BAB 4 METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan potong lintang (cross sectional).
|
|
- Iwan Johan Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan potong lintang (cross sectional) Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Rawat Inap dewasa (21 ruangan) RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan selama bulan Agustus tahun Populasi dan Sampel Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien dewasa yang dirawat di ruang rawat inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah pasien dewasa yang dirawat di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan. Menurut Krejcie dan Morgan (1970) dalam artikelnya tentang Small Sample Techniques menuliskan bahwa seiring dengan peningkatan penelitian telah menciptakan suatu kebutuhan metode yang efisien dalam menentukan ukuran/jumlah sampel yang dibutuhkan yang bisa menjadi representatif dengan menggunakan populasi yang ada.
2 Rumus : s= X²NP (1-P) + d2 (N-1) + X²P (1-P) Keterangan : s = required sample size X² = the table value of chi-square for 1 degree of freedom at the desired confidence level (3.841) N P = the population size = the population proportion d = the degree of accuracy expressed as a proportion (.05) Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini berjumlah 186 orang dengan standar error 0.05 (α = 0,05). Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling Teknik Pengumpulan Data Pengambilan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan responden dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitasnya. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur (Sugiyono, 2009). Hasil Content validity indeks = 1. Sesuai dengan Polit dan Beck (2008) Content validity indeks harus > 0, Pengolahan Dan Analisa Data Pengolahan data dilakukan menggunakan program aplikasi software dengan beberapa tahapan yaitu :
3 1. Editing Meneliti kembali kelengkapan data yang telah terkumpul dari setiap jawaban kuesioner dan apakah data telah terisi dengan lengkap dan jelas. 2. Coding Mengklasifikasikan data dan memberikan kode untuk masing-masing kelas sesuai dengan tujuan dikumpulkannya data. 3. Entry Memasukkan data dari kuesioner ke dalam program computer. 4. Cleaning Meneliti kembali data yang telah di-entry untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak (Wahyuni, 2007). Data dianalisa dengan menggunakan program aplikasi software secara kuantitatif simple statistic distribusi frekuensi dan dilanjutkan dengan membahas hasil penelitian berdasarkan teori dan kepustakaan yang ada.
4 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Deskripsi Lokasi Penelitian Rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Pirngadi kota Medan didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda dengan nama Gemente Zieken Huis. Peletakan batu pertamanya dilakukan oeh Maria Constantia Macky pada tanggal 11 Agustus 1928 dan diresmikan pada tahun Pimpinan yang pertama adalah dr. W. Bays, pada tahun 1939 pimpinan rumah sakit diserahkan kepada dr. A.A. Messing. Setelah masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, rumah sakit diambil alih oleh pemerintah Jepang dan berganti nama menjadi Syuritsu Byusono Ince dan pimpinannya dipercayakan kepada seorang putera Indonesia yaitu dr. Raden Pirngadi Gonggo Putro. Sesuai dengan surat keputusan Gubernur Sumatera Utara no. 150 tahun 1979 tanggal 25 Juni 1979 ditetapkan menjadi rumah sakit dr. Pirngadi Medan, berasal dari seorang putera bangsa Indonesia pertama menjadi pimpinan rumah sakit ini. Pada tanggal 27 Desember 2001, sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah RSU dr. Pirngadi Medan diserahkan kepemilikannya dari pemerintah Propinsi Sumatera Utara kepada pemerintah Kota Medan. Pada tanggal 10 April 2007 RSU dr. Pirngadi kota Medan resmi menjadi RSU pendidikan berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan RI nomor : 433/Menkes/SK/IV/2007.
5 RSUD dr. Pirngadi kota Medan didirikan pada tanggal 11 Agustus 1928, pemilik pemerintah kota Medan sejak 27 Desember 2001, kualifikasi kelas B pendidikan, status rumah sakit Swadana 11 pebruari 1998, Akreditasi dasar tanggal 14 April 2000 dan akreditasi lengkap tanggal 16 Desember 2006, alamat jln. Prof. H. M. Yamin, S.H, no. 47 Medan. RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan adalah suatu unit pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kota Medan yang letaknya sangat strategis, merupakan segitiga emas di tengah kota Medan yang dibatasi oleh Jalan Prof. H.M. Yamin SH, Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan H.M Thamrin. Visi RSUD dr. Pirngadi kota Medan yaitu : Rumah sakit umum daerah dr. Pirngadi kota Medan merupakan pusat rujukan dan unggulan di Sumatera bagian Utara tahun Misi : 1) memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, professional dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, 2) Meningkatkan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran serta kesehatan lain, 3) Mengembangkan manajemen rumah sakit yang professional. Norma : 1) Iman dan taqwa, 2) Kemanusiaan dan kepedulian, 3) Ramah dan berbudi luhur, 4) Disiplin dan bertanggung jawab, 5) Bersih dan sehat, 6) Setia, jujur dan taat, 7) Terampil dan berprestasi, 8) Kebersamaan dan persaudaraan Karakteristik Demografi Responden Responden yang dirawat di ruang rawat inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan lebih banyak berjenis kelamin laki-laki sebanyak 75 orang (40,3%). Responden paling banyak berumur tahun sebanyak 60 orang (32,3%). Responden paling banyak memiliki tingkat pendidikan menengah sebanyak 80 orang (43%). Responden paling banyak beragama islam sebanyak 112 orang (60,2%). Responden paling banyak bersuku batak sebanyak 116 orang (62,4%).
6 Responden paling lama dirawat 7-14 hari sebanyak 143 orang (76,9%). Responden paling banyak memakai cara bayar ASKES sebanyak 82 orang (44,1%). Seluruh responden berkebangsaan Indonesia sebanyak 186 orang (100%). Secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Karakteristik Demografi Responden (n = 186) No Karakteristik Frekuensi (f) Persentase (%) 1 Jenis Kelamin Laki-laki 75 40,3 Perempuan ,7 2 Umur tahun 29 15, tahun 18 9, tahun 27 14, tahun tahun 60 32,3 3 Pendidikan Pendidikan Dasar 66 35,5 Pendidikan Menengah Pendidikan Tinggi 40 21,5 4 Agama Islam ,2 Kristen 74 39,8 5 Suku Aceh 6 3,2 Batak ,4 Bugis 1 0,5 Jawa 51 27,4 Melayu 7 3,8 Nias 1 0,5 Padang 4 2,2 6 Lama dirawat <7 hari 1 0, hari , hari 42 22,6 >21 hari 7 Cara Bayar ASKES 82 44,1 Jamkesda 42 22,6 Jamkesmas 25 13,4 Medan Sehat 25 13,4 Umum 12 6,5 8 Kebangsaan Indonesia
7 Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Dokter di ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan tahun 2013 Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan dokter di ruangan rawat inap RSUD Dr. Pingadi Kota Medan didapatkan hasil pasien di ruang Tulip 1 merasa kurang puas sebanyak 3 orang (2%), pasien di ruang Asoka 2 merasa puas sebanyak 16 orang (9%) dan pasien di ruang Anggrek 1 merasa sangat puas sebanyak 5 orang (3%). Secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Dokter di ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan tahun 2013 (n = 186) No Nama Ruangan Keterangan Kurang Puas Puas Sangat Puas f % f % f % 1 R. Raflesia 1 0,6 9 4,7 4 2,2 2 R. Anggrek 1/ VIP I 1 0, ,7 3 R. Anggrek 2/ VIP II ,1 1 0,6 4 R. Mawar 1/ PLUS A , R. Mawar 2/ PLUS B , R. Dahlia 1/ R. XV , R. Dahlia 2/ R. XVII 1 0,6 10 5, R. Tulip ,4 1 0,6 9 R. Tulip 2 3 1,6 10 5, R. Tulip 3 1 0,6 11 5, R. E. Terpadu , R. Asoka 1 1 0,6 14 7, R. Asoka , R. Melati 2 (Neurologi) , R. VII-VIII / Melati R. IX (Kenanga) R. IMZ/ Kenanga , R. Flamboyan , R. Matahari , R. Tanjung , R. Tanjung ,6 - - Total 10 5, ,3 11 6,1
8 Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Dokter di ruang Rawat inap Kelas dan VIP (Very Important Person) RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan tahun 2013 Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan dokter di ruangan rawat inap Kelas dan VIP RSUD Dr. Pingadi Kota Medan dari 99 responden ditemukan 81 responden (81,81%) merasa puas,11 responden (11,11%) merasa sangat puas dan 7 responden (7,07%) merasa kurang puas. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Dokter di ruang Rawat Inap Kelas dan VIP RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan tahun 2013 (n = 99) No Nama Ruangan Keterangan Kurang Puas Puas Sangat Puas f % f % f % 1 R. Raflesia 1 1,01 9 9,09 4 4,04 2 R. Anggrek 1/ VIP I 1 1,01 2 2,02 5 5,05 3 R. Anggrek 2/ VIP II ,04 1 1,01 4 R. Mawar 1/ PLUS A , R. Mawar 2/ PLUS B , R. Dahlia 1/ R. XV , R. Dahlia 2/ R. XVII 1 1, , R. Tulip ,10 1 1,01 9 R. Tulip 2 3 3, , R. Tulip 3 1 1, , Total 7 7, , , Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Dokter di ruang Rawat Inap Bangsal RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan tahun 2013 Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan dokter di ruangan rawat inap Bangsal RSUD Dr. Pingadi Kota Medan dari 87 responden ditemukan 84 responden (96%) merasa puas, 3 responden (4%) merasa kurang puas dan tidak
9 ada responden yang termasuk dalam kategori sangat puas. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Distribusi Frekuensi Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Dokter di ruang Rawat Inap Bangsal RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan tahun 2013 (n = 87) No Nama Ruangan Keterangan Kurang Puas Puas Sangat Puas f % f % f % f % 1 R. E. Terpadu R. Asoka R. Asoka R. Melati (Neurologi) 5 R. VII-VIII / Melati R. IX (Kenanga) R. IMZ/ Kenanga R. Flamboyan R. Matahari R. Tanjung R. Tanjung Total Pembahasan Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan dokter di ruang rawat inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan mayoritas pasien merasa puas sebanyak 165 orang (88,7%) dan minoritas pasien merasa kurang puas sebanyak 10 orang (5,3%). Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan dokter di ruangan rawat inap Kelas dan VIP RSUD Dr. Pingadi Kota Medan dari 99 responden ditemukan 81 responden (81,81%) merasa puas,11 responden (11,11%) merasa sangat puas dan 7 responden (7,07%) merasa kurang puas.
10 Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan dokter di ruangan rawat inap Bangsal RSUD Dr. Pingadi Kota Medan dari 87 responden ditemukan 84 responden (96%) merasa puas, 3 responden (4%) merasa kurang puas dan tidak ada responden yang termasuk dalam kategori sangat puas. Menurut Azwar (1996), pelayanan kedokteran (medical services) adalah bagian dari pelayanan kesehatan (health services) yang tujuan utamanya adalah untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta sasaran utamanya adalah perseorangan ataupun keluarga. Dalam UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan dinyatakan bahwa tenaga kesehatan (termasuk dokter) dalam melaksanakan kewajibannya wajib mematuhi standar profesi dan menghormati hak-hak pasien (Soeroso, 2002). Dalam KODEKI, hak-hak pasien adalah hak untuk hidup, memperoleh pelayanan kedokteran sesuai standar profesi kedokteran, memperoleh penjelasan tentang diagnosis dan terapi dari dokter yang mengobatinya, menolak prosedur diagnosis dan terapi yang direncanakan, bahkan dapat menarik diri dari kontrak terapeutik, memperoleh penjelasan tentang riset kedokteran yang akan diikutinya, menolak atau menerima keikutsertaannya dalam riset kedokteran, dirujuk kepada dokter spesialis kalau diperlukan, dan dikembalikan kepada dokter yang merujuknya setelah selesai konsultasi atau pengobatan untuk memperoleh perawatan atau tindak lanjut, kerahasiaan dan rekam mediknya atas hal pribadi, memperoleh penjelasan tentang peraturan rumah sakit, berhubungan dengan keluarga, penasihat atau rohaniwan, dan lain-lain yang diperlukan selama perawatan di rumah sakit, memperoleh penjelasan tentang perincian biaya rawat
11 inap, obat, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan rontgen, Ultrasonografi (USG), CT-scan, Magnetic Resonannce Imaging (MRI), dan sebagainya (kalau dilakukan), biaya kamar bedah, kamar bersalin, imbalan jasa dokter dan lainlainnya (Hanafiah dan Amir, 2009). Di Indonesia, hal yang sangat langka apabila seorang pasien dapat berkonsultasi dengan dokter selama 15 menit. Sebagian besar komunikasi dokterpasien di Indonesia hanya bersifat satu arah. Di Indonesia, banyak dokter yang tidak memberikan waktu untuk mendengarkan keluhan pasien dan juga sangat sedikit dokter yang bersedia memberikan nomor teleponnya kepada pasien (Herqutanto, 2009). Menurut asumsi peneliti, pasien yang dirawat di ruang rawat inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan di ruang rawat inap Kelas dan VIP mayoritas responden merasa puas terhadap pelayanan dokter karena dokter ahli terlihat cepat tanggap dalam mengatasi keluhan pasien dan selalu memberikan informasi terkait tindakan yang akan dilakukan ke pasien/keluarga, responden merasa sangat puas terhadap pelayanan dokter karena kehadiran dokter ahli setiap hari untuk melakukan pemeriksaan dan minoritas responden merasa kurang puas terhadap pelayanan dokter karena terbatasnya informasi yang diberikan dokter mengenai penyakit respoden dan obat yang dikonsumsi responden sementara responden telah membayar lebih untuk mendapatkan pelayanan terbaik dari dokter. Pasien yang dirawat di ruang rawat inap Bangsal RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan mayoritas merasa puas terhadap dokter yang terlihat bersungguh-sungguh dalam melakukan pemeriksaan terhadap pasien dan sebagian kecil responden merasa kurang puas
12 karena kehadiran dokter yang tidak menentu, waktu komunikasi yang terbatas dan kurangnya informasi yang diberikan mengenai diagnosis penyakit dan terapi yang akan diberikan menjadi faktor ketidakpuasan pasien dan tingkat kepuasan responden di ruang rawat inap bangsal RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan tidak ada yang termasuk dalam kategori sangat puas seperti pada responden di ruang rawat inap Kelas dan VIP RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan.
13 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan dokter di ruang rawat inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan tahun Hasil penelitian didapatkan : 1. mayoritas responden di ruang rawat inap RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan merasa puas terhadap pelayanan dokter sebanyak 165 orang (88,7%). 2. Tingkat kepuasan pasien di ruangan rawat inap Kelas dan VIP RSUD Dr. Pingadi Kota Medan dari 99 responden ditemukan 81 responden (81,81%) merasa puas,11 responden (11,11%) merasa sangat puas dan 7 responden (7,07%) merasa kurang puas. 3. Tingkat kepuasan pasien di ruangan rawat inap Bangsal RSUD Dr. Pingadi Kota Medan dari 87 responden ditemukan 84 responden (96%) merasa puas, 3 responden (4%) merasa kurang puas dan tidak ada responden yang termasuk dalam kategori sangat puas. 6.2 Saran 1. Bagi rumah sakit Bagi rumah sakit dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk tetap mempertahankan pelayanan rumah sakit yang selama ini
14 berjalan dengan baik dan berusaha untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien. 2. Bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini dapat dijadikan suatu sumber perpustakaan kampus yang dapat meningkatkan pengetahuan pembacanya tentang pelayanan yang diberikan oleh dokter terhadap pasiennya di rumah sakit. 3. Bagi Dinas Kesehatan Sebagai masukan untuk selalu meningkatkan pelayanan dan memberikan pelayanan terbaik untuk pasien.
BAB II PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DR. PIRNGADI MEDAN. A. Sejarah Ringkas RSU Dr. Pirngadi Medan
BAB II PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DR. PIRNGADI MEDAN A. Sejarah Ringkas RSU Dr. Pirngadi Medan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan atau sering disingkat RSUPM beralamat di Jl. Prof. HM Yamin SH No. 47 Medan
Lebih terperinciBAB II. RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN
BAB II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN A. Sejarah Ringkas Rumah sakit Umum Dr. Pirngadi Medan didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama GEMENTE ZIEKEN HUIS. Ppeletakan batu
Lebih terperinciKeterangan : = Sampel = Populasi e = Nilai Kritis / batas ketelitian 5 %
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional (correlational research) yang bertujuan untuk menentukan besar variasi variasi pada satu atau beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif studi korelasi (Correlation Study) dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian 1. Rancangan Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik, yang mana diteliti hubungan variabel dengan variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik, yang mana akan diteliti hubungan variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus direkam dan didokumentasikan ke dalam bentuk catatan medis. yang disebut rekam medis atau rekam kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap pelaksanaan praktik kedokteran seperti rumah sakit, harus direkam dan didokumentasikan ke dalam bentuk catatan medis yang disebut rekam medis atau rekam kesehatan.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Dr.Pirngadi Medan
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Dr.Pirngadi Medan Rumah Sakit Umum Dr.Pirngadi Medan didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda dengan nama GEMENTE ZIEKENHIUS
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan dasar yang sangat penting di Indonesia. Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan
Lebih terperinciKesimpulan: Terdapat hubungan yang signifkan antara tingkat pengetahuan perawat dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan SOP pemasangan urin.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Kepatuhan Dalam Pelaksanaan Standar Operating Prosedur (SOP) Pemasangan Kateter Urin Di Bangsal Rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Mohamad Judha INTISARI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia
Lebih terperinciHUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO THE RELATIONSHIP BETWEEN THE WORKLOAD WITH PERFORMANCE OF NURSES IN RSUD SARAS HUSADA PURWOREDJO Naskah Publikasi Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini sesuai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan manusia dimana keadaan dari badan dan jiwa tidak mengalami gangguan sehingga memungkinkan seseorang untuk hidup produktif secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fasilitas kesehatan adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perorangan, baik promotif, preventif, kuratif
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP
PENELITIAN PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP Tiara*, Arena Lestari* Perilaku perawat di tempat pelayanan kesehatan atau rumah sakit dalam menghadapi pasien sangat menentukan
Lebih terperinciKUESIONER KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JKA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN
KUESIONER KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JKA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN Assalamuallai kum, Wr Wb Dengan rendah hati peneliti mohon bantuan dan keihlasan Bapak/Ibu/Sdr untuk meluangkan waktu guna
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan memiliki peran sangat strategis dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan memiliki peran sangat strategis dalam mempercepat
Lebih terperinciPENDAHULUAN INTISARI MUFLIH
PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PENGGUNA ASKES DAN PASIEN UMUM DALAM MENERIMA KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATANDI INSTALANSI RAWAT INAP KELAS II RSUD PANEMBAHAN SENOPATI KABUPATEN BANTUL MUFLIH INTISARI
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode penelitian
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan proporsi atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sakit adalah data atau informasi dari rekam medik yang baik dan lengkap. Indikator
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu parameter untuk menentukan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah data atau informasi dari rekam medik yang baik dan lengkap. Indikator mutu rekam
Lebih terperinciSURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN ( INFORMED CONCENT ) Pencitraan Perawat Puskesmas yang Diharapkan oleh Masyarakat
SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN ( INFORMED CONCENT ) Pencitraan Perawat Puskesmas yang Diharapkan oleh Masyarakat Di Masa Akan Datang di Puskesmas Sadabuan Kecamatan Padangsidimpuan Utara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini terdapat perubahan dalam paradigma pelayanan jasa yang diberikan oleh suatu rumah sakit dari pandangan masyarakat dan pengelola rumah sakit. Perubahan cara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif yaitu menggambarkan hubungan pelayanan komunikasi terapeutik dengan kepuasan pasien pasca operasi rawat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif bersifat comparative study, yaitu metode dengan cara membandingkan persamaan untuk mencari faktor-faktor
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN PERSEPSI PASIEN JAMKESMAS TERHADAP KEPUASAN PELAYANAN RAWAT INAP DI RSUD GUNUNGSITOLI KABUPATEN NIAS TAHUN 2010 I. Identitas Responden 1. Nomor : 2. Nama : 3. Umur : 4. Jenis Kelamin
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PASIEN RUJUKAN MASUK RAWAT INAP PADA TAHUN 2010 DAN 2011 DI RSUD SRAGEN
KARAKTERISTIK PASIEN RUJUKAN MASUK RAWAT INAP PADA TAHUN 2010 DAN 2011 DI RSUD SRAGEN Karunia Hapsari 1, Moch. Arief TQ 2, Tri Lestari 2 Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar 1, Dosen APIKES Mitra
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spritual yang komprehensif ditunjukan pada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan nilai integral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dengan tujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang No. 44 tahun 2009 menyatakan bahwa rumah sakit. merupakan pelayanan kesehatan yang paripurna (UU No.44, 2009).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No. 44 tahun 2009 menyatakan bahwa rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang bertujuan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Prof. Dr. Aloei Saboe Kota Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah study komparatif, desain ini difokuskan untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok subyek tanpa adanya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Pengetahuan pasien waktu pelayanan diloket Praktik Petugas Gambar 3.1 Kerangka Konsep B. Hipotesis 1. hubungan antara pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain kepada pasien di sarana
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi mulai dibangun oleh anggota Dewan Perwakilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena dalam menemukan ide baru yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian berbentuk discriptive correlation yaitu penelitian
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Dalam penelitian mengenai perilaku pacaran pada remaja di SMA PATRIOT Bekasi, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional,
Lebih terperinciA. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan semakin meningkat. Hal itu terbukti dengan tidak pernah kosongnya rumah sakit yang ada di Indonesia. Rumah sakit
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit sebagai pusat pelayanan kesehatan harus memberikan kualitas
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai pusat pelayanan kesehatan harus memberikan kualitas pelayanan yang baik bagi pasiennya. Keberhasilan suatu rumah sakit ditandai dengan adanya peningkatan
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PERAWATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS BAHU
GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PERAWATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS BAHU 1 Mariane Sembel 2 Henry Opod 3 Bernart S. P. Hutagalung 1 Kandidat Skripsi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasi pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini mengunakan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasi pada yang bekerja di Ruang Rawat Inap Kelas II dan III RSU PKU Muhammadiyah Bantul.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang harus dikuasai karena dapat membantu menentukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi dalam bidang profesi kedokteran gigi merupakan suatu kemampuan yang harus dikuasai karena dapat membantu menentukan keberhasilan dalam penyelesaian masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian 1. Rancangan Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik, yang mana akan diteliti hubungan variabel dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Pelayanan untuk pasien di rumah sakit umumnya meliputi
Lebih terperinciHubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dengan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Ruang Rawat Inap Kelas III
Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dengan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Ruang Rawat Inap Kelas III M.Kustriyani 1), N.Rohana 2), T.S. Widyaningsih 3) F.S Sumbogo 4) 1,2,3) Dosen PSIK STIKES Widya Husada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan. kesejahteraan diri serta keluarganya (KKI, 2009).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia, dimana dalam Pasal 25 Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan setiap orang berhak atas taraf hidup
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu bertujuan untuk menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan menentukan sejauh mana
Lebih terperinciBAGIAN PSIKIATRI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA JL. Tali Air no. 21 Medan PERNYATAAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN
Lampiran 1 BAGIAN PSIKIATRI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA JL. Tali Air no. 21 Medan PERNYATAAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT CUT MUTIA KABUPATEN ACEH UTARA
Jurnal Kesehatan Masyarakat HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT CUT MUTIA KABUPATEN ACEH UTARA T.SUDIAN Mahasiswa Prodi S Kesehatan Masyarakat STIKES U Budiyah Inti
Lebih terperinciNasution (2004) berpendapat bahwa mutu mencakup suatu usaha untuk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Penilaian pasien terhadap mutu pelayanan
1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini kesehatan gigi dan mulut menjadi perhatian penting karena dampaknya yang besar bagi kesehatan secara umum. Penyakit mulut memiliki dampak yang besar
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemenkes RI menyatakan mutu pelayanan kesehatan merupakan segala hal yang meliputi kinerja yang menunjukkan tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, tidak saja yang
Lebih terperinciKeperawatan (Program S1) Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang
Lampiran 1 LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Intensitas Nyeri dan Prilaku Nyeri pada Pasien yang Diindikasikan Laparotomi di Ruang Rawat Inap RSUD dr.pirngadi Medan Oleh: Andi Aguspel Saya yang bernama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
11 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik menggunakan metode cross sectional karena pengambilan data dilakukan dalam sekali waktu pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Kepmenkes RI Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 Puskesmas. adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Kepmenkes RI Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini telah menunjukkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini telah menunjukkan perbaikan dan peningkatan secara bertahap dari tahun ke tahun. Saat ini petugas kesehatan seperti
Lebih terperinciSKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL DI RUANG RAWAT INAP RS. JIWA PROF.
SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL DI RUANG RAWAT INAP RS. JIWA PROF. HB. SAANIN PADANG TAHUN 2011 Penelitian Keperawatan Jiwa E Z
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan rancangan Cross Sectional yaitu dengan melakukan pengukuran variabel tingkat
Lebih terperinciBAB 5 METODE PENELITIAN
BAB 5 METODE PENELITIAN 5.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, menggunakan jenis penelitian cross sectional dengan metode analisis secara deskriptif dan pengumpulan data primer dilakukan dengan survey
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lainnya yang diberikan kepada
Lebih terperinciPENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN PERILAKU PERAWAT
PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN PERILAKU PERAWAT Devi Shintana O S* Cholina Trisa Siregar** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara **Staf Pengajar Departemen
Lebih terperinciPERBEDAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK FISIOTERAPIS TERHADAP PASIEN RAWAT JALAN DI POLIKLINIK FISIOTERAPI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
PERBEDAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK FISIOTERAPIS TERHADAP PASIEN RAWAT JALAN DI POLIKLINIK FISIOTERAPI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA DENGAN RSUI KUSTATI SURAKARTA SKRIPSI Skripsi ini Disusun Untuk Memenuhi Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan. Salah satu misi tersebut adalah memelihara dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk dapat mencapai Visi Indonesia Sehat 2010, telah ditetapkan empat misi pembangunan kesehatan. Salah satu misi tersebut adalah memelihara dan meningkatkan pelayanan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dengan desain cross
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dengan desain cross sectional, yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN Universitas Sumatera Utara Instrumen Penelitian Hubungan Penerapan Timbang Terima Pasien dan Keselamatan Pasien Oleh Perawat Pelaksana di Ruang Bedah dan Ruang Penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesehatannya dan mencapai kesembuhan yang optimal baik fisik, psikis maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit adalah salah satu organisasi kesehatan yang dengan segala fasilitas kesehatannya diharapkan dapat membantu pasien dalam meningkatkan kesehatannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terlepas dari sejarah kehidupan bangsa. Setelah Indonesia merdeka pelayanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia tidak terlepas dari sejarah kehidupan bangsa. Setelah Indonesia merdeka pelayanan kesehatan masyarakat dikembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang fungsi utamanya memberikan pelayanan, perawatan, dan pengobatan kepada seluruh pasien, baik rawat inap, rawat jalan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru
BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru telah berdiri pada tahun 1980 dan beroperasi pada tanggal 5 Juli 1984 melalui
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK BERSAMA DOKTER KELUARGA DI KLINIK HUSADA KIMIA FARMA SARIO DAN SAM RATULANGI Arthur P. Dumais*, Franckie
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada bulan Juni 2009.
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penilaian sistem, dalam hal ini peneliti melakukan analisis terhadap interaksi yang terjadi pada input-proses-output yang terjadi untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis deskriptif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. desain deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkeadilan. Untuk mencapainya, perlu diusahakan upaya kesehatan yang bersifat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Visi Kementerian Kesehatan adalah Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan. Untuk mencapainya, perlu diusahakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk menganalisis ada tidaknya hubungan antara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang harus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang harus diwujudkan dengan upaya peningkatan
Lebih terperinciHUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR Relationship between Service Quality with Re-Utilization Interest of Health Services
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. sosial dan medis berfungsi memberikan pelayanan kesehatan yang lengkap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelayanan kesehatan yang berkembang di Indonesia sangat beragam macamnya, diantaranya ada rumah sakit, Puskesmas, dokter keluarga. Rumah sakit memberikan pelayanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tanpa mengabaikan mutu pelayanan perorangan (Depkes RI, 2009).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Kesehatan No. 44 tahun 2009, menyebutkan bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Kab.Semarang, Jawa Tengah. RSUD Ungaran memiliki bangunan 200 m²
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ungaran merupakan rumah sakit yang terletak di jalan Diponegoro No.125 Genuk, Ungaran Barat, Kab.Semarang, Jawa Tengah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan semua perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat menjadi lebih selektif dalam memilih jasa pelayanan dari suatu rumah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan medis semakin meningkat, sehingga masyarakat menjadi lebih selektif dalam memilih jasa pelayanan dari suatu rumah sakit. Perubahan
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation, yaitu
38 BAB III METODA PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Rancangan Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif analityc dengan rancangan cross sectional study, yaitu setiap variabel diobservasi hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tuntutan. Pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakan bentuk pelayanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era pasar bebas sekarang ini, rumah sakit mempunyai peran yang penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sebagai usaha bidang jasa, keunggulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyatakan bahwa perawat merupakan back bone untuk mencapai targettarget
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan memegang peranan penting dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Bahkan WHO menyatakan bahwa perawat merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang lingkup keilmuan : Ilmu Kulit dan Kelamin 2. Ruang lingkup tempat : RSUD Tugurejo Semarang 3. Ruang lingkup waktu : Periode Agustus September
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan kohort retrospektif B. Tempat dan Waku Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. No.269/MENKES/PER/III/2008 pasal 1 ayat 3 adalah tempat. untuk praktik kedokteraan atau kedokteran gigi.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008 pasal 1 ayat 3 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang terhadap pelayanan kesehatan. (Notoatmodjo,1993).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyelenggaraan pelayanan kesehatan Rumah Sakit di Indonesia menghadapi tantangan yang semakin komplek. Peningkatan mutu Rumah Sakit harus ditingkatkan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian (Hidayat, 2007). Metode penelitian ini berdasarkan rumusan
Lebih terperinciHUBUNGAN PROGRAM PELAYANAN POSYANDU LANSIA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN LANSIA DI DAERAH BINAAN PUSKESMAS DARUSSALAM MEDAN
LAPORAN PENELITIAN HUBUNGAN PROGRAM PELAYANAN POSYANDU LANSIA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN LANSIA DI DAERAH BINAAN PUSKESMAS DARUSSALAM MEDAN Wirdasari Hasibuan*, Ismayadi** ABSTRAK Program pelayanan posyandu
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL(MAKP) DI INSTALASI RAWAT INAP
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL(MAKP) DI INSTALASI RAWAT INAP Yulianto Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Dian Husada Mojokerto Email : yulisiip@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ruangan Bedah Atau G2 mampu menampung klien sampai 35 Klien yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Ruangan Bedah Atau G2 mampu menampung klien sampai 35 Klien yang terdiri dari ruangan kelas 1 dimana ruanganya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 340/MENKES/PER/III/2010, Rumah sakit adalah institusi pelayanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 340/MENKES/PER/III/2010, Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. personil guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Selmick dalam Tika (2006), organisasi adalah pengaturan personil guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan melalui alokasi fungsi dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan medis. Keberadaan sebuah rumah sakit harus mampu memberikan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi vital dalam suatu masyarakat sebagai pusat pelayanan medis. Keberadaan sebuah rumah sakit harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Penelitian dilakukan untuk mengetahui peran perawat dalam pemenuhan
Lebih terperinci