|
|
- Veronika Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pengertian Automatic Tank Gauge (ATG) Teknologi Automatic Tank Gauging (ATG) telah digunakan secara luas untuk pengukuran level cairan dalam tangki penyimpanan bulk. Tank gauging merupakan istilah yang digunakan untuk penentuan kuantitas statik produk cairan yang tersimpan dalam tangki timbun. Dalam pengawasan aset maupun transaksi jual beli produk Bahan Bakar Minyak (BBM), tingkat akurasi pengukuran level menjadi faktor yang sangat penting karena produk yang tersimpan dalam tangki bernilai ekonomi tinggi. Salah satu teknologi ATG yang populer hingga saat ini adalah ATG tipe servo yang menghasilkan pengukuran yang lebih baik. Prinsip kerja ATG servo memanfaatkan Hukum Archimedes. Pada ATG ini, displacer menjadi elemen pendeteksi level cairan. Tank gauging adalah nama umum atau sering disebut ATG peralatan ini untuk mengukur jumlah cairan yang tersimpan di dalam Storage Tank (TS), dengan menentukan parameter parameter level, temperature, density, water level, volume dan berat). Automatic tank gauge itu sendiri dipasang pada main tank untuk mengukur volume, density dan temperature solar atau BBM pada main tank. ATG sendiri sering dipakai oleh perusahaan migas seperti Pertamina, Shell, Petronas dan perusahaan migas lainnya. Tapi tidak hanya perusahaan migas yang menggunakan ATG tapi juga perusahaan pertambangan, manufaktur dan lainnya. 4.2 Main tank Solar dan Kalibrasi Main tank Main tank Solar Karena kebutuhan akan fuel atau solar di PT Pamapersada Nusantara sangat besar dikarenakan jam produksi atau operasi tambang yang 2 shift, serta konsumsi solar untuk unit produksi yang tinggi maka dibuatlah main tank. Main tank solar ini digunakan untuk menyimpan kebutuhan solar yang digunakan untuk proses produksi di PT Pamapersada Nusanatara. Hampir disetiap job site Pama pasti memiliki 19
2 20 main tank solar, untuk melakukan stok dan memastikan ketersediaan akan solar di jobsite tercukupi dan tidak kekurangan. Main tank solar di PT Pamapersada sendiri tergolong cukup besar dengan kapasitas penyimpana ± liter dengan ketinggian 8,3 mater. Dengan ukuran tangki sebesar itu sangat tidak efektif untuk dilakukan pengukuran isi solar di dalam tangki dengan manual. Maka dengan begitu diperlukan alat ukur untuk melakukan pengukuran dan monitoring solar. Gambar 4.1 Main tank Solar Kalibrasi Main tank Untuk memastikan kapasitas volume pada main tank / tangki utama ini tetap dan tidak mengalami penyusutan untuk kapasitasnya. Dengan kalibrasi ini diharapkan dapat untuk menjaga kapasitas volume main tank ini dan menjaga tidak ada endapan pada tangki. Apabila kapasitas volume tangki menyusut maka pengukuran yang akan dihasilkan tidak akan akurat. Dengan kalibrasi ini diharapkan juga jumlah solar yang dapat disimpan pada main tank tetap dan kualitas solar tidak mengalami kontaminasi dengan partikel lain atau solar-solar yng sudah mengendap. Dalam kalibrasi ini metode yang digunakan adalah geometrik. Berikut ini tangki dan elevasi tangki ukur. Jenis atap : Tetap
3 21 Diameter Volume bersih : mm : liter Gambar 4.2 Elevasi Tangki Ukur Elevasi : Tinggi lubang ukur A : mm Tinggi tangki B : mm Tinggi maksimum volume bersih C : mm Tinggi meja ukur D : 0 mm Tinggi dasar tangki E : 0 mm 4.3 Komponen Komponen ATG dan Fungsinya Berikut adalah tabel daftar komponen-komponen ATG yang digunakan : No. Komponen Qty 1 Level Radar / Micropilot - FMR Prothermo - NMT Pressure Sensor 1 4 Tank Side Monitor 1 5 Tank Vision Scanner 4 Tabel 4.2 Daftar Komponen ATG
4 Level Radar / Micropilot - FMR540 Level Radar adalah sensor ultrasonik yang digunakan untuk menentukan tinggi permukaan suatu permukaan cairan atau fluida. Di sini level radar digunakan untuk mengukur ketinggian main tank pada tangki solar. Di mana level radar menembakkan gelombang suara dari atas tangki. Dari atas tangki gelombang suara ditembakkan kemudian dipantulkan kembali ke atas dan di tangkap oleh receiver level radar, kemudian dibaca oleh level radar tersebut. Berikut gambar Basic Principle FMCW. Basic Principle FMCW Gambar 4.3 Pulse Radar
5 23 Gambar. 4.4 FMCW Radar Frequency Modulated Continuous Wave Level radar tersebut dipasang pada bagian atas main tank, berikut adalah gambar dari level radar : Gambar 4.5 Level Radar / Level Gauge Spesifikasi Level Radar : Pengukuran tinggi presisi tingkat, radar, 26GHz, non kontak. Aplikasi : cairan. Koneksi 4-kawat. Pengukuran presisi tinggi. [6] Persetujuan: ATEX II 1 / 2G EEx ia IIC T6, WHG [E] Antenna; Perangkat 100mm / 4 "tanduk, Align; FKMViton GLT: Seal.
6 24 [1] Antena Perpanjangan: w / o [APJ] Proses Connection: 4 " 150 RF, 316 / 316L flange ANSI B16.5 [A] Keluaran; Operasi: 4-20mA HART; 4-line display VU331, kurva amplop tampilan di situs [C] Perumahan: T12 Alu, dilapisi IP68 NEMA6P, conn terpisah. Kompartemen [2] Masuk kabel: Gland M20 [A] Berat + Ukur Persetujuan: NMI (<1mm) Ketik persetujuan [A] Opsi tambahan: versi Basic Prothermo - NMT539 Prothermo di sini digunakan untuk mengukur suhu rata-rata yang ada di dalam main tank, lebih singkatnya untuk memonitor suhu pada maintaink dan menghitung tingkat pemuaian yang terjadi di pada volume. Pengukuran suhu ini digunakan agar hasil pengukuran volume pada main tank lebih akurat. Di mana hasil pengukuran dari Prothermo NMT539 ini akan dijadikan satu dengan hasil pengukuran sensor ATG lainnya. Prothermo ini akan dimasukkan ke dalam tangki (main tank) untuk mengetahui beberapa tingkat panas yang terdapat pada solar di dalamnya. Berikut ini adalah gambar pengmasangan prothermo pada main tank. Pemasangan prothermo ini juga terletak pada atas main tank, sama seperti pemasangan level radar.
7 25 Gambar 4.6 Instalasi Prothermo NMT539 pada Main tank Berikut adalah gambar fisik Prothermo : Gambar 4.7 Prothermo NMT Series Spesifikasi Prothermo NMT539 : Pengukuran suhu presisi untuk aplikasi pengalihan tahanan. Air I / F pengukuran di bawah lapisan minyak Kedua temp. Data & WB di tunggal HART lingkaran, Koneksi ke NMS / NRF590. [B] Persetujuan: ATEX Ex besar, besaran IIB T2-T6 [3] Aplikasi : Suhu, bawah air, converter [1] Range pengukur suhu : C [1] Bawah Air Mengukur Range: 1m / 3.3ft
8 26 [B] Masuk kabel: Thread NPT1 / 2 [1] Proses Connection: 2 " 150 RF, 316 flange ANSI B16.5 [G] Suhu Elemen: 8x Pt100 [3] Suhu Elemen Spasi: 1m / 39 " [A] Probe Panjang: 9200 mm [C] Lampiran Mounting: Jangkar berat badan, profil rendah (segi enam H41) Pressure Sensor Pressure Sensor (Sensor tekanan) adalah sensor untuk mengukur tekanan suatu zat. Tekanan adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya per satuan luas. Satuan tekanan sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas. Sensor tekanan ini dipasang pada main tank untuk mengetahui seberapa besar tekanan yang terdapat pada main tank. Kegunaan sensor tekanan ini untuk memonitor seberapa besar tekanan yang terjadi pada main tank. Pressure sensor di sini digunakan untuk mengukur tekan pada stock solar yang terdapat pada main tank. Di sini pressure sensor sangat membantu untuk mengetahui seberapa besar tekanan yang ada pada main tank. Di sini juga pressure gauge digunakan untuk mengetahui kondisi main tank dalam keadaan tekanan normal atau tidak, pressure sensor di sini sebagai alat safety juga.
9 27 Gambar 4.8 Instalasi Pressure Sensor Gambar 4.9 Pressure Sensor Spesifikasi Pressure Sensor : Pengukuran: Tekanan, piezoresistif. Kompak. Aplikasi: tekanan, tingkat. Membran: Logam, dilas. [5] Persetujuan: ATEX II 2G Ex d IIC T6 Gb [B] Keluaran; Operasi: 4-20mA HART; Di dalam LCD + [C] Perumahan; Masuk kabel: T14 Alu IP66 / 67 NEMA6P; NPT1 / 2 threadt14 = cover samping
10 28 [1H] Sensor Rentang; Sensor Overload Batas: 1bar / 100kPa / 15psi mengukur; 10bar / 1MPa / 150psi [1] Kalibrasi; Unit: kisaran Sensor; mbar / bar [1] Membran Bahan: 316L[AF] Proses Connection: 2 " 150 RF, 316 / 316L, siram gunung, flange ANSI B16.5 [A] Isi Fluid: minyak silikon Tank Side Monitor Tank side monitor ini digunakan untuk menampilkan atau menunjukan hasil pengukuran yang didapat dari pengukuran sensor Level Radar / Micropilot, Prothermo dan Pressure Sensor. Di mana untuk memudahkan user memonitor atau mendiagnosa yang didapat dari hasil pengukuran sensor-sensor ATG di atas. Tank side ini dipasang dibagian bawah pada main tank, digunakan untuk mempermudah untuk melihat hasil pengukuran dan kondisi main tank. Gambar 4.10 Instalasi Tank Side Monitor Tank side monitor ini juga digunakan untuk mengubah pembacaan data hasil pengukuran sensor ke digital atau bahasa komputer
11 29 yang akan dikirimkan ke tank vision scanner kemudian ke monitor yang ada pada office logistik menggunakan wireless. Spesifikasi tank side monitor : Mengukur Prinsip Tingkat radar Karakteristik / gateway Aplikasi : Lapangan untuk operasi sensor tangki dan monitoring dan untuk integrasi ke dalam sistem pengendalian persediaan Pasokan / Komunikasi AC : VAC DC: VDC Standar suhu : -40 C C (-40 F F) Komunikasi : Modbus EIA485 (RS485) Sakura WM550 L & J Mark ruang biphase tanda GPE Sertifikat / Persetujuan ATEX, FM, CSA, tiis, NEPSI Tank Vision Scanner Tank Vision Scanner yaitu scan parameter dari alat pengukur tangki atau sensor ATG dan melakukan perhitungan tangki sebagai salah satu bagian dari tank vision. Tank vision adalah sistem persediaan tangki yang dioperasikan oleh web browser standar dan tidak memerlukan perangkat lunak atau lisensi proprietary biaya. Tank vision didasarkan pada arsitektur terdistribusi pada jaringan area lokal (LAN). Karena struktur modular itu cocok untuk pertambangan, industri manufactur, peternakan dan sebagainya dengan hanya beberapa tank, tetapi juga untuk kilang besar dengan ratusan tank.
12 30 Tank vision scanner ini juga yang akan mengirimkan hasil pengukuran ATG ke monitor pada officer logistik dan setelah itu dihubungan ke server untuk menyimpan hasil pengukuran. Spesifikasi tank vision scanner : Mengukur Prinsip : Tingkat radar Karakteristik / Aplikasi : Scanner Tank Data Akuisisi dari Instrumen Lapangan Pasokan / Komunikasi : AC : VAC DC: VDC Standar suhu : -40 C C (-40 F F) Komunikasi : TCP / IP Pilihan : antarmuka-version Specialities Input (Bidang Protokol) : Modbus V1 WM550 Batas aplikasi Modbus : Sampai 15 tank V1: Sampai dengan 10 tank Gambar 4.11 Tank Vision Scanner
13 31 Gambar 4.12 Instalasi Tank Vision Scanner 4.4 Proses Pengecekan Instalasi Automatic Tank Gauge Dalam proses penginstalan Automatic Tank Gauge perlu kita lakukan dengan teliti dan sanagat hati-hati agar tidak terjadi kesalahan dalam pemasangan dan penyambungan. Setelah instalasi selesai dilakukan kita harus mengecek bagian dari sistem. Proses pengecekan itu tu meliput : pertama semua sensor Automatic Tank Gauge sudah terpasang dengan benar dan berfungsi (menyala). Kita cek juga apa hasil kalibrasi main tank / tangki yang kita lakukan sudah dimasukan ke dalam sserver Tank Vision untuk di komper dengan hasil ukur dari sensor Automatic Tank Gauge. Setelah itu pastikan controller ATG sudah berfungsi dengan baik. Kemudian cek fungsi dari modbus dan sistem wireless sudah bisa menerima dan mengirimkan data hasil ukur dari Automatic Tank Gauge ke jaringan ethernet Pama atau belum, Kemudian cek monitor yang dipasang di office logistik sudah dapat menampilkan hasil ukur Automatic Tank Gauge dengan benar. Dan yang terakhir pastikan lagi semua instalasi sudah terpasang dan terinstal dengan benar, serta pastikan juga kabel yang terpasang dari main tank ke shelter tempat wireless
14 32 terpasang dengan rapi dan aman, begitu juga dengan kabel - kabel pada office logistik. 4.5 Proses Pengoperasian Automatic Tank Gauge Untuk mengoperasikan Automatic Tank Gauge pastikan power untuk sensor dan komponen lainnya sudah on atausensor dan komponen mendapatkan sumber tegangan, nyalakan controller nya. Pastikan wireless pada shelter dekat main tank menyala dan pastikan wireless pada office logistic menyala untuk dapat mengirim dan menerima data hasil pengukuran automatic tank gauge. Nyalakan monitor yang ada pada office logistic untuk melihat hasil pengukuran Automatic Tank Gauge. Automatic Tank Gauge ini akan menyala terus selama 24 jam non-stop dan akan melakukan pengukuran otomatis bila terjadi penurunan atau kenaikan volume pada main tank. Data pengukuran juga dapat diliihat secara online melalui software dari vendor. Setelah hasil pengukuran dari Automatic Tank Gauge diketahui kemudian di catat untuk dibandingkan dengan hasil pengukuran secara manual, jumlah volume supply solar dari vendor dan kapasitas maintaink dari hasil kalibrasi untuk mendapatkan tolerasi dari hasil pengukuran Automatic Tank Gauge pada main tank. Sehingga dengan begitu bisa dipastikan berapa persen keakuratan dari pengukuran Automatic Tank Gauge tersebut. 4.6 Hasil Instalasi Automatic Tank Gauge Dari hasil instalasi ATG berikut gambar hasil instalasi nya :
15 33 Gambar 4.13 Instalasi ATG pada Main tank Gambar 4.14 Monitor ATG Terinstal pada Office Logistik Dan untuk menampilkan itu semua pada monitor diperlukan software, dengan software ini yang di tampilkan sebagai user interface di monitor.
16 34 Gambar 4.15 User Interface Pengukuran ATG Gambar 4.16 User Interface Pengukuran ATG
17 35 Gambar 4.17 Setup Utility pada Software User Interface
BAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah sekumpulan komponen yang bekerja dibawah pengarahan kecerdasan mesin. Dalam kebanyakan kasus,rangkaian elektronika menghasilkan kecerdasan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS 4.1. Perangkat keras Perangkat keras yang digunakan dalam sistem monitoring pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua bagian yang saling berhubungan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada suatu industri penggunaaan peralatan instrumentasi merupakan hal
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Pada suatu industri penggunaaan peralatan instrumentasi merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung jalannya proses dalam suatu pabrik. Untuk itu peralatan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya melalui percobaan dan pengujian. Bertujuan agar diperoleh data-data untuk mengetahui alat yang dirancang
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam dunia industri mengukur isi bahan bakar atau volume bahan bakar suatu wadah sering dilakukan. Minyak residu merupakan produk
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hasil dan analisis terhadap sistem yang telah dibuat secara keseluruhan. Pengujian tersebut berupa pengujian terhadap perangkat keras serta pengujian
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1. Diagram Alir Perancangan Mounting Pole dan Reflektor RLG
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1. Diagram Alir Perancangan Mounting Pole dan Reflektor RLG Mulai Parameter Data : Spesifikasi tangki timbun minyak bumi tipe floating roof tanpa pipa stilling well
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah
BAB III PERANCANGAN 3.1. Perancangan Sistem Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah melakukan perancangan dengan memahami cara kerja alat atau sistem tersebut serta sifat dan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan monitoring tekanan biogas mengunakan Arduino Nano. Pada prinsipnya perancangan dengan sistematika yang baik
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENGUJIAN DAN PENGAMBILAN DATA
BAB 3 METODE PENGUJIAN DAN PENGAMBILAN DATA 3.1. Deskripsi Alat Adsorpsi Alat adsorpsi yang diuji memiliki beberapa komponan utama, yaitu: adsorber, evaporator, kondenser, dan reservoir (gbr. 3.1). Diantara
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. b. Microprocessor minimal Pentium IV. c. VGA dengan resolusi 1280 x 600 dan mendukung Microsoft Windows
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian RFID dengan Database Online Pengujian RFID dengan database online dilakukan dengan menguji kinerja dari program kelayakan sebagai user interface. 4.1.1 Tujuan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
64 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Pengujian Power Supply Pengujian power supply bertujuan agar mengetahui kelayakan power supply yang digunakan. Sebab power supply adalah komponen utama yang sangat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT UKUR KECEPATAN PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN ROTARY ENDOCER
BAB III PERANCANGAN ALAT UKUR KECEPATAN PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN ROTARY ENDOCER 3.1 Blok diagram umum Tahapan yang wajib dilakukan berikutnya adalah membuat rancangan. Berikut ini blok digram yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.
Lebih terperinciDengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI Perancangan merupakan sebuah proses yang sangat menentukan untuk merealisasikan alat tersebut. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara mempelajari karakteristik
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Monitoring dan Deteksi Lokasi Kebocoran Monitoring merupakan sebuah proses pengumpulan informasi dari penerapan suatu program termasuk mengecek apakah suatu program telah berjalan
Lebih terperinciSistem Monitoring Tinggi Muka Air Sungai Terpasang di seluruh Kaltim dengan Pusat Monitor di Samarinda menggunakan komunikasi satelit RTU LOGGER
Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Sungai Terpasang di seluruh Kaltim dengan Pusat Monitor di Samarinda menggunakan komunikasi satelit RTU LOGGER Blok diagram Hardware RTU LOGGER Spesifikasi Teknis RTU
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bahan bakar kendaraan terus meningkat. SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan jumlah kendaraan yang demikian pesat membuat kebutuhan terhadap bahan bakar kendaraan terus meningkat. SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Umum) merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, laju perkembangan teknologi semakin hari semakin bertambah maju, dengan mengedepankan digitalisasi suatu perangkat, maka akan berdampak pada kemudahan
Lebih terperinciELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM
ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Hasil Pengujian Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Identifikasi Masalah Peranan teknologi sensor nirkabel dapat diterapkan dalam kehidupan manusia untuk membantu mendapatkan informasi secara cepat dan akurat.
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rancang bangun Smart home ini dibuat untuk mengendalikan dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Rancang bangun Smart home ini dibuat untuk mengendalikan dan memantau perangkat elektronik dari jarak jauh menggunakan handphone android dengan modifikasi instalasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Kerja Pompa Transmisi Sistem pompa transmisi merupakan salah satu proses yang terdapat dari WTP (Water Treatment Plant) yang berfungsi untuk menyalurkan air bersih ke konsumen.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
51 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini berisi mengenai hasil pengujian mesin Auto Loading menggunakan Robo Cylinder pada mesin Power Press PP 60. Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa pembuatan
Lebih terperinciBAB III PENGUJIAN ALAT THERMOELECTRIC GENERATOR
BAB III PENGUJIAN ALAT THERMOELECTRIC GENERATOR 3.1 INSTALASI ALAT PENGUJIAN berikut: Instalasi alat pengujian yang dilakukan terlampir dengan gambar sebagai Gambar 3.1 Skema instalasi alat penguji Urutan
Lebih terperinciPada akhirnya, kesuksesan pengamanan ruang server juga akan sangat tergantung dari faktor manusia. Faktor manusia perlu diatasi dengan menggunakan met
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan tentang sistem analisis dan perancangan pada pembuatan aplikasi sensor untuk memantau suhu ruang server dengan pemberitahuan SMS. Beberapa
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan perancangan sistem yang dibuat, berupa perancangan sistem mikrokontroller dan tampilan antarmuka web. Bab ini diharapkan dapat memberikan gambaran
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. sudah diketahui nilainya, misalnya dengan besaran yang standar. Pekerjaan
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Alat Ukur Level Mengukur adalah suatu aktivitas atau tindakan membandingkan suatu besaran yang belum diketahui nilainya atau harganya terhadap besaran lain yang sudah
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT. Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya melalui percobaan dan pengujian. Bertujuan agar diperoleh data-data untuk mengetahui alat yang dirancang
Lebih terperinciBAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini merupakan tahap implementasi dari perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dan tahap pengujian setiap komponen komponen pembangun E-dump yang terdiri
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 BLOK DIAGRAM Pada perancangan tugas akhir ini saya merancang sistem dengan blok diagram yang dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok Diagram Dari blok diagram pusat
Lebih terperinciDräger REGARD Seri 3900 Sistem Kontrol
Dräger REGARD Seri 3900 Sistem Kontrol Perangkat Dräger REGARD seri 3900 dapat digunakan sebagai pengontrol mandiri. Anda dapat mengonfigurasikan hingga 16 kanal pengukuran. Selain itu, penyiapan modular
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. lunak (software) aplikasi Android dan perangkat keras (hardware) meliputi
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan hasil analisis pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini yang telah dilakukan, pengujian dilakukan dalam
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat menjalankan perintah inputan dan gambaran sistem monitoring Angiography yang bekerja untunk pengambilan data dari
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja
BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja sistem, baik secara keseluruhan ataupun kinerja dari bagian-bagian sistem pendukung. Perancangan
Lebih terperinciPeringatan Sebelum Melakukan Instalasi. Isi Paket IN - 145
510000211G Peringatan Sebelum Melakukan Instalasi Segera matikan Kamera Jaringan bila terdeteksi adanya asap dan bau yang tidak biasa. Jangan menempatkan Kamera Jaringan di sekitar sumber panas, seperti
Lebih terperinciBAB IV METODE PENGUJIAN CIGARETTE SMOKE FILTER
BAB IV METODE PENGUJIAN CIGARETTE SMOKE FILTER 4.1 TUJUAN PENGUJIAN Tujuan dari pengujian Cigarette Smoke Filter ialah untuk mengetahui seberapa besar kinerja penyaringan yang dihasilkan dengan membandingkan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI DEBIT AIR BERBASIS ARDUINO UNO
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DEBIT AIR BERBASIS ARDUINO UNO Arif Azhari, Soeharwinto, Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan alat ukur yang semakin canggih sangat membantu dunia industri
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dalam hal pengukuran besaran listrik saat ini berkembang pesat, salah satunya adalah penyampaian informasi besaran listrik jarak jauh. Perkembangan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dari pengujian ini untuk mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Oksigen merupakan gas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia membutuhkan kadar oksigen yang cukup dalam tubuh untuk dapat bertahan hidup. Sehingga perlu
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan perangkat lunak yang digunakan. hasil rancangan yang ada. Halaman web dibuat dengan basis php
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Sistem yang dirancang menggunakan 2 komponen utama yang menjadi pendukung, yaitu komponen perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Lebih terperinciPROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535
PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Dadan Nurdin Bagenda S.T.,M.T, Sandi Normansyah Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu
Lebih terperinciAlat Pengukur Level Air
Alat Pengukur Level Air Deskripsi Sistem ini terdiri dari Bagian Controller, Bagian Sensor dan Bagian GSM Modem di mana Bagian controller berfungsi mendeteksi kondisi sensor dan mengirimkan kondisi tersebut
Lebih terperinciBUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 -
BUKU PETUNJUK UNTUK TIPE: SP 127, SP 129A, SP 130A, SWP 100, SWP 250A, DWP 255A,DWP DWP 375A DWP 505A, DPC 260A - 1 - Pembukaan Sebelum menyalakan pompa harap membaca buku petunjuk ini terlebih dahulu
Lebih terperinciCasing Dell Storage MD1400 dan MD1420 Panduan Pengaktifan
Casing Dell Storage MD1400 dan MD1420 Panduan Pengaktifan Model Resmi: E03J Series and E04J Series Tipe Resmi: E03J001 and E04J001 Catatan, Perhatian, dan Peringatan CATATAN: CATATAN menunjukkan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Data acquisition system atau DAS adalah teknik yang dilakukan pada sistem pengukuran yang mempunyai prinsip kerja mengukur/mengambil data, menyimpan sementara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengendali yang dapat diandalkan semakin meningkat yang kemudian. menghasilkan perkembangan baru dalam perancangannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan berkembangnya teknologi, tuntutan akan kebutuhan perangkat pengendali yang dapat diandalkan semakin meningkat yang kemudian menghasilkan perkembangan baru dalam
Lebih terperinciDengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinciPENGKAJIAN IRIGASI MODERN DENGAN OTOMATISASI IRIGASI TERPUTUS (INTERMITTENT)
EXECUTIVE SUMMARY PENGKAJIAN IRIGASI MODERN DENGAN OTOMATISASI IRIGASI TERPUTUS (INTERMITTENT) Desember 2010 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mengetahui status kesehatan pasien, bukan untuk mendiagnosis gejala
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Medical checkup adalah pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui status kesehatan pasien, bukan untuk mendiagnosis gejala atau mengobati penyakit. Medical
Lebih terperinciBAB IV PENGOPERASIAN DATA LOGGER
BAB IV PENGOPERASIAN DATA LOGGER 4.1. Kriteria Pengoperasian Data logger onlimo OSS merupakan data logger yang dibuat menggunakan mainboard PC standar yang biasa digunakan di lingkungan perumahan dan perkantoran
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan
Lebih terperinciGambar 3.1 Diagram Blok Alat
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat suatu alat yang dapat menghitung biaya pemakaian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1.Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan
Lebih terperinciDQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi
DQI-03 DELTA ADC Spesifikasi : Resolusi 10 bit 12 Ch ADC USB/RS232 Interface Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi Delta subsystem protokol
Lebih terperinciBAB IV ANALISA KERJA DARI SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) UNTUK PEMBACAAN TINGKAT POLUSI UDARA
BAB IV ANALISA KERJA DARI SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) UNTUK PEMBACAAN TINGKAT POLUSI UDARA 4.1. ANALISA KERJA SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK Pada perancangan sistem wireless
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Persiapan Perancangan Alat Bab ini akan membahas mengenai perancangan alat mulai dari perangkat lunak ( software ) hinggan ke perangkat keras ( Hardware ), mengenai sistem
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
[Type text] BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat suatu kontrol rumah cerdas yang terhubung
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Perancangan Perangkat Keras Hasil perancangan alat penetas telur berbasis Mikrokontroler ATMega8535 ini terbagi atas pabrikasi box rangkaian dan pabrikasi rangkaian
Lebih terperinciBAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 "
BAB VI MENGENAL TRAINER " BATO - 05 " Perangkat PLC ini telah di set sedemikian rupa sehingga mudah dalam penginstalan dan pengoperasian program control system dari suatu rangkaian. Adapun modul trainer
Lebih terperinciKatalog Sistem Teknis Enklosur Ringkas AE
Katalog Sistem Teknis Enklosur Ringkas AE 3 4 1 6 3 4 8 7 5 2 Enklosur asli dengan persetujuan yang berlaku di seluruh dunia dan tersedia secara langsung. Berbagai dimensi yang praktis dan aksesori sistem
Lebih terperinciMINI SCADA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 DENGAN KOMUNIKASI MODBUS RS 485 DAN SISTEM MONITORING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC
MINI SCADA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 DENGAN KOMUNIKASI MODBUS RS 485 DAN SISTEM MONITORING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC Medilla Kusriyanto ST., M.Eng. 1, Muhammad Syariffudin 2 Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Pengantar Perancangan System Pada bab ini dibahas tentang perancangan dan pembuatan Alat Sistem Monitoring Volume dan Kejernihan Air pada Tangki Air Berbasis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Radar telah meningkatkan kemampuan manusia untuk mengamati/melihat lingkungannya, terutama secara fisik. Walau demikian tidak berarti bahwa Radar telah bisa menggantikan
Lebih terperinciUNIVERSAL DOK UNTUK IPOD PETUNJUK PENGGUNAAN. Model No. : ID30
UNIVERSAL DOK UNTUK IPOD PETUNJUK PENGGUNAAN Model No. : ID30 PETUNJUK KEAMANAN 1. Air dan Lembab Jangan gunakan unit dekat dengan air seperti dekat dengan kamar mandi, dapur, meja makan, mesin cuci, kolam
Lebih terperinciBAB III AMR (AUTOMATIC METER READING )
BAB III AMR (AUTOMATIC METER READING ) 3.1 Pengertian AMR (Autaomatic Meter Reading) Automatic Meter Reading (AMR) adalah sistem pembacaan atau pengambilan data hasil pengukuran meter elektronik atau ME
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 PENDAHULUAN Setelah proses perancangan selesai, maka pada bab ini akan dijelaskan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta pengujian pada alat.
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Pada bab ini, akan dibahas mengenai langkah-langkah pengujian serta hasil yang didapatkan dari uji coba alat monitoring base transceiver station dengan identifikasi password
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Perumusan masalah 1.3 Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Teknologi komputer yang sekarang ini berkembang pesat sehingga mempengaruhi pola hidup manusia yang serba praktis. Komputer yang akan terintegrasi dengan suatu jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan energi harus dilakukan dengan bijaksana, terlebih untuk sumber
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi merupakan salah satu aspek penting dalam aktivitas manusia. Pemanfaatan energi harus dilakukan dengan bijaksana, terlebih untuk sumber energi tidak terbarukan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT
BAB IV PENGUJIAN ALAT Untuk mengetahui apakah tujuan dari pembuatan alat ini telah telaksana dengan baik atau tidak, maka perlu dilakukan pengujian dan analisa terhadap alat yang dibuat, dan sebagai bagian
Lebih terperinciGambar 1.1 Alat Ukur Tangki Pada PDAM (Faisal, 2011)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan monitoring jarak jauh dibutuhkan pada perusahaan atau industri untuk menunjang proses produksi. Misalnya dalam hal pengadaan air bersih, diperlukan
Lebih terperinciBAB III PENGIMPLEMENTASIAN SISTEM
BAB III PENGIMPLEMENTASIAN SISTEM 1.1 Alur data padaclinical network telemetry system Transceiver menangkap data pengukuran dari pasien yaitu berupa parameter Gelombang ECG, Heart Rate (pada tipe TRx)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diulang-ulang dengan delay 100 ms. kemudian keluaran tegangan dari Pin.4 akan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Arduino Uno R3 Pengujian sistem arduino uno r3 dilakukan dengan memprogram sistem arduino uno r3 untuk membuat Pin.4 menjadi nilai positif negative 0 dan 1 yang
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Pengujian Alat Dengan menggunakan berbagai metoda pengujian secara lebih akurat akan memudahkan dalam mengambil sebuah analisa yang berkaitan dengan percobaan yang dilakukan,
Lebih terperinciPenggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :
SISTEM PNEUMATIK SISTEM PNEUMATIK Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB IV IMPEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI 4.1.1. KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK Spesifikasi perangkat keras selama iplementasi dan pengujian aplikasi Browser History Report and
Lebih terperinciBAB VII MONITORING SUHU BETON DENGAN ALAT THERMOCOUPLE. beton yang cukup besar (umumnya diatas 1000 m³). Pada Mass Concrete
BAB VII MONITORING SUHU BETON DENGAN ALAT THERMOCOUPLE 7.1 Uraian Umum Struktur dengan volume beton yang besar atau disebut juga dengan Mass Concrete adalah istilah pengecoran beton yang dilakukan secara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian
13 III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan di Laboratorium Digital Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input
Lebih terperinciBAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY
BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY Dalam bab ini diuraikan bagaimana layanan LBS diterapkan/digunakan pada perusahaan logistik untuk tracking armada dengan menggunakan
Lebih terperinciAir Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler [ ]
Rancang Bangun Pemanas Air Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler Muhammad Fat-han Rizqullah [ 44110694 ] Pendahuluan Di era serba praktis saat ini water heater sudah menjadi barang yang jamak ditemui
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SKKD TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PADA MATA DIKLAT PRODUKTIF TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011
IMPLEMENTASI SKKD TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PADA MATA DIKLAT PRODUKTIF TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 A DASAR KOMPETENSI KEJURUAN NO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATA DIKLAT SMT 1 Merakit personal computer
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi fungsi yang telah direncanakan bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian alat juga berguna untuk mengetahui tingkat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Prinsip Kerja Sistem Yang Dirancang Pada dasarnya alat yang dibuat ini adalah untuk melakukan suatu transfer data karakter menggunakan gelombang radio serta melakukan pengecekan
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN
BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT
BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Deskripsi Alat Pada bab ini penulis akan menjelaskan spesifikasi alat pemodelan sterilisasi ruangan yang akan dibuat dan menjelaskan beberapa blok diagram dan rangkaian yang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perancangan sistem pemanasan air menggunakan SCADA software dengan Wonderware InTouch yang terdiri dari perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Gambaran sistem dapat dilihat pada blok diagram sistem di bawah ini : Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Berdasarkan blok
Lebih terperinciTASK 1 JARINGAN KOMPUTER
TASK 1 JARINGAN KOMPUTER Draw Your Concept of the Internet Now Dibuat oleh : Nama : Ilham Kholfihim M NIM : 09011281419043 JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 Draw
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini akan dijabarkan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang menjadi bagian dari sistem ini.
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi
BAB II DASAR TEORI 2.1 Protokol Komunikasi Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi komunikasi, perpindahan data, serta penulisan hubungan antara dua atau lebih perangkat komunikasi.
Lebih terperinci