REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PERISTIWA POLITIK DALAM NEGERI: PEMILU PRESIDEN 09 JULI 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PERISTIWA POLITIK DALAM NEGERI: PEMILU PRESIDEN 09 JULI 2014"

Transkripsi

1 1 REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PERISTIWA POLITIK DALAM NEGERI: PEMILU PRESIDEN 09 JULI 2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh: ADELIA DWI OKTAVIA NIM. B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA 2015

2 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura Telp. (0271) Fax : Surakarta Surat Pernyataan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir : Nama : Dr. Anton Agus S, SE., M.si NIP/NIK : Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa : Nama : Adelia Dwi Oktavia NIM : B Program Studi : Manajemen Judul Skripsi : REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PERISTIWA POLITIK DALAM NEGERI: PEMILU PRESIDEN 09 JULI 2014 Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, Januari 2015 Pembimbing Utama Dr. Anton Agus S, SE., M.si

3 3 ABSTRAK REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PERISTIWA POLITIK DALAM NEGERI: PEMILU PRESIDEN 09 JULI 2014 Adelia Dwi Oktavia, B , Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015 Penelitian ini meneliti tentang reaksi pasar modal terhadap peristiwa politik dalam negeri: Pemilu Presiden 09 Juli Reaksi pasar atau pasar modal dapat dilihat melalui perhitungan abnormal return, karena abnormal return merupakan selisih dari actual return dan expected return. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam 50 Biggest Market Capitalization periode bulan juli 2014 yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia, sesuai dengan kriteria sampel pengujian. Dengan kriteria tersebut, sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 44 ekuitas. Teknik pengambilan sampling dengan purposive sampling. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian adalah abnormal return, expected return, average abnormal return dan uji t. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan adanya abnormal return pada saat sebelum dan sesudah peristiwa pemilu presiden dan secara signifikan tidak terdapat adanya perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa pemilu presiden Kata kunci: Reaksi pasar, abnormal return, peristiwa politik.

4 3 PENDAHULUAN Latar Belakang Pasar modal berperan besar bagi perekonomian suatu hal ini disebabkan karena pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal merupakan tempat dimana berbagai pihak khususnya perusahaan menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari hasil penjualan tersebut nantinya akan diperdagangkan sebagai tambahan dana atau untuk memperkuat modal perusahaan. Keberadaan pasar modal disuatu negara dengan segala dinamikanya akan menggambarkan betapa besarnya perhatian pemerintah negara tersebut untuk ikut serta mendongkrak naiknya Pertumbuhan ekonomi. Dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi suatu negara akan menyebabkan angka pengangguran mengalami penurunan dan mampu menggenjot pendapatan dari segi fiskal (pajak). Dalam konteks persoalan fiskal dan moneter ini maka keberadaan pasar modal menjadi begitu penting dalam turut mempengaruhi naik dan turunya aktivitas bisnis di negara Indonesia. Peristiwa pemilu adalah salah satu peristiwa politik yang menarik untuk diteliti, karena hanya terjadi lima tahun sekali. Pada pemilu 2014 akan lebih efisien karena hanya diikuti oleh 12 partai peserta pemilu. Pada pemilu presiden seluruh pemilih akan menentukan pilihannya dalam memilih presiden yang diajukan oleh partai koalisi pemenang pemilu legislatif. Pemilu tahun ini diperkirakan akan menjadi bom penggerak Indeks Harga Saham Indonesia (IHSG). Peristiwa-peristiwa politik tersebut mengandung informasi yang dipakai investor dalam menganalisa informasinya tapi tidak hanya peristiwa politik saja yang mempengaruhi keputusan investor, Peristiwa- peristiwa nasional seperti bencana alam, dan peristiwa regional maupun peristiwa internasional. Pemilu presiden 9 juli 2014 diperkirakan akan mengakibatkan pasar merespon secara cepat informasi yang membuat bursa akan semakin peka terhadap peristiwa di sekitarnya. Informasi tersebut berpengaruh dalam keputusan investor. Kemudian akhirnya pasar bereaksi terhadap informasi tersebut untuk

5 4 mencapai keseimbangan baru, sehingga peristiwa politik secara tidak langsung mempengaruhi aktivitas bursa efek. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian. Penelitian ini mencoba mengkaji kandungan informasi (information content) dengan metode studi peristiwa (event study) mengenai suatu peristiwa politik dalam negeri terhadap aktivitas pasar modal, sehingga penelitian ini mengambil judul: REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PERISTIWA POLITIK DALAM NEGERI: PEMILU PRESIDEN 9 JULI Rumusan Masalah 1. Apakah terdapat adanya abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa pemilu presiden 09 Juli 2014? 2. Apakah terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan diperoleh investor sebelum dan sesudah pemilihan presiden 09 Juli 2014? Tujuan Penelitian 1. Untuk melihat adanya abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa pemilu presiden 09 juli Untuk melihat perbedaa rata-rata abnormal return yang diperoleh investor sebelum dan sesudah peristiwa pemilu presiden 09 juli Manfaat Penelitian 1. Manfaat Empiris a. Penelitian ini memberikan bukti empiris tentang analisis perubahan harga saham pada bursa efek Indonesia. b. Penelitian ini diharapkan dapat berfungsi sebagai referensi serta memberikan sumbangan konseptual bagi peneliti sejenis dan ataupun penelitian selanjutnya dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan untuk perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan. 2. Manfaat praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi wawasan tentang dampak peristiwa pemilu presiden terhadap perubahan harga saham, sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan keputusan investor di masa mendatang.

6 5 TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Teori 1. Pasar Modal Beberapa pendapat mengenai definisi Pasar Modal diungkapkan berikut ini. Fahmi (2012: 55 ) pasar modal merupakan tempat dimana berbagai pihak, perusahaan menjual saham (stock) dan obligasi (bond). Tujuannya dari hasil penjualan tersebut nantinya akan diperdagangkan sebagai tambahan dana untuk memperkuat modal perusahaan. Menurut Sigit Triandaru (2007), Pasar modal adalah pasar keuangan untuk dana jangka panjang dan merupakan pasar yang konkret. Sedangkan menurut kamus pasar uang dan pasar konkret atau abstrak, yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan dana jangka panjang, jangka satu tahun. 2. Indeks Harga Saham J.Supranto (1994) Angka indeks atau sering disebut dengan indeks saja, pada dasarnya merupakan suatu angka yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan untuk melakukan perbandingan antara kegiatan yang sama dalam dua waktu yang berbeda. Indeks harga saham adalah indikator perdagangan saham, yang disusun dengan satu formula. Indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar. Yang berarti pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu waktu. Dalam hal ini memerlukan dua macam waktu, yaitu waktu dasar dan waktu yang berlaku. Waktu dasar berfungsi sebagai dasar perbandingan, sedangkan waktu yang berlaku merupakan waktu di mana kegiatan akan diperbandingan dengan waktu dasar. a. Jenis- jenis Indeks Harga Saham (1) Indeks harga saham Individu Indeks harga saham individu hanya menunjukan perubahan dari suatu harga saham suatu perusahaan (ekuitas). (2) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

7 6 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukan pergerakan harga saham secara umum yang tercatat di bursa efek. (1) Indeks Harga Saham Individu Dalam menghitung saham kita memerlukan waktu dasar dan waktu yang berlaku. Harga dasar sering disebut H o dan harga yang berlaku sering disebut dengan H t. Harga dasar ditetapkan sebesar 100%. Rumus untuk menghitung indeks harga saham adalah berikut ini. HIS =( H t /H o )x 100% IHS = Indeks harga saham H t H o = Harga pada waktu yang berlaku = Harga pada waktu dasar Indeks saham individual tidak akan berubah jika harga pasar saham tersebut tidak berubah. Hal ini disebabkan karena harga dasar bersifat tetap. (2) Indeks Harga Saham Gabungan Rumus untuk menghitung indeks harga saham gabungan (IHSG) adalah sebagai berikut. IHSG=( Ht/ Ho) x 100% Ht = Total harga semua saham pada waktu yang berlaku Ho= Total harga semua saham pada waktu dasar Dari harga indeks ini, kita bisa mengetahui dimana kondisi pasar sedang ramai, lesu, atau dalam keadaan stabil. Angka IHSG menunjukan di atas 100 berarti kondisi pasar sedang ramai, sedangkan pada saat IHSG menunjukan dibawah 100 berarti kondisi pasar sedang lesu, IHSG menunjukan nilai 100 berarti pasar dalam keadaan stabil. 3. Abnormal Return Abnormal return adalah kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal, sedangkan return normal sendiri adalah return yang diharapkan oleh investor (expected return).

8 7 Return tidak normal (abnormal return) adalah selisih antara return sesungguhnya yang terjadi dengan return ekspektasi (Jogiyanto, 2008) Di mana: ARi t Ri t ARi t = Ri t E (Ri t ) = Abnormal return kelompok saham dalam industri i periode t = Return actual kelompok saham dalam industri i periode t E (Ri t ) = Expected return kelompok saham dalam industri i periode t Rata-rata return tidak normal (Abnormal Return) menurut Jogiyanto (2000:429) menghitung rata-rata abnormal return untuk saham setiap hari pada periode peristiwa. ARn t n ARi t i=1 ARn t = n = Average abnormal lreturn pada hari ke-t = Jumlah sekuritas yang terpengaruh oleh pengumuman peristiwa 4. Studi Peristiwa (event study) Menurut Jogiyanto (2008). Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study merupakan suatu penelitian yang menggambarkan sebuah tehnik penelitian untuk melihat dampak suatu peristiwa tertentu terhadap perubahan dimensi atau variabel. Event study dilakukan untuk mengamati pergerakan harga saham di pasar modal saat terjadi suatu peristiwa apakah terdapat abnormal return atas investasinya akibat terjadinya tersebut. peristiwa Event study memiliki tiga tipe yaitu; market efficiency, information usefulness, dan metric explanation. Handerson dan Glenn (1990). Tipe market efficiency dilakukan untuk menilai seberapa cepat reaksi pasar menangkap informasi baru. Tipe information usefulness ditujukan untuk mengukur reaksi tingkat return pasar akibat adanya informasi baru. Informasi yang beredar di pasar modal tidak semuanya mengandung

9 8 informasi baik dan relevan. Oleh sebab itu pasar harus dapat memilah informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan investasi. Tipe Metric explanation, merupakan langkah awal yang digunakan dalam melakukan analisis. 5. Reaksi pasar Reaksi pasar adalah perubahan harga dari sekuritas yang bersangkutan. Dimana reaksi pasar dapat diukur dengan menggunkan abnormal return. Hipotesis Dari rumusan masalah dan tujuan penelitian pada pembahasan sebelumnya, maka dapat ditentukan hipotesis dari penelitian adalah sebagai berikut: Ho1 : Tidak terdapat adanya abnormal return sebelum dan sesudah pemilihan presiden 09 juli Ha1 : Terdapat adanya abnormal return sebelum dan sesudah pemilihan presiden 09 juli Ho2 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata abnormal return saham sebelum dan sesudah peristiwa pemilihan presiden 09 juli Ha2 : Terdapat perbedaan yang signifkan pada rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa pemilihan presiden 09 juli 2014 METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah abnormal return dan indeks harga saham gabungan sebagai variabel. Penelitian memilih objek tersebut, karena untuk melihat perubahan dari saham akibat suatu peristiwa yang sedang terjadi. Penelitian ini dilakukan pada kelompok saham perusahaan 50 most biggest capitalization yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitan yang menggunakan studi peristiwa (event study). Menurut Menurut Jogiyanto (2008) studi peristiwa (event study)

10 9 merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Dalam penelitian ini studi peristiwa yang akan diuji kandungan informasinya adalah peristiwa pemilihan presiden di Indonesia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu menggunakan alat statistik untuk menjelaskan hubunga diantara variabelnya. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Definisi operasional diperlukan agar konsep yang dipergunakan dapat diukur secara empiris untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dan penafsiran makna yang berbeda. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Perusahaan yang termasuk dalam kelompok perusahaan perbankan. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian event study. Event study umumnya digunakan untuk mengetahui pengaruh suatu peristiwa terhadap harga suatu sekuritas (William, Gordon dan jeffry, 2005: 91). Dalam penelitian ini dengan menggunakan metode studi peristiwa (event study) digunakan untuk mengetahui reaksi pasar sebelum dan sesudah peristiw.. Variabel Independen (variable bebas) pada penelitian ini adalah reaksi pasar modal. Sedangkan variable Dependen (variabel terkait) adalah peristiwa politik ( Pemilihan presiden 09 juli 2014). Berikut ini, dijelaskan mengenai definisi operasional variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini: 1. Abnormal return dalam penelitian ini adalah selisih antara return actual yang diperoleh saat terjadinya suatu event dengan return yang diharapkan bila tidak terjadi peristiwa tersebut. Secara matematis abnormal return dapat ditulis sebagai berikut: ARi t = Ri t E (Ri t ) Di mana: ARi t =Abnormal return kelompok saham dalam industri i periode t Ri t =Return actual kelompoksaham dalam industri i periode t E (Ri t ) =Expected return kelompok saham dalam industri i periode t a. Expected Return

11 10 Model prediksi untuk melakukan estimasi return investasi ada beberapa macam, namun dalam penelitian ini akan digunakan market-adjusted model yang umum digunakan dalam penelitian di pasar modal. Secara matematis mean-adjusted model dapat dituliskan sebagai bertikut: E (Ri t ) =Rmt Dimana : E (Rit) = Expected return kelompok saham dalam industri i periode t. Rmt = IHSG digunakan sebagai proksi return pasar pada periode t. b. Rata- rata abnormal return ARnt = ARnt = Rata- rata abnormal return ARit = abnormal return untuk sekuritas ke-i pada hari ke- t n = Jumlah seluruh saham yang diteliti Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder, yaitu jenis data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumber pertama. Data sekunder dari penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu: Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Indek Harga Saham Sektor yang termasuk dalam 50 biggest market capitalization pada harian, mingguan dan bulanan yang ada di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian. Secara spesifik data yang digubakan adalah IHSG dan IHSI sebelum dan sesudah event date. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder sehingga prosedur pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, dengan cara melakukan pencatatan serta pentabulasian data sekunder untuk kemudian diolah sesuai dengan kebutuhan penelitian. Data diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia, Yahoo finance, ataupun dari website-website lain yang menginformasikan data yang dilakukan perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Desain Pengambilan Sampel

12 11 1. Populasi dan Sampel Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian (Kuncoro, 2003: 102). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelompok perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi (Kuncoro, 2003: 103). Pemilihan sampel perusahaan dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu metode penarikan sampel berdasarkan penilaian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian. Metode Analisis Data 1. Teknik Analisis Data Analisis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis event study untuk mengolah dan membahas data yang diperoleh. Menurut Elton dan Gruber (2009) Metodologi untuk event study umumnya mengikuti prosedur sebagai berikut: a. Mengumpulkan sampel perusahaan yang mempunyai suatu peristiwa yang ingin diteliti. b. Menentukan dengan tepat hari atau tanggal peristiwa. c. Menentukan periode penelitian atau event window. 2. Periode Pengamatan Periode waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu selama 14 hari, terdiri dari ( prevent, 7 hari sebelum peristiwa) yang berakhir pada tanggal 08 juli 2014, (event date, hari terjadinya peristiwa) yaitu tanggal 09 juli 2014, (point event, 14 hari setelah peristiwa) yang berakhir pada tanggal 16 juli Rentang waktu pengamatan ditentukan selama 14 hari. Untuk menghindari efek bias akibat lebarnya jendela yang dapat memunculkan efek pengganggu. Dengan demikian penelitian ini diharapkan dapat memberikan

13 12 gambaran secara penuh, perubahan harga saham dan nilai abnormal return yang disebabkan oleh peristiwa yang diamati. Tabel Operasionalisasi variabel Variabel Konsep Variabel Indikator Skala Return Saham Pendapatan per lembar saham yang dinikmati investor atas suatu investasi Menghitung pengembalian saham harian: Rasio Harga yang dilakukan. Saham Abnormal Selisih antara return Menentukan Abnormal return: Rasio Return yang sesungguhnya dengan return yang diharapkan. Jogiyanto (2008) Return pasar diperoleh dengan rumus: Rmt = Keterangan: Rmt = Return pasar pada periode t = IHSG pada hari ke t = IHSG pada hari sebelumnya HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Data Penelitian Pada prinsipnya penelitian ini menguji dampak dari pemilu Presiden 09 juli 2014 terhadap reaksi pasar di Bursa Efek Indonesia. Secara umum peristiwa pemilu Presiden merupakan kabar baik (good news) bagi investor. Penelitian ini hanya meninjau reaksi investor di seputar peristiwa politik yaitu pada 7 hari sebelum hingga 7 hari sesudah peristiwa politik pemilu Presiden. Namun karena

14 13 peristiwa pemilu Presiden tidak ada perdagangan saham di BEI, maka dalam hal ini periode t0 tidak akan diikut sertakan. Estimasi reaksi pasar yang diukur dengan abnormal return saham dilakukan dengan menggunakan periode estimasi selama 14 hari. Pembahasan Dari hasil analisis terhadap data penelitian sebagaimana diuraikan diatas, maka dapat dijelaskan bahwa perolehan hasil pengujian diperoleh abnormal return. Pengujian abnormal return yang diakibatkan oleh peristiwa politik dalam negeri: Pemilu Presiden 09 juli 2014 bagi investor pada bursa efek Indonesia, dilakukan dengan membandingkan (mencari selisih) antara hasil yang diperoleh investor (actual return) dengan hasil yang diharapkan investor ( expected return). Kecenderungan abnormal return yang diperoleh investor selama event date memiliki arah positif, dimana secara garis beras berdampak positif dari peristiwa pemilu presiden. Hal ini karena kejadian tersebut merupakan peristiwa yang sudah diduga sebelumnya oleh para pelaku pasar, sehingga selama event date pasar merespon baik hal ini ditujukan dengan adanya abnormal return. Selain itu, peristiwa politik: pemilu presiden 9 juli 2014 dianggap oleh pelaku pasar akan memberikan dampak positif pada Pasar modal sehingga para pelaku pasar sebagai goodnews, sehingga pasar bereaksi positif terhadap informasi ini. Sedangkan hasil pengujian terhadap uji t, diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan harga saham sebelum dan sesudah peristiwa pemilu presiden sehingga tidak membuktikan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini sekaligus mendukung penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, seperti: penelitian Ananto, D (2014) Pengaruh Pemilu Legislatif Terhadap Abnormal Return dan Trading Volume Activity Saham Di Jakarta Islmic Index yang menjelaskan dalam penelitiannya bahwa berdasrkan uji statistik t-test terdapat average abnormal return negatif pada periode pengamatan sebelum peristiwa pemilu legislatif, yaitu pada h-5,h-4, h-3, h-1. Kemudian pada periode sesudah pemilu terlihat kenaikan signifikan positif pada h+2.

15 14 Penelitian yang dilakukan Muhammad (2009) Pengaruh Pemilu Legislatif 9 April 2009 dan Pemilu Presiden 8 juli 2009 Terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Pada Kelompok Perusahaan di Daftar Efek Syariah yang mengemukakan bahwa berdasarkan hasil penelitiannya terhadap abnormal return yang diterima investor selama periode pemilu legislatif 9 April 2009 terdapat abnormal return yang signifikan bagi investor pada hari ke dua sebelum peristiwa dan satu hari menjelang peristiwa. Abnormal return pada hari ke dua dan satu sebelum peristiwa merupakan abnormal return yang negatif. Serta hasil pengujian peristiwa pemilu presiden 8 juli 2009 menunjukan bahwa terdapat abnormal return selama peristiwa pemilu presiden 8 juli 2009, menunjukan bahwa terdapat abnormal return yang signifikan bagi investor terjadi pada hari ke 3 hari bursa. Abnormal return yang negatif sedangkan abnormal return pada satu hari sebelum peristiwa merupakan abnormal return yang positif. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan pengujian dan analisis yang telah penulis lakukan pada babbab sebelumnya dalam menguji reaksi pasar modal terhadap peristiwa politik dalam Negeri: pemilu presiden 09 Juli 2014, maka kesimpulan penelitian ini adalah: 1. Berdasarkan perhitungan abnormal return terhadap peristiwa politik terlihat adanya abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa politik dan terdapat adanya abnormal return negatif hari ke (-1), (-3), (-4), (-6) sebelum peristiwa dan hari pertama sesudah peristiwa. 2. Kemudian berdasarkan pengujian uji t tidak adanya perbedaan harga saham yang signifikan sebelum dan sesudah peristiwa politik, pemilu 09 juli Hal ini dikarenakan abnormal return murni keputusan investor untuk melakukan transaksi, tidak ada gangguan yang berarti sehingga tidak ada perbedaan. Hal ini menuntut para pelaku pasar modal atau investor untuk lebih peka terhadap berbagai peristiwa yang secara langsung dan tidak langsung berpengaruh

16 15 terhadap fluktuasi harga saham serta lebih cerdas dalam melihat peristiwa dengan pergerakan harga saham. Saran Berdasarkan Penelitian yang telah penulis lakukan, maka saran yang dapat penulis berikan untuk penelitian- penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini menggunakan 44 sampel perusahaan yang termasuk dalam 50 Biggest Market Capitalization, untuk penelitian selanjutnya dapat di tambahkan sampel yang lebih banyak dan luas, dengan mengambil sampel perusahaan di indeks saham yang lebih banyak jumlah sampelnya, sehigga hasilnya dapat bervariasi. 2. Penelitian ini menggunakan metode studi peristiwa politik yaitu pemilu presiden, untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan peristiwa yang lebih luas pengaruhnya terhadap pasar modal. Misalkan faktor internasional dan regional, karena selain faktor domestik, pasar modal dipengaruhi oleh faktor regional dan internasional. Daftar Pustaka Anonim, Indonesia Stock Excange, IDX Monthly Statistic,volume 23 No.7. July 2014 Badan Statistika Nasional, Dilansir dari http: / Diakses pada tanggal 21 Desember 2014 pukul WIB Bank Indonesia, Dilansir dari http: / Diakses pada tanggal 20 November 2014 pukul WIB. Dangol, Jeetenda, Unanticipated Political Event and Stock Returns: An Event Study, jurnal Economic Review Dedy Ananto, Pengaruh Pemilu Legislatif Terhadap Abnormal Return dan Trading Volume Activity Saham di Jakarta Islamic Index (Studi kasus pada peristiwa pemilu legislatif 09 april 2014), skripsi, Program Studi Keuangan Islam Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014 Fahmi Irham, Pengantar Pasar Modal, Alfabeta, Bandung: J. Supranto, Statistik, Jakarta:Penerbit Erlangga,

17 16 Liu, Ling- Fang, An Empirical Study of the Presidential Elections Effect on Stock Market in Taiwan, South Korea, Singapore, Philippine, and Indonesia. Skripsi. The University Of Nottingham Sundari Vini, Reaksi Pasar Modal Indonesia Atas Pelaksanaan Pemilihan Umum 09 April 2009 Pada Bursa Efek Indonesia, skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Suryawijaya, Marwan A dan Setiawan, Faizal A, Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap peristiwa Politik Dalam Negeri (Event Study pada peristiwa 27 juli 1996), jurnal, Trisnawaty Fanny, Effectof Political Event on Indonesia Capital Market Reaction, skripsi, Universitas Padjadjaran Bandung, Yahoofinance, Dilansir dari http: / Diakses pada tanggal 21 Desember pukul WIB

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal berperan besar bagi perekonomian suatu hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal berperan besar bagi perekonomian suatu hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal berperan besar bagi perekonomian suatu hal ini disebabkan karena pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini direncanakan selama 2 tahun, yaitu tahun 2011-2012, karena penelitian ini menggunakan data sekunder maka data penelitian diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang tercatat di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang tercatat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. Teknik pemilihan sampel

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang mengamati pengaruh suatu

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang mengamati pengaruh suatu 27 BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yang mengamati pengaruh suatu peristiwa/peraturan atau kebijakan pemerintah pada suatu periode tertentu terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent melalui

BAB III METODE PENELITIAN. yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent melalui BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Seperti yang tercermin dalam judul, jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana peneliti mencoba untuk menjelaskan apakah ada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek Indonesia terhadap pengumuman peristiwa bencana banjir yang melanda daerah khusus

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah

METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah 22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah atau mengurangi jumlah saham yang beredar menjadi n

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang termasuk kategori eksperimental dari pengujian teori Efficient Market Hypothesis dan event study.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Indonesia Capital Market Electronic Library (ICaMEL). Populasi dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal 3.1 Objek Penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal return saham sebelum dan sesudah pengumuman stock split di BEI pada tahun 2010

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses pemilihan orang-orang untuk mengisi Jabatan politik tertentu. Dalam Pemilu, para pemilih dalam

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah volume perdagangan, jumlah saham yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah volume perdagangan, jumlah saham yang III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diterbitkan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. Sacara spesifik data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan studi peritiwa (event study). Event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar modal terhadap suatu peristiwa (event) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun (Samsul, 2006:43). Menurut Undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995

BAB I PENDAHULUAN. tahun (Samsul, 2006:43). Menurut Undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan tempat bertemunya antara permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang, umumnya lebih dari 1 (satu) tahun (Samsul, 2006:43).

Lebih terperinci

DAMPAK PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

DAMPAK PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 1 No. 1, September 2012 ISSN 2303-1522 DAMPAK PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI Rica Syafitri Sirait,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder. Data sekunder yang diperlukan terdiri dari : 1. Tanggal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber data Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan data sekunder, data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi keduanya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi keduanya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal sebagai tempat jual beli saham merupakan salah satu tempat berinvestasi bagi para investor. Pasar modal memilki peran yang penting dalam perekonomian negara.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset 34 III. METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset yang memungkinkan peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode Februari Juli yaitu indeks yang terdiri dari 45 perusahaan yang tercatat yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 60 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Disain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-ekperimental, dengan jenis deskriptif, dan komparatif. Dilihat dari pengendalian variabel, penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang datanya diperoleh melalui www.idx.co.id. Perusahaan yang

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN III.METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yaitu salah satu desain statistik yang popular di bidang keuangan yang menggambarkan sebuah teknik riset yang memungkinkan

Lebih terperinci

I. Pendahuluan. dapat dipilih oleh seorang investor dalam mengalokasikan dana yang

I. Pendahuluan. dapat dipilih oleh seorang investor dalam mengalokasikan dana yang 1 I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan zaman yang semakin pesat, ada banyak cara yang dapat dipilih oleh seorang investor dalam mengalokasikan dana yang dimilikinya. Salah satunya

Lebih terperinci

RISET BERKENAAN PASAR MODAL

RISET BERKENAAN PASAR MODAL RISET BERKENAAN PASAR MODAL REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 PADA PERUSAHAAN TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ISU/FENOMENA MASALAH Jadwal Pemilu tahun 2014 merupakan pemilu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset III. METODE PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset yang memungkinkan peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan yang go public di bursa Efek Indonesia dan mengeluarkan kebijakan stock split. B. Jenis Data Data yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dalam ekuitas pemegang saham. Menurut Abdul Halim (2007 : 98), split stock

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dalam ekuitas pemegang saham. Menurut Abdul Halim (2007 : 98), split stock BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pemecahan Saham Menurut kamus investasi dan keuangan, peristiwa pemecahan saham merupakan cara yang dilakukan dengan tujuan untuk memecah jumlah saham

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010. Teknik pemilihan sampel

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Bursa Efek Indonesia bulan Mei Berdasarkan penelitian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Bursa Efek Indonesia bulan Mei Berdasarkan penelitian yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Pratama (2011), peneliti menganalisis data yang telah dikumpulkan berupa return dan abnormal return pada sampel saham LQ 45 yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan go public

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan go public III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan go public di BEI selama periode tahun pengamatan dari tanggal 1 Januari 2008

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. saat ini dimana pasar modal dapat menjadi cerminan aktivitas perekonomian. Pasar

I. PENDAHULUAN. saat ini dimana pasar modal dapat menjadi cerminan aktivitas perekonomian. Pasar I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal di negara-negara maju sejak lama telah merupakan lembaga yang sangat diperhitungkan bagi perkembangan ekonomi. Sama halnya dengan keadaan di Indonesia saat

Lebih terperinci

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA PENERBITAN SUKUK DAN OBLIGASI KORPORASI. Anggi Dian Pratiwi ABSTRAK

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA PENERBITAN SUKUK DAN OBLIGASI KORPORASI. Anggi Dian Pratiwi ABSTRAK ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA PENERBITAN SUKUK DAN OBLIGASI KORPORASI Anggi Dian Pratiwi ABSTRAK Peristiwa pengumuman penerbitan sukuk dan obligasi adalah informasi menarik bagi investor

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian ini terdiri 4 macam variabel, yaitu variabel dependen sebagai variabel yang dipengaruhi variabel independen, variabel independen

Lebih terperinci

REAKSI PASAR MODAL INDONESIA ATAS PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2009 PADA BURSA EFEK INDONESIA

REAKSI PASAR MODAL INDONESIA ATAS PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2009 PADA BURSA EFEK INDONESIA REAKSI PASAR MODAL INDONESIA ATAS PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2009 PADA BURSA EFEK INDONESIA Vini Sundari E-mail: vinisundari@yahoo.com Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Penelitian

Lebih terperinci

perilaku perubahan reaksi return saham LQ 45 dan sektor perdagangan, jasa dan

perilaku perubahan reaksi return saham LQ 45 dan sektor perdagangan, jasa dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini mengambil data dari Bursa Efek Jakarta. Untuk meneliti perilaku perubahan reaksi return saham LQ 45 dan sektor perdagangan, jasa dan investasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempunyai peran penting dalam menunjang perekonomian di suatu negara. Di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempunyai peran penting dalam menunjang perekonomian di suatu negara. Di BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pasar Modal Pasar modal adalah tempat untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi. Pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini karena pasar modal merupakan sarana yang dapat menggalang perolehan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tingkat Suku Bunga Acuan ( BI Rate)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tingkat Suku Bunga Acuan ( BI Rate) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tingkat Suku Bunga Acuan ( BI Rate) Tingkat suku bunga acuan atau BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin ramainya transaksi jual-beli saham yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal itu menunjukkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. peristiwa seperti pengumuman dividen, right issue, stock split maupun peristiwa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. peristiwa seperti pengumuman dividen, right issue, stock split maupun peristiwa BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Bidang keuangan, event study digunakan untuk meneliti dampak suatu peristiwa seperti pengumuman dividen, right issue, stock split maupun peristiwa lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecil (Akhmad dan Ramadyansari, 2013). Pasar modal merupakan fasilitas yang

BAB I PENDAHULUAN. kecil (Akhmad dan Ramadyansari, 2013). Pasar modal merupakan fasilitas yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal mempunyai peranan penting sebagai salah satu sumber pembiayaan dana usaha di Indonesia, sedangkan disisi lain, pasar modal merupakan wahana investasi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu terhadap harga saham dari

BAB III METODELOGI PENELITIAN. peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu terhadap harga saham dari BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yaitu salah satu desain statistik yang popular di bidang keuangan yang menggambarkan sebuah teknik riset yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif berdasarkan data empiris dan melakukan uji hipotesis atas perbedaan abnormal return dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimasa datang. Istilah investasi bisa berkaitan dengan berbagai macam aktifitas.

BAB I PENDAHULUAN. dimasa datang. Istilah investasi bisa berkaitan dengan berbagai macam aktifitas. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang. Istilah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder. Data sekunder yang diperlukan terdiri dari : 1) Tanggal

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 METODE PENGUMPULAN DATA Penelitian ini menggunakan data historis tentang harga saham, jumlah lembar saham dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun

Lebih terperinci

Skripsi. Disusun Oleh : Wahyu Widya Yanti B

Skripsi. Disusun Oleh : Wahyu Widya Yanti B ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi kasus pada perusahaan go public di BEI periode 2010-2013) Skripsi Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan juga berdasarkan dimensi waktunya (Mudrajat Kuncoro, 2009:84)

BAB III METODE PENELITIAN. dan juga berdasarkan dimensi waktunya (Mudrajat Kuncoro, 2009:84) BAB III METODE PENELITIAN 3. Rancangan Penelitian Dalam membuat perencanaan penelitian ada beberapa perspektif yang perlu dipertimbangkan, yaitu : jenis penelitian berkaitan dengan jenis penelitian, tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksplanatori, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang

BAB III METODE PENELITIAN di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar pada tahun 2011-2013 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar yang efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar yang efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Efisiensi Pasar Pasar yang efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia (Tandelilin, 2010:219). No one

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis serta pembahasan yang telah dilakukan pada babbab

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis serta pembahasan yang telah dilakukan pada babbab BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis serta pembahasan yang telah dilakukan pada babbab sebelumnya, maka penelitian yang bertujuan untuk menganalisis perubahan abnormal return, bid-ask spread,

Lebih terperinci

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA Siti Murtopingah Rina Mudjiyanti Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT This study is to analysis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di masa mendatang (Tandelilin, 2001). Tujuan investor menginvestasikan

BAB I PENDAHULUAN. di masa mendatang (Tandelilin, 2001). Tujuan investor menginvestasikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa mendatang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investor memiliki gambaran mengenai risiko dan expected return atas dana yang telah

BAB I PENDAHULUAN. investor memiliki gambaran mengenai risiko dan expected return atas dana yang telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan kebutuhan utama para investor di pasar modal. Dari informasi yang relevan, investor dapat menilai prospek kinerja emiten sehingga investor memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah event study. Metode ini biasanya dipakai untuk pengujian empiris efisiensi pasar setengah kuat yang dilakukan dnegan

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. Pasar modal yang maju dan berkembang pesat merupakan impian banyak negara.

BAB 1. PENDAHULUAN. Pasar modal yang maju dan berkembang pesat merupakan impian banyak negara. BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal yang maju dan berkembang pesat merupakan impian banyak negara. Pasar modal mempunyai peran yang besar bagi perekonomian karena memiliki dua fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana bertemu untuk menjualbelikan sekuritasnya. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana bertemu untuk menjualbelikan sekuritasnya. Dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan transaksi sekuritas atau tempat dimana pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga investor memiliki gambaran mengenai resiko dan expected return atas. dana yang telah atau akan diinvestasikan.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga investor memiliki gambaran mengenai resiko dan expected return atas. dana yang telah atau akan diinvestasikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu instrumen ekonomi yang sangat dipengaruhi oleh berbagai peristiwa yang memberikan informasi bagi investor. Informasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah obyek atau subyek yang merupakan bagian dari wilayah generalisasi yang mempunyai karakteristik dan kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam analisis penelitian ini terfokus kepada pengumuman akuisisi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam analisis penelitian ini terfokus kepada pengumuman akuisisi yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam analisis penelitian ini terfokus kepada pengumuman akuisisi yang diterbitkan oleh PT.OCBC NISP Tbk sebagai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PEDAHULUAN. adalah perkembangan politik. Sebagai contoh, dengan terpilihnya Donald

BAB I PEDAHULUAN. adalah perkembangan politik. Sebagai contoh, dengan terpilihnya Donald 1 BAB I PEDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah perkembangan politik. Sebagai contoh, dengan terpilihnya Donald Trump sebagai presiden

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Teori Efisiensi Pasar (Efficiency Maket Hypotesis)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Teori Efisiensi Pasar (Efficiency Maket Hypotesis) BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Teori 2.1.1 Teori Efisiensi Pasar (Efficiency Maket Hypotesis) Pasar efisien adalah jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai

Lebih terperinci

Pengaruh Peristiwa Politik (Pemilu Presiden dan Pengumuman Susunan Kabinet) Terhadap Saham Sektor Industri Di Bursa Efek Indonesia

Pengaruh Peristiwa Politik (Pemilu Presiden dan Pengumuman Susunan Kabinet) Terhadap Saham Sektor Industri Di Bursa Efek Indonesia Pengaruh Peristiwa Politik (Pemilu Presiden dan Pengumuman Susunan Kabinet) Terhadap Saham Sektor Industri Di Bursa Efek Indonesia Siti Wardani Bakri Katti 1 Fakultas Ekonomi, Universitas Merdeka Madiun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dengan

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dengan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dengan biaya yang lebih murah. Di samping itu, para investor juga menggunakan pasar modal sebagai sarana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Hasil Penelitian Tedahulu Penelitian mengenai pasar modal akibat adanya suatu peristiwa non-ekonomi telah banyak dilakukan, antara lain penelitian yang dilakukan Wardani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan pasar yang memperdagangkan surat berharga (efek)

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan pasar yang memperdagangkan surat berharga (efek) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan pasar yang memperdagangkan surat berharga (efek) seperti saham dan obligasi. Pengembangan pasar modal merupakan komponen yang sangat penting dari

Lebih terperinci

1BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dapat mempengaruhi atau memancing reaksi pasar. Reaksi pasar

1BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang dapat mempengaruhi atau memancing reaksi pasar. Reaksi pasar 1BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek yang akan dianalisis pada penelitian ini adalah efektifitas aksi korporasi. Sebuah aksi korporasi yang efektif akan memberikan sinyal kandungan informasi

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2005-2008 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2009, peristiwa pemilu mempengaruhi harga saham (Suwaryo, 2008). Setiap investor sangat

BAB I PENDAHULUAN. 2009, peristiwa pemilu mempengaruhi harga saham (Suwaryo, 2008). Setiap investor sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peristiwa politik bisa mempengaruhi harga saham. Pada pemilu sebelumnya di tahun 2009, peristiwa pemilu mempengaruhi harga saham (Suwaryo, 2008). Setiap investor sangat

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Pasar modal memegang peran penting bagi perekonomian suatu negara

BABI PENDAHULUAN. Pasar modal memegang peran penting bagi perekonomian suatu negara BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memegang peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi penting, yaitu sebagai fungsi ekonomi dan fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, pasar modal mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, pasar modal mempunyai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, pasar modal mempunyai peranan penting dalam kehidupan ekonomi yang dijadikan sebagai alternatif sumber pendanaan. Untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pada penelitan ini, peneliti merujuk pada penelitian sebelumnya yang bermanfaat untuk dijadikan sebagai pembanding. Penelitian yang dijadikan rujukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mempunyai surplus dana dalam masyarakat (penabung atau investor)

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mempunyai surplus dana dalam masyarakat (penabung atau investor) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama dalam proses alokasi dana masyaarakat. Pasar modal memberikan kepada pihak yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tak terkecuali sektor ekonomi. Berbagai sektor dalam perekonomian ini

BAB I PENDAHULUAN. tak terkecuali sektor ekonomi. Berbagai sektor dalam perekonomian ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan yang terjadi di dunia hampir berpengaruh disegala sektor, tak terkecuali sektor ekonomi. Berbagai sektor dalam perekonomian ini mengalami berbagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia. Sampel yang digunakan merupakan perwakilan dari populasi. Teknik

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia. Sampel yang digunakan merupakan perwakilan dari populasi. Teknik BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan merupakan perwakilan dari populasi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dijabarkan beberapa teori yang menjadi landasan analisis penulis mengenai hubungan variabel- variabel dalam penelitian, yaitu : Stock split (pemecahan saham),

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan demikian, pasar modal juga bisa diartikan sebagi pasar untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan demikian, pasar modal juga bisa diartikan sebagi pasar untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Dengan demikian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar

BAB I PENDAHULUAN. Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh di dunia. Bursa saham New York (New York Stock Exchange)

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh di dunia. Bursa saham New York (New York Stock Exchange) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Amerika Serikat memiliki salah satu pasar keuangan terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Bursa saham New York (New York Stock Exchange) merupakan bursa terbesar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil data perusahaan yang dibutuhkan ataupun mengakses situs

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil data perusahaan yang dibutuhkan ataupun mengakses situs 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dan tempat penelitian dapat dilakukan di universitas mercu buana yang terdapat bursa efek online untuk mahasiswa sehingga dapat mengambil

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk mendapatkan laba. Untuk memperolehnya

I. PENDAHULUAN. Tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk mendapatkan laba. Untuk memperolehnya I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk mendapatkan laba. Untuk memperolehnya diperlukan pengelolan perusahaan yang baik agar dapat memberikan manfaat yang maksimal

Lebih terperinci

DAMPAK PENGUMUMAN PERUBAHAN DIVIDEN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM

DAMPAK PENGUMUMAN PERUBAHAN DIVIDEN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM DAMPAK PENGUMUMAN PERUBAHAN DIVIDEN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Go Publik Yang Terdaftar di BEI) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba atas usaha yang dijalankannya dan menjaga kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba atas usaha yang dijalankannya dan menjaga kelangsungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya setiap perusahaan didirikan bertujuan untuk memperoleh laba atas usaha yang dijalankannya dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Kendala yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. diakibatkan adanya informasi yang masuk ke pasar. Semakin cepat informasi baru yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. diakibatkan adanya informasi yang masuk ke pasar. Semakin cepat informasi baru yang BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pasar Efisien (Efficient Market Hypothesis) Pasar dikatakan efisien apabila harga sekuritas mencapai harga keseimbangan baru yang diakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. saham yang beredar, sesuai dengan faktor pemecahnya (split factor).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. saham yang beredar, sesuai dengan faktor pemecahnya (split factor). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pemecahan Saham (Stock Splits) 2.1.1.1 Pengertian Pemecahan Saham Menurut Abdul Halim (2007 : 98), stock split (pemecahan saham) adalah perubahan nilai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang cukup populer yang diperjual

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang cukup populer yang diperjual BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang cukup populer yang diperjual belikan di pasar modal. Saham adalah surat berharga yang bersifat kepemilikan dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian event study. Event study digunakan untuk menguji kandungan informasi dari suatu peristiwa.

Lebih terperinci

STUDI PERISTIWA REAKSI PASAR TERHADAP PEMILIHAN UMUM TANGGAL 5 APRIL 2004 PADA BURSA EFEK JAKARTA

STUDI PERISTIWA REAKSI PASAR TERHADAP PEMILIHAN UMUM TANGGAL 5 APRIL 2004 PADA BURSA EFEK JAKARTA STUDI PERISTIWA REAKSI PASAR TERHADAP PEMILIHAN UMUM TANGGAL 5 APRIL 2004 PADA BURSA EFEK JAKARTA Chairul Anwar Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal

Lebih terperinci

Judul : Studi Peristiwa Tragedi Sarinah Terhadap Pasar Modal Indonesia Nama : M.HATTA DIMAN ARDE NIM : Abstrak

Judul : Studi Peristiwa Tragedi Sarinah Terhadap Pasar Modal Indonesia Nama : M.HATTA DIMAN ARDE NIM : Abstrak Judul : Studi Peristiwa Tragedi Sarinah Terhadap Pasar Modal Indonesia Nama : M.HATTA DIMAN ARDE NIM : 1306205118 Abstrak Pasar modal merupakan sarana serta tempat terjadinya proses mekanisme transaksi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Disain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, komparatif, non ekperimental. Dilihat dari pengendalian variable, penelitian ini termasuk ex post

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang menilai kejadian tertetu dalam

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang menilai kejadian tertetu dalam BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian 4. 1. 1 Event Study Penelitian ini merupakan event study yang menilai kejadian tertetu dalam hal ini adalah pengumuman pembagian saham. Pengumuan pertama

Lebih terperinci

ANALISIS PERBEDAAN RETURN SAHAM DAN PERUBAHAN VOLUME PERDAGANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN DIVIDEN

ANALISIS PERBEDAAN RETURN SAHAM DAN PERUBAHAN VOLUME PERDAGANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN DIVIDEN ANALISIS PERBEDAAN RETURN SAHAM DAN PERUBAHAN VOLUME PERDAGANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN DIVIDEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci