Konflik Politik Karl Marx
|
|
- Sudirman Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Konflik Politik Karl Marx
2 SOSIALISME MARX (MARXISME)
3 Diantara sekian banyak pakar sosialis, pandangan Karl Heindrich Marx ( ) dianggap paling berpengaruh. Teori-teorinya tidak hanya didasarkan atas pandangan ekonomi saja, tetapi juga melibatkan moral, etika, sosial, politik, sejarah, falsafah dsb.suatu hal yang agak istimewa dari teori marx, hampir seluruh pandangan marx diliputi oleh konflik.
4 A. KECAMAN MARX TERHADAP SISTEM KAPITALIS Karl Marx sangat benci dgn sistem perekonomian liberal yg digagas oleh Adam Smith. Dari segi moral Marx melihat bahwa sistem kapitalis mewarisi ketidakadilan dari dalam. Hal itu karena sistem liberal tersebut tidak perduli tentang masalah kepincangan dan kesenjangan sosial. Dari segi Sosiologi, Marx melihat adanya sumber konflik antar kelas, yaitu para pemilik modal yang menguasai kapital yang kaya raya dilain pihak ada sekelompok orang Lainnya yaitu kaum buruh sebagai kelas proletar yang sangat miskin menduduki posisi kelas bawah.
5 B. TEORI PERTENTANGAN KELAS Teori Marx tentang pertentangan kelas ditulis dalam buku Manifesto Komunis. Dizaman kuno ada kaum bangsawan yang bebas dan budak yang terikat. Dizaman pertengahan ada tuan tanah sebagai pemilik dan hamba sahaya yang menggarap tanah bukan kepunyaannya. Dizaman modern ada majikan yang memiliki alat-alat produksi dan buruh yang hanya punya tenaga kerja untuk dijual kepada majikan. Ada masyarakat kelas kaya (the haves) dan kelas masyarakat tak berpunya (the haves not).
6 C. TEORI SURPLUS VALUE DAN PENINDASAN BURUH Kelebihan nilai produktivitas kerja buruh atas upah alami disebut nilai lebih (surplus value), dinikmati oleh para pemilik modal. Semakin kecil upah alami yang dibayarkan pada kaum buruh, semakin besar nilai surplus yang dinikmati pemilik modal. Berarti semakin besar pengisapan atau eksploitasi dari pemilik modal atas kaum buruh. Hal ini ditulis Marx dalam Das Kapital. Sebagian dari laba yang merupakan surplus value tersebut ditanamkan kembali sebagai investasi, apakah untuk memperluas usaha yang ada atau membuka lapangan usaha baru. Dari hasil investasi ini kekayaan mereka akan semakin menumpuk, semakin lama semakin besar.
7 D. DIALEKTA MATERIALISME HISTORIS Dengan materialisme historis, Marx percaya sejarah manusia ditentukan oleh kebutuhan ekonominya yang paling dasar, yaitu kebutuhan akan materi. Seluruh tindak tanduk manusia didorong oleh motif ekonomi, yaitu pemuasan materi. Marx percaya bahwa kekuatan-kekuatan ekonomi (yang disebutnya kekuatan-kekuatan produktif, productive force sangat menentukan hubunganhubungan produksi, pasar, masyarakat, dan bahkan termasuk Supra struktur ideologi,falsafah, Hukum, sosial, budaya, agama, kesenian, dsb) nantinya diorganisasi.
8 E. FASE-FASE PERKEMBANGAN MASYARAKAT Menurut Marx, semua kelompok masyarakat akan mengalami fase-fase sbb : 1.Komunisme Primitif (suku) 2.Perbudakan 3.Feodalisme 4.Kapitalisme 5.Sosialisme 6.Komunisme
9 F. PERBEDAAN SOSIALISME DAN KOMUNISME MENURUT MARX Perbedaan diantara kedua fase tersebut dapat dilihat dari : 1. Produktivitas Dalam fase sosialisme, produktivitas masih rendah dan kebutuhan materi belum terpenuhi secara cukup. Dalam fase komunisme penuh, produktivitas sudah tinggi sehingga semua kebutuhan materi sudah diproduksi secara cukup. 2. Hakikat manusia sebagai produsen Dalam fase sosialisme manusia belum cukup menyesuaikan diri sehingga menjadikan kerja sebagai hakikat dan masih mementingkan insentif materi untuk bekerja. Pada tahap komunisme penuh, kerja sudah menjadi hakikat. Manusia bekerja dgn penuh kegembiraan, sukacita. Semua pekerjaan dilakukan dgn sukarela, dgn efisien, tanpa terlalu mengharapkan insentif langsung seperti upah, yg hanya merupakan produk sampingan dari kerja. 3. Pembagian pendapatan. Dalam fase sosialisme berlaku prinsip, from each according to his ability, to each according to his labor. Dalam fase komunisme penuh prinsipnya, from each according to his ability, to each according to his needs.
10 Pada tahap komunisme penuh. Bahkan, uang tidak perlu lagi digunakan. Dalam tahap komunisme penuh tidak ada lagi soal kelangkaan, juga tidak ada lagi kelas-kelas masyarakat, pengisapan dari suatu kelompok masyarakat terhadap kelompok masyarakat lainnya.
TUJUAN NEGARA. Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara
IDEOLOGI POLITIK TUJUAN NEGARA Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara tersebut MINGGU DEPAN 1. Ideologi : Anarkisme dan Komunisme
Lebih terperinciEtika Bisnis dan Globalisasi
Etika Bisnis dan Globalisasi Globalization: the process by which the economic and social systems of nations are connected together so that goods, services, capital, and knowledge move freely between nations.
Lebih terperinciTEORI UTAMA PEMBANGUNAN
TEORI UTAMA PEMBANGUNAN MENURUT TODARO (1991;1994) Teori pertumbuhan linear. Teori perubahan struktural. Teori Dependensia. Teori neo-klasik. Teori-teori baru. Teori pertumbuhan linear Dasar pemikiran
Lebih terperinciBAB II PERUBAHAN SOSIAL KARL MARX. menunjuk pada perubahan sosial yang telah terjadi pada masyarakat
40 A. Teori Perubahan Sosial BAB II PERUBAHAN SOSIAL KARL MARX Kehidupan sosial itu sendiri tidak pernah bisa terlepas dari adanya suatu proses untuk menuju dalam perkembangan. Sebagaimana perubahan sosial
Lebih terperinciPeran Tenaga Kerja dalam Konsep Kapitalis, Sosialis dan Pancasila
PAPER HUBUNGAN INDUSTRIAL Peran Tenaga Kerja dalam Konsep Kapitalis, Sosialis dan Pancasila Oleh : Agnes Yosephine Saragih (125030207111004) Kelas A PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
Lebih terperinciPrinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme
KRITIK TERHADAP SISTEM EKONOMI SOSIALISME fakta Sosialisme Muncul Akibat Kezhaliman Kapitalisme thd Masyarakat Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme (1) Mewujudkan Kesamaan (Equity) Secara Riil (2)
Lebih terperinciSISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH
SISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH DEFINISI Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau
Lebih terperinciDidasarkan kepemilikan asset. Sistem ekonomi kapitalis Sistem ekonomi sosialis Sistem ekonomi campuran (kapitalis sosialis)
Sistem Ekonomi Didasarkan kepemilikan asset Sistem ekonomi kapitalis Sistem ekonomi sosialis Sistem ekonomi campuran (kapitalis sosialis) Sistem Ekonomi Kapitalis Sering disebut sistem ekonomi pasar bebas
Lebih terperinciPEREKONOMIAN INDONESIA
Modul ke: 06 Ekonomi Fakultas EKONIMI DAN BISNIS Program Studi MANAJEMEN PEREKONOMIAN INDONESIA Sistem Perekonomian Indonesia, Sistem Kapitalis, Sistem Ekonomi Sosialis dan Sistem Campuran Serta Indonesia
Lebih terperinciSTRATIFIKASI SOSIAL NUR ENDAH JANUARTI, M.A.
STRATIFIKASI SOSIAL NUR ENDAH JANUARTI, M.A. TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu memahami konsep stratifikasi sosial Mahasiswa mampu menganalisa bentuk stratifikasi sosial di lingkungannya KONSEP DASAR
Lebih terperinciFILSAFAT PENDIDIKAN SOSIAL DALAM PERSPEKTIF MATERIALISME HISTORIS. Aniek Nurhayati Dosen IAIN Sunan Ampel Surabaya
FILSAFAT PENDIDIKAN SOSIAL DALAM PERSPEKTIF MATERIALISME HISTORIS ABSTRAK Aniek Nurhayati Dosen IAIN Sunan Ampel Surabaya Penerapan materialisme dialektis oleh Marx untuk menganalisis sejarah masyarakat
Lebih terperinciBagian Pertama: PENDEKATAN EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL
Bagian Pertama: PENDEKATAN EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL 1 2 BAB I Memahami Ekonomi Politik Internasional A. Pendahuluan Negara dan pasar dalam perkembangannya menjadi dua komponen yang tidak terpisahkan.
Lebih terperinciModul ke: Pancasila. Pancasila sebagai Ideologi Negara. Fakultas MKCU. Finy F. Basarah, M.Si. Program Studi MKCU
Modul ke: Pancasila Pancasila sebagai Ideologi Negara Fakultas MKCU Finy F. Basarah, M.Si Program Studi MKCU Pancasila sebagai Ideologi Negara Pancasila Abstract: Pancasila sebagai Ideologi, dan ideologi
Lebih terperinciKritik Terhadap Sistem Ekonomi Sosialis
Kritik Terhadap Sistem Ekonomi Sosialis Disusun oleh: Riza Anggraeni (054440) Santi Nurbayanti (054449) Yani Oktaviani (054941) Yolanda Avrilia (055153) Wiwin Wina (055237) Sistem Ekonomi Sosialis A. Pengertian
Lebih terperinciSAMSURI SEMESTER GASAL 2011/2012 YOGYAKARTA
PENDIDIKAN PANCASILA SAMSURI SEMESTER GASAL 2011/2012 YOGYAKARTA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA PENGERTIAN IDEOLOGI DAN IDEOLOGI TERBUKA IDEOLOGI-IDEOLOGI BESAR DI DUNIA: LIBERALISME-KAPITALISME, SOSIALISME,
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI
PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI Pertambahan jumlah penduduk setiap tahun akan menimbulkan konsekwensi kebutuhan konsumsi juga bertambah dan dengan sendirinya dibutuhkan
Lebih terperinciMateri 7 Bisnis, Politik dan Perekonomian. Marheni Eka Saputri ST., MBA
Materi 7 Bisnis, Politik dan Perekonomian Marheni Eka Saputri ST., MBA Contents 1 Bisnis dan Politik 2 Bisnis dan Perekonomian Bisnis dan Politik Politik: hal-hal yang berkenaan dengan masalah kenegaraan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perhatian yang khusus. Perjuangan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Abad ke 20 bukan hanya menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia, akan tetapi dalam hal gerakan-gerakan anti penjajahan yang bermunculan di masa ini menarik perhatian
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan
11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan pustaka Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan topik penelitian. Dimana dalam tinjauan pustaka akan dicari teori atau konsep-konsep
Lebih terperinciBAB II DASAR-DASAR AJARAN IDEOLOGI KOMUNISME. Ideologi berasal dari kata idea dan logos, secara harfiah dapat diartikan sebagai
29 BAB II DASAR-DASAR AJARAN IDEOLOGI KOMUNISME A. Pengertian Ideologi Ideologi berasal dari kata idea dan logos, secara harfiah dapat diartikan sebagai aturan atau hukum tentang ide. Istilah ideologi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. revolusi 1952 dalam novel al-lish-shu wal-kila b karya Najib Machfuzh, maka
5.1 Kesimpulan BAB V PENUTUP Berdasarkan analisis data yang telah diuraikan dan dijabarkan, dalam kaitannya dengan kemiskinan dan pertentangan kelas masayarakat Mesir pasca revolusi 1952 dalam novel al-lish-shu
Lebih terperinciPusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Perangkat kelembagaan dimaksud, meliputi lembaga atau wadah tempat subjek (objek) itu berhubungan, cara kerja dan mekanisme yang menjalin hubungan subjek (objek) tadi, secara kaidah atau norma yang mengatur
Lebih terperinciSAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Handout 4 Pendidikan PANCASILA SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PANCASILA sebagai Sistem Filsafat Kita simak Pengakuan Bung Karno tentang Pancasila Pancasila memuat nilai-nilai universal Nilai-nilai
Lebih terperinciBAB II TEORI KONFLIK KARL MARX DAN DAHRENDORLF. proletar yang memperebutkan sumber-sumber ekonomi (alat-alat produksi).
37 BAB II TEORI KONFLIK KARL MARX DAN DAHRENDORLF A. Teori Konflik Karl Marx Konflik merupakan pertentangan antara kelas borjuis melawan kelas proletar yang memperebutkan sumber-sumber ekonomi (alat-alat
Lebih terperinciekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 Kelas X ekonomi KONSEP ILMU EKONOMI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan,
Lebih terperinciEKONOMI POLITIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (ESL 426 )
EKONOMI POLITIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (ESL 426 ) Dosen: 1. Dr. Ir. Aceng Hidiayat MT (Koordinator) 2. Dessy Rachmawatie SPt, MSi 3. Prima Gandhi SP, MSi KULIAH 3 : Teori Ekonomi Politik Marxian
Lebih terperinciSistem Sistem Ekonomi. Pengantar Ekonomi Julius Nursyamsi
Sistem Sistem Ekonomi Pengantar Ekonomi Julius Nursyamsi Pengertian Sistem Ekonomi Gregory Grossman 1984 Sekumpulan komponen-komponen atau unsurunsur terdiri atas unit-unit atau agen-agen ekonomi serta
Lebih terperinciPEREKONOMIAN INDONESIA Kapitalis, Sosialis, dan campuran
PEREKONOMIAN INDONESIA Kapitalis, Sosialis, dan campuran Modul ke: Rieke Pernamasari, SE., M.Ak EKONOMI BISNIS Fakultas Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Sistem Ekonomi Saat ini semua Negara
Lebih terperinciPERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Revolusi Industri / Inggris Revolusi Perancis Revolusi Bolshevik / Rusia 2 INDUSTRI TERJADI PADA ABAD 18 DAN 19 TEPATNYA
Lebih terperinciOleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.
Teori Pembangunan Ekonomi Macam-Macam Teori Pembangunan Ekonomi Teori Pembangunan Ekonomi (Keynesian) Teori Pembangunan Ekonomi (Rostow) Tahapan - Tahapan Pembangunan Ekonomi Oleh: Hendry Wijaya, SE.,
Lebih terperinciMETODE HISTORIS: SUATU KAJIAN FILSAFAT MATERIALISME KARL MARX
METODE HISTORIS: SUATU KAJIAN FILSAFAT MATERIALISME KARL MARX Fuadi Prodi Ilmu Aqidah, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia Email: fuadi_uaf@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH LIMA ALIRAN TERHADAP KEPEMIMPINAN DI INDONESIA. Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri
PENGARUH LIMA ALIRAN TERHADAP KEPEMIMPINAN DI INDONESIA Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri LIMA ALIRAN PEMIKIRAN POLITIK DI INDONESIA Terdapat lima aliran pemikiran politik di Indonesia,
Lebih terperinciTiga Komponen Marhaenisme
Tiga Komponen Marhaenisme http://www.berdikarionline.com/bung-karnoisme/20150630/tiga-komponen-marhaenisme.html?fb_ref=default Selasa, 30 Juni 2015 21:57 WIB 0 Komentar 541 Views Salah satu karya agung
Lebih terperinci1. Sistem Ekonomi Pasar Bebas. (Kapitalis/Liberal) 2. Sistem Ekonomi Komando (Sosialis) 3. Sistem Ekonomi Campuran
1. Sistem Ekonomi Pasar Bebas (Kapitalis/Liberal) 2. Sistem Ekonomi Komando (Sosialis) 3. Sistem Ekonomi Campuran Definisi sistem ekonomi adalah cara atau strategi suatu bangsa atau negara dalam mengatur
Lebih terperinciSISTEM EKONOMI INDONESIA: KAPITALISME MEDIA
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA MODUL (3 SKS) POKOK BAHASAN : SISTEM EKONOMI INDONESIA: KAPITALISME MEDIA Oleh : DESKRIPSI Indonesia, bersistem ekonomi campuran dengan nama Sistem
Lebih terperincisepenuhnya mempengaruhi dinamika dalam sistem. Dengan demikian, pastinya terdapat perilaku politik yang lebih beragam pula.
Industri Politik Sejak awal dibentuknya, politik digunakan sebagai aturan bermain dalam kenegaraan. Pada dasarnya politik lahir secara alamiah melalui proses yang panjang, dengan evolusi yang cukup rumit
Lebih terperinciPersoalan Ekonomi dan Sosiologi
SOSIOLOGI EKONOMI Persoalan Ekonomi dan Sosiologi Economics and sociology; Redefining their boundaries: Conversations with economicts and sociology (Swedberg:1994) Tiga pembagian kerja ekonomi dengan sosiologi:
Lebih terperinci* Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang. 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik
Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang melahirkan aliran feminisme, yakni: 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik * *Tokoh : Robert Merton & Talcott Parsons. *Teori
Lebih terperinciSISTEM EKONOMI SUATU PERBANDINGAN DAN APLIKASI SISTEM EKONOMI INDONESIA DEFINISI SISTEM EKONOMI
SISTEM EKONOMI SUATU PERBANDINGAN DAN APLIKASI SISTEM EKONOMI INDONESIA DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM DEFINISI SISTEM EKONOMI Gregory Grossman (1984) : Sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan
10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan topik penelitian. Dimana dalam tinjauan pustaka akan dicari teori atau
Lebih terperinciPara filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.
Tiga Gelombang Demokrasi Demokrasi modern ditandai dengan adanya perubahan pada bidang politik (perubahan dalam hubungan kekuasaan) dan bidang ekonomi (perubahan hubungan dalam perdagangan). Ciriciri utama
Lebih terperinciBAB III SISTEM EKONOMI
BAB III SISTEM EKONOMI INSTRUCTIONAL OBJECTIVES Students are able to describe the economic system Students are able to distinguish the kinds of economic system SISTEM EKONOMI Sistem + ekonomi = sistem
Lebih terperinciMengapa Sosialisme? Albert Einstein
Mengapa Sosialisme? Albert Einstein Apakah pantas bagi seseorang yang bukan merupakan pakar di bidang persoalan sosial dan ekonomi mengemukakan pandangannya berkaitan dengan sosialisme? Karena berbagai
Lebih terperinci2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Hukum adalah pembatasan kebebasan setiap orang demi kebebasan semua orang... Kaidah hukum mengarahkan diri hanya pada perbuatanperbuatan lahiriah. Jadi. saya berbuat sesuai dengan
Lebih terperinciSistem Ekonomi sebagai Alat untuk Memecahkan Masalah Ekonomi. Bab. Warta Ekonomi
Bab II Sistem Ekonomi sebagai Alat untuk Memecahkan Masalah Ekonomi Warta Ekonomi Relevansi Platform Ekonomi Pancasila Menuju Penguatan Peran Ekonomi Rakyat Ekonomi Rakyat dan Reformasi Kebijakan Maret
Lebih terperinciTugas Resume Hubungan Industrial
A. Sistem Ekonomi Sosialis Tugas Resume Hubungan Industrial Sosialis adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi
Lebih terperinciPERAN TENAGA KERJA MENURUT TEORI KAPITALIS, SOSIALIS, DAN PANCASILA
Nama : Novita NIM : 125030200111177 Kelas : A, Hubungan Industrial PERAN TENAGA KERJA MENURUT TEORI KAPITALIS, SOSIALIS, DAN PANCASILA 1. Pemikiran Ekonomi Marx Sebagai Kritik Terhadap Kapitalisme KRITIK
Lebih terperinciSISTEM PEREKONOMIAN. By : Angga Hapsila, SE. MM
SISTEM PEREKONOMIAN 1. PENGERTIAN EKONOMI DAN SISTEM PEREKONOMIAN 2. SISTEM EKONOMI TRADISIONAL 3. SISTEM EKONOMI KAPITALIS 4. SISTEM EKONOMI SOSIALIS 5. SISTEM EKONOMI CAMPURAN 6. SISTEM EKONOMI INDONESIA
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Secara Etimologis, istilah Kebijakan (policy) berasal bahasa Yunani,
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kebijakan Secara Etimologis, istilah Kebijakan (policy) berasal bahasa Yunani, Sangsekerta, dan Latin. Dimana istilah kebijakan ini memiliki arti menangani masalah-masalah publik
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Sistem Feodalisme Feodalisme di Indonesia dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia (1997) merupakan penjelasan yang berkaitan dengan pandangan kolot kelanjutan pada tata cara bangsawan
Lebih terperinciPersoalan Ekonomi dan Sosiologi
SOSIOLOGI EKONOMI Persoalan Ekonomi dan Sosiologi Economics and sociology; Redefining their boundaries: Conversations with economists and sociology (Swedberg:1994) Tiga pembagian kerja ekonomi dengan sosiologi:
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA. Novia Kencana, S.IP, MPA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA Novia Kencana, S.IP, MPA novia.kencana@gmail.com Ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat, bangsa maupun negara, namun juga membentuk masyarakat menuju
Lebih terperinciKARL MARX : SEKELUMIT TENTANG HIDUP DAN PEMIKIRANNYA. Oleh: Yohanes Bahari (Pendidikan Sosiologi, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak)
1 KARL MARX : SEKELUMIT TENTANG HIDUP DAN PEMIKIRANNYA Oleh: Yohanes Bahari (Pendidikan Sosiologi, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak) Abstrak: Terdapat perdebatan panjang mengenai teori konflik
Lebih terperinciHUKUM SEBAGAI IDEOLOGI KELAS. (Studi Analisi atas Pemikiran Marx dan Engels Vs Islam) Oleh :Elan Sumarna
HUKUM SEBAGAI IDEOLOGI KELAS (Studi Analisi atas Pemikiran Marx dan Engels Vs Islam) Oleh :Elan Sumarna A. Pendahuluan Pengertian tentang idiologi kelas sebenarnya berawal dari renaisanse di Barat, yang
Lebih terperinciPANCASILA PANCASILA DAN IDEOLOGI DUNIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.
PANCASILA Modul ke: PANCASILA DAN IDEOLOGI DUNIA Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA ABSTRACT Menjelaskan ideologi
Lebih terperinciBAB II TEORI KONFLIK SOSIAL DALAM PERSPEKTIF KARL MARX
38 BAB II TEORI KONFLIK SOSIAL DALAM PERSPEKTIF KARL MARX A. Teori Karl Marx 1. Teori Konflik Sosial Teori konflik sosial yang muncul pada abad 18 dan 19 dapat di mengerti sebagai respon dari lahirnya
Lebih terperinciSOSIOLOGI PENDIDIKAN
SOSIOLOGI PENDIDIKAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF STRUKTURAL KONFLIK TOKOH PEMIKIR ANTARA LAIN: 1. KARL MARX (1818-1883) 5. JURGEN HABERMAS 2. HEGEL 6. ANTONIO GRAMSCI 3. MAX HORKHEIMER (1895-1973) 7. HERBERT
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TEORI EKONOMI MAKRO. Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
PERKEMBANGAN TEORI EKONOMI MAKRO Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB TEORI-TEORI EKONOMI MAKRO 1. Teori klasik 2. Teori Karl Marx 3. Teori neo klasik 4. Teori Keynesian TEORI KLASIK Teori klasik atau bisa
Lebih terperinciSTRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari
STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari Stratifikasi sosial muncul karena adanya sesuatu yang dianggap berharga dalam masyarakat. Pitirim Sorokin Sistem stratifikasi adalah pembedaan penduduk atau masyarakat
Lebih terperinciSISTEM EKONOMI
SISTEM EKONOMI Tanas SISTEM SUATU ORGANISASI BESAR YG MENJALIN BERBAGAI SUBYEK (ATAU OBYEK) SERTA KELEMBAGAAN DLM SUATU TATANAN TERTENTU Suatu organisasi yg mengatur serta menjalin hub ek antarmanusia
Lebih terperinciPEREKONOMIAN INDONESIA
PEREKONOMIAN Modul ke: Fakultas FEB INDONESIA Sistem Ekonomi Indonesia a. Perbandingan sistem (Kapitalis, Sosialis dan campuran) b. Sistem perekonomian Indonesia Sitti Rakhman, SP., MM Program Studi Manajemen
Lebih terperinciBAB VI REFLEKSI PENDAMPINGAN (MEMBANGUN KESADARAN PENGRAJIN BATU MERAH TERHADAP BELENGGU JURAGAN) A. Melepas Belenggu Monopoli Modal Juragan
95 BAB VI REFLEKSI PENDAMPINGAN (MEMBANGUN KESADARAN PENGRAJIN BATU MERAH TERHADAP BELENGGU JURAGAN) A. Melepas Belenggu Monopoli Modal Juragan Problem terbesar pengrajin batu merah Pelem adalah terbelenggunya
Lebih terperinciANALISIS STRUKTUR EKONOMI PROVINSI DI INDONESIA TAHUN
ANALISIS STRUKTUR EKONOMI PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2004 2009 SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas
Lebih terperinciManifesto Aidit dalam Peranan Koperasi Dewasa Ini
Manifesto Aidit dalam Peranan Koperasi Dewasa Ini Ilustrasi: Moh. Dzikri Handika Melalui buku Peranan Koperasi Dewasa Ini (PKDI), Aidit secara tegas meletakkan koperasi sebagai gerakan sosial dan ekonomi
Lebih terperinciILYA-ALGHAZALI; 1986 ABASY SYAIKH IBNU HIBBAN & IBNU ABDIL BARR
SISTEM EKONOMI ILYA-ALGHAZALI; 1986 ABASY SYAIKH IBNU HIBBAN & IBNU ABDIL BARR PELAJARILAH ILMU; BARANG SIAPA MEMPELAJARINYA KARENA ALLAH, ITU TAQWA; MENUNTUTNYA, ITU IBADAH; MENGULANG-NGULANGNYA, ITU
Lebih terperinci1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis a. Frederich List ( ) 1) Masa berburu dan mengembara 2) Masa beternak dan bertani
Teori pertumbuhan ekonomi adalah teori yang membahas pertumbuhan ekonomi yang dialami oleh negara ditinjau dari dua sudut. Pertama, membahas pertumbuhan ekonomi berdasarkan tahap-tahap tertentu (secara
Lebih terperinciMatkul: Hubungan Industrial (Tugas Pendekatan Sistem Politik dan Ekonomi dalam Hubungan Kerja)
Nama: Mochammad Juhairi Nim: 125030207111069 No. Absen: 22 Matkul: Hubungan Industrial (Tugas Pendekatan Sistem Politik dan Ekonomi dalam Hubungan Kerja) Sistem Ekonomi Kapitalis Sistem ekonomi liberal-kapitalis
Lebih terperinciMatakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi Tahun : Pertemuan 14
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi Tahun : 2008 Pertemuan 14 MASYARAKAT MATERI: Pengertian Masyarakat Hubungan Individu dengan Masyarakat Masyarakat Menurut Marx Masyarakat Menurut Max Weber
Lebih terperinciWulansari Budiastuti, S.T., M.Si.
Modul ke: Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran. www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Sistem ekonomi demokrasi pancasila Kajian ilmiah tentang
Lebih terperinciKebenaran Manusia Sebagai Kerja : Selayang Pandang Kemanusiaan Menurut Marxisme Klasik
Kebenaran Manusia Sebagai Kerja : Selayang Pandang Kemanusiaan Menurut Marxisme Klasik Sandy Hardian. S.H. Manusia pertama kali harus makan, minum, mempunyai tempat tinggal, dan pakaian sebelum berpolitik,
Lebih terperinciKegiatan Ekonomi : 1. Produksi. 2.Distribusi. 3.Konsumsi. Pertemuan ke 2
Kegiatan Ekonomi : 1. Produksi 2.Distribusi 3.Konsumsi Pertemuan ke 2 Kegiatan Produksi : Usaha untuk menghasilkan atau menambah daya guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh: Perusahaan
Lebih terperinciPEMBANGUNAN & PERUBAHAN SOSIAL. Kritik Terhadap Mazhab Pembangunan (Developmentalism)
PEMBANGUNAN & PERUBAHAN SOSIAL Kritik Terhadap Mazhab Pembangunan (Developmentalism) Apakah pembangunan yang menekankan pada pertumbuhan ekonomi sudah mampu mensejahterakan rakyat Indonesia? Indeks pembangunan
Lebih terperinciTatanan Politik Komunisme dan teoriteori. marxism. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM
Tatanan Politik Komunisme dan teoriteori marxism This diagram from 1867 perfectly illustrates the inherent genius within the capitalist system and how it is indestructible: it has a strong base built on
Lebih terperinciSosialisme Indonesia
Sosialisme Indonesia http://sinarharapan.co/news/read/140819049/sosialisme-indonesia 19 Agustus 2014 12:50 Ivan Hadar* OPINI Sosialisme-kerakyatan bisa diterapkan di Indonesia. Terpilihnya Jokowi sebagai
Lebih terperinci1) MERUMUSKAN SOSIOLOGI (1840) SBG ILMU EMPIRIK ( BAPAK SOSIOLOGI)
a. AUGUSTE COMTE (1798 1857) 1) MERUMUSKAN SOSIOLOGI (1840) SBG ILMU EMPIRIK ( BAPAK SOSIOLOGI) 2) SOSIOLOGI TDA : SOS STATIS (ASPEK STRUKTUR) SOS DINAMIS (ASPEK PROSES, PERUBAHAN) 3) MASY DIPANDANG SBG
Lebih terperinciDr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 7: Life Style dan Social Class
Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pemasar dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan segmentasi pasar sasaran. Jika pemasar dapat mengidentifikasi gaya hidup sekelompok konsumen, maka berarti
Lebih terperinciPENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN
PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM Pengertian dan Ruang Lingkup Pembangunan ekonomi adalah upaya untuk memperluas kemampuan dan kebebasan memilih (increasing the ability and
Lebih terperinciBAB 1. Gambaran Umum Kegiatan Bisnis. Oleh : Edy Sahputra Sitepu, SE, MSi
BAB 1 Gambaran Umum Kegiatan Bisnis Oleh : Edy Sahputra Sitepu, SE, MSi What is Business? 1 Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli Mahmud Machfoedz : Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan
Lebih terperinciMateri Minggu 3. Teori Perdagangan Internasional (Merkantilisme Klasik)
E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 15 Materi Minggu 3 Teori Perdagangan Internasional (Merkantilisme Klasik) Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara
Lebih terperinciPerekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia Modul ke: 06Fakultas Ekonomi & Bisnis Membahas Konsep Sistem Ekonomi dan Implementasi Sistem Ekonomi di Indonesia Abdul Gani,SE MM Program Studi Manajemen Apa Pengertian Sistem?
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dituangkan kesimpulan
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dituangkan kesimpulan dan rekomendasi berdasarkan hasil penelitian mengenai permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini,
Lebih terperinciBAB V. Penutup. pengaruh kapitalisme guna mewujudkan revolusi sosialis di Indonesia, berangkat dari
BAB V Penutup 5.1. Kesimpulan PKI lahir sebagai organisasi kepartaian yang memiliki banyak tujuan. Di samping untuk menguasasi politik domestik negara, PKI juga memiliki misi untuk menghapus pengaruh kapitalisme
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, politik, kesehatan, dan lingkungan makin banyak. Kemajuan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motivasi utama setiap perusahaan atau industri atau bisnis adalah meningkatkan keuntungan. Logika ekonomi neoklasik adalah bahwa dengan meningkatnya keuntungan dan kemakmuran
Lebih terperinciAdam Smith Sebuah Primer. Bagian 2: Tentang Wealth of Nations. Oleh: Eamonn Butler. Tema yang Luas
Adam Smith Sebuah Primer Bagian 2: Tentang Wealth of Nations Oleh: Eamonn Butler Tema yang Luas Adam Smith menulis The Wealth Nations adalah usaha untuk memprovokasi para politisi agar meninggalkan kebijakan
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. Teori ini lahir di tahun 1950-an di Amerika yang didorong para ilmuan sosial
BAB II KERANGKA TEORI II.1. Teori Modernisasi Teori ini lahir di tahun 1950-an di Amerika yang didorong para ilmuan sosial dalam mengembangkan teori untuk memahami negara Dunia Ketiga yang baru lahir,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ilmu ekonomi dan ilmu politik, maka tujauan orientasinya adalahanalisa kebijakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam memahami ekonomi politik sebagai sebuah disiplin ilmu antara ilmu ekonomi dan ilmu politik, maka tujauan orientasinya adalahanalisa kebijakan ekonomi melalui
Lebih terperinciAdam Smith Sebuah Primer Bagian 3: Tentang Wealth of Nations
Adam Smith Sebuah Primer Bagian 3: Tentang Wealth of Nations Keuntungan Bersama yang diperoleh dari Perdagangan Ide utama Smith dari Bab II menjelaskan bagaimana pertukaran (perdagangan) materil menyebarkan
Lebih terperinciTeori Ketergantungan
Teori Ketergantungan Teori ini berpendapat bahwa kemiskinan yang terdapat di negara-negara berkembang yang mengkhususkan diri pada produksi pertanian adalah akibat dari struktur perekonomian dunia yang
Lebih terperinciEkonomi. untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini. Dibuat oleh:
Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Dibuat oleh: Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini Disclaimer Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu
Lebih terperinciTeori Ketergantungan
Teori Ketergantungan Teori ini berpendapat bahwa kemiskinan yang terdapat di negara-negara berkembang yang mengkhususkan diri pada produksi pertanian adalah akibat dari struktur perekonomian dunia yang
Lebih terperinciArti Penting Ideologi bagi Suatu Bangsa dan Negara
Arti Penting Ideologi bagi Suatu Bangsa dan Negara Ideologi berasal dari kata idea yang artinya pemikiran, khayalan. konsep, keyakinan, dan kata logos yang artinya logika, ilmu atau pengetahuan. Jadi,
Lebih terperinci6 KESIMPULAN DAN SARAN
6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil studi yang dilakukan pada dua komunitas yaitu komunitas Suku Bajo Mola, dan Suku Bajo Mantigola, menunjukkan telah terjadi perubahan sosial, sebagai
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, terdapat suatu fenomena yang terjadi yaitu para pemilik modal berlomba-lomba menginvestasikan modal mereka guna mengincar keuntungan
Lebih terperinciS a o l a CP C N P S N Te T s e Wa W w a a w s a a s n a Ke K b e a b n a g n s g a s a a n
Soal CPNS Tes Wawasan Kebangsaan 1. Prinsip-prinsip dasar dalam kehidupan bernegara yang menjadi sumber hukum bagi peraturan perundang-undangan yang ada dalam sebuah negara adalah. A. Dasar negara B. Hukum
Lebih terperinciMATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
MATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA A. Definisi Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran. Pelaksanaan sistem ekonomi suatu negara tercermin
Lebih terperinciTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi Dalam sejarah pemikiran ekonomi, ahli-ahli ekonomi yang membahas tentang proses pertumbuhan ekonomi dapat dikelompokkan menjadi empat aliran yaitu aliran klasik, neo-klasik, Schumpeter,
Lebih terperinciSISTEM EKONOMI INDONESIA. Ilmu Hubungan Internasional Semester III
SISTEM EKONOMI INDONESIA Ilmu Hubungan Internasional Semester III Suatu sistem ekonomi mencakup nilai-nilai, kebiasaan, adat istiadat, hukum, norma-norma, peraturan-peraturan yang berkenaan dengan pemanfaatan
Lebih terperinciPeran Pemerintah dalam Perekonomian
Peran Pemerintah dalam Perekonomian 1. Sistem ekonomi atau Politik Negara 2. Pasar dan peran Pemerintah 3. Jenis Sistem Ekonomi 4. Peran Pemerintah 5. Sumber Penerimaan Negara week-2 ekmakro08-ittelkom-mna
Lebih terperinciTinjauan Mata Kuliah A. RELEVANSI
vii Tinjauan Mata Kuliah A. RELEVANSI Melihat kondisi perekonomian saat ini, modul ini diharapkan dapat menjadi arahan untuk pelaksanaan sistem ekonomi nasional. Terjadinya privatisasi Badan Usaha Milik
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. tugas-tugas pada posisinya tersebut. Apabila kita berbicara tentang tugas-tugas
BAB II KAJIAN PUSTAKA Sebagai sebuah mekanisme yang terus berfungsi, masyarakat harus membagi anggotanya dalam posisi sosial yang menyebabkan mereka harus melaksanakan tugas-tugas pada posisinya tersebut.
Lebih terperinci