Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
|
|
- Hartono Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ISSN Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 3, No. 2 Januari 2013 HUBUNGAN MOTIVASI BIDAN DESA DENGAN PELAKSANAAN MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA DALAM PENURUNAN KEJADIAN HIPOTERMIA PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI KECAMATAN REMBANG TAHUN 2011 Sri Wahyuni dan Puji Hastuti, S.Si.T. ANALISA FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBUATAN PARTOGRAF OLEH BIDAN DI PUSKESMAS DUKUHSETI DAN PUSKESMAS TAYU II KABUPATEN PATI TAHUN 2011 Susilowati dan Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK BALITA (4-5 TAHUN) DI DUSUN KERNEKAN DESA TUNGGAK KECAMATAN TOROH KABUPATEN GROBOGAN TAHUN Pramesti Y. S dan Uswatun Kasanah, S. Si.T. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU WPS DALAM MEMANFAATKAN KLINIK IMS DI PUSKESMAS BATANGAN KABUPATEN PATI TAHUN Maulin Nikmah dan Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN IBU MENGIMUNISASIKAN CAMPAK PADA BAYI UMUR 9 BULAN DI DESA GONDANGMANIS KECAMATAN BAE KABUPATEN KUDUS TAHUN 2012 Lilis Sofiani dan Yuli Irnawati, S.Si.T. FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN IBU MENGHADAPI MASA MENOPAUSE DI DESA BOTO KECAMATAN JAKENAN KABUPATEN PATI TAHUN 2011 Muntiah dan Siti Ni amah, S.Si.T.
2 Diterbitkan oleh Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Vol. 3 No. 2 Hal Pati Januari 2013 ISSN
3 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 3, No. 2 Januari 2013 Susunan Dewan Redaksi Penanggung jawab (Chairman): Direktur Akbid Bakti Utama Pati Ketua (Editor in Chief) : Suparjo, S.Kp., M.Kes. Sekretaris (Secretary Editor) : Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.Si.T., M.Kes. Anggota (Section Editors) : Uswatun Kasanah, S.Si.T., Yuli Irnawati, S.Si.T., Redaksi Teknis (Technical Editor): Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T.,M.Kes Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan terbit dua kali dalam setahun (Januari dan Juli) Terbit pertama kali : Juli 2012 Administrasi dan Sekretariat : Khoirul Huda, S.Kom., Septi Diyah Ayu Wulandari Alamat : Jl. Ki Ageng Selo No.15 Pati, Website: http// info@akbidbup.ac.id Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) merupakan wadah atau sarana yang menerbitkan tulisan ilmiah hasil-hasil penelitian maupun nonhasil penelitian di bidang ilmu-ilmu kebidanan khususnya dan ilmu-ilmu kesehatan pada umumnya yang belum pernah diterbitkan atau sedang dalam proses penerbitan di jurnal-jurnal ilmiah lain. Redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah maksud atau substansi dari naskah yang dikirimkan. Naskah yang belum layak diterbitkan dalam Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan tidak dikembalikan kepada pengirimnya, kecuali atas permintaan dari penulis yang bersangkutan. Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Vol. 3 No. 2 Hal Pati Januari 2013 ISSN
4 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 3, No. 2 Januari 2013 DAFTAR ISI HUBUNGAN MOTIVASI BIDAN DESA DENGAN PELAKSANAAN MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA DALAM PENURUNAN KEJADIAN HIPOTERMIA PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI KECAMATAN REMBANG TAHUN Sri Wahyuni dan Puji Hastuti, S.Si.T. ANALISA FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBUATAN PARTOGRAF OLEH BIDAN DI PUSKESMAS DUKUHSETI DAN PUSKESMAS TAYU II KABUPATEN PATI TAHUN Susilowati dan Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK BALITA (4-5 TAHUN) DI DUSUN KERNEKAN DESA TUNGGAK KECAMATAN TOROH KABUPATEN GROBOGAN TAHUN Pramesti Y. S. dan Uswatun Kasanah, S.Si.T. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU WPS DALAM MEMANFAATKAN KLINIK IMS DI PUSKESMAS BATANGAN KABUPATEN PATI TAHUN Maulin Nikmah dan Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T., M.Kes. HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN IBU MENGIMUNISASIKAN CAMPAK PADA BAYI UMUR 9 BULAN DI DESA GONDANGMANIS KECAMATAN BAE KABUPATEN KUDUS TAHUN Lilis Sofiani dan Yuli Irnawati, S.SiT. FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN IBU MENGHADAPI MASA MENOPAUSE DI DESA BOTO KECAMATAN JAKENAN KABUPATEN PATI TAHUN Muntiah dan Siti Ni amah, S.Si.T.
5 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU WPS DALAM MEMANFAATKAN KLINIK IMS DI PUSKESMAS BATANGAN KABUPATEN PATI TAHUN 2012 Maulin Nikmah 1 dan Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T., M.Kes. 2 Alumni Akbid Bakti Utama Pati 1, Staff Pengajar Akbid Bakti Utama Pati 2 ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU WPS DALAM MEMANFAATKAN KLINIK IMS DI PUSKESMAS BATANGAN KABUPATEN PATI TAHUN Klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati adalah klinik IMS yang memberikan pelayanan tanpa paksaan dan dengan memperhatikan kebutuhan dan hak-hak perorangan. Standar pelayanan diberikan tanpa membedakan ras, umur, agama, gender dan status sosial pasien. Formulir catatan pasien disimpan dan terjaga keamanan dan kerahasiaannya. Wanita Pekerja Seks adalah sebutan bagi pelacur merupakan kegiatan manusia dalam menjual atau menyewakan tubuhnya untuk kenikmatan orang lain dengan mengharapkan suatu imbalan atau upah. Perilaku memanfaatan klinik IMS oleh WPS yang masih rendah. Pada bulan April dari jumlah WPS sebanyak 55 orang, semua mengalami IMS tetapi yang melakukan kunjungan klinik IMS hanya 42 orang (76%). Lebih buruk lagi pada bulan Agustus, dari 7 WPS dimana semua terkena IMS (100%), tidak ada yang melakukan kunjungan klinik IMS (0%). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor (Pengetahuan WPS tentang penyakit IMS dan klinik IMS, Sikap WPS terhadap penyakit IMS dan klinik IMS, Dukungan teman sesama WPS, Dukungan mucikari) yang berhubungan dengan Perilaku WPS dalam memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectionall. Populasi dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu sejumlah 78 orang. Berdasarkan penelitian Hubungan Pengetahuan WPS tentang penyakit IMS, Pengetahuan WPS tentang klinik IMS, Sikap WPS terhadap penyakit IMS, Sikap WPS terhadap klinik IMS, Dukungan teman sesama WPS, Dukungan mucikari) dalam memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati menggunakan uji statistik chi square memperoleh hasil: 1.Ada hubungan antara Pengetahuan WPS tentang penyakit IMS dengan memanfatkan klinik IMS (Chi Kuadrat hitung (6,445 ) > dari harga Chi Kuadrat tabel (5,591));2. Ada hubungan pengetahuan WPS tentang Klinik IMS dengan memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati (Chi Kuadrat hitung (6,722 ) > dari harga Chi Kuadrat tabel (5,591)); 3. Ada hubungan sikap WPS terhadap penyakit IMS dengan memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati(Chi Kuadrat hitung (9,285 ) > dari harga Chi Kuadrat tabel (5,591)); 4. Ada hubungan sikap WPS terhadap Klinik IMS dengan memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati (Chi Kuadrat hitung (6,633 ) > dari harga Chi Kuadrat tabel (5,591)); 5. Ada hubungan Dukungan Teman Sesama WPS dengan memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati (Chi Kuadrat hitung (6,307 ) > dari harga Chi Kuadrat tabel (3,481)); 6. Ada hubungan Dukungan Mucikari dengan memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati (Chi Kuadrat hitung (24,728 ) > dari harga Chi Kuadrat tabel (3,481)). Kesimpulan penelitian bahwa WPS yang memanfaatkan klinik IMS paling banyak adalah dengan pengetahuan tentang penyakit IMS baik ada ada 25 orang (52,1%), pengetahuan tentang klinik IMS baik ada ada 22 orang (55,0%); sikap WPS terhadap penyakit IMS baik ada 25 orang (55,6%); sikap WPS terhadap Klinik IMS baik ada 22 orang (55,0%); dukungan teman sesama WPS yang mendukung ada 25 orang (52,1%); dukungan mucikari yang mendukung dan memanfaatkan klinik IMS ada 28 orang (87,5%) Rekomendasi penelitian yaitu bagi peneliti selanjutnya diharapkan meneliti variabel lain misalnya faktor tingkat pendidikan dan sosial ekonomi yang berhubungan dengan perilaku WPS. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku WPS... (Maulin N. dan Irfana T. W.) 57
6 Kata Kunci : Pengetahuan WPS tentang penyakit IMS, Pengetahuan WPS tentang klinik IMS, Sikap WPS terhadap penyakit IMS, Sikap WPS terhadap klinik IMS, Dukungan teman sesama WPS, Dukungan mucikari, perilaku WPS dalam memanfaatkan klinik IMS. PENDAHULUAN Menurut data dari bagian Pencegahan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah tahun 2011, peringkat Jawa Tengah dalam jumlah penderita HIV dan AIDS tahun 2011 menjadi nomor 6 dari 33 propinsi. Jumlah tersebut terdiri atas 3531 orang penderita HIV dan 1269 penderita AIDS. Di kabupaten Pati penyakit HIV/AIDS juga memperlihatkan angka yang cenderung meningkat. Menurut data yang diperoleh dari bagian Pencegahan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Kabupaten Pati pada tahun 2009 sebanyak 20 orang tertular HIV/AIDS, sedangkan pada tahun 2010 meningkat menjadi 34 orang bahkan di tahun 2011 meningkat dahsyat yaitu 60 orang penderita (Dinas Kesehatan Kabupaten Pati 2011). Secara garis besar upaya mengatasi masalah ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu usaha yang bersifat preventif (pencegahan) atau tindakan yang bersifat represif (penekanan) dan kuratif (pengobatan). Sedang salah satu tindakan yang bersifat represif dan kuratif adalah tindakan melokalisasi.(kartono Kartini 2003). Lokalisasi Batursari Timur merupakan salah satu lokalisasi di Kabupaten Pati yang merupakan lokalisasi besar yang berada di Desa Batursari Timur Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Karena letaknya yang strategis yang berada di pantura, serta berada di tepi jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang, maka lokalisasi ini mudah untuk dikunjungi oleh siapapun terutama klien WPS. Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati pada bulan Oktober tahun 2011 terdapat 78 orang WPS (Dinas Kesehatan Kabupaten Pati 2006).. Jumlah setiap saat dapat berkurang atau bertambah karena kebiasaan para WPS yang sering berpindah-pindah. Di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati, telah didirikan klinik IMS. latar belakang berdirinya klinik IMS antara lain untuk mengantisipasi tingginya kasus penyakit infeksi menular seksual (IMS) yang jumlahnya semakin hari semakin meningkat, jumlah WPS yang terus bertambah serta tidak tersedianya klinik yang khusus menangani penyakit IMS di Kabupaten Pati. Sedangkan faktor yang mendukung berdirinya klinik IMS di Kabupaten Pati adanya kerjasama Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dengan FHI (Family Health International). Klinik IMS terletak berdekatan dengan lokalisasi Batursari Timur melalui kegiatan utama adalah memberikan pelayanan skrining secara gratis kepada WPS. Kegiatan tersebut merupakan penapisan yang bertujuan untuk melakukan deteksi dini adanya IMS kepada WPS. Survey awal yang dilakukan pada tanggal 30 Nopember tahun 2011 terhadap 20 WPS. 10 WPS yang terkena IMS tetapi tidak melakukan pemeriksaan di Klinik IMS memberikan alasan sebagai berikut: 5 orang mengatakan bahwa tidak periksa ke Klinik IMS karena masih ada pelanggan yang menerima keadaannya, 3 orang mengatakan tidak periksa ke Klinik IMS karena merasa sebagai wanita yang tidak berguna lagi sehingga tidak perlu periksa, 2 orang mengatakan tidak periksa karena masih merasa cukup sehat sehingga masih bisa menerima pelanggan. Sedangkan 10 WPS lainnya datang ke klinik IMS dengan alasan dia datang karena sadar akan bahaya penyakit Infeksi Menular Seksual sehingga harus periksa ke klinik IMS. Apalagi profesinya sebagai wanita pekerja seks rentan sekali terkena penyakit IMS. Tujuan Umum untuk mengetahui Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku WPS dalam memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati. 58 J.Ilmu Kebid&Kesh, Vol. 3 No. 2, Januari 2013 (57-63) Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku WPS... (Maulin N. dan Irfana T. W.) 58
7 Tujuan khusus Mengetahui pengetahuan WPS tentang klinik IMS, sikap WPS terhadap klinik IMS, dukungan teman sesama WPS dalam memanfaatan klinik IMS, dukungan mucikari dalam memanfaatkan klinik IMS, mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, WPS tentang penyakit IMS dalam memanfaatkan klinik IMS serta untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dukungan teman sesama WPS, dukungan mucikari tentang klinik IMS terhadap pemanfaatan IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati. BAHAN DAN CARA PENELITIAN Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian penjelasan(explanatory research) yaitu menjelaskan dengan uji korelasi antara berbagai variabel.tehnik pengumpulan data dengan survey di wilayah penelitian dengan pendekatan cross sectional, artinya variabel yang diteliti dilihat sebab akibatnya dan diukur pada saat bersamaan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita pekerja seks yang berada di lokalisasi Batursari Timur Kecamatan Batangan Kabupaten Pati sejumlah 78 orang. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sampling jenuh yaitu teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah populasi yaitu 78 orang. Pengolahan data menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : editing, coding, processing, cleaning. Tehnik analisa data univariat dengan tendensi sentral, bivariat menggunakan chi square. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengetahuan WPS tentang klinik IMS baik ada 40 orang (51,3%), pengetahuan cukup sebanyak 33 orang (42,3%), dan pengetahuan kurang ada 5 orang (6,4 %). Sikap WPS terhadap klinik IMS baik ada 40 orang (51,3 %), sikap kurang sebanyak 27 orang (34,6 %), dan sikap tidak baik ada 11 orang (14,1 %). Dukungan teman sesama WPS mendukung ada 48 orang (61,5 %) dan tidak mendukung sebanyak 30 orang (38,5%). Dukungan mucikari mendukung ada 42 orang (53,8 %) dan tidak mendukung sebanyak 36 orang (46,2%). Ada hubungan pengetahuan WPS tentang Klinik IMS dengan perilaku WPS dalam memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati. Ada hubungan sikap WPS terhadap Klinik IMS dengan perilaku WPS dalam memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati. Ada hubungan Dukungan Teman Sesama WPS dengan perilaku WPS dalam memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati. Ada hubungan Dukungan Mucikari dengan perilaku WPS dalam memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati. B. Pembahasan Berdasar hasil uji statistik berdasarkan dk = 2 dengan taraf signifikansi 5% diperoleh harga Chi Kuadrat hitung (6,722 ) > dari harga Chi Kuadrat tabel (5,591) maka Ha diterima Ho ditolak berarti ada hubungan pengetahuan WPS tentang Klinik IMS dengan perilaku memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan WPS tentang klinik IMS baik sebanyak 40 orang (51,3%), cukup ada 33 orang (42,3%) dan kurang sebanyak 5 orang (6,4 %). Mayoritas WPS berpengetahuan baik: 1) mengetahui bahwa seseorang dinyatakan menderita IMS apabila hasil pemeriksaan kesehatan di dokter, puskesmas atau rumah sakit menyatakan bahwa menderita penyakit menular seksual; 2) tahu bahwa Puskesmas Batangan memiliki Klinik IMS yang melayani setiap pasien yang menderita IMS; 3) mengetahui bahwa Seseorang yang melakukan pemeriksaan kesehatan di klinik IMS terjaga kerahasiaannya. Hal ini menunjukkan WPS mengetahui bahwa klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati merupakan klinik untuk semua orang (tidak hanya WPS). Letak klinik di jalan pantura serta berdekatan dengan lokalisasi, terpampang tulisan yang dapat dibaca oleh semua masyarakat termasuk para WPS. Sedangkan pengetahuan WPS dengan kategori cukup dilihat dari: 1) mengetahui bahwa bahwa Klinik IMS tidak hanya untuk WPS tetapi untuk semua pasien yang membutuhkan ; Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku WPS... (Maulin N. dan Irfana T. W.) 59
8 2) mengetahui bahwa seorang yang terkena IMS wajib melakukan pengobatan secara teratur di puskesmas, dokter atau rumah sakit. Klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati merupakan klinik yang tidak hanya melakukan skrining kepada WPS sehingga apabila dari hasil pemeriksaan didapatkan WPS tertular penyakit IMS maka tindakan yang dilakukan adalah memberikan obat serta disarankan untuk dirujuk ke RSU Soewondo Pati untuk dilakukan Voluntary Consulting Testing (VCT). Hanya 5 orang WPS dengan pengetahuan kurang yang belum tahu bahwa: 1) bahwa Klinik IMS tidak hanya untuk WPS tetapi untuk semua pasien yang membutuhkan; 2) bahwa seseorang yang terkena IMS wajib melakukan pengobatan secara teratur di puskesmas, dokter atau rumah sakit; 3) bahwa seseorang yang melakukan pemeriksaan kesehatan di klinik IMS terjaga kerahasiaannya. Hal ini disebabkan oleh WPS itu tidak menetap, datang dan pergi silih berganti sehingga untuk WPS baru sedikit mengetahui tentang klinik IMS.Klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati dikelola oleh 6 (enam) orang termasuk seorang manajer klinik yang merangkap dokter klinik tersebut. Klinik IMS ini mempunyai kegiatan mengadakan penyuluhan, skrining, sero survey dan merujuk pasien. Pengetahuan tentang klinik IMS di Puskesmas Batangan ini dapat diketahui oleh para WPS karena seringnya petugas memberikan sosialisasi kepada para pengguna klinik. Selain itu petugas juga mengadakan kunjungan ke lokalisasi dan telah dijalinnya kerja sama yang baik selama ini antara Puskesmas dengan paguyuban serta didukung oleh aparat terkait. Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan WPS tentang Klinik IMS kemudian dibandingkan dengan memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati menunjukkan bahwa salah satu hal yang menyebabkan perbedaan perilaku seseorang dengan orang yang lain dengan stimulus yang sama adalah determinan perilaku internal, merupakan karakteristik seseorang yang sifatnya bawaan, misalnya tingkat kecerdasan, emosi dan jenis kelamin. Hal ini terlihat dari WPS dengan pengetahuan baik lebih berupaya memanfaatkan klinik (55,0%) dibanding pengetahuan cukup (27,3%). Lebih parah lagi dibandingkan dengan pengetahuan kurang (20,0%). Kenyataan ini membuktikan bahwa ada hubungan pengetahuan WPS tentang Klinik IMS dengan memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati. Hasil uji statistik berdasarkan dk = 2 dengan taraf signifikansi 5% diperoleh harga Chi Kuadrat hitung (6,633 ) > dari harga Chi Kuadrat tabel (5,591) maka Ha diterima Ho ditolak berarti terbukti ada hubungan sikap WPS terhadap Klinik IMS dengan memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati. Hasil penelitian memperoleh data bahwa sikap kategori baik dilihat dari: 1) WPS selalu periksa ke klinik IMS di Puskesmas Batangan setiap 2 minggu sekali; 2) WPS rutin periksa di klinik IMS Puskesmas Batangan karena gratis. Berbeda dengan kategori sikap kurang ditunjukkan dengan WPS selalu diperiksa oleh dokter secara langsung di klinik IMS Puskesmas Batangan dan merasa senang periksa di klinik IMS Puskesmas Batangan karena peralatannya lengkap. Sedangkan sikap kategori tidak baik diperoleh data: hanya 31,8% WPS yang merasa nyaman setiap periksa karena pemeriksaan dilakukan di ruang tertutup. Adanya perbedaan sikap WPS dalam memanfaatkan klinik IMS diantaranya dipengaruhi oleh faktor pemungkin. Menurut Lawrence W Green salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan yaitu faktor pemungkin (Enabling factors). Faktor pemungkin adalah faktor-faktor yang memungkinkan atau memfasilitasi perilaku atau tindakan. Artinya faktor pemungkin adalah sarana dan prasarana atau fasilitas untuk terjadinya perilaku kesehatan. Bukti ada kesesuaian antara teori dengan hasil penelitian ditunjukkan dengan semakin baik sikap WPS terhadap klinik IMS maka semakin tinggi jumlah WPS yang memanfaatkan klinik IMS. Selain itu didukung dengan WPS yang tidak memnfaatkan klinik IMS adalah paling besar dari sikap kurang dan tidak baik. Kenyataan inilah yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara sikap WPS terhadap klinik dengan memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati. Hasil uji statistik berdasarkan dk = 1 dengan taraf signifikansi 5% diperoleh harga Chi Kuadrat hitung (6,307 ) > dari harga Chi Kuadrat tabel (3,481) maka Ha diterima Ho ditolak berarti ada hubungan Dukungan Teman Sesama WPS dengan perilaku memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati. Hasil penelitian memperoleh data bahwa adanya dukungan yang kuat karena mereka merasa satu keluarga dan senasib di dalam lokalisasi. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku WPS... (Maulin N. dan Irfana T. W.) J.Ilmu Kebid&Kesh, Vol. 3 No. 2, Januari 2013 (57-63)
9 Mereka saling membantu dan memberikan pengertian demi kebaikan sesama WPS. Bukti mendukung ditunjukkan dengan 93,8% teman sesama WPS mengajak berangkat bersama berobat ke klinik IMS di Puskesmas Batangan. Sedangkan tidak mendukung terlihat dari 86,1% teman sesama WPS menjauhi karena seorang WPS berobat ke klinik IMS di Puskesmas Batangan. Apabila ada WPS yang terjangkit penyakit IMS maka teman mereka ikut bersedih (70,8%), dan 85,4% teman menemani berobat ke klinik IMS di Puskesmas Batangan sampai selesai, 83,3% teman juga memberikan saran agar mereka tidak menerima tamu. Umumnya WPS mengetahui bahwa tanda-tanda IMS yang diderita antara lain rasa gatal di kemaluan, muncul benjolan, bintik atau bahkan luka di sekitar alat kemaluan, rasa sakit juga terasa pada perut bagian bawah. Ketika WPS melakukan pemeriksaan ke klinik IMS, teman sejawat memiliki sikap yang berbeda dalam interaksi diantara mereka, ada yang mendukung tetapi ada juga yang tidak mendukung.melihat data diatas diketahui bahwa dukungan teman sesama WPS sangat mempengaruhi perilaku memanfaatkan klinik IMS (52,1%). Sebaliknya apabila tidak ada dukungan teman sesama WPS maka tindakan memanfaatkan klinik IMS juga semakin kurang (23,3%). Menurut Lawrence W Green (2000), faktor penguat/pendorong (Reinforcing Factors) Meliputi : sikap dan perilaku petugas kesehatan, keluarga atau teman yang merupakan kelompok referensi dari perilaku seseorang atau masyarakat. Hasil ini menunjukkan ada kesesuaian antara teori dengan hasil penelitian bahwa ada hubungan Dukungan Teman Sesama WPS dengan perilaku memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati. Hasil uji statistik berdasarkan dk = 1 dengan taraf signifikansi 5% diperoleh harga Chi Kuadrat hitung (24,728 ) > dari harga Chi Kuadrat tabel (3,481) maka Ha diterima Ho ditolak berarti ada hubungan Dukungan Mucikari dengan perilaku memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati. Keadaan ini sesuai dengan teori bahwa ada dua hal yang menyebabkan perbedaan perilaku seseorang dengan orang yang lain dengan stimulus yang sama. Hal ini disebut dengan determinan perilaku, salah satunya adalah determinan eksternal yaitu merupakan lingkungan individu, baik lingkungan fisik, sosial budaya, ekonomi dan politik. Mucikari adalah orang yang mempekerjakan WPS di lokalisasi. Mereka sering dipanggil Papi/Mami oleh para WPS. Dukungan mucikari berpengaruh terhadap perilaku WPS dalam memanfaatkan klinik IMS. Bentuk dukungan mucikari adalah kesepakatan apabila terkena IMS, tidak boleh menerima tamu dan harus pergi ke klinik IMS. Namun sampai saat ini belum ada tindakan tegas apabila WPS terkena IMS tidak boleh menerima tamu. Mucikari memberikan pengertian kepada WPS bahwa pelayanan di klinik IMS tanpa paksaan dan dengan memperhatikan kebutuhan dan hak-hak perorangan. Pelayanan diberikan tanpa membedakan ras, umur, agama, dan status sosial pasien. Apabila ada WPS terjangkit IMS mucikari meminta kepada petugas klinik agar selalu memberikan dorongan kepada WPS untuk memanfaatkan klinik IMS hingga dinyatakan sembuh oleh dokter. WPS tidak perlu takut atau malu, karena kerahasiaan serta identitas pasien dijaga oleh petugas klinik. Kenyataan ini membuktikan bahwa ada hubungan dukungan mucikari dengan memanfaatkan klinik IMS Puskesmas Batangan Kabupaten Pati. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian faktor - faktor yang berhubungan dengan perilaku WPS dalam memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati disimpulkan sebagai berikut : 1. Pengetahuan WPS tentang klinik IMS baik ada 40 orang (51,3%), pengetahuan cukup sebanyak 33 orang (42,3%), dan pengetahuan kurang ada 5 orang (6,4 %). 2. Sikap WPS terhadap klinik IMS baik ada 40 orang (51,3 %), sikap kurang sebanyak 27 orang (34,6 %), dan sikap tidak baik ada 11 orang (14,1 %). 3. Dukungan teman sesama WPS mendukung ada 48 orang (61,5 %) dan tidak mendukung sebanyak 30 orang (38,5%). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku WPS... (Maulin N. dan Irfana T. W.) 61
10 4. Dukungan mucikari mendukung ada 42 orang (53,8 %) dan tidak mendukung sebanyak 36 orang (46,2%). 5. Ada hubungan pengetahuan WPS tentang Klinik IMS dengan perilaku WPS dalam memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati 6. Ada hubungan sikap WPS terhadap Klinik IMS dengan perilaku WPS dalam memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati. 7. Ada hubungan Dukungan Teman Sesama WPS dengan perilaku WPS dalam memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati. 8. Ada hubungan Dukungan Mucikari dengan perilaku WPS dalam memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati. B. Saran 1. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Pati serta Dinas Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Pati Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai data dasar untuk dalam memberikan penanganan terhadap WPS. 2. Bagi Lembaga Swadaya Masyarakat yang peduli terhadap WPS Lembaga Swadaya Masyarakat yang peduli terhadap WPS sebaiknya lebih memahami faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku WPS dalam memanfaatkan klinik IMS di Puskesmas Batangan Kabupaten Pati sehingga dapat meningkatkan upaya pencegahan IMS, HIV dan AIDS di Kabupaten Pati. 3. Bagi WPS WPS diharapkan rutin mengikuti skrining tes setiap dua minggu sekali sehingga WPS dapat menjaga kesehatan dirinya dan orang lain. Maka secara tidak langsung akan menjaga kesehatan lingkungan. Selain itu WPS harus bersikap selalu menerima pelanggan yang memakai kondom dalam setiap berhubungan badan. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya diharapkan meneliti variabel lain misalnya faktor tingkat pendidikan dan sosial ekonomi yang berhubungan dengan perilaku WPS. Dalam menghadapi kasus sensitif hendaknya peneliti meminta ijin secara lisan kepada Mucikari dan menjelaskan bahwa hasil penelitian ini tidak mengurangi nilai WPS terhadap pelanggan sehingga tidak merugikan WPS maupun Mucikari. Sedangkan kesulitan menyebar WPS dapat diatasi dengan waktu penelitian yang lebih panjang yaitu penyebaran kuisioner secara bertahap (setiap bulan) selama satu tahun. 5. Bagi Masyarakat Masyarakat atau keluarga sebaiknya lebih berperan aktif dalam pencegahan IMS, HIV dan AIDS melalui pemberian informasi hasil penelitian ini ke paguyuban Batursari Timur sehingga tujuan pencegahan penularan IMS di Kabupaten Pati dapat tercapai. DAFTAR PUSTAKA Arif,Mansjoer et al(2003). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Cetakan 2.Jakarta: Media Aesculapius. Arikunto. S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Penekatan Praktek, Jakarta : PT Rineka Cipta. Ahmadi, Abu. (2002). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta Azwar, Saifudin. (2005). Sikap Manusia. Jakarta: EGC Bart Smet. (2007). Psikologi Kesehatan. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia Dinas Kesehatan Kabupaten Pati (2006). Profil Kesehatan 62 J.Ilmu Kebid&Kesh, Vol. 3 No. 2, Januari 2013 (57-63) Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku WPS... (Maulin N. dan Irfana T. W.) 62
11 Family Health International & Dinas Kesehatan Kabupaten Pati (2006) Prevention Program Of STI/HIV/AIDS Transmission Throught BCC In Pati Gozali Imam. (2007). Metode Penelitian. Semarang : Universitas Diponegoro Semarang Green W. Lawrence dan Marshall W. Kreuter. (2000) Health Promotion Planning An Educational and Environmental Approach Hadi S. (2000) Metodologi Research, Cekatan ke 30., Yogyakarta. : Andi Offset Hidayat. Azis, Alimul. (2007). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika Kartono Kartini. (2003). Patologi Sosial I. Jakarta : Bumi Aksara. KPA Jateng. Pelatihan Konselor Konseling dan Tes Sukarela (VCT) di Layanan Kesehatan Masyarakat Manual Peserta. KPA Propinsi Jawa Tengah. AKSI STOP AIDS - FHI - USAID. p : April September KPA Jateng. Peringkat Penderita HIV/AIDS di Jateng Naik. p : Februari KPA Jateng. Pria lebih rawan tertular penyakit seksual. p: Maret Juni 2005 Lolita Sari (2005). Kesadaran Penggunaan Kondom dalam Pencegahan Penularan Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV/AIDS pada Anak Jalanan Kawasan Pasar Johar Semarang. Machfoedz, Ircham.(2005). Tehnik Membuat Alat Ukur Penelitian Bidang Kesehatan, keperawatan dan kebidanan. Yogyakarta : Fitramaya. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta. Jakarta Notoatmodjo S.(2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo,S(2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta Nursalam. (2003). Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Surabaya : Salemba Medika Puskesmas Batangan (2010). Data Klinik IMS (Infeksi Menular Seksual) Robbins, Stephen. (2002). Prisip-Prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga Singgih santoso. Statistik di Era Informasi, PT. Elek Media Komputindo. Jakarta Sugiono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Sarwi (2003). Hubungan Antara Pengetahuan,Sikap dengan Praktik Pekerja Seks Komersial (PSK) dalam Pencegahan Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) di Relokasi Argorejo Kecamatan Kalibanteng Semarang Barat. Tri Susilohadi (2004). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap penyediaan kondom dengan Praktik Negosiasi Penggunaan Kondom untuk Mencegah HIV/ AIDS pada Wanita Pekerja Seks (WPS) di Relokasi Argorejo Kalibanteng Semarang Barat. Widyastuti Yani, dkk Kesehatan Reproduksi. Jogyakarta: Fitra Maya. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku WPS... (Maulin N. dan Irfana T. W.) 63
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 3, No. 2 Januari 2013 HUBUNGAN MOTIVASI BIDAN DESA DENGAN PELAKSANAAN MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA DALAM
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 3, No. 2 Januari 2013 HUBUNGAN MOTIVASI BIDAN DESA DENGAN PELAKSANAAN MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA DALAM
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 3, No. 2 Januari 2013 HUBUNGAN MOTIVASI BIDAN DESA DENGAN PELAKSANAAN MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA DALAM
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 6, No. 1 Januari 2015 HUBUNGAN MOTIVASI, DUKUNGAN SUAMI TERHADAP IBU HAMIL TRIMESTER III MELAKUKAN SENAM
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN: 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 7 No. 1 2016 HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI KONDOM PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 3, No. 2 Januari 2013 HUBUNGAN MOTIVASI BIDAN DESA DENGAN PELAKSANAAN MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA DALAM
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 6 No. 2 Juli 2015 HUBUNGAN PERAWATAN PUTING SUSU DAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 3, No. 1 Juli 2012 HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI MOW DI DESA
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 6 No. 2 Juli 2015 HUBUNGAN PERAWATAN PUTING SUSU DAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 6, No. 1 Januari 2015 HUBUNGAN MOTIVASI, DUKUNGAN SUAMI TERHADAP IBU HAMIL TRIMESTER III MELAKUKAN SENAM
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 3, No. 1 Juli 2012 HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI MOW DI DESA
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 6, No. 1 Januari 2015 HUBUNGAN MOTIVASI, DUKUNGAN SUAMI TERHADAP IBU HAMIL TRIMESTER III MELAKUKAN SENAM
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 5, No. 1 Januari 2014 HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEMANTAPAN PENGGUNAAN KB SUNTIK 3 BULAN PADA
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 3, No. 1 Juli 2012 HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI MOW DI DESA
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 6 No. 2 Juli 2015 HUBUNGAN PERAWATAN PUTING SUSU DAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 6, No. 1 Januari 2015 HUBUNGAN MOTIVASI, DUKUNGAN SUAMI TERHADAP IBU HAMIL TRIMESTER III MELAKUKAN SENAM
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 6 No. 2 Juli 2015 HUBUNGAN PERAWATAN PUTING SUSU DAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 6 No. 2 Juli 2015 HUBUNGAN PERAWATAN PUTING SUSU DAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN: 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan Vol. 7 No. 1 Januari 2016 HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI KONDOM PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) DI DESA MARGOREJO KECAMATAN
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 6, No. 1 Januari 2015 HUBUNGAN MOTIVASI, DUKUNGAN SUAMI TERHADAP IBU HAMIL TRIMESTER III MELAKUKAN SENAM
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 3, No. 1 Juli 2012 HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI MOW DI DESA
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN: 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 7 No. 1 Januari 2016 HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI KONDOM PADA PEKERJA
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN: 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 7 No. 1 Januari 2016 HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI KONDOM PADA PEKERJA
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 6 No. 2 Juli 2015 HUBUNGAN PERAWATAN PUTING SUSU DAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 6, No. 1 Januari 2015 HUBUNGAN MOTIVASI, DUKUNGAN SUAMI TERHADAP IBU HAMIL TRIMESTER III MELAKUKAN SENAM
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 5, No. 1 Januari 2014 HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEMANTAPAN PENGGUNAAN KB SUNTIK 3 BULAN PADA
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 5, No. 1 Januari 2014 HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEMANTAPAN PENGGUNAAN KB SUNTIK 3 BULAN PADA
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 5, No. 2 Juli 2014 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGANKEJADIAN KETUBAN PECAH PADA IBU HAMILTRIMESTER III
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan akan seks merupakan kebutuhan yang dimiliki oleh setiap individu yang telah mencapai kematangan fisik dan psikis baik pada wanita maupun laki-laki terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Infeksi Menular Seksual (IMS) sampai saat ini masih merupakan masalah
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Infeksi Menular Seksual (IMS) sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia, baik di negara maju (industri) maupun di negara berkembang.
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 2, No. 2 Januari 2012 PERBEDAAN STATUS BERAT BADAN PADA BAYI USIA 0-6 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF
Lebih terperinciGLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN
PENGARUH STIGMA DAN DISKRIMINASI ODHA TERHADAP PEMANFAATAN VCT DI DISTRIK SORONG TIMUR KOTA SORONG Sariana Pangaribuan (STIKes Papua, Sorong) E-mail: sarianapangaribuan@yahoo.co.id ABSTRAK Voluntary Counselling
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 5, No. 1 Januari 2014 HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEMANTAPAN PENGGUNAAN KB SUNTIK 3 BULAN PADA
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HIV/AIDS DAN VCT SERTA MOTIVASI IBU HAMIL DENGAN KESEDIAAN MENGIKUTI VCT DI KABUPATEN PATI
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HIV/AIDS DAN VCT SERTA MOTIVASI IBU HAMIL DENGAN KESEDIAAN MENGIKUTI VCT DI KABUPATEN PATI Siti Ni amah *, Yuli Irnawati 2. DIII Kebidanan, Akbid Bakti Utama Pati
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN Oleh : Esti Ratnasari dan Muhammad Khadziq Abstrak
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 87-15 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol., No. Januari 1 PERBEDAAN STATUS BERAT BADAN PADA BAYI USIA -6 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DAN BAYI YANG
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 5, No. 1 Januari 2014 HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEMANTAPAN PENGGUNAAN KB SUNTIK 3 BULAN PADA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang HIV/AIDS merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan perhatian sangat serius. Hal ini karena jumlah kasus AIDS yang dilaporkan setiap tahunnya
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN Danik Dwiyanti, Erni Susilowati Akademi Kebidanan YAPPI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diteliti (Sutana dan Sudrajat, 2001). Penelitian ini menggunakan pendekatan cross
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dimana peneliti menyajikan suatu fakta untuk menggambarkan secara keseluruhan peristiwa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Indonesia terhitung mulai tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan 30 Desember
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 2, No. 2 Januari 2012 PERBEDAAN STATUS BERAT BADAN PADA BAYI USIA 0-6 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Human Immunodefficiency Virus (HIV) adalah virus penyebab Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Human Immunodefficiency Virus (HIV) adalah virus penyebab Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga pengidap akan rentan
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Tika Febriyani*, Ahmad Syahlani 1, Agus Muliyawan 2 1 STIKES Sari Mulia Banjarmasin 2 AKBID Sari
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN KONDOM UNTUK PENCEGAHAN PMS PADA WPS DI LOKALISASI SUKOSARI BAWEN KABUPATEN SEMARANG Rizka Fauza 1, Rini Susanti 2, Eko Mardiyaningsih 3 1,2 Akademi Kebidanan
Lebih terperinciPENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKSUAL DENGAN KEJADIAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL. Anggia Suci W *, Tori Rihiantoro **, Titi Astuti **
PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKSUAL DENGAN KEJADIAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL Anggia Suci W *, Tori Rihiantoro **, Titi Astuti ** Infeksi Menular Seksual (IMS) sampai saat ini masih menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pola penyakit yang masih banyak diderita oleh masyarakat adalah penyakit
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pola penyakit yang masih banyak diderita oleh masyarakat adalah penyakit infeksi dan salah satunya adalah penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS). Selain itu, pada
Lebih terperinciHUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT SOEDARSO PONTIANAK ABSTRAK
ORIGINAL RESEARCH HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT SOEDARSO PONTIANAK Ns. Yenni Lukita, S.Kep 1, Suhardi 2 1 Dosen STIK Muhammadiyah Pontianak 2 Mahasiswa STIK
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 2, No. 2 Januari 2012 PERBEDAAN STATUS BERAT BADAN PADA BAYI USIA 0-6 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PROGRAM PREVENTION OF MOTHER TO CHILD TRANSMISSION
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PROGRAM PREVENTION OF MOTHER TO CHILD TRANSMISSION OF HIV (PMTCT) OLEH IBU HAMIL DI PUSKESMAS HALMAHERA KOTA SEMARANG Dhenok Hajeng Prihestu Leksono, Siti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui hubungan seksual. PMS diantaranya Gonorrhea, Syphilis, Kondiloma
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit menular seksual (PMS) adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. PMS diantaranya Gonorrhea, Syphilis, Kondiloma Akuminata, HIV/ Acquired Immuno
Lebih terperinciHUBUNGAN SIKAP PENGELOLA WISATA TERHADAP UPAYA PEMELIHARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI JUWANA WATER FANTASY (JWF)
HUBUNGAN SIKAP PENGELOLA WISATA TERHADAP UPAYA PEMELIHARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI JUWANA WATER FANTASY (JWF) Maya Lusiana Maulini*, Achmad Syaifudin**, Boediarsih*** Program Studi S1 Keperawatan STIKES
Lebih terperinciHUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS CANDI LAMA KECAMATAN CANDISARI KOTA SEMARANG
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS CANDI LAMA KECAMATAN CANDISARI KOTA SEMARANG Defi Ratnasari Ari Murdiati*) Frida Cahyaningrum*) *)Akademi kebidanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (2004), pelacuran bukan saja masalah kualitas moral, melainkan juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah kasus infeksi HIV khususnya pada kelompok Wanita Penjaja Seks (WPS) di Indonesia pada saat ini, akan menyebabkan tingginya risiko penyebaran infeksi
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS Jl. KARTINI TIMIKA, PAPUA TELP. (0901) ,
PEMERINTAH KABUPATEN MIMIKA KOMISI PENANGGULANGAN AIDS Jl. KARTINI TIMIKA, PAPUA TELP. (0901) 322460, Email : kpakabmimika@.yahoo.co.id LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM HIV/AIDS DAN IMS PERIODE JULI S/D SEPTEMBER
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS BAQA KOTA SAMARINDA TAHUN 2016
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS BAQA KOTA SAMARINDA TAHUN 16 Artika Dewie Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (Alamat korespondensi dewieartika@gmail.com/82446545) ABSTRAK Sebagaimana
Lebih terperinciGAMBARAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI KONDOM PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI LOKALISASI SUKOSARI KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG.
GAMBARAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI KONDOM PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI LOKALISASI SUKOSARI KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG. Aya Soffiya, Surjani, Eko Mardiyaningsih ABSTRAK Latar Belakang : Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. uterus. Pada organ reproduksi wanita, kelenjar serviks bertugas sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Serviks merupakan bagian penghubung vagina uterus. Kelenjar serviks berfungsi sebagai pelindung terhadap masuknya organisme lain yang bersifat parasit pada saluran vagina
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 5, No. 2 Juli 2014 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGANKEJADIAN KETUBAN PECAH PADA IBU HAMILTRIMESTER III
Lebih terperinciANTARA KEBUTUHAN DAN PEMENUHAN HAK PEMBIAYAAN PENANGGULANGAN AIDS DALAM SKEMA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL. dr Endang Sri Rahayu
ANTARA KEBUTUHAN DAN PEMENUHAN HAK PEMBIAYAAN PENANGGULANGAN AIDS DALAM SKEMA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL dr Endang Sri Rahayu g. DIY berada pada level epidemi terkonsentrasi, dan berpotensi menjadi level
Lebih terperinci1. Pendahuluan FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GONORE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE KOTA BANDUNG
Prosiding SNaPP2015 Kesehatan pissn 2477-2364 eissn 2477-2356 FAKT-FAKT YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GONE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE KOTA BANDUNG 1 Budiman, 2 Ruhyandi, 3 Anissa Pratiwi
Lebih terperinciHUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE
HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE Yuliana 1) 2) Akbid Yayasan Pendidikan Konawe Jl. DII Panjaitan No. 217 Kel. Touy Kec.
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN HIV DAN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN HIV DAN AIDS DENGAN MINAT MELAKUKAN VOLUNTARY COUNSELLING AND TESTING (VCT) PADA IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SOSROMENDURAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Sydrome) merupakan masalah kesehatan di dunia sejak tahun 1981, penyakit ini berkembang secara pandemi.
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh: Inna Antriana, S.SiT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciMahasiswa Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang 2
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A DENGAN KEPATUHAN IBU MEMBERIKAN KAPSUL VITAMIN A PADA BALITA USIA 12 59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ROWOSARI KOTA SEMARANG Frida Cahyaningrum 1,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diselesaikan. Pada akhir abad ke-20 dunia dihadapkan dengan permasalahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini masih terdapat banyak penyakit di dunia yang belum dapat diselesaikan. Pada akhir abad ke-20 dunia dihadapkan dengan permasalahan kesehatan yang sebelumnya
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-24 BULAN DI DESA TRIGUNO KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Akbid Bakti Utama Pati ISSN: 2087-4154 Vol. 7 No. 2 Juli 2016 On-line http://akbidbup.ac.id/jurnal-2/ HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG Nina Susanti * ) Wagiyo ** ), Elisa *** ) *) Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 5, No. 2 Juli 2014 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGANKEJADIAN KETUBAN PECAH PADA IBU HAMILTRIMESTER III
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA Nova Yulita Sellia Juwita Universitas Abdurrab Jl. Riau Ujung No 73 Pekanbaru 085376039565 nova.yulita@univrab.ac.id
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PELATIHAN APN DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR APN
KARAKTERISTIK PELATIHAN APN DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR APN Irfana Tri Wijayanti 1), Sri Hadi Sulistiyaningsih 2) Akbid Bakti Utama Pati Email: irfana_tri@yahoo.co.id
Lebih terperinciSKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh :
SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG HIV-AIDS DAN VOLUNTARY COUNSELLING AND TESTING (VCT) SERTA KESIAPAN MENTAL MITRA PENGGUNA NARKOBA SUNTIK DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN KE KLINIK VCT DI SURAKARTA
Lebih terperinciJurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 2, No. 2 Januari 2012 PERBEDAAN STATUS BERAT BADAN PADA BAYI USIA 0-6 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSKLUSIF
Lebih terperinciABSTRAK. : Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Pemberian, Imunisasi Dasar. Nuur Octascriptiriani Rosdianto
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BAYI TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DI KELURAHAN TIPAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIPAR KOTA SUKABUMI Nuur Octascriptiriani Rosdianto ABSTRAK
Lebih terperinciDinamika Kebidanan vol. 2 no.1. Januari 2012
HUBUNGAN PERSONAL HIGIENE ORGAN GENITAL DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSUP Dr. KARIADI KOTA SEMARANG. Tatik Indrawati*) Heni Pitriyani *)Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi: tatikindrawati@ymail.com
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERSEDIAAN SUMBER ATAU FASILITAS DENGAN
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERSEDIAAN SUMBER ATAU FASILITAS DENGAN PERILAKU REMAJA PUTRI DALAM MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN GENITALIA UNTUK MENCEGAH KEPUTIHAN DI MADRASAH ALIYAH NEGERI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat di negara berkembang, dimana penyakit IMS membuat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan masalah besar dalam kesehatan masyarakat di negara berkembang, dimana penyakit IMS membuat individu rentan terhadap
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK
KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN Ika Mardiatul Ulfa 1, Adriana Palimbo 2, Hamsiah* 1 AKBID Sari Mulia Banjarmasin 2 STIKES Sari Mulia Banjarmasin
Lebih terperinciPROFIL TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA KUSTA TENTANG PENYAKIT KUSTA DI PUSKESMAS KEMUNINGSARI KIDUL KABUPATEN JEMBER
PROFIL TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA KUSTA TENTANG PENYAKIT KUSTA DI PUSKESMAS KEMUNINGSARI KIDUL KABUPATEN JEMBER Rosida 1, Siti Anawafi 1, Fanny Rizki 1, Diyan Ajeng Retnowati 1 1.Akademi Farmasi Jember
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus HIV ditemukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit tertentu dapat melalui penularan bibit penyakit dari orang atau hewan dari reservoir kepada orang
Lebih terperinci57 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIRETROVIRAL PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) Edy Bachrun (Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun) ABSTRAK Kepatuhan
Lebih terperinciPENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN PERILAKU PERAWAT
PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN PERILAKU PERAWAT Devi Shintana O S* Cholina Trisa Siregar** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara **Staf Pengajar Departemen
Lebih terperinciHikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 6-12 BULAN DI KELURAHAN SUMBERSARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI BANTUL METRO SELATAN PERIODE FEBRUARI-APRIL TAHUN 2017 ABSTRAK Hikmatul
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN STATUS IMUNISASI POLIO BAYI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA INDARWATI MRANGGEN JATINOM KLATEN
HUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN STATUS IMUNISASI POLIO BAYI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA INDARWATI MRANGGEN JATINOM KLATEN Meilani Yudi Arini ABSTRAK Pemberian imunisasi pada bayi dan anak
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014 Sri Mulyati Akademi Keperawatan Prima Jambi Korespondensi penulis
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN PEREMPUAN DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN USIA DINI DI KUA WILAYAH KERJA KECAMATAN PURBOLINGGO
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN PEREMPUAN DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN USIA DINI DI KUA WILAYAH KERJA KECAMATAN PURBOLINGGO Andesia Maliana Akademi Kebidanan Gemilang Husada andesia.maliana@yahoo.com
Lebih terperinciHIV/AIDS dan PMTCT, 4 orang mengatakan kadang-kadang memberikan. informasi HIV/AIDS dan PMTCT, dan 1 orang mengatakan tidak pernah
1 Sebanyak 3 orang mengatakan selalu memberikan informasi HIV/AIDS dan PMTCT, 4 orang mengatakan kadang-kadang memberikan informasi HIV/AIDS dan PMTCT, dan 1 orang mengatakan tidak pernah memberikan informasi
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA 20 30 TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI Susilowati Dosen Akper Pamenang Pare Kediri Kanker payudara adalah kanker yang terjadi pada payudara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. resiko penularan HIV melalui hubungan seksual (The United Nations High
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cukup besar di dunia termasuk di Indonesia. Kebutuhan akan adanya program penanggulangan IMS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Profil Kesehatan Sumatera Utara Tahun 2013, salah satu penyakit
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Profil Kesehatan Sumatera Utara Tahun 2013, salah satu penyakit menular yang belum dapat diselesaikan dan termasuk iceberg phenomenon atau fenomena
Lebih terperinciJurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika
S E K O L A H T I NG G I I L M U SY EDZ N A SA I K E S E H AT A N T I K A Jurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika http://syedzasaintika.ac.id/jurnal Volume 7, Nomor 2, Desember 2016 HUBUNGAN
Lebih terperinciWALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,
WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR, Menimbang: a. b. c. bahwa dalam upaya untuk memantau penularan
Lebih terperinciPENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TENTANG HIV/AIDS DI SMU NEGERI 1 WEDI KLATEN. Sri Handayani* ABSTRAK
PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TENTANG HIV/AIDS DI SMU NEGERI 1 WEDI KLATEN Sri Handayani* ABSTRAK HIV/AIDS menduduki peringkat pertama di Indonesia terutama di Propinsi DKI Jakarta. Kasus HIV/AIDS sebagian
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah
HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI Nanik Nur Rosyidah Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : naniknurrosyidahdh@gmail.com
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA Oleh M. Kusumastuty 1, O. Cahyaningsih 2, D.M. Sanjaya 3 1 Dosen Prodi D-III Kebidanan STIKES
Lebih terperinciHUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO
HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO Tri Puspa Kusumaningsih, Astuti Yuliningsih ABSTRAK Data Dinas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus golongan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus golongan Rubonucleat Acid (RNA) yang spesifik menyerang sistem kekebalan tubuh/imunitas manusia dan menyebabkan Aqciured
Lebih terperinci