkan hasil yang sama, yaitu bahwa kinerja tim dosen yang mengajar di masing-masing konsentrasi yang dianggap paling penting adalah dosen yang mempunyai pengetahuan dan mampu menghubungkan materi dengan topik lain yang relevan sedangkan untuk kinerja yang kurang penting adalah kedisiplinan dosen dalam memanfaatkan alokasi waktu mengajar - Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kinerja mahasiswa yang mengambil konsentrasi Business Valuation dan Personal Finance namun ada selisih nilai rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif untuk 3 mata kuliah inti konsentrasi yang menunjukkan bahwa rata-rata mahasiswa konsentrasi Business Valuation

6 FINESTA Vol. 1, No. 2, (2013) SARAN lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi Personal Finance - Penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai persepsi, motivasi, kinerja mahasiswa dan kinerja dosen yang dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya. - Untuk penelitian selanjutnya, dapat diteliti lebih lanjut mengenai faktor-faktor apakah yang memotivasi mahasiswa untuk memilih konsentrasi Business Valuation dan Personal Finance serta persepsi mahasiswa terhadap kinerja program studi dan dosen supaya terjadi keseimbangan hubungan antara mahasiswa dan dosen di perguruan tinggi. DAFTAR PUSTAKA Borg, M. O., Mason, P. M., & Shapiro, S. L. (1989). The Case of Effort Variables in Student Performance. Journal of Economic Education, Danko, K., Duke, J. C., & Franz, D. P. (1992). Predicting Student Performance in Accounting Classes. Journal of Education for Business, Hardjana, A. M. (Kiat Sukses Studi Di Perguruan Tinggi) Yogyakarta: Kanisius. Kotler, P. (1995). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Peraturan Pemerintah RI No 19. (2005). Standar Nasional Pendidikan. Ramadhani, R. R., Sarwindah, D., & Aquarisnawati, P. (2012). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Mata Kuliah Psikologi Kelautan Dengan Minat Belajar Psikologi Kelautan Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah Surabaya. Jurnal Skripsi Psikologi. Rhodd, R. G., Schrouder, S. M., & Allen, M. T. (2009). Does The Performance on Principles of Economic Courses Affect the Overall Academic Success of Undergraduate Bussiness Major? International Review of Economic Education, 8 (1), Retrieved from Rusyan, A. T. (1989). Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remadja Karya CV. Skinner, C. E. (1990). Can Psychology be Science of Mind. New York: Apleton Century Crofts. Uyar, A., & Gungormus, A. H. (2011). Factors Associated with Student Performance in Financial Accounting Course. European Journal of Economic and Political Studies, 4(2), 140.

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA Sri Hartutik, Irma Mustikasari STIKES Aisyiyah Surakarta Ners_Tutty@yahoo.com

Lebih terperinci

Pengaruh Literasi Keuangan dan Persyaratan Kredit terhadap Akses Kredit Formal pada UMKM di Surabaya

Pengaruh Literasi Keuangan dan Persyaratan Kredit terhadap Akses Kredit Formal pada UMKM di Surabaya JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print) D-12 Pengaruh Literasi dan Persyaratan Kredit terhadap Akses Kredit Formal pada UMKM di Surabaya Oktavianti, V., Hakim,

Lebih terperinci

PENGARUH METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

PENGARUH METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM JPE (Jurnal Pendidikan Edutama) Vol. 5 No. 1 Januari 2018 P-ISSN : 2339-2258 (Print) E-ISSN: 2548-821X (Online) http://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/jpe PENGARUH METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Persepsi Mahasiswa Program Manajemen Keuangan Terhadap Keberadaan Laboratorium Sebagai Fasilitas Penunjang Proses Belajar Mengajar

Persepsi Mahasiswa Program Manajemen Keuangan Terhadap Keberadaan Laboratorium Sebagai Fasilitas Penunjang Proses Belajar Mengajar Persepsi Mahasiswa Program Manajemen Keuangan Terhadap Keberadaan Laboratorium Sebagai Fasilitas Penunjang Proses Belajar Mengajar Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan kuantitatif.

Lebih terperinci

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Accounting Profession ( PPAk ) is a further education in higher education to get a degree accounting profession, to be served after completion of his education or undergraduate degree program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Generasi muda ini merupakan calon-calon pekerja di bank, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Generasi muda ini merupakan calon-calon pekerja di bank, perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mahasiswa merupakan generasi muda yang sedang belajar dan menuntut ilmu diberbagai universitas dan perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia. Generasi

Lebih terperinci

Jurnal Pena Sains Vol. 2, No. 2, Oktober 2015 ISSN:

Jurnal Pena Sains Vol. 2, No. 2, Oktober 2015 ISSN: PENGARUH JALUR MASUK TERHADAP PRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA PADA MATA KULIAH DASAR LISTRIK MAGNET Fatimatul Munawaroh Program Studi Pendidikan IPA FKIP Universitas Trunojoyo Madura Kampus

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN PRESTASI MAHASISWA Menik Sri Daryanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta E-mail:meniksridaryanti@gmail.com Abstract: This study aimed to analyze the relationship between the learning

Lebih terperinci

Tingkat Pemahaman Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Multi Data Palembang Terhadap Konsep Aset, Kewajiban Dan Ekuitas

Tingkat Pemahaman Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Multi Data Palembang Terhadap Konsep Aset, Kewajiban Dan Ekuitas Tingkat Pemahaman Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Multi Data Palembang Terhadap Konsep Aset, Kewajiban Dan Ekuitas Novita Maya Sari (novita.maya1991@gmail.com) Betri Sirajuddin (betri.sirajuddin@facebook.com)

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A MOTIVASI BERWIRAUSAHA DALAM PERSPEKTIF PERAN PENDIDIKAN DAN LINGKUNGAN KELUARGA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN TAHUN 2013 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai

Lebih terperinci

PERSEPSI TENTANG JAM PELAJARAN TAMBAHAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS UNGGULAN DAN REGULER

PERSEPSI TENTANG JAM PELAJARAN TAMBAHAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS UNGGULAN DAN REGULER PERSEPSI TENTANG JAM PELAJARAN TAMBAHAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS UNGGULAN DAN REGULER Christella Mustiningsih Sunarni E-mail: ellachris38@yahoo.co.id Universitas Negeri Malang, Jl.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISISDAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISISDAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISISDAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan Program Studi Pendidikan Matematika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARASI KINERJA MAHASISWA AKUNTANSI DAN MAHASISWA NON AKUNTANSI PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BOGOR (KASUS PADA STIE KESATUAN BOGOR)

ANALISIS KOMPARASI KINERJA MAHASISWA AKUNTANSI DAN MAHASISWA NON AKUNTANSI PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BOGOR (KASUS PADA STIE KESATUAN BOGOR) ANALISIS KOMPARASI KINERJA MAHASISWA AKUNTANSI DAN MAHASISWA NON AKUNTANSI PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BOGOR (KASUS PADA STIE KESATUAN BOGOR) Muanas 1, Udi Pramiudi 2 STIE Kesatuan Bogor 1 Email: muanas.hb@gmail.com

Lebih terperinci

EDUFORTECH 2 (1) EDUFORTECH.

EDUFORTECH 2 (1) EDUFORTECH. EDUFORTECH 2 (1) 2017 24-32 EDUFORTECH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI DALAM PEMILIHAN KARIR Internal Factors Affecting Students of Agro-industry Technology

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR Nur Widia Wardani Nurul Ulfatin E-mail: nurwidia_wardani@yahoo.co.id, Universitas Negeri Malang, Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyaknya macam produk dalam dunia bisnis sekarang ini, menimbulkan semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri yang sama. Produk

Lebih terperinci

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS 1 ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS by Yuda Ardi Saputra *, Erni Mustakim **, Syaifuddin Latif *** Bandar Lampung City Email: Yudaardisaputra@gmail.com

Lebih terperinci

Dra. SL. Triyaningsih, MM dan Dra. Hj. Rahayu Triastity, MM Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRAK

Dra. SL. Triyaningsih, MM dan Dra. Hj. Rahayu Triastity, MM Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRAK PERBEDAAN KETEPATAN KELULUSAN MAHASISWA DITINJAU DARI GENDER, INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) DAN PROGRAM STUDI (SURVEI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNISRI SURAKARTA TAHUN KELULUSAN TAHUN 2012-2013)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain penelitian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan bagaimana prosedur penelitian

Lebih terperinci

PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PUBLIK TERHADAP ETIKA PROFESI AKUNTAN OLEH: LIE FELIX HARYANTO TJANDRA

PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PUBLIK TERHADAP ETIKA PROFESI AKUNTAN OLEH: LIE FELIX HARYANTO TJANDRA PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PUBLIK TERHADAP ETIKA PROFESI AKUNTAN OLEH: LIE FELIX HARYANTO TJANDRA 3203011138 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA

Lebih terperinci

ANALISIS GENDER MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PEMAHAMAN MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI

ANALISIS GENDER MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PEMAHAMAN MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI ANALISIS GENDER MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PEMAHAMAN MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI Ika Hari Mardiyani 1) Rispantyo 2) Djoko Kristianto 3) 1, 2, 3) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. professional mempunyai hasil Chi-kuadrat hitung = dan Chi-kuadrat tabel = jadi H

ABSTRAK. professional mempunyai hasil Chi-kuadrat hitung = dan Chi-kuadrat tabel = jadi H ABSTRAK Berkarir di Kantor Akuntan Publik merupakan karir yang sangat menjanjikan karena diharga secara finansial. Karir sebagai akuntan publik memberikan tantangan intelektual dan pengalaman belajar sehingga

Lebih terperinci

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013 HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: NISA RIZKI NURFITA 201210104311

Lebih terperinci

Jenis Investasi Berdasarkan Profil Risiko

Jenis Investasi Berdasarkan Profil Risiko FINESTA Vol. 1, No. 2, (2013) 47-52 47 Berdasarkan Herwono Indra Saputra dan Njo Anastasia Program Manajemen Keuangan, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS PENGARUH PENGGUNAAN MODUL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS Wahyu Wulansari SMK Bhakti Mulia Kediri wahyuwulansari@yahoo.com Abstract: The purpose of this study

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI ORGANISASI DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI TERHADAP INDEKS PRESTASI MAHASISWA UNIT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH MOTIVASI ORGANISASI DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI TERHADAP INDEKS PRESTASI MAHASISWA UNIT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENGARUH MOTIVASI ORGANISASI DAN KEAKTIFAN BERORGANISASI TERHADAP INDEKS PRESTASI MAHASISWA UNIT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. NASKAH PUBLIKASI PENGARUH INTENSITAS BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DALAM PELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 Usulan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGALAMAN KERJA TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK

ANALISIS PENGALAMAN KERJA TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK ANALISIS PENGALAMAN KERJA TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK Vitrianingsih 1, Sitti Khadijah 2 Program Studi D-IV Bidan Pendidik, Universitas Respati

Lebih terperinci

Pengaruh Financial Literacy dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Perilaku Konsumtif

Pengaruh Financial Literacy dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Perilaku Konsumtif FINESTA Vol. 3, No. 1, (2015) 58-62 58 Pengaruh Financial Literacy dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Perilaku Konsumtif Felicia Claresta Harli, Nanik Linawati, Gesti Memarista Program Manajemen Keuangan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif komparatif. Alasan menggunakan pendekatan komparatif

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI MENJADI AKUNTAN PUBLIK

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI MENJADI AKUNTAN PUBLIK ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI MENJADI AKUNTAN PUBLIK SKRIPSI Untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. agar kebenaran yang diungkapkan benar-benar di bentengi dengan bukti

III. METODOLOGI PENELITIAN. No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. agar kebenaran yang diungkapkan benar-benar di bentengi dengan bukti 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar jalan A. Yani No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. B. Metode Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU WAN NURHAMIDAH Dibawah bimbingan : Suarman Rina Selva Johan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan

Lebih terperinci

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan saat ini merupakan sarana yang sangat penting bagi seseorang

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan saat ini merupakan sarana yang sangat penting bagi seseorang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan saat ini merupakan sarana yang sangat penting bagi seseorang dalam menentukan masa depannya. Pendidikan harus diberikan sejak dini bagi setiap

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI. Sagita Adjani 1 Helmy Adam 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI. Sagita Adjani 1 Helmy Adam 2 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI Sagita Adjani 1 Helmy Adam 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Abstract This study examined

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH FREKUENSI DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS ATAS DI SDN KEDUNGWADUK 1 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH FREKUENSI DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS ATAS DI SDN KEDUNGWADUK 1 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH FREKUENSI DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS ATAS DI SDN KEDUNGWADUK 1 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan Mendapatkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... vii. Daftar Bagan... x. Daftar Tabel... xi. Daftar Lampiran... xiii

DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... vii. Daftar Bagan... x. Daftar Tabel... xi. Daftar Lampiran... xiii ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran derajat prokrastinasi akademik pada mahasiswa pencinta alam di Universitas X Bandung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

KEPMENKOWASBANGPAN NO. 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 )

KEPMENKOWASBANGPAN NO. 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 ) KEPMENKOWASBANGPAN NO. 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 ) 1 LANDASAN PERUBAHAN PERUBAHAN LANDASAN HUKUM (10 TAHUN TERAKHIR) UU NO. 20/2003 : SISDIKNAS UU NO.14/2005 : GURU DAN DOSEN UU NO. 12/2012 : DIKTI PERUBAHAN

Lebih terperinci

HASIL BELAJAR MAHASISWA D-II PGTK PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH: MAHASISWA BEASISWA VERSUS MAHASISWA SWADANA

HASIL BELAJAR MAHASISWA D-II PGTK PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH: MAHASISWA BEASISWA VERSUS MAHASISWA SWADANA HASIL BELAJAR MAHASISWA D-II PGTK PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH: MAHASISWA BEASISWA VERSUS MAHASISWA SWADANA Sri Tatminingsih (tatmi@mail.ut.ac.id) Universitas Terbuka ABSTRACT The aim of this research is

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pendidikan adalah dengan mengikuti pendidikan formal. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pendidikan adalah dengan mengikuti pendidikan formal. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia yang berfikir bagaimana menjalani kehidupan dalam rangka mempertahankan hidup. Salah

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENERAPKAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION HILMARISA 2008/02393

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENERAPKAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION HILMARISA 2008/02393 PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENERAPKAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION HILMARISA 2008/02393 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... Judul : Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja, Pengakuan Profesional, Nilai-Nilai Sosial, Lingkungan Kerja dan Personalitas Terhadap Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik (Studi Empiris Pada Mahasiswa Jurusan

Lebih terperinci

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOMPETENSI GURU MELALUI PLK TERHADAP MINAT MENJADI GURU BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT-UNP ABSTRACT

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOMPETENSI GURU MELALUI PLK TERHADAP MINAT MENJADI GURU BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT-UNP ABSTRACT 286 KONTRIBUSI PENGUASAAN KOMPETENSI GURU MELALUI PLK TERHADAP MINAT MENJADI GURU BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT-UNP (Denni Saputra *, Nurhasan Syah **, Iskandar G. Rani ***

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Institut Manajemen Telkom BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi yang sebagian sahamnya dimiliki oleh negara merupakan salah satu perusahaan yang banyak diminati oleh pencari

Lebih terperinci

Analisa Variabel Intrinsik, Lingkungan, dan Jarak dalam Penilaian Rumah Peristirahatan di Graha Puncak Trawas

Analisa Variabel Intrinsik, Lingkungan, dan Jarak dalam Penilaian Rumah Peristirahatan di Graha Puncak Trawas Analisa,, dan dalam Penilaian Rumah Peristirahatan di Graha Puncak Trawas 91 Analisa,, dan dalam Penilaian Rumah Peristirahatan di Graha Puncak Trawas Njo Anastasia Staf Pengajar, Fakultas Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR BAGAN...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR BAGAN...xiii. DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris Pada Siswa SMA X Bandung. Penelitian ini dilakukan pada seluruh siswa SMA X. Tujuannya

Lebih terperinci

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Tingkat pendidikan keluarga, Asal sekolah, dan Motivasi belajar

ABSTRAK. Kata kunci: Tingkat pendidikan keluarga, Asal sekolah, dan Motivasi belajar HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN KELUARGA DAN ASAL SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK MESIN DI UNTIRTA SERANG Oleh : Muhammad Nurtanto Pendidikan Teknik Mesin, FKIP, Universitas Sultan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini diuraikan tentang Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu program pemasaran, karena promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran.

Lebih terperinci

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat. BAB l PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan akan dunia pendidikan semakin besar, sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat. Dalam perekrutan tenaga

Lebih terperinci

Implementasi Metode Chi-Squared Automatic Interaction Detection pada Klasifikasi Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa FMIPA UNIROW

Implementasi Metode Chi-Squared Automatic Interaction Detection pada Klasifikasi Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa FMIPA UNIROW Implementasi Metode Chi-Squared Automatic Interaction Detection pada Klasifikasi Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa FMIPA UNIROW Kresna Oktafianto Program Studi Matematika FMIPA Universitas Ronggolawe

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bab I Ketentuan Umum Bab II Standar Nasional

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN Kode Dokumen : Revisi ke : Tanggal : 15 April 2015 Diajukan Oleh Disetujui oleh : Tim Penjaminan Mutu : Direktur Naproni, S. T., M. Kom. NIK. 0106003 SISTEM PENJAMINAN MUTU

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. memperlukan strategi dari yang membedakan antara sekolah bisnis yang satu

BAB III METODOLOGI. memperlukan strategi dari yang membedakan antara sekolah bisnis yang satu BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran Tuntutan dunia kerja yang semakin membutuhkan karyawan profesional dan unggul dalam keilmuan, membuat kompetisi antarsekolah bisnis penyelenggarakan program Magister

Lebih terperinci

OLEH Emilia Dewiwati Pelipa, MM dan Sawalidah STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Jl. Pertamina KM.04 Sengkuang

OLEH Emilia Dewiwati Pelipa, MM dan Sawalidah STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Jl. Pertamina KM.04 Sengkuang PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KONSEP KEGIATAN POKOK EKONOMI Di Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 07 Dedai Tahun Pelajaran 2015/2016) OLEH Emilia

Lebih terperinci

PERUBAHAN LANDASAN KONSEP

PERUBAHAN LANDASAN KONSEP KEPMENKOWASBANGPAN NO. 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 ) 1 LANDASAN PERUBAHAN PERUBAHAN LANDASAN HUKUM (10 TAHUN TERAKHIR) UU NO. 20/2003 : SISDIKNAS UU NO.14/2005 : GURU DAN DOSEN UU NO. 12/2012 : DIKTI PERUBAHAN

Lebih terperinci

Muhammad Nurul Mahasin Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta

Muhammad Nurul Mahasin Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KINERJA DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Muhammad Nurul Mahasin Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang terjadi

Lebih terperinci

HUBUNGAN PARENTAL DISCIPLINE

HUBUNGAN PARENTAL DISCIPLINE HUBUNGAN PARENTAL DISCIPLINE, INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM PEER GROUP, DAN KESESUAIAN PEMILIHAN JURUSAN, TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FISIP UNDIP SKRIPSI Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan

Lebih terperinci

TINGKAT PRESTISE DAN PERSEPSI SISWA PADA CITRA SEKOLAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

TINGKAT PRESTISE DAN PERSEPSI SISWA PADA CITRA SEKOLAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA TINGKAT PRESTISE DAN PERSEPSI SISWA PADA CITRA SEKOLAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA Rima Dhamayanti SMK Sritanjung Banyuwangi rimadhamayanti@gmail.com Abstract: The research aims to

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT MENJADI GURU EKONOMI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2009 2012 FKIP-UKSW SALATIGA SKRIPSI Disusun dan Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL

PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Guru Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Mengenai Sistem Pendidikan Perguruan Tinggi. Pendidikan tinggi dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Mengenai Sistem Pendidikan Perguruan Tinggi. Pendidikan tinggi dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Mengenai Sistem Pendidikan Perguruan Tinggi Pendidikan tinggi dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 pasal 19 didefinisikan sebagai jenjang pendidikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex post facto yang mengambil sampel dari populasi. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rancangan penelitian dan prosedur penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diferensial. Penelitian diferensial adalah membandingkan dua atau lebih kelompok

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 12/8/2016 3:54 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: INDAH SUROSOWATI A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Diajukan Oleh: INDAH SUROSOWATI A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DIKAJI DARI TUGAS BERSTRUKTUR DAN TUGAS MANDIRI DI KELAS X SMA N 1 PULOKULON TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci: Prokrastinasi Akademik, Mahasiswa, Organisasi Kemahasiswaan

Abstrak. Kata Kunci: Prokrastinasi Akademik, Mahasiswa, Organisasi Kemahasiswaan PERBEDAAN TINGKAT PROKRASTINASI AKADEMIK ANTARA MAHASISWA YANG AKTIF DAN TIDAK AKTIF DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Sariyatul Ilyana, Indah Sri Utami, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. september 2015 sampai dengan bulan Januari mahasiswa akuntansi, dan mahasiswa manajemen.

BAB III METODE PENELITIAN. september 2015 sampai dengan bulan Januari mahasiswa akuntansi, dan mahasiswa manajemen. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi Akuntan Pendidik, Mahasiswa Akuntansi dan Mahasiswa Manajemen terhadap Etika

Lebih terperinci

OLEH: EKASHINTA LIYANTO

OLEH: EKASHINTA LIYANTO PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI LINGKUNGAN KERJA AUDITOR TERHADAP PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AUDITOR (STUDI KASUS MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS WIDYA MANDALA SURABAYA) OLEH: EKASHINTA LIYANTO

Lebih terperinci

REGULASI DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MENJADI DOSEN PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA PALEMBANG. Agung Anggoro Seto 1*, Salman 2.

REGULASI DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MENJADI DOSEN PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA PALEMBANG. Agung Anggoro Seto 1*, Salman 2. REGULASI DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT MENJADI DOSEN PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA PALEMBANG Agung Anggoro Seto 1*, Salman 2 1,2 Universitas Tridinanti Palembang; Jalan Kapten Marzuki No. 2446, Phone

Lebih terperinci

THE 1 ST FORUM ILMIAH PENDIDIKAN AKUNTANSI

THE 1 ST FORUM ILMIAH PENDIDIKAN AKUNTANSI Perbedaan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Pendidikan Akuntansi IKIP PGRI Madiun Berdasarkan Status Mahasiswa Kos Dan Tidak Kos Ananda Rivia Ardianti ElaKatarina Dwi Sari Pendidikan Akuntansi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh. Tunggono

ABSTRAK. Oleh. Tunggono ABSTRAK HUBUNGAN PENGUASAAN KONSEP OPERASI HITUNG, MOTIVASI BELAJAR, DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP GULA PUTIH MATARAM LAMPUNG TENGAN TAHUN 2011 Oleh Tunggono Banyak

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU 1 PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU Nova Winari 1,Syakdanur 2,Henny Indrawati 3 Email : Winari_nova@yahoo.com,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI BAGIAN KE TIGA JENIS PENDIDIKAN TINGGI 1. Pendidikan Akademik 2. Pendidikan Vokasi 3. Pendidikan Profesi Pendidikan Akademik

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: faktor demografi, literasi keuangan, mahasiswa, analisis deskriptif, analisis chi square. vii. Universitas Kristen Marantha

ABSTRAK. Kata kunci: faktor demografi, literasi keuangan, mahasiswa, analisis deskriptif, analisis chi square. vii. Universitas Kristen Marantha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat literasi keuangan dan pengaruh faktor demografi terhadap literasi keuangan mahasiswa program studi manajemen konsentrasi keuangan Universitas Kristen

Lebih terperinci

ARIF HIDAYAT A

ARIF HIDAYAT A ANALISIS KESULITAN BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH EKONOMI MAKRO DI TINJAU DARI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN DAN PARTISIPASI DALAM PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI

Lebih terperinci

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH, BUDAYA MEMBACA, KOMPETENSI GURU, TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH, BUDAYA MEMBACA, KOMPETENSI GURU, TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH, BUDAYA MEMBACA, KOMPETENSI GURU, TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI Achmad Rifa i, Pujiati, Nurdin Pendidikan Ekonomi P.IPS FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR INDIVIDUAL (ECONOMIC PERSPECTIVE) TERHADAP KINERJA BISNIS PADA UMKM DI SURABAYA PADA SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR INDIVIDUAL (ECONOMIC PERSPECTIVE) TERHADAP KINERJA BISNIS PADA UMKM DI SURABAYA PADA SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN HUBUNGAN ANTARA FAKTOR INDIVIDUAL (ECONOMIC PERSPECTIVE) TERHADAP KINERJA BISNIS PADA UMKM DI SURABAYA PADA SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN Christian Mulydi Program Manajemen, Program Studi Manajemen, Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul hubungan learning approach dan prestasi belajar pada mahasiswa fakultas ekonomi akuntansi yang berasal dari jurusan IPA dalam menghadapi mata kuliah pengantar akuntansi

Lebih terperinci

Rizal Dzul Fadly dkk. Universitas Negeri Makassar Abstract

Rizal Dzul Fadly dkk. Universitas Negeri Makassar Abstract Tuntas dengan Sekolah PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ANTARA SEKOLAH YANG MENERAPKAN SISTEM KELAS TUNTAS BERKELANJUTAN (SKTB) DENGAN SEKOLAH YANG TIDAK MENERAPKAN SISTEM KELAS TUNTAS BERKELANJUTAN (SKTB)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam pelaksanaanya, penulis membuat dua kelompok yang pertama yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam pelaksanaanya, penulis membuat dua kelompok yang pertama yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007:1) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam pelaksanaanya,

Lebih terperinci

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan mendirikan negara kebangsaan Indonesia yang merdeka adalah Mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN MAHASISWA BELAJAR DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN U BUDIYAH BANDA ACEH TAHUN 2012

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN MAHASISWA BELAJAR DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN U BUDIYAH BANDA ACEH TAHUN 2012 FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN MAHASISWA BELAJAR DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN U BUDIYAH BANDA ACEH TAHUN 2012 FACTORS - FACTORS RELATING TO THE SATISFACTION OF STUDENT LEARNING D III

Lebih terperinci

HUBUNGAN KESESUAIAN PEMBELAJARAN STUDENTS CENTERED LEARNING

HUBUNGAN KESESUAIAN PEMBELAJARAN STUDENTS CENTERED LEARNING HUBUNGAN KESESUAIAN PEMBELAJARAN STUDENTS CENTERED LEARNING DENGAN TINGKAT PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN II MAHASISWA D IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER IV STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA 1 Shalsabilla

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran mengenai academic adjustment pada mahasiswa baru program studi Administrasi Perhotelan STP X di Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode

Lebih terperinci

BIOSFER: JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI (BIOSFERJPB) 2016, Volume 9 No 2, ISSN:

BIOSFER: JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI (BIOSFERJPB) 2016, Volume 9 No 2, ISSN: BIOSFER: JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI (BIOSFERJPB) 2016, Volume 9 No 2, 23-28 ISSN: 0853-2451 STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR BIOLOGI DIDASARKAN PADA PERSEPSI SISWA TERHADAP IKLIM KELAS (CLASSROOM ENVIRONMENT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 57 siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas

Lebih terperinci

Perbandingan Tingkat Kemudahan Tiga Metode Konjoin pada Preferensi Mahasiswa terhadap Kualitas Dosen STIS

Perbandingan Tingkat Kemudahan Tiga Metode Konjoin pada Preferensi Mahasiswa terhadap Kualitas Dosen STIS SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY S - Perbandingan Tingkat Kemudahan Tiga Metode Konjoin pada STIS Fitri Catur Lestari Sekolah Tinggi Ilmu Statistik fitricaturlestari@stis.ac.id

Lebih terperinci

PERBANDINGAN MOTIVASI BERPRESTASI PEGAWAI TETAP DAN HONORER DI KANTOR CAMAT TANJUNG SAKTI KABUPATEN LAHAT. Dian Septianti* 1, Sari Sakarina 2

PERBANDINGAN MOTIVASI BERPRESTASI PEGAWAI TETAP DAN HONORER DI KANTOR CAMAT TANJUNG SAKTI KABUPATEN LAHAT. Dian Septianti* 1, Sari Sakarina 2 PERBANDINGAN MOTIVASI BERPRESTASI PEGAWAI TETAP DAN HONORER DI KANTOR CAMAT TANJUNG SAKTI KABUPATEN LAHAT Dian Septianti* 1, Sari Sakarina 2 1,2 Universitas Tridinanti Palembang; Jalan Kapten Marzuki No.

Lebih terperinci