BAB III METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Yandi Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni ~ Juli Berlokasi di RPH Maribaya dan RPH Tenjo, BKPH Parung Panjang, KPH Bogor, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten untuk 8 operator chainsaw. Penelitian yang ditujukan kepada pihak lain dilakukan di Laboratorium Pemanenan Hutan Fakultas Kehutanan IPB. 3.2 Alat dan Bahan Penelitian Alat dan bahan pada penelitian ini adalah sarung tangan, alat tulis, kuesioner, kamera Nikon coolpix s3100, vibration meter, dan chainsaw tipe Stihl ms 380 & 440. Untuk pengolahan dan analisis data, digunakan satu unit peralatan komputer dengan software Corel Draw X4, Microsoft Office Word 2007, Microsoft Office Excel 2007, dan SPSS (Statistical Package for the Sosial Sciences) versi Kerangka Penelitian Operator Chainsaw Gap kondisi di lapangan dengan regulasi Identifikasi masalah Rekomendasi Terima Tolak Persepsi responden Salah satu faktor enggan menggunakan APD adalah desain Modifikasi desain sarung tangan Uji coba sarung tangan Pembuatan desain alternatif sarung tangan
2 Prosedur Penelitian Tahap Persiapan Pada tahap ini, kegiatan penelitian terdiri dari: a) Pengumpulan data, b) Pengkajian studi lapang dan studi pustaka untuk memperoleh informasi awal penelitian, c) Pengurusan ijin penelitian dan persiapan peralatan survei. Studi lapang dilakukan di IUPHHK-HA PT Arfak Indra, Kabupaten Fak-fak, Papua Barat pada bulan Februari Melakukan uji coba sarung tangan karet Krisbow KW10-340, dan sarung tangan kulit Krisbow KW (digunakan di Perum Perhutani Cianjur) kepada responden di perusahaan tersebut. Kedua sarung tangan itu merupakan sarung tangan yang ada untuk operator chainsaw. Namun, terdapat beberapa kekurangan yang perlu diidentifikasi sehingga alasan pengujian dilakukan untuk mengetahui informasi dari persepsi responden. Informasi tersebut kemudian dijadikan dasar dalam pembuatan desain alternatif sarung tangan ergonomis untuk operator chainsaw. Ergonomi berasal dari bahasa Yunani yang berasal dari kata ergon (kerja) dan nomos (peraturan). Secara definisi istilah ergonomi menurut Departemen Kesehatan (2009) adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. Sasaran penelitian ergonomi adalah manusia pada saat bekerja dalam lingkungan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi adalah penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia untuk menurunkan stres yang akan dihadapi. Namun, dalam hal ini pengertian dari sarung tangan ergonomis adalah sarung tangan dibuat menyesuaikan kebutuhan operator chainsaw. kebutuhan operator chainsaw adalah mendapatkan sarung tangan yang baik dari sisi keamanan dan kenyamanan. Untuk mencapai sarung tangan yang aman dan nyaman maka digunakanlah kriteria sarung tangan yang baik menurut perusahaan sarung tangan Ansell. Terdapat empat kriteria sarung tangan yang baik yaitu: ketangkasan, keamanan, daya pegang yang baik, dan kenyamanan. Ide dalam pembuatan desain alternatif sarung tangan ergonomis ini berasal dari dosen pembimbing Dr. Efi Yuliati Yovi, S.Hut, M.Life.Env.Sc yang kemudian direalisasikan dalam penelitian ini.
3 16 Gambar 1 Krisbow KW Gambar 2 Krisbow KW Gambar 3 Percobaan sarung tangan di lapangan. Setelah dilakukan uji coba sarung tangan kepada empat responden di IUPHHK-HA PT Arfak Indra, secara umum hasilnya dapat dikatakan bahwa responden menyukai sarung tangan karet Krisbow KW Sarung tangan tersebut memiliki daya pegang yang baik, dan nyaman untuk digunakan. Namun, terdapat sedikit kekurangan seperti pengontrolan jari telunjuk untuk menekan tombol gas mesin chainsaw yang terasa kurang nyaman. Selain itu, bahan pada bagian punggung tangan yang dirasakan kurang aman dalam melindungi potensi luka seperti terkena duri dan lainnya. Responden seperti operator chainsaw menolak menggunakan uji coba sarung tangan Krisbow KW di lapangan karena bentuk jarinya yang besar serta bahan bagian depan yang kaku seperti pada bagian telapak tangan dan jari depan. Mereka menganggap sarung tangan tersebut tidak cocok digunakan oleh operator chainsaw karena selain tidak nyaman untuk digunakan, sarung tangan tersebut dapat mengganggu kinerja operator chainsaw. Untuk menguatkan pernyataan tersebut, maka pengujian sarung tangan dilakukan pada operator traktor di IUPHHK-HA PT Arfak Indra. Hasil pengujian tersebut adalah senada dengan
4 17 operator chainsaw, yaitu sarung tangan tersebut tidak nyaman karena bentuk yang tidak sesuai, bahan yang kaku, serta panas. Berdasarkan informasi yang telah didapatkan dari responden, jika digambarkan dengan sebuah desain sarung tangan pada perangkat lunak Corel Draw X4 maka akan tergambar desain sarung tangan sebagai berikut: Gambar 4a Desain sarung tangan alternatif (tampak depan). 4 5 Gambar 4b Desain sarung tangan alternatif (tampak belakang). Keterangan: 1 = Bagian kanan sarung tangan dibuat setengah jari (half finger) agar saat menekan tombol gas mesin chainsaw terasa nyaman. 2 = Pergelangan tangan menggunakan tali sabuk agar dapat diatur kekuatan ikatannya dan dilapisi dengan busa sehingga terasa lebih nyaman. 3 = Bagian telapak tangan menggunakan bahan dari karet agar memiliki daya pegang yang baik terhadap mesin chainsaw selain itu bahan karet relatif lebih murah dibandingkan dengan kulit. 4 = Bagian belakang sarung tangan menggunakan bahan kulit, sarung tangan kiri menggunakan jari penuh (full finger) karena untuk melindungi tangan dari panas knalpot mesin chainsaw. 5 = Bagian punggung tangan menggunakan fiber plastik yang berfungsi untuk melindungi tangan dari risiko luka seperti terkena duri atau ranting-ranting pohon. Pada saat proses pembuatan sarung tangan, terjadi sedikit perubahan desain terkait pertimbangan seperti penggunaan fiber plastik meskipun efektif
5 18 melindungi namun dapat menyebabkan kaku dalam bergerak atau tidak fleksibel. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka realisasi sarung tangan menjadi: 1 Gambar 5 Realisasi desain sarung tangan alternatif. Keterangan: 1 = Punggung tangan menggunakan bahan kulit serta dilapisi busa untuk melindungi tangan dari risiko luka ringan, dibuat pola jahitan agar lebih fleksibel dalam bergerak Penelitian di Lapangan Kegiatan pengamatan di lapangan dilakukan dengan cara uji coba sarung tangan kepada operator chainsaw dan pihak lainnya. Metode pengambilan data sama seperti observasi sebelumnya. Namun, sarung tangan yang digunakan saat penelitian di lapangan berjumlah tiga, yaitu sarung tangan pertama (ST1) Krisbow KW10-340, sarung tangan kedua (ST2) Krisbow KW10-240, dan sarung tangan ketiga (ST3) adalah sarung tangan desain alternatif. Sarung tangan Krisbow KW merupakan pengganti dari sarung tangan Krisbow KW Penggantian ini dilakukan karena sarung tangan tipe 241 kurang efektif digunakan untuk operator chainsaw, perbandingan dengan sarung tangan pabrik tipe 240 dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana desain sarung tangan alternatif bisa bersaing dari sisi keamanan maupun kenyamanannya. Selain itu, identifikasi persepsi dilakukan untuk mengetahui apakah desain sarung tangan alternatif tersebut sudah termasuk kategori sarung tangan ergonomis ataukah belum.
6 Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Data yang diperoleh dari kuesioner berupa skala Likert, kemudian data diinput kedalam Microsoft Office Excel Selanjutnya, setelah data dijumlahkan berdasarkan masing-masing responden, hasil data tersebut diinput kedalam SPSS dengan metode Kruskal-Wallis. 2. Analisis Data Jawaban pertanyaan responden tentang persepsi penggunaan sarung tangan berupa skala Likert. Skala Likert merupakan skala yang mengukur kesetujuan atau ketidaksetujuan seseorang terhadap serangkaian pernyataan berkaitan dengan keyakinan atau perilaku mengenai suatu obyek tertentu. Skala likert merupakan skala ordinal yang dikembangkan oleh Rensis Likert. Dalam penelitian ini menggunakan interval nilai 1 ~ 5 dengan keterangan; 1 = sangat tidak baik, 2 = tidak baik, 3 = sedikit baik, 4 = baik, dan 5 = sangat baik. Untuk mengetahui tingkat efektivitas penggunaan APD dilakukan uji Krusskal-Wallis. Savitri (2011) menyebutkan uji Kruskal-Wallis digunakan untuk membandingkan median lebih dari dua buah, data yang dikumpulkan berdasarkan sampel yang independen dan tingkat pengukuran sekurang-kurangnya ordinal. Rumus statistik uji Kruskal-Wallis:... (1) Jika ada ties, maka rumus Kruskal-Wallis terkoreksi menjadi:... (2) Keterangan (1) & (2): R i = jumlah peringkat untuk contoh ke-i n = jumlah pengamatan pada contoh ke-i N = total pengamatan T = ties Langkah-langkah dalam pengujian metode Kruskal-Wallis ini adalah sebagai berikut: 1. Menentukan formulasi hipotesis H 0 : semua sarung tangan tidak berbeda nyata (M 1 = M 2 = M 3 ) H 1 : minimal ada satu sarung tangan yang berbeda nyata 2. Alpha (α) = 0,05 3. Menentukan kriteria pengujian Kaidah keputusan:
7 20 Ho diterima apabila nilai Asymp. Sig α 0,05 Ho ditolak apabila nilai Asymp. Sig α 0,05 4. Jika Ho diterima berarti semua sarung tangan tidak signifikan Jika Ho ditolak berarti ada sarung tangan yang signifikan dan harus dilakukan uji lanjut Dunn untuk mengetahui sarung tangan mana yang paling baik. Sehingga hipotesis pada kasus tersebut menjadi: H 0 = M STi = M STj (Sarung tangan ke-i dan ke-j berpengaruh sama) H 1 = M Sti M STj (sarung tangan ke-i dan ke-j memberikan pengaruh berbeda) 5. Dari uji lanjut Dunn didapatkan mean rank yang paling tinggi, maka nilai yang paling tinggi tersebut merupakan sarung tangan yang paling baik. Baik dalam hal ini terutama dari sisi kenyamanan dari sarung tangan tersebut saat digunakan.
PERLINDUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DALAM KEGIATAN PENEBANGAN POHON MELALUI DESAIN SARUNG TANGAN UNTUK OPERATOR CHAINSAW MUHIBUDIN
1 PERLINDUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DALAM KEGIATAN PENEBANGAN POHON MELALUI DESAIN SARUNG TANGAN UNTUK OPERATOR CHAINSAW MUHIBUDIN DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di RPH Tenjo Kelas Perusahaan Acacia mangium BKPH Parung Panjang KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA PENGIRIMAN KILAT JNE, DI WILAYAH DEPOK TIARA DEWI FAKULTAS EKONOMI
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA PENGIRIMAN KILAT JNE, DI WILAYAH DEPOK TIARA DEWI 11209654 FAKULTAS EKONOMI 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan perusahaan penyedia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan
Lebih terperinciPENINGKATAN PENGETAHUAN PEKERJA PADA ASPEK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) MELALUI INSTRUMEN SAFETY GAME DI KPH KEDIRI SERRLY MARIA INDRAWATI
i PENINGKATAN PENGETAHUAN PEKERJA PADA ASPEK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) MELALUI INSTRUMEN SAFETY GAME DI KPH KEDIRI SERRLY MARIA INDRAWATI DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT
Lebih terperinciPENINGKATAN PENGETAHUAN DALAM KEGIATAN PENEBANGAN KAYU MELALUI SAFETY GAME PADA SUPERVISOR LAPANG (MANDOR) DI KPH MADIUN RISTY NURTYARTI
PENINGKATAN PENGETAHUAN DALAM KEGIATAN PENEBANGAN KAYU MELALUI SAFETY GAME PADA SUPERVISOR LAPANG (MANDOR) DI KPH MADIUN RISTY NURTYARTI DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Sidamulih, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. Pengumpulan data dilakukan pada Bulan Desember 2011 dan Bulan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif hubungan kausal. Menurut Sugiyono (2010 : 53), Penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pekerjaan di bidang kehutanan khususnya dalam kegiatan pemanenan kayu merupakan salah satu pekerjaan lapangan dengan resiko pekerjaan yang tinggi. Hal ini disebabkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Lokasi yang dipilih adalah taman yang berada di Kecamatan Menteng Kota Jakarta Pusat yaitu Taman Menteng, Taman Suropati, dan Taman Situ Lembang. Waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. SUBJEK PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Laboratorium UPI Bandung di Jl. Senjaya Guru kampus Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap pemegang kartu Santika Important Person
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian ini dimulai dengan melihat visi dan misi PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor. Visi dan misi perusahaan merupakan suatu arahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa
Lebih terperinciMODEL PENDUGA KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN KERJA DALAM OPERASI PEMANENAN HASIL KAYU
1 MODEL PENDUGA KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN KERJA DALAM OPERASI PEMANENAN HASIL KAYU Ika Lestari Hutasuhut E151160111 Departemen Ilmu Pengelolaan Hutan, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor Jalan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2012 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang merupakan penggabungan dari tiga unit Kantor Pelayanan Pajak,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan
36 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian atau definisi yang dijadikan petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian dimulai tanggal 1 April 2016 sampai dengan tanggal 31 Juli 2016. 2. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di
Lebih terperinciLokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hubungan ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Seperti yang telah dikemukakan di Bab 1, salah satu yang melatar belakangi pembuatan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah harga (price) memiliki
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Umur Masa Kerja Penggunaan APD Beban Kerja Kejadian Kecelakaan Kerja Variabel Pengganggu 1. Penerangan 2. Kebisingan Gambar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti meliputi: a) merumuskan masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif (ekplanasi),
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif (ekplanasi), yaitu penelitian yang bermaksud untuk menggambarkan fenomena tentang apa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menentukan adanya kesamaan status gejala tersebut dengan membandingkannya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipologi Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey, dimana penelitian ini akan mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Umur Jenis Kelamin Variabel Terikat Masa Kerja Carpal Tunnel Syndrome Lama Kerja Sikap Kerja Gambar 3.1 Kerangka Konsep 31 32 B. Hipotesis 1.
Lebih terperinciKINERJA SAFETY GAME UNTUK PENINGKATAN ASPEK PENGETAHUAN K3 SUPERVISOR LAPANGAN DALAM KEGIATAN PENEBANGAN DI KPH BOGOR IKA LESTARI HUTASUHUT
KINERJA SAFETY GAME UNTUK PENINGKATAN ASPEK PENGETAHUAN K3 SUPERVISOR LAPANGAN DALAM KEGIATAN PENEBANGAN DI KPH BOGOR IKA LESTARI HUTASUHUT DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism,
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Review PT. Union Jaya Pratama PT Union Jaya Pratama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan kasur busa. Hasil produksi dikelompokkan menjadi 3 jenis berdasarkan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada awalnya BINUS University merupakan lembaga pendidikan computer jangka pendek yang diberi nama Modern Computer Course yang didirikan pada
Lebih terperinciStatistika Non-Parametrik
Statistika Non-Parametrik STK 511 Analisis Statistika Depertemen Statistika IPB 1 Statistika Non-Parametrik Ciri statistika non-parametrik : o Prosedur non-parametrik -> fokus hanya pada beberapa karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai dengan bulan Desember 2014. Dengan waktu penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel
41 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain dalam bentuk metode survei yang bersifat explanatory research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peubah-peubah yang diamati,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Berdirinya PT. PLN (PERSERO) Indonesia
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Sejarah Berdirinya PT. PLN (PERSERO) Indonesia Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke -19 ketika beberapa perusahaan Belanda medirikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Pekerja merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan, karena pekerja adalah yang menggerakan faktor-faktor produksi lainnya untuk menghasilkan
Lebih terperinciBerikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:
METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Responden merupakan pekerja (karyawan) maupun mitra kerja perhutani di bidang pemanenan kayu, yang terdiri dari 6 mandor lapangan, 11 pekerja penebangan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tahap pertama dalam proses penelitian adalah menetapkan desain penelitian yang sesuai dengan permasalahannya. Seperti pendapat Malhotra yang dikutip oleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dimulai pada bulan oktober 2010 dan lokasi penelitian yang dipilih penulis dalam penelitian lapangan adalah PT Pethodan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, diperlukan adanya desain atau skema langkah penelitian sebagai acuan
Lebih terperinciANALISIS KEBIJAKAN PENEBANGAN RATA TANAH UNTUK POHON JATI (Tectona grandis Linn f ) di KPH Nganjuk Perum Perhutani Unit II Jawa Timur RIZQIYAH
ANALISIS KEBIJAKAN PENEBANGAN RATA TANAH UNTUK POHON JATI (Tectona grandis Linn f ) di KPH Nganjuk Perum Perhutani Unit II Jawa Timur RIZQIYAH DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciIII.METODOLOGI PENELITIAN
28 III.METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan tersebut
Lebih terperinciLampiran 1. A. Kuesioner Nordic Body Map Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Masa kerja :...tahun
Lampiran 1 KUESIONER GAMBARAN KELUHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA PANDAI BESI DITINJAU DARI SIKAP KERJA DAN ALAT PELINDUNG DIRI DI KUALA BEGUMIT KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 OBYEK DAN LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada kantor pusat dan kantor cabang PT Graha Mitra Balindo. Kantor pusat berlokasi di Permata Hijau BB 10 Kelurahan Kuningan
Lebih terperinciV. HASIL. Tanggal Waktu Kegiatan Hasil Kegiatan 19 Juni Pengukuran waktu kerja penebangan 30 kali ulangan untuk operator Muhadin
16 V. HASIL A. Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Kegiatan penelitian dilakukan pada petak 10i, RPH Tenjo, BKPH Parung Panjang, KPH Bogor, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten dengan luas areal
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN ANALISA. Dengan data yang telah dikumpulkan dan diolah pada bab sebelumnya, maka
BAB V HASIL DAN ANALISA Dengan data yang telah dikumpulkan dan diolah pada bab sebelumnya, maka permasalahan seberapa besar pengaruh dimensi tangan Laki- laki dan perempuan dalam mempengaruhi jarak antara
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Alur Pikir Penelitian
37 III. METODE PENELITIAN 3.1. Alur Pikir Penelitian PT KIEC merupakan salah satu anak perusahaan PT Krakatau Steel yang sudah berdiri sejak 16 Juni 1982 bergerak dalam penyediaan properti industri, komersial,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. tersebut digunakan sebagai dasar dan penunjang pemecahan masalah.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Penyelesaian masalah yang diteliti dalam penelitian ini memerlukan teoriteori atau tinjauan pustaka yang dapat mendukung pengolahan data. Beberapa teori tersebut
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANG
17 BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di salah satu desa penerima Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) yaitu Desa Citapen, Kecamatan Ciawi,
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian adalah proses yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data yang berkaitan dengan apa yang menjadi objek di dalam
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. observasional, dimana teknik observasi ini adalah cara pengumpulan data yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian observasional, dimana teknik observasi ini adalah cara pengumpulan data yang
Lebih terperinciKINERJA SAFETY GAME DALAM PENINGKATAN ASPEK PENGETAHUAN K3 PADA LEVEL SUPERVISOR LAPANGAN DI KPH KEDIRI LERFI MARISIANA
KINERJA SAFETY GAME DALAM PENINGKATAN ASPEK PENGETAHUAN K3 PADA LEVEL SUPERVISOR LAPANGAN DI KPH KEDIRI LERFI MARISIANA DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
Lebih terperinciBAB I. Perusahaan merupakan suatu organisasi formal yang memiliki tujuan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi formal yang memiliki tujuan jangka pendek untuk memperoleh laba, sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah untuk dapat
Lebih terperinciUji Z atau t Uji Z Chi- square
UJI FRIEDMAN SEBAGAI PENDEKATAN ANALISIS NONPARAMETRIK UNTUK MENGUJI HOMOGENITAS RATA-RATA retnosubekti@uny.ac.id Pendahuluan Uji parametrik memerlukan pemenuhan asumsi-asumsi tentang distribusi populasi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
29 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Daerah penelitian berada di Ibukota Provinsi Lampung dengan objek penelitian di
47 III. METODE PENELITIAN 3.1 Daerah dan Objek Penelitian Daerah penelitian berada di Ibukota Provinsi Lampung dengan objek penelitian di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Satu Nusa tepatnya di Jalan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik
III. METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk
Lebih terperinciUJI PERBEDAAN DUA SAMPEL. Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI
UJI PERBEDAAN DUA SAMPEL Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI Digunakan untuk menentukan apakah dua perlakukan sama atau tidak sama Uji parametrik Uji non parametrik: T- test asumsi: distribusi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di yang beralamatkan di Jl. Penghulu KH. Hasan Mustapa No. 23 kota Bandung Provinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudhi No.229 Bandung. 2. Populasi Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
16 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di areal IUPHHK-HA PT. Diamond Raya Timber (DRT), Sei. Sinepis, Provinsi Riau. Waktu pelaksanaan penelitian
Lebih terperinciRISIKO ERGONOMI DAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PEKERJA KEHUTANAN BIDANG PEMANENAN KAYU DI KPH KENDAL PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAH
RISIKO ERGONOMI DAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PEKERJA KEHUTANAN BIDANG PEMANENAN KAYU DI KPH KENDAL PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAH REZA AHDA SABIILA DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum tentang UD. Ria Jaya
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum tentang UD. Ria Jaya a. Sejarah UD. Ria Jaya adalah toko yang di dalamnya terjadi kegiatan perdagangan dengan jenis benda atau
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Lokasi, populasi dan Sampel Penelitian. Selatan, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. KPH Bandung Selatan
METODE PENELITIAN Lokasi, populasi dan Sampel Penelitian Lokasi penelitian adalah Desa Pulosari dan Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan yang termasuk dalam wilayah kerja BKPH Pangalengan, KPH Bandung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik yaitu untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan terikat yang dilakukan dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi Penelitian 3.2 Objek dan Alat Penelitian
19 BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di IUPHHK-HA PT. Ratah Timber, Kecamatan Long Hubung, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur (Lampiran 14). Waktu penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. RUANG LINGKUP Wanita Indonesia yang tinggal atau menetap di Jakarta. Pengujian Hipotesa. Kesimpulan Hipotesa
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Kerangka pikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting (Sugiyono,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi operasional 1. Variabel penelitian a. Variabel bebas adalah variabel yang bila dalam suatu saat berada bersama variabel lain, dimana variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. independent variabel atau variabel tidak bebas untuk word of mouth (Y)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Ruang lingkup Ruang lingkup penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu independent variabel atau variabel tidak bebas untuk word of mouth
Lebih terperinciSTATISTIK NONPARAMETRIK (1)
PERTEMUAN KE-1 Ringkasan Materi: STATISTIK NONPARAMETRIK (1) Statistik nonparametrik disebut juga statistik bebas distribusi/ distributif free statistics karena tidak pernah mengasumsikan data harus berdistribusi
Lebih terperinciNama : Anissa Kurnia Putri NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HANDPHONE MEREK APPLE Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : 11213088 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM. Latar Belakang Masalah 1. Teknologi
Lebih terperinciA. Kerangka Pemikiran Restoran fast food yang banyak bermunculan di kota Bogor saat ini memicu persaingan antar restoran fast food tersebut di kota
III. METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran Restoran fast food yang banyak bermunculan di kota Bogor saat ini memicu persaingan antar restoran fast food tersebut di kota Bogor. Tiap perusahaan akan mengunggulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei 2012 sampai dengan Bulan Desember 2012. 3.2 Desain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2011 di Laboratorium Pengaruh Hutan, Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan teori sebagai dasar analisa penelitian, kemudian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian guna untuk memperoleh data yang diperlukan. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel
Lebih terperinciRANCANG ULANG WHEELBARROW YANG ERGONOMIS DAN EKONOMIS
PKMT-2-1-1 RANCANG ULANG WHEELBARROW YANG ERGONOMIS DAN EKONOMIS Mirta Widia, Mia Monasari, Vera Methalina Afma, Taufik Azali Jurusan Teknik Industri, Universitas Andalas, Padang ABSTRAK Perancangan wheelbarrow
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kebutuhan konsumen akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya sejalan dengan perubahan keadaan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi pada
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Penelitian
27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Penelitian asosiatif / hubungan adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan oleh penliti menggunakan format eksplanasi. Format eksplanasi digunakan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 21 Bandung bertempat di Jl. Rancasawo Ciwastra Bandung 40286
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan mulai Juni 2010 sampai Oktober 2010 di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor dan di Laboratorium Teknik Mesin dan Biosistem. B. Peralatan
Lebih terperinciharus dilakukan diantaranya adalah : menentukan tujuan yang akan dicapai. untuk memperkokoh dasar penelitian bukan coba-coba.
63 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Penelitian Sebelum mengadakan penelitian, langkah awal yang perlu dilakukan adalah persiapan
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksplanatory digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan atau fenomena sosial yang terjadi secara objektif,
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penilaian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai faktor-faktor risiko ergonomi yang mempengaruhi besarnya tingkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Melihat rumusan masalah yang hendak dipecahkan, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian yang
Lebih terperinciUJI NONPARAMETRIK. Gambar 6.1 Menjalankan Prosedur Nonparametrik
6 UJI NONPARAMETRIK Bab ini membahas: Uji Chi-Kuadrat. Uji Dua Sampel Independen. Uji Beberapa Sampel Independen. Uji Dua Sampel Berkaitan. D iperlukannya uji Statistik NonParametrik mengingat bahwa suatu
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian apakah yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Jenis penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Tenaga kerja merupakan salah satu asset perusahaan yang paling utama oleh karena itu perlu dibina secara baik. Pada setiap unit IUPHHK-HA PT. Ratah Timber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Komputer merupakan salah satu bagian dari IPTEK yang telah menjadi suatu bidang ilmu yang pasti dipelajari oleh setiap orang karena telah menjadi kebutuhan.
Lebih terperinciKonsep-konsep Dasar Statistika
MODUL 1 Konsep-konsep Dasar Statistika KEGIATAN BELAJAR 1 Pengertian dan Pemanfaatan Statistika A. PENGERTIAN STATISTIKA Statistik adalah suatu kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu angka. Misalnya
Lebih terperinci