PENDIDIKAN TEOLOGI: PERAN STT DALAM PEMBERITAAN INJIL. Oleh: Pdt. Dr. Arnold Tindas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDIDIKAN TEOLOGI: PERAN STT DALAM PEMBERITAAN INJIL. Oleh: Pdt. Dr. Arnold Tindas"

Transkripsi

1 1 PENDIDIKAN TEOLOGI: PERAN STT DALAM PEMBERITAAN INJIL Oleh: Pdt. Dr. Arnold Tindas Pendidikan Tinggi Teologi (PTT) di Indonesia pada akhir dasawarsa abad ke-20 dan permulaan abad ke-21 ini mengalami perkembangan yang signifikan dan fenomenal secara kuantitas. Dari perkiraan 300 PTT yang ada di Indonesia sekarang ini, lebih dari 200 (66.6%) di antaranya bertambah hanya dalam jangka waktu 15 tahun terakhir ini. Sisanya, tidak lebih dari 100 PTT (33.4%) lahir selama 40 tahun sebelumnya, sejak pertengahan abad ke-20. Salah satu penyebab adalah karena pada awalnya memang tidak banyak induk organisasi gereja yang mengakui peran PTT. Kehadirannya dicurigai oleh gereja-gereja dalam lingkup aliran evangelical, pentakostal atau karismatik, karena berasumsi bahwa PTT dapat menjadi dapur sekularisasi, akibat penekanan pada peran aspek natura-rasional (intelek manusia) dan pengabaian aspek supernatura-spiritual (Roh Kudus) dalam proses belajar mengajar. Tetapi seiring dengan perkembangan sains dan teknologi dalam era modernisasi dan globalisasi, terjadi pergeseran paradigma (paradigm shift) dan reinterpretasi teologis. Gereja-gereja kemudian menyadari bahwa kehadiran dan peran PTT dalam pertumbuhan gereja, khususnya dalam Pekabaran Injil (PI) penting. Dalam 15 tahun terakhir ini menjadi era pertumbuhan pesat PTT secara kuantitas. Fenomena ini di satu pihak menggembirakan, tetapi di lain pihak menguatirkan, karena pertumbuhan kuantitatif tersebut tidak disertai dengan

2 2 pertumbuhan kualitatif, sehingga belakangan ini ada sinyalemen PTT-PTT tertentu memilih obral gelar dari pada mempertimbangkan kualitas. Peran PTT dalam PI akan dipaparkan dalam aspek-aspek berikut: pembentukan tenaga PI, pengembangan perspektif teologis PI, dan implementasi PI di lapangan pelayanan. 1. Peran dalam Pembentukan Tenaga PI Pelayanan PI menuntut adanya tenaga PI yang handal, yang mengakui keterpanggilannya, yang mengerti tanggung jawabnya, dan yang menyadari konsekuensi dan resikonya. Rasul Paulus mengakui panggilannya sebagai hamba Tuhan dan tanggung jawabnya secara khusus sebagai pemberita Injil. Perkenalan dirinya kepada jemaat Roma, yang didahului dengan penyebutan dirinya sebagai hamba Tuhan, membuktikan bahwa dia tahu pasti panggilan dan tanggung jawabnya itu. Ia memperkenalkan dirinya demikian, Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. (Rm. 1:1). Paulus sadar akan konsekuensi dan resiko sebagai pemberita Injil, sehingga ia sabar menanggung penderitaan ketika ia menjalankan tugas panggilannya itu. Ia mengemukakannya kepada Timotius demikian, Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu. Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal. (2 Tim. 2:9-10).

3 3 PTT selayaknya menjadi sarana pembentukan tenaga PI dan karena itu kurikulum PTT harus memuat kompetensi yang menghasilkan tamatan tenaga PI yang handal, yang mengakui keterpanggilannya, yang mengerti tanggung jawabnya, dan yang menyadari konsekuensi dan resikonya. Kurikulum dijabarkan dari rumusan visi, misi dan tujuan PTT yang jelas, yang memberi perhatian pada PI. PTT harus mampu membentuk tenaga PI, tidak bisa lagi asda (asal berada), asjal (asal jalan) atau asbelar (asal beri gelar), tetapi harus bertanggung jawab atas keberadaannya, perjalanannya dan dalam pemberian gelar. Tenaga PI output PTT diharapkan sudah terbentuk secara utuh, yang bukan saja melakukan pendekatan secara konvensional melainkan juga yang mengenal dan mampu memanfaatkan berbagai jenis jaringan sosial modern. Tuntutan kompetensi pendidikan secara global, mengacu kepada Komisi Internasional tentang Pendidikan Abad ke-21 dari UNESCO dalam hal Learning The Treasure Within, menantang perguruan tinggi untuk berperan secara maksimal dalam membentuk sumber daya manusia dalam transformasi global. Karena itu perserta didik, dengan mengalami penempaan pada perguruan tinggi, diharapkan sudah mengetahui dan menguasai instrument pengetahuan (learning to know); memiliki life skills, seperti komunikasi, kerja tim, pemecahan masalah, mengelola konflik, ketrampilan manual dan intelektual (learning to do); mengalami perkembangan menyeluruh, seperti intelegensia, kepekaan, estetika, tanggungjawab pribadi, dan nilai-nilai spiritual (learning to be); dan mampu menumbuhkan toleransi dan saling menghargai untuk hidup bersama (learning to live together).

4 4 2. Peran dalam Pengembangan Perspektif Teologis PI PTT tidak hanya berperan membentuk tenaga PI melainkan juga berperan dalam pengembangan perspektif teologis PI. Perspektif teologis PI menentukan benar tidaknya implementasi PI itu sendiri. Kebersamaan gereja-gereja dan lembaga-lembaga gerejawi dalam misi sedunia, sejak abad XX hingga awal XXI ini, menunjukkan adanya perkembangan yang tidak sehat. Kebersamaan tersebut dimulai dengan sebuah konferensi misi yang disebut, the World Missionary Conference yang diselenggarakan di Edinburgh, Scotlandia, Juni Konferensi sepakat untuk secara bersamasama dalam misi sedunia tetapi tetap tidak sepaham dalam perspektif teologis PI, karena itu muncul idea untuk mengembangkan terlebih dahulu keyakinan bersama yang disebut, Faith and Order. Perspektif teologis PI tetap berbeda tapi antusiasme PI dalam misi sedunia tak terbendung oleh perbedaan tersebut, sehingga muncul kesepakatan untuk mendahulukan implementasi PI dengan konsep Life and Work. Gerakan Faith and Order menjadi sebuah institusi Oktober 1910 dan pertama kali mengadakan konferensinya di Lausane Lembaga Faith and Order dan Life and Work pada akhirnya menjadi bagian dari Dewan Gereja-gereja Se-Dunia (WCC) ketika didirikan pada tahun Gerakan Injili tetap tidak sepakat dalam perspektif teologis, karena itu mendirikan lembaga sendiri World Evangelical Fellowship (WEF), yang sekarang berganti nama World Evangelical Alliance (WEA). Gerakan ini secara nasional di Indonesia masih dalam perbedaan juga, dan mengelompok dalam persekutuan yang berbeda, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Persekutuan Gereja-gereja dan Lambaga-lembaga Injili

5 5 Indonesia (PGLII). Persekutuan dalam PTT secara khusus di Indonesia juga berbeda, PTT di kalangan PGI menyatu dalam Perhimpunan Sekolah Teologi di Indonesia (Persetia) dan di kalangan PGLII menyatu dalam Persekutuan Antar Sekolah Teologi Injili di Indonesia (PASTI). Perspektif teologis PI dalam lingkup WCC dan PGI mengacu pada Teologi Kontekstual, yang menekankan misi kontekstual. Gerakan misi sedunia awalnya mengenal pendekatan misi yang disebut indigenezation (pempribumian) berita Injil. WCC mengganti nama ini dengan contextualization untuk maksud yang sama tapi dengan perspektif teologis PI yang berbeda. WCC menolak indegenisasi karena pempribumian berita Injil selalu berujung pada memenangkan jiwa bagi Kristus. WCC mengembakan perspektif teologis yang pluralis, yang berkeyakinan bahwa keselamatan bukan kebenaran satu-satunya dalam Kristus melainkan kebenaran plural dalam semua agama dan ideologi sekalipun. Kontekstualisasi PI murni kabar baik sosial, dan karena itu harus bersih dari pemikiran menjangkau unreach people groupp, yang justru menjadi penekanan WEA dan PGLII. PTT seharus menyediakan konsep teologi PI bagi gereja dan lembaga-lembaga gerejawi dalam mengimplementasikan misi PI. Jadi peran PTT merupakan tempat pengembangan perspektif teologis PI yang benar sehingga implementasi misi PI pun benar. 3. Implementasi PI di Lapangan Pelayanan Peran PTT sebagai perguruan tinggi di negeri ini dituntut untuk mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi, yaitu

6 6 pendidikan, penelitian dan pengabdian. Pembentukan tenaga dan pengembangan perspektif teologis adalah bagian yang tercakup dalam pendidikan dan penelitian, sementara implementasi PI di lapangan pelayanan adalah bagian dari dharma pengabdian. Implementasi PI oleh PTT di Lapangan Pelayanan pada umumnya diselenggarakan dalam kerjasama dengan gereja-gereja lokal. Bentuk implementasi dapat berupa Mission Trip, Pelayananan weekend, praktek pelayanan setahun sebelum tahun penamatan dan pelayanan khusus church planting. PTT tertentu mengutus mahasiswanya untuk mission trip selama libur tahun ajaran selama kurang lebih hari ke daerah-daerah atau bahkan ke luar negeri. PTT yang lain menetapkan minimal satu church planting sebagai salah satu persyaratan dalam penamatan mahasiswanya. PTT yang lain lagi mengirim mahasiswanya untuk magang setahun di gereja-gereja lokal sebelum melanjutkan satu tahun kuliah terakhir. Semua PTT yang mengembangkan perspektif teologis PI yang Injili, seperti halnya dalam lingkup PASTI di Indonesia, pada umumnya memanfaatkan semua bentuk pelayanan mahasiswa tersebut sebagai implementasi PI di iapangan pelayanan, sementara PTT dalam perspektif teologis PI yang kontekstual, bentuk implementasi PI adalah pelayanan sosial sebagai pengabdian masyarakat. Kesimpulan Jadi peran PTT dalam PI sebagai bagian dalam pendidikan teologi dapat berupa pembentukan tenaga PI, pengembangan perspektif teologis PI, dan implementasi PI di lapangan pelayanan. Tiga peran ini menjadi implementasi tri dharma perguruan tinggi,

7 7 meskipun tidak harus diselaraskan per satu peran dengan satu dharma. Peran pembentukan tenaga dan pengembangan perspektif berada dalam masing-masing dharma pendidikan dan penelititian, sementara peran implementasi PI berada dalam dharma pengabdian masyarakat. PI adalah amanat dari Tuhan Yesus Kristus, dan karena itu PTT dalam pendidikan teologi harus berperan dalam pemberitaan Injil.

REVITALISASI GERAKAN OIKUMENE BERWAWASAN KEBANGSAANDALAM PERSPEKTIF KAUM INJILI DI INDONESIA 1 Oleh: Dr. Nus Reimas 2

REVITALISASI GERAKAN OIKUMENE BERWAWASAN KEBANGSAANDALAM PERSPEKTIF KAUM INJILI DI INDONESIA 1 Oleh: Dr. Nus Reimas 2 1 REVITALISASI GERAKAN OIKUMENE BERWAWASAN KEBANGSAANDALAM PERSPEKTIF KAUM INJILI DI INDONESIA 1 Oleh: Dr. Nus Reimas 2 Puji syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, untuk kesempatan yang diberikan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara akan persoalan Perjamuan Kudus maka ada banyak sekali pemahaman antar jemaat, bahkan antar pendeta pun kadang memiliki dasar pemahaman berbeda walau serupa.

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN SEMESTER GENAP (II) TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN SEMESTER GENAP (II) TAHUN PELAJARAN Jenjang : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen. Kelas/Semester : IX / II Bentuk Soal : Pilihan Ganda Jumlah Soal : 50 Kurikulum Acuan : KTSP 1 KISI-KISI PENULISAN ULANGAN SEMESTER GENAP (II) TAHUN

Lebih terperinci

I.1. PERMASALAHAN I.1.1.

I.1. PERMASALAHAN I.1.1. BAB I PENDAHULUAN I.1. PERMASALAHAN I.1.1. Latar Belakang Masalah Gereja adalah perwujudan ajaran Kristus. AjaranNya tidak hanya untuk diucapkan, melainkan juga untuk diperlihatkan secara nyata di dalam

Lebih terperinci

Seruan pastoral Paulus. Galatia 4:12. Aku minta kepadamu, saudara-saudara jadilah sama seperti aku sebab aku pun telah menjadi sama seperti kamu

Seruan pastoral Paulus. Galatia 4:12. Aku minta kepadamu, saudara-saudara jadilah sama seperti aku sebab aku pun telah menjadi sama seperti kamu Lesson 9 for August 26, 2017 Seruan pastoral Paulus. Galatia 4:12. Aku minta kepadamu, saudara-saudara jadilah sama seperti aku sebab aku pun telah menjadi sama seperti kamu Mengingat permulaan. Galatia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Permasalahan. A.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Permasalahan. A.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan A.1. Latar Belakang Masalah Pekabaran Injil adalah tugas dan tanggung jawab gereja di tengah dunia. Gereja dipanggil untuk menjadi pekabar Injil (kabar sukacita, kabar

Lebih terperinci

PENGINJILAN I. PENTINGNYA VISI DAN MISI PENGINJILAN DALAM GEREJA LOKAL

PENGINJILAN I. PENTINGNYA VISI DAN MISI PENGINJILAN DALAM GEREJA LOKAL PENGINJILAN I. PENTINGNYA VISI DAN MISI PENGINJILAN DALAM GEREJA LOKAL 1. Visi dan Misi Penginjilan dalam gereja lokal a. Visi: Terlaksananya Amanat Agung Yesus Kristus (Matius 28: 19 20) b. Misi: (1)

Lebih terperinci

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order HARI 1 JEJAK-JEJAK PEMURIDAN DALAM SURAT 1-2 TIMOTIUS Pendahuluan Surat 1-2 Timotius dikenal sebagai bagian dari kategori Surat Penggembalaan. Latar belakang

Lebih terperinci

1 Petrus 1:1. Para penerima. 1 Petrus 1:2. Orang-orang percaya yang dipilih. 1 Petrus 1:3-12. Topik.

1 Petrus 1:1. Para penerima. 1 Petrus 1:2. Orang-orang percaya yang dipilih. 1 Petrus 1:3-12. Topik. Lesson 2 for April 8, 2017 Sebagian besar Kitab Perjanjian Baru ditulis dalam bentuk surat. Surat-surat itu ditulis kepada personal, gereja atau sekelompok jemaat. Kitab 1 dan 2 Petrus adalah surat universal

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Jenjang : SMP Alokasi waktu : 90 Menit Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen Jumlah Soal : 50 Soal Kelas / Semester : IX NO STANDAR

Lebih terperinci

THE WARRIOR S CALL #2 - PANGGILAN PAHLAWAN #2 GOOD SOLDIERS OF JESUS CHRIST PRAJURIT YANG BAIK DARI KRISTUS YESUS

THE WARRIOR S CALL #2 - PANGGILAN PAHLAWAN #2 GOOD SOLDIERS OF JESUS CHRIST PRAJURIT YANG BAIK DARI KRISTUS YESUS THE WARRIOR S CALL #2 - PANGGILAN PAHLAWAN #2 GOOD SOLDIERS OF JESUS CHRIST PRAJURIT YANG BAIK DARI KRISTUS YESUS Hari ini kita masuk dalam bagian yang kedua dari seri khotbah The Warrior s Call! MINGGU

Lebih terperinci

10 SEPTEMBER 2017 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT

10 SEPTEMBER 2017 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT 10 SEPTEMBER 2017 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT Sembah Puji (20 Menit) 2 lagu Pengagungan - 2 Lagu sesuai tema Firman Tuhan (Silahkan pilih 2 lagu berikut): 1. Bila Roh Allah di didalamku 2. Nyanyi bagi

Lebih terperinci

MINAT DAN POTENSI DI DALAM PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS EFESUS 4:11-16

MINAT DAN POTENSI DI DALAM PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS EFESUS 4:11-16 MINAT DAN POTENSI DI DALAM PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS EFESUS 4:11-16 Tuhan ingin semua anggota Tubuh Kristus berperan aktif dalam pembangunan tubuh-nya. Itulah sebabnya, Dia memberikan kepada kita masing-masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tana Toraja merupakan salah satu daerah yang memiliki penduduk mayoritas beragama Kristen. Oleh karena itu bukan hal yang mengherankan lagi jikalau kita menjumpai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gereja Oikumenikal dan Evangelikal.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gereja Oikumenikal dan Evangelikal. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1. Gereja Oikumenikal dan Evangelikal. Data statistik keagamaan Kristen Protestan tahun 1992, memperlihatkan bahwa ada sekitar 700 organisasi 1 Kristen

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Pendidikan Agama Kristen Protestan Modul ke: 04Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Kristen Protestan GEREJA SESUDAH ZAMAN PARA RASUL (2) Program Studi Psikologi Drs. Sugeng Baskoro,M.M. A. Latar Belakang Dalam kepercayaan Iman Kristen,

Lebih terperinci

Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban yang telah tersedia!

Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban yang telah tersedia! I Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban yang telah tersedia! 1 Persekutuan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus di sebut... A Persekutuan D. Ibadah

Lebih terperinci

RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order

RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order Bacaan Alkitab hari ini: 1Tesalonika 1 HARI 1 MENJADI TELADAN Mengingat waktu pelayanan Rasul Paulus di Tesalonika amat singkat, mungkin kita heran saat

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pertanyaan Alkitab (24-26) Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Kajian

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Kajian BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Kajian 1.1.1. Kemandirian Gereja, Antara Impian dan Kenyataan Hingga dewasa ini pada kenyataannya kita masih menemukan adanya gereja gereja yang belum dapat secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. PERMASALAHAN A.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. PERMASALAHAN A.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN A.1. Latar Belakang Masalah Sesuai dengan hakekat keberadaan Gereja sebagai yang diutus oleh Kristus ke dalam dunia, maka gereja mempunyai hakekat yang unik sebagai berikut

Lebih terperinci

Pdt Gerry CJ Takaria

Pdt Gerry CJ Takaria KESATUAN ALKITAB DAN GEREJA ATAU JEMAAT Roh Kudus merupakan kekuatan penggerak di belakang kesatuan Jemaat (Ef. 4:4-6). Dengan memanggil mereka dari pelbagai suku-bangsa, Roh Kudus membaptiskan mereka

Lebih terperinci

Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya.

Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya. Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya. Sesungguhnya tujuan pembaruan karismatik bukan lain daripada tujuan hidup Kristiani pada umumnya, yaitu

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan Jemaat merupakan bidang yang baru dalam kekristenan, baik Protestan maupun Katolik dan masuk ke dalam ranah teologi praktis, di mana terjadi adanya perpindahan

Lebih terperinci

Surat 2 Yohanes (Bagian 102) Wednesday, September 21, 2016

Surat 2 Yohanes (Bagian 102) Wednesday, September 21, 2016 Surat 2 Yohanes (Bagian 102) Wednesday, September 21, 2016 Pelita Ketujuh: Persekutuan dan sukacita yang benar dan sempurna 2 Yoh. 1:12-13 1:12 Sungguhpun banyak yang harus kutulis kepadamu, aku tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gereja adalah persekutuan orang percaya yang dipanggil oleh Allah dan diutus untuk menghadirkan Kerajaan Allah di dunia, ini merupakan hakikat gereja. Gereja juga dikenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Permasalahan 1 BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Permasalahan Dalam lingkup pendidikan di sekolah, istilah Pendidikan Agama Kristen (PAK) sudah sangat lazim digunakan. PAK adalah usaha menumbuhkembangkan kemampuan

Lebih terperinci

BAB V P E N U T U P Kesimpulan. Keseimbangan dan keselarasan hubungan dalam keseluruhan tata nilai

BAB V P E N U T U P Kesimpulan. Keseimbangan dan keselarasan hubungan dalam keseluruhan tata nilai BAB V P E N U T U P 5.1. Kesimpulan Keseimbangan dan keselarasan hubungan dalam keseluruhan tata nilai tercermin dalam kehidupan bersama dalam mengangkat tugas dan tanggung jawab pelayanan secara bersama.

Lebih terperinci

BAB IV PEMAHAMAN TENTANG PERSEMBAHAN

BAB IV PEMAHAMAN TENTANG PERSEMBAHAN BAB IV PEMAHAMAN TENTANG PERSEMBAHAN Persembahan identik secara formal dengan memberikan sesuatu untuk Tuhan. Berkaitan dengan itu, maka dari penelitian dalam bab tiga, dapat disimpulkan bahwa, pemahaman

Lebih terperinci

PARA PENDETA DAN PARA PELAYAN JEMAAT LAINNYA PELAJARAN 9

PARA PENDETA DAN PARA PELAYAN JEMAAT LAINNYA PELAJARAN 9 PARA PENDETA DAN PARA PELAYAN JEMAAT LAINNYA PELAJARAN 9 PERTANYAAN YANG PERLU DIPIKIRKAN Bagaimanakah orang-orang yang dipilih dalam organisasi GMAHK itu menjalankan wewenangnya? SUATU PELAYANAN YANG

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan 21-23 Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Orang-orang yang percaya kepada Kristus terpecah-belah menjadi ratusan gereja. Merek agama Kristen sama

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Gereja merupakan sebuah wadah yang seharusnya aktif untuk dapat

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Gereja merupakan sebuah wadah yang seharusnya aktif untuk dapat BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Gereja merupakan sebuah wadah yang seharusnya aktif untuk dapat menjangkau seluruh jemaatnya agar dapat merasakan kehadiran Allah ditengahtengah kehidupannya. Dengan itu maka,

Lebih terperinci

Ikutilah Yesus! Pelayanan Orang Kristen. Bagian. Sastra Hidup Indonesia

Ikutilah Yesus! Pelayanan Orang Kristen. Bagian. Sastra Hidup Indonesia Pertanyaan-pertanyaan Pelajaran Ikutilah Yesus! Sastra Hidup Indonesia 5 Bagian Pelayanan Orang Kristen Edisi yang Pertama 2013 (C01) Penerbit: Editor: Sastra Hidup Indonesia, http://www.sastra-hidup.net

Lebih terperinci

Darwin H Pangaribuan NPM

Darwin H Pangaribuan NPM TUGAS LAPORAN BUKU TRANSFORMASI MISI KRISTEN MATA KULIAH TEOLOGI MISI LANJUTAN Dosen Pengampu: Dr Drs Jerry Rumahlatu, M.Th. Darwin H Pangaribuan NPM 512036 PROGRAM PASCASARJANA TEOLOGI SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

Kuasa Persekutuan Kecil

Kuasa Persekutuan Kecil April 2010 1 Kisah Para Rasul 2:44; 5:12-16 Kuasa Persekutuan Kecil Dapat memahami tentang Care Group. Dapat hidup dalam komunitas/icare Group IFGF GISI Mukjizat dan tanda menyertai kehidupan jemaat mula-mula

Lebih terperinci

Menyelesaikan Pekerjaan Dengan Sukacita

Menyelesaikan Pekerjaan Dengan Sukacita Menyelesaikan Pekerjaan Dengan Sukacita Gereja penuh sesak. Masa panen telah tiba. Tiap-tiap orang membawa sesuatu dari hasil panennya untuk dibagikan bersama orang lain di dalam gereja. Ada sukacita pada

Lebih terperinci

penginjilan Pribadi CATATAN SISWA Nama saudara. Nomor siswa saudara. (J angan diisi bila saudara tidak tahu nomor siswa saudara) Alamat pos saudara.

penginjilan Pribadi CATATAN SISWA Nama saudara. Nomor siswa saudara. (J angan diisi bila saudara tidak tahu nomor siswa saudara) Alamat pos saudara. penginjilan Pribadi CATATAN SISWA Isilah di bawah ini : Nama saudara. Nomor siswa saudara. (J angan diisi bila saudara tidak tahu nomor siswa saudara) Alamat pos saudara. Kota..... Propinsi. Umur Laki-laki/Perempuan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latarbelakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latarbelakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latarbelakang Pluralitas agama merupakan sebuah kenyataan yang tidak dapat lagi dihindari atau disisihkan dari kehidupan masyarakat umat beragama. Kenyataan akan adanya pluralitas

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG Pada Bab ini, penulis akan menggunakan pemahaman-pemahaman Teologis yang telah dikemukakan pada

Lebih terperinci

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2 1 Tesalonika 1 Salam 1 Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PEMAHAMAN MENGENAI BENTUK-BENTUK PELAYANAN KOMISI DOA DI JEMAAT GPIB BETHESDA SIDOARJO SESUAI DENGAN

BAB IV ANALISA PEMAHAMAN MENGENAI BENTUK-BENTUK PELAYANAN KOMISI DOA DI JEMAAT GPIB BETHESDA SIDOARJO SESUAI DENGAN BAB IV ANALISA PEMAHAMAN MENGENAI BENTUK-BENTUK PELAYANAN KOMISI DOA DI JEMAAT GPIB BETHESDA SIDOARJO SESUAI DENGAN PRESPEKTIF KONSELING PASTORAL DAN REFLEKSI TEOLOGIS Dalam Bab ini akan dipaparkan analisa

Lebih terperinci

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Yesus berkata, "Aku akan mendirikan jemaatku dan alam maut tidak akan menguasainya" (Matius 16:18). Inilah janji yang indah! Ayat ini memberitahukan beberapa hal yang penting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perjamuan kudus merupakan perintah Tuhan sendiri, seperti terdapat dalam Matius 26:26-29, Mar

BAB 1 PENDAHULUAN. Perjamuan kudus merupakan perintah Tuhan sendiri, seperti terdapat dalam Matius 26:26-29, Mar BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam pengajaran gereja sakramen disebut sebagai salah satu alat pemelihara keselamatan bagi umat Kristiani. Menurut gereja-gereja reformasi hanya ada dua sakramen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gereja adalah sebuah persekutuan orang-orang percaya, sebagai umat yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gereja adalah sebuah persekutuan orang-orang percaya, sebagai umat yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gereja adalah sebuah persekutuan orang-orang percaya, sebagai umat yang terpanggil dan dihimpun oleh Allah Bapa, keluar dari kegelapan menuju kepada Yesus Kristus

Lebih terperinci

Gereja Menyediakan Persekutuan

Gereja Menyediakan Persekutuan Gereja Menyediakan Persekutuan Pada suatu Minggu pagi sebelum kebaktian Perjamuan Tuhan, lima orang yang akan diterima sebagaianggota gereja berdiri di depan pendeta dan sekelompok diaken. Salah seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN A.1. Latar Belakang Masalah Memberitakan Injil dalam wacana kekristenanan dipandang sebagai tugas dan tanggung jawab melanjutkan misi Kristus di tengah dunia. Pemahaman

Lebih terperinci

MUSIK DAN MISI. Oleh. Florentina Wijayani Kusumawati 21. Pendahuluan

MUSIK DAN MISI. Oleh. Florentina Wijayani Kusumawati 21. Pendahuluan MUSIK DAN MISI Oleh Florentina Wijayani Kusumawati 21 Pendahuluan Tidak dapat disangkal bahwa musik merupakan bagian integral dalam ibadah Kristen. Peranan dan pengaruh musik dalam ibadah tidak dapat disepelekan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Penginjilan merupakan salah satu dimensi yang esensial dari misi Kristen. Gereja bertanggungjawab untuk mewartakan injil ke seluruh dunia, untuk memberitakan

Lebih terperinci

FINDING YOUR LIFE PURPOSE #1 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #1 WORLD PERSPECTIVE VS GOD S PERSPECTIVE CARA PANDANG DUNIA VS CARA PANDANG TUHAN

FINDING YOUR LIFE PURPOSE #1 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #1 WORLD PERSPECTIVE VS GOD S PERSPECTIVE CARA PANDANG DUNIA VS CARA PANDANG TUHAN FINDING YOUR LIFE PURPOSE #1 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #1 WORLD PERSPECTIVE VS GOD S PERSPECTIVE CARA PANDANG DUNIA VS CARA PANDANG TUHAN PEMBUKAAN: Kita akan masuk dalam sebuah seri khotbah baru yang

Lebih terperinci

PROFESIONALISME DOSEN DARI SUDUT PANDANG KRISTIANI. Maria Lidya Wenas Sekolah Tinggi Teologi Simpson

PROFESIONALISME DOSEN DARI SUDUT PANDANG KRISTIANI. Maria Lidya Wenas Sekolah Tinggi Teologi Simpson PROSIDING SEMINAR NASIONAL PAK II DAN CALL FOR PAPERS, Tema: Profesionalisme dan Revolusi Mental Pendidik Kristen. Ungaran, 5 Mei 2017. ISBN: 978-602-60350-4-2 PROFESIONALISME DOSEN DARI SUDUT PANDANG

Lebih terperinci

BAB III Tuntutan Ketaatan terhadap Pertumbuhan Gereja

BAB III Tuntutan Ketaatan terhadap Pertumbuhan Gereja BAB III Tuntutan Ketaatan terhadap Pertumbuhan Gereja A. Amanat Agung dan Tuntutan Ketaatan terhadap Pertumbuhan Gereja Amanat Agung Yesus Kristus diterima sebagai tugas atau mandat misi yang disampaikan

Lebih terperinci

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) Berbeda dengan mereka yang sekarang mengubah pengaturan Yesus, Kisah 2 memberi contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. Cerita Awalnya Dalam Kisah 2 Petrus

Lebih terperinci

Apa Gereja 1Uhan Itu?

Apa Gereja 1Uhan Itu? Apa Gereja 1Uhan Itu? Yesus berkata, "Aku akan mendirikanjemaatku" (Matius 16 :18). Apa yang dimaksudkannya dengan kata jemaat? Apakah pengertian murid-muridnya tentang kata ini? Mungkin saudara telah

Lebih terperinci

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Kita telah menyelesaikan penelaahan mengenai keempat karunia yang kita sebut karunia pelayanan. Walaupun daftar karunia-dalam Efesus 4

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Tuhan Allah menyatakan diri sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal.

Lebih terperinci

Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di

Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di BAB 2 Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di hadapan ALLAH? Alkitab menggunakan berbagai ungkapan

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (6/6)

Seri Kedewasaan Kristen (6/6) Seri Kedewasaan Kristen (6/6) Nama Kursus : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab dalam Hal Bersaksi dan Memuridkan Orang Lain Kode Pelajaran : OKB-T06 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

BAB. 1 PENDAHULUAN. Gerakan karismatik muncul pada sekitar tahun Menurut catatan sejarah

BAB. 1 PENDAHULUAN. Gerakan karismatik muncul pada sekitar tahun Menurut catatan sejarah 1 BAB. 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gerakan karismatik muncul pada sekitar tahun 1960. Menurut catatan sejarah gerakan ini dipelopori oleh Pdt. D. J. Bennet, dosen dan rektor Sekolah Theologya

Lebih terperinci

Lesson 6 for November 11, 2017

Lesson 6 for November 11, 2017 Lesson 6 for November 11, 2017 Dalam Roma pasal 5, Paulus menjelaskan masalah terbesar umat manusia dosa dan solusinya. Bagaimana dosa diperkenalkan ke bumi? Solusi apa yang Allah berikan? Mengapa Dia

Lebih terperinci

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS HIDUP BARU PENDALAMAN ALKITAB POS PI AMANAT AGUNG

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS HIDUP BARU PENDALAMAN ALKITAB POS PI AMANAT AGUNG KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS HIDUP BARU PENDALAMAN ALKITAB POS PI AMANAT AGUNG Hidup baru adalah murni tindakan Allah. Semua orang Kristen pasti melalui tahap ini. I. Definisi Hidup Baru.

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa XXVIII LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 2 Raj. 5 : Naaman kembali kepada Elisa, abdi Allah, dan memuji Tuhan.

Tahun C Hari Minggu Biasa XXVIII LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 2 Raj. 5 : Naaman kembali kepada Elisa, abdi Allah, dan memuji Tuhan. 1 Tahun C Hari Minggu Biasa XXVIII LITURGI SABDA Bacaan Pertama 2 Raj. 5 : 14-17 Naaman kembali kepada Elisa, abdi Allah, dan memuji Tuhan. Bacaan diambil dari Kitab Kedua Raja-Raja: Sekali peristiwa,

Lebih terperinci

Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean

Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean Dalam hidup ini mungkinkah kita sebagai anak-anak Tuhan memiliki kebanggaan-kebanggaan yang tidak bernilai kekal? Mungkinkah orang Kristen

Lebih terperinci

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN I Allah Tritunggal Kami percaya kepada satu Allah yang tidak terbatas, yang keberadaan-nya kekal, Pencipta dan Penopang alam semesta yang berdaulat; bahwa

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan UKDW. atas kemauannya sendiri. Namun, gereja dihadirkan oleh Allah untuk

BAB I. Pendahuluan UKDW. atas kemauannya sendiri. Namun, gereja dihadirkan oleh Allah untuk BAB I Pendahuluan I.1. Latar Belakang Gereja ada dan eksis di dunia ini bukan untuk dirinya sendiri, juga bukan atas kemauannya sendiri. Namun, gereja dihadirkan oleh Allah untuk melaksanakan misi-nya

Lebih terperinci

KRISTUS TURUN DALAM KERAJAAN MAUT

KRISTUS TURUN DALAM KERAJAAN MAUT KRISTUS TURUN DALAM KERAJAAN MAUT Oleh: Ev. Wiwi Suwanto (1997) Penulis adalah Alumnus Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Indonesia Ungkapan "Kristus turun dalam kerajaan maut" tidak terdapat di dalam

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Mei 2017

GPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Mei 2017 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU V SESUDAH PASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/ selamat sore warga jemaat yang Tuhan

Lebih terperinci

Sejarah PGLII. I. Pendahuluan

Sejarah PGLII. I. Pendahuluan Sejarah PGLII I. Pendahuluan Dua tahun setelah Oikumenis WCC ( World Council of Churches) dibentuk pada tahun 1984 di Amsterdam Belanda, pada tahun 1951 dalam Konvensi Internasional Evangelikal di Wondschoten

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

BAB V PENUTUP. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: BAB V PENUTUP Pada bagian ini penulisan akan dibagi menjadi dua bagian yaitu kesimpulan dan saran. 5.1.KESIMPULAN Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Gereja adalah persekutuan orang percaya

Lebih terperinci

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt. Gerry CJ Takaria Defenisi Gereja menurut Alkitab Di terjemahkan dari bahasa Yunani ekklesia, yang berarti dipanggil keluar. Ungkapan ini pada umumnya digunakan untuk orang yang mengadakan pertemuan apa saja. Di Perjanjian

Lebih terperinci

TEMA 1 IBADAH YANG SEJATI DAFTAR TEMA KOTBAH

TEMA 1 IBADAH YANG SEJATI DAFTAR TEMA KOTBAH DAFTAR TEMA KOTBAH TEMA 1 IBADAH YANG SEJATI A. Dasar: Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup,

Lebih terperinci

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) HR KENAIKAN TUHAN : Kis 1:1-11; Ef 1:17-23; Luk 24:46-53 Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) Sebelum menerima tahbisan imamat,

Lebih terperinci

Gereja Memberitakan Firman

Gereja Memberitakan Firman Gereja Memberitakan Firman Gereja-gereja yang mengakui kewibawaan Firman Allah memberikan tempat terhormat dan utama kepadanya. Pendeta dalam gereja-gereja seperti ini dengan setia memberitakan Firman

Lebih terperinci

Persepuluhan adalah pernyataan iman dan kepercayaan kita kepada Allah.

Persepuluhan adalah pernyataan iman dan kepercayaan kita kepada Allah. Lesson 8 for February 24, 2018 Persepuluhan adalah pernyataan iman dan kepercayaan kita kepada Allah. Ketika kita mengembalikan persepuluhan, kita menunjukkan bahwa kita adalah penatalayan bukan sebagai

Lebih terperinci

TUBUH KRISTUS. 1. Gambarkan dengan singkat datangnya Roh Kudus pada orang-orang percaya.

TUBUH KRISTUS. 1. Gambarkan dengan singkat datangnya Roh Kudus pada orang-orang percaya. TUBUH KRISTUS Pengantar Apakah Tubuh Kristus itu? Apakah sama dengan Gereja? Mungkin definisi yang sangat sederhana ini akan dapat menjelaskannya. Tubuh Kristus terdiri dari orang-orang percaya dalam semua

Lebih terperinci

Hari Pertama Kerajaan Kristus Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Kedua Doakan Yang Menyatukan Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Ketiga

Hari Pertama Kerajaan Kristus Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Kedua Doakan Yang Menyatukan Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Ketiga Hari Pertama Kamis, 25 Mei 2006 Kerajaan Kristus...dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem,

Lebih terperinci

UKDW. Bab I Pendahuluan

UKDW. Bab I Pendahuluan Bab I Pendahuluan I. A. Latar Belakang Perbedaan merupakan hal yang selalu dapat kita temukan hampir di setiap aspek kehidupan. Beberapa perbedaan yang seringkali ditemukan misalnya perbedaan suku bangsa,

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #12 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Pdt Gerry CJ Takaria

Pdt Gerry CJ Takaria Seberapa pentingkah Baptisan itu? Baptisan merupakan satu aspek pembenaran di mana semua orang dapat turut serta. Sejak Kristus, Seorang yang Tanpa Dosa itu, dibaptiskan untuk menggenapkan seluruh kehendak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Sakramen berasal dari bahasa Latin; Sacramentum yang memiliki arti perbuatan kudus 1. Dalam bidang hukum dan pengadilan Sacramentum biasanya diartikan sebagai barang

Lebih terperinci

TATA GEREJA PEMBUKAAN

TATA GEREJA PEMBUKAAN TATA GEREJA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya gereja adalah penyataan Tubuh Kristus di dunia, yang terbentuk dan hidup dari dan oleh Firman Tuhan, sebagai persekutuan orang-orang percaya dan dibaptiskan ke

Lebih terperinci

Kisah Para Rasul 4:1-22, 5:27-29, Pdt. Andi Halim, S.Th.

Kisah Para Rasul 4:1-22, 5:27-29, Pdt. Andi Halim, S.Th. Kisah Para Rasul 4:1-22, 5:27-29, 41-42 Pdt. Andi Halim, S.Th. Hari ini saya akan mengkotbahkan semangat seorang percaya dalam melaksanakan Amanat Agung-Nya. Ternyata gereja mula-mula yang berdiri dan

Lebih terperinci

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) 10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi

Lebih terperinci

Dalam 1 Petrus 2: 1-12, rasul Petrus menjelaskan karakteristik umat Allah, imamat yang rajani yang harus menerangi dunia.

Dalam 1 Petrus 2: 1-12, rasul Petrus menjelaskan karakteristik umat Allah, imamat yang rajani yang harus menerangi dunia. Lesson 3 for April 15, 2017 Dalam 1 Petrus 2: 1-12, rasul Petrus menjelaskan karakteristik umat Allah, imamat yang rajani yang harus menerangi dunia. 1 Petrus 2:1-3. Kehidupan orang Kristen. 1 Petrus 2:4-8.

Lebih terperinci

Integrasi Sinergis dalam Kemitraan Pelayanan

Integrasi Sinergis dalam Kemitraan Pelayanan Integrasi Sinergis dalam Kemitraan Pelayanan Definisi: Integrasi = Suatu keseluruhan yang terdiri dari elemen-elemen yang saling mempengaruhi secara interdependen menuju suatu tujuan yang sama. Sinergi

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB PEMBUKAAN Sesungguhnya Allah didalam Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Ia adalah sumber kasih, kebenaran, dan hidup, yang dengan kuat kuasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Global artinya seluas dunia (world wide), sedangkan prosesnya disebut

BAB I PENDAHULUAN. Global artinya seluas dunia (world wide), sedangkan prosesnya disebut 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Global artinya seluas dunia (world wide), sedangkan prosesnya disebut globalisasi, dan pilar penyangganya adalah ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam menghadapi

Lebih terperinci

PEMAHAMAN MAHASISWA FAKULTAS TEOLOGI ANGKATAN 2007 UKSW TENTANG MISI GEREJA YANG KONTEKSTUAL

PEMAHAMAN MAHASISWA FAKULTAS TEOLOGI ANGKATAN 2007 UKSW TENTANG MISI GEREJA YANG KONTEKSTUAL PEMAHAMAN MAHASISWA FAKULTAS TEOLOGI ANGKATAN 2007 UKSW TENTANG MISI GEREJA YANG KONTEKSTUAL Skripsi Diajukan kepada Fakultas Teologi untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) memiliki 44 wilayah klasis, 2.504 jemaat, dengan jumlah warga mencapai 1.050.411 jiwa yang dilayani oleh 1.072 pendeta, (Lap. MS-

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNAGRAHITA

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNAGRAHITA - 1075 - C. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNAGRAHITA KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

24 SEPTEMBER 2017 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT

24 SEPTEMBER 2017 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT 24 SEPTEMBER 2017 S1 = SEMBAH PUJI & DOA SYAFAAT Sembah Puji (20 Menit) 2 lagu Pengagungan - 2 Lagu sesuai tema Firman Tuhan (Silahkan pilih 2 lagu berikut): 1. Betapa baiknya Engkau Tuhan 2. Melayani

Lebih terperinci

Status Rohani Seorang Anak

Status Rohani Seorang Anak Status Rohani Seorang Anak PENDAHULUAN Kita yang melayani anak-anak di gereja atau di yayasan gerejawi perlu memiliki keyakinan tentang status rohani seorang anak di hadapan Tuhan, berdasarkan Firman Tuhan.

Lebih terperinci

Kis 2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Kis 2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Kis 2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Kis 2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam pembangunan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam pembangunan bangsa. Sejarah menunjukan bahwa kunci keberhasilan pembangunan Negaranegara maju adalah

Lebih terperinci

MENGENAL KURSUS KAIROS

MENGENAL KURSUS KAIROS MENGENAL KURSUS KAIROS Kursus Kairos adalah sebuah kursus misi yang dinamis yang memfokuskan pada apa yang Allah sedang kerjakan di seluruh dunia untuk memenuhi tujuan global-nya. Kursus ini di desain

Lebih terperinci

Surat-surat Am DR Wenas Kalangit

Surat-surat Am DR Wenas Kalangit Surat-surat Am DR Wenas Kalangit 22 Januari 2008 Jakarta 1 Surat-surat Ibrani dan Am Catatan Umum Delapan surat terakhir dalam PB disebut juga dengan nama: Surat-surat Am atau Umum. Disebut demikian karena

Lebih terperinci

MENGAPA BAPTISAN ITU PENTING?

MENGAPA BAPTISAN ITU PENTING? MENGAPA BAPTISAN ITU PENTING? Baptisan merupakan satu aspek pembenaran di mana semua orang dapat turut serta. Sejak Kristus, Seorang yang Tanpa Dosa itu, dibaptiskan untuk menggenapkan seluruh kehendak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Chris Hartono, Mandiri dan Kemandirian, dalam Majalah Gema STT Duta Wacana, Maret 1983, p. 46.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Chris Hartono, Mandiri dan Kemandirian, dalam Majalah Gema STT Duta Wacana, Maret 1983, p. 46. BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN Gereja sebagai persekutuan orang-orang percaya yang dipanggil dan ditempatkan di dunia ini mempunyai tugas. Tugas gereja adalah untuk menyatakan hakekatnya sebagai tubuh

Lebih terperinci

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar Beberapa berkat yang terbesar dalam hidup ini datang kepada orang Kristen yang mengajar. Ketika saudara melihat sukacita yang dialami seseorang karena menerima Yesus

Lebih terperinci

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PENDAHULUAN Allah tertarik pada anak-anak. Haruskah gereja berusaha untuk menjangkau anak-anak? Apakah Allah menyuruh kita bertanggung jawab terhadap anak-anak?

Lebih terperinci

Para Pekerja Saling Memerlukan

Para Pekerja Saling Memerlukan Para Pekerja Saling Memerlukan Kim masih terus mengajar kelasnya yang terdiri dari anak laki-laki. Dia telah memperkembangkan karunianya untuk mengajar dengan jalan memakai karunia itu. Pada suatu hari

Lebih terperinci