MENINGKATKAN MINAT MEMBACA ANAK PADA JENJANG SEKOLAH DASAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENINGKATKAN MINAT MEMBACA ANAK PADA JENJANG SEKOLAH DASAR"

Transkripsi

1 MENINGKATKAN MINAT MEMBACA ANAK PADA JENJANG SEKOLAH DASAR Pascalian Hadi Pradana IKIP PGRI JEMBER ABSTRAK Lewat program bertajuk Gerakan Indonesia Cerdas, kegiatan ini memilih berbagi buku di beberapa sekolah dasar. Karena ingin minat baca di Indonesia meningkat dari angka 0, 001 menjadi jauh lebih besar. Kegiatan ini masih akan kami lakukan di enam Sekolah Dasar yang tersebar di kota Malang, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi dalam rangkaian HARDIKNAS Target donasi tahun 2016 sebanyak 2000 buku untuk 10 sekolah. Mekipun awalnya ragu akan donasi yang didapat, namun berkat kerja keras, akhirmya komunitas Pelita Dewantara mendapat dukungan donasi dari Kompas, Djarum Foundation, Anak anak Terang (AAT), Femina Group, dan beberapa donatur dari panitia penyelenggara. Harapan untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan dalam miningkatkan minat baca kita wujudkan melaui kegiatan penggalangan dana untuk mendonasikan buku bacaan, sepatu, dan tas sekolah kepada sekolah dan siswa yang membutuhkan. Target kami dalam Meningkatkan Minat Baca Pelajar (Khususnya Siswa SD ). Dalam bertujuan 1) Meningkatkan minat baca para pelajar, 2) Meningkatkan kesadaran para pelajar akan pentingnya membaca, 3) Menjadikan budaya membaca sebagai kebutuhan pokok para pelajar khususnya anak. Kata kunci: Minat Membaca, Sekolah Dasar PENDAHULUAN Indonesia sebagai negara berkembang dan mempunyai penduduk yang padat namun juga memiliki permasalahan yang sangat kompleks di berbagai bidang. Mulai dari masalah pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan ketenagakerjaan. Kami selaku tenaga pendidik di Indonesia merasa perlu melakukan tindakan nyata untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut dalam bidang pendidikan. Hal ini mengingat latar belakang kita sebagai tenaga pendidik. Sejalan dengan Nurhadi (2005) menyatakan bahwa membaca efektif artinya pendekatan membaca harus diikuti pula oleh pendekatan pemahaman bacaan. Biasanya harus diikuti pila oleh pendekatan pemahaman terhadap bacaan. Biasanya kecepatan dikaitkan dengan tujuan membaca, keperluan, dan bahan bacaan. Dalam hal ini, guru mempunyai peranan yang sangat besar untuk mengembangkan serta meningkatkan kemampuan yang dibutuhkan dalam membaca. Usaha dapat dilakukan guru diantaranya: 1) dapat menolong para siswa untuk memperkaya kosakata mereka dengan jalan memperkenalkan sinonim kata-kata, antonim, imbuhan, dan menjelaskan arti suatu kata abstrak dengan menggunakan bahasa daerah atau bahasa ibu mereka, 2) dapat membantu para 1

2 siswa untuk memahami makna struktur-struktur kata, kalimat dan disertai latihan seperlunya, 3) dapat meningkatkan kecepatan membaca para siswa dengan menyuruh mereka membaca dalam hati, menghindari gerakan bibir, dan menjelaskan tujuan membaca. (Yasrul Efendi, 2008) Permasalah dalam bidang pendidikan mendorong kita untuk bergerak langsung dan melakukan tindakan nyata dalam dunia pendidikan, sebagai pengabdian masyarakat merupakan bentuk kepedulian kami sebagai pendidik di Indonesia yang sangat kompleks tersebut. Salah satunya yakni rendahnya minat baca dikalangan pelajar. Kegiatan ini merupakan jawaban kita para pendidik terhadap rendahnya minat baca masyarakat Indonesia, secara khususnya dikalangan pelajar. Membaca merupakan pintu utama dalam mengenal dunia informasi dan pengetahuan melalui kegiatan membaca yang baik dan benar proses memperoleh informasi dan pengetahuan dapat memberikan kemungkinan seni bagi pembacanya. Masalah-masalah yang timbul karena akibat rendahnya minat baca di kalangan pelajar harus mendapat perhatian dan penanganan khusus, agar aktivitas membaca tidak lagi menjadi aktivitas yang membosankan melainkan justru menjadi budaya yang digemari oleh anak pelajar. Mengingat generasi muda menjadi tonggak bertahannya bangsa, sehingga pengetahuan mereka harus luas agar tetap dapat menjaga kedaulatan dan eksistensi bangsa Indonesia. METODE PELAKSANAAN Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan ini: 1. Deskriptif 2. Penyuluhan dan membagikan buku buku bacaan. 3. Kajian Pustaka dilakukan mencari literatur di internet dan buku buku panduan PEMBAHASAN Buku adalah jendela dunia. Kalimat yang sering kita dengar dari kecil hingga dewasa. Tanpa harus berkeliling dunia, membaca buku dapat mengetahui sesuatu yang menakjubkan tentang dunia luar. Membaca merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Membaca juga dapat menjauhkan kita dari jurang kebodohan dan menjauhkan pula dari kemiskinan. 2

3 Faktor Penyebab Rendahnya Minat Baca Faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca dapat bersifat personal dan institusional. Faktor personal antara lain: inteligensi usia, jenis kelamin, kemampuan membaca, sikap, dan kebutuhan psikologis. Sedangkan faktor institusional antara lain tersedianya bacaan yang sesuai, latar belakang status sosial ekonomi, dan kelompok etnis serta pengaruh teman sebaya, orang tua, guru, televisi, dan film. 1. Lingkungan a) Lingkungan keluarga Lingkungan yang pertama kali kita kenal adalah lingkungan keluarga. Oleh karena itu lingkungan keluarga merupakan faktor yang sangat utama dalam mempengaruhi pribadi seseorang. Sosok ibu merupakan memegang peran penting dalam menanamkan karakter anaknya. b) Lingkungan Masyarakat Dalam melakukan aktivitas ataupun rutinitas keseharian kita lebih berkecimpung dalam lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, lingkungan masyarakat turut menyumbang peran yang besar pula. Lingkungan masyarakat dapat kita sebut teman, sahabat, dunia kerja, dan masyarakat itu sendiri. Seseorang yang memiliki teman yang suka menunda-nunda tugas, suka mbolos dan senang berbelanja akan ikut terbawa dengan kebiasaan-kebiasaan buruk temannya. Oleh karena itu lingkungan masyarakat memiliki peranan penting dalam membentuk kebiasaan dan karakter kita. 2. Teknologi yang semakin canggih Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi sekarang ini semakin canggih. Akan tetapi tidak diimbangi dengan penggunaan, pengawasan, pengendalian yang baik. Generasi muda merupakan pengguna terbesar kemajuan teknologi informasi ini. Tersedia banyak media hiburan seperti TV, komputer,handphone, VCD, tape recorder, dan lain lain sangat memanjakan penggunanya. Tanpa kita sadari kemanjaan sangat menyita waktu. Sehingga generasi muda kita terlelap dalam kemanjaan dan tidak memiliki waktu untuk kegiatan membaca. 3. Siswa kurang didorong membaca untuk belajar ( reading to learn ) Kebanyakan dari pembelajaran yang digunakan hanya menggunakan model penjelasan, siswa tidak diarahkan untuk mencari materi atau membaca buku referensi sehingga 3

4 cenderung pasif hanya sebagai penerima saja, dan tidak ada keinginan atau untuk berusaha membaca untuk belajar. 4. Kurangnya Kesadaran Meskipun kedua faktor di atas tidak ada, hobi membaca tidak akan tercipta jika kita tidak menanamkan kesadaran akan manfaat membaca. Namun sebaliknya, meskipun kedua faktor di atas ada, jika masing-masing individu menanamkan rasa kesadaran akan pentingnya membaca, tentu saja hobi membaca akan muncul dalam diri kita dan membaca akan menjadi kebutuhan bagi diri kita. 5. Rendahnya Motivasi Motivasi dari berbagai pihak amat dibutuhkan. Di sekolah motivasi dan tauladan dibawa oleh sosok guru. Akan tetapi faktanya saat disaat waktu senggang seperti istirahat guru lebih banyak menghabiskan untuk ngobrol, merokok, menonton televisi ataupun bermain catur. Di rumah sosok orang tua sangat berperan dalam memberi motivasi membaca. Motivasi terpokok yaitu motivasi dari diri sendiri yang harus ditumbuhkan sehingga dapat memberikan pedoman yang kuat dan tetap konsisten untuk senantiasa membaca. 6. Kondisi perpustakaan masih lemah Kondisi perpustakaan di Indonesia sekarang secara umum masih lemah. 7. Kurangnya referensi buku di perpustakaan Referensi buku yang terbatas menyebabkan minat baca di kalangan generasi muda menurun, jangankan untuk membacanya, mendatanginya pun enggan karena terbatasnya referensi buku buku di perpustakaan. 8. Suasana Perpustakaan yang kurang nyaman Penataan ruangan, penataan buku yang kurang rapi menjadi alasan seseorang enggan untuk pergi ke perpustakaan dalam rangka membaca dan mencari sumber referensi. Selain itu pelayanan, pencahayaan dan sirkulasi udara juga turut menjadi pertimbangan seseorang akan mengunjungi perpustakaan. Faktor ini dapat menjadikan seseorang yang awalnya sudah berniat ataupun sudah mengunjungi perpustakaan akan enggan melanjutkan kegiatannya di perpustakaan. Upaya Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini Ada beberapa indikator yang menunjukkan masih rendahnya minat baca masyarakat Indonesia. Sementara itu, infrastruktur yang mengkondisikan agar minat baca tumbuh dan berkembang di masyarakat masih rendah. Oleh karena itu, perlu upaya-upaya yang dilakukan 4

5 agar minat baca dapat tumbuh sejak anak usia sekolah atau bahkan sejak dini. Sejak anakanak dapat membaca buku secara lancar. Beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk menumbuhkan minat baca anak sejak usia ini antara lain dilakukan dengan cara : 1. Proses pembelajaran di sekolah harus dapat mengarahkan kepada peserta didik untuk rajin membaca buku dengan memanfaatkan literatur yang ada di perpustakaan atau sumber belajar lainnya. 2. Menekan harga buku bacaan maupun buku pelajaran agar terjangkau oleh daya beli masyarakat. Minat membeli buku masyarakat rendah, karena harga buku-buku saat ini relatif cukup mahal. Dengan demikian apabila harga buku dapat terjangkau, maka minat membeli buku bacaan oleh masyarakat akan menjadi tinggi. Dengan banyak memiliki buku, maka minat membaca buku akan menjadi meningkatkan secara bertahap. 3. Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuhnya minat baca anak-anak. Baik di rumah maupun di sekolah. Di sekolah, guru memberikan tugas kepada siswa untuk menceriterakan kembali buku yang telah dibaca, mengadakan lomba meresensi buku, bedah buku, pameran buku bekerjasama dengan penerbit dan masyarakat pecinta buku. Di rumah oranglah yang harus dapat menciptakan kondisi lingkungan agar anak gemar membaca. Para orang tua hendaknya menyediakan bacaan di rumah, seperti majalah, koran, kamus, buku ilmu pengetahuan, dsbnya. 4. Menumbuhkan minat baca sejak dini. Bahkan sejak anak mengenal huruf. 5. Meningkatkan frekuensi pameran buku di setiap kota/kabupaten dengan meli-batkan penerbit, LSM, perpustakaan, masyarakat pecinta buku, Depdiknas, dan sekolah-sekolah. Dengan mewajibkan siswa untuk berkunjung pada pameran buku tersebut. 6. Di rumah orang tua memberikan contoh membaca untuk anak-anaknya. Ada beberapa tips yang dapat dilakukan oleh orang tua agar orang tua dapat menjadi teladan bagi anakanaknya sebagaimana diuraikan berikut ini. Harapan untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan dalam miningkatkan minat baca kita wujudkan melaui kegiatan penggalangan dana untuk mendonasikan buku bacaan, sepatu, dan tas sekolah kepada sekolah dan siswa yang membutuhkan. Target kami dalam Meningkatkan Minat Baca Pelajar (Khususnya Siswa SD). Dalam bertujuan 1) Meningkatkan minat baca para pelajar, 2) Meningkatkan kesadaran para pelajar akan pentingnya membaca, 3) Menjadikan budaya membaca sebagai kebutuhan pokok para pelajar. 5

6 Kegiatan ini akan diselenggarakan dikarenakan waktu dan jarak sekolah sasaran berjauhan, maka membagi sekolah dan komunitas sasaran menjadi dua tahap. Tahap pertama ada empat sekolah yang kami kunjungi. Adapun sekolah tersebut yakni: Tabel 1. Tahap Kegiatan Pertama Hari/Tanggal Sekolah Sasaran Alamat Minggu, 1 Mei 2016 SD Katolik Yos Sudarso Ambulu, Jember Minggu, 1 Mei 2016 SD NU 03 Nurul Huda Wuluhan, Jember Minggu, 1 Mei 2016 SD Katolik Yos Sudarso Balung, Jember Minggu, 1 Mei 2016 MI Bustanul Ulum Balung, Jember Evaluasi Kegiatan Tahap I: Kegiatan berjalan dengan lancar. Semua panitia bekerja sesuai dengan tugas masing-masing. Namun ada beberapa kelemahan antara lain, kesiapan dalam mengordinir acara. Dampaknya terdapat beberapa acara yang kurang dikuasai oleh peserta. Perlengkapan dokumentasi juga masih belum baik. Akibatnya di tengah acara kamera kehabisan baterai. Sehingga ada beberapa gambar yang akhirnya diambil menggunakan kamera handphone. Jarak sekolah sasaran juga kurang dipertimbangkan. Akibatnya mobilitas relawan terlalu lama dan menguras tenaga para relawan. Waktu banyak dihabiskan di perjalanan. Tabel 2. Tahap Kegiatan Kedua Hari, Tanggal Sekolah/Komunitas Sasaran Alamat Minggu, 15 Mei 2016 Komunitas Tanoker Ledokombo, Jember Jumat, 27 Mei 2016 SD Al Hidayah Jember Senin, 30 Mei 2016 MI Sabiellil Muttaqien Bondowoso Sabtu, 11 Juni 2016 TK Siswa Rini 01 Jember Sabtu, 11 Juni 2016 TK Siswa Rini 02 Jember Sabtu, 11 Juni 2016 SDK Maria Fatimah 1 Jember Sabtu, 11 Juni 2016 SDK Maria Fatimah 3 Jember Evaluasi Kegiatan Tahap II : Kegiatan tahap kedua lebih banyak kekurangan dibandingkan tahap pertama. Kendala terbesar dalam kegiatan donasi tahap pertama yakni 1) terkait keikutsertaan relawan dalam pendonasian, 2) terletak pada kegiataan saat pendonasian. Dikarenakan menurunnya jumlah relawan yang terlibat pada tahap kedua, membuat acara pendonasian hanya bersifat seremonial semata. Kurang ada persiapan untuk membuat acara menjadi lebih menarik seperti pada tahap pertama, 3) sekolah sasaran yang kurang koordinasi. Hal ini membuat beberapa kali harus berganti sekolah sasaran karena ada beberapa sekolah 6

7 yang berhalangan untuk menerima kegiatan komunitas. Beberapa alasan antara lain bebarengan dengan jadwal ujian sekolah. Tabel 3. Total Penggunaan Kegiatan Bentuk Donasi No Keterangan 1 2 Harian Kompas, Surabaya Femina Group dan Anak-anak Terang (AAT) Bandung 3 PT Djarum Foundation 25 Potong Kaus Polo 2000 Buku Bacaan Anak-anak (Menanggung biaya pengiriman) Uang tunai sejumlah Rp (Pajak 2 %) Tahap I Rp Tahap II Rp Total Rp Alamat Gedung Kompas Gramedia Lt.3 Jalan Raya Jemusari No.64 Surabaya Jalan Gunung Mas E-25 Ciumbuleuit, Bandung, Jawa Barat. PT. Djarum Jl. KS Tubun II C/57Jakarta, SIMPULAN 1. Minat baca masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak diwilayah Jember relatif rendah. Disebabkan beberapa faktor lingkungan, teknologi yang semakin canggih, siswa kurang didorong membaca untuk belajar (reading to learn ), kurangnya kesadaran, rendahnya motivasi, kondisi perpustakaan masih lemah, kurangnya referensi buku di perpustakaan, dan suasana perpustakaan yang kurang nyaman, tidak berkembangnya kreativitas. 2. Minat baca perlu ditumbuhkan sejak anak usia dini. Sejak mereka telah bisa membaca. 3. Minimnya koleksi buku-buku di perpustakaan. Di samping itu, perpustakaan yang ada tidak dikelola secara optimal. DAFTAR PUSTAKA Arikunto S Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Budaya Membaca di Kalangan Anak Muda.(2016). Online( /1/ PB.pdf) Efendi, Yasrul Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat Dngan Menggunakan Metode Speed Reading. Online ( Karyono, Hari.(2016). Menumbuhkan Minat Baca Sejak Usia Dini. Diperoleh pada 19 Oktober 2016, dari Nurhadi. (2005). Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca? (Suatu Teknik Memahami Literatur Efisensi). Bandung: Sinar Baru Algensindo. Suyatinah. (2006). Keefektifan Pembelajaran Membaca dengan Menggunakan Penguatan dan Media Gambar. Jurnal Kependidikan, 2006 (2 ), Wuryandani, Wuri.(2010). Membangun Karakter Bangsa melalui Penanaman Nilai Nasionalisme untuk Anak Usia Dini. Jurnal Penelitian Inovasi dan Perekayasa Pendidikan, 2010 (3),

8 Lampiran : A. Foto-Foto Kegiatan Gerakan Indonesia Cerdas 2016 Gambar 1 : SD Katolik Yos Sudarso Ambulu, Jember Gambar 2 : SD NU 03 Nurul Huda, Jember 8

9 Gambar 3 : MI Bustanul Ulum, Balung, Jember 9

10 Gambar 4 : SD Katolik Yos Sudarso, Balung, Jember Gambar 5 : Relawan Gerakan Indonesia Cerdas 2016 Gambar 6 : Kelas Inspirasi di MI Bustanul Ulum, Jember 10

11 11

12 12

Meningkatkan Minat Membaca Siswa Melalui Perpustakaan

Meningkatkan Minat Membaca Siswa Melalui Perpustakaan Meningkatkan Minat Membaca Siswa Melalui Perpustakaan Dosen Pengampu: : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun oleh: Galih Puryani PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kreativitas dan semangat rasa ingin tahu seseorang. Sang penguasa alam

BAB I PENDAHULUAN. kreativitas dan semangat rasa ingin tahu seseorang. Sang penguasa alam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaca merupakan suatu kegiatan yang dapat menambah wawasan dan mengasah otak untuk semua orang. Kegiatan membaca (teks, literatur) yang dibiasakan sejak dini (baca:

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Bank BRO (Be Reading Opportunity) BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Bank BRO (Be Reading Opportunity) BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Bank BRO (Be Reading Opportunity) BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIUSULKAN OLEH : Aprilianti Kusuma Dewi NIM: 2014820157 / ANGKATAN:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Perpustakaan sebagai media sumber belajar peserta didik berperan penting terhadap mutu pendidikan peserta didik. Implementasi manajemen perpustakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar untuk kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar untuk kehidupan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar untuk kehidupan yang manusiawi dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini tidak saja terjadi tanpa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan membaca maka pengetahuan bertambah. Sudah pasti, orang yang rajin membaca adalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan membaca maka pengetahuan bertambah. Sudah pasti, orang yang rajin membaca adalah BAB I PENDAHULUAN Belajar tidak mengenal usia dan waktu. Tidak ada istilah berhenti untuk menggali ilmu. Walau ajal menjemput, tak kenal kata menyerah untuk belajar. Salah satunya adalah membaca, dengan

Lebih terperinci

[Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of the contents of the document. Type the abstract of the document

[Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of the contents of the document. Type the abstract of the document [Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of the contents of the document. Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sasaran pendidikan adalah warga masyarakat yang tidak pernah sekolah/ buta aksara,

BAB I PENDAHULUAN. sasaran pendidikan adalah warga masyarakat yang tidak pernah sekolah/ buta aksara, BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Upaya mencerdaskan bangsa yang diamanatkan UUD 1945 ditempuh pemerintah dan masyarakat baik pendidikan formal maupun non formal. Prioritas sasaran pendidikan

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi ini, banyak orang bersaing untuk mendapatkan kehidupan yang semakin

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi ini, banyak orang bersaing untuk mendapatkan kehidupan yang semakin BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, banyak orang bersaing untuk mendapatkan kehidupan yang semakin layak. Mereka bekerja banting tulang untuk memenuhi keinginan yang tidak

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 4.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 18165 / Kep tertanggal 23 Juli didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Glenn Doman dalam bukunya How to Teach your Baby to Read yang dikutip oleh

BAB I PENDAHULUAN. Glenn Doman dalam bukunya How to Teach your Baby to Read yang dikutip oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea 4 yakni berbunyi...mencerdaskan kehidupan bangsa

Lebih terperinci

BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017

BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017 BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PARTISIPATIF DI LINGKUP DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MESUJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan senang terhadap aktivitas membaca, sehingga siswa mau melakukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan senang terhadap aktivitas membaca, sehingga siswa mau melakukan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Minat Baca Minat baca yaitu suatu dorongan untuk memperhatikan, rasa tertarik dan senang terhadap aktivitas membaca, sehingga siswa mau melakukan aktivitas membaca dengan kemauan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 1. Rizki Fitriani siswa MI Miftahul Huda Jambewangi Selopuro Blitar. 2. Kepala Sekolah MI Miftahul Huda Jambewangi Selopuro Blitar.

PEDOMAN WAWANCARA. 1. Rizki Fitriani siswa MI Miftahul Huda Jambewangi Selopuro Blitar. 2. Kepala Sekolah MI Miftahul Huda Jambewangi Selopuro Blitar. LAMPIRAN 3 PEDOMAN WAWANCARA A. Tujuan Wawancara Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh data tentang kreativitas siswa menulis narasi di B. Subjek Wawancara 1. Rizki Fitriani siswa 2. Kepala Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan pusat informasi dimana bahan-bahan perpustakan dikumpulkan, diolah, disimpan dan dipelihara untuk kemudian disebarluaskan agar dapat

Lebih terperinci

Peran Perpustakaan Sekolah dalam Usaha Menumbuhkan Minat Baca Pada Siswa

Peran Perpustakaan Sekolah dalam Usaha Menumbuhkan Minat Baca Pada Siswa Peran Perpustakaan Sekolah dalam Usaha Menumbuhkan Minat Baca Pada Siswa Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Televisi menampilkan gambar yang menarik dan menghibur, gambar televisi terkadang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengakses informasi melalui media cetak, TV, internet, gadget dan lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengakses informasi melalui media cetak, TV, internet, gadget dan lainnya. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya teknologi memberikan dampak terhadap gaya hidup khususnya bagi kaum remaja saat ini. Hal tersebut dikarenakan mudahnya mereka mengakses informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di masa kini, teknologi semakin canggih. Indonesia sebagai negara

BAB I PENDAHULUAN. Di masa kini, teknologi semakin canggih. Indonesia sebagai negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di masa kini, teknologi semakin canggih. Indonesia sebagai negara berkembang turut menikmati euforia perkembangan teknologi dunia. Segala hal dimudahkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumber daya manusia untuk membangun bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumber daya manusia untuk membangun bangsa dan negara. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk membangun bangsa dan negara. Sejalan dengan misi pendidikan tersebut

Lebih terperinci

RESUME MINGGUAN SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN BUDAYA BACA TULIS DI SDN NGABAB 02 KECAMATAN PUJON. Umi Magfiroh

RESUME MINGGUAN SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN BUDAYA BACA TULIS DI SDN NGABAB 02 KECAMATAN PUJON. Umi Magfiroh 1 RESUME MINGGUAN SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN BUDAYA BACA TULIS DI SDN NGABAB 02 KECAMATAN PUJON Umi Magfiroh SDN Ngabab 02 Kecamatan Pujon Kabupaten Malang Jawa Timur umiafira@yahoo.com Pengantar Salah

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT LITERASI MEDIA DAN PEMBEKALAN AL ISLAM BERBAGI, BERKREASI DAN EDUKASI DI BULAN SUCI Team Pelaksana : Krisna Mulawarman, S.Sos., M.Sn Wulan Widyasari, S.Sos., MA Ayu

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEEBAGAI SUMBER BELAJAR

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEEBAGAI SUMBER BELAJAR PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEEBAGAI SUMBER BELAJAR PENYUSUN NOVI TESTA PAMUNGKAS 1300005017 VII A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA Kata Pengantar Dengan menyebut

Lebih terperinci

MINAT BACA PADA MATAPELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 LAWANG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN

MINAT BACA PADA MATAPELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 LAWANG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN MINAT BACA PADA MATAPELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 LAWANG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011-2012 Sandi Akbar Widodo Universitas Negeri Malang Email : sandiakbar23@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kegiatan memajukan pendidikan di Indonesia telah dilakukan diantaranya melalui peningkatan pendidikan. Hal ini diwujudkan dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Simpulan

BAB V PENUTUP Simpulan BAB V PENUTUP A. Simpulan Setelah dipelajari, dikaji serta dianalisis skripsi yang berjudul Implementasi Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada perkembangan musik di Indonesia. Angklung adalah alat musik

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada perkembangan musik di Indonesia. Angklung adalah alat musik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angklung merupakan musik tradisional dari Jawa Barat yang cukup berpengaruh pada perkembangan musik di Indonesia. Angklung adalah alat musik tradisional yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan umum secara luas adalah tempat atau lokasi yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum. Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB II TARGET DAN LUARAN

BAB II TARGET DAN LUARAN BAB II TARGET DAN LUARAN 2.1 Target Sebelum melaksanakan kegiatan kuliah kerja lapangan (KKL ) terlebih dahulu diadakan pertemuan oleh mahasiswa KKL-PPM Unikom bersama Karang Tarunas desa cibeusi. Adapun

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH UPAYA MEWUJUDKAN SEKOLAH MELEK LITERASI MELALUI GELIS BATUK. Diajukan untuk Mengikuti Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun 2016

KARYA ILMIAH UPAYA MEWUJUDKAN SEKOLAH MELEK LITERASI MELALUI GELIS BATUK. Diajukan untuk Mengikuti Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun 2016 KARYA ILMIAH UPAYA MEWUJUDKAN SEKOLAH MELEK LITERASI MELALUI GELIS BATUK Diajukan untuk Mengikuti Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun 2016 Oleh: Yati Kurniawati, M.Pd. NIP. 19761102 200212 2 003

Lebih terperinci

Panti Asuhan Anak Terlantar di Solo BAB I PENDAHULUAN

Panti Asuhan Anak Terlantar di Solo BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang eksistensi proyek Bangsa Indonesia yang mempunyai tujuan untuk menyejahterakan rakyatnya seperti yang tercantum dalam UUD 1945, disebutkan bahwa Dan perjuangan pergerakan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2017

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2017 ARTIKEL ILMIAH IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI Disusun Oleh : RIZQAN ANDRI YUZAL NIM. ERA1D010128 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena pada dasarnya belajar merupakan bagian dari pendidikan. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. karena pada dasarnya belajar merupakan bagian dari pendidikan. Selain itu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aktivitas yang berlangsung sepanjang hidup manusia. Pendidikan itu sendiri tidak dapat dipisahkan dari istilah belajar karena pada dasarnya

Lebih terperinci

- 1 - LINA PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BERAU

- 1 - LINA PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BERAU - 1 - SALINAN Desaign V. Santoso, 4 April 2013 LINA PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN A. Sejarah Singkat Perpustakaan Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen berdiri pada tahun 1980. Pada waktu itu, pengelolaan perpustakaan masih

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN TAMAN BACA SEBAGAI WUJUD PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN BAGI ANAK-ANAK DI DESA BERTA, KECAMATAN SUSUKAN, KABUPATEN BANJARNEGARA

PEMBENTUKAN TAMAN BACA SEBAGAI WUJUD PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN BAGI ANAK-ANAK DI DESA BERTA, KECAMATAN SUSUKAN, KABUPATEN BANJARNEGARA PEMBENTUKAN TAMAN BACA SEBAGAI WUJUD PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN BAGI ANAK-ANAK DI DESA BERTA, KECAMATAN SUSUKAN, KABUPATEN BANJARNEGARA Cahya Wulandari, Rindia Fanny Kusumaningtyas Fakultas Hukum Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENULISAN 19 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Tempat dan Waktu Praktek Kerja Lapangan 3.1.1 Tempat Kerja Praktek Tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilakukan dibagian Finance PT Cahaya Mitra Sarana (Simpur Center)

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. A. Deskripsi Kegiatan Penulis di Tempat Magang. Jend. Sudirman No.123 Temanggung. pelaksanaan KKP telah memberikan

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. A. Deskripsi Kegiatan Penulis di Tempat Magang. Jend. Sudirman No.123 Temanggung. pelaksanaan KKP telah memberikan 27 BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. Deskripsi Kegiatan Penulis di Tempat Magang Penulis melaksanaan Kuliah Kerja Pusdokinfo (KKP) di Kantor Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi kabupaten Temanggung yang beralamat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sudah banyak pernyataan yang dikemukakan bahwa Indonesia sekarang krisis keteladanan. Krisis keteladanan maksudnya tidak ada lagi tokoh yang pantas menjadi idola,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Gambaran umum TBM Plus Mas Raden 1. Sejarah singkat TBM Plus Mas Raden 2. Visi dan Misi TBM Mas Raden

LAMPIRAN 1 Gambaran umum TBM Plus Mas Raden 1. Sejarah singkat TBM Plus Mas Raden 2. Visi dan Misi TBM Mas Raden LAMPIRAN 1 Gambaran umum TBM Plus Mas Raden 1. Sejarah singkat TBM Plus Mas Raden. Pada tanggal 8 April 2006,pengelola warung jamu Mas Raden ini terpanggil untuk mengelola dan mengembangkan taman bacaannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia fotografi pun terus mengalami perkembangan yang luar biasa dari waktu ke waktu. Dewasa

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GRIYA ILMU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGURANGI KECANDUAN GADGET PADA ANAK

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GRIYA ILMU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGURANGI KECANDUAN GADGET PADA ANAK PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GRIYA ILMU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGURANGI KECANDUAN GADGET PADA ANAK BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan oleh : Kartikaningtyas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara efektif dapat

Lebih terperinci

: FAUZI NUR HASAN NO. MHS :

: FAUZI NUR HASAN NO. MHS : NAMA : FAUZI NUR HASAN NO. MHS : 10.12.4430 KELAS : S1 SI 2B USAHA PENYEWAAN LAPANGAN FUTSAL ABSTRAK Futsal merupakan olaharga yang baru baru ini mulai digemari masyarakat. Tetapi terkadang ketersediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Zaman sekarang ini, media elektronik merupakan salah satu pemberi informasi tercepat, namun walaupun media elektronik dapat cukup memberi informasi yang menjanjikan,

Lebih terperinci

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PROGRAM CHARITY HIJABMORFOSA FESTIVAL. Incomm Creative dan Komunitas Jendela Jogja KOMUNITAS JENDELA JOGJA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PROGRAM CHARITY HIJABMORFOSA FESTIVAL. Incomm Creative dan Komunitas Jendela Jogja KOMUNITAS JENDELA JOGJA LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PROGRAM CHARITY HIJABMORFOSA FESTIVAL Incomm Creative dan Komunitas Jendela Jogja KOMUNITAS JENDELA JOGJA 2015 I. Profil Komunitas Jendela Komunitas Jendela adalah sebuah komunitas

Lebih terperinci

B A B 4 A N A L I S I S

B A B 4 A N A L I S I S B A B 4 A N A L I S I S Pada bab ini saya ingin melakukan analisis terhadap data yang sudah didapat dari studi kasus berdasarkan tiga teori pada bab sebelumnya. Pertama, saya ingin melihat hubungan keempat

Lebih terperinci

NOMOR URUT UJI COBA PANGGUNG DAN TAMPIL FPS RC 2016 KATEGORI TK

NOMOR URUT UJI COBA PANGGUNG DAN TAMPIL FPS RC 2016 KATEGORI TK NOMOR URUT NOMOR URUT UJI COBA PANGGUNG DAN TAMPIL FPS RC 2016 KATEGORI TK SEKOLAH 1 TK ALETHEIA (A) LILAVATI 2 TK SISWA RINI 2 KURNIA 3 TK PELITA HATI NUR LAILIYAH 4 TK KRISTEN CAHAYA VITAMAMI 5 TK PERTIWI

Lebih terperinci

BAB I. manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik. Keberhasilan sektor pendidikan merupakan dasar perkembangan terhadap

BAB I. manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik. Keberhasilan sektor pendidikan merupakan dasar perkembangan terhadap 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik. Keberhasilan

Lebih terperinci

KONTRIBUSI PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR, INTENSITAS KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN, DAN KECERDASAN EMOSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X

KONTRIBUSI PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR, INTENSITAS KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN, DAN KECERDASAN EMOSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X KONTRIBUSI PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR, INTENSITAS KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN, DAN KECERDASAN EMOSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SKRIPSI Oleh : DIDIK KURNIAWAN K 4302014 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang diamanatkan dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, yang bunyinya sebagai berikut:

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA SDN JAMBUSARI 03 KECAMATAN JERUKLEGI

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA SDN JAMBUSARI 03 KECAMATAN JERUKLEGI PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA SDN JAMBUSARI 03 KECAMATAN JERUKLEGI Alamat : Jl. Raya Jambusari No 12, Jeruklegi KP 53252 PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN PENDIDIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Berbagai jenis 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis di era globalisasi ini telah membuat berbagai perusahaan berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Berbagai jenis barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan Sejarah merupakan hal penting yang harus dipelajari turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Lewat sejarah generasi muda belajar untuk mengenal

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. MA Xaverius Kota bukittinggi. kesimpulan sebagai berikut: 1. Usaha Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Nilai Karakter yaitu

BAB V PENUTUP. MA Xaverius Kota bukittinggi. kesimpulan sebagai berikut: 1. Usaha Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Nilai Karakter yaitu BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan deskripsi data dan analisis yang penulis lakukan tentang usaha guru PAI dan Kepala Sekolah dalam membina nilai karakter pada siswa MA Xaverius Kota bukittinggi.

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. A. Diskripsi Yang Dilakukan di Tempat Magang. Senin-Kamis pagi mulai pukul : WIB, Jumat :

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. A. Diskripsi Yang Dilakukan di Tempat Magang. Senin-Kamis pagi mulai pukul : WIB, Jumat : BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. Diskripsi Yang Dilakukan di Tempat Magang Kegiatan sehari-hari yang saya lakukan selama Kuliah Kerja PUSDOKINFO (KKP) yang bertempat di Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen,

Lebih terperinci

KUESIONER UNTUK SISWA. PETUNJUK UMUM: 1) Jawaban kamu pada kuesioner ini tidak dimaksudkan untuk menentukan nilai atau kemampuan kamu dalam belajar.

KUESIONER UNTUK SISWA. PETUNJUK UMUM: 1) Jawaban kamu pada kuesioner ini tidak dimaksudkan untuk menentukan nilai atau kemampuan kamu dalam belajar. LAMPIRAN KUESIONER UNTUK SISWA PETUNJUK UMUM: 1) Jawaban kamu pada kuesioner ini tidak dimaksudkan untuk menentukan nilai atau kemampuan kamu dalam belajar. 2) Kuesioner ini dimaksudkan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 129 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data maka penulis dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa perilaku menyimpang merupakan perilaku

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya Indonesia memiliki kekayaan budaya yang berlimpah dan beragam. Namun dengan kekayaan budaya yang Indonesia miliki ternyata tidak memberikan bukti nyata

Lebih terperinci

Sosialisasi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah

Sosialisasi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Sosialisasi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Oleh: Laila Rahmawati, S.Ag, SS., M.Hum Disampaikan pada: Sosialisasi Sekolah Aman dan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Program Sekolah Rujukan SMAN 2 Kuala

Lebih terperinci

Perpustakaan umum kabupaten/kota

Perpustakaan umum kabupaten/kota Standar Nasional Indonesia Perpustakaan umum kabupaten/kota Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Perpustakaan umum kabupaten/kota... 1 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitiberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Indonesia memiliki tingkat mobilitas yang semakin tinggi sehingga mereka rentan mengalami kejenuhan. Berbagai cara dilakukan untuk mengatasi kejenuhan seperti

Lebih terperinci

BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK ANAK USIA DINI DI TK PELITA BANGSA

BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK ANAK USIA DINI DI TK PELITA BANGSA BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK ANAK USIA DINI DI TK PELITA BANGSA 4.1. Faktor Penghambat dan Pendukung dalam Proses Bimbingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan komunikasi sebagai kebutuhan utama untuk berhubungan satu dengan yang lain, surat menjadi sebuah alat atau media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang mengumpulkan, merawat, menyimpan, mengatur dan melestarikan bahan-bahan perpustakaan yang selanjutnya digunakan masyarakat

Lebih terperinci

RENDAHNYA MINAT BACA SISWA MASA KINI

RENDAHNYA MINAT BACA SISWA MASA KINI MAKALAH BAHASA INDONESIA RENDAHNYA MINAT BACA SISWA MASA KINI Oleh : Ita Sulistia Ningsih Nurlita Amril Zain MADRASAH ALIYAH AL-ISHLAH BUNGAH GRESIK Tahun Pelajaran 2014/2015 i Kata Pengantar Puji syukur

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR : 040/871/ KPAD/ 2015

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR : 040/871/ KPAD/ 2015 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH Jln. Raya BIL Km 21 - Gerung Telp. (0370) 681239 Fax. (0370) 681520 Homepage : http./www.perpustakaandaerah.lombokbaratkab.go.id E-Mail

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, ilmu pengetahuan akan terus bertambah. Ilmu pengetahuan juga melahirkan pemikiran-pemikiran baru untuk menciptakan inovasi-inovasi mutakhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan sekolah mempunyai peranan yang penting dalam kerangka pendidikan sebagai salah satu penentu mutu hasil pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas anak didik,

Lebih terperinci

2015 PEMBELAJARAN TARI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN EMPATI SISWA KELAS VII A DI SMPN 14 BANDUNG

2015 PEMBELAJARAN TARI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN EMPATI SISWA KELAS VII A DI SMPN 14 BANDUNG BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu cita-cita besar dari kebijakan sistem pendidikan nasional saat ini adalah dapat terjadinya revolusi mental terhadap bangsa ini. Mengingat kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individu, manusia memiliki kebebasan dalam hidupnya. Namun disisi lain, manusia juga adalah

Lebih terperinci

TOKO BUKU DENGAN RUANG PAMER DI KOTA CIREBON

TOKO BUKU DENGAN RUANG PAMER DI KOTA CIREBON LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR dengan Penekanan Desain Eko-Arsitektur Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik diajukan oleh : SITI ZAKIYATUL

Lebih terperinci

Toko buku..., Putu Arya Djuanta, FIB UI, 2009

Toko buku..., Putu Arya Djuanta, FIB UI, 2009 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, sumber informasi tercetak seperti buku dan majalah telah menjadi kebutuhan masyarakat. Keberadaan buku dan majalah dapat dikatakan sudah melekat dengan keseharian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya Sunda kini tengah menghadapi tantangan besar dalam proses regenerasi budaya. Banyak faktor yang mempengaruhinya, di antaranya terjadi degradasi nilai budaya

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN Bab IV ini berisi tentang penyajian data penelitian tentang pengelolaan Pembelajaran Anak Usia Dini Berbasis Karakter di PAUD Nurul Wathon Semarang. Data yang akan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 153 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Peran keteladanan guru PKn dalam membina kedisiplinan siswa melalui beberapa proses yaitu memberikan hukuman dan sanki yang tegas bagi siswa

Lebih terperinci

STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN

STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN Klik untuk Print Simpan ke file Doc INSTRUMEN PEMETAAN MUTU NPSN : 69807426 Nama Satuan : TK MUSLIMAT NURUL ULUM 01 Status : 2 Jenis Satuan : PAUD Alamat : JL.JATI GROWONG RT 08 RW 02 Kabupaten/Kota :

Lebih terperinci

MENULIS SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN BUDAYA BACA DAN PROFESIONALISME PUSTAKAWAN Haryani Pustakawan UPT Perpustakaan Undip

MENULIS SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN BUDAYA BACA DAN PROFESIONALISME PUSTAKAWAN Haryani Pustakawan UPT Perpustakaan Undip MENULIS SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN BUDAYA BACA DAN PROFESIONALISME PUSTAKAWAN Haryani Pustakawan UPT Perpustakaan Undip Abstrak Menulis merupakan sarana seseorang untuk menyampaikan ide atau gagasan kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan perasaan yang jernih maka akan tercipta komunikasi yang jelas dan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan perasaan yang jernih maka akan tercipta komunikasi yang jelas dan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam perkembangan pendidikan dewasa ini baik di negara maju mau pun di Negara yang sedang berkembang, minat membaca sangat memegang peranan penting. Keberhasilan dalam

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS LOMBA VOKAL GRUP BAGI MAHASISWA TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014

PANDUAN TEKNIS LOMBA VOKAL GRUP BAGI MAHASISWA TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014 PANDUAN TEKNIS LOMBA VOKAL GRUP BAGI MAHASISWA TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN Jalan Pemuda 134 Semarang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan

Lebih terperinci

WISTA KAMPUS SEBAGAI SARANA PENGENALAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR

WISTA KAMPUS SEBAGAI SARANA PENGENALAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR WISTA KAMPUS SEBAGAI SARANA PENGENALAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PPM-WISKAM Oleh: Ketua Anggota : Eko Rujito, M, Hum : Susana Widyastuti, M.A. Rachmat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara efektif dapat

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SAUNG DONGENG : WAHANA EDUFUN INSPIRATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN REVITALISASI CERITA RAKYAT UNTUK PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DI LERENG GUNUNG SALAK, DESA PAMIJAHAN,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. negara agraris sedikit demi sedikit bergeser meninggalkan pola kehidupan pertanian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. negara agraris sedikit demi sedikit bergeser meninggalkan pola kehidupan pertanian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Berkembangnya perekonomian Indonesia ditandai dengan pergeseranpergeseran dalam bidang ekonomi yang sudah mulai tampak jelas. Indonesia sebagai negara agraris

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PROYEK

BAB III PERENCANAAN PROYEK BAB III PERENCANAAN PROYEK 3.2.1 Deskripsi Proyek Judul : Taman Budaya Sunda Lokasi : Wilayah Pasirlayung Cimenyan, Bandung Sifat Proyek : Non Institusional semi komersial Status : Fiktif, dikelola oleh

Lebih terperinci

BAB II POKOK BAHASAN 1. PENGERTIAN

BAB II POKOK BAHASAN 1. PENGERTIAN BAB II POKOK BAHASAN 1. PENGERTIAN Sebelum pembahasan lebih lanjut tentang pembinaan dan pengembangan minat baca, ada baiknya jika lebih dahulu memahami arti pembinaan dan pengembangan, minat dan membaca,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mahasiswa merupakan istilah bagi orang-orang yang sedang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, baik itu pada jenjang diploma, sarjana, magister, maupun doktor.

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 174 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah Perpustakaan ITS Surabaya dan Perpustakaan UK Petra Surabaya melakukan pemanfaatan fungsi ruang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya. Menurut Undang-undang Sisdiknas nomor 20 Tahun 2003 pasal 1:

BAB I PENDAHULUAN. khususnya. Menurut Undang-undang Sisdiknas nomor 20 Tahun 2003 pasal 1: 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia baik individu maupun sosial. Akan tetapi, pendidikan di

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Umum 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Umum Perpustakaan umum merupakan salah satu bentuk peran aktif dari pemerintah dalam rangka meningkatkan semangat untuk membaca

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Alasan pemilihan lokasi magang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Alasan pemilihan lokasi magang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1. Alasan pemilihan lokasi magang Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang sangat mudah untuk didatangi kapan saja oleh masyarakat. Dari kalangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya masyarakat yang gemar belajar. Gemar belajar ditandai dengan timbulnya rasa ingin tahu untuk mencoba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kreatif adalah industri yang bermuara pada intelektualitas, ide, dan gagasan orisinil yang kemudian di realisasikan berdasarkan pemikiran insan kreatif yang

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE DEMONSTRASI DI TAMAN KANAK-KANAK TRI BINA PAYAKUMBUH

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE DEMONSTRASI DI TAMAN KANAK-KANAK TRI BINA PAYAKUMBUH PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE DEMONSTRASI DI TAMAN KANAK-KANAK TRI BINA PAYAKUMBUH Oleh YULIA SARI NIM :2007/88541 JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS

Lebih terperinci

MENUMBUHKAN MINAT BACA SISWA MELALUI PERPUSTAKAAN

MENUMBUHKAN MINAT BACA SISWA MELALUI PERPUSTAKAAN MENUMBUHKAN MINAT BACA SISWA MELALUI PERPUSTAKAAN Sri Yatun MTsN Prambanan Klaten ABSTRAK Minat membaca berpengaruh besar terhadap kesuksesan anak (siswa) sehingga perlu ditanamkan sejak dini. Perpustakaan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PAUD DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA PEDOMAN LOMBA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PAUD DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA PEDOMAN LOMBA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PAUD DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA PEDOMAN LOMBA JURNALIST K PENDIDIKAN KELUARGA TEMA: PERAN KELUARGA DAN

Lebih terperinci

Perpustakaan umum kabupaten/kota

Perpustakaan umum kabupaten/kota Standar Nasional Indonesia Perpustakaan umum kabupaten/kota ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian atau seluruh isi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ita Hardianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ita Hardianti, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi dari penelitian yang berjudul Kontribusi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI STUDI KASUS MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DI SD N KENTENG PURWOREJO KELAS V-B

NASKAH PUBLIKASI STUDI KASUS MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DI SD N KENTENG PURWOREJO KELAS V-B NASKAH PUBLIKASI STUDI KASUS MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DI SD N KENTENG PURWOREJO KELAS V-B Oleh : Fera Arisatyo Dimyati Uly Gusniarti PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL

Lebih terperinci