61511 : LOGO

Transkripsi

1 Verifikasi Menggunakan Metode Semi-quantitative IEC Studi kasus : Tangki Timbun Filling Shed Terminal LPG Wildan Irfansyah

2 Contents Pendahuluan Metodologi Analisa Data Kesimpulan 5

3 Latar Belakang Terminal LPG bergerak di bidang jasa penerimaan, pencampuran, penimbunan, dan Penyaluran LPG Penimbunan Penerimaan Penyaluran Pencampuran

4 Latar Belakang Terminal LPG merupakan depot penyalur LPG untuk Wilayah Jawa Tengah,DIY, dan Jawa Barat sebalah timur. Gangguan pada Terminal LPG akan berdampak pada : 1. Operasional 2. Operator 3. Suplay LPG Gangguan bisa berupa kesalahan operasi, kerusakan alat, dan kecelakaan kerja faktor hukum.

5 Latar Belakang Parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat keselamatan sistem operasi ditentukan oleh Safety Integrity Level (SIL) Sebagai rujukan Terminal LPG Zhuhai, Guandong,China menerapkan SIL-3. SIL-3 merupakan kemungkinan gagalnya suatu peralatan safety sistem sebesar 1E-03 s/d 1E-04 ketika digunakan (PFD).

6 Latar Belakang Peraturan Menteri ESDM nomor: 0007 tahun 2005 badan usaha pemegang Izin Usaha Penyimpanan menjamin keselamatan dan kesehatan kerja Gate In : 2 Operator, dan 1 HSE Office Building: Lebih dari 20 Orang Tanki Timbun: 1 operator tanki FillingShed: 6 Operator TLA Gate In : 2 Operator, dan 1 HSE mercaptan injection : 1 operator /jam Pump House: 1 operator / 2 jam Workshop : 4 pekerja Power House: 2 Pekerja Apakah benar Terminal LPG menjamin keselamatan Operator di daerah tanki timbun, pump house, dan fillingshed dengan menerapkan SIL-3?

7 Methodologi HAZOP (hazard and operability study) Bow Tie Diagram

8 HAZOP (Hazard and Operability study) Hazard and Operability (HAZOP) merupakan suatu analisa bahaya terhadap suatu system berdasarkan deviasi operasi yang diperkirakan akan terjadi selama operasi berlangsung. 1. Penentuan Node 2. Penentuan Deviasi 3. Penentuan Cause and Consequences 4. Penentuan Safeguards existing 5. Penentuan Risk Ranking Berdasarkan MIL-STD-882D

9 HAZOP (Hazard and Operability study) 1. Penentuan Node 1. Truck LPG Liquid Loading 2. Truck vapor return line 3. LPG Truck unloading line 4. LPG Inter-tank Transfer Loading/Unloading 5. Vapor Return Balance: intertank transfer operations Node 1 Truck LPG Liquid Loading Node 2 Truck vapor return line Node 3 LPG Truck Unloading line

10 HAZOP (Hazard and Operability study) 2. Penentuan Deviasi Deviasi = Guide Word + Parameter Parameter Flow Pressure Temperature Level Composite Addition Voltage Guide word No or Not More Less As well As Part of Reverse Other than Meaning Complete negation of the design intent Quantitative increase Quantitative decrease Qualitative modification/increase Qualitative modification/decrease Logical opposite of the design intent Complete substitution Deviasi yang digunakan dalam Analisa a. No Flow f. High Level b. Low Flow g. Low Pressure c. High Flow h. High Pressure d. Misdirected flow i. Low Temperature e. Less Level j. High Temperature

11 HAZOP (Hazard and Operability study) 3. Penentuan Cause and Consequences Analisa cause Berdasarkan penyebab terjadinya suatu deviasi Analisa Consequence berdasarkan dampak yang terjadi jika deviasi muncul Node Deviasi Cause Consequence : Truck LPG Liquid Loading : High Pressure : Valve on vapor return line not opened : Over pressure on pipe, skid tank, and leaked on TLA (Truck Loading arm) 4. Penentuan Safeguards existing Merupakan peralatan yang akan melindungi sistem terhadap deviasi yang timbul Node Deviasi Safeguards : Truck LPG Liquid Loading : High Level : PSV on skid tank, Pressure alarm