DESAIN DAPUR UMUM PASCA BENCANA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DESAIN DAPUR UMUM PASCA BENCANA"

Transkripsi

1 DESAIN DAPUR UMUM PASCA BENCANA Berbasis Caravan Dengan Konsep Mobile, compact, and Comfort Dyat Agung Syahputra Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS. Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111,Telp/Fax (031) ABSTRAKSI Indonesia adalah negara di jalur gunung berapi sirkum pasifik yang membentang dari Jepang hingga kepulauan Nusa tenggara. Selain itu Indonesia terletak di pertemuan lempengan benua Asia dengan lempengan benua Australia. Dengan kondisi geografis ini, Indonesia merupakan Negara yang rawan bencana alam. Indonesia Disaster Management Information System 2005 menganalisa terdapat korban bencana meninggal akibat kelaparan, hal ini tidak lepas dari peran dapur umum penanggulangan korban bencana yang kurang memadai. Persiapan dapur menjadi lambat karena peralatan yang kurang praktis, sampai dengan faktor kenyamanan yang menjadi keluhan operator dapur umum selama ini. Hal tersebut menjadi kesimpulan masalah pada dapur umum bencana yang sudah ada, Baik dapur milik TNI, PMI, atau milik CSR (Corporate Social Responsibility) yang ikut berpartisipasi. Pengambilan judul Desain Dapur Umum Pasca Bencana dengan Konsep Caravan merupakan langkah awal pemenuhan kebutuhan dan solusi pada dapur umum bencana. Perancangan dapur umum ini melakukan pendekatan terhadap kebutuhan kecepatan akses dapur menuju lokasi bencana hingga dapur siap beroperasi. Pengembangan konsep ini menuju pada konsep dapur berbasis caravan yang mendukung kebutuhan dapur yang mobile, compact, dan comfort. ABSTRACT Indonesia is a country on the sirkum Pacific volcanoes path that stretches from Japan to the islands of Nusa Tenggara. In addition, Indonesia is located at the confluence of the Asian continent plate and Australian continental plate. With this geographical condition, Indonesia is a country which is susceptible to natural disasters. Indonesia Disaster Management Information System in 2005 analyzed there were 1,339,664

2 disaster victims died from starvation, this can not be separated from the role of general kitchen disaster response inadequate. Preparation of the kitchen become slowly because of the lack of practical tools, up to the comfort factor that becomes operators complaint in this general kitchens. This is a conclusion problem on general kitchen disaster that already exist, wether the TNI's kitchen, PMI, or owned by CSR (Corporate Social Responsibility) who participated. Taking the title " Caravan Based Post Disaster General Kitchen Design" is the first step in fulfilling the needs and solutions to post disaster general kitchen. These general kitchen design approach the needs of kitchen access speed to the location of the disaster until the kitchen is ready to operate. The development of this concept leads to the carravan based general kitchen that supports the needs of a mobile, compact, and comfort kitchen. KATA KUNCI Kecepatan akses, kepraktisan, kenyamanan. PENDAHULUAN Latar Belakang Dari begitu banyaknya bencana alam di Indonesia yang terjadi. Namun hal ini tidak diimbangi dengan manajemen dan fasilitas penanggualangan pasca bencana yang baik. - Intensitas bencana yang terjadi di Indonesia, sepanjang tahun 2009 di Indonesia terjadi lebih dari lima bencana banjir besar yang terjadi. - Manajemen pasca bencana yang masih terkesan lambat, lambatnya penanganan, khususnya pasokan bantuan makanan dan distribusi yang semrawut yang masih sering terjadi. - Belum adanya fasilitas yang memadai untuk dapur bencana, fasilitas yang ada masih belum mememenuhi kebutuhan dan pelayanan dapur umum pasca bencana. Yang ada hanya sekedar sebuah tenda ala kadarnya yang digunakan untuk memasak. Manajemen pasca bencana dalam pelaksanaanya membutuhkan kecepatan dan fleksibilitas yang tinggi. Hal ini berimbas pada pemenuhan fasilitas yang mampu mengakomodasi kebutuhan dalam kegiatan mitigasi bencana. Dapur umum pasca bencana pun seharusnya memiliki kemampuan mobilitas yang tinggi. Tujuan 1. Mempermudah dan mempercepat dalam pegiriman ke tempat lokasi yang dituju. 2. Menjadikan dapur umum berupa karavan yang mudah dibawa, disimpan, dan beroperasi, yang digunakan di lokasi pasca bencana banjir. 3. Mempercepat dan mempermudahkan pengadaan dan suplai makanan untuk korban bencana. 4. Memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna dapur umum Keputusan Wapres RI (Jusuf Kalla) sebagai ketua Bakornas PBP tanggal 29 Des 2004 Konsep tentang utama tanggap yang darurat diterapkan bencana Aceh dalam perancangan ini adalah : 4 PT Bakornas PBP.go.id TP 5 PT Indonesia Disaster Management Information System Workahop to Improve the Compilation of Reliable Data on Disaster Occurance and Impact, Bangkok, Thailand 2-4 April 2005

3 Konsep utama yang diterapkan dalam perancangan ini adalah : Mobile, Dengan menggunakan unit dapur berbentuk caravan, bantuan dapur umum ke lokasi bencana semakin menambah kecepatan akses bantuan. Compact, Kompor, peralatan dapur lainnya dan peneduh sudah menjadi satu, terintegrasi menjadi satu unit caravan. System adjustable pada caravan, yang bisa menambah luas dapur menjadi konfigurasi dapur yang ergonomis tanpa kita mengatur lagi atau memindahkan (praktis) Comfort, kenyamanan operator dapur ketika beroperasi di dapur sangat perlu ditunjang untuk efektifitas kerja dapur, sirkulasi area dapur yang lebih teratur sesuai aktivitas, luas tiap area berdasarkan ergonomic, penghawaaan ruang dapur yang tidak pengap. Masalah Ada beberapa permasalahan yang harus digaris bawahi dari kondisi dapur bencana banjir yang ada saat ini: Tidak efisien, dapat dilihat pada gambar bahwa dapur umum pasaca bencana yang banyak dipakai adalah dapur dengan konstruksi tenda peleton yang dimodifikasi, ketika proses pemasangan memakan waktu cukup lama. Tidak higienis, karena penggunaannya yang darurat dan digunakan oleh banyak orang maka seringkali aspek kebersihan dan kesahatan justru banyak diabaikan. Fasilitas tidak memadai, karena mengutamakan kecepatan tanpa diimbangi oleh persiapan yang matang, tidak jarang fasilitas yang ada pada dapur umum tidak memadai. Tidak ergonomis, dapur umum yang dibuat dalam waktu singkat dalam kondisi darurat hanya mengutamakan aspek fungsi. Meskipun pada pemakaian dalam jangka waktu yang lama dapat memunculkan permasalahan lain yang berhubungan dengan kesehatan pemakai. METODOLOGI Alur perancangan dari Dapur Umum Bencana ini dimulai dari data-data kebijakan pemerintah di bidang penaggulangan korban bencana yang menjadi salah satu pengembangan dan peningkatan kualitas bantuan korban bencana berupa dapur umum. Tinjauan/survey lapangan dilakukan pula untuk mengetahui aktifitas/kegiatan/layanan dan sarana yang menjadi permasalahan secara rinci. Perihal tersebut kemudian dijadikan latar belakang perancangan, tentunya didukung dengan data yang primer dan sekunder dari berbagai sumber.

4 Gambar 1 Skema Metodologi

5 PEMBAHASAN Analisa Pasar Studi analisa pasar dilakukan untuk mengidentifikasi peluang target pasar dari proyek ini. Salah satunya dengan menganalisa stakeholder yang memiliki keterkaitan seperti Badan Nasional Penagulangan Bencana, PMI, Depsos dan masyarakat. Selain itu studi ini berguna untuk menentukan STP (segmentation, targeting,positioning) produk sehingga operasional dapur umum pasca bencana akan jelas sesuai sasaran untuk digunakan di wilayah Indonesia. Target Market : Perusahaan-perusahaan yang memakai sistem CSR dan sudah lama menerapkan. Target Pengguna : - Pihak CSR perusahaan itu sendiri, Orang dari PMI, TNI, Satkorlak yang bekerja sama dengan pihak CSR. Gambar 3. Kegiatan CSR dan PMI dalam bantuan bencana Analisa Aktifitas Studi analisa aktifitas diperlukan sebagai bentuk pencarian peluang inovasi sarana,kebutuhan, volume dan pola aktifitas yang di tawarkan. Kajian aktifitas dilakukan dengan mengeksplor aktifitas-aktifitas bermasalah, kemudian ditawarkan rekomendasi aktifitas berupa pengembangan aktifitas ataupun aktifitas baru yang disesuaikan dengan kebutuhan dan solusi inovasi yang memberi nilai tambah dan kegunaanya.

6 Tabel 1. Aktifitas di dapur umum dan solusi permasalahannya

7 Analisa Kebutuhan Studi dan analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna yang dianalisa untuk mendapatkan suatu kerangka kebutuhan sarana pada dapur umum.

8 Analisa Ergonomi, Antropometri Gambar 4. Dimensi tampat kompor Gambar 5. Dimensi tempat kompor untuk dandang Gambar 4.10 Dimensi tempat kompor untuk wajan

9 Gambar 6. Dimensi meja racik Gambar 7. Dimensi ruangan dapur umum tampak samping Studi Analisa Blocking Area dan Konfigurasi Studi Analisa Blocking Area ini menunjukkan area-area yang memungkinkan untuk menata sarana sesuai dengan alur aktivitasnya. Analisa ini meliputi area-area yang paling sering dijangkau, area yang sering dijangkau, area yang jarang dijangkau saat operasional dapur umum. Sehingga nantinya hasil analisa blocking area bisa digunakan untuk menghasilkan beberapa alternatif konfigurasi. Studi Analisa Konfigurasi merupakan turunan analisa blocking area. Dengan menata sarana serta tata letaknya analisa ini dapat menghasilkan beberapa alternatif penataan/konfigurasi hingga terpilih alternative terbaik

10 Konfigurasi Terpilih Gambar 8. Konfigurasi terpilih tampak prespektif Gambar 9. Konfigurasi terpilih tampak atas

11 Analisa Bentuk Peralatan masak Bentuk peralatan yang biasa dipakai memiliki beberapa kelemahan untuk dapur umum yang mobile dan portable, alasannya adalah jika digunkan Gambar 10 Peralatan masak yang sudah ada - - Tidak praktis karena peralatan yang digunakan ukurannya berbeda sehingga akan memakan ruang saat pengepakan. Peralatan dapur umumm tidak berupa bentuk modul, tetapi berupa beberapa bentuk peralatan dapur yang terpisah dan tidak selaras antar peralatan sehingga sulit untuk dipack dan memakan ruang, yang kemudian berakibat sulit untuk dikirim. Sedangkann kriteria kebutuhan peralatan yang mendukung untuk digunakan pada dapur umum yang mobile adalah : 1. Bentuk peralatan yang sama sehingga mudah distacking 2. Ukuran peralatan yang sama untuk memudahkan packing dan tidak memakan banyak tempat 3. Penggunaan peralatan yang praktis dan mudah 4. Mudah dibersihkan 5. Material yang mudah dibentuk dan sesaui dengan penggunaan di dapur umum Tabel 2. Studi dan analisis bentuk peralatan alt 1 alt 2 alt 3 alt 4 KRITERIA Kemudahan penggunaan Mudah untuk nasi Mudah menanak untuk Ya, bentuk kotak cukup banyak diaplikasi diberbagai peralatan masak Tidak, bentuk dengan sudut yang banyak menyulitkan untuk memasak Tidak, karena sudut yang tajam menyulitka n dan membahya kan Ya, bentuk silinder adalah bentuk paling biasa diaplikasi pada

12 menggoreng Mudah untuk memasak pengguna peralatan dapur Kapasitas volume Ya Tidak Tidak Ya >20 kg Efisiensi memasak ( waktu yang diperlukan ) Ya Tidak Tidak Ya Maksimal penggunaan 2 jam Kemudahan packing Mudah di tumpuk jadi Satu Ya, Tidak, terlalu banyak sudut Ya, sedikit sudut Ya, tanpa sudut sama sekali Mudah dibawa Mudah penyimpanannya Kemudahan proses produksi Mudah dibuat Mudah dibentuk Ya, bentuk kotak paling mudah dibentuk dan diukur sesuai dimensi yang dibutuhkan Tidak, banyak sudut menyebabka n waktu produksi lama Ya, sedikit sudut tidak, hanya saja proses pembuktan bidang yang sedikit memakan waktu. Kesimpulan Studi dan Analisis Bentuk Peralatan masak Berdasarkan tabel analisa diatas maka kesimpulan dari studi dan analisa bentuk peralatan masak diperoleh bahwa bentuk dasar yang dijadikan acuan adalah bentuk alternatif 1 : 1. Dengan bentuk dasar kotak memudahkan stacking dalam bentuk modul. 2. Kemudahan dalam proses produksi karena mudah dibentuk dan diukur sesuai dimensi yang dibutuhkan. 3. Mudah digunakan dalam keadaan darurat. 4. Konstruksi bidangnya cukup kuat untuk menampung beban volume sesuai kebutuhan. Dandang

13 Wajan Panci Baskom Gambar 11. Desain Peralatan masak Analisa Bentuk Caravan Analisa Bentuk mengacu pada Tren Gambar 12. Pendekatan styling mengacu pada tren

14 Analisa Bentuk mengacu pada Konsep - Mobile : memberi kesan mobile pada bentuk dapur umum caravan. Kesan Mobile ; - aeoro dinamis, stretch, lurus, simple, less detail - Compact: Memberi kesan simple, padat, minim asesoris, minim sudut tajam. - Ergonomic : factor kenyamanan ketika dapur berjalan, sampai dapur beroperasi, ukuran luas, volume, shape, menjadi acuan bentuknya. Analisa Warna >> Dapur umum memiliki image sebagi berikut : 1. Kelaparan - Penderitaan - Kesedihan (image negatif) 2. Kekacauan - Kekawatiran (image negatif) 3. Ketidaknyamanan (image negatif) 4. Higienitas (image positif) 5. Panas (image negatif) >> Lawan dari image tersebut dapat adalah : 1. Kelaparan - Penderitaan >< Perlindungan 2. Kekacauan - Kekawatiran Kesedihan >< Tenang - Tentram - Damai 3. Ketidaknyamanan >< Kenyamanan - Sejuk - Hening 4. Higienitas = Bersih 5. Panas >< Dingin >> Kesimpulan ; - Image warna dapur umum: Higienis, Rapi Gambar 13. Kesimpulan warna - Image warna Caravan : Ringan tapi Heavyduty Gambar 14. Kesimpulan warna

15 HASIL DESAIN Gambar 15. Desain terpilih Gambar 16. Operasional Desain terpilih

16 Gambar 17. Spesifikasi

17 Gambar 18. Alternatif warna KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan studi analisa dan hasil Desain Dapur umum Pasca Bencana Berbasis Caravan dengan Konsep Mobile, Compact, and Comfort ini, didapatkan solusi berikut; a) Dapur ini dibawa atau ditarik oleh mobil ketika melakukan akses ke lokasi bencana, membawa 5 perangkat furniture (2 modul kompor, 3 meja racik) dan peralatan masak yang di stacking, Hal ini menjawab masalah masalah dapur umum yang sudah ada, yaitu alat susah waktu dibawa karena penataan yang tidak teratur, atau terpisah-pisah, sehingga waktu dapur akan beroperasi memerlukan tenaga dan waktu yang cukup banyak untuk membangun dapur. Ditambah peralatan yang rusak atau hilang ketika samapi di lokasi bencana.

18 b) Dapur ini memakai basis kendaraan caravan yang memakai system adjustable ketika akan beroperasi, yaitu membuka pintu-pintu pada caravan yang secara langsung caravan akan terbuka menjadi luas dan siap beroperasi menjadi dapur umum, yang terdiri dari lantai, atap, dan juga furniture dapur yang siap karena sudah membentuk layout konfigurasi dapur tanpa harus menata lagi, minimal 3 operator yang harus membangun dapur ini sampai siap beroperasi. Dan memerlukan waktu hanya sekitar 20 menit saja. Hal ini menjawab masalah dari dapur umum yang sudah ada, yaitu minimal 10 operator yang harus mendirikan tenda pleton bersama-sama dan memerlukan waktu 1 2 jam, dilanjutkan untuk menata furniture dan peralatan masak yang memerlukan waktu sekitar ½ - 1 jam. c) Dapur ini mempunyai konfigurasi atau penataan layout dapur yang sesuai aktivitas kerja memasak, mulai dari meracik, meamasak sampai distribusi makanan. Semua tersirkulasi dengan benar dan tidak bersinggungan, dengan ergonomi area kerja operator sesuai antropometri dan clearance efisiensi area kerja dapur. d) Floor atau lantai dapur, memakai plat bordes lubang, berfungsi sebagai jalan keluar sampah dapur jika ada yang tercecer dapat dibersihkan dengan mudah, sehingga dapur tetap higienis. e) Area dapur ini berdiri di ketinggian di atas tanah setinggi 70cm, berdiri di atas caravan. Hal ini berfungsi untuk menjaga agar posisi kompor dan peralatan masak lain tetap di atas alas yang rata, dengan menggunakan penopang caravan yang bisa di sesuaikan dengan kontur tanah di lokasi bencana, selain itu juga berfungsi menjauhkan dari genangan air banjir maksimal 60cm. Saran a) Dalam mendesain dapur umum ini nantinya mungkin juga diberi penambahan ruang penyimpanan logistikdan ruang istirahat yang cukup untuk operator dapur. Melihat sebelumnya hanya berfungsi sebagai area memasak saja. b) Kapasitas pelayanan dapur yang melayani 250 orang, mungkin dapat dikembangkan menjadi bisa melayani 500 orang atau lebih, dengan system modul dari caravan, yang bisa di gabung beberapa caravan menjadi satu kesatuan konfigurasi agar bisa menampung banyak masakan. c) Pengembangan produk desain dapur umum ini, jika diaplikasikan di luar Indonesia. Mungkin penambahan atau penggantian alat masak, yang disesuaikan dengan budaya menu makanan suatu Negara atau daerah setempat. d) Jika Produk ini bertarget pasar CSR (Corporate social Responsibility) yang dipakai sebagai sarana program bantuan bencana dari suatu perusahaan. Kalau bisa Desain Dapur berbasis caravan ini bisa di multifungsikan lain selain dapur, seperti mobil media promosi atau entah apa sesuai dengan karakteristik suatu perusahaan.

19 DAFTAR PUSTAKA Amelia, Risky Desain Dapur Umum Lapangan Untuk Bantuan Bencana Alam. Tugas Akhir Jurusan Desain Produk Industri FTSP-ITS Surabaya. Burdek, Bernhard E History, Theory and Practice of Product Design, Edition form Birkhäuser Publishers for Architecture, Basel Boston Berlin Dephub, Studi Penyusunan Pedoman Teknis Sarana Kendaraan Bermotor Angkutan Jalan Raya Dalam Kota. Jawa Pos (Surabaya) Oktober Nurmianto,Eko Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Candimas Metropole, Jakarta. Panero, Julius. and Martin Zelnik Dimensi Manusia dan Ruang Interior, Erlangga, Jakarta. Sulistyanto, Arie Desain Dapur Umum Bencana Dengan Konsep Kompaktor. Tugas Akhir Jurusan Desain Produk Industri FTSP-ITS Surabaya. Tavip, Baroto.,Zullaikah,Ellya.,dan Nurmianto,Eko Studi Desain Dapur Umum Ergonomis Untuk Hunian Kecil Menggunakan Konsep Interaksi Keluarga.Riset ITS Surabaya. Tavip, Baroto.,Hidayat,Taufik.,dan Nurmianto,Eko Dapur Umum Pasca Bencana dengan Konsep Modular dan Portable. Riset ITS Surabaya. Caravan. Katalog Produk. Caravan Club. Co.Uk.,. diunduh Oktober. The Towing Code. Katalog. National Caravan Council. Co.Uk., diunduh Oktober. Combianhaenger,com., diunduh Oktober diunduh Februari diunduh Februari

DESAIN DAPUR UMUM UNTUK PENANGANAN KORBAN BENCANA ALAM DENGAN KONSEP MODUL Studi kasus : Banjir Bojonegoro

DESAIN DAPUR UMUM UNTUK PENANGANAN KORBAN BENCANA ALAM DENGAN KONSEP MODUL Studi kasus : Banjir Bojonegoro DESAIN DAPUR UMUM UNTUK PENANGANAN KORBAN BENCANA ALAM DENGAN KONSEP MODUL Studi kasus : Banjir Bojonegoro Terbit Setya P Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS. Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111,

Lebih terperinci

DESAIN DAPUR UMUM PASCA BENCANA

DESAIN DAPUR UMUM PASCA BENCANA TUGAS AKHIR DESAIN DAPUR UMUM PASCA BENCANA DENGANKONSEP MODUL TERBIT SETYA Indonesia negara yang sering dilanda bencana namun manajemen bencana dan fasilitas yang ada masih belum memadai 1 DAPUR UMUM

Lebih terperinci

DESAIN KERETA SAMPING sebagai SOLUSI PENINGKATAN KAPASITAS ANGKUT pada SEPEDA MOTOR

DESAIN KERETA SAMPING sebagai SOLUSI PENINGKATAN KAPASITAS ANGKUT pada SEPEDA MOTOR DESAIN KERETA SAMPING sebagai SOLUSI PENINGKATAN KAPASITAS ANGKUT pada SEPEDA MOTOR Cindy Hermawati Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp./Fax (031) 5931147

Lebih terperinci

DESAIN DAPUR UMUM BENCANA DENGAN KONSEP KOMPAKTOR

DESAIN DAPUR UMUM BENCANA DENGAN KONSEP KOMPAKTOR DESAIN DAPUR UMUM BENCANA DENGAN KONSEP KOMPAKTOR Arie Sulistiyanto Jurusan Produk Industri, FTSP ITS. Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111,Telp/Fax (031)5931147 ABSTRAKSI Indonesia terletak di jalur ring

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR DESAIN PRODUK DESAIN KICHEN SET UNTUK DAPUR DENGAN LUASAN 4 5 M² PADA BANGUNAN SETARA RUMAH TIPE 36

TUGAS AKHIR DESAIN PRODUK DESAIN KICHEN SET UNTUK DAPUR DENGAN LUASAN 4 5 M² PADA BANGUNAN SETARA RUMAH TIPE 36 TUGAS AKHIR DESAIN PRODUK DESAIN KICHEN SET UNTUK DAPUR DENGAN LUASAN 4 5 M² PADA BANGUNAN SETARA RUMAH TIPE 36 NISA AUFY WARDANI NRP. 3406.100.087 Dosen Pembimbing : Drs. Taufik Hidayat, MT NIP. 131652053

Lebih terperinci

DESAIN SARANA PENJUALAN MARTABAK KAKI LIMA

DESAIN SARANA PENJUALAN MARTABAK KAKI LIMA DESAIN SARANA PENJUALAN MARTABAK KAKI LIMA Kasus : Martabak Holland Ryant Akbar Zaindi Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS. Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111,Telp/Fax (031) 5931147 ABSTRAKSI Waralaba

Lebih terperinci

Rancang Bangun Mesin Pengolahan Kopi Terpadu

Rancang Bangun Mesin Pengolahan Kopi Terpadu Rancang Bangun Mesin Pengolahan Kopi Terpadu Sri Indriani 1, Sanny Andjar Sari 2 1) Program Studi Teknik Industri, ITN Malang e-mail: indri000@yahoo.com ABSTRAK UD. Karya Aneka Sejahtera, Pakisaji Malang

Lebih terperinci

DESAIN DAPUR UMUM PORTABLE UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA ALAM

DESAIN DAPUR UMUM PORTABLE UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA ALAM DESAIN DAPUR UMUM PORTABLE UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA ALAM Andi Farid Hidayanto Staf Pengajar Jurusan Desain, Politeknik Negeri Samarinda E-mail: gandhyie@yahoo.com Anna Rulia Staf Pengajar Program Studi

Lebih terperinci

Desain Rancang Bangun Dapur Umum Portable dalam Penanggulangan Bencana Alam

Desain Rancang Bangun Dapur Umum Portable dalam Penanggulangan Bencana Alam 108 Desain Rancang Bangun Dapur Umum Portable dalam Penanggulangan Bencana Alam Andi Farid Hidayanto 1, Anna Rulia 2 1 Program Studi Desain Produk, Jurusan Desain, Politeknik Negeri Samarinda Jl. Ciptomangunkusumo,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak pada zona rawan bencana. Posisi geografis kepulauan Indonesia yang sangat unik menyebabkan Indonesia termasuk daerah yang

Lebih terperinci

Tugas Akhir. anthropometri MARTINUS BRAHMA DWI L

Tugas Akhir. anthropometri MARTINUS BRAHMA DWI L anthropometri MARTINUS BRAHMA DWI L 0.100.072 analisa ruang aktivitas pengunjung di lapangan Keterangan : b a c d e Wilayah jangkauan pengunjung f a. lebar meja : jangkauan ibu jari pria 90% - 87. cm b.

Lebih terperinci

Tujuan penggunaan antropometri pemakai :

Tujuan penggunaan antropometri pemakai : ANTROPOMETRI Ilmu yang secara khusus mempelajari tentang pengukuran tubuh manusia guna merumuskan perbedaan-perbedaan ukuran pada tiap individu atau kelompok. Ukuran tubuh manusia bervariasi berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGEMBANGAN SARANA TERAPI INSOMNIA MENGGUNAKAN AIR

BAB IV PENGEMBANGAN SARANA TERAPI INSOMNIA MENGGUNAKAN AIR BAB IV PENGEMBANGAN SARANA TERAPI INSOMNIA MENGGUNAKAN AIR 4.1. Kebutuhan desain Sarana penanggulangan gangguan insomnia dengan pengobatan berbentuk suatu terapi semburan air dengan penggunaan suhu yang

Lebih terperinci

DESAIN MCK DARURAT UNTUK DAERAH KORBAN BENCANA

DESAIN MCK DARURAT UNTUK DAERAH KORBAN BENCANA TUGAS AKHIR DESAIN MCK DARURAT UNTUK DAERAH KORBAN BENCANA Prima Nataniel A INDONESIA RAWAN BENCANA INDEKS KERAWANAN TIAP DAERAH Sumber : Pusat Data dan Informasi Dinas Kesehatan per September 2009 BENCANA

Lebih terperinci

Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek. Jalan Babar Sari 44 Yogyakarta *

Website : jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek. Jalan Babar Sari 44 Yogyakarta * EVALUASI PENATAAN PERABOTAN SECARA ERGONOMI BERDASARKAN POLA AKTIVITAS PENGGUNA RUANG (Studi Kasus : Ruang Baca Dewasa Perpustakaan Daerah Kalimantan Tengah) David Ricardo 1*, Dimas Kharisma 2 12 Jurusan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL SIG UNTUK MENENTUKAN RUTE EVAKUASI BENCANA BANJIR (Studi Kasus: Kec. Semarang Barat, Kota Semarang) TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN MODEL SIG UNTUK MENENTUKAN RUTE EVAKUASI BENCANA BANJIR (Studi Kasus: Kec. Semarang Barat, Kota Semarang) TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN MODEL SIG UNTUK MENENTUKAN RUTE EVAKUASI BENCANA BANJIR (Studi Kasus: Kec. Semarang Barat, Kota Semarang) TUGAS AKHIR Oleh: ARGO MULYANTO L2D 004 299 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DESAIN KERETA RESTORASI PADA KERETA API JARAK JAUH

PENGEMBANGAN DESAIN KERETA RESTORASI PADA KERETA API JARAK JAUH JurnalTingkat Sarjana Senirupa dan Desain PENGEMBANGAN DESAIN KERETA RESTORASI PADA KERETA API JARAK JAUH Sigit Sembada Sutasman Dr. Martinus Pasaribu, M.Sn. ProgramStudiSarjanaDesain Produk, Fakultas

Lebih terperinci

DESAIN BECAK WISATA KOTA BLITAR

DESAIN BECAK WISATA KOTA BLITAR 1 DESAIN BECAK WISATA KOTA BLITAR Herdita Patriandi Narangga, dan Dr.Ir Bambang Iskandriawan, M,Eng Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Lebih terperinci

BAB VII RENCANA. 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa Tahapan Pembangunan Rusunawa

BAB VII RENCANA. 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa Tahapan Pembangunan Rusunawa BAB VII RENCANA 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa 7.1.1 Tahapan Pembangunan Rusunawa Agar perencanaan rumah susun berjalan dengan baik, maka harus disusun tahapan pembangunan yang baik pula, dimulai dari

Lebih terperinci

Perubahan Konsep Dapur Hunian Akibat Kebutuhan Pengguna pada Perumahan (Studi Kasus: Perumahan Vila Bukit Tidar Malang)

Perubahan Konsep Dapur Hunian Akibat Kebutuhan Pengguna pada Perumahan (Studi Kasus: Perumahan Vila Bukit Tidar Malang) Perubahan Konsep Dapur Hunian Akibat Kebutuhan Pengguna pada Perumahan (Studi Kasus: Perumahan Vila Bukit Tidar Malang) Umamah Al Batul 1 dan Rinawati P. Handajani 2 1 Mahasiswi Jurusan Arsitektur, Fakultas

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang 1.1.1.Sampah Plastik Perkembangan teknologi membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik, salah satu aspeknya adalah pada produk konsumsi sehari-hari. Berbagai

Lebih terperinci

Desain Workstation Peracikan Obat Untuk Ruang Kelas SMK Farmasi di Surabaya

Desain Workstation Peracikan Obat Untuk Ruang Kelas SMK Farmasi di Surabaya F59 Desain Workstation Peracikan Obat Untuk Ruang Kelas SMK Farmasi di Surabaya Sherly Pracelina dan Drs. Taufik Hidayat, MT. Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut

Lebih terperinci

PENERAPAN EMERGENCY RESPONSE PLAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DAN PERDAGANGAN PROYEK PT. TATA. Oleh: Inggi Irawan ( )

PENERAPAN EMERGENCY RESPONSE PLAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DAN PERDAGANGAN PROYEK PT. TATA. Oleh: Inggi Irawan ( ) PENERAPAN EMERGENCY RESPONSE PLAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DAN PERDAGANGAN PROYEK PT. TATA Oleh: Inggi Irawan (6505 040 0) Latar Belakang TATA adalah suatu perusahaan yang bertindak di bidang konstruksi.

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Booth secara tidak langsung dapat mempengaruhi daya tarik pembeli untuk melakukan transaksi. Maka dari itu desain booth harus didesain tidak hanya memenuhi

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Fasilitas Fisik 1) Sekat Pemisah Saat ini belum terdapat sekat pemisah yang berfungsi sebagai pembatas antara 1 komputer dengan komputer yang lainnya pada Warnet

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN. terdapat pada konsep perancangan Bab V yaitu, sesuai dengan tema Behaviour

BAB VI HASIL PERANCANGAN. terdapat pada konsep perancangan Bab V yaitu, sesuai dengan tema Behaviour BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Dasar Perancangan Hasil perancangan Sekolah Dasar Islam Khusus Anak Cacat Fisik di Malang memiliki dasar konsep dari beberapa penggambaran atau abstraksi yang terdapat pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang secara geografis terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng Indo Australia, Eurasia dan Pasifik. Pada bagian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Bencana Bencana merupakan suatu peristiwa yang menyebabkan timbulnya kerugian dan korban jiwa. Indonesia juga mengalami beberapa bencana alam maupun bencana akibat

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Ringkasan Temuan Penahapan penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud terdapat lima tahap, yaitu tahap perencanaan penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud 2014, tahap

Lebih terperinci

Prinsip Interkoneksi Informasi Dalam Penanganan Bencana Banjir* Dicky R. Munaf ** Abstract

Prinsip Interkoneksi Informasi Dalam Penanganan Bencana Banjir* Dicky R. Munaf ** Abstract Prinsip Interkoneksi Informasi Dalam Penanganan Bencana Banjir* Dicky R. Munaf ** Abstract Due to its geographical characteristics, the natural disasters in Indonesia are inevitable. However, the problem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Project

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Project BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pemilihan Project Pada zaman sekarang ini, manusia selalu memperoleh tekanan untuk bertahan hidup. Tekanan untuk bertahan hidup ini mendorong manusia

Lebih terperinci

ABSTRAK. Laporan Tugas Akhir

ABSTRAK. Laporan Tugas Akhir ABSTRAK. Pada bagian proses produksi mochi kacang, pemilik pabrik ingin meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya dengan cara memperbaiki kondisi di pabrik. Pada pabrik mochi ini terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

1.1 Latar belakang masalah

1.1 Latar belakang masalah Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang masalah Indonesia adalah negara kepulauan yang secara geografis terletak di daerah khatulistiwa, berada diantara dua benua yaitu Asia dan Australia serta diantara dua

Lebih terperinci

BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS

BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS BAB 6 PERANCANGAN DAN ANALISIS 6.1 Perancangan Pada Ruang Operation Maintenance Centre (OMC) Perancangan merupakan perbaikan yang dilakukan terhadap fasilitas fisik, lingkungan fisik, dan tata letak fasilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang yang menunjukkan masalah ini penting untuk diteliti dan diselesaikan, perumusan dari masalah yang akan diselesaikan, tujuan yang ingin dicapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1 EcoArk di China. Sumber: darkasih.(2012). EcoArk, Bangunan Dari 1,5 Juta Botol Plastik.(2012).

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1 EcoArk di China. Sumber: darkasih.(2012). EcoArk, Bangunan Dari 1,5 Juta Botol Plastik.(2012). BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang Perkembangan arsitektur dalam dunia teknologi ini tentunya sangat berkembang sekali dan sangat terasa keberadaanya. Hal ini dapat dilihat jelas sebagaimana dahulu dalam

Lebih terperinci

Erwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan 3 Abstrak

Erwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan 3  Abstrak Perancangan Stall Untuk Berjualan Makanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Memperhatikan Aspek Ergonomi (Studi Kasus di Fins Food) Erwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan

Lebih terperinci

DESAIN KOMPOR ENERGI MATAHARI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LENSA AIR SEBAGAI SUMBER PANAS

DESAIN KOMPOR ENERGI MATAHARI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LENSA AIR SEBAGAI SUMBER PANAS DESAIN KOMPOR ENERGI MATAHARI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LENSA AIR SEBAGAI SUMBER PANAS Faradilla Novitasari Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS. Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111,Telp/Fax (031) 5931147

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Perancangan Perancangan Rumah sakit Sulianti Saroso ini menggunakan tema Arsitektur sirkulasi. Hal ini ditekankan pada : 1. Pemisahan akses dari dan ke instalasi

Lebih terperinci

Desain Portable Workstation Untuk Perias Berkonsep Khas Indonesia Edisi Sariayu Trend Warna 2012 Etnika Nusa Tenggara

Desain Portable Workstation Untuk Perias Berkonsep Khas Indonesia Edisi Sariayu Trend Warna 2012 Etnika Nusa Tenggara Desain Portable Workstation Untuk Perias Berkonsep Khas Indonesia Edisi Sariayu Trend Warna 2012 Etnika Nusa Tenggara annisa febby chaurina 3408100148 Latar Belakang Maraknya perias / make up artist di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pakaian merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi manusia. Pakaian termasuk barang yang mudah untuk didapatkan. Umumnya, orang-orang mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan dan pertumbuhan jumlah penduduk, industri dan perdagangan merupakan unsur utama dalam perkembangan kota Pematangsiantar. Keadaan ini juga

Lebih terperinci

PEMBERIAN MAKAN PADA KELOMPOK RENTAN DALAM SITUASI DARURAT

PEMBERIAN MAKAN PADA KELOMPOK RENTAN DALAM SITUASI DARURAT PEMBERIAN MAKAN PADA KELOMPOK RENTAN DALAM SITUASI DARURAT (yuniz) I. PENDAHULUAN Salah satu situasi kedaruratan yang sering menimbulkan banyak korban, adalah kejadian bencana, yang merupakan suatu keadaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang secara geografis, geologis,

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang secara geografis, geologis, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang secara geografis, geologis, hidrologis, dan demografis, merupakan wilayah yang tergolong rawan bencana. Badan Nasional Penanggulangan

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR/ RUANG BELAJAR YANG ERGONOMIS UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA (SLB)

PERANCANGAN INTERIOR/ RUANG BELAJAR YANG ERGONOMIS UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) PERANCANGAN INTERIOR/ RUANG BELAJAR YANG ERGONOMIS UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) Julianus Hutabarat,Nelly Budiharti, Ida Bagus Suardika Dosen Jurusan Teknik Industri,Intitut Teknologi Nasional Malang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. 1. Tingginya Mobilitas Penggunaan Jalan di Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. 1. Tingginya Mobilitas Penggunaan Jalan di Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Latar belakang permasalahan merupakan beberapa isu yang membutuhkan solusi melalui perancagan sebuah fasilitas bangunan untuk memecahkan masalah tersbut.

Lebih terperinci

Desain Sepeda Listrik sebagai Sarana Penunjang Mobilitas Staff Industri Pabrik PT. INKA

Desain Sepeda Listrik sebagai Sarana Penunjang Mobilitas Staff Industri Pabrik PT. INKA JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN : 2337-3520 (2301-928X Print) F-133 Desain Sepeda Listrik sebagai Sarana Penunjang Mobilitas Staff Industri Pabrik PT. INKA Salvian Ilham Prayoga dan

Lebih terperinci

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Konsep Dasar Perancangan V.1.1. Luas Total Perancangan Total luas bangunan adalah 6400 m 2 Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidrologis dan demografis, merupakan wilayah yang tergolong rawan bencana,

BAB I PENDAHULUAN. hidrologis dan demografis, merupakan wilayah yang tergolong rawan bencana, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan dan dilihat secara geografis, geologis, hidrologis dan demografis, merupakan wilayah yang tergolong rawan bencana, bahkan termasuk

Lebih terperinci

Gambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1

Gambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1 BAB V KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 5. 1. Dasar dan Tujuan Setelah melewati proses analisis, penulis mengambil tema refreshment atau penyegaran sebagai konsep desain yang akan diterapkan pada perancangan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. 1 Subandono Diposaptono, Rehabilitasi Pascatsunami yang Ramah Lingkungan, Kompas 20

Bab I Pendahuluan. 1 Subandono Diposaptono, Rehabilitasi Pascatsunami yang Ramah Lingkungan, Kompas 20 Bab I Pendahuluan Posisi Indonesia secara geografis merupakan daerah rawan bencana. Selain bencana yang disebabkan oleh kondisi alam, juga terjadi bencana-bencana akibat ulah manusia. Gempa bumi, tsunami,

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 7 Kesimpulan Dan Saran 7-1 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penyusun di PT. Surya Alam Rekananda pada proses pengeringan jagung, maka diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

Desain KRL Jabodetabek Dengan Konsep Fresh, Clean & New Image

Desain KRL Jabodetabek Dengan Konsep Fresh, Clean & New Image 1 Desain KRL Jabodetabek Dengan Konsep Fresh, Clean & New Image Agustinus Hendra.C.A, dan Ir. Baroto Tavip I, MSi Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PEMBUATAN KOTAK KARDUS YANG ERGONOMIS BERDASARKAN UKURAN ANTROPOMETRI

PERANCANGAN ALAT PEMBUATAN KOTAK KARDUS YANG ERGONOMIS BERDASARKAN UKURAN ANTROPOMETRI INDUSTRI INOVATIF Vol. 3, No. 2, September 2013: 18-23 PERANCANGAN ALAT PEMBUATAN KOTAK KARDUS YANG ERGONOMIS BERDASARKAN UKURAN ANTROPOMETRI 1) Mujiono 1) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

EVALUASI PENATAAN PERABOTAN SECARA ERGONOMI BERDASARKAN POLA AKTIVITAS PENGGUNA RUANG

EVALUASI PENATAAN PERABOTAN SECARA ERGONOMI BERDASARKAN POLA AKTIVITAS PENGGUNA RUANG David Ricardo, Evaluasi Penataan Perabotan Secara Ergonomi Berdasarkan Pola Aktivitas Pengguna Ruang. EVALUASI PENATAAN PERABOTAN SECARA ERGONOMI BERDASARKAN POLA AKTIVITAS PENGGUNA RUANG Studi Kasus:

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini merupakan hasil temuan dan hasil analisa terhadap kawasan Kampung Sindurejan yang berada di bantaran sungai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI JUDUL... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI JUDUL... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... ABSTRAK Budaya Sunda pada masyarakat kota Bandung dirasakan sudah tidak kental lagi. Karena pola pikir masyarakat yang kurang akan budaya dan kurangnya aturan yang kuat dari pemerintah, maka dibuat fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Modul tinjauan umum manajemen bencana, UNDRO

BAB I PENDAHULUAN. Modul tinjauan umum manajemen bencana, UNDRO BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bumi sebenarnya merupakan sebuah sistem yang sangat kompleks dan besar. Sistem ini bekerja diluar kehendak manusia. Suatu sistem yang memungkinkan bumi berubah uaitu

Lebih terperinci

Kata Kunci Dapur Sempit, Modular, Knockdown, Modern

Kata Kunci Dapur Sempit, Modular, Knockdown, Modern Desain Kitchen Set Untuk Dapur Dengan Luasan 4 5M² Pada Bangunan Setara Rumah Tipe 36 Nisa Aufy Wardani dan Taufik Hidayat, Drs., M.T. Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Telekomunikasi merupakan suatu kegiatan menyampaikan suatu informasi dari satu tempat menuju satu tujuan yang lain. Informasi yang disampaikan juga dapat berupa

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STUDENT APARTMENT STUDENT APARTMENT DI KABUPATEN SLEMAN, DIY Fungsi Bangunan

BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STUDENT APARTMENT STUDENT APARTMENT DI KABUPATEN SLEMAN, DIY Fungsi Bangunan BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STUDENT APARTMENT 6.1. Fungsi Bangunan Fungsi dari bangunan Student Apartment ini sendiri direncanakan sebagai tempat untuk mewadahi suatu hunian yang dikhususkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan jumlah pulau yang tercatat sampai sekarang lebih kurang 13.466 pulau (menurut Badan Informasi Geospasial)

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Tahu Sumedang adalah salah satu makanan khas Kota Sumedang. Pabrik Tahu di Sumedang semakin berkembang karena potensi pasar yang tinggi. Salah satu pabrik tahu di Kota Sumedang yaitu pabrik tahu

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM KAJIAN PUSTAKA ANTROPOMETRI & ERGONOMI FASILITAS DUDUK

MODUL PRAKTIKUM KAJIAN PUSTAKA ANTROPOMETRI & ERGONOMI FASILITAS DUDUK MODUL PRAKTIKUM KAJIAN PUSTAKA ANTROPOMETRI & ERGONOMI FASILITAS DUDUK MATA KULIAH : DESAIN MEBEL I KODE : DI2313 SKS : 3 SKS SEMESTER : III / Ganjil TAHUN AJARAN : 2015/2016 KOORDINATOR : Rangga Firmansyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan fisik yang merupakan hasil budi daya manusia (made-man). Hal ini. menaklukkan alam lingkungannya. Tujuan pokok manusia

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan fisik yang merupakan hasil budi daya manusia (made-man). Hal ini. menaklukkan alam lingkungannya. Tujuan pokok manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu faktor yang penting yang menunjukkan karakteristik masyarakat industri yang hidup di negara maju ialah banyaknya orang yang hidup dalam lingkungan fisik

Lebih terperinci

4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU. Panduan Perencanaan

4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU. Panduan Perencanaan 4 LANGKAH MEWUJUDKAN DAPUR BARU Panduan Perencanaan 4 langkah untuk mewujudkan kitchen set baru Anda Brosur ini membantu Anda membuat pengukuran, perencanaan, pemesanan dan pemasangan kitchen set IKEA

Lebih terperinci

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1. Tujuan Perencanaan dan Perancangan a. Merancang bangunan Showroom dan Service Station Vespa di Semarang yang mengakomodasi segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat memenuhi kebutuhan siswa karena jika digunakan perabot kelas yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat memenuhi kebutuhan siswa karena jika digunakan perabot kelas yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perabot kelas merupakan fasilitas fisik yang penting karena aktivitas belajar siswa banyak dihabiskan di dalam kelas seperti membaca, menggambar, menulis dan kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan berisi latar belakang dilakukannya penelitian tugas akhir, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, serta sistematika dalam penulisan proposal tugas akhir ini.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pakaian merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi manusia. Penjahit AD yang berada di jalan Haur Pancuh II no.1b Bandung adalah salah satu bisnis jahit pakaian yang menyediakan jasa

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Kondisi Fasilitas Fisik di Tempat Produksi Dilihat dari kondisi aktual dari fasilitas fisik di tempat produksi mochi kacang, jika ditinjau dari segi antropometri

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan yang secara geografis terletak di daerah

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan yang secara geografis terletak di daerah 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan yang secara geografis terletak di daerah khatulistiwa, di antara Benua Asia dan Australia, serta diantara Samudera Pasifik dan Hindia.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KONSEP KURSI BELAJAR UNTUK USIA PRA SEKOLAH (TK)

PENGEMBANGAN KONSEP KURSI BELAJAR UNTUK USIA PRA SEKOLAH (TK) PENGEMBANGAN KONSEP KURSI BELAJAR UNTUK USIA PRA SEKOLAH (TK) Waskito Utomo 1 ; Dyah Budiastuti 2 ABSTRACT Learning chair for preschool in the market such as tends to pay less attention to physical condition

Lebih terperinci

1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Bencana (disaster) adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh

Lebih terperinci

ANALISA ERGONOMI KANOPI SEPEDA MOTOR

ANALISA ERGONOMI KANOPI SEPEDA MOTOR ANALISA ERGONOMI KANOPI SEPEDA MOTOR Akmal Asari 1), Hari Purnomo 2), M. Ridlwan 3) 1, 3) Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

MITIGASI BENCANA BANJIR DI WILAYAH DKI JAKARTA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. Tris Eryando

MITIGASI BENCANA BANJIR DI WILAYAH DKI JAKARTA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. Tris Eryando MITIGASI BENCANA BANJIR DI WILAYAH DKI JAKARTA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Tris Eryando LATAR BELAKANG Secara geografis sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah rawan bencana yaitu bencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Ide Rancangan Ide rancangan Terminal Penumpang Pelabuhan di Paciran Lamongan ini merupakan fasilitas penyedia jasa layanan publik yang mampu menampung kegiatan berkumpulnya

Lebih terperinci

Keywords: autism, therapy, metamorphosis, design

Keywords: autism, therapy, metamorphosis, design Abstract Autistic Children are those who undergo physical handicap either physically, mentally, intellectually, socially and emotionally. That makes the children become different from the normal ones.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kursi Roda adalah alat bantu untuk melakukan aktifitas bagi penderita cacat fisik seperti patah tulang kaki, cacat kaki, atau penyakit-penyakit lain yang menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN 1-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang, sedangkan di era krisis global saat ini kebutuhan hidup melambung tinggi termasuk

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL RANCANGAN

BAB 5 HASIL RANCANGAN BAB 5 HASIL RANCANGAN 6. Desain Bangunan Desain bangunan pertunjukan seni ini memiliki bentuk kotak masif untuk efisiensi bentuk bangunan dan ruang bangunan. Bentuk bangunan yang berbentuk kotak masif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul Rest Area (Tempat Isirahat) : Berdasarkan Standar Geometri Jalan Bebas Hambatan untuk Jalan Tol No. 007/BM/2009, suatu tempat dan fasilitas yang disediakan bagi

Lebih terperinci

PEMETAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LOGISTIK DALAM PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA

PEMETAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LOGISTIK DALAM PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA PEMETAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LOGISTIK DALAM PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA Rienna Oktarina Jurusan Teknik Industri, Universitas Widyatama Jl. Cikutra No. 204 A Bandung 40125 Indonesia. e-mail:

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Semakin berkurangnya lahan di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung untuk membuat rumah-rumah tinggal, menjadikan beberapa perusahaan mendirikan alternatif hunian lain seperti apartemen.

Lebih terperinci

Perancangan Produk Tongkat Manusia Berkebutuhan Khusus Ergonomis

Perancangan Produk Tongkat Manusia Berkebutuhan Khusus Ergonomis Perancangan Produk Tongkat Manusia Berkebutuhan Khusus Ergonomis Hery Murnawan *1), Wiwin Widiasih *2) 1,2) Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Jl. Semolowaru No 45 Surabaya, 60118,

Lebih terperinci

MODUL ONLINE 19.3 TEORI LEMPENG TEKTONIK PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI

MODUL ONLINE 19.3 TEORI LEMPENG TEKTONIK PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI MODUL ONLINE 19.3 TEORI LEMPENG TEKTONIK PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI FERANI MULIANINGSIH PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 i A. PENDAHULUAN Materi-materi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi

Lebih terperinci

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN BAB 5 HASIL PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Bangunan yang baru menjadi satu dengan pemukiman sekitarnya yang masih berupa kampung. Rumah susun baru dirancang agar menyatu dengan pola pemukiman sekitarnya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Ok Donat merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan. Pada perusahaan ini terdapat beberapa stasiun kerja, yaitu stasiun penggilingan bahan baku, stasiun pembentukan adonan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Erni Suparti 1), Rosleini Ria PZ 2) 1),2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key word: Leisure, Relax, Tea. vii

ABSTRACT. Key word: Leisure, Relax, Tea. vii ABSTRACT The high rated activities among the society is now a common thing. Every society has unique activities through their days. The balance factor of this very dense society s activities are the spare

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terletak diantara pertemuan Lempeng Eurasia dibagian utara,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terletak diantara pertemuan Lempeng Eurasia dibagian utara, BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia terletak diantara pertemuan Lempeng Eurasia dibagian utara, Lempeng Indo Australia di bagian selatan, Lempeng Filipina dan Samudera Pasifik dibagian timur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gunungapi Merapi merupakan jenis gunungapi tipe strato dengan ketinggian 2.980 mdpal. Gunungapi ini merupakan salah satu gunungapi yang masih aktif di Indonesia. Aktivitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : dayspa, desain, kecantikan, kesehatan, relaksasi. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : dayspa, desain, kecantikan, kesehatan, relaksasi. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Di tengah kondisi lingkungan yang kurang baik, polusi, kemacetan hingga kesibukan yang padat, masyarakat di perkotaan memiliki kecenderungan stress yang tinggi. Oleh sebab itu, masyarakat membutuhkan

Lebih terperinci

BAB II DISASTER MAP. 2.1 Pengertian bencana

BAB II DISASTER MAP. 2.1 Pengertian bencana BAB II DISASTER MAP 2.1 Pengertian bencana Menurut UU No. 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, yang dimaksud dengan bencana (disaster) adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam

Lebih terperinci

Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular

Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular Pemanfaatan Limbah Kayu Kelapa dari CV. UNIQUE Furniture Cibarusah Kab. Bekasi Sebagai Wadah Alat Tulis Modular Iyus Susila 1,*, Fakhri Huseini 1 1 Institut Teknologi dan Sains Bandung, Deltamas, Bekasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2000 TENTANG BADAN KESATUAN BANGSA PROPINSI

Lebih terperinci

BAB 6 PERANCANGAN GEDUNG PARKIR

BAB 6 PERANCANGAN GEDUNG PARKIR BAB 6 PERANCANGAN GEDUNG PARKIR 6.1 Umum Dalam perancangan gedung parkir, dibuat beberapa skenario sirkulasi kendaraan dan posisi modul parkir. Dari beberapa skenario tersebut akan dipilih skenario dengan

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG 1. Arm excavator tidak dirancang untuk menyelamatkan manusia. RUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH MANFAAT

LATAR BELAKANG 1. Arm excavator tidak dirancang untuk menyelamatkan manusia. RUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH MANFAAT LATAR BELAKANG 1. Arm excavator tidak dirancang untuk menyelamatkan manusia. 2. Sulitnya distribusi excavator ke daerah bencana Sebagai negara yang rawan bencana, maka Indonesia memerlukan alat mitigasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. termasuk wilayah pacific ring of fire (deretan Gunung berapi Pasifik), juga

BAB I PENDAHULUAN. termasuk wilayah pacific ring of fire (deretan Gunung berapi Pasifik), juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak pada zona rawan bencana. Posisi geografis kepulauan Indonesia yang sangat unik menyebabkan Indonesia termasuk

Lebih terperinci