Karyawan Manusia. Material Needs. Social Needs. Makhluk Sosial KELOMPOK FORMAL KELOMPOK INFORMAL. Kinerja Organisasi
|
|
- Farida Budiono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ORGANISASI INFORMAL
2 Karyawan Manusia Unsur Fisik Unsur Psikis Material Needs Makhluk Sosial Social Needs KELOMPOK FORMAL Kinerja Organisasi KELOMPOK INFORMAL
3 Organisasi Menurut Max Weber, organisasi ialah suatu kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan masing-masing fungsi tertentu. Formal Organisasi Informal
4 Organisasi Formal Pengertian Menurut Max Weber dan Parson organisasi formal merupakan posisi-posisi yang ditetapkan secara formal, dan interaksi antara posisi posisi tersebut ditentukan oleh keterkaitan peranan dari masingmasing posisi (birokrasi).
5 Organisasi Formal Organisasi formal memiliki struktur yang terumuskan dengan baik. Struktur ini menerangkan hubunganhubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas, dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran, dan melalui apa komunikasi berlangsung
6 Organisasi Informal Pengertian Menurut J. Winardi Organisasi informal, merupakan kumpulan antar perseorangan tanpa tujuan bersama yang disadari, meskipun pada akhirnya hubungan-hubungan yang tak disadari itu untuk tujuan bersama. Menurut Blau (1963) organisasi informal ini terbentuk sebagai indikasi adanya kebutuhan pegawai yang tidak terpenuhi oleh organisasi
7 Organisasi Informal Organisasi Informal menurut Hicks (1972) memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Lepas Fleksibel Tidak terumuskan Spontan
8 Organisasi Informal Latar belakang terbentuknya organisasi informal: Memenuhi kebutuhan manusia untuk bersosaliasasi dengan orang-orang luar terutama yang ada disekitarnya. Menjadi tempat untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan yang tidak tersalurkan dalam organisasi yang formal.
9 Organisasi Informal Menurut Hicks (1972) organisasi informal dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder : Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual.
10 Organisasi Informal Struktur organisasi informal terbentuk dari jalinan berbagai hubungan sosial di kalangan pegawai dan antara pegawai dengan orang orang di sekitarnya. Organisasi informal, titik-titik diwakili oleh pegawai dan hubungan diwakili oleh berbagai hubungan informal yang mengikat mereka baik secara fisik emosional, maupun transaksional
11 Organisasi Informal Hubungan informal berdampak pada hubungan formal organisasi. Hubungan tersebut meliputi: 1. Hubungan komunikasi 2. Hubungan konsultasi 3. Hubungan salling percaya
12 Organisasi Informal Organisasi informal berperan dalam mendukung organisasi formal: Mendukung jalannya operasional organisasi Membantu merumuskan solusi penyelesaian masalah organisasi
13 Organisasi Informal Memanfaatkan organisasi informal demi menunjang organisasi formal: Kesadaran akan potensi organisasi formal Arahan pimpinan Membangun iklim organisasi yang sehat
14 Perbedaan Informal & Formal Groups FORMAL Sengaja dibentuk pihak manajemen (resmi) Untuk tujuan pelaksanaan tugas/pekerjaan Jumlahnya anggota relatif lebih besar Relatif lebih permanen Sifat hubungan relatif formal INFORMAL - Terbentuk dg sendiri oleh karyawan - Untuk memenuhi social needs karyawan - Jumlah anggota relatif kecil - Relatif jangka pendek dan insidental - Sifat hubungan tidak formal
15 Kelompok Formal Command Group Kelompok kerja yang terdiri dari bawahan yang melapor langsung kepada satu atasan tertentu. Task Group Kelompok kerja yang terdiri dari beberapa karyawan yg bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu.
16 Kelompok Informal Friendship Group Kelompok yang terbentuk atas dasar kesamaan karakteristik anggota kelompoknya (usia, hobbi, faham politik, suku, agama, dll) Interest Group Kelompok yang terbentuk atas dasar kepentingan yang sama antara anggota kelompok (tujuan yang ingin dicapai bersama)
17 Exercise Organisasi bagaikan pisau bermata dua, di satu sisi, jika pemimpin mampu memanfaatkan peranan organisasi informal maka akan menunjang tercapainya tujuan organisasi, di sisi lain akan membahayakan keberadaan organisasi formal (misalkan adanya pemberontakan kongkalikong, analisislah upaya yang dilakukan seorang pemimpin untuk mengatasi ancaman tersebut!
By: Ida Nurnida. School of Communication & Business Telkom University
By: Ida Nurnida 1 Perspektif Organisasi Formal-Informal, Primer-Sekunder, dan Publik-Bisnis 2 Organisasi Formal & Informal 3 Organisasi Primer & Sekunder 4 Organisasi Publik-Bisnis 1 PERSPEKTIF ORGANISASI
Lebih terperinciORGANISASI. Oleh Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd.
ORGANISASI Oleh Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd. Pengertian, Unsur, Asas dan Jenis Organisasi A. Pengertian organisasi B. Unsur-Unsur Organisasi C. Asas Organisasi D. Jenis organisasi PENGERTIAN ORGANISASI
Lebih terperinciDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK. Bab 9 PERILAKU ORGANISASI
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK Bab 9 PERILAKU ORGANISASI THE MEANING OF GROUP Suatu interaksi antara dua orang karyawan atau lebih dimana sikap dan kinerja masing-masing saling mempengaruhi antara satu
Lebih terperinciKomunikasi Organisasi W 5
Komunikasi Organisasi W 5 PENGERTIAN Goldhaber (1986) Komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN PENGARUH KOMUNIKASI DALAM BISNIS PERTEMUAN KEENAM
KEPEMIMPINAN PENGARUH KOMUNIKASI DALAM BISNIS PERTEMUAN KEENAM ATRIBUT KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN KHARISMATIK Cerdas, mudah bergaul, perhatian Keyakinan tinggi, dominasi, pendapat kuat Struktur lembaga
Lebih terperinciOrganizations & Structures
Organizations & Structures STRUKTUR ORGANISASI Terry (1986) menyatakan: Pengorganisasian adalah proses mengusahakan hubungan-hubungan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama
Lebih terperinciORGANISASI PENJAS. Oleh Drs. H.M.Husni Thamrin, M.Pd
ORGANISASI PENJAS Oleh Drs. H.M.Husni Thamrin, M.Pd Organisasi Dibedakan 2 Arti Dalam arti statis, organisasi adalah kerangka atau wadah segenap kegiatan sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
Lebih terperinciModul ke: Pengorganisasian. Fakultas FIKOM. Andi Youna C. Bachtiar M. Ikom. Program Studi Public Relations
Modul ke: Pengorganisasian Fakultas FIKOM Andi Youna C. Bachtiar M. Ikom Program Studi Public Relations http://www.mercubuana.ac.id Pengorganisasian Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam
Lebih terperinciPENGARUH PENGAWASAN SUPERVISOR DAN KINERJA KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN AMIGO GROUP CABANG GRANADA DELANGGU SKRIPSI
PENGARUH PENGAWASAN SUPERVISOR DAN KINERJA KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN AMIGO GROUP CABANG GRANADA DELANGGU SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPENGARUH HUMAN RELATIONS DAN GAYA KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN
0 PENGARUH HUMAN RELATIONS DAN GAYA KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN S K R I P S I Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai
Lebih terperinciUsaha bisnis membutuhkan organisasi. Organisasi bisnis membutuhkan manajemen untuk mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
Usaha bisnis membutuhkan organisasi. Organisasi bisnis membutuhkan manajemen untuk mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Organisasi usaha adalah struktur eksekutif dari bisnis. Organisasi
Lebih terperinciKomunikasi formal adalah proses komunikasi yang memanfaatkan saluransaluran. organisasi. AKTIVITAS KOMUNIKASI PERKANTORAN
AKTIVITAS KOMUNIKASI PERKANTORAN A. Komunikasi Formal dan Non Formal Komunikasi formal adalah proses komunikasi yang memanfaatkan saluransaluran formal dalam organisasi. 1 Komunikasi formal Saluran formal
Lebih terperinciBATASAN ORGANISASI. Disampaikan Oleh: Dr. H. Ngusmanto, M.Si Jl. Karangan No. 27 Komplek UNTAN HP
BATASAN ORGANISASI Disampaikan Oleh: Dr. H. Ngusmanto, M.Si Jl. Karangan No. 27 Komplek UNTAN HP. 08125711773 Email: ngusmantountan@gmail.com ORGANISASI Pembentukan dan Kehadiran organisasi apapun dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. yang telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk
BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih selama
Lebih terperinciTeam Building & Manajeman Konflik
Team Building & Manajeman Konflik www.kahlilpooh.wordpress.com SEMUA TENTANG PASKIBRA, PASKIBRAKA & OSIS KOTA MAGELANG PERSAHABATAN, YANG MERUPAKAN IKATAN SUCI, AKAN LEBIH SAKRAL DENGAN ADANYA KESULITAN
Lebih terperinciBAB VII KEPEMIMPINAN,PENGARUH, DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS
- BAB VII KEPEMIMPINAN,PENGARUH, DAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS MANAJER SEBAGAI PEMIMPIN Boone & Kurtz(2002:298) Komponen terpenting yang dapat dilihat dari tanggung jawab seorang manajer adalah kepemimpinan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian pada dasarnya membuat rencana suatu kegiatan sebelum penelitian dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
Lebih terperinciBAB 10 KELOMPOK DAN TIM
BAB 10 KELOMPOK DAN TIM PENGERTIAN KELOMPOK Robbins & Judge,1 (2008:356) kelompok didefinisikan sebagai dua atau lebih individu yang berinteraksi,dan saling bergantung utk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 05/TAP/DPMUI/III/2014 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA UNSUR MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyaknya tekanan-tekanan yang harus dihadapi individu dalam lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan dan tuntutan profesionalitas yang semakin tinggi menimbulkan banyaknya tekanan-tekanan yang harus dihadapi individu dalam lingkungan kerja. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi senantiasa memanfaatkan sumber daya manusia yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi senantiasa memanfaatkan sumber daya manusia yang dimilikinya dengan sumber daya lainnya seperti mesin, sarana dan prasarana untuk dioptimalkan dalam mendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan maka akan memerlukan banyak pegawai. akan dicapai baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, setiap perusahaann sangat membutuhkan peranan Sumber Daya Manusia (SDM). Peranan SDM dalam hal ini sebagai input penting
Lebih terperinciDesain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian
Modul ke: Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational
Lebih terperinciCIRI-CIRI LEMBAGA SOSIAL A. Ciri utama lembaga sosial (J.B. Chitambar) Merupakan seperangkat pola perilaku yg diterima termasuk peranan-peranan dan
PENGERTIAN Sajogyo : Suatu kesatuan yg terdiri dari dua atau lebih dimana diantara mereka terjadi komunikasi dua arah dan di dalam interaksi (timbal-balik) satu sama lain. Soerjono : Himpunan atau kesatuan
Lebih terperinciKekuasaan dan Wewenang. Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si
Kekuasaan dan Wewenang Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si Kekuasaan Sosiologi tidak memandang kekuasaan sebagai suatu yang baik atau buruk, namun sosiologi mengakui kekuasaan sebagai unsur yang penting dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kualitas dari sebuah organisasi harus benar-benar diperhatikan. Hal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas dari sebuah organisasi harus benar-benar diperhatikan. Hal tersebut biasanya terwujud dalam upaya peningkatan kualitas karyawan dan pengaturan manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Zico Oktorachman, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangunan nasional pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, serta bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur secara materil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Era globalisasi yang ditandai dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan,
Lebih terperinciSelamat membaca, mempelajari dan memahami
Selamat membaca, mempelajari dan memahami Materi Kuliah E-Learning mata kuliah Wawancara BENTUK-BENTUK WAWANCARA Oleh Dr. Triana Noor Edwina D.S., M.Si Bentuk-bentuk wawancara 1. Wawancara terstruktur
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kinerja Kinerja menurut Soetjipto (1997) merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu
Lebih terperinciSosiologi. Kelompok & Organisasi Sosial MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 07
MODUL PERKULIAHAN Kelompok & Organisasi Sosial Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 07 MK61004 Nurwidiana, SKM MPH Abstract Mata kuliah ini merupakan pengantar bagi
Lebih terperinciPsikologi Dunia Kerja Organisasi Informal
Psikologi Dunia Kerja Organisasi Informal Dinnul Alfian Akbar, SE, M.Si Organisasi Informal Pengertian Sistem interrelasi manusiawi berdasarkan rasa suka dan tidak suka, dalam iklim psikis yang mendalam,
Lebih terperinci12/10/2011 KELOMPOK? PERILAKU BERKELOMPOK & KOMUNIKASI TIPE KELOMPOK
KELOMPOK? PERILAKU BERKELOMPOK & KOMUNIKASI M5 & M6 Kumpulan yang terdiri dari dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantungan, yang saling bergabung g untuk mencapai tujuan tertentu.
Lebih terperinciMATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI
MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI PENDAHULUAN Model organisasi birokratis diperkenalkan pertama kali oleh Max Weber. Dia membahas peran organisasi dalam suatu masyarakat dan mencoba menjawab
Lebih terperinciIKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN
IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN Euis Nurul B FIKOM - Universitas INDONUSA Esa Unggul, Jakarta Jl. Arjuna Utara Tol Tomang, Kebun Jeruk, Jakarta 11510 euisnurulb@yahoo.com ABSTRAK Artikel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut perusahaan untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut perusahaan untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki dalam menghasilkan produk dengan kualitas
Lebih terperinciPENGERTIAN KELOMPOK DAN TIM
PERILAKU KELOMPOK PENGERTIAN KELOMPOK DAN TIM Kelompok adalah dua orang atau lebih yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Tim adalah kelompok yang sudah matang yang terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk mengarahkan kemampuan dalam bentuk keahlian, tenaga, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di lingkungan masyarakat, dalam organisasi formal maupun nonformal
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di lingkungan masyarakat, dalam organisasi formal maupun nonformal selalu ada yang dianggap lebih dari yang lain, apalagi pada perbankkan. Seseorang yang memiliki
Lebih terperinciEFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (Studi Kasus : SMA AL-ISLAM 2 SURAKARTA) TESIS. Oleh MAHMUDAH : Q
EFEKTIFITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (Studi Kasus : SMA AL-ISLAM 2 SURAKARTA) TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha saat ini yang ditandai dengan era globalisasi, menuntut perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia untuk dapat bersaing agar tetap
Lebih terperinciPENGAMBILAN KEPUTUSAN, KEKUASAAN DAN POLITIK DALAM ORGANISASI IKA RUHANA
PENGAMBILAN KEPUTUSAN, KEKUASAAN DAN POLITIK DALAM ORGANISASI IKA RUHANA Keputusan: Suatu pilihan dari strategi tindakan. Suatu pilihan tentang suatu bagian tindakan (course of action). Suatu pilihan yang
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 08/TAP/DPM UI/III/2014 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan secara umum didirikan tentunya memiliki tujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan secara umum didirikan tentunya memiliki tujuan untuk memperoleh laba. Laba yang diperoleh berasal dari pemanfaatan sumber daya yang ada pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu unsur penting untuk menunjang pendidikan yang bermutu adalah tenaga kependidikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu unsur penting untuk menunjang pendidikan yang bermutu adalah tenaga kependidikan. Upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu tenaga kependidikan diwujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengelolaan program dalam layanan pendidikan bisa terselenggara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengelolaan program dalam layanan pendidikan bisa terselenggara berkat adanya tenaga kependidikan dan tenaga pendidik untuk itu dituntut profesionalisme dari para
Lebih terperinciPert (2) KEKUASAAN,WEWENANG DAN KEPEMIMPINAN
Pert.9. 10 (2) KEKUASAAN,WEWENANG DAN KEPEMIMPINAN Kekuasaan mempunyai peranan yang dapat menentukan nasib berjuta-juta manusia. Oleh karena itu kekuasaan ( power ) sangat menarik pehatian para ahli ilmu
Lebih terperinciORGANIZATION THEORY AND DESIGN
Modul ke: ORGANIZATION THEORY AND DESIGN DASAR-DASAR KONSEP PERILAKU ORGANISASI Fakultas Pascasarjana Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Program Studi Magister Manajemen http://mercubuana.ac.id DASAR2 KONSEP
Lebih terperinciBab 11 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Bab 11 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Mengapa komunikasi penting? 1. Komunikasi adalah proses melalui fungsifungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
Lebih terperinciBAB 3 TIPE-TIPE ORGANISASI SOSIAL
BAB 3 TIPE-TIPE ORGANISASI SOSIAL 1. Dasar Tipologi Organisasi 1.1. Permasalahan dalam Penentuan Dasar Tipologi Dari uraian mengenai batasan pengertian atau definisi mengenai organisasi, terlihat adanya
Lebih terperinci1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi.
mansur@uny.ac.id 1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi. 3. Membahas sejumlah topik yang terkait dengan individu yang bekerja dalam manajemen olahraga.
Lebih terperinciPENGARUH PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA DENGAN TINGKAT MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BATIK 1 SURAKARTA
PENGARUH PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA DENGAN TINGKAT MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BATIK 1 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: NUR EKA KUSUMA HINDRASTI K4307041 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan organisasi, karena didalam sebuah organisasi seorang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang pemimpin memegang peran penting dalam eksistensi dan perkembangan organisasi, karena didalam sebuah organisasi seorang pemimpin berperan menggerakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah salah satu lembaga teknis di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Awal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Bandung adalah salah satu lembaga teknis di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Awal mula pembentukan BAPPEDA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan suatu perusahaan sangat bergantung pada tenaga kerjanya. Tenaga kerja yang kinerjanya baik akan membawa kemajuan pada perusahaannya. Apalagi di era sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena di lembaga inilah setiap anggota masyarakat dapat mengikuti proses
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyelenggarakan pendidikan secara baik, tertata dan sistimatis hingga proses yang terjadi didalamnya dapat menjadi suatu sumbangan besar bagi kehidupan sosial
Lebih terperinciKELOMPOK KEPENTINGAN (INTEREST GROUP)
KELOMPOK KEPENTINGAN (INTEREST GROUP) ndonesia merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari jumlah masyarakat terbanyak ke-4 di dunia dan merupakan daerah kepulauan yang terbentang di khatulistiwa. Faktor
Lebih terperinciTI-3252: Perancangan Organisasi
TI-3252: Perancangan Organisasi Proses Manajemen Organisasi Laboratorium Sistem Produksi www.lspitb.org 2003 PENDAHULUAN (1) Organisasi: Abstrak & mencakup banyak aspek kehidupan Definisi: Abstrak banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggota masyarakat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tujuan utama dibentuknya pemerintahan untuk menjaga suatu sistem ketertiban di dalam masyarakat agar bisa menjalani kehidupannya secara wajar. Fungsi utama
Lebih terperinciKekuasaan dan Kewenangan. IR. HJ. KHODIJAH,M.Si
Kekuasaan dan Kewenangan IR. HJ. KHODIJAH,M.Si Pengertian Kekuasaan Kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan-kemauannya sendiri, dengan sekaligus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu organisasi, komunikasi dilaksanakan untuk menggerakkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu organisasi, komunikasi dilaksanakan untuk menggerakkan aktivitasnya. Komunikasi merupakan unsur pokok dalam suatu organisasi karena di dalam organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Kantor merupakan tempat untuk melaksanakan semua kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu baik pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pernah lepas dari pendidikan. Pendidikan dapat meningkatkan kualitas manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam menjalankan fungsinya sebagai makhluk sosial tidak akan pernah lepas dari pendidikan. Pendidikan dapat meningkatkan kualitas manusia baik intelektual,
Lebih terperinciState-Society Relations. Policy makers-bureaucracy relations. Internal working forms and organizational dynamic of public administration
State-Society Relations Policy makers-bureaucracy relations Lina Miftahul Jannah miftahul@ui.ac.id linamjannah.wordpress.com Internal working forms and organizational dynamic of public administration Materi
Lebih terperinciBAB 10 KEKUASAAN DAN POLITIK
BAB 10 KEKUASAAN DAN POLITIK Memdefinisikan kekuasaan dan hubungannya dengan otoritas dan pengaruh Menjelaskan sumber-sumber kekuasaan Taktik kekuasaan Perilaku Politik dalam organisasi Definisi Kekuasaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik. Akibatnya timbul berbagai masalah seperti korupsi, kolusi dan nepotisme
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia antara lain disebabkan oleh tatacara penyelenggaraan pemerintahan yang tidak dikelola dan diatur dengan baik. Akibatnya
Lebih terperinciPENGORGANISASIAN. By Eti Rimawati,SKM 20
PENGORGANISASIAN Batasan Adalah keseluruhan proses pengelompokkan orang-orang, alat-alat, tugas, tanggung jawab atau wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hitungan hari saja. Bukan hanya perusahaan-perusahaan saja yang merasakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan teknologi juga semangkin pesat. Komputer merupakan salah satu bentuk teknologi yang perkembangannya dalam hitungan hari
Lebih terperinciMETODE PEKERJAAN SOSIAL BY AGUS SURIADI
METODE PEKERJAAN SOSIAL BY AGUS SURIADI METODE PEKERJAAN SOSIAL Metode Pekerjaan Sosial adalah suatu prosedur kerja yang teratur dan dilaksanakan secara sistematis digunakan oleh pekerja sosial dalam memberikan
Lebih terperinci8 PRINSIP MANAJEMEN MUTU
8 PRINSIP MANAJEMEN MUTU 1. ORGANISASI YANG BERFOKUS PADA PELANGGAN Mengerti akan kebutuhan-kebutuhan sekarang dan di masa mendatang dari pelanggan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan dan melebihi harapan-harapannya
Lebih terperinciPENGANTAR ILMU KOMUNIKASI. Modul ke: 14FIKOM KOMUNIKASI ORGANISASI. Fakultas REDDY ANGGARA. Program Studi MARCOMM
Modul ke: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI KOMUNIKASI ORGANISASI Fakultas 14FIKOM REDDY ANGGARA Program Studi MARCOMM Pengertian Organisasi Organisasi adalah kelompok individu yang diorganisasi untuk mencapai
Lebih terperinciPertemuan 6. Nova Yanti Maleha, S.E.MM 07/10/2016
Pertemuan 6 Nova Yanti Maleha, S.E.M.M 1 PRESTASI KERJA ADALAH HASIL KERJA YANG DICAPAI SESEORANG DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS YANG DIBEBANKAN KEPADA- NYA YANG DIDASARKAN ATAS KECAKAPAN, PENGALAMAN,
Lebih terperinciMODUL 9 PENYUSUNAN RENCANA TINDAK; PEMBERDAYAAN KOPERASI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH. Dosen : M. Tasrifin,SH,MH,MM.
MODUL 9 PENYUSUNAN RENCANA TINDAK; PEMBERDAYAAN KOPERASI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH Dosen : M. Tasrifin,SH,MH,MM. BAB I PENDAHULUAN A.DESKRIPSI SINGKAT Mata diklat ini bermaksud untuk meningkatkan kompetensi
Lebih terperinci: Pendahuluan KATA PENGANTAR. E. Mazhab-marhab dan Spesialisasi ddam Sosiologi F. Perkembangan Sosjologi di Indonesia
KATA PENGANTAR V : Pendahuluan I' B. Ilmu Pengetahuan dan SosioIogi 1. Apakah I1 mu Pengetahuan (Science)? 2. Ilmu-ilmu Sosial dan Sosiologi 3. Definisi Sosjologi dan Sifat Hakikatnya 4. Objek Sosiologi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. bereaksi dan terjadi pada dua orang induvidu atau lebih. Sedangkan sosial adalah
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Interaksi Sosial Kata interaksi secara umum dapat diartikan saling berhubungan atau saling bereaksi dan terjadi pada dua orang induvidu atau lebih. Sedangkan sosial
Lebih terperinciPengantar Sosiologi. Yesi marince, S.IP., M.Si
Pengantar Sosiologi Yesi marince, S.IP., M.Si 7. Paguyuban (Gemeinschaft) dan Patembayan (Gesselschaft) Menurut Ferdinand Toennies, 1887 1. Paguyuban (Gemeinschaft) yaitu bentuk kehidupan bersama dimana
Lebih terperinciJURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 3, Edisi Oktober 2012 (ISSN : ) PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI. Rahmi yuliana. Dosen Tetep STIE Semarang
PERAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Rahmi yuliana Dosen Tetep STIE Semarang Abtraksi Komunikasi dalam organisasi merupakan pengiriman serta penerimaan berbagai pesan organisasi baik di kelompok organisasi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM BAPPEDA
BAB II GAMBARAN UMUM BAPPEDA Kegiatan perencanaan pembangunan merupakan salah satu faktor utama dari siklus Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Ponorogo. Kualitas Perencanaan yang disusun sebelumnya
Lebih terperinciLAMPIRAN. LEMBAR KUESIONER (Pra Survey) pernyataan dalam kuesioner ini dengan tujuan sebagai data untuk mengetahui
LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER (Pra Survey) Responden yang terhormat Bersama ini saya mengharapkan kesediaaan sdra/sdri untuk mengisi daftar pernyataan dalam kuesioner ini dengan tujuan sebagai data untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipandang sebagai sistem tertutup (closed system) sudah waktunya. menuntut para pekerja harus terampil.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lingkungan bisnis saat ini tumbuh dan berkembang begitu pesat akibat perkembangan globalisasi, industri, teknologi sehingga membuatnya dinamis,sangat memerlukan
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Pembangunan Masyarakat Partisipasi Petani Dalam Kegiatan Pemberdayaan
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembangunan Masyarakat Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang disengaja dan direncanakan. Lebih lengkap lagi, pembangunan diartikan sebagai perubahan
Lebih terperinciPERILAKU ORGANISASI ADALAH BIDANG INDISIPLINER YANG DITUJUKAN UNTUK MEMAHAMI DAN MENGATUR ORANG UNTUK BEKERJA LEBIH BAIK
PERILAKU ORGANISASI ADALAH BIDANG INDISIPLINER YANG DITUJUKAN UNTUK MEMAHAMI DAN MENGATUR ORANG UNTUK BEKERJA LEBIH BAIK ORGANISASI ADALAH PROSES YANG TERSUSUN DALAM SUATU SISTEM DIMANA ORANG DI DALAMNYA
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. tinggi tingkatan usaha pedagang barang bekas maka memiliki relasi kerja yang semakin
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Relasi kerja antar pedagang barang bekas dibedakan berdasar pada tingkatan usahanya, yaitu pedagang keliling, pemilik lapak kecil, dan pemilik lapak besar. Semakin tinggi
Lebih terperinciGood Governance. Etika Bisnis
Good Governance Etika Bisnis Good Governance Good Governance Memiliki pengertian pengaturan yang baik, hal ini sebenarnya sangat erat kaitannya dengan pelaksanaaan etika yang baik dari perusahaan Konsep
Lebih terperinciBAB V STRATIFIKASI SOSIAL
BAB V STRATIFIKASI SOSIAL 6.1 Pengantar Stratifikasi merupakan karakteristik universal masyarakat manusia. Dalam kehidupan sosial masyarakat terdapat diferensiasi sosial dalam arti, bahwa dalam masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga kebutuhan anak usia dini terlayani sesuai dengan masa. perkembangannya. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan upaya mendidik anak, sehingga kebutuhan anak usia dini terlayani sesuai dengan masa perkembangannya. Undang-undang Nomor 20
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperbaiki lingkungan kerja di tempat kerja. Lingkungan kerja yang buruk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lingkungan Kerja Masalah lingkungan kerja merupakan salah satu hal yang sangat penting. Hal ini sangat besar pengaruhnya terhadap kelancaran operasi perusahaan. Salah satu cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan administrasi. Hal ini cukup sederhana dalam kalimat, tetapi dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peran sekretaris adalah membantu kelancaran kegiatan pimpinan terutama kegiatan administrasi. Hal ini cukup sederhana dalam kalimat, tetapi dalam prakteknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk memiliki keunggulan bersaing, organisasi pada setiap perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Untuk memiliki keunggulan bersaing, organisasi pada setiap perusahaan dituntut untuk lebih professional dan berkinerja lebih baik. Perubahaanperubahan pesat pada kondisi
Lebih terperinciORGANISASI. Presented by : M Anang Firmansyah
ORGANISASI Presented by : M Anang Firmansyah PENGERTIAN Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan
Lebih terperinciKOMUNIKASI ORGANISASI
Modul ke: KOMUNIKASI ORGANISASI KOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI Fakultas Ilmu Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Pengertian Aliran Informasi
Lebih terperinciMekanisme Kerjasama Pusat dan Daerah dalam Pengembangan Industri
Mekanisme Kerjasama Pusat dan Daerah dalam Pengembangan Industri S.B.Hari Lubis Institut Teknologi Bandung harl@melsa.net.id Rapat Kerja Departemen Perindustrian 2008 Jakarta 26-29 Pebruari 2008 Pendahuluan
Lebih terperinciMATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI
MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI Terdapat berbagai batasan pada definisi manajemen proyek tergantung pada proyek apa yang diberi penekanan. Bila digolongkan pada pendekatan sistem akan menjadi maka manajemen
Lebih terperinciBAB II LANDASAN KONSEP DAN TEORI ANALISIS
BAB II LANDASAN KONSEP DAN TEORI ANALISIS 2.1. Tinjauan Hasil Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya dilakukan oleh (Adikampana dkk, 2014) yang berjudul Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Pengembangan
Lebih terperinciMateri Minggu 5. Desain dan Struktur Organisasi
T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 26 Materi Minggu 5 Desain dan Struktur Organisasi 5.1. Dimensi Struktur Organisasi Empat desain keputusan (pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen,
Lebih terperinciKETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA NOMOR : 03/BPM FIK UI/III/2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA NOMOR : 03/BPM FIK UI/III/2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PERWAKILAN MAHASISWA Menimbang:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia memegang peranan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas atau kegiatan perusahaan. Keberadaan manusia merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi yang ditandai dengan persaingan yang ketat dalam semua aspek kehidupan, memberi pengaruh terhadap tuntutan akan kualitas sumber daya manusia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring perubahan zaman dan bertambahnya usia manusia, maka kebutuhan hidup nya pun akan meningkat. Kebutuhan ini terdiri dari kebutuhan fisik dan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia tidak lagi dipandang sebagai faktor produksi, namun telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia tidak lagi dipandang sebagai faktor produksi, namun telah dipandang sebagai sumber daya yang penting bagi kemajuan suatu perusahaan. Manusia sebagai kunci keberhasilan
Lebih terperinci