BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Objek Studi Profil PT. Dehael Nusantara Logistics Logo PT. Dehael Nusantara Logistics

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Objek Studi Profil PT. Dehael Nusantara Logistics Logo PT. Dehael Nusantara Logistics"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi Objek penelitian yang diteliti dalam penelitian ini adalah PT. Dehael Nusantara Logistics yang merupakan perusahaan jasa logistik yang dikenal paling inovatif untuk menjangkau dan memberikan solusi logistik yang komprehensif. tim manajemen muda dan dinamis di PT. Dehael Nusantara Logistics berperan besar dengan pemikiran mereka yang baru dengan mengadaptasi teknologi baru, menerapkan metode terbaru dan modern di lapangan untuk membantu kebutuhan pelanggan Profil PT. Dehael Nusantara Logistics Nama Perusahaan : PT. Dehael Nusantara Logistics Alamat : Gedung Cityloft Sudirman Lt. 25 Room 2517, Jl. K.H Mas Mansyur No. 121, Jakarta Pusat Telepon : (+62) / Fax : (+62) Logo PT. Dehael Nusantara Logistics Logo merupakan suatu bentuk simbol dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, perkumpulan, produk, negara, lembaga/organisasi. Logo PT. Dehael Nusantara Logistics dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut: Gambar 1.1 Logo PT. Dehael Nusantara Logistics Sumber: Data internal perusahaan

2 1.1.3 Sejarah Sejarah Pendirian PT.Dehael Nusantara Logistics PT. Dehael Nusantara Logistics awalnya dalah perusahaan logistik yang bekerjasama dengan GRM Mal-Sin Shipping Sdn Bhd. GRM merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang Shipping, dimana perusahaan ini memulai proses business shipping pada tahun 1993 di lautan Malaysia. Kemudian pada tahun 2011 tanggal 17 Januari, PT. Dehael Nusantara Logistics memutuskan untuk membentuk perusahaan sendiri yang bergerak di bidang jasa logistik. Saat ini pelaksanaan operasi logistik PT. Dehael Nusantara Logistics sedang mengalami perkembangan Visi dan MisiPT. Dehael Nusantara Logistics a. Visi To be a globally recognized conventional maritime provider in S.E.A through provision of excellent services and precise solutions to meet customer expectations to establish long term business partnership. b. Misi 1. To provide safe, reliable and efficient shipping transportation services; (this is for the customer). 2. To continuously build an professional team to provide innovative, costs effective and precise shipping solutions to meet our customer expectations; (this is for team work) 3. To improve our shipping service by adopting new technology and constantly upgrading our equipment to increase efficiency, speed, reliability and reduce costs; (this is for the equipment.) 4. To be employees best employer by creating a family friendly environment to enhance morale and passion amongst employees at workplace.(this is for the staffs) 5. To build investors confidence through our abiding commitment to the highest shipping transportation standard; (this is for investors). 2

3 1.1.5 Jasa PT. Dehael Nusantara Logistics PT Dehael Nusantara Logistics adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi darat maupun transportasi laut untuk tujuan pendistribusian adalah seluruh Indonesia. PT Dehael Nusantara Logistics ini merupakan perusahaan trasnportasi yang khusus untuk melayani pengangkutan pupuk, yang lokasi pengangkutan ada diseluruh Indonesia Struktur Organisasi PT. Dehael Nusantara Logistics Struktur organisasi merupakan spesifikasi pekerjaan yang harus dilakukan didalam institusi pendidikan beserta cara-cara mengaitkan suatu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya. Struktur organisasi PT. Dehael Nusantara Logistics dapat dilihat pada gambar 1.2 berikut: Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. Dehael Nusantara Logistics Sumber: Data internal perusahaan Latar Belakang Masalah Perkembangan jasa logistik di Indonesia berkembang begitu cepat, di tandai dengan banyaknya perusahaan baru yang bergerak dalam bidang jasa logistik yang semakin banyak. Dalam bidang logistik, efisiensi waktu dan biaya distribusi 3

4 logistik sangat penting karena merupakan acuan dalam pelaksanaan operasi logistik, sekaligus sebagai landasan pengawasan pelaksanaan logistik yang bersangkutan, karena efisiensi waktu dan biaya mampu meningkatkan performansi perusahaan. Dalam laporan yang telah diunggah dari halaman resmi Bank Dunia terkait pendapatan usaha di bidang logistik, Indonesia mendapat peringkat 53, dengan persentase rata-rata 66,7%. Indonesia masih berada di kategori negara yang memiliki pendapatan menengah-bawah, bersama sesama negara Asean, Vietnam. Pada laporan dwi tahunan itu, Indonesia berhasil meningkatkan skor rata-rata logistik dari 2,94 menjadi 3,08. Sementara pada survei LPI 2010, Indonesia hanya mencatatkan skor rata-rata 2,76. Di lain pihak, peningkatan peringkat LPI itu masih dianggap kurang memuaskan oleh pelaku jasa logistik. Menurut pelaku usaha, peningkatan peringkat itu tidak bisa dijadikan ukuran perbaikan kinerja logistik nasional, khususnya dibandingkan dengan negara-negara Asean. Laporan tersebut menempatkan Singapura di peringkat 5, Malaysia peringkat 25, dan Thailand peringkat 35. Indonesia hanya berdekatan dengan Vietnam di peringkat 48 (Sumber: diakses pada 25/02/2015). Dalam hal ini, kinerja logistic di Indonesia sendiri masih belum optimal. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 1.3 Kinerja Logistik Indonesia Sumber: LPI, World Bank (2014) 4

5 Berdasarkan gambar 1.3 tersebut, dapat dijelaskan bahwa kinerja sistem logistik di Indonesia masih belum optimal. Hal tersebut diukur berdasarkan komponen-komponen meliputi: customs, infrastructure, international shipment, competence, quality of logistics services, tracking and tracing, dan timeliness. Dari penilaian skor per komponen LPI Indonesia tahun 2014 tersebut, dinilai bahwa kinerja sistem logistik Indonesia harus di optimalkan lagi menjadi lebih baik. Dalam kaitannya dengan hal ini, PT. Dehael Nusantara Logistics merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa logistik di Indonesia yang tidak luput untuk terus meningkatkan kinerja sistem logistik yang dimiliki. Dalam implementasi pelaksanaan distribusi logistik pada PT. Dehael Nusantara Logistics belum menggunakan metode-metode khusus. Sehingga PT. Dehael Nusantara Logistics masih sering mengalami pembengkakan biaya. Selama ini PT. Dehael Nusantara Logistics dalam menentukan biaya yang dibutuhkan hanya berpedoman pada perhitungan biaya operasional atas kegiatan-kegiatan yang dibuat berdasarkan pengalaman. Meskipun perusahaan sudah mempunyai standar khusus yang selalu diikuti dalam proses pelaksanaan distribusi logistik, namun dari sekian banyak kegiatan-kegiatan distribusi yang dilakukan masih sering terjadi pembengkakan biaya distribusi atas barang yang dikirimkan. PT Dehael Nusantara Logistik ini merupakan perusahaan logistik dimana mendistribusikan 3 jenis pupuk, yaitu diantaranya pupuk NPK, pupuk Urea dan pupuk MOP, melalui satu pelabuhan di Surabaya dengan pabrik pupuk juga berada di Surabaya. Dalam Proses pengirimannya, PT Dehael Nusantara Logistik ini menggunakan jasa pengiriman Container, dan Kapal laut, serta menggunakan jasa buruh bongkar untuk proses pembongkaran dan biaya LI LO ( line in Line Out ) dimana biaya ini biasa di bebankan pada proses lansir pupuk di pelabuhan bongkar. Pada Semester II ( Dua ) tahun 2015 ini, PT Dehael Nusantara Logistics berkonsentrasi pada pengiriman di 3 pulau besar di Indonesia, diantaranya Bangka, Kalimantan, dan Sulawesi. Dimana masing masing pulau memiliki beberapa kota tujuan dan storage. 5

6 Tabel 1.1 Prosentase Pembengkakan Biaya Transportasi Distribusi Barang PT. Dehael Nusantara Logistics No 1 Perusahaan/Tujuan BANGKA PT.Sawindo Kencana (Ex.Palembang) KALIMANTAN Pembengkakan Pembengkakan Pembengkakan Biaya Distribusi Biaya Distribusi Biaya Distribusi Barang Tahun Barang Tahun Barang Tahun % 2% 3% 2 PT.Alamraya Kencana Mas 1% 1% 2% 3 PT.Agro Inti Kencana Mas 2% 2% 3% 4 PT.Sawit Kaltim Lestari 2% 2% 2% 5 PT.Agri East Borneo Kencana 1% 2% 1% 6 PT.Agrojaya Tirta Kencana 1% 2% 3% 7 8 SULAWESI PT.Sawindo Cemerlang- Banggai PT.Wira Mas Permai- Banggai 1% 3% 3% 2% 2% 2% 9 PT.Delta Subur Permai 2% 3% 3% 10 PT.Wira Sawit Mandiri- Pohuwato 2% 2% 2% Total 15% 21% 23% Sumber: data Internal Perusahaan Bulan Januari

7 Tabel 1.2 Total Biaya Pengiriman Tahun 2015 Asal Dermaga Surabaya Bangka Kalimantan Sulawesi Kota Tujuan Biaya ( / kg ) Biaya Per Sak Jenis Produk NPK Urea Mop Sak KG Biaya Sak KG Biaya Sak KG Biaya Sak KG Total Biaya Bangka ,000 57,900 2,895,000 1,331,700,000 11, , ,000,000 15, , ,600,000 84,100 4,205,000 1,934,300,000 Kalimantan ,750 51,500 2,575,000 1,068,625,000 13, , ,750,000 25,000 1,250, ,750,000 89,500 4,475,000 1,857,125,000 Sulawesi ,250 69,120 3,456,000 1,676,160,000 15, , ,750,000 27,000 1,350, ,750, ,120 5,556,000 2,694,660,000 PT. Sawindo Kencana ,750 25,000 1,250, ,750,000 25,000 1,250, ,750,000 5, ,000 73,750,000 55,000 2,750, ,250,000 PT. AKC ,500 15, , ,500,000 9, , ,500,000 5, ,000 77,500,000 29,000 1,450, ,500,000 PT. AIKM ,000 25,000 1,250, ,000,000 1,000 50,000 13,000,000 6, ,000 88,400,000 32,800 1,640, ,400,000 PT. SKL ,500 9, , ,500,000 5, ,000 77,500, ,000 10,850,000 14, , ,850,000 PT.AEBK ,000 17, , ,000, ,000 1,800,000 7, , ,000,000 24,100 1,205, ,800,000 PT. ATK ,250 29,300 1,465, ,025,000 5, ,000 96,250,000 7, , ,600,000 41,500 2,075, ,875,000 PT. SCB ,250 7, , ,750,000 29,000 1,450, ,250,000 2, ,000 50,625,000 38,500 1,925, ,625,000 PT. WMPB ,500 9, , ,500,000 5, , ,500, ,000 12,900,000 14, , ,900,000 PT. DSP ,750 2, ,000 58,725,000 5, , ,750,000 7, , ,250,000 14, , ,725,000 PT. WSMP ,250 6, , ,075,000 5, , ,250,000 31,200 1,560, ,200,000 42,900 2,145, ,525,000 Total Biaya Normal 6,555,310,000 2,498,050,000 2,948,175,000 12,001,535,000 Sumber : Data Internal PT Dehael Nusantara Logistics 2015 Jumlah 7

8 Berdasarkan tabel 1.1, total pembengkakan biaya pada pelaksanaan distribusi logistik PT. Dehael Nusantara Logistik tahun 2013 adalah sebesar 15%, kemudian meningkat menjadi 21% pada tahun 2014, dan pada 2015 saat ini meningkat menjadi 23%. Biaya pada tahun 2015 dapat dilihat pada table 1.2, dimana pada table 1.2 dituliskan biaya pada masing-masing pengiriman pada setiap daerah pendistribusian, dan total dari semua pengiriman mencapai Rp Sehingga dalam hal ini, PT. Dehael Nusantara Logistik membutuhkan metode khusus dalam pelaksanaan distribusi logistik agar tidak terjadi pembengkakan biaya lebih lanjut pada pengiriman selanjutnya. Dalam hal ini, peneliti melakukan wawancara pada supervisor bagian logistik PT. Dehael Nusantara Logistics tentang penyebab terjadinya pembengkakan biaya transportasi distribusi pada perusahaan tujuan. Hasil wawancara tersebut menjelaskan bahwa penyebab terjadinya pembengkakan biaya distribusi logistik dikarenakan kerusakan truk yang mengangkut barang pada saat pengiriman, serta adanya jalan rusak yang dilalui untuk menuju tempat pengiriman barang. Dengan demikian berdasarkan data tersebut, dapat dejelaskan bahwa penerapan metode transportasi distribusi pada PT. Dehael Nusantara Logistics masih belom berjalan dengan baik. Sedangkan menurut hasil wawancara dengan supervisor PT Dehael Nusantara Logistics, target pembengkakan biaya maksimum diangka 0,5%. Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan suatu penerapan metode distribusi logistik yang matang dan baik, sehingga operasi logistik dapat dilaksanakan dengan biaya yang efisien. Dari hasil observasi dan wawancara tersebut, supervisor bagian logistik pada PT. Dehael Nusantara Logistics juga menjelaskan bahwa penyebab terjadinya keterlambatan pendistribusian barang dikarenakan belum adanya metode khusus untuk pelaksanaan distribusi logistik yang dilakukan. Berdasarkan penjelasan tersebut, apabila keterlambatan waktu pendistribusian barang yang mengakibatkan adanya pembengkakan biaya pendistribusian pada PT. Dehael Nusantara Logistics tidak segera ditanggapi secara lebih intensif maka dapat menimbulkan kerugian 8

9 baik bagi pihak perusahaan sendiri maupun perusahaan pengguna jasa perusahaan tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut, dalam hal ini di butuhkan suatu metode khusus bagi PT. Dehael Nusantara Logistics untuk menghemat/meminimumkan biaya distribusi logistik, sehingga dengan adanya metode yang baik yang diterapkan pada distribusi logistik maka PT. Dehael Nusantara Logistics dapat meningkatkan keuntungan/pendapatan secara lebih optimal. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul PENGUKURAN PERFORMANSI DISTRIBUSI LOGISTIK PADA PT DEHAEL NUSANTARA LOGISTIK DENGAN PENDEKATAN PROGRAM SOLVER. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat diambil rumusan masalah yaitu : 1. Bagaimana pelaksanaan distribusi logistik PT. Dehael Nusantara Logistics dengan model transportasi menggunakan program solver? 2. Apakah pembiayaan tranportasi yang dilakukan PT Dehael Nusantara sudah Optimum? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka tujuan penelitian adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan distribusi logistik PT. Dehael Nusantara Logistics dengan model transportasi menggunakan Program Solver. 2. Untuk mengetahui apakah pembiayaan transportasi yang dilakukan PT Dehael Nusantara Logistik sudah optimum. 9

10 1.5 Kegunaan Penelitian berikut : Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai 1) Kegunaan Akademik Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas dan menambah wawasan dan pengetahuan serta referensi mengenai penerapan model distribusi transportsi logistik yang dibantu dengan salah satu program solver pada Microsoft Excel pada PT. Dehael Nusantara Logistics. 2) Kegunaan Operasional Memberikan sumbangan pemikiran kepada PT. Dehael Nusantara Logistik tentang penerapan model transportasi distribusi dengan salah satu program solver untuk menghemat biaya distribusi, sehingga biaya distribusi pada PT. Dehael Nusantara Logistik dapat lebih efisien. 3) Kegunaan Umum Menjadi sumber informasi dan referensi yang berguna sebagai dasar pemikiran ataupun sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi pihak yang berkepentingan dan tertarik terhadap bahasan ini, guna untuk penelitian atau kepentingan lainnya. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi yang terdapat dalam skripsi ini, maka sistematika penelitian skripsi disusun sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini, dijelaskan tinjauan terhadap objek studi, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bagian ini berisi tinjauan pustaka, kerangka pemikiran, hipotesis, dan ruang lingkup penelitian. 10

11 BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini dijelaskan mengenai jenis penelitian, operasionalisasi variable dan skala pengukuran variable penelitian, uji validitas dan reliabilitas, analisis data, dan pengujian hipotesis. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini, diuraikan hasil uji validitas dan reliabelitas, hasil analisis data, hasil pengujian hipotesis, dan pembahasan untuk permasalahan yang sudah dirumuskan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini, dikemukakan kesimpulan darimasalah dan saran yang dikemukakan oleh peneliti untuk perbaikan masalah. 11

12 12

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Logistik Nasional memiliki peran strategis dalam menyelaraskan kemajuan antar sektor ekonomi dan antar wilayah demi terwujudnya sistem pertumbuhan ekonomi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keadaan geografis di Indonesia yang mayoritas merupakan kepulauan membuat banyak hambatan dalam pergerakan logistik antar daerah di Indonesia. Dari informasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Institut Manajemen Telkom BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi yang sebagian sahamnya dimiliki oleh negara merupakan salah satu perusahaan yang banyak diminati oleh pencari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan perekonomian pada suatu negara. Tanpa adanya transportasi

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan perekonomian pada suatu negara. Tanpa adanya transportasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu mata rantai yang sangat vital dalam suatu kegiatan perekonomian pada suatu negara. Tanpa adanya transportasi sebagai sarana penunjang

Lebih terperinci

PT. INTAN RAHAYU CEMERLANG EXPRESS

PT. INTAN RAHAYU CEMERLANG EXPRESS PT. INTAN RAHAYU CEMERLANG EXPRESS Office: Jl. Brigjen Katamso 65 Janti Waru Sidoarjo 61256 Telp. (031) 8547912, (031) 8543458 Fax. (031) 8536945 Email: info@irc-express.com PENDAHULUAN Seiring dengan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Pembentukan PT. Asia Trade Logistics didasari oleh berkembang pesatnya

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Pembentukan PT. Asia Trade Logistics didasari oleh berkembang pesatnya 10 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pembentukan PT. Asia Trade Logistics didasari oleh berkembang pesatnya perusahaan Asia pulp and paper dibawah naungan Sinar Mas Group, divisi Paper

Lebih terperinci

Pembenahan Pasokan Daging Sapi Melalui Sistem Logistik Nasional Senin, 10 Juni 2013

Pembenahan Pasokan Daging Sapi Melalui Sistem Logistik Nasional Senin, 10 Juni 2013 Pembenahan Pasokan Daging Sapi Melalui Sistem Logistik Nasional Senin, 10 Juni 2013 Indonesia memiliki potensi sapi potong yang cukup besar. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) hasil Sensus Pertanian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo PT. SPIL (Sumber : google.com) Nama Perusahaan Alamat : PT. Salam Pacific Indonesia Lines : Jl. Perak barat No. 9-11, Surabaya Telepon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan dan perusahaan mempunyai hubungan dimana keduanya saling

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan dan perusahaan mempunyai hubungan dimana keduanya saling BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terwujudnya keberhasilan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak terlepas dari peran karyawan. Meskipun sebagian besar pekerjaan sudah diambil alih oleh teknologi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan dunia usaha bertumbuh sangat pesat, hal ini ditunjukan dengan banyaknya perusahaan baru yang bermunculan di kawasaan industri diberbagai kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik ditandai dengan semakin meningkatnya kegiatan perdagangan, baik. mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggerakan roda

BAB I PENDAHULUAN. baik ditandai dengan semakin meningkatnya kegiatan perdagangan, baik. mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggerakan roda BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki era globalisasi, apabila membicarakan mengenai perekonomian dunia maka tidak akan terlepas dari kegiatan perdagangan. Perekonomian yang baik ditandai dengan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN TRANSPORTASI MULTIMODA. Sekretaris Badan Litbang Perhubungan KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Jakarta, Februari 2013

STRATEGI PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN TRANSPORTASI MULTIMODA. Sekretaris Badan Litbang Perhubungan KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Jakarta, Februari 2013 STRATEGI PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN TRANSPORTASI MULTIMODA Sekretaris Badan Litbang Perhubungan KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Jakarta, Februari 2013 TRANSPORTASI MULTIMODA Menurut United Nations Conference

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam sistem distribusi pupuk terdapat beberapa masalah yang mucul. Masalah sistem distribusi pupuk antara lain berupa masalah pengadaan pupuk, penentuan stock, proses

Lebih terperinci

PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI PRODUK OLIE DRUM UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DENGAN METODE SAVINGS MATRIX DI PT KAMADJAJA LOGISTICS SURABAYA

PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI PRODUK OLIE DRUM UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DENGAN METODE SAVINGS MATRIX DI PT KAMADJAJA LOGISTICS SURABAYA PERENCANAAN RUTE DISTRIBUSI PRODUK OLIE DRUM UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DENGAN METODE SAVINGS MATRIX DI PT KAMADJAJA LOGISTICS SURABAYA SKRIPSI Oleh : ASTIEN ALIMUDIN NPM : 0732215011 JURUSAN

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di dalam bidang transportasi kargo dan pelayanan logistik yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam bidang usaha logistik baik di dunia maupun di Indonesia sudah semakin ketat. Saat ini dapat dikatakan bahwa industri logistik sudah menjadi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Samudera Indonesia Tbk PT. Samudera Indonesia Tbk. Adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di dalam bidang transportasi kargo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Negara kepulauan yang terdiri atas beribu pulau sepanjang garis khatulistiwa, berada di Antara dua benua dan dua samudera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemulihan ekonomi global yang dimulai sejak pertengahan tahun 2009 terus berlanjut di sepanjang tahun 2010. Perekonomian dunia yang tumbuh tinggi pada awal tahun 2010

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. mengetahui kondisi perusahaan dari waktu ke waktu selama pengukuran

BAB V ANALISA HASIL. mengetahui kondisi perusahaan dari waktu ke waktu selama pengukuran 75 BAB V ANALISA HASIL Pengumpulan dan pengolahan data telah dilakukan dan disajikan pada bab 4 (empat), selanjutnya hasilnya akan dianalisa untuk mengetahui interprestasi untuk setiap kriteria yang dinilai

Lebih terperinci

POTENSI PUSAT LOGISTIK BERIKAT DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI LOGISTIK NASIONAL

POTENSI PUSAT LOGISTIK BERIKAT DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI LOGISTIK NASIONAL POTENSI PUSAT LOGISTIK BERIKAT DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI LOGISTIK NASIONAL Disampaikan Oleh : HERU PAMBUDI, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Dalam Acara Konferensi Internasional, Jakarta International

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dihadapkan pada pasar yang bersifat sangat dinamis, vibrant dan kompetitif. Pelanggan lebih cerdas, mempunyai lebih banyak informasi mengenai produk,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap pulau di Indonesia yaitu sepanjang km yang menjadikan Indonesia menempati

BAB I PENDAHULUAN. setiap pulau di Indonesia yaitu sepanjang km yang menjadikan Indonesia menempati BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Indonesia secara geografis merupakan sebuah Negara kepualuan dengan dua pertiga luas lautan lebih besar daripada daratan. Hal ini bisa terlihat dengan adanya garis

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012 SISTEM MANAJEMEN PERGUDANGAN PADA PT BHANDA GHARA REKSA (PERSERO) PALEMBANG Nina Fariani 2007240062

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nama resminya adalah PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir dan menjadi salah. satu perusahaan kurir terbesar di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Nama resminya adalah PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir dan menjadi salah. satu perusahaan kurir terbesar di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Nama resminya

Lebih terperinci

PENENTUAN JALUR DISTRIBUSI DAGING SAPI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MENGOPTIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DI CV.

PENENTUAN JALUR DISTRIBUSI DAGING SAPI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MENGOPTIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DI CV. PENENTUAN JALUR DISTRIBUSI DAGING SAPI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVINGS MATRIX UNTUK MENGOPTIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI DI CV. SARI JAYA MANDIRI SKRIPSI Oleh : DEDI INDRA GUNAWAN 0632010087 JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN pulau. Dan Indonesia adalah Negara Maritim. Oleh sebab transportasi laut sangat

BAB I PENDAHULUAN pulau. Dan Indonesia adalah Negara Maritim. Oleh sebab transportasi laut sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan 735.355 mill persegi yang terdiri dari 17.000 pulau. Dan Indonesia adalah Negara Maritim. Oleh sebab transportasi laut sangat

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada. Pertemuan Ke - 10

Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada. Pertemuan Ke - 10 Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada Pertemuan Ke - 10 1 PENDAHULUAN Dalam melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain, seringkali tidak bisa ditempuh dengan satu moda

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, serta manfaat penelitian yang dapat diperoleh. 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemulihan kondisi ekonomi Indonesia. satunya adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa pelayanan pengiriman

BAB I PENDAHULUAN. pemulihan kondisi ekonomi Indonesia. satunya adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa pelayanan pengiriman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan di bidang ekonomi saat ini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan muncul dan tumbuhnya berbagai perusahaan yang masing-masing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. karena pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan rasa

BAB 1 PENDAHULUAN. karena pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan rasa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar. Hal ini juga mengharuskan setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada Bab I ini Penulis akan membahas beberapa pokok bahasan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada Bab I ini Penulis akan membahas beberapa pokok bahasan yang BAB I PENDAHULUAN Pada Bab I ini Penulis akan membahas beberapa pokok bahasan yang meliputi Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

Lebih terperinci

Setelah 2 buku terdahulu, kini hadir buku terbaru...

Setelah 2 buku terdahulu, kini hadir buku terbaru... Setelah 2 buku terdahulu, kini hadir buku terbaru... Konsep Holistik & Sistematik, yang berisi DNA OF SUCCESS BELIEFS WAY OF LIFE WAY OF THINKING Client Success Is Our Success Give to Society Do The Best

Lebih terperinci

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Wanhai Lines,Ltd Wanhai Lines didirikan pada tahun 1965. Pada awalnya, bisnis Wanhai terutama pada transportasi

Lebih terperinci

Studi Banding Badan Mutu ke PT. Surveyor Indonesia dan WQA

Studi Banding Badan Mutu ke PT. Surveyor Indonesia dan WQA Studi Banding Badan Mutu ke PT. Surveyor Indonesia dan WQA Kegiatan Badan Mutu Pelayanan Kesehatan yang telah dilaksanakan, memiliki berbagai tujuan, salah satunya adalah melakukan pengembangan sistem

Lebih terperinci

Gambar 1.1 merupakan logo perusahaan PT Kabepe Chakra : Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT Kabepe Chakra Sumber : Kabepe Chakra (2014)

Gambar 1.1 merupakan logo perusahaan PT Kabepe Chakra : Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT Kabepe Chakra Sumber : Kabepe Chakra (2014) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Nama Lembaga : Kantor Bersama Perkebunan Chakra (PT Kabepe Chakra) Alamat : Jalan Bojong Buah Raya No.6A, Bandung 40971 Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan bisnis (Naslund et al., 2010). Manajemen rantai pasok melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan bisnis (Naslund et al., 2010). Manajemen rantai pasok melibatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari survey yang dilakukan Accenture pada tahun 2010 terhadap sejumlah eksekutif perusahaan, sebanyak 89% menyatakan bahwa manajemen rantai pasok (Supply Chain Management,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan pendistribusian merupakan salah satu kunci terpenting dalam sistem rantai pasok suatu perusahaan. Masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bermanfaat guna mendukung pengambilan keputusan secara tepat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bermanfaat guna mendukung pengambilan keputusan secara tepat dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang pesat khususnya di bidang teknologi komunikasi dan informasi membawa perubahan yang besar di berbagai bidang kehidupan. Dalam kemajuan teknologi,

Lebih terperinci

PT. KARYA BAJA SEMPANA

PT. KARYA BAJA SEMPANA PT. KARYA BAJA SEMPANA Steel Fabrication ~ Steel Pallet Specialist ~ General Supplier Marketing Office : Gading Griya Lestari Raya Blok E3/15 Jakarta Utara WorkShop : Jl. Sultan Hasanudin, No.263-265 (Blok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Jumlah Tenaga Kerja Penduduk Indonesia (Badan Pusat Statistik, 2014)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Jumlah Tenaga Kerja Penduduk Indonesia (Badan Pusat Statistik, 2014) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di bidang pertanian. Seperti yang terdapat pada Gambar 1.1, dari 110.804.042

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan manusia akan sebuah jasa transportasi. Angkutan. melakukan perjalanan dengan kecepatan yang tinggi, dan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan manusia akan sebuah jasa transportasi. Angkutan. melakukan perjalanan dengan kecepatan yang tinggi, dan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan transportasi adalah salah satu akibat dari tingginya kebutuhan manusia akan sebuah jasa transportasi. Angkutan jalan/kendaraan bermotor adalah moda transportasi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR Analisa Penentuan Alat Bongkar Muat Kapal dan Unitisasi Muatan untuk Meningkatkan Kinerja Operasional Kapal : Studi Kasus Cement Bag

TUGAS AKHIR Analisa Penentuan Alat Bongkar Muat Kapal dan Unitisasi Muatan untuk Meningkatkan Kinerja Operasional Kapal : Studi Kasus Cement Bag TUGAS AKHIR Analisa Penentuan Alat Bongkar Muat Kapal dan Unitisasi Muatan untuk Meningkatkan Kinerja Operasional Kapal : Studi Kasus Cement Bag Oleh : Chandra Kurniawan 4106100013 Dosen Pembimbing : Ir.

Lebih terperinci

KONSEP INTEGRATED PORT. SAPTONO R. IRIANTO DIREKTUR KOMERSIAL PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

KONSEP INTEGRATED PORT. SAPTONO R. IRIANTO DIREKTUR KOMERSIAL PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) KONSEP INTEGRATED PORT SAPTONO R. IRIANTO DIREKTUR KOMERSIAL PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Profil IPC IPC Corporate Vision : Menjadi Pengelola Pelabuhan Kelas Dunia yang Unggul Dalam Operasional

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Dwelling Time, Kelengkapan Administrasi, Kepemimpinan Pemerintahan

ABSTRAK. Kata kunci: Dwelling Time, Kelengkapan Administrasi, Kepemimpinan Pemerintahan Judul : Pengaruh Kelengkapan Administrasi dan Kategori Importir Terhadap Dwelling Time di Pelabuhan Tanjung Priok Nama : Fidiniyucky Arbaningrum Kusuma NIM : 1306105033 ABSTRAK Dwelling Time adalah waktu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bernegara dan bermasyarakat yang lebih baik dari kondisi sekarang. Oleh karena

I. PENDAHULUAN. bernegara dan bermasyarakat yang lebih baik dari kondisi sekarang. Oleh karena I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Afiffudin (2010:42) yang menyatakan

Lebih terperinci

STUDI PENGGUNAAN PACKING PLANT PADA DISTRIBUSI SEMEN DI KALIMANTAN MENGGUNAKAN METODE TRANSSHIPMENT: STUDI KASUS PT. SEMEN GRESIK

STUDI PENGGUNAAN PACKING PLANT PADA DISTRIBUSI SEMEN DI KALIMANTAN MENGGUNAKAN METODE TRANSSHIPMENT: STUDI KASUS PT. SEMEN GRESIK STUDI PENGGUNAAN PACKING PLANT PADA DISTRIBUSI SEMEN DI KALIMANTAN MENGGUNAKAN METODE TRANSSHIPMENT: STUDI KASUS PT SEMEN GRESIK Ikhyandini GA dan Nadjadji Anwar Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan jaman yang diikuti dengan berkembangnya teknologi informasi ditandai oleh bertambahnya sumber daya manusia yang sangat pesat karena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perusahaan Pada tahun 1995, sebuah perusahaan dengan fokus usaha di bidang Freight Forwarding yang beralamat di JL.Yos Sudarso Kav.89 Boulevard

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Latar Belakang Perusahaan P.T. Mitra Mulya Sejati adalah perusahaan bergerak di bidang jasa EMKL(Expedisi Muatan Kapal Laut) maupun PPJK (Penguasa Pengurusan Jasa Kepabeanan)

Lebih terperinci

PERAN PENYEDIA JASA LOGISTIK DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI SISTEM LOGISTIK IKAN NASIONAL

PERAN PENYEDIA JASA LOGISTIK DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI SISTEM LOGISTIK IKAN NASIONAL PERAN PENYEDIA JASA LOGISTIK DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI SISTEM LOGISTIK IKAN NASIONAL Materi dari DPP ALFI/ILFA Bogor, 17 Desember 2015 Penyaji : Bambang S. Gunawan Ketua Kompartement Maritim International

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengirim barang (shipper) mengirimkan dokumen "Shipping Instruction" (SI)

BAB I PENDAHULUAN. pengirim barang (shipper) mengirimkan dokumen Shipping Instruction (SI) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT Tresnamuda Sejati atau TMS merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang shipping yang didirikan pada tahun 1986 oleh Bapak David V. Lengkong bersama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, setiap pelaku bisnis pasti membutuhkan sebuah alat yang dapat mendukung kegiatan operasional bisnisnya dalam menjalankan usaha.

Lebih terperinci

PELAYANAN CUSTOMS CLEARANCE PADA PERUSAHAAN FREIGHT FORWARDING

PELAYANAN CUSTOMS CLEARANCE PADA PERUSAHAAN FREIGHT FORWARDING PELAYANAN CUSTOMS CLEARANCE PADA PERUSAHAAN FREIGHT FORWARDING Budi Purwanto Hendrik Sabfika D.A Lasse STMT Trisakti STMT Trisakti STMT Trisakti budip3@gmail.com stmt@indosat.net.id pdalasse@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1. Sejarah perkembangan perusahaan Berawal dari perusahaan dengan inti usaha di bidang jasa pelayanan. PT Samudera Indonesia Tbk kini telah tumbuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Inovasi di dalam sistem informasi saat ini berkembang dengan cepat dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Inovasi di dalam sistem informasi saat ini berkembang dengan cepat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Inovasi di dalam sistem informasi saat ini berkembang dengan cepat dan selaras dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR ISI ASTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

Dukung Pemanfaatan Gas Bumi, PGN-ASDP Sepakat Operasikan Kapal Berbahan Bakar Ganda di Merak-Bakauheni

Dukung Pemanfaatan Gas Bumi, PGN-ASDP Sepakat Operasikan Kapal Berbahan Bakar Ganda di Merak-Bakauheni Dukung Pemanfaatan Gas Bumi, PGN-ASDP Sepakat Operasikan Kapal Berbahan Bakar Ganda di Merak-Bakauheni JAKARTA, 25 Juli 2017 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus berkomitmen dalam memperluas

Lebih terperinci

PT. ADHITYA MANDIRI PRATAMA COMPANY PROFILE

PT. ADHITYA MANDIRI PRATAMA COMPANY PROFILE ADHITYA Data Networking PT. ADHITYA MANDIRI PRATAMA COMPANY PROFILE Improve Your Business Process with Our DtC Networking Solution PROFIL PERUSAHAAN PT. Adhitya Mandiri Pratama didirikan sejak 1994 dengan

Lebih terperinci

Kompetensi Sumber Daya Manusia untuk Logistik Pelabuhan di PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur. Rika Ampuh Hadiguna, Regina Yulinda Sari

Kompetensi Sumber Daya Manusia untuk Logistik Pelabuhan di PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur. Rika Ampuh Hadiguna, Regina Yulinda Sari Kompetensi Sumber Daya Manusia untuk Logistik Pelabuhan di PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur Rika Ampuh Hadiguna, Regina Yulinda Sari Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Andalas Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebut sebagai waktu. Ungkapan waktu adalah uang atau biasa disebut time is

BAB 1 PENDAHULUAN. sebut sebagai waktu. Ungkapan waktu adalah uang atau biasa disebut time is 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, hal yang paling dibenci manusia ketika berhadapan dengan kegiatan sehari-hari adalah waktu untuk menunggu. Kehidupan manusia yang dipenuhi dengan segudang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bersaing ketat, selain itu juga membuat setiap perusahaan menyusun kembali

BAB 1 PENDAHULUAN. bersaing ketat, selain itu juga membuat setiap perusahaan menyusun kembali 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di era globalisasi saat ini membuat perusahaan bersaing ketat, selain itu juga membuat setiap perusahaan menyusun kembali strategi dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis kurir dan logistik di Indonesia secara umum saat ini sangat pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan semakin banyaknya bisnis jual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengadaan kebutuhan mereka. Negara kita adalah salah satu dari Negara-negara di

BAB I PENDAHULUAN. pengadaan kebutuhan mereka. Negara kita adalah salah satu dari Negara-negara di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi atau perdagangan bebas sekarang ini transaksi kegiatan eksport import merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang penting bagi suatu Negara,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 56 BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Bab ini berisi tentang pembahasan mengenai objek penelitian. Objek dari penelitian ini adalah PT. Tumbakmas Niagasakti sebagai perusahaan distributor consumer goods

Lebih terperinci

Studi Perbandingan Metode Bongkar Muat untuk Pelayaran Rakyat: Studi Kasus Manual vs Mekanisasi

Studi Perbandingan Metode Bongkar Muat untuk Pelayaran Rakyat: Studi Kasus Manual vs Mekanisasi JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-6 Studi Perbandingan Metode Bongkar Muat untuk Pelayaran Rakyat: Studi Kasus Manual vs Mekanisasi Aulia Djeihan Setiajid dan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960.

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960. BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) 2.1 Sejarah Perusahaan Sejarah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) terbagi menjadi beberapa fase penting berikut ini: 1. Perseroan pada awal berdirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan PT. Hariff Daya tunggal Engineering (Hariff) merupakan sebuah perusahaan swasta nasional yang khusus bergerak dalam bidang pelayanan jasa teknis, perencanaan system,

Lebih terperinci

I.1 Latar Belakang Perusahaan petikemas di dalam menjalankan usahanya mempunyai tujuan untuk mengeliminasi inefisiensi atau pemborosan.

I.1 Latar Belakang Perusahaan petikemas di dalam menjalankan usahanya mempunyai tujuan untuk mengeliminasi inefisiensi atau pemborosan. Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Perusahaan petikemas di dalam menjalankan usahanya mempunyai tujuan untuk mengeliminasi inefisiensi atau pemborosan. Usaha mengurangi inefisiensi dalam proses bisnis

Lebih terperinci

BENCHMARKING PORT COMMUNITY SYSTEM

BENCHMARKING PORT COMMUNITY SYSTEM BENCHMARKING PORT COMMUNITY SYSTEM KLNET KL NET 1.1 Profil Perusahaan KL NET didirikan pada 1994 dengan tujuan untuk mencapai target Ministry of Maritime Affairs and Fisheries (MOMAF) yaitu mengkomputerisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui flyer dan koran sedikit demi sedikit bergeser ke media online, disamping

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui flyer dan koran sedikit demi sedikit bergeser ke media online, disamping 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan serta perubahan pesat teknologi informasi terakhir ini memaksa dunia bisnis mengikuti arus perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan dinamis

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pusat pertumbuhan ekonomi terpesat dengan penduduk sekitar 4 juta jiwa.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pusat pertumbuhan ekonomi terpesat dengan penduduk sekitar 4 juta jiwa. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut PT SIER merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang 50 persen sahamnya dimiliki oleh pemerintah pusat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekspedisi. Permasalahan distribusi tersebut mencakup kemudahan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ekspedisi. Permasalahan distribusi tersebut mencakup kemudahan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Distribusi suatu barang memegang peranan penting pada perusahaan ekspedisi. Permasalahan distribusi tersebut mencakup kemudahan untuk mendapatkan suatu produk kapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kuatnya aliran PMA di industri pertambangan akan mendorong pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Kuatnya aliran PMA di industri pertambangan akan mendorong pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hasil riset Frost & Sullivan menunjukkan, hingga September 2011 realisasi PMA pada sektor transportasi dan pergudangan mencapai US$2,2 miliar, yang merupakan penyumbang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir Pekanbaru BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir Pekanbaru Perusahaan PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau biasa yang dikenal dengan Tiki JNE didirikan oleh H. Soeprapto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat sehingga menimbulkan persaingan dunia usaha semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat sehingga menimbulkan persaingan dunia usaha semakin ketat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian ini dilatar Belakangi oleh perkembangan dunia teknologi yang semakin meningkat sehingga menimbulkan persaingan dunia usaha semakin ketat. Adapun masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terletak pada lokasi yang strategis karena berada di persilangan rute perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. terletak pada lokasi yang strategis karena berada di persilangan rute perdagangan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan dua pertiga wilayahnya adalah perairan dan terletak pada lokasi

Lebih terperinci

PT. SEMPANA INTERNUSA

PT. SEMPANA INTERNUSA PT. SEMPANA INTERNUSA Steel Fabrication ~ Steel Pallet Specialist ~ General Supplier Marketing Office : Gading Griya Lestari Raya Blok E3/15 Jakarta Utara WorkShop : Jl. Sultan Hasanudin, No.263-265 (Blok

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cepat dan murah tentunya menuntut para pemberi informasi untuk memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin hari semakin pesat berdampak pada perilaku informasi kebanyakan orang, kebutuhan informasi yang lebih cepat dan murah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah The Council of Logistics Management (CLM), organisasi pelopor logistik di Amerika Serikat yang memiliki anggota sekitar 15.000 orang mendefinisikan Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mulai menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada awal. ekonomi kawasan ASEAN yang tercermin dalam 4 (empat) hal:

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mulai menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada awal. ekonomi kawasan ASEAN yang tercermin dalam 4 (empat) hal: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia mulai menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada awal tahun 2016, yang merupakan sebuah integrasi ekonomi yang didasarkan pada kepentingan bersama

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE ENERGY FOR MARINE TRANSPORTATION COMPETITION ITB CIVIL ENGINEERING EXPO 2018 (ICEE 2018)

TERM OF REFERENCE ENERGY FOR MARINE TRANSPORTATION COMPETITION ITB CIVIL ENGINEERING EXPO 2018 (ICEE 2018) TERM OF REFERENCE ENERGY FOR MARINE TRANSPORTATION COMPETITION ITB CIVIL ENGINEERING EXPO 2018 (ICEE 2018) Inovasi Sistem dan Infrastruktur Gas Bumi untuk Menunjang Sistem Transportasi Laut yang Efisien

Lebih terperinci

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer?

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer? Wawancara I Pertanyaan no. 1 Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer? Jb. belum ada cara untuk mengatasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan nusantara yang disatukan oleh wilayah perairan yang sangat luas dengan batas-batas, hak-hak, dan kedaulatan yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas sehingga dapat tercapai efektivitas dan efisiensi

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas sehingga dapat tercapai efektivitas dan efisiensi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman ini,sebagai suatu entitas/pihak manajemen di tuntut untuk dapat memberikan yang terbaik dalam mencapai tujuan. Sama halnya dengan sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB III PENGUMPULAN DATA

BAB III PENGUMPULAN DATA BAB III PENGUMPULAN DATA Data yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini merupakan data yang berasal dari perusahaan 3 rd party Logistics yang menangani kegiatan pergudangan untuk shipment ekspor

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI MODUL II DYNAMIC PROGRAMMING

LAPORAN RESMI MODUL II DYNAMIC PROGRAMMING LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR LAPORAN RESMI MODUL II DYNAMIC PROGRAMMING I.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis. Hal ini yang membuat banyaknya pelaku bisnis yang. menggunakan teknologi didalam perusahaannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis. Hal ini yang membuat banyaknya pelaku bisnis yang. menggunakan teknologi didalam perusahaannya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi pun semakin maju dan berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi membuat aspek kehidupan lainnya juga ikut beradaptasi.

Lebih terperinci

STUDI PENGURANGAN DWELLING TIME PETIKEMAS IMPOR DENGAN PENDEKATAN SIMULASI (STUDI KASUS : TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA)

STUDI PENGURANGAN DWELLING TIME PETIKEMAS IMPOR DENGAN PENDEKATAN SIMULASI (STUDI KASUS : TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA) STUDI PENGURANGAN DWELLING TIME PETIKEMAS IMPOR DENGAN PENDEKATAN SIMULASI (STUDI KASUS : TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA) Fajar Prasetya Rizkikurniadi, Murdjito Program Studi Transportasi Laut Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI FEBRUARI 2014

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI FEBRUARI 2014 No. 22/04/51/Th. I, 1 April PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI FEBRUARI Jumlah pesawat angkutan udara internasional yang berangkat dari bandara Ngurah Rai pada bulan Februari sebanyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Asia dan Australia), jelas ini memberikan keuntungan bagi negara indonesia

BAB I PENDAHULUAN. (Asia dan Australia), jelas ini memberikan keuntungan bagi negara indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia dari sudut pandang geografis terletak di daerah katulistiwa, terletak diantara dua samudra (Hindia dan Pasifik) dan dua benua (Asia dan Australia),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal sebagai negara kepaulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau mencapai 17.508 pulau dan dengan bentangan laut yang sangat panjang yaitu 94.166

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produsen tepung terigu pertama dan terbesar di dunia, pabrik ini berada

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produsen tepung terigu pertama dan terbesar di dunia, pabrik ini berada BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Surabaya merupakan produsen tepung terigu pertama dan terbesar di dunia, pabrik ini berada dalam satu lokasi yang

Lebih terperinci

2011 Petunjuk Teknis Program HIBAH MITI

2011 Petunjuk Teknis Program HIBAH MITI 2011 Petunjuk Teknis Program HIBAH MITI Departemen Pendayagunaan IPTEK MITI Mahasiswa 2011 PETUNJUK TEKNIS Program Hibah MITI untuk Pemberdayaan Masyarakat LATAR BELAKANG Bangsa Indonesia adalah Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Logo Institut Manajemen Telkom Gambar 1.1 Logo Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN Logo Institut Manajemen Telkom Gambar 1.1 Logo Institut Manajemen Telkom BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi Dalam sub bab ini akan dibahas tentang profil singkat Institut Manajemen Telkom, logo, sejarah pendirian Institut Manajemen Telkom, visi dan misi, Program studi

Lebih terperinci

LAMPIRAN A: KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN A: KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN A: KUESIONER PENELITIAN Kuesioner Kepuasan Pelanggan Petunjuk Pengisian : 1. Lengkapilah identitas diri anda. 2. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut pendapat anda untuk setiap pertanyaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, pekembangan otomasi perkantoran sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, pekembangan otomasi perkantoran sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, pekembangan otomasi perkantoran sangat pesat. Organisasi ataupun perusahaan pasti membutuhkan seorang karyawan yang sesuai dengan

Lebih terperinci

PENJADWALAN DISTRIBUSI KARUNG DENGAN METODE SAVINGS MATRIX DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XI (PERSERO) PK. ROSELLA BARU SURABAYA SKRIPSI

PENJADWALAN DISTRIBUSI KARUNG DENGAN METODE SAVINGS MATRIX DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XI (PERSERO) PK. ROSELLA BARU SURABAYA SKRIPSI PENJADWALAN DISTRIBUSI KARUNG DENGAN METODE SAVINGS MATRIX DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XI (PERSERO) PK. ROSELLA BARU SURABAYA SKRIPSI Oleh : CHRISTIAN HARI TRIONO 0632010063 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Gambaran Umum PT Pelindo Marine Service PT Pelindo Marine Service yang sehari-hari biasa disebut dengan singkatan PT PMS adalah salah satu anak perusahaan PT Pelabuhan

Lebih terperinci