PROBLEM SET SOSIOLOGI SUPERINTENSIF SBMPTN 2014 PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROBLEM SET SOSIOLOGI SUPERINTENSIF SBMPTN 2014 PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 PEMBAHASAN PROBLEM SET HANYA BOLEH DIBERIKAN MULAI PEKAN KE-3 SOSIOLOGI SUPERINTENSIF SBMPTN JAWAB : A Sebagai ilmu pengetahuan sifat yang harus melekat dalam kajian sosiologi adalah : Kritis : peka dalam menganalisis suatu masalah Analisis : menganalisis setiap pernyataan atau persoalan Empiris : Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi, hasilnya tidak spekulatif 2. JAWAB : E Menurut Harry M. Johnson, dalam sociology, a systematic introduction, menyatakan bahwa sosiologi sebagai ilmu pengetahuan memiliki 4 ciri yaitu : Empiris : sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada hasil observasi bukan spekulatif Teoritis : menyusun abstraksi dari hasil observasi. Hasil beberapa observasi yang sudah ada disusun secara logis dalam rangka menjelaskan hubungan sebab akibat sehingga menjadi sebuah teori Kumulatif : Teori yang sudah ada di kembangkan dengan cara memperbaikinya, memperluas serta memperhalus teori yang lama Non etis : Sosiologi bukan menyatakan baik buruknya fakta tertentu tetapi menyampaikan fakta apa adanya. 3. JAWAB : D Menurut George Ritzer paradigma dalam sosiologi dibagi menjadi tiga, yaitu : (1) paradigma fakta sosial yang menyatakan bahwa struktur yang terdapat dalam mempengaruhi individu, paradigma ini dikembangkan oleh Emile Durkheim (2) paradigma definisi sosial yang menyatakan bahwa pemikiran individu dalam mempengaruhi struktur yang ada dalam. Paradigm ini dikembangkan oleh Max Weber dalam analisanya tentang tindakan sosial (3) paradigma perilaku sosial yang menyatakan bahwa perilaku keajegan dari individu yang terjadi di merupakan suatu pokok permasalahan. Paradigm ini dikembangkan oleh B.F. Skinner 4. JAWAB : D Menurut David McCleand, nilai atau kebutuhan yang tidak dimiliki oleh yang sulit berubah dan pembangunan ekonominya tertinggal dari lain yaitu nilai berprestasi David McCleland memperkenalkan konsep N-Ach (need for achievement) yakni kebutuhan untuk berprestasi 5. JAWAB : E Robert MZ Lawang mengatakan bahwa nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan yang pantas, berharga, yang memengaruhi perilaku sosial orang yang memiliki nilai itu. Pandangan suatu tertentu mengenai perempuan yang keluar pada malam hari dianggap sebagai sesuatu yang tidak pantas merupakan suatu bentuk nilai yang memengaruhi bagaimana individu berperilaku dalam. Hal tersebut menunjukan bahwa nilai berperan sebagai kontrol sosial dalam. PEMBAHASAN PROBLEM SET SOSIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI 49

2 6. JAWAB : E Bentuk interaksi sosial ada yg mengarah pada persatuan (Asosiatif) dan perpecahan (disosiatif). Adapun bentuk disosiatif dibagi menjadi tiga yaitu: persaingan atau kompetisi, kontravensi suatu kondisi yang berada diantara persaingan dan konflik, konflik atau pertentangan. 7. JAWAB : C pernyataan benar : Syarat interaksi harus ada kontak sosial dan komunikasi. Arti terpenting dari komunikasi adalah bahwa seseorang memberikan tafsiran pada perilaku orang lain (yang berwujud pembicaraan, gerak-gerak badaniah atau sikap), perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Maka pada saat berinteraksi, seseorang atau kelompok sebenarnya sedang berusaha atau belajar memahami perilaku orang lain. Alasan salah : karena salah satu faktor yang berpengaruh terhadap diterimanya unsur baru adalah terbiasanya mengadakan kontak dengan lain. 8. JAWAB : E Unsur-Unsur penentu terjadinya komunikasi yaitu : Komunikator : pihak yang menyampaikan pesan kepada pihak lain Komunikan : pihak yang menerima pesan dari pihak lain Pesan : isi atau maksud yang akan di sampaikan dari satu pihak ke pihak lain Umpan balik : tanggapan dari penerima pesan terkait isi yg di sampaikan oleh komunikator 9. JAWAB : A Menurut Max Weber tindakan sosial di bagi menjadi empat yaitu : Rasional instrumental yaitu tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan Rasional berorientasi nilai yaitu tindakan yang berkaitan dengan nilainilai dasar yang berlaku dalam. Tradisional : tindakan yang sifatnya ritual Tindakan afektif : tindakan yang dilakukan di pengaruhi perasaan. 10. JAWAB : B Proses sosial mengarah kepada bentuk kerjasama menurut James D. Thompson di bagi menjadi lima yaitu : Kerukunan yang mencakup gotong royong dan tolong menolong Ko-optasi (co-optation) yakni suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi. Kooptasi dilakukan sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan Koalisi (coalition) yaitu kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama. Bargaining, yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih Joint-venture yaitu kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu 50 PEMBAHASAN PROBLEM SET SOSIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI

3 11. JAWAB : D Berdasarkan polanya sosialisasi dibagi menjadi dua yaitu : Sosialisasi represif merupakan pola yang mengedepankan kepatuhan anak kepada orang tuanya ( komunikasi yang dilakukan orang tua dengan anak cederung satu arah disertai hukuman atau imbalan dengan harapan munculnya sikap patuh) Pola partisipatoris merupakan pola yang mengedepankan penekanan pada interaksi dan komuniasi dua arah, orang tua cenderung demokratis dan memberi kesempatan kepada anak untuk berpendapat dan memilih sebuah pilihan. 12. JAWAB : C Sosialisasi primer adalah sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota. Agen yang berperan dalam sosialisasi primer adalah keluarga, yang memiliki peranan penting dalam menanamkan nilai dan norma serta mengajarkan peran-peran sosial. 13. JAWAB : C M.J. Herskovits mendefinisikan Sosialisasi sebagai suatu proses dimana seorang anak menyesuaikan diri dengan norma-norma di keluarganya. Ketika norma yang didapat kemudian dipertahankan hingga remaja, berarti telah terjadi proses internalisasi. 14. JAWAB : B Pernyataan benar : hal itu didasarkan pada pendapatnya Durkheim bahwa penyimpangan atau kejahatan dapat di jadikan sebagai indikator sejauh mana hukum masih relefan di anut dalam. menurut Robert K. Merton struktur sosial tidak hanya menghasilkan perilaku konformis, tetapi juga non konformis 15. JAWAB : A Pernyataan benar : Penyimpangan disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya terjadi karena pemberian julukan atau labeling pada seseorang penyimpangan sosial terjadi karena adanya definisi sosial oleh suatu terhadap suatu perilaku bukan hasil pewarisan biologis oleh karena itu dua pernyataan benar dan saling berhubungan. 16. JAWAB : A Pertanyaan benar : Salah satu ciri nilai diantaranya bahwa nilai yang di anut berbeda-beda pada tiap kelompok manusia atau Maka fenomena perkawinan sesama jenis dalam sekuler mulai menjadi hal yang legal dan lazim, tidak demikian dengan Negara Indonesia yang masih menganggap hal tersebut sebagai penyimpangan. Nilai yang dianut tiap berbedabeda sehingga bersifat relatif Dua pernyataan saling berhubungan 17. JAWAB : E Fungsi Pengendalian sosial didalam kehidupan yaitu : Memberikan penghargaan bagi warga yang patuh pada norma Menciptakan sistem hukum dalam Mengembangkan rasa malu di Mengembangkan rasa takut dalam Sebagai pencegah dan pereda ketegangan social. Jawaban (E) bentuk perubahan di bukan termasuk fungsi pengendalian sosial. PEMBAHASAN PROBLEM SET SOSIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI 51

4 18. JAWAB : E Teori labeling adalah teori yang menjelaskan sebab-sebab perilaku menyimpang yang berhubungan dengan pemberian stigma, cap, julukan, dan stereotip. 19. JAWAB : D Jenis penyimpangan sosial di bagi menjadi dua yaitu : Penyimpangan primer yaitu penyimpangan bersifat temporer dan pelakunya masih diterima oleh, sanksinya ringan dan baru pertama kali melakukan. Penyimpangan sekunder yaitu penyimpangan yang dilakukan berulangkali dan sanksinya berat serta pelakunya sudah tidak diterima oleh. 20. JAWAB : A Patriarki adalah kekuasaan laki-laki terhadap perempuan yang di dasarkan pada kekuatan yang dimiliki atas kapasitas reproduksi perempuan Gender adalah pembedaan peran antara laki-laki dan perempuan yang dibentuk oleh budaya Seksis adalah perilaku membedakan dalam memandang seseorang berdasarkan jenis kelamin Marginalisasi artinya peminggiran oleh sekelompok orang. 21. JAWAB : C Dalam buku pengantar sosiologi Surjono Sukanto mejelaskan bahwa Role distance adalah pemisahan individu dengan peran yang dijalankannya. Hal ini terjadi di sebabkan adanya individu yang tak mampu melaksanakan peranannya sebagaimana yang di harapkan. 22. JAWAB : E Karakteristik perbedaan yang ada dalam sebuah stratifikasi sosial dapat dilihat pada beberapa hal berikut : Kemampuan (kompetensi) Gaya hidup ( life style) Akses terhadap sumber daya Peran yang di rasakan Hak istimewa Pendapatan 23. JAWAB : A Stratifikasi sosial adalah penggolongan pada kelas-kelas tertentu secara vertikal atau bertingkat. Menurut Paul B. Horton para anggota suatu kelas sosial saling memandang satu sama lainnya sebagai anggota yang setara, serta menilai diri mereka secara sosial lebih hebat dari beberapa orang lain dan lebih rendah dari beberapa orang lainnya. Adanya perbedaan perlakukan atau sikap yang dilakukan seseorang kepada orang lain yang berada diposisi kelas sosial di atasnya dengan di bawahnya. 24. JAWAB : A Stratifikasi sosial memiliki nilai positif dan nilai negatif adapun salah satu nilai positif stratifikasi sosial adalah mendorong untuk melakukan mobilitas sosial. 25. JAWAB : D Pernyataan Salah : Peranan (role) merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka dia menjalankan suatu peran, keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan, karena salah satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya, tidak ada peran tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa peran. Pada saat Jaka berprofesi sebagai dokter maka dia menjalankan peran sebagai dokter begitu juga pada saat menjadi ketua RT dilingkungannya Jaka menjalankan peran sebagai ketua RT. Jadi antara status dan 52 PEMBAHASAN PROBLEM SET SOSIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI

5 peran saling terkait sehingga Pernyataan menjadi salah. Alasan Benar : Status sosial seseorang berkaitan langsung dengan peran sosialnya, cukup jelas sesuai dengan apa yang sudah di paparan di penjelasan sebelumnya. 26. JAWAB : A Status sosial dapat dibedakan berdasarkan cara memperolehnya yaitu : a. Ascribed Status (status yang di peroleh secara otomatis contoh : usia, jenis kelamin, keturunan darah biru atau bangsawan, status pada kasta social) b. Achieved Status (status yang diperoleh karena kerja keras dan prsestasi contoh: Dokter, Guru dsb) c. Assigned Status ( status yang di peroleh karena penghargaan contohnya: pemberian gelar pahlawan ) 27. JAWAB : E Disintegrasi atau disorganisasi bisa di sebabkan oleh banyak faktor yaitu a. Faktor politik contoh pergolakan politik terkait upaya pemisahan diri NKRI b. Faktor Ekonomi contoh kesenjangan sosial yang memicu kecemburuan sosial berdampak pada konflik kelas sosial c. Faktor Sosial budaya contoh perbedaan budaya bisa memunculkan sikap-sikap primodialisme, etnosentrisme yg memicu konflik horizontal d. Faktor Ketimpangan dikaitkan dengan point B 28. JAWAB : C Konflik horizontal antar suku dan agama bisa di hindari jika antar kelompok tersebut mengedepankan toleransi dan kebinekaan (berbeda-beda tetapi punya tujuan yang sama) 29. JAWAB : A Faktor-Faktor yang mendorong integrasi sosial : Adanya toleransi Kesempatan yang berimbang dalam ekonomi Sikap saling menghargai orang lain Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa Adanya persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan Perkawinan campuran Adanya musuh bersama dari luar 30. JAWAB : B Pernyataan benar : karena proses penyeleseaian konflik anatar buruh dengan perusahaan pada umumnya bisa diselesaikan melalui beberapa proses akmodasi salah satunya dengan mediasi yaitu memilih pihak ketiga yg netral. merupakan definisi mediasi. Jawaban B karena tidak berhubungan, pernyataan membahas proses penyelesaian konflik antar buruh sedangkan alasan memabahas definisi mediasi. 31. JAWAB : B Pernyataan Benar : Pada yang multietnik dimana terdapat baragam suku, ras, etnis dan budaya tidak dapat di pungkiri sering memicu terjadinya konflik horizontal, tidak jarang kita mendengar adanya konflik yang terjadi antar suku di beberapa daerah. Meskipun demikian integrasi (penyatuan) masih bisa di pertahankan dalam negara kesatuan. hal ini di sebabkan masih adanya semangat nasionalisme. Alasan Benar : Masing-masing suku yang ada sangat menjunjung tinggi dan terikat secara kuat ikatan primodial merupakan salah satu bentuk konsekuensi dari multikultural yang terdiri dari berbagai macam suku yang ada. PEMBAHASAN PROBLEM SET SOSIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI 53

6 32. JAWAB : B Horton dan Hunt (1987) mencatat ada dua faktor yang memengaruhi tingkat mobilitas pada modern, yaitu faktor struktural dan faktor individu. 1. Faktor Struktural Faktor struktural adalah jumlah relatif dari kedudukan tinggi yang bisa dan harus diisi serta kemudahan untuk memperolehnya. Contoh faktor struktural adalah ketidakseimbangan lapangan pekerjaan dengan jumlah pelamar. 2. Faktor Individu Faktor individu adalah kualitas tiap-tiap orang ditinjau dari tingkat pendidikan, penampilan, dan keterampilan pribadi. 33. JAWAB : D Mobilitas sosial vertikal yang paling mungkin dapat di lakukan oleh siswa SMA/SMK adalah dengan cara mengikuti tes masuk perguruan tinggi 34. JAWAB : A Salah satu faktor yang menghambat Asimilasi yaitu pandangan etnosentrisme, sebab sikap etnosentrisme memunculkan sikap eksklusif atau tertutup terhadap kelompok luar (memandang budaya lain dengan ukuran budayanya) 35. JAWAB : B Makna Bineka Tunggal Ika yaitu meskipun berbeda-beda akan tetapi memiliki semangat untuk bersatu hal itu bisa di wujudkan dengan solidaritas dan intergrasi (persatuan) 37. JAWAB : A Munculnya komunitas di kalangan pada umumnya memiliki sifat : a. Memiliki interaksi intensif antar anggotanya b. Memiliki tujuan bersama c. Memiriki jejaring sosial yang luas d. Tidak di batasi oleh wilayah 38. JAWAB : B Kelompok sosial tidak terartur terdiri dari kerumunan, publik dan massa. Menurut Kingsley Davies, Kerumunan di bagi menjadi beberapa jenis yaitu : a. Penonton pasif (formal audience) mempunyai pusat perhatian dan tujuan yang sama erat dan mempunyai sifat pasif b. Kelompok ekspresif (planned expressive group) mementingkan tujuan dari pada pusat perhatian c. Kumpulan kurang menyenangkan (inconvinient Aggregations) kehadiran orang lain dianggap sebagai penghalang dalam mencapai tujuan d. Kerumunan panik (panic crowds), kerumunan orang yang dalam keadaan panik untuk menyelamatkan diri dari bahaya e. Kerumunan emosional (acting mobs), menggunakan kekuatan untuk melawan norma-norma pergaulan hidup f. Kerumunan tak bermoral (immoral crowd) kerumunan orang yang tindakannya melawan norma pergaulan hidup dan tidak mempunyai tujuan yang jelas g. Kerumunan Penonton (Spectator Crowd) Kerumunan yang terjadi karena ingin melihat suatu kejadian 36. JAWAB : D Masyarakat Pluralistik adalah yang dilihat berdasarkan keanekaragaman suku, ras dan agama. 54 PEMBAHASAN PROBLEM SET SOSIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI

7 39. JAWAB : C Kelompok sosial menurut Ferdinan Tonnies di bagi menjadi dua yaitu : 1. Paguyuban (Gemeinschaft) adalah bentuk kehidupan bersama, di mana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta kekal pada umunya dapat di temui di desa. 2. Patembayan (Gesellschaft) ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya untuk jangka waktu pendek, hubungan atas dasar kepentingan biasa di temui pada kota. 40. JAWAB : E Syarat-Syarat perubahan sosial yang cepat atau Revolusi adalah : a. Adanya pemimpin yang mengakomodir kepentingan rakyat b. Adanya tujuan yang jelas c. Adanya momentum yang tepat d. Masyarakat tidak puas dengan kondisi yang ada. 41. JAWAB : C Perubahan yang dikehendaki/direncanakan: perubahan yang telah diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihakpihak yang hendak melakukan perubahan di Perubahan besar: perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang membawa pengaruh langsung atau pengaruh berarti bagi Salah contoh perubahan sosial yang di kehendaki dan berpengaruh besar adalah Reformasi tahun JAWAB : B Pernyataan benar : Di era modernisasi proses belajar di perguruan tinggi menuntut mahasiswa melek teknologi Meskipun di era modernisasi semua akses ilmu pengetahuan mudah di dapat, dosen tetap memiliki peran central dalam perkuliahan sebagai pelaku utama proses transfer ilmu kepada mahasiswa. Jawaban B tidak saling berhubungan antara pernyataan dengan alasan. 43. JAWAB : B Ciri-Ciri Manusia Modern menurut Alex In Keles yaitu : Memiliki sikap hidup untuk menerima hal-hal yang baru dan terbuka untuk perubahan. Menyatakan pendapat atau opini mengenai lingkungan sendiri atau kejadian yang terjadi jauh diluar lingkungan serta dapat bersikap demokratis. Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan daripada masa lalu. Memiliki perencanaan dan pengorganisasian. Percaya diri. Perhitungan. Menghargai harkat hidup manusia lain. Lebih percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Menjunjung tinggi suatu sikap di mana imbalan yang diterima seseorang haruslah sesuai dengan prestasinya di. 44. JAWAB : A Pernyataan Benar : Seiring perkembangan zaman mulai meninggalkan tradisi atau kebiasaan yang melekat didalamnya. Misalnya yang terjadi di Indonesia, tradisi gotong royong yang merupakan warisan leluhur mengenai keraifan lokal nya, sebagai sikap hidup saling berkerjasama, tolong menolong dan rasa peduli kepada tetangga semakin memudar digantikan dengan sikap perilaku individual dan kurang peka terhadap orang di sekitarnya yang merupakan ciri modern. Alasan Benar dan berhubungan : Ciri modernisasi pada industri dengan pola interaksi yang impersonal dan cenderung individual menunjukan bahwa perilaku gotong royong dan rasa peduli mulai ditinggalkan. PEMBAHASAN PROBLEM SET SOSIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI 55

8 45. JAWAB : C Sistem kepercayaan atau agama bukan unsur yang menentukan lembaga sosial tetapi bagian dari bentuk lembaga social 46. JAWAB : C Pernyataan Benar : Beberapa fungsi lembaga Agama yaitu : Memperkuat perasaan dan ide kolektif sebagai pedoman untuk berperilaku baik bagi mempersatukan komunitas dalam satu ideologi mengatur individu melalui penanaman keyakinan mengatur hubungan antarmanusia dan manusia dengan Tuhannya Alasan Salah : Semua umat beragama berusaha menunjukan identitas sosialnya tanpa memperlakukan kelompok lain yang tidak seagama sebagai lawan. Sebagai contoh, didalam ajaran agama Islam para pemeluknya diajarkan untuk hidup toleransi dan saling menghargai perbedaan. 47. JAWAB : D Menurut Gillin dan Gillin Tipe-Tipe Lembaga Sosial meliputi : 1. Berdasarkan sudut perkembangan a. Cresive institution yaitu istitusi yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat. b. Enacted institution yaitu institusi yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contohnya institusi pendidikan 2. Berdasarkan sudut nilai yang diterima oleh. a. Basic institutions yaitu lembaga yang dianggap penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam. Contohnya keluarga, sekolah, Negara. b. Subsidiary institutions yaitu institusi social yang berkaitan dengan hal-hal yang dianggap kurang penting. 3. Berdasarkan sudut penerimaan a. Approved atau social sanctioned institutions yaitu institusi sosial yang diterima oleh masayarakat misalnya sekolah atau perusahaan dagang. b. Unsanctioned institutions yaitu institusi yang ditolak meskipun tidak mampu memberantasnya. Contoh organisasi kejahatan. 4. Berdasarkan sudut penyebarannya. a. General institutions yaitu institusi yang dikenal oleh sebagian besar. Contohnya institusi agama b. Restricted institutions intitusi sosial yang hanya dikenal dan dianut oleh tertentu Contoh: Islam, nasrani, hindu, budha dsb 5. Berdasarkan sudut fungsinya a. Operative institutions yaitu institusi yang berfungsi menghimpun pola-pola atau cara cara yang diperlukan dari yang bersangkutan. Contoh institusi ekonomi b. Regulative institutions yaitu institusi yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau tatakelakuan dalam. Contoh institusi hukum dan politik seperti pengadilan dan kejaksaan. 48. JAWAB : C Pernyataan Benar : Tujuan Lembaga sosial yaitu : Untuk mengatur hubungan antar manusia () agar berjalan dengan tertib dan sesuai dengan kaidah yang berlaku. Memenuhi kebutuhan kebutuhan pokok manusia Alasan Salah : Bentuk-bentuk lembaga sosial yaitu : Lembaga Keluarga Lembaga Agama Lembaga Hukum Lembaga Politik Lembaga Pendidikan Lembaga Ekonomi Alasan salah karena lembaga keluarga masuk dalam bentuk lembaga sosial. 56 PEMBAHASAN PROBLEM SET SOSIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI

9 49. JAWAB : D Berdasarkan cara memperolehnya, data di bedakan menjadi dua yaitu : a. Data primer : data yang di dapatkan langsung dari penelitian melalui agket, wawancara dan observasi b. Data sekunder : data yang di dapat dari pihak kedua Jawaban D karena pelaksanaan tes kepada seluruh peserta didik baru dalam rangka menentukan pemetaan kelas merupakan jenis data primer yaitu didapatkan secara langsung dengan melakukan tes kepada siswa. 50. JAWABAN : C PEMBAHASAN: Kelebihan atau keunggulan metode wawancara adalah : a. Data yang di peroleh lebih rinci dan pribadi b. Kebenaran informasi di bantu oleh gerak tubuh c. Data yang di peroleh bersifat mendalam d. Tidak mengharuskan responden bisa baca dan tulis PEMBAHASAN PROBLEM SET SOSIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2014, NURUL FIKRI 57

KELOMPOK SOSIAL OLEH : LIA AULIA FACHRIAL, M. SI

KELOMPOK SOSIAL OLEH : LIA AULIA FACHRIAL, M. SI KELOMPOK SOSIAL OLEH : LIA AULIA FACHRIAL, M. SI Pendahuluan Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, memiliki naluri untuk hidup dengan orang lain. Naluri manusia untuk sellau hidup dengan orang lain

Lebih terperinci

Lembaga Kemasyarakatan

Lembaga Kemasyarakatan Lembaga Kemasyarakatan Latar Belakang Didalam masyarakat pasti ada norma yg mengatur hidup mereka guna mencapai ketertiban hidup Norma- norma tersebut berkelompok-kelompok pada berbagai kebutuhan pokok

Lebih terperinci

PROBLEM SOSIOLOGI SET SUPERINTENSIF SBMPTN 2016 PEMBAHASAN

PROBLEM SOSIOLOGI SET SUPERINTENSIF SBMPTN 2016 PEMBAHASAN PEMBAHASAN PROBLEM SET SOSIOLOGI SUPERINTENSIF SBMPTN 2016 1. Jawaban: D Tindakan sosial (Max Weber): Masyarakat adalah produk dari tindakan individu-individu yang berbuat dalam kerangka fungsi nilai,

Lebih terperinci

Kelopok Sosial. Fitri dwi lestari

Kelopok Sosial. Fitri dwi lestari Kelopok Sosial Fitri dwi lestari 2 HASRAT MANUSIA SEJAK LAHIR 1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekelilingnya 2. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam di sekelilingnya.

Lebih terperinci

SOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: SOSIOLOGI (KODE: S05)

SOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: SOSIOLOGI (KODE: S05) SOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: SOSIOLOGI (KODE: S05) 1. Jawaban: C Fungsi sosiologi diantaranya: Penelitian/menyediakan data Pembangunan/pengembangan Solusi pemecahan masalah 2. Jawaban: C Objek kajian sosiologi

Lebih terperinci

Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.

Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. LEMBAGA KEMASYARAKATAN Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. PENGERTIAN Lembaga kemasyarakatan adalah himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok didalam kehidupan masyarakat.

Lebih terperinci

LEMBAGA SOSIAL. Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

LEMBAGA SOSIAL. Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si LEMBAGA SOSIAL Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si Pengantar Lembaga sosial lembaga kemasyarakatan social institution Didalam masyarakat pasti ada norma yang mengatur hidup mereka guna mencapai ketertiban

Lebih terperinci

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial beserta Status dan Peran individunya. Annisa Nurhalisa

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial beserta Status dan Peran individunya. Annisa Nurhalisa Bentuk-bentuk Interaksi Sosial beserta Status dan Peran individunya Annisa Nurhalisa Interaksi Sosial Asosiatif -> adalah bentuk interaksi sosial yang menghasilkan kerja sama. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Lebih terperinci

MODUL DUA KELOMPOK SOSIAL TIDAK TERATUR

MODUL DUA KELOMPOK SOSIAL TIDAK TERATUR MODUL DUA SOSIAL TIDAK TERATUR PEMBAGIAN MASYARAKAT DALAM DUA BESAR TERATUR TDK TERATUR 1. Ciri-cirinya mempunyai h. Tujuan i. Struktur organisasi j. Norma k. Pemimpin l. Keakraban m. Bawahan n. Berkumpul

Lebih terperinci

KELOMPOK SOSIAL GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI

KELOMPOK SOSIAL GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI KELOMPOK SOSIAL GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Definisi Kelompok Sosial 1. Menurut Soerjono Soekanto, kelompok adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan

Lebih terperinci

Modul ke: Sosiologi INSTITUSI SOSIAL. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi.

Modul ke: Sosiologi INSTITUSI SOSIAL. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi. Modul ke: Sosiologi INSTITUSI SOSIAL Fakultas Psikologi Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengertian Institusi Sosial Horton dan Hunt, Robert MZ Lawang, 1986

Lebih terperinci

KONFLIK HORIZONTAL DAN FAKTOR PEMERSATU

KONFLIK HORIZONTAL DAN FAKTOR PEMERSATU BAB VI KONFLIK HORIZONTAL DAN FAKTOR PEMERSATU Konflik merupakan sebuah fenonema yang tidak dapat dihindari dalam sebuah kehidupan sosial. Konflik memiliki dua dimensi pertama adalah dimensi penyelesaian

Lebih terperinci

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial 1. Proses yang Asosiatif a. Kerjasama 1) Kerukunan Tolong Menolong dan Gotongroyong 2) Bargaining : Pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa antara

Lebih terperinci

KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT

KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT Oleh: Suyatno,, Ir., MKes. Contact: E-mail : suyatnofkmundip@gmail.com Blog : suyatno.blog.undip.ac.id Hp/Telp : 08122815730 / 024-70251915 Pendahuluan Tugas seorang tenaga

Lebih terperinci

STRATIFIKASI SOSIAL DAN DIFERESIASI SOSIAL

STRATIFIKASI SOSIAL DAN DIFERESIASI SOSIAL VIII STRATIFIKASI SOSIAL DAN DIFERESIASI SOSIAL Pengertian Stratifikasi Sosial Gejala penggolong-golongan manusia berdasarkan kriteria sosial secara vertikal merupakan gejala yang telah lazim di setiap

Lebih terperinci

Lembaga Kemasyarakatan. Yesi Marince, S.IP., M.Si

Lembaga Kemasyarakatan. Yesi Marince, S.IP., M.Si Lembaga Kemasyarakatan Yesi Marince, S.IP., M.Si Definisi. Lembaga kemasyarakatan yaitu suatu bentuk atau wadah atau institute dimana terdapat pengertian yang abstrak perihal adanya normanorma dan peraturan-peraturan

Lebih terperinci

Interaksi sosial dalah suatu hubungan social yang dinamis antara orang perorangan, antara individu dan kelompok manusia, dan antar kelompok manusia.

Interaksi sosial dalah suatu hubungan social yang dinamis antara orang perorangan, antara individu dan kelompok manusia, dan antar kelompok manusia. 1. Pengertian Interaksi Sosial Interaksi sosial dalah suatu hubungan social yang dinamis antara orang perorangan, antara individu dan kelompok manusia, dan antar kelompok manusia. 2. Proses Interaksi Sosial

Lebih terperinci

KONSEP-KONSEP POKOK DALAM SOSIOLOGI: KELOMPOK DAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN

KONSEP-KONSEP POKOK DALAM SOSIOLOGI: KELOMPOK DAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN KONSEP-KONSEP POKOK DALAM SOSIOLOGI: KELOMPOK DAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN Oleh: Suyatno, Ir., MKes. Pendahuluan Tugas seorang tanaga kesehatan sebagai : membantu penyembuhan penyakit meningkatkan derajat

Lebih terperinci

February 6, 2012 MK. ASKEB KOMUNITAS II : KONSEP DASAR MASYARAKAT : IG. DODIET ADITYA S, SKM

February 6, 2012 MK. ASKEB KOMUNITAS II : KONSEP DASAR MASYARAKAT : IG. DODIET ADITYA S, SKM 1 KONSEP DASAR MASYARAKAT asyarakat sebagai suatu M bentuk system sosial, dalam hubungannya dengan lingkungan sekitar akan selalu berusaha mencapai tingkat pemenuhan kebutuhan dasar yang seoptimal mungkin.

Lebih terperinci

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL Proses sosial adalah cara-cara berhubungan/komunikasi apabila individu dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentu-bentuk hubungan tersebut

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar VI. 1. Hakekat, Kriteria, dan Definisi Perilaku Menyimpang

Kegiatan Belajar VI. 1. Hakekat, Kriteria, dan Definisi Perilaku Menyimpang Kegiatan Belajar VI a. Learning Outcome: (1) Standar Kompetensi - Menjelaskan konsep perilaku menyimpang dalam masyarakat (2) Kompetensi Dasar - Menjelaskan latar, kriteria dan definisi perilaku menyimpang

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1995 Anthropologi EBTANAS-SMA-95-01 Bila salah satu kebutuhan primer manusia tidak terpenuhi, maka akan mengakibatkan... A. ketidakseimbangan dalam tubuh B.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sebuah kelompok yang dibentuk oleh kepentingan bersama. Durkheim membagi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sebuah kelompok yang dibentuk oleh kepentingan bersama. Durkheim membagi BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Solidaritas Sosial Pengertian solidaritas sosial berasal dari dua pemaknaan kata yaitu solidaritas dan sosial. Solidaritas sosial merupakan perasaan atau ungkapan dalam sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mahluk biologis merupakan individu yang mempunyai potensi-potensi diri yang

BAB I PENDAHULUAN. mahluk biologis merupakan individu yang mempunyai potensi-potensi diri yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk yang memiliki akal pikiran yang membedakan manusia dengan makhluk yang lain. Namun demikian sebagai mahluk biologis merupakan individu yang

Lebih terperinci

Bimbel Online SMA Alfa Centauri Kls XI IIS 22-Agustus Sosiologi -

Bimbel Online SMA Alfa Centauri Kls XI IIS 22-Agustus Sosiologi - Bimbel Online SMA Alfa Centauri Kls XI IIS 22-Agustus-2017 - Sosiologi - 1. Perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat disebut... a. pengendalian sosial b. diferensiasi sosial

Lebih terperinci

untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1

untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 SOSIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Penulis: Farida Rahmawati Fitria Wijayanti Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Khusus

Tujuan Instruksional Khusus Sosiologi Tujuan Instruksional Khusus Agar mahasiswa mengenal, mengerti, dan dapat menerapkan konsep-konsep sosiologi dalam hubungannya dengan psikologi SUMBER ACUAN : Soekanto, S. Pengantar Sosiologi.

Lebih terperinci

10. Kunci : A Pembahasan : Dalam proses interaksi sosial maka harus melibatkan 2 orang atau lebih, dimana dari kedua belah pihak ada yang memberikan s

10. Kunci : A Pembahasan : Dalam proses interaksi sosial maka harus melibatkan 2 orang atau lebih, dimana dari kedua belah pihak ada yang memberikan s SOSIOLOGI 1. Kunci : D Pembahasan; metode yang digunakan oleh sosiolog tersebut adalah metode kualitatif Karena menggunakan data hasil wawancara yang tidak berbentuk angka 2. Kunci : C Pembahasan : Contoh

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET A TAHUN Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET A TAHUN Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! PEMBAHASAN SOAL SOSIOLOGI PAKET A TAHUN 2014 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang mempelajari tentang masyarakat. Sebagai ilmu, sosiologi memiliki ciri-ciri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok-kelompok

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok-kelompok BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial (yang juga dapat dinamakan proses sosial) karena interaksi merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN KONSEPTUAL

BAB II PENDEKATAN KONSEPTUAL BAB II PENDEKATAN KONSEPTUAL 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Karakteristik Etnis Arab dan Etnis Sunda Kata Arab sering dikaitkan dengan wilayah Timur Tengah atau dunia Islam. Negara yang berada di wilayah Timur

Lebih terperinci

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN Pada hakekatnya manusia merupakan mahluk sosial. Hal ini dapat dilihat dari kehidupannya yang senantiasa menyukai dan membutuhkan kehadiran manusia lain. Manusia memiliki

Lebih terperinci

BAB IV. 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat. Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat,

BAB IV. 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat. Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat, BAB IV ANALISIS 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat, yang secara sadar maupun tidak telah membentuk dan melegalkan aturan-aturan yang

Lebih terperinci

STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari

STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari Stratifikasi sosial muncul karena adanya sesuatu yang dianggap berharga dalam masyarakat. Pitirim Sorokin Sistem stratifikasi adalah pembedaan penduduk atau masyarakat

Lebih terperinci

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial Sosiologi Komunikasi Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial Manusia Sebagai Makhluk Sosial Makhluk Spiritual Manusia Makhluk individual Makhluk Sosial Manusia

Lebih terperinci

TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL

TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL II. TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL A. Konflik Istilah konflik secara etimologis berasal dari bahasa latin con yang berarti bersama dan fligere yang berarti benturan atau tabrakan. Jadi, konflik dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan Indonesia kearah modernisasi maka semakin banyak peluang bagi perempuan untuk berperan dalam pembangunan. Tetapi berhubung masyarakat

Lebih terperinci

Ciri dan Syarat Kelompok Sosial

Ciri dan Syarat Kelompok Sosial KELOMPOK SOSIAL Rahayu Ginintasasi Pengertian Kelompok Sosial Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat kemudian lahirlah kelompok-

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL

BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL Jenis-jenis Hubungan Sosial Hubungan antar individu Contoh: 2 orang siswa saling bertegur sapa Hubungan individu dengan kelompok Contoh: Seorang pendeta memberikan kotbah

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

PERKEMBANGAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI 1 Setelah anda mempelajari modul ini diharapkan dapat : a. Dapat menjelaskan sosiologi sebagai ilmu dan metode dalam mengkaji fenomena social b. Dapat menggambarkan konsep-konsep realitas social budaya

Lebih terperinci

Sosiologi. Kelompok & Organisasi Sosial MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 07

Sosiologi. Kelompok & Organisasi Sosial MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 07 MODUL PERKULIAHAN Kelompok & Organisasi Sosial Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 07 MK61004 Nurwidiana, SKM MPH Abstract Mata kuliah ini merupakan pengantar bagi

Lebih terperinci

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR Drs. Ermansyah, M.Hum. 2013 MANUSIA DAN MASYARAKAT Selain sebagai individu, manusia juga sebagai makhluk sosial. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena: 1. Butuh orang

Lebih terperinci

PROSES SOSIAL dan INTERAKSI SOSIAL. Slamet Widodo

PROSES SOSIAL dan INTERAKSI SOSIAL. Slamet Widodo DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO PROSES SOSIAL dan INTERAKSI SOSIAL Slamet Widodo 1 PROSES SOSIAL Cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang perorangan saling bertemu dan menentukan

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA S O S I O L O G I PROGRAM STUDI IPS PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

DIMANA BUMI DIPIJAK DISITU LANGIT DIJUNJUNG

DIMANA BUMI DIPIJAK DISITU LANGIT DIJUNJUNG DIMANA BUMI DIPIJAK DISITU LANGIT DIJUNJUNG Bangsa Indonesia yang merupakan negara kepulauan, memiliki beraneka ragam suku bangsa dan budaya. Masing-masing budaya memiliki adat-istiadat, kebiasaan, nilai-nilai

Lebih terperinci

NORMA & LEMBAGA SOSIAL. fitri dwi lestari

NORMA & LEMBAGA SOSIAL. fitri dwi lestari NORMA & LEMBAGA SOSIAL fitri dwi lestari Kelembagaan Sosial sekumpulan norma yang tersusun secara sistematis yang terbentuk dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia yang bersifat khusus.

Lebih terperinci

KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL

KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL Keinginan sebagai mahluk sosial 1) Keinginan bersatu dgn manusia lain di sekitarnya 2) Keinginan bersatu dgn alam sekitarnya Kelompok Sosial : Himpunan dari beberapa orang individu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sakral, sebuah pernikahan dapat menghalalkan hubungan antara pria dan wanita.

BAB 1 PENDAHULUAN. sakral, sebuah pernikahan dapat menghalalkan hubungan antara pria dan wanita. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pernikahan merupakan salah satu tahap penting dalam kehidupan manusia. Selain merubah status seseorang dalam masyarakat, pernikahan juga merupakan hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih dikenal dengan multikultural yang terdiri dari keragaman ataupun

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih dikenal dengan multikultural yang terdiri dari keragaman ataupun BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang dicirikan oleh adanya keragaman budaya. Keragaman tersebut antara lain terlihat dari perbedaan bahasa, etnis dan agama.

Lebih terperinci

UN SMA IPS 2008 Sosiologi

UN SMA IPS 2008 Sosiologi UN SMA IPS 2008 Sosiologi Kode Soal P11 Doc. Name: UNSMAIPS2008SOSP11 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Perhatikan beberapa gejala sosial berikut! 1. Pelakunya lebih dari satu orang 2. Tidak ada komunikasi

Lebih terperinci

CIRI-CIRI LEMBAGA SOSIAL A. Ciri utama lembaga sosial (J.B. Chitambar) Merupakan seperangkat pola perilaku yg diterima termasuk peranan-peranan dan

CIRI-CIRI LEMBAGA SOSIAL A. Ciri utama lembaga sosial (J.B. Chitambar) Merupakan seperangkat pola perilaku yg diterima termasuk peranan-peranan dan PENGERTIAN Sajogyo : Suatu kesatuan yg terdiri dari dua atau lebih dimana diantara mereka terjadi komunikasi dua arah dan di dalam interaksi (timbal-balik) satu sama lain. Soerjono : Himpunan atau kesatuan

Lebih terperinci

Pert. 6 KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT

Pert. 6 KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT Pert. 6 KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT Manusia pada umumnya dilahikan seorang diri akan tetapi dia adalah mahluk yang telah mempunyai naluri untuk hidup dengan manusia-manusia lainnya,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mempunyai cara-cara hidup atau kebudayaan ada di dalamnya. Hal

I. PENDAHULUAN. mempunyai cara-cara hidup atau kebudayaan ada di dalamnya. Hal I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai sebuah negara yang besar berdiri dalam sebuah kemajemukan komunitas. Beranekaragam suku bangsa, ras, agama, dan budaya yang masingmasing mempunyai

Lebih terperinci

I REALITAS SOSIO-KULTURAL

I REALITAS SOSIO-KULTURAL I REALITAS SOSIO-KULTURAL Obyek Pembahasan Sosiologi Sosiologi cabang dari ilmu sosial yang memiliki obyek kajian manusia yang hidup dalam suatu kelompok yang disebut masyarakat dengan menekankan pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sosial (termasuk religi), ekonomi dan ekologi sehingga hubungan hutan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sosial (termasuk religi), ekonomi dan ekologi sehingga hubungan hutan dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Secara tradisional hubungan masyarakat dan hutan meliputi multi aspek yaitu sosial (termasuk religi), ekonomi dan ekologi sehingga hubungan hutan dan masyrakat sekitar hutan memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan Satu Pemerintahan (Depag RI, 1980 :5). agama. Dalam skripsi ini akan membahas tentang kerukunan antar umat

BAB I PENDAHULUAN. dan Satu Pemerintahan (Depag RI, 1980 :5). agama. Dalam skripsi ini akan membahas tentang kerukunan antar umat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia ditakdirkan menghuni kepulauan Nusantara ini serta terdiri dari berbagai suku dan keturunan, dengan bahasa dan adat istiadat yang beraneka ragam,

Lebih terperinci

MODUL 5 SOSIOLOGI KOMUNIKASI. (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si.

MODUL 5 SOSIOLOGI KOMUNIKASI. (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si. FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PERTEMUAN 5 UNIVERSITAS MERCU BUANA MODUL 5 (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si. POKOK BAHASAN: Proses dan Interaksi Sosial DESKRIPSI: Materi berupa uraian tentang struktur

Lebih terperinci

PROSES SOSIAL E K O N U G R O H O, S. P T, M. S C FA K U LTA S P E T E R N A K A N U N I V E R S I TA S B R AW I J AYA S E M E S T E R G A N J I L

PROSES SOSIAL E K O N U G R O H O, S. P T, M. S C FA K U LTA S P E T E R N A K A N U N I V E R S I TA S B R AW I J AYA S E M E S T E R G A N J I L PROSES SOSIAL EKO NUGROHO, S.PT, M.SC FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA SEMESTER GANJIL 2013/2014 Pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama Perubahan-perubahan dalam struktur

Lebih terperinci

NORMA-NORMA MENGALAMI PROSES

NORMA-NORMA MENGALAMI PROSES Pert.9,10(1) NORMA-NORMA MENGALAMI PROSES Institutionalization ( proses pelembagaan ), yakni suatu proses yang dilewati oleh sesuatu norma kemasyarakatan yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan suatu sistem nilai yang berlaku dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan suatu sistem nilai yang berlaku dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial, berinteraksi, bermasyarakat dan menghasilkan suatu sistem nilai yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat adalah

Lebih terperinci

MATERI 1 HAKIKAT PERILAKU MENYIMPAG

MATERI 1 HAKIKAT PERILAKU MENYIMPAG MATERI 1 HAKIKAT PERILAKU MENYIMPAG 1. Hakekat Perilaku Menyimpang Sebelum masuk ke dalam materi perubahan sosial budaya, saudara dapat menyaksikan video terkait dengan perilaku menyimpang di masyarakat,

Lebih terperinci

BAB V INTERAKSI SOSIAL

BAB V INTERAKSI SOSIAL BAB V INTERAKSI SOSIAL 5.1. Interaksi Sosial sebagai Faktor Utama dalam Kehidupan Sosial Hubungan antar manusia, ataupun relasi-relasi sosial menentukan struktur dari masyarakatnya. Hubungan antar manusia

Lebih terperinci

BAB II SOLIDARITAS SOSIAL DALAM PERSPEKTIF EMILE DURKHEIM. dengan pihak-pihak terkait. Peneliti memilih teori Solidaritas Emile Durkhei, teori ini

BAB II SOLIDARITAS SOSIAL DALAM PERSPEKTIF EMILE DURKHEIM. dengan pihak-pihak terkait. Peneliti memilih teori Solidaritas Emile Durkhei, teori ini BAB II SOLIDARITAS SOSIAL DALAM PERSPEKTIF EMILE DURKHEIM Melihat kondisi solidaritas dan berdasarkan observasi, serta wawancara dengan pihak-pihak terkait. Peneliti memilih teori Solidaritas Emile Durkhei,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dengan demikian, istilah ilmu jiwa merupakan terjemahan harfiah dari

BAB II LANDASAN TEORI. Dengan demikian, istilah ilmu jiwa merupakan terjemahan harfiah dari BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Psikologi Sosial Kata psikologi mengandung kata psyche yang dalam bahasa Yunani berarti jiwa dan kata logos yang dapat diterjemahkan dengan kata ilmu. Dengan demikian, istilah

Lebih terperinci

PRINSIP DASAR MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL DI MASYARAKAT

PRINSIP DASAR MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL DI MASYARAKAT INTERAKSI SOSIAL DAN PERUBAHAN SOSIAL PRINSIP DASAR MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL DI MASYARAKAT 1. Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial 2. Manusia berada di dalam sistem

Lebih terperinci

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur masyarakat Indonesia yang majemuk menjadikan bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman adat istiadat, budaya, suku, ras, bahasa dan agama. Kemajemukan tersebut

Lebih terperinci

LEMBAGA-LEMBAGA KEMASYARAKATAN STRUKTUR SOSIAL

LEMBAGA-LEMBAGA KEMASYARAKATAN STRUKTUR SOSIAL LEMBAGA-LEMBAGA KEMASYARAKATAN STRUKTUR SOSIAL HUKUM SEBAGAI SUATU LEMBAGA KEMASYARAKATAN? FUNGSI LEMBAGA SOSIAL 1. Untuk memberikan pedoman bagi warga masyarakat 2. Untuk menjaga keutuhan masyarakat 3.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagai sebuah negara yang masyarakatnya majemuk, Indonesia terdiri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagai sebuah negara yang masyarakatnya majemuk, Indonesia terdiri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai sebuah negara yang masyarakatnya majemuk, Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, adat-istiadat, golongan, kelompok dan agama, dan strata sosial. Kondisi

Lebih terperinci

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa Memahami Budaya dan Karakter Bangsa Afid Burhanuddin Kompetensi Dasar: Memahami budaya dan karakter bangsa Indikator: Menjelaskan konsep budaya Menjelaskan konsep karakter bangsa Memahami pendekatan karakter

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Terciptanya budaya feodalisme dapat terjadi apabila masyarakat selalu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Terciptanya budaya feodalisme dapat terjadi apabila masyarakat selalu BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Konsep Budaya Feodalisme Terciptanya budaya feodalisme dapat terjadi apabila masyarakat selalu berorientasi pada atasan, senior, dan pejabat untuk menjalankan suatu kegiatan

Lebih terperinci

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL. IR. HJ. KHODIJAH, M.Si

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL. IR. HJ. KHODIJAH, M.Si PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL IR. HJ. KHODIJAH, M.Si Proses Sosial Adalah cara2 berhubungan yg dapt dilihat apabila orang perorangan dan kelompok2 manusia saling bertemu dan menentukan sistem,aturan,norma,dan

Lebih terperinci

KELOMPOK SOSIAL A. Pengertian Kelompok Sosial

KELOMPOK SOSIAL A. Pengertian Kelompok Sosial KELOMPOK SOSIAL A. Pengertian Kelompok Sosial Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu

Lebih terperinci

PERSPEKTIF SOSIOLOGI-MAKRO (MACROSOCIOLOGICAL) TENTANG PENYIMPANGAN SOSIAL

PERSPEKTIF SOSIOLOGI-MAKRO (MACROSOCIOLOGICAL) TENTANG PENYIMPANGAN SOSIAL PERSPEKTIF SOSIOLOGI-MAKRO (MACROSOCIOLOGICAL) TENTANG PENYIMPANGAN SOSIAL Tidak seperti biologi atau teori-teori psikologi yang, untuk sebagian besar, mengeksplorasi faktor-faktor yang terkait kejahatan

Lebih terperinci

Kelompok Sosial dan Organisasi Sosialisasi

Kelompok Sosial dan Organisasi Sosialisasi Kelompok Sosial dan Organisasi Sosialisasi 1 Kelompok Sosial dan Organisasi Banyak studi sosiologi meneliti bagaimana individu dibentuk oleh kelompok sosial mereka, dari keluarga ke negara negara, dan

Lebih terperinci

MEDIA & PERUBAHAN SOSIAL

MEDIA & PERUBAHAN SOSIAL MEDIA & PERUBAHAN SOSIAL Part 3 Edy Prihantoro Universitas Gunadarma A. Struktur Masyarakat Seperti di jelaskan pada bab sebelumnya, bahwa sosiologi mengkaji masyarakat dari sisi struktur sosial (social

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki perbedaan. Tak ada dua individu yang memiliki kesamaan secara

BAB I PENDAHULUAN. memiliki perbedaan. Tak ada dua individu yang memiliki kesamaan secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap individu yang ada dan diciptakan di muka bumi ini selalu memiliki perbedaan. Tak ada dua individu yang memiliki kesamaan secara utuh, bahkan meskipun

Lebih terperinci

HANDOUT. Tujuan : Mahasiswa memiliki sejumlah pengetahuan dan pemahaman tentang konsep dan teori yang berhubungan dengan struktur sosial.

HANDOUT. Tujuan : Mahasiswa memiliki sejumlah pengetahuan dan pemahaman tentang konsep dan teori yang berhubungan dengan struktur sosial. HANDOUT Jurusan/Jenjang : Pendidikan Sejarah/S-1 Mata Kuliah/Kode : Struktur dan Proses Sosial/Sej. 561 Semester/Bobot : 4/ 2 SKS Dosen/Kode : Didin saripudin, S.Pd. M.Si. Drs. Syarief Moeis Pokok Bahasan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR KONFLIK DI INDONESIA DAN MAKNA PANCASILA

TUGAS AKHIR KONFLIK DI INDONESIA DAN MAKNA PANCASILA TUGAS AKHIR KONFLIK DI INDONESIA DAN MAKNA PANCASILA Nama : AGUNG NOLIANDHI PUTRA NIM : 11.11.5170 Kelompok : E Jurusan : 11 S1 TI 08 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAK Konflik adalah sesuatu yang hampir

Lebih terperinci

MATERI 6 BENTUK DAN FUNGSI LEMBAGA SOSIAL

MATERI 6 BENTUK DAN FUNGSI LEMBAGA SOSIAL MATERI 6 BENTUK DAN FUNGSI LEMBAGA SOSIAL 1. Bentuk dan Fungsi Lembaga Sosial Pada dasarnya, fungsi lembaga sosial dalam masyarakat beraneka macam berdasarkan jenis-jenis lembaganya. Oleh karena itu, kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, bahasa maupun sikap dan perasaan (Kamanto Sunarto, 2000:149).

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, bahasa maupun sikap dan perasaan (Kamanto Sunarto, 2000:149). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena di dalam kehidupannya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh manusia lain. Pada diri manusia juga terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri, oleh karena itu manusia disebut sebagai makhluk sosial. Manusia memiliki naluri untuk hidup dengan orang lain,

Lebih terperinci

BAB II. Tindakan Sosial Max Weber dan Relevansinya dalam Memahami Perilaku. Peziarah di Makam Syekh Maulana Ishak

BAB II. Tindakan Sosial Max Weber dan Relevansinya dalam Memahami Perilaku. Peziarah di Makam Syekh Maulana Ishak 53 BAB II Tindakan Sosial Max Weber dan Relevansinya dalam Memahami Perilaku Peziarah di Makam Syekh Maulana Ishak Untuk menjelaskan fenomena yang di angkat oleh peneliti yaitu ZIARAH MAKAM Studi Kasus

Lebih terperinci

industrialisasi di Indonesia telah memunculkan side effect yang tidak dapat terhindarkan dalam masyarakat

industrialisasi di Indonesia telah memunculkan side effect yang tidak dapat terhindarkan dalam masyarakat PENDIDIKAN MULTIKULTURAL a. Kondisi masyarakat Indonesia yang sangat plural baik dari aspek suku, ras, agama serta status sosial memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap perkembangan dan dinamika

Lebih terperinci

BAB V STRATIFIKASI SOSIAL

BAB V STRATIFIKASI SOSIAL BAB V STRATIFIKASI SOSIAL 6.1 Pengantar Stratifikasi merupakan karakteristik universal masyarakat manusia. Dalam kehidupan sosial masyarakat terdapat diferensiasi sosial dalam arti, bahwa dalam masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lesbi merupakan suatu fenomena sosial yang tidak lagi mampu disangkal

BAB I PENDAHULUAN. Lesbi merupakan suatu fenomena sosial yang tidak lagi mampu disangkal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lesbi merupakan suatu fenomena sosial yang tidak lagi mampu disangkal dan keberadaannya disadari sebagai sebuah realita di dalam masyarakat dan menimbulkan berbagai

Lebih terperinci

Defenis Menurut Para Pakar

Defenis Menurut Para Pakar Penyimpangan Sosial Pengertian Perilaku menyimpang yang juga biasa dikenal dengan nama penyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan atau kepatutan, baik dalam sudut

Lebih terperinci

HILANGNYA KEDUDUKAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

HILANGNYA KEDUDUKAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT HILANGNYA KEDUDUKAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT NAMA : AZKA FAZA AULIARAHMA NIM : 11.11.5215 KELOMPOK JURUSAN DOSEN : E : S1-TI : Dr. Abidarin Rosidi, M.Ma Tugas Akhir Mata Kuliah

Lebih terperinci

A. Pilihlah satu jawaban yang tepat!

A. Pilihlah satu jawaban yang tepat! A. Pilihlah satu jawaban yang tepat! 1. Susunan status dan peran yang terdapat didalam satuan sosial, ditambah nilainilai dan norma-norma yang mengatur interaksi antar status dan peran sosial. Pernyataan

Lebih terperinci

Eko Nugroho, S.Pt, M.Sc Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya KELOMPOK DAN ORGANISASI SOSIAL

Eko Nugroho, S.Pt, M.Sc Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya KELOMPOK DAN ORGANISASI SOSIAL Eko Nugroho, S.Pt, M.Sc Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya KELOMPOK DAN ORGANISASI SOSIAL Kelompok sosial Himpunan/kesatuan manusia yg hidup bersama dan saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

MAKALAH PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

MAKALAH PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL MAKALAH PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Proses sosial merupakan aspek dinamis dari kehidupan masyarakat. Dimana di dalamnya terdapat suatu proses hubungan

Lebih terperinci

BAB V KELOMPOK SOSIAL

BAB V KELOMPOK SOSIAL BAB V KELOMPOK SOSIAL 5.1 Pengantar Dalam sosiologi mempelajari kelompok sosial dalam arti bentukbentuk kehidupan bersama sangat penting, karena kehidupan bersama manusia mendapat perwujudannya dalam kelompok-kelompok

Lebih terperinci

sosial kaitannya dengan individu lain dalam masyarakat. Manusia sebagai masyarakat tersebut. Layaknya peribahasa di mana bumi dipijak, di situ

sosial kaitannya dengan individu lain dalam masyarakat. Manusia sebagai masyarakat tersebut. Layaknya peribahasa di mana bumi dipijak, di situ BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk monodualis, di satu sisi ia berperan sebagai individu yang bertanggung jawab atas dirinya sendiri (internal individu), namun di sisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan pada hakikatnya secara sederhana merupakan bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan pada hakikatnya secara sederhana merupakan bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkawinan pada hakikatnya secara sederhana merupakan bentuk kerjasama kehidupan antara pria dan wanita di dalam masyarakat. Perkawinan betujuan untuk mengumumkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. belakang sosiokultural seperti ras, suku bangsa, agama yang diwujudkan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. belakang sosiokultural seperti ras, suku bangsa, agama yang diwujudkan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Struktur masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai perbedaan latar belakang sosiokultural seperti ras, suku bangsa, agama yang diwujudkan dalam ciri-ciri fisik,

Lebih terperinci

SOAL ULANGAN MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X SEMESTER GANJIL

SOAL ULANGAN MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X SEMESTER GANJIL SOAL ULANGAN MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X SEMESTER GANJIL 1. Yang menjadi objek kajian ilmu sosiologi adalah. A. kebudayaan temporer B. alam raya dan sekitarnya C. manusia D. kehidupan flora dan fauna

Lebih terperinci

UN SMA IPS Prediksi 1 UN SMA IPS Sosiologi

UN SMA IPS Prediksi 1 UN SMA IPS Sosiologi UN SMA IPS Prediksi 1 UN SMA IPS Sosiologi Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Interaksi sosial ditandai oleh adanya... (A) tindakan sosial dengan tujuan tertentu (B) komunikasi antar individu (C) pertikaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai macam etnis,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai macam etnis, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai macam etnis, suku, ras, budaya, bahasa, adat istiadat, agama. Bangsa kita memiliki berbagai etnis bangsa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai suatu negara multikultural merupakan sebuah kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai etnik yang menganut

Lebih terperinci

a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut

a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut unsur-unsur kebudayaan yang dianggap halus, maju, dan

Lebih terperinci

Perilaku Sosial dan Kontrol Sosial. Lolytasari, M.Hum

Perilaku Sosial dan Kontrol Sosial. Lolytasari, M.Hum Perilaku Sosial dan Kontrol Sosial Lolytasari, M.Hum Perilaku Menyimpang Adalah suatu perilaku yang buruk dan dapat menimbulkan masalah, penyakit masyarakat, anti sosial, para ahli menyebutnya dengan disfungsi

Lebih terperinci