PEMBARUAN DATABASE SEKOLAH-SEKOLAH ANGGOTA PERSETIA FORM A
|
|
- Hartono Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 [1] Nama Sekolah : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI BNKP SUNDERMANN Berdiri sejak tahun : 1999 Narasi singkat : Berita Injil di Nias telah ada sejak 27 Sepetember 1865 yang kemudian dilembagakan menjadi BANUA NIHA KERISO PROTESTAN (BNKP). BNKP telah lama berupaya melakukan kegiatan kemandirian di bidang Teologi, Daya dan Dana. Salah satu bentuk pengembangan bidang Teologi dan Sumber daya adalah melalui pendidikan formal, baik sekolah umum (sekolah zending yang dibuka seiring dengan pembukaan pos pelayanan para missionaris), maupun pembinaan para pelayan: Guru jemaat dan Pendeta. Dalam konsep Three-Self (Self propagading, Self-governing and Self-supporting), setelah kekristenan di Nias mulai bertumbuh, maka pada tahun 1906 dilatih seorang pendeta, dan dilanjutkan dengan membuka Pendidikan Sinenge yang telah dimulai pada tahun 1914 dan Sekolah pendeta yang dimulai pada tahun 1906 dan secara berkesinambungan mulai tahun Kedua program tersebut mengambil tempat di Seminari Ombolata. Program ini merupakan upaya untuk memenuhi tenaga pelayan, terutama di daerah yang belum dijangkau oleh Berita Injil, dan dalam rangka menggembalakan jemaat-jemaat yang telah tumbuh. Program ini berhenti pada waktu terjadi Perang Dunia Kedua. Pada masa Muratori, gereja BNKP terpaksa menempat para pelayan, yakni para calon pendeta yang telah mengikuti pendidikan di Pearaja, tetapi kembali ke Nias pada masa perang. Kepada mereka diberi pendidikan lanjutan yang dibina oleh para Pendeta BNKP (Ono Niha), dan kemudian mereka ditahbiskan menjadi pendeta. Pola kursus kita merupakan strategi yang ditempuh pada waktu muratori. Setelah memasuki era baru (tahun 1950-an), yakni gereja-gereja lokal tetap tumbuh atas kepempimpinan pelayan setempat telah memiliki hubungan kembali dengan badan zending, namun dalam pola ibu/bapak anak. Artinya badan zending dari Eropa tetap berfungsi sebagai penasehat, pembina dan penopang gereja yang sedang berjuang untuk mandiri. Pada masa ini, tenaga kependetaan di BNKP dilaksanakan di luar Nias. BNKP mengutus para calon pelayannya untuk studi di STT-HKBP, STT Jakarta, UKDW, UKSW, UKIM, UKIT dan Ujung Padang. Hal ini berlanjut hingga tahun 1980-an. Setelah itu, latar-belakang pendidikan para pendeta di BNKP beragam atau yang dikenal dengan istilah Pelangi, sebab tidak lagi hanya diutus ke STT yang bergabung dalam wadah DGI/PGI, melainkan juga telah mengutus dan menerima lulusan sekolah-sekolah Injili, bahkan terakhir ini bercorak kharismatik.
2 [2] Namun demikian, kebutuhan tenaga pendeta di BNKP terus berkekurangan. Hal ini disebabkan karena: (1) Ada yang sudah lulus bahkan telah menjali vikar dan ditahbiskan menjadi pendeta, tetapi meninggalkan BNKP dan bekerja di lembaga pemerintah atapun swasta. (2) Ada yang sudah lulus teologi, tetapi tidak mau kembali ke Nias, karena kondisi yang sulit. Bertolak dari kebutuhan tersebut, maka BNKP mulai mengembangkan program pendidikan para pelayan, sbb: (1) Pada tahun 1982 BNKP membuka Program Khusus Pendidikan Pelayanan (PKPP) untuk mempersiapkan tenaga pendeta di BNKP. Program ini hanya untuk satu kali angkatan, sebanyak 21 orang. (2) Tahun dibuka Pendidikan Kader Guru Jemaat dan kemudian bernama Pendidikan Guru Jemaat (PGJ). (3) Tetapi seiring dengan perkembangan jaman, warga jemaat mulai meminta agar yang ditempatkan kepada mereka adalah Pendeta dan jangan hanya Guru Jemaat. Oleh karena itu, maka pada tahun 1998/1999 dibuka sekolah pendeta dengan nama Sekolah Teologia BNKP, disingkat STB. Umumnya mahasiswanya dari lulusan PKGJ atau PGJ. Namun, setelah dilakukan pengkajian dengan seksama, maka disepakati agar program yang dibuka adalah Sekolah Tinggi Teologi. Pada tahun 1999 ditingkatkan status STB menjadi Sekolah Tinggi Teologia BNKP Sundermann, disingkat STT-BNKP Sundermann, dengan mengembangkan dua jurusan, yakni: (1) Pendidikan Pendeta Program S1 dan (2) Pendidikan Agama Kristen (PAK) Program S1. Program ini dilaksanakan atas izin prinsip dari Ditjend Bimas Kristen Departemen Agama Republik Indonesia, selanjutnya STT BNKP Sundermann terus berupaya meningkatkan mutu sehingga status Terdaftar menjadi Diakui dan kemudian pada tahun 2012 ke dua program Studi baik Prodi S1 Teologi dan S1 PAK STT BNKP Sundermann terakreditasi oleh Badan Akrediatsi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Dari ke dua program studi tersebut STT BNKP juga membuka program S2 PAK dengan ijin penyelengara dari Ditjen BIMAS Kristen Kementerian Agama RI. Dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas sesuai peraturan pemerintah yang ada, maka STT BNKP Sundermann telah mengajukan borang akreditasi Institusi dan Borang Akreditasi Prodi S2 PAK pada bulan Agustus 2014 yang lalu dan sedang menunggu visitasi dari BAN PT untuk akreditasi Institusi dan Prodi S2 PAK dengan harapan dapat terakreditasi pada tahun 2015.
3 LATAR BELAKANG PENDIRIAN STT-BNKP SUNDERMANN [3] (1) Landasan Teologis Bahwa dalam rangka menyatakan Injil tentang berita kesukaan mengenai pertobatan dan pembaharuan yang tersedia bagi manusia (Mark. 1:15), untuk kebebasan, keadilan, kebenaran dan kesejahteraan yang dikehendaki Tuhan untuk dunia (Luk. 4:18-21) serta kekuatan Allah yang menyelamatkan (Rm. 1:16), maka perlu mempersiapkan para pekerja yang siap diutus dan melayani di dalam dunia guna memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan dan pembagunan tubuh Kristus (Ef. 4:11-16). Bahwa untuk mengimplementasikan pembangunan tubuh Kristus menuju kedewasaan iman, maka merupakan hal yang urgen meyelenggarakan pendidikan sebagai proses pencerdasan dan persiapan para pelayan yang beriman, berkualitas, mandiri, kreatif, inofatif dan siap diutus melayani ke dalam dunia. (2) Tuntutan Kebutuhan Bahwa untuk peningkatan pelayanan kepada warga Jemaat, dibutuhkan tenaga pendeta yang memadai dari segi jumlah serta berkualitas dan beriman, yang dapat melayani mulai dari Aras Sinodal, Ressort, Distrik, jemaat dan unit pelayanan. Bila kita melihat data BNKP, yakni: ada 7 Ressort, 102 Distrik dan 901 jemaat dan jumlah warga Jemaat adalah jiwa. Bila dibandingkan pelayanan di BNKP, juga kebutuhan tenaga pelayan Pendeta di Gereja-gereja Anggota PGI di Nias, yakni Gereja AMIN, AFY, ONKP dan gereja Protestan lainnya di Kabupaten Nias. Pada pihak lain, untuk pendidikan keagamaan Kristen di Sekolah-sekolah juga sangat lamban karena kekurangan tenaga guru Agama, terlebih lulusan Perguruan Tinggi, baik program profesional (Diploma) maupun strata satu. Mengatasi pergumulan tersebut maka timbul gagasan dan pemikiran baru untuk menyiapkan dan memberdayakan tenaga pelayanan yang dimulai dari Aras Jemaat sebagai basis pelayanan yang terendah di BNKP, maka pada tahun 1987 didirikan Pendidikan Kader Guru jemaat, kemudian berkembang dan ditingkatkan menajdi Pendidikan Guru jemaat sejak tahun 1997, setelah kebutuhan Guru jemaat hampir tertutupi/tersedia maka Pendidikan Guru Jemaat ini dikembangkan menjadi Pendidikan Pendeta Program strata Satu (S-1) serta membuka Program Pendidikan Agama kristen (PAK), baik Diploma maupun S1, serta untuk meningkatkan pengetahuan dan jenjang pendidikan para Guru Agama yang menjadi Pengawai Negeri, melalui program khusus yang dipercayakan oleh Dirjend Bimas Kristen-Jakarta, yakni Program Extension. (3) Menuju kemandirian Bahwa untuk peningkatan pelayanan dan kesaksian gereja-gereja di Kepulauan Nias dan Indonesia pada umumnya-menuju kemandirian Teologi, Daya, dan Dana, maka dipandang perlu menyelenggarakan pendidikan Tinggi Teologi di Gunungsitoli. Penyelenggaran Pendidikan Tinggi Teologi dimaksud, juga salah satu wujud peran serta gereja dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.
4 [4] Bahwa Pendidikan Tinggi Teologi dimaksud didirikan oleh Banua Niha Keriso Protestan (BNKP) dan didukung oleh gereja AMIN, ONKP dan AFY- dengan nama Sekolah Tinggi teologi BNKP Sundermann, disingkat STT BNKP Sundemann. Maka dengan memohon hikmat dari Allah, di dalam Yesus kristus dan persekutuan dengan Roh kudus, STT BNKP sundermann mengemban amanah serta kewajiban mempersiapkan para pelayan dengan menerapkan Tri-Darma Pergguruan Tinggi guna pencapaian prinsip Tinggi Ilmu, Tinggi Iman dan Tinggi Pengabdian. A.1.Gereja-gereja pendukung No Nama Gereja dan Sinode Alamat Sinode Keterangan (tahun mulai mendukung) 1 ORAHUA NIHA KERISO Tugala Lahõmi, Kab. Nias Barat Tahun 2000 PROTESTAN (ONKP) 2 GEREJA ANGOWULOA MASEHI INDONESIA NIAS (Gereja AMIN) 3 GEREJA ANGOWULOA FA AWOSA KHO YESU (Gereja AFY) Jl. Gereja AMIN No. 48 Tetehosi I Tahun 2001 Kec. Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli Hilibadalu, Kab. Nias Tahun 2001 A.2. Status Akreditasi 1. Prodi S1 Teologi Kependetaan Akreditasi pertama berdiri : A / B / C (lingkari huruf) Akreditasi terakhir : A / B / C (lingkari huruf) 2. Prodi S1 Pendidikan Agama Kristen Akreditasi pertama berdiri : A / B / C (lingkari huruf) Akreditasi terakhir : A / B / C (lingkari huruf) A.3. Prodi Nama Program Studi Prodi S1 Teologi Kependetaan Jumlah Tahun Mahasiswa Pembukaan Akreditasi Visi dan Misi B Visi: Terciptanya tenaga pelayan yang transformatif dan kontekstual Misi: Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan tenaga pelayan yang beriman dan kreatif dan menjadi agen pembaharu melalui kegiatan pengajaran, pengkajian, pengabdian dan pembinaan yang siap melayani di
5 kota dan di desa Mengembangkan aktifitas akademik yang aktual dan kontekstual yang dilakukan dalam bentuk penelitian teologi dengan bertolak dari kondisi kepulauan Nias dan mempertimbangkan konteks ke- Indonesiaan serta konteks global Mengembangkan keaktifan dan kreatifitas civitas akademika STT BNKP Sundermann dalam pembangunan gereja dan masyarakat [5] Prodi S1 Pendidikan Agama Kristen C Visi: Terwujudnya Program Studi PAK STT BNKP Sundermann yang mampu mengembangkan Pendidikan Agama Kristen yang kontekstual dan menghasilkan sumber daya manusia pendidik/guru agama Kristen yang memiliki kompetensi sebagai agen pembaharu di sekolah, gereja dan masyarakat Misi: Menyelenggarakan proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen yang berwawasan oikumenis secara khusus dalam konteks kepulauan Nias (lokal) Indonesia (Nasional) dan dunia secara umum Mengkaji nilai-nilai kearifan lokal dalam pengembangan PAK yang kontekstual Melakukan penelitian untuk mencapai pemahaman yang memadai mengenai peran, kehadiran, makna dan arah perkembangan Ilmu Pendidikan Agama Kristen di tengah-tengah masyarakat Mempersiapkan lulusan yang mampu mengabdi sebagai tenaga pendidik PAK profesional baik di sekolah, gereja maupun masyarakat Indonesia dan dunia yang majemuk.
6 A.4. Dosen biasa No Nama Dosen Latar Belakang Pendidikan 1. Pdt. Alokasih Gulo, S.Th, M.Si S1 di STT BNKP Sundermann Lulus tahun 2004 S2 di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga Lulus tahun 2012 Karya yang Dihasilkan (mis. Judul disertasi/buku) Foto Terakhir [6] 2. Pdt. Yunelis Ndraha, M.Th S1 di Universitas Kristen Indonesia Maluku Lulus Tahun 1998 S2 di Universitas Kristen Duta Wacana Lulus tahun Pdt. Elvilina Hulu, M.Th S1 di STT Huria Kristen Batak Protestan, Siantar Lulus Tahun 1996 S2 di STT Jakarta Lulus Tahun Pdt. Nurcahaya Gea, M.Th S1 di STT Jakarta Lulus Tahun 1990 S2 di STT Jakarta Lulus Tahun Pdt. Otoriteit Dachi, S.Th, M.Si S1 di Universitas Kristen Indonesia Maluku Lulus Tahun 1991 S2 di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Lulus Tahun Pdt. Tuhoni Telaumbanua, M.Si, Ph.D S1 di STT Huria Kristen Batak Protestan, Siantar Lulus Tahun 1988 S2 di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Lulus Tahun 1995 S3 di Universiteit Utrecht Lulus Tahun 2007 Disertasi: Cross and Adu: A Socio-Historical Study on the Encounter Between Christianity and the Indigenous Culture on Nias and the Batu Islands, Indonesia ( )
7 7. Pdt. Dorkas Orienti Daeli, M.Th S1 di STT Jakarta Lulus Tahun 1997 S2 di STT Abdi Sabda Lulus Tahun 2007 [7] 8. Pdt. Fotani Ziliwu, S.Th, M.A 9. Pdt. Dr. Dien Sumiyatiningsih, GD.Th, MA (Dosen Ahli) S1 di STT BNKP Sundermann Lulus Tahun 2007 S2 di Lutheran Theological Seminary, Hongkong Lulus Tahun 2012 S1 di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga Lulus Tahun 1979; Ridley Theological College, University of Melbourne, Australia Lulus Tahun 1982 S2 di Union Theological Seminary & Presbyterian School of Christian Education (PSCE), Richmond, Virginia, USA Lulus Tahun 1998 S3 di Universitas Negeri Semarang Lulus Tahun Pdt. Dr. Nieke Atmadja 11. Pdt. Gustav Gabriel Harefa, M.Th S1 di STT Jakarta Lulus tahun 1970 S2 di SEAGST Lulus tahun 1974 S3 di Academia Theologica Cui Nomen de Johannes Calvijn- Stichting, Protestansse Theologische Universiteit, Kampen, Nederland Lulus tahun 1989 S1 di STT Huria Kristen Batak Protestan Lulus tahun 2001 S2 di STT Cipanas, Jakarta Lulus tahun 2013 Disertasi/buku: Dialog dan Edukasi
8 12. Delipiter Lase, S.E, M.Pd S1 di Universitas Ekasakti Lulus Tahun 1998 S2 di Univertas Kristen Indonesia Lulus Tahun 2004 [8] 13. Pdt. Devy Leonardo Richard Souisa, S.Si 14. Pdt. Etty Destinawati Hulu, S.Si, M.Pd.K 15. Pdt. (Em) Td. Zandroto S1 di Universitas Kristen Indonesia Maluku Lulus Tahun 1998 S2 di STT Huria Kristen Batak Protestan (sedang studi) S1 di STT Jakarta Lulus tahun 2003 S2 di STT BNKP Sundermann Lulus tahun 2014 S1 di STT Indonesia Bagian Timur di Ujung Pandang Lulus Tahun Hiltje Veneman S1 di CHN University, Leeuwarden Lulus tahun 1995 S2 di University of Groningen Lulus tahun 1998 S3 di University of Groningen 17. Amurisi Ndraha, M.Pd.K Lulus tahun 2004 S1 di STT BNKP Sundermann Lulus tahun 2006 S2 di STT Baptis, Medan Lulus tahun Tönazaro Gea, M.Pd S1 di Disertasi: Het gewicht van De Rugzak: Evaluatie van het beleid voor leerlinggebonden financiering 19. Siamalö Gulö, M.Pd.K 20. Pdt. Ana Telaumbanua, M.Th S2 di S1 di IAKM, Medan Lulus tahun 1996 S2 di STT Paulus, Medan Lulus tahun 2012 S1 di STT Abdi Sabda Lulus tahun 2003 S2 di STT Abdi Sabda, Medan Lulus tahun 2013
9 21. Grace Aonan, M.Div S1 di Siliman Univeristy S2 di Siliman University Lulus tahun 2001 [9] A.5. Pusat-pusat studi yang dimiliki: No Nama Pusat Studi (bengkel, atau pusat pembelajaran tertentu) Organisasi atau bidang penggerak 1 Laboratorium Musik dan Liturgi Prodi S1 Teologi Kependetaan Aktif Aktif / tidak aktif A.6. Buku-buku Katalog No Judul Buku Katalog Tahun terbit Tahun berakhir 1 Katalog STT BNKP Sundermann A.7. Kemitraan dengan lembaga di dalam negeri No Nama Mitra Organisasi Bentuk Kerjasama Tahun mulai kerjasama Kementerian Agama RI 2 GKY Pury Indah Beasiswa Beasiswa untuk Mahasiswa Peningkatan Kualifikasi S1 PAK Tahun berakhir kerjasama Sumbangan penting (Rp) A.8. Kemitraan dengan lembaga di luar negeri No Nama Mitra Organisasi Bentuk Kerjasama Tahun mulai kerjasama 1 ICCO KIA Belanda Beasiswa 2013 Bantuan Study lanjut untuk Dosen STT BNKP Sundermann 2013 Bantuan untuk dana untuk penelitian kontekstual Theologi NLG Belanda Beasiswa 3 UEM Jerman Beasiswa Tenaga Co-Worker Bantuan Pelayanan STT BNKP Sundermann Asia Fokus Australia Beasiswa 2012 Tahun berakhir kerjasama
10 A.9. LAIN-LAIN Hal-hal lain yang ingin disampaikan oleh sekolah dan belum termasuk dalam borang A.1 A.8 [10] A.10. Foto-foto Untuk melengkapi borang A.1 A.8 harap dikirim dokumentasi foto yang dianggap dapat melengkapi keterangan dari borang. Kirimkanlah dalam bentuk file jpeg atau ttf (lampirkan melalui ) Catatan : sekolah-sekolah anggota dapat mengirimkan bagian demi bagian tak harus sekaligus; data yang masuk akan selalu di-update dan dimunculkan di website PERSETIA)
PEMBARUAN DATABASE SEKOLAH-SEKOLAH ANGGOTA PERSETIA FORM B
Jl. Proklamasi, Jakarta 00, Indonesia B.. Izin penyelenggaraan sejak yang pertama hingga yang terbaru untuk masing-masing program studi adalah sebagai berikut... (a). No Izin Penyelenggaraan Penerbit Izin
Lebih terperinciPEMBARUAN DATABASE SEKOLAH-SEKOLAH ANGGOTA PERSETIA FORM A
Jl. Proklamasi 7, Jakarta 00, Indonesia [] Nama Sekolah: STT GKST TENTENA Berdiri sejak tahun: 99 Narasi singkat : STT GKST adalah milik GKST. Lembaga ini lahir dari Sekolah Guru Injil + 00 tahun yang
Lebih terperinciPEMBARUAN DATABASE SEKOLAH-SEKOLAH ANGGOTA PERSETIA FORM A
[1] Nama Sekolah: Sekolah Tinggi Teologi Bala Keselamatan Palu Berdiri sejak tahun: 2002 Narasi singkat : Sekolah Tinggi Teologi Bala Keselamatan Palu dimulai pada tahun 2002. Pimpinan Gereja Bala Keselamatan
Lebih terperinciPEMBARUAN DATABASE SEKOLAH-SEKOLAH ANGGOTA PERSETIA FORM A
[1] Nama Sekolah: SEKOLAH TINGGI THEOLOGI ALETHEIA Berdiri sejak tahun: 1 Februari 1969 Narasi singkat : Terletak di Kecamatan, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur, 71 km di sebelah Selatan kota Surabaya
Lebih terperinciPEMBARUAN DATABASE SEKOLAH-SEKOLAH ANGGOTA PERSETIA FORM A
[1] Nama Sekolah : FAKULTAS TEOLOGI UKIM Berdiri sejak tahun : 198 Narasi singkat : Pada Sidang Sinode GPM Tahun 1983 diputuskan untuk mendirikan Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM). Untuk memudahkan
Lebih terperinciPEMBARUAN DATABASE SEKOLAH-SEKOLAH ANGGOTA PERSETIA FORM A
[1] Nama Sekolah: Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis Berdiri sejak tahun: 1932 Narasi singkat : STT GKE berdiri pertama kali dengan nama Sekolah Pendeta yang didirikan tahun 1932. Setelah
Lebih terperinciPEMBARUAN DATABASE SEKOLAH-SEKOLAH ANGGOTA PERSETIA FORM A
[1] NAMA SEKOLAH: SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA GPI PAPUA FAKFAK Berdiri sejak tahun: 1973 Berdirinya Sekolah Tinggi Theologia GPI Papua di Fakfak telah melalui suatu proses yang cukup panjang dan melelahkan,
Lebih terperinciPERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN NOMOR 06/ BPMS-BNKP/ 2008 tentang UNIT PELAYANAN BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE BNKP
Menelaah PERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN NOMOR 06/ BPMS-BNKP/ 2008 tentang UNIT PELAYANAN Dengan Kasih Karunia Yesus Kristus, Tuhan dan Raja Gereja BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE BNKP : Matius 16:21-28;
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PELAYANAN DI JEMAAT 1. Pengantar Persidangan Majelis Sinode BNKP ke-56 telah terlaksana dengan baik pada tanggal 3-8 Juli 2012 bertempat di Jemaat BNKP Onolimbu, Resort
Lebih terperinciPEMBARUAN DATABASE SEKOLAH-SEKOLAH ANGGOTA PERSETIA FORM A
[1] Nama Sekolah: Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia Berdiri sejak tahun: 1980 Narasi singkat : A.1.Gereja-gereja pendukung (daftar) No Nama Gereja dan Sinode Alamat Sinode Keterangan (tahun mulai
Lebih terperinciPERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN Nomor : 14/BPMS - BNKP/2014 tentang KOMISI DI JEMAAT. Dengan Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus Raja Gereja
PERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN Nomor : 14/BPMS - BNKP/2014 tentang KOMISI DI JEMAAT Dengan Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus Raja Gereja BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE BNKP Menelaah : Matius 16:21-28;
Lebih terperinciPROFIL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI IKSM SANTOSA ASIH. File Ketua STT 2017 : Yonas Muanley
PROFIL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI IKSM SANTOSA ASIH File Ketua STT 2017 : Yonas Muanley PROFIL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI IKSM SANTOSA ASIH Status: Terakreditasi BAN PT S1 Teologi dan Pendidikan Kristen: No. 003/SK/BAN-PT/Akred/S/1/2014
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PELAYANAN DI RESORT 1. Pengantar Persidangan Majelis Sinode BNKP ke-56 telah terlaksana dengan baik pada tanggal 3-8 Juli 2012 bertempat di Jemaat BNKP Onolimbu, Resort
Lebih terperinciPERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN NOMOR 01/BPMS-BNKP/2007 tentang BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE BANUA NIHA KERISO PROTESTAN
PERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN NOMOR 01/BPMS-BNKP/2007 tentang BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE BANUA NIHA KERISO PROTESTAN Dengan Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus Raja Gereja BADAN PEKERJA MAJELIS
Lebih terperinciPERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN (BNKP) NOMOR 04/BPMS-BNKP/2008
PERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN (BNKP) NOMOR 04/BPMS-BNKP/2008 tentang J E M A A T Dengan Kasih Karunia Yesus Kristus, Tuhan dan Raja Gereja BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE BNKP Menelaah : Kejadian
Lebih terperinciMEMUTUSKAN. Peraturan Banua Niha Keriso Protestan tentang Resort
PERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN (BNKP) NOMOR 03/BPMS-BNKP/2008 tentang R E S O R T Dengan Kasih Karunia Yesus Kristus, Tuhan dan Raja Gereja BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE BNKP Menelaah : Kejadian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan visi dan misinya. Karena itu organisasi mempunyai sistem dan mekanisme yang diterapkan sebagai upaya
Lebih terperinciPEMAHAMAN MAKNA LITURGI (Studi Mengenai Makna Warna-warna Liturgis dalam Pemahaman Jemaat Gereja Kristen Protestan Bali/GKPB)
PEMAHAMAN MAKNA LITURGI (Studi Mengenai Makna Warna-warna Liturgis dalam Pemahaman Jemaat Gereja Kristen Protestan Bali/GKPB) Diajukan Kepada Fakultas Teologi Sebagai Salah Satu Persyaratan Uji Kelayakan
Lebih terperinciPEMBARUAN DATABASE SEKOLAH-SEKOLAH ANGGOTA PERSETIA FORM B
Jl. Proklamasi, Jakarta 100, Indonesia B.1. Izin penyelenggaraan sejak yang pertama hingga yang terbaru untuk masing-masing program studi adalah sebagai berikut... (a). 1 No Izin Penyelenggaraan Penerbit
Lebih terperinciTESIS PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM KELUARGA DENGAN ORANG TUA BEDA AGAMA DI JEMAAT GKMI SALATIGA
TESIS PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM KELUARGA DENGAN ORANG TUA BEDA AGAMA DI JEMAAT GKMI SALATIGA DI SUSUN OLEH ENDANG AYU PURWANINGTYAS (752013020) MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Lebih terperinciTATA GEREJA BANUA NIHA KERISO PROTESTAN (BNKP)
TATA GEREJA BANUA NIHA KERISO PROTESTAN (BNKP) MUKADIMAH Tuhan, Allah Yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi, telah menyatakan kasih- Nya yang begitu besar kepada dunia ini, dengan mengaruniakan Anak-Nya
Lebih terperinciKETETAPAN MAJELIS SINODE BNKP NOMOR : II/TAP.MS-BNKP/2007 Tentang PENGESAHAN DAN PENETAPAN TATA GEREJA BANUA NIHA KERISO PROTESTAN
Menimbang KETETAPAN MAJELIS SINODE BNKP NOMOR : II/TAP.MS-BNKP/2007 Tentang PENGESAHAN DAN PENETAPAN TATA GEREJA BANUA NIHA KERISO PROTESTAN Dengan Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus Raja Gereja MAJELIS
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Yayasan Bina Darma
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Yayasan Bina Darma Yayasan Bina Darma Salatiga didirikan pada tanggal 17 Agustus 1979 oleh Rektor Universitas Kristen Satya Wacana dan Pengurus Pusat Gerakan
Lebih terperinciPEMBARUAN DATABASE SEKOLAH-SEKOLAH ANGGOTA PERSETIA FORM A
Nama Sekolah: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray [1] Berdiri sejak tahun: 1932 Narasi singkat : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray pada mulanya bernama Sekolah Alkitab Makassar yang didirikan oleh Dr. Robert
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENULISAN Masyarakat Karo terkenal dengan sikap persaudaraan dan sikap solidaritas yang sangat tinggi. Namun ironisnya sikap persaudaraan dan kekerabatan yang mewarnai
Lebih terperinciPERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN Nomor: 08/BPMS-BNKP/2009 tentang BADAN PENGAWAS PENATALAYANAN
PERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN Nomor: 08/BPMS-BNKP/2009 tentang BADAN PENGAWAS PENATALAYANAN Dengan Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus Raja Gereja BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE BNKP Menelaah : Kejadian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN
BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH Gereja adalah suatu kehidupan bersama religius yang berpusat pada penyelamatan Allah dalam Tuhan Yesus Kristus 1. Sebagai kehidupan bersama religius,
Lebih terperinciPERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN NOMOR: 07/BPMS-BNKP/2008 tentang PELAYAN BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE BNKP
PERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN NOMOR: 07/BPMS-BNKP/2008 tentang PELAYAN Dengan Kasih Karunia Yesus Kristus, Tuhan dan Raja Gereja BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE BNKP Menelaah : Kejadian 1:26; I Petrus
Lebih terperinciLOYALITAS DAN PARTISIPASI PEMUDA DALAM GEREJA ETNIS DI HKBP SALATIGA
LOYALITAS DAN PARTISIPASI PEMUDA DALAM GEREJA ETNIS DI HKBP SALATIGA Skripsi ini diajukan kepada Fakultas Teologi untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Teologi (S.Si Teol) Oleh David Sarman H Pardede Nim
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN
Untuk tahun akademik SEKOLAH TINGGI TEOLOGI KHATULISTIWA (KHATULISTIWA THEOLOGICAL SEMINARY) SINTANG - KALIMANTAN BARAT Status: Izin Penyelenggaraan Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat
Lebih terperinciPelayanan Konseling Pastoral Di GKP Jemaat Cimahi Tanpa Pendeta Jemaat
FAKULTAS TEOLOGI PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2013 Pelayanan Konseling Pastoral Di GKP Jemaat Cimahi Tanpa Pendeta Jemaat TESIS: Diajukan kepada: Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Chris Hartono, Mandiri dan Kemandirian, dalam Majalah Gema STT Duta Wacana, Maret 1983, p. 46.
BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN Gereja sebagai persekutuan orang-orang percaya yang dipanggil dan ditempatkan di dunia ini mempunyai tugas. Tugas gereja adalah untuk menyatakan hakekatnya sebagai tubuh
Lebih terperinciFAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA
FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA PELAYANAN PASTORAL BNKP DALAM KONTEKS PERUBAHAN SOSIAL PASCA GEMPA BUMI 28 MARET 2005 DI NIAS TESIS Diajukan
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN 1.1.1 Latar Belakang Masalah Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) adalah Gereja mandiri bagian dari Gereja Protestan Indonesia (GPI) sekaligus anggota Persekutuan Gereja-Gereja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perjamuan kudus merupakan perintah Tuhan sendiri, seperti terdapat dalam Matius 26:26-29, Mar
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam pengajaran gereja sakramen disebut sebagai salah satu alat pemelihara keselamatan bagi umat Kristiani. Menurut gereja-gereja reformasi hanya ada dua sakramen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masehi Injili di Timor). Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) pada waktu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) merupakan gereja yang dibentuk berdasarkan Keputusan Sidang Sinode Am ketiga Gereja Protestan di Indonesia (GPI) tahun
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN CALON MAHASISWA (Isi dengan lengkap dan jelas)
SEKOLAH TINGGI THEOLOGI ALETHEIA (ALETHEIA THEOLOGICAL INSTITUTE) Jl. Argopuro 28-34 Lawang 65211 (Jatim) Indonesia Telp. 0341-426617, Fax. 0341-426971, E-mail: admin@ital.ac.id, Website: http://www.ital.ac.id
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN SATUA NIHA KERISO MEWUJUDKAN JEMAAT MISIONER DI BNKP
KEPEMIMPINAN SATUA NIHA KERISO MEWUJUDKAN JEMAAT MISIONER DI BNKP Disajikan pada Penataran Pelayan Jemaat BNKP RESORT 34 NIAS UTARA Jumat s/d Sabtu 17-18 Oktober 2014 Oleh : Pdt. Dr. Etiknius Harefa, MTh,
Lebih terperinciMata Kuliah Matrikulasi S.Th.
PROGRAM STUDI MAGISTER TEOLOGI (M.Th.) Akreditasi 'B' oleh BAN-PT dengan SK: 090/SK/BAN-PT/Akred/M/III/2015 Bekerjasama dengan: Westminster Theological Seminary, Philadelphia, USA; VU University, Amsterdam,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SEKOLAH TINGGI TEOLOGIA DI SALATIGA
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENGEMBANGAN SEKOLAH TINGGI TEOLOGIA DI SALATIGA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik diajukan oleh
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN PROGRAM STRATA-2 (M.Th) S T T I A
FORMULIR PENDAFTARAN PROGRAM STRATA-2 (M.Th) S T T I A Perpanjangan Ijin Penyelenggara (kedua) Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama R.I. Nomor : DJ.IV/Kep/HK.00.5/481/2016 SYARAT- SYARAT PENDAFTARAN
Lebih terperinciBAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 PENJELASAN ISTILAH
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 PENJELASAN ISTILAH (1) Tata Gereja GKJ adalah seperangkat peraturan yang dibuat berdasarkan Alkitab sesuai dengan yang dirumuskan di dalam Pokok-pokok Ajaran GKJ dengan tujuan
Lebih terperinciVISI DAN MISI RMG VISI: SUKU BANGSA KAFIR TERSELAMATKAN DAN KERAJAAN ALLAH DIWUJUDKAN
MISI DI NIAS APA DAN SIAPA? Badan Zending: Rhenishe Mission-Gesellschaft (RMG) Barmen di Nias Nederland Lutherse-Gesellschaft (NLG)-Holland di P.P. Batu. Badan Zending ini (terutama RMG) lahir atas semangat
Lebih terperinciPendeta Perempuan dalam Kepemimpinan. di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Tesis. Diajukan kepada
Pendeta Perempuan dalam Kepemimpinan di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Sosiologi Agama untuk Memperoleh Gelar Magister Sosiologi Agama oleh
Lebih terperinciKEPUTUSAN SIDANG SINODE VII GEREJA NIHA KERISO PROTESTAN-INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR : 07/SS.VII/GNKP-Indonesia/VI/2014 TENTANG
KEPUTUSAN SIDANG SINODE VII GEREJA NIHA KERISO PROTESTAN-INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR : 07/SS.VII/GNKP-Indonesia/VI/2014 TENTANG PENGESAHAN PROGRAM UMUM GNKP-INDONESIA TAHUN 2014 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam bab I ini, penulis menjelaskan latar belakang terjadinya penulisan Disiplin
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab I ini, penulis menjelaskan latar belakang terjadinya penulisan Disiplin Gereja dengan Suatu Kajian Pastoral terhadap dampak Psikologis bagi orang-orang yang dikenakan Disiplin
Lebih terperinciPROPOSAL JUBILEUM 70 TAHUN HKBP YOGYAKARTA ( ) DAN TAHUN KELUARGA HKBP 2016
JUBILEUM 70 TAHUN HKBP YOGYAKARTA (1946-2016) DAN TAHUN KELUARGA HKBP 2016 PROPOSAL Jl. I Dewa Nyoman Oka 22 Kotabaru Yogyakarta 55224 Tlp. 548740; 513080; Fax. (0274) 548740 Website: hkbpjogja.org Email:
Lebih terperinciOleh, Yohanes Yuniatika NIM: SKRIPSI
PENGKHIANATAN YUDAS ISKARIOT TERHADAP YESUS DALAM INJIL YOHANES (Studi Hermeneutik Sosio-Politik Terhadap Narasi Pengkhianatan Yudas Iskariot Yang Terdapat Dalam Injil Yohanes 13: 1-35) Oleh, Yohanes Yuniatika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi baik itu organisasi profit. maupun non profit memiliki kebijakan mutasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi baik itu organisasi profit maupun non profit memiliki kebijakan mutasi. Kebijakan mutasi ini dalam organisasi profit berkaitan erat dengan pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertemunya masyarakat yang beragama, yang disebut juga sebagai jemaat Allah. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persekutuan di dalam Yesus Kristus dipahami berada di tengah-tengah dunia untuk dapat memberikan kekuatan sendiri kepada orang-orang percaya untuk dapat lebih kuat
Lebih terperinciPEMBARUAN DATABASE SEKOLAH-SEKOLAH ANGGOTA PERSETIA FORM A
[1] Nama Sekolah: _Sekolah Tinggi Teologi Berdiri sejak tahun: 1997 Narasi singkat : STT didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan rohaniwan-rohaniwan Kristen yang baik dan bermutu yang akan melayani
Lebih terperinciREKONTRUKSI IDENTITAS PEREMPUAN DALAM 1 KORINTUS 14 : DARI PERSPEKTIF POSKOLONIAL PEREMPUAN KRISTEN JAWA
REKONTRUKSI IDENTITAS PEREMPUAN DALAM 1 KORINTUS 14 : 34 40 DARI PERSPEKTIF POSKOLONIAL PEREMPUAN KRISTEN JAWA Tesis Diajukan kepada Program Pasca Sarjana Magister Sosiologi Agama Universitas Kristen Satya
Lebih terperinciKEPUTUSAN BADAN PEKERJA HARIAN MAJELIS SINODE BNKP NOMOR : 22/KEP/VII/2009 LAMPIRAN 1 (SATU)
KEPUTUSAN BADAN PEKERJA HARIAN MAJELIS SINODE BNKP NOMOR : 22/KEP/VII/2009 LAMPIRAN 1 (SATU) tentang PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN JEMAAT DAN RESORT BADAN PEKERJA HARIAN MAJELIS SINODE BNKP Menimbang
Lebih terperinciUKDW. BAB I Pendahuluan
BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang Secara umum kita dapat mengamati bahwa para pelayan jemaat atau pendeta, pengerja maupun para calon pendeta yang ditempatkan di berbagai gereja-gereja arus utama di
Lebih terperinciProgram - S1 : Semester (Bulan) (Tahun) Program - S2 : (Bulan) (Tahun) Nama Panggilan Tempat Tanggal Lahir : Alamat Surat Menyurat : Alamat Tetap
A Fonte Puro Pura Defluit Aqua Form 1A MULAI STUDI DI STTC (Pilih salah satu) : Program - S1 : Semester (Bulan) (Tahun) Program - S2 : (Bulan) (Tahun) JURUSAN YANG DIPILIH Program - S1 Program - S2 Sarjana
Lebih terperinciPEMBARUAN DATABASE SEKOLAH-SEKOLAH ANGGOTA PERSETIA FORM A
[1] Nama Sekolah : Fakultas Teologi- Universitas Kristen Satya Wacana Berdiri sejak tahun : 1969 Narasi singkat : Fakultas Wacana (UKSW) adalah lembaga pendidikan Teologi didalam lingkungan Universitas
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN
FORMULIR PENDAFTARAN I.Syarat Pendaftaran 1. Seorang Kristen dan anggota gereja yang setia 2. Mempunyai panggilan untuk menjadi hambanya 3. Bersusila tinggi dan berkelakuan baik 4. Mempunyai tubuh dan
Lebih terperinciProgram Magister Theologi (M.Th)
Program Magister Theologi (M.Th) Program Magister Theologi (M.Th) ini dirancang bagi para Hamba Tuhan (Dosen, Gembala, Penginjil, dll.) yang mau mendalami bidang Teologia Sistematika dan Biblika serta
Lebih terperinciSetelah Ono Niha menjadi Kristen, lalu apa yang terjadi?
Setelah Ono Niha menjadi Kristen, lalu apa yang terjadi? 1. Tercipta: Tiga jalan (Sara lala hada, sara lala fareta, sara lala Agama) 2. Terjadi dualisme kepercayaan dalam diri Ono Niha yang Kristen. Pada
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN CALON MAHASISWA (Isi dengan lengkap dan jelas)
SEKOLAH TINGGI THEOLOGI ALETHEIA (ALETHEIA THEOLOGICAL INSTITUTE) Jl. Argopuro 28-34 Lawang 65211 (Jatim) Indonesia Telp. 0341-426617, Fax. 0341-426971, E-mail: admin@ital.ac.id, Website: http://www.ital.ac.id
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB PEMBUKAAN Sesungguhnya Allah didalam Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Ia adalah sumber kasih, kebenaran, dan hidup, yang dengan kuat kuasa
Lebih terperinciDasar Kebersatuan Umat Kristen. Efesus 2: Pdt. Andi Halim, S.Th.
Dasar Kebersatuan Umat Kristen Efesus 2:11-22 Pdt. Andi Halim, S.Th. Bicara soal kebersatuan, bukan hanya umat Kristen yang bisa bersatu. Bangsa Indonesia pun bersatu. Ada semboyan Bhineka Tunggal Ika,
Lebih terperinciPanduan Administrasi. Kompleks Istana Mekar Wangi Taman Mekar Agung III No. 16 Bandung Telp ; Website:
GKIm Jemaat Ka Im Tong - Bandung Jl. HOS Cokroaminoto No. 63 Bandung 40172 Telp. (022) 6011677, 6014982, 6120373, 6120374 Fax. (022) 6120372 GKIm Jemaat Hosanna Jl. Dr. Djundjunan No. 141 Bandung 40162
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ganjang Kabupaten Humbang Hasundutan. Memiliki kekayaan alam yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desa Hutajulu merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Onan Ganjang Kabupaten Humbang Hasundutan. Memiliki kekayaan alam yang berpotensi, dan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk memperoleh data lapangan guna. penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Untuk memperoleh data lapangan guna penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif sangat mengandalkan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gereja Oikumenikal dan Evangelikal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1. Gereja Oikumenikal dan Evangelikal. Data statistik keagamaan Kristen Protestan tahun 1992, memperlihatkan bahwa ada sekitar 700 organisasi 1 Kristen
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN CALON MAHASISWA (Isi dengan lengkap dan jelas)
SEKOLAH TINGGI THEOLOGI ALETHEIA (ALETHEIA THEOLOGICAL SEMINARY) Jl. Argopuro 28-34, Jl. Argomoyo 13-17, Lawang 65211 (Jatim) Indonesia Telp. 0341-426617, Fax. 0341-426971, E-mail: sttaletheia@yahoo.com,
Lebih terperinciPEMBARUAN DATABASE SEKOLAH-SEKOLAH ANGGOTA PERSETIA FORM A
Nama Sekolah: Sekolah Tinggi Theologia Abdiel [1] Berdiri sejak tahun: 1967 Narasi singkat : A.1.Gereja-gereja pendukung (daftar) No Nama Gereja dan Sinode Alamat Sinode Keterangan (tahun mulai mendukung)
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH
KODE ETIK DOSEN KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 Akademi Keperawatan (AKPER) HKBP Balige adalah perguruan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. rekomendasi yang relevan dengan penelitian ini.
BAB V PENUTUP Deskripsi dan analisis yang telah dilakukan dalam tesis ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana pelayanan pastoral BNKP menggumuli dan menanggapi berbagai dinamika perubahan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. budaya Jawa terhadap liturgi GKJ adalah ada kesulitan besar pada tata
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Kesimpulan akhir dari penelitian tentang teologi kontekstual berbasis budaya Jawa terhadap liturgi GKJ adalah ada kesulitan besar pada tata peribadahan GKJ di dalam menanamkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Permasalahan. A.1. Latar Belakang Masalah
9 BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan A.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan manusia untuk memperoleh bekal pengetahuan dalam menjalani hidup ini. Salah satu pendidikan
Lebih terperinciKURIKULUM DAN PROSPEK JURUSAN TEOLOGI STAKN MANADO 1. Oleh: Anita Inggrith Tuela, M.Th 2
KURIKULUM DAN PROSPEK JURUSAN TEOLOGI STAKN MANADO 1 Oleh: Anita Inggrith Tuela, M.Th 2 Pendahuluan Penyelenggaraan formal pendidikan teologi di Indonesia telah berlangsung sejak abad ke-19. Akan tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bandung, 1999, hlm 30
1 BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan A.1. Latar belakang permasalahan Harus diakui bahwa salah satu faktor penting di dalam kehidupan masyarakat termasuk kehidupan bergereja adalah masalah kepemimpinan.
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan Latar Belakang Kajian
BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Kajian 1.1.1. Kemandirian Gereja, Antara Impian dan Kenyataan Hingga dewasa ini pada kenyataannya kita masih menemukan adanya gereja gereja yang belum dapat secara
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam mempertahankan eksistensi sebuah organisasi keagamaan (gereja) bukanlah tanpa perjuangan. Perjuangan tersebut sangat memerlukan daya agar tetap bertahan (survive) ditengah
Lebih terperinciBAB III. Deskripsi Proses Perumusan Tema-Tema Tahunan GPIB. 1. Sejarah Singkat GPIB. GPIB (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat) adalah bagian
BAB III Deskripsi Proses Perumusan Tema-Tema Tahunan GPIB 1. Sejarah Singkat GPIB GPIB (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat) adalah bagian dari GPI (Gereja Protestan Indonesia) yang dulunya bernama
Lebih terperinciPENDIDIKAN TEOLOGI: PERAN STT DALAM PEMBERITAAN INJIL. Oleh: Pdt. Dr. Arnold Tindas
1 PENDIDIKAN TEOLOGI: PERAN STT DALAM PEMBERITAAN INJIL Oleh: Pdt. Dr. Arnold Tindas Pendidikan Tinggi Teologi (PTT) di Indonesia pada akhir dasawarsa abad ke-20 dan permulaan abad ke-21 ini mengalami
Lebih terperinciKONSEP SPIRITUALITAS MAHASISWA/I FAKULTAS TEOLOGI UKSW
KONSEP SPIRITUALITAS MAHASISWA/I FAKULTAS TEOLOGI UKSW Skripsi Diajukan kepada Fakultas Teologi untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Sains dalam Ilmu Teologi (S.Si-Teol) disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gereja Methodist adalah suatu gereja Kristus (yang mengikuti ajaran
BAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Masalah Gereja Methodist adalah suatu gereja Kristus (yang mengikuti ajaran kristus) dimulai dari kesadaran teologis oleh seorang pendeta Inggris bernama John Wesley,
Lebih terperinciPendampingan Pastoral Holistik di Megachurch (Sebuah Studi Tentang Pendampingan Pastoral Gereja Jemaat Kristen Indonesia Injil Kerajaan di Semarang)
Pendampingan Pastoral Holistik di Megachurch (Sebuah Studi Tentang Pendampingan Pastoral Gereja Jemaat Kristen Indonesia Injil Kerajaan di Semarang) Tesis Diajukan Kepada Program Pascasarjana Magister
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN SELEKSI TAHUN AKADEMIK 2017/2018
PETUNJUK PELAKSANAAN SELEKSI TAHUN AKADEMIK 2017/2018 1. Pengumuman / Warta Jemaat Setelah menerima surat dan poster seleksi, kami mohon informasi ini dapat diwartakan segera dan diumumkan kepada anggota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gereja adalah sebuah persekutuan orang-orang percaya, sebagai umat yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gereja adalah sebuah persekutuan orang-orang percaya, sebagai umat yang terpanggil dan dihimpun oleh Allah Bapa, keluar dari kegelapan menuju kepada Yesus Kristus
Lebih terperinciPENELAHAAN ALKITAB ANTAR GENERASI
PENELAHAAN ALKITAB ANTAR GENERASI Studi Kritis Terhadap pelaksanaan PJJ sebagai Pembinaan Warga Jemaat Antar Generasi di Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) TESIS Diajukan kepada Fakultas Teologi Untuk
Lebih terperinciPEMAHAMAN MAHASISWA FAKULTAS TEOLOGI ANGKATAN 2007 UKSW TENTANG MISI GEREJA YANG KONTEKSTUAL
PEMAHAMAN MAHASISWA FAKULTAS TEOLOGI ANGKATAN 2007 UKSW TENTANG MISI GEREJA YANG KONTEKSTUAL Skripsi Diajukan kepada Fakultas Teologi untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinci1. Latibo ö nadu ba lö manö mangohofi, ba lö lafosumange nadu zatua göi sa ae
1. Latibo ö nadu ba lö manö mangohofi, ba lö lafosumange nadu zatua göi sa ae 2. Lö mamahowu ba lö lafahowu ö sa ae ira, ba lö göi lafake daludalu nifahede, ma elemu, ma hazima, ma lambae, ma bö önia zi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejarah misi terdahulu di Indonesia yang dikerjakan oleh Zending Belanda, orang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan Gereja X Bandung di Wilayah Jawa Barat tidak terlepas dari sejarah misi terdahulu di Indonesia yang dikerjakan oleh Zending Belanda, orang Tionghoa
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. diberikan saran penulis berupa usulan dan saran bagi GMIT serta pendeta weekend.
BAB V PENUTUP Setelah melalui tahap pembahasan dan analisis, maka selanjutnya pada bab ini akan dipaparkan mengenai kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan
Lebih terperinciUKDW. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1931, Sinode GKJ resmi menjadi organisasi gereja yang mandiri dari bayang-bayang kewenangan zending. Pada masa ini terlihat bahwa corak yang ada dalam praktik-praktik
Lebih terperinciPERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN (BNKP) NOMOR 05/BPMS-BNKP/2008 tentang KEUANGAN BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE BNKP
Menelaah PERATURAN BANUA NIHA KERISO PROTESTAN (BNKP) NOMOR 05/BPMS-BNKP/2008 tentang KEUANGAN Dengan Kasih Karunia Tuhan Yesus Raja Gereja BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE BNKP : Luk.19:8-9; Mat.6:19-21,
Lebih terperinci3. Sistem Rekrutmen Pengerja Gereja (vikaris) Gereja Kristen Sumba
3. Sistem Rekrutmen Pengerja Gereja (vikaris) Gereja Kristen Sumba 3.1 Selayang Pandang Gereja Kristen Sumba Gereja Kristen Sumba adalah gereja yang berada di pulau Sumba Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tana Toraja merupakan salah satu daerah yang memiliki penduduk mayoritas beragama Kristen. Oleh karena itu bukan hal yang mengherankan lagi jikalau kita menjumpai
Lebih terperinciPEMBARUAN DATABASE SEKOLAH-SEKOLAH ANGGOTA PERSETIA FORM B
Jl. Proklamasi, Jakarta 100, Indonesia B.1. Izin penyelenggaraan sejak yang pertama hingga yang terbaru untuk masing-masing program studi adalah sebagai berikut... (a). 1 No Izin Penyelenggaraan Penerbit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kata Methodist adalah banyak atau macam cara dalam tata cara beribadah (tidak
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Kata Methodist berasal dari kata Method yang artinya cara, jadi arti dari kata Methodist adalah banyak atau macam cara dalam tata cara beribadah (tidak monoton).
Lebih terperinciPerintah Tuhan Yesus :
Iman Kristen 12 Perintah Tuhan Yesus : Beritakanlah Injil Mangatas SM Manalu internist_kplaza@yahoo.com 0813 1592 4953 Markus 16:15,16 15 Lalu Ia berkata kepada mereka: Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah
Lebih terperinciPEMBARUAN DATABASE SEKOLAH-SEKOLAH ANGGOTA PERSETIA FORM A
Nama Sekolah: Sekolah Tinggi Teologi Reformed Indonesia (STTRI) [1] Berdiri sejak tahun: 1991 Narasi singkat : Menyadari akan keunikan visi dan misi, sejak berdirinya STTRI memiliki sistem pendidikan yang
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN MAHASISWA BARU (Isi dengan lengkap dan jelas) NO.
Telp. 0341-426617, Fax. 0341-426971, E-mail: sttaletheia@yahoo.com, Website: http://www.sttaletheia.ac.id FORMULIR PENDAFTARAN MAHASISWA BARU (Isi dengan lengkap dan jelas) FM / 7.2 / 01-01 01 01 dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekejaman orang yang luar biasa terhadap orang lain. Agama dapat membangkitkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agama berkaitan dengan usaha-usaha manusia untuk mengukur dalamnya makna dari keberadaannya sendiri dan keberadaan alam semesta. Agama telah menimbulkan khayalnya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa tahap ketika kekristenan mulai berkembang tanah air Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjalanan agama Kristen masuk ke Indonesia memang panjang. Ada beberapa tahap ketika kekristenan mulai berkembang tanah air Indonesia. Agama Kristen memang bukan agama
Lebih terperinciPERATURAN HURIA KRISTEN INDONESIA (HKI)
PERATURAN HURIA KRISTEN INDONESIA (HKI) Nomor. Tahun 2016 Tentang : Pengelolaan Keuangan Sentralisasi HKI Dengan Kasih dan Karunia Tuhan Jesus Kristus, Pucuk Pimpinan Huria Kristen Indonesia, M e n i m
Lebih terperinci