PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS CERPEN BERDASARKAN STRATEGI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII MTS. DARUN NAJAH JATIREJO MOJOKERTO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS CERPEN BERDASARKAN STRATEGI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII MTS. DARUN NAJAH JATIREJO MOJOKERTO"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS CERPEN BERDASARKAN STRATEGI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII MTS. DARUN NAJAH JATIREJO MOJOKERTO Moh. Zainudin Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Pentingnya pengembangan bahan ajar teks cerpen berdasarkan strategi terbimbing adalah sebagai sarana untuk memudahkan siswa belajar teks cerpen kaitannya dengan materi memahami, menulis, dan menelaah serta merevisi teks cerpen. Hal itu dikarenakan bahan ajar yang selama ini digunakan siswa masih terlalu umum dan sulit dipahami. Secara khusus peneliti merumuskan masalah, yakni bagaimanakah kebutuhan, pengembangan, dan ketepatan bahan ajar teks cerpen berdasarkan strategi terbimbing pada siswa kelas VII MTs. Darun Najah Jatirejo Mojokerto. Pengembangan Bahan Ajar Teks Cerpen Berdasarkan Strategi terbimbing pada Siswa Kelas VII MTs. Darun Najah Jatirejo Mojokerto menggunakan pengembangan model 4-D (four D model). Model pengembangan 4-D terdiri dari empat tahap pengembangan, yaitu define, design, develop, dan disseminate atau diadaptasikan menjadi model 4-P (model 4 P), yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Dengan berbagai keterbatasan, untuk tahap penyebaran tidak dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan hasil analisis angket untuk siswa MTs. Darun Najah yang telah menempuh materi teks cerpen, pedoman angket terbuka untuk guru bahasa Indonesia, dan pernyataan tentang kebutuhan materi teks cerpen berdasarkan strategi terbimbing siswa kelas VII MTs. Darun Najah, peneliti berpendapat perlu mengembangkan sebuah bahan ajar yang sangat sesuai untuk pencapaian tujuan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada teks cerpen. Bahan ajar tersebut adalah bahan ajar teks cerpen berdasarkan strategi terbimbing. Berdasarkan hasil analisis lembar validasi ahli materi, ahli perancang dan media pembelajaran, dan ahli guru, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar valid, menunjukkan bahan ajar sudah tepat. Kata kunci: cerpen, bahan ajar, strategi terbimbing NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015 Halaman 439

2 PENDAHULUAN Menulis sesungguhnya bukanlah suatu kegiatan yang sulit. Termasuk salah satunya menulis cerpen. Menulis cerpen sangatlah mudah, seperti yang diungkapkan oleh Hariadi (2006:8) bahwa menulis sejatinya adalah memindahkan apa yang dilihat, dirasakan, serta diucapkan ke dalam bentuk tulisan. Jadi sesungguhnya tidak ada kesulitan bagi semua orang untuk menulis kalau setiap hari selalu melihat, merasakan, serta mengucapkan kata-kata untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Tinggal apa yang dilihat, dirasa, dan diucapkan dipindahkan ke dalam bentuk tulisan. Persoalan tulisan tersebut baik atau tidak bisa diperbaiki setelah tulisan yang ada di ruang gagasan terwujud. Namun fenomena di lapangan, terutama di kalangan peserta didik MTs. Darun Najah Jatirejo Mojokerto, menulis cerpen bukanlah sesuatu kegiatan yang mudah. Ada banyak kendala yang dihadapi, mulai dari memahami unsur intrinsik, menentukan topik, membuat tujuan dan tema sehingga menjadi kerangka karangan, sampai pada pengembangan kerangka karangan yang arahnya tertuju pada pembuatan pembuka, isi, dan penutup. Sesuai dengan observasi yang peneliti lakukan pada siswa MTs. Darun Najah, kendala-kendala yang dihadapi mereka lebih disebabkan tidak digunakannnya strategi pembelajaran yang sesuai dengan jenis keterampilan berbahasa. Terbukti, bahwa selama ini, bahan ajar yang digunakan siswa belum tercermin strategi khusus pada setiap kompetensi dasar. Bahan ajar yang digunakan siswa MTs. Darun Najah Jatirejo Mojokerto adalah bahan ajar berbentuk buku paket yang sesuai dengan Kurikulum 13. Di dalam buku paket tersebut peneliti mengamati bahwa materi yang ditampilkan belumlah lengkap. Unsur-unsur intrinsik yang menjadi unsur utama pembangun cerpen sama sekali tidak dibahas dalam materi tersebut. Padahal pemahaman terhadap unsur-unsur tersebut sangat memengaruhi keterampilan peserta didik dalam menulis cerpen. Selain itu, di dalam buku paket tersebut, langkah-langkah pembuatan cerpen yang dipaparkan juga masih terlalu umum, sehingga menyulitkan siswa untuk mengaplikasikan langkahlangkah pembuatan cerpen. Semua itu karena tidak tercerminnya atau bahkan tidak adanya strategi tertentu yang mewarnai buku paket tersebut, sehingga buku tersebut sulit dipahami oleh siswa. Oleh sebab itu, penulis menawarkan sebuah produk pengembangan bahan ajar teks terbimbing. Strategi terbimbing (dalam Rahayu, 2010) adalah terjemahan dari Directed Writing Activity yang merupakan strategi pembelajaran menulis yang dirancang oleh Blake dan Spenato. Strategi ini dikembangkan untuk keterampilan menulis dan dalam pembelajaran menekankan menulis sebagai suatu proses. Penerapan strategi terbimbing dalam pembelajaran menulis merupakan serangkaian kegiatan pemberian bimbingan kepada siswa NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015 Halaman 440

3 melalui tahapan-tahapan menulis yang berdasar pada pendekatan menulis proses. Tahapan menulis tersebut meliputi tahapan pramenulis, pembuatan draf, perbaikan dan penyuntingan, serta publikasi. Dikarenakan dalam bahan ajar yang peneliti kembangkan tidak hanya berisi satu kompetensi dasar, tetapi juga memuat kompetensi dasar memahami dan menelaah, maka strategi yang peneliti gunakan untuk pengembangan bahan ajar tidak hanya milik Blake dan Spenato, tetapi juga miliknya Oxford. Strategi yang peneliti jadikan sebagai pustaka dalam kompetensi dasar memahami, adalah jenis strategi langsung, yaitu strategi mencatat (informasi T). Strategi ini digunakan untuk membantu salah satu keterampilan berbahasa siswa yaitu mendengarkan. Aplikasi dari strategi ini adalah siswa disuruh membuat huruf T sebesar satu halaman. Mulamula hal yang dilakukan siswa adalah menulis judul di atas garis horizontal, lalu menulis topik di sebelah kiri garis vertikal, selanjutnya menulis contoh di sebelah kanan garis vertikal. Selanjutnya untuk kompetensi dasar menelaah dan merevisi teks cerpen peneliti juga mengambil salah satu strategi yang dikemukakan Oxford, yaitu strategi menyoroti. Dalam strategi ini, siswa dalam menelaah teks cerpen menggunakan tandatanda, baik dalam bentuk kotak, lingkaran, garis bawah maupun yang lain terhadap kesalahan-kesalahan yang ditemukan. Selanjutnya, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) memperoleh kajian kebutuhan bahan ajar teks cerpen berdasarkan strategi terbimbing pada siswa kelas VII MTs. Darun Najah Jatirejo Mojokerto, (2) memperoleh kajian pengembangan bahan ajar teks terbimbing pada siswa kelas VII MTs. Darun Najah Jatirejo Mojokerto, dan (3) memperoleh kajian ketepatan bahan ajar teks terbimbing pada siswa kelas VII MTs. Darun Najah Jatirejo Mojokerto. METODE Metode yang digunakan peneliti adalah metode pengembangan model 4D terdiri yang terdiri dari empat tahap pengembangan, yaitu define, design, develop, dan disseminate atau diadaptasikan menjadi model 4- P (model 4 P), yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Pertama, tahap pendefinisian, yang meliputi lima langkah pokok, yaitu (1) analisis ujung depan (awal akhir), (2) analisis siswa, (3) analisis tugas, (4) analisis konsep, dan (5) perumusan tujuan pembelajaran. Kedua, tahap perancangan. Tahap ini terdiri dari tiga langkah, yaitu (1) penyusunan tes acuan patokan, (2) pemilihan media, dan (3) pemilihan format. Ketiga, tahap pengembangan. Tujuan tahap ini adalah untuk menghasilkan bahan ajar teks cerpen berdasarkan strategi terbimbing yang sudah direvisi dari para ahli (validator). Tahap ini meliputi, yaitu validasi bahan ajar memproduksi teks terbimbing, simulasi, dan uji coba. NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015 Halaman 441

4 Keempat, tahap penyebaran. Tahapan ini masuk pada keterbatasan peneliti, karena peneliti tidak sampai melakukan tahap penyebaran produk. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai (1) hasil analisis kebutuhan, (2) hasil pengembangan bahan ajar, (3) ketepatan bahan ajar teks terbimbing pada siswa kelas VII MTs. Darun Najah, (4) revisi produk, dan (5) deskripsi produk setelah revisi. Pertama, hasil analisis kebutuhan. Pada hasil analisis kebutuhan ini ada beberapa angket, yaitu angket untuk siswa MTs. Darun Najah yang telah menempuh materi teks cerpen, pernyataan tentang kebutuhan materi teks cerpen berdasarkan strategi terbimbing siswa kelas VII MTs. Darun Najah, pedoman angket terbuka untuk guru bahasa Indonesia, dan angket karakteristik siswa tentang minat dan motivasi. Berikut ini akan disajikan tabel-tabel dari angket-angket tersebut. Tabel 1. Angket Pernyataan Siswa tentang Materi Teks Cerpen yang telah Dipelajari No. Pernyataan Materi pelajaran yang disajikan meliputi: unsur-unsur intrinsik teks cerita pendek, langkah-langkah menulis, dan menelaah 0% 20% 80% 0% teks cerita pendek 2 Diberikan contoh-contoh yang memudahkan kalian memahami materi unsur-unsur intrinsik cerpen, langkah-langkah menulis, 60% 40% 0% 0% dan menelaah teks cerita pendek 3 Materi pelajaran ditekankan pada keterampilan memahami, menulis, dan menelaah teks cerita pendek 60% 40% 0% 0% 4 Diberikan latihan untuk, memahami, menulis, dan menelaah teks cerita pendek 0% 100% 0% 0% 5 Tersedia cukup materi untuk memahami, menulis, dan menelaah teks cerita pendek 50% 50% 0% 0% 6 Materi teks cerita pendek mudah kalian pahami dan terapkan dalam memahami, menulis, dan menelaah teks cerita pendek 50% 50% 0% 0% 7 Materi pelajaran sesuai dengan kebutuhan kalian dalam memahami, menulis, dan menelaah teks cerita pendek 40% 60% 0% 0% 8 Materi pelajaran cukup memadai untuk menyelesaikan latihan memahami, menulis, dan menelaah teks cerita pendek 50% 50% 0% 0% 9 Soal-soal atau tugas sesuai dengan materi memahami, menulis, dan menelaah teks cerpen 60% 40% 0% 0% 10 Soal-soal teks cerita pendek setelah selesai pembelajaran dibahas di kelas 60% 40% 0% 0% Tabel 2. Angket Pernyataan Siswa tentang Kegiatan Belajar-Mengajar Materi Teks Cerpen No. Pernyataan Guru memberitahukan tujuan pembelajaran teks cerita pendek pada awal pembelajaran yang berkenaan dengan materi 90% 10% 0% 0% memahami, menulis, dan menelaah teks cerpen 2. Guru menyajikan materi memahami, menulis, dan menelaah teks cerita pendek dengan cara ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan 20% 80% 0% 0% NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015 Halaman 442

5 3. Guru memilih cara penyajian materi memahami, menulis, dan menelaah teks cerita pendek secara bervariasi sesuai dengan 40% 60% 0% 0% materi yang diajarkan 4. Guru memberikan latihan-latihan teks cerita pendek secara teratur 70% 30% 0% 0% 5. Guru menggunakan alat bantu ketika mengajar materi memahami, menulis, dan menelaah teks cerita pendek misalnya 20% 80% 0% 0% gambar, LCD, dan lain-lain 6. Kegiatan belajar-mengajar dengan materi memahami, menulis, dan menelaah teks cerita pendek lebih banyak diorientasikan pada aktivitas siswa 70% 30% 0% 0% Tabel 3. Pernyataan Siswa tentang Kebutuhan Materi Teks Cerpen Berdasarkan Strategi Terbimbing No. Kebutuhan Saya perlu mengetahui tema dan cara mencarinya 0% 0% 30% 70% 2. Saya perlu mengetahui alur dan cara mencarinya 0% 0% 30% 70% 3. Saya perlu mengetahui penokohan dan cara mencarinya 0% 0% 60% 40% 4. Saya perlu mengetahui latar dan cara mencarinya 0% 0% 30% 70% 5. Saya perlu mengetahui sudut pandang dan cara mencarinya 0% 0% 50% 50% 6. Saya perlu mengetahui bahasa cerpen dan majas 0% 0% 40% 60% 7. Saya perlu mengetahui amanat dan cara mencarinya 0% 0% 60% 40% 8. Saya perlu mengetahui dan belajar membuat topik, tujuan, tema, dan pengembangannya 0% 0% 20% 80% 9. Saya perlu belajar membuat pembuka, isi, dan penutup 0% 0% 50% 50% 10. Saya perlu belajar menelaah teks cerpen 0% 0% 40% 60% Tabel 4. Pedoman Angket Terbuka untuk Guru Bahasa Indonesia No. Pertanyaan Materi teks cerpen apa yang menurut Bapak/Ibu paling penting bagi siswa? a. Unsur intrinsik b. Langkah-langkah menulis cerpen 1. c. Menelaah cerpen d. Semuanya benar Ketiganya saling berkaitan Kesulitan apakah yang Bapak/Ibu alami dalam memproduksi materi teks cerpen? a. Mengembangkan materi teks cerpen 2. b. Merancang strategi pembelajaran teks cerpen c. Melakukan evaluasi pembelajaran teks cerpen Tidak mengetahui cara mengembangkan materi Bagaimanakah cara Bapak/Ibu menentukan aspek kebutuhan materi teks cerpen? a. Berdasarkan pengalaman b. Melakukan studi pustaka 3. c. Menggali informasi dari siswa d. Melakukan penelitian analisis kebutuhan Apa yang saya anggap sesuai dengan tema yang diajarkan, maka itulah materi yang saya buat Dasar apakah yang Bapak/Ibu gunakan untuk menetapkan tujuan pembelajaran teks 4. cerpen? a. Berdasarkan pengalaman b. Berdasarkan hasil diskusi dengan MGMP bahasa Indonesia NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015 Halaman 443

6 No Pertanyaan c. Berdasarkan hasil wawancara dengan lembaga pendidikan tempat Anda mengajar d. Berdasarkan hasil penelitian analisis kebutuhan Sepengetahuan saya tujuan itu penjelasan dari indikator Kesulitan apakah yang Bapak/Ibu alami dalam mengembangkan materi pembelajaran teks cerpen? a. Memilih bahan yang sesuai dengan materi teks cerpen b. Menemukan materi yang sesuai dengan teks cerpen c. Memilih materi yang menarik siswa d. Memproduksi materi dalam bentuk bahan ajar/buku teks Saya tidak mengetahui cara menyusunnya dalam bentuk bahan ajar Kesulitan apakah yang Bapak/Ibu alami dalam merancang strategi pembelajaran teks cerpen? a. Mengelola kelas besar b. Menyajikan materi dalam waktu yang terbatas c. Menggunakan cara penyajian yang bervariasi Saya tidak mengetahui macam-macam strategi Cara penyajian materi apakah yang paling sering Bapak/Ibu gunakan dalam pembelajaran teks cerpen? a. Ceramah b. Tanya jawab c. Diskusi d. Penugasan Metode ceramah mudah dilakukan dan efektif untuk menyampaikan materi pelajaran Kesulitan apakah yang dialami siswa Bapak/Ibu dalam pembelajaran materi teks cerpen? a. Memperoleh bahan pelajaran yang memadahi b. Menyelesaikan latihan-latihan c. Memperoleh bimbingan secara intensif d. Mengikuti pelajaran dalam kelas besar Bahan pelajaran yang digunakan selama ini sulit dipahami oleh siswa Bagaimanakah cara Bapak/Ibu melalukan evaluasi pembelajaran teks cerpen? a. Melakukan evaluasi dalam bentuk tes subjektif b. Melakukan evaluasi melalui hasil pekerjaan siswa (latihan/tugas) c. Memberikan tugas akhir secara individual d. Memberikan tugas akhir secara kelompok Cara itu sangat efektif untuk mengetahui ketercapaian siswa terhadap tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan Apakah yang Bapak/Ibu lakukan untuk memperbaiki pembelajaran teks cerpen? a. Memberikan angket untuk diisi siswa mengenai pelaksanaan pembelajaran teks cerpen b. Mendiskusikan dengan guru mapel bahasa Indonesia yang lain tentang kesulitan atau keberhasilan yang dialami siswa Cara itu lebih mengena karena pengetahuan guru yang satu dengan yang lain berbeda Berdasarkan hasil analisis angket untuk siswa MTs. Darun Najah yang telah menempuh materi teks cerpen, pernyataan tentang kebutuhan materi teks cerpen berdasarkan strategi terbimbing siswa kelas VII MTs. Darun Najah, NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015 Halaman 444

7 dan pedoman angket terbuka untuk guru bahasa Indonesia, peneliti berpendapat perlu mengembangkan sebuah bahan ajar yang sangat sesuai untuk pencapaian tujuan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada teks cerpen. Bahan ajar tersebut adalah bahan ajar teks terbimbing. Analisis angket karakteristik siswa tentang minat dan motivasi siswa dalam mempelajari materi teks cerpen ini dilakukan pada kelompok kecil berjumlah 10 orang siswa MTs. Darun Najah Jatirejo Mojokerto. Angket ini memuat 10 pernyataan tentang minat dan motivasi siswa yang bertujuan untuk mengembangkan materi teks cerpen pada pelajaran bahasa Indonesia. Angket ini disebarkan sebelum peneliti mengembangkan bahan ajar berupa buku teks cerpen. Tabel 5. Angket Karakteristik Siswa tentang Minat dan Motivasi Siswa dalam Mempelajari Materi Teks Cerpen Tabel 6. Keterangan Angket Karakteristik Siswa tentang Minat dan Motivasi Siswa dalam Mempelajari Materi Teks Cerpen No Pernyataan 1 Saya suka belajar tema dan cara mencarinya 2 Saya suka belajar alur dan cara mencarinya 3 Saya suka belajar penokohan dan cara mencarinya 4 Saya suka belajar latar dan cara mencarinya 5 Saya suka belajar sudut pandang dan cara mencarinya 6 Saya suka belajar bahasa cerpen dan majas 7 Saya suka belajar amanat dan cara mencarinya 8 Saya suka belajar membuat topik, tujuan, tema, dan pengembangannya 9 Saya suka belajar membuat pembuka, isi, dan penutup 10 Saya suka belajar menelaah teks cerpen NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015 Halaman 445

8 Berdasarkan hasil analisis angket karakteristik siswa ini memberi gambaran tentang kemampuan, latar belakang pengetahuan, dan tingkat perkembangan kognitif siswa, serta minat dan motivasi siswa sebelum mengikuti proses belajar mengajar dengan bahan ajar yang dikembangkan. Secara umum siswa menunjukkan kemampuan, pengetahuan, kognitif, serta minat dan motivasi yang baik terhadap pembelajaran bahasa Indonesia khususnya materi teks cerpen. Kedua, hasil pengembangan bahan ajar. Pengembangan Bahan Ajar Teks Cerpen Berdasarkan Strategi Terbimbing pada Siswa Kelas VII MTs. Darun Najah Jatirejo Mojokerto adalah berupa buku paket. Dilihat dari aspek fisik, buku tersebut memiliki karakteristik: ukuran 25 cm x 17 cm, kertas HVS dengan ketebalan 80 gram, ukuran font 12, tipe huruf menggunakan garamond, sedangkan dilihat dari isinya mengandung beberapa komponen, yaitu komponen pendahuluan, isi, dan penutup. 1) Komponen Pendahuluan Di dalam komponen pendahuluan ini, terdapat beberapa bagian, yaitu: kata pengantar, daftar isi, dan peta konsep bahan ajar. Ketiga, ketepatan produk. Ketepatan bahan ajar bertujuan untuk menilai produk sudah tepat atau belum tepat bahan ajar teks cerpen berdasarkan strategi terbimbing yang telah dikembangkan peneliti. Peneliti memilih sebagai validator adalah satu orang dosen bahasa dan sastra Indonesia sebagai validator ahli isi, satu orang dosen bahasa dan sastra Indonesia sebagai validator ahli perancang dan media pembelajaran, serta satu orang guru bahasa Indonesia MTs. Darun Najah Jatirejo Mojokerto kelas VII. Dalam penelitian ini lembar validasi akan digunakan untuk menilai produk bahan ajar teks terbimbing yang telah dikembangkan peneliti. Berdasarkan hasil analisis lembar validasi ahli materi, ahli perancang dan media pembelajaran, dan ahli guru, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar valid, menunjukkan bahan ajar sudah tepat. Data yang diperoleh dari validator digunakan untuk menilai pengembangan bahan ajar teks terbimbing. Secara keseluruhan penilaian validator dikatakan baik jika persentase dari masing-masing aspek berada pada selang 55%- 100%. Nilai yang diberikan validator pada masing-masing aspek dianalisis dengan menggunakan rumus persentase penilaian. Selanjutnya pengambilan kesimpulan. Rumusan perhitungan nilai ratarata dari penilaian masing-masing aspek adalah sebagai berikut. 100% Keterangan: P : Persentase penilaian 1 : Jumlah poin penilaian n : Jumlah items dalam lembar validasi k : Poin penilaian tertinggi Berikut ini akan disajikan tabel-tabel validasi ahli. NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015 Halaman 446

9 Tabel 15. Skala Penilaian Penilaian Angka Skala Kriteria telah terpenuhi 4 = % Kriteria kurang terpenuhi 3 = 60-79% Kriteria sangat kurang terpenuhi 2 = 40-59% Kriteria tidak terpenuhi 1 = 20-39% Tabel 16 Hasil Analisis Lembar Validasi Ahli Isi (Dr. Akhmad Tabrani, M.Pd) No. ASPEK SKOR CATATAN/SARAN 1 Kesesuaian dan keruntutan daftar isi dengan materi. 2 Kejelasan materi yang ditampilkan 3 Kesesuaian latihan-latihan soal dengan materi 4 Kesesuaian materi dengan indikator yang akan dicapai 5 Strategi terbimbing pada bahan ajar sudah tercermin Jumlah Poin 18 Persentase 90% Tabel 17. Hasil Analisis Lembar Validasi Ahli Perancang dan Media Pembelajaran (Dr. Abdul Rani, M.Pd) No. ASPEK SKOR CATATAN/SARAN 1 Keruntutan/kesistematisan materi. 2 Keserasian materi dengan indikator yang akan dicapai. 3 Kemenarikan penyajian gambar untuk pemahaman siswa dalam belajar. 4 Kemampuan bahan ajar dalam meningkatkan pengetahuan memahami, menulis, dan menelaah teks cerpen. 5 Kemenarikan desain gambar dan sampul yang memberi kesan positif, sehingga mampu menarik minat pembaca. 6 Kemudahan dalam membaca teks/tulisan. 7 Kesesuaian dan kepaduan warna yang dipilih. 8 Kemudahan bahan ajar dalam pemahaman materi. 9 Kejelasan petunjuk pada penggunaan bahan ajar. Jumlah Poin 21 Persentase 58% NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015 Halaman 447

10 Tabel 18. Hasil Analisis Lembar Validasi Guru (Rohmatullah, S.Pd) NO. ASPEK SKOR CATATAN/SARAN 1 Kesesuaian materi yang disampaikan dengan kompetensi dasar. 2 Kesesuaian rangkaian kegiatan dengan materi pembelajaran. 3 Keterpusatan kegiatan pembelajaran pada siswa. 4 Keterlibatan proses mental dalam mengembangkan pengalaman pembelajaran. 5 Keabstrakan konsep dan tingkat kesulitan latihan sesuai dengan kemampuan berpikir siswa MTs. Darun Najah Jatirejo Mojokerto 6 Kesesuaian materi dan contoh mendukung kemandirian belajar bagi siswa kelas VII. 7 Kemudahan petunjuk penggunaan bahan ajar dalam proses pembelajaran. Jumlah Poin 26 Persentase 93% Berdasarkan hasil analisis terhadap lembar validasi ahli materi, ahli perancang media, dan ahli praktisi, dapat disimpulkan bahwa bahwa bahan ajar sudah tepat karena persentase secara keseluruhan memperoleh angka 80,33%. Ini artinya bahan ajar yang dikembangkan berada pada predikat kedua, yaitu valid. Berikut ini, disajikan pula angket respon siswa pada pembelajaran teks cerpen berdasarkan strategi terbimbing yang telah diuji coba. NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015 Halaman 448

11 Grafik 19. Hasil Analisis Angket Respon Siswa Tabel 20. Keterangan Hasil Analisis Angket Respon Siswa No. Pernyataan 1 Petunjuk penggunaan bahan ajar sangat mudah di pahami. 2 Bahasa yang digunakan dalam bahan ajar mudah dipahami. 3 Bahan ajar teks cerpen ini mendorong rasa ingin tahu saya. 4 Bahan ajar teks cerpen ini meningkatkan motivasi belajar saya. 5 Bahan ajar teks cerpen ini menambah pengetahuan saya. 6 Bahan ajar mudah digunakan. 7 Isi materi mudah di pahami. 8 Tampilan bahan ajar begitu menarik. 9 Latihan dalam bahan ajar mempermudah saya untuk lebih memahami materi teks cerpen. Berdasarkan hasil angket respon siswa ini memberi gambaran tentang respon siswa terhadap bahan ajar yang dikembangkan. Secara umum siswa menunjukkan respon baik terhadap bahan ajar teks cerpen berdasarkan strategi terbimbing yang telah dikembangkan dan dilaksanakan. Selanjutnya revisi produk. Revisi produk bersifat tentatif, artinya bisa dilakukan atau tidak. Di dalam pengembangan bahan ajar teks terbimbing ini revisi dilakukan berdasarkan penilaian, komentar, dan saran dari validator. NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015 Halaman 449

12 Tabel 21. Revisi Produk No. Sebelum Revisi Sesudah Revisi Ukuran hurufnya terlalu besar Ukuran hurufnya sudah tepat 1 Judul dalam tidak ada Judul dalam sudah ada 2 Rumusan indikator kurang sesuai Rumusan indikator sudah sesuai 3 4 Kesalahan penataan letak tugas Penataan letak tugas NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015 Halaman 450

13 No. Sebelum Revisi Sesudah Revisi Revisi dilakukan untuk menjadikan bahan ajar lebih efektif, efisien, dan menarik berdasarkan penilaian dari lembar validasi ahli isi, perancang dan media pembelajaran, serta praktisi. Dengan demikian, bahan ajar ini dapat dijadikan salah satu pilihan guru yang akan membelajarkan materi teks cerpen. Setelah revisi dilakukan adalah tahap deskripsi produk. Produk yang dihasilkan dalam Pengembangan Bahan Ajar Teks Cerpen Berdasarkan Strategi Terbimbing pada Siswa Kelas VII MTs. Darun Najah Jatirejo Mojokerto adalah berupa buku paket. Dilihat dari aspek fisik, buku tersebut memiliki karakteristik: ukuran 25 cm x 17 cm, kertas HVS dengan ketebalan 80 gram, ukuran font 12, tipe huruf menggunakan garamond, sedangkan dilihat dari isinya mengandung beberapa komponen, yaitu komponen pendahuluan, isi, dan penutup. Komponen-komponen tersebut dapat dirincikan sebagai berikut. Komponen pendahuluan Di dalam komponen pendahuluan ini, terdapat beberapa bagian, yaitu: sampul depan, sampul dalam, kata pengantar, daftar isi, dan peta konsep bahan ajar. Komponen isi Di dalam komponen isi, terdapat beberapa bagian, yaitu: materi memahami teks cerpen baik secara lisan maupun tulisan dengan strategi mencatat (informasi T), materi memproduksi teks cerpen dengan strategi terbimbing, dan materi menelaah teks cerpen dengan strategi menyoroti. Komponen penutup Pada bagian ini berisi daftar pustaka dan biografi penulis (sampul belakang). SIMPULAN Pada bagian ini dibahas mengenai kajian produk, keunggulan dan kelemahan bahan ajar, dan saran pemanfaatan. Pertama, kajian produk. Kajian produk yang dimaksud adalah, bahwa Pengembangan Bahan Ajar Teks Cerpen Berdasarkan Strategi terbimbing pada Siswa Kelas VII MTs. Darun Najah Jatirejo Mojokerto menggunakan pengembangan model 4-D (four D model). Model pengembangan 4-D terdiri dari empat tahap pengembangan, yaitu define, design, NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015 Halaman 451

14 develop, dan disseminate atau diadaptasikan menjadi model 4-P (model 4 P), yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Dengan berbagai keterbatasan, di sini peneliti membatasi pengembangan bahan ajar memproduksi teks cerpen berdasarkan strategi terbimbing hanya pada tahap pendefinisian, perancangan, dan pengembangan, untuk tahap penyebaran tidak dilakukan oleh peneliti. Kedua, keunggulan dan kelemahan produk. Keunggulan bahan ajar teks cerpen ini adalah adanya tiga strategi, yaitu strategi mencatat (informasi T), strategi menulis terbimbing, dan strategi menyoroti. Selain itu, bahan ajar ini disusun dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan diaplikasikan siswa. Sedangkan kelemahan bahan ajar ini adalah terletak pada KD yang disajikan. Dalam bahan ajar ini KD yang disajikan hanya ada tiga, yaitu memahami, memproduksi, dan menelaah serta merevisi teks cerpen. Ketiga, saran dan pemanfaatan produk. Pengembangan bahan ajar teks terbimbing dapat diaplikasikan pada sekolah lain karena dalam bahan ajar tersebut materi-mataeri yang ditampilkan mudah dipahami dan mudah diaplikasikan oleh siswa. Model pengembangan 4-D ini terdiri dari empat tahap pengembangan, yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Dengan berbagai keterbatasan, untuk tahap penyebaran tidak dilakukan oleh peneliti, sehingga untuk peneliti selanjutnya disarankan melakukan tahap penyebaran (disseminate). Pengembangan bahan ajar teks terbimbing menggunakan tiga strategi, yaitu strategi mencatat (informasi T), strategi menulis terbimbing, dan strategi menyoroti. Peneliti menyarankan pada peneliti lain untuk mengembangkan bahan ajar teks cerpen dengan menggunakan strategi yang berbeda sehingga makin memperkaya khazanah pengetahuan pembaca. DAFTAR RUJUKAN Hariadi, Langit Kresna Mengarang? Ah Gampang: Langkah-langkah mudah Menulis Cerpen, Novel, dan Skenario. Solo: Tiga Serangkai. Nurgiyantoro, Burhan Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta. Gajah Mada University Press. Oxford, Robecca L Language Learning Strategies. New York. Universitas Alabama. Prastowo, Andi Panduan Kreatif membuat Bahan Ajar Inovatif. Menciptakan Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan. Jogjakarta: Diva Press. Prayitno, Padha Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Strategi Terbimbing pada Siswa Kelas VI di SDN Sidokerto1 Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Universitas Islam Malang. Rahayu, Yayuk Sri Penerapan Strategi Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Berita pada Siswa NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015 Halaman 452

15 Kelas X-A SMA Negeri 1 Sine Semester Genap Tahun Pelajaran 2008/2009. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Universitas Islam Malang. Setyosari, Punaji Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Stanton, Robert Teori Fiksi. Terjemahan oleh Sugihastuti dan Rossi Abi Al Irsyad Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tarigan, Henry Guntur Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Trianto Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Kencana Prenada. Wellek, R. & Warren, A Teori Kesusastraan. Terjemahan oleh Melani Budianta Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. NOSI Volume 3, Nomor 3, Agustus 2015 Halaman 453

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TEKS CERPEN KELAS VII DENGAN TEKNIK BUKA ACAK SUSUN SISWA SMP NEGERI 4 MALANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TEKS CERPEN KELAS VII DENGAN TEKNIK BUKA ACAK SUSUN SISWA SMP NEGERI 4 MALANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TEKS CERPEN KELAS VII DENGAN TEKNIK BUKA ACAK SUSUN SISWA SMP NEGERI 4 MALANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Niken Prasetya Purwibawaningtyas Mahasiswa Magister Pendidikan

Lebih terperinci

Seminar Nasional Hasil Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2017

Seminar Nasional Hasil Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2017 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI MENCERNA (MENYIMAK CERITA ANAK) BERBASIS CERITA ANAK MAJALAH BOBO PADA SISWA KELAS VI MI DARUN NAJAH 1 JATIREJO MOJOKERTO Eka Nurjanah, Dhikrul Hakim Universitas Pesantren

Lebih terperinci

Eka Nurjanah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: e-book interaktif, menyimak, unsur-unsur intrinsik cerpen, kearifan lokal

Eka Nurjanah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: e-book interaktif, menyimak, unsur-unsur intrinsik cerpen, kearifan lokal PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF PADA MATERI MENYIMAK UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERPEN BERBASIS KEARIFAN LOKAL PANGKALAN BUN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KUMAI Eka Nurjanah Mahasiswa Magister Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN BERBASIS PENDEKATAN PROSES UNTUK SISWA KELAS VII MTS NU PAKIS KAB. MALANG

PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN BERBASIS PENDEKATAN PROSES UNTUK SISWA KELAS VII MTS NU PAKIS KAB. MALANG PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN BERBASIS PENDEKATAN PROSES UNTUK SISWA KELAS VII MTS NU PAKIS KAB. MALANG Askari Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Pentingnya pengembangan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS EXE PADA TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VIII SMP DI K0TA MALANG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS EXE PADA TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VIII SMP DI K0TA MALANG PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS EXE PADA TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VIII SMP DI K0TA MALANG Lyna Fajriyatul Aini Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indnesia Abstrak:Pada zaman ini bidang pembejalaran

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS Ike Evi Yunita Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika 75 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Proses Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Proses pengembangan buku teks dengan pendekatan kultural matematika didasarkan pada model pengembang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI

PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI Ida Kurnia Wati Program Studi S1 Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF TEKS WAWANCARA UNTUK SISWA KELAS IV SDN BANJARAGUNG II

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF TEKS WAWANCARA UNTUK SISWA KELAS IV SDN BANJARAGUNG II PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF TEKS WAWANCARA UNTUK SISWA KELAS IV SDN BANJARAGUNG II Ika Widyawati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma ikawidyaw89@yahoo.com Abstrak:

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS EKSPOSISI UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS EKSPOSISI UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS EKSPOSISI UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs Nanik Susilowati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Seorang pendidik dituntut kreativitasnya untuk mampu menyusun

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN KELAS IV SD SEMESTER I

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN KELAS IV SD SEMESTER I PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN KELAS IV SD SEMESTER I Lilik Suhartatik Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Fenomena mengenai rendahnya tingkat kemampuan siswa terhadap

Lebih terperinci

Oleh Sri Lestari Siregar Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M. Pd.

Oleh Sri Lestari Siregar Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M. Pd. 0 PENGARUH MODEL THINK TALK WRITE (TTW)TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 TANJUNG PURA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Sri Lestari Siregar Prof.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS Elvas Sugianto Efendhi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS

Lebih terperinci

Ajeng Kusumaningrat S1 Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya

Ajeng Kusumaningrat S1 Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya Pengembangan Bahan Ajar berupa Cerpen Akuntansi sebagai Pendukung Implementasi Pembelajaran berbasis Scientific Approach pada Materi Persamaan Dasar Akuntansi di SMK NAHDLATUL ULAMA GRESIK Ajeng Kusumaningrat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan penalaran matematis siswa SMP kelas VII pada materi himpunan dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA () BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA Yanuar Sinatra Dosen Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknik Malang Email: ysinatra@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA PENGEMBANGAN BUKU AJAR MENULIS CERPEN BERORIENTASI PEMBENTUKAN KARAKTER KELAS VIII SMP N 2 MANTINGAN NGAWI Asri Musandi Waraulia dan Agung Nasrulloh Saputro FKIP, Universitas PGRI Madiun Email: asrimusandi@yahoo.com;

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA Alif Via Agustien Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau yang sering disebut penelitian R & D. Penelitian Pengembangan adalah metode

Lebih terperinci

Taufikurrahman Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Taufikurrahman Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENULIS KREATIF CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SEKOLAH MENENGAH PERTAMAN (SMP) Taufikurrahman Mahasiswa Magister Pendidikan

Lebih terperinci

JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN April 2017

JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN April 2017 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERORIENTASI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA Erma Rahayu 1, Ali Imran 2. 1 Pendidikan Biologi, 2 FPMIPA IKIP Mataram. ermarahayu569@gmail.com;

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013-2014 Helmi Susanti Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak:Prestasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. prosedur pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang digunakan

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. prosedur pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang digunakan 42 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengembangan Penelitian dan pengembangan yang dilakukan peneliti menggunakan prosedur pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang digunakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF CERPEN UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF CERPEN UNTUK SISWA SMA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF CERPEN UNTUK SISWA SMA Oleh Deasy Mayasari 1 Abdul Syukur Ghazali 2 Bustanul Arifin 2 E-mail: deasym@ymail.com Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No. 5 Malang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS LECTORA INSPIRE SEBAGAI BAHAN BELAJAR MANDIRI PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 2 BATU

PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS LECTORA INSPIRE SEBAGAI BAHAN BELAJAR MANDIRI PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 2 BATU PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS LECTORA INSPIRE SEBAGAI BAHAN BELAJAR MANDIRI PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 2 BATU Sumiyatun Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia miyahartawan@gmail.com

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK SISWA KELAS V SDN BULAK 1 BENDO MAGETAN. Cerianing Putri Pratiwi 1

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK SISWA KELAS V SDN BULAK 1 BENDO MAGETAN. Cerianing Putri Pratiwi 1 PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK SISWA KELAS V SDN BULAK 1 BENDO MAGETAN Cerianing Putri Pratiwi 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural 53 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika Penelitian ini mengembangkan buku teks. Dalam penelitian ini model pengembangan pembelajaran

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS STRATEGI PEMODELAN UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS STRATEGI PEMODELAN UNTUK SISWA KELAS X SMA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS STRATEGI PEMODELAN UNTUK SISWA KELAS X SMA Konradus Silvester Jenahut Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma silvesterjenahut@gmail.com

Lebih terperinci

NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM CERPEN JALAN LAIN KE ROMA KARYA IDRUS DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM CERPEN JALAN LAIN KE ROMA KARYA IDRUS DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM CERPEN JALAN LAIN KE ROMA KARYA IDRUS DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA Oleh: Ika Yuliastuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lebih terperinci

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA APRESIATIF DENGAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA PEMBANGUNAN LABOLATORIUM UNP

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA APRESIATIF DENGAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA PEMBANGUNAN LABOLATORIUM UNP HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA APRESIATIF DENGAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA PEMBANGUNAN LABOLATORIUM UNP Oleh: Ella 1, Harris Effendi Thahar 2, Afnita 3 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA

Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA II 2016 "Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA" Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun Madiun, 28 Mei 2016 Makalah Pendamping Peran Pendidik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian adalah Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian adalah Research and 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dipergunakan dalam penelitian adalah Research and Development (penelitian dan pengembangan). Menurut Sukmadinata (2011: 167), dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTS. Nanik Herawati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTS. Nanik Herawati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTS Nanik Herawati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Upaya penyelenggaraan pengembangan di bidang pendidikan sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (Research and Development). Alasan penggunaan jenis metode ini didasarkan pada pemikiran bahwa R&D

Lebih terperinci

Ratulani Juwita *), Afrida Yanti. STKIP PGRI Sumatera Barat

Ratulani Juwita *), Afrida Yanti. STKIP PGRI Sumatera Barat PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING MATERI STATISTIKA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Ratulani Juwita *), Afrida Yanti STKIP

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN YULI AMBARWATI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Berdasarkan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS DRAMA MENJADI TEKS CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMK MULTI KARYA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

KEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS DRAMA MENJADI TEKS CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMK MULTI KARYA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 0 KEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS DRAMA MENJADI TEKS CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMK MULTI KARYA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Oleh Romauli Sinurat (romaulisinurat94@gmail.com) Atika Wasilah, S.Pd., M.Pd. Penelitian

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK. Kelas XI Semester 1. Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri

Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK. Kelas XI Semester 1. Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1 Penulis: Editor: Ika Setiyaningsih Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri DISKLAIMER Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai

Lebih terperinci

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA PENGEMBANGAN BUKU AJAR MENULIS SASTRA BERBASIS LINGKUNGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA IKIP PGRI MADIUN Agung Nasrulloh Saputro 1, Asri Musandi Waraulia 2 FKIP, Universitas PGRI

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH VIVI ANGGELA PUTRI NPM 09080276 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jenis R&D (Research and Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema pencemaran lingkungan berbasis

Lebih terperinci

PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERITA PENDEK

PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERITA PENDEK PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERITA PENDEK Dewi Alpiani; Hodidjah; Nana Ganda. ABSTRAK Salah satu pembelajaran bahasa Indonesia

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI. Nurlaili Latifah.

PENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI. Nurlaili Latifah. PENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI Nurlaili Latifah Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 PM - 25 Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru Tri Andari Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KELAS X SMKN 6 PADANG.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KELAS X SMKN 6 PADANG. PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KELAS X SMKN 6 PADANG Oleh Untung Padri* ), Anna Cesaria** ), Lita Lovia** ) * )

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and 24 BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian pengembangan modul pembelajaran menulis puisi berbasis experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and Development

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU Kristanti 1), Widha Sunarno 2), Cari 3) 1 tantiwidodo@gmail.com 2 widhasunarno@gmail.com 3 carinln@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurikulum 2013 memiliki moto Bahasa Indonesia sebagai penghela dan pembawa pengetahuan. Penguasaan bahasa yang baik diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi siswa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Film Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Film Pembelajaran 54 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Film Pembelajaran Media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah film pembelajaran. Model pengembangan film pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian

Lebih terperinci

This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter

This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MODEL MIND MAPPING PADA SISWA KELAS X 2 SMA ISLAM TELADAN AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH PURWOKERTO Oleh: Sumintarsih, M.Pd. Guru SMA Islam Teladan Al

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut. BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian pengembangan yang dipilih untuk pengembangan LKS yaitu model penelitian 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibedakan atas empat aspek keterampilan, yaitu keterampilan menyimak,

BAB I PENDAHULUAN. dibedakan atas empat aspek keterampilan, yaitu keterampilan menyimak, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik serta mampu menggunakannya sebagai alat komunikasi yang

Lebih terperinci

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG Lusi Marta¹, Ninit Alfianika², Rina Sartika² ¹Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI IRISAN KERUCUT DENGANN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI IRISAN KERUCUT DENGANN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI IRISAN KERUCUT DENGANN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE GUIDED DISCOVERY PADAA PENERAPAN KURIKULUM 201 KELAS XI DI SMA NEGERI 1 KEDIRI SKRIPSI

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP UMSurabaya I. Pendahuluan

Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP UMSurabaya I. Pendahuluan PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA Artikel Penulis I : Musnidatul Millah Arief; Penulis II : Dra. Chusnal

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIIE SMPK MARIA FATIMA JEMBER MELALUI TEKNIK PS3

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIIE SMPK MARIA FATIMA JEMBER MELALUI TEKNIK PS3 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIIE SMPK MARIA FATIMA JEMBER MELALUI TEKNIK PS3 Andriana Isbinarni Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Keterampilan menulis puisi merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis praktikum pada pembelajaran

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Ady Wicaksono Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Adywicaksono77@yahoo.com Abstrak: Tujuan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG Ratri Agustina, Kadim Masjkur, dan Subani Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA Yurike Andamosty 1, Rina Widiana 2, Siska Nerita 2 ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Key Words: Pengembangan, Lembar Kegiatan Siswa, Kontekstual.

ABSTRAK. Key Words: Pengembangan, Lembar Kegiatan Siswa, Kontekstual. PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI MENJUMLAHKAN DAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT UNTUK SISWA KELAS VII MTsN KURANJI PADANG Fathul Rahmi*

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASED WRITING MENGGUNAKAN CIRCLE THE SAGE BERBASIS CRITICAL THINKING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASED WRITING MENGGUNAKAN CIRCLE THE SAGE BERBASIS CRITICAL THINKING PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PARAGRAPH BASED WRITING MENGGUNAKAN CIRCLE THE SAGE BERBASIS CRITICAL THINKING Testiana Deni Wijayatiningsih, Akhmad Fathurrahman, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN GAMBAR KARTUN PADA SISWA KELAS VII MTS MAARIF REMBANG KABUPATEN PASURUAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN GAMBAR KARTUN PADA SISWA KELAS VII MTS MAARIF REMBANG KABUPATEN PASURUAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN GAMBAR KARTUN PADA SISWA KELAS VII MTS MAARIF REMBANG KABUPATEN PASURUAN Nur Kholiq Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul fisika berbasis inkuiri pada materi listrik dinamis untuk siswa SMA/MA. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA. PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA Oleh: 1 Sefreni Yulriska, 2 Sudirman, 3 RRP. Megahati 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development, R&D). Borg & Gall (Sugiyono 2011: 47) menyatakan bahwa research and development

Lebih terperinci

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA MATERI MENULIS LAPORAN PERJALANAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 35 PADANG Vatmawati 1, Dina Ramadhanti 2, Ricci Gemarni Tatalia

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 1, No. 2, Desember 2016. Hal 72 83. PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LAGU DAERAH SUMBAWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAN 1 SEKONGKANG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LAGU DAERAH SUMBAWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAN 1 SEKONGKANG MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LAGU DAERAH SUMBAWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAN 1 SEKONGKANG Farida Fitriani dan Wiwien Kurniawati (Dosen Teknologi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII MATERI LINGKARAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII MATERI LINGKARAN PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII MATERI LINGKARAN Linda Listriana (1) Ety Tejo Dwi Cahyowati (2) Indriati Nurul

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX MTs. MIFTAHUSSALAM KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYA WISATA (FIELD TRIP)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX MTs. MIFTAHUSSALAM KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYA WISATA (FIELD TRIP) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX MTs. MIFTAHUSSALAM KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYA WISATA (FIELD TRIP) Muhamad Lukman Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas Universitas Nusantara PGRI Kediri. Abstrak

Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas Universitas Nusantara PGRI Kediri. Abstrak PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA MAHASISWA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA KULIAH AKUNTANSI KOPERASI MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas

Lebih terperinci

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA TERPADU BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP KELAS VII DI SMP NEGERI 1 RAMBAH HILIR Eka purnama sari (1), Rena

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI JURNAL KHUSUS SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG DI SMK KETINTANG SURABAYA

PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI JURNAL KHUSUS SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG DI SMK KETINTANG SURABAYA PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI JURNAL KHUSUS SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG DI SMK KETINTANG SURABAYA Vela Chinkita Putri Prodi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyimak (listening skills); (2) keterampilan berbicara (speaking skills); (3)

BAB I PENDAHULUAN. menyimak (listening skills); (2) keterampilan berbicara (speaking skills); (3) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, siswa diharapkan mampu memiliki kompetensi dengan menguasai empat keterampilan berbahasa yang menjadi tujuan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN INKUIRI BERDASARKAN GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENCE PADA MATERI DIMENSI TIGA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN INKUIRI BERDASARKAN GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENCE PADA MATERI DIMENSI TIGA PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN INKUIRI BERDASARKAN GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENCE PADA MATERI DIMENSI TIGA Wanda Putri Sari dan Tri Hapsari Utami Universitas Negeri Malang Email

Lebih terperinci

Oleh Try Annisa Lestari ABSTRAK

Oleh Try Annisa Lestari ABSTRAK PENGARUH METODE THINK-TALK-WRITE TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSURE-UNSUR INTRINSIK CERPEN OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Try Annisa Lestari 2103111075 ABSTRAK

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI PADA SISWA KELAS X MAN PURWOREJO AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI PADA SISWA KELAS X MAN PURWOREJO AJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI PADA SISWA KELAS X MAN PURWOREJO AJARAN 2013/2014 Oleh: Gus Muhlisin Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan sebuah metode penelitian yang dilakukan di dalam

Lebih terperinci

Validitas Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Penemuan Terbimbing

Validitas Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Penemuan Terbimbing Suska Journal of Mathematics Education (p-issn: 2477-4758 e-issn: 2540-9670) Vol. 3, No. 1, 2017, Hal. 15 26 Validitas Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Penemuan Terbimbing Rena Revita Program

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA MORAL/FABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SOLOK SELATAN Oleh: Rosi Nur Akbar Utami 1, Ermawati Arief.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Oleh Rexona Purba Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd

PENDAHULUAN. Oleh Rexona Purba Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd 0 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA BERDASARKAN TEKSCERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR TAHUN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan adalah langkah langkah untuk mengembangkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan adalah langkah langkah untuk mengembangkan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian Pengembangan LKPD IPA menggunakan metode Research and Development (R & D). Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2006: 164) penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI Biodik Vol 3 No.1 Juni 2017 Hal 8-15 1 PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI DEVELOPMENT OF BIOLOGY

Lebih terperinci

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2.

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2. Santia dan Jatmiko, Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika... 11 Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berdasarkan Proses Berpikir Relasional Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis adalah suatu aspek keterampilan berbahasa dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis adalah suatu aspek keterampilan berbahasa dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis adalah suatu aspek keterampilan berbahasa dengan mengungkapkan buah pikiran melalui bahasa tulis untuk dibaca dan dimengerti oleh orang lain. menulis

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO Oleh: Eni Kustanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

Nuraini 1) 1) Staf Pengajar SMP Negeri 1 Kebonagung Kabupaten Demak

Nuraini 1) 1) Staf Pengajar SMP Negeri 1 Kebonagung Kabupaten Demak STRATEGI BELAJAR PETA KONSEP MODEL RANTAI KEJADIAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK BERDASARKAN CERITA PADA SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG KABUPATEN DEMAK Nuraini 1) 1) Staf Pengajar SMP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitan ini merupakan desain Research and Development (R&D). Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah X X X Total 88

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah X X X Total 88 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Prosedur pengembangan LKS materi Bangun Ruang Sisi Datar yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Prosedur pengembangan LKS materi Bangun Ruang Sisi Datar yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Prosedur pengembangan LKS materi Bangun Ruang Sisi Datar yang menggunakan pendekatan kontekstual dan berorientasi pada kemampuan berpikir kritis

Lebih terperinci

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIPERDENGARKAN E- JURNAL ILMIAH NUZUL FITRIA NIM.

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIPERDENGARKAN E- JURNAL ILMIAH NUZUL FITRIA NIM. E- JURNAL ILMIAH NUZUL FITRIA NIM. 09080222 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014 Nuzul Fitria 1, Indriani

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI UNTUK SISWA KELAS IV SD

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI UNTUK SISWA KELAS IV SD PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI UNTUK SISWA KELAS IV SD Bonny Timutiasari 1, Mimien Henie Iriawati Al-Muhdhar 2, Suhadi 3, Susilowati 4, Endang Budiasih 5 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUN. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang terpadu dan

BAB I PENDAHULUN. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang terpadu dan 1 BAB I PENDAHULUN 1.1 Latar Belakang Masalah Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang terpadu dan bertujuan untuk menghasilkan sebuah tulisan. Pada dasarnya kegiatan berbahasa terutama menulis

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Mashura SMP Negeri 2 ToliToli, Kab. ToliToli, Sulteng ABSTRAK Strategi

Lebih terperinci

Disusun dan Diajukan oleh : SRI PRATIWI NIM Telah Diverifikasi dan Dinyatakan Memenuhi Syarat untuk Diunggah pada Jurnal Online

Disusun dan Diajukan oleh : SRI PRATIWI NIM Telah Diverifikasi dan Dinyatakan Memenuhi Syarat untuk Diunggah pada Jurnal Online PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA PAB 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Disusun dan Diajukan oleh : SRI PRATIWI NIM 209311076

Lebih terperinci