BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA"

Transkripsi

1 BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 PENDAHULUAN Setelah proses perancangan selesai, maka pada bab ini akan dijelaskan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta pengujian pada alat. Kemudian menyiapkan data hasil pengujian. Sebelum membuat rangkaian yang akan digunakan sebagai pendataan bahan ilmiah, terlebih dahulu mempersiapkan alat bantu yang diperlukan sebagai penunjang untuk melakukan pengujian pada rangkaian. Adapun alat bantu yang diperlukan sebagai berikut : 1. Mistar 40 cm. dan Busur 180 Derajat 2. Multitester 3. Objek benda metal dengan ukuran yang berbeda. Pada pengujian ini yang diperlukan sebagai penunjang pada saat melakukan pengujian pada rangkaian. Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pengujian adalah sebagai berikut : 68

2 69 Tabel 4.1 Alat dan Bahan yang digunakan No. Nama Barang Jumlah Barang 1 Adaptor 5VDC 3 2 Power Supply 12VDC 1 3 Arduino Mega Ethernet Shield 1 5 Sensor Proximity Induktif 1 6 Sensor Fotoelektrik 1 7 Relay MY2 12VDC 2 8 Sensor Ultrasonik HC-SR Motor DC 1 10 Motor Driver L298N 1 11 Motor Servo 1 12 LCD 16 x 2 I2C 1 13 Laptop / Smartphone 1 14 Kabel RJ Kabel USB (Universal Serial Bus) 1 Pengujian terhadap alat tugas akhir ini dilakukan secara berulang ulang agar menghasilkan data yang benar benar tepat. Pengujian alat meliputi pengujian pada: 1. Pengujian Ethernet Shield 2. Pengujian Sensor Ultrasonik HC-SR 04 (1) dan (2). 3. Pengujian Sensor Proximity Induktif. 4. Pengujian Sensor Fotoelektrik. 5. Pengujian Motor Servo. 6. Pengujian Motor DC. 7. Pengujian Relay MY2 12VDC. 8. Pengujian LCD 16 x 2 I2C. 9. Pengujian Hasil Keseluruhan.

3 PENGUJIAN ETHERNET SHIELD Pengujian Modul Ethernet Shield dilakukan dengan menghubungkan port Ethernet Shield ke port ethernet yang ada di perangkat laptop. Pengujian koneksi dilakukan dengan Test Ping dari laptop di Ruang Network Operation Center ke IP yang terpasang di Ethernet Shield. Seperti pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Pengujian Test Ping Ethernet Shield Hasil pengujian koneksi antara Ethernet Shield dan laptop di ruang Network Operation Center Melalui CMD di dapatkan hasil percobaan dengan rangkaian alat dan program tugas akhir ini berfungsi dengan baik, dimana dari hasil 9 kali test ping reply dan rata-rata delay pengirim data yang kecil yaitu 1ms.

4 PENGUJIAN SENSOR ULTRASONIK HC-SR 04 (1) DAN (2) Sensor yang digunakan adalah sensor ultrasonik HC-SR 04. Monitoring dilakukan melalui Serial Monitor pada Arduino. Pembacaan nilai sensor dengan jarak benda yang keluar sudah dalam bentuk cm pembacaan sensornya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan objek benda dengan jarak 1-6 cm dan menggunakan mistar 40 cm sebagai pembandingnya, Untuk melakukan pengujian HC-SR 04 seperti gambar 4.2. Gambar 4.2 Pengujian Sensor Ultrasonik HC-SR 04 dengan Mistar Pengujian sensor ultrasonik HC-SR 04 (1) dilakukan untuk mendeteksi jarak benda terhadap sensor dengan objek didepannya yang sudah ditentukan jaraknya. Jika benda yang terbaca oleh sensor ultrasonik HC-SR (1), maka kondisi motor akan on untuk menggerakkan konveyor untuk bergerak secara otomatis. Adapun tabel hasil pengujian sensor ultrasonik HC-SR 04 (1) pada Tabel 4.2.

5 72 Tabel 4.2 Pengujian Sensor Ultrasonik HC-SR 04 (1) No. Jarak Benda Pembacaan Kondisi Pada Mistar Sensor (cm) Motor DC Kesalahan (%) 1 Jarak 5 cm 4.8 cm ON 4 % 2 Jarak 4 cm 4 cm ON 0 % 3 Jarak 3 cm 2.9 cm ON 3,3 % 4 Jarak 2 cm 2 cm ON 0 % 5 Jarak 1 cm 1 cm ON 0 % 6 Jarak 6 cm 6 cm OFF 0 % Presentasi Kesalahan Rata-Rata 1,21 % Berdasarkan pada Tabel 4.2 Selanjutnya, tiap sampel data didapatkan persentase kesalahan. Hasil pengujian di dapat dengan mengambil nilai ratarata persentase kesalahan dari 6 sampel data. Untuk menghitung nilai persentase kesalahan pada sensor ultrasonik HC- SR 04 (1), dilakukan dengan melakukan perhitungan sampling 1 : Dari hasil pengujian sensor ultrasonik HC-SR 04 (1) terlihat ada hasil perbedaan pada saat pembacaan sensor dengan pengukuran menggunakan mistar, hasil nilai pembacaan sensor tidak pasti pada saat mendeteksi benda dengan jarak cm terhadap benda. Besar persentase kesalahan rata-rata adalah 1,21 %. Setelah melakukan pengujian pada sensor ultrasonik HC-SR 04 (1), akan dilakukan juga pengujian pada sensor ultrasonik HC-SR 04 (2) yang dilakukan untuk memberhetikan Motor DC dengan kondisi off pada konveyor

6 73 secara otomatis. Adapun tabel hasil pengujian sensor ultrasonik HC-SR 04 (2) pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Pengujian Sensor Ultrasonik HC-SR 04 (2) No. Jarak Benda Pembacaan Kondisi Pada Mistar Sensor (cm) Motor DC Kesalahan (%) 1 Jarak 5 cm 4.9 cm OFF 2 % 2 Jarak 4 cm 3.9 cm OFF 2,5 % 3 Jarak 3 cm 3 cm OFF 0 % 4 Jarak 2 cm 1.9 cm OFF 5 % 5 Jarak 1 cm 1 cm OFF 0 % Presentasi Kesalahan Rata-Rata 1.9 % Berdasarkan pada Tabel 4.3 Selanjutnya, tiap sampel data didapatkan persentase kesalahan. Hasil pengujian di dapat dengan mengambil nilai ratarata persentase kesalahan dari 5 sampel data. Untuk menghitung nilai persentase kesalahan pada sensor ultrasonik HC- SR 04 (2), dilakukan dengan melakukan perhitungan sampling 1 : Dari hasil pengujian sensor ultrasonik HC-SR 04 (2) terlihat ada hasil perbedaan pada saat pembacaan sensor dengan pengukuran menggunakan mistar, hasil nilai pembacaan sensor tidak pasti pada saat mendeteksi benda dengan jarak cm terhadap benda. Besar persentase kesalahan rata-rata adalah 1,9 %.

7 PENGUJIAN SENSOR PROXIMITY INDUKTIF Pada pengujian sensor proximity induktif dilakukan sebagai pendeteksi benda metal berdasarkan ketinggian yang sudah ditentukan yaitu maksimal benda 8 cm dengan membandingkan benda dengan tinggi yang berbeda. Pengujian sensor proximity induktif hanya mendeteksi jarak 4 mm dari benda. Jika benda dengan tinggi 8 cm dan terdeteksi oleh pembacaan sensor dengan kondisi high maka benda akan dikategorikan sebagai benda lolos uji, sedangkan benda kurang dari 8 cm dan tidak terdeteksi oleh pembacaan sensor dengan kondisi low maka benda akan dikategorikan tidak lolos uji. Untuk melakukan pengujian sensor proximity induktif pada saat kondisi sensor high dan terdeteksi dengan ketinggian benda yang sudah ditentukan melewati sensor maka indikator pada sensor akan on, seperti pada gambar 4.3. Gambar 4.3 Pengujian Sensor Proximity Induktif Kondisi High

8 75 Sedangkan saat kondisi sensor low yang melewati sensor proximity induktif dengan ketinggian benda yang tidak sesuai maka indikator pada sensor off, seperti pada gambar 4.4. Gambar 4.4 Pengujian Sensor Proximity Induktif Kondisi Low Berdasarkan pengujian terhadap sensor proximity induktif didapati hasil pembacaan dari tinggi benda 8 cm maka kondisi sensor high menandakan benda tersebut lolos uji pada indikator dari sensor proximity induktif on, sedangkan pembacaan tinggi benda kurang dari 8 cm maka kondisi sensor low maka menandakan benda tersebut tidak lolos uji indikator dari sensor proximity induktif off. Adapun hasil pengujian sensor proximity induktif dapat dilihat pada Tabel 4.4.

9 76 Tabel 4.4 Pengujian Sensor Proximity Induktif No. Tinggi Benda Percobaan Ke Kondisi Sensor Proximity Induktif Tegangan (Volt) Status Benda 1 HIGH 10,40 V Lolos Uji 1 8 cm 2 HIGH 10,39 V Lolos Uji 3 HIGH 10,38 V Lolos Uji 1 LOW 0 V Tidak Lolos Uji 2 7 cm 2 LOW 0 V Tidak Lolos Uji 3 LOW 0 V Tidak Lolos Uji 1 LOW 0 V Tidak Lolos Uji 3 6 cm 2 LOW 0 V Tidak Lolos Uji 3 LOW 0 V Tidak Lolos Uji Berdasarkan Tabel 4.4 dijelaskan bahwa pengujian ini dilakukan menggunakan benda pada tinggi yang berbeda, saat tinggi benda melewati sensor proximity induktif memberikan pembacaan dengan kondisi high, menandakan dengan tinggi 8 cm adalah benda lolos uji. Pada pengujian ini terlihat juga dari tegangan input pada sensor ketika kondisi sensor high, tegangan yang dimiliki dari sensor hasilnya sebesar 10,38V. Sedangkan saat pembacaan sensor proximity induktif dengan kondisi low pada sensor, menandakan dengan ketinggian kurang dari 8 cm adalah benda tidak lolos uji. Hal ini terlihat juga dari tegangan input ketika pada kondisi sensor low tegangan yang dihasilkan 0 V, dikarenakan tidak ada benda yang terdeteksi oleh sensor proximity induktif.

10 PENGUJIAN SENSOR FOTOELEKTRIK Pada pengujian sensor fotoelektrik ini agar mendapatkan hasil jumlah (counter) benda dengan kategori lolos uji dan tidak lolos uji yang dikirim oleh sensor proximity induktif dalam kondisi high maupun low dan mengetahui fungsi dari sensor fotoelektrik pada prototipe ini dengan hasil yang sebenarnya. Pada pengujian sensor fotoelektrik ini dilakukan dengan menggunakan mistar untuk mendeteksi jarak maksimal 5 cm pada benda, seperti gambar 4.5. Gambar 4.5 Pengujian Sensor Fotoelektrik Dengan Mistar Jika benda yang melewati sensor fotolektrik maka hasil dari pembacaan sensor ketika high akan menghitung atau bertambah berapa jumlah banyaknya benda dengan kategori lolos uji dan tidak lolos uji yang akan ditampilkan oleh LCD I2C dan Web, seperti gambar 4.6.

11 78 Gambar 4.6 Pengujian Sensor Fotoelektrik Ditampikan LCD I2C dan Web Berdasarkan pengujian terhadap sensor fotoelektrik didapati hasil pembacaan sensor pada kondisi high dengan menghitung banyaknya jumlah benda dengan kategori lolos uji dan tidak lolos uji, adapun hasil pengujian sensor fotoelektrik dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Pengujian Sensor Fotoelektrik Percobaan Ke Kondisi Sensor Proximity Induktif Jarak Benda Dengan Mistar (cm) Kondisi Sensor Fotoelektrik Tegangan (Volt) Status Jumlah Benda 1 HIGH 2 cm HIGH 9,46 V 2 HIGH 3 cm HIGH 9,45 V 3 LOW 4 cm HIGH 9,44 V 4 LOW 5 cm HIGH 9,43 V Bertambah Bertambah 5 HIGH 6 cm LOW 0 V Tidak Bertambah 6 LOW 6 cm LOW 0 V Tidak Bertambah

12 79 Pada Tabel 4.5 didapati hasil pada percobaan 6 sampel dengan jarak benda yang berbeda dilakukan dengan mistar, jika melewati sensor fotoelektrik memberikan pembacaan pada kondisi high dengan mendeteksi jarak maksimal 5 cm pada benda, maka status jumlah benda akan bertambah maupun yang lolos uji dan tidak lolos uji. Sedangkan pembacaaan sensor pada kondisi low dengan mendeteksi jarak melebihi dari 5 cm pada benda maka status jumlah benda tidak bertambah. Pengujian fotoelektrik terlihat juga ketika kondisi sensor high maka yang dihasilkan pada tegangan input sebesar 9,4 V. Sedangkan ketika kondisi sensor fotoelektrik low tegangan yang didapat 0 V, dikarenakan tidak ada benda yang terdeteksi oleh sensor dan melebihi batas maksimal pembacaan jarak sensor. 4.6 PENGUJIAN MOTOR SERVO Pengujian Motor Servo dilakukan sebagai alat untuk memilah benda metal berdasarkan ketinggian. Pengujian dilakukan dengan menggunakan busur 180 derajat sebagai pembandingnya, benda yang sudah melewati sensor akan diarahkan ketempat dengan dua kondisi yaitu dengan kategori lolos uji dan tidak lolos uji. Jika benda melewati sensor dengan kondisi high maka benda tersebut akan diarahkan ke sebalah kanan dengan sudut 95 derajat secara otomatis pada tempat yang sudah ditentukan dan sebaliknya jika benda melewati sensor dengan kondisi low maka benda akan diarahkan ke arah kiri dengan sudut 70 derajat secara otomatis pada tempat yang sudah ditentukan. Untuk melakukan pengujian pada motor servo, seperti pada gambar 4.7.

13 80 Gambar 4.7 Pengujian Pada Motor Servo Dengan Benda Berdasarkan pengujian terhadap motor servo didapatkan hasil pemilahan benda metal berdasarkan ketinggian yang sudah ditentukan tempatnya. Adapun tabel hasil pengujian motor servo pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Pengujian Pada Motor Servo No. Tinggi Benda Pembacaan Sensor Proximity Induktif Arah Motor Servo Sudut Status Benda 1 8 cm HIGH Ke Kanan 95 Derajat Lolos Uji 2 7 cm LOW Ke Kiri 70 Derajat Tidak Lolos Uji 3 6 cm LOW Ke Kiri 70 Derajat Tidak Lolos Uji Berdasarkan Tabel 4.6 dijelaskan bahwa saat tinggi benda melewati pembacaan sensor dengan kondisi high yang menandakan objek dengan tinggi 8 cm adalah benda lolos uji arah dari motor servo otomatis akan bergerak 95 derajat ke arah kanan, sedangkan saat tinggi objek melewati pembacaan sensor dengan kondisi low menandakan tinggi benda kurang dari 8 cm maka arah motor servo otomatis akan bergerak 70 derajat ke arah kiri secara otomatis, benda dikategorikan tidak lolos uji.

14 PENGUJIAN MOTOR DC Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah Motor DC menerima sinyal yang di kirim oleh pembacaan dari sensor ultrasonik HC-SR 04 (1) dan (2) sebagai input. Hasil pengujian pada tabel 4.7 bahwa respon yang diterima oleh Motor DC dengan kondisi on atau off terhadap input pembacaan oleh sensor ultrasonik HC-SR 04 (1) dan (2). Adapun tabel hasil pengujian Motor DC pada Tabel 4.7. No. Jarak Benda Pada Mistar Tabel.4.7 Pengujian Motor DC Pembacaan Sensor (cm) Tegangan Motor DC (Volt) Status Motor DC Sensor Ultrasonik HC-SR 04 (1) Berfungsi Untuk Menghidupkan Motor DC 1 Jarak 5 cm 4.8 cm 9,48 V ON 2 Jarak 3 cm 2.9 cm 9,45 V ON 3 Jarak 2 cm 2 cm 9,42 V ON Sensor Ultrasonik HC-SR 04 (2) Berfungsi Untuk Mematikan Motor DC 1 Jarak 5 cm 4.9 cm 0,01 V OFF 2 Jarak 3 cm 3 cm 0 V OFF 3 Jarak 2 cm 1.9 cm 0 V OFF Dari hasil pengujian Tabel 4.7 Motor DC bekerja sesuai dengan masukan input yang diberikan oleh pembacaan pada sensor ultrasonik HC-SR 04 (1) yang berfungsi menghidupkan motor DC dan sensor ultrasonik HC-SR 04 (2) berfungsi mematikan motor DC. Pada pengujian Motor DC ketika sensor ultrasonik HC-SR 04 (1) mendeteksi benda dengan jarak 2 cm 5 cm, Motor DC akan on dengan tegangan 9,4 V, sedangkan ketika sensor ultrasonik HC- SR 04 (2) mendeteksi benda dengan jarak 2 cm 5 cm Motor DC akan off setelah delay 8 detik tegangan yang dihasilkan 0 V, nilai tegangan pada Motor DC sangat berpengaruh ketika status Motor DC dalam keadaan on ataupun off.

15 PENGUJIAN LCD I2C Pada pengujian LCD I2C ini bertujuan untuk memastikan LCD I2C berfungsi sesuai dengan apa yang sudah diperintahkan oleh program. Dalam hasil pengujian ini membuktikan tampilan LCD I2C yang sudah diprogram sebagai output. Untuk melakukan pengujian pada LCD dapat memasukan program seperti dibawah ini. Contoh Program Pengujian LCD I2C #include <LiquidCrystal_I2C> // libarary lcd i2c LiquidCrystal_I2C lcd(16, 2); void setup(){ serial.begin(9600); lcd.autoaddress(); lcd.begin();} void loop(){ delay(100); lcd.clear() lcd.setcursor(0, 0); lcd.print( DICKO RAMADHANA ); lcd.setcursor(3, 1); lcd.print( ); delay(1000);} Setelah mengupload program pengujian LCD (Liquid Crystal Display) I2C seperti di atas, maka hasil pengujian pada LCD I2C dapat dilihat pada gambar 4.8.

16 83 Gambar 4.8 Hasil Pengujian LCD 16 x 2 I2C 4.9 PENGUJIAN RELAY MY2 12 VDC Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi dari relay yang dikendalikan oleh arduino mega dari data yang dihasilkan pada sensor proximity induktif dan sensor fotolektrik. Pengujian juga bertujuan untuk melihat kondisi on-off relay terhadap Sensor Proximity Induktif dan Fotoelektrik. Pada pengujian relay ini meliputi dari Sensor Proximity Induktif dan Fotoelektrik Pengujian Relay Terhadap Sensor Proximity Induktif Pengujian Relay Terhadap Sensor Proximity Induktif difungsikan untuk mengatur kondisi relay on-off dari pembacaan high atau low terhadap Sensor Proximity Induktif, adapun hasil pengujian relay terhadap sensor proximity induktif pada Tabel 4.8.

17 84 Tabel 4.8 Pengujian Relay Terhadap Sensor Proximity Induktif No. Tinggi Benda Percobaan Ke Kondisi Relay MY2 12VDC Tegangan (Volt) Kondisi Sensor Proximiy Induktif 1 8 cm 2 7 cm 3 6 cm 1 ON 10,35 HIGH 2 ON 10,34 HIGH 3 ON 10,33 HIGH 1 OFF 0 LOW 2 OFF 0 LOW 3 OFF 0 LOW 1 OFF 0 LOW 2 OFF 0 LOW 3 OFF 0 LOW Dari hasil pengujian Tabel 4.8 tegangan yang dihasilkan pada Relay MY2 12VDC dalam kondisi keadaan on maka tergangan yang didapat hasilnya sebesar 10,3V. Sedangkan pada Relay MY2 12VDC dalam kondisi keadaan off tegangan hasil yang didapat sebesar 0V. Pada pengujian Relay MY2 12 VDC ini sensor proximity induktif sangat berpengaruh ketika kondisi sensor dalam keadaan high maka kondisi pada relay tersebut on dan sebaliknya jika sensor proximity induktif dalam keadaan low maka kondisi pada relay off. Nilai kedua tegangan sangat berpengaruh ketika kondisi relay dalam keadaan on ataupun off terhadap pembacaan sensor proximity induktif dalam kondisi keadaan high maupun low dengan tinggi benda yang berbeda terhadap sensor.

18 Pengujian Relay Terhadap Sensor Fotoelektrik Pengujian Relay Terhadap Sensor Fotoelektrik difungsikan untuk mengatur kondisi relay on-off dari pembacaan high atau low terhadap sensor fotoelektrik, adapun hasil pengujian relay terhadap sensor fotoelektrik pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Pengujian Relay Terhadap Sensor Fotoelektrik Percobaan Ke Jarak Benda Dengan Mistar Kondisi Relay MY2 12VDC Tegangan (Volt) Sensor Fotoelektrik 1 1 cm ON 9,45 V HIGH 2 3 cm ON 9,44 V HIGH 3 5 cm ON 9,43 V HIGH 4 6 cm OFF 0 V LOW 5 8 cm OFF 0 V LOW 6 10 cm OFF 0 V LOW Dari hasil pengujian Tabel 4.9 pada pengujian Relay MY2 12VDC ini sensor fotoelektrik sangat berpengaruh ketika kondisi sensor dalam keadaan high maka kondisi pada relay tersebut on dan sebaliknya jika sensor fotoelektrik dalam keadaan low maka kondisi pada relay off. Hal ini dapat terlihat tegangan yang dihasilkan pada Relay MY2 12VDC dalam kondisi keadaan on maka tergangan yang didapat 9,4 V. Sedangkan pada Relay MY2 12VDC dalam kondisi keadaan off tegangan hasil yang didapat sebesar 0 V. Nilai kedua tegangan tersebut sangat berpengaruh ketika kondisi relay dalam keadaan on ataupun off terhadap pembacaan sensor

19 86 fotoelektrik dalam kondisi keadaan high maupun low dengan jarak benda yang berbeda terhadap sensor PENGUJIAN HASIL KESELURUHAN ALAT Pengujian hasil keseluruhan alat dilakukan dengan menggabungkan semua komponen sesuai dengan rancangan sistem. Kemudian memprogram keseluruhan agar alat dapat berfungsi sesuai dengan sistem dirancang. Setelah mengupload program, langkah selanjutnya membuka halaman web dengan memanggil alamat IP yang telah diprogram melalui aplikasi web server seperti web browser, Mozilla firefox, google chrome, dan internet explorer pada handphone atau laptop yang telah terhubung dengan jaringan internet. Setelah halaman web terbuka, akan didapatkan informasi jumlah banyak barang yang lolos uji dan tidak lolos uji yang sudah tersedia. Pada halaman web yang telah didesain terdapat beberapa karakter tulisan yang menunujukan status dari data yang dikirim oleh sensor. Pertama akan menunggu data inputan dari sensor yang kemudian data dikirim statusnya ke web sehingga memunculkan karakter tulisan yang telah diprogram sebagai pemberitahuan status alat yang dapat dipantau kapanpun saat mengakses halaman web. Pengujian hasil keseluruhan ini hanya dilakukan jika pengujian masing masing komponen telah dilakukan dengan benar. Setelah itu menggabungkan seluruh komponen dan program agar masing masing komponen mampu menjalankan fungsinya sehingga menjadi sebuah alat yang sesuai dengan perencanaan. Alat akan dilakukan pengujian secara

20 87 keseluruhan agar mendapatkan data yang sesuai. Pengujian hasil keseleruhan alat dapat dilihat pada gambar 4.9. Gambar 4.9 Pengujian Sistem Keseluruhan Alat Setelah melakukan hasil pengujian komponen secara keseluruhan maka system monitoring dapat diakses melalui browser, mozila, dan opera mini melalui laptop atau smarthone. Adapun tampilan halaman web yang digunakan sebagai media informasi status alat bisa dilihat pada gambar Gambar 4.10 Tampilan Web Menggunakan Smartphone.

21 88 Setelah melakukan pengujian hasil secara keseluruhan, maka hasil pengujian perlu dimasukan ke dalam tabel. Adapun tabel hasil pengujian keseluruhan dapat dilihat pada Tabel Tabel 4.10 Pengujian Hasil Keseluruhan Alat Berdasarkan Tabel 4.10 pengujian hasil keseluruhan dapat dijelaskan pada saat jarak benda 1-5 cm terhadap pembacaan sensor ultrasonik HC-SR (1) dengan kondisi High maka pada Motor DC On, sedangkan pembacaan sensor ultrasonik HC-SR 04 (2) dengan kondisi Low maka pada Motor DC Off. ketika tinggi benda 8 cm melewati sensor proximity induktif dengan kondisi High dan melewati sensor dari fotoelektrik dengan kondisi High, maka arah dari motor servo ke kanan dengan sudut 95 secara otomatis. Selanjutnya akan di tampilkan ke LCD I2C dengan kategori sebagai benda Lolos Uji. Sedangkan tinggi benda kurang dari 8 cm melewati sensor proximity induktif dengan kondisi Low dan melewati sensor dari fotoelektrik dengan kondisi High, mak arah dari motor servo ke kiri dengan sudut 70 secara otomatis. Selanjutnya akan ditampilkan ke LCD I2C dengan kategori sebagai benda Tidak Lolos Uji.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 PENDAHULUAN Setelah proses rancangan selesai, maka pada bab ini akan dijelaskan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta pengujian pada alat.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka pada bab ini akan dijelaskan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta pengujian pada alat. Kemudian menyiapkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini akan dibahas mengenai komponen dan perangkat yang digunakan serta tahap pengujian masing-masing komponen sampai ke tahap pengujian keseluruhan. Setelah semua pengujian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Pada bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan alat mulai dari perancangan sistem mekanik sampai perancangan sistem elektronik sehingga semua sistem alat dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Dalam bab empat ini akan diuraikan dan dibuktikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek, kemudian menyiapkan data

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai persiapan komponenkomponen dan peralatan yang digunakan serta langkah-langkah praktek, kemudian menampilkan data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan, antara lain : 1. Instalasi Software Arduino IDE 2. Pengujian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT. Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT. Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya melalui percobaan dan pengujian. Bertujuan agar diperoleh data-data untuk mengetahui alat yang dirancang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika Adapun alat yang digunakan yaitu : 1. Sensor HC-SR 04 Sensor ultrasonik dirangkai dengan arduino, seperti pada gambar di bawah ini.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan

Lebih terperinci

4.2 Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

4.2 Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1 Tujuan Pengujian Setelah perancangan sistem tahap selanjutnya adalah pengujian dan analisa sistem. Tahap pengujian alat merupakan bagian yang harus dilakukan guna

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Pengujian merupakan langkah yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian antara rancangan dengan kenyataan pada alat yang telah dibuat, apakah sudah sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya melalui percobaan dan pengujian. Bertujuan agar diperoleh data-data untuk mengetahui alat yang dirancang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini, penulis akan menampilkan tampilan hasil perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dari perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dari pengujian ini untuk mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan. Pengujian tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan

Lebih terperinci

BAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen:

BAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen: BAB IV. PERANCANGAN 4.1 Blok Diagram Alat Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen: Sensor IR Sharp (Buka Tutup) Motor Servo Sensor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang digunakan serta langkahlangkah praktek, kemudian menyiapkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Arduino Uno.

BAB IV PENGUJIAN. Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Arduino Uno. BAB IV PENGUJIAN Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dari pembuatan alat ini telah telaksana atau tidak maka perlu dilakukan pengujian dan analisa terhadap alat yang dibuat. Dan sebagai bagian yang tak

Lebih terperinci

Pengenalan Sensor Ultrasonic SRF05 dengan Arduino Sketch. Sensor Ultrasonic SRF05

Pengenalan Sensor Ultrasonic SRF05 dengan Arduino Sketch. Sensor Ultrasonic SRF05 Sensor Ultrasonic SRF05 Ultrasonic adalah suara atau getaran yang memiliki frekuensi tinggi, lumba-lumba menggunakannya gelombang ini untuk komunikasi, kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada Bab ini dilakukan pengujian pada beberapa bagian robot seperti tampilan LCD, sensor jarak, sensor kompas digital dan input/ouput lainnya untuk mengetahui kinerja alat apakah

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN Pada bab IV pengujian alat dan pembahasan akan mengulas hasil pengamatan serta analisis untuk mengetahui kinerja dari rangkaian dan alat. Rangkaian di analisis untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik dan pemprograman. Maka terbentuklah alat perancangan buka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN. perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) diharapkan didapat

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN. perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) diharapkan didapat BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN Pada bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan hasil analisa pengujian dari hasil penelititan tugas akhir ini yang telah dilaksanakan, pengujian dilaksanakan dalam beberapa

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Persiapan Perancangan Alat Bab ini akan membahas mengenai perancangan alat mulai dari perangkat lunak ( software ) hinggan ke perangkat keras ( Hardware ), mengenai sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan software dan alat telah selesai, untuk tahap selanjutnya yaitu pengujian dan analisa alat, tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Pada bab ini, akan dibahas mengenai langkah-langkah pengujian serta hasil yang didapatkan dari uji coba alat monitoring base transceiver station dengan identifikasi password

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini merupakan tahap implementasi dari perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dan tahap pengujian setiap komponen komponen pembangun E-dump yang terdiri

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada Bab ini menjelaskan mengenai langkah-langkah untuk memproses pergerakan motor servo yang diperoleh kemudian diproses oleh Arduino kepada motor servo. Tujuan dari pengujian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras sampai ke perangkat lunak untuk bisa melanjutkan ketahap

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras sampai ke perangkat lunak untuk bisa melanjutkan ketahap BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM Bab ini membahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan sistem yang telah dibuat. Ada beberapa tahap pengujian yang perlu dilakukan dari perangkat keras sampai ke

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Pengujian Alat Dengan menggunakan berbagai metoda pengujian secara lebih akurat akan memudahkan dalam mengambil sebuah analisa yang berkaitan dengan percobaan yang dilakukan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Umum Robot merupakan kesatuan kerja dari semua kerja perangkat penyusunnya. Perancangan robot dimulai dengan menggali informasi dari berbagai referensi, temukan ide,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Coba Alat Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat yang telah dibuat. Dimulai dengan pengujian setiap bagian-bagian dari hardware dan software yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan serta pengujian aplikasi monitoring alat tersebut. Pengujian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 37 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan sistem, tahap selanjutnya adalah pengujian, pengujian dilakukan dengan tujuan apakah sistem yang dirancang sudah berjalan dengan perencanaan.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN Bab ini membahas tentang perancangan sistem gerak Robo Bin, mulai dari alur kerja sistem gerak robot, perancangan alat dan sistem kendali, proses pengolahan data hingga menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari pengujian rancangan alat yang dibuat beserta pembahasan tentang pergerakan, cara kerja

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT BAB IV PENGUJIAN ALAT 4.1 Pendahuluan Pada bab ini dibahas mengenai hasil dari perancangan dan pengujian alat. Pengujian alat dilakukan melalui jaringan lokal dan melalui jaringan internet. Berikut gambar

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN ALAT

BAB IV PERANCANGAN ALAT BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1 Perancangan Alat dan Sistem Kendali 4.1.1 Sistem Kendali Tutup Tempat Sampah Berikut merupakan perancangan langkah demi langkah untuk tutup tempat sampah agar dapat terbuka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. transmisi data dari Arduino ke Raspberry Pi 2 dan Arduino ke PC pembanding.

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. transmisi data dari Arduino ke Raspberry Pi 2 dan Arduino ke PC pembanding. BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian

Lebih terperinci

Sistem pendeteksi asap rokok dan pengendali kunci otomatis yang dapat diakses melalui Web Server

Sistem pendeteksi asap rokok dan pengendali kunci otomatis yang dapat diakses melalui Web Server Sistem pendeteksi asap rokok dan pengendali kunci otomatis yang dapat diakses melalui Web Server Eko Ihsanto, Rahmat Budi Setio Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana JL. Raya

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 64 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Pengujian Power Supply Pengujian power supply bertujuan agar mengetahui kelayakan power supply yang digunakan. Sebab power supply adalah komponen utama yang sangat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bagaimana perancangan fire alarm sistem yang dapat ditampilkan di web server dengan koneksi Wifi melalui IP Address. Perancangan alat ini

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 29 BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1.Diagram Blok Sistem Power Supply LCD Sensor DHT22 Atmega8 Buzzer Gambar 3.1 Diagram Blok System 3.1.1.Fungsi-fungsi diagram blok 1. Blok Power Supply sebagai pemberi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pengujian Untuk mengetahui apakah sistem hasil rangkaian dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi perencanaan, maka perlu dilakukan pengujian dengan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pendahuluan Setelah pembuatan alat serta mendownlaod program ke arduino, maka langkah selanjutnya adalah pengujian alat tersebut. Pengujian dimaksudkan untuk: Mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan serta langkah langkah praktek, kemudian menyiapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya melalui percobaan dan pengujian. Dengan melakukan percobaan dan pengujian bertujuan agar diperoleh data-data

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Penerapan Sistem Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem, yang dapat berjalan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah membuat analisa dan perancangan, maka hasil analisa dan perancangan tersebut di tindaklanjuti dengan implementasi dan pengujian pada system. 4.1 Implementasi Proses

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1. Pendahuluan Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 diagram blok rangkaian

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 diagram blok rangkaian BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram blok rangkaian alat SENSOR 1 LCD SENSOR 2 ARDUINO UNO TOMBOL BUZZER Gambar 3.1 diagram blok rangkaian Fungsi dari masing masing blok sebagai berikut: 1. blok sensor reed

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Penerapan Sistem Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan perancangan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil hasil pengujian terhadap alat yang telah dirancang dari penelitian ini. Pengujian alat dilakukan untuk mengambil data-data

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1. Pendahuluan Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN SOFTWARE

BAB III PEMBUATAN SOFTWARE 20 BAB III PEMBUATAN SOFTWARE 3.1. Diagram Blok Secara umum, diagram blok sistem pada perancangan inkubator penetas telur terdiri dari enam buah blok rangkaian utama. Diagram blok dari perancangan sistem

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ROBOT PEMBERSIH LANTAI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR ULTRASONIK

TUGAS AKHIR ROBOT PEMBERSIH LANTAI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR ULTRASONIK TUGAS AKHIR ROBOT PEMBERSIH LANTAI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR ULTRASONIK Diajukan untuk melengkapi sebagian syarat dalam mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun oleh : Nama : Umi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat menjalankan perintah inputan dan gambaran sistem monitoring Angiography yang bekerja untunk pengambilan data dari

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN DENGAN DISPLAY OLED DAN BERSUARA BERBASIS ARDUINO UNO

RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN DENGAN DISPLAY OLED DAN BERSUARA BERBASIS ARDUINO UNO RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN DENGAN DISPLAY OLED DAN BERSUARA BERBASIS ARDUINO UNO Muslimin 1, Wiwin Agus Kristiana 2, Slamet Winardi 3 1,2 Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN DATA

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN DATA BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN DATA Pada bab ini akan di bahas mengenai pengujian peralatan yang dipergunakan untuk membangun sistem navigasi pada robot berjalan. Pengujian ini untuk bertujuan apakah peralatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat pengaturan air dan nutrisi secara otomatis yang mampu mengatur dan memberi nutrisi A dan B secara otomatis berbasis

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan membahas mengenai pengujian dari alat yang telah dirancang pada bab sebelumnya. Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui kinerja sistem

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM 3.1 Pembuatan Alat Didalam merealisasikan suatu alat universal gas detector berbasis arduino menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini berisi penjelasan tentang metode dan prosedur pengujian yang dilakukan, serta hasil yang diperoleh dari masing-masing blok sistem tersebut. Pengujian dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 27

BAB IV PEMBAHASAN. 27 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Kendali Back Gauge Berbasis Arduino Sistem yang akan dirancang akan terbagi menjadi dua bagian, yaitu perancangan perangkat keras ( Hardware ) dan perancangan perangkat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Perancangan ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai April 2017 di Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan. 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGENDALI PINTU PAGAR OTOMATIS BERBASIS ARDUINO

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGENDALI PINTU PAGAR OTOMATIS BERBASIS ARDUINO PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGENDALI PINTU PAGAR OTOMATIS BERBASIS ARDUINO Wilfrid Sahputra Girsang, Fakhruddin Rizal Batubara, ST. MTI. Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 31 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Air ditampung pada wadah yang nantinya akan dialirkan dengan menggunakan pompa. Pompa akan menglirkan air melalui saluran penghubung yang dibuat sedemikian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Tujuan Pengujian Prototype Setelah kita melakukan perancangan alat, kita memasuki tahap yang selanjutnya yaitu pengujian dan analisa. Tahap pengujian alat merupakan bagian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang digunakan serta langkah-langkah praktek, kemudian menyiapkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan serta langkah langkah praktek, kemudian menyiapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain: BAB III METODE PENELITIAN Dalam pembuatan kendali robot omni dengan accelerometer dan keypad pada smartphone dilakukan beberapa tahapan awal yaitu pengumpulan data yang diperlukan dengan beberapa cara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA Analisa dan Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui apakah peralatan baik hardware maupun software bisa bekerja sesuai dengan yang telah diharapkan atau tidak. Pengujian alat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas hasil dari sistem yang telah dirancang sebelumnya melalui percobaan dan pengujian. Bertujuan agar diperoleh data-data untuk mengetahui alat yang dirancang telah

Lebih terperinci

Dan untuk pemrograman alat membutuhkan pendukung antara lain :

Dan untuk pemrograman alat membutuhkan pendukung antara lain : BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada Bab ini membahas tentang sistem kontrol sensor temperatur untuk mengukur suhu air dan menstabilkan suhu air dengan alat heater dan pleiter apabila suhu tidak

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Tujuan Pengujian Pengujian yang akan dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Pengujian dilakukan pada beberapa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi wajah animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Hasil Pengujian Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Mengisntal IDE Arduino pada komputer merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler, tahap selanjutnya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pembahasan ini meliputi pembahasan perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Keseluruhan Alat dan Bahan 1. Sensor berat (Load cell) 2. Sensor jarak (HC-SR04) 3. Arduino 4. LCD16x2 5. Capasitor 6. Resistor 3.2. Perakitan Rangkaian 3.8.1. Alat 1. Papan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan hasil dari pengujian rancangan alat yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem dan cara kerja perancangan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT BAB IV PENGUJIAN ALAT Pengujian merupakan langkah yang di gunakan untuk mengetahui sejauh mana kesesuain antara rancangan dengan kenyataan pada alat yang di buat, apakah sudah sesuai dengan kenyataan atau

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. meliputi dua Perancangan yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

BAB III PERANCANGAN. meliputi dua Perancangan yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak BAB III PERANCANGAN Prototipe Smart Urinal sebagai salah satu sarana Medical Check Up meliputi dua Perancangan yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pembahasan perangkat keras

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Bab ini membahas tentang pengujian dan analisa sistem yang telah dirancang. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui respon kerja dan sistem secara keseluruhan.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN ALAT

BAB IV PERANCANGAN ALAT BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1 Perancangan Alat Dan Sistem Kendali Berikut merupakan perancangan proses langkah-langkah untuk menghasilkan output sumber bunyi pada Robo Bin: Mikrocontroller Arduino Mega 2560

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Perancangan dan pembuatan alat merupakan bagian yang terpenting dari seluruh pembuatan tugas akhir. Pada prinsipnya perancangan dan sistematik yang baik akan memberikan kemudahan-kemudahan

Lebih terperinci