Hasil Wawancara Dengan Pemerintah Desa Dan Masyarakat Desa Palding Jaya Sumbul. : Apa sumber mata pencaharian masyarakat Desa Palding Jaya

Transkripsi

1 Hasil Wawancara Dengan Pemerintah Desa Dan Masyarakat Desa Palding Jaya Sumbul Pertanyaan Sumbul? : Apa sumber mata pencaharian masyarakat Desa Palding Jaya : Masyarakat Desa Palding Jaya Sumbul mayoritas petani, hasil dari pertanian merupakan merupakan mata pencaharian mereka. Penghasilan mereka untuk tanaman muda seperti jagung, kacang, padi dan tanaman tua seperti durian, kemiri, kopi, cacao, kelapa, pisang dan lain-lain. (Hasil Wawancara Dengan Pak Gunawan Barus Selaku Kepala Desa Palding Jaya Sumbul Pada Tanggal 10 Maret 2014). Pertanyaan : Bagaimana peranan Bapak dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan jalan usaha tani? : Saya selaku kepala desa dalam hal jalan usaha tani ini langsung mendatangi rumah masyarakat untuk meminta persetujuan dalam hal pembebasan lahannya dan pada saat itu masyarakat langsung menandatangani berkas persetujuan bahwa tanahnya di berikan untuk pembanguanan jalan usaha tani selebar enam meter. (Wawancara Dengan Bapak Gunawan Barus Selaku Kepala Desa Palding Jaya Sumbul Pada Tanggal 12 April 2014) Pertanyaan : Apakah ada masyarakat yang tidak setuju dengan pembangunan jalan usaha tani ini? Dan mengapa enggan untuk memberikan lahannya? : Pada awalnya memang ada masyarakat yang tidak setuju dengan pembebasan lahan untuk jalan usaha tani, dan hal itu disebabkan karena mereka belum tau keuntungan apa yang akan mereka peroleh dari hasil pembangunan jalan usaha tani tersebut. Namun setelah diberikan penjelasan maka mereka pun bersedia memberikan lahan mereka untuk dijadikan pembangunan jalan usaha tani. (Wawancara Dengan Bapak Gunawan Barus Sebagai Kepala Desa Pada Tanggal 12 April 2014) Pertanyaan : Apakah Bapak pernah mengikuti pelatihan tentang kepemimpinan? Dan kepemimpinan seperti apa yang Bapak pakai untuk meningkatkan partisipasi masyarakat?

2 : Kalau khusus untuk pelatihan kepemimpinan saya belum pernah, tetapi untuk pelatihan dan bimbingan teknis tentang manajemen pemerintahan desa saya pernah mengikutinya di Yogyakarta pada tahun Dan untuk kepemimpinan yang saya pakai saya memakai gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kepribadian saya. (Wawancara Dengan Bapak Gunawan Barus Selaku Kepala Desa Palding Jaya Sumbul Pada Tanggal 15 April 2014) Pertanyaan : Bagaimana proses pembangunan jalan usaha tani di desa Palding Jaya Sumbul ini Pak? Pertanyaan : Terkait dengan jalan usaha tani ini penangananya khusus oleh departemen terkait yaitu departemen pertanian, prosedurnya yaitu musyawarah dengan masyarakat kemudian hasil musyawarah diajukan ke pihak kecamatan dari pihak kecamatan dilanjutkan ke kabupaten dan seterusnya dari kabupaten akan diajukan ke pihak propinsi (departemen pertanian). (Wawancara Dengan Bapak Gunawan Barus Selaku Kepala Desa Pada Tanggal 15 April 2014) : Bagaimana tingkat pendapatan masyarakat desa Palding Jaya Sumbul? : Tingkat pendapatan masyarakat desa Palding Jaya Sumbul ini tidak stabil, karena untuk tanaman muda hanya menghasilkan satu kali dalam dalam empat bulan, seperti tanaman jagung, kacang dan lain-lain. Petani bisa mendapat penghasilan yang lumayan jika lagi musim buah-buahan seperti duku, durian, mangggis dan lain-lain. (Hasil Wawancara Dengan Bapak Rabiden Sihotang Selaku Ketua BPD Palding Jaya Sumbul Pada Tanggal 10 Maret 2014) Pertanyaan : Berapa jauh jarak antara permukiman penduduk ke lahan usaha tani? : Jarak antara rumah ke kebun pertanian ada sekitar satu kilometer sampai dengan lima kilometer ( Hasil Wawancara Dengan Bapak Rabiden Sihotang Selaku Ketua BPD Palding Jaya Sumbul Tanggal 10 Maret 2014) Pertanyaan : Bagaimana para petani membawa hasil kebunnya?

3 : Kalau lagi musim kamarau biasanya hasil kebun dibawa oleh pedati tetapi jika lagi musim hujan para pemilik pedati tidak mau mempekerjakan pedati mereka maka dengan itu masyarakat terpaksa membawa hasil kebun dengan memikul sampai ke pemukiman masyarakat. (Wawancara Dengan Pak Markus Karo-Karo Selaku Kepala Dusun I Tanggal 12 Maret 2014) Pertanyaan : Bagaimana bentuk dukungan dari partisipasi masyarakat dan apakah masyarakat dituntut untuk berpartisipasi dalam pembangunan jalan usaha tani? : Bentuk dukungan partisipasi masyarakat dalam pembangunan jalan usaha tani ini berupa materi, tenaga dan juga partisipasi waktu pada saat rapat perencanaan namun untuk partisipasi tenaga dan partisipasi waktu perencananaan partisipasi masyarakat masih rendah. Dan untuk proses pembangunan ini masyarakat dituntut untuk berpartisipasi. (Wawancara Dengan Bapak Bahtiar Sebayang Selaku Sekretaris Desa Palding Jaya Sumbul Pada Tanggal 15 April 2014) Pertanyaan : Jika ada kegiatan penyuluhan dari pemerintahan apa masyarakat selalu diundang untuk hadir? : Ya, masyarakat selalu diundang, tetapi mengingat banyaknya kesibukan kami yang hadir untuk kegiatan itu selalu sedikit. (Wawancara Dengan Bapak Lister Sihotang Selaku Masyarakat Desa Palding Jaya Sumbul Pada Tanggal 21 April 2014) Pertanyaan : Apakah keuntungan yang anda rasakan dari diadakannya pembangunan jalan usaha tani ini? : Keuntungan yang saya rasakan dengan adanya pembangunan jalan usaha tani ini adalah membuka akses jalan sebagai penghubung dusun Sumbul Karo dan dusun Sirongit. Pertanyaan : Dalam hal pembangunan di desa ini, khususnya jalan usaha tani apakah masyarakat disini pernah hadir pada saat proses pembangunan dilaksanakan? : Pernah, namun masyarakat hadir disana karena upah harian dan kami disana hanya menyusun batu-batu agar rapi dan jika tidak diberikan upah maka masyarakat yang hadir untuk berpartisipasi

4 hanya beberapa orang saja. (Wawancara Dengan Ibu Prudensia Br Sebayang Pada Tangga 21 April 2014) Pertanyaan : Apakah bapak mengetahui apakah hasil yang dicapai sesuai dengan program yang telah direncanakan? : Tidak, kalau pembangunan jalan usaha tani sudah selesai, kami akan menerima bagaimanapun nanti hasil yang akan dicapai. (Wawancara Dengan Jamalim Sembiring Selaku Masyarakat Pada Tanggal 21 April 2014) Pertanyaan : Apakah masyarakat pernah mengawasi program pembangunan? : Tidak, kami tidak pernah ikut mengawasi program pembangunan yang sedang dilaksanakan. Kami hanya melihat sekedarnya saja pada saat hendak mau ke ladang kami. (Wawancara Dengan Bapak Burhan Bancin Selaku Masyarakat Pada Tanggal 21 April 2014) Pertanyaan : Apa keuntungan dan kerugian yang timbulkan dari pembangunan fisik jalan usaha tani ini? : Sejauh ini belum ada kerugian yang kami rasakan atas diadakannya pembangunan jalan usaha tani ini. Sedangkan keuntungan yang kami dapat dari pembangunan jalan usaha tani antara lain memudahan alat transportasi masuk ke ladang kami sehingga hasil dari pertanian kami memiliki harga yang tinggi, memudahkan masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor keladang mereka dan harga lahan kami menjadi semakin tinggi. (Wawancara Dengan Ibu Rami Banurea Selaku Pemilik Lahan,Pada Tanggal 21 April 2014) Pertanyaan : Dengan adanya pembangunan fisik desa apakah perekonomian masyarakat semakin meningkat? : Ya, perekonomian masyarakat semakin meningkat setelah selesainya pembangunan jalan usaha tani tersebut. Karena dengan adanya jalan usaha tani tersebut transportasi semakin lancar sehingga baik masyarakat maupun pembeli dapat menghemat waktu dan tenaga dalam proses transaksi hasil pertanian mereka sehingga membuat hasil pertanian kami memiliki harga yang tinggi. (Wawancara Dengan Bapak Burhan Bancin Selaku Pemilik Lahan Pertanian Pada Tanggal 21 April 2014)

5 Dokumentasi Saat Rapat Riset Lokasi dan Kondisi Jalan Sebelum Dibangun

6

7 Kondisi Jalan Pada Saat Pembangunan

8

9 Kondisi Jalan Setelah Pembangunan

10

11