a. NdC: 90 Seswgpfinyu

Transkripsi

1 Seswgpfinyu Alih menyud!&nu 6erh/C.u adil LiiUl mderi &pa& C m &raiiat, d;m 2hh mhrmg a h permumtian. Dia mederi qar t@mu h- pat mengam6ilper;ziaran a. NdC: 90 Dunia ini ad&^ merup&an hutan, %hirat adai;i/~ pantai, t&ua ad&,@pal; dm manusia ad&% orang yay 6erhyar J~~~MWL dirunu di dunia ini seom-ohh Seorang musafir yaig menempuh suatu pejhan (W)

2 SlfllWVAK EPOM$I DAWI CPO SEBAGWl PROCESS~NG AID PADA PEMBUATAN BARANG ladl KARET NITRI 1 - BUTADIEN - PVC Olen NINA RlYANTl F FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR B O G O R

3 NINA RIYANTI. F Minyak Epoksi Dari CPO Sebagai Processing Aid Pada Pembuatan Barang Jadi Karet Nitril-Butadien-PVC (NBR-PVC). Dibawah bimbingan Wachjuddin Tj., Tri Haryati dan Dadi R Maspanger. Minyak kelapa sawit mempunyai kandungan asam lemak jenuh persen dan asam lemak tak jenuh persen. Tingginya asam lemak tak jenuh memungkinkan minyak kelapa sawit untuk diolah menjadi minyak epoksi. Minyak epoksi dapat digunakan sebagai processing aid dalam industri karet dan dapat juga berperan sebagai plasticizer maupun heat stabilizer. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kandungan oksiran dalam epoksidasi CPO (Crude Palm Oil) serta jumlah phr yang digunakan terhadap sifat matang dan sifat fisik mekanik barang jadi karet. Perlakuan yang diberikan yaitu kandungan oksiran terdiri dari tiga taraf yaitu oksiran 0 % (CPO), 1% dan 3.5%, serta jumlah phr dari minyak yang digunakan terdiri dari tiga taraf yaitu 5,10 dan 15 phr (part per hundred rubber). Rancangan yang digunakan yaitu rancangan nested (tersarang) dengan dua kali ulangan. Analisis yang dilakukan meliputi waktu vulkanisasi optimum, kekerasan, tegangan putus, modulus, perpanjangan putus, ketahanan kikis, pengembangan volume, berat jenis dan

4 ketahanan ozon. Waktu vulkanisasi optimum yang diperoleh yaitu 12.6 sampai 43.5 menit. Penggunaan minyak epoksi dengan kandungan oksiran 3.5% sebanyak 15 phr memberikan waktu vulkanisasi terlama. Kekerasan vulkanisat kondisi segera berkisar 73 sampai 89.5 Shore A sedangkan pada pasca pengusangan berkisar Shore A. Kekerasan menurun pada penggunaan 15 phr. Tegangan putus pada kondisi segera berkisar 14.1 sampai 26.6 N/MM2. Penggunaan 5 phr memberikan tegangan putus yang lebih tinggi pada setiap jenis vulkanisat. Tegangan putus pasca pengusangan yaitu N/MM2. Perlakuan minyak epoksi dengan kandungan oksiran 1% sebanyak 5 phr dan minyak epoksi dengan kandungan oksiran 3.5% sebanyak 5 phr memberikan nilai tegangan putus yang lebih tinggi untuk semua jenis vulkanisat. Modulus kondisi segera yaitu 6 sampai 11 N/MM2. Perlakuan 5 dan 10 phr memberikan nilai yang lebih tinggi untuk semua jenis wlkanisat. Modulus pasca pengusangan yaitu N/MM2 dan nilai tersebut hanya dicapai oleh perlakuan 15 phr. Perpanjangan putus vulkanisat kondisi segera persen. Perpanjangan putus tertinggi dicapai pada perlakuan minyak epoksi dengan kandungan oksiran 3.5% sebanyak 15 phr. Perpanjangan putus pasca pengusangan %. Perpanjangan putus tertinggi dicapai pada penggunaan minyak epoksi dengan kandungan oksiran 3.5% sebanyak 5 phr.

5 Perubahan volume yang diperoleh yaitu %. Perlakuan minyak epoksi dengan kandungan oksiran 3.5% memberikan perubahan terkecil. Berat jenis vulkanisat 1.22 sampai 1.26, ketahanan kikis vulkanisat mm3, dan ketahanan ozon tidak dipengaruhi oleh kedua perlakuan.

6 MINYAK EPOKSI DARI CPO SEBAGAI PROCESSING A D PADA PEMBUATAN BARANG JADI KARET NITRIL-BUTADEN-PVC Oleh NINA RIYANTI F SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk meinperoleh gelar SARlANA TEKNOLOGI PEHTANIAN pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor 1992 FAKULTAS TEKNOLOGI PEHTANIAN INSTITUT PEWANIAN BOGOR

7 INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN MINYAK EPOKSI DARI CPO SEBAGAI I'ROCESSfNC AfD PADA PEMBUATAN BAKANG JADI KAREr NITIIIL-BUTADIEN-PVC SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOMGI PERTANIAN pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor Oleh NINA RIYANTI F Dilahirkan pada tanggal 21 Oktober 1968 di Cimahi Tanggal lulus : 26 Desember 1991 Disetujui Bogor, ' Janua" 1992 Ir. Dadi R Dosen Pembimbing I11 Dosen Pembimbing I1

8 KATA PENGANTAR Ucapan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas segala rahmat-nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. skripsi ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan pada bulan Juli 1991 sampai dengan bulan Oktober 1991 di Pabrik Percobaan Pusat Penelitian Perkebunan Bogor. Dengan tersusunnya skripsi ini penulis menghaturkan ra- sa terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Ir. Wachjuddin Tjiptadi, MS, atas segala bim- bingan dan pengarahannya selama ini. 2. Dra. Tri Haryati, MS, atas segala bimbingan dan pengarah- annya selama penelitian dilaksanakan. 3. Ir. Dadi R. Maspanger, atas segala pengarahan dan bim- bingannya. 4. Para Staf dan Karyawan Pusat Pgnelitian Perkebunan Bogor. 5. Serta semua pihak yang telah membantu selama penelitian hingga tersusunnya skripsi ini. Penulis menyadari adanya kekurangan dalam skripsi ini. Untuk segala kekurangannya penulis mengharapkan kri- tik dan saran untuk perbaikannya. Semoga skripsi ini bermanf aat. Bogor, Januari 1992 Penulis

9 DAFTAR IS1 Halaman KATA PENGANTAR... iii DAFTAR TABEL... v i DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN... Viii I. PENDAHULUAN... 1 I1. TINJAUAN PUSTAKA... 3 A. SENYAWA EPOKSI... B. PROSES EPOKSIDASI... C. PLASTICIZER... D. KARET NITIRIL-BUTADIENE-PVC (NBR-PVC) E. KOMPON KARET... F. PROSES MASTIKASI... G. VULKANISASI t... A. BAHAN DAN ALAT... B.METODE... C. TATA LAKSANA I11. BAHANDANMETODE 1. Preparasi Senyawa Epoksi Pembuatan Kompon Karet a. Preparasi Kompon b. Nastikasi c. Pencampuran dan Vulkanisasi iv

10 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MATANG B. KEKERASAN C. TEGANGAN PUTUS D.MODULUS E. PERPANJANGAN PUTUS F. KETAHANAN KIKIS G. PENGEMBANGAN VOLUME H. BERAT JENIS I. KETAHANAN OZON V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN B. SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 56

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96