MODUL DUA KELOMPOK SOSIAL TIDAK TERATUR
|
|
- Teguh Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODUL DUA SOSIAL TIDAK TERATUR PEMBAGIAN MASYARAKAT DALAM DUA BESAR TERATUR TDK TERATUR 1. Ciri-cirinya mempunyai h. Tujuan i. Struktur organisasi j. Norma k. Pemimpin l. Keakraban m. Bawahan n. Berkumpul untuk jangka waktu yang lama 1. Ciri-cirinya tidak mempunyai: a. Tujuan b. Struktur organisasi c. Norma d. Pemimpin e. Keakraban f. Bawahan g. Berkumpul untuk jangka waktu singkat / sementara 2. Bentuk-bentuknya a.l: a. Keluarga b. Lembaga-lambaga / institusi c. Kelompok-kelompok formal d. Dsb. 2. Bentuk-bentuknya a.l: a. Crowd b. Public c. Massa Dalam mempelajari opini publik, terkait dengan kelompok-kelompok sosial yang ada di masyarakat, yaitu kelompok sosial yang tidak teratur. Untuk penjelasan lebih lanjut, baiknya kita bahas pengertian-pengertian beberapa istilah: massa, crows, audience. 1. MASSA Prof. Dr. P.J. Bouman Dalam massa kepribadian, kepercayaan seseorang menjadi menurun, sedangkan emosi/perasaan naik, sehingga tidak jarang massa dapat bertindak atau berbuat sesuatu yang keji secara bersama-sama, kemudian tidak satu orangpun mau bertanggung jawab. Ensiklopedi Indonesia Massa adalah penggolongan orang-orang yang setujuan dan berpendirian sama, hubungannya agak tetap misalnya kaum buruh yang berorganisasi, gerombolan muridmurid sekolah yang berdemonstrasi menuntut diturunkannya harga-harga buku. Herbert Blumer Massa mempunyai ciri-ciri yang khas sebagai berikut: PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Leni Amril OPINI PUBLIK 1
2 a. Massa terdiri dari orang-orang yang berasa dari berbagai lapangan dan tingkatan dalam masyarakat; karena sifatnya heterogen. b. Massa adalah kelompok yang anonim --tidak saling kenal satu sama lain). c. Anggota massa tidak terdapat interaksi dan pertukaran pengalaman, karena itu mereka terpisah satu sama lain. d. Organisasi massa sangat longgar atau bahkan tidak mempunyai organisasi secara jelas, sehingga tidak mampu bertindak secara teratur dan terarah seperti yang terdapat dalam crowd. Prof. Dr. C.A. Mennicke Membagi massa menjadi 2 jenis, yaitu: a. Massa abstrak Sejumlah atau sekumpulan manusia di mana sama sekali belum mempunyai ikatan yang berupa satu kesatuan norma, emosi, motif, dan berbagai kepentingan dan sebagainya. Meskipun demikian mereka telah berkumpul atau bergerombol menjadi satu sebagai suatu akibat atanya dorongan yang sama. Hal ini mungkin karena perhatian, kepentingan, nasib, dan sebagainya yang menjadi dasar mereka berkerumun atau berkumpul. Akan tetapi dorongan tersebut belum sedemikian kuatnya, sehingga sewaktu-waktu mereka masih dapat bubar atau membubarkan diri. b. Massa konkrit Sekelompok manusia yang sudah berikat oleh suatu norma-norma tertentu, mempunyai ikatan batin, ikatan motif tertentu. Massa konkrit telah mempunyai: a) Ikatan batin; dalam hal ini termasuk pula perosalan motif, persamaan solidaritas, emosi, rencana kerja, atau program b) Persamaan norma; mereka telah mempunyai peraturan serta norma tersendiri dan ini sebagai akibat dari selalu berkumpul c) Mempunyai struktur yang jelas; jadi bukan lagi merupakan kumpulan orangorang yang bersifat menggerombol begitu saja, tetapi sudah terbentuk suatu organisasi, dengan pimpinan yang tetap, pembagian kerja, serta tujuan yang pasti. d) Mempunyai potensi yang dinamis; dengan bentuknya yang konkrit itu, massa dapat merupakan suatu gerakan, atau mempunyai fungsi gerakan. Mis. Gerakan pramuka, gerakan pemuda, dsb. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Leni Amril OPINI PUBLIK 2
3 Massa abstrak dapat dianggap sebagai embrio dari massa yang konkrit. Begitu pula sebaliknya. Willliam Mc Daugall Membagi massa menjadi dua macam yaitu: a. Massa yang tidak tersusun Sering dinamakan crowd, harus lebih dahulu ada organisasi permulaan sederhana untuk menjadi organisasi yang tersusun. Sebab sebenarnya dalam organisasi yang tidak tersusun itu banyak sekali terdapat pernyataan jiwa kolektif yang merupakan dasar dari pada massa tersusun. b. Massa yang tersusun Sering dinamakan massa yang terorganisir dan ini identik dengan apa yang dinamakan massa konkrit oleh Prof. Dr. C.A. Mennicke. Kesimpulan mengenai Massa Dari berbagai uraian mengani massa, apabila dikombinasikan, maka massa mempunyai ciri-ciri khas sebagai berikut: 1. Massa terdiri dari orang-orang dalam segala lapangan dan tingkatan dalam masyarakat 2. Bersifat anonim dan heterogin 3. Di antara mereka tidak terdapat interaksi dan pertukaran pengalaman karena terpisah antara satu dengan yang lain. 4. Tidak mampu bertindak secara teratur karena longga dalam ikatan organisasi. 5. Baik massa terlihat maupun yang tidak terlihat, mesti ada ikatan pikiran, pertalian jiwa atau persamaan perasaan 6. Massa tidak dapat berpikir secara kritis, mudah percaya, dan amat suggestible. 7. Massa sangat mudah tersinggung, sangat fanatik, bersemangat, dan berni, dapat berbuat sesuatu tanpa memikirkan tanggung jawab. 8. Massa yang terlihat adalah massa yang berkumpul di suatu tempat, misalnya sejumlah orang yang menghadiri rapat raksasa. Massa yang tidak terlihat, adalah massa yang tidak berkumpul dalam suatu tempat tetentu, tidak perlu saling kenal mengenai satu sama lain. Misalnya massa sesuatu aliran politik tertentu. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Leni Amril OPINI PUBLIK 3
4 2. CROWD Soerjono Soekamto, SH, MA Suatu ukuran utama adanya crowd adalah kehadiran orang-orang secara fisik. Sedikitbanyaknya batas crowd (kerumunan) adalah bahwa mata dapat melihatnya dan telinga dapat mendengarkannya. Crowd tersebut akan segera hilang atau lenyap apabila orang-orangnya telah bubar, dan karena itu crowd merupakan suatu kelompok sosialyang bersifat sementara. Dengan demikian jelaslah bahwa crowd tidak terorganisir. Crowd dapat mempuyai pimpinan akan tetapi tidak atau kurang mempunyai pembagian kerja maupuan system pelapisan social. Artinya interaksi di dalamnya bersifat spontan dan tidak terduga atau direncanakan. - Orang-orang yang hadir dan berkumpul mempunyai kedudukan sosial yang sama. - Identitas seseorang biasanya tenggelam dalam suatu crowd. - Crowd mudah sekali beraksi, karena individu-individu dalam crowd tersebut mempunyai satu pusat perhatian dan keinginan-keinginan mereka akan tersalurkan dengan mengadakan suatu aksi. - Norma-norma dalam masyarakat sering membatasi terjadinya crowd. - Dalam masyarakat tertentu ada larangan mengadakan demonstrasi - Ada pula preventrif terjadinya panik di antara penonton pertandingan sesuatu. - Kerumunan ada kekecenderungan untuk lebih suka merusak dari pada membangun. Crowd dapat dibedakan menjadi: 1. Crowd yang berguna bagi organisasi masyarakat 2. Crowd yang timbul tanpa diduga sebelumnya 3. Crowd yang dikendalikan oleh keinginan kelompok manusia itu sendiri 4. Crowd yang dikendalikan oleh keingingan-keinginan pribadi. Crowd dibagi menjadi: 1. Crowd yang berarikulasi dengan struktur sosial a. Penonton atau pendengar yang formal (formal audiences) mempunyai pusat perhatian dan persamaan tujuan, sifatnya pasif. (contoh. Penonton film, orang yang menghadiri khotbah, dll) PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Leni Amril OPINI PUBLIK 4
5 b. Planned expressive group Kepompok ekspresif yang telah direncanakan. Crowd ini pusat perhatiannya tidak begitu penting, akan tetapi mempunyai persamaan tujuan yang tersimpulkan dalam aktivitas crowd tersebut serta kepuasan yang dihasilkan. 2. Crowd yang bersifat sementara (casual crowd) a. Inconvenient aggregations, kumpulan yang kurang menyenangkan, orang-orang yang ingin menggunakan fasilitas-fasilitas yang sama. Kehadiran orang lain merupakan halangan. (mis. antri karcis) b. Panic Crowd, kerumunan orang-orangyang sedang dalam keadaan panik, orangorang yang bersama-sama berusaha menyelamatkan diri dari suatu bahaya. Dorongan-dorongan dalam diri individu-individu dalam kerumunan tersebut mempunyai kecenderungan untuk mempertinggi rasa panik. c. Spectator Crowds, terjadi karena orang-orang ingin melihat suatu kejadian tertentu. Kerumunan semacam ini hampir sama dengan formal audiences. Spectator croeds biasanya tidak direncanakan. Kegiatan-kegitannya pada umumnya tidak terkendalikan. 3. Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum (lawless crowds) a. Acting Mobs Kerumunan yang bertindak emosional. Bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menggunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan normanorma yang berlaku di masyarakat b. Immoral Crowds, hampir sama dengna kelompok-kelompok ekspresif, akan tetapi yang membedakan adalah bahwa immoral crowds bertentangan dengan normanorma masyarakat. Misalnya orang-orang yang dalam keadaan mabuk. Herbert Blumer Membedakan crowd menjadi 4 macam a. The Casual Crowd - Terjadi secara kebetulan, - Hidupnya sebentar, - Terpecah-belah, - Berkumpul kemudian bubar - Biasanya digerakkan oleh tarikan waktu itu saja, pada rangsangan yang sama. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Leni Amril OPINI PUBLIK 5
KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT
KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT Oleh: Suyatno,, Ir., MKes. Contact: E-mail : suyatnofkmundip@gmail.com Blog : suyatno.blog.undip.ac.id Hp/Telp : 08122815730 / 024-70251915 Pendahuluan Tugas seorang tenaga
Lebih terperinciKELOMPOK SOSIAL OLEH : LIA AULIA FACHRIAL, M. SI
KELOMPOK SOSIAL OLEH : LIA AULIA FACHRIAL, M. SI Pendahuluan Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, memiliki naluri untuk hidup dengan orang lain. Naluri manusia untuk sellau hidup dengan orang lain
Lebih terperinciC. PUBLIK SEBAGAI BAGIAN DARI KELOMPOK SOSIAL TIDAK TERATUR
C. PUBLIK SEBAGAI BAGIAN DARI KELOMPOK SOSIAL TIDAK TERATUR Sesungguhnya, masyarakat manusia terdiri dari dua kelompok besar, yang masing-masing dapat disebut sebagai kelompok teratur dan kelompok tidak
Lebih terperinciModul ke: Sosiologi Komunikasi. Sosiologi khalayak. Fakultas KOMUNIKASI. Frenia T.A.D.S.Nababan. Program Studi PUBLIC RELATION.
Modul ke: Sosiologi Komunikasi Sosiologi khalayak Fakultas KOMUNIKASI Frenia T.A.D.S.Nababan Program Studi PUBLIC RELATION www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Sosiologi Khalayak Kelompok Sosial Massa, Publik
Lebih terperinciKONSEP-KONSEP POKOK DALAM SOSIOLOGI: KELOMPOK DAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN
KONSEP-KONSEP POKOK DALAM SOSIOLOGI: KELOMPOK DAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN Oleh: Suyatno, Ir., MKes. Pendahuluan Tugas seorang tanaga kesehatan sebagai : membantu penyembuhan penyakit meningkatkan derajat
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI
SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: Sosiologi Khalayak Fakultas ILMU KOMUNIKASI Yuliawati, S.Sos, M.IKom Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT http://www.mercubuana.ac.id Pengertian Masyarakat MacIver dan Page:
Lebih terperinciKELOMPOK SOSIAL A. Pengertian Kelompok Sosial
KELOMPOK SOSIAL A. Pengertian Kelompok Sosial Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI
Modul ke: SOSIOLOGI KOMUNIKASI SOSIOLOGI KHALAYAK Fakultas Ilmu Komunikasi Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id SOSIOLOGI KHALAYAK Ilmu sosiologi mengenal istilah interaksi
Lebih terperinciKELOMPOK SOSIAL GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI
KELOMPOK SOSIAL GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Definisi Kelompok Sosial 1. Menurut Soerjono Soekanto, kelompok adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan
Lebih terperinciPert. 6 KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
Pert. 6 KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT Manusia pada umumnya dilahikan seorang diri akan tetapi dia adalah mahluk yang telah mempunyai naluri untuk hidup dengan manusia-manusia lainnya,
Lebih terperinciMateri Sosiologi SMA Kelas X: Individu, Kelompok, Dan Hubungan Sosial
Materi Sosiologi SMA Kelas X: Individu, Kelompok, Dan Hubungan Sosial Pengertian Individu Individu berasal dari kata in-dividere yang berarti tidak dapat dibagi-bagi (atau sebagai sebutan bagi manusia
Lebih terperinciModul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana MODUL PERKULIAHAN MATA KULIAH OPINI PUBLIK BIDANG STUDI PUBLIC RELATIONS
MODUL PERKULIAHAN MATA KULIAH OPINI PUBLIK BIDANG STUDI PUBLIC RELATIONS Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Lebih terperinciEko Nugroho, S.Pt, M.Sc Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya KELOMPOK DAN ORGANISASI SOSIAL
Eko Nugroho, S.Pt, M.Sc Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya KELOMPOK DAN ORGANISASI SOSIAL Kelompok sosial Himpunan/kesatuan manusia yg hidup bersama dan saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan
Lebih terperinciDINAMIKA KELOMPOK. M. Syahidul Haq,M.Pd
DINAMIKA KELOMPOK M. Syahidul Haq,M.Pd KONSEP DINAMIKA KELOMPOK Cartwright & Zander (1968) : Pertama, DK digunakan untuk menyebut suatu ideologi atau pandangan yang berkaitan dengan cara-cara bagaimana
Lebih terperinciPREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER II TAHUN 2015/2016 MATA KULIAH SOSIOLOGI HUKUM
PREDIKSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER II TAHUN 2015/2016 MATA KULIAH SOSIOLOGI HUKUM Disusun oleh MUHAMMAD NUR JAMALUDDIN NPM. 151000126 KELAS D UNIVERSITY 089670585040 KADER HmI KOMHUK UNPAS-BANDUNG KETUPLAK
Lebih terperinciII PROSES-PROSES SOSIAL
II PROSES-PROSES SOSIAL Tindakan Sosial Tindakan manusia adalah perbuatan, perilaku atau aksi yang dilakukan oleh manusia untuk mencapai tujuan tertentu Macam-macam tindakan manusia; 1. tindakan yang terorgnisir,
Lebih terperinciKelopok Sosial. Fitri dwi lestari
Kelopok Sosial Fitri dwi lestari 2 HASRAT MANUSIA SEJAK LAHIR 1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya 2. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam di sekelilingnya.
Lebih terperinciPENGANTAR KELOMPOK DAN DINAMIKA KELOMPOK Ade Heryana. Dosen Prodi Kesmas FIKES Universitas Esa Unggul Jakarta
PENGANTAR KELOMPOK DAN DINAMIKA KELOMPOK Ade Heryana Dosen Prodi Kesmas FIKES Universitas Esa Unggul Jakarta Email: heryana@esaunggul.ac.id DEFINISI KELOMPOK Dinamika Kelompok adalah seluruh aktifitas,
Lebih terperinciPerilaku Sosial dan Kontrol Sosial. Lolytasari, M.Hum
Perilaku Sosial dan Kontrol Sosial Lolytasari, M.Hum Perilaku Menyimpang Adalah suatu perilaku yang buruk dan dapat menimbulkan masalah, penyakit masyarakat, anti sosial, para ahli menyebutnya dengan disfungsi
Lebih terperinciBAB V DINAMIKA KELOMPOK
BAB V DINAMIKA KELOMPOK Pendahuluan Kata dinamika menunjuk pada keadaan yang berubah-ubah yang menggambarkan fluktuasi atau pasang surut, sekaligus melukiskan aktivitas dan system sosial yang tidak statis
Lebih terperinciMODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.
MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si. POKOK BAHASAN Fungsi komunikasi massa dan sosiologi khalayak DESKRIPSI Pokok bahasan fungsi komunikasi massa dan sosiologi khalayak membahas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. istilah unjuk rasa dan demonstrasi mahasiswa (Matulessy, 2005). Mahasiswa telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sejumlah perubahan di Indonesia, tercatat peran signifikan gerakan mahasiswa di dalamnya. Gerakan mahasiswa (student movement) merupakan salah satu bentuk dari
Lebih terperinciPENGANTAR PSIKOLOGI (Interaksi Sosial) Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA
PENGANTAR PSIKOLOGI (Interaksi Sosial) Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA Interaksi Sosial Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang selalu membutuhkan sesamanya dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan
Lebih terperinciModul ke: Komunikasi Massa. Audiens Media Massa. Fakultas FIKOM. Radityo Muhammad, SH.,M.A. Program Studi Public Relations
Modul ke: Komunikasi Massa Audiens Media Massa Fakultas FIKOM Radityo Muhammad, SH.,M.A. Program Studi Public Relations Audiens yang Publik Audiens Media Massa (La Pierre & Farnsworth) Audience Publik
Lebih terperinciTipe-tipe komunikasi. Puri Kusuma D.P
Tipe-tipe komunikasi Puri Kusuma D.P a)komunikasi kesehatan b)komunikasi politik c) Komunikasi bisnis d)komunikasi keluarga e) dll Konteks-konteks komunikasi Komunikasi tidak berlangsung dalam ruang hampa-sosial,
Lebih terperinciSTUDI MASYARAKAT INDONESIA
STUDI MASYARAKAT INDONESIA 1. Prinsip Dasar Masyarakat Sistem Sistem kemasyarakatan terbentuk karena adanya saling hubungan di antara komponenkomponen yang terdapat di dalam masyarakat yang bersangkutan,
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Massa dan Budaya Massa. Heri Budianto.M.Si. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi Publik Relations
SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 10 Dr. Fakultas ILMU KOMUNIKASI Komunikasi Massa dan Budaya Massa Heri Budianto.M.Si Program Studi Publik Relations http://mercubuana.ac.id Teori dan Konsep Menurut Denis
Lebih terperinciMODUL DELAPAN KOMUNIKASI POLITIK DAN OPINI PUBLIK
MODUL DELAPAN KOMUNIKASI POLITIK DAN OPINI PUBLIK Munculnya karya klasik Walter Lippmann, Public Opinion pada 1922, mengenai hubungan komunikasi dengan politik mulai membangkitkan keingintahuan lebih dalam
Lebih terperinci3.1 Memahami tinjauan Sosiologi dalam mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 3 Purworejo : XI/1 : Sosiologi : Pembentukan kelompok sosial : 3 X 2 Jp (6 x 45) menit
Lebih terperinciuntuk SMA/MA Kelas XI Semester 1
SOSIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Penulis: Farida Rahmawati Fitria Wijayanti Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. aspirasi dan memilih pemimpin dengan diadakannya pemilihan umum.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan suatu negara yang menganut paham demokrasi, dan sebagai salah satu syaratnya adalah adanya sarana untuk menyalurkan aspirasi dan memilih pemimpin
Lebih terperinciKELOMPOK KELOMPOK DAN KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
KELOMPOK KELOMPOK DAN KEHIDUPAN BERMASYARAKAT Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial Ingin berkumpul antara satu dengan yg lain (Ex. Adam dan Hawa) Tanpa kawan atau teman hidup menjadi hampa dan bahkan
Lebih terperinciOPINI PUBLIK DALAM TEORI DAN PRAKTIK
MODUL DELAPAN OPINI PUBLIK DALAM TEORI DAN PRAKTIK Opini publik yang baik adalah yang mampu mengarahkan cara pandang khalayak terhadap sebuah objek atau peristiwa sesuai kehendak si pembuat opini. Sebuah
Lebih terperinciKONFLIK SOSIAL Pengertian Konflik
KONFLIK SOSIAL 1. Pengertian Konflik Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau
Lebih terperinciKomptensi yang diharapkan setelah Anda mempelajari materi ini ialah :
UNIT 6 Pendahuluan STRATEGI PEMBELAJARAN NILAI DAN KETERAMPILAN S0SIAL Para mahasiswa, pada materi pengayaan ini Anda akan diajak untuk lebih memahami dan mempraktekan Strategi pembelajaran Nilai dan Keterampilan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN KOGNITIF (INTELEKTUAL) (PIAGET) Tahap operasional formal (operasi = kegiatan- kegiatan mental tentang berbagai gagasan) Dapat berpikir lo
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MASA REMAJA (ADOLESENCE) PERKEMBANGAN KOGNITIF (INTELEKTUAL) (PIAGET) Tahap operasional formal (operasi = kegiatan- kegiatan mental tentang berbagai gagasan) Dapat berpikir logis
Lebih terperinciPERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK
PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK Pengertian Kelompok Kelompok merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang berinteraksi dan saling mempengaruhi satu dengan lainnya, dan dibentuk bersama berdasarkan
Lebih terperinci1 & 2. Modul Perkuliahan I dan II Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm.
Modul ke: 1 & 2 Modul Perkuliahan I dan II Sosiologi Komunikasi Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm Program Studi Broadcasting Judul Sub Bahasan
Lebih terperinciManusia sebagai Makhluk Sosial
persoalan makna menjadi sangat penting ditafsirkan oleh seseorang yang mendapat informasi (pemberitaan) karena makna yang dikirim oleh komunikator (receiver) dan penerima informasi (audience) menjadi sangat
Lebih terperinciSosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial
Sosiologi Komunikasi Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial Manusia Sebagai Makhluk Sosial Makhluk Spiritual Manusia Makhluk individual Makhluk Sosial Manusia
Lebih terperinciGerakan Sosial. -fitri dwi lestari-
Gerakan Sosial -fitri dwi lestari- (Bruce J. Cohen - 1992) Gerakan yang dilakukan sekelompok individu yang terorganisir untuk merubah (properubahan) ataupun mempertahankan (konservatif) unsur tertentu
Lebih terperinciMODUL TIGA KOMUNIKASI
MODUL TIGA KOMUNIKASI A. KOMUNIKASI Yang dimaksud dengan komunikasi di sini adalah komunikasi manusia (human communication), yakni komunikasi antara seseorang dengan orang lain. Kata komunikasi berasal
Lebih terperinciKOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK
KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK Modul ke: 08 Opini Publik Fakultas PASCASARJANA Program Studi Magister Ilmu Komunikasi http://mercubuana.ac.id Dr. Heri Budianto.M.Si Pengertian Opini Publik Opini publik berasal
Lebih terperinciMODUL 4 SOSIOLOGI KOMUNIKASI. (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si.
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PERTEMUAN 4 UNIVERSITAS MERCU BUANA MODUL 4 (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si. POKOK BAHASAN: Struktur Sosial DESKRIPSI: Materi berupa uraian tentang struktur sosial yang
Lebih terperinciMASYARAKAT RITA RAHMAWATI
MASYARAKAT RITA RAHMAWATI KEHIDUPAN KOLEKTIF HEWAN Kehidupan kolektif bukan hanya terjadi pada makhluk manusia saja, tetapi juga terjadi pada jenis makhluk lain. Misalnya: berbagai jenis protozoa hidup
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Peran Menurut Abdulsyani (1994) peran atau peranan adalah apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya. Peran merupakan suatu
Lebih terperinciPROBLEM SET SOSIOLOGI SUPERINTENSIF SBMPTN 2014 PEMBAHASAN
PEMBAHASAN PROBLEM SET HANYA BOLEH DIBERIKAN MULAI PEKAN KE-3 SOSIOLOGI SUPERINTENSIF SBMPTN 2014 1. JAWAB : A Sebagai ilmu pengetahuan sifat yang harus melekat dalam kajian sosiologi adalah : Kritis :
Lebih terperinciMODUL 3 FAKTOR YANG MENDASARI TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
MODUL 3 FAKTOR YANG MENDASARI TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL 1. Faktor yang Mendasari Terjadinya Interaksi Sosial Enam faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial: sugesti, imitasi, identifikasi, simpati,
Lebih terperinciKELOMPOK SOSIAL. Oleh Firdaus
KELOMPOK SOSIAL Oleh Firdaus Pertemuan ini akan Membahas : 1. Konsep Kelompok Sosial 2. Faktor pendorong terbentuknya kelompok Sosial 3. Bentuk-bentuk pengelompokan sosial Pertanyaan untuk Diskusi Awal:
Lebih terperinciPROSES SOSIAL E K O N U G R O H O, S. P T, M. S C FA K U LTA S P E T E R N A K A N U N I V E R S I TA S B R AW I J AYA S E M E S T E R G A N J I L
PROSES SOSIAL EKO NUGROHO, S.PT, M.SC FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA SEMESTER GANJIL 2013/2014 Pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama Perubahan-perubahan dalam struktur
Lebih terperinciModul ke: Komunikasi Massa. Bidang Kajian Komunikasi Massa. Radityo Muhammad, SH.,MA. Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations
Modul ke: Komunikasi Massa Bidang Kajian Komunikasi Massa Fakultas FIKOM Radityo Muhammad, SH.,MA Program Studi Public Relations Peran Penting Media Massa Peran Penting Media Massa (Dennis McQuail,1987)
Lebih terperinciPOLA HUBUNGAN TEMAN SEBAYA
MODUL BIMBINGAN DAN KONSELING KELAS X POLA HUBUNGAN TEMAN SEBAYA STANDAR KOMPETISI : Siswa mampu menjalin hubungan yang sehat dan dinamis dengan teman sebaya dalam perannya sebagai pria dan wanita KOMPETISI
Lebih terperinciStruktur kelembagaan politik, ekonomi dan sosial suatu masyarakat dapat menciptakan atau melanggengkan demokrasi, tetapi dapat pula mengancam dan mele
Struktur kelembagaan politik, ekonomi dan sosial suatu masyarakat dapat menciptakan atau melanggengkan demokrasi, tetapi dapat pula mengancam dan melemahkannya. Birokrasi, misalnya dapat menjadi sarana
Lebih terperinciPERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN
PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut: 1. Mahasiswa dapat memahami tentang arti interaksi, kontak dan komunikasi. 2. Mahasiswa
Lebih terperinciBAB V KELOMPOK SOSIAL
BAB V KELOMPOK SOSIAL 5.1 Pengantar Dalam sosiologi mempelajari kelompok sosial dalam arti bentukbentuk kehidupan bersama sangat penting, karena kehidupan bersama manusia mendapat perwujudannya dalam kelompok-kelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dewasa ini, kian meningkatnya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda. Sehingga maraknya penyimpangan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1954 TENTANG PERJANJIAN PERBURUHAN ANTARA SERIKAT BURUH DAN MAJIKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1954 TENTANG PERJANJIAN PERBURUHAN ANTARA SERIKAT BURUH DAN MAJIKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa perlu diadakan aturan-aturan tentang perjanjian
Lebih terperinciMODUL ENAM KERJANYA OPINI PUBLIK
MODUL ENAM KERJANYA OPINI PUBLIK Opini publik bekerja dalam konteks sebagai berikut: 1. Membentuk Citra Baru 2. Mempertahankan Citra yang Sudah Terbangun 3. Memperbaiki Citra yang Terpuruk 4. Menguatkan
Lebih terperinci91. Jawab: B Beberapa ilmu bantu dalam sejarah diantaranya adalah: - Ikonografi, yaitu ilmu yang mempelajari bentukbentuk
91. Jawab: B Beberapa ilmu bantu dalam sejarah diantaranya adalah: - Ikonografi, yaitu ilmu yang mempelajari bentukbentuk arca kuno - Numismatic, yaitu ilmu yang mempelajari mata uang kuno - Epigrafi,
Lebih terperinciPENERAPAN TARI RANTAK PADA PEMEBELAJARAN SENI TARI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA DI SMPN 9 BANDUNG
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan usaha sadar membentuk manusia menuju kedewasaannya, baik secara mental, intelektual maupun emosional. Pendidikan juga sebagai sarana
Lebih terperinciKegiatan Belajar VI. 1. Hakekat, Kriteria, dan Definisi Perilaku Menyimpang
Kegiatan Belajar VI a. Learning Outcome: (1) Standar Kompetensi - Menjelaskan konsep perilaku menyimpang dalam masyarakat (2) Kompetensi Dasar - Menjelaskan latar, kriteria dan definisi perilaku menyimpang
Lebih terperinciPARTISIPASI POLITIK PEMILU
PARTISIPASI POLITIK PEMILU DEMOKRASI TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami A. B. Partisipasi Politik Pemilu C. Demokrasi PARTISIPASI POLITIK DINAMIKA PARTISIPASI POLITIK Awalnya studi
Lebih terperinciCiri dan Syarat Kelompok Sosial
KELOMPOK SOSIAL Rahayu Ginintasasi Pengertian Kelompok Sosial Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat kemudian lahirlah kelompok-
Lebih terperincia. Setiap anggota kelompok memiliki kesadaran bahwa ia bagian dari kelompok tersebut. b. Adanya hubungan timbal balik antaranggota. c.
LAMPIRAN 152 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I, PENUGASAN KE-1 NAMA SEKOLAH : SMA Muhammadiyah 1 Muntilan MATA PELAJARAN : Sosiologi KELAS/ SEMESTER : XI IPS 1/ Genap ALOKASI WAKTU
Lebih terperinciBAB 10 KELOMPOK DAN TIM
BAB 10 KELOMPOK DAN TIM PENGERTIAN KELOMPOK Robbins & Judge,1 (2008:356) kelompok didefinisikan sebagai dua atau lebih individu yang berinteraksi,dan saling bergantung utk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Konsumen Motivasi berasal dari kata latin mavere yang berarti dorongan/daya penggerak. Yang berarti adalah kekuatan penggerak dalam diri konsumen yang memaksa bertindak
Lebih terperinciAgen-Agen Perubahan dan Aksi Tanpa Kekerasan
Agen-Agen Perubahan dan Aksi Tanpa Kekerasan Oleh Hardy Merriman Aksi tanpa kekerasan menjadi salah satu cara bagi masyarakat pada umumnya, untuk memperjuangkan hak, kebebasan, dan keadilan. Pilihan tanpa
Lebih terperinciInteraksi sosial dalah suatu hubungan social yang dinamis antara orang perorangan, antara individu dan kelompok manusia, dan antar kelompok manusia.
1. Pengertian Interaksi Sosial Interaksi sosial dalah suatu hubungan social yang dinamis antara orang perorangan, antara individu dan kelompok manusia, dan antar kelompok manusia. 2. Proses Interaksi Sosial
Lebih terperinciGAYA KERJA PEMBIMBING KEMAHASISWAAN
GAYA KERJA PEMBIMBING KEMAHASISWAAN Oleh: Putut Hargiyarto, M.Pd. PT Mesin FT UNY Disajikan pada OPPEK UNY, 24-26 September 2010 A. Latar Belakang Untuk mampu menyelesaikan tugasnya, seseorang pada umumnya
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN TEORITIS
3 BAB II PENDEKATAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Komunikasi Massa Menurut McQuail (1987) pengertian komunikasi massa terutama dipengaruhi oleh kemampuan media massa untuk membuat produksi massal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Teori Uses and Gratifications ini mengenai bagaimana individu memenuhi kebutuhan dalam menggunakan media. Uses and Gratification menurut Nurudin (2007:192),
Lebih terperinciPerpustakaan Unika LAMPIRAN
LAMPIRAN LAMPIRAN A Skala Penelitian A-1 SKALA SIKAP SUAMI TERHADAP ISTRI BEKERJA A-2 SKALA KESADARAN KESETARAAN GENDER LAMPIRAN A-1 Skala SIKAP SUAMI TERHADAP ISTRI BEKERJA LAMPIRAN A-2 Skala KESADARAN
Lebih terperinciMODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI. (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si.
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PERTEMUAN 3 UNIVERSITAS MERCU BUANA MODUL (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si. POKOK BAHASAN: Komunikasi Massa, Fungsi dan Peran Media Massa DESKRIPSI: Materi berupa uraian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok-kelompok
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial (yang juga dapat dinamakan proses sosial) karena interaksi merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas
Lebih terperinciAntropologi Psikologi
Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI Antropologi Psikologi Manusia sebagai makhluk individu Manusia sebagai makhluk sosial Manusia sebagai makhluk budaya Kehidupan kolektif manusia dan defenisi masyarakat Wenny
Lebih terperinciKaryawan Manusia. Material Needs. Social Needs. Makhluk Sosial KELOMPOK FORMAL KELOMPOK INFORMAL. Kinerja Organisasi
ORGANISASI INFORMAL Karyawan Manusia Unsur Fisik Unsur Psikis Material Needs Makhluk Sosial Social Needs KELOMPOK FORMAL Kinerja Organisasi KELOMPOK INFORMAL Organisasi Menurut Max Weber, organisasi ialah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah bangsa besar adalah bangsa yang memiliki masyarakat yang berilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan bisa diperoleh dari berbagai sumber, misalnya lembaga
Lebih terperinciHANDOUT. Tujuan : Mahasiswa memiliki sejumlah pengetahuan dan pemahaman tentang konsep dan teori yang berhubungan dengan struktur sosial.
HANDOUT Jurusan/Jenjang : Pendidikan Sejarah/S-1 Mata Kuliah/Kode : Struktur dan Proses Sosial/Sej. 561 Semester/Bobot : 4/ 2 SKS Dosen/Kode : Didin saripudin, S.Pd. M.Si. Drs. Syarief Moeis Pokok Bahasan
Lebih terperinci3.1 Memahami tinjauan Sosiologi dalam mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 3 Purworejo : XI/1 : Sosiologi : Pembentukan kelompok sosial : 2 X 2 Jp (4 x 45 menit)
Lebih terperinciPERILAKU ORGANISASI ADALAH BIDANG INDISIPLINER YANG DITUJUKAN UNTUK MEMAHAMI DAN MENGATUR ORANG UNTUK BEKERJA LEBIH BAIK
PERILAKU ORGANISASI ADALAH BIDANG INDISIPLINER YANG DITUJUKAN UNTUK MEMAHAMI DAN MENGATUR ORANG UNTUK BEKERJA LEBIH BAIK ORGANISASI ADALAH PROSES YANG TERSUSUN DALAM SUATU SISTEM DIMANA ORANG DI DALAMNYA
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI
SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 09 Komunikasi Dan Sistem Kemasyarakatan Dr. Heri Budianto.M.Si Fakultas ILMU KOMUNIKASI Program Studi PUBLIK RELATIONS http://mercubuana.ac.id Arti Kemasyarakatan Masyarakat
Lebih terperinciSTRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS
Modul ke: 03 Fakultas Program Pascasarjana STRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS Pokok Bahasan 1. Strategi Pemasaran 2. Strategi Komunikasi 3. Marketing Public Relations Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program
Lebih terperinciFUNGSI HUKUM PERTEMUAN - 06
FUNGSI HUKUM PERTEMUAN - 06 Fungsi Hukum menurut R. Soeroso Seperti diketahui bahwa di dalam setiap masyarakat senantiasa terdapat berbagai kepentingan dari warganya. Di antara kepentingan itu ada yang
Lebih terperinciBAB VI PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT
BAB VI PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT 1. PELAPISAN SOSIAL a. Pengertian : stratifikasi atau stratification berasal dari kata strata atau stratum yang berarti lapisan. Definisi stratifikasi/ pelapisan
Lebih terperinciMateri 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team
Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Anda mungkin memiliki banyak pengalaman bekerja dalam kelompok, seperti halnya tugas kelompok, tim olahraga dan lain sebagainya. Kelompok kerja merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dijalankan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Seorang individu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku individu berkaitan erat dengan yang namanya peran dalam kehidupan bermasyarakat. Peran mengandung hal dan kewajiban yang harus dijalani oleh seorang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Fungsionalisme Struktural Teori Fungsionalisme struktural jika dilihat dari etimologinya terdiri dari fungsi/fungsional yang berarti penggunaan sesuatu hal (dengan imbuhan -isme)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi dari berbagai sumber, agar manusia dapat memenuhi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan informasi dewasa ini menjadi sebuah kebutuhan yang tidak dapat dikesampingkan. Hal tersebut mendorong manusia untuk mencari informasi dari
Lebih terperinci63 Perpustakaan Unika A. Skala Penelitian
A. Skala Penelitian 63 A 1 Skala Problem Focused Coping 64 65 Identitas diri Pendidikan Lama bekerja Usia : D3 / S1 Keperawatan :... tahun :... tahun PETUNJUK MENGERJAKAN 1. Dibawah ini terdapat sejumlah
Lebih terperinciPERILAKU SUPORTER SEPAK BOLA SEBAGAI BENTUK KONFLIK SOSIAL (STUDI KASUS SUPORTER SEPAK BOLA PSIS SEMARANG) SKRIPSI
PERILAKU SUPORTER SEPAK BOLA SEBAGAI BENTUK KONFLIK SOSIAL (STUDI KASUS SUPORTER SEPAK BOLA PSIS SEMARANG) SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Oleh Eko Yudo
Lebih terperinciMODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si.
Pertemuan 10 MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh : Heri Budianto, S. Sos. M.Si. POKOK BAHASAN Komunikasi Massa Sebagai Suatu Pranata Sosial DESKRIPSI Pokok bahasan komunikasi komunikasi massa sebagai suatu
Lebih terperinciKAJIAN POLA RUANG AKTIVITAS DEMONSTRASI DI KAWASAN SIMPANG LIMA SEMARANG TUGAS AKHIR
KAJIAN POLA RUANG AKTIVITAS DEMONSTRASI DI KAWASAN SIMPANG LIMA SEMARANG TUGAS AKHIR Oleh : NURUL FATIMAH Y.M. L2D 002 422 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
Lebih terperinciModul Perkuliahan VII Komunikasi Massa
Modul ke: 7 Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa Khalayak / Audiens Komunikasi Massa Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D Program Studi Broadcasting Judul Sub Bahasan
Lebih terperinciKELOMPOK KEPENTINGAN (INTEREST GROUP)
KELOMPOK KEPENTINGAN (INTEREST GROUP) ndonesia merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari jumlah masyarakat terbanyak ke-4 di dunia dan merupakan daerah kepulauan yang terbentang di khatulistiwa. Faktor
Lebih terperinciKEKERASAN MASSA. Oleh : Chery Aditya Romiko Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRAK
KEKERASAN MASSA Oleh : Chery Aditya Romiko Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRAK Kekerasan terjadi pada mereka yang mudah terprovokasi, frustasi atau menderita stres
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
26 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hak Menguasai Dari Negara Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Indonesia adalah negara kesatuan yang berdasarkan hukum dan demokrasi sehingga
Lebih terperinciKomunikasi Intra personal 2. Komunikasi Interpersonal 3. Komunikasi Kelompok 4. Komunikasi Organisasi 5.
By Yetti Wira Citerawati SY 1. Komunikasi dengan diri sendiri (Intrapersonal communication) 2. Komunikasi antar pribadi (Interpersonal communication) 3. Komunikasi publik (public communication) 4. Komunikasi
Lebih terperinciPSIKOLOGI KOMUNIKASI. Proses Komunikasi Massa. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation
PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 09 Proses Komunikasi Massa Fakultas Ilmu Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Pengertian Komunikasi Massa 1. Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan suatu kesatuan yang menjunjung tinggi nilai-nilai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan suatu kesatuan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian. Sistem yang ada di Negara Republik Indonesia adalah sistem demokrasi sehingga melahirkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah Negara demokrasi, dimana kekuasaan atau kedaulatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah Negara demokrasi, dimana kekuasaan atau kedaulatan berada ditangan rakyat. Dengan bentuk pemerintahan yang seperti itu, Indonesia menjadi Negara
Lebih terperinci