IMPLEMENTASI SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM
|
|
- Vera Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 IMPLEMENTASI SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM (SIS) DENGAN METODE LAYER OF PROTECTION ANALYSIS (LOPA) PADA UNIT KOLOM DISTILASI PABRIK BIO ETHANOL PTPN X MOJOKERTO Firman Nurrakhmad, Totok Ruki B, PhD Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya trb@ep.its.ac.id Abstrak Pada Metode Layer Protection Analysis memungkinkan pengguna untuk menentukan risiko yang terkait dengan berbagai peristiwa berbahaya dengan memanfaatkan tingkat keparahan dan kemungkinan peristiwa. Pengambilan data yang digunakan adalah diagram P&ID dan data dari OREDA per komponen yang terdapat kolom distilasi. Hasil dari analisa lopa di peroleh PFD target yang masuk kedalam golongan no SIL = 5 loop, SIL 0 = 3 loop, dan SIL 2 = 1 loop yang berarti hanya ada 1 loop yang mungkin memerlukan SIF yaitu loop 7. Kondisi existing saat ini pada loop 7 dengan target SIL 2, pada loop 7 ini tidak terdapat safety berupa BPCS dan mekanikal safety seperti relief valve untuk keamanan, dan belum ada aturan yang mengatur pelarangan masuk didaerah yang berbahaya. Pada line ini penambahan BPCS tidak bisa dilakukan karena line ini sudah digunakan untuk pengendalian flow. Untuk aturan pelarangan masuk didaerah yang berbahaya tidak bisa dilakukan dikarenakan didaerah tersebut masih banyak orang yang bekerja di area plant tersebut. Penambahan mekanikal safety seperti relief valve tidak mungkin dipasang pada kondisi tekanan terlalu rendah untuk membuka. Yang dimungkinkan adalah penambahan alarm dan penanganannya, yang mememiliki nilai PFD 0,01 menurut IEC Dengan penambahan alaram dan SOP penanganannya, maka PFD berubah menjadi 8,04E-02 yang berarti menurun menjadi SIL 1. sisa PFD ini merupakan PFD target yang harus dipenuhi SIF. Kata Kunci Safety Instrumented System, Safety Integrity Level komponen-komponen dalam suatu sistem dapat berfungsi dengan baik. The Hazard and Operability Study, yang dikenal sebagai HazOp merupakan suatu teknik identifikasi dan analisis bahaya yang digunakan untuk meninjau suatu proses atau operasi pada sebuah sistem secara sistematis. Selain itu HazOp mampu digunakan untuk menentukan apakah penyimpangan dalam suatu proses dapat mendorong kearah kejadian atau kecelakaan yang tidak diinginkan. Karakteristik HazOp yang utama adalah sistematik, menggunakan struktur atau susunan yang tinggi dengan mengandalkan pada guide words dan gagasan tim untuk melanjutkan serta memastikan safeguards sesuai atau tidak dengan tempat dan objek yang sedang diuji. Hazop juga harus diimplentasikan dalam SIS. SIS harus memenuhi SIL atau harga PFD target namun dengan harga seminimal mungkin. Untuk itu optimasi pemilihan instrumen diperlukan. II. METODOLOGI PENELITIAN Mulai Pengumpulan data (P&ID, Couse Effect Analysis, Leader Diagram) Hazard analysis dengan metode HAZOP SIL / PFD Target Memilih SIS Baru Memilih PFD Baru K I. PENDAHULUAN egagalan yang terjadi selama pengoperasian akan berdampak pada ketidakamanan pada operator dan pada yang tidak terindentifikasi atau terkawal dimana peralatan sistem dapat dioperasikan. Kerusakan pada salah satu komponen akan menyebabkan kerusakan yang lebih besar pada seluruh plant. nya dapat menimbulkan kerusakan plant dan membahayakan kehidupan manusia di sekitar plant. Keamanan dan keselamatan pengoperasian plant akan dapat terpenuhi jika sistem yang ada dapat berfungsi sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Hal ini melatar belakangi kebutuhan dilakukannya suatu penelitian untuk mengetahui setiap potensi bahaya dan bahaya pada sistem tersebut, sehingga diharapkan mampu memberikan rekomendasi pemeliharaan yang tepat agar Tidak PFD Baru Lebih Besar Dari PFD Target Ya Hasil dan Analisa Selesai Gambar 1. Diagram alir metodologi penelitian. 1. Deskripsi Proses Pabrik Bio Ethanol PTPN X Mojokerto Secara umum, proses pengolahan bahan berpati seperti ubi kayu, jagung dan sagu untuk menghasilkan bio-etanol dilakukan dengan proses urutan. Pertama adalah proses hidrolisis, yakni proses konversi pati menjadi glukosa. Distilasi merupakan pemisahan komponen berdasarkan titik
2 2 didihnya. Titik didih etanol murni adalah 78 o C sedangkan air adalah 100 o C (Kondisi standar). Dengan memanaskan larutan pada suhu rentang o C akan mengakibatkan sebagian besar etanol menguap, dan melalui unit kondensasi akan bisa dihasilkan etanol dengan konsentrasi 95 % volume. Terdapat dua tipe proses destilasi yang banyak diaplikasikan, yaitu continuous-feed distillation column system dan pot-type distillation system. Selain tipe tersebut, dikenal juga tipe destilasi vakum yang menggunakan tekanan rendah dan suhu yang lebih rendah untuk menghasilkan konsentrasi alkohol yang lebih tinggi. Tekanan yang digunakan untuk destilasi adalah 42 mmhg atau 0.88 psi. Dengan tekanan tersebut, suhu yang digunakan pada bagian bawah kolom adalah 35 o C dan 20 o C di bagian atas. Proses produksi FGE dari bahan berpati disajikan pada Gambar 49, sedangkan Gambar 50 menunjukkan proses produksi FGE dari ubi kayu. 2. Metode pelaksanaan Hazard and Operability Analysis Definisi Ruang lingkup dan tujuan didefinisikan Persiapan Studi literatur Pengumpulan data Penetuan metode perekaman Penetuan waktu estimasi pengerjaan Pembuatan jadwal 4. Setiap efek negatif yang ditimbulkan oleh setiap penyimpangan (bersama konsekuensinya) tersebut di atas dinilai. Ukuran besar kecilnya efek negatif ditentukan berdasarkan keamanan dan keefisienan kondisi operasional plant dalam keadaan normal. 5. Tindakan penanggulangan atau pencegahan serta mekanisme sistem perlindungan diidentifikasi untuk setiap penyimpangan penyimpangan yang terjadi. Setelah dilakukan analisa hazop, didapatkan titik yang akan menjadi fokus studi pada tugas akhir ini yaitu pada Kolom distilasi (distillation column). 3. Perhitungan nilai SIL rancangan SIS λ DU x Probability Failure on Demaind Average λ DU = Failure rate of all dangerous undetected failures TI = Test Interval 4. BPCS Pada Kolom Destilasi Pendokumentasi an Catat hasil pengujian Pengecekan tiap tindakan yang telah dilakukan Tiap bagian dari sistem dipelajari ulang jika diperlukan Pengujian Pecah proses menjadi beberapa bagian Pilih satu bagian proses dan bagian proses ini diperinci Identifikasi penyimpangan yang mungkin terjadi dengan menggunakan guide words pada setiap elemen Identifikasi qonsequences (akibat) dan cause (penyebab). Identifikasi masalah yang telah atau selama ini terjadi. Identifikasi mekanisme sistem perlindungan, pendeteksian dan pengindikasian. Poin-poin di atas diulang untuk tiap-tiap elemen dan untuk bagian lain/. Gambar 2 Diagram blok pelaksanaan Hazop (IEC, 2001). Secara garis besar analisa hazop dapat dijelaskan sebagai berikut sesuai dengan standar IEC 61882: 1. Proses yang ada pada plant ditinjau secara mendetail. 2. Proses dipecah menjadi lebih kecil dan detail untuk kemudian ditentukan titik yang akan menjadi objek studi. 3. Dicari adanya kemungkinan terjadinya penyimpangan pada setiap proses melalui penggunaan kata kunci sebagai panduan untuk mempermudah proses analisis. Gambar 3 BPCS pada kolom Destilasi Pada skema BPCS diatas sensor temperatur digunakan untuk mengamati suhu dalam proses destilasi sehingga suhu dapat dikontrol sesuai dengan suhu yang diinginkan untuk memperoleh destilat murni. Jika temperatur berlebih atau kurang maka sangat berpengaruh pada hasil destilasi maka untuk menjaga kestabilan suhu maka di beri katup otomatis yang menjaga suhu agar tetap pada setpoint. 4. Pengolahan Data Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi potensi bahaya & resiko pada setiap komponen di kolom Destilasi menggunakan metode HazOp. Dimulai dengan penentuan node/titik studi, pemilihan guide word dan deviation untuk mendapatkan data-data mode kegagalan yang terjadi pada sistem terkait. Hasil identifikasi bahaya dengan menggunakan HazOp terlampir. Selanjutnya dalam menentukan nilai consequences digunakan metode kualitatif, sedangkan nilai likelihood penelitian menggunakan data time to failure.
3 3 a. Penentuan Failure Rate Laju kegagalan ditiap komponen diperoleh dari data sheet yang berasal dari vendor atau data failure rate dari OREDA. Dari data sheet tersebut diperoleh data yaitu Safety Integrity Level yang mewakili nilai PFD (Probability Failure on Demand), sehingga nilai failure rate dapat diketahui. Perhitungan failure rate pada level transmitter, flow transmitter, transfer pump sebagai berikut : 1. Failure rate level transmitter. Dari data sheet diketahui SIL komponen yaitu SIL 1, yang mempunyai range PFD ( ); Ti (1 tahun) = 8760 jam. Perhitungan failure rate untuk PFD min = = λ min = Untuk PFD max= 0.01: λ max = Failure rate flow transmitter. Dari data sheet diketahui SIL komponen yaitu SIL 2, yang mempunyai range PFD ( ); Ti (1 tahun) = 8760 jam. Perhitungan failure rate untuk PFD min =0.01 λ min = Failure rate Temperrature transmitter. Dari data sheet diketahui SIL komponen yaitu SIL 1, yang mempunyai range PFD ( ); Ti (1 tahun) = 8760 jam. Perhitungan failure rate untuk PFD min =0.1 λ min = Failure rate Pressure(PDT) transmitter. Dari data sheet diketahui SIL komponen yaitu SIL 2, yang mempunyai range PFD ( ); Ti (1 tahun) = 8760 jam. Perhitungan failure rate untuk PFD min = λ min = Severity Severity adalah langkah pertama untuk menganalisa resiko yaitu menghitung seberapa besar dampak/intensitas kejadian mempengaruhi outputproses. Dampak tersebut diranking mulai skala 1 sampai 10, dimana 10 merupakan dampak terburuk. Proses sistem peringkat yang dijelaskan pada tabel 1 Tabel 1 Skala penilaian untuk severity Ran k Rating Severity Effect Kriteria Verbal Causes Tidak ada akibat sangat ringan ringan minor moderat signifik an major Tidak mengakibatkan apaapa, tidak memerlukan penyesuaian. dengan aman, hanya terjadi sedikit gangguan peralatan yang tidak berarti. hanya dapat diketahui oleh operator yang berpengalaman. dengan aman, hany ada sedikit gangguan. diketahui oleh rata-rata operator. dengan aman, namun terdapat gangguan kecil. diketahui oleh semua operator. normal, namun telah menimbulkan beberapa kegagalan produk. Operator merasa tidak puas karena tingkat kinerja berkurang. dengan aman, tetap menimbulkan kegagalan produk. Operator merasa sangat tidak puas dengan kinerja mesin. dengan aman, tetapi tidak dapat dijalankan secara penuh. Operator merasa sangat tidak puas. Proses berada dalam kendali tanpa melakukan penyesuaian peralatan. Proses berada dalam pengendalian, hanya membutuhkan sedikit penyesuaian. Proses telah berada diluar kendali, beberapa penyesuaian diperlukan. Kurang dari 30 menit downtime atau tidak ada downtime sama sekali menit downtime 1-2 jam 2-4 jam
4 ekstrem serius berbaha ya Mesin tidak dapat beroperasi dan telah kehilangan fungsi utamanya. Mesin gagal beroperasi, serta tidak sesuai dengan peraturan keselamatan kerja. Mesin tidak layak dioperasikan, karena dapat menimbulkan kecelakaan secara tiba-tiba, dan hal ini bertentangan dengan peraturan keselamatan kerja jam Lebih besar dari 8 jam Lebih besar dari 8 jam P&ID sebelum dan sesudah penambahan SIF untuk loop 7 bisa dilihat pada gambar 4.1 Sebelum penambahan SIF dan sesudah penambahan SIF dari gambar tersebut penambahan SIF berupa 1 switch low low pressure switch dan 1 SOV III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada tabel diatas merupakan Hazop pada kolom Distilasi pada pabrik Bioethanol PTPNX di mojokerjo dimana terdapat devition, key, couse, safeguards, dan recommendations.tabel Hazop mengidentifikasi kegagalan yang biasanya terjadi pada kolom distilasi, dan memberikan rekomendasi untuk mengurangi kegagalan dalam proses. Hasil dari analisa lopa di peroleh PFD target yang masuk kedalam golongan no SIL = 5 loop, SIL 0 = 3 loop, dan SIL 2 = 1 loop yang berarti hanya ada 1 loop yang mungkin memerlukan SIF yaitu loop 7. Kondisi existing saat ini pada loop 7 dengan target SIL 2, pada loop 7 ini tidak terdapat safety berupa BPCS dan mekanikal safety seperti relief valve untuk keamanan, dan belum ada aturan yang mengatur pelarangan masuk didaerah yang berbahaya. Pada tabel lopa yang telah di hitung nilai PFD tersebut menunjukkan bahwa sistem keselamatan yang terpasang yang memiliki nilai SIL pada loop 7 dengan nilai PFD = 8,04E-03 sehingga perlu dilakukan peninjaun ulang untuk dapat meningkatkan keamanan pada plant tersebut. Pada line ini penambahan BPCS tidak bisa dilakukan karena line ini sudah digunakan untuk pengendalian flow. Untuk aturan pelarangan masuk didaerah yang berbahaya tidak bisa dilakukan dikarenakan didaerah tersebut masih banyak orang yang bekerja di area plant tersebut. Penambahan mekanikal safety seperti relief valve tidak mungkin dipasang pada kondisi tekanan terlalu rendah untuk membuka. Yang dimungkinkan adalah penambahan alarm dan penanganannya, yang mememiliki nilai PFD 0,01 menurut IEC Dengan penambahan alarm dan SOP penanganannya, maka PFD berubah menjadi 8,04E-02 yang berarti menurun menjadi SIL 1. sisa PFD ini merupakan PFD target yang harus dipenuhi SIF. Dalam rangka memenuhi PFD target ini maka dirangcang SIF menggunakan vote 1oo1 dan failure rate dengan nilai PFD yang ada dipasaran yaitu : PFDLOGIC SOLVER PFDSWITCH PFDSOV = 2,00E-4 = 8,33E-3 = 2,08E-2 Sehingga didapat nilai PFD yang dirangcang sebesar 2,94E-02, yang berarti PFD design lebih kecil dari pada targer sehingga PFD design dapat digunakan. Gambar 4 P&ID pada loop 7 sebelum dan sesudah penambahan SIF pada kolom distilasi PFD rangcangan memiliki nilai 2,94E-02 dan PFD target memiliki nilai 8,04E-02, pada PFD rancangan ini ternyata lebih kecil dari pada nilai PFD target sehingga pada SIF rancangan ini bisa digunakan pada permasalahan di loop 7. VI KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut: a. Hasil dari analisa lopa di peroleh PFD target yang masuk kedalam golongan No SIL = 5 loop, SIL 0 = 3 loop, dan SIL 2 = 1 loop yang berarti hanya ada 1 loop yang mungkin memerlukan SIF yaitu loop 7. b. Pada loop 7 Penambahan mekanikal safety seperti relief valve tidak mungkin dipasang pada kondisi tekanan terlalu rendah untuk membuka. c. Dalam meningkatkan nilai SIL, ada beberapa cara yang dapat diaplikasikan antara lain : 1. Menambahkan pada loop 7 pressure switch low low yang dihubungkan dengan logika or pada logic solver yang selanjutnya dihubungkan kesebuah SOV. 2. Dalam rangka memenuhi PFD target loop 7 ini maka dirangcang SIF menggunakan vote 1oo1 untuk mencapai nilai lebih kecil dari pada sil target.
5 5 3. Pada loop 7 PFD rangcangan memiliki nilai 2,94E-02 dan PFD target loop 7 memiliki nilai 8,04E SARAN Untuk penelitian selanjutnya bisa dilakukan penghitungan target SIL sebelum perancangan SIS dengan menggunakan metode kualitatif yang merujuk pada standar standar yang telah ada. X. Daftar Pustaka [1]Ade Nugrahani, Perancangan Safety Instrumented System pada Sistem Pengisian Bahan Bakar Pesawat di DPPU Pertamina Juanda. Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. [2]Anda Iviana Juniani, Implementasi Metode HazOp (Hazard and Operability Study) Dalam Proses Identifikasi Bahaya Dan Analisa Resiko Pada Feedwater System Di Unit Pembangkitan Paiton, PT. PJB. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. [3]Anniken Reusch Berg, Applicability of Layer of Protection Analysis to determine Safety Integrity Levels in the Process Industry. Department of Production and Quality Engineering, Norwegian University of Science and Technology, S. P. Andersens v. 5, NO 7491 Trondheim, Norway [4]SALLAK Mohamed, OPTIMAL DESIGN OF SAFETY INSTRUMENTED SYSTEMS: A GRAPH RELIABILITY APPROACH Centre de Recherche en Automatique de Nancy (CRAN) / UMR 7039, Nancyuniversity, CNRS, France. [5]ANSI/ISA-84.01, Application of Safety Instrumented Systems for the Process Industries, Research Triangle Park, NC: American National Standard Institute (1996). [6]IEC-61508, Functional safety of electrlcal/electronic/programmable electronic safety-related systems, Geneva: International Electrotechnical Commission (1998). [7]IEC , Hazard And Operability Studies (Hazop Studies)-Application Guide, Geneva: International Electrotechnical Commission (2001). [8]J. Ramesh Babu Layer of Protection Analysis An effective tool in PHA, Cholamandalam MS Risk Services Ltd., Chennai, India. [9]M. El-Harbawi, Z. Azhani Bt. Razali, S.M. Faiz B Sy M Fuzi and S. Mustapha, Development of a Layer of Protection Analysis Tool to Determine the Safety Integrity Level in Process Industries. Journal of Applied Sciences.
Disusun Oleh : Firman Nurrakhmad NRP Pembimbing : Totok Ruki Biyanto, PhD. NIP
Disusun Oleh : Firman Nurrakhmad NRP. 2411 105 002 Pembimbing : Totok Ruki Biyanto, PhD. NIP. 1971070219988021001 LATAR BELAKANG Kegagalan dalam pengoperasian yang berdampak pada lingkungan sekitar Pengoperasian
Lebih terperinciKata Kunci Risk Management, boiler, HAZOP, emergency response plan, SIL
1 ANALISIS HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) UNTUK DETEKSI BAHAYA DAN MANAJEMEN RISIKO PADA UNIT BOILER (B-6203) DI PABRIK III PT.PETROKIMIA GRESIK Septian Hari Pradana, Ronny Dwi Noriyati, Ali Musyafa Jurusan
Lebih terperinciSTUDI HAZOP PADA SISTEM DISTRIBUSI BBM BERBASIS FUZZY LAYER OF PROTECTION ANALYSIS DI INSTALASI SURABAYA GROUP (ISG) PT. PERTAMINA TANJUNG PERAK
STUDI HAZOP PADA SISTEM DISTRIBUSI BBM BERBASIS FUZZY LAYER OF PROTECTION ANALYSIS DI INSTALASI SURABAYA GROUP (ISG) PT. PERTAMINA TANJUNG PERAK Nur Ulfa Hidayatullah, Ali Musyafa Jurusan Teknik Fisika,
Lebih terperinciANALISIS HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) UNTUK DETEKSI BAHAYA DAN MANAJEMEN RISIKO PADA UNIT BOILER (B-6203) DI PABRIK III PT.
ANALISIS HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) UNTUK DETEKSI BAHAYA DAN MANAJEMEN RISIKO PADA UNIT BOILER (B-6203) DI PABRIK III PT.PETROKIMIA GRESIK Diajukan Oleh: Septian Hari Pradana 2410100020 Dosen Pembimbing:
Lebih terperinciANALISIS POTENSI BAHAYA MENGGUNAKAN METODE HAZOP DAN FUZZY LAYER OF PROTECTION ANALYSIS PADA DESICCANT DEHYDRATION UNIT DI PT LAPINDO BRANTAS.
ANALISIS POTENSI BAHAYA MENGGUNAKAN METODE HAZOP DAN FUZZY LAYER OF PROTECTION ANALYSIS PADA DESICCANT DEHYDRATION UNIT DI PT LAPINDO BRANTAS. INC Dony Febriyan 1, Galih Anindita 2, Novi Eka Mayangsari
Lebih terperinciSafety Instrumented Systems. Contoh Perancangan Dasar Konsep Lapisan Pelindung ISA S84 IEC IEC Rangkuman
Safety Instrumented Systems Contoh Perancangan Dasar Konsep Lapisan Pelindung ISA S84 IEC 61508 IEC 61511 Rangkuman ISA 84.01-1996 Membedakan Instrumentasi Kontrol dan Instrumentasi Keamanan (safety instrumented
Lebih terperinciDewi Widya Lestari
Dewi Widya Lestari 2411 106 011 WHB merupakan komponen yang sangat vital bagi berlangsungnya operasional untuk memenuhi pasokan listrik pabrik I PT Petrokimia Gresik. Dari tahun 90-an hingga kini WHB beroperasi
Lebih terperinciOleh : Achmad Sebastian Ristianto
IDENTIFIKASI BAHAYA MENGGUNAKAN METODE HAZOP DAN FTA PADA DISTRIBUSI BAHAN BAKAR MINYAK JENIS PERTAMAX DAN PREMIUM (STUDI KASUS : PT. PERTAMINA (PERSERO) UPMS V SURABAYA) Oleh : Achmad Sebastian Ristianto
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (013) 1-6 1 Perancangan Safety Instrumented System pada Jalur Unloading Premium di TBBM PERTAMINA Manggis, Bali I Gst Ngr Ken Ray Bhaskara., Ir. Ya umar, MT Jurusan
Lebih terperinciEVALUASI KESELAMATAN PADA BOILER FUEL DENGAN METODE LAYERS OF PROTECTION ANALYSIS (LOPA) STUDI KASUS : PT. IPMOMI
EVALUASI KESELAMATAN PADA BOILER FUEL DENGAN METODE LAYERS OF PROTECTION ANALYSIS (LOPA) STUDI KASUS : PT. IPMOMI Aswin Kurniawan Pradana 1*, Novi Eka Mayangsari 2, Aulia Nadia Rachmat 3 Program Studi
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) F-312
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (203) ISSN: 2337-3539 (230-927 Print) F-32 Evaluasi Reliability dan Safety pada Sistem Pengendalian Level Syn Gas 2ND Interstage Separator Di PT. Petrokimia Gresik Dewi
Lebih terperinciDESAIN ENGINEERING SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM (SIS) PADA FURNACE 5 (F05) KILANG PUSDIKLAT MIGAS
DESAIN ENGINEERING SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM (SIS) PADA FURNACE 5 (F05) KILANG PUSDIKLAT MIGAS Oleh : Supriyanto Sikumbang *) ABSTRAK SIS (Safety Instrumented System) berfungsi untuk mengamankan manusia,
Lebih terperinciFMEA SEBAGAI ALAT ANALISA RISIKO MODA KEGAGALAN PADA MAGNETIC FORCE WELDING MACHINE ME-27.1
ISSN 1979-2409 FMEA SEBAGAI ALAT ANALISA RISIKO MODA KEGAGALAN PADA MAGNETIC FORCE WELDING MACHINE ME-27.1 Iwan Setiawan Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir, Kawasan Puspiptek, Serpong ABSTRAK FMEA SEBAGAI
Lebih terperinciLEVEL DAN SISTEM PROTEKSI PADA PERTAMINA (PERSERO) RU IV CILACAP
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN SISTEM PROTEKSI PADA KNOCK OUT DRUM 260V106 DI PT PERTAMINA (PERSERO) RU IV CILACAP Oleh : Fitri Noer Laili (2406100034) Pembimbing : Hendra Cordova, ST, MT PENDAHULUAN
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Perancangan Safety Instrumented System pada Sistem Pengisian Bahan Bakar Pesawat di DPPU Pertamina Juanda Ade Nugrahani, itri Adi Iskandarianto dan Ya umar
Lebih terperinci61511 : LOGO
Verifikasi Menggunakan Metode Semi-quantitative IEC 61511 Studi kasus : Tangki Timbun Filling Shed Terminal LPG Wildan Irfansyah 4209100090 Contents 1 2 3 4 Pendahuluan Metodologi Analisa Data Kesimpulan
Lebih terperinciPERANCANGAN SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM PADA PROSES LOADING PT PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT VI BALONGAN
PERANCANGAN SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM PADA PROSES LOADING PT PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT VI BALONGAN Rahmat Tri Widodo dan Dr. Ir. Totok Soehartanto, DEA Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciEvaluasi Safety Integrity Level Pada Element Element Sistem Pengendalian Level Ammonia Stripper Di Pabrik I PT Petrokimia Gresik
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Evaluasi Safety Integrity Level Pada Element Element Sistem Pengendalian Level Ammonia Stripper Di Pabrik I PT Petrokimia Gresik Eka maiyana 1), Ir. Ya
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan data mengikuti metode Reliability Centered Maintenance (RCM) yang telah dilakukan maka, dapat disimpulkan : a. Penentuan komponen
Lebih terperinciAnalisa safety, manajemen resiko dan pengendalian pada sistem pengendalian level LP
Analisa safety, manajemen resiko dan pengendalian pada sistem pengendalian level LP Drum waste heat boiler di pt.petrokimia gresik Oleh : Rewijian Gayuh Wisudana (2407100052) Dosen Pembimbing : Imam Abadi,
Lebih terperinciHAZARD AND OPERABILITY STUDY (HAZOP) DAN PENENTUAN SAFETY INTEGRITY LEVEL (SIL) PADA BOILER SB-02 PT. SMART Tbk SURABAYA
Halaman Judul TUGAS AKHIR TF 141581 HAZARD AND OPERABILITY STUDY (HAZOP) DAN PENENTUAN SAFETY INTEGRITY LEVEL (SIL) PADA BOILER SB-02 PT. SMART Tbk SURABAYA Trisca Vimalasari NRP 2412 100 011 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciEvaluasi Bahaya Menggunakan Metode HAZOP Dan Manajemen Risiko Pada Sistem Penguapan Asam Fosfat Di Pabrik III PT.
1 Evaluasi Bahaya Menggunakan Metode HAZOP Dan Manajemen Risiko Pada Sistem Penguapan Asam Fosfat Di Pabrik III PT. Petrokimia Gresik Khoirul Anam, Ronny Dwi Noriyati, Ali Musyafa Jurusan Teknik Fisika,
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sepuluh Nopember PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN TEKANAN DAN FLOW UNTUK KEBUTUHAN REFUELING SYSTEM PADA DPPU JUANDA SURABAYA
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN TEKANAN DAN FLOW UNTUK KEBUTUHAN REFUELING SYSTEM PADA DPPU JUANDA SURABAYA Oleh : ITS Institut Teknologi Sepuluh Nopember Arya Dwi Prayoga 2408100097 Pembimbing : Fitri
Lebih terperinciRancang Bangun Perangkat Lunak Reliability- Centered Maintenance untuk Gardu Induk
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Rancang Bangun Perangkat Lunak Reliability- Centered Maintenance untuk Gardu Induk Farid Rafli Putra, Nurlita Gamayanti, dan Abdullah Alkaff Jurusan Teknik
Lebih terperinciPERANCANGAN SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM (SIS) PADA PIPELINE ONSHORE-OFFSHORE MENGGUNAKAN DCS YOKOGAWA CENTUM 3000 DI PT. ARUN NGL
PERANCANGAN SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM (SIS) PADA PIPELINE ONSHORE-OFFSHORE MENGGUNAKAN DCS YOKOGAWA CENTUM 3000 DI PT. ARUN NGL DESIGN AND IMPLEMETATION OF SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM (SIS) ON PIPELINE
Lebih terperinciPerancangan Safety Instrumented System pada Proses Loading PT Pertamina (Persero) Refinery Unit VI Balongan
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-366 Perancangan Safety Instrumented System pada Proses Loading PT Pertamina (Persero) Refinery Unit VI Balongan Rahmat Tri
Lebih terperinciPenilaian Risiko dan Penjadwalan Inspeksi pada Pressure Vessel Gas Separation Unit dengan Metode Risk Based Inspection pada CPPG
Penilaian Risiko dan Penjadwalan Inspeksi pada Pressure Vessel Gas Separation Unit dengan Metode Risk Based Inspection pada CPPG Aga Audi Permana 1*, Eko Julianto 2, Adi Wirawan Husodo 3 1 Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri migas sebagai industry bergerak dalam produksi minyak bumi atau gas alam memiliki sebuah system dalam distribusi produk mereka setelah diambil dari sumur bor
Lebih terperinciDesain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve
Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve ROFIKA NUR AINI 1206 100 017 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
Lebih terperinciImplementasi Metode HazOp (Hazard and Operability Study) Dalam Proses Identifikasi Bahaya Dan Analisa Resiko Pada Feedwater System
Implementasi Metode HazOp (Hazard and Operability Study) Dalam Proses Identifikasi Bahaya Dan Analisa Resiko Pada Feedwater System Di Unit Pembangkitan Paiton, PT. PJB Anda Iviana Juniani ; Lukman Handoko
Lebih terperinciIDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA DAN RESIKO K3 PERTEMUAN 3 FIERDANIA YUSVITA KESEHATAN MASYARAKAT, FIKES UEU
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA DAN RESIKO K3 PERTEMUAN 3 FIERDANIA YUSVITA KESEHATAN MASYARAKAT, FIKES UEU KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menguraikan konsep identifikasi potensi bahaya dan
Lebih terperinciIdentifikasi Bahaya Pada Pekerjaan Maintenance Kapal Menggunakan Metode HIRARC dan FTA Dengan Pendekatan Fuzzy
Identifikasi Bahaya Pada Pekerjaan Maintenance Kapal Menggunakan Metode HIRARC dan FTA Dengan Pendekatan Fuzzy di Industri Kapal Andri Kurniawan 1, Mardi Santoso 2, Mey Rohma Dhani 1 1 Program Studi Teknik
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-153 Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi
Lebih terperinciAnalisis Risiko Pekerjaan Pemindahan Barang Dengan Forklift Menggunakan Metode HIRARC Dan Penentuan Risk Ranking Menggunakan Fuzzy Logic Control
Analisis Risiko Pekerjaan Pemindahan Barang Dengan Forklift Menggunakan Metode HIRARC Dan Penentuan Risk Ranking Menggunakan Fuzzy Logic Control (Studi Kasus : Pada Perusahaan Distributor Minuman) Alverda
Lebih terperinci(Studi Kasus PT. Samator Gas Gresik) Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Oleh : Niki Nakula Nuri
PENENTUAN SKENARIO DAN ANALISIS RESIKO KEGAGALAN PADA INSTALASI PENYIMPANAN GAS HIDROGEN DENGAN MENGGUNAKAN CHEMICAL PROCESS QUANTITATIVE RISK ANALYSIS (Studi Kasus PT. Samator Gas Gresik) Oleh : Niki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu kegiatan yang tidak produktif yang menyebabkan kerugian bagi perusahaan adalah kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja adalah kecelakaan seseorang atau
Lebih terperinciSeminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2017 ISSN ITN Malang, 4 Pebruari 2017
SIMULASI TERHADAP SISTEM INSTRUMENTASI DAN KONTROL BERBASIS SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM (SIS) YANG TELAH DI-UPGRADE PADA FASILITAS PEMURNIAN UAP GEOTHERMAL POWER PLANT Arief Goeritno 1, Yuggo Aprianto 2,
Lebih terperinciStrategi Minimisasi Potensi Bahaya Berdasarkan Metode Hazard and Operability (HAZOP) di PT. Agronesia
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Teknik Industri Itenas No.1 Vol. 1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juni 2013 Strategi Minimisasi Potensi Bahaya Berdasarkan Metode Hazard and Operability (HAZOP)
Lebih terperinciHAZOP (Hazard and Operability study)
HAZOP (Hazard and Operability study) 5. Penentuan Risk Ranking Berdasarkan MIL-STD-882D Category Significance Description High Component determining actions Acquisition Executive necessary, incidents,
Lebih terperinciSTUDI HAZOP BERBASIS LAYER OF PROTECTION ANALYSIS PADA REGENERATION TOWER 32-R-104 CONTINOUS CATALYTIC REGENERATION NAPTHA PROCESS UNIT PT.
Halaman Judul TUGAS AKHIR TF 091581 STUDI HAZOP BERBASIS LAYER OF PROTECTION ANALYSIS PADA REGENERATION TOWER 32-R-104 CONTINOUS CATALYTIC REGENERATION NAPTHA PROCESS UNIT PT. PERTAMINA Rinanda Dwi Purnama
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambar 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Metodologi penelitian perlu ditentukan agar di dalam mencari solusi untuk memecahkan masalah lebih terarah dan mempermudah proses
Lebih terperinciAyrton Humardhani P Pembimbing Dr.Bambang Lelono Widjiantoro, ST, MT.
Ayrton Humardhani P 2411 105 024 Pembimbing Dr.Bambang Lelono Widjiantoro, ST, MT. Belum dilakukanya penentuan nilai safety integrity level di PLTU unit 1. Pentingnya evaluasi dalam sistem keamanan komponen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyusunan tugas akhir ini terinspirasi berawal dari terjadinya kerusakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyusunan tugas akhir ini terinspirasi berawal dari terjadinya kerusakan pada mesin boiler satu burner dengan dua bahan bakar natural gas dan solar bekapasitas
Lebih terperinciFORMULA KOREKSI UNTUK MODE PERMINTAAN RENDAH DAN TINGGI PADA FUNGSI INSTRUMEN UNTUK KEAMANAN DENGAN APLIKASI SUSUNAN 1OO1
FORMULA KOREKSI UNTUK MODE PERMINTAAN RENDAH DAN TINGGI PADA FUNGSI INSTRUMEN UNTUK KEAMANAN DENGAN APLIKASI SUSUNAN 1OO1 THE CORRECTION FORMULA FOR LOW AND HIGH REQUEST MODE ON INSTRUMENT FUNCTION FOR
Lebih terperinciAnalisa Kecelakaan Menggunakan Metode Event and Casual Factor Analysis Pada Kecelakaan Menghilangkan Waktu Kerja Studi Kasus di PT.
Analisa Kecelakaan Menggunakan Metode Event and Casual Factor Analysis Pada Kecelakaan Menghilangkan Waktu Kerja Studi Kasus di PT. Produsen Baja Mochammad Febry Wignyo Aminullah 1*, Rona Riantini 2, Mades
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan instrumen elektronika telah banyak digunakan di berbagai bidang kebutuhan manusia. Baik bidang non industri maupun di bidang industri. Keandalan peralatan
Lebih terperinciPerancangan Aktivitas Pemeliharaan Dengan Reliability Centered Maintenance II (Studi Kasus : Unit 4 PLTU PT. PJB Gresik)
JURNAL TEKNIK, (2014) 1-6 1 Perancangan Aktivitas Pemeliharaan Dengan Reliability Centered Maintenance II (Studi Kasus : Unit 4 PLTU PT. PJB Gresik) Ahmad Nizar Pratama, Yudha Prasetyawan Teknik Industri,
Lebih terperinciPENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN
PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN Nazrul Effendy 1), Masrul Solichin 2), Teuku Lukman Nur Hakim 3), Faisal Budiman 4) Jurusan Teknik Fisika, Fakultas
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengendalian Tekanan dan Laju Aliran Untuk Kebutuhan Refueling System Pada DPPU Juanda-Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Perancangan Sistem Pengendalian Tekanan dan Laju Aliran Untuk Kebutuhan Refueling System Pada DPPU Juanda-Surabaya Arya Dwi Prayoga, Fitri Adi Iskandarianto,
Lebih terperinciGambar 3.1 Diagram Alir Sistematika Pemecahan Masalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan metode berpikir untuk menghasilkan tahapan-tahapan yang harus ditetapkan oleh peneliti dalam proses penelitian. Berikut adalah tahapan-tahapan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI BAHAYA PADA PEKERJAAN GRINDING DI SEBUAH PERUSAHAAN MANUFAKTUR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SUCCESS LIKELIHOOD INDEX METHOD
IDENTIFIKASI BAHAYA PADA PEKERJAAN GRINDING DI SEBUAH PERUSAHAAN MANUFAKTUR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SUCCESS LIKELIHOOD INDEX METHOD Ratna Ayu Ratriwardhani 1) dan Mohamad Hakam 2) 1) Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambar 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Metodologi penelitian perlu ditentukan terlebih dahulu, agar di dalam mencari solusi untuk memecahkan masalah lebih terarah dan
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimasi sistem produksi percetakan koran Lampung Post pada PT. Masa Kini Mandiri yaitu dengan menggunakan metode
Lebih terperinciTeknik Identifikasi Bahaya Menggunakan Metode HAZOP (Hazard and Operability Study)
Teknik Identifikasi Bahaya Menggunakan Metode HAZOP (Hazard and Operability Study) Olivia marie Caesaria Kesualiya 6512040039 Syaifal Hijazi 6512040045 Adita Hanggara P 6512040059 K3 3B Definisi : Menurut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini dijabarkan tentang tinjauan pustaka yang digunakan sebagai acuan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. II.1 Sejarah FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) Didalam
Lebih terperinciANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.
ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.) I Gusti Ngr. Rai Usadha 1), Valeriana Lukitosari 2),
Lebih terperinciAnalisis Keandalan Pada Boiler PLTU dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA)
Analisis Keandalan Pada Boiler PLTU dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Weta Hary Wahyunugraha 2209100037 Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciSTUDI PERFORMANSI SISTEM PENGENDALIAN TEMPERATUR, RELIABILITY DAN SAFETY PADA HEAT EXCHANGER PT. PETROWIDADA GRESIK
STUDI PERFORMANSI SISTEM PENGENDALIAN TEMPERATUR, RELIABILITY DAN SAFETY PADA HEAT EXCHANGER PT. PETROWIDADA GRESIK NOVAN YUDHA ARMANDA 2409 105 032 DOSEN PEMBIMBING: IR. RONNY DWI NORIYATI M.KES IMAM
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
55 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Diagram Alir Penelitian Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian 56 3.2 Langkah-langkah Penelitian Dalam melakukan penelitian, terdapat beberapa kegiatan untuk dapat
Lebih terperinciNukman Haris, Imam Abadi, ST., MT.
STUDI PERFORMANSI BASIC PROCESS CONTROL SYSTEM (BPCS) DAN SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM (SIS) PADA AMMONIA STORAGE TANK DI PT. PETROKIMIA GRESIK - INDONESIA Nukman Haris, Imam Abadi, ST., MT. Jurusan Teknik
Lebih terperinciANALISA BAHAYA KEBAKARAN DAN LEDAKAN PADA STORAGE TANK BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) JENIS PREMIUM DENGAN METODE DOW S FIRE AND EXPLOSION INDEX
ANALISA BAHAYA KEBAKARAN DAN LEDAKAN PADA STORAGE TANK BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) JENIS PREMIUM DENGAN METODE DOW S FIRE AND EXPLOSION INDEX (Studi Kasus :PT. PERTAMINA (persero) UPMS V, SURABAYA) Oleh :
Lebih terperinciAnalisis Human Error Dengan Pendekatan Cognitive Reliability And Error Analysis Method (CREAM) Pada Operator Forklift Di PT. SMART Tbk.
Analisis Human Error Dengan Pendekatan Cognitive Reliability And Error Analysis Method (CREAM) Pada Operator Forklift Di PT. SMART Tbk. Novita Rahmawati 1, Anda Iviana Juniani 2., Vivin Setiani 3 1 Program
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN KUALITAS SISTEM KONTROL MAIN STEAM PADA BOILER MELALUI PENDEKATAN STATISTICAL CLUSTERING DI PLTU UNIT I PT. PJB UP.
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 STUDI KELAYAKAN KUALITAS SISTEM KONTROL MAIN STEAM PADA BOILER MELALUI PENDEKATAN STATISTICAL USTERING DI PLTU UNIT I PT. PJB UP. GRESIK Iik Ordiani dan
Lebih terperinciAnalisa Penggunaan Bahan Bakar Bioethanol Dari Batang Padi Sebagai Campuran Pada Bensin
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-34 Analisa Penggunaan Bahan Bakar Bioethanol Dari Batang Padi Sebagai Campuran Pada Bensin Andre Dwiky Kurniawan, Semin, dan Tjoek
Lebih terperinciBab 2 Landasan Teori 2.1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pengertian Keselamatan Kerja Pengertian Kesehatan Kerja
Bab 2 Landasan Teori 2.1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2.1.1. Pengertian Keselamatan Kerja Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan, dan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PLTU adalah suatu pembangkit listrik dimana energi listrik dihasilkan oleh generator yang diputar oleh turbin uap yang memanfaatkan tekanan uap hasil dari penguapan
Lebih terperinciAnalisis Potensi Bahaya Dengan Metode Checklist dan What-If Analysis Pada Saat Commissioning Plant N83 Di PT. Gas Industri
Analisis Potensi Bahaya Dengan Metode Checklist dan What-If Analysis Pada Saat Commissioning Plant N83 Di PT. Gas Industri Adhi Sudrajat 1*, Adhi Setiawan 2, dan Nora Amelia Novitrie 3 1,2,3 Program studi
Lebih terperinciAnalisis Safety System dan Manajemen Risiko pada Steam Boiler PLTU di Unit 5 Pembangkitan Paiton, PT. YTL
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013 1-6 1 Analisis Safety System dan Manajemen Risiko pada Steam Boiler PLTU di Unit 5 Pembangkitan Paiton, PT. YTL Luluk Kristianingsih dan Dr. Ir. Ali Musyafa, M.Sc.
Lebih terperinciANALISIS SAFETY INTEGRITY LEVEL (SIL) DENGAN METODE LAYER OF PROTECTION ANALYSIS (LOPA) PADA UNIT BOILER (B-6203) DI PABRIK III PT.
TUGAS AKHIR TF 141581 ANALISIS SAFETY INTEGRITY LEVEL (SIL) DENGAN METODE LAYER OF PROTECTION ANALYSIS (LOPA) PADA UNIT BOILER (B-6203) DI PABRIK III PT. PETROKIMIA GRESIK AGUSTINUS PRIYOKO PRATYAKSA NRP
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Penelitian ini secara garis besar mencoba menjelaskan langkah-langkah dalam mengevaluasi tingkat kecelakaan kerja yang bersumber dari bahaya unsafe condition
Lebih terperinciAnalisis Safety System dan Manajemen Risiko pada Steam Boiler PLTU di Unit 5 Pembangkitan Paiton, PT. YTL
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013 ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print B-356 Analisis Safety System dan Manajemen Risiko pada Steam Boiler PLTU di Unit 5 Pembangkitan Paiton, PT. YTL Luluk Kristianingsih
Lebih terperinciSTUDI RELIABILITY, SAFETY, DAN QUALITY PADA WASTE HEAT BOILER (WHB) DI PT.PETROKIMIA GRESIK
STUDI RELIABILITY, SAFETY, DAN QUALITY PADA WASTE HEAT BOILER (WHB) DI PT.PETROKIMIA GRESIK Oleh : Andhika Bagus P (NRP. 2406 100 043) Pembimbing: 1. Ir. Ronny Dwi Noriyati, M.Kes 2. Dr. Ir. Totok Soehartanto,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE TAGUCHI ANALYSIS DAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DALAM PERBAIKAN KUALITAS CRUMB RUBBER SIR 20
PENERAPAN METODE TAGUCHI ANALYSIS DAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DALAM PERBAIKAN KUALITAS CRUMB RUBBER SIR 20 DI PT ASAHAN CRUMB RUBBER DRAFT TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Setelah mengevaluasi berbagai data-data kegiatan produksi, penulis mengusulkan dasar evaluasi untuk mengoptimalkan sistem produksi produk
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengendalian Level Pada Steam drum dengan Menggunakan Kontroller PID di PT Indonesia Power Ubp Sub Unit Perak-Grati
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 Perancangan Sistem Pengendalian Level Pada Steam drum dengan Menggunakan Kontroller PID di PT Indonesia Power Ubp Sub Unit Perak-Grati Rian Apriansyah,
Lebih terperinciFaktor Kecukupan Organisasi dan Time Of Day pada Pekerjaan Manual OAW Cutting dengan Menggunakan Metode CREAM di PT. Packaging Surabaya
Faktor Kecukupan Organisasi dan Time Of Day pada Pekerjaan Manual OAW Cutting dengan Menggunakan Metode CREAM di PT. Packaging Surabaya Khusnul Eka Septiana 1, Lukman Handoko 2., Vivin Setiani 3 1 Program
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) ( X Print) A 6
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) A 6 Perbandingan Diagram Kontrol X Shewhart dan X VSSI (Variable Sample Size and Sampling Interval) dalam Pengendalian Kualitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT ARUN NGL sebagai salah satu perusahaan berskala internasional selalu bertekad untuk merespon setiap kemajuan teknologi yang ada. Salah satunya adalah dengan menjalin
Lebih terperinciHalaman Judul TUGAS AKHIR TF
Halaman Judul TUGAS AKHIR TF 485 ANALISIS HAZARD AND OPERABILITY STUDY (HAZOPS) DAN PENENTUAN NILAI SAFETY INTEGRITY LEVEL (SIL) PADA SULFUR FURNACE UNIT ASAM SULFAT PABRIK III PT.PETROKIMIA GRESIK Wisnu
Lebih terperinciARINA ALFI FAUZIA
ARINA ALFI FAUZIA 6507040029 IDENTIFIKASI RESIKO PADA DAPUR INDUKSI MENGGUNAKAN METODE FMEA (FAILURE MODES AND EFFECT ANALYSIS) DAN RCA (ROOT CAUSE ANALYSIS) SERTA EVALUASI MANAJEMEN TANGGAP DARURAT (STUDI
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SELF TUNING PID KONTROL PH DENGAN METODE PENCARIAN AKAR PERSAMAAN KARAKTERISTIK
RANCANG BANGUN SELF TUNING PID KONTROL PH DENGAN METODE PENCARIAN AKAR PERSAMAAN KARAKTERISTIK JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Rancang Bangun Self Tuning PID Kontrol ph Dengan Metode
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI TEMPERATUR UAP SUPERHEATER DENGAN METODE FUZZY SLIDING MODE CONTROL
J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-605X Vol. 13, No. 1, Mei 2016, 37-48 DESAIN SISTEM KENDALI TEMPERATUR UAP SUPERHEATER DENGAN METODE FUZZY SLIDING MODE CONTROL Mardlijah 1, Mardiana Septiani 2,Titik Mudjiati
Lebih terperinciBidang Minat : Instrumentasi
ANALISIS HEALTH, SAFETY, DAN ENVIRONMENT (HSE) BERBASIS LOGIKA FUZZY PADA UNIT PEMBAKARAN (PREHEATER-ROTARY KILN-COOLER) STUDI KASUS INDUSTRI SEMEN REVINA SAPTYA K.P 2408 100 096 Dosen Pembimbing : Imam
Lebih terperinciMakalah Seminar Kerja Praktek ANALISA SISTEM FLOW CONTROL amdea DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG
Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISA SISTEM FLOW CONTROL amdea DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG Bambang Nur Cahyono (L2F008013) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang Jln.
Lebih terperinciPT. SEPRO INDOTAMNA Pelatihan & Konsultasi K3
SILABUS PELATIHAN HAZARD AND OPERABILITY STUDY (HAZOPS) I. INTRODUKSI Hazard Operability Study (HAZOPS) merupakan salah satu metoda untuk mengidentifikasi bahaya berdasarkan prinsip bahwa pendekatan tim
Lebih terperinciInstrumentasi dan Kontrol Proses, oleh Radita Arindya Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Hak Cipta
Lebih terperinciSeminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2017 ISSN ITN Malang, 4 Pebruari 2017
Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 07 ISSN 085-48 ITN Malang, 4 Pebruari 07 PENERAPAN KONSEPSI SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM (SIS) UNTUK UPGRADING SISTEM INSTRUMENTASI DAN KONTROL
Lebih terperinciEVALUASI SARANA MENYELAMATKAN DIRI KEADAAN DARURAT PADA BANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN SEBAGAI UPAYA IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KEBAKARAN
EVALUASI SARANA MENYELAMATKAN DIRI KEADAAN DARURAT PADA BANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN SEBAGAI UPAYA IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KEBAKARAN Lukman Handoko, Sritomo Wignjosoebroto, Sri Gunani
Lebih terperinciPERHITUNGAN PLANT RELIABILITY DAN RISIKO DI PABRIK PHONSKA PT.PETROKIMIA GRESIK
PERHITUNGAN PLANT RELIABILITY DAN RISIKO DI PABRIK PHONSKA PT.PETROKIMIA GRESIK IGP Raka Arthama, Patdono Soewignjo, Nurhadi Siswanto, Stefanus Eko Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi
Lebih terperinciISTILAH-ISTILAH DALAM SISTEM PENGATURAN
ISTILAH-ISTILAH DALAM SISTEM PENGATURAN PENGANTAR Sistem pengaturan khususnya pengaturan otomatis memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Dalam bahasan ini, akan diberikan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER Oleh : AMRI AKBAR WICAKSONO (2406 100 002) Pembimbing: IBU RONNY DWI NORIYATI & BAPAK TOTOK SOEHARTANTO
Lebih terperinciFIAN SYAFRUDIN ABRAHAM
PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROSES PEMOTONGAN DAN PENGEBORAN MATERIAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT (HIRA) (Study Kasus : Departemen 4 CV. Mitra
Lebih terperinciPertemuan-1: Pengenalan Dasar Sistem Kontrol
Pertemuan-1: Pengenalan Dasar Sistem Kontrol Tujuan Instruksional Khusus (TIK): Mengerti filosopi sistem control dan aplikasinya serta memahami istilahistilah/terminology yang digunakan dalam system control
Lebih terperinciTUGAS AKHIR TF
TUGAS AKHIR TF 141581 HAZARD AND OPERABILITY STUDY (HAZOP) DAN SAFETY INTEGRITY LEVEL (SIL) DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) PADA FUEL GAS SUPERHEAT BURNER UNIT AMMONIA PT. PETROKIMIA GRESIK AMARENDRA
Lebih terperinciDETEKSI BAHAYA DENGAN ANALISIS HAZOP PADA UNIT SULFUR HANDLING DI PABRIK III PT.PETROKIMIA GRESIK
Halaman Judul TUGAS AKHIR TF 458 DETEKSI BAHAYA DENGAN ANALISIS HAZOP PADA UNIT SULFUR HANDLING DI PABRIK III PT.PETROKIMIA GRESIK Ahdan Fauzi Sanusi NRP 24000007 Dosen Pembimbing Ir. Ronny Dwi Noriyati,
Lebih terperinciTeknik Sistem Pengaturan Teknik Elektro - Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Teknik Sistem Pengaturan Teknik Elektro - Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Perancangan Kontroler Fuzzy PD untuk Kontrol Toleransi Kesalahan Sensor Oleh Moch Hafid [2211 106
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat dan berkembang dari segala bidang khususnya di negara-negara maju,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Ilmu pengetahuan saat ini telah mengalami kemajuan yang pesat dan berkembang dari segala bidang khususnya di negara-negara maju, sehingga memberikan dampak
Lebih terperinciHAZARD AND OPERABILITY STUDY BERBASIS LAYER OF PROTECTION ANALYSIS PADA TURBIN UAP 105-JT DI PABRIK 1 (AMONIA) PT.
HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR - TF 141581 HAZARD AND OPERABILITY STUDY BERBASIS LAYER OF PROTECTION ANALYSIS PADA TURBIN UAP 105-JT DI PABRIK 1 (AMONIA) PT. PETROKIMIA GRESIK AGUNG SETIAWANTO NRP. 2412 100
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU Paiton Unit 3)
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (215) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) F 155 Perancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. berperan penting dalam perusahaan selain manajemen sumber daya manusia,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Manajemen Operasi 2.1.1 Konsep Manajemen Operasi Manajemen operasi merupakan salah satu fungsi bisnis yang sangat berperan penting dalam perusahaan
Lebih terperinci