BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Real property
|
|
- Fanny Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Kehadiran pasar modal di Indonesia ditandai dengan banyaknya investor yang mulai menanamkan sahamnya dalam industri real estate dan property. Bisnis real estate dan property baik residensial maupun komersial menunjukkan perkembangan yang cukup pesat di Indonesia, terbukti dengan semakin maraknya pembangunan perumahan, pusat bisnis dan supermall dalam tahun-tahun terakhir. Semakin pesatnya perkembangan sektor property ini diikuti dengan semakin tingginya permintaan akan kebutuhan papan, sehingga membuat para emiten property membutuhkan dana dari sumber eksternal. Pada dasarnya pengertian property dan real estate adalah satu kesatuan yang sama hanya dalam pandangan masyarakat menjadi pengertian yang berbeda satu sama lain sehingga tidak jarang menimbulkan definisi yang berbeda antara property dan real estate. Menurut Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat Selaku Ketua Badan Kebijaksanaan Dan Pengendalian Pembangunan Perumahan Dan Permukiman Nasional Nomor : 06/KPTS/BPK4N/1995 dirumuskan bahwa property (real property) adalah tanah hak dan atau bangunan permanen yang menjadi obyek pemilik dan pembangunan. Menurut SPI 2007 : Real property adalah hak perseorangan atau badan untuk memiliki, dalam arti menguasai tanah dengan suatu hak atas tanah, misalnya hak milik atau hak guna bangunan berikut pengembangan yang melekat padanya. Misalnya tanah, bangunan dan saran pelengkapnya Selain itu, pengertian real property merupakan penguasaan yuridis atas tanah yang mencakup semua hak atas tanah (hubungan hukum dengan bidang tanah tertentu), semua kepentingan (interest), dan manfaat (benefit) yang berkaitan dengan kepemilikan real estate, real property biasanya dibuktikan dengan bukti kepemilikan (sertifikat atau surat-surat lain) yang terpisah dari fisik real estate. Adapun menurut terdapat definisi dan perbedaan antara property (real property) dan real estate. Real property yaitu setiap kepemilikan 1
2 yang terpasang langsung ke tanah, serta tanah itu sendiri. Sementara real estate yaitu tanah ditambah apapun secara permanen tetap untuk itu, termasuk bangunan, gudang dan barang-barang lain yang melekat pada stuktur. Real estate dikelompokan menjadi tiga kategori besar berdasarkan penggunaannya anatara lain perumahan, komersial, dan industri. Berikut adalah perusahaan property dan real estate yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun : Tabel 1.1 No. Kode Saham Nama Emiten No. Kode Saham Nama Emiten 1 APLN Agung Podomoro Land 25 KIJA Kawasan Indutri Jababeka 2 ASRI Alam Sutera Reality 26 KPIG Global Land and Development 3 BAPA Bekasi Asri Pemula 27 LAMI Lamicitra Nusantara 4 BCIP Bumi Citra Permai 28 LCGP Laguna Cipta Griya 5 BEST Bekasi Fajar Industrial Estate 29 LPCK Lippo Cikarang 6 BIPP Bhuwanatala Indah Permai 30 LPKR Lippo Karawaci 7 BKDP Bukit Darmo Property 31 MDLN Modernland Realty 8 BKSL Sentul City 32 MKPI Metropolitan Kentjana 9 BSDE Bumi Serpong Damai 33 MTLA Metropolitan Land 10 COWL Cowell Development 34 MTSM Metro Realty 11 CTRA Ciputra Development 35 NIRO Nirvana Development 12 CTRP Ciputra Property 36 OMRE Indonesian Prima Property 13 CTRS Ciputra Surya 37 PPRO PP Property 14 DART Duta Anggada Reality 38 PLIN Plaza Indonesia Realty 15 DILD Intiland Development 39 PUDP Pudjiati Prestige (Bersambung) 2
3 Tabel 1.1 (Sambungan) 16 DUTI Duta Pertiwi 40 PWON Pakuwon Jati 17 ELTY Bakrieland Development 41 RBMS Rista Bintang Mahkota Sejati 18 EMDE Megapolitan Development 42 RDTX Roda Vivatex 19 FMII Fortune Mate Indonesia 43 RODA Pikko Land Development 20 GAMA Gading Development 44 SCBD Dadanayasa Arthama 21 GMTD Goa Makassar Tourism Development 45 SMDM Suryamas Dutamakmur 22 GPRA Perdana Gapura Prima 46 SMRA Summarecon Agung 23 GWSA Greenwood Sejahtera 47 TARA Sitara Propertindo 24 JRPT Jaya Real Property 1.2 Latar Belakang Penelitian Pengembang-pengembang papan atas seakan tak pernah kehabisan kreativitas dan energi untuk terus melakukan ekspansi. Sejak efek krisis finansial global mereda di 2009, para pengembang sepertinya belum berniat untuk memperlambat, apalagi menghentikan pergerakan bisnis property mereka. Hal ini terlihat dari pembangunan berbagai proyek property, seperti perumahan, apartemen, pusat perbelanjaan (terutama mal), dan perkantoran. Belakangan muncul pendapatan yang menyatakan booming bisnis property akan terjadi di Akan tetapi berdasarkan hasil analisis Ikatan Analis Properti Indonesia (IKAPRI), booming property akan terjadi pada tahun Secara umum, bisnis property nasional masih meningkat hingga tahun Hal ini berdasarkan tinjauan dari nilai kapitalisasi bisnis property yang dilakukan IKAPRI. Akan tetapi, siklus property untuk masing-masing sub-sektor property tetap berbeda. Sektor apartemen diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 2012 dengan nilai kapitalisasi sebesar Rp12,4 triliun, sedangkan sektor ritel (pusat perbalanjaan) akan mencapai puncaknya 2013 dengan nilai kapitalisasi sebesar Rp14 triliun. Sementara itu, sektor perkantoran diperkirakan sudah mencapai puncaknya di 2011 lalu dengan nilai kapitalisasi Rp10 Triliun, sedangkan sektor perhotelan telah mengalami booming sejak , dengan nilai kapitalisasi di atas Rp6 triliun. Di sisi lain, sektor perumahan dan ruko tetap akan tumbuh signifikan 3
4 sampai Secara umum, total nilai kapitalisasi property tertinggi terjadi pada yang secara signifikan ditopang oleh sektor perumahan, ruko, dan pusat perbelanjaan. Aktivitas bisnis property pada 2012, khususnya di sub-sektor komersial, masih terkonsentrasi pada kesibukan penyelesaian proyek dari pengembangan di , ketimbang meluncurkan proyek-proyek baru. Hal ini yang menjadi penyebab banyak pengamat memperkirakan bahwa booming bisnis property akan terjadi pada Akan tetapi, sektor perumahan dan ruko masih dalam tahap perkembangan (growth), dan akan mencapai puncak pada 2014, dalam hal ini peran manajemen keuangan sangatlah diperlukan dalam hal pengelolaan working capitalnya atau working capital management. Tabel 1.2 Sumber : IKAPRI (Ikatan Analis Properti Indonesia) Working capital dalam perusahaan merupakan peran vital guna kesinambungan kinerja perusahaan, karena working capital sudah dapat dipastikan untuk menjalankan aktivitas setiap perusahaan yang membutuhkan dana, baik dana yang berasal dari pinjaman maupun dari modal sendiri. Disamping itu, working capital menentukan posisi likuiditas serta kontinuitas perusahaan. Kebutuhan working capital untuk setiap perusahaan berbeda-beda, karena berbedanya bentuk dan jenis usaha yang dijalankan. Penentuan jumlah working capital harus diperhitungkan secara cermat, agar dalam prakteknya tidak 4
5 menghambat kegiatan usaha dan perusahaan juga perlu memikirkan bagaimana mengelola working capital secara efektif dan efisien. Menurut Kasmir (2010) : Working capital didefinisikan sebagai modal yang digunakan untuk membiayai operasioanl perusahaan sehari-hari, terutama yang memiliki jangka waktu pendek. Working capital juga diartikan seluruh aktiva lancar dikurangi dengan hutang lancar Dalam perusahaan, working capital ini mempunyai peranan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan antara lain dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari seperti: pembelian bahan baku, pembayaran upah buruh, membayar rekening listrik, membayar biaya transportasi, membayar hutang yang telah jatuh tempo, dan pembayaran lainnya. Dana yang dialokasikan tersebut diharapkan akan diterima kembali dari hasil penjualan produk yang dihasilkan dalam waktu kurang dari 1 (satu) tahun. Uang yang diterima tersebut dipergunakan lagi untuk kegiatan operasional selanjutnya, dan seterusnya dana tersebut berputar selama perusahaan masih beroperasi. Melalui pengelolaan yang baik, diharapkan modal yang tertanam dalam bentuk working capital tersebut dapat dimanfaatkan secara efisien dan seefektif mungkin, melalui aktivitas yang dilakuakn oleh perusahaan. Manajemen keuangan berperan penting dalam perencanaan dan pengalokasian modal, karena berhasil atau tidaknya tujuan perusahaan tergantung pada pengelolaan modal yang tersedia. Dalam perencanaan pengalokasian modal, manajemen keuangan dituntut untuk mampu melakukan efisiensi, semua ini dapat diwujudkan dengan menarik suatu keputusan dalam kebijakan menentukan modal yang dibutuhkan. Dalam pengukurannya, working capital dapat diukur dengan mengunakan periode penerimaan piutang yaitu rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengkonversi piutang perusahaan menjadi kas, yaitu untuk menerima kas setelah terjadi penjualan (Ambarwati:2010). Rasio yang kedua yaitu periode konversi persediaan adalah rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengkonversi bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjual barang tersebut (Ambarwati:2010), rasio yang ketiga adalah periode penangguhan utang yaitu rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk membeli bahan baku dan tenaga kerja serta pembayarannya atau secara ringkas rentang waktu antara pembayaran tenaga kerja 5
6 dan bahan baku dengan penerimaan piutang (Ambarwati:2010), dan rasio yang terakhir adalah Siklus konversi kas, yang menggabungkan ketiga periode yang baru saja didefinisikan dan karenanya sama dengan rentang waktu diantara pengeluaran kas aktual perusahaan untuk membayar sumber daya produktif (bahan baku dan tenaga kerja) dan penerimaan kasnya sendiri dari penjualan produk (yaitu waktu yang dibutuhkan diantara membayar tenaga kerja dan bahan baku dan penerimaan piutang).. Perusahaan yang tidak dapat memperhitungkan tingkat working capital yang memuaskan, maka kemungkinan perusahaan mengalami ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo dan bahkan mungkin terpaksa harus dilikuidasi. Aktiva lancar harus cukup besar untuk dapat menutupi hutang lancar sedemikian rupa, sehingga menggambarkan adanya tingkat keamanan (margin safety) yang memuaskan. Sementara itu, jika perusahaan menetapkan working capital yang berlebih akan menyebabkan perusahaan overliquid sehingga menimbulkan dana mengaggur yang akan mengakibatkan inefisiensi perusahaan, dan membuang kesempatan memperoleh laba. Menurut Harjito (2010) : Rasio likuiditas yaitu rasio yang menunjukkan hubungan antara kas perusahaan dan aktiva lancar lainnya dengan hutang lancar. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban finasialnya yang harus segera dipenuhi atau kewajiban jangka pendek Pada dasarnya, jika perusahaan meningkatkan jumlah hutang sebagai sumber dananya hal tersebut dapat meningkatkan risiko keuangan. Jika perusahaan tidak dapat mengelola dana yang diperoleh dari hutang secara produktif, hal tersebut dapat memberikan pengaruh negatif dan berdampak terhadap menurunnya profitabilitas perusahaan. Sebaliknya jika hutang tersebut dapat dikelola dengan baik dan digunakan untuk proyek investasi yang produktif, hal tersebut dapat memberikan pengaruh yang positif dan berdampak terhadap peningkatan profitabilitas perusahaan. Selain itu, piutang pada perusahaan dapat pula memiliki dampak yang baik untuk perusahaan apabila tingkat tertagihnya piutang semakin tinggi dengan rentang waktu (dalam satuan hari) semakin singkat, secara teori hal ini 6
7 menunjukkan bahwa piutang yang dapat ditagih dapat digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas operasinya sehingga memungkinkan untuk meningkatan profitabilitasnya, sebaliknya jika banyak piutang yang tidak dapat tertagih maka kas dalam penagihannya tidak ada dan tidak dapat digunakan untuk menjalankan aktivitas operasi sehingga kecil kemungkinannya untuk perusahaan dapat meningkatkan profitabilitasnya. Tujuan jangka pendek perusahaan pada umumnya adalah mencapai laba yang maksimal dan berkesinambungan agar perusahaan dapat tumbuh dan tetap beroperasi. Laba dari suatu perusahaan dapat diukur dengan kesuksesan perusahaan serta kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktiva secara produktif, dengan demikian laba atau profitabilitas suatu perusahaan dapat diketahui dengan membandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode tertentu dengan jumlah aktiva atau jumlah modal. Rasio profitabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan (Kasmir, 2012). Rasio ini memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan, karena menunjukkan laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Penggunaan rasio profitabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara berbagai komponen yang ada di laporan keuangan, terutama laporan posisi keuangan (neraca) dan laporan laba rugi. Pengukuran dapat dilakukan untuk beberapa periode operasi agar terlihat perkembangan perusahaan dalam rentang waktu tertentu, setelah mengetahui hasil perkembangan maka akan dijadikan alat evaluasi kinerja manajemen selama ini. Bila sudah berjalan dengan baik maka harus dipertahankan untuk menjadi lebih baik tetapi bila tidak berjalan dengan baik maka pihak manajemen harus berusaha memperbaikinya. Oleh karena itu, rasio ini sering disebut sebagai salah satu alat ukur kinerja manajemen. Jika disesuaikan dengan teori diatas maka terdapat perbedaan atau fenomena yang tidak sesuai dengan teori dimana seharusnya working capital akan berbanding lurus dengan Return On Investment artinya ketika working capital pada suatu perusahaan meningkat maka akan terjadi peningkatan juga pada Return On Investment. Fenomena tersebut terdapat pada 17 perusahaan property dan real estate yang listing di Bursa Efek Indonesia. 7
8 Tabel 1.3 Daftar perusahaan yang mengalami Fenomena No Perusahaan 1 Alam Sutera Reality 2 Bekasi Fajar Industrial Estate 3 Bhuwanatala Indah Permai 4 Bumi Citra Permai 5 Cowell Development 6 Duta Anggada Reality 7 Duta Pertiwi 8 Goa Makassar Tourism Development 9 Greenwood Sejahtera 10 Kawasan Indutri Jababeka 11 Lamicitra Nusantara 12 Lippo Karawaci 13 Metropolitan Kentjana 14 Metropolitan Land 15 Modernland Realty 16 Perdana Gapura Prima 17 Suryamas Dutamakmur Perbandingan Working capital dengan Return On Investment Metropolitan Kentjana Tahun Working capital Return On Investment ,22% ,88% ,14% Sumber : Laporan Keuangan yang telah diolah. Data diatas menunjukan sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 tejadi fenomena dimana terjadi peningkatan working capital pada setiap tahunnya tetapi tidak diikuti dengan peningkatan Return On Investment malah semakin menurun, hal ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah working capital tidak memiliki pengaruh yang berbanding lurus sesuai dalam teori yang seharusnya dengan tingkat profitabilitasnya yaitu dibandingkan dengan Return On Investment pada MKPI, penyebab terjadinya fenomena ini yaitu karena terdapat peningkatan jumlah asset yang sangat mencolok yang terdapat pada akun piutang, persediaan, 8
9 dan asset real estate dimana dapat diartikan bahwa piutang yang tidak tertagih setiap tahunnya semakin tinggi dan persediaan serta asset real estate yang ada dalam perusahaan yang tidak terjual semakin tinggi juga hal ini menyebabkan persentase Return On Investment semakin menurun dan tidak sebanding dengan working capital yang semakin besar yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan dalam menyediakan persediaan. Tabel 1.4 Perbandingan Working capital dengan Return On Investment Bhuwanatala Indah Permai. Tahun Working capital Return On Investment ,00% ,18% Sumber : Laporan Keuangan yang telah diolah. Berbeda dengan MKPI, pada BIPP data yang menunjukkan terjadinya fenomena yang sama hanya terjadi pada dua tahun yaitu pada tahun 2013 dan 2014, kemudian terdapat penurunan yang sangat signifikan pada sisi Return On Investment yaitu dari 19,00% turun menjadi 3,18% tidak sebanding dengan working capital yang meningkat walaupun peningkatannya tidak terlalu signifikan, hal ini disebabkan adanya penurunan yang sangat besar pada EAT ditahun 2014 yaitu yang sebelumnya pada tahun penyebabnya yaitu meningkatnya hampir pada semua akun beban yang akan mengurangi jumlah laba, sementara itu jumlah asset perusahaan meningkat pada akun piutang usaha sehingga ada indikasi bahwa piutang yang tidak tertagih semakin tinggi dan tidak sebanding dengan beban yang dikeluarkan perusahaan untuk beban insentif, beban keuangan, dan beban usaha Berdasarkan penjelasan diatas penelitian ini berusaha untuk mengetahui pengaruh working capital management terhadap profitabilitas perusahaan dengan menggunakan rasio likuiditas untuk merepresentasikan working capital management. Penelitian ini merupakan replikasi penelitian yang dilakukan Yuni Kartika Sitorus (2011). Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi 9
10 linear berganda dengan membandingkan tiga variabel penelitian yakni Periode penerimaan piutang, Periode konversi persediaan, dan Periode penangguhan utang (independent variable) dengan profitabilitas/return On Investment (dependent variable), penelitian ini berhasil membuktikan bahwa working capital management berpengaruh terhadap profitabilitas. Akan tetapi pada penelitian terdahulu lainnya terdapat inkonsisten hasil penelitian yaitu pada Ken Berlian (2012) menjelaskan bahwa Periode utang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return on asset dan pada Aulia Rahma (2011) menyatakan bahwa perputaran persediaan berpengaruh positif terhadap ROI. Penulis menggunakan perusahaan Sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun sebagai objek penelitian. Dengan latar belakang yang telah dijelaskan maka penulis mengambil penelitian dengan judul : PENGARUH WORKING CAPITAL MANAGEMENT TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan Sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun ). 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka permasalahan yang diidentifikasi dari penelitian ini adalah : 1. Bagaimana working capital management (Periode penerimaan piutang, Periode konversi persediaan, dan Periode penangguhan utang) dan profitabilitas perusahaan perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun ? 2. Bagaimana pengaruh secara simultan working capital management (Periode penerimaan piutang, Periode konversi persediaan, dan Periode penangguhan utang) terhadap profitabilitas perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun ? 3. Bagaimana pengaruh secara parsial working capital management (Periode penerimaan piutang, Periode konversi persediaan, dan Periode penangguhan 10
11 utang) terhadap profitabilitas perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia : a. Bagaimana pengaruh secara parsial Periode penerimaan piutang terhadap Return On Investment? b. Bagaimana pengaruh secara parsial Periode konversi persediaan terhadap Return On Investment? c. Bagaimana pengaruh secara parsial Periode penangguhan utang terhadap Return On Investment? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah yang dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis working capital management (Periode penerimaan piutang, Periode konversi persediaan, dan Periode penangguhan utang) dan profitabilitas perusahaan perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Untuk menganalisis pengaruh secara simultan working capital management (Periode penerimaan piutang, Periode konversi persediaan, dan Periode penangguhan utang) terhadap profitabilitas perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Untuk menganalisis pengaruh secara parsial working capital management (Periode penerimaan piutang, Periode konversi persediaan, dan Periode penangguhan utang) terhadap profitabilitas perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia : a. Untuk menganalisis pengaruh secara parsial Periode penerimaan piutang terhadap Return On Investment. b. Untuk menganalisis pengaruh secara parsial Periode konversi persediaan terhadap Return On Investment. c. Untuk menganalisis pengaruh secara parsial Periode penangguhan utang terhadap Return On Investment. 11
12 1.5 Kegunaan Penelitian Kegunaan dari penelitian ini terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu kegunaan dari aspek teoritis dan dari aspek praktis. 1. Aspek Teoritis a) Bagi para peneliti selanjutnya, hasil dari penelitian ini diharap dapat dijadikan sebagai tambahan referensi dalam melakukan penelitian berikutnya. b) Bagi para akademis, penelitian ini diharap dapat memberikan tambahan pemikiran dalam pengembangan ilmu pengetahuan akuntansi khususnya dalam bidang manajemen keuangan. 2. Aspek Praktis a) Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan yang membantu pihak manajemen perusahaan dalam mengelola manajemen working capital perusahaan agar working capital tersebut dapat secara efektif dan efisien dimanfaatkan sehingga dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. b) Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi yang berguna bagi para calon investor terkait dengan kondisi perusahaan yang sebenarnya sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini dibagi dalam 5 bab dan beberapa sub-bab supaya memudahkan dan memberi gambaran jelas mengenai permasalahan serta pembahasannya, sehingga para pembaca mengerti maksud dari penelitian ini. Adapun pembagian 5 bab tersebut antara lain: BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan gambaran umum mengenai isi penelitian yang dilakukan. Dalam bab ini dijelaskan gambaran umum dari objek penelitian, latar belakang dilakukannya penelitian, perumusan masalah serta tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan terakhir sistematika penulisan. 12
13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab ini menjelaskan dasar-dasar teori yang memperkuat penelitian dan menjelaskan luas serta batasan lingkup penelitian. Dalam bab ini juga dijelaskan hipotesis dari penelitian serta referensi dari penelitian terdahulu. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini memaparkan metode penelitian yang dilakukan. Dalam bab ini berisi jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, pengujian validitas dan pengujian reliabilitas, teknik analisis data, serta pengujian hipotesis. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini dijelaskan pembahasan akan penelitian serta pemaparan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan dipaparkan beberapa kesimpulan atas hasil penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran untuk penelitian selanjutnya. 13
FLOWCHART PT.AGUNG PODOMORO LAND TBK TAHUN 2011 ROI 6.32%
LAMPIRAN 1 No Kode Nama Industri 2011 2012 2013 2014 1 ASRI Alam Sutera Reality, Tbk 10,15 11,20 6,22 6,23 2 BAPA Bekasi Asri Pemula, Tbk 3,94 2,89 2,88 9,27 3 BCIP Bumi Citra Permai, Tbk 1,01 2,75 7,52
Lebih terperinciI.PENDAHULUAN. Sektor properti dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting di suatu
I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor properti dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting di suatu negara. Hal ini dapat dijadikan indikator untuk menganalisis kesehatan ekonomi suatu negara.
Lebih terperinciDaftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar sebagai perusahaan publik
Lampiran 1 Daftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar sebagai perusahaan publik (emiten) di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah: No Kode Saham Nama Emiten Tanggal IPO 1 APLN Agung Podomoro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Minat investor untuk berinvestasi pada Dana Investasi Real Estate (DIRE) atau yang lebih dikenal dengan Real Estate Investment Trust (REIT) kembali
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Daftar Populasi Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia Tahun
No LAMPIRAN 1 Daftar Populasi Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013 Nama Emiten Kode Emiten Tanggal Listing Kriteria 1 2 Sampel 1 Agung Podomoro Land APLN 11 Nov 2010
Lebih terperinciDATA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE
Lampiran 1 DATA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 APLN Agung Podomoro Land Tbk 2 ASRI Alam Sutera Realty Tbk 3 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk 4 BCIP Bumi Citra Permai Tbk 5 BEST
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran i. Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang menjadi sampel. Kreteria Sampel. No Kode Nama Emiten
LAMPIRAN Lampiran i Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang menjadi sampel. No Kode Nama Emiten Kreteria 1 2 3 Sampel 1 APLN PT. Agung Podomoro Land Tbk V V V 1 2 ASRI PT. Alam Sutra Realty Tbk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal di Indonesia yang pesat menunjukan bahwa kepercayaan pemodal untuk menginvetasikan dananya di pasar modal cukup baik. Banyaknya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif. Menurut (Rochaety, 2007:17), Penelitian asosiatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian asosiatif. Menurut (Rochaety, 2007:17),
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Sejarah singkat Perusahaan Industri Property dan Real Estate Industri real estate dan property pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Real estate merupakan
Lebih terperinci1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK);
LAMPIRAN Lampiran 1 Butir-butir Pengungkapan Wajib KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR:KEP-347/BL/2012 TENTANG PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN EMITEN ATAU
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dikumpulkan ataupun diolah menjadi data untuk keperluan analisis atau
25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitaif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang diakses melalui Penelitian dimulai pada bulan November
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan yang termasuk dalam perusahaan sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu metode yang sesuai dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu metode yang sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti,
Lebih terperinci(Populasi dan Sampel)
LAMPIRAN Lampiran 1 No. Kode Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI Nama Perusahaan (Populasi dan Sampel) Kriteria 1 2 3 1 ASRI Alam Sutera Realty Tbk 1 2 BAPA Bekasi Asri Pemula
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Periode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah lima tahun yaitu dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat. Melalui pasar modal, investor dapat melakukan investasi di beberapa perusahaan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTI Sejarah dan Perkembangan Industri Properti. Definisi property menurut SK Menteri Perumahan Rakyat
22 BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTI 2.1. Sejarah dan Perkembangan Industri Properti Definisi property menurut SK Menteri Perumahan Rakyat no.05/kpts/bkp4n/1995, Ps 1.a:4 property adalah tanah hak dan
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Ang Robert Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft. Jakarta.
Daftar Pustaka Ang Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft. Jakarta. Brigham and Houston. 2010. Fundamental of Financial Management, Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat. Budisantoso, Totok
Lebih terperinci1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK);
LAMPIRAN Lampiran 1 Butir-butir Pengungkapan Wajib KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR:KEP-347/BL/2012 TENTANG PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN EMITEN ATAU
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan Dalam melakukan penelitian perlu adanya suatu metode atau cara sebagai langkah-langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan
Lebih terperinci... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis PERKANTORAN di Jakarta, Beserta Pengembang Utamanya. Mohon Kirimkan. eksemplar.
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com S aat ini, bisnis perkantoran di Jakarta tidak lagi terkonsentrasi di daerah pusat bisnis (CBD). Keterbatasan lahan serta harga
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perhitungan Debt to Equity Ratio, Earnings Per Share dan Harga Saham Perusahaan Properti dan Real Estate Periode 2010-2012 4.1.1 Hasil Perhitungan Debt to
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Perusahaan Property & Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan lingkungan ekonomi yang semakin kompleks. Karena kondisi ini maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ekonomi telah mendorong persaingan yang semakin ketat dan lingkungan ekonomi yang semakin kompleks. Karena kondisi ini maka manajer keuangan sangat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor Jasa Kostruksi dan Real Estate yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan sektor Jasa Kostruksi dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode penelitian 2008-2013.
Lebih terperinciLAMPIRAN Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian
LAMPIRAN Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian No. Kode Saham Nama perusahaan APLN Agung Podomoro Land Tbk 2 ASRI Alam Sutera Reality Tbk 3 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk 4 BIPP Bhuawanatala Indah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), Kerangka kerja dalam
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), Kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna mengumpulkan, mengukur dan melakukan analisis data sehingga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan penentuan teknik pengujian statistik yang digunakan.
BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari 2017 yang dilakukan di Jakarta. Proses penelitian ini di awali dengan mengidentifikasi permasalahan,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: laba bersih, laba kotor, arus kas. vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Masalah ekonomi berubah setiap waktunya maka suatu perusahaan harus memiliki kemampuan untuk memprediksi keadaan di masa depan, Kinerja perusahaan dapat dilihat dari kondisi laporan keuangan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian studi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian studi empiris dengan pendekatan kuantitatif deskriptif dan pendekatan asosiatif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu penanganan dan pengelolaan sumber daya yang dilakukan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya pendirian suatu perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan laba atau keuntungan yang diperoleh agar kelangsungan hidup usahanya terjamin dan dapat
Lebih terperinciini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek
51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis akan melakukan analisis terhadap data yang telah diperoleh penulis dari Bursa Efek Jakarta dan Bank Indonesia. Data tersebut merupakan data sekunder
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. publik tahun yang diperoleh dengan menggunakan cara download
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini meggunakan data sekunder berupa laporan keuangan setelah di audit perusahaan sektor real and estate yang terdaftar sebagai perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis maka lokasi penelitiannya adalah di Bursa Efek Indonesia, melalui situs www.idx.co.id, dan Pusat Informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah 5 hari sebelum terjadi pengumuman penurunan BI Rate pada
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian event study karena meneliti dampak dari suatu peristiwa pada periode tertentu. Fokus penelitian ini adalah 5 hari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Pasar Modal di Indonesia. seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Pasar Modal di Indonesia Perkembangan pasar modal Indonesia mengalami pasang surut seiring dengan perkembangan perekonomian
Lebih terperinciLampiran. Gambar 1.1. Grafik Indeks Pengungkapan CSR Tahun Gambar 1.2. Nilai ROA Perusahaan Properti Periode
87 Lampiran Gambar 1.1. Grafik Indeks Pengungkapan CSR Tahun 2013-2015 Gambar 1.2. Nilai ROA Perusahaan Properti Periode 2013 2015 88 Gambar 1.3. Nilai DER Perusahaan-perusahaan Property Periode 2013-2015
Lebih terperinciTri Yuono Saputra / Pembimbing: Dr. Masodah, SE., MMSI.,
PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (STUDI PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) Tri Yuono Saputra / 2282 Pembimbing: Dr. Masodah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan modal dengan harapan memperoleh imbalan berupa return atas
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan salah satu tempat bagi para investor untuk menginvestasikan modal dengan harapan memperoleh imbalan berupa return atas investasinya.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Chariri, A., and Ghozali, I Teori Akuntansi. Badan Penerbit UNDIP. Semarang.
68 DAFTAR PUSTAKA Chariri, A., and Ghozali, I. 2007. Teori Akuntansi. Badan Penerbit UNDIP. Semarang. Rusdin, 2008. Pasar Modal : Teori, Masalah, dan Kebijakan dalam Praktik, Bandung : ALFABETA. Ikatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. building contrition yang terdaftar di BEI periode
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan September 2011 sampai dengan bulan maret 2015. Penelitian ini merupakan studi empiris yang dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal perusahaan real estate dan property di Indonesia saat ini berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan kondisi perekonomian yang semakin pesat dan adanya persaingan yang semakin tajam dalam pasar global merupakan suatu tantangan dan peluang bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pun ikut berkembang. Pembangunan sektor riil membutuhkan investasi yang besar,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan tumbuhnya pembangunan sektor riil, maka sektor keuangan pun ikut berkembang. Pembangunan sektor riil membutuhkan investasi yang besar, maka
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perkembangan Tingkat Perputaran Piutang Perusahaan
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelian 4.1.1 Perkembangan Tingkat Perputaran Piutang Perusahaan Properti Selama Periode 2009-2011 Tingkat perputaran piutang untuk setiap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
58 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan ilmiah terhadap pengambilan keputusan
Lebih terperinciDaftar Isi. Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN ORISINALITAS... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI...
Daftar Isi Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN ORISINALITAS... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciB A B IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. no.05/kpts/bkp4n/1995, Ps 1.a:4, properti adalah tanah hak dan atau bangunan
B A B IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Properti Perusahaan properti menurut SK Menteri Perumahan Rakyat no.05/kpts/bkp4n/1995, Ps 1.a:4, properti adalah
Lebih terperinci1.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan salah satu pasar modal yang memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan lainnya.
Lebih terperinciEmma Lilianti *) ABSTRAK
PERANAN LEVERAGE DAN PENJUALAN DALAM MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN LABA PERUSAHAAN SEKTOR REAL ESTATE DAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Emma Lilianti *) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang akan semakin cepat mengikuti perubahan tekhnologi yang akan juga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses globalisasi ekonomi adalah perubahan perekonomian dunia yang mendasar atau struktural, dan proses ini akan terus berlangsung terus dengan laju yang akan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel bebas ( independent variables) dan variabel terikat ( dependent variables).
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel bebas ( independent variables) dan variabel terikat ( dependent
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2013. Pemilihan sampel penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka yang dijumlahkan sebagai data yang kemudian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, di mana pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Analisis Leverage Dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif biasa dipakai untuk menguji suatu teori, menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan
Lebih terperinciHarga : US$ 600 (Edisi Indonesia); US$ 650 (Edisi Inggris)
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com D alam lima tahun terakhir (2010-2014) Pembangunan apartemen di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan antara variabel dalam suatu penelitian.desain penelitian dilakukan dalam penelitian ini
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DAFTAR PERUSAHAAN SAMPEL
LAMPIRAN 1 DAFTAR PERUSAHAAN SAMPEL No Kode Nama Perusahaan 1 APLN Agung Podomoro ASRI Alam Sutra Reality BAPA Bekasi Asri Pemula BCIP Bumi Citra Permai BIPP Bhuwanatala Indah Permai 6 BKSL Sentul City
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2013. Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengambilan data dari internet melalui situs www.idx.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terus bertambah di Indonesia mengakibatkan adanya daya saing yang cukup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan zaman, kebutuhan akan hunian yang nyaman sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Perusahaan konstruksi yang terus
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah asosiatif kausal, menurut Sugiyono
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah asosiatif kausal, menurut Sugiyono (2006:11) asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Industri real estate and property pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Menurut Thomsett (1994) real estate merupakan tanah dan semua peningkatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan real estate yang
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014 yaitu sebanyak 51 perusahaan. Penelitian
Lebih terperinciBAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap keputusan pendanaan pada perusahaan sektor properti
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA Sejarah Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate
12 BAB II DESKRIPSI INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE DI INDONESIA 2.1. Sejarah Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate Industri sub sektor property dan real estate pada umumnya merupakan dua hal
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Anissa Amalia, M Analisis Relevansi Informasi Laba Akuntansi, Nilai
DAFTAR PUSTAKA Anissa Amalia, M. 2012. Analisis Relevansi Informasi Laba Akuntansi, Nilai Buku Ekuitas Dan Arus Kas Operasi Dengan Harga Saham (Studi Empirik Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan didirikan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang optimal agar kegiatan usaha atau kelangsungan hidup perusahaan berjalan dengan baik dan kesejahteraan
Lebih terperinciDaftar Perusahaan Properti yang Terdaftar di BEI tahun ( Populasi dan Sampel )
Lampiran i Daftar Perusahaan Properti yang Terdaftar di BEI tahun 2008-2010 ( Populasi dan Sampel ) Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3 Sampel 1 ADHI PT Adhi Karya Tbk Sampel 1 2 ASRI PT Alam Sutera
Lebih terperinciGrafik Garis PDB, Tingkat Inflasi dan BI Rate DAFTAR PEMILIHAN SAMPEL
72 Lampiran i Grafik Garis PDB, Tingkat Inflasi dan BI Rate Lampiran ii DAFTAR PEMILIHAN SAMPEL NO EMITEN KRITERIA 1 2 3 SAMPEL 1 PT Alam Sutera Realty Tbk X 2 PT Bekasi Asri Pemula Tbk X 3 PT Bhuwanatala
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Data yang dipergunakan adalah data sekunder untuk semua variabel yaitu return
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang dipergunakan adalah data sekunder untuk semua variabel yaitu return saham, nilai tukar, inflasi, profitabilitas (ROA) dan solvabilitas (DER)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan pada zaman seperti sekarang ini menuntut kemampuan untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pada zaman seperti sekarang ini menuntut kemampuan untuk bersaing dalam dunia usaha secara kompetitif. Perusahaan harus mampu berupaya bagaimana
Lebih terperincilaba yang maksimal. Dengan adanya laba yang tinggi dan didukung dengan nilai perusahaan yang baik maka perkembangan perusahaan dapat dipertahankan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan melakukan kegiatan operasionalnya bertujuan untuk memperoleh laba yang maksimal. Dengan adanya laba yang tinggi dan didukung dengan nilai perusahaan yang
Lebih terperinciBAB I. Perkembangan bisnis Real Estate dan Property mengalami perkembangan. yang cukup pesat di Indonesia. Real Estate Indonesia (REI) memperkirakan
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan bisnis Real Estate dan Property mengalami perkembangan yang cukup pesat di Indonesia. Real Estate Indonesia (REI) memperkirakan pertumbuhan bisnis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Fenomena yang berkembang pada saat ini menggambarkan bahwa sektor properti dan real estate merupakan sektor bisnis yang sedang berkembang pesat di Indonesia. Hal tersebut
Lebih terperinciPENGARUH PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Oleh
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh LUTVIANTY K. NAPU NIM. 921 409 007 Program Studi S1 Akuntansi Jurusan Akuntansi Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan perlu memiliki kemampuan manajemen yang baik untuk dapat tetap bertahan melanjutkan usahanya serta untuk dapat melakukan ekspansi usaha ke
Lebih terperinci2015 PENGARUH FAKTOR FUND AMENTAL TERHAD AP HARGA SAHAM PAD A EMITEN SEKTOR PROPERTI D AN REAL ESTATE D I BURSA EFEK IND ONESIA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang atau long-term financial assets. Pasar modal memiliki peranan penting bagi perekonomian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bursa Efek Indonesia dan Perusahaan Properti dan Real Estate yang bersangkutan dengan menggunakan akses internet
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENELITIAN MADYA BIDANG ILMU
LAPORAN AKHIR PENELITIAN MADYA BIDANG ILMU IMPLIKASI INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE DI INDONESIA OLEH: MUHAMMAD AGUSALIM (e-mail: agusalim@ut.ac.id)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain peneltian menurut Hasan (2009:31), Kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna mengumpulkan, mengukur dan melakukan analisis data sehingga dapat
Lebih terperinciHubungi Kami : Studi Potensi dan Peluang Bisnis SUPERBLOK di Jabodetabek, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com P ertumbuhan bisnis properti dikawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dalam lima tahun terakhir (2009-2013)
Lebih terperinciDAFTAR ISI (Lanjutan) DAFTAR TABEL
1 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 4 Tujuan Penelitian 7 Manfaat Penelitian 7 Ruang Lingkup Penelitian 8 2 TINJAUAN PUSTAKA 8 Kerangka
Lebih terperinciRr. Latifah Indah Rahmaningrum Dosen Pembimbing: Armanto Witjaksono, S.E., Ak., MM ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, UKURAN AUDITOR DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 Rr. Latifah Indah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempercepat perkembangan suatu perusahaan. Pengumpulan dana melalui pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana positif untuk mempercepat perkembangan suatu perusahaan. Pengumpulan dana melalui pasar modal dapat dikerahkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini terdapat 9 sampel perusahaan dari sektor Property dan
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini terdapat 9 sampel perusahaan dari sektor Property dan Real Estate yang membagikan dividen kepada para pemegang saham secara tunai dan rutin selama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, perekonomian Indonesia mengalami
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan kian pesat dan menjadi perekonomian terbuka. Perusahaan merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga dalam pasar internasional. Kondisi Indonesia saat ini sangat membuka
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menyebabkan kegiatan perekonomian dunia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal tersebut mendorong, transaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. resiko tinggi. Pada saat pertumbuhan ekonomi tinggi, sektor properti dan real
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor properti dan real estate merupakan jenis perusahaan yang memiliki resiko tinggi. Pada saat pertumbuhan ekonomi tinggi, sektor properti dan real estate
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mulai operasionalisasi variabel, penentuan jenis dan sumber data, metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan Metode penelitian dirancang melalui langkah-langkah penelitian dari mulai operasionalisasi variabel, penentuan jenis dan sumber data, metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kinerja Keuangan Perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kinerja Keuangan Perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa depan, pertumbuhan, dan potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan. Informasi kinerja keuangan
Lebih terperinciBy: Ihdina Syafitri 1 & Lena Farida 2. University of Riau. University of Riau ABSTRACT
PENGARUH KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2014 By: Ihdina Syafitri 1 & Lena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal, dan bagi investor akan mendapatkan return. Para pemodal tertarik untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini para pemilik modal dapat memilih berbagai alternatif untuk menginvestasikan modalnya. Dana yang tersedia bisa dalam bentuk berbagai jenis tabungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin kompetitif dalam persaingan global. Teknologi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis yang pesat di era globalisasi menghasilkan perusahaanperusahaan yang semakin kompetitif dalam persaingan global. Teknologi dan informasi yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi pemerintah, sekaligus sarana bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan investasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi alternatif masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang penelitian Berbagai macam sektor yang menggerakkan roda perekonomian, salah satunya adalah sektor properti. Investasi dalam bentuk properti masih menjadi alternatif
Lebih terperinciDisusun oleh: Nama : DEWI TRI YULIARY NPM : Jurusan : Manajemen / S1 Pembimbing : DR. Armaini Akhirson,SE.,MMA
JUDUL SKRIPSI : Analisis Tehnik Fundamental Terhadap Harga Saham Dengan Pendekatan Adaptive Neuro Fuzzy Pada Perusahaan Properti Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012 Disusun oleh: Nama : DEWI TRI
Lebih terperinciDaftar Nama Perusahaan Property dan Real Estate Yang Dijadikan Sampel
Lampiran 1 Daftar Nama Perusahaan Property dan Real Estate Yang Dijadikan Sampel No Kode Nama Perusahaan Tanggal Tanggal Berdiri Listing 1 ELTY PT Bakrieland Development Tbk 11 Jan 1901 30 Okt 1995 2 BKDP
Lebih terperinci