PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF TEKS WAWANCARA UNTUK SISWA KELAS IV SDN BANJARAGUNG II

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF TEKS WAWANCARA UNTUK SISWA KELAS IV SDN BANJARAGUNG II"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF TEKS WAWANCARA UNTUK SISWA KELAS IV SDN BANJARAGUNG II Ika Widyawati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma Abstrak: Ada tiga cakupan masalah yang menjadi fokus peneliti tentang pengembangan bahan ajar interaktif teks wawancara untuk siswa kelas IV SDN Banjaragung II, yakni (1) kebutuhan model pengembangan bahan ajar interaktif teks wawancara untuk siswa kelas IV SDN Banjaragung II, (2) model pengembangan bahan ajar interaktif teks wawancara untuk siswa kelas IV SDN Banjaragung II, (3) ketepatan pengembangan bahan ajar interaktif teks wawancara untuk siswa kelas IV SDN Banjaragung II. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh deskripsi objektif tentang pengembangan bahan ajar interaktif teks wawancara untuk siswa kelas IV SDN Banjaragung II.Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan model 4-D. Model 4-D terdiri dari empat tahapan (1) pendefinisian ( define), (2) perencanaan (design), (3) pengembangan ( develop) dan (4) penyebaran (disseminate). Penelitian pengembangan ini berhasil memperoleh informasi tentang kebutuhan siswa dan guru akan bahan ajar yang interaktif, menarik, murah, efisien, mudah digunakan dan dimengerti. Informasi kebutuhan siswa dan guru diperoleh dari angket kebutuhan siswa dan angket kebutuhan guru. Dari informasi tersebut peneliti mengembangkan bahan ajar interaktif yang di dalamnya terdapat KI, KD, tujuan pembelajaran, materi, latihan, kuis dan tugas. Bahan ajar interaktif berbentuk flash atau mirip dengan menonton film. Kemudian bahan ajar tersebut di share ke web atau media sosial agar dapat diakses siswa kapanpun dan dimanapun, sehingga tercipta pembelajaran yang interaktif.berdasarkan hasil analisis lembar validasi ahli rancangan, media dan isi (83%), ahli bahasa (69%) dan ahli praktisi yakni guru kelas IV (83%) bahwa bahan ajar interaktif teks wawancara yang dikembangkan dapat disimpulkan persentase penilaian validator 78%, hal itu menunjukkan bahwa bahan ajar interaktif teks wawancara valid berarti bahan ajar interaktif sudah tepat dan layak untuk diproduksi sebagai bahan ajar. Kata-kata kunci: pengembangan, bahan ajar, interaktif, teks wawancara PENDAHULUAN Dalam kurikulum 2013, pembelajaran bahasa Indonesia adalah berbasis teks. Bahasa Indonesia menjadi dasar dari mata pelajaran yang lain.terutama dalam pembelajaran di SD bahasa Indonesia yang menjembetani pada mata pelajaran yang lain. Pembelajaran di SD merupakan pembelajaran tematik. Pembelajaran berdasarkan tema tertentu, sehingga pembahasan mata pelajaran bersatu

2 dengan tema tersebut. Pembelajaran tematik digunakan agar pembelajaran lebih efektif dan efisien. Pada jenjang SD yang diharapkan menerapkan kurikulum 2013 adalah kelas 1 dan 4. Dalam buku guru kurikulum 2013 revisi 2016 yang dikeluarkan oleh Kemendikbud banyak teks yang diajarkan dalam kurikulum Misalnya pada kelas 4 SD di ajarkan teks laporan hasil pengamatan, teks intruksi, teks arahan/petunjuk, teks cerita petualangan, teks wawancara, dan teks ulasan. Teks wawancara adalah naskah tanya jawab pewawancara kepada narasumber. Pada materi teks wawancara diajarkan cara menyusun pertanyaan wawancara, sikap saat wawancara, dan pelaporan hasil wawancara secara tertulis. SDN Banjaragung II adalah salah satu sekolah di kecamatan Bareng kabupaten Jombang yang menerapkan kurikulum 2013 pada kelas 1 dan 4. Ada dua sekolah di desa Banjaragung, yaitu SDN Banjaragung II dan SDN Banjaragung III. Dulu ada SDN Banjaragung I, tetapi digabung oleh pemerintah ke SDN Banjaragung II. Ada enam kelas yang dibuka di SDN Banjaragung II, yaitu kelas 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Pada Tahun ajaran 2016/2017 ini jumlah siswa SDN Banjaragung II adalah 154 siswa. Siswa kelas I ada 19 siswa, kelas II ada 24 siswa, kelas III ada 24 siswa, kelas IV ada 35 siswa, kealas V ada 23 siswa, dan kelas VI ada 29 siswa. Siswa yang bersekolah di SDN Banjragung II rata-rata berasal dari kalangan menengah ke bawah. Kebanyakan orang tua siswa bekerja sebagai buruh tani atau pekerja pabrik dan ibu siswa juga banyak yang tidak bekerja atau menjadi ibu rumah tangga. Karena itulah, keluarga siswa kurang mampu untuk memenuhi bahkan memberikan sarana dan prasarana belajar bagi anaknya, terutama buku pelajaran. Siswa hanya belajar dengan sumber belajar seadanya. Siswa belajar dengan buku siswa yang dipinjami oleh pemerintah dan LKS yang dibeli dengan harga terjangkau. Guru di SDN Banjaragung II ada sembilan guru, satu TU, dan satu tukang kebun. Enam guru yang berstatus PNS, yaitu kepala sekolah, guru agama Islam, guru olahraga, guru kelas 1, guru kelas 5, dan guru kelas 6. Ada tiga guru honorer, yaitu guru kelas 2, guru kelas 3, dan guru kelas 4. Guru yang berstatus PNS rata-rata sudah berumur 40 ke atas. Sehingga guru kurang mampu menggunakan IT untuk melakukan pembelajaran. Pembuatan bahan ajar juga memerlukan waktu, biaya, dan tenaga ekstra, sehingga guru mengajar menggunakan bahan ajar seadanya. Hal itulah membuat pembelajaran menjadi monoton dan kurang menarik. Sarana dan prasarana di SDN Banjaragung II cukup memadai. Sekoah ini mempunyai ruang kelas yang bagus, nyaman, baru, serta dilengkapi dengan media LCD. Sekolah ini juga mempunyai area yang cukup luas, karena penggabungan dari sekolah SDN Banjaragung I. Sekolah ini juga mempunyai perpustakaan. Sarana pembelajan di kelas seperti LCD sudah ada, sekolah juga mempunyai banyak komputer dan laptop. Kenyataanya, sarana dan prasarana yang sudah ada kurang dimaksimalkan penggunaannya dalam pembelajaran. Guru hanya menggunakan LCD sekali-kali untuk menunjukkan gambar, lagu atau memutar video. Melihat fenomena-fenomena tersebut, dapat disimpulkan bahawa pembelajaran di SDN Banjaragung II

3 khususnya kelas IV memerlukan bahan ajar yang efektif, efisien, mudah, praktis, dan ekonomis. Sebuah bahan ajar yang interaktif, yang dapat membuat interaksi antara pengajar dan peserta didik. Macromedia Flash Player 8 adalah aplikasi perangkat lunak yang didesain khusus oleh Adobe yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan membangun situs web yang interaktif dan dinamis. Flash didesain untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan, sehingga Flash banyak digunakan untuk CD interaktif. Dengan Macromedia Flash Player 8, tidak hanya materi secara tertulis yang dapat ditampilkan, tetapi juga gambar, musik, dan juga video. Bahkan dengan Macromedia Flash Player 8 kita juga dapat membuat kuis atau latihan. Pentingnya pengembangan bahan ajar interaktif sebagai alat yang bisa meringankan, mempermudah dalam menyampaikan pembelajaran dan dapat meningkatkan mutu pembelajaran siswa. Dengan adanya pengembangan bahan ajar interaktif berarti meningkatkan kualitas dalam pembelajaran khususnya pembelajaran bahasa Indonesia pada materi teks wawancara. Oleh karena itu, pentingnya pengembangan bahan ajar interaktifyang murah, terjangkau, praktis, efisisen, menarik, mudah digunakan dan dipahami membuat peneliti mengangkat judul Pengembangan Bahan Ajar Interaktif Teks Wawancara untuk Siswa Kelas IV SDN Banjaragung II. Setyosari (2010: ) menyatakan bahwa penelitian pengembangan adalah untuk menghasilkan suatu produk tertentu, mengkaji sesuatu dengan mengikuti alur berjalannya periode waktu, mempelajari suatu proses terjadinya atau berlangsungnya suatu peristiwa, keadaan, dan objek tertentu. Penelitian pengembangan memfokuskan kajiannya pada bidang desain atau rancangan, berupa model desain atau desain bahan ajar. Dari beberapa pandangan mengenai pengertian bahan ajar tersebut, dapat kita pahami bahwa bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasi, alat, maupun teks) yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Misalnya, buku pelajaran, modul, handout, LKS, model atau maket, bahan ajar audio, bahan ajar interaktif, dan sebagainya. Menurut Prastowo (2015:330), bahan ajar interaktif adalah bahan ajar yang mengombinasikan beberapa media pembelajaran (audio, video, teks, atau grafik) yang bersifat interaktif untuk mengendalikan suatu perintah atau perilaku alami dari suatu presentasi. Dengan demikian terjadi hubungan dua arah antara bahan ajar dengan penggunanya. Sehingga, jika proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan bahan ajar seperti ini, peserta didik dapat terdorong untuk bersikap aktif. Teks menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah naskah. Sedangkan wawancara adalah tanya jawab dengan seorang narasumber. Jadi teks wawancara yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebuah materi. Materi yang berisi cara menyusun pertanyaan wawancara, sikap melakukan wawancara, dan melaporkan hasil wawancara. Dalam Morissan (2004:42)

4 mengatakan bahwa wawancara adalah melakukan tanya jawab dengan narasumber dengan tujuan mendapatkan penjelasan atau keterangandari nara sumber tersebut. Wawancara perlu dilakukan guna mendapatkan kejelasan fakta. METODE Fokus penelitian pengembangan yang akan dilakukan oleh peneliti adalah pengembangan bahan ajar interaktif materi teks wawancara untuk siswa kelas IV SDN Banjaragung II yang memuat bagaimana melakukan persiapan wawancara, menggali informasi melalui wawancara dan bagaimana melaporkan hasil wawancara secara tertulis dengan menggunakan model pengembangan 4- D.Model pengembangan 4-D terdiri dari empat tahap pengembangan, yaitu define, design, develop, dan disseminate atau diadaptasikan menjadi model 4-P. Pemilihan media yang sesuai tujuan untuk menyampaikan materi teks wawancara. Peneliti menggunakan menggunakan bahan ajar interaktif yang dikemas dalam aplikasimacromedia Flash Player 8yang dijalankan melaui laptop, LCD dan speker aktif. Penyimpanan media menggunakan CD ataupun flashdisk. Kemudian bahan ajar interaktif tersebut di share ke web atau media sosial. Peneliti juga menggunakan lembar kerja untuk menu-liskan hasil. Di dalam pemilihan format ini dilakukan dengan mengkaji formatformat bahan ajarinteraktif menggunakan aplikasi Macromedia Flash Player 8. Format bahan ajar interaktif adalah dengan memunculkan slide loading, profil, kata pengantar, menu (KI dan KD, tujuan pembelajaran, materi, latihan, tugas), daftar pustaka dan penutup. Validasi bahan ajar interaktif oleh para ahli diikuti dengan revisi. Peneliti memilih sebagai validator adalah satu orang dosen bahasa dan sastra Indonesia sebagai validator ahli rancangan, media dan isi, satu orang dosen bahasa dan sastra Indonesia sebagai validator ahli bahasa, serta satu orang guru kelas IV SDN Banjaragung II sebagai praktisi. Subjek uji coba produk pada pengembangan bahan ajar interaktif pada materi teks wawancaradipilih uji coba kelompok kecil pada 10 siswa kelas IV SDN Banjaragung II yang penentuannya berdasarkan jenis kelamin dan tingkat kecerdasan. Jenis data pada pengembangan bahan ajar interaktif pada materi teks wawancara siswa kelas IV SDN Banjaragung II adalah berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif yang dihasilkan berupa saran dan komentar yang diperoleh dari subyek ahli dan praktisi sebagai penilai dari produk yang dihasilkan, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil penskoran validasi subyek ahli, praktisi, dan angket siswa. Instrumen pengumpul data yang digunakan pada pengembangan bahan ajar interaktif pada materi teks wawancara untuk siswa kelas IV SDN Banjaragung II adalah lembar validasi dan angket respon siswa. Data yang diperoleh dari validator digunakan untuk menilai

5 pengembangan bahan ajar interaktif pada materi teks wawancara. Analisis data menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif yang dihasilkan berupa saran dan komentar yang diperoleh dari subyek ahli dan praktisi, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil penskoran validasi subyek ahli dan praktisi. Secara keseluruhan penilaian validator dikatakan baik jika persentase darimasing-masing aspek berada pada selang 55%-100%. Nilai yang diberikan validator pada masing-masing aspek dianalisis dengan menggunakan rumus persentase penilaian. HASIL PENGEMBANGAN Hasil Aalisis Kebutuhan Analisis kebutuhan pada siswa kelas IV SDN Banjaragung II Bareng, Jombang ini meliputi dua hal yaitu analisis kebutuhan siswa akan bahan ajar yang dijaring dari angket analisis kebutuhan siswa kelas IV SDN Banjaragung II dan analisis minat dan motivasi siswa yang dijaring dari angket minat dan motivasi siswa kelas IV SDN Banjaragung II. Pada tahap ini peneliti memperoleh informasi dari angket yang disebar pada siswa kelas IV SDN Banjaragung II tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 35 siswa. Siswa kelas IV SDN Banjaragung II yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Ada pula angket kebutuhan guru, diisi oleh guru kelas yaitu guru kelas IV SDN Banjaragung II. Angket ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang kebutuhan guru akan bahan ajar dan informasi kondisi pembelajaran. Analisis kebutuhan tersebut diperoleh dari angket analisis kebutuhan siswa kelas IV SDN Banjaragung II yang berisi 10 pertanyaan dengan model jawaban checklist. Setiap pertanyaan mempunyai empat pilihan jawaban yaitu (1) tidak setuju, (2) kurang setuju, (3) setuju dan (4) sangat setuju. Dari deskripsi hasil angket analisis kebutuhan siswa kelas IV SDN Banjaragung II ini dapat disimpulkan bahwa dari pertanyaan 1 sampai dengan 10 siswa lebih banyak memilih jawaban setuju dan sangat setuju. Itu artinya siswa membutuhkan bahan ajar lain selain buku teks dan LKS dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada pembelajaran teks wawancara. Bahan ajar yang menggunakan perangkat computer dan LCD yang dalam tampilannya menggunakan tulisan, gambar, suara dan video. Bahan ajar yang memuat ringkasan materi, contoh, latihan, kuis, dan tugas. Kedua, analisis angket kebutuhan guru kelas IV SDN Banjaragung II Bareng, Jombang. Angket kebutuhan guru ini digunakan peneliti sebagai informasi kondisi pembelajaran dan sebagai pedoman pengembangan bahan ajar. Dengan adanya angket kebutuhan guru ini, peneliti dapat merancang bahan ajar seperti apa yang dibutuhkan oleg guru dan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam pembelajaran materi teks wawancara. Angket ini terdiri dari 10 pertanyaan dengan model isian. Pertanyaan itu mencakup pembelajaran seperti apa yang selama ini dilakukan oleh guru dan bahan ajar seperti apa yang dibutuhkan oleh guru. Dari deskripsi angket kebutuhan guru kelas IV SDN Banjaragung II tersebut dapat disimpulkan bahawa guru kelas IV SDN Banjaragung II membutuhkan bahan ajar lain selain bahan ajar cetak yang biasa digunakan yaitu buku teks dan LKS. Guru membutuhkan bahan ajar

6 interktif yang dapat mempermudah pelaksanaan pembelajaran. Bahan ajar interktif artinya yang terdiri dari beberapa jenis media, yang menarik dan dapat diaplikasikan dalam pembelajaran. Bahan ajar yang di dalamnya berisi materi, contoh/model, latihan serta tugas. Sehingga bahan ajar ajar tersebut praktis dan memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran dan bahan ajar yang menarik dan mudah dipahami siswa. Sehingga tujuan pembelajaran dapat diwujudkan dengan baik. Dari hasil deskripsi analisis angket minat dan motivasi siswa kelas IV SDN Banjaragung II dalam pembelajaran teks wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa minat dan motivasi siswa akan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pembelajaran materi teks wawancara cukup besar. Siswa merasa senang dan tertarik akan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya materi teks wawancara. Siswa senang dan tertarik baik itu tentang materi dan tentang tugas-tugas dari pembelajaran teks wawancara. Sebab siswa merasa pembelajaran teks wawancara penting dan mempunyai manfaat. Siswa juga merasa bersemangat dan optimis akan berhasil dalam pembelajaran teks wawancara. Oleh sebab itu siswa memerlukan guru yang dapat memahami bagaimana membuat materi teks wawancara menjadi penting dan membuat siswa lebih bersemangat dalam melaksanakan pembelajaran. Serta siswa membutuhkan bahan ajar interaktif yang dapat membuat siswa senang, tertarik, bersemangat dan membantu siswa dalam memahami materi teks wawancara dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Hasil dari angket kebutuhan siswa dan guru akan bahan ajar interaktif teks wawancara siswa kelas IV SDN Banjaragung II dan juga angket minat dan motivasi siswa kelas IV SDN Banjaragung II akan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pembelajaran teks wawancara menunjukkan kebutuhan akan bahan ajar interaktif sangat besar. Guru dan siswa membutuhkan bahan ajar interaktif teks wawancara yang inovatif yaitu bahan ajar selain buku paket dan LKS, bahan ajar yang yang menarik yaitu bahan ajar yang menggunakan banyak media di dalamnya, baik itu tulisan, gambar, suara dan video juga menggunakan perangkat komputer dan LCD, mudah dipahami yaitu bahan ajar yang di dalamnya sudah terdapat materi, latihan dan tugas-tugas. Sehingga bahan ajar tersebut dapat membantu guru dan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya materi teks wawancara. Pengembangan Bahan Ajar Pengembangan Bahan Ajar Interaktif Teks Wawancara untuk Siswa Kelas IV SDN Banjaragung II adalah pengem-bangan bahan ajar yang menggunakan model pengembangan 4-D atau diadaptasikan menjadi model 4-P. Hasil pengembangan bahan ajar tersebut meli-puti beberapa tahapan, yaitu: analisis struktur isi, analisis prosedural, analisis proses informasi, analisis konsep, perumusan tujuan pembelajaran, penyusunan tes acuan patokan, pemilihan media, dan pemilihan format. Media yang digunakan dalam pengembangan bahan ajar interaktif ini adalah media komputer yang menggunakan bantuan apalikasi Macromedia Flash Player 8 untuk menyusun bahan ajar interaktif dan nantinya akan disimpan menggunakan CD atau Flasdish dan di share ke web atau media social agar siswa lebih mudah mengaksesnya. Untuk menjalankan bahan ajar interaktif ini

7 dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas tentunya membutuhkan laptop/komputer dan LCD. Bahan ajar interaktif yang dikembangkan ini memuat beberapa media yang digunakan mulai dari tulisan, gambar animasi, gambar media, suara dan video contoh. Isi bahan ajar interaktif ini terdiri dari (1) tampilan awal, (2) profil pembuat, (3) tampilan menu, (4) KI dan KD, (5) tujuan pembelajaran, (5) materi, (6) latihan, (7) video contoh/model, (8) kuis, (9) tugas, (10) daftar rujukan, (11) penutup. Di dalam pemilihan format ini dilakukan dengan mengkaji formatformat bahan ajar interaktif menggunakan Macromadia Flash Player 8. Format yang digunakan dalam pengembangan bahan ajar interaktif ini adalah format slide pada aplikasi Macromedia Flash Player 8. 1)Komponen Pendahuluan Di dalam komponen pendahuluan ini ada beberapa slide yang meliputi slide proses, cover/profil. 2)Komponen Isi Komponen isi terdiri dari menu pada bahan ajar interaktif yaitu KI, KD, tujuan, materi, latihan dan tugas. Gambar 4.3 Menu Bahan Ajar 3)Komponen Penutup Komponen penutup terdiri dari daftar pustaka dan penutup berupa ucapan terima kasih dan menu untuk menutup aplikasi. 4.1 Proses Masuk Gambar Gambar 4.4 Daftar Pustaka Gambar 4.2 Sampul/Profil Gambar 4.5 Terima Kasih Pada slide-slide bahan ajar interaktif ini dilengkapi dengan tumboltombol penghubung seperti tumbol

8 lanjut, tombol mundur, kembali ke menu/home, dan tombol kembali. Ketepatan Produk Ketepatan produk adalah bagian dari proses pengembangan yang bertujuan untuk menilai produk sudah tepat atau belum tepat. Peneliti memilih validator ahli rancangan, media dan isi bahan ajar interaktif adalah satu dosen pascasarjana pendidikan bahasa Indonesia. Serta satu validator ahli bahasa yaitu dosen yang mengajar juga di pascasajana pendidikan bahasa Indonesia. Satu ahli praktisi yaitu guru yang mengajar di kelas IV SDN Banjaragung II. Dari empat aspek dan 20 indikator penilaian yang terdapat pada lembar validasi ahli rancangan, media dan isi bahan ajar interaktif teks wawancara untuk siswa kelas IV SDN Banjaragung II yang sudah dideskripsikan di atas dapat dijumlahkan nilai bahan ajar interaktif teks wawancara yang peneliti kembangkan mendapat total poin sebesar 66 poin, yang terdiri dari 24 poin dari jumlah penilaian sangat baik dan 42 poin dari jumlah penilaian baik. Kemudian jika dipersentasekan menjadi 82,5% atau dibulatkan menjadi 83%, artinya penilain bahan ajar interaktif teks wawancara untuk siswa kelas IV SDN Banjaragung II ini masuk pada skala penilaian sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa bahan ajar interaktif teks wawancara ini sudah layak, sesuai dan sudah dapat digunakan untuk bahan ajar. Hal tersebut juga didukung oleh komentar validator bahwa bahan ajar interaktif teks wawancara yang dikembangkan peneliti bisa digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran teks wawancara pada siswa kelas IV. Menurut validator juga bahan ajar interaktif teks wawancara yang dikembangkan oleh peneliti ini layak untuk diproduksi dengan revisi sesuai saran dan komentar validator yang tertulis pada lembar validasi. Dari delapan indikator penilaian yang dinilai oleh validator enam indikator penilaian diberi nilai baik oleh validator dan yang dua indikator dinilai cukup. Hal tersebut menunjukkan bahwa bahan ajar interaktif teks wawancara yang dikembangkan oleh peneliti dengan aplikasi Macromedia Flash Player 8 ini baik dalam segi bahasa. Artinya validator ahli abahasa menilai bahwa bahan ajar ini dapat diterima oleh siswa kelas IV SD. Bahan ajar interaktif teks wawancara ini dinilai baik oleh validator ahli bahasa dengan presentase penilaian 69%. Nilai tersebut masuk kriteria baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa bahan ajar interaktif teks wawancara dengan aplikasi Macromadia Flash Player 8 ini layak diproduksi, bisa digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran dengan perbaikan. Perbaikan tersebut didasarkan oleh saran atau komentar validator yang sudah diberikan atau dituliskan dalam lembar validasi ahli bahasa ini. Dari hasil analisis lembar validasi oleh ahli praktisi yang terdiri dari empat aspek yaitu aspek isi, aspek bahasa, aspek tampilan dan aspek rancangan yang berisi 28 indikator penilaian seperti yang sudah dideskripsikan di atas dapat ditarik jumlah poin yang diperoleh dari penilaian validator ahli praktisi. Ada 36 poin pada penilaian sangat baik dan 57 poin pada penilaian baik oleh validator. Jadi jumlah poin yang diperoleh dari lembar validasi dari ahli praktisi oleh guru kelas IV SDN Banjaragung II adalah 93 poin. Jika dipersentasekan jumlah nilai poin tersebut menjadi 83 %. Dapat disimpulkan bahwa bahan ajar

9 interaktif teks wawancara yang dikembangkan oleh peneliti ini masuk pada skala penilaian sangat baik. Artinya ahli praktisi menilai bahan ajar ineraktif yang dikembangkan oleh peneliti ini sudah valid, sesusai dan layak diproduksi. Hal tersebut juga di kuatkan oleh komentar validator bahwa bahan ajar interaktif teks wawancara dengan aplikasi Macromedia Flash Player 8 ini memudahkan guru, menarik, baik dan sangat tepat digunakan dalam pembelajaran teks wawancara khusunya pada kelas IV SDN Banjaragung II. Bahkan validator memberikan penilaian bahwa bahan ajar interaktif teks wawancara yang dikembangkan oleh peneliti layak diproduksi tanpa revisi. Dapat disimpulkan bahwa respon siswa terhadap bahan ajar interaktif teks wawancara dengan pemanfaatan aplikasi Macromedia Flash Player 8 baik dan cukup memuaskan. Respon siswa dapat dilihat baik itu melalui gambaran perasaan dan penilaian siswa terhadap bahan ajar interaktif teks wawancara dengan aplikasi Macromedia Flash Player 8 dalam angket respon siswa dan angket uji coba produk. Respon siswa tergambar dari hasil angket yang disebar oleh peneliti setelah melakukan pembelajaran teks wawancara dengan menggunakan bahan ajar interaktif yang dikembangkan peneliti. Pada angket respon siswa yang menggambarkan perasaan siswa setelah melakukan pembelajaran menggunakan bahan ajar interaktif, siswa dominan menjawab sangat setuju dan setuju pada pernyataan yang terdapat dalam angket. Sedangkan pada angket uji coba produk yang diberikan setelah melakukan pembelajaran menggunakan bahan ajar interaktif teks wawancara yang dikembangkan oleh peneliti, siswa dominan menilai bahan ajar interaktif sangat baik dan baik dalam segi manfaat, desain tampilan materi dan bahasa bahan ajar interaktif teks wawancara yang dikembangkan peneliti. Jadi dapat disimpulkan bahwa bahan ajar interaktif teks wawancara menggunakan Macromedia Flash Player 8 diterima oleh siswa dengan baik karena dinilai efektif, efisien, menarik, mudah dipahami dan digunakan juga bermanfaat. Tujuan tahap pendefinisian ( define) adalah menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran. Dalam menentukan dan menetapkan syarat-syarat pembelajaran diawali dengan analisis tujuan dari batasan materi yang dikembangkan dalam bahan ajar interaktif. Tahap ini meliputi lima langkah pokok, yaitu analisis ujung depan (awal akhir), analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep, dan perumusan tujuan pembelajaran. Tujuan tahap perancangan (design) adalah untuk menyiapkan bahan ajar interaktif. Tahap ini terdiri dari tiga langkah, yaitu penyusunan tes acuan patokan, pemilihan media, dan pemilihan format. Tujuan tahap pengembangan (develop) adalah untuk menghasilkan bahan ajar interaktif yang sudah direvisi berdasarkan dari para ahli (validator). Tahap ini meliputi, validasi bahan ajar interaktif, simulasi, dan uji coba. Ketepatan pengembangan bertujuan untuk menilai produk sudah tepat atau belum tepat bahan ajar interaktif pada materi teks wawancara yang telah dikembangkan peneliti. Peneliti memilih satu orang dosen pascasarjana bahasa Indonesia yang juga menjabat sebagai Kaprodi pascasarjana bahasa Indonesia Universitas Islam Malang sebagai validator ahli rancangan, media dan isi

10 bahan ajar interaktif teks wawancara, satu orang dosen pascasarjana bahasa Indonesia sebagai validator ahli bahasa, serta satu orang guru kelas IV SDN Banjaragung II sebagai praktisi. Berdasarkan hasil analisis lembar validasi ahli rancangan, media dan isi bahwa bahan ajar interaktif teks wawancara yang dikembangkan dapat disimpulkan persentase penilaian validator 83% menunjukkan bahwa bahan ajar interaktif teks wawancara sangat valid, dari hasil analisis lembar validasi ahli bahasa bahwa bahan ajar interaktif teks wawancara yang dikembangkan dapat disimpulkan persentase penilaian validator 69% menunjukkan bahwa bahan ajar interaktif teks wawancara valid, serta dari hasil analisis lembar validasi praktisi (guru) bahwa bahan ajar interaktif teks wawancara yang dikembangkan dapat disimpulkan persentase penilaian validator 83% menunjukkan bahwa bahan ajar interaktif teks wawancara valid. Pengembangan bahan ajar interaktif teks wawancara yang telah dilakukan dapat membantu para siswa agar lebih tertarik dalam materi pembelajaran teks wawancara sehingga siswa akan menikmati pembelajaran dan termotivasi untuk melakukan pembelajaran. Bahan ajar ini juga membantu siswa belajar IT agar siswa tidak gaptek. Pengaplikasian bahan ajar ini juga menuntut siswa aktif. Bahan ajar ini dapat digunakan siswa secara mandiri maupun kelompok dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Bahan ajar ini memberi kesempatan siswa mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap. Bahan ajar ini juga memberi kesempatan siswa lebih kreatif. Bahan ajar interaktif teks wawancara ini dapat digunakan oleh siswa sebagai salah satu sumber belajar, sehingga pembelajaran lebih variatif dan maksimal. Dapat membantu pendidik atau guru dalam membuat pembelajaran yang efektif, efisien, ekonomis, praktis dan menarik, khususnya pembelajaran teks wawancara. Guru dapat memantau perkembangan siswa melalui tugas, latihan dan komunikasi siswa. Guru juga lebih mudah menjelaskan materi yang juga dilengkapi dengan model atau video contoh. Bahan ajar ini memberi ilmu dan pengalaman dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan IT. Dengan demikian pembelajaran terasa mudah tidak memberatkan guru dan guru juga dapat lebih vokus. Bagi sekolah, hasil pengembangan ini dapat digunakan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya dan meningkatkan mutu pembelajaran, khususnya pembelajaran bahasa Indonesia dalam materi teks wawancara. Memberikan wawasan tentang pembelajaran menggunakan IT, sehingga sekolah akan tidak ketinggalan di era globalisasi dan teknologi saat ini. Serta dapat diterapkan pada sekolah lain. Penerapan pada sekolah yang lain tersebut tentu saja yang memiliki kesamaan karakteristik, situasi dan kondisi yang ada di daerahnya masingmasing. Bagi pengembang, hasil pengembangan ini dapat digunakan untuk mengembangkan ataupun meningkatkan kemampuan dalam pembuatan bahan ajar, khususnya bahan ajar interaktif yang memanfaatkan aplikasi Macromedia Flash Player 8. Bahan ajar ineraktif teks wawancara dengan pemanfaatan aplikasi Macromedia Flash Player 8 diharapkan menghasilkan produk bahan ajar yang berkualitas memenuhi tujuan pembelajaran. Meningkatkan pemaham-

11 an tentang bahan ajar interaktif dan pengaplikasian bahan ajar tersebut di lapangan. Bagi pengembang lain, hasil pengembangan ini dapat digunakan oleh sebagai bahan rujukan untuk mengembangkan bahan ajar interaktif, khususnya bahan ajar interaktif materi teks wawancara dengan pemanfaatan aplikasi Macromedia Flash Player 8. Dapat digunakan sebagai rujukan dalam melakukan penelitian pengembangan tentang bahan ajar interaktif. Serta untuk peneliti selanjutnya disarankan menggunakan materi, tema, atau media yang bervariatif. Model pengembangan 4-D ini terdiri dari empat tahap pengembangan, yaitu pendefinisian ( define), perancangan ( design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Dengan berbagai keterbatasan, untuk tahap penyebaran tidak dilakukan oleh peneliti, sehingga untuk peneliti selanjutnya disarankan melakukan tahap penyebaran (disseminate). DAFTAR RUJUKAN Diknas Pedoman Umum Pemilihan dan Pemanfaatan Bahan Ajar. Jakarta: Ditjen Dikdasmenum. Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya. Kemendikbud RI Tema 3 Peduli terhadap Mahluk Hidup Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Buku Guru SD/MI Kelas IV). Jakarta: Pusat Kuriulum dan Perbukuan Kemendikbud. Latief, Mohammad Adnan Tanya Jawab Metode Penelitian Pembelajaran Bahasa. Malang:UM Press. Mahsum Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta:Raja Grafindo Persada. Nurjanah, Eka Pengembangan E- book Interaktif pada Materi Menyimak Unsur-Unsur Intrinsik Cerpen Berbasis Kearifan Lokal Pangkalan Bun pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kumai. Malang: Program Pascasarjana Univ. Islam Malang. Prastowo, Andi Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press Setyosari, Punaji Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sholeh, Khabib Pengembangan Teks Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam Buku Ajar Berbasis Multiple Intelligences dalam Kurikulum Purworejo: KIP Bahasa dan Sastra Indonesia Univ Muhamadiyah Purworejo. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Trianto Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan Kontekstual (Konsep, Landasan, dan Implementasi pada Kurikulum 2013). Jakarta: Prenada Media Group. Tri, Endah Priyatni Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum Jakarta: Zainuddin Pengembangan Bahan Ajar Teks Cerpen Berdasarkan Strategi Terbimbing pada Siswa Kelas VII MTs. Darun Najah Jatirejo Mojokerto. Malang: Program Pascasarjana Universitas Islam Malang.

12 Halaman 12

Seminar Nasional Hasil Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2017

Seminar Nasional Hasil Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2017 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI MENCERNA (MENYIMAK CERITA ANAK) BERBASIS CERITA ANAK MAJALAH BOBO PADA SISWA KELAS VI MI DARUN NAJAH 1 JATIREJO MOJOKERTO Eka Nurjanah, Dhikrul Hakim Universitas Pesantren

Lebih terperinci

Eka Nurjanah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: e-book interaktif, menyimak, unsur-unsur intrinsik cerpen, kearifan lokal

Eka Nurjanah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: e-book interaktif, menyimak, unsur-unsur intrinsik cerpen, kearifan lokal PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF PADA MATERI MENYIMAK UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERPEN BERBASIS KEARIFAN LOKAL PANGKALAN BUN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KUMAI Eka Nurjanah Mahasiswa Magister Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS CERPEN BERDASARKAN STRATEGI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII MTS. DARUN NAJAH JATIREJO MOJOKERTO

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS CERPEN BERDASARKAN STRATEGI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII MTS. DARUN NAJAH JATIREJO MOJOKERTO PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS CERPEN BERDASARKAN STRATEGI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII MTS. DARUN NAJAH JATIREJO MOJOKERTO Moh. Zainudin Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Pentingnya

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS Ike Evi Yunita Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI

PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI PENGEMBANGAN MODUL KOMPUTER AKUNTANSI MYOB BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KOMPETENSI DASAR PENCATATAN TRANSAKSI Ida Kurnia Wati Program Studi S1 Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi menuntut sumber daya manusia berkualitas yang memiliki pengetahuan, karakter dan keterampilan agar dapat beradaptasi dan menghadapi persaingan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TEKS CERPEN KELAS VII DENGAN TEKNIK BUKA ACAK SUSUN SISWA SMP NEGERI 4 MALANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TEKS CERPEN KELAS VII DENGAN TEKNIK BUKA ACAK SUSUN SISWA SMP NEGERI 4 MALANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TEKS CERPEN KELAS VII DENGAN TEKNIK BUKA ACAK SUSUN SISWA SMP NEGERI 4 MALANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Niken Prasetya Purwibawaningtyas Mahasiswa Magister Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS EXE PADA TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VIII SMP DI K0TA MALANG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS EXE PADA TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VIII SMP DI K0TA MALANG PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS EXE PADA TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VIII SMP DI K0TA MALANG Lyna Fajriyatul Aini Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indnesia Abstrak:Pada zaman ini bidang pembejalaran

Lebih terperinci

ABSTRAK. Key Words: Pengembangan, Lembar Kegiatan Siswa, Kontekstual.

ABSTRAK. Key Words: Pengembangan, Lembar Kegiatan Siswa, Kontekstual. PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI MENJUMLAHKAN DAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT UNTUK SISWA KELAS VII MTsN KURANJI PADANG Fathul Rahmi*

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA Alif Via Agustien Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (LKS) E-LEARNING BERBASIS MOODLE SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN FISIKA DALAM MATERI TERMODINAMIKA DI SMA ABSTRAK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (LKS) E-LEARNING BERBASIS MOODLE SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN FISIKA DALAM MATERI TERMODINAMIKA DI SMA ABSTRAK PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (LKS) E-LEARNING BERBASIS MOODLE SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN FISIKA DALAM MATERI TERMODINAMIKA DI SMA Suyono 1),Maison ), Nehru 3) 1 Mahasiswa S1 Pendidikan Fisika PMIPA FKIP

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS Elvas Sugianto Efendhi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA Triyanna Widiyaningtyas 1, I Made Wirawan 2, Ega Gefrie Febriawan 3 1,2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Media animasi interaktif, depresiasi aset tetap

ABSTRAK. Kata kunci: Media animasi interaktif, depresiasi aset tetap PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI DEPRESIASI DAN AKUMULASI DEPRESIASI ASET TETAP DI SMK NEGERI SURABAYA Ela Dina Erliawati Program Studi Pendidikan Akuntansi,

Lebih terperinci

Selva Posasi Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

Selva Posasi Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS PENGEMBANGAN CD PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERBASIS TEORI JEAN PIAGET PADA MATERI KUBUS DAN BALOK Selva Posasi Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

Lebih terperinci

Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains Berbentuk Tes Esai untuk Mata Pelajaran Fisika SMA Kelas X

Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains Berbentuk Tes Esai untuk Mata Pelajaran Fisika SMA Kelas X Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains Berbentuk Tes Esai untuk Mata Pelajaran Fisika SMA Kelas X Shobhi Al-Ghifari 1), Jufrida 2), dan Fibrika Rahmat Basuki 3) 1) Mahasiswa S1 Program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 DI SDN MADYOPURO 4 KOTA MALANG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 DI SDN MADYOPURO 4 KOTA MALANG PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 DI SDN MADYOPURO 4 KOTA MALANG Nurul Khomariyati, Murtiningsih, Nur Hanifah Universitas Negeri Malang, e-mail:

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA Eline Dina Saptia Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bukan hanya kegiatan guru dalam menyampaikan materi dan tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru, siswa dan sumber

Lebih terperinci

Ajeng Kusumaningrat S1 Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya

Ajeng Kusumaningrat S1 Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya Pengembangan Bahan Ajar berupa Cerpen Akuntansi sebagai Pendukung Implementasi Pembelajaran berbasis Scientific Approach pada Materi Persamaan Dasar Akuntansi di SMK NAHDLATUL ULAMA GRESIK Ajeng Kusumaningrat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang dilaksanakan mulai dari bulan November 2016 sampai dengan bulan April 2017 bertempat di SDN Serang 11 Kota Serang yang

Lebih terperinci

commit to user 44 BAB IV HASIL PENELITIAN

commit to user 44 BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pengembangan CD Interaktif Berbasis Power Point Penelitian ini menghasilkan produk CD Interaktif berbasis Power Point yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Setelah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA Yurike Andamosty 1, Rina Widiana 2, Siska Nerita 2 ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN Rina Izlatul Lailiyah Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan

Lebih terperinci

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe IV. HASIL PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah multimedia pembelajaran sains bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe Flash. Materi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (penelitian dan 31 III. METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (penelitian dan pengembangan), sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2013: 297) bahwa metode

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PUZZLE BERBASIS ADOBE FLASH CS5 SEBAGAI MEDIA INTERAKTIF MATERI MENYUSUN REKONSILIASI BANK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PUZZLE BERBASIS ADOBE FLASH CS5 SEBAGAI MEDIA INTERAKTIF MATERI MENYUSUN REKONSILIASI BANK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PUZZLE BERBASIS ADOBE FLASH CS5 SEBAGAI MEDIA INTERAKTIF MATERI MENYUSUN REKONSILIASI BANK Erlin Septiana Rahmawati Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI. Nurlaili Latifah.

PENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI. Nurlaili Latifah. PENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI Nurlaili Latifah Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

Computer Based Test (CBT) untuk Mengukur Kemampuan Pemahaman Instrumental

Computer Based Test (CBT) untuk Mengukur Kemampuan Pemahaman Instrumental SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Computer Based Test (CBT) untuk Mengukur Kemampuan Pemahaman Instrumental M-12 Gina Sasmita Pratama 1, Widuri Asmaranti 2, Wisniarti 3 Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X AK. Fia Jannatur Rahmah

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X AK. Fia Jannatur Rahmah PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X AK Fia Jannatur Rahmah Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana oleh Puput Ambaryuni

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BROSUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VII DENGAN MATERI KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA

PENGEMBANGAN BROSUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VII DENGAN MATERI KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA PENGEMBANGAN BROSUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VII DENGAN MATERI KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA RINGKASAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut. BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian pengembangan yang dipilih untuk pengembangan LKS yaitu model penelitian 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA Sri Mahdini 1), Upik Yelianti 1), Retni S. Budiarti ) 1) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP

Lebih terperinci

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis 3D ebook sebagai Buku Penunjang Siswa SMP/ MTs Materi Fisika Listrik Dinamis

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis 3D ebook sebagai Buku Penunjang Siswa SMP/ MTs Materi Fisika Listrik Dinamis 1 Pengembangan Bahan Ajar Berbasis 3D ebook sebagai Buku Penunjang Siswa SMP/ MTs Materi Fisika Listrik Dinamis Ari Safitri Dani Sukma, Sulur, Widjianto Universitas Negeri Malang E-mail: arry.omoryy@gmail.com;

Lebih terperinci

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 PM - 25 Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru Tri Andari Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Menurut Borg and Gall dalam Sugiyono (2015) menjelaskan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 2 Indramayu Kelas X yang beralamat di Jl. Pabean No 15, Indramayu. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan komponen utama dalam peningkatan kualitas suatu bangsa. Seiring berkembangnya teknologi secara langsung menuntut dunia

Lebih terperinci

PROTOTYPE MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI PECAHAN UNTUK SISWA SD KELAS IV

PROTOTYPE MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI PECAHAN UNTUK SISWA SD KELAS IV PROTOTYPE MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI PECAHAN UNTUK SISWA SD KELAS IV Henny Khoirun Nisaa, Rini Nurhakiki, Mimiep S. Madja Jurusan Matematika - Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI Wirawan, Yussi Puspitasati; Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Mata Pelajaran KKPI Materi Menggunakan Perangkat Lunak Pengolah Angka Kelas XI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Multimedia Pembelajaran SD Berbasis Konstruktivistik

Multimedia Pembelajaran SD Berbasis Konstruktivistik Multimedia Pembelajaran SD Berbasis Konstruktivistik Suyoto 1*, Mita Hapsari Jannah 2 1 PGSD/FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo 2 Pendidikan Matematika/FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo *Email:

Lebih terperinci

Ratulani Juwita *), Afrida Yanti. STKIP PGRI Sumatera Barat

Ratulani Juwita *), Afrida Yanti. STKIP PGRI Sumatera Barat PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING MATERI STATISTIKA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Ratulani Juwita *), Afrida Yanti STKIP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau yang sering disebut penelitian R & D. Penelitian Pengembangan adalah metode

Lebih terperinci

JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN April 2017

JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN April 2017 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERORIENTASI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA Erma Rahayu 1, Ali Imran 2. 1 Pendidikan Biologi, 2 FPMIPA IKIP Mataram. ermarahayu569@gmail.com;

Lebih terperinci

Oleh : Elsa Novyarti 1 ), Jefri Marzal 2 ), Rohati 2 )

Oleh : Elsa Novyarti 1 ), Jefri Marzal 2 ), Rohati 2 ) PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH DAN AUTOPLAY MEDIA STUDIO DALAM PEMBELAJARAN YANG BERBASIS INQUIRY PADA MATERI GARIS DAN SUDUT KELAS VII SMP Oleh : Elsa Novyarti 1 ), Jefri Marzal

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS LECTORA INSPIRE SEBAGAI BAHAN BELAJAR MANDIRI PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 2 BATU

PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS LECTORA INSPIRE SEBAGAI BAHAN BELAJAR MANDIRI PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 2 BATU PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS LECTORA INSPIRE SEBAGAI BAHAN BELAJAR MANDIRI PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 2 BATU Sumiyatun Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia miyahartawan@gmail.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA Annisa Rahim 1), Jufrida 2), dan Nova Susanti 3) 1) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI KARTUN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS XI SMAN 3 MALANG

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI KARTUN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS XI SMAN 3 MALANG PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI KARTUN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS XI SMAN 3 MALANG Sholehatul Novia 1, Widjianto 2, Sutarman 3 1 Mahasiswa Fisika, Fakultas Matematika

Lebih terperinci

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII Maria Silalahi 1), Hidayat ), Wawan Kurniawan 3) 1 Mahasiswa S1 Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

DESAIN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS BUDAYA DI SEKOLAH DASAR

DESAIN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS BUDAYA DI SEKOLAH DASAR DESAIN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS BUDAYA DI SEKOLAH DASAR Syukur Budiyono, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo s.budiyono15@gmail.com, erni_umpwr@mail.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN Mauizatil Rusjiah, M. Arifuddin J, dan Andi Ichsan M Program Studi

Lebih terperinci

Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA

Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA II 2016 "Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA" Program Studi Pendidikan Fisika, FPMIPA, IKIP PGRI Madiun Madiun, 28 Mei 2016 Makalah Pendamping Peran Pendidik

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Prototipe Produk 1. Hasil Pengumpulan Data Data dan informasi yang diperlukan dalam bab ini, penulis menggunakan tiga metode pengumpulan data. Adapun hasil

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEB PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA N 2 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEB PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA N 2 PADANG PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEB PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA N 2 PADANG Ririska Hidayah Usra 1, Nofrion 2 Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT Sri Mulyani, Cece Rakhmat, Asep Saepulrohman Program S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU TEKS KELAS V SEKOLAH DASAR BERBASIS TEMATIK DENGAN MODEL MULTIPLE GAMES. Rosyidah Umami Octavia STKIP PGRI SIDOARJO.

PENGEMBANGAN BUKU TEKS KELAS V SEKOLAH DASAR BERBASIS TEMATIK DENGAN MODEL MULTIPLE GAMES. Rosyidah Umami Octavia STKIP PGRI SIDOARJO. PENGEMBANGAN BUKU TEKS KELAS V SEKOLAH DASAR BERBASIS TEMATIK DENGAN MODEL MULTIPLE GAMES Rosyidah Umami Octavia STKIP PGRI SIDOARJO Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

Lebih terperinci

TUGAS I PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MATRIKS JURNAL NASIONAL DAN INTERNASIONAL TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT

TUGAS I PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MATRIKS JURNAL NASIONAL DAN INTERNASIONAL TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT TUGAS I PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MATRIKS JURNAL NASIONAL DAN INTERNASIONAL TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT Oleh REFNITA 14175056 Dosen Pembimbing Prof. Dr. Festiyed, MS Dr. Usmeldi,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA 1) Tri Wahyuni, 1) Sri Wahyuni, 1) Yushardi 1) Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA. PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA Oleh: 1 Sefreni Yulriska, 2 Sudirman, 3 RRP. Megahati 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI UNTUK SISWA KELAS IV SD

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI UNTUK SISWA KELAS IV SD PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI UNTUK SISWA KELAS IV SD Bonny Timutiasari 1, Mimien Henie Iriawati Al-Muhdhar 2, Suhadi 3, Susilowati 4, Endang Budiasih 5 Program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA () BERBASIS INKUIRI POKOK BAHASAN ENERGI DAN PERUBAHANNYA Yanuar Sinatra Dosen Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknik Malang Email: ysinatra@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PAPEGA (PAPAN PETAK BERGAMBAR) PEMBELAJARAN TEMATIK SUBTEMA MACAM-MACAM SUMBER ENERGI KELAS IV SD SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA PAPEGA (PAPAN PETAK BERGAMBAR) PEMBELAJARAN TEMATIK SUBTEMA MACAM-MACAM SUMBER ENERGI KELAS IV SD SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA PAPEGA (PAPAN PETAK BERGAMBAR) PEMBELAJARAN TEMATIK SUBTEMA MACAM-MACAM SUMBER ENERGI KELAS IV SD SKRIPSI OLEH: ABDURRAHMAN WAKHID NIM: 201010430311589 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII Dian Susanti, Wignyo Winarko, Nyamik Rahayu S. Universitas Kanjuruhan Malang diansanyen@gmail.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI BERORIENTASI KONTEKSTUAL PADA MATERI MENCATAT TRANSAKSI KE JURNAL UMUM PERUSAHAAN JASA

PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI BERORIENTASI KONTEKSTUAL PADA MATERI MENCATAT TRANSAKSI KE JURNAL UMUM PERUSAHAAN JASA PENGEMBANGAN MODUL AKUNTANSI BERORIENTASI KONTEKSTUAL PADA MATERI MENCATAT TRANSAKSI KE JURNAL UMUM PERUSAHAAN JASA Risma Novita Prodi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI

PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI Titi Wijayanti & Tejo Nurseto Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Email: titiestukara@gmail.com Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 DAMPIT TAHUN AJARAN 2011/2012 Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran inkuiri adalah salah satu cara belajar atau penelaahan yang bersifat

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran inkuiri adalah salah satu cara belajar atau penelaahan yang bersifat I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran inkuiri adalah salah satu cara belajar atau penelaahan yang bersifat mencari pemecahan permasalahan dengan cara kritis, analisis, dan ilmiah dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi kehidupan manusia, sehingga setiap manusia mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan yang tujuannya untuk

Lebih terperinci

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA MATA PELAJARAN IPA Encep Andriana, Mudmainah Vitasari, Yuvita Oktarisa, Diana Citra Damayanti Universitas Sultan Ageng Tirtayasa andriana1188@untirta.ac.id

Lebih terperinci

DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN

DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN 19 DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN Hamonangan Tambunan Abstrak Tujuan pembelajaran kelistrikan akan dapat dicapai dengan efektif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Interaktif. interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Interaktif. interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut: 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pengembangan Multimedia Interaktif Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan multimedia interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul fisika berbasis inkuiri pada materi listrik dinamis untuk siswa SMA/MA. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

SIGI TENTANG PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 19 SURABAYA

SIGI TENTANG PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 19 SURABAYA SIGI TENTANG PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 19 SURABAYA Vinaya Suci Wiharany Susanti PENDIDIKAN AKUNTANSI, FAKULTAS EKONOMI, UNESA ABSTRAK The

Lebih terperinci

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.** Pengembangan Media CD Interaktif pada Materi Ajar Substansi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X KPR di SMK Negeri 11 Malang The development

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA CD INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA CD INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SMP KELAS VIII 158 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA CD INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SMP KELAS VIII Novanita Puja Arsihna, Supurwoko, Daru Wahyuningsih Prodi Pendidikan Fisika,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah suatu jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar, terutama berkaitan dengan undang-undang sistem pendidikan nasional (Undangundang sisdiknas),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa media

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa media A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Pengembangan Produk Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa media pembalajaran berbasis Adobe Flash CS6 yang didalamnya membahas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK Rachmaniah M. Hariastuti 1), Wahida Nur Rahmani 2) 1) Dosen Universitas PGRI Banyuwangi,;

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Saintifik untuk Siswa SMA/MA Kelas XI pada Materi Teori Kinetik Gas

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Saintifik untuk Siswa SMA/MA Kelas XI pada Materi Teori Kinetik Gas Pengembangan Modul Fisika Berbasis Saintifik untuk Siswa SMA/MA Kelas XI pada Materi Teori Kinetik Gas 1. Elliza Efina Rahmawati Putri, 2. Sukarmin, 3. Cari 1,2,3. Magister Pendidikan Sains Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH PEMANFAATAN METODE ANIMASI MULTIMEDIA PADA MATA KULIAH PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

PENGARUH PEMANFAATAN METODE ANIMASI MULTIMEDIA PADA MATA KULIAH PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI PENGARUH PEMANFAATAN METODE ANIMASI MULTIMEDIA PADA MATA KULIAH PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI Syahrul Mubarak Abdullah Syahrul.Mubarak@umi.ac.id Universitas Muslim Indonesia Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang sangat utama bagi kemajuan suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang sangat utama bagi kemajuan suatu bangsa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat utama bagi kemajuan suatu bangsa. Sistem Pendidikan Nasional telah diatur pada UU No.20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi/ Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Indramayu yang berlokasi di Jalan Pabean No. 15 Indramayu. Populasi pada penelitian

Lebih terperinci

KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 1 KARANGANOM KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 1 KARANGANOM KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 1 KARANGANOM KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukanuntukmemenuhisebagianpersyaratangunamencapai

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN Octario Sakti Susilo 1, I Nyoman Sudana Degeng 2, Susilaningsih 3 Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Alat Evaluasi Wondershare Quiz Creator Penelitian dilaksanakan berdasarkan metode yang dipilih oleh peneliti yaitu dengan menggunakan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH OLEH ELSA NOVYARTI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, 2014

ARTIKEL ILMIAH OLEH ELSA NOVYARTI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, 2014 ARTIKEL ILMIAH OLEH ELSA NOVYARTI NIM RSA1C210001 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, 2014 Elsa Novyarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Pengembangan Buletin Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Gerak Melingkar Pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015

Pengembangan Buletin Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Gerak Melingkar Pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015 Pengembangan Buletin Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Gerak Melingkar Pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015 Nur Rizki Putri, Eko Setyadi Kurniawan, Siska Desy Fatmaryanti

Lebih terperinci

BAB IV. pengembangan ADDIE dengan langkah-langkah, (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, dan (5) Evaluation.

BAB IV. pengembangan ADDIE dengan langkah-langkah, (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, dan (5) Evaluation. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembahasan Dalam mendesain LKS ini, peneliti menggunakan model pengembangan ADDIE dengan langkah-langkah, (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humonaria, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBANTUAN KOMPUTER (CAI) FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING FISIKA SISWA KELAS X

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBANTUAN KOMPUTER (CAI) FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING FISIKA SISWA KELAS X PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBANTUAN KOMPUTER (CAI) FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING FISIKA SISWA KELAS X F. B. Bayon Sukma, Lia Yuliati, Sentot Kusairi Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIPA TINGKAT MENENGAH MELALUI E-BOOK INTERAKTIF DI PROGRAM INCOUNTRY UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIPA TINGKAT MENENGAH MELALUI E-BOOK INTERAKTIF DI PROGRAM INCOUNTRY UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2014 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIPA TINGKAT MENENGAH MELALUI E-BOOK INTERAKTIF DI PROGRAM INCOUNTRY UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2014 Citra Megawati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak:

Lebih terperinci

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat Dian Fitriani *, Edrizon, Yusri Wahyuni, Rita Desfitri Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan yang biasa dikenal dengan istilah Research and Development (R&D). Model pengembangan yang direncanakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA PENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA Fetro Dola Syamsu STKIP Bina Bangsa Meulaboh, Jl. Nasional Meulaboh-Tapaktuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis praktikum pada pembelajaran

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA Pengembangan job sheet... (Nabila Sella A.) 1 PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA JOB SHEET DEVELOPMENT

Lebih terperinci

Retno Ningtyas, Tri Nova Hasti Yunianta, Wahyudi. Abstrak

Retno Ningtyas, Tri Nova Hasti Yunianta, Wahyudi. Abstrak HANDOUT PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS III Retno Ningtyas, Tri Nova Hasti Yunianta, Wahyudi Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA CD ANIMASI INTERAKTIF SEBAGAI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SCIENTIFIC APPROACH MATERI JURNAL UMUM PERUSAHAAN JASA

PENGEMBANGAN MEDIA CD ANIMASI INTERAKTIF SEBAGAI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SCIENTIFIC APPROACH MATERI JURNAL UMUM PERUSAHAAN JASA PENGEMBANGAN MEDIA CD ANIMASI INTERAKTIF SEBAGAI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SCIENTIFIC APPROACH MATERI JURNAL UMUM PERUSAHAAN JASA Linda Dwi Wahyuningtyas Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci