SEKOLAH PRT DI MALANG (PELATIHAN KETRAMPILAN KERJA BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA DI MALANG)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SEKOLAH PRT DI MALANG (PELATIHAN KETRAMPILAN KERJA BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA DI MALANG)"

Transkripsi

1 SEKOLAH PRT DI MALANG (PELATIHAN KETRAMPILAN KERJA BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA DI MALANG) Oleh : Drs. Anwar Sholihin Direktur LPKP Jatim Perum Karanglo Indah I/4 Malang Telp : , lpkp.jatim@yahoo.com

2 A. PENDAHULUAN 1. Ada anggapan bahwa pekerjaan PRT tidak memerlukan keahlian dan ketrampilan khusus, akibatnya para PRT tidak memiliki ketrampilan kerja yang memadai, hal tersebut berdampak terhadap penghargaan yang didapat, 2. Meningkatnya ketrampilan dan keahlian yang dimiliki PRT, akan berpengaruh terhadap pengakuan profesi PRT, dan memiliki peran penting dalam mempromosikan pekerjaan layak bagi PRT. 3. Oleh karena itu, Pelatihan keterampilan dan sertifikasi berdasarkan Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia /SKKNI No 313 Tahun 2015 dapat membantu meningkatkan status PRT sebagai profesi yang diakui.

3 B. TUJUAN DAN HASIL Tujuan Sekolah PRT adalah: 1. Meningkatkan Pengetahuan Dan Pemahaman Tentang Dokumendiri dalam Bekerja, Kondisi dan Resiko jadi PRT, Penerapan K3, Motivasi Kerja serta Kerjasama Dilingkungan Kerja 2. Meningkatkan Pemahaman dan Keterampilan Dasar Pekerja Rumah Tangga (PRT) yang meliputi : Kebersihan lingkungan, mencuci dan memasak 3. Melakukan uji-coba modul dan kurikulum yang sudah disusun, dalam rangka untuk perbaikan-perbaikan terhadap methode/ proses pembelajaran maupun substansi materi yang dibahas 4. Mempromosikan kerja layak bagi Pekerja Rumah Tangga (PRT), bahwa PRT adalah sebuah profesi yang perlu mendapatkan pengakuan akan hak-haknya

4 Lanjutan.. Adapun hasil yang diharapkan dari SEKOLAH PRT ADALAH: 1. Peserta mengetahui dan memahami pekerjaan kerumah tanggaan yang menjadi tugas dan tanggunggjawabnya sebagai PRT, 2. Peserta mengetahui, memahami dan memiliki ketrampilan bidang kebersihan lingkungan 3. Peserta mengetahui, memahami dan memiliki ketrampilan mencuci mensetrika dan merawat pakaian, 4. Peserta mengetahui, memahami dan memiliki ketrampilan bidang memasak, 5. Adanya masukan-masukan terkait dengan modul dan kurikulum yang diajarkan dalam upaya perbaikan materi dan proses pembelajaran, 6. Peserta memahami pekerja layak bagi PRT dan ada kemauan untuk memperjuangkannya

5 C. PENDEKATAN PELATIHAN Terpusat 1. Dilakukan di SKB 2. Waktu pelaksanaan 20 hari penuh Berbasis Komunitas 1. Dilakukan di rumah PRT untuk teori dan di SMK untuk praktek 2. Waktu pelaksanaan 4,5 bulan

6 D. ALUR PELAKSANAAN SEKOLAH PRT 1. Penyiapan peserta 2. Penyiapan instruktur 3. Analisis Kebutuhan Pelatihan 4. Penyusunan Program Pelatihan 5. Penyusunan Jadual 6. Pelaksanaan Pelatihan 7. Ujian Kompetensi

7 D.1. Penyiapan Peserta Terpusat di SKB a. Penyebaran brosur b. Mengisi formulir pendaftaran Berbasis Komunitas a. Pendekatan kelompok PRT yang ada b. Mengisi formulir pendaftaran

8 D.2. Penyiapan Instruktur 1 Kerjasama Dengan Lembaga Yang Memiliki Tenaga Ahli Bidang Cooking, Housekeeping Dan Laundry (Dilakukan identifikasi terhadap beberapa lembaga Pelatihan : BLK, SKB, SMK) 2 Instruktur harus memiliki pengalaman dalam hal metodologi dan tehnis (Dilakukan Lokalatih untuk penyiapan bahan dan proses pembelajaran)

9 D.3. Analisis Kebutuhan Pelatihan Melakukan wawancara dengan PRT dan Majikan terkait dengan usulan pelatihan dari unit kompetensi yang dibutuhkan Melakukan analisis terhadap kebutuhan pelatihan yang diusulkan PRT dan Majikan Outputnya adalah diketahuinya unit kompetensi yang akan diajarkan kepada PRT

10 D. 4. Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Dalam PBK (Pelatihan Berbasis Kompetensi) memuat : a. Nama Pelatihan b. Tujuan Pelatihan c. Unit kompetensi yang ditempuh d. Perkiraan waktu pelatihan e. Persyaratan peserta pelatihan f. Persyaratan instruktur g. Silabus Pelatihan

11 D. 5. Penyusunan Jadual Pelaksanaan Pelatihan Nama Kelompok Kelompok Desa Ngenep (Housekeep ing dan laundry) Kelompok Desa Tunjungtirto (Housekeep Tujuannya untuk memperlancar proses pembelajaran Waktu Jum'at Bulan Agustus 2016 Minggu Waktu 26-Agu-16 Fas Menerapkan prinsip dasar pembersihan lingkungan Menerapkan prinsip dasar pembersihan lingkungan Mencuci pakaian dan Lena Jadual disusun berdasarkan unit kompetensi yang diajarkan oleh isntruktur Mnr Mnr Ishoma Contoh Jadual Kegiatan, lanjutannya terlampir Menerapkan prinsip dasar pembersihan lingkungan Menerapkan prinsip dasar pembersihan lingkungan Menerapkan prinsip dasar pembersihan lingkungan Menerapkan prinsip dasar pembersihan lingkungan Imam Mencuci pakaian dan Lena 28-Agu-16 Fas Mnr Mnr Mnr Mnr Imam Mencuci pakaian dan Lena Imam

12 D.6. Pelaksanaan Pelatihan a. Peserta yang mengikuti pelatihan kerja terpusat di SKB diikuti 39 orang dari 40 orang yang mendaftar b. Peserta yang mengikuti pelatihan kerja berbasis komunitas dari 50 orang yang mendaftar hanya 45 orang yang mengikuti pembelajaran dengan perincian: Kelompok Balearjosari Kpk RW 7 Pandanwangi Kpk RW 8 Pandanwangi Kelompok Ngenep Kelompok Tunjungtirto : 6 orang : 8 orang : 9 orang : 10 orang : 12 orang

13 D.7. Ujian Kompetensi Pihak penguji dari LSP Nusantara Peserta yang mengikuti ujian kompetensi 70 orang, dari 84 peserta sekolah PRT Semua lulus, walaupun terdapat beberapa yang mengulang

14 E. KURIKULUM SEKOLAH PRT BERBASIS KOMPETENSI UNTUK DOMESTIK WORKER NO MATERI PELATIHAN KODE UNIT I. KELOMPOK INTI Membekali diri tentang kondisi kerja dan resiko kerja Menerapkan prosedur K3 di tempat kerja Membekali diri tentang dokumen dan perlindungan Melaksanakan kerjasama di lingkungan kerja Mengembangkan kematangan emosi dan motivasi kerja PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN (JP) Penge tahuan Keteram pilan Jum lah T T T T T SUB JUMLAH Berdasarkan Peminatan Instruktur Solekhan Arif H Sutiah Sutiah Solekhan Semua Komunitas dan di SKB mendapatkan II KELOMPOK HOUSE KEEPING 6 Membersihkan Area Masak T Munir 7 Membersihkan Kamar Mandi dan Edi Riyanto T Fasilitas Toilet 8 Membersihkan Ruang Keluarga dan Edi Riyanto T Kamar Tidur 9 Menerapkan Prinsip-Prinsip Dasar Munir T Pembersihan Lingkungan 10 Mengoperasikan Peralatan Edi Riyanto T Pembersih SUB JUMLAH

15 Lanjutan... NO MATERI PELATIHAN KODE UNIT III KELOMPOK LAUNDRY 11 Mencuci Pakaian bahan Linen/Lena 12 Menyetrika Pakaian bahan Linen/Lena PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN (JP) Penge tahuan Keteram pilan T T Imam H Imam H 13 Merawat Pakaian Linen/Lena T Imam H SUB JUMLAH Jum lah Instruktur Berdasarkan Peminatan Berdasarkan Peminatan IV KELOMPOK COOKING 14 Metode dasar memasak T Linda 15 Memasak jenis-jenis masakan T Intan 16 Memasak makanan berprotein Sokeh T hewani 17 Membuat Sup T Erli 18 Membuat makanan pembuka T Linda 19 Membuat makanan penutup T Erli 20 Membuat minuman T Intan 21 Menghidangkan makanan dan minuman T Munir SUB JUMLAH

16 F. PROSE PEMBELAJARAN PADA UNIT KOMPETENSI YANG DIAJARKAN UNIT KOMPETENSI INTI 1. Membekali diri tentang kondisi kerja dan resiko kerja 2. Menerapkan prosedur K3 di tempat kerja 3. Melaksanakan kerjasama di lingkungan kerja 4. Membekali diri tentang dokumen dan perlindungan 5. Mengembangkan kematangan emosi dan motivasi kerja

17 1. Kondisi Kerja dan Resiko jadi PRT Garis besar pembahasannya adalah: a) Peserta diminta menulis kondisi kerja dilingkungan tempat kerja mereka, pada metaplen yang telah dibagikan: untuk kondisi yang baik pada metaplen putih dan kondisi yang kurang baik pada metaplen merah, kemudian ditempel di dinding, b) Setelah selesai peserta diajak membahas dan mendiskusikannya, sehingga diketahui resiko-resiko yang dialami sebagai PRT, mulai berangkat dari rumah, ditempat kerja dan pulang kembali, apalagi menjadi PRT diluar negeri c) KemudianPenegasan fasilitator menggunakan powert point

18 2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fasilitator menyampaikan pengantar tentang K3, kemudian menanyakan: a) Kecelakaan Kerja yang pernah terjadi dan dialami PRT, Jawaban peserta ditulis oleh Fasilitator di Plano b) Kemudian didiskusikan mengapa terjadi kecelakaan kerja, c) Setelah membahasnya kemudian para PRT diajak melihat dan memotret kondisi dan fasilitas kerja di rumah majikan, d) Kemudian kembali lagi untuk mendiskusikan kodisi lingkungan kerja pada majikannya dan apa-apa yang harus dirubah dan diperbaiki untuk menghindari kecelakaan kerja. Bu Wasini berinisiatif memberikan informasi ini kepada majikan untuk diperbaiki agar mudah digunakan dan tidak membahayakan bagi yang menggunakannya

19 3. Membekali diri dengan Dokumen Kerja a) Fasilitator mengantarkan dan menjelaskan tujuan sesi, yaitu agar peserta mengenal berbagai macam dokumen diri - mengisinya dan memeriksa kelengkapannya, termasuk memahami perjanjian kerja yang memuat hak dan kewajiban b) Fasilitator menanyakan dokumen pribadi yang selama ini dimiliki PRT, c) Kelengkapan apa lagi yang diperlukan jika bekerja keluar daerah, d) Apa akibatnya jika tidak memiliki dokumen kerja secara lengkap, e) Bagaimana menyimpan dokumen kerja tersebut, agar jika sewaktuwaktu diperlukan bisa ditunjukkan untuk kepentingan perlindungan dll Fasilitator menjelaskan tentang pentingnya dokumen kerja Permainan-permainan disela-sela penyampaian materi,untuk menghilangkan kejenuhan para peserta Pelatihan

20 4. Kerjasama dan Lingkungan Kerja a) Pengantar dari Fasilitator dengan menyampaikan Judul dan tujuan Pembahasan Materi b) Fasilitator menggali informasi bagaimana hubungan kerja antara PRT dengan Majikan, yang jawabannya ditulis pada Plano c) Mendiskusikan dan mengidentifikasi hubungan yang positif dan negatif d) Dalam setiap komunikasi yang dilakukan pasti ada pesan dan tujuan yang ingin dicapai, baik dari pihak PRT maupun Majikan e) Diakhir sesi ditegaskan bahwa kerjasama akan terjadi jika kedua belah pihak saling diuntungkan dan adil

21 5. Mengembangkan Kematangan emosi dan motivasi diri a) Pengantar dari Fasilitator dengan menyampaikan Judul dan tujuan Pembahasan Materi b) Curah gagasan tentang kelemahan dan kelebihan diri, motivasi kerja, mengapa PRT jadi pilihan c) Mendiskusikan kelemahan, kelebihan dan motivasi kerja dan penegasan d) Mengisi cek-list kelemahan dan kekuatan diri, e) Mendiskusikan dan Tanya-jawab terkait isian cek-list f) Merumuskan upaya-upaya untuk mengatasi kelemahan diri, untuk menghindari kesalahan dan meningkatkan kwalitas kerja

22 N O KELOMPOK UNIT KOMPETENSI TEHNIS YANG DIAJARKAN II. UNIT KOMPETENSI TEHNIS 1 Balearjosari membersihkan ruang keluarga dan kamar tidur, membersihkan kamar mandi dan fasilitas toilet, membersihkan area masak, mencuci pakaian dan lena, menyeterika pakaian dan lena 2 RW 7 Pandanwangi 3 RW 8 Pandanwangi metode dasar memasak, memasak jenis-jenis masakan, memasak makanan berprotein hewani, membuat sup, membuat makanan pembuka, membuat minuman, mencuci pakaian dan lena, menyeterika pakaian dan lena menerapkan prinsip dasar pembersihan lingkungan, metode dasar memasak, memasak jenis-jenis masakan, memasak makanan protein hewani, membuat sup, membuat makanan pembuka, membuat makanan penutup, membuat minuman, menghidangkan makanan dan minuman. 4 Ngenep menerapkan prinsip-prinsip dasar pembersihan lingkungan, mengoperasikan peralatan pembersih, membersihkan ruang keluarga dan kamar tidur, membersihkan kamar mandi dan fasilitas toilet, membersihkan area masak, mencuci pakaian dan lena 5 Tunjungtirto membersihkan ruang keluarga dan kamar tidur, membersihkan kamar mandi dan toilet, mencuci pakaian dan lena, menyeterika pakaian dan lena, membuat sup,membuat minuman, menghidangkan makanan dan minuman 6 Di SKB 1. Menerapkan prinsip-prinsip dasar pembersihan lingkungan 2. Membersihkan kamar mandi & fasilitas toilet 3. Menyetrika pakaian dan lena 4. Membuat minuman 5. Metode dasar memasak 6. Memasak makanan protein hewani 7. Membuat sup 8. Membuat makanan pembuka

23 1. Di Klp Balearjosari Unit kompetensi tehnis yang diajarkan a. Membersihkan ruang keluarga dan kamar tidur, b. Membersihkan kamar mandi dan fasilitas toilet, c. Membersihkan area masak, d. Mencuci pakaian dan lena, e. Menyetrika pakaian dan lena

24 2. Di Klp RW 7 Pandanwangi Unit kompetensi tehnis yang diajarkan adalah a. Metode dasar memasak, b. Memasak jenis-jenis masakan, c. Memasak makanan berprotein hewani, d. Membuat sup, e. Membuat makanan pembuka, f. Membuat minuman, g. Mencuci pakaian dan lena, h. Menyetrika pakaian dan lena

25 3. Di Klp RW 8 Pandanwangi Unit kompetensi tehnis yang diajarkan adalah : a. Menerapkan prinsip dasar pembersihan lingkungan, b. Metode dasar memasak, c. Memasak jenis-jenis masakan, d. Memasak makanan protein hewani, e. Membuat sup, f. Membuat makanan pembuka, g. Membuat makanan penutup, h. Membuat minuman, i. Menghidangkan makanan dan minuman.

26 4. Di kelompok Ngenep Unit kompetensi tehnis yang diajarkan a. Menerapkan prinsipprinsip dasar pembersihan lingkungan, b. Mengoperasikan peralatan pembersih, c. Membersihkan ruang keluarga dan kamar tidur, d. Membersihkan kamar mandi dan fasilitas toilet, e. Membersihkan area masak, f. Mencuci pakaian dan lena

27 5. Di Klp Tunjungtirto Kelompok Tunjungtirto unit kompetensi yang diajarkan a. Membersihkan ruang keluarga dan kamar tidur, b. Membersihkan kamar mandi dan toilet, c. Mencuci pakaian dan lena, d. Menyetrika pakaian dan lena, e. Membuat sup f. Membuat minuman, g. Menghidangkan makanan dan minuman

28 7. Kegiatan di SKB Unit tehnis yang diajarkan a. Menerapkan prinsip-prinsip dasar pembersihan lingkungan b. Membersihkan kamar mandi dan fasilitas toilet c. Menyetrika pakaian & lena d. Metode dasar memasak e. Memasak makanan protein hewani f. Membuat sup g. Membuat makanan pembuka h. Membuat minuman

29 G. TANTANGAN DAN HAMBATAN SEKOLAH PRT TERPUSAT DI SKB 1. Sarana dan prasarana yang kurang memadahi dan terbatas, 2. Instruktur tehnis (Dari SMK)yang belum memiliki kemampuan dalam hal metodologi 3. Instruktur inti (Teman-teman) belum memiliki kemampuan tehnis 4. Jangka waktu persiapan yang terlalu pendek, ada beberapa peserta yang kurang sesuai dengan kriteria, 5. Terjadinya pergantian Instruktur tehnis, mengakibatkan kurangnya soliditas dan perubahan jadual di tengah jalan

30 Lanjutan DI KOMUNITAS 1. Tidak semua peserta bisa mengikuti pelatihan sampai tuntas 2. Waktu pelatihan berbenturan dengan kegiatan sosial di masyarakat 3. Kompetensi instruktur dalam hal metodologi terkait dengan pendidikan orang dewasa masih kurang 4. Terbatasnya kemampuan peserta dalam mengerjakan lembar kerja 5. Tidak semua majikan mengizinkan PRT mengikuti pelatihan 6. PRT kesulitan mengatur waktu sebab ada juga PRT yang tidak libur 7. Terbatas sarana Praktek, terkait pengaturan jenis dan waktu praktek 8. Jarak tempat praktek dengan tempat pelatihan jauh

31 H. PEMBELAJARAN Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan PRT Adanya pengakuan dan penghargaan dari pengguna jasa PRT Meningkatkan rasa percaya diri PRT Ada keberanian menjadi instruktur pada kelompok PRT lain Majikan memberi insentif lebih kepada PRT yang meningkat kemampuannya Terbangunya jaringan antar PRT dan Organisasi PRT

32 I. INFORMASI LIPUTAN MEDIA DALAM SEKOLAH PRT

33

34 SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Pekerja Domestik Jabatan Housekeeping, Laundry dan Family Cook

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Pekerja Domestik Jabatan Housekeeping, Laundry dan Family Cook Program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Pekerja Domestik Jabatan Housekeeping, Laundry dan Family Cook Disajikan dalam acara Lokakarya ILO-PROMOTE, Fave Hotel Jakarta, 12 Januari 2016 Pengantar Terimakasih

Lebih terperinci

JARAK : PROMOTE PENDAHULUAN. Penanggulangan Pekerja Anak di Sektor Domestik di Indonesia 4/26/2017

JARAK : PROMOTE PENDAHULUAN. Penanggulangan Pekerja Anak di Sektor Domestik di Indonesia 4/26/2017 PROGRAM PROMOTE Penanggulangan Pekerja Anak di Sektor Domestik di Indonesia JARAK : PROMOTE 1. JARAK bekerja sama dengan ILO pada implementasi Program Promote terkait Penanggulangan Pekerja Anak di Sektor

Lebih terperinci

MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI KETENAGAKERJAAN KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG YANG DAPAT DIDUDUKI OLEH TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI UNTUK PEKERJAAN DOMESTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) DI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) DI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA International Labour Organization KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) DI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA International Labour Organization KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) DI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA di Lingkungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN NOMOR 313 TAHUN 2015 TENTANG BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN NOMOR 313 TAHUN 2015 TENTANG BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 313 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA KATEGORI JASA PERORANGAN YANG MELAYANI RUMAH TANGGA; KEGIATAN

Lebih terperinci

2016 ANALISIS PELAKSANAAN UNIT PRODUKSI LAUNDRYDI SMK NEGERI 3 KOTA CIMAHI

2016 ANALISIS PELAKSANAAN UNIT PRODUKSI LAUNDRYDI SMK NEGERI 3 KOTA CIMAHI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring bertambahnya kemajuan Ilmu Pendidikan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS), dunia pendidikan sangatlah berperan penting sebagai pencipta suatu perubahan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PERLINDUNGAN PEMBANTU RUMAH TANGGA (PRT) DI JAWA TIMUR

KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PERLINDUNGAN PEMBANTU RUMAH TANGGA (PRT) DI JAWA TIMUR KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PERLINDUNGAN PEMBANTU RUMAH TANGGA (PRT) DI JAWA TIMUR Oleh : Kepala Dinas Tenaga Kerja,Transmigrasi dan Kependudukan Prov. Jatim PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS TENAGA KERJA

Lebih terperinci

bab 2 satuan pengukuran waktu tema makanan dan kesehatan

bab 2 satuan pengukuran waktu tema makanan dan kesehatan bab tema makanan dan kesehatan satuan pengukuran waktu setiap pagi bayu selalu sarapan pagi ini ia menikmati sarapan dengan lahap ia makan nasi sayur dan lauk tidak lupa ia minum segelas susu jam menunjukkan

Lebih terperinci

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH 3.1 Program 3.1.1 Perekonomian Permasalahan di bidang ekonomi merupakan permasalahan utama bagi keluarga Pak Ranggia. Untuk menanggulangi permasalahan ini butuh beberapa

Lebih terperinci

KODE UNIT KOMPETENSI INA

KODE UNIT KOMPETENSI INA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MEMBUAT RENCANA JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI INA.52.00.204.

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Mengembangkan Kematangan Emosi dan Motivasi Kerja

JUDUL UNIT : Mengembangkan Kematangan Emosi dan Motivasi Kerja KODE UNIT : TLR.LY01.001.01 JUDUL UNIT : Mengembangkan Kematangan Emosi dan Motivasi Kerja DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap pekerjaan dalam ruang lingkup

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS Relawan C05 Pemetaan Swadaya PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Alur dan GBPP OJT PS 1 Kegiatan 1 Curah Pendapat Harapan dan

Lebih terperinci

rekreasi gambar 7.1 berwisata ke pantai

rekreasi gambar 7.1 berwisata ke pantai tema 7 rekreasi gambar 7.1 berwisata ke pantai ini keluarga dani keluarga dani sedang rekreasi dani mendapatkan haknya hak untuk bermain hak untuk bergembira kamu harus mampu setelah mengikuti pembelajaran

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Program dan Kegiatan PPL Sebelum mahasiswa melakukan PPL di sekolah secara langsung, terlebih dahulu melakukan persiapan, yang meliputi observasi

Lebih terperinci

MODUL PLPG PENDIDIKAN EKONOMI BAB I PENDAHULUAN

MODUL PLPG PENDIDIKAN EKONOMI BAB I PENDAHULUAN MODUL PLPG PENDIDIKAN EKONOMI BAB I PENDAHULUAN Penyusun: Tim Pendidikan Ekonomi Unesa KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU 2013 Pendahuluan 1 A. Deskripsi Modul Ekonomi merupakan modul materi yang dipersiapkan

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER JENJANG 2

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER JENJANG 2 KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN BABY SITTER JENJANG 2 Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

DIKLAT ONLINE GURU MELEK IT POLA 16 HARI (81 JP) ANGKATAN

DIKLAT ONLINE GURU MELEK IT POLA 16 HARI (81 JP) ANGKATAN 1 PANDUAN DIKLAT ONLINE GURU MELEK IT POLA 16 HARI (81 JP) ANGKATAN 22-24 TRAINER GURU MELEK IT INDONESIA Mendorong guru-guru Indonesia agar melek IT dan memanfaatkan IT tersebut dalam pembelajaran http://trainergurumelekit.wordpress.com

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT 1 Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan Tingkat IV 2 Mata Diklat : Kecerdasan Emosi 3 Alokasi Waktu : 6 sesi (18 JP); 4 Deskripsi Singkat : Mata Diklat ini membekali

Lebih terperinci

Profile Program Fulbright English Teaching Assistantship (ETA)

Profile Program Fulbright English Teaching Assistantship (ETA) Profile Program Fulbright English Teaching Assistantship (ETA) Salah satu program AMINEF di bidang pengajaran Bahasa Inggris bagi siswa SMA/MAN/Pesantren adalah Fulbright English Teaching Assistantship

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PAM.MM02.007.01 BUKU KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER

Lebih terperinci

PENERAPAN KONTRAK KERJA PEKERJA RUMAH TANGGA- PEMBERI KERJA PERJUANGAN KE KERJA LAYAK PEKERJA RUMAH TANGGA JALA PRT

PENERAPAN KONTRAK KERJA PEKERJA RUMAH TANGGA- PEMBERI KERJA PERJUANGAN KE KERJA LAYAK PEKERJA RUMAH TANGGA JALA PRT PENERAPAN KONTRAK KERJA PEKERJA RUMAH TANGGA- PEMBERI KERJA PERJUANGAN KE KERJA LAYAK PEKERJA RUMAH TANGGA JALA PRT PRT = PEKERJA RUMAH TANGGA PRT = PEKERJA RUMAH TANGGA UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan:

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Pengalaman Lapangan dikasanakan hanya satu bulan, berbeda dengan tahun tahun sebelumnya yang pelaksanaannya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...4 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...4 RUANG LINGKUP PEKERJAAN... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...4 1. KOMPETENSI UMUM...4 2. KOMPETENSI KEJURUAN...5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...6 SUBSTANSI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mensukseskan pembangunan bangsa. Dalam rangka peningkatan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. mensukseskan pembangunan bangsa. Dalam rangka peningkatan kualitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan dewasa ini tengah mendapat sorotan yang sangat tajam berkaitan dengan tuntutan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, karena

Lebih terperinci

BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENGEMBANGAN MEDIA INFORMASI KABUPATEN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN

BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENGEMBANGAN MEDIA INFORMASI KABUPATEN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENGEMBANGAN MEDIA INFORMASI KABUPATEN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN [DAFTAR ISI] KATA PENGANTAR... 3 CARA MENGGUNAKAN BUKU INI... 4 PELAKSANAAN PELATIHAN MASYARAKAT...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di kota-kota maupun di desa-desa. Banyak keluarga mempunyai Pembantu Rumah

BAB I PENDAHULUAN. di kota-kota maupun di desa-desa. Banyak keluarga mempunyai Pembantu Rumah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan pekerja rumah tangga atau yang lebih dikenal sebagai pembantu rumah tangga sudah tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat Indonesia baik di

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gamping, kelurahan Banyuraden, kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan agar

Lebih terperinci

Pendidikan Alternatif bagi Pekerja Rumah Tangga (Sekolah Wawasan)

Pendidikan Alternatif bagi Pekerja Rumah Tangga (Sekolah Wawasan) Pendidikan Alternatif bagi Pekerja Rumah Tangga (Sekolah Wawasan) Latar Belakang/Konteks (1/2) Kurangnya pengakuan PRT sebagai pekerja pengecualian dari undang undang ketenagakerjaan kondisi kerja tidak

Lebih terperinci

TRANSKIP WAWANCARA Hari/Tanggal : Senin, 24 Maret 2014 : Bapak Drs. Syaefudin, M.Pd : Kepala Madrasah

TRANSKIP WAWANCARA Hari/Tanggal : Senin, 24 Maret 2014 : Bapak Drs. Syaefudin, M.Pd : Kepala Madrasah LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 TRANSKIP WAWANCARA Hari/Tanggal : Senin, 24 Maret 2014 Informan : Bapak Drs. Syaefudin, M.Pd Jabatan : Kepala Madrasah Lokasi : MAN Kendal Waktu : 09.00 WIB Topik : Peran Kepala

Lebih terperinci

Kasus Bias Gender dalam Pembelajaran

Kasus Bias Gender dalam Pembelajaran Kasus Bias Gender dalam Pembelajaran Oleh: Wagiran (Anggota Pokja Gender bidang Pendidikan Provinsi DIY, Dosen FT Universitas Negeri Yogyakarta), maswa_giran@yahoo.com GENDER BERMASALAH? salah satu jenis

Lebih terperinci

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI POLITEKNIK KOTA MALANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI POLITEKNIK KOTA MALANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI POLITEKNIK KOTA MALANG I. RUANG LINGKUP KEGIATAN A. TUJUAN Program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Politeknik Kota Malang bertujuan untuk membina mahasiswa

Lebih terperinci

DIRECTORATE OF COMPETENCY STANDARD AND TRAINING DEVELOPMENT

DIRECTORATE OF COMPETENCY STANDARD AND TRAINING DEVELOPMENT DIRECTORATE OF COMPETENCY STANDARD AND TRAINING DEVELOPMENT By: Muchtar Azis Head of Division of Development and Harmonization Of Competency Standard Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Disampaikan

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN DIKLAT KEWIDYAISWARAAN BERJENJANG TINGKAT MADYA TAHUN 2014 DI PUSAT DIKLAT KEHUTANAN

PENYELENGGARAAN DIKLAT KEWIDYAISWARAAN BERJENJANG TINGKAT MADYA TAHUN 2014 DI PUSAT DIKLAT KEHUTANAN PENYELENGGARAAN DIKLAT KEWIDYAISWARAAN BERJENJANG TINGKAT MADYA TAHUN 2014 DI PUSAT DIKLAT KEHUTANAN Oleh : Harmini Sudjiman Widyaiswara Pusat Diklat Kehutanan Abstrak Diklat Kewidyaiswaraan Berjenjang

Lebih terperinci

PROGRAM PENGURANGAN PEKERJA ANAK MELALUI KETRAMPILAN KEJURUHAN DAN KECAKAPAN HIDUP BAGI ANAK-ANAK DROP OUT SEKOLAH

PROGRAM PENGURANGAN PEKERJA ANAK MELALUI KETRAMPILAN KEJURUHAN DAN KECAKAPAN HIDUP BAGI ANAK-ANAK DROP OUT SEKOLAH PROGRAM PENGURANGAN PEKERJA ANAK MELALUI KETRAMPILAN KEJURUHAN DAN KECAKAPAN HIDUP BAGI ANAK-ANAK DROP OUT SEKOLAH A. PENDAHULUAN ILO sebagai Organisasi Perburuhan Internasional mengembangkan program penghapusan

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Lulusan. Bahasa Arab

Standar Kompetensi Lulusan. Bahasa Arab Standar Kompetensi Lulusan Bahasa Arab Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2012 A. LATAR

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan PPL 1. Persiapan Program dan Kegiatan PPL Persiapan sangat diperlukan oleh mahasiswa sebelum diterjunkan secara langsung ke sekolah untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BEKERJA PADA KETINGGIAN

PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) BEKERJA PADA KETINGGIAN : Senggono PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN (K3) BE PADA KETINGGIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : KEMENTERIAN TENAGA DAN TRANSMIGRASI SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT KESELAMATAN DAN

Lebih terperinci

TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN

TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN KURIKULUM EDISI 2004 TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN Tujuan Program Keahlian Akomodasi Perhotelan secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN No. Responden: Tanggal Pengisian: Saya SYOFIATI mahasiswa Magister Administrasi Publik Universitas Esa Unggul Jakarta yang sedang mengadakan penelitian untuk tugas akhir.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Valentina, 2013). Menurut Papalia dan Olds (dalam Liem, 2013) yang dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. Valentina, 2013). Menurut Papalia dan Olds (dalam Liem, 2013) yang dimaksud BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan periode transisi perkembangan yang terjadi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, yang melibatkan perubahan-perubahan baik itu secara biologis

Lebih terperinci

PAKET PELATIHAN SELEKSI DAN EVALUASI AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI SERTIFIKASI KEMNAKER RI & LPJK KERJASAMA ANTARA PJK3 MIDIATAMA & A2K4 DKI JAKARTA

PAKET PELATIHAN SELEKSI DAN EVALUASI AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI SERTIFIKASI KEMNAKER RI & LPJK KERJASAMA ANTARA PJK3 MIDIATAMA & A2K4 DKI JAKARTA PAKET PELATIHAN SELEKSI DAN EVALUASI AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI SERTIFIKASI KEMNAKER RI & LPJK KERJASAMA ANTARA PJK3 MIDIATAMA & A2K4 DKI JAKARTA I. LATAR BELAKANG Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 Tentang

Lebih terperinci

TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN INSTRUMEN BIMBINGAN DAN KONSELING (KUESIONER BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR)

TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN INSTRUMEN BIMBINGAN DAN KONSELING (KUESIONER BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR) TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN INSTRUMEN BIMBINGAN DAN KONSELING (KUESIONER BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR) Disusun guna memenuhi persyaratan mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI DESAIN HIDRO MEKANIK (HYDRO MECHANICAL DESIGN ENGINEER) Kode Jabatan Kerja : INA. 5220.112.09 Kode Pelatihan :... DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. KEGIATAN PPL 1. Persiapan PPL Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan PPL baik yang dipersiapkan berupa persiapan fisik maupun mentalnya untuk

Lebih terperinci

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 PELATIHAN : DAFTAR MODUL Mandor Pembesian / Penulangan Beton NO. KODE JUDUL NO. REPRESENTASI UNIT KOMPETENSI 1. RCF - 01 UUJK, K3 dan Pengendalian

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA

STANDAR LATIHAN KERJA SLK PELAKSANA PEKERJAAN JEMBATAN 1 STANDAR KERJA (S L K) Keahlian : Pelaksanaan Jembatan Nama Jabatan : Pelaksana Pekerjaan Jembatan (Bridge Construction Engineer) Kode SKKNI : DEPARTEMEN PEMUKIMAN DAN

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER COPYWRITING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik.

Mengidentifikasi fokus pendampingan. Melaksanakan pendampingan sesuai kaidah pendampingan yang baik. UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? (Unit 7 ini khusus untuk Pelatihan Fasilitator) UNIT 7 BAGAIMANA MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF? Pendahuluan Guru seringkali mengalami kesulitan

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN AKOMODASI PERHOTELAN

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN AKOMODASI PERHOTELAN KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN AKOMODASI PERHOTELAN Standar Guru (SKG) Inti Guru (KI) Guru Mata Pelajaran 1 Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjalani jenjang pendidikan di universitas atau sekolah tinggi (KBBI, 1991). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. menjalani jenjang pendidikan di universitas atau sekolah tinggi (KBBI, 1991). Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Mahasiswa adalah label yang diberikan kepada seseorang yang sedang menjalani jenjang pendidikan di universitas atau sekolah tinggi (KBBI, 1991). Dalam peraturan

Lebih terperinci

Dokumen Isian Instrumen Akreditasi Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 1 Lt. 6A Kemenaker Telp. 0190, ; sek

Dokumen Isian Instrumen Akreditasi Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 1 Lt. 6A Kemenaker Telp. 0190,  ; sek Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 1 Lt. 6A Kemenaker Telp. 0190, email ; sekretariat@akreditasi.or.id Website : www.akreditasi.or.id Jakarta Selatan 1 Dokumen Isian

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PERSIAPAN PENGUJIAN BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: F45.TLBA.02.001.02 BUKU KERJA

Lebih terperinci

BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KESEHATAN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN

BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KESEHATAN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KESEHATAN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN 11/4/2010 [DAFTAR ISI] KATA PENGANTAR...3 CARA MENGGUNAKAN BUKU INI...4 PELAKSANAAN PELATIHAN MASYARAKAT...8

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen (plan, do, check, dan action) dengan urutan sbb : A (Analisa); D

BAB I PENDAHULUAN. manajemen (plan, do, check, dan action) dengan urutan sbb : A (Analisa); D BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Lembaga Pelatihan/ training berasal dari dua kata yaitu lembaga dan pelatihan/ training, yang mana arti dari pada lembaga adalah wadah atau media untuk

Lebih terperinci

Profil Program Fulbright English Teaching Assistantship (ETA) Tahun Ajaran 2018/2019

Profil Program Fulbright English Teaching Assistantship (ETA) Tahun Ajaran 2018/2019 Profil Program Fulbright English Teaching Assistantship (ETA) Tahun Ajaran 2018/2019 US Fulbright English Teaching Assistant (ETA) adalah program US Department of State yang dikelola oleh AMINEF di Indonesia

Lebih terperinci

PROGRAM KEBUTUHAN BINA DIRI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DAN SEDANG Oleh: Atang Setiawan

PROGRAM KEBUTUHAN BINA DIRI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DAN SEDANG Oleh: Atang Setiawan PROGRAM KEBUTUHAN BINA DIRI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DAN SEDANG Oleh: Atang Setiawan A. Pendahuluan Kurikulum sebagai bangun dasar dari sebuah proses pendidikan merupakan saripati masyarakat dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan sumber daya manusia yang terampil harus berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan sumber daya manusia yang terampil harus berusaha untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai wadah pembentukan sumber daya manusia yang terampil harus berusaha untuk menghasilkan tenaga kerja yang berkemampuan sesuai kebutuhan

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI (ZONING REGULATOR) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Penataan Ruang Sub Bidang Pekerjaan : Pengendalian Pemanfaatan

Lebih terperinci

Program Khusus Bina Diri

Program Khusus Bina Diri PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS Bina Diri SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA TUNAGRAHITA RINGAN (SMPLB-C) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

Kegiatan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

Kegiatan tersebut antara lain adalah sebagai berikut: Dinas Kesehatan Kota Palembang menyambut hangat Pesta Olah Raga SEA GAMES ke XXVI yang sebentar lagi akan diadakan di Kota Palembang. Salah satu bentuk apresiasi dari Dinas Kesehatan kota Palembang adalah

Lebih terperinci

KODE MODUL 072.KK02. PENYUSUN Arif Gunawan, S.Pd.

KODE MODUL 072.KK02. PENYUSUN Arif Gunawan, S.Pd. KODE MODUL 072.KK02 Memahami Alir Proses Produksi Produk Multimedia PENYUSUN Arif Gunawan, S.Pd. PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 1 PENGASIH Jl. Pengasih 11 Kulon

Lebih terperinci

Modul 4 Gagasan KSM Ideal

Modul 4 Gagasan KSM Ideal Modul 4 Gagasan KSM Ideal Peserta mampu merumuskan pengertian dan kriteria suatu KSM yang siap mengembangkan penghidupan Kegiatan 1 : Curah pendapat KSM yang ideal Kegiatan 2 : Diskusi definisi dan kriteria

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KKG DI GUGUS SULTAN AGUNG DABIN 6 KARANGRAYUNG

PENGELOLAAN KKG DI GUGUS SULTAN AGUNG DABIN 6 KARANGRAYUNG PENGELOLAAN KKG DI GUGUS SULTAN AGUNG DABIN 6 KARANGRAYUNG RINGKASAN TESIS Diajukan kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PENGUJIAN BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: F45.TLBA.02.008.02

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MENGELOLA USAHA PAKAIAN KODE PROGRAM PELATIHAN : O 93 09114 IV 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Anak Usia Prasekolah 1. Pengertian Anak prasekolah adalah mereka yang berusia antara tiga sampai enam tahun (Patmonodewo, 1995). Anak prasekolah adalah pribadi yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Keberhasilan dari kegiatan PPL sangat ditentukan oleh kesiapan mahasiswa baik persiapan secara akademis, mental maupun keterampilan. Hal tersebut

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS No Masalah Tujuan Rencana Kegiatan Sasaran Tempat Waktu Dana PJ 1. Resiko terjadinya pencemaran lingkungan. Warga di kelurahan Rp.250.000 Dari hasil pengkajian

Lebih terperinci

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI PEDOMAN BNSP 03-007 =================================== PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ASESOR LISENSI Ba Nasional DAFTAR ISI Daftar Isi... Kata Pengantar. Ruang Lingkup....

Lebih terperinci

BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI

BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI 3.1 Perancangan Media Penulis akan membuat sebuah iklan layanan masyarakat yang berisi informasi dan pengetahuan tentang BPPD (Biaya Pengganti Pengolahan Darah) sehingga masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wiwi Widiawati, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wiwi Widiawati, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program bina diri merupakan program khusus yang wajib diberikan pada siswatunagrahita. Program ini dikembangkan berdasarkan hasil asesmen. Secara umum program

Lebih terperinci

MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III

MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III Drs. M. Jani Ladi Drs. Emma Rahmawiati, M.Si Drs. Wahyu Hadi KSH, MM Lembaga Administrasi Negara - Republik Indonesia 2006 Hak Cipta Pada : Lembaga

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam keluarga dampingan bersangkutan.

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KETERAMPILAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI BAGI TUNANETRA DI PANTI SOSIAL BINA NETRA DEPARTEMEN SOSIAL RI

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KETERAMPILAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI BAGI TUNANETRA DI PANTI SOSIAL BINA NETRA DEPARTEMEN SOSIAL RI KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KETERAMPILAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI BAGI TUNANETRA DI PANTI SOSIAL BINA NETRA DEPARTEMEN SOSIAL RI Oleh: Irham Hosni PLB FIP UPI I. KELAS OBSERVASI NO KOMPENTISI DASAR INDIKATOR

Lebih terperinci

MODUL GENDER UNTUK ANAK

MODUL GENDER UNTUK ANAK MODUL GENDER UNTUK ANAK PENGANTAR Kesadaran dan pola pikir manusia di bentuk pada usia dini melalui pola asuh, pola didik dan pola tingkah laku. Pola diskriminasi terhadap perempuan adalah merupakan salah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NO. 21 TH 2005

PERATURAN MENTERI NO. 21 TH 2005 PERATURAN MENTERI NO. 21 TH 2005 PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: PER-21/MEN/X/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEMAGANGAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Mekanikal / Bangunan Gedung

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Mekanikal / Bangunan Gedung KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI PESAWAT LIFT & ESKALATOR Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Mekanikal / Bangunan Gedung Klasifikasi Pekerjaan : Perencana, Semua Bagian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6 Panduan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tampil rapih dan menarik didepan orang saat beraktivitas menjadi kebutuhan mutlak sejak dulu, khususnya bagi orang-orang yang banyak beraktifitas. Kebutuhan untuk selalu

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Berbagai persiapan dilakukan agar program program yang telah direncanakan dapat berjalan denga lancar, persiapan tersebut meliputi : 1. Persiapan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini memuat hasil temuan dan kesimpulan mengenai Karakteristik Pola Konsumsi Air Bersih Rumah Tangga di Kelurahan Setiamanah, Kota Cimahi sebagai Masukan bagi Upaya

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT PAM.MM03.002.01 BUKU KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI JURU UKUR SEISMIK KODE PROGRAM PELATIHAN C 11 20 0 1 1 1 II 01 DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemandirian anak usia prasekolah 1. Pengertian Subrata (1997), berpendapat bahwa yang dimaksud dengan kemandirian anak pasekolah yaitu kemampuan anak untuk melakukan aktivitas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. seorang guru itu belumlah terwujud dalam usaha mereka untuk. membelajarkan dengan pertimbangan-pertimbangan yang seksama.

I. PENDAHULUAN. seorang guru itu belumlah terwujud dalam usaha mereka untuk. membelajarkan dengan pertimbangan-pertimbangan yang seksama. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan guru di dalam masyarakat, dari yang paling terbelakang sampai yang paling maju, sangat penting. Guru merupakan pembentuk-pembentuk utama calon warga masyarakat.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN A. Desain Kurikulum di TKIT Nurul Qomar Pedurungan Semarang Kurikulum di TKIT Nurul Qomar Pedurungan Semarang dipadukan antara: 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA 37/M-IND/PER/6/2006 TENTANG PENGEMBANGAN JASA KONSULTANSI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM)

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA 37/M-IND/PER/6/2006 TENTANG PENGEMBANGAN JASA KONSULTANSI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 37/M-IND/PER/6/2006 TENTANG PENGEMBANGAN JASA KONSULTANSI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

Mempromosikan Kontrak Kerja Tertulis bagi Pekerja Rumah Tangga untuk Memperbaiki Kondisi Kerja

Mempromosikan Kontrak Kerja Tertulis bagi Pekerja Rumah Tangga untuk Memperbaiki Kondisi Kerja Mempromosikan Kontrak Kerja Tertulis bagi Pekerja Rumah Tangga untuk Memperbaiki Kondisi Kerja Latar Belakang/Konteks (1/3) Pekerjaan rumah tangga dilaksanakan di lingkungan keluarga dan pribadi pengecualian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 5 SD Negeri Medayu 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan teknologi yang sangat pesat, memaksa manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan teknologi yang sangat pesat, memaksa manusia untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan teknologi yang sangat pesat, memaksa manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Perubahan-perubahan tersebut telah menggeser fungsi-fungsi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun oleh: YUSUF SANGAJI 13108241022 PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 RENCANA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat dan artikulasi serta volume suara yang jelas (silabus Depdiknas, 2006: 46).

BAB I PENDAHULUAN. tepat dan artikulasi serta volume suara yang jelas (silabus Depdiknas, 2006: 46). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX terdapat materi berpidato, dengan Kompetensi Dasar 10.1 Berpidato atau berceramah dengan intonasi yang tepat

Lebih terperinci

1 2 http://creativegapminding.com 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 MODUL 4 COACHING UNTUK MENGEMBANGKAN ORANG A. SUB POKOK BAHASAN - Arti, Tujuan dan Penggunaan Coaching - Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Program PPL adalah program kegiatan yang memadukan antara program kegiatan Kuliah Kerja Nyata dengan program kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan. Kedua

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2015.

Lebih terperinci

Petani : Untuk meningkatkan hasil panen dapat dilakukan dengan cara pemberian pupuk yang berkualitas, memberantas hama, serta pengairan yang cukup.

Petani : Untuk meningkatkan hasil panen dapat dilakukan dengan cara pemberian pupuk yang berkualitas, memberantas hama, serta pengairan yang cukup. 1. SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 7. Tema 7 Indahnya Keberagaman di NegerikuLatihan Soal 7.1 Siswa : Bagaimanakah hasil panen padi tahun ini pak? Petani : Hasil panen tahun ini cukup baik. Siswa : Apakah

Lebih terperinci

KOMPETENSI GURU MAPEL/PAKET KEAHLIAN (KG)

KOMPETENSI GURU MAPEL/PAKET KEAHLIAN (KG) KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI INTI GURU SD/SMP/SMA/SMK (KI) KOMPETENSI GURU MAPEL/PAKET KEAHLIAN (KG) INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) PEDAGOGIK Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,

Lebih terperinci

SILABUS. STANDAR KOMPETENSI 2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah.

SILABUS. STANDAR KOMPETENSI 2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah. 32 33 33 SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : SDN Jatimulyo : Matematika : II : I STANDAR KOMPETENSI 2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah. Kompetensi

Lebih terperinci