Pemurnian Serbuk Zirkonia dari Zirkon
|
|
- Herman Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TELAAH Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Volume 30 (1) 2012: 1-6 ISSN : Pemurnian Serbuk Zirkonia dari Zirkon SLAMET PRIYONO DAN ERFIN Y FEBRIANTO Pusat penelitian Fisika LIPI, Komp Puspiptek Serpong priyono8690@yahoo.com Diterima : 17 Januari 2012 Revisi : 16 Februari 2012 Disetujui : 23 April 2012 ABSTRAK :Telah dilakukan penelitan tentang pemurnian bahan baku keramik jenis Zirkonia ( ZrO 2 ) dari bahan baku teknis Zirkonia silikat ( ZrSiO 4 ) dengan menggunakan cara alkaline dissosiasi, yaitu proses peleburan Zirkonia dengan menggunakan Natrium Carbonat ( Na 2 CO 3 ), dengan variasi temperatur pembakaran 900, 1000 dan C, serta dengan variasi soaking time 6, 12 dan 24 jam. Kemudian serbuk yang terbentuk dikalsinasi pada temperatur C serta dengan waktu penahanan 6 jam. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pembakaran pada temperatur C dengan soaking time 24 jam memberikan hasil yang terbaik, yaitu dengan kadar zirkonia (ZrO 2 ) yang diperoleh sekitar 89 %. Serta untuk soaking time dibawah 24 jam belum menunjukkan dihasilkannya fasa Zirkonia. KATA KUNCI : Zirconia, silikat, pemurnian, peleburan ABSTRACK : The research on the purification of zirconia ( ZrO 2 ) from zirconia silicate ( ZrSiO 4 ) was done b y alkaline dissociation method, namely the melting process using sodium carbonate zirconia (Na 2 CO 3 ) with the combustion temperature variation 900, 1000 and 1100 o C, along with the soaking time variation 6, 12 and 24 hours. Then the preprared materials were calcined at temperatures 600 o C and with holding time of 6 hours. The results showed that the combustion temperature of 1100 o C with soaking time 24 hours gave the best results, with levels of zirconia (ZrO2) gained about 89%. In addition, the soaking time under 24 hours has not shown a zirconia phase. KEYWORDS: Zirconia, silicate, refining, melting 1. PENDAHULUAN Zirkonia adalah salah satu bahan keramik yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan beberapa jenis keramik lainnya, diantara keunggulannya tersebut antara lain adalah mempunyai ketangguhan dan strength yang relatif tinggi. Dibalik keunggulannya tersebut, Zirkonia juga mempunyai beberapa kelemahan yang antara lain adalah dimana bentuk kristalnya sangat tidak stabil, dalam arti kata bahwa zirkonia dialam hampir tidak pernah dijumpai dalam bentuk senyawa tunggal ( ZrO 2 ), tetapi selalu bercampur dengan senyawa lain. Seperti misalnya dialam pada umumnya dijumpai dalam bentuk senyawa Zirkonia silikat (ZrSiO 4 ) yang biasa disebut sebagai Zirkon, sehingga bila ingin menggunakan senyawa Zirkonia ini perlu dimurnikan atau distabilkan terlebih dahulu. Dalam keadaan stabil atau semi stabil, Zirkonia biasa kita jumpai dalam bentuk: 1. Fully Stabilized Zirkonia (FSZ), misalnya 15% mol CaO-ZrO Partially Stabilized Zirkonia (PSZ), misalnya 8%mol MgO-ZrO Tetragonal Zirconia Polycrystal (TZP), misalnya 3%mol Y2O 5 -ZrO 2. Dalam pembuatan atau pemurnian serbuk Zirkonia, dapat dilakukan dalam beberapa metode yaitu: 1. Metode Fusing dengan menggunakan garam alkali 2. Metode Chlorinasi dan termal dissosiasi. 3. Metode Dissosiasi dari alkaline oksida 4. Metode plasma Zirkonia. Pada penelitian ini dicoba memurnikan atau memisahkan zirkonia dari zirkon yang berasal dari hasil tambang pasir zircon dengan menggunakan metode alkaline dissosiasi, yaitu dengan cara peleburan serbuk zirkon dengan penambahan Na 2 CO 3, dengan menggunakan bahan baku zirkon alam 2. METODOLOGI PEENELITIAN. Penelitian diawali dengan pemisahan antara zirkon silikat dengan mineral-mineral ikutan lainnya seperti ilmenite, monozite, xenotine, tourmaline dan lain lain. Seperti diagram alir yang terlihat pada Gambar 1 dibawah ini.. Selanjutnya terhadap ZrSiO 4 yang diperoleh dilakukan pemisahan antara ZrO 2 dan SiO 2 nya. Metode yang dipakai dalam pemisahan ini adalah metode peleburan, dimana serbuk Zircon (ZrSi O 4 ) dilebur dengan penambahan Na 2 CO 3 menurut perbandingan stoikhiometrinya, kemudian dibakar dengan variasi temperatur ( 900 1
2 Pemurnian Serbuk Zirkonia.. Slamet Priyono, 1000 dan C) dengan soaking time 6, 12 dan 24 jam, sehingga terbentuk senyawa Natrium Zirconat (Na 2 ZrO 3 ) dan Natrium Silikat (Na 2 SiO 3 ). Menurut persamaan reaksi dibawah ini : ZrSiO (1) 4 + 2Na 2CO3 Na 2ZrO3 + Na 2SiO 3 + 2CO 2 Kemudian dididihkan dengan air (100 0 C) sampai Na 2 SiO 3 nya larut semua, sehingga terbentuk Hydrated Sodium Zirkonia Hydroxide complek dan Sodium Silikat. Hydrated Sodium Zirkonia Hydroxide dididihkan dengan H 2 SO 4 98% selama 20 menit dan diencerkan dengan air. Selanjutnya tambahkan Ammonium solution berlebihan, sehingga terbentuk Basic Zirkonium Sulfat ( Zr 5 O 8 (SO4) 2.xH 2 O atau Zr(OH) 2 (OH)(SO4) 0.5.xH 2 O. Basic Zirkonium Sulfat dikalsinasi dengan variasi temperatur ( 500., 600 dan C) dan holding time 6 jam, sehingga terbentuk Zirkonia (ZrO 2 ). Zirkonia (ZrO 2 ) yang terbentuk diperiksa dan dianalisa dengan menggunakan X-Ray difraktometer (XRD) dan Atomic Absorbtion Spektrophotometer (AAS), untuk mengetahui jumlah atau kadar Zirkonia yang terbentuk secara kualitatif dan kuantitatif. Diagram alir proses pemurnian Zirkonia yang dikerjakan seperti terlihat pada diagram dibawah ini. Pasir Zirkon Pemisah Magnit Partikel Magnetik Monozite Xenotite Ilmenite Tourmaline Partikel Non Magnetik zircon cassiterite quartz High Tension Separator Non conductor Zirkon Quartz Conductor Cassiterite Rutile Shaking Table Zirkon (ZrSiO4) Quartz Gambar 1. Diagram alir pemisahan pasir zirkon. 2
3 TELAAH Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Volume 30 (1) 2012: 1-6 ISSN : ZrSiO 4 + Na 2 CO 3 Dibakar Dididihkan Diendapkan Dipisahkan Endapan dididihkan dengan H 2 SO 4 Cuci dengan air ditambah Ammoniun Sol berlebihan Kalsinasi Hasil Analisis Gambar 2. Diagram alir proses pemurnian Zircon. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Gambar 3 sampai dengan Gambar 7 memperlihatkan hasil analisa X-Ray Diffraksi dari contoh Zirkonia (ZrO 2 ) murni yang diambilkan dari sampel Zirkonia produksi Kanto Chemical CO. Inc, Japan, yang dianalisa dengan menggunakan XRD buatan shimadsu. Hasil analisa menunjukkan bahwa hampir semua puncak yang terbentuk adalah Zirkonia. Sementara pada Gambar 4 s/d Gambar 7 memperlihatkan hasil diffraksi sinar X untuk contoh hasil penelitian Tabel 1. Hasil Analisis Komposisi Kimia dari zircon sililikat yang diperoleh dari hasil pemisahan pasir zircon No Komponen Komposisi (%) ZrO2 SiO2 Al2O3 CaO T1O2 Fe2O3 MnO2 60,89 34,64 0,34 0,24 0,17 0,13 0,16 3
4 Pemurnian Serbuk Zirkonia.. Slamet Priyono Gambar 3. Hasil XRD untuk sampel standar. Gambar 4. Hasil analisa XRD untuk ZrSiO4 teknis. 4
5 TELAAH Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Volume 30 (1) 2012: 1-6 ISSN : Gambar 5. Hasil analisa XRD untuk pembakaran C Gambar 6. Hasil analisa XRD untuk pembakaran C 5
6 Pemurnian Serbuk Zirkonia.. Slamet Priyono Gambar 7. Hasil analisa XRD untuk pembakaran C Pada Gambar 3, yang merupakan hasil analisa XRD untuk contoh Zirkonia murni, dianggap sebagai sampel standar dimana untuk sampel-sampel selanjutnya, mengacu pada sampel tersebut. Sedangkan gambar 4 adalah hasil analisa XRD untuk contoh Zirkonium Silikat ( ZrSiO 4 ) teknis yang didapatkan dari hasil pemisahan pasir zirkon Pada gambar 5, yaitu hasil analisa XRD untuk contoh yang dibakar pada temperatur C dengan soaking time selama 24 jam dan temperatur kalsinasi C selama 6 jam, menunjukkan hampir tidak ada puncak Zirkonia yang terbentuk. Demikian juga untuk gambar 6, yang merupakan hasil analisa XRD untuk contoh yang dibakar pada temperature C dengan soakinng time 24 jam dan temperatur kalsinasi C selama 6 jam, menunjukkan pola difraksi sinar - X yang hampir sama dengan gambar 4. Pada kondisi seperti ini boleh dikatakan bahwa percobaan belum bisa dikatakan berhasil. Selanjutnya pada Gambar 7, yang memperlihatkan pola difraksi sinar - X untuk sampel yang dibakar pada temperatur C, secara kualitatif mulai banyak terlihat adanya puncak-puncak Zirkonia. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi pemisahan antar ZrO2 dan SiO2 4. KESIMPULAN. Dari hasil - hasil penelitian, dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu produk Zirkonia (ZrO2) dapat dihasilkan dari Zirkonium Silikat ( ZrSiO4 ) dengan memisahkan antara ZrO2 dan SiO2 nya dengan proses peleburan. Pada proses peleburan yang dilakukan dalam penelitian ini, meskipun telah berhasil memisahkan antara ZrO2 dan SiO2 nya, tapi masih belum sempurna. Untuk itu diperlukan penelitian lebih lanjut sehingga bisa didapatkan kondisi proses yang optimum. Kemurnian produk Zirkonia yang baru bisa dihasilkan pada penelitian ini adalah sekitar 89 %. Kemurnian tertinggi didapatkan pada kondisi operasi sebagai berikut: Temperatur pembakaran C, soaking Time 24 jam, dan temperatur dan lama kalsinasi C dan 6 jam. DAFTAR PUSTAKA. [1] Noboru Ichinoe, Katsutoshi Komeya dkk, Introduction to Fine Ceramics Application in Engeneering, John Willey & Sons Ltd [2] Joel S. Hirschhorn, Introduction to Powder Metalurgy, American Powder Metalurgy Institute [3] TOSOH Zirconia Powder Series. [4] Mineo Mizuno, Synthesis Method of Fine Ceramic Powders. [5] Martin R. Houchin, David H. Jenkins and N. Sinha, Production of High Purity Zirconia from Zircon, Ceramic Buletin
PENINGKATAN KUALITAS ZIRKONIA HASIL OLAH PASIR ZIRKON
ISSN 1410-6957 PENINGKATAN KUALITAS ZIRKONIA HASIL OLAH PASIR ZIRKON Dwiretnani Sudjoko, Triyono Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan BATAN Yogyakarta55281 ABSTRAK PENINGKATAN KUALITAS ZIRKONIA
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perlakuan Awal dan Karakteristik Abu Batubara Abu batubara yang digunakan untuk penelitian ini terdiri dari 2 jenis, yaitu abu batubara hasil pembakaran di boiler tungku
Lebih terperinci: PEMBUATAN KERAMlK BERPORI CORDIERITE (2MgO. 2Ah03' 5SiOz) SEBAGAI BAHAN FILTER GAS. Menyetujui Komisi Pembimbing :
Judul Penelitian Nama NomorPokok Program Studi : PEMBUATAN KERAMlK BERPORI CORDIERITE (2MgO. 2Ah03' 5SiOz) SEBAGAI BAHAN FILTER GAS : SUDIATI : 037026011 : ILMU FISIKA Menyetujui Komisi Pembimbing : Anggota
Lebih terperinciPASI NA R SI NO L SI IK LI A KA
NANOSILIKA PASIR Anggriz Bani Rizka (1110 100 014) Dosen Pembimbing : Dr.rer.nat Triwikantoro M.Si JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemakaian batubara sebagai sumber energi telah menjadi salah satu pilihan di Indonesia sejak harga bahan bakar minyak (BBM) berfluktuasi dan cenderung semakin mahal.
Lebih terperinciPEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MEMBRAN KERAMIK ZrSiO 4 -ZrO 2 -TiO 2 TESIS. M. ALAUHDIN NIM : Program Studi Kimia
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MEMBRAN KERAMIK ZrSiO 4 -ZrO 2 -TiO 2 TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh M. ALAUHDIN NIM : 20506017
Lebih terperinciPEMBUATAN KERAMIK BETA ALUMINA (Na 2 O - Al 2 O 3 ) DENGAN ADITIF MgO DAN KARAKTERISASI SIFAT FISIS SERTA STRUKTUR KRISTALNYA.
PEMBUATAN KERAMIK BETA ALUMINA (Na 2 O - Al 2 O 3 ) DENGAN ADITIF MgO DAN KARAKTERISASI SIFAT FISIS SERTA STRUKTUR KRISTALNYA. Ramlan 1, Masno Ginting 2, Muljadi 2, Perdamean Sebayang 2 1 Jurusan Fisika
Lebih terperinciPengembangan Material Biokompatibel Berbahan Zirkonia dari Bahan Baku Mineral Lokal
kode kegiatan I.97 Pengembangan Material Biokompatibel Berbahan Zirkonia dari Bahan Baku Mineral Lokal [ Yuswono ] [ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012 LATAR BELAKANG [ pointers ] Kondisi yang menjadi
Lebih terperinciSTUDI EKSTRAKSI RUTILE (TiO 2 ) DARI PASIR BESI MENGGUNAKAN GELOMBANG MIKRO DENGAN VARIABEL WAKTU PENYINARAN GELOMBANG MIKRO
STUDI EKSTRAKSI RUTILE (TiO 2 ) DARI PASIR BESI MENGGUNAKAN GELOMBANG MIKRO DENGAN VARIABEL WAKTU PENYINARAN GELOMBANG MIKRO IGA A RI H IMANDO 2710 100 114 D O SEN P E MBIMBING SUNGGING P INTOWA N T ORO,
Lebih terperinci1 BAB I BAB I PENDAHULUAN
1 BAB I BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zirkonium dioksida (ZrO 2 ) atau yang disebut dengan zirkonia adalah bahan keramik maju yang penting karena memiliki kekuatannya yang tinggi dan titik lebur
Lebih terperinciMenyetujui Komisi Pembimbing:
\ Judul Tesis : PENGARUH UKURAN BUTIRAN DAN SUHU SINTERING TERHADAP KONDUKTIVITAS LISTRIK DAN MIROSTRUKTUR KERAMIK YITTRIA ST#JILlZED ZIRKONIA SEBAGAI ELEKTROLIT PADAT FUEL CELL Nama Mahasiswa : Chaudra
Lebih terperinciMetode Uniaxial Pressing Proses Sintering...
DAFTAR ISI SKRIPSI... i PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii NASKAH SOAL TUGAS AKHIR... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v INTISARI... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciPEMURNIAN ZIRKON UNTUK BAHAN DASAR REFRAKTORI BERBASIS ZIRKONIA 1. Eko Sulistiyono2 dad Djusman Sajuti2
~. Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi 1996 PEMURNIAN ZIRKON UNTUK BAHAN DASAR REFRAKTORI BERBASIS ZIRKONIA 1 Eko Sulistiyono2 dad Djusman Sajuti2 31.. ABSTRAK PEMURNIAN ZIRKON UNTUK BAHAN DASAR REFRAKTORI
Lebih terperinciSINTESIS BAHAN YSZ (YTTRIA STABILIZED ZIRCONIA, Y 2 O 3 -ZrO 2 ) DENGAN METODE REAKSI PADATAN DAN KARAKTERISASINYA
SINTESIS BAHAN YSZ (YTTRIA STABILIZED ZIRCONIA, Y 2 O 3 -ZrO 2 ) DENGAN METODE REAKSI PADATAN DAN KARAKTERISASINYA Galih Putra Drantou Munggaran 1, Dian Fitriyani 1 dan Abu Khalid Rivai 2 1 Jurusan Fisika-Universitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Al yang terbentuk dari 2 (dua) komponen utama yakni silika ( SiO ) dan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 3 3 Mullite ( AlO.SiO ) merupakan bahan keramik berbasis silika dalam sistem Al yang terbentuk dari (dua) komponen utama yakni silika ( SiO ) dan O3 SiO alumina ( Al
Lebih terperinci1 Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga
Ekstraksi Titanium Dioksida (TiO 2 ) Berbahan Baku Pasir Besi dengan Metode Hidrometalurgi Luthfiana Dysi Setiawati 1, Drs. Siswanto, M.Si 1, DR. Nurul Taufiqu Rochman, M.Eng 2 1 Departemen Fisika, Fakultas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN ZIRKONIA
Puslitbang tekmira Jl. Jend. Sudirman No. 623 Bandung 40211 Telp : 022-6030483 Fax : 022-6003373 E-mail :Info@tekmira.esdm.go.id Draf Laporan Akhir 2015 Kelompok Teknologi Pengolahan dan Pemanfaatan Mineral
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Seiring kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. dibutuhkan suatu material yang memiliki kualitas baik seperti kekerasan yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin pesat, dibutuhkan suatu material yang memiliki kualitas baik seperti kekerasan yang tinggi, porositas yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini didahului dengan perlakuan awal bahan baku untuk mengurangi pengotor yang terkandung dalam abu batubara. Penentuan pengaruh parameter proses dilakukan dengan cara
Lebih terperinciSTUDI PENAMBAHAN MgO SAMPAI 2 % MOL TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIK KERAMIK KOMPOSIT Al 2 O 3 ZrO 2
STUDI PENAMBAHAN MgO SAMPAI 2 % MOL TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIK KERAMIK KOMPOSIT Al 2 O 3 ZrO 2 Meilinda Nurbanasari Jurusan Teknik Mesin, Institut Teknologi Nasional, Bandung Dani Gustaman
Lebih terperinciBab 4 Data dan Analisis
Bab 4 Data dan Analisis 4.1 Hasil XRD Pada penelitian ini dilakukan analisa dengan menggunakan XRD, serbuk yang dihasilkan lewat proses auto-combustion dan telah dikalsinasi dianalisa dengan XRD untuk
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Neraca Digital AS 220/C/2 Radwag Furnace Control Indicator Universal
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Alat Neraca Digital AS 220/C/2 Radwag Furnace Control Fisher Indicator Universal Hotplate Stirrer Thermilyte Difraktometer Sinar-X Rigaku 600 Miniflex Peralatan Gelas Pyrex
Lebih terperinciBab IV Hasil dan Pembahasan
Bab IV Hasil dan Pembahasan IV.1 Karakterisasi Awal Serbuk ZrSiO 4 dan ZrO 2 Serbuk ZrSiO 4 dan ZrO 2 sebagai bahan utama membran merupakan hasil pengolahan mineral pasir zirkon. Kedua serbuk tersebut
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan dalam tugas akhir ini secara umum adalah sebagai berikut Gambar 3.1 Tahapan Penelitian 3.2 Bahan dan Peralatan Bahan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI Fase KOMPOSIT OKSIDA BESI - ZEOLIT ALAM
IDENTIFIKASI Fase KOMPOSIT OKSIDA BESI - ZEOLIT ALAM HASIL PROSES MILLING Yosef Sarwanto, Grace Tj.S., Mujamilah Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir - BATAN Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang 15314.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. komposit. Jenis material ini menjadi fokus perhatian karena pemaduan dua bahan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini salah satu jenis material aplikasi yang terus dikembangkan adalah komposit. Jenis material ini menjadi fokus perhatian karena pemaduan dua bahan atau lebih
Lebih terperinciPEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MEMBRAN KERAMIK ZrSiO 4 -V 2 O 5 TESIS. ERFAN PRIYAMBODO NIM : Program Studi Kimia
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MEMBRAN KERAMIK ZrSiO 4 -V 2 O 5 TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh ERFAN PRIYAMBODO NIM : 20506006
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Sel bahan bakar oksida padat, CSZ, CaO, PVA, Slip casting.
ABSTRAK PENGARUH PENAMBAHAN PVA (POLIVINIL ALKOHOL) TERHADAP KUALITAS KERAMIK CSZ (CALCIA STABILIZED ZIRCONIA) MENGGUNAKAN METODE SLIP CASTING UNTUK ELEKTROLIT PADAT SEL BAHAN BAKAR OKSIDA PADAT Pembuatan
Lebih terperinciSINTESIS DAN KARAKTERISASI XRD MULTIFERROIK BiFeO 3 DIDOPING Pb
SINTESIS DAN KARAKTERISASI XRD MULTIFERROIK BiFeO 3 DIDOPING Pb Oleh: Tahta A 1, Darminto 1, Malik A 1 Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya,
Lebih terperinciHariadi Aziz E.K
IMMOBILISASI LOGAM BERAT Cd PADA SINTESIS GEOPOLIMER DARI ABU LAYANG PT. SEMEN GRESIK Oleh: Hariadi Aziz E.K. 1406 100 043 Pembimbing: Ir. Endang Purwanti S,M.T. Lukman Atmaja, Ph.D. MIND MAP LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu pemanfaatan tenaga nuklir dalam bidang energi adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Salah satu pemanfaatan tenaga nuklir dalam bidang energi adalah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Seiring dengan pemanfaatan PLTN terdapat kecenderungan penumpukan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Karakterisasi Lumpur Sidoarjo
BAB IV PEMBAHASAN Pada bagian ini penulis akan membahas hasil percobaan serta beberapa parameter yang mempengaruhi hasil percobaan. Parameter-parameter yang berpengaruh pada penelitian ini antara lain
Lebih terperinciPROSES PELARUTAN ASAM SULFAT DAN ASAM KLORIDA TERHADAP HASIL REDUKSI TERAK TIMAH
PROSES PELARUTAN ASAM SULFAT DAN ASAM KLORIDA TERHADAP HASIL REDUKSI TERAK TIMAH Eko Sulistiyono*, F.Firdiyono dan Ariyo Suharyanto Pusat Penelitian Metalurgi dan Material LIPI Gedung 470, Kawasan Puspiptek
Lebih terperinciMODIFIKASI PREPARASI MATERIAL KONDUKTOR IONIK BERBASIS ION MAGNEIUM MELALUI METODE SOL GEL SEBAGAI KOMPONEN SENSOR GAS SO 2
MODIFIKASI PREPARASI MATERIAL KONDUKTOR IONIK BERBASIS ION MAGNEIUM MELALUI METODE SOL GEL SEBAGAI KOMPONEN SENSOR GAS SO 2 Oleh : Soja Siti Fatimah,M.Si 1) Ali Kusrijadi,M.Si 1) Dr. Bambang Soegiono 2)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen laboratorium yang meliputi dua tahap. Tahap pertama dilakukan identifikasi terhadap komposis kimia dan fase kristalin
Lebih terperinciKARAKTERISASI PELINDIAN PRODUK PEMANGGANGAN ALKALI (FRIT) DALAM MEDIA AIR DAN ASAM SULFAT
KARAKTERISASI PELINDIAN PRODUK PEMANGGANGAN ALKALI (FRIT) DALAM MEDIA AIR DAN ASAM SULFAT Vanessa I. Z. Nadeak 1, Suratman 2, Soesaptri Oediyani 3 [1]Mahasiswa Jurusan Teknik Metalurgi Universitas Sultan
Lebih terperinciSINTESIS SERBUK MgTiO 3 DENGAN METODE PENCAMPURAN DAN PENGGILINGAN SERBUK. Abstrak
SINTESIS SERBUK MgTiO 3 DENGAN METODE PENCAMPURAN DAN PENGGILINGAN SERBUK 1) Luluk Indra Haryani, 2) Suminar Pratapa Jurusan Fisika, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciKAJIAN PELAPISAN YSZ, CSZ, ALUMINO SILIKAT PADA BAJA S45C DENGAN FLAME SPRAY COATING
KAJIAN PELAPISAN YSZ, CSZ, ALUMINO SILIKAT PADA BAJA S45C DENGAN FLAME SPRAY COATING Penulis: Budiana 111 10 100 018 Pembimbing: Prof. Dr. Suasmoro, DEA Departemen Fisika FMIPA Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA
BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Beton Konvensional Beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi agregat dan pengikat (semen). Beton mempunyai karakteristik tegangan hancur tekan yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kinerjanya adalah pemrosesan, modifikasi struktur dan sifat-sifat material.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sintesis material, beberapa hal yang sangat berpengaruh dalam menentukan kinerjanya adalah pemrosesan, modifikasi struktur dan sifat-sifat material. Perbaikan kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri dan teknologi saat ini khususnya industri logam dan konstruksi, semakin hari semakin memacu arah pemikiran manusia untuk lebih meningkatkan kemampuan
Lebih terperinciSILIKA GEL DARI ABU TERBANG (FLY ASH) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) (Menentukan Waktu Optimum Untuk Mendapatkan Hasil yang Terbaik )
SILIKA GEL DARI ABU TERBANG (FLY ASH) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) (Menentukan Waktu Optimum Untuk Mendapatkan Hasil yang Terbaik ) Dibuat Sebagai Persyaratan Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma
Lebih terperinciLOGO. STUDI EKSPANSI TERMAL KERAMIK PADAT Al 2(1-x) Mg x Ti 1+x O 5 PRESENTASI TESIS. Djunaidi Dwi Pudji Abdullah NRP
LOGO PRESENTASI TESIS STUDI EKSPANSI TERMAL KERAMIK PADAT Al 2(1-x) Mg x Ti 1+x O 5 Djunaidi Dwi Pudji Abdullah NRP. 1109201006 DOSEN PEMBIMBING: Drs. Suminar Pratapa, M.Sc, Ph.D. JURUSAN FISIKA FAKULTAS
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU PELINDIAN PADA PROSES PEMURNIAN SILIKON TINGKAT METALURGI MENGGUNAKAN LARUTAN HCl
PENGARUH WAKTU PELINDIAN PADA PROSES PEMURNIAN SILIKON TINGKAT METALURGI MENGGUNAKAN LARUTAN HCl Bintang Adjiantoro dan Efendi Mabruri Pusat Penelitian Metalurgi LIPI Kawasan Puspiptek Serpong, Gedung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permintaan energi akan naik hingga 50% pada tahun 2030 yang diprediksi akan melanda daerah di Afrika, Eropa dan Asia (McGourty, 2009) termasuk salah satunya adalah Indonesia.
Lebih terperinciEksperimen Pembentukan Kristal BPSCCO-2223 dengan Metode Self-Flux
Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol.8, No.2, April 2005, hal 53-60 Eksperimen Pembentukan Kristal BPSCCO-2223 dengan Metode Self-Flux Indras Marhaendrajaya Laboratorium Fisika Zat Padat Jurusan Fisika
Lebih terperinciKARAKTERISTIK MORTAR DAN BETON GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR LUMPUR SIDOARJO
KARAKTERISTIK MORTAR DAN BETON GEOPOLIMER BERBAHAN DASAR LUMPUR SIDOARJO Permana Putra Prasetio 1, Gary Kartadinata 2, Djwantoro Hardjito 3, dan Antoni 4 ABSTRAK : Penelitian ini membahas pengaruh ukuran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Persiapan alat dan bahan. Meshing AAS. Kalsinasi + AAS. Pembuatan spesimen
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian berikut: Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir Mulai Persiapan alat dan bahan Meshing 100 + AAS Kalsinasi + AAS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan kebutuhan bahan baku juga semakin memadai. Kemajuan tersebut memberikan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi semakin menunjukan perkembangan, sarana dan prasarana pendukung yang terkait dengan kemajuan tersebut termasuk fasilitas peralatan
Lebih terperinciRECOVERY ALUMINA (Al 2 O 3 ) DARI COAL FLY ASH (CFA) MENJADI POLYALUMINUM CHLORIDE (PAC)
RECOVERY ALUMINA (Al 2 O 3 ) DARI COAL FLY ASH (CFA) MENJADI POLYALUMINUM CHLORIDE (PAC) Ninik Lintang Edi Wahyuni Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung Jl. Gegerkalong Hilir Ds Ciwaruga, Bandung 40012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. praktek kedokteran giginya adalah keterampilan. Keterampilan menghasilkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modal utama yang harus dimiliki seorang dokter gigi dalam menjalankan praktek kedokteran giginya adalah keterampilan. Keterampilan menghasilkan restorasi yang sesuai
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH PERTAMBANGAN EMAS KASONGAN UNTUK MENGHASILKAN TITANIUM DIOKSIDA
PEMANFAATAN LIMBAH PERTAMBANGAN EMAS KASONGAN UNTUK MENGHASILKAN TITANIUM DIOKSIDA AHMAD FUAD AZMI TANJUNG Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara Jalan Jenderal Sudirman No 6
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap pembuatan magnet barium ferit, tahap karakterisasi magnet
Lebih terperinci4 Hasil dan Pembahasan
4 Hasil dan Pembahasan Sebelum dilakukan sintesis katalis Cu/ZrSiO 4, serbuk zirkon (ZrSiO 4, 98%) yang didapat dari Program Studi Metalurgi ITB dicuci terlebih dahulu menggunakan larutan asam nitrat 1,0
Lebih terperinciPENGARUH TEMPERATUR FURNACE, TEMPERATUR PELARUTAN, DAN RASIO PELARUT PADA PEMBUATAN NATRIUM SILIKAT DARI SEKAM PADI
PENGARUH TEMPERATUR FURNACE, TEMPERATUR PELARUTAN, DAN RASIO PELARUT PADA PEMBUATAN NATRIUM SILIKAT DARI SEKAM PADI Adhimas Putra Jiwandana, Andi Taufik Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kestabilan Sol Pada penelitian ini NASICON disintesis menggunakan metode sol gel dengan bahan baku larutan Na 2 SiO 3, ZrO(NO 3 ) 2, NH 4 H 2 PO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Produk keramik adalah suatu produk industri yang sangat penting dan berkembang pesat pada masa sekarang ini. Hal ini disebabkan oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciKARAKTERISASI LEMPUNG CENGAR TERAKTIVASI ASAM SULFAT. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kampus Binawidya Pekanbaru, 28293, Indonesia
KARAKTERISASI LEMPUNG CENGAR TERAKTIVASI ASAM SULFAT Nurpiyenti 1, Muhdarina 2, T. A. Amri 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Kimia 2 Bidang Kimia Fisika Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciBab IV Hasil dan Pembahasan
Bab IV Hasil dan Pembahasan IV.1 Serbuk Awal Membran Keramik Material utama dalam penelitian ini adalah serbuk zirkonium silikat (ZrSiO 4 ) yang sudah ditapis dengan ayakan 400 mesh sehingga diharapkan
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Sodium Silikat Dari Natrium Hidroksida Dan Pasir Silika Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang Pendirian Pabrik Sampai saat ini situasi perekonomian di Indonesia belum mengalami kemajuan yang berarti akibat krisis yang berkepanjangan, hal ini berdampak pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah tanggal. Selama lebih dari 35 tahun dental implantology telah terbukti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak diperkenalkannya implan gigi oleh Brånemark pada tahun 1960an, implan gigi telah menjadi pilihan perawatan untuk menggantikan gigi asli yang telah tanggal. Selama
Lebih terperincidengan panjang a. Ukuran kristal dapat ditentukan dengan menggunakan Persamaan Debye Scherrer. Dilanjutkan dengan sintering pada suhu
6 Dilanjutkan dengan sintering pada suhu 900⁰C dengan waktu penahanannya 5 jam. Timbang massa sampel setelah proses sintering, lalu sampel dikarakterisasi dengan menggunakan XRD dan FTIR. Metode wise drop
Lebih terperinciKristalisasi Silika Xerogel dari Sekam Padi
JURNAL APLIKASI FISIKA VOLUME 12 NOMOR 1 PEBRUARI 2016 Kristalisasi Silika Xerogel dari Sekam Padi M. Zamrun Firihu dan I Nyoman Sudiana Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciPENGARUH TEMPERATUR KALSINASI PADA PEMBENTUKAN LITHIUM IRON PHOSPHATE (LFP) DENGAN METODE SOLID STATE
1 PENGARUH TEMPERATUR KALSINASI PADA PEMBENTUKAN LITHIUM IRON PHOSPHATE (LFP) DENGAN METODE SOLID STATE Arum Puspita Sari 111010034 Dosen Pembimbing: Dr. Mochamad Zainuri, M. Si Kamis, 03 Juli 2014 Jurusan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada:
KATA PENGANTAR Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas ridho, berkat rahmat dan perkenannya, tesis ini bisa diselesaikan dengan baik. Tesis ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Alumina banyak digunakan dalam berbagai aplikasi seperti digunakan sebagai. bahan refraktori dan bahan dalam bidang otomotif.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alumina banyak digunakan dalam berbagai aplikasi seperti digunakan sebagai bahan refraktori dan bahan dalam bidang otomotif. Hal ini karena alumina memiliki sifat fisis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Magnesium klorida Salah satu kegunaan yang paling penting dari MgCl 2, selain dalam pembuatan logam magnesium, adalah pembuatan semen magnesium oksiklorida, dimana dibuat melalui
Lebih terperinciHubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan
STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN III.1 Umum Penelitian yang dilakukan adalah penelitian berskala laboratorium untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi aditif (additive) yang efektif dalam pembuatan keramik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan metode eksperimen murni.
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan metode eksperimen murni. 3.2 Alur Penelitian Kegiatan penelitian akan dilakukan dengan alur seperti
Lebih terperinciSintesis dan Karakterisasi XRD Multiferroik BiFeO 3 Didoping Pb
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: 2301-928X B-81 Sintesis dan Karakterisasi XRD Multiferroik BiFeO 3 Didoping Pb Tahta A, Malik A. B, Darminto Jurusan Fisika Fakultas Matematika
Lebih terperinciPengaruh Temperatur Kalsinasi dan Waktu Penahanan terhadap Pertumbuhan Kristal Nanosilika
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-5 1 Pengaruh Temperatur Kalsinasi dan Waktu Penahanan terhadap Pertumbuhan Kristal Nanosilika Anggriz Bani Rizka, Triwikantoro Jurusan Fisiska, FMIPA, Institut
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Analisis difraksi sinar X serbuk ZrSiO 4 ZrSiO 4 merupakan bahan baku utama pembuatan membran keramik ZrSiO 4. Untuk mengetahui kemurnian serbuk ZrSiO 4, dilakukan analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen secara langsung. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan keramik komposit pelet CSZ-Ni
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hal ini memiliki nilai konduktifitas yang memadai sebagai komponen sensor gas
31 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sintesis material konduktor ionik MZP, dilakukan pada kondisi optimum agar dihasilkan material konduktor ionik yang memiliki kinerja maksimal, dalam hal ini memiliki nilai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Densitas Abu Vulkanik Milling 2 jam. Sampel Milling 2 Jam. Suhu C
38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 KARAKTERISASI HASIL 4.1.1 Hasil Pengujian Densitas Abu Vulkanik Milling 2 jam Pengujian untuk mengetahui densitas sampel pellet Abu vulkanik 9,5gr dan Al 2 O 3 5 gr dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di zaman sekarang, manusia sangat bergantung pada kebutuhan listrik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman sekarang, manusia sangat bergantung pada kebutuhan listrik karena listrik merupakan sumber energi utama dalam berbagai bidang kegiatan baik dalam kegiatan
Lebih terperinciSINTESIS DAN KARAKTERISASI MATERIAL BERPORI BERBASIS MINERAL SILIKAT SEBAGAI PENYARING MOLEKUL
Puslitbang tekmira Jl. Jend. Sudirman No. 623 Bandung 40211 Telp : 022-6030483 Fax : 022-6003373 E-mail :Info@tekmira.esdm.go.id LAPORAN AKHIR HASIL KEGIATAN LITBANG TAHUN 2015 KODE KEGIATAN : 1912.023.001
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI MASSA NATRIUM HIDROKSIDA PADA PEMBUATAN ZIRKONIUM OKSIDA DARI PASIR MINERAL ZIRKON ASAL MANDOR KABUPATEN LANDAK
PENGRUH VRISI MSS NTRIUM HIDROKSID PD PEMBUTN ZIRKONIUM OKSID DRI PSIR MINERL ZIRKON SL MNDOR KBUPTEN LNDK Hermanus Senyan 1*, Imelda H Silalahi 1, Harlia 1 1 Program Studi Kimia, Fakultas MIP, Universitas
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG BAB I
DAFTAR ISI ABSTRAK... Error! Bookmark not ABSTRACT... Error! Bookmark not KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... iii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR ISTILAH... v DAFTAR SINGKATAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen. 3.1 Tempat Penelitian Seluruh kegiatan dilakukan di Laboratorium pengembangan keramik Balai Besar Keramik, untuk
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN BaTiO 3 merupakan senyawa oksida keramik yang dapat disintesis dari senyawaan titanium (IV) dan barium (II). Proses sintesis ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suhu, tekanan,
Lebih terperinciII. DESKRIPSI PROSES. Pembuatan kalsium klorida dihidrat dapat dilakukan dengan beberapa macam proses:
II. DESKRIPSI PROSES A. Jenis Proses Pembuatan kalsium klorida dihidrat dapat dilakukan dengan beberapa macam proses: 1. Proses Recovery reaksi samping pembuatan soda ash ( proses solvay ) Proses solvay
Lebih terperinciII. DESKRIPSI PROSES. Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dapat dihasilkan melalui beberapa
II. DESKRIPSI PROSES A. Macam - Macam Proses Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dapat dihasilkan melalui beberapa proses sebagai berikut: 1. Proses Calcium Chloride-Sodium Carbonate Double Decomposition
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal ini berarti meningkat pula kebutuhan manusia termasuk dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan bertambahnya waktu maka kemajuan teknologi juga semakin bertambah. Pertumbuhan penduduk di dunia pun kian meningkat termasuk di Indonesia. Hal ini berarti meningkat
Lebih terperinciPENINGKATAN KADAR NIKEL BIJIH LIMONIT MELALUI PROSES REDUKSI SELEKTIF DENGAN VARIASI WAKTU DAN PERSEN REDUKTOR
PENINGKATAN KADAR NIKEL BIJIH LIMONIT MELALUI PROSES REDUKSI SELEKTIF DENGAN VARIASI WAKTU DAN PERSEN REDUKTOR Muhammad Ikhwanul Hakim 1,a, Andinnie Juniarsih 1, Iwan Setiawan 2 1 Jurusan Teknik Metalurgi,
Lebih terperinciBAB V KERAMIK (CERAMIC)
BAB V KERAMIK (CERAMIC) Keramik adalah material non organik dan non logam. Mereka adalah campuran antara elemen logam dan non logam yang tersusun oleh ikatan ikatan ion. Istilah keramik berasal dari bahasa
Lebih terperinciPEMBUATAN NATRIUM SULFAT ANHIDRAT (NA 2 SO 4 )
PEMBUATAN NATRIUM SULFAT ANHIDRAT (NA 2 SO 4 ) Senadi Budiman ABSTRAK Natrium sulfat anhidrat (Na 2 SO 4 ) merupakan senyawa anorganik yang banyak dibutuhkan dalam berbagai industri, diantaranya digunakan
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU MILLING TERHADAP SIFAT FISIS, SIFAT MAGNET DAN STRUKTUR KRISTAL PADA MAGNET BARIUM HEKSAFERIT SKRIPSI EKA F RAHMADHANI
PENGARUH WAKTU MILLING TERHADAP SIFAT FISIS, SIFAT MAGNET DAN STRUKTUR KRISTAL PADA MAGNET BARIUM HEKSAFERIT SKRIPSI EKA F RAHMADHANI 130801041 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode eksperimen.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode eksperimen. 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat yang Digunakan Alat yang akan digunakan dalam
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan Januari 2012
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan Januari 2012 sampai April 2012 di Laboratorium Fisika Material, Laboratorium Kimia
Lebih terperinci1.2 Kapasitas Pabrik Untuk merancang kapasitas produksi pabrik sodium silikat yang direncanakan harus mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik Sampai saat ini situasi perekonomian di Indonesia belum mengalami kemajuan yang berarti akibat krisis yang berkepanjangan, hal ini berdampak pada bidang
Lebih terperinciLAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT DI SUSUN OLEH : NAMA : IMENG NIM : ACC 109 011 KELOMPOK : 2 ( DUA ) HARI / TANGGAL : SABTU, 28 MEI 2011
Lebih terperinciVERIFIKASI KOEFISIEN TRANSFER MASSA UNTUK UJI FUNGSI UNIT PELINDIAN AIR SECARA KONTINYU
110 ISSN 0216-3128 Harry Supriadi, dkk. VERIFIKASI KOEFISIEN TRANSFER MASSA UNTUK UJI FUNGSI UNIT PELINDIAN AIR SECARA KONTINYU Harry Supriadi dan Sajima Pusat Teknolgi Akselerator dan Proses Bahan Jl.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil preparasi bahan baku larutan MgO, larutan NH 4 H 2 PO 4, dan larutan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Preparasi 4.1.1 Sol Hasil preparasi bahan baku larutan MgO, larutan NH 4 H 2 PO 4, dan larutan ZrOCl 2. 8H 2 O dengan perbandingan mol 1:4:6 (Ikeda, et al. 1986) dicampurkan
Lebih terperinciMODIFIKASI HOPER PENGUMPAN PADA UNIT PELINDIAN AIR
MODIFIKASI HOPER PENGUMPAN PADA UNIT PELINDIAN AIR Sudaryadi, Sajima dan Dedy Husnurrofiq -BATAN-Yogyakarta Jl Babarsari Nomor 21, Kotak pos 101 Ykbb 55281 e-mail : ptapb@batan.go.id ABSTRAK MODIFIKASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Prarancangan Pabrik Magnesium Oksid dari Bittern dan Batu Kapur dengan Kapasitas 40.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang, memiliki banyak industri pembuatan garam dari penguapan air laut. Setiap tahun Indonesia memproduksi
Lebih terperinciPELARUTAN TERAK TIMAH BANGKA MENGGUNAKAN
PELARUTAN TERAK TIMAH BANGKA MENGGUNAKAN LARUTAN NaOH Ariyo Suharyanto*, Eko Sulistiyono dan F.Firdiyono Pusat Penelitian Metalurgi dan Material LIPI Gedung 470, Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Sumatera Utara
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Silikon dioksida (SiO 2 ) merupakan komponen utama di dalam pasir kuarsa yang terdiri dari unsur silikon dan oksigen, biasanya di temukan di alam pada pasir kuarsa,
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN BORON TRIOXIDE (B 2 O 3 ) TERHADAP KARAKTERISTIK DIELEKTRIK KERAMIK CALCIA STABILIZED ZIRCONIA (CSZ)
PENGARUH PENAMBAHAN BORON TRIOXIDE (B 2 O 3 ) TERHADAP KARAKTERISTIK DIELEKTRIK KERAMIK CALCIA STABILIZED ZIRCONIA (CSZ) Juari 1, Salomo 2, D. G. Syarif 3 1 Mahasiswa Program Studi S1 Fisika 2 Bidang Fisika
Lebih terperinci