PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2012"

Transkripsi

1 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2013

2 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN 2013

3 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga profil kesehatan kabupaten pesawaran tahun 2012 ini dapat tersusun. Profil ini merupakan salah satu keluaran dari upaya pemantapan dan pengembangan sistem informasi kesehatan sebagai gambaran hasil program kesehatan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Pesawaran. Profil kesehatan kabupaten/kota adalah salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian hasil pembangunan termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal. Profil kesehatan Kabupaten Pesawaran ini pada intinya berisi berbagai data dan informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi keadaan masyarakat di kabupaten pesawaran. Dengan data evidence base, diharapkan terciptanya informasi yang akurat, representatif dan reliabel sehingga dapat dijadikan pedoman dalam menyusun perencanaan kesehatan dan dapat digunakan dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Pesawaran khususnya. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan kontribusi sehingga tersusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Mudah-mudahan profil ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Gedong Tataan, Juni 2012 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN Dr. ENDANG SRI HARYANTI S., M.Kes NIP

4 Kata Pengantar.. I Daftar Isi.. Ii Daftar Gambar.. Iii Daftar Tabel.. Vi Daftar Lampiran.. Vii BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MAKSUD DAN TUJUAN SISTEMATIKA PENULISAN.. 2 BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 WILAYAH KERJA DEMOGRAFI KEADAAN EKONOMI.. PENDIDIKAN. 9 9 BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 3.1 ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS) 3.2 ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS) STATUS GIZI BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 4.1 PELAYANAN KESEHATAN DASAR PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 4.4 PERILAKU HIDUP MASYARAKAT. 4.5 KEADAAN LINGKUNGAN BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 5.1 SARANA KESEHATAN TENAGA KESEHATAN. 5.3 PEMBIAYAAN KESEHATAN BAB VI KESIMPULAN.. 69 ii

5 Gambar 2.1 Wilayah Adminitratif Kabupaten Pesawaran Tahun Peta Wilayah Kerja Puskesmas Di Kabupaten Pesawaran Tahun Piramida Penduduk Kabupaten Pesawaran Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun Persebaran Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Pesawaran Tahun Distribusi Sekolah Negeri Menurut Kecamatan di Kabupaten Pesawaran Tahun Angka Kematian Bayi (per kelahiran hidup) di Kabupaten Pesawaran Tahun Distribusi Kasus Kematian Bayi Berdasarkan Puskesmas dan Jenis Kelamin di Kabupaten Pesawaran Tahun Proporsi Kasus Kematian Bayi Berdasarkan Penyebab di Kabupaten Pesawaran Tahun Angka Kematian Balita (Per Kelahiran Hidup) di Kabupaten Pesawaran Tahun Kasus Kematian Ibu di Kabupaten Pesawaran Tahun Proporsi Kasus Kematian Ibu Berdasarkan Penyebab di Kabupaten Pesawaran Tahun Prevalensi TB Paru per penduduk Di Kabupaten Pesawaran Tahun Cakupan Case Detection Rate (CDR) TB dan Success Rate (RT) TB di Kabupaten Pesawaran Tahun Cakupan Penemuan Pneumonia Balita di Kabupaten Pesawaran Tahun Annual Paracite Incidence Malaria ( 0 / 00 ) di Kabupaten Pesawaran Tahun Persebaran Kasus Malaria Menurut Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Jumlah Kasus Baru Penderita AIDS di Kabupaten Pesawaran tahun Jumlah Kasus Kusta di Kabupaten Pesawaran tahun Distribusi Kasus DBD Menurut Puskesmas di Kabupaten Pesawaran tahun Cakupan Diare yang ditangani berdasarkan jumlah perkiraan kasus di Kabupaten Pesawaran tahun iii Hal

6 Gambar 3.16 Jumlah Kasus Penderita Tetanus Neonatorum di Kabupaten Pesawaran tahun Jumlah Kasus Penderita Campak di Kabupaten Pesawaran tahun Jumlah Kasus Acute Flaccid Paralysis / Lumpuh Layu Akut di Kabupaten Pesawaran Tahun Cakupan Penemuan BBLR di Kabupaten Pesawaran tahun Distribusi Kasus BBLR Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran tahun Persentase Cakupan Gizi Buruk Balita di Kabupaten Pesawaran tahun Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Bumil Risti/Komplikasi ditangani dan dirujuk di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Bumil Risti/Komplikasi ditangani Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dan Dukun di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase ibu Nifas Mendapat Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Ibu Nifas Mendapat Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan KN1 dan KN3 di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Kunjungan Bayi (Minimal 4 Kali) Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Neonatal Risti/Komplikasi ditangani Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Peserta KB Aktif Berdasarkan Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Peserta KB Aktif Berdasarkan Metoda Kontrasepsi di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Peserta KB Baru Berdasarkan Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang di Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Hal iv

7 Gambar 4.15 Persentase Cakupan Peserta KB Baru Berdasarkan Metoda Kontrasepsi di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Imunisasi Pada Bayi di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Desa UCI di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Pencapaian UCI Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan TT2+ Pada Ibu Hamil di Kabupaten TAhun Cakupan IMunisasi TT2+ Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Angka Penemuan Kasus TB Paru Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Angka Kesuksesan (Success rate) TB Paru Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Jumlah Kasus DBD Menurut Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Jumlah Kasus Malaria Positif Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Pemberian Fe1 dan Fe3 Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi 6-11 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun Persentase Cakupan Pemberian ASI Ekslusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun Jumlah Balita Ditimbang di Posyandu dan Keadaan Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Hal v

8 Tabel 3.1 Tabel 5.1 Tabel 5.2 Pola 10 Penyakit Terbanyak Pada Pasien Rawat Jalan Puskesmas Di Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Puskesmas Pembantu Menurut Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Posyandu Menurut Strata, Kecamatan Dan Puskesmas Di Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Tabel 5.3 Jumlah Bangunan Poskesdes Di Kabupaten Pesawaran Tahun Tabel 5.4 Jumlah Fasilitas Kesehatan Swasta Di Kabupaten Pesawaran Tahun Tabel 5.5 Jumlah Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Pesawaran Tahun Hal vi

9 Lampiran 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio Beban Tanggungan, Rasio Beban Tanggungan, Rasio Jenis Kelamin Dan Kecamatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang Melek Huruf Menurut Jenis Kelamin Dan Kecamatan Kabupaten Pesawaran 2012 Persentase Penduduk Laki-Laki Dan Perempuan Berusia 10 Tahun Ke Atas Menurut Tingkatan Pendidikan Tertinggi Yang Di Tamatkan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Kematian Bayi Dan Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Dan AFP Rate (Non Polio) Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Kasus Baru TB Paru Dan Kematian Akibat TB Paru Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Kasus Dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Kasus Dan Kesembuhan TB Paru BTA+ Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Kasus Baru HIV AIDS, Dan Infeksi Menular Seksual Lainnya Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Persentase Donor Darah Di Skrining Terhadap HIV-AIDS Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 vii

10 Tabel 17 Tabel 18 Tabel 19 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26 Tabel 27 Tabel 28 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 31 Tabel 32 Tabel 33 Tabel 34 Tabel 35 Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Kasus Dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kebupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Kasus Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Bayi Berat Badan Lahir Rendah Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Status Gizi Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan, Dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Table Fe-1 Dan Fe-3 Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Dan Persentase Ibu Hamil Dan Neonatal Risiko Tinggi/Komplikasi Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita, Dan Ibu Nifas Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Peserta KB Baru Dan KB Aktif Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 viii

11 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 39 Tabel 40 Tabel 41 Tabel 42 Tabel 43 Tabel 44 Tabel 45 Tabel 46 Tabel 47 Cakupan Kunjungan Neonatus Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Cakupan Kunjungan Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Cakupan Imunisasi DPT, HB, Dan Campak Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Cakupan Imunisasi BCG Dan Polio Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Pemberian Makanan Pendamping ASI Anak Usia 6-23 Bulan Keluarga Miskin Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Cakupan Balita Gizi Buruk Yang Mendapatkan Perawatan Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD & Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD Dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Tabel 48 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Tabel 49 Persentase Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (GADAR ) Level 1 Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Tabel 50 Jumlah Penderita Dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis KLB Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Tabel 51 Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang Ditangani < 24 Jam Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Tabel 52 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Tabel 53 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak SD Dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Tabel 54 Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 ix

12 Tabel 55 Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar Menurut Jenis Jaminan, Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Tabel 56 Tabel 57 Tabel 58 Cakupan Pelayanan Rawat Jalan Masyarakat Miskin (Dan Hampir Miskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Cakupan Pelayanan Rawat Inap Masyarakat Miskin (Dan Hampir Miskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, Dan Kunjungan Gangguan Jiwa Di Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Tabel 59 Angka Kematian Pasien Di Rumah Sakit Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Tabel 60 Tabel 61 Tabel 62 Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Dan Sehat Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Tabel 63 Persentase Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk AEDES Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Tabel 64 Persentase Keluarga Menurut Jenis Sarana Air Bersih Yang Digunakan, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Tabel 65 Persentase Keluarga Menurut Sumber Air Minum Yang Digunakan, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Tabel 66 Persentase Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Menurut Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Tabel 67 Persentase Tempat Umum Dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Tabel 68 Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Tabel 69 Ketersedian Obat Menurut Jenis Obat Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Tabel 70 Tabel 71 Tabel 72 Tabel 73 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Sarana Pelayanan Kesehatan Dengan Kemampuan Labkes Dan Memiliki 4 Spesialis Dasar Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Posyandu Menurut Strata, Kecamatan, Dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) Menurut Kecamatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Tabel 74 Jumlah Tenaga Medis Di Sarana Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 x

13 Tabel 75 Tabel 76 Tabel 77 Tabel 78 Jumlah Tenaga Keperawatan Di Sarana Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Tenaga Kefarmasian Dan Gizi Disarana Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Kesehatan Masyarakat Dan Sanitasi Di Sarana Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Jumlah Tenaga Teknisi Medis Dan Fisioterapis Di Sarana Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Tabel 79 Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Lampiran 2 Pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Lampiran 3 Nama Kecamatan, Puskesmas Dan Puskesmas Pembantu Di Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Lampiran 4 Sasaran Program Kesehatan Tahun 2012 Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran xi

14 1.1 LATAR BELAKANG Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang menjadi salah satu pilar penting dalam upaya untuk mewujudkan rakyat Indonesia yang sejahtera lahir dan batin. Tidak mungkin kita dapat melaksanakan pembangunan nasional apabila rakyat Indonesia tidak sehat dan setiap hal yang menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat Indonesia akan menimbulkan kerugian ekonomi dan sosial yang besar bagi negara. Seiring dengan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Menuju Kabupaten Pesawaran yang mandiri untuk hidup sehat Pembangunan kesehatan di Kabupaten Pesawaran diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang sehingga dapat terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk mewujudkan kondisi tersebut, maka pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dengan penekanan pada pencapaian Standar pelayanan minimal (SPM) bidang Kesehatan dan Millenium Development Goals (MDG s). Profil Kesehatan menyajikan berbagai data dan informasi diantaranya meliputi data kependudukan, fasilitas kesehatan, pencapaian program-program kesehatan, masalah kesehatan dan lain-lain. Tersusunnya Buku Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 didukung oleh pengelola program di Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, Puskesmas, juga lintas sektor. Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran ini merupakan salah sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal di bidang kesehatan Kabupaten Pesawaran. Dengan kata lain, Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran ini pada intinya berisi mengenai data dan informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di wilayah Kabupaten Pesawaran.

15 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB I Dalam Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 dapat diperoleh data dan informasi indikator kesehatan dan indikator yang terkait kesehatan yang meliputi antara lain : (1) indikator derajat kesehatan yang digambarkan melalui mortalitas (angka kematian), morbiditas (angka keasakitan) dan status gizi, (2) indikator upaya kesehatan yang dapat dilihat dari indikator pelayanan kesehatan, perilaku hidup sehat, akses dan mutu pelayanan, perilaku hidup masyarakat, keadaan lingkungan (3) indikator sumber daya kesehatan yang meliputi sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan sumber pembiayaan kesehatan di Kabupaten Pesawaran. Berdasarkan apa yang dikemukakan di atas, maka keberadaan Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran yang terbit setiap tahun ini merupakan sumber daya yang sangat strategis bagi pimpinan dalam penyelenggaraan manajemen yaitu sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan mulai dari tahap penyusunan rencana, penggerakan pelaksanaan, monitoring sampai dengan evaluasi. 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran ini dimaksudkan untuk menyediakan data dan informasi kesehatan yang lengkap, akurat dan up to date yang difungsikan sebagai pedoman resmi bagi Dinas Kesehatan dan jajarannya, lembaga pemerintah maupun swasta baik untuk dasar perencanaan, pengambilan keputusan, pelaksanaan kegiatan atau program serta sebagai acuan kegiatan monitoring, pengendalian dan evaluasi dari berbagai program. 1.3 SISTEMATIKA PENULISAN berikut: Sistematika penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012, adalah sebagai BAB I PENDAHULUAN Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan profil kesehatan serta sistematika dan penyajiannya. 2

16 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB I BAB II GAMBARAN UMUM Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Pesawaran yang mencakup letak geografis, administratif dan informasi lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya seperti kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan. BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan status gizi masyarakat. BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan. BAB VI KESIMPULAN LAMPIRAN Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun

17 2.1 WILAYAH KERJA Kabupaten Pesawaran adalah Kabupaten/Kota ke-11 di wilayah Provinsi Lampung dengan kedudukan ibukota saat ini berada di Gedong Tataan. Kabupaten Pesawaran ini merupakan Daerah Otonomi Baru, hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung Selatan yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2007 tanggal 10 Agustus 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Pesawaran di Provinsi Lampung dan diresmikan pada tanggal 2 November 2007, ditandai dengan dilantiknya Penjabat Bupati Pesawaran oleh Menteri Dalam Negeri di Jakarta. Secara geografis Kabupaten Pesawaran terletak diantara BT dan LS. Secara umum memiliki iklim hujan tropis sebagaimana iklim Provinsi Lampung pada umumnya, curah hujan per tahun berkisar antara mm sampai dengan mm dan jumlah hari hujan antara 90 sampai dengan 176 hari/tahun. luas wilayah Kabupaten Pesawaran adalah ± 1.173,77 Km 2 dengan kedudukan ibukota di Gedong Tataan. Kabupaten Pesawaran yang berpenduduk jiwa, memiliki potensi pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan pariwisata yang masih terbuka untuk dikembangkan. Dengan kondisi wilayah yang ada Kabupaten Pesawaran memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi pusat kawasan perdagangan dan perekonomian di Provinsi Lampung, karena letaknya yang strategis yang berbatasan langsung dengan 5 (lima) kabupaten/kota dan disebelah selatan yang berbatasan langsung dengan Teluk Lampung, selengkapnya batas wilayah Kabupaten Pesawaran mencakup yaitu : Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kalirejo, Bangun Rejo, Bumiratu Nuban, Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Natar Kab. Lampung Selatan, Kemiling dan Telukbetung Barat Kota Bandar Lampung.

18 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB II Sebelah Barat Berbatasan dengan Kecamatan Pardasuka, Ambarawa, Gading Rejo, Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. Sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Lampung, Kelumbayan, Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus. Kabupaten Pesawaran terdiri dari 7 Kecamatan dan 133 Desa, secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut : Gambar 2.1 Wilayah Adminitratif Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 KECAMATAN LUAS (KM 2 ) PUNDUH PEDADA 224,19 PADANG CERMIN 317,63 KEDONDONG 131,11 WAY LIMA 99,83 GEDONGTATAAN 97,06 NEGERI KATON 152,69 TEGINENENG 151,26 KABUPATEN 1.173,77 Sumber : Bappeda Kabupaten Pesawaran Pada pertengahan tahun 2012 terjadi pemekaran pada 2 kecamatan yaitu Kecamatan Punduh Pedada mengalami pemekaran menjadi Kecamatan Marga Punduh dan Kecamatan Kedondong mengalami pemekaran menjadi Kecamatan Way Khilau, jadi seluruhnya ada 9 kecamatan. Namun 2 Kecamatan hasil pemekaran belum ada puskesmas induk dan data kependudukan masih berada pada kecamatan induk. 5

19 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB II Dari ke-9 kecamatan tersebut, Padang Cermin memiliki wilayah kerja yang luas di bandingkan kecamatan lainnya. Wilayah kerja Kabupaten Pesawaran tidak hanya daratan, tetapi terdapat juga berupa Pulau (ada 15 Pulau). Beberapa Pulau yang berpenghuni adalah Legundi (1.820 Ha), Pahawang (696 Ha), Kelagian (425 Ha), Si Uncal (245 Ha), Maitem (32 Ha), Tegal (120 Ha), Seserot (30 Ha), Umang-Umang (7 Ha) dan Tangkil (14 Ha). Pulau-pulau tersebut berada di Kecamatan Punduh Pedada dan Kecamatan Padang Cermin. Dilihat menurut Puskesmas, maka wilayah kerja Kabupaten Pesawaran terbagi ke dalam 12 wilayah kerja Puskesmas, yaitu (1) Tegineneng dan (2) Trimulyo Kecamatan Tegineneng, (3) Roworejo dan (4) Kalirejo Kecamatan Negeri Katon, (5) Bernung dan (6) Gedong Tataan Kecamatan Gedong Tataan, (7) Kota Dalam Kecamatan Way Lima, (8) Kedondong Kecamatan Kedondong, (9) Bunut, (10) Padang Cermin dan (11) Hanura Kecamatan Padang Cermin serta (12) Pedada Kecamatan Punduh Pedada, sebagaimana terlihat pada Gambar 2.2 berikut: Gambar 2.2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Di Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 PUSKESMAS 1. PEDADA 2. PADANG CERMIN 3. BUNUT 4. HANURA 5. KEDONDONG 6. WAY LIMA 7. GEDONG TATAAN 8. BERNUNG 9. ROWOREJO 10. KALIREJO 11. TEGINENENG 12. TRIMULYO Sumber : Sub Bagian Perencanaan 6

20 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB II 2.2 DEMOGRAFI Penduduk Kabupaten Pesawaran tahun 2012 berdasarkan data estimasi penduduk BPS (Sensus Penduduk 2010) tercatat ada sebanyak jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak jiwa dan penduduk perempuan sebanyak jiwa dengan Jumlah rumah tangga KK. Berdasarkan distribusi penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur diperolh gambaran piramida penduduk Kabupaten Pesawaran tahun 2012 sebagai berikut: Gambar 2.3 Piramida Penduduk Kabupaten Pesawaran Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2012 Kabupaten Pesawaran dengan luas wilayah sebesar 1.173,77 KM 2 memiliki kepadatan penduduk sebesar 352 Jiwa/KM 2 dengan jumlah rumah tangganya KK. Kecamatan Padang Cermin memiliki penduduk paling padat yaitu jiwa dengan kepadatan penduduk 289,69 Jiwa/KM 2, sedangkan jumlah penduduk yang paling rendah berada di Kecamatan Punduh Pedada dengan jumlah penduduk jiwa dan kepadatan penduduk 119,91 Jiwa/KM 2. 7

21 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB II Tingkat kepadatan penduduk dan letak Kabupaten Pesawaran yang bersebelahan dengan Kota Bandar Lampung (ibukota Provinsi Lampung) yang menyebabkan tingginya mobilitas penduduk merupakan faktor penyebab yang dapat mengakibatkan tingginya kejadian penyakit/morbiditas, terutama pada kasus-kasus penyakit menular. Berikut adalah gambar persebaran penduduk berdasarkan kecamatan: Gambar 2.4 Persebaran Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 KECAMATAN PERSEBARAN (JIWA) PENDUDUK KEPADATAN (JIWA/KM 2 ) PUNDUH PEDADA ,91 PADANG CERMIN ,69 KEDONDONG ,04 WAY LIMA ,62 GEDONGTATAAN ,89 NEGERI KATON ,08 TEGINENENG ,86 KABUPATEN ,13 Sumber : Subbag Perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Ket: Proyeksi Penduduk berdasarkan data SP KEADAAN EKONOMI Perkembangan Ekonomi Kabupaten Pesawaran secara kuantitatif dapat dilihat pada perkembangan PDRB Kabupaten Pesawaran. Produk domestik regional bruto (PDRB) merupakan total keseluruhan dari nilai tambah (value added) yang timbul akibat adanya aktifitas ekonomi suatu daerah. Data PDRB menggambarkan potensi sekaligus kemampuan suatu daerah untuk mengelola sumber daya alam yang dimiliki, dalam suatu proses produksi sehingga besarnya PDRB yang 8

22 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB II dihasilkan suatu daerah sangat tergantung pada potensi sumber daya alam dan faktor produksi yang tersedia. Kondisi perekonomian merupakan aspek yang diukur dalam menentukan keberhasilan pembangunan. BPS Kabupaten Pesawaran (2010), menyebutkan pertumbuhan ekonomi tahun 2009 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Jika tahun 2008 pertumbuhan ekonomi 4.8% meningkat tahun 2009 menjadi 5.28%. Pertumbuhan ini didukung komponen PDRB, seperti pertanian (3. 72%), pertambangan dan penggalian (3,60%), industri pengolahan tanpa migas (9.09%), listrik dan air bersih (4.72%), bangunan (4.44%), perdagangan dan hotel (6.74%), pengangkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan (10.29%). Perbedaan laju pertumbuhan ekonomi antar sektor tersebut mempengaruhi kontribusi masing-masing sektor dalam struktur perekonomian Kabupaten Pesawaran. Berdasarkan harga berlaku kontribusi sektor pertanian masih dominan, diikuti kemudian perdagangan, restoran dan hotel. Dilihat dari harga konstan tahun 2000, kontribusi sektor terhadap PDRB relatif sama. Sektor pertanian masih menduduki peringkat pertama diikuti perdagangan, restoran dan hotel, industri pengolahan tanpa migas. Laju PDRB per kapita tahun 2009 atas dasar harga konstan 2000 mengalami kenaikan 4,73%, yaitu dari Rp ,- pada tahun 2008 menjadi Rp ,- pada tahun Jika dilihat PDRB per kapita atas dasar harga berlaku, besarnya kenaikan mencapai 19,41%, dari Rp ,- pada tahun 2008 menjadi Rp ,- tahun PENDIDIKAN Kondisi pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap ditelaah dalam mengukur tingkat pembangunan manusia. Pengetahuan yang dipengaruhi tingkat pendidikan merupakan faktor yang berperan dalam mempengaruhi keputusan seseorang untuk berperilaku sehat. Jumlah Lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Pesawaran sampai dengan akhir tahun 2012 sebanyak 666 lembaga dengan rincian sebagai berikut: - Taman Kanak-Kanak (TK) : 59 unit (2.319 siswa) - SD Negeri : 308 unit ( siswa) - SD Swasta : 5 unit (436 siswa) - SMP Negeri : 36 unit ( siswa) - SMP Swasta : 23 unit (2.367 siswa) 9

23 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB II - SMA Negeri : 13 unit (4.367 siswa) - SMA Swasta : 7 unit (530 siswa) - SMK Negeri : 4 unit (840 siswa) - SMK Swasta : 9 unit (1.707 siswa) - PAUD : 173 (5.078 siswa) - Kejar Paket A,B,C,PKBM : 34 lembaga (525 siswa) Lembaga pendidikan yang ada di kabupaten Pesawaran yang berjumlah 666 lembaga dengan jumlah siswa orang, mempunyai guru sebanyak orang. Berikut adalah gambar persebaran sekolah negeri di Kabupaten Pesawaran: 80 Gambar 2.5 Distribusi Sekolah Negeri Menurut Kecamatan di Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 JUMLAH SEKOLAH SMA SMP SD 0 KECAMATAN Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran 10

24 Pembangunan kesehatan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Derajat kesehatan masyarakat pada umumnya tercermin dalam kondisi mortalitas, morbiditas, dan status gizi. Derajat kesehatan masyarakat tidak hanya dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, tapi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain diantaranya faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan, dan faktor lainnya. 3.1 ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS) A. ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) Infant Mortality Rate atau Angka kematian bayi adalah banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia satu tahun per kelahiran hidup pada tahun yang sama. Indikator ini terkait langsung dengan target kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan tempat tinggal anak-anak termasuk pemeliharaan kesehatannya. AKB cenderung lebih menggambarkan kesehatan reproduksi. AKB relevan dipakai untuk memonitor pencapaian target program karena mewakili komponen penting pada kematian balita. Dalam kurun waktu 4 tahun ( ), Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Pesawaran menunjukkan penurunan, pada tahun 2009 Angka Kematian Bayi (AKB) berada pada angka 6,81 per 1000 kelahiran hidup (KH), mengalami peningkatan pada tahun 2010 sebesar 8,11 per 1000 KH, tahun 2011 kembali mengalami penurunan menjadi 4,99 per 1000 KH, dan tahun 2012 meningkat kembali menjadi 6,46 per 1000 KH seperti tampak pada gambar berikut:

25 JUMLAH KASUS AKB Per 1000 KH Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB III Gambar 3.1 Angka Kematian Bayi (Per Kelahiran Hidup) di Kabupaten Pesawaran tahun ,00 8,00 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00 8,11 6,46 6,81 4, Sumber: seksi kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Kasus kematian bayi tahun 2012 sebanyak 55 kasus, Jumlah kematian bayi tertinggi berada di Puskesmas Gedongtataan (15 kasus), dan sedangkan di wilayah Puskesmas Trimulyo Kecamatan Tegineneng tidak terdapat kasus kematian bayi, seperti tampak pada Gambar berikut: Gambar 3.2 Distribusi Kasus Kematian Bayi Berdasarkan Puskesmas dan jenis kelamin di Kabupaten Pesawaran Tahun Perempuan Laki-Laki PUSKESMAS Sumber: seksi kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran 12

26 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB III Dilihat menurut Kecamatan, kasus kematian tertinggi berada di Kecamatan Gedong Tataan (Gedong Tataan dan Bernung) 22 kasus, Kecamatan Padang Cermin (Padang Cermin, Bunut, Hanura) dengan 10 kasus, diikuti Kecamatan Gedong Tataan (Gedong Tataan, Bernung), Kecamatan Negeri Katon (Roworejo, Kalirejo) 8 kasus, Kecamatan Way Lima (Kota Dalam) 8 kasus, Kecamatan Punduh Pedada dan Tegineneng (Tegineneng) dengan masing-masing kecamatan terdapat 3 kasus, dan Kecamatan Kedondong ada 1 kasus. Lebih lanjut, tampak kasus kematian bayi laki-laki lebih tinggi dibandingkan bayi perempuan. Rincian AKB menurut jenis kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Pesawaran tahun 2012 dapat dilihat pada Lampiran 7. Sedangkan Penyebab Kematian bayi terbanyak asfiksia adalah 26 kasus seperti tampak pada gambar berikut: Gambar 3.3 Proporsi Kasus Kematian Bayi Berdasarkan Penyebab di Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Lain-lain 27% BBLR 22% Diare 4% Asfiksia 47% Sumber: seksi kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran B. ANGKA KEMATIAN BALITA (AKABA) Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per kelahiran hidup. Kematian Anak Balita di Kabupaten Pesawaran tahun dapat dilihat dari grafik berikut ini: 13

27 AKABA Per 1000 KH Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB III 9,00 8,00 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00 Gambar 3.4 Angka Kematian Balita (Per Kelahiran Hidup) di Kabupaten Pesawaran tahun Sumber: seksi kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran 6,58 Dari grafik tersebut, angka kematian balita tahun berfluktuasi. Di tahun 2009 berada pada angka 0,2 per 1000 kelahiran hidup (KH), mengalami peningkatan tajam pada tahun 2010 menjadi 8,1 per 1000 KH, dan pada tahun 2011 mengalami penurunan menjadi 5,0 per 1000KH dan pada tahun 2012 meningkat kembali menjadi 6,58 per 1000 KH. Jumlah kematian balita terbanyak terjadi pada bayi (55 kasus), sedangkan pada anak balita (anbal) hanya ada 1 kasus. Jumlah kematian balita tertinggi berada di wilayah kerja Puskesmas Gedong Tataan (16 kasus), dan di wilayah Puskesmas Trimulyo Kecamatan Tegineneng tidak ditemukan kasus kematian balita. C. KASUS KEMATIAN IBU Kasus Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan, dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per kelahiran hidup. Angka kematian ibu merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan Millenium Development Goal s (MDG s) yaitu tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian ibu. Sasaran pelayanan kesehatan ibu adalah ibu hamil, ibu melahirkan/bersalin dan Ibu nifas/pasca melahirkan (bufas) atau dikenal dengan ibu maternal. Kelompok inilah yang begitu rentan dan peka terhadap gangguan kesehatan dan bahkan kematian. 14

28 KASUS Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB III Kasus Kematian Ibu Maternal berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, waktu melahirkan dan masa nifas. Untuk Kabupaten Pesawaran jumlah kelahiran hidup masih belum mencapai sehingga belum bisa diperkirakan angka kematian ibu (AKI). Sedangkan untuk jumlah kasus kematian ibu maternal selama kurun waktu 3 tahun ( ) terdapat 9 kasus kematian ibu pada tiap tahunnya namun pada tahun 2012 meningkat menjadi 11 kasus. Gambar 3.5 Kasus Kematian Ibu di Kabupaten Pesawaran tahun gambar berikut: Sumber: seksi kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Penyebab Kematian ibu terbanyak adalah eklampsia (5 kasus), seperti tampak pada Gambar 3.6 Proporsi Kasus Kematian Ibu Berdasarkan Penyebab di Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Lain-lain; 3 Perdarahan; 3 Eklampsia; 5 Sumber: seksi kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran 15

29 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB III 3.2 ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS) Morbiditas adalah derajat sakit, cedera atau gangguan pada suatu populasi morbiditas juga merupakan suatu penyimpangan dari status sehat dan sejahtera atau keberadaan dari suatu kondisi sakit, biasanya dinyatakan dalam angka prevalensi atau insidensi yang umum sedangkan mortalitas adalah jumlah kematian yang terjadi dalam suatu populasi. 1. POLA 10 PENYAKIT TERBANYAK DI PUSKESMAS Untuk 10 penyakit rawat jalan puskesmas terbanyak di Kabupaten Pesawaran selama tahun 2012 adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Pola 10 Penyakit Terbanyak Pada Pasien Rawat Jalan Puskesmas Di Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 NO JENIS PENYAKIT BANYAKNYA KASUS 1. Infeksi akut lainnya Penyakit lainnya pada saluran pernapasan bagian atas Gastritis Penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat (penyakit tulang belulang, radang sendi) Penyakit Tekanan Darah Tinggi Diare Influenza Penyakit kulit alergi Penyakit kulit infeksi Karies Gigi Sumber: Seksi PKDR Dinas Kesehatan Pesawaran Pada tabel tersebut infeksi akut lainnya merupakan penyakit yang menempati urutan teratas 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan tahun 2012 diikuti dengan penyakit gastritis dan penyakit lainnya pada saluran pernapasan bagian atas. 16

30 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB III 2. PENYAKIT MENULAR A. TB PARU Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi bakteri menahun yang disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis, suatu basil tahan asam yang ditularkan melalui udara. Penyakit ini ditandai dengan pembentukan granuloma pada jaringan yang terinfeksi. Pengendalian tuberculosis (TB) di Indonesia telah menjadi salah satu indikator penting dalam Millenium Development Goals (MDGs). Prevalensi TB Paru per penduduk pada tahun 2012 adalah 52,74, berikut adalah prevalensi TB per wilayah kerja Puskesmas: Gambar 3.7 Prevalensi TB Paru per penduduk Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun ,76 61,15 64,85 77,27 68,57 58,05 56,16 49,16 12,82 27,97 57,96 46,74 52,74 Prevalensi TB Paru per penduduk) Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case Detection Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien BTA positif yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut. 17

31 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB III Gambar 3.8 Cakupan Case Detection Rate (CDR) TB dan Success Rate (RT) TB di Kabupaten Pesawaran tahun ,00 120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 - Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran Success Rate 88,00 86,900 86, ,3100 CDR 27,200 27,300 30, ,2200 Cakupan penemuan kasus/case Detection Rate (CDR) penderita TB Paru di Kabupaten Pesawaran pada tahun 2012 sebesar 32,2% dan angka kesuksesan (success rate) pengobatan TB sebesar 84,31%. B. PNEUMONIA BALITA Pneumonia Balita adalah penyakit infeksi yang menyerang paru-paru yang ditandai dengan batuk disertai nafas cepat dan atau sesak pada anak usia Balita (0-5 Tahun). Saat ini pneumonia merupakan pembunuh utama anak dibawah usia lima tahun (Balita) di dunia, lebih banyak dibandingkan dengan penyakit lain seperti AIDS, Malaria dan Campak. Namun, belum banyak perhatian terhadap penyakit ini. Upaya pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam menekan angka kematian akibat pneumonia diantaranya melalui penemuan kasus pneumonia Balita sedini mungkin di pelayanan kesehatan dasar, penatalaksanaan kasus dan rujukan. Adanya keterpaduan dengan lintas program melalui pendekatan MTBS di Puskesmas serta penyediaan obat dan peralatan untuk Puskesmas Perawatan dan di daerah terpencil. 18

32 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB III Gambar 3.9 Cakupan Penderita Pneumonia Balita yang Ditemukan dan Ditangani di Kabupaten Pesawaran tahun ,00 9,00 8,00 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00-9,04 5,02 3,39 3, Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran Penemuan penderita pneumonia di Kabupaten Pesawaran pada tahun 2009 sebanyak 408 kasus atau sekitar 0,39% dari jumlah perkiraan balita yang menderita pneumonia, dan pada tahun 2010 sebanyak 159 kasus atau 3,4% dari jumlah perkiraan balita yang menderita pneumonia, tahun 2011 ada 161 kasus atau sekitar 3,4% dari jumlah perkiraan balita yang menderita pneumonia dan pada tahun 2012 ada sebanyak 244 kasus atau sekitar 5,02% dari jumlah perkiraan balita yang menderita pneumonia. C. MALARIA Kasus Malaria merupakan penyakit menular yang upaya pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDGs. Penyakit Malaria ini sangat dominan di daerah tropis dan subtropis dan mematikan. WHO mencatat setiap tahunnya tidak kurang dari 1-2 juta penduduk meninggal karena penyakit yang disebarluaskan nyamuk Anopheles.. Di Indonesia rata-rata kasus Malaria klinis sebesar 15 juta per tahun dan mengancam penduduk di daerah endemis, sebesar 60% diantaranya menyerang usia produktif. 19

33 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB III 5,00 4,50 4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 0,50-2,97 Gambar 3.10 Annual Paracite Incidence Malaria ( ) di Kabupaten Pesawaran tahun , ,0 Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran Indikator untuk upaya penemuan penderita di wilayah Kabupaten Pesawaran menggunakan Annual Parasite Incidence (API) atau Angka Parasit Malaria per penduduk. Angka Parasit Malaria Selama rentang waktu 3 tahun ( ) berfluktuasi, pada tahun 2010 terjadi penurunan dan mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2011 yaitu menjadi 4,79 per penduduk, kemudian menurun kembali menjadi 1 per penduduk pada tahun Gambar 3.11 Persebaran Kasus Malaria Menurut Puskesmas di Kabupaten Pesawaran tahun Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran 20

34 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB III Dari hasil pemeriksaan darah diperoleh bahwa jumlah kasus malaria tahun 2012 di Kabupaten Pesawaran cukup tinggi khususnya di daerah Hanura, Padang Cermin, dan Pedada. Hal tersebut dikarenakan Kabupaten Pesawaran ini memang memiliki daerah reseptif endemis Malaria, khususnya di sepanjang pesisir pantai di Kecamatan Padang cermin dan Punduh Pedada. Kondisi ini sama dengan keadaan tahun 2010 dan tahun Tingginya kasus Malaria di wilayah tersebut, selain karena faktor mobilitas penduduk yang tinggi, juga karena kondisi alam yang memungkinkan banyaknya tempat perindukan nyamuk seperti hutan, lagun dan tambak terlantar. Namun tidak ada kematian yang disebabkan penyakit malaria pada tahun 2012 di Kabupaten Pesawaran. D. HIV / AIDS Penyakit HIV/AIDS terjadi karena virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga penderitanya mengalami penurunan ketahanan tubuh. Penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh penderita yang terjadi melalui proses hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik secara bergantian dan penularan dari ibu ke anak dalam kandungan melalui plasenta dan kegiatan menyusui. Jumlah kasus HIV di Kabupaten Pesawaran pada tahun 2009 sebanyak 2 kasus. Pada tahun 2010 ditemukan 1 kasus demikian juga tahun 2011 ada sebanyak 1 kasus dan pada tahun 2012 tidak ditemukan adanya kasus baru penderita AIDS. Gambar 3.12 Jumlah Kasus Baru Penderita AIDS di Kabupaten Pesawaran tahun Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran 21

35 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB III E. KUSTA Penyakit kusta atau lepra (leprosy) atau disebut juga Morbus Hansen, adalah sebuah penyakit infeksi menular kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Terdapat 2 tipe penderita Kusta, yaitu tipe kusta PB (Pausi Basiler) dan kusta MB (multi basiler). Kusta merupakan penyakit menular yang banyak menyerang kulit dan syaraf. Penyakit ini juga dapat menyebabkan gangguan pada kulit, mati rasa, dan kelumpuhan pada tangan dan kaki. Selain itu, kusta dapat menyerang sistem pernapasan atas, mata, membran selaput lendir. Kusta dapat menular melalui kontak kulit dengan penderita. Indonesia dikenal sebagai satu dari tiga negara yang paling banyak memiliki penderita kusta. Dua negara lainnya adalah India dan Brazil. Gambar 3.13 Jumlah Kasus Kusta di Kabupaten Pesawaran tahun ,0 10,0 11 8,0 6,0 4, , Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran Jumlah kasus baru Kusta di Kabupaten Pesawaran tahun cukup fluktuatif, dimana pada tahun 2009 penderita kusta mencapai 8 kasus. Penderita kusta pada tahun 2010 menurun menjadi 2 kasus dan meningkat kembali pada tahun 2011 menjadi 11 kasus kemudian menurun kembali pada tahun 2012 menjadi 5 kasus. 22

36 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB III F. DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) Mewabahnya DBD terkait erat dengan meledaknya populasi nyamuk saat banyak turun hujan, sebab tingkat curah hujan yang tinggi turut memicu perkembangan populasi nyamuk. Karakter nyamuk Aedes aegyti dan Aedes albopictus yang menyukai bertelur di air bersih dan tergenang memang menjadi salah satu pemicu. Semula, Aedes biasanya hanya bertelur di bak-bak mandi (dimana ada air bersih yang lama tidak dikuras), namun ketika hujan tiba, tempat bersarang mereka bisa berpindah ke tempat-tempat saluran (got) yang airnya telah berganti akibat siraman hujan atau cekungan yang menampung air bersih. Karena itu, perubahan iklim ikut menimbulkan peningkatan kasus DBD yang kerap menimbulkan kepanikan karena penyebaran yang cepat dan menyebabkan kematian. Gambar 3.14 Distribusi Kasus DBD Menurut Puskesmas di Kabupaten Pesawaran tahun Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran Dari gambar tersebut terlihat bahwa dari 279 kasus DBD yang terjadi di Kabupten Pesawaran hampir di seluruh Puskesmas terjadi kasus DBD kecuali di Wilayah Kecamatan Puduh Pedada. Kasus DBD terbanyak terjadi di Wilayah Puskesmas Gedong Tataan (83 Kasus), Puskesmas Bernung (79 Kasus) dan Puskesmas Kedondong (40 Kasus). Kematian yang disebabkan oleh DBD di Kabupaten Pesawaran pada tahun 2012 sebanyak 4 orang, yang terjadi diwilayah kerja Puskesmas Bernung sebanyak 2 kasus, Puskesmas 23

37 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB III Gedong Tataan dan Puskesmas Kedondong masing-masing 1 kasus. Dengan demikian diketahui bahwa case fatality rate (CFR) DBD tahun 2012 berada pada angka 6,2%. G. DIARE Diare adalah buang air besar encer lebih dari 3 x sehari. Jadi diare dapat diartikan suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah atau lendir sebagai akibat dari terjadinya proses inflamasi pada lambung atau usus. Diare seringkali dianggap sebagai penyakit ringan, padahal di tingkat global dan nasional menunjukkan sebaliknya. Diare ini seringkali menimbulkan KLB/wabah. WHO menyebutkan diare membunuh 2 juta anak di dunia setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, diare sebagai penyebab kematian ke-2 terbesar pada balita. Namun pada kenyataannya diare menjadi penyebab kematian kedua pada anak balita di Indonesia, setelah pneumonia (radang paru). Gambar 3.15 Cakupan Diare yang Ditangani berdasarkan Jumlah Perkiraan Kasus di Kabupaten Pesawaran tahun ,76 73,56 73,74 24, Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran Penderita diare di Kabupaten Pesawaran tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 ditemukan ada sebanyak kasus (24,13%), tahun 2010 meningkat menjadi kasus (68,76%), kemudian tahun 2011 menjadi kasus (73,56%) dan pada tahun 2012 ada sebanyak kasus (73,74). Walaupun terjadi peningkatan penderita Diare di Kabupaten Pesawaran, namun tidak ditemukan dan dilaporkan adanya kasus kematian yang disebabkan oleh diare. 24

38 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB III 3. JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) A. TETANUS NEONATORUM Tetanus Neonatorum adalah Penyakit tetanus pada bayi baru lahir dengan tanda klinik yang khas, setelah 2 hari pertama bayi hidup, menangis dan menyusu secara normal, pada hari ketiga atau lebih timbul kekakuan seluruh tubuh yang ditandai dengan kesulitan membuka mulut dan menetek, disusul dengan kejang kejang (WHO, 1989). Penyebab tetanus neonatorum adalah clostridium tetani yang merupakan kuman gram positif, anaerob, bentuk batang dan ramping. Kuman tersebut terdapat ditanah, saluran pencernaan manusia dan hewan. Kuman clostridium tetani membuat spora yang tahan lama dan menghasilkan 2 toksin utama yaitu tetanospasmin dan tetanolysin. Selama 4 tahun terakhir kasus tetanus neonatorium di Kabupaten Pesawaran hanya terjadi di tahun 2009 yaitu sebanyak 1 kasus di wilayah kerja Puskesmas Bunut. Gambar 3.16 Jumlah Kasus Penderita Tetanus Neonatorum di Kabupaten Pesawaran tahun ,20 1,0 1,0,80,60,40, Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran B. CAMPAK Campak (Rubeola) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak. Penderita 25

39 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB III bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan selama ruam kulit ada. Campak disebabkan oleh paramiksovirus. Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita campak. Masa inkubasi adalah hari sebelum gejala muncul. Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir dari ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun). Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah bayi berumur lebih dari 1 tahun, bayi yang tidak mendapatkan imunisasi dan remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua. Kasus campak di Kabupaten Pesawaran selama tahun cukup fluktuatif. Pada tahun 2009 jumlah kasus campak berjumlah 53 kasus, dan menurun pada tahun 2010 menjadi 11 kasus. Kemudian pada tahun 2011 kembali meningkat menjadi 33 kasus dan menurun kembali menjadi 7 kasus pada tahun Gambar 3.17 Jumlah Kasus Penderita Campak di Kabupaten Pesawaran tahun ,0 Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Pesawaran C. AFP (Acute Flaccid Paralysis/Lumpuh Layu Akut) Berdasarkan kegiatan surveilans AFP pada penduduk kurang dari 15 tahun selama tahun , diperoleh gambaran seperti terlihat pada Gambar 3.16 berikut ini: 26

40 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB III Gambar 3.18 Jumlah Kasus Acute Flaccid Paralysis/Lumpuh Layu Akut di Kabupaten Pesawaran Tahun Kasus AFP Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran 3.3 STATUS GIZI A. BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) BBLR adalah bayi dengan berat lahir kurang dari gram yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir. Berat badan lahir berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak di masa yang akan datang. Bayi lahir dengan berat di bawah gram dikategorikan bayi BBLR. Bayi dengan BBLR akan mengalami gangguan dan belum sempurna pertumbuhan dan pematangan organ atau alat-alat tubuh, akibatnya BBLR sering mengalami komplikasi yang berakhir dengan kematian. Gambar 3.19 Cakupan Penemuan BBLR di Kabupaten Pesawaran tahun ,0 9012,0 8218,0 8512,0 3 2, ,72 1,5 1 LAHIR HIDUP BBLR ,7 0,94 0, ,5 0 Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Pesawaran 27

41 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB III BBLR di Kabupaten Pesawaran selama tahun berfluktuasi menurun. Seperti terlihat pada tahun 2009 kasus BBLR 0,70% dari jumlah bayi lahir Hidup, yang kemudian terjadi peningkatan pada tahun 2010 menjadi sebesar 1.72% dari jumlah bayi lahir hidup. Pada tahun 2011 kembali mengalami penurunan menjadi 0,94% dari jumlah lahir hidup dan pada tahun 2012 ada sebanyak 65 kasus atau 0,76% dari jumlah lahir hidup. Gambar 3.20 Distribusi Kasus BBLR Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran tahun Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Pesawaran Menurut persebarannya, jumlah kasus BBLR terbanyak berada di Wilayah Kerja Puskesmas Roworejo sebanyak 13 Kasus diikuti oleh Puskesmas Bunut dan Puskesmas Gedongtataan masing-masing 13 Kasus. Sedangkan ada tiga puskesmas yang tidak ditemukan kasus BBLR yaitu Puskesmas Kota Dalam, Puskesmas Tegineneng dan Puskesmas Trimulyo. B. STATUS GIZI BALITA Masa balita merupakan masa dimana terjadi pertumbuhan badan yag cukup pesat sehingga memerlukan zat-zat gizi yang tinggi di setiap kilo gram berat badannya. Dalam keadaan seperti ini anak balita justru paling sering mengalami kekurangan gizi sehingga anak balita merupakan kelompok umur yang rentan menderita kekurangan gizi. Pemantauan status gizi balita dilakukan dengan melihat hasil penimbangan yang diselenggarakan baik di sarana kesehatan (Puskesmas, Pustu) ataupun Posyandu, Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan lain-lain. 28

42 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB III Perkembangan status gizi buruk pada Balita di Kabupaten Pesawaran seperti tampak pada gambar 3.21: Gambar 3.21 Persentase Cakupan Gizi Buruk Balita di Kabupaten Pesawaran tahun Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kab. Pesawaran 29

43 4.1 PELAYANAN KESEHATAN DASAR A. PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK Peran seorang ibu sangatlah besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Karena itu perkembangan kesehatan ibu, khususnya ibu hamil perlu dilakukan pemeriksaan secara rutin. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1 dan K4) Cakupan pelayanan antenatal dapat dipantau melalui pelayanan kunjungan baru bumil (K1) untuk melihat akses dan pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar paling sedikit empat kali (K4) dengan distribusi sekali pada triwulan pertama, sekali pada triwulan kedua, 2 kali pada triwulan ketiga untuk melihat kualitas. Cakupan kunjungan bumil K1 & K4 cenderung meningkat dari tahun 2009 sampai 2012, untuk cakupan K4 tahun 2009 yaitu 83,8% kemudian tahun 2010 meningkat menjadi 89%, tahun 2011 mengalami peningkatan kembali menjadi 91,2% dan pada tahun 2012 cakupan K4 sebesar 92,2% seperti tampak paga gambar berikut: Gambar 4.1 Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4 di Kabupaten Pesawaran Tahun ,4 92,6 93,4 91,2 97,9 92, , K1 K4 Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran

44 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV Sebagian besar puskesmas cakupan pelayanan bumil K4 telah melebihi target SPM yang ditetapkan sebesar 92% dan ada 6 Puskesmas dengan cakupan pelayanan bumil K4 masih dibawah target SPM yang ditetapkan. Gambar 4.2 Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun ,6 87,8 104, ,4 95,7 97,6 91,7 93,6 98,4 88,5 95,2 Target K4 2012=92% K4 Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari Gambar 4.2, Tampak 2 wilayah kerja puskesmas masih di bawah 91% antara lain: wilayah kerja Puskesmas Bernung (77,6%), Puskesmas Pedada (79,3%), Puskesmas Tegineneng (82,2%), Puskesmas Gedongtataan (84,1%) dan Puskesmas Bunut (88,1%). Bumil Risti/Komplikasi ditangani Kondisi Bumil sangat rentan terhadap masalah kesehatan, sehingga perlu dilakukan deteksi risiko oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat. Dikatakan bumil risiko tinggi/komplikasi kebidanan, apabila bila HB kurang dari 8 g%, tekanan darah tinggi (systole kurang dari 140 mmhg, diastole lebih dari 90 mmhg), oedema, eklampsia, perdarahan pervaginam, ketuban pecah dini, letak lintang, usia kehamilan lebih dari 32 minggu, letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsi. 31

45 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV Gambar 4.3 Persentase Cakupan Bumil Risti/Komplikasi ditangani dan dirujuk di Kabupaten Pesawaran Tahun % Cakupan bumil risti ditangani Bumil Risti 5,5 7,1 18,7 Ditangani 3,1 3,2 4,5 Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari Gambar 4.3, tampak adanya peningkatan bumil risti yaitu pada tahun 2010 sebesar 5,5% menjadi 7,1% pada tahun 2011 dan meningkat kembali menjadi 18,7 pada tahun Dari 18,7% cakupan bumil risti pada tahun 2012, cakupan bumil risti/komplikasi yang ditangani sebasar 4,5%. Cakupan bumil risti/komplikasi ditangani tahun 2012 disemua wilayah kerja puskesmas yang ada di Kabupaten Pesawaran belum ada yang mencapai target yang telah ditetapkan (80%). Gambar 4.4 Persentase Cakupan Bumil Risti/Kompilasi ditangani Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Target 2012=80% ,1 58,1 11,4 17,1 2, ,1 25,2 51 8,2 9,9 22,6 Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran 32

46 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV Puskesmas dengan bumil risti/komplikasi ditangani terbanyak berada di wilayah kerja Puskesmas Bunut yaitu ada 97 kasus (58,1%) dan Puskesmas Kalirejo ada 77 kasus (51,0%). Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Kematian ibu maternal banyak terjadi di Kabupaten Pesawaran pada saat si ibu menjalani proses persalinan (melahirkan). Beberapa laporan diperoleh kejadian tersebut dikarenakan pertolongan pertama tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan. Yang dimaksud pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (linakes) adalah cakupan ibu bersalin (bulin) yang mendapatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Gambar 4.5 Persentase Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dan Dukun di Kabupaten Pesawaran Tahun , ,9 78,9 8,1 4,8 3, Linakes Lindukun Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari Gambar 4.5, tampak pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2012 sebanyak bumil atau sebesar 90,99%. Cakupan tersebut meningkat jika dibandingkan tahun 2011 yaitu sebesar 78,9%. Persentase cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2012 untuk Kabupaten Pesawaran telah mencapai target yang telah ditetapkan kabupaten yaitu sebesar 84%. 33

47 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV Gambar 4.6 Persentase Cakupan Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun ,1 93,2 99,4 83,5 74,6 95,3 96,7 89,7 88, ,3 89,9 90,99 Target 2012=84% Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari gambar tersebut, ada 10 puskesmas dengan pencapaian SPM sesuai/melebihi dari target yang ditetapkan. Puskesmas dengan cakupan linakes tertinggi yaitu Puskesmas Kalirejo (100%), sedangkan puskesmas dengan cakupan linakes terendah berada di wilayah Puskesmas Kedondong dengan pencapaian 74,6%. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas dengan melakukan kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali. Pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi: 1) pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu; 2) pemeriksaan lokhia dan pengeluaran pervaginam lainnya; 3) pemerisaan payudara dan anjuran ASI eksklusif 6 bulan; 4) pemberian kapsul vitamin A IU sebanyak 2 kali (2 x 24 jam); dan 5) pelayanan KB pasca persalinan. Persentase cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas tahun 2012 untuk Kabupaten Pesawaran sebesar 92,6% jadi telah melampaui target yang telah ditetapkan kabupaten yaitu sebesar 87%. 34

48 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV Gambar 4.7 Persentase Ibu Nifas Mendapat Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Pesawaran Tahun ,8 91,5 92,3 92, Yankes Bufas Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari Gambar 4.7, cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas di Kabupaten Pesawaran tahun berfluktuatif meningkat. Pada tahun 2009 cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas sebesar 91,8% kemudian menurun menjadi 91,5% pada tahun 2010, meningkat menjadi 92,3% pada tahun 2011 dan meningkat kembali menjadi 92,6% pada tahun Berikut adalah distribusi cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas berdasarkan wilayah kerja puskesmas di Kabupaten Pesawaran tahun 2012: Gambar 4.8 Persentase Cakupan Ibu Nifas Mendapat Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun ,5 89, ,1 80,1 95,3 96,9 89,9 89, ,3 89,9 92,6 Target 2012= 87% Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran 35

49 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV Dari Gambar 4.8, tampak cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas berdasarkan wilayah kerja puskesmas yang ada di Kabupaten Pesawaran tahun 2012 sebanyak 11 puskesmas yang telah melebihi target yang telah ditetapkan oleh kabupaten (86%) dan cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas terendah berada di wilayah kerja Puskesmas Kedondong yaitu hanya 80,1%. Kunjungan Neonatus Lengkap Bayi yang berumur 0-28 hari atau Neonatus merupakan golongan umur yang memiliki risiko tinggi terhadap gangguan kesakitan dan kematian. Bahkan Neonatus ini merupakan penyumbang yang cukup tinggi dalam kematian bayi. Indikator pelayanan kesehatan neonatus tersebut dapat dilihat dari Kunjungan Neonatus Lengkap (KN lengkap). KN Lengkap/KN3 adalah pelayanan neonatal dasar yang meliputi pemberian ASI secara Eksklusif, pencegahan infeksi perawatan mata, tali pusat, pemberian vitamin K1 bila belum diberikan pada saat lahir, pemberian imunisasi HB1 bila belum diberikan pada saat lahir dan manajemen terpadu pada bayi muda. Pelayanan kesehatan terhadap Neonatus tersebut dilakukan sesuai standar sedikitnya 3 kali, pada umur 6-24 jam setelah lahir, pada umur 3-7 hari dan pada umur >28 hari setelah lahir yang dilakukan di fasilitas kesehatan dan kunjungan rumah. Gambar 4.9 Persentase Cakupan KN1, dan KN3 di Kabupaten Pesawaran Tahun ,7 93,2 95, ,4 94, , KN1 KN3 Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari Gambar 4.9, cakupan KN3/KN lengkap di Kabupaten Pesawaran tahun 2009 sebesar 81%, tahun 2010 meningkat menjadi 90,4% dan tahun 2011 menjadi 94,03% kemudian mening 36

50 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV kat kembali menjadi 99,00% pada tahun Kunjungan neonatus lengkap (KN3) tahun 2012 telah mencapai target yang ditetapkan yaitu 90%. Pelayanan Kesehatan Bayi Pelayanan kesehtan bayi adalah pemberian pelayanan kesehatan kepada bayi yang berumur 29 hari sampai dengan 11 bulan di sarana pelayanan kesehatan maupun di rumah, Posyandu, tempat penitipan anak dan sebagainya melalui kunjungan petugas minimal 4 kali dengan distribusi 1 kali umur 29 hari-3 bulan, 1 kali umur 3-6 bulan, 1 kali umur 6-9 bulan dan 1 kali umur 9-11 bulan, mencakup pemberian imunisasi dasar, konseling ASI eksklusif, MP ASI, perawatan dan tanda bahaya bayi sakit, vitamin A kapsul biru usia 6-11 bulan. Gambar 4.10 Persentase Cakupan Kunjungan Bayi (Minimal 4 Kali) Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Target 2012=87% 93,6 73,1 58,1 92,5 91,7 86, ,6 55,2 83, ,1 19,3 Kunjungan Bayi Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari Gambar 4.10, tampak cakupan kunjungan bayi di wilayah kerja Puskesmas yang ada di Kabupaten Pesawaran pada tahun 2012 ada 4 puskesmas yang telah melebihi dari target yang ditetapkan (87%). Cakupan terendah yaitu 19,3% berada di wilayah kerja puskesmas Kedondong. Neonatus Risiko Tinggi/Komplikasi ditangani Pemeriksaan terhadap Neonatus tersebut, terdapat atau sekitar 15.0% dari bayi lahir hidup memiliki risiko tinggi/komplikasi. yaitu Neonatus dengan penyakit atau kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian, seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, TN, 37

51 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV infeksi/sepsis, trauma lahir, Berat Badan Lahir Rendah 2500 gram, sindroma gangguan pernafasan serta kelainan congenital. Gambar 4.11 Persentase Cakupan Neonatal Risti/Komplikasi ditangani Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Target 2012=80% 58,200 8,100,00 21,900,900 1,00 12,900 5,300 15,00,00,00,00 10,100 Neonatal Risti Ditangani Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari Gambar 4.11, tampak hasil deteksi Neonatus resiko tinggi/komplikasi oleh Nakes di Kabupaten Pesawaran masih jauh dibawah target SPM yang telah ditetapkan yaitu hanya 10,1% dari target 80%. Puskesmas dengan cakupan tertinggi yaitu Puskesmas Kota Dalam dengan cakupan sebesar 58,2%. B. PELAYANAN KELUARGA BERENCANA (KB) Pelayanan Keluarga Berencana merupakan salah satu program yang bertujuan untuk menekan tingkat pertumbuhan penduduk. Tingkat pencapaian pelayanan KB dapat dilihat dari indikator cakupan peserta KB Baru dan peserta KB Aktif. Pada tahun 2012, Pasangan Usia Subur (PUS) yang termasuk peserta KB aktif di Kabupaten Pesawaran yang menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) ada sebanyak 27,5% dan 72,5% menggunakan Non MKJP. 38

52 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV Gambar 4.12 Persentase Cakupan Peserta KB Aktif berdasarkan Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang di Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 KB Aktif NON MKJP 73% MKJP 27% Sumber: Badan PP & KB Kabupaten Pesawaran Persentase peserta KB aktif menurut metode kontrasepsi yang sedang digunakan, pada tahun 2012 suntikan dan pil KB masih banyak diminati sebagai alat KB oleh pasangan usia subur yaitu masing-masing 40,6% dan 29,7%. Sedangkan Metode Operasi Pria (MOP) dan Metode Operasi Wanita (MOW) merupakan metode kontrasepsi yang kurang diminati oleh akseptor KB yaitu masing-masing 1%. Gambar 4.13 Persentase Cakupan Peserta KB Aktif Berdasarkan Metoda Kontrasepsi di Kabupaten Pesawaran Tahun % 12% 1% 1% IUD MOP 30% 13% MOW Implan suntik Pil Kondom 41% Sumber: Badan PP & KB Kabupaten Pesawaran 39

53 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV Sedangkan untuk Pasangan Usia Subur (PUS) peserta KB baru di Kabupaten Pesawaran tahun 2012 yang menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) ada sebanyak 20% dan 80% menggunakan Non MKJP. Gambar 4.14 Persentase Cakupan Peserta KB Baru Berdasarkan Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang di Kabupaten Pesawaran Tahun % 80% MKJP NON MKJP Sumber: Badan PP & KB Kabupaten Pesawaran Untuk Persentase peserta KB baru menurut metode kontrasepsi yang sedang digunakan, pada tahun 2012 suntikan dan pil KB masih menduduki proporsi terbesar yaitu masing-masing 41,7% dan 28,2%. Dan tidak ada peserta KB baru yang berminat menggunakan metode kontrasepsi Operasi Pria (MOP) dan Metode Operasi Wanita (MOW). Gambar 4.15 Persentase Cakupan Peserta KB Baru Berdasarkan Metoda Kontrasepsi di Kabupaten Pesawaran Tahun % 10% 0% 0% IUD 10% MOP MOW 28% Implan suntik Pil 42% Kondom Sumber: Badan PP & KB Kabupaten Pesawaran 40

54 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV C. PELAYANAN IMUNISASI Bayi dan anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit menular yang dapat mematikan seperti: Difteri, tetanus, hepatitis B, typhus, radang selaput otak. Untuk itu salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok berisiko ini terlindungi adalah melalui imunisasi. Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tbuh memproduksi antibody sendiri. Imunisasi Dasar pada Bayi Diantara penyakit pada anak yang dapat dicegah dengan vaksin, penyakit Campak adalah penyebab utama kematian anak. Oleh karena itu, pencegahan penyakit Campak merupakan faktor penting dalam mengurangi angka kematian, khususnya pada anak balita. Dari beberapa tujuan yang telah disepakati dalam pertemuan dunia anak, salah satunya adalah mempertahankan cakupan Imunisasi Campak sebesar 90,0%. Gambar 4.16 Persentase Cakupan Imunisasi Pada Bayi di Kabupaten Pesawaran Tahun Pund Pada Bunu Hanu Kedo Kota Gedo Bern Rowo Kalire Tegin Trim KABU uh ng t ra ndon Dala ng ung rejo jo enen ulyo PATE Peda Cerm g m Tataa g N da in n DPT1+HB1 89,2 95,3 98, ,7 98,3 99,7 95,4 97,8 98,2 96,9 95,7 DPT3+HB 3 87,1 97, ,5 78, ,6 99, , ,8 96,3 Campak 85 86,3 92,4 98,3 67, ,7 98, ,1 94,8 92,2 91,5 Sumber: Seksi Cegmat Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari Gambar 4.16 di atas, tampak bahwa cakupan imunisasi campak (imunisasi lengkap) untuk tahun 2012 rata-rata puskesmas yang ada di Kabupaten pesawaran dan pencapaian pada tingkat kabupaten (91,5%) sudah di atas target yang ditetapkan 80%. Puskesmas dengan pencapaian imunisasi lengkap terendah yaitu Puskesmas Kedondong (67,7%). 41

55 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proksi terhadap cakupan atas imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0-11 bulan). Desa UCI merupakan gambaran desa/kelurahan dengan 80% jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam kurun waktu satu tahun. Cakupan UCI untuk rentang waktu tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 yaitu tahun 2009 sebesar 80% kemudian meningkat menjadi 89,5% pada tahun 2010 namun mengalami penurunan yang tajam pada tahun 2011 yaitu 76,7%, kemudian meningkat kembali pada tahun 2012 menjadi 82,0%. Target SPM untuk UCI Kabupaten Pesawaran tahun 2012 adalah sebesar 90%. Gambar 4.17 Persentase Cakupan Desa UCI di Kabupaten Pesawaran Tahun , , Desa UCI Sumber: Seksi Cegmat Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Berikut adalah distribusi pencapaian Universal Child Immunization (UCI) berdasarkan wilayah kerja puskesmas di Kabupaten Pesawaran tahun 2012: Gambar 4.18 Persentase Pencapaian UCI Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 persentase Desa UCI Pedada Padang Cermin Bunut Hanura Kedondong Kotadalam Gedongtataan Bernung Roworejo Kalirejo Tegineneng Trimulyo Kabupaten Target 2012= 90% Sumber: Seksi Cegmat Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran 42

56 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV Dari Gambar 4.18 tersebut, tampak bahwa 7 wilayah kerja puskesmas telah mencapai UCI 100% dan 5 puskesmas pancapaian UCI masih dibawah target yang telah ditetapkan (target SPM tahun 2012 = 90%) dan puskesmas dengan pencapaian UCI terendah adalah Puskesmas Kedondong (52,4%), Puskesmas Bunut (60,0%) dan Puskesmas Pedada (61,9%). Idealnya, semua bayi mendapatkan seluruh imunisasi dasar sesuai umurnya, sehingga kekebalan tubuh terhadap penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi dapat optimal. Namun kenyataannya, sebagian bayi tidak mendapatkan Imunisasi dasar secara lengkap. Cakupan bayi inilah yang disebut dengan drop out imunisasi. Sebagai perhitungan bayi yang drop out tersebut digunakan imuisasi DPT/HB (1) dan imunisasi campak. Imunisasi DPT/HB (1) adalah jenis imunisasi yang pertama kali diberikan pada bayi dan sebaliknya, imunisasi Campak adalah imunisasi dasar yang terakhir diberikan pada bayi. Untuk drop out Imunisasi di Kabupaten Pesawaran tahun 2012 yaitu 4,3%. Menurut standard yang ditetapkan, seharusnya drop out Imunisasi tersebut adalah sebesar 0.0%. Imunisasi Pada Ibu Hamil Penyebab penyakit Tetanus baik pada Ibu hamil maupun bayi disebabkan oleh toksin (racun) yang diproduksi oleh bakteri Clostridium tetani. Pencegahan penyakit hanya dengan memberikan imuniasi TT pada Ibu Hamil yang diberikan minimal 2 kali saat kehamilan (yang dimulai saat atau sebelum kehamilan). Para ibu yang sudah mendapatkan imunisasi TT selama kehamilannya, sudah memberikan perlindungan untuk bayinya yang tentu saja akan mengurangi terkena risiko. Gambar 4.19 Persentase Cakupan Imunisasi TT2+ Pada Ibu Hamil di Kabupaten Pesawaran Tahun ,1 79,9 97, TT2+ bumil Sumber: Seksi Cegmat Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran 43

57 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV Berikut adalah keadaan cakupan imunisasi TT2+ berdasarkan wilayah kerja puskesmas di Kabupaten Pesawaran tahun 2012: Gambar 4.20 Cakupan Imunisasi TT2+ Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun , ,9 75,5 92,5 85, ,1 93,9 97, , Pedada Padang Cermin Bunut Hanura Kedondong Kotadalam Gedongtataan Bernung Roworejo Kalirejo Tegineneng Trimulyo KABUPATEN Sumber: Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari Gambar 4.20 tersebut, tampak bahwa 3 wilayah kerja puskesmas cakupan imunisasi TT2+ telah mencapai 100% dan puskesmas pencapaian cakupan imunisasi TT2+ terendah adalah Puskesmas Trimulyo (28,8%). 4.2 PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT Upaya pemberantasan penyakit menular di Kabupaten Pesawaran lebih ditekankan pada pelaksanaan penyelidikan epidemiologi (surveilans epidemiologi), yakni penemuan penderita secara dini yang kemudian ditindaklanjuti dengan penanganan secara cepat dan tepat. Pengendalian Penyakit Polio Salah satu upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio dilakukan melalui gerakan Imunisasi Polio. Upaya ini juga kemudian ditindalanjuti dengan kegiatan surveilans epidemiologi secara aktif terhadap kasus-kasus AFP ( acute flaccid paralysis), khususnya kelompok umur < 15 tahun dalam kurun waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk mencari kemungkinan adanya virus Polio liar yang berkembang di masyarakat dengan pemeriksaan spesimen tinja dari kasus AFP yang dijumpai. 44

58 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV Setiap kasus AFP yang ditemukan dalam kegiatan intensifikasi surveilans, akan dilakukan pemeriksaan spesimen tinja untuk mengetahui ada tidaknya virus Polio liar yang menyerang masyarakat. Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran pada tahun 2011 menetapkan target untuk Non polio AFP rate sebesar 2 per penduduk umur < 15 tahun, jadi angka penemuan AFP tahun 2012 telah memenuhi target yaitu 2,42 per penduduk umur < 15 tahun. Pengendalian Penyakit TB Paru Pengendalian penyakit TB Paru bertujuan untuk menurunkan Insidens TB Paru pada tahun 2015, menurunkan prevalensi TB Paru dan angka kematian akibat TB Paru menjadi setengahnya tahun 2015, (3) sedikitnya 70% kasus TB ParuBTA+ terdeteksi dan diobati melalui Program DOTS (directly observed treatment shourtcourse); (4) sedikitnya 85% tercapai succes rate. Case Detection Rate (angka penemuan baru TB Paru) adalah prosentase jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan dan diobati dibandingkan jumlah pasien baru BTA positif yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut. Case Detection Rate menggambarkan cakupan penemuan pasien baru BTA positif pada wilayah tersebut. Target Penemuan pasien baru TB BTA positif berdasarkan SPM Kabupaten Pesawaran tahun 2012 adalah 80%. Gambar 4.21 Angka Penemuan Kasus TB Paru Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun ,28 38,89 41,07 46,3 42,71 27,08 35,06 33, ,65 36,59 29,27 32,22 Target 2012=75% Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran 45

59 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV Gambar 4.21 memperlihatkan angka penemuan kasus (case detection rate) berdasarkan wilayah kerja puskesmas yang ada di Kabupaten Pesawaran tahun Tampak semua puskesmas masih berada di bawah target yang ditetapkan yaitu sebesar 75% dan puskesmas dengan angka penemuan kasus terendah adalah Puskesmas Kalirejo (15,66%), diikuti oleh puskesmas Trimulyo (17,5%) dan Puskesmas Gedongtataan (20,27%). Sedangkan untuk Succes Rate atau keberhasilan pengobatan TB Paru adalah angka persentase pasien baru TB paru BTA positif yang sembuh setelah selesai masa pengobatan, diantara pasien baru TB paru BTA positif yang tercatat. Angka keberhasilan pengobatan TB Paru dihitung juga untuk pasien BTA positif pengobatan ulang (kategori 2). Angka Kesembuhan minimal untuk pasien baru TB paru adalah sebesar 85%. Gambar 4.22 Angka Kesuksesan (Success rate) TB Paru Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun , ,08 91, , ,33 88, ,31 Target 2012= 85% Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Keberhasilan pengobatan TB paru ditentukan oleh kepatuhan dan keteraturan dalam berobat, pemeriksaan fisik dan laboratorium. Gambar 4.22 memperlihatkan angka kesuksesan (Success rate) TB Paru berdasarkan wilayah kerja puskesmas yang ada di Kabupaten Pesawaran tahun Tampak ada 7 puskesmas yang sudah berada diatas target yang telah ditetapkan dan ada 3 wilayah kerja puskesmas yang telah mencapai 100% antara lain; wilayah kerja Puskesmas Bunut, Puskesmas Kotadalam dan Puskesmas Roworejo. Sedangkan 5 wilayah kerja puskesmas 46

60 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV masih berada di bawah target yang ditetapkan yaitu sebesar 85% dan puskesmas dengan capaian terendah adalah Puskesmas Kalirejo yaitu hanya 53,33%. Pengendalian Penyakit ISPA Upaya dalam rangka pemberantasan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) lebih difokuskan pada upaya penemuan secara dini dan tata laksana kasus yang cepat dan tepat terhadap penderita Pneumonia balita yang ditemukan. Di Kabupaten Pesawaran pada tahun 2010 ditemukan penderita Pneumonia Balita sebanyak 244 balita atau sekitar 5,02% dari total perkiraan Balita Pneumonia (4.861 balita). Upaya pengobatan terhadap penderita Pneumonia Balita ini dikembangkan melalui suatu manajemen terpadu dalam penanganan balita sakit yang datang ke unit pelayanan kesehatan atau lebih dikenal dengan istilah Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Dengan pendekatan MTBS semua penderita ISPA langsung ditangani di unit yang menemukan, namun bila kondisi balita sudah berada dalam Pneumonia berat sedangkan peralatan tidak mencukupi maka penderita langsung dirujuk ke fasilitas pelayanan yang lebih lengkap (100%). Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang perjalanan penyakitnya cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Upaya pemberantasan demam berdarah yang telah dilakukan Dinas Kesehatan Pesawaran pada tahun 2012 antara lain: upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD dengan melakukan fogging fokus dan meningkatkan ketrampilan petugas puskesmas dalam tata laksana kasus DBD. Selain itu dengan peningkatam kegiatan surveilans vektor. Metode yang tepat guna mencegah DBD adalah dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3 M plus (menguras, menutup dan mengubur) p lus menabur larvasida, penyebaran ikan pada tempat penampungan air serta kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat mencegah/ memberantas nyamuk aedes berkembang biak. 47

61 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV Gambar 4.23 Jumlah Kasus DBD Menurut Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran tahun Kasus DBD Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tampak bahwa dari jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) yang berada diwilayah Kabupaten Pesawaran sebanyak 279 kasus, Kasus terbanyak berada diwilayah kerja Puskesmas Gedong Tataan (83 kasus), Puskesmas Bernung (79 kasus) dan Puskesmas Kedondong (40 kasus). Dari seluruh kasus yang ada terdapat kasus yang meninggal sebanyak 4 orang ( CFR sebesar 6,2 %) yaitu diwilayah kerja Puskesmas Bernung (2 kasus), Puskesmas Kedondong dan Puskesmas Gedong Tataan masing-masing 1 kasus. Pengendalian Penyakit Malaria Di Kabupaten Pesawaran terjadi peningkatan kasus malaria karena adanya peningkatan kasus yang cukup signifikan di Pulau Pahawang yang disebabkan rusaknya lingkungan mangrove yang berakibat meluasnya tempat perindukan nyamuk penular malaria. Selain itu penggunaan sarana Rapid Detection Test (RDT) telah sampai pada bidan di desa sehingga penemuan kasus malaria meningkat. Kasus malaria dengan pemeriksaan sediaan darah (malaria positif) di Kabupaten Pesawaran pada tahun 2012 ada sebanyak 416 kasus, dan kasus terbanyak berada di wilayah endemis malaria yaitu Puskesmas Hanura (342 kasus). Persebaran kasus malaria berdasarkan wilayah kerja puskesmas tampak sebagai berikut: 48

62 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV Gambar 4.24 Jumlah Kasus Malaria Positif Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran tahun Penderita Malaria Positif Sumber: Seksi P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari seluruh penderita malaria positif yang ditemukan tidak ada kasus yang meninggal. Upaya penanggulangan yang dilakukan yaitu dengan melakukan kerjasama dengan sektor yang terkait, melakukan rasionalisasi penggunaan RDT, surveilans vektor penyebab malaria, larvaciding di daerah endemis malaria dan meningkatkan keterampilan tenaga laboratorium di puskesmas. Pengendalian Penyakit Kusta Penyakit kusta merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae yang terutama menyerang saraf tepi, kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat. Upaya pelayanan terhadap penderita penyakit Kusta antara lain adalah melakukan penemuan penderita melalui berbagai survei anak sekolah, survei kontak dan pemeriksaan intensif penderita yang datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan atau kontak dengan penderita penyakit Kusta. Semua penderita yang ditemukan langsung diberikan pengobatan paket MDT yang terdiri atas Rifampicin, Lampren dan DDS selama kurun waktu tertentu. Sedangkan untuk penderita yang ditemukan sudah dalam kondisi parah akan dilakukan rehabilitasi melalui institusi pelayanan kesehatan yang memiliki fasilitas pelayanan lebih lengkap. 49

63 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV Surveilans Vektor Penyakit menular bersumber binatang yang ditemukan di Kabupaten Pesawaran adalah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria dan Chikungunya. Upaya pemberantasan terdiri dari tiga hal yaitu : (1) peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans vektor, (2) Diagnosis dini dan pengobatan dini, (3) Peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD. Upaya pengobatan terhadap penderita Pneumonia Balita ini dikembangkan melalui suatu manajemen terpadu dalam penanganan balita sakit yang datang ke unit pelayanan kesehatan atau lebih dikenal dengan istilah Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Dengan pendekatan MTBS semua penderita ISPA langsung ditangani di unit yang menemukan, namun bila kondisi balita sudah berada dalam Pneumonia berat sedangkan peralatan tidak mencukupi maka penderita langsung dirujuk ke fasilitas pelayanan yang lebih lengkap (100%). 4.3 PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT Upaya perbaikan gizi masyarakat dimaksudkan untuk menagani permaslahan gizi yang dihadapi masyarakat. Berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan ditemukan beberapa permasalahan gizi yang sering dijumpai pada kelompok masyarakat antara lain kekurangan Vitamin A dan Anemia Gizi besi. Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe) Anemia gizi adalah kekurangan kadar haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan Hb tersebut. Cakupan Bumil Fe1 adalah Bumil yang mendapatkan 30 tablet besi selama periode kehamilannya di satu wilayah. Sedangkan cakupan Bumil Fe3 adalah ibu yang sedang hamil mendapatkan 90 tablet besi selama periode kehamilannya di satu wilayah. Umumnya pemberian Tablet Besi yang kedua diberikan pada umur kehamilan trimester ketiga (umur kehamilan 6-9 bulan). 50

64 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV Cakupan Fe1 & Fe3 Bumil Gambar 4.26 Persentase Cakupan Pemberian Fe1 dan Fe3 Pada Ibu Hamil Pada Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Pedad a Padan g Cermi n Bunut Hanur a Kedo ndon g Kota Dala m Gedo ngtat aan Bernu ng Rowo rejo Kalirej o Tegin eneng Trimu lyo KABU PATE N Fe 1 99, ,96 99, ,24 98, ,01 99,83 97,69 Fe 3 91,63 89, ,04 77,9 95,68 96,92 91,7 93,6 98,94 89,82 95,2 91,07 Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Gambar 4.26, tampak cakupan Bumil Fe1 dan Fe3 di 12 wilayah kerja puskesmas yang ada di Kabupaten Pesawaran tahun. Untuk pemberian Fe1 paling rendah berada di wilayah kerja Puskesmas Kedondong yaitu 79,96% dan pemberian Fe3 terendah paling rendah berada di wilayah kerja Puskesmas Kedondong yaitu 77,90%. Sedangkan cakupan pemberian Fe1 untuk Kabupaten Pesawaran ada sebesar 97,69% dan Fe3 sebesar 91,07%. Pemberian Kapsul Vitamin A Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan mencegah kebutaan, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Anak-anak yang mendapat cukup vitamin A, bila terkena diare, campak atau infeksi lain, maka penyakit-penyakit tersebut tidak mudah menjadi parah, sehingga tidak membahayakan jiwa anak. Sasaran pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi adalah bayi (umur 6-11 bulan) diberikan kapsul vitamin A SI, anak balita (umur 1-4 tahun) diberikan kapsul vitamin A SI. Dan ibu nifas diberikan kapsul vitamin A SI, sehingga bayinya akan memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI. Pada bayi (6-11 bulan) diberikan setahun sekali pada bulan Februari atau Agustus; dan untuk anak balita enam bulan sekali, yang diberikan secara serentak pada bulan Februari dan Agustus. Sedangkan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas, diharapkan dapat dilakukan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan ibu nifas. Namun dapat pula diberikan di luar pelayanan tersebut selama ibu nifas tersebut belum mendapatkan kapsul vitamin A. 51

65 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV Gambar 4.27 Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi 6-11 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun ,7 87,4 68,5 65,5 45,8 54,6 44,5 48,9 43,7 42,6 51,6 32,3 30,2 Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Pada gambar 4.27, cakupan bayi yang mendapatkan Vitamin A menurut Puskesmas pada tahun 2012 menunjukkan bahwa cakupan tertinggi berada di wilayah kerja Puskesmas Tegineneng (87,4%) dan cakupan terendah berada di wilayah kerja Puskesmas Kedondong yaitu hanya 30,2%. gambar berikut: Untuk cakupan pemberian vitamin A pada anak balita (1-4 tahun) seperti tampak pada Gambar 4.28 Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun , , ,6 62,1 72,4 66,7 97,7 98, Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran 52

66 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV Dari Gambar 4.28, tampak cakupan Anak Balita yang mendapatkan Vitamin A pada tahun 2012 pada Kabupaten Pesawaran ada sebesar 74,0%. Ada 2 puskesmas dengan pencapaian 100% yaitu Puskesmas Padang Cermin dan Puskesmas Hanura, sedangkan puskesmas dengan cakupan pemberian vitamin A terendah adalah Puskesmas Bunut yaitu 41,7%. Beberapa alasan mengapa ibu nifas harus minum 2 kapsul Vitamin A, antara lain (a) bayi lahir dengan cadangan Vitamin A yang rendah; (b) kebutuhan bayi akan vitamin A tinggi untuk pertumbuhan dan peningkatan daya tahan tubuh; (c) pemberian 1 kapsul Vitamin A SI warna merah pada Bufas hanya cukup untuk meningkatkan kandungan Vitamin A dalam ASI selama 60 hari; dan (d) pemberian 2 kapsul Vitamin A SI warna merah diharapkan dapat menambah kandungan vitamin A dalam ASI sampai bayi usia 6 bulan Gambar 4.29 Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun ,2 89, ,1 80,1 95,3 96,9 89,9 89, ,3 89,9 92,4 Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari Gambar 4.29, tampak cakupan Ibu Nifas yang mendapatkan Vitamin A pada tahun 2012 pada Kabupaten Pesawaran ada sebesar 92,4%. Ada 2 puskesmas dengan pencapaian 100% yaitu Puskesmas Bunut dan Puskesmas Kalirejo, sedangkan puskesmas dengan cakupan pemberian vitamin A terendah adalah Puskesmas Kedondong (80,1%). Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Yang dimaksud dengan bayi mendapatkan/diberi Air Susu Ibu secara Eksklusif adalah bayi yang hanya mendapat ASI (Air Susu Ibu) saja sejak lahir sampai dengan umur 5 bulan (sebelum 53

67 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV mencapai usia 6 bulan). Dan mulai umur 6 bulan meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan, selain itu bayi juga mulai mendapat makanan pendamping ASI yang bergizi dan sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya. Bayi yang mendapatkan/diberikan ASI secara Eksklusif oleh Ibunya di Kabupaten Pesawaran selama tahun berfluktuatif. Pada tahun 2009 bayi yang mendapatkan ASI secara Eksklusif sebesar 48,2%, pada tahun 2010 menurun menjadi 18,3% kemudian pada tahun 2011 menurun kembali menjadi 13,8% kemudian pada tahun 2012 meningkat menjadi 37,0%. 48,2 Gambar 4.30 Persentase Cakupan Pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Pesawaran Tahun ,3 13, Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Gambar 4.31 Persentase Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun ,5 45,2 24,6 31,5 32,6 ASI eksklusif 37,2 12,4 32, ,3 20,2 91,4 37 Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran 54

68 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV Pada gambar 4.31 tersebut terlihat bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif tertinggi berada pada wilayah kerja Puskesmas Roworejo yaitu 94% dan puskesmas dengan cakupan terendah berada di wilayah kerja Puskesmas Gedong Tataan yaitu 12,4%. Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu Salah satu indikator pemantauan pertumbuhan balita adalah dengan melihat partisipasi masyarakat terhadap bayi yang datang ditimbang (D/S). Balita ditimbang adalah jumlah balita yang ditimbang berat badannya di sarana pelayanan kesehatan termasuk di Posyandu dan temapat penimbangan balita. Cakupan penimbangan balita di Posyandu (D/S) merupakan indikator yang berkaitan dengan cakupan pelayanan kesehatan dasar khususnya imunisasi serta prevalensi gizi kurang. Semakin tinggi cakupan D/S, semakin tinggi cakupan vitamin A, semakin tinggi cakupan imunisasi dan semakin rendah prevalensi gizi kurang. Gambar 4.32 Jumlah balita ditimbang di Posyandu dan Keadaan Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BGM Gizi Buruk Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari Gambar 4.32, tampak dari 99 kasus balita bawah garis merah (BGM) yang ada di wilayah Kabupaten Pesawaran pada tahun 2012, kasus tertinggi berada di wilayah kerja Puskesmas Bunut (27 kasus) dan Puskesmas Gedong Tataan (26 kasus). Sedangkan balita gizi buruk ada 5 kasus yang tersebar di tiga wilayah kerja puskesmas yaitu; Puskesmas Roworejo 55

69 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV (2 kasus), puskesmas Trimulto (2 kasus) dan Puskesmas Bunut (1 kasus) dan semua kasus balita gizi buruk mendapat perawatan. Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin Kelompok anak 6-23 bulan dari keluarga miskin adalah banyaknya bayi usia 6-11 bulan dan anak usia bulan dari keluarga miskin (Gakin). Dimana untuk kriteria Gakin ini ditetapkan Pemerintah Kabupaten/Kota. Sedangkan Makanan Pendamping ASI (MP ASI) adalah makanan pendamping ASI pabrikan berupa bubuk instan untuk bayi usia 6-11 bulan dan biskuit untuk anak usia bulan. Cakupan pemberian Makanan Pendamping ASI pada anak 6-23 bulan keluarga miskin adalah pemberian makanan pemdamping ASI pada anak usia 6-23 bulan dari keluarga miskin selama 90 (sembilan puluh) hari. Gambar 4.33 Anak 6-23 Bulan dari Keluarga Miskin Mendapat MP-ASI Pada Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Tahun Anak Usia 6-23 bulan mendapat MP-ASI Pedada Padang Cermin Bunut Hanura Kedondong Kotadalam Gedongtataan Bernung Roworejo Kalirejo Tegineneng Trimulyo Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari Gambar 4.33, cakupan pemberian makanan pendamping ASI (MP ASI) pada keluarga miskin di Kabupaten Pesawaran pada tahun 2012 keluarga miskin ada sebanyak 112 anak. Cakupan tertinggi berada di wilayah kerja puskesmas Bunut (27 anak) dan pada Puskesmas Hanura tidak adaanak usia 6-23 bulan yang mendapat MP-ASI. 56

70 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV 4.4 PERILAKU HIDUP MASYARAKAT Untuk menggambarkan keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan, dapat dilihat dari indikator Rumah Tangga ber-perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Rumah Tangga ber-phbs). Rumah Tangga ber-phbs adalah rumah tangga yang dapat memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat dan memenuhi minimal 10 indikator, antara lain: 1) persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, 2) balita diberi ASI eksklusif, 3) menimbang balita setiap bulan, 4) menggunakan air bersih, 5) mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, 6) menggunakan jamban sehat, 7) memberantas jentik di rumah sekali seminggu, 8) makan buah dan sayur setiap hari, 9) melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan 10) tidak merokok di dalam rumah. Cakupan rumah tangga ber-perilaku hidup bersih dan sehat di Kabupaten Pesawaran selama tahun menunjukkan kecenderungan meningkat. Cakupan rumah tangga ber-perilaku hidup bersih dan sehat sebesar 31.1% pada tahun 2009, meningkat menjadi 36.6% di tahun 2010, dan pada tahun 2011 dan tahun 2012 meningkat kembali menjadi 49,72%. Gambar 4.34 Persentase Cakupan Rumah Tangga ber-phbs Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pesawaran Tahun , , ,4 33,81 59,76 54,24 45,53 48,25 45,64 41,64 31,5 49,84 49, Sumber: Bidan PSDK Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dari rumah tangga yang ada di Kabupaten Pesawaran Tahun 2012, sebanyak rumah tangga (32,8%) yang dipantau mengenai PHBS dan ada sebanyak keluarga yang ber-phbs (49,72%). Wilayah Kerja Puskesmas dengan masyarakat yang ber-phbs tertinggi 57

71 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV adalah Puskesmas Bunut (87,39%) dan wilayah Kerja Puskesmas dengan masyarakat yang ber-phbs terendah adalah Tegineneng yaitu hanya 31,5%. 4.5 KEADAAN LINGKUNGAN Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik. Lingkungan menentukan baik buruknya status derjat kesehatan masyarakat Rumah Sehat Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tampat pembuangan sampah, sarana pembuanagan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah. Rumah yang memenuhi syarat kesehatan di Kabupaten Pesawaran tahun 2012 adalah sebesar 77,79% dari rumah yang diperiksa. Rumah yang memenuhi syarat rumah sehat terbanyak berada di wilayah kerja Puskesmas Trimulyo (97,07%) dan terendah berada di wilayah kerja Puskesmas Pedada (39,02%). Cakupan Air Bersih dan Sehat Dalam pemenuhan air untuk kebutuhan masyarakat, akses air bersih dapat berasal dari PDAM/ledeng, sumur terlindung (SPT/pompa air), Sumur gali (SGL), penampungan air hujan (PAH), air kemasan dan sumber lainnnya yang memenuhi syarat kesehatan. Cakupan pemakaian air bersih di Kabupaten Pesawaran tahun 2012 yaitu untuk penduduk yang menggunakan air bersih: a) ledeng (5,26%), b) sumur pompa tangan (3,59%), c) sumur gali (68,09%), d) mata air (6,61%) dan jenis sarana air bersih lainnya 0,98%. Tempat-Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan adalah suatu tempat yang dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti hotel, terminal, pasar, pertokoan, depot air isi ulang, bioskop, jasa boga, tempat wisata, kolam renang, tempat ibadah, restoran dan lain-lain. Cakupan Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan pada tahun 2012 adalah 58

72 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB IV sebesar 77,14%. Cakupan TUPM yang memenuhi syarat kesehatan terbanyak berada di wilayah kerja Puskesmas Hanura, Kedondong dan Bernung masing-masing 100%. Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya Institusi yang dibina kesehatan lingkungannya antara lain; sarana pelayanan kesehatan, instalasi pengolahan air minum, sarana pendidikan, sarana ibadah dan perkantoran. Cakupan institusi yang dibina kesehatan lingkungannya di Kabupaten Pesawaran pada tahun 2012 sebesar 49,17%. 59

73 5.1 SARANA KESEHATAN Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Sarana kesehatan yang disajikan dalam bab ini meliputi: puskesmas, rumah sakit dan sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). A. PUSKESMAS Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas juga berperan menyelenggarakan sebagian tugas teknis operasional dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama dan pelayanan kesehatan terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan serta ujung tombak pembangunan kesehatan. Jumlah Puskesmas di Kabupaten Pesawaran sampai dengan akhir tahun 2011 sebanyak 12 Puskesmas yang menyebar di 7 Kecamatan. Rasio puskesmas terhadap penduduk adalah 0,59, ini berarti bahwa setiap penduduk rata-rata dilayani oleh 0,5 unit puskesmas atau diperkirakan penduduk rata-rata dilayani oleh 1 puskesmas. Dari 12 puskesmas yang ada, puskesmas perawatan ada 4 unit (Puskesmas Padang Cermin, Puskesmas Gedongtataan, Puskesmas Tegineneng dan Puskesmas Roworejo) namun 2 puskesmas belum operasional dan puskesmas non perawatan sebanyak 8 unit. Gambar berikut adalah peta persebaran puskesmas pada 7 kecamatan yang ada di Kabupaten Pesawaran:

74 Profil Kesehatan Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 BAB V Gambar 5.1 Peta Penyebaran Puskesmas Di Kabupaten Pesawaran Tahun 2012 Dalam rangka perluasan jangkauan pelayanan kesehatan yang diberikan pada unit pelayanan dan tuntutan dari masyarakat atas pelayanan yang cepat dan terjangkau sudah menjadi kebutuhan mendesak sehingga berdirinya Puskesmas Pembantu. Di Kabupaten Pesawaran sampai dengan akhir tahun 2012 terdapat 37 Puskesmas Pembantu. Dari jumlah tersebut, 2 Puskesmas Pembantu berada di Pulau Pahawang dan Pulau Legundi. Bahkan untuk Puskesmas Pembantu di Pulau Legundi sudah dilengkapi atau difasilitasi dengan tempat rawat inap. Rasio Puskesmas Pembantu terhadap penduduk di Kabupaten Pesawaran tahun 2012 menunjukkan Ini berarti bahwa setiap penduduk rata-rata dilayani oleh satu puskesmas pembantu. 61

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 DAFTAR ISI hal. KATA SAMBUTAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iv v x BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 A. KEADAAN PENDUDUK 3 B. KEADAAN EKONOMI 8 C. INDEKS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2014 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2014 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2015 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2014 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN 2015 Puji syukur kami

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN NO KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN WILAYAH

Lebih terperinci

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber.

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber. Pelindung/ Penasehat : Dr. dr. H. Rachmat Latief, SpPD., M.Kes., FINASIM drg.hj. Susilih Ekowati, M.Si Pengarah : Hj. Asmah, SKM., M.Kes Penyusun : Mohamad Nur, SKM Syahrir, S.Kom Agusyanti, SKM Nurmiyati

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012

RESUME PROFIL KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012 RESUME PROFIL KESEHATAN NO A. GAMBARAN UMUM L P L + P Satuan 1 Luas Wilayah 37.116,5 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 5.918 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 22.666.168 21.882.263 44.548.431 Jiwa

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN/KOTA WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK DESA

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2016

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2016 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2017 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN 2017 Puji syukur kami

Lebih terperinci

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Matraman Tahun 2017 selesai disusun. Laporan Tahunan dan Profil

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 8,5 Ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 68 3 JUMLAH PENDUDUK 50,884 493,947,004,83 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 407,97 382,66 790,533 5 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1118KM2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 367 3 JUMLAH PENDUDUK 1 576,544 561,855 1,138,399 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 469,818 464,301 934,119.0 5 PENDUDUK 10 TAHUN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1.753,27 KM 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 309 3 JUMLAH PENDUDUK 1 2,244,772 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rakhmatnya sehingga buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... I II VII VIII X BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG A. GEOGRAFI... 4 B. KEPENDUDUKAN / DEMOGRAFI...

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 305,519 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 442 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1,277,610 1,247,873 2,525,483 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE JUMLAH KELAHIRAN KABUPATEN KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 KABUPATEN CIREBON NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM - 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 381/ 5 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 972 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 192 3 JUMLAH PENDUDUK 1 852,799 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 682,447 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 343 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH BAYI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 299,019 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 417 desa/17 kel 3 JUMLAH PENDUDUK 1 5,077,210 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 17,650 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 20,994 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 DESA=309 KEL=8-3 JUMLAH PENDUDUK 1 869,767 819,995 1,689,232 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 673,079 551,261 1,224,340 5 PENDUDUK

Lebih terperinci

PROFIL DINAS KESEHATAN

PROFIL DINAS KESEHATAN PROFIL DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT KATA PENGANTAR Alhamdulillahirrabbil alamiin. Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 K0TA TASIKMALAYA NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2015

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2015 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2015 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2016 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2015 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN 2016 Puji syukur kami

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 belum mendapat data dari BPS 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 Kabupaten 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 37,117 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 5891 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013

KATA PENGANTAR. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 kk KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-nya sehingga Buku Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 ini dapat terselesaikan dengan baik. Buku

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang. B. Sistematika

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran...

DAFTAR ISI. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran... DAFTAR ISI Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran... i ii iii iv v vi Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA PADANG TAHUN 2011

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA PADANG TAHUN 2011 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 695 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 104 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 421.900 424.831

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 4037,6 ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 15 3 JUMLAH PENDUDUK 1 558178 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 327536 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG i KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2011

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2011 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 181 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 68 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 80.041 90.463

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1762,4 km2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 desa 270+ kel 10 = 280 3 JUMLAH PENDUDUK 1 341700 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 2388161 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 167 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 151 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1260565 1223412 2483977 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 1083136 1048577 2131713 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012 -1- BAB I PENDAHULUAN Penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermutu dan mengikuti perkembangan IPTEK, harus lebih mengutamakan pendekatan promosi, pemeliharaan, peningkatan kesehatan, dan pencegahan penyakit.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas

KATA PENGANTAR. Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung system manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2013

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2013 TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 118.41 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 42

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran, tenaga dan

KATA PENGANTAR. semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran, tenaga dan KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kemurahan dari Alloh yang Maha Kuasa bahwasannya buku Profil Kesehatan Kabupaten Rembang tahun 2012 telah dapat diterbitkan. Buku Profil Kesehatan Kabupaten

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -

KATA PENGANTAR. PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii - KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kolaka, Maret 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, dr. Hj. Rosmawati NIP Pembina Tk. I Gol.

KATA PENGANTAR. Kolaka, Maret 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka, dr. Hj. Rosmawati NIP Pembina Tk. I Gol. KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan nayah-nya atas tersusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah

Lebih terperinci

TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN

TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2011 NO KECAMATAN LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA

Lebih terperinci

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberi rahmat dan hidayah Nya sehingga dapat tersusunnya Profil Kesehatan Dinas Kesehatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i KATA PENGANTAR Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Taufik dan Hidayah - NYA, sehingga buku Profil Kesehatan Tahun dapat disusun. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun merupakan gambaran pencapaian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah

Lebih terperinci

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, yang sudah bekerja. Jakarta, 2010 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, yang sudah bekerja. Jakarta, 2010 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr. KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan pelayanan data dan informasi baik untuk jajaran manajemen kesehatan maupun untuk masyarakat umum perlu disediakan suatu paket data/informasi kesehatan yang ringkas

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA Dl JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2013

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2013 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 1.281 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 460 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 586.021

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MADIUN TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MADIUN TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, serta atas berkat dan rahmat-nya, buku Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2012 dapat diterbitkan. Profil Kesehatan

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024-3511351 (Pswt.313) Fax. 024-3517463 Website : www.dinkesjatengprov.go.id

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024-3511351 (Pswt.313) Fax. 024-3517463 Website : www.dinkesjatengprov.go.id

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2014 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN Jalan Poros Andoolo Kel.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi

KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar pencapaian program-program kesehatan di Indonesia. Pada edisi ini selain

Lebih terperinci

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor DATA/INFORMASI KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI 2012 Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN DALAM PENCAPAIAN RPJMD KABUPATEN MALANG 2010-1015 Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-nya atas tersusunnya Profil

Lebih terperinci

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-nya sehingga Buku Profil Kesehatan Provinsi

Lebih terperinci

TREND PEMBANGUNAN KESEHATAN

TREND PEMBANGUNAN KESEHATAN TREND JAWA TIMUR TREND PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2000 2011 Jl. A. Yani 118 Surabaya HTTP://dinkes.jatimprov.go.id Email : info@dinkesjatim.go.id DINAS Tahun KESEHATAN 2012 PROVINSI

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 738 TAHUN : 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SERANG Menimbang : DENGAN

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2012 Penanggung jawab : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Pelaksana : Kepala UPT Surveilans, Data dan Informasi Tim Penyusun : - Seksi Data

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2013 Profil Kesehatan

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2012

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2012 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 1.281 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 460 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 581.947

Lebih terperinci

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 214 GAMBARAN UMUM Kota Makassar sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Selatan dan merupakan pintu gerbang dan pusat perdagangan Kawasan Timur Indonesia. Secara

Lebih terperinci

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MOJOKERTO JLN. R. A BASOENI NO. 4 SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO TELP. (0321) , FAX. (0321)

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MOJOKERTO JLN. R. A BASOENI NO. 4 SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO TELP. (0321) , FAX. (0321) DINAS KESEHATAN KABUPATEN MOJOKERTO JLN. R. A BASOENI NO. 4 SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO TELP. (0321) 321957, FAX. (0321) 390113 Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Kata Pengantar Puji syukur

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN ANGKA/NILAI L P L + P Satuan A. GAMBARAN UMUM 2

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN ANGKA/NILAI L P L + P Satuan A. GAMBARAN UMUM 2 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 2 3.297 Km 2 Jumlah Desa/Kelurahan 852 Desa/Kel 3 Jumlah Penduduk 262.351 267.400 529.751 Jiwa 4 Rata-rata

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG BAB I PENDAHULUAN Penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermutu dan mengikuti perkembangan IPTEK, harus lebih mengutamakan pendekatan promosi, pemeliharaan, peningkatan

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2012 Profil Kesehatan Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya Buku Profil Kesehatan Kabupaten

Lebih terperinci

Malang, April 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG. dr. ABDURRACHMAN, M.Kes. Pembina Tk I NIP

Malang, April 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG. dr. ABDURRACHMAN, M.Kes. Pembina Tk I NIP Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-nya atas tersusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Malang Tahun 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Malang merupakan salah satu

Lebih terperinci

DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R

DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN 2012-2016 P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R KATA PENGANTAR KEPALA DINAS KESEHATAN Assalamu alaikum Wr.Wb. Segala Puji Syukur kita panjatkan Kehadirat

Lebih terperinci

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Tebing Tinggi 011-016 3 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KESEHATAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi

Lebih terperinci

PENANGGUNG JAWAB : dr. DEVIE C. BITJOLI, M.Si

PENANGGUNG JAWAB : dr. DEVIE C. BITJOLI, M.Si PENANGGUNG JAWAB : dr. DEVIE C. BITJOLI, M.Si PENYUSUN : ROSMERI PALEBA, S.Si., Apt SAID KUDO, SKM., MPH YONGKI ANU, SST DEBBY JUALITA LEAUA JAMES MAKANONENG PENGUMPUL DATA : JOHANA AIPIPIDELI, SKM Hj.

Lebih terperinci

UPT SURVEILANS, DATA DAN INFORMASI DINAS KESEHATAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGAH

UPT SURVEILANS, DATA DAN INFORMASI DINAS KESEHATAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGAH PROFIL KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2010 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGAH DINAS KESEHATAN UPT SURVEILANS, DATA DAN INFORMASI Jalan Undata No. 3 Palu - Telp.+62-451-421070-457796 http://dinkes.sulteng.go.id

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii - PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG - ii - DAFTAR ISI Judul Halaman Halaman Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Daftar Gambar... iv Daftar Tabel... v BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II GAMBARAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA

PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOMBANA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Ruteng, April Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. dr. Yulianus Weng, M.Kes Pembina Tkt. I NIP

Ruteng, April Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. dr. Yulianus Weng, M.Kes Pembina Tkt. I NIP Date Kata Pengantar Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan rahmatnya, sehingga Buku Profil Kesehatan Kabupaten Manggarai Tahun 2011 dapat diselesaikan. Profil

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 2013 SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO Puji syukur kepada Allah Subhanahuwata ala atas segala limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga penyusunan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Derajat kesehatan yang tinggi merupakan salah satu perwujudan dari kesejahteraan umum masyarakat Indonesia. Oleh karena itu salah satu agenda pemerintah dalam rangka pembangunan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

Malang, 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MALANG, Dr. dr. Asih Tri Rachmi Nuswantari, MM Pembina Utama Muda NIP

Malang, 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MALANG, Dr. dr. Asih Tri Rachmi Nuswantari, MM Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunia-nya Dinas Kesehatan Kota Malang dapat menyelesaikan penyusunan Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2013. Profil Kesehatan ini disusun untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN BAB I PENDAHULUAN Penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermutu dan mengikuti perkembangan IPTEK, harus lebih mengutamakan pendekatan promosi, pemeliharaan, peningkatan kesehatan, dan pencegahan penyakit.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2015

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2015 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. L P L + P Satuan Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 315 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 59 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 86,900 88,800

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Dalam mencapai suatu tujuan organisasi diperlukan visi dan misi yang jelas serta strategi yang tepat. Agar lebih terarah dan fokus dalam melaksanakan rencana strategi diperlukan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang. Dr. ALI SYOFII NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang. Dr. ALI SYOFII NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kemurahan dari Alloh yang Maha Kuasa bahwasannya buku Profil Kesehatan Kabupaten Rembang tahun 2013 telah dapat diterbitkan. Buku Profil Kesehatan Kabupaten

Lebih terperinci

Malang, 2013 KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MALANG, Dr. SUPRANOTO, M.Kes. Pembina Tingkat I NIP

Malang, 2013 KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MALANG, Dr. SUPRANOTO, M.Kes. Pembina Tingkat I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunia-nya Dinas Kesehatan Kota Malang dapat menyelesaikan penyusunan Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2012. Profil Kesehatan ini disusun untuk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2011 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr. Jane Soepardi NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2011 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr. Jane Soepardi NIP KATA PENGANTAR Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal di

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Lebih terperinci

BUKU PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2012

BUKU PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2012 Dinas Kesehatan BUKU PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024-3511351 (Hunting) Fax. 024-3517463 Website : www.dinkesjatengprov.go.id

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KOTA PALEMBANG TAHUN 2012 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

PROFIL KESEHATAN KOTA PALEMBANG TAHUN 2012 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG PEMERINTAH KOTA PALEMBANG PROFIL KESEHATAN KOTA PALEMBANG TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG JL. MERDEKA NO. 72 PALEMBANG www.dinkes.palembang.go.id DAFTAR ISI HALAMAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MADIUN TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MADIUN TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MADIUN KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Hidayah-Nya, Profil Kesehatan Kabupaten Madiun tahun 2013 ini dapat diselesaikan dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA. dr. R. KOESMEDI PRIHARTO, Sp.OT,M.Kes NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA. dr. R. KOESMEDI PRIHARTO, Sp.OT,M.Kes NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberi rahmat dan hidayah Nya sehingga dapat tersusunnya Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015. Profil

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BONDOWOSO. dr.h.mohammad IMRON,M.MKes. NIP

KATA PENGANTAR. Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BONDOWOSO. dr.h.mohammad IMRON,M.MKes. NIP KATA PENGANTAR Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso telah dapat menyusun Profil Kesehatan Kabupaten Bondowoso Tahun 2012, yang berisi apa yang telah dikerjakan oleh Dinas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Sumber Data... 3

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Sumber Data... 3 DAFTAR ISI SAMBUTAN BUPATI POLEWALI MANDAR....... i DAFTAR ISI............ iii DAFTAR TABEL............ vi DAFTAR GRAFIK............ ix DAFTAR GAMBAR............ xiii DAFTAR SINGKATAN............ xiv PETA

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN REMBANG TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN REMBANG TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN REMBANG TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kemurahan dari Alloh yang Maha Kuasa bahwasannya buku Profil Kesehatan Kabupaten Rembang tahun 2013 telah dapat

Lebih terperinci

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat. Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat. Pada misi V yaitu Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat telah didukung dengan 8 sasaran sebagai

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TAHUN 2016

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TAHUN 2016 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 9 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 7 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 113.883 115.084

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Judul Tabel

DAFTAR TABEL. Judul Tabel DAFTAR TABEL Tabel Judul Tabel Tabel 1 : Tabel 2 : Luas wilayah, jumlah desa/kelurahan, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga dan kepadatan penduduk menurut kecamatan Kota Depok tahun 2007 Jumlah penduduk

Lebih terperinci