BAB 3 METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini adalah persepsi rasa aman. Definisi operasional dari persepsi rasa aman dalam penelitian ini adalah rasa aman yang dipersepsikan oleh individu wanita dewasa muda yang berdomisili atau tinggal di Jakarta terhadap angkutan umum taksi. Nilai variabel ini diperoleh dari total skor skala Likert pada item alat ukur kuesioner mengenai persepsi rasa aman terhadap angkutan umum taksi. Terdapat penilaian secara langsung mengenai persepsi rasa aman wanita dewasa muda Jakarta perihal angkutan umum taksi dengan skala penilaian dari 4 alternatif jawaban yaitu sangat tidak aman, tidak aman, aman atau sangat aman, dan terdapat skor rata-rata yang didapatkan dari masing-masing indikator berdasarkan dimensi-dimensi dalam faktorfaktor yang dapat mempengaruhi pembentukan persepsi seseorang yaitu seperti indikator pengetahuan pemersepsi, pengalaman pemersepsi dan sikap pemersepsi yang sejatinya akan menentukan penilaian persepsi wanita dewasa muda Jakarta terhadap rasa aman terhadap angkutan umum taksi berdasarkan masing-masing indikator yang diukur dan yang mewakili komponen rasa aman yaitu psikis dan fisik Subjek Penelitian dan Teknik Sampling Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat gambaran persepsi rasa aman wanita dewasa muda yang berdomisili atau tinggal di 5 kisaran wilayah Jakarta (Barat, Pusat, Selatan, Timur, Utara) terhadap angkutan umum taksi. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita dewasa dengan kisaran rentang usia tahun. Partisipan dalam penelitian ini memiliki karakteristik sebagai berikut :

2 1. Wanita. 2. Dewasa muda. 3. Berdomisili di Jakarta (Barat, Pusat, Selatan, Timur, Utara) Teknik Sampling Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan sampel nonrandom / nonprobability sampling. Dalam metode pengambilan sampel nonrandom sampling / nonprobability sampling terdapat berbagai prosedur sampling, untuk penelitian ini peneliti memilih menggunakan prosedur pengambilan sampel secara accidental sampling (convenience sampling). Accidental sampling adalah prosedur sampling yang memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau diakses (Santoso & Tjiptono, 2001), atau secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan dianggap sesuai atas apa yang diukur (Sugiyono, 2004) Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memilih untuk menggunakan pengumpulan informasi data secara kuantitatif, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran persepsi rasa aman wanita dewasa muda Jakarta terhadap angkutan umum taksi. Pendekatan kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini notabene melibatkan pengukuran yang dinyatakan dengan angka, dianalisis dengan metode statistika tertentu untuk kemudian mencari kesimpulan. Dalam penelitian ini juga digunakan analisis penelitian deskriptif. Prinsipnya, dalam analisis deskriptif dapat menggunakan analisis distribusi frekuensi yaitu menyimpulkan berdasarkan rata-rata dari hasil akhir (Sukmadinata, 2006), dan secara garis besar jenis tujuan analisis penelitian deskriptif adalah untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat (Nazir, 2005) Alat Ukur Penelitian Alat Ukur Persepsi Rasa Aman

3 Alat ukur persepsi rasa aman wanita dewasa muda Jakarta terhadap angkutan umum taksi yang akan digunakan dalam penelitian ini, adalah kuesioner (angket) berskala Likert yang terdiri dari 1 item yang terdapat di bagian III yang mengukur penilaian persepsi rasa aman secara langsung terhadap angkutan umum taksi dengan 4 alternatif jawaban ( Sangat Tidak Aman, Tidak Aman, Aman, Sangat Aman). Kuesioner dipilih sebagai alat ukur karena memiliki beberapa kelebihan, pertama, penyusunan dan perumusan pertanyaan dapat disusun secara akurat mengikuti suatu sistematika yang sesuai dengan domain yang diukur; kedua, peneliti mampu mendapatkan sejumlah besar partisipan penelitian dalam jangka waktu yang cukup singkat; ketiga, kuesioner dapat mengurangi tekanan bagi subjek penelitian untuk memberikan respon secara cepat dan terjaminnya anonimitas (Neuman, dalam Iswari, 2007). Kemudian, terdapat 24 item dengan 4 alternatif jawaban (Favorabel: Sangat Tidak Setuju = 1, Tidak Setuju = 2, Setuju = 3, Sangat Setuju = 4; dan Unfavorabel: Sangat Tidak Setuju = 4, Tidak Setuju = 3, Setuju = 2, Sangat Setuju = 1) yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu item nomor 1-10 perihal angkutan umum yang terdapat di bagian I mengukur dimensi perceived berdasarkan indikator sikap, item nomor 1-10 tersebut digunakan untuk penghitungan melalui bobot skor pada setiap item yang sama seperti yang terdapat di bagian II (item nomor 1-5) perihal taksi sehingga dapat menghasilkan skor rata-rata yang dapat mengukur sikap wanita dewasa muda Jakarta terhadap fasilitas di angkutan umum taksi yang menunjang rasa aman. Kemudian, item nomor 6-11 yang terdapat di bagian II mengukur indikator pengetahuan wanita dewasa muda Jakarta terhadap tindak kriminalitas dan kecelakaan di angkutan umum taksi berdasarkan dimensi perceiver. Item nomor yang terdapat di bagian II mengukur indikator pengalaman wanita dewasa muda Jakarta terhadap tindak kriminalitas dan kecelakaan di angkutan umum taksi berdasarkan dimensi perceiver. Semua hasil item yang terdapat di bagian I dan II akan dihitung maisng-masing untuk menghasilkan skor rata-rata guna mengungkap pengukuran 3 indikator berdasarkan 2 dimensi terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan persepsi seseorang (Robins, 1998), dan dua dimensi yang dapat mewakili komponen rasa aman Hall (dalam Zeisel, 1987) yaitu, psikis dan fisik.

4 Sebagai pembuka dari alat ukur ini terdapat kata pengantar yang berguna untuk memberikan penjelasan singkat kepada subjek partisipan penelitian mengenai tujuan dari penelitian. Selanjutnya dalam alat ukur ini terdapat data kontrol atau data responden yang berguna untuk mengetahui gambaran demografis dari subjek penelitian. Berikut ini adalah item-item yang terdapat dalam data responden tersebut yaitu, seperti: 1. Usia 2. Domisili di Jakarta (Barat, Pusat, Selatan, Timur, Utara) 3. Pendidikan Terakhir (SD; SMP; SMA/SMK; Diploma; S1; S2; S3) 4. Bekerja (Ya / Tidak) 5. Pekerjaan (Pekerja; Mahasiswa Yang Bekerja; Mahasiswa Yang Tidak Bekerja; Ibu Rumah Tangga; Wiraswasta) 6. Belum pernah atau pernah menggunakan angkutan umum taksi di Jakarta (Belum Pernah / Pernah) 7. Frekuensi menggunakan angkutan umum taksi ( 3 hari/minggu; 1-2 hari/minggu; jika tidak ada angkutan umum lain; belum pernah) Validitas dan Realibilitas Alat Ukur Validitas Alat Ukur Validitas adalah suatu ukuran untuk menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes (Arikunto, 1999). Terdapat berbagai jenis validitas menurut (Sudijono, 2009), yang antara lain criterion related validity, construct validity, dan content validity: Validitas penelitian ini menggunakan tipe content validity yang berarti validitas dilakukan dengan menelaah apakah suatu alat ukur telah memuat sampel yang representative dari domain tingkah laku yang akan diukur (Aiken & Marnat, 2006). Tipe validitas pada alat tes ini juga menggunakan expert judgement oleh dosen pembimbing yang merupakan peneliti utama penelitian payung ini. Setelah melakukan expert judgement peneliti kemudian melakukan face validity kepada 10 responden wanita dewasa muda Jakarta untuk menguji keterbacaan dari alat ukur yang digunakan. Face validty menurut Shaugnessy dan Zechmeister (2007) adalah keabsahan susunan kalimat atau kata-kata dalam soal atau pernyataan sehingga jelas pengertiannya atau tidak menimbulkan tafsiran lain.

5 Selain itu, setelah melakukan face validity, peneliti melaksanakan pilot study dengan menyebarkan alat ukur kuesioner persepsi rasa aman terhadap angkutan umum taksi kepada 25 subjek wanita dewasa muda Jakarta yang terdapat di kisaran 5 wilayah di Jakarta (Barat, Pusat, Selatan, Timur, Utara) kemudian setelah data sampel dari subjek telah didapatkan selanjutnya ialah peneliti melakukan teknik pengujian validitas dengan menggunakan product moment dari Pearson Realibitas Alat Ukur Reliabilitas ialah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya secara empirik (Azwar, 2004). Dalam penelitian ini, terdapat uji realblitas yang hanya dilaksanakan satu pengujian yang oleh karena batasan minimum pada Cronbach Alpha yang sudah dapat diterima atau dapat dianggap reliable pada kisaran untuk dapat diterima, dan di atas untuk dianggap baik (Sekaran, 2006). Total terdapat 24 item yang dilakukan uji realibilitas, yaitu item 1-10 perihal angkutan umum yang mengukur sikap subjek, item 1-10 yang mengukur pengetahuan dan pengalaman subjek. Item berjumlah 24 pernyataan dan diujikan secara langsung kepada 25 subjek partisipan penelitian. Item nomor 1-10 perihal angkutan umum yang terdapat di bagian 1 mengukur dimensi perceived berdasarkan indikator sikap subjek, item nomor 6-11 yang terdapat di bagian II pada alat ukur kuesioner penelitian ini mengukur indikator pengetahuan subjek dan item nomor yang terdapat di bagian II mengukur pengalaman subjek terhadap tindakan kriminalitas dan kecelakaan di angkutan umum taksi berdasarkan dimensi individu yang bersangkutan (pemersepsi) atau perceiver. Kemudian, item nomor 1-5 perihal taksi yang terdapat di bagian II berguna untuk melakukan penghitungan dengan item-item yang serupa yang terdapat di bagian I namun perihal angkutan umum yang berguna untuk menghasilkan skor rata-rata dalam mengukur dimensi sasaran dari pemersepsi atau perceived berdasarkan indikator sikap subjek terhadap fasilitas di angkutan umum taksi yang menunjang rasa aman subjek. Realibilitas item-item perihal taksi disesuaikan dengan hasil dari uji realibilitas itemitem perihal angkutan umum, karena keduanya berguna untuk dilakukannya penghitungan dalam menghasilkan skor rata-rata yang mengukur indikator sikap subjek.

6 Terdapat item perihal penilaian persepsi rasa aman terhadap angkutan umum secara langsung yang hanya terdiri dari 1 item dengan pilihan jawaban sangat tidak aman; tidak aman; aman; sangat aman, 1 item tersebut tidak dilakukan uji realibilitas. Total terdapat 24 item yang dilakukan uji realibilitas, yaitu item 1-10 perihal angkutan umum dan item nomor 1-5 perihal taksi yang terdapat di bagian 2 yang melalui skor rata-ratanya mengukur sikap subjek, item 1-14 yang mengukur pengetahuan dan pengalaman subjek. Hasil uji coba realibilitas tersebut, mendapatkan reliabilitas sebesar : Tabel 3.1 Hasil Uji Reliabilitas Indikator Pengetahuan dan Pengalaman Subjek Reliability Statistics Cronbach's Alpha Sumber: Pengolahan Data SPSS. Dari tabel 3.1 dapat dilihat nilai cronbach's alpha sebesar 0,851. Hal ini mengindikasikan bahwa alat tes pada indikator pengetahuan dan pengalaman berdasarkan dimensi individu yang bersangkutan (pemersepsi) atau perceiver dapat dianggap reliabel dengan adanya angka batasan minimum pada Cronbach Alpha, yang dapat diterima atau dapat dianggap reliable pada kisaran untuk dapat diterima, dan di atas untuk dapat dianggap baik (Sekaran, 2006). Tabel 3.2 Hasil Uji Reliabilitas Indikator Sikap Subjek Reliability Statistics Cronbach's Alpha Sumber: Pengolahan Data SPSS Dari tabel 3.2 dapat dilihat nilai cronbach's alpha sebesar 0,793. Hal ini mengindikasikan bahwa alat tes pada indikator sikap berdasarkan dimensi sasaran dari pemersepsi atau perceived dapat dianggap reliabel dengan adanya angka batasan

7 minimum pada Cronbach Alpha, yang dapat diterima atau dapat dianggap reliable pada kisaran untuk dapat diterima, dan di atas untuk dianggap baik (Sekaran, 2006). Pada hasil uji coba realibilitas ini, hasil reliabilitas menunjukan ketiga indikator dari masing-masing dimensi melewati nilai minimum batasan reliabilitas suatu alat tes yaitu pada kisaran yang dapat diterima atau dapat dianggap reliable. Total item yang bertahan pada hasil uji realibilitas ini adalah 24 item, item nomor 1-10 perihal angkutan umum terdapat di bagian I dan item nomor 1-5 perihal taksi yang terdapat di bagian 2 yang melalui skor rata-ratanya mengukur indikator sikap berdasarkan dimensi perceived, item nomor 6-11 terdapat di bagian II mengukur indikator pengetahuan dan item nomor terdapat di bagian II mengukur indikator pengalaman berdasarkan dimensi sasaran dari pemersepsi atau perceiver Setting Lokasi Penelitian Lokasi pengambilan subjek pada penelitian ini sejatinya dilaksanakan di (luar) lokasi atau wilayah dari berbagai macam tempat untuk dilakukannya penyebaran alat ukur kuesioner guna mendapatkan data sampel dari subjek penelitian yang dituju yaitu wanita-wanita dewasa muda (20-40 tahun) yang notabene berdomisili atau tinggal di kisaran 5 wilayah di Jakarta (Barat, Pusat, Selatan, Timur, Utara), dengan total subjek penelitian yaitu 500 subjek wanita dewasa muda dengan per wakilan masing-masing yaitu 100 subjek wanita dewasa muda Jakarta dari kisaran 5 wilayah di Jakarta tersebut. Pengambilan subjek yang menjadi partisipan dalam penelitian ini dilakukan dengan prosedur pengambilan sampel atau teknik sampling yaitu dengan accidental sampling yang dalam pengertiannya yaitu pengambilan sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau diakses (Santoso & Tjiptono, 2001), atau sampel yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan dianggap sesuai atas apa yang diukur (Sugiyono, 2004). Pengambilan subjek penelitian beberapa diantaranya di lakukan di (luar) area yang antara lain seperti di area (luar) tempat peneliti menimba prodi ilmu psikologi yang dilakukan di kisaran area (luar) dari kampus anggrek dan syahdan Universitas Bina Nusantara atau BiNus University Jakarta Barat, lalu di kisaran area (luar) dari sekolah

8 yang dimiliki oleh Eyang dari peneliti dan Ibu/Pakde/Om/Tante peneliti yang menjadi staff di sekolah yang peneliti tuju yaitu di sekolah Al-Azhar Syifa Budi yang berlokasi di Kemang Jakarta Selatan, dan penyebaran alat ukur kuesioner juga dilaksanakan di kisaran area tempat tinggal atau komplek perumahan dari nenek/tante/sepupu peneliti yang berlokasi di Jl. Pancoran Indah, Komp. Liga Mas, Jakarta Selatan. Kemudian, selanjutnya di laksanakan di kisaran (luar) area dari kampus I Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) yang berlokasi di Jl. Hang Lekir I/8 Jakarta Pusat, kemudian di kisaran (luar) area tempat peneliti yang pada saat itu bersamaan bermaksud untuk membeli buku di toko buku yang dituju yaitu di area (luar) dari toko buku Gramedia Matraman yang berlokasi di Jl. Matraman Raya No Jakarta Timur, dan yang terakhir peneliti menyebarkan kuesioner dengan bantuan kerabat yang juga kuliah di prodi yang sama yaitu psikologi, dengan penyebarannya di kisaran (luar) area dari kampus Universitas Bunda Mulia yang berlokasi di Jl. Lodan Raya No. 2, Ancol - Jakarta Utara. Maksud peneliti melakukan pengambilan subjek penelitian di (luar) dari area-area tersebut yaitu agar peneliti lebih mudah dalam melakukan pengambilan subjek penelitian wanita dewasa muda Jakarta yang memang berdomisili atau tinggal dari masing-masing 5 wilayah di Jakarta (Barat, Pusat, Selatan, Timur, Utara) tersebut Blue Print Blue Print Skala Persepsi Rasa Aman Tabel 3.3. Blue Print Skala Persepsi Rasa Aman Beserta Urutan Nomor Item-Item Pernyataannya Yang Terdapat Pada Alat Ukur Kuesioner VARIBEL PERSEPSI RASA AMAN Tiga Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Pembentukan Persepsi Seseorang, (Robins, 1998) : Dua Komponen Rasa Aman Menurut (Hall dalam Zeisel, 1987) : (DIMENSI)

9 (DIMENSI) (INDIKATOR) Psikis Fisik Favorabel Unfavorabel Favorabel Unfavorabel Sasaran dari persepsi atau perceived. Disusun berdasarkan sikap dari pemersepsi. B a g i a n 1 1, 2, 5 3, 4 6 7, 8, 9, 10 Individu yang bersangkuta n (pemersepsi) atau perceiver. Disusun berdasarkan pengetahuan pemersepsi. Disusun berdasarkan pengalaman pemersepsi. B a g i a n 2 6, 7, 8, 9, 10, 11 12, 13, 14 Disusun Perihal Taksi Yang Terkait Dengan Item-Item Pernyataan di Bagian 1 Pada Alat Ukur Kuesioner Untuk Dilakukan Penghitungan Skor Rata-Rata Dalam Menghasilkan Indikator Sikap Pemersepsi Berdasarkan Dimensi Perceived. Disusun Untuk Menilai Persepsi Rasa Aman Secara Langsung Terhadap Angkutan Umum Taksi, Dengan Pilihan Jawaban Apakah Sangat Tidak Aman, Tidak Aman, Aman, Sangat Aman. B a g i a n 2 B a g i a n 3 Sumber: Pengelolaan Penulis, , 2, 3, 4, 5 1

10 3.7. Prosedur Persiapan Penelitian Persiapan peneliti dalam penelitian ini melalui beberapa tahap sebagai berikut: 1. Peneliti mencari teori yang tepat, berkaitan dengan penelitian yang akan peneliti laksanakan. 2. Selanjutnya peneliti bersama dengan dosen pembimbing dalam payung penelitian ini membuat alat ukur yang disusun berdasarkan teori faktorfaktor yang mempengaruhi pembentukan persepsi seseorang oleh Robins (1998) yaitu: (a) individu yang bersangkutan (pemersepsi) atau perceiver berdasarkan indikator pengetahuan dan pengalaman pemersepsi; (b) sasaran dari persepsi atau perceived berdasarkan indikator sikap pemersepsi; Selain itu, terdapat dua dimensi yang mewakili komponen rasa aman berdasarkan Hall (dalam Zeisel, 1987) yaitu, dimensi psikis, berupa terhindarnyadari rasa tidak tenteram, takut, dan khawatir; dan dimensi fisik; berupa terhindarnya dari ancaman kejahatan, baik terhadap fisik itu sendiri, jiwa maupun terhadap harta benda. 3. Setelah dilaksanakannya expert judgement, peneliti melakukan face validity kepada 25 subjek partisipan penelitian yang dituju yaitu wanita dewasa muda Jakarta. 4. Sebelum dilakukannya face validity kepada subjek yang dituju, peneliti meminta pendapat dari dosen pembimbing mengenai alat ukur penelitian ini. Setelah dosen pembimbing menyetujui penggunaan alat ukur tersebut, peneliti langsung menyebarkan alat ukur kuesioner kepada 25 subjek partisipan penelitian terlebih dahulu untuk memenuhi pelaksanaan uji pilot study, lalu setelah data sampel dari subjek pertisipan penelitian wanita dewasa muda Jakarta didapatkan, langkah selanjutnya adalah dilakukannya uji validitas dan realibilitas pada alat ukur ini, agar alat ukur persepsi rasa aman terhadap angkutan umum taksi yang peneliti digunakan dalam penelitian ini dapat dikatakan valid dan reliabel ketika akan dilakukannya penyebaran kembali untuk terakhir kalinya kepada 500 subjek wanita dewasa

11 muda Jakarta dalam mengukur persepsi rasa aman mereka terhadap angkutan umum taksi. 5. Setelah alat ukur kuesioner penelitian ini sudah mendapatkan perhitungan analisis batasan nilai minimum pada uji validitas dan reliabilitasnya saat dilaksanakannya uji pilot study. Dari perhitungan uji coba tersebut dapat terlihat item-item yang dapat dianggap valid dan realiabel, guna dilakukannya penyebaran alat ukur kuesioner kembali untuk terakhir kalinya. 6. Dalam pelaksanaan analisis reliabilitas pada saat uji pilot study, didapatkan hasil berupa tiga indikator berdasarkan dimensi perceiver dan perceived yaitu indikator pengetahuan, pengalaman, dan sikap yang dapat dianggap reliable pada saat dilakasanakannya uji pertama piloting study yang dikarenakan batasan minimum pada Cronbach Alpha pada tiga indikator tersebut yang sudah dapat diterima atau dapat dianggap reliable pada kisaran untuk dapat diterima, dan di atas untuk dianggap baik (Sekaran, 2006). Total terdapat 24 item yang dilakukan uji realibilitas, yaitu item nomor 1-10 perihal angkutan umum yang terdapat di bagian 1 dan item nomor 1-5 perihal taksi yang terdapat di bagian 2 pada alat ukur kuesioner penelitian ini dari skor rata-ratanya yang mengukur dimensi perceived berdasarkan indikator sikap subjek terhadap fasilitas di angkutan umum taksi yang menunjang rasa aman. Kemudian, item nomor 6-11 yang terdapat di bagian II pada alat ukur kuesioner penelitian ini yang mengukur indikator pengetahuan subjek terhadap tindakan kriminalitas dan kecelakaan di angkutan umum taksi berdasarkan dimensi individu yang bersangkutan (pemersepsi) atau perceiver, dan item nomor yang terdapat di bagian II yang mengukur indikator pengalaman subjek terhadap tindakan kriminalitas dan kecelakaan di angkutan umum taksi berdasarkan dimensi individu yang bersangkutan (pemersepsi) atau perceiver Pelaksanaan Penelitian Waktu Pelaksanaan Penelitian

12 Waktu pelaksanaan penelitian akan dilakukan peneliti selama 1 semester, yaitu pada semester 10 ini sampai dengan batas waktu atau dead-line pengumpulan tugas akhir skripsi atau laporan akhir penelitian yang notabene sudah harus dikumpulkan sebelum batas waktu yang telah ditetapkan oleh pihak jurusan dan Universitas Bina Nusantara Tahapan Pelaksanaan Penelitian Pada tahapan pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan, hanya terdiri dari 4 tahapan, yaitu tahapan expert judgement, tahapan uji keterbacaan, tahapan uji coba atau pilot study, dan tahapan pengambilan data lapangan sebagai tahapan yang terakhir. Tahapan pertama yaitu menggunakan expert judgement oleh dosen pembimbing yang merupakan peneliti utama penelitian payung ini. Tahapan kedua setelah melakukan expert judgement, peneliti melakukan face validity kepada 5 responden wanita dewasa muda Jakarta untuk menguji keterbacaan dari alat tes yang digunakan.. Face validty menurut Shaugnessy dan Zechmeister (2007) adalah keabsahan susunan kalimat atau kata-kata dalam soal atau pernyataan sehingga jelas pengertiannya atau tidak menimbulkan tafsiran lain. Selain itu, itu peneliti melakukan teknik pengujian validitas dengan menggunakan product moment dari Pearson. Tahapan ketiga, yaitu dilaksanakannya tahap uji coba atau pilot study, setelah melakukan face validity, dengan menyebarkan alat ukur kuesioner persepsi rasa aman terhadap angkutan umum taksi kepada 25 subjek wanita dewasa muda Jakarta yang terdapat dari kisaran 5 wilayah di Jakarta (Barat, Pusat, Selatan, Timur, Utara) kemudian setelah data sampel dari subjek telah didapatkan selanjutnya ialah peneliti melakukan teknik pengujian validitas dengan menggunakan product moment dari Pearson. Kemudian, setelah itu dilaksanakannya uji realibilitas yang hanya dilakukan satu kali pengujian, yang oleh karena batasan minimum dalam uji realibilitas yang pertama ini yaitu nilai Cronbach Alpha yang sudah dapat diangap diterima atau dapat dianggap reliable untuk dapat diterima, dan di atas untuk dianggap baik (Sekaran, 2006).

13 Tahapan yang terakhir yaitu tahapan keempat, tahapan yang dimana peneliti melakukan pengambilan data lapangan yang terakhir kepada 500 wanita dewasa muda (20-40 tahun) Jakarta setelah item-item pada alat ukur kuesioner ini telah dapat dianggap valid atau reliable. Bentuk alat ukur kuesioner ialah hard copy. Pengambilan data dilaksanakan dengan penyebaran kuesioner, pengambilan data secara sejatinya kuantitatif terdapat dua jenis sumber data, yaitu primer / langsung, dan sekunder / tidak langsung. Oleh karena dalam penelitian ini peneliti langsung terjun ke lapangan untuk pengambilan data dengan penyebaran kuesioner terhadap sumber data yaitu subjek wanita dewasa muda Jakarta dari kisaran 5 wilayah di Jakarta (Barat, Pusat, Selatan, Timur, Utara), maka sumber pengambilan data dalam alat ukur kuesioner ini dapat digolongkan sebagai sumber data primer, yaitu sumber data yang sifatnya langsung dengan memberikan data kepada pengumpul data atau partisipan (Iskandar, 2008; Sugiyono, 2012). Kuesioner (angket) yang digunakan ber-skala Likert yang terdiri dari 1 item yang terdapat di bagian III yang mengukur penilaian persepsi rasa aman secara langsung terhadap angkutan umum taksi dengan 4 alternatif jawaban ( Sangat Tidak Aman, Tidak Aman, Aman, Sangat Aman), dan 24 item dengan 4 alternatif jawaban (Favorabel: Sangat Tidak Setuju = 1, Tidak Setuju = 2, Setuju = 3, Sangat Setuju = 4; dan Unfavorabel: Sangat Tidak Setuju = 4, Tidak Setuju = 3, Setuju = 2, Sangat Setuju = 1) yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu item nomor 1-10 perihal angkutan umum yang terdapat di bagian I mengukur dimensi perceived berdasarkan indikator sikap, item nomor 1-10 yang digunakan untuk penghitungan melalui bobot skor pada setiap item yang sama seperti yang terdapat di bagian II (item nomor 1-5) perihal taksi sehingga dapat menghasilkan skor rata-rata untuk mengukur sikap wanita dewasa muda Jakarta terhadap fasilitas di angkutan umum taksi yang menunjang rasa aman. Kemudian, item nomor 6-11 yang terdapat di bagian II mengukur indikator pengetahuan wanita dewasa muda Jakarta terhadap tindak kriminalitas dan kecelakaan di angkutan umum taksi berdasarkan dimensi perceiver. Selanjutnya, item nomor yang terdapat di bagian II mengukur indikator pengalaman wanita dewasa muda Jakarta terhadap tindak kriminalitas dan kecelakaan di angkutan umum taksi berdasarkan dimensi perceiver. Semua hasil item yang terdapat di bagian I dan II akan dihitung untuk

14 menghasilkan skor rata-rata guna mengungkap pengukuran 3 indikator berdasarkan 2 dimensi terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan persepsi seseorang (Robins, 1998), dan dua dimensi yang mewakili komponen rasa aman Hall (dalam Zeisel, 1987) yaitu, psikis dan fisik. Pada saat dilakukannya penyebaran alat ukur kuesioner yaitu saat sebelum melakukan pemberian kuesioner kepada subjek partisipan penelitian untuk diisi, peneliti sebelumnya mengatakan kepada subjek wanita dewasa muda tersebut mengenai maksud peneliti meminta subjek wanita dewasa muda Jakarta tersebut untuk mengisi alat kuesioner penelitian ini, sekaligus meminta kesediaan subjek penelitian untuk meluangkan waktu untuk mengisi item-item pernyataan pada alat kuesioner penelitian ini tanpa adanya pemaksaan terhadap subjek penelitian tersebut, dan memberikan instruksi terhadap subjek penelitian dengan meminta mereka untuk memberi tanggapan atau mengisi item-item pernyataan melalui pemberian tanda centang (V) pada pilihan jawaban dengan total jumlah 26 item pernyataan mengenai persepsi rasa aman perihal angkutan umum taksi. Jika subjek penelitian tersebut kurang paham mengenai item-item pernyataan yang terdapat pada alat ukur kuesioner penelitian ini, maka peneliti dengan sigap langsung memberitahukan pengertian atau makna dari item pernyataan tersebut tanpa adanya maksud untuk melakukan intervensi atau mengarahkan subjek untuk memilih dari salah satu pilihan jawaban pada 4 pilihan jawaban yang tersedia di setiap item-item pernyataan yang terdapat pada alat ukur kuesioner persepsi rasa aman perihal angkutan umum taksi ini. Setelah mendapatkan total keseluruhan data sampel dari subjek-subjek partisipan penelitian yang dituju yaitu wanita dewasa muda Jakarta, maka selanjutnya dilakukan pemasukan data-data atau input data sampel yang berasal dari subjek partisipan penelitian yang notabene dalam bentuk numerik/angka/statistik yang kemudian data diolah dengan mempergunakan software statistic yaitu SPSS (Statistical Product and Service Solutions/Statistical Package for Social Science) agar dapat dilakukannya analisis data secara deskriptif dalam laporan akhir penelitian ini Tujuan Pelaksanaan Penelitian

15 Tujuan waktu pelaksanaan dilakukan selama satu semester, yaitu agar dapat terpenuhinya penyelesaian laporan tugas akhir skripsi sebelum deadline atau waktu pengumpulan akhir dari laporan tugas akhir skripsi ini. Tujuan tahapan penelitian pada tahapan expert judgement ini kepada dosen pembimbing yang ahli atau paham pada ranah yang sama dalam konteks penelitian ini yaitu dalam ranah psikologi sosial, gunanya agar dalam proses pembuatan alat ukur, dapat dievaluasi oleh dosen pembimbing yang merupakan peneliti utama penelitian payung ini, yang sekiranya pada item-item perrnyataan yang terdapat pada alat ukur ini apakah sudah benar atau sudah dapat dikatakan cukup handal/tidaknya, komunikatif, dapat dipahami, dan sebagainya dalam mengukur variabel dari penelitian ini yaitu variabel persepsi rasa aman perihal angkutan umum taksi terhadap subjek penelitian yang dituju yaitu wanita dewasa muda yang berdomisili atau tinggal di kisaran 5 wilayah di Jakarta (Barat, Pusat, Selatan, Timur, Utara). Tujuan tahapan uji keterbacaan atau face validity yaitu agar evaluasi pada itemitem pertanyaannya yang terdapat pada alat ukur kuesioner yang dilakukan kepada subjek penelitian wanita dewasa muda Jakarta di kisaran 5 wilayah di Jakarta, dengan maksud agar item-item pernyataan dalam alat ukur kuesioner ini tidak terlalu banyak kesalahan yang berarti, yang diketahui melalui evaluasi uji keterbacaan atau evaluasi dengan face validity. Dalam pengertiannya evaluasi dengan uji keterbacaan atau face validity adalah metode uji validitas guna melihat bagaimana alat ukur terlihat valid bagi responden yang mengerjakan alat ukur tersebut dan peneliti yang menggunakannya (Anastasi & Urbina, dalam Iswari, 2007). Tujuan penelitian pada tahapan uji coba atau pilot study, dengan dilakukannya uji validitas dan realibilitas pada alat ukur kuesioner penelitian ini dalam tahapan uji coba atau pilot study, yaitu agar saat alat ukur kuesioner penelitian ini ketika disebarkan kembali untuk pengambilan data akhir penelitian pada item-item pernyataannya yang didasarkan atas tiga indikator dalam setiap dimensinya masing-masing terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan persepsi seseorang (Robins, 1998) dan hal yang mewakili dua dimensi berdasarkan komponen rasa aman (Hall dalam Zeisel, 1987), yang terdapat pada alat kuesioner ini sejatinya sudah dapat dianggap valid dengan telah terpenuhinya nilai minimal dari uji validitas yaitu dengan nilai minimal yaitu

16 r=0,3 atau minimal 0,3 (Azwar, 2010), dan item pada tahapan uji pilot study sudah dapat dianggap realible dengan telah terpenuhinya nilai minimal cronbach alpha yaitu sebesar untuk dapat dianggap reliable berdasarkan (Kaplan dan Saccuzo, 1982). Tujuan tahapan pengambilan data lapangan yang terakhir ini, yaitu agar data-data sampel yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner terhadap subjek partisipan penelitian yang dituju yaitu wanita dewasa muda (20-40 tahun) yang berdomisili atau tinggal di kisaran wilayah di Jakarta (Barat, Pusat, Selatan, Timur, Utara), dapat sesegera mungkin dilakukan pemasukan data-data atau input data sampel dari subjek penelitian dalam bentuk numerik/angka/statistik yang kemudian data diolah dengan mempergunakan software statistic yaitu SPSS (Statistical Product and Service Solutions/Statistical Package for Social Science) agar secepat mungkin dapat dilakukannya analisis data akhir secara deskriptif dalam laporan akhir penelitian ini, sebelum deadline berakhir atau waktu akhir pengumpulan tugas akhir skripsi ini Teknik Pengolahan Data Setelah data terhimpun melalui pengisian pada alat ukur kuesioner penelitian persepsi rasa aman terhadap angkutan umum taksi oleh subjek penelitian yaitu wanita dewasa muda (20-40 tahun) yang berdomisili atau tinggal di kisaran 5 wilayah Jakarta (Barat, Pusat, Selatan, Timur, Utara), dengan total subjek penelitian wanita dewasa muda Jakarta yaitu 500 responden yang terbagi rata dari masing-masing wilayah yaitu 100 responden dari kisaran 5 wilayah Jakarta (Barat, Pusat, Selatan, Timur, Utara), dan didapatkan data sampel dari subjek penelitian yaitu wanita dewasa muda Jakarta dalam bentuk angka-angka atau numerik yang berasal dari pengambilan data dengan menggunakan alat ukur kuesioner tersebut, langkah selanjutnya yaitu kemudian data di input ke excel dan kemudian di input ke program/aplikasi/software statistic yaitu SPSS, guna untuk menguji validitas dan realibilitas dan guna memperoleh hasil akhir analisa data secara kuantitatif-deskriptive dalam laporan tugas akhir skripsi ini. SPSS sendiri dalam pengertiannya, menurut Priyanto, (2008) ialah program atau software yang digunakan untuk mengolah data statistik. SPSS sendiri adalah singkatan dari Statistical Product and Service Solutions yang diciptakan oleh Norman Nie lulusan Fakultas ilmu politik dari Stanford University.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : 1. Variabel ( X ) : Kesepian (loneliness) 2. Variabel ( Y ) : Kesehjateraan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable penelitian, definisi operasional variable penelitian, populasi dan sampel, metode pengambilan sampel, desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan yang menyangkut kegiatan operasional penelitian dari karakteristik subyek, desain penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian dan teknik pengolahan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai metodelogi penelitian yang meliputi Variabel Penelitian & Definisi Operasional, Subyek Penelitian & Tehnik Sampling, Desain Penelitian, Alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan teknik komparatif. Penelitian dengan teknik komparatif yakni jenis penelitian yang bertujuan membandingkannya dengan melihat persamaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel dan Hipotesis Penelitian 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1.1.Variabel Bebas Variabel adalah karakteristik yang akan diobservasi dari satuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. yaitu sebuah metode yang datanya dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka (Sugiyono, 2009). Desain ini sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional

BAB III METODE PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel yang akan diteliti pada penelitian ini adalah prokrastinasi akademik sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: A. Variabel X: academic locus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. serta teknik pengujian instrumen. Terakhir akan dibahas mengenai prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. serta teknik pengujian instrumen. Terakhir akan dibahas mengenai prosedur BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai desain penelitian, variabel penelitian dan subyek penelitian. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai metode pengumpulan

Lebih terperinci

Bab 3 Desain Penelitian

Bab 3 Desain Penelitian Bab 3 Desain Penelitian Bab ini akan menjabarkan variabel penelitian (definisi operasional dan hipotesis), responden penelitian, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian. 3.1 Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel dan Definisi Operasional Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menitikberatkan pada penghitungan angka, yang diolah dengan metode statistika. Dengan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self. regulation dengan motivasi belajar pada siswa-siswi SMA Permata

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self. regulation dengan motivasi belajar pada siswa-siswi SMA Permata BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self regulation dengan motivasi belajar pada siswa-siswi SMA Permata Indah. Jumlah seluruh subjek yang

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian 39 BAB 3 Metode Penelitian Bab ini akan membahas metode penelitian yang terdiri atas perumusan masalah, hipotesis penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, alat ukur atau instrumen akan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan, Jalan Hariang Banga Nomor 2 Tamansari Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metodologi dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013) BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dilakukan dengan mengumpulakan data yang berupa angka. Data tersebut kemudian diolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 21 Bandung bertempat di Jl. Rancasawo Ciwastra Bandung 40286

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Problematic internet use merupakan salah satu variabel (x) yang diteliti dalam

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Problematic internet use merupakan salah satu variabel (x) yang diteliti dalam BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Definisi Operasional Problematic Internet Use Problematic internet use merupakan salah satu variabel (x) yang diteliti dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Metodologi Pengambilan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah sejumlah individu yang paling sedikit memiliki sifat yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada Tahun Pelajaran 2015/2016. B. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan. signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan. signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 2004). 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara atau metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian & hipotesis 3.1.1 Definisi operasional variabel penelitian Variabel penelitian menurut Hatch dan Farhady (dalam Iskandar, 2013) adalah atribut dari objek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai masalah penelitian, variabel penelitian, hipotesis, serta metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya kepemimpinan partisipatif dan Work

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Subyek penelitian yang dipakai adalah para mahasiswa Binus yang bekerja di. Center) di Binus University

BAB 3 METODE PENELITIAN. Subyek penelitian yang dipakai adalah para mahasiswa Binus yang bekerja di. Center) di Binus University BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Subyek penelitian yang dipakai adalah para mahasiswa Binus yang bekerja di Binus University dengan kriteria: 1. Bekerja sebagai asisten laboratorium SLC (Software

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai desain penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, metode pengumpulan data, alat ukur yang akan digunakan, serta metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang bermanfaat untuk meningkatakan mutu suatu hal yang menarik minat

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang bermanfaat untuk meningkatakan mutu suatu hal yang menarik minat BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Menurut Arikunto (2002:91) penelitian adalah suatu kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional a. Perceived social support Perceived social support biasanya didefinisikan sebagai persepsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang dipergunakan guna menjawab permasalahan yang diselidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan 27 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara minat mahasiswa dalam membaca buku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian, akan dilakukan pengidentifikasian variabel-variabel yang diambil dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1 Variabel Variabel penelitian pada dasarnya merupakan sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel) dan Variabel Terikat (Dependent Variabel). Variabel bebas dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel) dan Variabel Terikat (Dependent Variabel). Variabel bebas dalam BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu Variabel bebas (Independent Variabel) dan Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel adalah gejala yang dipersoalkan (Purwanto, 2010). Gejala bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel adalah gejala yang dipersoalkan (Purwanto, 2010). Gejala bersifat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel adalah gejala yang dipersoalkan (Purwanto, 2010). Gejala bersifat membedakan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

Bab 3 METODE PENELITIAN. Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk Bab 3 METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menganalisis sebuah model yang telah dikembangkan pada bab sebelumnya. Langkah-langkah yang akan dijelaskan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Sugiyono (2007:3) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN.1. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rancangan korelasional dengan teknik survei untuk melihat hubungan variabel terikat dengan variabel tergantungnya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi-informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan

BAB III METODE PENELITIAN. informasi-informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel penelitian dan definisi operasional 1. Variabel Pengertian dari variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan angka-angka yang diperoleh dari hasil analitik statistik

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan angka-angka yang diperoleh dari hasil analitik statistik BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk dalam pendekatan kuantitatif yang mempunyai tata cara dengan pengambilan keputusan interpretasi data dan kesimpulan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (006. 1) bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pernyataan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan pada data- data numerical atau

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab metodologi penelitian, akan dibahas mengenai variabel penelitian, masalah penelitian, subjek penelitian, metode pengambilan data, alat ukur yang digunakan, prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan. B. Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian korelasional untuk mengetahui hubungan kecanduan bermain game online

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu proses pengambilan keputusan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan model kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Penelitian kuantitatif merupakan suatu penelitian yang dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel yang diukur dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu dimensi humor styles dan kepuasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Kuantitatif metode yang menggunakan pengukuran disertai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan model kolerasional. Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda (Turmudi dan Sri Harini,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL DAN DEFENISI OPERASIONAL 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen (bebas) adalah Brand Image sedangkan variabel dependen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu suatu penelitian yang datanya berupa angka atau data non angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat. 0 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y) BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Korelasi (hubungan) dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan.

Lebih terperinci

4. METODOLOGI PENELITIAN

4. METODOLOGI PENELITIAN 4. METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai metodologi dimulai dengan menjelaskan populasi dan sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dalam prosesnya menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dalam prosesnya menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yang dalam prosesnya menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

Lebih terperinci

BAB 3. Metodologi Penelitian

BAB 3. Metodologi Penelitian BAB 3 Metodologi Penelitian 3.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan karakteristik atau fenomena yang dapat berbeda di antara organisme, situasi, atau lingkungan (Christensen, 2001). 3.1.1

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai variabel penelitian, responden penelitian, instrumen penelitian, prosedur penelitian dan metode analisis data. 3.1. Variabel Penelitian Varibel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional yaitu merupakan penelitian yang dimaksud untuk mengetahui

Lebih terperinci

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hubungan ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif yang dibuat ke dalam pendekatan penelitian korelasional, melalui pendekatan yang dilakukan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian, BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian, yaitu merupakan upaya yang menggambarkan keseluruhan pemikiran atau program penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan perilaku

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Variabel Penelitian

Tabel 3.1 Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini hanya memiliki satu variabel, yaitu implementasi ujian berbasis online pada kurikulum 2013 di SMA Negeri Kota Bandung. Sebagaimana yang dikemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Kuantitatif Pendekatan merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu penelitian. Pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014.

3. Belum ada yang meneliti tentang kesadaran gender siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung tahun ajaran 2013/2014. 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Bandung. Sekolah ini beralamat di Jalan Dr. Setiabudhi No

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan BAB III METODE PEELITIA A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi ganda yaitu bentuk analisa variabel ( data) untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang berisi lokasi, populasi, dan sampel penelitian, desain penelitian, pendekatan dan metode penelitian, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 29 3. METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai desain penelitian, masalah yang diteliti secara konseptual dan operasional, penjabaran variabel-variabel yang terkait, dan beberapa hal berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana pendekatan ini memnungkinkan dilakukannya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. satu dari beberapa alternatif keputusan atau tindakan dimana tidak semua

BAB III METODOLOGI. satu dari beberapa alternatif keputusan atau tindakan dimana tidak semua BAB III METODOLOGI A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan penekanan analisisnya menggunakan metode statistika dimana menurut Broot dan Cox (dalam Muhid,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dijelaskan di atas, maka penelitian ini dapat diklasifikasikan ke dalam penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis 1.1.1. Definisi operasional kecerdasan emosional Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenal perasaan, mengontrol perasaan, dan memotivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2009). B. Identifikasi Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2009). B. Identifikasi Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan korelasional yang bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik korelasional yang bertujuan untuk mencari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik korelasional yang bertujuan untuk mencari 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk pendekatan penelitian kuantitatif yang menekankan pada analisis data numerikal yang diolah dengan metode statistika. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan karakteristik atau fenomena

Lebih terperinci

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode-metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu masalah penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel, populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah rencana atau strategi yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian (Setiadi dkk, 2005 ). Penelitian ini merupakan satu bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang di tempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, memiliki langkah-langkah yang sistematis. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka yang diolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci