BAB II GAMBARAN UMUM HASIL PENGKAJIAN MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG H RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II GAMBARAN UMUM HASIL PENGKAJIAN MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG H RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK"

Transkripsi

1 BAB II GAMBARAN UMUM HASIL PENGKAJIAN MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG H RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK Dalam bab ini akan dijelaskan tentang Gambaran Umum Ruangan, Visi, Misi, Tujuan, Motto, Struktur Organisasi, Gambaran Sumber Daya Manusia (SDM), Jenis Pelayanan, Penampilan Kinerja Pelayanan dan Analisis SWOT. A. Gambaran Umum Ruangan Ruang H merupakan salah satu ruang perawatan yang ada di RSUD Dr. Soedarso Pontianak. RSUD Dr SOEDARSO merupakan rumah sakit rujukan tipe B Pendidikan. Ruang H adalah ruang perawatan isolasi yang terdiri dari 8 ruang. Ruangan pertama berisi 4 tempat tidur, ruangan ke dua berisi 2 tempat tidur, ruangan ketiga berisi 2 tempat tidur, ruangan ke empat berisi 8 tempat tidur, ruangan kelima berisi 4 tempat tidur, ruangan ke enam berisi 2 tempat tidur. Ruang ketujuh berisi 4 tempat tidur, dan ruang kedelapan berisi 3 tempat tidur. Jadi keseluruhan ruang ini mempunyai 29 tempat tidur pasien. Data ini berdasarkan hasil interview dan observasi mulai tanggal 18 s/d 23 Agustus 2014 terhadap penerapan manajemen keperawatan. 6

2 Ruang H (ISOLASI) RSUD Dr. Soedarso dipimpin oleh seorang Kepala Ruangan yang dibantu oleh 2 orang perawat primer (Primary Nurse), 8 orang perawat pelaksana (Associate Nurse), 1 orang administrasi (Administration) dan 2 orang pramu rumah tangga. 7

3 B. Visi, Misi, Motto Ruang H (ISOLASI) RSUD Dr. Soedarso Pontianak 1. Visi a. Mengoptimalkan pelayanan keperawatan secara prima 2. Misi a. Memberi pelayanan keperawatan berdasarkan kebutuhan dasar pasien b. Memberi pelayanan keperawatan berdasarkan IPTEK c. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan pendidikan berbasis IPTEK e. Melakukan pendokumentasian yang akurat. C. Falsafah Dan Tujuan 1. Falsafah a. Manusia itu adalah mahluk sosial sehingga berhak memperoleh pelayanan kesehatan dengan penuh perhatian keramahan dan kasih sayang. b. Manusia itu secara Bio-Psiko-Sosial-Spritual dan dipengaruhi lingkungan. 8

4 c. Keperawatan adalah bantuan yang diberikan kepada klien dengan tidak membedakan suku, bangsa kepercayaan dan status sosial. 2. Tujuan a. Meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan pada kasus penyakit dalam pria secara profesional, legal, dan bertanggung jawab. b. Terwujudnya kesehatan pasie ruang penyakit dalam pria yang optimal dan mandiri. c. Meningkatkan pelayanan keperawatan untuk memperpendek hari rawat. d. Mencegah timbulnya komplikasi, injury dan injeksi nasokomial. D. Struktur Organisasi Struktur organisasi Ruang G (Penyakit Dalam Pria) RSUD Dr. Soedarso seperti digambarkan dalam bagan dibawah ini : KARU KATIM I KATIM II PAD PP PP PP PP GAMBAR PP PP PP 1.0 PP 9

5 E. Jenis pelayanan Pelayanan kesehatan yang ada meliputi pelayanan medik, penunjang medik, keperawatan, rehabilitasi medik, farmasi dan gizi. F. Penampilan Kinerja Pelayanan Penampilan kinerja pelayanan di ruang H cukup baik dalam pemberian hak-hak pasien seperti mendapatkan pengobatan, konsultasi kesehatan, dan pemberian pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga, agar keluarga dan pasien dapat menjalankan perawatan secara mandiri ketika pasien pulang. Pada saat diruangan kegiatan operan antar shift dilakukan sesuai MAKP. Penyampaian operan antar shift dilakukan dengan baik. 10

6 G. Kebutuhan Tenaga Perawat Tingkat ketergantungan pasien terhadap kebutuhan tenaga perawat Tanggal 18 agustus 2014 Waktu perawatan langsung Partial care = 6 * 4 jam = 24 jam Mandiri care = 9 * 2 jam = 18 jam Total waktu perawatan langsung = 42 jam Waktu perawatan tidak langsung 15 pasien * 1 jam = 15 jam Waktu pendidikan kesehatan 15 pasien * 10 menit = 150 menit = 2.5 jam 11

7 Total jam perawatan = 42 jam + 15 jam jam = 59.5 jam : 15 pasien Rata-rata total jam perawatan = 3.96 jam Tanggal 19 agustus 2014 Waktu perawatan langsung Partial care = 7 * 4 jam = 28 jam Mandiri care = 13 * 2 jam = 26 jam Total waktu perawatan langsung = 54 jam Waktu perawatan tidak langsung 17 pasien * 1 jam = 17 jam Waktu pendidikan kesehatan 17 pasien * 10 menit = 170 menit = 2.83 jam Total jam perawatan = 54 jam + 17 jam jam = jam : 17 pasien 12

8 Rata-rata total jam perawatan = 4.34 jam Tanggal 20 agustus 2014 Waktu perawatan langsung Partial care = 7 * 4 jam = 28 jam Mandiri care = 11 * 2 jam = 22 jam Total waktu perawatan langsung = 50 jam Waktu perawatan tidak langsung 18 pasien * 1 jam = 18 jam Waktu pendidikan kesehatan 18 pasien * 10 menit = 180 menit = 3 jam Total jam perawatan = 50 jam + 18 jam + 3 jam = 71 jam : 18 pasien Rata-rata total jam perawatan = 3.94 jam 13

9 Jadi Jumlah Rata-Rata Jam Perawatan Tiap Pasien Selama 3 Hari (3.96 jam jam jam) : 3 = 4.08 jam. Perhitungan BOR BOR = hari perawatan * 100 tempat tidur * jumlah hari = 50 * 100 = 54.5 % 29 * 3 Jumlah tenaga yang dibutuhkan adalah : Menurut PPNI Analisa kebutuhan tenaga dalam 1 unit keperawatan Jumlah jam keperawatan yang dibutuhkan px/hr * rata2 px/hr * hr/thn hr/thn hr perawat * jam kerja tiap perawat ( 4.08 x 52 ) * 7 ( 29 x 54.5 % ) * 120 % * 7 ( ) 41 mg * 40 jam

10 x x x x = 17 orang Jadi Tenaga Keperawatan Yang Dibutuhkan Ruang H Adalah Sebanyak 17 Orang. Pembagian perawat shift : Rata2 px/hr * rata2 jam perawatan/hr = 17 x 4.08 = 9.90 = 10 orang jam kerja/hr 7 Shift pagi 47% x 10 = 4.70 orang (dibulatkan menjadi 5 orang) Shift sore 36% x 10 = 3.60 orang (dibulatkan menjadi 4 orang) Shift malam 17% x 10 = 1,70 orang (dibulatkan menjadi 2 orang) Perhitungan tenaga perawat berdasarkan teori PPNI yaitu : METODE HASIL YANG ADA ANALISIS Tidak PPNI Mencukupi Table

11 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dengan penghitungan menurut PPNI, kebutuhan perawat tidak mencukupi. Jumlah perawat pada shift pagi 5 orang, sore 4 orang dan malam 2 orang.. Berdasarkan hasil wawancara dengan perawat jaga sore, mereka merasa masih bisa mengatasi masalah keperawatan kepada pasien berkat kerjasama Tim dari masingmasing perawat. Dan terkadang ada mahasiswa yang praktek, yang dirasa cukup membantu dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan kepada pasien. H. BOR, BTO, ALOS, TOI, NDR, dan GDR 1. Bed Occupancy Rate (BOR) Presentase Pemakaian Tempat Tidur (Ideal %) Rumus : Jumlah Hari Perawatan 270 Jumlah TT * Jumlah Hari 29 * 31 0,30 X 100 BOR 30 % (Kurang Ideal) 2. Lenght Of Stay (LOS) Rata-Rata Perawatan (Ideal 6-9 Hari) Rumus : Jumlah Lama Di Rawat Jumlah Pasien Keluar (Hidup + Mati) + Pasien Di Pindahkan LOS 5 hari (Kurang Ideal) 16

12 3. Bed Turn Over (BTO) Frekuensi Pemakaian TT (Ideal kali) Rumus : Jumlah Pasien Keluar (Hidup +Mati) + Pasien Di Pindahkan Jumlah TT = = BTO = 1,79 kali = 2 kali (Kurang Ideal) 4. Turn Over Internal (TOI) Rata-Rata TT Tidak Dipakai (Ideal TT Kosong 1-3 Hari) Rumus : (Jumlah TT X Jumlah Hari) Jumlah Hari Perawatan Jumlah Pasien Keluar (Hidup + Mati) + Pasien Di Pindahkan = (29 x 31) = = TOI = 12 hari (Kurang Ideal) 5. Net Death Rate (NDR) Angka kematian 48 jam setelah dirawat (Ideal < 25 Per 1000 Pasien Keluar) Rumus : Jumlah Pasien Mati 48 Jumlah Pasien Keluar ( Hidup + Mati ) + Pasien Dipindahkan = = 2 52 NDR = 0,038 / 1000 (Ideal) 6. Gross Death Rate (GDR) Angka Kematian Umum (Ideal < 45 Per 1000 Pasien Keluar) Rumus : Jumlah Pasien Mati Seluruhnya Jumlah Pasien Keluar (Hidup + Mati) + Pasien Di Pindahkan = = 6 17

13 52 GDR = 0,115 / 1000 (Ideal) Keterangan : Data tabel di atas dihitung dalam bulan Juli Pada perhitungan BOR didapatkan hasil Kurang Ideal 30 %. Pada ALOS didapatkan hasil ratarata seorang pasien di Ruang H 5 hari (Kurang Ideal) idealnya adalah 6-9 hari. Pada BTO didapatkan hasil Kurang Ideal 2 kali. Sedangkan pada perhitungan TOI didapatkan hasil Kurang Ideal 12 hari. Pada NDR didapatkan hasil Ideal 0,038 kali. Sedangkan pada perhitungan GDR didapatkan hasil Ideal 0,115 kali. I. Inventaris Alat Alat Rumah Tangga Bulan Agustus 2014 No. Nama Barang Jumlah 1 Bantal 12 2 Bak Air 10 3 Ember 2 4 Gelas - 5 Gayung 10 6 Gerobak Makanan 2 7 Handuk Besar - 8 Handuk Kecil - 9 Jemuran 4 10 Jam Dinding 4 11 Kursi Panjang 3 12 Kursi pasien Kursi Perawat Kipas Angin 8 15 Kabel Gulung - 16 Kompor Minyak Tanah - 17 Kasur 51 18

14 18 Kulkas 1 19 Keset Kaki 9 20 Lemari Tenun 4 21 Lemari Pasien Lampu Emergency 1 23 Lemari Kaca 2 24 Lemari Obat 1 25 Meja Perawat 2 26 Meja 4 27 Baki 4 28 Pembolong Kertas 1 29 Piring Perawat - 30 Rak Handuk/Rak Piring 1 31 Rantang/Plato Senter 1 33 Termos Nasi 1 34 Tong Sampah 6 35 Tempat Tidur Sendok Nasi 1 37 Sendok Makan - 38 Wash tafle 4 39 Telpon 1 40 Palbag - 41 Washlap - 42 Gorden Roda O2 Tabel 1.1 Alat Kedokteran (Keperawatan) No Nama Alat Jumlah 1 Bak instrumen sedang 3 2 Bak instrumen besar - 3 Bengkok/Nerbeken besar - 4 Brankard - 5 Gunting verban 1 6 Gunting Heating - 7 Kursi Roda 1 8 Klem kecil 3 9 Kom kecil tertutup - 10 Korentang 1 11 Mayo/Guidel 1 12 Pinset Chirurgis 3 19

15 13 Pinset Anatomis - 14 Pispot 2 15 Sputum Pot 3 16 Perkusi Hammer - 17 Stetoskop 1 18 Sterilisator 1 19 Seinprit Gliserin 1 20 Bak instrumen kecil 1 21 Slein Sheger 2 22 Tromol Besar 1 23 trolly 1 24 Tromol sedang 2 25 Tabung O Tensimeter 5 27 Termometer 3 28 Tong spatel 3 29 Timbangan 1 30 Tiang Infus Tensimeter Raksa 1 32 Urinal 1 33 ACCU Check - 34 Bengkok 2 35 Pisnset Besar - 36 Kom Kecil tanpa tutup 1 Tabel 1.2 Dari hasil wawancara pada tanggal 20 Agustus 2014 didapatkan : sebagian besar perawat mengatakan peralatan untuk melakukan tindakan keperawatan sudah cukup lengkap, serta penataan ruangan sudah tertata rapi. 20

16 J. Daftar Penyakit Jumlah 10 Penyakit Terbesar Bulan Mei 2014 No. Nama Penyakit Jumlah 1 Thypoid 15 2 Gastroenteritis 13 3 Hepatoma 12 4 Pebris 7 5 Sirosis hepatis 7 6 SIDA 6 7 Hepatitis 4 8 Psoriasis 3 9 Dermatitis 3 10 Lepra 2 Tabel 1.3 Jumlah 10 Penyakit Terbesar Bulan Juni 2014 No. Nama Penyakit Jumlah 1 Thypoid 16 2 Hepatitis 7 3 SIDA 7 4 Sirosis Hepatis 6 5 Hepatoma 5 6 Abses Hepar 4 7 Gastroenteritis 4 8 DHF 3 9 Dermatitis 2 10 Pemfigus 2 Tabel 1.4 Jumlah 10 Penyakit Terbesar Bulan Juli 2014 No. Jumlah Penyakit Jumlah 1 Thypoid 14 2 Gastroenteritis 8 3 SIDA 7 21

17 4 Hepatitis 5 5 Sirosis Hepatis 3 6 Dermatitis 2 7 Hepatoma 2 8 DHF 2 9 Lepra 1 10 Pemfigus 1 Tabel 1.5 Jumlah 10 Penyakit Terbesar Bulan Agustus 2014 No. Jumlah Penyakit Jumlah 1 Gastroenteritis 13 2 Hepatoma 11 3 Thypoid 11 4 Hepatitis 7 5 DHF 7 6 Sirosis Hepatis 6 7 SIDA 6 8 Dipepsia 3 9 Gastritis 2 10 Dermatitis 1 Tabel

18 Persentase 10 Penyakit Terbesar Dari Bulan Mei-Agustus 2014 Gambar 1.2 Sumber : Rekap Data Penyakit Bulanan Ruang H Dari hasil pendataan di ruang H RSUD Dr. Soedarso Pontianak pada tanggal 18 Agustus 2014, didapat 10 kasus penyakit terbesar selama bulan Mei-Agustus Diantaranya Thypoid,Gastroenteritis, Hepatoma, Sida, Hepatitis, Sirosis Hepatis, Dhf, Dermatitis, Febris, Dan Abses Hepar. Dimana Thypoid, GE (gastroenteritis), dan Hepatoma merupakan 3 kasus penyakit terbesar dengan persentase masing-masing 25 %, 17 %, dan 13 %. 23

19 K. Analisis SWOT 1. Man No Strength Weakness Opportunity Threats 1 Adanya struktur organisasi Sebagian Adanya PRT Adanya tuntutan dengan tugas, peran dan perawat membantu tinggi dari wewenang yang jelas kurang perawat masyarakat untuk memahami pelaksanaan peran dan keperawatan yang fungsinya lebih professional 2 Jenis ketenagaan : Adanya Kebijakan S1 keperawatan 1 orang ( 6.25% ) D3 keperawatan 13 orang ( % ) SPK 2 orang ( 12.5 %) kebijakan pemerintah tentang profesionalisme perawat pemerintah tentang BPJS 3 Rasio jumlah tenaga perawat dan pasien yang memadai menurut rumus Douglas (menurut tingkat ketergantungan klien ) 4 Terdapat tenaga PAD dan PRT 24

20 2. Material / Machine No Strength Weakness Opportunity Threats 1 Mempunyai sarana Belum tercapainya Kebijakan rumah Adanya rumah dan prasarana sarana dan prasarana sakit untuk sakit lain yang untuk pasien dan secara optimal mengajukan memiliki tenaga kesehatan kelengkapan peralatan yang peralatan lebih baik dan Papan informasi pasien canggih di ruang nurse station dan di depan ruangan yang belum di perbaharui Struktur organisasi, papan nama ruangan, nomor bed tempat tidur Adanya Terdapat di atas pintu ruangan mahasiswa 2 administrasi pasien yang belum di praktek stage penunjang perbaharui manajemen Visi dan misi ruangan yang belum di perbaharui Tempat sampah yang belum diperbaharui Media informasi tentang hak dan kewajiban pasien hanya tertempel disatu ruangan, dan informasi cara cuci tangan yang benar belum diperbaharui 3 Tersedianya nurse station 25

21 4 Mempunyai peralatan O2 3. Metode No Strength Weakness Opportunity Threats 1 Adanya buku Discharge planning Adanya kemauan Adanya rolling khusus untuk belum perawat untuk perawat sehingga mencatat didokumentasikan mengoptimalkan metode yang di perkembangan klien secara optimal pelayanan asuhan terapkan harus di ( buku operan ) keperawatan sosialisasikan 2 Adanya kemampuan Komunikasi terapeutik Adanya dari awal perawat melakukan yang dilakukan belum mahasiswa sentralisasi obat optimal praktek stage 3 Adanya model keperawatan yang digunakan ( tim ) Overan, pre dan post conference yang dilakukan belum optimal manajemen 4 Model sesuai dengan visi dan misi ruangan 5 Terlaksananya komunikasi antar profesi 4. Money No Strength Weakness Opportunity Threats 26

22 1 Seluruh kebutuhan ruangan telah dipenuhi RS Pasien yang dirawat mayoritas pasien JKN BPJS kelas III sehingga jasa pelayanan yang di dapat di sesuaikan dengan pengklaiman JKN kelas III Ruangan H menerima pasien non JKN sehingga dapat meningkatkan penghasilan jasa pelayanan Terdapat beberapa klinik swasta dengan pelayanan yang berkompetensi perawat 2 Adanya gaji tambahan selain gaji pokok 3 Menganjurkan Semua lapisan masyarakat untuk mendapatkan fasilitas yang lebih baik 27

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA INSTANSI : RSUD MARDI WALUYO KOTA BLITAR TUJUAN TUGAS FUNGSI : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat : Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pelayanan Kesehatan Paripurna.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULANAN RSUD LAWANG TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA TRIWULANAN RSUD LAWANG TAHUN 2015 LAMPIRAN LAPORAN KINERJA TRIWULANAN RSUD LAWANG TAHUN 2015 RSUD Lawang mempunyai 2 sasaran srategis, yaitu : 1. Meningkatnya sumber daya manusia, sarana, prasarana, peralatan, dan kebijakan untuk pengembangan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 RUMUS/ FORMULA. tahun = Jumlah pasien rawat inap + Jumlah pasien rawat jalan

RENCANA KINERJA TAHUNAN RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 RUMUS/ FORMULA. tahun = Jumlah pasien rawat inap + Jumlah pasien rawat jalan RENCANA KINERJA TAHUNAN RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 VISI : Misi 1 : Menjadi rumah profesional dan berkualitas dengan berorientasi kebutuhan masyarakat Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan sebagai organisasi yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan sebagai organisasi yang bergerak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan sebagai organisasi yang bergerak dibidang jasa khususnya pemberian jasa pada pasien, pemberian pelayanan keperawatan secara professional

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. Tahun Pemerintah berkewajiban mengupayakan tersedianya pelayanan

BAB 1 : PENDAHULUAN. Tahun Pemerintah berkewajiban mengupayakan tersedianya pelayanan BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyakit disamping penyembuhan dan pemulihan. segenap lapisan masyrakat. Sasaran dari program tersebut yakni tersedianya

BAB I PENDAHULUAN. penyakit disamping penyembuhan dan pemulihan. segenap lapisan masyrakat. Sasaran dari program tersebut yakni tersedianya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya dalam pembangunan nasional dalam rangka tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat agar dapat mewujudkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencari dan menerima pelayanan kedokteran dan tempat pendidikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencari dan menerima pelayanan kedokteran dan tempat pendidikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Sakit 1. Pengertian Rumah Sakit Menurut Wolfer dan Pena, rumah sakit merupakan tempat orang sakit mencari dan menerima pelayanan kedokteran dan tempat pendidikan klinik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Sakit 1. Pengertian Rumah Sakit Suatu bagian dari organisasi medis dan sosial yang mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat, baik

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015 EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015 I. Pelayanan RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat RSUD Patut Patuh Patju kabupaten Lombok Barat merupakan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 VISI : Menjadi Rumah Sakit yang Bermutu Internasional dalam Pelayanan, Pendidikan, dan Penelitian MISI : Menyelenggarakan

Lebih terperinci

Penampilan rumah sakit dapat diketahui dari beberapa indikator antara lain : a. Cakupan dan mutu pelayanan dilihat melalui indikator :

Penampilan rumah sakit dapat diketahui dari beberapa indikator antara lain : a. Cakupan dan mutu pelayanan dilihat melalui indikator : Rumah Sakit Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan jumlah rumah sakit dan tempat

Lebih terperinci

BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Obat merupakan komponen penting dalam pelayanan kesehatan. Pengelolaan obat yang efisien diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi rumah sakit dan pasien

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang

BAB 1 PENDAHULUAN. institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut UU No. 44 Tahun 2009 dinyatakan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA Instansi Visi Misi Tujuan Tugas Fungsi : RS Jiwa Menur : RS Jiwa kelas A pendidikan dengan pelayanan prima : 1. Mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa subspesialistik yang prima paripurna serta pelayanan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

PENETAPAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 PENETAPAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntable serta berorientasi pada hasil, kami yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dilaksanakan di seluruh sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta,

I. PENDAHULUAN. dilaksanakan di seluruh sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta, I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Salah satu tujuan dari pembangunan kesehatan di Indonesia adalah upaya memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan. Pelayanan berkualitas ini harus dapat dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. sehat. Namun saat ini rumah sakit bukan hanya sebagai fasilitas sarana kesehatan

BAB 1 : PENDAHULUAN. sehat. Namun saat ini rumah sakit bukan hanya sebagai fasilitas sarana kesehatan BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat. Namun saat ini rumah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah sakit 1. Pengertian rumah sakit Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan yang kompleks, padat pakar, danpadat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan rumah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai fenomena yang harus direspons oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat kondusif dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Latar belakang Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan peraturan tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Daerah) yaitu Peraturan Pemerintah Nomor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan upaya kesehatan rujukan dan upaya kesehatan penunjang. Dari 22 RSU di

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan upaya kesehatan rujukan dan upaya kesehatan penunjang. Dari 22 RSU di BAB 1 PENDAHULUAN 1.4. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan rujukan dan upaya kesehatan penunjang. Dari 22 RSU di Provinsi Aceh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber: diakses pada 25/04/2014 pukul WIB)

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber:  diakses pada 25/04/2014 pukul WIB) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumah sakit sebagai suatu institusi pelayanan kesehatan masyarakat mempunyai sumber daya manusia yang kualitasnya sangat berperan dalam menunjang pelayanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang, termasuk kesehatan dituntut agar lebih berkualitas. Rumah sakit juga berubah

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang, termasuk kesehatan dituntut agar lebih berkualitas. Rumah sakit juga berubah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi dan modernisasi dunia saat ini, kemajuan di segala bidang, termasuk kesehatan dituntut agar lebih berkualitas. Rumah sakit juga berubah dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pelayanan perawatan pasien yaitu penanganan emergency, tidak. Penanganan pada pelayanan tersebut dilaksanakan oleh petugas

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pelayanan perawatan pasien yaitu penanganan emergency, tidak. Penanganan pada pelayanan tersebut dilaksanakan oleh petugas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah tempat yang memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sebagai

Lebih terperinci

NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI. a. Penyelenggaraan pelayanan medis

NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI. a. Penyelenggaraan pelayanan medis NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BA'A Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Berkualitas Bertumpu Pada Semangat Melayani Dengan Memanfaatkan Sumber Daya Secara Optimal 1. Mewujudkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengutamakan pelaksanaannya melalui upaya penyembuhan pasien, rehabilitasi dan pencegahan gangguan kesehatan. Rumah sakit berfungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengutamakan pelaksanaannya melalui upaya penyembuhan pasien, rehabilitasi dan pencegahan gangguan kesehatan. Rumah sakit berfungsi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah instansi pemberi pelayanan kesehatan yang mengutamakan pelaksanaannya melalui upaya penyembuhan pasien, rehabilitasi dan pencegahan gangguan kesehatan.

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO UNIT KERJA : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TUGAS POKOK : Melaksanakan upaya kesehatan yang berdayaguna dengan menggunakan upaya penyembuhan

Lebih terperinci

2 Sumber daya manusia medis dan non medis merupakan kunci keberhasilan rumah sakit, karena rumah sakit adalah suatu bentuk organisasi yang berfungsi s

2 Sumber daya manusia medis dan non medis merupakan kunci keberhasilan rumah sakit, karena rumah sakit adalah suatu bentuk organisasi yang berfungsi s BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rumah sakit merupakan suatu organisasi dalam bidang kesehatan yang berfungsi untuk mengupayakan kesehatan dasar, kesehatan rujukan dan upaya kesehatan penunjang.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT. Sejarah rumah sakit dimulai dengan keluarnya Surat......

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT. Sejarah rumah sakit dimulai dengan keluarnya Surat...... BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT A. Gambaran Umum Rumah Sakit 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Sejarah rumah sakit dimulai dengan keluarnya Surat...... Pada tanggal 30 Oktober 1984, berdasarkan Surat Keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Karakteristik Kelas Perawatan: - Kapasitas Tempat Tidur Rekapitulasi Rawat Inap: - Jumlah pasien keluar hidup dan mati - Jumlah hari perawatan - Jumlah hari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. of Hospital Care yang dikutip Azwar (1996) mengemukakan beberapa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. of Hospital Care yang dikutip Azwar (1996) mengemukakan beberapa BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Sakit 1. Pengertian Rumah Sakit Menurut American Hospital Association, Wolper dan Pena, Association of Hospital Care yang dikutip Azwar (1996) mengemukakan beberapa pengertian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan dengan fungsi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan dengan fungsi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan dengan fungsi yang kompleks dengan padat karya dan padat modal. Untuk melaksanakan fungsi yang demikian kompleks,

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA Instansi Visi Misi Tujuan Tugas Fungsi : RS Jiwa Menur : RS Jiwa kelas A pendidikan dengan pelayanan prima : 1. Mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa subspesialistik yang prima dan paripurna serta pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan yang tujuan utamanya adalah preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan) dengan sasaran masyarakat (Notoatmodjo,

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami

Lebih terperinci

Penilaian pelayanan di RSUD AM Parikesit menggunakan indikator pelayanan kesehatan, adapun data indikator pelayanan dari tahun yaitu :

Penilaian pelayanan di RSUD AM Parikesit menggunakan indikator pelayanan kesehatan, adapun data indikator pelayanan dari tahun yaitu : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya Pembangunan Nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, hal itu disebabkan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, hal itu disebabkan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan masyarakat akan jasa layanan kesehatan semakin hari semakin meningkat, hal itu disebabkan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan

Lebih terperinci

Perhitungan Jumlah Tenaga Perawat

Perhitungan Jumlah Tenaga Perawat Perhitungan Jumlah Tenaga Perawat Oleh : Richa Noprianty Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Dharma Husada Bandung 1. Metode Douglas 2. Metode Rasio 3. Metode Gillies 4. Metode PPNI 5. Metode Depkes

Lebih terperinci

BAB III ANALISA RUANGAN DAN MANAJEMEN RUANG VIP B DAHLIA DAN SUPER VIP ANYELIR IRNA AMBUN PAGI RSUP Dr. M. DJAMIL

BAB III ANALISA RUANGAN DAN MANAJEMEN RUANG VIP B DAHLIA DAN SUPER VIP ANYELIR IRNA AMBUN PAGI RSUP Dr. M. DJAMIL BAB III ANALISA RUANGAN DAN MANAJEMEN RUANG VIP B DAHLIA DAN SUPER VIP ANYELIR IRNA AMBUN PAGI RSUP Dr. M. DJAMIL A. GAMBARAN UMUM Ruangan Ambun Pagi VIP B dan super VIP terletak dilantai II dengan fasilitas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG 2016 DAFTAR ISI Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang... 1 B. Maksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan

Lebih terperinci

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK RSUD KOTA DEPOK 1 BAB I PENDAHULUAN Meningkatkan derajat kesehatan bagi semua lapisan masyarakat Kota Depok melalui pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah sumber daya manusia (Depkes, 2002). penunjang lainnya. Diantara tenaga tersebut, 40% diantaranya adalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah sumber daya manusia (Depkes, 2002). penunjang lainnya. Diantara tenaga tersebut, 40% diantaranya adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dasar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kompleks. Undang-undang Rumah Sakit Nomor 44 tahun 2009 rumah sakit

BAB 1 PENDAHULUAN. kompleks. Undang-undang Rumah Sakit Nomor 44 tahun 2009 rumah sakit BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi penyedia pelayanan kesehatan yang cukup kompleks. Undang-undang Rumah Sakit Nomor 44 tahun 2009 rumah sakit merupakan institusi pelayanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pembangunan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan sebagai salah satu pembangunan nasional merupakan investasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pembangunan kesehatan diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelima Pancasila serta Undang-Undang Dasar Negara Republik. kebutuhan dasar hidup yang layak dan memberikan kepastian

BAB I PENDAHULUAN. kelima Pancasila serta Undang-Undang Dasar Negara Republik. kebutuhan dasar hidup yang layak dan memberikan kepastian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesejahteraan sosial di Indonesia mengacu pada sila kelima Pancasila serta Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang menekankan bahwa

Lebih terperinci

NOTULEN. Peserta rapat : Tim Akuntabilitas Kinerja: - Kepala Bagian - Kepala Bidang - Kasubag - Kasi KEGIATAN RAPAT

NOTULEN. Peserta rapat : Tim Akuntabilitas Kinerja: - Kepala Bagian - Kepala Bidang - Kasubag - Kasi KEGIATAN RAPAT NOTULEN RAPAT : Evaluasi Kinerja RSUD Kanjuruhan Kepanjen Triwulan IV 2015 dan Evaluasi 5 (lima) Tahunan (2011 2015) Hari/Tanggal : Rabu / 6 Januari 2016 Waktu Panggilan : 08.00 Wib Waktu Rapat : 08.30

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA INSTANSI VISI MISI : RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG : MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT : 1. Mewujudk kualitas pelay paripurna yg prima deng mengutamak keselamat pasien d berfokus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghasilkan dampak pada kematian, kesakitan, ketidakmampuan dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghasilkan dampak pada kematian, kesakitan, ketidakmampuan dan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peningkatan mutu pelayanan kesehatan menjadi isu utama dalam pembangunan kesehatan baik dalam lingkup nasional maupun global. Hal ini didorong karena semakin besarnya

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan ridhonya. Laporan Kinerja (LKj)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang ada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pelayanan kesehatan, tidak dapat dilepaskan dari sarana pelayanan kesehatan. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang ada adalah rumah sakit. Menurut Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN. (Manajemen Pelayanan Keperawatan Profesional). Sistem MPKP ini

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN. (Manajemen Pelayanan Keperawatan Profesional). Sistem MPKP ini BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN A. Konsep Dasar Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan perawatan, pengobatan dan bantuan terhadap pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dokumentasi berupa data harian, bulanan, dan tahunan yang dilakukan di Rumah

BAB III METODOLOGI. Dokumentasi berupa data harian, bulanan, dan tahunan yang dilakukan di Rumah BAB III METODOLOGI 3.1. Metode Pengumpulan data Dokumentasi berupa data harian, bulanan, dan tahunan yang dilakukan di Rumah Sakit Kalabahi masih belum terkomputerisasi, tetapi hanya menggunakan buku tulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan non profit, yaitu unit usaha yang bertujuan tidak untuk mencari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan non profit, yaitu unit usaha yang bertujuan tidak untuk mencari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit termasuk unit usaha yang tergolong dalam jenis perusahaan non profit, yaitu unit usaha yang bertujuan tidak untuk mencari keuntungan. Adapun tujuannya untuk

Lebih terperinci

15. komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah selesai operan yang dipimpin oleh katim atau penanggung jawab tim disebut:

15. komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah selesai operan yang dipimpin oleh katim atau penanggung jawab tim disebut: Latihan soal - Baca buku aplikasi MPKP dan teori manajemen kemudian jawablah pertanyaaan dibawah ini dengan ditulis tangan (jawabanya saja). - Jawaban dikumpulkan pada bapak dedi maksimal jam 11 siang

Lebih terperinci

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI : BERKUALITAS DI SEMUA LINI PELAYANAN MISI TUJUAN SASARAN

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI : BERKUALITAS DI SEMUA LINI PELAYANAN MISI TUJUAN SASARAN TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI : BERKUALITAS DI SEMUA LINI MISI TUJUAN SASARAN Meningkatan Pengembangan Pelayanan Medis Spesialis Pengembangan Pelayanan Rumah Sakit Memenuhi Kebutuhan Sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang optimal dari rumah sakit cenderung terus meningkat. Fenomena ini menuntut pihak rumah sakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kesehatan merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan manusia dan merupakan hak dasar manusia. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepemimpinan organisasi rumah sakit memainkan peranan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepemimpinan organisasi rumah sakit memainkan peranan yang sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kepemimpinan organisasi rumah sakit memainkan peranan yang sangat penting bahkan dapat dikatakan salah satu faktor penentu dalam pengelolaan kegiatan pelayanan kesehatan.

Lebih terperinci

RSUD DATU SANGGUL RANTAU KABUPATEN TAPIN

RSUD DATU SANGGUL RANTAU KABUPATEN TAPIN LAKIP RSUD DATU SANGGUL RANTAU KABUPATEN TAPIN KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-nya, sehingga penyusunan dokumen laporan akuntabilitas kinerja pemerintah Rumah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerima jasa pelayanan kesehatan. Keberadaan dan kualitas pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. penerima jasa pelayanan kesehatan. Keberadaan dan kualitas pelayanan 1 BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Pelayanan kesehatan pada masa kini sudah merupakan industri jasa kesehatan utama di mana setiap rumah sakit bertanggung jawab terhadap penerima jasa pelayanan kesehatan.

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a. Visi Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal

Lebih terperinci

Indikator pelayanan rumah sakit By : Setiadi

Indikator pelayanan rumah sakit By : Setiadi Indikator pelayanan rumah sakit By : Setiadi Tugas elearning: Bacalah makalah ini dengan seksama dan jawab pertanyaan dengan baik pakai metode tulisan tangan sebagai tugas per individu dan dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi tempat kerja merupakan wadah dimana para pegawai melakukan interaksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi tempat kerja merupakan wadah dimana para pegawai melakukan interaksi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi. Organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tingginya tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, maka tuntutan

BAB 1 PENDAHULUAN. tingginya tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, maka tuntutan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemangku kepentingan pemberi pelayanan kesehatan. Semakin tingginya tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks, padat pakar, dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena

BAB I PENDAHULUAN. kompleks, padat pakar, dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat pakar, dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan rumah sakit menyangkut berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Di dalam rumah sakit. terdapat suatu Unit Rekam Medis yang merupakan komponen

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Di dalam rumah sakit. terdapat suatu Unit Rekam Medis yang merupakan komponen 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi penting yang berfungsi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat, baik kuratif maupun preventif, rumah sakit juga

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat, baik kuratif maupun preventif, rumah sakit juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah suatu bagian dari organisasi medis dan sosial yang mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat, baik kuratif maupun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RSUD Dr. HARYOTO KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RSUD Dr. HARYOTO KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RSUD Dr. HARYOTO KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2016 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. HARYOTO Jl. Basuki Rahmat No. 5 Telp (0334) 881666 FAX (0334) 887383 LUMAJANG 67311 TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu bagian menyeluruh dari organisasi sosial

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu bagian menyeluruh dari organisasi sosial BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rumah sakit adalah suatu bagian menyeluruh dari organisasi sosial dan medis yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan yang lengkap kepada masyarakat baik kuratif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk meningkatkan mutu. pelayanan kesehatan demi kepuasan masyarakat yang menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk meningkatkan mutu. pelayanan kesehatan demi kepuasan masyarakat yang menggunakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan, oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan demi kepuasan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk praktik kedokteran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1204/Menkes/SK/X/2004. pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. (14) 340/MENKES/PER/III/2010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1204/Menkes/SK/X/2004. pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. (14) 340/MENKES/PER/III/2010 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Sakit 1. Pengertian Rumah Sakit a. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1204/Menkes/SK/X/2004 Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan, tempat

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2012 RSUD Dr. HADRIANUS SINAGA PANGURURAN

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2012 RSUD Dr. HADRIANUS SINAGA PANGURURAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN ANGGARAN 2012 RSUD Dr. HADRIANUS SINAGA PANGURURAN NO KEGIATAN/PAKET PEKERJAAN CARA PENGADAAN VOLUME SATUAN LOKASI PERKIRAAN BIAYA

Lebih terperinci

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN. pada pasien (Gillies, 1989). Rumah Sakit Jiwa Derah Provsu telah menerapkan

BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN. pada pasien (Gillies, 1989). Rumah Sakit Jiwa Derah Provsu telah menerapkan BAB II PENGELOLAAN PELAYANAN KEPERAWATAN A. Konsep Dasar Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan perawatan, pengobatan dan bantuan terhadap pada

Lebih terperinci

PROPOSAL PENERIMAAN PASIEN BARU PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG MARWAH 1 RSU HAJI SURABAYA

PROPOSAL PENERIMAAN PASIEN BARU PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG MARWAH 1 RSU HAJI SURABAYA PROPOSAL PENERIMAAN PASIEN BARU PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG MARWAH 1 RSU HAJI SURABAYA Oleh : KELOMPOK E Arif tri ardianto S.Kep Ayu eka pebriansari S.Kep Dwi arie hermawan S,Kep Fatma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawar inap, rawat jalan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar staf medis di RS terjaga profesionalismenya. Clicinal governance (tata kelola

BAB I PENDAHULUAN. agar staf medis di RS terjaga profesionalismenya. Clicinal governance (tata kelola BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komite medik adalah perangkat RS untuk menerapkan tata kelola klinis agar staf medis di RS terjaga profesionalismenya. Clicinal governance (tata kelola klinis) merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan jasa kesehatan. Keberhasilan sebuah rumah sakit dinilai dari mutu

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan jasa kesehatan. Keberhasilan sebuah rumah sakit dinilai dari mutu BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Rumah sakit merupakan salah satu unit usaha yang memberikan pelayanan jasa kesehatan. Keberhasilan sebuah rumah sakit dinilai dari mutu pelayanan kesehatan yang diberikan,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, Pebruari Direktur RSUD Lawang. Drg. Marhendrajaya, MM, Sp.KG NIP

KATA PENGANTAR. Malang, Pebruari Direktur RSUD Lawang. Drg. Marhendrajaya, MM, Sp.KG NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan ridhonya. Laporan Kinerja (LKj) ini dapat terselesaikan. Laporan Kinerja ini merupakan rangkuman dari kegiatan - kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam suatu satuan waktu (Kep. Menpan No.75/2004). Sementara menurut

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam suatu satuan waktu (Kep. Menpan No.75/2004). Sementara menurut BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beban kerja adalah sejumlah target pekerjaan atau hasil yang harus dicapai dalam suatu satuan waktu (Kep. Menpan No.75/2004). Sementara menurut Marquis dan Houston

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang diterima oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. LAKIP RSUD dr. Soedono Madiun tahun

BAB I PENDAHULUAN. LAKIP RSUD dr. Soedono Madiun tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan semua lapisan masyarakat yang berada di wilayah Selatan dan Barat Provinsi Jawa Timur utamanya Bakorwil I Madiun dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum kebijakan yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Lawang dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan Rumah Sakit Rujukan Tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Graha Husada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Graha Husada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung dengan alasan bahwa penerapan balanced scorecard dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tidak terlepas dari peran tenaga medis dan nonmedis.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tidak terlepas dari peran tenaga medis dan nonmedis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin tinggi tingkat kecerdasan dan sosial ekonomi masyarakat, maka pengetahuan mereka terhadap penyakit, biaya, administrasi maupun upaya penyembuhan semakin baik.

Lebih terperinci

Lampiran 2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

Lampiran 2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Lampiran 2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Instansi : Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bima Tahun : 2012 Sasaran Kegiatan Program Ket. Uraian Indikator Kinerja Target Uraian Indikator Kinerja satuan Target

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nursalam, Manajemen Keperawatan, Ed 3, Salemba Medika, Jakarta, Hal : 295

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nursalam, Manajemen Keperawatan, Ed 3, Salemba Medika, Jakarta, Hal : 295 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan industri kesehatan dewasa ini terus mengalami pertumbuhan yang pesat, dan salah satu akomodasi pelayanan kesehatan tersebut adalah rumah sakit,

Lebih terperinci

INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2016 RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG JL. DARMO SUGONDO NO. 83 REJOAGUNG PLOSO TELP. (0321) 888615, FAX. (0321) 885311 KODE POS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan. pelayanan kesehatan secara merata, dengan mengutamakan upaya

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan. pelayanan kesehatan secara merata, dengan mengutamakan upaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara merata, dengan mengutamakan upaya peyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka B. Landasan Teori C. Kerangka Konsep Penelitian D. Pertanyaan Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka B. Landasan Teori C. Kerangka Konsep Penelitian D. Pertanyaan Penelitian... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR GRAFIK... xiii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta. 1. Hadi Soebroto, 2. Robby Sumampow,

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta. 1. Hadi Soebroto, 2. Robby Sumampow, BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta Berangkat dari idealisme luhur yang berkeinginan untuk mengabdi bagi masyarakat dan memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perorangan yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. perorangan yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan pelayanan kesehatan jangka pendek dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. rendahnya standar hidup seseorang (Todaro,2002). Oleh karena itu, status. baik tersebut dibutuhkan sarana kesehatan yang baik pula.

I. PENDAHULUAN. rendahnya standar hidup seseorang (Todaro,2002). Oleh karena itu, status. baik tersebut dibutuhkan sarana kesehatan yang baik pula. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya kesehatan merupakan salah satu aspek yang menentukan tinggi rendahnya standar hidup seseorang (Todaro,2002). Oleh karena itu, status kesehatan yang relatif

Lebih terperinci

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT BERDASARKAN KATEGORI PASIEN DI IRNA PENYAKIT DALAM RSU TUGUREJO SEMARANG

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT BERDASARKAN KATEGORI PASIEN DI IRNA PENYAKIT DALAM RSU TUGUREJO SEMARANG ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT BERDASARKAN KATEGORI PASIEN DI IRNA PENYAKIT DALAM RSU TUGUREJO SEMARANG TESIS Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S2 Program Studi Magister Ilmu Kesehatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. Rumah Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. Rumah Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT 2.1 Rumah Sakit 2.1.1 Defenisi Rumah Sakit Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT 1. Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada kepuasan pelanggan. 2.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesehatan dan. mencegah penyakit dengan sasaran utamanya adalah masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesehatan dan. mencegah penyakit dengan sasaran utamanya adalah masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pelayanan kesehatan adalah bagian dari pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit dengan sasaran utamanya adalah

Lebih terperinci