PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2015"

Transkripsi

1 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2015 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2016

2 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2015 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN 2016

3 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 ini dapat tersusun. Profil kesehatan kabupaten adalah salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian hasil pembangunan termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal yang telah dilaksanakan di Kabupaten Pesawaran. Sumber data Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran berasal dari lintas program di Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran dan lintas sektor terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB). Profil kesehatan Kabupaten Pesawaran ini pada intinya berisi berbagai data dan informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi keadaan masyarakat di Kabupaten Pesawaran. Dengan data evidence base, diharapkan terciptanya informasi yang akurat, representatif dan reliabel sehingga dapat dijadikan pedoman dalam menyusun perencanaan kesehatan dan dapat digunakan dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Pesawaran khususnya. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan kontribusi sehingga tersusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun Mudah-mudahan profil ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Gedong Tataan, Juni 2016 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN Ir.Harun Tri Djoko M.Kes NIP

4 Kata Pengantar.. I Daftar Isi.. ii Daftar Gambar.. iii Daftar Tabel.. vii Daftar Lampiran.. viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MAKSUD DAN TUJUAN SISTEMATIKA PENULISAN. 2 BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 GEOGRAFI DAN BATAS ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN KEADAAN EKONOMI PENDIDIKAN SOSIAL BUDAYA PERILAKU HIDUP MASYARAKAT KEADAAN LINGKUNGAN. 11 BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 3.1 ANGKA HARAPAN HIDUP (AHH) ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS) ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS) STATUS GIZI. 30 BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 4.1 PELAYANAN KESEHATAN DASAR PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 54 BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 5.1 SARANA KESEHATAN TENAGA KESEHATAN PEMBIAYAAN KESEHATAN 72 BAB VI KESIMPULAN.. 73 ii

5 Gambar 2.1 Piramida Penduduk Kabupaten Pesawaran Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun Persebaran Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Pesawaran Tahun Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pesawaran PDRB Perkapita Kabupaten Pesawaran Tahun Harapan Lama Sekolah (tahun) Kabupaten Pesawaran Tahun Rata-rata Lama Sekolah (tahun) Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Rumah Tangga ber-phbs Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Rumah Sehat Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun Angka Harapan Hidup Waktu Lahir di Kabupaten Pesawaran dan Provinsi Lampung Tahun Angka Kematian Bayi (per kelahiran hidup) di Kabupaten Pesawaran Tahun Jumlah Kematian Bayi Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Penyebab Kasus Kematian Bayi di Kabupaten Pesawaran Tahun Angka Kematian Balita (Per Kelahiran Hidup) di Kabupaten Pesawaran Tahun Kasus Kematian Ibu di Kabupaten Pesawaran Tahun Jumlah Kasus Kematian Ibu Berdasarkan Kelompok Umur Ibu di Kabupaten Pesawaran Tahun Penyebab Kasus Kematian Ibu di Kabupaten Pesawaran Tahun Distribusi Kasus Baru TB Paru BTA+ Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun Cakupan Cure Rate & Success Rate (SR) Penderita TB Paru BTA + di Kabupaten Pesawaran Tahun Jumlah Kasus Pneumonia Ditemukan dan Ditangani Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Hal iii

6 3.12 Annual Paracite Incidence Malaria per 1000 Penduduk di Kabupaten Pesawaran Tahun Jumlah Kasus Malaria Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Jumlah Kasus Baru Penderita AIDS di Kabupaten Pesawaran Tahun Jumlah Kasus Baru Kusta di Kabupaten Pesawaran Tahun Jumlah Kasus dan Kematian DBD berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Angka Kesakitan Diare per 1000 Penduduk di Kabupaten Pesawaran tahun Jumlah Kasus diare Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Jumlah Kasus Penderita Tetanus Neonatorum di Kabupaten Pesawaran tahun Jumlah Kasus Penderita Campak di Kabupaten Pesawaran Tahun Jumlah Kasus Acute Flaccid Paralysis/ Lumpuh Layu Akut di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Penemuan BBLR di Kabupaten Pesawaran tahun Distribusi Kasus BBLR Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Proporsi Pemberian Vitamin A Pada Balita Berdasarkan Kelompok Umur Di Kabupaten Pesawaran Tahun Jumlah Balita Ditimbang, BGM dan Gizi Buruk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kabupaten Pesawaran Tahun Jumlah Balita Gizi Buruk Berdasarkan wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dan Dukun di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Distribusi Ibu Nifas Mendapat Yankes Bufas dan Vitamin A Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun iv

7 4.6 Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan KN1, dan KN3 di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Kunjungan Bayi (Minimal 4 Kali) Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Proporsi Peserta KB Baru dan KB Aktif di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Peserta KB Aktif Berdasarkan Metoda Kontrasepsi di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Peserta KB Baru Berdasarkan Metoda Kontrasepsi di Kabupaten Pesawaran Tahun Cakupan Imunisasi Pada Bayi di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Desa UCI di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Pencapaian UCI berdasarkan Puskesmas Di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Imunisasi TT2+ Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Pesawaran Tahun Cakupan Imunisasi TT2+ pada Ibu Hamil Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Success Rate Kasus TB Paru di Kabupaten Pesawaran Tahun Jumlah Kasus & Kematian Penderita Diare per-bulan di Kabupaten Pesawaran Tahun Jumlah Penderita Positif Malaria & Penderita yang Mendapat Pengobatan ACT per-bulan di Kabupaten Pesawaran Tahun Jumlah Orang tes HIV di Layanan Konseling dan Tes HIV Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Pemberian Fe1 dan Fe3 Pada Ibu Hamil Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi (6-11 bulan) dan Anak Balita (12-59 bulan) di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun v

8 4.26 Persentase Cakupan Pemberian ASI Eksklusif di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Balita Ditimbang dan Balita BGM di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun Penjaringan Murid SD Kelas 1 dan Setingkat Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun Peta Penyebaran Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Distribusi Poskesdes Berdasarkan Kecamatan Di Kabupaten Pesawaran Tahun Distribusi Poskestren Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas Di Kabupaten Pesawaran Tahun Distribusi Desa Siaga Aktif Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas Di Kabupaten Pesawaran Tahun Distribusi Tenaga Kesehatan Berdasarkan Jenis Di Kabupaten Pesawaran Tahun vi

9 Tabel 2.1 Tabel 3.1 Tabel 5.1 Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan Berdarkan Kecamatan Di Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Pola 10 Penyakit Terbanyak Pada Pasien Rawat Jalan Puskesmas Di Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Puskesmas Pembantu Menurut Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 5.2 Jumlah Poskesdes Di Kabupaten Pesawaran Tahun Tabel 5.3 Tabel 5.4 Tabel 5.5 Tabel 5.6 Jumlah Posyandu Menurut Strata, Kecamatan, dan Puskesmas Di Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Fasilitas Kesehatan Swasta Di Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Standar dan Ketersediaan Tenaga Kesehatan Puskesmas Non Rawat Inap Di Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Standar dan Ketersediaan Tenaga Kesehatan Puskesmas Rawat Inap Di Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 5.7 Anggaran Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun Hal vii

10 Lampiran 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang Melek Huruf Dan Ijazah Tertingi Yang Diperoleh Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Kematian Neonatal, Bayi Dan Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Kasus Baru TB BTA+, Seluruh Kasus TB, Kasus TB Pada Anak, Dan Case Notification Rate (CNR) Per Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Kasus Dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Angka Kesembuhan Dan Pengobatan Lengkap TB Paru BTA+ Serta Keberhasilan Pengobatan Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 10 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Jumlah Kasus HIV, AIDS, Dan Syphilis Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 viii

11 Tabel 15 Tabel 16 Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Kasus Dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Tipe/Jenis, Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 17 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (Release From Treatment/RFT) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 18 Tabel 19 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26 Tabel 27 Tabel 28 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 31 Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Pengukuran Tekanan Darah Penduduk 18 tahun Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode IVA Dan Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Penderita Dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis Kejadian Luar Biasa (KLB) Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Kejadian Luar Biasa (KLB) Di Desa/Kelurahan Yang Ditangani <24 Jam Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan, Dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Wanita Usia Subur Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 ix

12 Tabel 32 Tabel 33 Tabel 34 Tabel 35 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 38 Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe1 Dan Fe3 Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan Dan Komplikasi Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Peserta KB Baru Dan KB Aktif Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 39 Jumlah Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 40 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 41 Tabel 42 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Cakupan Imunisasi Hepatitis B <7 Hari dan BCG Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 43 Cakupan Imunisasi DPT-HB/DPT-HB-Hib, Polio, Campak dan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 44 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi Dan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 45 Jumlah Anak 0-23 Bulan Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 46 Tabel 47 Tabel 48 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 x

13 Tabel 49 Tabel 50 Tabel 51 Tabel 52 Tabel 53 Tabel 54 Tabel 55 Tabel 56 Tabel 57 Tabel 58 Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD & Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak SD Dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Menurut Jenis Jaminan Dan Jenis Kelamin Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap Dan Kunjungan Gangguan Jiwa Di Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Angka Kematian Pasien Di Rumah Sakit Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Ber- PHBS) Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 59 Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Berkualitas (Layak) Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 60 Tabel 61 Persentase Kualitas Air Minum Di Penyelenggara Air Minum Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak (Jamban Sehat) Menurut Jenis Jamban, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 62 Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 63 Tabel 64 Tabel 65 Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tempat Pengelolaan Makan (TPM) Menurut Status Higiene Sanitasi Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tempat Pengelolaan Makanan Dibina Dan Diuji Petik Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 xi

14 Tabel 66 Persentase Ketersediaan Obat Dan Vaksin Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 67 Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 68 Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (Gadar) Level I Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 69 Jumlah Posyandu Menurut Strata, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 70 Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Menurut Kecamatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 71 Tabel 72 Tabel 73 Tabel 74 Tabel 75 Tabel 76 Tabel 77 Tabel 78 Tabel 79 Jumlah Desa Siaga Menurut Kecamatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Tenaga Medis Di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Tenaga Keperawatan Di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Tenaga Kefarmasian di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat Dan Kesehatan Lingkungan Di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Tenaga Gizi Di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Tenaga Keterapian Fisik Di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Tenaga Keteknisian Medis Di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Jumlah Tenaga Kesehatan Lain Di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 80 Jumlah Tenaga Penunjang/Pendukung Kesehatan Di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tabel 81 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Nama Kecamatan, Puskesmas Dan Puskesmas Pembantu Di Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Sasaran Program Kesehatan Tahun 2015 Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran xii

15 1.1 LATAR BELAKANG Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang menjadi salah satu pilar penting dalam upaya untuk mewujudkan rakyat Indonesia yang sejahtera lahir dan batin. Tidak mungkin kita dapat melaksanakan pembangunan nasional apabila rakyat Indonesia tidak sehat dan setiap hal yang menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat Indonesia akan menimbulkan kerugian ekonomi dan sosial yang besar bagi negara. Seiring dengan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Menuju Kabupaten Pesawaran yang mandiri untuk hidup sehat Pembangunan kesehatan di Kabupaten Pesawaran diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang sehingga dapat terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya. Untuk mewujudkan kondisi tersebut, maka pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dengan penekanan pada pencapaian Standar pelayanan minimal (SPM) bidang Kesehatan dan Millenium Development Goals (MDG s). Profil Kesehatan menyajikan berbagai data dan informasi diantaranya meliputi data kependudukan, fasilitas kesehatan, pencapaian program-program kesehatan, masalah kesehatan dan lain-lain. Tersusunnya Buku Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 didukung oleh pengelola program di Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, Puskesmas, juga lintas sektor. Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran ini merupakan salah sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan

16 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB I kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal di bidang kesehatan Kabupaten Pesawaran. Dengan kata lain, Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran ini pada intinya berisi mengenai data dan informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di wilayah Kabupaten Pesawaran. Dalam Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 dapat diperoleh data dan informasi indikator kesehatan dan indikator yang terkait kesehatan yang meliputi antara lain: (1) indikator derajat kesehatan yang digambarkan melalui mortalitas (angka kematian), morbiditas (angka keasakitan) dan status gizi, (2) indikator upaya kesehatan yang dapat dilihat dari indikator pelayanan kesehatan, perilaku hidup sehat, akses dan mutu pelayanan, perilaku hidup masyarakat, keadaan lingkungan (3) indikator sumber daya kesehatan yang meliputi sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan sumber pembiayaan kesehatan di Kabupaten Pesawaran. Berdasarkan apa yang dikemukakan di atas, maka keberadaan Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran yang terbit setiap tahun ini merupakan sumber daya yang sangat strategis bagi pimpinan dalam penyelenggaraan manajemen yaitu sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan mulai dari tahap penyusunan rencana, penggerakan pelaksanaan, monitoring sampai dengan evaluasi. 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran ini dimaksudkan untuk menyediakan data dan informasi kesehatan yang lengkap, akurat dan up to date yang difungsikan sebagai pedoman resmi bagi Dinas Kesehatan dan jajarannya, lembaga pemerintah maupun swasta baik untuk dasar perencanaan, pengambilan keputusan, pelaksanaan kegiatan atau program serta sebagai acuan kegiatan monitoring, pengendalian dan evaluasi dari berbagai program. 1.3 SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2015, adalah sebagai berikut: 2

17 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB I BAB I PENDAHULUAN Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan profil kesehatan serta sistematika dan penyajiannya. BAB II GAMBARAN UMUM Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Pesawaran yang mencakup letak geografis, administratif dan informasi lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktorfaktor lainnya seperti kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan. BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan status gizi masyarakat. BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan. BAB VI KESIMPULAN Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun LAMPIRAN 3

18 2.1 GEOGRAFI DAN BATAS ADMINISTRASI Kabupaten Pesawaran adalah Kabupaten/Kota ke-11 di wilayah Provinsi Lampung dengan kedudukan ibukota saat ini berada di Gedong Tataan. Secara geografis Kabupaten Pesawaran terletak diantara BT dan LS. Secara umum memiliki iklim hujan tropis sebagaimana iklim Provinsi Lampung pada umumnya, curah hujan per tahun berkisar antara mm sampai dengan mm dan jumlah hari hujan antara 90 sampai dengan 176 hari/tahun. Luas wilayah Kabupaten Pesawaran adalah ±1.173,77Km 2 dengan kedudukan ibukota di Gedong Tataan. Kabupaten Pesawaran secara geografis terletak diantara 104,92-105,34 Bujur Timur (BT) dan 5,12-5,84 Lintang Selatan (LS), dengan luas wilayah 1.173,77 km2 atau ha dengan batas administratif adalah : Sebelah Barat : Kecamatan Pardasuka, Kecamatan Ambarawa, Kecamatan Gadingrejo, Kecamatan Adiluwih (Kabupaten Pringsewu); Sebelah Utara : Kecamatan Kalirejo, Kecamatan Bangunrejo, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Kecamatan Trimurjo (Kabupaten Lampung Tengah); Sebelah Timur : Kecamatan Natar (Kabupaten Lampung Selatan) Kecamatan Kemiling, Kecamatan Teluk Betung Barat (Kota Bandar Lampung); Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Teluk Lampung, Kecamatan Kelumbayan dan Kecamatan Cukuh Balak (Kabupaten Tanggamus);

19 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB II Kabupaten Pesawaran sampai dengan akhir tahun 2015 terdiri dari 11 Kecamatan dan 144 Desa. Kabupaten Pesawaran terdiri atas beberapa pulau dengan jumlah luasan keseluruhan pulau Ha. Tiga pulau yang terbesar adalah Pulau Legundi, Pulau Pahawang, dan Pulau Kelagian. Kabupaten Pesawaran juga mempunyai beberapa gunung, yang tertinggi adalah Gunung Pesawaran di Kecamatan Padang Cermin, dengan ketinggian m. Sungai terpanjang di Kabupaten Pesawaran adalah Way Semah, dengan panjang 54 Km dan daerah aliran seluas 135,0 Km2. Nama-nama kecamatan dalam Kabupaten Pesawaran berikut luas wilayah, jumlah desa/kelurahan di sajikan dalam Tabel 2.1 berikut: No. Tabel 2. 1 Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan Berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Kecamatan Luas Wilayah (KM2) Jumlah Desa/Kelurahan 1 Punduh Pedada 113, Marga Punduh 111, Padang Cermin 127, Teluk Pandan 77, Way Ratai 112, Kedondong 67, Way Khilau 64, Way Lima 99, Gedong Tataan 97, Negeri Katon 152, Tegineneng 151,26 16 JUMLAH 1173, Sumber : Kabupaten Pesawaran Dalam Angka Tahun KEPENDUDUKAN Penduduk Kabupaten Pesawaran tahun 2015 (berdasarkan data estimasi penduduk BPS Kabupaten Pesawaran yang diproyeksi dari Sensus Penduduk 2010), tercatat ada sebanyak jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak jiwa dan penduduk perempuan sebanyak jiwa dengan Jumlah rumah tangga KK. Berdasarkan distribusi penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur diperoleh gambaran piramida penduduk Kabupaten Pesawaran tahun 2015 sebagai berikut: 5

20 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB II Gambar 2.1 Piramida Penduduk Kabupaten Pesawaran Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2015 Tingkat kepadatan penduduk dan letak Kabupaten Pesawaran yang bersebelahan dengan Kota Bandar Lampung (ibukota Provinsi Lampung) yang menyebabkan tingginya mobilitas penduduk merupakan faktor penyebab yang dapat mengakibatkan tingginya kejadian penyakit/morbiditas, terutama pada kasus-kasus penyakit menular. Berikut adalah gambar persebaran penduduk berdasarkan kecamatan: Gambar 2.2 Persebaran Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Tegineneng Negeri Katon Gedong tataan Kedondong Way Lima Teluk Pandan Way Khilau Way Ratai Padang Cermin Marga Punduh Punduh Pedada KECAMATAN Punduh Pedada Marga Punduh Padang Cermin Teluk Pandan Way Ratai Kedondong Way Khilau Way Lima Gedong Tataan JUMLAH PENDUDUK (JIWA) LUAS WILAYAH (KM 2 ) 113,19 111,00 127,34 77,34 112,95 67,00 64,11 99,83 97,06 Negeri Katon ,69 Tegineneng ,26 KABUPATEN

21 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB II Dari gambar tersebut tampak bahwa Kecamatan Gedong Tataan memiliki penduduk paling padat yaitu jiwa, sedangkan jumlah penduduk yang paling rendah berada di Kecamatan Punduh Pedada dengan jumlah penduduk jiwa. 2.3 KEADAAN EKONOMI Kabupaten Pesawaran memiliki potensi pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan pariwisata yang masih terbuka untuk dikembangkan. Dengan kondisi wilayah yang ada Kabupaten Pesawaran memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi pusat kawasan perdagangan dan perekonomian di Provinsi Lampung, karena letaknya yang strategis yang berbatasan langsung dengan 5 (lima) kabupaten/kota dan disebelah selatan yang berbatasan langsung dengan Teluk Lampung. Kondisi perekonomian merupakan aspek yang diukur dalam menentukan keberhasilan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi tahun dalam rentang waktu tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 setiap tahunnya mengalami peningkatan seperti tampak pada gambar berikut: Gambar 2.3 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pesawaran Tahun Sumber: BPS Kabupaten Pesawaran Ket: dalam persen PESAWARAN 5,69 5,84 6,34 6,43 5,69 Pertumbuhan ini didukung komponen PDRB pada tahun 2014, seperti pertanian (50,44%), pertambangan dan penggalian (0,21%), industri pengolahan tanpa migas (12,22%), listrik dan air bersih (0,15%), bangunan (6,78%), perdagangan dan hotel (17,01%), pengangkutan dan komunikasi (2,19%), keuangan, persewaan dan jasa perusahaan (1,11%) dan jasa (9,89%). PDRB per kapita 7

22 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB II Kabupaten Pesawaran tahun setiap tahunnya mengalami peningkatan seperti tampak pada gambar berikut: Gambar 2.4 PDRB Per Kapita Kabupaten Pesawaran Tahun ADHB HK Sumber : Bappeda Kabupaten Pesawaran Ket: ADHB=Atas Dasar Harga Berlaku, HK= Harga Konstan 2.4 PENDIDIKAN Kondisi pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap ditelaah dalam mengukur tingkat pembangunan manusia. Pengetahuan yang dipengaruhi tingkat pendidikan merupakan faktor yang berperan dalam mempengaruhi keputusan seseorang untuk berperilaku sehat. Pendidikan masyarakat dapat diukur dengan berbagai indikator, salah satu indikator yang secara sensitif dapat mengukur tingkat pendidikan masyarakat yaitu rata-rata lama sekolah. Gambar 2.5 Harapan Lama Sekolah (tahun) Kabupaten Pesawaran Tahun Tahun ,94 12,24 10,86 10,80 11,12 11,14 11,34 11,24 11,34 11, PESAWARAN LAMPUNG Sumber : BPS Kabupaten Pesawaran 8

23 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB II Rata-rata lama sekolah penduduk di Kabupaten Pesawaran adalah sebagai berikut: Gambar 2.6 Rata-rata Lama Sekolah (tahun) Kabupaten Pesawaran Tahun ,26 7,28 7,3 7,32 7,48 6,99 7,21 6,74 6,75 6, PESAWARAN LAMPUNG Sumber : BPS Kabupaten Pesawaran Rata-rata lama sekolah untuk rentang waktu tahun 2010 sampai dengan 2014 cenderung meningkat, yaitu 6,74 tahun 2010 menjadi 7,21 tahun Namun angka ini masih di bawah angka Provinsi Lampung yaitu 7,48 tahun SOSIAL BUDAYA Adat istiadat di Kabupaten Pesawaran tidak jauh berbeda dengan daerah Lampung lainnya. Dengan penduduk yang terdiri dari etnis Lampung Sunda dan Jawa, adat istiadat atau tradisi masyarakat Kabupaten Pesawaran adalah campuran dari beberapa etnis tersebut. Walaupun ada sedikit perbedaan dengan daerah lain di Lampung, hal ini hanya karena secara geografis. Peran Kabupaten Pesawaran sebagai kota penyangga Bandar Lampung juga berpengaruh terhadap kondisi sosial budaya masyarakat. Sebagai kota penyangga, 9

24 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB II Kabupaten Pesawaran telah menjadi pilihan tempat tinggal bagi para pendatang yang memiliki latar belakang etnis dan agama yang berbeda dengan penduduk asli. Interaksi antara penduduk asli dan pendatang yang berlangsung intensif dan dalam waktu yang lama telah mengakibatkan terjadinya proses akulturasi budaya yang kemudian juga memunculkan tradisi baru yang berbeda dengan tradisi masyarakat sebelumnya. Secara garis besar suku di Kabupaten Pesawaran dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu penduduk asli Lampung dan penduduk pendatang. Dimana penduduk Asli Lampung, khususnya sub suku Lampung Peminggir umumnya berdiam di sepanjang pesisir pantai seperti di Kecamatan Padang Cermin dan Punduh Pidada dan sebagian Kedondong. Sedangkan sub suku Lampung lainnya tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pesawaran. Penduduk yang bermukim di Kabupaten Pesawaran terdiri dari bermacammacam suku dari seluruh Indonesia seperti; Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan lainnya. Dimana dari semua suku tersebut, yang merupakan penduduk pendatang yang dominan adalah Jawa dan Minang/Melayu. Besarnya suku Jawa dimungkinkan karena adanya kolonisasi pada jaman penjajahan belanda dan dilanjutkan dengan transmigrasi pada masa setelah kemerdekaan, disamping itu juga karena secara geografis lokasinya yang dekat dengan Pulau Jawa. 2.6 PERILAKU HIDUP MASYARAKAT Untuk menggambarkan keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan, dapat dilihat dari indikator Rumah Tangga ber-perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Rumah Tangga ber-phbs). Rumah Tangga ber-phbs adalah rumah tangga yang seluruh anggotanya berberilaku hidup bersih dan sehat, yang meliputi 10 indikator yaitu:1) pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, 2) bayi diberi ASI eksklusif, 3) balita ditimbang setiap bulan, 4) menggunakan air bersih, 5) mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, 6) menggunakan jamban sehat, 7) memberantas jentik di rumah sekali seminggu, 8) makan buah dan sayur setiap hari, 9) melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan 10) tidak merokok di dalam rumah. 10

25 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB II Cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat di Kabupaten Pesawaran tahun 2015 sebesar 48,92%. Berikut distribusi berdasarkan wilayah kerja Puskesmas: Gambar 2.7 Persentase Cakupan Rumah Tangga ber-phbs Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Sumber: Bidan PSDK Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran 2.7 KEADAAN LINGKUNGAN Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik. Lingkungan menentukan baik buruknya status derjat kesehatan masyarakat Rumah Sehat Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi yang memenuhi kriteria minimal: akses air minum, akses jamban sehat, lantai, ventilasi, dan pencahayaan. Rumah syarat kesehatan di Kabupaten Pesawaran tahun 2015 sebanyak atau sebesar 74,16% dari jumlah seluruh rumah ( rumah). Berikut distribusi berdasarkan wilayah kerja Puskesmas: 11

26 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB II Gambar 2.8 Persentase Cakupan Rumah Sehat Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Sumber: Bidan PSDK Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Cakupan rumah sehat tertinggi berada di wilayah kerja Puskesmas Kalirejo yaitu 92,98% dan terendah di wilayah kerja Puskesmas Pedada (55,39). Cakupan Air Bersih dan Sehat Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas (layak) antara lain: air minum yang terlindung meliputi air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air, penampungan air hujan (PAH) atau mata air dan sumur terlindung, sumur bor atau sumur pompa, yang jaraknya minimal 10 meter dari pembuangan kotoran, penampungan limbah, dan pembuangan sampah. Di Kabupaten Pesawaran penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak ada sebanyak jiwa atau sebesar 53,86% yang terdiri dari sumur gali terlindung, sumur gali dengan pompa, sumur BOR dengan pompa, mata air terlindung, dan perpipaan (PDAM, BPSPAM). 12

27 Pembangunan kesehatan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.derajat kesehatan masyarakat pada umumnya tercermin dalam kondisi mortalitas, morbiditas, dan status gizi. Derajat kesehatan masyarakat tidak hanya dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, tapi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain diantaranya faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan, dan faktor lainnya. 3.1 ANGKA HARAPAN HIDUP (AHH) Angka harapan hidup merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi pencapaian indeks pembangunan manusia (IPM). Angka Harapan Hidup adalah perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas (kematian) menurut umur. Angka ini adalah angka pendekatan yang menunjukkan kemampuan untuk bertahan hidup lebih lama. AHH merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka harapan Hidup di Kabupaten Pesawaran cenderung meningkat setiap tahunnya untuk rentang waktu 2010 sampai dengan 2014 meningkat dari 66,74 tahun menjadi 67,33 tahun. Angka harapan Hidup di Kabupaten Pesawaran dan

28 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB III Provinsi Lampung untuk kurun waktu 5 tahun dari tahun 2010 sampai dengan 2014 yaitu: Gambar 3.1 Angka Harapan Hidup Waktu Lahir di Kabupaten Pesawaran dan Provinsi Lampung Tahun ,91 69,12 69,33 69,55 69,66 66,74 66,84 66,93 67,01 67, PESAWARAN LAMPUNG Sumber : Badan Pusat Statistik, 2015 Terlihat pada gambar tersebut bahwa Angka Harapan Hidup di Kabupaten Pesawaran masih lebih rendah jika dibandingkan dengan Angka Harapan Hidup untuk Provinsi Lampung untuk kurun waktu 5 tahun dari tahun 2010 sampai dengan ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS) A. ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) Infant Mortality Rate atau Angka kematian bayi adalah banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia satu tahun per kelahiran hidup pada tahun yang sama. Indikator ini terkait langsung dengan target kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan tempat tinggal anak-anak termasuk pemeliharaan kesehatannya. AKB cenderung lebih menggambarkan kesehatan reproduksi. AKB relevan dipakai untuk memonitor pencapaian target program karena mewakili komponen penting pada kematian balita. Dalam kurun waktu 5 tahun ( ), Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Pesawaran menunjukkan penurunan, pada tahun 2011Angka Kematian Bayi (AKB)sebesar 4,99 per 1000KH, tahun 2012 meningkat kembali menjadi 6,46 per 1000KH, tahun 2013 kembali menurun menjadi 4,46 per 1000KH, pada tahun 14

29 AKB Per 1000 KH Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB III 2014 menjadi 4,03 per 1000 KH,dan pada tahun 2015 meningkat kembali menjadi 4,84 per 1000 KH, seperti tampak pada gambar berikut: Gambar 3.2 Angka Kematian Bayi (Per Kelahiran Hidup) di Kabupaten Pesawaran tahun ,00 6,00 6,46 5,00 4,00 4,99 4,46 4,03 4,84 3,00 2,00 1,00 0, Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Kasus kematian bayi tahun 2015 sebanyak 36 kasus, Jumlah kematian bayi tertinggi berada di Puskesmas Kota Dalam (10 kasus), sedangkan di wilayah Puskesmas Pedada tidak terdapat kasus kematian bayi, seperti tampak pada gambar berikut: Gambar 3.3 Jumlah Kematian Bayi berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran tahun Jumlah Kematian Bayi Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Pesawaran 15 Untuk kematian bayi berdasarkan penyebab kematian seperti tampak pada gambar berikut:

30 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB III Gambar 3.4 Penyebab Kasus Kematian Bayi di Kabupaten Pesawaran tahun 2015 Ancephalus; 3 Diare; 1 Hiperbillirubin; 1 Demam ; 1 Kelainan kongenital; 3 BBLR; 15 Asfiksia; 12 Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Pesawaran Kematian bayi berdasarkan penyebab terbanyak adalah BBLR yaitu ada 15 kasus diikuti oleh asfiksia sebanyak 12 kasus, sedangkan kematian berdasarkan penyebab yang terendah karena diare ada 1 kasus, dan kematian bayi karena hiperbilirubin ada 1 kasus. B. ANGKA KEMATIAN BALITA (AKABA) Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per kelahiran hidup. Kematian Anak Balita di Kabupaten Pesawaran dalam rentang waktu tahun berfluktuasi dapat dilihat dari grafik berikut ini: Gambar 3.5 Angka Kematian Balita (Per Kelahiran Hidup) di Kabupaten Pesawaran tahun ,58 5,00 4,59 4,44 4, Sumber: seksi kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran 16

31 KASUS Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB III Dari grafik tersebut tampak bahwa pada tahun 2011 Angka Kematian Bayi (Akaba) sebesar 5,0 per 1000 KH kemudian tahun 2012 meningkat menjadi 6,58 per 1000 KH, pada tahun 2013 menurun menjadi 4,59 per 1000 KH, tahun 2014 menurun menjadi 4,44 per 1000 KH dan pada tahun 2015 sebesar 4,84 per 1000 KH. Jumlah kematian balita terbanyak terjadi pada bayi (38 kasus), sedangkan pada anak balita (anbal) hanya ada dua kasus kematian yang disebabkan oleh malaria dan diare. C. KASUS KEMATIAN IBU Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan, dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu Maternal berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, waktu melahirkan dan masa nifas. Untuk Kabupaten Pesawaran jumlah kelahiran hidup masih belum mencapai sehingga belum bisa diperkirakan angka kematian ibu (AKI). Untuk jumlah kasus kematian ibu maternal selama kurun waktu tahun berfluktuasi namun cenderung menurun seperti tampak pada gambar berikut: Gambar 3.6 Kasus Kematian Ibu di Kabupaten Pesawaran tahun Sumber: seksi kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran 17

32 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB III Jumlah kematian ibu pada tahun 2011 ada sebanyak 9 kasus, pada tahun 2012 meningkat menjadi 11 kasus. Kemudian pada tahun 2013 menurun tajam menjadi 7 kasus, tahun 2014 ada sebanyak 8 kasus dan pada tahun 2015 mengalami penurunan kembali menjadi 5 kasus. Gambar 3.7 Jumlah Kasus Kematian Ibu berdasarkan kelompok umur Ibu di Kabupaten Pesawaran tahun ,5 4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0 0 < 20 tahun tahun >34 Kematian Ibu 4 1 Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Pesawaran Jumlah kematian ibu terbanyak berada pada kelompok umur produktif yaitu tahun ada sebanyak 4 kasus kematian, dan satu kasus kematian ibu yang berusia >34 tahun. Penyebab kematian ibu seperti tampak pada gambar berikut: Gambar 3.8 Penyebab Kasus Kematian Ibu di Kabupaten Pesawaran tahun 2015 Emboli air ketuban; 1 Perdarahan; 3 Atonia uteri; 1 Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Pesawaran 18

33 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB III Kematian ibu berdasarkan penyebab terbanyak adalah perdarahan yaitu ada 3 kasus, sedangkan kematian karena emboli air ketuban (penyumbatan pembuluh darah karena air ketuban) ada 1 kasus, dan kematian ibu karena atonia uteri (perdarahan yang disebabkan tidak adanya kontraksi iterus) ada 1 kasus.kasus kematian ibu tersebut terjadi di wilayah kerja Puskesmas Padang Cermin (2 kasus), Puskesmas Bunut (2 kasus) dan Puskesmas Kota Dalam(1 kasus). 3.3 ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS) Morbiditas adalah derajat sakit, cedera atau gangguan pada suatu populasi morbiditas juga merupakan suatu penyimpangan dari status sehat dan sejahtera atau keberadaan dari suatu kondisi sakit, biasanya dinyatakan dalam angka prevalensi atau insidensi yang umum sedangkan mortalitas adalah jumlah kematian yang terjadi dalam suatu populasi. 1. POLA 10 PENYAKIT TERBANYAK DI PUSKESMAS Untuk 10 penyakit rawat jalan puskesmas terbanyak di Kabupaten Pesawaran selama tahun 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Pola 10 Penyakit Terbanyak Pada Pasien Rawat Jalan Puskesmas Di Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 NO JENIS PENYAKIT BANYAKNYAKASUS 1. Nasopharingitis akut (common cold) Influenza Penyakit Tekanan Darah Tinggi Gastritis Rheumatoid Artitis Diare dan gastroenteritis Dermatitis Kontak Pharingitis Akut Dispepsia (gangguan fungsi lambung) Demam Thypoid Sumber: Seksi PKDR Dinas Kesehatan Pesawaran 19

34 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB III Pada tabel tersebut Nasopharingitis akut (common cold) merupakan penyakit yang menempati urutan teratas 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan tahun 2015 diikuti dengan penyakit Influenzadan penyakit Tekanan Darah Tinggi. 2. PENYAKIT MENULAR A. TB PARU Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi bakteri menahun yang disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis, suatu basil tahan asam yang ditularkan melalui udara. Penyakit ini ditandai dengan pembentukan granuloma pada jaringan yang terinfeksi. Pengendalian tuberculosis (TB) di Indonesia telah menjadi salah satu indikator penting dalam Millenium Development Goals (MDGs). Jumlah kasus baru TB paru BTA + sebanyak 261 dengan Case Notification Rate (CNR) sebesar 61,21 per penduduk, berikut adalah jumlah penderita TB Paru BTA+ per wilayah kerja Puskesmas: Gambar 3.9 Distribusi Kasus Baru TB Paru BTA+ Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah angka kesembuhan penderita paru BTA+ (cure rate), yaitu pasien yang telah menyelesaikan pengobatan secara lengkap dan hasil pemeriksaan apusan dahak ulang (follow up) dengan hasil negatif pada akhir pengobatan dan pada satu pemeriksaan sebelumnya. 20

35 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB III Gambar 3.10 Cakupan Cure Rate & Success Rate (SR) Penderita TB Paru BTA+ di Kabupaten Pesawaran tahun ,3 83,5 93,2 99,2 81,4 80,7 96,1 97, Cure Rate Success Rate Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran Angka kesembuhan penderita TB Paru BTA+ (cure rate) di Kabupaten Pesawaran pada tahun 2015 sebesar 97,5% dan angka keberhasilan pengobatan (successrate) penderita TB Paru BTA+ sebesar 99,2%. B. PNEUMONIA BALITA Pneumonia Balita adalah penyakit infeksi yang menyerang paru-paru yang ditandai dengan batuk disertai nafas cepat dan/atau sesak pada anak usia Balita (0-5 Tahun). Untuk jumlah kasus pneumonia berdasarkan wilayah kerja puskesmas, seperti tampak pada gambar berikut: Gambar 3.11 Jumlah Kasus Pneumonia Ditemukan dan Ditangani Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran tahun Kasus Pneumonia Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran 21

36 API per 1000 pddk Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB III Untuk jumlah kasus pneumonia berdasarkan wilayah kerja puskesmas terbanyak berada di wilayah kerja Puskesmas Roworejo yaitu sebanyak 139 kasus dan ada dua diwilayah kerja puskesmas yang tidak terdapat kasus pneumonia yaitu Puskesmas Pedada dan Puskesmas Padang Cermin. C. MALARIA Kasus Malaria merupakan penyakit menular yang upaya pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDGs. Penyakit Malaria sangat dominan di daerah tropis/subtropis &mematikan.annual Parasite Incidence (API) atau Angka Parasit Malaria per penduduk merupakan angka kesakitan yaitu jumlah penderia positif malaria di suatu wilayah dibandingkan dengan jumlah penduduk berisiko terkena malaria pada wilayah tersebut.api di Kabupaten Pesawaranselama rentang waktu 5 tahun ( ) berfluktuasi seperti tampak pada gambar berikut: Gambar 3.12 Annual Paracite Incidence Malaria per 1000 Penduduk di Kabupaten Pesawaran tahun ,00 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00-7,26 6,36 4,77 4,76 1, TAHUN Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran Pada tahun 2011 yaitu menjadi 4,76 per penduduk, kemudian menurun kembali menjadi 1 per penduduk pada tahun Pada tahun 2013 meningkat menjadi 4,77 per 1000 penduduk, tahun 2014 meningkat menjadi 7,26 per 1000 penduduk, dan tahun 2015 menurun menjadi 6,36 per 1000 penduduk.kasus Malaria tahun 2015 sebanyak kasus dengan2 kematian (CFR sebesar 0,07%) yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pedada (1 orang) dan Puskesmas Hanura (1orang). 22

37 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB III Persebaran kasus malaria berdasarkan wilayah kerja puskesmas yang ada di Kabupaten Pesawaran sebagai berikut: Gambar 3.13 Jumlah Kasus Malaria Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran tahun Kasus positif Malaria Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran Kasus positif malaria hanya terjadi di 3 wilayah kerja puskesmas yaitu Puskesmas Hanura (dengan jumlah kasus terbanyak yaitu kasus), Puskesmas Pedada (320 kasus), dan Puskesmas Padang Cermin (116 kasus). Sedangkan 9 puskesmas lainnya bukan merupakan wilayah endemik malaria. D. HIV / AIDS Penyakit HIV/AIDS terjadi karena virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga penderitanya mengalami penurunan ketahanan tubuh. Penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh penderita yang terjadi melalui proses hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik secara bergantian dan penularan dari ibu ke anak dalam kandungan melalui plasenta dan kegiatan menyusui. Jumlah kasus AIDS di Kabupaten Pesawaran pada tahun 2011 ditemukan 1 kasus, pada tahun 2012 dan 2013 tidak ditemukan adanya kasus baru penderita AIDS namun pada tahun 2014 terdapat 3 kasus baru dan tahun 2015 meningkat menjadi 4 kasus. 23

38 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB III Gambar 3.14 Jumlah Kasus Baru Penderita AIDS di Kabupaten Pesawaran tahun Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran Dari 4 kasus AIDS yang terjadi pada tahun 2015, semua kasus AIDS meninggal pada tahun tersebut. Selain kasus AIDS, terdapat kasus HIV sebanyak 8 orang. E. KUSTA Penyakit kusta merupakan penyakit menular yang banyak menyerang kulit dan syaraf. Penyakit ini juga dapat menyebabkan gangguan pada kulit, mati rasa, dan kelumpuhan pada tangan dan kaki. Selain itu, kusta dapat menyerang sistem pernapasan atas, mata, membran selaput lendir. Kusta dapat menular melalui kontak kulit dengan penderita. Terdapat 2 tipe penderita kusta, yaitu tipe kusta PB (Pausi Basiler)/Kusta Kering dan kusta MB (multi basiler)/kusta basah. Gambar 3.15 Jumlah Kasus Baru Kusta di Kabupaten Pesawaran tahun Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran 24

39 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB III Jumlah kasus baru Kusta di Kabupaten Pesawaran tahun berfluktuatif, dan pada tahun 2015 mengalami penurunan yang signifikan dari tahun sebelumnya yaitu ada 2 kasus, semuanya merupakan kasus kusta basah. Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) untuk Kabupaten Pesawaran adalah 0,47 per penduduk. Sedangkan angka prevalensi kusta sebesar 0,12 per penduduk. F. DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) Mewabahnya DBD terkait erat dengan meledaknya populasi nyamuk saat banyak turun hujan, sebab tingkat curah hujan yang tinggi turut memicu perkembangan populasi nyamuk. Aedes biasanya hanya bertelur di bak-bak mandi (dimana ada air bersih yang lama tidak dikuras), namun ketika hujan tiba, tempat bersarang mereka bisa berpindah ke tempat-tempat saluran (got) yang airnya telah berganti akibat siraman hujan atau cekungan yang menampung air bersih. Kasus DBD di Kabupaten Pesawaran tahun 2015 ada sebanyak210 kasus dengan Incidence Rate (IR) sebesar 49,25 per penduduk. Distribusi kasus demam berdarah dengue (DBD) berdasarkan wilayah kerja puskesmas adalah sebagai berikut: Gambar 3.16 Jumlah Kasus dan Kematian DBD berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran tahun Penderita Kematian Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran 25

40 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB III Untuk jumlah kasus DBD berdasarkan wilayah kerja puskesmas terbanyak berada di wilayah kerja Puskesmas Bernung yaitu sebanyak 76 kasus dan ada 2 diwilayah kerja Puskesmas yang tidak terdapat kasus DBD yaitu Puskesmas Bunut dan Puskesmas Trimulyo. Kematian akibat DBD ada 5 kasus yaitu 2 kasus berada di wilayah kerja Puskesmas Gedong Tataan, 2 kasus di Puskesmas Bernung dan satu kasus berada di wilayah kerja Puskesmas Kalirejo dengan Case Fatality Rate (CFR) sebesar 2,38%. G. DIARE Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah atau lendir sebagai akibat dari terjadinya proses inflamasi pada lambung atau usus. Diare seringkali dianggap sebagai penyakit ringan, padahal di tingkat global dan nasional menunjukkan sebaliknya. Angka Kesakitan diare di Kabupaten Pesawaran selama kurun waktu tahun mengalami peningkatan, seperti tampak pada gambar berikut: Gambar 3.17 Angka Kesakitan Diare per 1000 Penduduk di Kabupaten Pesawaran tahun ,30 42,30 41,10 27,70 29, Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran Angka kesakitan diare tahun 2011 dan 2012 sebesar 42,3 per 1000 penduduk, tahun 2013 menurun menjadi 41,1 per 1000 penduduk. Kemudian tahun 2014 menurun kembali menjadi 27,7 per 1000 penduduk dan tahun 2015 menjadi 26

41 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB III 29,03 per 1000 penduduk. Dari seluruh kasus diare yang terjadi selama tahun 2015 yaitu ada sebanyak kasus, semua kasus dapat ditangani (100%). Jika dilihat jumlah kasus berdasarkan wilayah kerja puskesmas, seperti tampak pada gambar berikut: Gambar 3.18 Jumlah Kasus Diare Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran tahun Kasus Diare Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran Untuk jumlah kasus diare berdasarkan wilayah kerja puskesmas terbanyak berada di wilayah kerja Puskesmas Kedondong yaitu sebanyak kasus dan terendah ada diwilayah kerja Puskesmas Pedada yaitu ada 193 kasus. Terdapat 3 kematian yang disebabkan oleh diare yaitu berada di wilayah kerja Pukesmas Kedondong (2 kasus) dan Puskesmas Gedong Tataan (1 kasus). 3. JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) A. TETANUS NEONATORUM Tetanus Neonatorum adalah Penyakit tetanus pada bayi baru lahir dengan tanda klinik yang khas, setelah 2 hari pertama bayi hidup, menangis dan menyusu secara normal, pada hari ketiga atau lebih timbul kekakuan seluruh tubuh yang ditandai dengan kesulitan membuka mulut dan menetek, disusul dengan kejang kejang (WHO, 1989). Penyebab tetanus neonatorum adalah clostridium tetani yang merupakan kuman gram positif, anaerob, bentuk 27

42 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB III batang dan ramping. Kuman tersebut terdapat ditanah, saluran pencernaan manusia dan hewan. Selama kurun waktu 5 tahun ( ) kasus tetanus neonatorium di Kabupaten Pesawaran terjadi pada tahun 2013 terdapat 1 kasus, tahun 2014 terdapat 2 kasus dan tahun 2015 terdapat 1 kasus yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kedondong. Gambar 3.19 Jumlah Kasus Penderita Tetanus Neonatorum di Kabupaten Pesawaran tahun Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran Dari satu kasus yang terjadi pada tahun 2015 tersebut dan tidak ada kematian yang disebabkan oleh kasus tersebut. B. CAMPAK Campak (Rubeola) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit.campak disebabkan oleh paramiksovirus. Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita campak. Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah bayi berumur lebih dari 1 tahun, bayi yang tidak mendapatkan imunisasi dan remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua Kasus campak di Kabupaten Pesawaran selama tahun cukup fluktuatif. Pada tahun 2011 ada 33 kasus, menurun menjadi 7 kasus pada tahun 2012 dan tahun 2013 menjadi 2 kasus. Kemudian mengalami 28

43 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB III peningkatan kembali pada tahun 2014 menjadi 57 kasus dan tahun 2015 tidak ditemukan adanya kasus campak Gambar 3.20 Jumlah Kasus Penderita Campak di Kabupaten Pesawaran tahun Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran C. AFP (Acute Flaccid Paralysis/Lumpuh Layu Akut) Berdasarkan kegiatan surveilans AFP pada penduduk kurang dari 15 tahun selama tahun , diperoleh gambaran seperti terlihat pada gambarberikut ini: Gambar 3.21 Jumlah Kasus Acute Flaccid Paralysis/Lumpuh Layu Akut di Kabupaten Pesawaran Tahun Kasus AFP Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Kasus AFP (non polio) pada tahun 2015 berada di wilayah kerja Puskesmas Hanura (1 kasus). Dengan AFP rate (non polio) sebesar 0,82 per penduduk usia < 15 tahun. 29

44 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB III 3.4 STATUS GIZI A. BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) BBLR adalah bayi dengan berat lahir kurang dari gram yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir. Berat badan lahir berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak di masa yang akandatang. Bayi lahir dengan berat di bawah gram dikategorikan bayi BBLR. Bayi dengan BBLR akan mengalami gangguan dan belum sempurna pertumbuhan dan pematangan organ atau alat-alat tubuh, akibatnya BBLR sering mengalami komplikasi yang berakhir dengan kematian. Gambar 3.22 Persentase Cakupan Penemuan BBLR di Kabupaten Pesawaran tahun ,92 1,35 0,94 1,09 0, ,00 2,50 2,00 1,50 1,00 0,50 0,00 LAHIR HIDUP BBLR(%) Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Pesawaran BBLR di Kabupaten Pesawaran selama tahun berfluktuasi. Pada tahun 2011 BBLR sebesar 0,94% dari jumlah lahir hidup, pada tahun 2012 ada sebanyak 65 kasus (0,76% dari jumlah lahir hidup), tahun 2013 meningkat sebanyak 83 kasus (1,09% dari jumlah lahir hidup), tahun 2014 meningkat menjadi 104 kasus atau 1,35% dan pada tahun 2015 mengalami peningkatan kembali menjadi 151 kasus atau 1,92%. 30

45 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB III Untuk distribusi kasus BBLR berdasarkan wilayah kerja puskesmas, tampak pada gambar berikut: Gambar 3.23 Distribusi Kasus BBLR Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran tahun Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Pesawaran Menurut persebarannya, jumlah kasus BBLR terbanyak berada di Wilayah Kerja Puskesmas Roworejo (32 Kasus), diikuti oleh Puskesmas Kedondong (25 kasus) dan Puskesmas Kota Dalam (22 Kasus). B. STATUS GIZI BALITA Masa balita merupakan masa dimana terjadi pertumbuhan badan yag cukup pesat sehingga memerlukan zat-zat gizi yang tinggi di setiap kilogram berat badannya. Dalam keadaan seperti ini anak balita justru paling sering mengalami kekurangan gizi sehingga anak balita merupakan kelompok umur yang rentan menderita kekurangan gizi. Pemberian vitamin A dilakukan 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Februari dan Agustus. Cakupan pemberian vitamin A pada balita di Kabupaten Pesawaran tahun 2015 sebanyak balita (6-59 bulan) atau sebesar 87,94% dari jumlah balita yang ada. Berikut adalah proporsi bayi (6-11 bulan) dan anak balita (12-59 bulan) yang mendapat vitamin A: 31

46 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB III Gambar 3.24 Proporsi Pemberian Vitamin A pada Balita Berdasarkan Kelompok Umur di Kabupaten Pesawaran tahun % 89% bayi 6-11 bln anbal bln Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Pesawaran Cakupan Balita yang di timbang berat badannya di sarana pelayanan kesehatan termasuk di posyandu dan tempat penimbangan lainnya di Kabupaten Pesawaran pada tahun 2015 seperti tampak pada gambar berikut: Gambar 3.25 Jumlah Balita Ditimbang, BGM dan Gizi Buruk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kabupaten Pesawaran tahun Jumlah Balita BGM Gizi Buruk Balita ditimbang Perempuan Laki Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Pesawaran Dari seluruh balita ditimbang ada sebanyak balita yang berada di bawah garis merah (BGM) atau sebesar 6,63%. Dan jumlah kasus gizi buruk di Kabupaten Pesawaran pada tahun 2015 ada sebanyak 8 kasus yang ditemukan, dan semua kasus mendapatkan perawatan (100%). 32

47 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB III Gambar 3.26 Jumlah Balita Gizi Buruk Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran tahun , , , , Balita Gizi Buruk Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Pesawaran Balita dengan kasus gizi buruk tersebar di 8 wilayah kerja puskesmas dan kasus terbanyak ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Kedondong (3 kasus). Sedangkan 7 wilayah kerja puskesmas lainnya tidak ditemukan adanya kasus gizi buruk. 33

48 4.1 PELAYANAN KESEHATAN DASAR A. PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK Peran seorang ibu sangatlah besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Karena itu perkembangan kesehatan ibu, khususnya ibu hamil perlu dilakukan pemeriksaan secara rutin. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1 dan K4) Selama kehamilannya seorang ibu mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali, dengan disribusi pemberian pelayanan yang dianjuran adalah minimal satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga umur kehamilan. Berdasarkan hasil pencatatan dan pelaporan dari Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, cakupan kunjungan bumil K1 & K4 dari tahun 2011 sampai 2015 seperti tampak pada gambar berikut: Gambar 4.1 Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 di Kabupaten Pesawaran Tahun ,4 97,9 91,2 92, ,62 96,6 98,67 95,24 94, Sumber : Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran K1 K4

49 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV Distribusi cakupan kunjungan ibu hamil K4 berdasarkan wilayah kerja puskesmas adalah sebagai berikut: Gambar 4.2 Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun ,65 97,62 95,51 95,29 95,34 93,68 92,34 93,28 90,47 85,1 Target K42015=95% K4 Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Ada sebanyak 7 puskesmas dengan cakupan pelayanan bumil K4 telah melebihi target SPM yang ditetapkan yaitu sebesar 95% dan ada 5 Puskesmas dengan cakupan pelayanan bumil K4 masih dibawah target SPM yang ditetapkan. Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di Kabupaten Pesawaran dalam rentang waktu tampak pada gambar berikut: Gambar 4.3 Persentase Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dan Dukun di Kabupaten Pesawaran Tahun ,9 90,99 91,8 92,52 91, ,4 3 1,1 1, ,95 Linakes Lindukun Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran 35

50 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV Dari Gambar tersebut, tampak pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2015 sebanyak persalinan (91,03%). Cakupan tersebut meningkat jika dibandingkan tahun 2014 yaitu sebesar 92,52%. Sedangkan persalinan oleh dukun pada tahun 2015 ada sebanyak 161 persalinan atau sebesar 1,95%. Persentase cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2015 untuk Kabupaten Pesawaran telah mencapai target yang telah ditetapkan kabupaten yaitu sebesar 90%. Untuk cakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan menurut wilayah kerja puskesmas, tampak pada gambar berikut: Gambar 4.4 Persentase Cakupan Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun ,51 99, ,62 95,83 91,8 91,06 83,56 92,72 87,75 85,05 94,57 90,63 Target 2015=90% Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari gambar tersebut, Ada sebanyak 8 puskesmas dengan cakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan telah melebihi target SPM yang ditetapkan (90%) dan ada 4 Puskesmas dengan persalinan ditolong tenaga kesehatan masih dibawah target SPM yang ditetapkan. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Pelayanan kepada ibu nifas sesuai standar sedikitnya 3 kali, kunjungan nifas pertama pada 6 jam sampai 3 hari setelah persalinan, kunjungan nifas kedua yaitu pada hari ke 4 sampai hari ke 28 setelah persalinan, dan kunjungan ke tiga yaitu hari ke 29 sampai hari ke 42 setelah persalinan. 36

51 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV Persentase cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas tahun 2015 untuk Kabupaten Pesawaran sebesar 90,17% jadi telah melampaui target yang telah ditetapkan kabupaten yaitu sebesar 90%. Gambar 4.5 Distribusi Ibu Nifas Mendapat Yankes Bufas dan Vitamin A Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Target yan bufas Th 2015 =90% Yan bufas vit A bufas 0 Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari gambar tersebut, tampak bahwa ibu nifas yang mendapatkan pelayanan kesehatan ibu nifas semua puskesmas telah mencapai target SPM yang telah ditetapkan yaitu 89%. Beberapa alasan mengapa ibu nifas harus minum 2 kapsul Vitamin A, antara lain (a) bayi lahir dengan cadangan Vitamin A yang rendah; (b) kebutuhan bayi akan vitamin A tinggi untuk pertumbuhan dan peningkatan daya tahan tubuh; (c) pemberian 1 kapsul Vitamin A SI warna merah pada Bufas hanya cukup untuk meningkatkan kandungan Vitamin A dalam ASI selama 60 hari; dan (d) pemberian 2 kapsul Vitamin A SI warna merah diharapkan dapat menambah kandungan vitamin A dalam ASI sampai bayi usia 6 bulan. Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Komplikasi Neonatal Komplikasi kebidanan yaitu kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau bayi. Pelayanan yang dilakukan untuk penanganan komplikasi dilakukan pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan antara lain: Poskesdes, Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED, Rumah Bersalin, RSIA/RSB, 37

52 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV RSU, dan RSU PONEK. Penanganan komplikasi kebidanan di Kabupaten Pesawaran dalam kurun waktu 5 tahun ( ) sebagai berikut: Gambar 4.6 Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan di Kabupaten Pesawaran Tahun ,6 31,38 36, Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari Gambar tersebut, tampak adanya peningkatan cakupan penanganan komplikasi kebidanan dari tahun 2011 sampai dengan 2014 yaitu; pada tahun 2010 sebesar 15,9% dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 36,12%. Pada tahun 2015 mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu mencapai 100%, hal ini dikarenakan Kabupaten Pesawaran tidak menggunakan target sasaran ibu hamil dengan komplikasi sebesar 20% dari total ibu hamil. Jadi semua ibu hamil yang ditemukan yaitu sebanyak 801 ibu hamil, semua mendapat penanganan komplikasi kebidanan. Cakupan penanganan komplikasi kebidanan tersebut telah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 80%. Sedangkan komplikasi neonatal yaitu neonatal dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian. Neonatus dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR, sindroma gangguan pernafasan dan kelainan kongenital/bawaan. Cakupan komplikasi neonatal tahun seperti tampak pada gambar berikut: 38

53 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV Gambar 4.7 Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal di Kabupaten Pesawaran Tahun ,02 10,1 10,58 8,1 4, Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari Gambar tersebut, tampak cakupan penanganan komplikasi neonatal berfluktuatif yaitu pada tahun 2011 sebesar 4,7%, pada tahun 2012 menjadi 10,1% dan pada tahun 2013 menurun menjadi 8,1%, pada tahun 2014 meningkat menjadi 10,58% dan pada tahun 2015 menjadi 14,02%. Cakupan tersebut belum mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 80%. Berikut adalah sebaran cakupan penanganan komplikasi neonatal berdasarkan puskesmas yang ada di Kabupaten Pesawaran: Gambar 4.8 Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun ,42 22,78 25,33 0,00 0,00 3,13 12,92 11,64 7,72 13,09 13,58 6,84 Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Penanganan komplikasi neonatal tertinggi ada di wilayah kerja Puskesmas Roworejo yaitu 48,42%. 39

54 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV Kunjungan Neonatus Lengkap Neonatus (bayi yang berumur 0-28 hari) merupakan golongan umur yang memiliki risiko tinggi terhadap gangguan kesakitan dan kematian. Bahkan neonatus ini merupakan penyumbang yang cukup tinggi dalam kematian bayi. Indikator pelayanan kesehatan neonatus tersebut dapat dilihat dari Kunjungan Neonatus Lengkap (KN lengkap). Pelayanan kunjungan neonatal lengkap, minimal 3 kali yaitu 1 kali pada usia 6-48 jam, 1 kali pada 3-7 hari, dan 1 kali pada 8-28 hari : Berikut adalah cakupan KN1 dan KN lengkap di Kabupaten Pesawaran tahun Gambar 4.9 Persentase Cakupan KN1, dan KN3 di Kabupaten Pesawaran Tahun KN1 KN ,0 99,1 97,07 95,7 94,03 93,65 94,89 91, Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari Gambar tersebut tampak cakupan KN3/KN lengkap di Kabupaten Pesawaran tahun 2011 sebesar 94,03% kemudian pada tahun 2012 dan 2013 meningkat menjadi 99,0% dan 99,1%. Namun pada tahun 2014 KN lengkap menurun menjadi 91,66 dan pada tahun 2015 meningkat kembali menjadi 94,89%. 40

55 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV Pelayanan Kesehatan Bayi Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan pada bayi minimal 4 kali yaitu pada umur 29 hari 2 bulan (1 kali), umur 3-5 bulan (1 kali), umur 6-8 bulan (1 kali), dan umur 9-11 bulan (1 kali). Pelayanan kesehatan tersebut meliputi: pemberian imunisasi dasar, pemantauan pertumbuhan, stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang, pemberian vitamin A, penyuluhan pemberian ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Cakupan kunjungan bayi berdasarkan wilayah kerja puskesmas di Kabupaten Pesawaran adalah sebagai berikut: Gambar 4.10 Persentase Cakupan Kunjungan Bayi (Minimal 4 Kali) Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun ,37 73,56 74,89 70,89 91,37 87,74 77,29 82,5 83,95 72,67 94,7 79,06 Target 2015=90% Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari gambar tersebut, tampak cakupan kunjungan bayi di wilayah kerja Puskesmas yang ada di Kabupaten Pesawaran pada tahun 2015 ada 3 puskesmas yang telah mencapai dari target yang ditetapkan (89%) dan 9 puskesmas masih dibawah target. Sedangkan untuk cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Pesawaran (81,94%). B. PELAYANAN KELUARGA BERENCANA (KB) Peserta KB yaitu Pasangan Usia Subur (PUS) yang menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi. Tingkat pencapaian pelayanan KB dapat dilihat dari indikator cakupan peserta KB Baru dan peserta KB Aktif. 41

56 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV Pada tahun 2015 di Kabupaten Pesawaran, Pasangan Usia Subur (PUS) yang termasuk peserta KB tampak pada gambar berikut: Gambar 4.11 Proporsi Peserta KB Baru dan KB Aktif di Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Lain-lain; 20,31 KB Baru; 8,6 KB Aktif; 71,09 Sumber: Badan PP & KB Kabupaten Pesawaran Cakupan Peserta KB Aktif di Kabupaten Pesawaran tahun 2015 sebesar 71,09% dan cakupan KB baru ada 8,6%. Persentase peserta KB aktif menurut metode kontrasepsi yang sedang digunakan, pada tahun 2015 suntikan dan pil KB masih banyak diminati sebagai alat KB oleh pasangan usia subur yaitu masing-masing 40,63% dan 29,49%. Sedangkan Metode Operasi Pria (MOP) dan Metode Operasi Wanita (MOW) merupakan metode kontrasepsi yang kurang diminati oleh akseptor KB yaitu masing-masing 1%, seperti tampak pada gambar berikut: Gambar 4.12 Persentase Cakupan Peserta KB Aktif Berdasarkan Metoda Kontrasepsi di Kabupaten Pesawaran Tahun Sumber: Badan PP & KB Kabupaten Pesawaran

57 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV Sedangkan untuk persentase peserta KB baru menurut metode kontrasepsi yang sedang digunakan, pada tahun 2015 pil KB dan suntikan masih menduduki proporsi terbesar yaitu masing-masing 44,58% dan 37,52%. Dan tidak ada peserta KB baru yang berminat menggunakan metode kontrasepsi Operasi Pria (MOP) dan Metode Operasi Wanita (MOW). Gambar 4.13 Persentase Cakupan Peserta KB Baru Berdasarkan Metoda Kontrasepsi di Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Sumber: Badan PP & KB Kabupaten Pesawaran C. PELAYANAN IMUNISASI Bayi dan anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit menular yang dapat mematikan seperti: Difteri, tetanus, hepatitis B, typhus, radang selaput otak. Untuk itu salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok berisiko ini terlindungi adalah melalui imunisasi. Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri. 43

58 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV Imunisasi Dasar pada Bayi campak. Imunisasi dasar pada bayi antara lain: Hb<7 hari, BCG, DPT-HB3, Polio 4 dan Gambar 4.14 Cakupan Imunisasi Pada Bayi di Kabupaten Pesawaran Tahun ,33 92,03 93,38 92,48 92,26 85,66 HB<7 hr BCG DPT-HB3 Polio 4 Campak Imunisasi Lengkap Sumber: Seksi Cegmat Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Imunisasi dasar lengkap untuk Kabupaten Pesawaran sebesar 92,26%. Sedangkan cakupan imunisasi dasar lengkap berdasarkan wilayah kerja puskesmas tampak pada gambar berikut: Gambar 4.15 Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Kabupaten Pesawaran Tahun ,35 88,51 86, ,89 99,83 90,94 81,72 99, ,15 93,43 Sumber: Seksi Cegmat Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran 44

59 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV Dari Gambar tersebut, tampak bahwa cakupan imunisasi dasar lengkap hanya satu puskesmas telah mencapai 100% yaitu Puskesmas Hanura. Sedangkan cakupan puskesmas dengan imunisasi dasar lengkap yang terendah berada di wilayah kerja Puskesmas Bernung (81,72%). Desa atau kelurahan Universal Child Immunization (UCI) merupakan gambaran desa/kelurahan dengan 80% jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam kurun waktu satu tahun. Cakupan UCI untuk rentang waktu tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 berfluktuasi. Tahun 2011 sebesar 76,7%, pada tahun 2012 menjadi 82,0% dan tahun 2013 sebesar 88,9% kemudian meningkat kembali tahun 2014 menjadi 94,44% dan pada tahun 2015 sebesar 93,06%. Target SPM untuk UCI Kabupaten Pesawaran tahun 2015 adalah sebesar 100%. Gambar 4.16 Persentase Cakupan Desa UCI di Kabupaten Pesawaran Tahun , ,9 94,44 93, Desa UCI Sumber: Seksi Cegmat Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Berikut adalah distribusi pencapaian Universal Child Immunization (UCI) berdasarkan wilayah kerja puskesmas di Kabupaten Pesawaran tahun 2015: 45

60 persentase Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV Gambar 4.17 Persentase Pencapaian UCI Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Pedada Padang Cermin Bunut Hanura Kedondong Kotadalam Gedongtataan Bernung Roworejo Kalirejo Target 2015=100% 0 Desa UCI Tegineneng Trimulyo Sumber: Seksi Cegmat Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari Gambar 4.18 tersebut, tampak bahwa 5 wilayah kerja puskesmas telah mencapai UCI 100% dan 7 puskesmas lainnya masih dibawah target yang telah ditetapkan (target SPM tahun 2015 = 100%). Imunisasi Pada Ibu Hamil Penyebab penyakit Tetanus baik pada Ibu hamil maupun bayi disebabkan oleh toksin (racun) yang diproduksi oleh bakteri Clostridium tetani. Pencegahan penyakit hanya dengan memberikan imuniasi TT pada Ibu Hamil yang diberikan minimal 2 kali saat kehamilan (yang dimulai saat atau sebelum kehamilan). Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan) yang berguna bagi kekebalan tubuh seumur hidup. Ibu hamil yang telah mempunyai status TT2+ (TT2 sampai dengan TT5) di Kabupaten Pesawaran seperti tampak pada gambar berikut: 46

61 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV Gambar 4.18 Persentase Cakupan Imunisasi TT2+ Pada Ibu Hamil di Kabupaten Pesawaran Tahun ,7 95,09 79,9 79,45 68,33 Sumber: Seksi Cegmat Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Imunisasi TT2+ pada ibu hamil di Kabupaten Pesawaran pada tahun 2015 yaitu sebesar 68,33%, menurun jika di bandingkan dengan tahun 2014 (sebesar 95,09%) Berikut adalah keadaan cakupan imunisasi TT2+ pada ibu hamil berdasarkan wilayah kerja puskesmas di Kabupaten Pesawaran tahun 2015: Gambar 4.19 Cakupan Imunisasi TT2+ pada Ibu Hamil Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun ,82 44, ,27 98,9 93,35 40,52 70,97 84,52 97,6 77,99 11,76 Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari Gambar tersebut, tampak bahwa wilayah kerja puskesmas dengan cakupan imunisasi TT2+ tertinggi berada di Puskesmas Kota Dalam (98,9%) dan 47

62 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV puskesmas dengan pencapaian cakupan imunisasi TT2+ terendah adalah Puskesmas Pedada (11,76%). 4.2 PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT Upaya pemberantasan penyakit menular di Kabupaten Pesawaran lebih ditekankan pada pelaksanaan penyelidikan epidemiologi (surveilans epidemiologi), yakni penemuan penderita secara dini yang kemudian ditindaklanjuti dengan penanganan secara cepat dan tepat. Pengendalian Penyakit AFP (Acute Flaccid Paralysis/Lumpuh Layu Akut) Salah satu upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio dilakukan melalui gerakan Imunisasi Polio. Upaya ini juga kemudian ditindaklanjuti dengan kegiatan surveilans epidemiologi secara aktif terhadap kasus-kasus AFP (acute flaccid paralysis), khususnya kelompok umur < 15 tahun dalam kurun waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk mencari kemungkinan adanya virus Polio liar yang berkembang di masyarakat dengan pemeriksaan spesimen tinja dari kasus AFP yang dijumpai. Setiap kasus AFP yang ditemukan dalam kegiatan intensifikasi surveilans, akan dilakukan pemeriksaan spesimen tinja untuk mengetahui ada tidaknya virus Polio liar yang menyerang masyarakat. Penemuan kasus AFP tahun 2015 sebanyak 1 kasus atau 0,82 per penduduk. Angka tersebut masih dibawah target SPM yaitu 2 per penduduk umur < 15 tahun. Pengendalian Penyakit TB Paru Di Kabupaten Pesawaran Program Penanggulangan TB mengacu pada program Nasional yaitu dengan menggunakan Strategi Directy Observed Treatment Short Course (DOTS), dari hasil pelaksanaan program di Kabupaten Pesawaran selama kurun waktu tahun 2015 belum begitu menggembirakan. Hal ini disebabkan beberapa capaian indikator program khususnya penemuan BTA (+). Case Detection Rate/CDR (angka penemuan baru TB Paru) adalah persentase jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan dan diobati dibandingkan jumlah pasien baru BTA positif yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut. CDR untuk 48

63 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 sebesar 37,38% (belum mencapai target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 80%). Sedangkan Case Notification Rate (CNR) kasus baru TB BTA+ per penduduk adalah 60,06. Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) kasus TB Paru di Kabupaten Pesawaran tahun 2015 sebesar 99,18%, dengan angka pengobatan lengkap (complete rate) sebesar 1,64%. Gambar berikut adalah angka keberhasilan pengobatan berdasarkan wilayah kerja puskesmas: Gambar 4.20 Success Rate Kasus TB Paru di Kabupaten Pesawaran Tahun , , Target 2014=85% Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Keberhasilan pengobatan TB paru ditentukan oleh kepatuhan dan keteraturan dalam berobat, pemeriksaan fisik dan laboratorium. Upaya pengendalian yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran antara lain: Penanggulangan TB di Kabupaten Pesawaran dilaksanakan disemua unit Pelayanan Kesehatan pemerintah (Puskesmas) dengan melibatkan peran serta masyarakat secara terpadu termasuk Pengawas Menelan Obat (PMO), prioritas ditujukan terhadap peningkatan mutu pelayanan, penggunaan obat yang rasional dan paduan obat yang sesuai dengan strategi DOTS, Obat Anti Tuberkulosis (OAT) untuk penanggulangan TB diberikan kepada penderita secara cuma-cuma dan dijamin ketersediaannya, Bimtek dan evaluasi kegiatan P2 TB, Kerjasama lintas program dalam penemuan kasus TB di Masyarakat, Peningkatan Manajemen Kasus P2 TB dan membentuk Pos TB Desa serta dengan penerapan practical approach to lung health (PAL) diupayakan penjaringan tersangka TB Paru berada pada kisaran 5-15 %. 49

64 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV Pengendalian Penyakit ISPA Di Kabupaten Pesawaran pada tahun 2015 penderita pneumonia balita yang ditemukan dan ditangani sebanyak 499 balita, penderita laki-laki ada sebanyak 262 balita dan penderita perempuan ada sebanyak 237 balita. Upaya pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam menekan angka kematian akibat pneumonia diantaranya melalui penemuan kasus pneumonia balita sedini mungkin di pelayanan kesehatan dasar, penatalaksanaan kasus dan rujukan. Adanya keterpaduan dengan lintas program melalui pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas serta penyediaan obat dan peralatan untuk puskesmas perawatan dan di daerah terpencil. Dilakukan optimalisasi kinerja dan sistem pencatatan dan pelaporan di tingkat puskesmas. Menyebarluaskan informasi kepada petugas Puskesmas mengenai bagan tatalaksana ISPA untuk meningkatkan penemuan kasus Pneumonia. Diperlukan juga Pendidikan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga mereka dapat mengenal dan dapat membedakan pneumonia ringan, yang cukup diberikan pengobatan suportif di rumah dan pneumonia sedang dan pneumonia berat yang perlu dirujuk ke petugas kesehatan. Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang perjalanan penyakitnya cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Upaya pemberantasan demam berdarah yang telah dilakukan Dinas Kesehatan Pesawaran pada tahun 2015 antara lain: upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD dengan melakukan fogging fokus, penyuluhan DBD, pengadaan wearpack petugas fogging, abatisasi, pemeriksaan jentik berkala dan meningkatkan ketrampilan petugas puskesmas dalam tata laksana kasus DBD. Selain itu dengan peningkatam kegiatan surveilans vektor. Metode yang tepat guna mencegah DBD adalah dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3 M plus (menguras, menutup dan mengubur) plus menabur 50

65 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV larvasida, penyebaran ikan pada tempat penampungan air serta kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat mencegah/ memberantas nyamuk aedes berkembang biak. Kasus DBD di Kabupaten Pesawaran sepanjang tahun 2015 ditemukan sebanyak 210 kasus dan semua kasus yang ditemukan dapat ditangani (100%). Hal ini sesuai dengan target SPM yang telah ditetapkan yaitu 100%. Gambar 4.21 Jumlah Kasus & Kematian Penderita Diare per-bulan di Kabupaten Pesawaran tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Penderita Kematian Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tampak bahwa kasus DBD terjadi di sepanjang tahun dan puncaknya berada pada bulan Januari yaitu ada 48 kasus. Pengendalian Penyakit Malaria Di Kabupaten Pesawaran terjadi peningkatan kasus malaria karena adanya peningkatan kasus yang cukup signifikan di Pulau Pahawang yang disebabkan rusaknya lingkungan mangrove yang berakibat meluasnya tempat perindukan nyamuk penular malaria. Selain itu penggunaan sarana Rapid Detection Test (RDT) telah sampai pada bidan di desa sehingga penemuan kasus malaria meningkat. Kasus positif malaria yang mendapat pengobatan ACT (sesuai standar nasional) sebanyak kasus. Sedangkan untuk ibu hamil mendapat pengobatan lini kedua yaitu non ACT ada sebanyak 13 ibu hamil. Berikut gambar jumlah penderita positif malaria dan penderita yang mendapat pengobatan ACT: 51

66 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV Gambar 4.22 Jumlah Penderita Positif Malaria & Penderita yang Mendapat Pengobatan ACT per-bulan di Kabupaten Pesawaran tahun Positif Malaria Mendapat Pengobatan Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran Kasus positif malaria puncaknya terjadi pada bulan agustus dan terendah pada bulan november Tingginya kasus Malaria di wilayah tersebut karena kondisi alam yang memungkinkan banyaknya tempat perindukan nyamuk seperti hutan, lagun dan tambak terlantar. Upaya penanggulangan yang dilakukan yaitu dengan melakukan kerjasama dengan sektor yang terkait, melakukan rasionalisasi penggunaan RDT, surveilans vektor penyebab malaria, larvaciding di daerah endemis malaria dan meningkatkan keterampilan tenaga laboratorium di puskesmas, pembentukan pokja malaria Kabupaten Pesawaran dan pembentukan pos malaria desa. Pengendalian Penyakit HIV/AIDS Layanan konseling dan tes HIV di Kabupaten Pesawaran terdapat di 5 Puskesmas, yaitu: 1) Puskesmas Padang Cermin, 2) Puskesmas Hanura, 3) Puskesmas Tegineneng, 4) Puskesmas Kedondong, dan 5) Puskesmas Gedong Tataan. Jumlah orang yang datang ke layanan konseling dan melakukan tes HIV dengan tiga reagen berbeda ada sebanyak 20 orang, dengan persebaran kasus berdasarkan wilayah kerja puskesmas sebagai berikut: 52

67 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV Gambar 4.23 Jumlah Orang Tes HIV di Layanan Konseling dan Tes HIV Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran tahun Tes HIV Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran Jumlah orang yang melakukan tes HIV terbanyak berada di wilayah kerja Puskesmas Gedong Tataan yaitu ada sebanyak 6 orang. Pengendalian Penyakit Kusta Upaya pelayanan terhadap penderita penyakit Kusta antara lain adalah melakukan penemuan penderita melalui berbagai survei anak sekolah, survei kontak dan pemeriksaan intensif penderita yang datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan atau kontak denganpenderita penyakit Kusta. Sedangkan untuk penderita yang ditemukan sudah dalam kondisi parah akan dilakukan rehabilitasi melalui institusi pelayanan kesehatan yang memiliki fasilitas pelayanan lebih lengkap. Dari 5 kasus kusta tercatat pada tahun 2015 (2 kasus baru), semuanya merupakan penderita kusta basah. Kebijakan program kusta untuk Kabupaten Pesawaran antara lain: Pelaksanaan program pemberantasan kusta diintegrasikan dalam kegiatan pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, pengobatan penderita kusta dengan Multi Drug Theraphy (MDT) sesuai rekomendasi WHO diberikan cumacuma, penderita kusta tidak boleh diisolasi, dan memperkuat sistim rujukan. 53

68 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV Surveilans Vektor Penyakit menular bersumber binatang yang ditemukan di Kabupaten Pesawaran adalah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria dan Chikungunya. Upaya pemberantasan terdiri dari tiga hal yaitu: (1) peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans vektor, (2) Diagnosis dini dan pengobatan dini, (3) Peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD. Upaya pengobatan terhadap penderita Pneumonia Balita ini dikembangkan melalui suatu manajemen terpadu dalam penanganan balita sakit yang datang ke unit pelayanan kesehatan atau lebih dikenal dengan istilah Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Dengan pendekatan MTBS semua penderita ISPA langsung ditangani di unit yang menemukan, namun bila kondisi balita sudah berada dalam Pneumonia berat sedangkan peralatan tidak mencukupi maka penderita langsung dirujuk ke fasilitas pelayanan yang lebih lengkap (100%). 4.3 PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT Upaya perbaikan gizi masyarakat dimaksudkan untuk menangani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan, ditemukan beberapa permasalahan gizi yang sering dijumpai pada kelompok masyarakat antara lain kekurangan Vitamin A dan Anemia Gizi besi. Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe) Anemia gizi adalah kekurangan kadar haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan Hb tersebut. Cakupan Bumil Fe1 adalah Bumil yang mendapatkan 30 tablet besi selama periode kehamilannya di satu wilayah. Sedangkan cakupan Bumil Fe3 adalah ibu yang sedang hamil mendapatkan 90 tablet besi selama periode kehamilannya di satu wilayah. Umumnya pemberian Tablet Besi yang kedua diberikan pada umur kehamilan trimester ketiga (umur kehamilan 6-9 bulan). 54

69 Cakupan Fe1 & Fe3 Bumil Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV Pada tahun 2015 cakupan pemberian Fe1 (30 tablet) sebesar 98,08% dan pemberian Fe3 (90 tablet) sebesar 93,51%, tampak gambar distribusi Fe1 dan Fe3 per wilayah kerja puskesmas: Gambar 4.24 Persentase Cakupan Pemberian Fe1 dan Fe3 Pada Ibu Hamil Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Pedad a Padan g Cermi n Bunut Hanur a Kedon dong Kota Dalam Gedo ngtata an Bernu ng Rowor ejo Kalirej o Tegin eneng Trimul yo Fe ,11 99,29 99,84 99,84 98, ,09 99,85 86,51 98,13 Fe ,47 97,88 95,29 87, ,18 97,02 91,87 93,28 Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Untuk pemberian Fe1 paling rendah berada di wilayah kerja Puskesmas Tegineneng yaitu 86,51% dan pemberian Fe3 terendah berada di wilayah kerja Puskesmas Roworejo yaitu 84,18%. Pemberian Kapsul Vitamin A Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan mencegah kebutaan, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Anak-anak yang mendapat cukup vitamin A, bila terkena diare, campak atau infeksi lain, maka penyakit-penyakit tersebut tidak mudah menjadi parah, sehingga tidak membahayakan jiwa anak. Sasaran pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi adalah bayi (umur 6-11 bulan) diberikan kapsul vitamin A SI, anak balita (umur 1-4 tahun) diberikan kapsul vitamin A SI. Dan ibu nifas diberikan kapsul vitamin A SI, sehingga bayinya akan memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI. Pada bayi (6-11 bulan) diberikan setahun sekali pada bulan Februari atau Agustus dan untuk anak balita enam bulan sekali, yang diberikan secara serentak pada bulan Februari dan Agustus. Sedangkan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas, diharapkan dapat 55

70 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV dilakukan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan ibu nifas. Namun dapat pula diberikan di luar pelayanan tersebut selama ibu nifas tersebut belum mendapatkan kapsul vitamin A. Pada tahun 2015 cakupan pemberian vitamin A pada Bayi (6-11 bulan) sebesar 85,25% dan pada anak balita (12-59 bulan) sebesar 76,55%, berikut distribusi pemberian vitamin A berdasarkan wilayah kerja puskesmas: Gambar 4.25 Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi (6-11 Bulan) dan Anak Balita (12-59 Bulan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun ,56 98,11 88,22 61,69 94,27 70,41 96,98 85,81 83,67 68,56 76,31 52, ,26 84, ,53 65,52 98,1 98, ,55 77,69 51,62 Vit.A bayi vit.a anbal Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Yang dimaksud dengan bayi mendapatkan/diberi air susu ibu secara eksklusif adalah bayi yang hanya mendapat ASI (Air Susu Ibu) saja sejak lahir sampai dengan umur 5 bulan (sebelum mencapai usia 6 bulan). Dan mulai umur 6 bulan meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan, selain itu bayi juga mulai mendapat makanan pendamping ASI yang bergizi dan sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya. Bayi umur 0-6 bulan yang mendapat ASI eksklusif di Kabupaten Pesawaran selama tahun berfluktuatif. Pada tahun 2011 bayi yang mendapatkan ASI secara Eksklusif sebesar 13,8% kemudian tahun 2012 meningkat menjadi 37,0%, tahun 2013 meningkat kembali menjadi 53,6%, tahun 2014 turun menjadi 30,19%, dan pada tahun 2015 menurun kembali menjadi 20,85% seperti tampak pada gambar berikut: 56

71 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV Gambar 4.26 Persentase Cakupan Pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Pesawaran Tahun , ,19 13,8 20, ASI eksklusif Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Berikut adalah distribusi pemberian ASI eksklusif berdasarkan wilayah kerja puskesmas: Gambar 4.27 Persentase Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun ,67 6,7 7,41 4,89 5,86 2,51 2,27 76,47 51,93 54,42 8,9 5,11 Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Pada gambar tersebut terlihat bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif tertinggi berada pada wilayah kerja Puskesmas Bernung yaitu 76,47% dan puskesmas dengan cakupan terendah berada di wilayah kerja Puskesmas Gedong Tataan yaitu 2,27%. 57

72 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu Salah satu indikator pemantauan pertumbuhan balita adalah dengan melihat partisipasi masyarakat terhadap bayi yang datang ditimbang (D/S). Balita ditimbang adalah jumlah balita yang ditimbang berat badannya di sarana pelayanan kesehatan termasuk di Posyandu dan tempat penimbangan balita. Balita bawah garis merah (BGM) adalah balita yang hasil penimbangan berat badannya berada di bawah garis merah pada kartu menuju sehat (KMS). Cakupan balita ditimbang tahun 2015 di Kabupaten Pesawaran sebanyak balita (70,02%) dan balita BGM sebanyak balita (6,63%). Berikut adalah gambaran balita ditimbang dan balita BGM berdasarkan wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran: Gambar 4.28 Persentase Cakupan Balita ditimbang dan Balita BGM Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun ,98 83,41 89,03 75,06 83,49 75,67 81,32 69,26 57,75 62,65 51,56 37,62 17,42 3,22 6,27 22,1 7,91 7,87 3,49 1,16 4,85 5,81 0,34 2,84 Ditimbang BGM Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Cakupan balita ditimbang tertinggi berada di wilayah kerja Puskesmas Gedong Tataan (89,03%), sedangkan cakupan balita ditimbang terendah berada di wilayah kerja Puskesmas Kedondong (37,62%). Cakupan balita dengan BGM tertinggi berada di wilayah kerja Puskesmas Hanura (22,10%). Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran antara lain: pemberian tambahan makanan dan vitamin, pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi (kadarzi). 58

73 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB IV Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Pelayanan kesehatan (penjaringan) siswa SD dan setingkat meliputi: pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat melalui penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1 dan Madrasah Ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama tenaga kesehatan terlatih (guru dan dokter kecil). Cakupan pelayanan kesehatan (penjaringan) murid SD kelas 1 dan setingkat di Kabupaten Pesawaran tahun 2015 yaitu dari murid kelas 1 (99,37%) yang mendapatkan pelayanan kesehatan dari jumlah keseluruhan murid kelas 1. Cakupan ini masih dibawah target yang telah ditetapkan yaitu 100%. Berikut sebaran berdasarkan puskesmas: Gambar 4.29 Penjaringan murid SD kelas 1 dan setingkat Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun ,22 98, , Sumber: Bidang PSDK Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran 59

74 5.1 SARANA KESEHATAN Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Sarana kesehatan yang disajikan dalam bab ini meliputi: puskesmas, rumah sakit dan sarana Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM). A. PUSKESMAS Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas juga berperan menyelenggarakan sebagian tugas teknis operasional dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama dan pelayanan kesehatan terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan serta ujung tombak pembangunan kesehatan. Jumlah Puskesmas di Kabupaten Pesawaran sampai dengan akhir tahun 2015 sebanyak 12 Puskesmas yang menyebar di 11 Kecamatan. Rasio puskesmas terhadap penduduk adalah 0,56, ini berarti bahwa setiap penduduk rata-rata di layani oleh 0,56 unit puskesmas atau di perkirakan penduduk rata-rata di layani oleh 1 puskesmas. Dari 12 puskesmas yang ada, puskesmas perawatan ada 4 unit (Puskesmas Padang Cermin, Puskesmas Gedongtataan, Puskesmas Tegineneng dan Puskesmas Roworejo) dan puskesmas non perawatan sebanyak 8 unit.

75 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB V Gambar berikut adalah peta persebaran puskesmas pada 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Pesawaran: Gambar 5.1 Peta Penyebaran Puskesmas Di Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Sumber: Subag Perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran B. PUSKESMAS PEMBANTU (PUSTU) Di Kabupaten Pesawaran sampai dengan akhir tahun 2015 terdapat 40 Puskesmas Pembantu (satu pustu sedang dalam persiapan peningkatan menjadi puskesmas induk). Dari jumlah tersebut, 2 Puskesmas Pembantu berada di Pulau Pahawang dan Pulau Legundi. Bahkan untuk puskesmas Pembantu di Pulau Legundi sudah dilengkapi atau difasilitasi dengan tempat rawat inap (2 tempat tidur). 61

76 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB V Tabel 5.1 Jumlah Puskesmas Pembantu Menurut Puskesmas Di Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 NO KECAMATAN PUSKESMAS 1. Punduh Pedada JUMLAH PUSTU JUMLAH PENDUDUK DIWILAYAH PUSTU RASIO /6.000 KET RASIO Pedada ,30 1: Padang Cermin Padang Cermin ,25 1: Way Ratai Bunut ,49 1: Teluk Pandan Hanura ,35 1: Kedondong Kedondong ,87 1: Way Lima Kotadalam ,76 1: Gedong Tataan Gedong Tataan ,36 1: Bernung ,43 1: Negeri Katon Roworejo ,56 1: Kalirejo ,36 1: Tegineneng Tegineneng ,45 1: Trimulyo ,68 1: Marga Punduh ,66 1: Way Khilau ,29 1: JUMLAH ,56 1: Sumber: Pendataan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Rasio Puskesmas Pembantu terhadap penduduk di Kabupaten Pesawaran tahun 2015 menunjukkan 0,56. Ini berarti bahwa setiap penduduk rata-rata dilayani oleh satu puskesmas pembantu. Kabupaten Pesawaran pada tahun 2015 memiliki 12 Unit Puskesmas Keliling yang berada di 12 Puskesmas. Sedangkan 4 Puskesmas dengan fasilitas Rawat Inap masing-masing dilengkapi dengan 1 Unit Ambulance. C. RUMAH SAKIT RSUD Kabupaten Pesawaran merupakan Rumah Sakit Umum milik Pemerintah Kabupaten Pesawaran yang memulai kegiatan operasional pada tanggal 18 Desember Pada tahun 2015 RSUD Kabupaten Pesawaran mulai melakukan proses penetapan kelas yang rencananya RSU Kelas C. 62

77 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB V D. UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada dimasyarakat. Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) di antaranya adalah Posyandu, Polindes (Pondok Bersalin Desa), Toga (Tanaman Obat Keluarga), POD (Pos Obat Desa), Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja) dan sebagainya. Selain Posyandu, situasi dan kondisi upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat lainnya sudah sulit dideteksi/dipantau sejak pemberlakuan otonomi daerah di masingmasing kabupaten/kota. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan ini perlu mendapat perhatian yang optimal kembali dari masing-masing pengelola program kesehatan. Berikut Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat yang terdapat di Kabupaten Pesawaran tahun Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Poskesdes merupakan salah satu bentuk UKBM yang memberikan pelayanan kesehatan dasar, buka setiap hari dan dapat diakses dengan mudah oleh penduduk di wilayah tersebut. Poskesdes dikelola oleh 1 orang bidan dan minimal 2 orang kader. Di Kabupaten Pesawaran pada tahun 2015 jumlah poskesdes sebanyak 137 dan bangunan Poskesdes yang ada sebanyak 53 unit dengan rincian sebagai berikut : 63

78 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB V Tabel 5.2 Jumlah Poskesdes di Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA JUMLAH POSKESDES 1. Punduh Pedada Pedada Padang Cermin Padang Cermin Way Ratai Bunut Teluk Pandan Hanura Kedondong Kedondong Way Lima Kotadalam Gedong Tataan Gedong Tataan Bernung Negeri Katon Roworejo 8 8 Kalirejo Tegineneng Tegineneng 8 7 Trimulyo Marga Punduh Way Khilau JUMLAH Sumber: Seksi Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Sedangkan untuk Poskesdes dengan konsep 1 desa harus ada satu Poskesdes, maka untuk wilayah Kabupaten Pesawaran masih memerlukan 91 bangunan Poskesdes. Untuk distribusi poskesdes menurut kecamatan yang ada di Kabupaten Pesawaran, seperti tampak pada gambar berikut: Gambar 5.2 Distribusi Poskesdes Berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Pesawaran Tahun Jumlah Poskesdes Poskesdes yang memiliki bangunan Sumber: Pendataan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun

79 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB V Poskesdes terbanyak berada di Kecamatan Gedong Tataan (19 unit) dan Kecamatan Negeri Katon (19 unit). Sedangkan jumlah poskesdes terendah berada di Kecamatan Way Ratai (7 unit). Untuk poskesdes yang memiliki bangunan, terbanyak berada di Kecamatan Gedong Tataan (11 unit) dan terendah berada di Kecamatan Marga Punduh yaitu hanya 1 unit. 2. Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) Poskestren adalah salah satu wujud upaya kesehatan bersumber daya masyarakat di lingkungan pondok pesantren dengan prinsip dari, oleh, dan untuk warga pondok pesantren, yang mengutamakan pelayanan promotif (peningkatan kesehatan) dan preventif (pencegahan) tanpa mengabaikan aspek kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan) dengan binaan puskesmas setempat. Jumlah poskestren yang ada di Kabupaten Pesawaran sampai bulan November tahun 2015 ada sebanyak 14 unit, distribusi poskestren seperti tampak pada gambar berikut: Gambar 5.3 Distribusi Poskestren Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Sumber: Pendataan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2015 Poskestren terbanyak berada di wilayah kerja Puskesmas Kalirejo (4 unit). Sedangkan di 5 wilayah kerja puskesmas tidak memiliki poskestren yaitu di wilayah kerja Puskesmas Pedada, Puskesmas Kota Dalam, Puskesmas Gedong Tataan, dan Puskesmas Roworejo. 65

80 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran tahun 2015 BAB V 3. Desa Siaga Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan, secara mandiri. Menurut Bidang PSDK Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, di Kabupaten Pesawaran seluruh desa (144 desa) dikatagorikan Desa Siaga. Dari 144 desa tersebut, baru 137 Desa (95,14%) yang dinyatakan sebagai Desa Siaga Aktif. Berikut adalah gambar desa siaga aktif di Kabupaten Pesawaran berdasarkan wilayah kerja puskesmas: Gambar 5.4 Distribusi Desa Siaga Aktif Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Sumber: Pendataan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kemaitian ibu, bayi, dan balita. 66

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2016

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2016 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2017 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN 2017 Puji syukur kami

Lebih terperinci

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rakhmatnya sehingga buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 DAFTAR ISI hal. KATA SAMBUTAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iv v x BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 A. KEADAAN PENDUDUK 3 B. KEADAAN EKONOMI 8 C. INDEKS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2014 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2014 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2015 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2014 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN 2015 Puji syukur kami

Lebih terperinci

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Matraman Tahun 2017 selesai disusun. Laporan Tahunan dan Profil

Lebih terperinci

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE JUMLAH KELAHIRAN KABUPATEN KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI

Lebih terperinci

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberi rahmat dan hidayah Nya sehingga dapat tersusunnya Profil Kesehatan Dinas Kesehatan

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN 2013 Puji syukur kami

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024-3511351 (Pswt.313) Fax. 024-3517463 Website : www.dinkesjatengprov.go.id

Lebih terperinci

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber.

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber. Pelindung/ Penasehat : Dr. dr. H. Rachmat Latief, SpPD., M.Kes., FINASIM drg.hj. Susilih Ekowati, M.Si Pengarah : Hj. Asmah, SKM., M.Kes Penyusun : Mohamad Nur, SKM Syahrir, S.Kom Agusyanti, SKM Nurmiyati

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024-3511351 (Pswt.313) Fax. 024-3517463 Website : www.dinkesjatengprov.go.id

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii - PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG - ii - DAFTAR ISI Judul Halaman Halaman Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Daftar Gambar... iv Daftar Tabel... v BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II GAMBARAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN NO KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN WILAYAH

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA. dr. R. KOESMEDI PRIHARTO, Sp.OT,M.Kes NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA. dr. R. KOESMEDI PRIHARTO, Sp.OT,M.Kes NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberi rahmat dan hidayah Nya sehingga dapat tersusunnya Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015. Profil

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... I II VII VIII X BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG A. GEOGRAFI... 4 B. KEPENDUDUKAN / DEMOGRAFI...

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2015

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2015 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. L P L + P Satuan Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 315 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 59 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 86,900 88,800

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TAHUN 2016

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TAHUN 2016 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 9 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 7 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 113.883 115.084

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-nya sehingga Buku Profil Kesehatan Provinsi

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1762,4 km2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 desa 270+ kel 10 = 280 3 JUMLAH PENDUDUK 1 341700 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 2388161 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI BANTEN TAHUN 2015

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 8,972 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 1557 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 5,932,601

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kolaka, Maret 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, dr. Hj. Rosmawati NIP Pembina Tk. I Gol.

KATA PENGANTAR. Kolaka, Maret 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, dr. Hj. Rosmawati NIP Pembina Tk. I Gol. KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan nayah-nya atas tersusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi

KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar pencapaian program-program kesehatan di Indonesia. Pada edisi ini selain

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012

RESUME PROFIL KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012 RESUME PROFIL KESEHATAN NO A. GAMBARAN UMUM L P L + P Satuan 1 Luas Wilayah 37.116,5 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 5.918 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 22.666.168 21.882.263 44.548.431 Jiwa

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 4037,6 ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 15 3 JUMLAH PENDUDUK 1 558178 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 327536 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Pengarah. dr. Endid Romo Pratiknyo Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan. Penanggung Jawab. Ketua

TIM PENYUSUN. Pengarah. dr. Endid Romo Pratiknyo Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan. Penanggung Jawab. Ketua TIM PENYUSUN Pengarah dr. Endid Romo Pratiknyo Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan Penanggung Jawab Zulfan, S.Pi, M.Si Kabid Pengembangan Sumber Daya Dan Informasi Kesehatan Ketua Melli Oktiana,

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1118KM2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 367 3 JUMLAH PENDUDUK 1 576,544 561,855 1,138,399 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 469,818 464,301 934,119.0 5 PENDUDUK 10 TAHUN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1.753,27 KM 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 309 3 JUMLAH PENDUDUK 1 2,244,772 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 8,5 Ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 68 3 JUMLAH PENDUDUK 50,884 493,947,004,83 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 407,97 382,66 790,533 5 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 167 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 151 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1260565 1223412 2483977 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 1083136 1048577 2131713 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i KATA PENGANTAR Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Taufik dan Hidayah - NYA, sehingga buku Profil Kesehatan Tahun dapat disusun. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun merupakan gambaran pencapaian

Lebih terperinci

TREND PEMBANGUNAN KESEHATAN

TREND PEMBANGUNAN KESEHATAN TREND JAWA TIMUR TREND PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2000 2011 Jl. A. Yani 118 Surabaya HTTP://dinkes.jatimprov.go.id Email : info@dinkesjatim.go.id DINAS Tahun KESEHATAN 2012 PROVINSI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 KABUPATEN CIREBON NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM - 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 381/ 5 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 972 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 192 3 JUMLAH PENDUDUK 1 852,799 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 682,447 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 343 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH BAYI

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MAJENE

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MAJENE PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MAJENE DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAJENE PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta ala, karena atas berkat dan rahmatnya sehingga buku "Profil Kesehatan

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 299,019 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 417 desa/17 kel 3 JUMLAH PENDUDUK 1 5,077,210 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 17,650 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 20,994 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 DESA=309 KEL=8-3 JUMLAH PENDUDUK 1 869,767 819,995 1,689,232 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 673,079 551,261 1,224,340 5 PENDUDUK

Lebih terperinci

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, yang sudah bekerja. Jakarta, 2010 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, yang sudah bekerja. Jakarta, 2010 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr. KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan pelayanan data dan informasi baik untuk jajaran manajemen kesehatan maupun untuk masyarakat umum perlu disediakan suatu paket data/informasi kesehatan yang ringkas

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN/KOTA WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK DESA

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 K0TA TASIKMALAYA NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

PROFIL DINAS KESEHATAN

PROFIL DINAS KESEHATAN PROFIL DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT KATA PENGANTAR Alhamdulillahirrabbil alamiin. Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 0 TAHUN 0

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 0 TAHUN 0 RESUME PROFIL KESEHATAN 0 TAHUN 0 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 148,640 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 1034 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 738 TAHUN : 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SERANG Menimbang : DENGAN

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2014 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN Jalan Poros Andoolo Kel.

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 belum mendapat data dari BPS 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 Kabupaten 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 305,519 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 442 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1,277,610 1,247,873 2,525,483 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 214 GAMBARAN UMUM Kota Makassar sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Selatan dan merupakan pintu gerbang dan pusat perdagangan Kawasan Timur Indonesia. Secara

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang. B. Sistematika

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN TAHUN 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN TAHUN 2014 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN TIM PENYUSUN Pengarah dr. Endid Romo Pratiknyo Pj. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan Penanggung Jawab Zulfan, S.Pi, M.Si Kabid Pengembangan Sumber Daya Dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG i KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2016

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2016 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 3.538 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 135 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 128.162

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013

KATA PENGANTAR. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 kk KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-nya sehingga Buku Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 ini dapat terselesaikan dengan baik. Buku

Lebih terperinci

PENANGGUNG JAWAB : dr. DEVIE C. BITJOLI, M.Si

PENANGGUNG JAWAB : dr. DEVIE C. BITJOLI, M.Si PENANGGUNG JAWAB : dr. DEVIE C. BITJOLI, M.Si PENYUSUN : ROSMERI PALEBA, S.Si., Apt SAID KUDO, SKM., MPH YONGKI ANU, SST DEBBY JUALITA LEAUA JAMES MAKANONENG PENGUMPUL DATA : JOHANA AIPIPIDELI, SKM Hj.

Lebih terperinci

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan

Lebih terperinci

DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R

DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN 2012-2016 P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R KATA PENGANTAR KEPALA DINAS KESEHATAN Assalamu alaikum Wr.Wb. Segala Puji Syukur kita panjatkan Kehadirat

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,

Lebih terperinci

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor DATA/INFORMASI KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI 2012 Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2015

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2015 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya sehingga, penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Barito Kuala

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas

KATA PENGANTAR. Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung system manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN Nama SKPD : DINAS KESEHATAN Jenis Data :Pemerintahan Tahun : 2015 KESEHATAN Nama Nilai Satuan Ketersediaan Sumber Data 1 2 3 4 5 A. Sarana Kesehatan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI JATIM DALAM ANGKA TERKINI TAHUN 2012-2013 TRIWULAN I

DAFTAR ISI JATIM DALAM ANGKA TERKINI TAHUN 2012-2013 TRIWULAN I DAFTAR ISI JATIM DALAM ANGKA TERKINI TAHUN 2012-2013 TRIWULAN I 1 DERAJAT KESEHATAN (AHH, AKB DAN AKI) 2 STATUS GIZI KURANG DAN GIZI BURUK PADA BALITA 3 JUMLAH RUMAH SAKIT BERDASARKAN KEPEMILIKAN DAN PELAYANAN

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2015

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2015 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat-nya Buku Profil Kesehatan Kabupaten Grobogan Tahun 2015 dapat diterbitkan.

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012 -1- BAB I PENDAHULUAN Penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermutu dan mengikuti perkembangan IPTEK, harus lebih mengutamakan pendekatan promosi, pemeliharaan, peningkatan kesehatan, dan pencegahan penyakit.

Lebih terperinci

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2014

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2014 TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 118 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 42 Desa/Kel

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015 RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT TAHUN 2015 NO INDIKATOR

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TAHUN 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TAHUN 2014 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TAHUN 214 Mewujudkan Derajat Kesehatan Masyarakat KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya sehingga penyusunan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

KATA PENGANTAR PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI KATA PENGANTAR Puji Astiti Angayubagia dipanjatkan atas Asung Kerta Wara Nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2015 dapat diterbitkan untuk merespon

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS KESEHATAN ProfiI Kesehatan Kabupaten Batang Tahun 2015 Rakyat Sehat Kualitas Bangsa Meningkat Profil Kesehatan Kabupaten BatangTahun 2015 i KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

Profil Kesehatan Provinsi NTB

Profil Kesehatan Provinsi NTB Profil Kesehatan Provinsi NTB January 1 2013 [Profil kesehatan merupakan salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan yang penyusunan dan penyajiannya dibuat sesederhana mungkin tetapi informatif

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS KESEHATAN DRAFT ProfiI Kesehatan Kabupaten Batang Tahun 2014 Rakyat Sehat Kualitas Bangsa Meningkat i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan

Lebih terperinci

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Tebing Tinggi 011-016 3 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KESEHATAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47 2 KESEHATAN AWAL TARGET SASARAN MISI 212 213 214 215 216 217 218 218 Kunjungan Ibu Hamil K4 % 92,24 95 95 95 95 95 95 95 Dinas Kesehatan Jumlah Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2016

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2016 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2017 Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem KATA PENGANTAR Berkat Asung Kerta Wara Nugraha Ida Sanghyang Widhi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Mataram, September 2017 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat

KATA PENGANTAR. Mataram, September 2017 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat KATA PENGANTAR Alhamdulillahirrabbil alamiin. Segala puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas semua limpahan berkah dan perkenan-nya sehingga Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN Jl. M. Natsir Simpang Ampek telp/fax (0753) 7464101 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur dan syukur kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-nya, telah

Lebih terperinci

Malang, April 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG. dr. ABDURRACHMAN, M.Kes. Pembina Tk I NIP

Malang, April 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG. dr. ABDURRACHMAN, M.Kes. Pembina Tk I NIP Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-nya atas tersusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Malang Tahun 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Malang merupakan salah satu

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2014

PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2014 PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN PEMERINTAH DINAS KESEHATAN JL.NEGARA NO.300 SEI RAMPAH Visi Dinas Kesehatan Masyarakat Serdang Bedagai Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan Misi Dinas Kesehatan 1. Meningkatkan

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2011

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2011 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 181 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 68 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 80.041 90.463

Lebih terperinci

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk PEMERINTAH KOTA MALANG MATRIK RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MALANG (PENYEMPURNAAN) TAHUN 2013-2018 Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA M Nomor : 188.47/ 92 / 35.73.306/ 2015 Tanggal

Lebih terperinci

SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK

SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK Assalammu alaikum Wr.Wb Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan berkat dan karunianya maka buku Profil Dinas Kesehatan Kota Depok

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MADIUN TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MADIUN TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, serta atas berkat dan rahmat-nya, buku Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2012 dapat diterbitkan. Profil Kesehatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Mataram, Agustus 2016 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat

KATA PENGANTAR. Mataram, Agustus 2016 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat KATA PENGANTAR Alhamdulillahirrabbil alamiin. Segala puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas semua limpahan berkah dan perkenan- Nya sehingga Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -

KATA PENGANTAR. PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii - KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, November 2008 Kepala Pusat Data dan Informasi. DR. Bambang Hartono, SKM, MSc. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, November 2008 Kepala Pusat Data dan Informasi. DR. Bambang Hartono, SKM, MSc. NIP KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2007 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar pencapaian program-program kesehatan di Indonesia. Pada edisi ini selain

Lebih terperinci

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 1 1. Pendahuluan UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2015

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2015 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN Jalan Ahmad Yani No. 100 Selong Telp. (0376) 2921033, Fax. (0376) 2922926, Kode Pos 83612 Email: dinkeskablotim@gmail.com

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Sumber Data... 3

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Sumber Data... 3 DAFTAR ISI SAMBUTAN BUPATI POLEWALI MANDAR....... i DAFTAR ISI............ iii DAFTAR TABEL............ vi DAFTAR GRAFIK............ ix DAFTAR GAMBAR............ xiii DAFTAR SINGKATAN............ xiv PETA

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2012 Penanggung jawab : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Pelaksana : Kepala UPT Surveilans, Data dan Informasi Tim Penyusun : - Seksi Data

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2015

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2015 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2015 DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem KATA PENGANTAR Berkat Asung Kerta Wara Nugraha Ida Sanghyang Widhi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran...

DAFTAR ISI. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran... DAFTAR ISI Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran... i ii iii iv v vi Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V

Lebih terperinci

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat. Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat. Pada misi V yaitu Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat telah didukung dengan 8 sasaran sebagai

Lebih terperinci

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2013

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2013 TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 118.41 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 42

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2013

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2013 RESUME PROFIL INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 71.681 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 6113 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 6.648.190 6.678.117

Lebih terperinci