Apakah Paus Fransiskus Komunis?
|
|
- Widyawati Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Apakah Paus Fransiskus Komunis? Sangat menarik apa yang diuraikan bung Nesare, dan pada pokoknya saya sependapat, hanya ada beberapa masalah yang patut kita diskusikan lebih lanjut. 1. Beda KOMUNISME dan SOSIALISME, mungkin lebih tepat dinyatakan KOMUNISME sebagai teori kelanjutan dari SOSIALISME, sebagaimana dinyatakan Marx, masyarakat sosialis kelanjutan dari masyarakat kapitalis, sedang masyarakat komunis adalah kelanjutan dari masyarakat sosialis. 2. Beda ISME dan AGAMA. ISME sebagai teori yang saya maksudkan disini khususnya Marxisme, Leninisme sampai Fikiran Mao Tsetung sudah seharusnya terus berubah dan berkembang sesuai perkembangan jaman dan masyarakat dimana kita hidup. Tidak statis dan mandeg tanpa perubahan/perkembangan seperti AGAMA yg merupakan dogma, yang dipatok mati dan tidak boleh berubah sebagaimana ditetapkan Injil, Bible, Al Qur an dst., 3. Oleh karena itu, ada ketentuan-ketentuan Marxisme yang patut direnungkan kembali KEBENARANNYA untuk melanjutkan perjuangan mencapai masyarakat Sosialisme. Hakmilik-Perseorangan yg dikatakan akan hilang, tiada didalam masyarakat komunis, karena semua menjadi Milik-umum. Menurut saya pernyataan ini kebablasan, adalah sesuatu yg TIDAK MUNGKIN terjadi. Dan TIDAK SEHARUSNYA Hakmilik-Perseorangan itu dicabut atau ditiadakan! Dilihat dari sudut filsafat juga SALAH! Menyalahi filsafat MDH, bahwa segala hal-ihwal didunia ini adalah kesatuan dari segi-segi yang bertentangan. Kalau hakmilik-perseorangan ditiadakan, dimana lagi ada hakmilik-umum? Bukankah hakmilik-umum itu merupakan kumpulan/gabungan dari hakmilik-perseorangan! Bagaimanapun juga yang dikatakan Hakmilik-perseorang harus tetap ADA bahkan haknya dalam batas-batas tertentu tetap harus dilindungi. Seseorang berhak mempertahankan sesuatu untuk dimiliki sendiri, termasuk harta, pengetahuan-ilmu, termasuk hak-cipta hasil penemuannya dsb., Semua itu, selama tidak merugikan orang lain harus tetap dilindungi, tidak boleh dicabut atau dihilangkan atas nama menjadi hakmilik negara! Apalagi tanpa persetujuan/kehendak orang bersangkutan dan tanpa ada ganti kerugian. Juga Hakmilik atas alat-produksi yang dikatakan dasar kapitalis, jadi dalam pengertian sosialisme TIDAK diperbolehkan menjadi milik-perseorangan. Ternyata, justru setelah hakmilik atas alat produksi begitu dilepas, boleh menjadi milik-perseorangan, itulah mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di 1
2 Tiongkok melonjak dengan dahsyat dalam 30 tahun terakhir ini! Sementara orang bilang, itu sesuai dengan hukum perkembangan masyarakat, dimana masyarakat masih sangat miskin, kapitalis baru tumbuh dan sangat lemah, harus diberi kesempatan hidup tumbuh-berkembang. Bigitulah 3 bentuk hak milik, milik-negara, milik-kolektif dan milik-perseorangan itu dibiarkan tumbuh berkembang, dimasa reformasi dan keterbukaan di Tiongkok sejak tahun Dimana masyarakat masih sangat miskin, Kapitalis perseorangan jangan dicabut hak hidupnya! Hanya saja, Pemerintah yang berkuasa cukup mencegah, memberi batasan jangan biarkan kapitalis-perseorangan tumbuh/berkembang menjadi monopoli yang menentukan perputaran ekonomi nasional. Tali kendali ekonomi nasional harus tetap ditangan Pemerintah! Itulah yang dikatakan Deng, Memperkenankan sementara orang kaya lebih dahulu. Baru setelah mancapai kemakmuran tertentu, sekarang mulai masuk tahap menitik beratkan KEADILAN, meratakan KEMAKMURAN! Jadi, menitik beratkan TUGAS mengangkat kesejahteraan didesa-desa terbelakang, membangkitkan usaha PETANI dengan menghilangkan segala bentuk pajak didesa, memberi kemudahan petani-petani dapatkan pinjaman kredit untuk membeli alat-produksi, pupuk, bibit, bahkan dikeluarkan ketentuan sewa-menyewa hakguna tanah garapan yang adil dan saling menguntungkan, lebih memperhatikan pendidikan dan kesehatan didesa-desa! Nampaknya juga ada kesalahan pengertian ekonomi sosialisme dahulu, dengan terlalu menekankan perencanaan/pengaturan secara terpusat. Segalanya ditentukan oleh Sentral, tanpa atau kurang memperhatikan kondisi dan kebutuhan daerah secara konkrit. Ternyata, setelah Deng mendobrak kesalahan ini, dengan memadukan ekonomi sosialisme dengan ekonomi pasar, dengan tidak melepaskan tali kendali dipegang Negara, sekalipun Pemerintah pusat tetap membuat target/rencana atau Plan 5 tahun, tapi sekarang dipadu dengan hukum pasar, disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan kondisi daerah. Setiap daerah tidak dicabut haknya untuk menentukan sendiri apa dan bagaimana yang mereka hendak lakukan untuk mengembangkan produksi pertanian diwilayahnya sendiri. Bahkan inisiatif dan kreatifitas perseorangan diberi kesempatan untuk tumbuh berkembang lebih bebas! Tidak lagi dicabut seperti dahulu. Tentu Pemerintah harus cekatan membuat kebijakan/ketentuan untuk membatasi dan mencegah inisiatif/kreatif seseorang yang serong, merusak dan mencelakakan orang lain. usaha Saya perhatikan beberapa DESA-Makmur di Tiongkok bisa dicapai karena adanya pelepasan kebebasan daerah menentukan sendiri apa dan bagaimana pdouksi setempat. 2
3 4. Hubungan komunis atau seorang yang berpahamkan ajaran Marxisme dan Agama yang dianut. Banyak orang bilang, orang komunis karena atheis jadi ANTI-Agama. Tapi, dalam kenyataan perjuangan rakyat didunia ini, khususnya di Indonesia justru ada kesamaan TUJUAN hidup komunis dan banyak ajaran Agama didunia ini, yaitu saling kasih-cinta sesama umat manusia, sama-sama berjiwa manusiawi, berjiwa sosial dan kerakyatan! Singkat kata berjiwa SOSIAL dan merakyat! Itulah sebab, seperti diuraikan bung Nesare, PKI dibentuk dari pecahan Sarekat Islam. Tokoh-tokoh Islam yang saleh itulah yang tampil membentuk Partai Komunis Indonesia. Dan, apakah tokoh-tokoh Islam, Kristen, itu bisa dengan mudah melepaskan Agama yang dianutnya untuk menjadi komunis? Tidak perlu dipersoalkan, karena bagaimana isi hati seseorang sesungguhnya tidak ada yang bisa melihat. Dilihat saja tindak tanduk perjuangan hidup yang nyata dijalankan saja. Masih sejalan atau bertentangan dengan kerakyatan. Kalau bung Nesare memberikan contoh Haji Misbach, ulama yg dihormati bisa menjadi tokoh komunis. Saya menambahkan tokoh Kristen yang juga menjadi komunis dan tetap dihormati sebagai umat Kristen! Ingat, perjalanan sejarah bangsa Indonesia mengenal seorang tokoh KOMUNIS bernama Amir Syarifuddin. Tidak seorangpun bisa dan berani menyangkal bahwa Amir adalah salah seorang tokoh pimpinan PKI ketika itu, dimana beliau justru meninggal, dibunuh tanpa proses pengadilan oleh Pemerintah Hatta. Konkritnya dieksekusi oleh pasukan kol. Gatot Subroto, hanya dengan tuduhan PKI melakukan makar yang dikenal Peristiwa Madiun Sept Dan, kenyataan yang terjadi, saat Amir Syarifuddin dieksekusi mati menyanyikan lagu INTERNASIONALE dengan tetap memegang injil ditangan. Boleh-boleh saja dan TIDAK BISA DISALAHKAN! Itulah sikap komunis yang telah ditampilkan Amir Syarifuddin, TETAP TEGAR dalam menghadapi maut kematian demi membela RAKYAT dan BANGSA Indonesia! Tentu, apakah Paus Fransiskus berpahamkan Marxisme bahkan adalah orang selundupan Partai Komunis Argentina, saya juga tidak jelas,... tapi nampaknya agak beda dengan Paus-Paus sebelumnya, Fransiskus ini lebih berjiwa sosial dan merakyat. Itu saja. Salam, ChanCT From: 'nesare' [GELORA45] Sent: Thursday, June 11, :06 AM To: 3
4 Subject: RE: [GELORA45] Apakah Paus Fransiskus Seorang Komunis? Teorinya ada dan bisa dibaca beda antara komunisme dan sosialisme. Begitu juga kaitannya dengan agama. Gampangnya teorinya bilang komunisme adalah bentuk ekstrim dari sosialisme. Teori nya dikomunisme gak boleh ada kepemilikan individu. Di sosialisme kepemilikan pribadi boleh seperti rumah, baju itu boleh tetapi kalau kepemilikan public seperti pabrik dll itu dimiliki negara dan dikontrol rakyat. Pemerintahan sentral dengan dictator proletariat dalam komunis. Di sosialisme factor ekonomi produksi dikomandoi oleh negara buat kesejahteraan rakyat. Agama ditolak dalam komunisme. Disosialisme agama diperbolehkan hanya lebih fokus kesekularisme. Semua 'isme' itu harus dipahami dalam konteksnya. Isme itu bukan agama yang ajarannya langsung dari 'sono' dan berlakunya setiap waktu. Kalau Marx atau murid-muridnya bilang begini, begitu, itu harus dipahami konteksnya apa? Di mana? Untuk masyarakat yang mana? Kedua, yang belajar Marxisme juga bukan orang-orang bodoh yang mengikuti semua ajaran dengan membabi buta. Marxisme itu bukan agama. Itu ilmu yang mempelajari masyarakat. Dasarnya itu nalar, bukan wahyu dan bukan iman. Jadi kalau orang baca pikiran Marx, atau mereka yang sangat diilhami Marx seperti Lenin, Mao, Chou, Ho, Fidel, dll itu tidak berarti mereka harus ikuti atau terima begitu saja pemikiran yang lahir dalam konteks masyarakat dan sejarah yang berbeda. Bung Karno itu salah satu orang yang belajar dari Marx, tapi dia belajar dengan selektif. Pidatonya yang paling beken, "Indonesia Menggugat," itu diilhami cara berpikir Marx. Tokoh-tokoh kebangkitan nasional seperti Cokro, Cipto, Misbach, Semaun, Tan Malaka, Ki Hajar, itu semuanya belajar dari Marx. Tapi secara selektif. Salah satu sila dalam Panca Sila, "keadilan sosial" itu diilhami oleh gerakan kiri di Indonesia yang mulai berjuang sejak kebangkitan nasional. Mau dikorek sampai manapun sejarah kita, ide keadilan sosial itu baru muncul dan diperjuangkan setelah gerakan kiri muncul di Indonesia. jadi kalau ada yang bilang komunis itu tidak percaya Tuhan (at least yang komunis sejati)..., " atau ngelindur," mottonya komunis, agamaku negaraku, itu mesti dibangunin dari alam tidur. Dalam konteks Indonesia hampir semuanya beragama. Ini realitas di Indonesia dimana agama sudah menjadi darah daging rakyat Indonesia. Ini tercermin dalam nasakomnya bung Karno. Karena mereka lahir dalam konteks sejarah dan masyarakat 4
5 Indonesia. Mereka nggak lahir di Paris lalu tiap hari debat dengan Bertrand Russel, lalu jadi atheis. Mau belajar ilmu apa juga, tetap nggak gampang membuat orang Indonesia jadi atheis. Komunisme itu ilmu sosial yang mempelajari perobahan masyarakat. Dan yang namanya 'isme' apapun, itu memang nggak ber Tuhan. Kapitalisme atau feodalisme, itu kan nggak ber Tuhan, Yang bisa ber Tuhan atau tidak ber Tuhan itu orangnya. Bukan isme nya. Dan yang mempelajari komunisme itu macam-macam. Yang di India pasti mayoritasnya Hindhu. Di Asia timur termasuk RRT itu mayoritasnya Budha. Di amerika Latin, komunisnya orang Katolik. Tentu ada dan mungkin banyak yang nggak beragama atau nggak ber Tuhan. Pimpinan PKI generasi pertama - jaman kebangkitan nasional - itu hampir semuanya tokoh agama. Mereka kan pecahan Serikat Islam. Tokoh PKI Solo yang paling beken dalam kebangkitan nasional, haji Misbach, itu tokoh agama yang dihormati di Lawean, kawasan kaum santri di Solo. Yang dibuang ke Digul itu banyak sekali ulama dari banten dan sumatra barat. Muridnya H.Misbach, KH Achmad Dasuki Siradj, itu juga ulama yang menjadi salah satu wakil PKI di konstituante. Tapi pimpinan PKI generasi Aidit waktu diangkat jadi menteri atau pimpinan DPR/MPR memang menolak disumpah menurut agama. Mereka mengucapkan janji. Bagi mereka agama dan politik itu dua hal yang tidak boleh dicampur-adukan. Jadi perkara paus fransiskan itu komunis atau sosialis itu idealismenya/teorinya tidak ada yang tahu. Seperti juga banyak orang sosialisme/kiri yang tidak bisa diketahui apakah mereka2 ini juga setuju dengan paham komunisme. Praktisnya Paus Fransiskan bukan karena dia tidak bergabung dalam organisasi komunis. Salam Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:gelora45@yahoogroups.com] Sent: Wednesday, June 10, :25 PM To: GELORA45@yahoogroups.com; ajeg; Lusi D. Subject: Re: [GELORA45] Apakah Paus Fransiskus Seorang Komunis? Bung Lusi dan bung Ajeg yb. Seperti bug Lusi kemukakan dan tanyakan kalau Paus Fransiskus seorang komunis sesuai dengan 5
6 ilmu komunis lalu mau diapakan. Jika kita mengakui bahwa komunisme itu ilmu maka dengan sendirinya setiap orang bisa dan tidak dilarang mempelajarinya dan menguasainya untuk diterapkan. Artinya tidak ada larangan untuk mempelajarinya, mempraktekkanya kecuali di Indonesia oleh ORBA dan penerusnya. Pertanyaan lebih kongkrit ialah apa yang dimaksudkan dengan seorang komunis. Apakah mereka yang hanya tergabung dalam suatu organisasi politik komunis ataukah mereka yang mempraktekkan ilmu komunis/marxis tanpa tergabung dalam suatu organisasi politik beraliran komunis. Saya rasa jawaban atas pertanyaan tersebut bisa menjawab apa yang bung Lusi dan bung Ajeg kemukakan. Salam hangat, AA On 06/10/ :28 PM, ajeg [GELORA45] wrote: Disuruh memimpin komunitas Katolik wrote: Kalau tokh Paus Fransiskus seorang komunis sesuai dengan ilmu komunisme, lalu mau diapakan? Am Tue, 09 Jun :29: schrieb Awind: * ang-komunis? ** * Senin, 08/06/ :20 WIB Apakah Paus Fransiskus Seorang Komunis? 6
Padukan Keunggulan Kapitalisme dan Sosialisme
Padukan Keunggulan Kapitalisme dan Sosialisme Pada Sabtu, 16 Januari 2016 11:40, "'Chan CT' SADAR@netvigator.com [nasional-list]" menulis: Jangan menolak mentah-mentah,...
Lebih terperinciKalau Tahun 1965 PKI menang, ini yang bakal terjadi di Indonesia
Kalau Tahun 1965 PKI menang, ini yang bakal terjadi di Indonesia Dari diskusi sekitar : Kalau Tahun 1965 PKI menang, ini yang bakal terjadi di Indonesia, menurut saya ada satu hal yang mendasar tidak terangkat,
Lebih terperinciPaus Fransiskus Kecam Kapitalisme
Paus Fransiskus Kecam Kapitalisme Bung Lusi yb, Bukan tesis, gak sanggup saya keluarkan tesis. Hanya saja saya selama hidup di HK sini, selalu memperhatikan dan mengamati kapitalisme di HK, baik dimasa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perhatian yang khusus. Perjuangan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Abad ke 20 bukan hanya menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia, akan tetapi dalam hal gerakan-gerakan anti penjajahan yang bermunculan di masa ini menarik perhatian
Lebih terperinciPANCASILA. Sebagai Ideologi Negara. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Modul ke: Fakultas Teknik
Modul ke: PANCASILA Sebagai Ideologi Negara Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK Fakultas Teknik H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Program Studi Teknik Industri www.mercubuana.ac.id Pendahuluan
Lebih terperinciMAKALAH IDEOLOGI KOMUNISME Pendidikan Pancasila Adi Bayu Mahadian M. I. Kom.
MAKALAH IDEOLOGI KOMUNISME Pendidikan Pancasila Adi Bayu Mahadian M. I. Kom. - Disusun Oleh ; Atef Fahrudin Erwanto Rahadian A Indra Wandi Okta Nurhilmi PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. pemikiran dua tokoh tersebut, tidak bisa kita lepaskan dari kehidupan masa lalunya yang
BAB V KESIMPULAN Sutan Sjahrir dan Tan Malaka merupakan dua contoh tokoh nasional yang memberikan segenap tenaga dan pikirannya pada masa kemerdekaan. Kajian terhadap pemikiran dua tokoh tersebut, tidak
Lebih terperinciModul ke: Pancasila. Pancasila sebagai Ideologi Negara. Fakultas MKCU. Finy F. Basarah, M.Si. Program Studi MKCU
Modul ke: Pancasila Pancasila sebagai Ideologi Negara Fakultas MKCU Finy F. Basarah, M.Si Program Studi MKCU Pancasila sebagai Ideologi Negara Pancasila Abstract: Pancasila sebagai Ideologi, dan ideologi
Lebih terperinciAPA KOMUNISME BISA DIBASMI?
Kolom IBRAHIM ISA Rabu Sore, 10 Juni 2015 --------------------- APA KOMUNISME BISA DIBASMI? Dengan sendirinya! Kalau, sebuah tulisan (oleh
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Universitas Indonesia
BAB IV PENUTUP Berdasarkan pemaparan yang telah diberikan pada bab II dan III, maka kita dapat melihat beberapa poin penting: Dalam pandangan Jiang Zemin sebagai Sekretaris Jenderal partai pada tahun 2000,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Sosialisme di China Tahun , maka dapat diambil kesimpulan baik dari segi
BAB V KESIMPULAN Dari pembahasan mengenai Pemikiran Mao Tse Tung Dalam Menanamkan Sosialisme di China Tahun 1935-1976, maka dapat diambil kesimpulan baik dari segi historis maupun dari segi pedagogis sebagai
Lebih terperinciManifesto Aidit dalam Peranan Koperasi Dewasa Ini
Manifesto Aidit dalam Peranan Koperasi Dewasa Ini Ilustrasi: Moh. Dzikri Handika Melalui buku Peranan Koperasi Dewasa Ini (PKDI), Aidit secara tegas meletakkan koperasi sebagai gerakan sosial dan ekonomi
Lebih terperinciOleh : Izza Akbarani*
Oleh : Izza Akbarani* Kita sebagai bangsa yang baru lahir kembali, kita harus dengan cepat sekali cepat check up mengejar keterbelakangan kita ini! Mengejar di segala lapangan. Lapangan politik kita kejar,
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1
Modul ke: 05Fakultas Gunawan EKONOMI PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Sebagai Ideologi Negara Wibisono SH MSi Program Studi Manajemen S1 Tujuan Perkuliahan Menjelaskan: Pengertian Ideologi Pancasila dan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis
BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Dampak Nasakom Terhadap Keadaan Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun 1959-1966, penulis menarik kesimpulan bahwa Sukarno sebagi
Lebih terperinciBAB V. Penutup. Dari kajian wacana mengenai Partai Komunis Indonesia dalam Surat Kabar
BAB V Penutup A. Kesimpulan Dari kajian wacana mengenai Partai Komunis Indonesia dalam Surat Kabar Kompas dan Republika dapat ditarik beberapa kesimpulan. Pertama, produksi wacana mengenai PKI dalam berita
Lebih terperinciSosialisme Indonesia
Sosialisme Indonesia http://sinarharapan.co/news/read/140819049/sosialisme-indonesia 19 Agustus 2014 12:50 Ivan Hadar* OPINI Sosialisme-kerakyatan bisa diterapkan di Indonesia. Terpilihnya Jokowi sebagai
Lebih terperinciKritik Terhadap Sistem Ekonomi Sosialis
Kritik Terhadap Sistem Ekonomi Sosialis Disusun oleh: Riza Anggraeni (054440) Santi Nurbayanti (054449) Yani Oktaviani (054941) Yolanda Avrilia (055153) Wiwin Wina (055237) Sistem Ekonomi Sosialis A. Pengertian
Lebih terperinciPancasila sebagai Ideologi Negara
PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 06 Pancasila sebagai Ideologi Negara Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil www.mercubuana.ac.id Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Pendahuluan Prof. W. Howard Wriggins: Ideologi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Pada bagian ini merupakan kesimpulan terhadap semua hasil penelitian yang telah diperoleh setelah melakukan pengkajian dan sekaligus memberikan analisis
Lebih terperinciPENGARUH LIMA ALIRAN TERHADAP KEPEMIMPINAN DI INDONESIA. Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri
PENGARUH LIMA ALIRAN TERHADAP KEPEMIMPINAN DI INDONESIA Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri LIMA ALIRAN PEMIKIRAN POLITIK DI INDONESIA Terdapat lima aliran pemikiran politik di Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2001) hal 44. Universitas Indonesia. 1 S.Suroso, Asal Usul Teori Sosialisme, Marxisme sampai Komune Paris (Jakarta : Pustaka Pena,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak kemenangan Partai Komunis Cina (PKC) dan berdirinya Republik Rakyat Cina (Cina) pada tahun 1949, Cina secara resmi menggunakan ideologi sosialis-komunis
Lebih terperinciPOLITICS DAN POLITICKING Oleh Nurcholish Madjid
POLITICS DAN POLITICKING Oleh Nurcholish Madjid Adalah menarik sekali mencatat apa yang dikatakan oleh Presiden Soeharto dalam amanatnya kepada Musyawarah Nasional Golkar di Surabaya. Dalam amanat itu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Suseno, paradigma sosialisme sebagian besar muncul sebagai reaksi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Menurut Suseno, paradigma sosialisme sebagian besar muncul sebagai reaksi atas dampak peristiwa Revolusi Perancis (1789-1795) dan Revolusi Industri (1750-1850). Para
Lebih terperinciBAB V. Penutup. pengaruh kapitalisme guna mewujudkan revolusi sosialis di Indonesia, berangkat dari
BAB V Penutup 5.1. Kesimpulan PKI lahir sebagai organisasi kepartaian yang memiliki banyak tujuan. Di samping untuk menguasasi politik domestik negara, PKI juga memiliki misi untuk menghapus pengaruh kapitalisme
Lebih terperinciMakalah Pendidikan Pancasila
Makalah Pendidikan Pancasila PANCASILA MELAWAN AGAMA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Di susun oleh : Nama : Anggita Dwi Chrisyana No : 11.12.6279 Jurusan : S1-Sistem Informasi FAKULTAS S1 SISTEM INFORMASI STMIK
Lebih terperinciPrinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme
KRITIK TERHADAP SISTEM EKONOMI SOSIALISME fakta Sosialisme Muncul Akibat Kezhaliman Kapitalisme thd Masyarakat Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme (1) Mewujudkan Kesamaan (Equity) Secara Riil (2)
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab V, penulis memaparkan kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian secara keseluruhan yang dilakukan dengan cara studi literatur yang data-datanya diperoleh
Lebih terperinciPANCASILA PANCASILA DAN IDEOLOGI DUNIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.
PANCASILA Modul ke: PANCASILA DAN IDEOLOGI DUNIA Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA ABSTRACT Menjelaskan ideologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gerakan Revolusi merupakan perlawanan penjajah terhadap Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Revolusi adalah pergolakan politik, sosial ekonomi dan kebudayaan yang membawa perubahan terhadap keadaan sebelum terjadinya Revolusi. Tujuan sebuah revolusi
Lebih terperinciPancasila Idiologi dan Identitas Nasional. D.H.Syahrial/PPKn
Pancasila Idiologi dan Identitas Nasional 1 D.H.Syahrial/PPKn Dr. H.Sy ahrial Pancasila sebagai Ideologi Negara Pemerimaan Pancasila sebagai konsensus (kesepakatan) politik, nilai-nilai cultural. Piagam
Lebih terperinciPijar-Pijar Gagasan Soekarno
Peringatan Hari Lahir Pancasila - 01 Juni 2015 11:20 wib Pijar-Pijar Gagasan Soekarno Faisal Ismail, Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta PADA sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan
11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan pustaka Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan topik penelitian. Dimana dalam tinjauan pustaka akan dicari teori atau konsep-konsep
Lebih terperinciKonflik Politik Karl Marx
Konflik Politik Karl Marx SOSIALISME MARX (MARXISME) Diantara sekian banyak pakar sosialis, pandangan Karl Heindrich Marx (1818-1883) dianggap paling berpengaruh. Teori-teorinya tidak hanya didasarkan
Lebih terperinci170 TAHUN KARYA MARX-ENGELS: "IDEOLOGI JERMAN"
Suar Suroso: 170 TAHUN KARYA MARX-ENGELS: "IDEOLOGI JERMAN" Lahirnya Materialisme Historis, Senjata filsafat klas pekerja demi pembebasan dan pembangunan sosialisme.. Pada tahun 1845-1846 Marx dan Engels
Lebih terperinciBaguuus, satu pencerahan yang menyegarkan, bung Nesare! Terimakasih!
From: 'Chan CT' SADAR@netvigator.com [URECA_SGT] Sent: Tuesday, December 22, 2015 11:01 AM To: GELORA45@yahoogroups.com ; nesare Subject: {URECA_SGT} Re: Kata "kiri" == sudah ketinggalan jaman???? Baguuus,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Terdapat beberapa hal yang penulis simpulkan berdasarkan permasalahan yang
168 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dipaparkan dalam bab ini merujuk pada jawaban atas permasalahan penelitian yang telah dikaji oleh penulis di dalam bab sebelumnya. Terdapat
Lebih terperinciSISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH
SISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH DEFINISI Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan terlupakan oleh masyarakat kota Madiun, terutama bagi umat Islam di Madiun. Pada bulan September tahun
Lebih terperinciFaisal Basri Ingatkan Pemerintah. Tak Jadi Tong Sampah Cina
Tanggapan: Faisal Basri Ingatkan Pemerintah Tak Jadi Tong Sampah Cina From: Chan CT Sent: Sunday, January 24, 2016 9:48 AM To: GELORA_In Subject: Fw: [GELORA45] Faisal Basri Ingatkan Pemerintah tak Jadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setelah pusat politik RI dipindahkan ke Yogyakarta pada awal tahun 1946,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setelah pusat politik RI dipindahkan ke Yogyakarta pada awal tahun 1946, dua jenis sistem pers muncul di Nusantara (Lee, 1971:35). Pertama, terdiri dari surat kabar-surat
Lebih terperinciMATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
MATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA A. Definisi Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran. Pelaksanaan sistem ekonomi suatu negara tercermin
Lebih terperinciMateri 7 Bisnis, Politik dan Perekonomian. Marheni Eka Saputri ST., MBA
Materi 7 Bisnis, Politik dan Perekonomian Marheni Eka Saputri ST., MBA Contents 1 Bisnis dan Politik 2 Bisnis dan Perekonomian Bisnis dan Politik Politik: hal-hal yang berkenaan dengan masalah kenegaraan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. revolusi 1952 dalam novel al-lish-shu wal-kila b karya Najib Machfuzh, maka
5.1 Kesimpulan BAB V PENUTUP Berdasarkan analisis data yang telah diuraikan dan dijabarkan, dalam kaitannya dengan kemiskinan dan pertentangan kelas masayarakat Mesir pasca revolusi 1952 dalam novel al-lish-shu
Lebih terperinciLATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA 1. BPUPKI dalam sidangnya pada 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 membicarakan. a. rancangan UUD b. persiapan kemerdekaan c. konstitusi Republik Indonesia Serikat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dituangkan kesimpulan
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dituangkan kesimpulan dan rekomendasi berdasarkan hasil penelitian mengenai permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Pertama, mengenai tingkat kehidupan manusia dari masa pra sejarah sampai
BAB V KESIMPULAN Pertama, mengenai tingkat kehidupan manusia dari masa pra sejarah sampai masa penjajahan Belanda merupakan hal yang sangat kompleks. Tan Malaka sedikit memberikan gambaran mengenai kondisi
Lebih terperinciMAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA.
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA KETETAPAN MPRS DAN MPR RI BERDASARKAN KETETAPAN MPR RI NO I/MPR/2003 PASAL 2 DAN PASAL 4 35 36 PASAL 2 KETETAPAN MPR RI NO I/MPR/2003 37 38 MAJELIS PERMUSYAWARATAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Berdasarkan analisis pembahasan dalam penelitian pemikiran Musso dan
122 BAB V KESIMPULAN Berdasarkan analisis pembahasan dalam penelitian pemikiran Musso dan Aidit tentang komunisme di Indonesia, maka penulis menyusun kesimpulan. Adapun Kesimpulan yang dapat ditarik adalah
Lebih terperinciWulansari Budiastuti, S.T., M.Si.
Modul ke: Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Sistem ekonomi demokrasi pancasila Kajian ilmiah tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PKI merupakan sebuah Partai yang berhaluan Marxisme-Lenisme(Komunis).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Analisis Masalah PKI merupakan sebuah Partai yang berhaluan Marxisme-Lenisme(Komunis). Partai Komunis Indonesia merupakan partai komunis terbesar ketiga di dunia
Lebih terperinciFilsafat Kemiskinan Ala Ahok
Filsafat Kemiskinan Ala Ahok Judul tulisan yang sangat menantang Filsafat Kemiskinan Ala Ahok yang dikaitkan dengan penundaan penggusuran warga Bukit Duri karena sertifikat. Apa dan dimana masalah sesungguhnya?
Lebih terperinciPANDANGAN POLITIK TAN MALAKA TENTANG KONSEP NEGARA REPUBLIK
PANDANGAN POLITIK TAN MALAKA TENTANG KONSEP NEGARA REPUBLIK ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Pendidikan Sejarah Pada
Lebih terperinciMempunyai Pendirian Dalam Masyarakat
Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat "Terima kasih, ini uang kembalinya." "Tetapi Pak, uang kembalinya terlalu banyak. Ini kelebihannya." "Betul. Anda seorang yang jujur. Tidak banyak yang akan berbuat
Lebih terperinciTUJUAN NEGARA. Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara
IDEOLOGI POLITIK TUJUAN NEGARA Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara tersebut MINGGU DEPAN 1. Ideologi : Anarkisme dan Komunisme
Lebih terperinciKomunisme dan Pan-Islamisme
Komunisme dan Pan-Islamisme Tan Malaka (1922) Penerjemah: Ted Sprague, Agustus 2009 Ini adalah sebuah pidato yang disampaikan oleh tokoh Marxis Indonesia Tan Malaka pada Kongres Komunis Internasional ke-empat
Lebih terperinciBung Karno dan Tugas Illuminaty
Bung Karno dan Tugas Illuminaty http://www.bergelora.com/opini-wawancara/artikel/2137-bung-karno-dan-tugas-illuminaty.html Kamis, 25 Juni 2015 Mata Horus, Simbol Illuminaty (Ist) Ditengah Penjajahan Kolonialisme
Lebih terperinciRATIOLEGIS HUKUM RIDDAH
BAB IV KOMPARASI KONSEP HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA TENTANG KEBEBASAN BERAGAMA DALAM STUDI RATIOLEGIS HUKUM RIDDAH A. Persamaan Konsep Hukum Islam dan Hukum Positif di Indonesia Tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Restu Nur Karimah, 2015
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam mempelajari suatu agama, aspek yang pertama dipertimbangkan sekaligus harus dikaji ialah konsep ketuhanannya. Dari konsep ketuhanan, akan diketahui
Lebih terperinciBenarkah HTI tidak berhak melakukan itu semua dengan alasan tersebut di atas?
{mosimage}mediaumat.com-hti tidak berhak menolak judicial review UU No 1 PNPS Th 1965 dan menolak kedatangan Obama karena HTI bukan dari Indonesia dan malah menentang sistem pemerintahan yang berlaku di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman etnis, budaya, adat-istiadat serta agama. Diantara banyaknya agama
Lebih terperinciHak-milik SAHAM. Tan Sie Tik Nesare
Hak-milik SAHAM Tan Sie Tik Nesare Menarik untuk kita perhatikan, renungkan dan dipikirkan bersama, bagaimana sesungguhnya hak-milik SAHAM itu, SOSIALISME tidak ada SAHAM dan bertentangan dengan SOSIALISME?
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA ABSTRAK Prinsip-prinsip pembangunan politik yang kurang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila telah membawa dampak yang luas dan mendasar bagi kehidupan manusia Indonesia.
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Peringatan HUT ke-3 Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 18 Maret 2013 Senin, 18 Maret 2013
Sambutan Presiden RI pada Peringatan HUT ke-3 Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 18 Maret 2013 Senin, 18 Maret 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HUT KE-3 GERAKAN KEWIRAUSAHAAN
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012
Sambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PENGANUGERAHAN GELAR PAHLAWAN
Lebih terperinciMengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A.
Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A. Hari ini kita akan melihat mengapa kita harus memberitakan Injil Tuhan? Mengapa harus repot-repot mengadakan kebaktian penginjilan atau
Lebih terperinciBAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Dasar Pertimbangan Hakim Mahkamah Agung Terhadap Putusan Waris Beda Agama Kewarisan beda agama
Lebih terperinciTENTANG Orang Pertama PKI D.N. AIDIT
Kolom IBRAHIM ISA Jum'at, 06 September 2013 ---------------------------------- SEJARAWAN HOESEIN RUSDHY: TENTANG Orang Pertama PKI D.N. AIDIT Suatu gejala positif dan patut disambut adalah tulisan sejarawan
Lebih terperinciPresiden Seumur Hidup
Presiden Seumur Hidup Wawancara Suhardiman : "Tidak Ada Rekayasa dari Bung Karno Agar Diangkat Menjadi Presiden Seumur Hidup" http://tempo.co.id/ang/min/02/18/nas1.htm Bung Karno, nama yang menimbulkan
Lebih terperinciSEBAB MUNCULNYA NASIONALISME
NASIONALISME Nasionalisme diartikan sebagai perangkat nilai atau sistem legitimasi baru yang mendasari berdirinya sebuah negara baru Dekolonisasi diartikan sebagai proses menurunnya kekuasaan negara-negara
Lebih terperinciPencari Kebenaran Bertanya: Ellen White Menjawab Bagian 1 Mencari...
Pencari Kebenaran Bertanya: Ellen White Menjawab Bagian 1 Mencari... 18 Pertanyaan Penting yang Dijawab dari Tulisan Ellen White: Pertanyaan #1: Bagaimana saya memastikan telah dengan benar belajar Alkitab?
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menjadi duta besar pertama Amerika untuk RIS. Sementara pemerintahan Truman di Amerika Serikat sedang berusaha
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia telah memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden RIS Pada tanggal 16 Desember 1949, Jakarta ibu kota Republik Indonesia Serikat yang baru, rakyat Indonesia secara
Lebih terperinciInilah latar belakang sikap politik Mayjen Kivlan Zein, yang siap perang terhadap NKRI.
Bung Roeslan yb, Terimakasih dengan penjelasan tambahan latar belakang Mayjen Kivlan Zein yang menyatakan siap PERANG ini,... setelah bung membaca buku Kivlan Konflik dan Integrasi dan menyimpulkan bahwa
Lebih terperinciBuku «Memecah pembisuan» Tentang Peristiwa G30S tahun 1965
Buku «Memecah pembisuan» Tentang Peristiwa G30S tahun 1965 Tulisan ini bukanlah resensi buku. Melainkan seruan atau anjuran kepada orang-orang yang mempunyai hati nurani dan berperkemanusiaan, atau yang
Lebih terperinciS a o l a CP C N P S N Te T s e Wa W w a a w s a a s n a Ke K b e a b n a g n s g a s a a n
Soal CPNS Tes Wawasan Kebangsaan 1. Prinsip-prinsip dasar dalam kehidupan bernegara yang menjadi sumber hukum bagi peraturan perundang-undangan yang ada dalam sebuah negara adalah. A. Dasar negara B. Hukum
Lebih terperinciZAMAN PERGERAKAN NASIONAL
ZAMAN PERGERAKAN NASIONAL Faktor ekstern dan intern lahirnya nasionalisme Indonesia. Faktor ekstern: Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 yang menyadarkan dan membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk
Lebih terperinciJalan Tengah Sosialisme
Jalan Tengah Sosialisme Paling tidak, terdapat empat penyebab krisis ideologi pembangunan. http://sinarharapan.co/news/read/150409102/-i-jalan-tengah-sosialisme-i- 09 April 2015 19:48 Ivan Hadar OPINI
Lebih terperinciPolitik Diplomasi Ki Bagus Hadikusuma Oleh: Dr. Martinus Sardi, MA
Politik Diplomasi Ki Bagus Hadikusuma Oleh: Dr. Martinus Sardi, MA 1. Sudah lama saya kagum akan tokoh nasional Ki Bagus Hadikusuma, yang ikutserta secara aktif mempersiapkan kemerdekaan Indonesia ini.
Lebih terperinciSaatnya Rehabilitasi Bung Karno!
Saatnya Rehabilitasi Bung Karno! Bagaimana bisa dikatakan Saatnya Rehabilitasi Bung Karno??? Kalau pemerintah yang berkuasa, khususnya Presiden Jokowi masih saja begitu anti-komunis, sampai-sampai berulangkali
Lebih terperinciSAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Handout 4 Pendidikan PANCASILA SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PANCASILA sebagai Sistem Filsafat Kita simak Pengakuan Bung Karno tentang Pancasila Pancasila memuat nilai-nilai universal Nilai-nilai
Lebih terperinci2015 KAJIAN PEMIKIRAN IR. SUKARNO TENTANG SOSIO-NASIONALISME & SOSIO-DEMOKRASI INDONESIA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nasionalisme atau rasa kebangsaan tidak dapat dipisahkan dari sistem pemerintahan yang berlaku di sebuah negara. Nasionalisme akan tumbuh dari kesamaan cita-cita
Lebih terperinciAtas usaha Penerbit ULTIMUS, sudah terbit dan segera beredar karya Suar Suroso
Atas usaha Penerbit ULTIMUS, sudah terbit dan segera beredar karya Suar Suroso AKAR DAN DALANG Pembantaian Manusia Tak Berdosa dan Penggulingan Bung Karno 1 Suar Suroso Editor: Koesalah Soebagyo Toer,
Lebih terperincipengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tidak diperbolehkan
Sistem Perekonomian Komunisme Komunisme adalah suatu sistem perekonomian di mana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tidak diperbolehkan memiliki
Lebih terperinciNegara tak perlu dan tak akan pernah minta maaf ke PKI
Putri Pahlawan Revolusi: Negara tak perlu dan tak akan pernah minta maaf ke PKI Kamis, 1 Oktober 2015 03:59 WIB http://m.tribunnews.com/nasional/2015/10/01/putri-pahlawan-revolusi-negara-tak-perlu-dan-tak-akan-pernah-minta-maaf-ke-pki
Lebih terperinciWawancara Oriana Fallaci dengan Deng Xiaoping pada Agustus 1980
Wawancara Oriana Fallaci dengan Deng Xiaoping pada Agustus 1980 http://yinnihuarendeshehuigeming.blogspot.ca/2011/12/wawancara-deng-xiaoping-pada-agustus.html Oriana Fallaci: Akankah potret Ketua Mao akan
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
Modul ke: PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA BAHAN TAYANG MODUL 7 SEMESTER GASAL 2016 Fakultas FAKULTAS TEKNIK RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi Teknik SIPIL www.mercubuana.ac.id Dalam bahasa
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA
Modul ke: Fakultas MKCU PENDIDIKAN PANCASILA Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi lain (Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi liberalism) Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi
Lebih terperinciKAJIAN SEPUTAR PILGUB DKI JAKARTA Media Survei Nasional
KAJIAN SEPUTAR PILGUB DKI JAKARTA 2017 Persepsi Warga Jakarta Atas Politik Identitas dan aktifisme Islam Media Survei Nasional Graha Mustika Ratu, Suite 707 Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75, Jakarta 12870
Lebih terperinciApakah pancasila sebagai pembangunan sudah diterapkan di Indonesia atau belum?
PANCASILA SEBAGAI PEMBANGUNAN BANGSA TEORI Pengertian Paradigma Paradigma adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif),
Lebih terperinciCRITICAL THEORIES Bagian II
CRITICAL THEORIES Bagian II 1 MARXISME Jalur Pengaruh Pemikiran Karl Mark & Teori Kritis Hegel Neo Marxisme Teori Kritis II Marks Muda Karl Mark Marks Tua Engels Kautsky Korsch Lukacs Gramsci Hokheimer
Lebih terperinciPEREKONOMIAN INDONESIA
PEREKONOMIAN Modul ke: Fakultas FEB INDONESIA Sistem Ekonomi Indonesia a. Perbandingan sistem (Kapitalis, Sosialis dan campuran) b. Sistem perekonomian Indonesia Sitti Rakhman, SP., MM Program Studi Manajemen
Lebih terperinciPENGANTAR PENULIS. Buku Pikir Itu Pelita Hati
PENGANTAR PENULIS Buku Pikir Itu Pelita Hati KARYA Pikir Itu Pelita Hati lahir dari hasrat untuk melawan pembodohan dan pembiadaban yang melanda bangsa Indonesia akibat sepertiga abad berkuasanya rezim
Lebih terperinciTitle? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT
Title? Author Riendra Primadina Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov 2010 14:10:06 GMT Author Comment Hafizhan Lutfan Ali Comments Jawaban nya...
Lebih terperinciPANCASILA Modul ke: Pancasila sebagai Ideologi Nasional Fakultas MKCU Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program Studi Manajemen
PANCASILA Modul ke: Pancasila sebagai Ideologi Nasional Fakultas MKCU Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengertian Ideologi 1. Arti Ideologi Ideologi adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cenderung ditulis sebagai fenomena yang tidak penting dengan alasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam penulisan sejarah Indonesia, gerakan-gerakan sosial cenderung ditulis sebagai fenomena yang tidak penting dengan alasan bahwa sejarawan konvensial lebih
Lebih terperinciBahan Renungan Sekitar G30S, Bung Karno, Suharto dan PKI
Bahan Renungan Sekitar G30S, Bung Karno, Suharto dan PKI Menjelang tanggal 30 September 2011 dalam website http://umarsaid.free.fr/ akan diusahakan penyajian secara berturut-turut tulisan atau artikel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prasejarah. Pada zaman yunani kuno misalnya, sudah mulai mempertanyakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama merupakan fenomena universal yang dapat kita temui disetiap kehidupan manusia. Eksistensi agama telah ada sejak lama, bahkan sejak zaman prasejarah. Pada zaman
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Materi Kuliah. FALSAFAH PANCASILA (Pancasila Ideologi Bangsa dan negara) Modul 3
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Materi Kuliah FALSAFAH PANCASILA (Pancasila Ideologi Bangsa dan negara) Modul 3 21 1. Tujuan Pembelajaran Umum Mahasiswa mampu memahami nilai-nilai jati diri bangsa melalui pengkajian
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hardiknas dan Harkitnas, Jakarta, 20 Mei 2011 Jumat, 20 Mei 2011
Sambutan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hardiknas dan Harkitnas, Jakarta, 20 Mei 2011 Jumat, 20 Mei 2011 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PUNCAK PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL DAN HARI
Lebih terperinciRekonsiliasi Korban HAM-Berat 1965
Rekonsiliasi Korban HAM-Berat 1965 Bung Jacky dan bung Ilyas yb, Perkenankanlah saya mengajukan pemikiran G30S/PKI yang sedang dibicarakan ini: 1. Yang terjadi selama ini, sudah lebih 1/2 abad hanyalah
Lebih terperinci