PENERAPAN ACCEPTANCE SAMPLING GUNA MENENTUKAN RISIKO PRODUK CACATPADA PT. CAHAYA LESTARI PERMAI ABADI
|
|
- Bambang Budiono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENERAPAN ACCEPTANCE SAMPLING GUNA MENENTUKAN RISIKO PRODUK CACATPADA PT. CAHAYA LESTARI PERMAI ABADI Alfredo TjiptoSetiawan Kevin Abstrak Tujuan Penelitian ini untuk memudahkan pihak perusahaan mengetahui jumlah produ yang cacat pada setiap periodenya.metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskripti pada Acceptance Sampling dengan bantuan program Minitab 17.Hasil dan Penelitian pada produk Homogenious Tile dengan skenario loosen, maka perusahaan perlu memeriksa sebanyak 3515 unit dengancacat 19 unit cacat, biaya yang dikeluarkan sebesar Rp ,00. Granite dengan skenario loosenperusahaan perlu memeriksa sebanyak 1855 unit dengancacat 12 unit biaya yang dikeluarkan sebesar Rp ,00. Pada KeramikTile dengan skenario loosen, maka perusahaan perlu memeriksa sebanyak 6830 unit dengancacat 32 unit, biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp ,00. Simpulan dan Saran Perusahaan disarankan untuk menerapkan metode Acceptance Sampling dalam menghitung jumlah produk cacat karena dengan menggunakan metode ini, ditemukan bahwa jumlah produk yang harus diperiksa jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah produk keseluruhan, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya pemeriksaan produk cacat. Kata Kunci: Acceptance Sampling, SkenarioLoossen, Produkcacat. Abstract The research goal is to facilitate the company knows the amount of defective products in each period. The research method uses quantitative methods with descriptive approach to the Acceptance Sampling with Minitab 17 program. Results and Research on Homogenious Tileproduct withloosen scenario, companies need to examine as many as 3515 units with 19 units disabilities, costs Rp 1,562, Granite Loosen scenario companies need to check out as many as 1855 units with 12 units disability costs incurred Rp 1,045, At Ceramic Tile with Loosen scenario, companies need to examine as many as 6830 units with disabilities 32 units, the cost is Rp 3,177, Conclusions and Recommendations Companies are advised to implement Acceptance Sampling method in calculating the number of defective products due to the use of this method, it was found that the number of products to be inspected much less than the total number of products, so it can save time and cost of inspection of defective products.
2 Keywords: AcceptanceSampling, Loossenscenario, a defective Product. Pendahuluan Kegiatan ekspor-impor saat ini mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi. Hal ini terjadi karena kebijakan-kebijakan dalam aturan bisnis perdagangan internasional yang regulasinya diatur sedemikian oleh Pemerintah untuk memudahkan Importir mendatangkan barang dari luar negeri masuk ke Indonesia sebagai tujuan mendongkrak perekonomian dalam negeri. Ini ditandai dengan banyaknya produk-produk impor yang membanjiri pasar dalam negeri Indonesia. Produk import dalam perjalanannya akan dikenakan biaya-biaya tambahan lain, seperti : biaya masuk (pajak cukai), biaya transportasi, biaya kirim, dll, tetapi untuk produk tertentu harga yang ditawarkan masih Reliabe (masuk akal) dan bisa diterima pasar domestik Indonesia, serta kualitas yang ditawarkan bisa menyaingi produk. Menurut data yang dipublikasikan oleh kementrian perindustrian, lewat website salah satu produk yang menjadi komoditi diandalkan oleh importir untuk dipasarkan di pasar Indonesia adalah produk keramik. Lewat kutipan Data di Kementerian Perindustrian, impor keramik dari China sepanjang rata-rata sebesar US$ 174,6 juta. Namun tahun ini (2014)membengkak menjadi US$ 278 juta.membanjirnyakeramik China ini juga lantaran adanya pasar yang begitu besar di Indonesia.Apalagi kebanyakan keramik China yang masuk ke Indonesia ini dibanderol dengan harga lebih murah ketimbang keramik lokal.alasannya memang masuk akal konsumen local ternyata masih lebih suka produk murah meski berkualitas rendah. Walaupun secara global penjualan akan produk keramik impor dinyatakan meningkat, tetapi untuk beberapa kasus, terutama dalam internal perusahaan pernyataan ini malah sebaliknya. Karena data yang dicatat dan didatakan oleh Kementrian Perdagangan dan Perindustrian adalah data secara global. Salahsatupermasalahan yang sering terjadi saat ini adalah permasalahan mengenai cacat produk. Hal ini dapat dibuktikan dari kasus-kasus terakhir yang terjadi pada beberapa perusahaan Global seperti Toyota produsenter besar otomotif di Dunia pada akan menarik 4,1 juta kendaraan yang telah dijual di Amerika dan di Eropa untuk memperbaiki kesalahan dalam proses gas pedal yang berpengaruh pada akselerasi yang tidak diinginkan, lebih dari 400,000 unit ranjang bayi bermerek Simplicity di tarik dari pasar yang diakibatkan oleh kematian bayi berumur 8 bulan, penarikan susuproduk China yang bermelamin. Padatahun 2008, produsen susu terbesar di China menarik 700 ton produk susu formula dari pasaran akibat kematian seorang anak dan laporan 50 anak.
3 yang bermasalahdengan organ hatinya. Dari beberapa contoh kasus diatas mengindikasikan bahwa memang cacat produk telah menjadi suatu momok yang membahayakan perusahaan. Perusahaan forwarder (perusahaan yang mendatangkan barang import) semakin dituntut untuk bisa meningkatkan product quality sebagai tujuan memenuhi keinginan konsumen dan pemenuhan standar kualititas untuk keamanan dari konsumen. Dimana dewasa ini mindset (pola pikir) konsumen akan produk import memiliki kualitas yang baik. Seperti diketahui sebuah produk terdiri dari banyak komponen-komponen penyusun didalamnya, hal ini menjadi riskan jika dalam alur perpindahan produk itu hingga ke tangan konsumen, produk melewati perpindahan (movement) yang begitu panjang. Mengingat produk import didatangkan dari luar negeri, memerlukan waktu dan proses pengiriman yang panjang hingga barang sampai ke konsumen akhir (pemakai langsung). Perusahaan forwarder tentunya wajib memiliki standar kualitas akan produk (Product Quality) yang diimport bisa diterima, agar mampu bersaing secara kompetitif dan perlindungan akan hak-hak konsumen mengenai keamanan penggunaan sebuah produk. PT. Cahaya Lestari Permai Abadi adalah salah satu perusahaan importir (forwarder) yang mendatangkan produk dari luar negeri berupa Keramik Tile, Homogenious Tile dan Granite. Ketiga produk tersebut adalah jenis untuk sebuah produk keramik yang berasal dari produsen asal negara Tiongkok. PT. Cahaya Lestari Permai Abadi berlokasi di Jalan Percetakan Negara C253, Rawasari, Jakarta Pusat, kode pos Distributor tetap dari PT. Cahaya Lestari Permai Abadi adalah PD. Neo Grosir. Menurut wawancara awal yang dilakukan kepada Pak Aming, selaku direktur utama dari PT. Cahaya Lestari Permai Abadi permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini adalah perhitungan jumlah sampel produk yang harus diperiksa.saatini, PT. Cahaya Lestari Permai Abadi selalu melakukan pemeriksaan kepada seluruh produk yang akan disalurkan dan hal tersebut sangat membuang waktu. Dari permasalahan yang diuraikan singkat diatas, PT. Cahaya Lestari Permai Abadi melakukan perhitungan dengan metode acceptance sampling untuk mengetahui proporsi cacat produk yang dapat diterima oleh pihak perusahaan dan produsen sehingga
4 keluhan mengenai cacat produk oleh konsumen dapat diminimalisasi.melihat permasalahan mengenai risiko caca tproduk yang dirasakan oleh pihak perusahaan dan pelanggan PT. Cahaya Lestari Permai Abadi, maka perusahaan perlu menerapkan perhitungan Acceptance Sampling agar terdapat keseimbangan antara pihak perusahaan dan produsen mengenai jumlah cacat produk yang dapat diterima sehingga selanjutnya penelitian in iakan diberijudul: Penerapan Acceptance Sampling Guna Menentukan Risiko Produk Cacat pada PT Cahaya Lestari Permai Abadi. Rumusan Masalah Rumusan masala dalam penelitian yang dijalankan dengan menggunakan pendekatan manajemen operasional ini adalah: 1. Bagaimana efisiensi biaya dalam melakukan pemerikaan produk cacat pada PT. Cahaya Lestari PermaiAbadi? 2. Berapakah jumlah produk yang harus diperiksa untuk setiap pelaksanaan quality control pada PT. Cahaya Lestari Permai Abadi dengan skenario loosen? 3. Berapakah jumlah produk cacat yang masih berada dalam tingkat kewajaran untuk setiap pelaksanaan quality control pada PT. Cahaya Lestari Permai Abadi dengan skenario tighten? Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian Penelitian ini terbatas hanya meneliti mengenai produkhomogenious Tile pada PT. Cahaya Lestari Permai Abadi yang beralamat di Jalan Percetakan Negara C253, Rawasari, Jakarta Pusat-10570, Indonesia.Penelitian ini dijalankan terfokus pada kegiatan operasional pada PT. Cahaya Lestari Permai Abadi terutama pada permasalahan mengenai cacat produk.
5 Kerangka Pemikiran PT. Cahaya Lestari Permai Abadi Produk Cacat Acceptance Sampling AQL LTPD Alph a Beta Hasil Analisis Kesimpulan dan Saran PengembanganAlternatifSolusi Metode Acceptance Sampling digunakan untuk mengetahui tingkat toleransi kecacatan produk Homogenious Tile yang dapat diterima yang dianalisis menggunakan software Minitab 17for Windows berdasarkan perkiraan peramalan permintaan
6 tahun2015, AQL (Acceptable Quality Level), Lot Tolerance Percent Defective (LTPD), Nilai Error Tipe I ( ), Nilai Error Tipe II ( )
7 Tabel 3.1Jenis dansumber Data Metode Kriteria Acceptable Quality Level Kriteria dari AQLdalam penelitian ini ditentukan dari persentase cacat terendah dari keseluruhan pengiriman pada sebuah periode. Lot Tolerance Percent Defective Kriteria dari LTPD dalam penelitian ini ditentukan dari persentase cacat tertinggi yang masih bisa diterima oleh pihak distributor Alpha Kriteriadarialpha (risikoperusahaan) pada skenario tighten adalah 0.5, dan pada skenario loosen 0.8 Beta Kriteriadaribeta (risiko distributor) pada skenario tighten adalah 0.10, dan pada skenario loosen 0.15 Sumber : Data olahanpenelitian (2015) 3.3 Pengembangan Model Optimasi Pengembangan model optimasi dalam penelitian in I terdiri dari jenis dan metode penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. 1. Menentukan AQL Penentuan AQL atau Acceptable Quality Level didasarkan pada tingkat sejauh mana pihak distributor merasa jumlah lot yang dikirimkan masih berada pada tingkat kualitas yang baik.apabila standar penerimaan AQL adalah n%, maka dapat diartikan bahwa apabila > 1-n% dari produk yang dikirimkan dalam keadaan baik, maka lot diterima. 2. Menentukan LPTD Penentuan LPTD atau Lot Tolerance Percent Defective didasarkan pada tingkat sejauh mana pihak distributor merasa jumlah lot yang dikirimkan sudah berada pada tingkat yang buruk apabila standarpenerimaan LTPD adalah n% maka
8 dapat diartikan bahwa apabila < 1-n% dari produk yang dikirimkan dalam keadaan baik, maka lot ditolak. 3. Menentukan Alpha Alpha adalah tingkat kesalahan atau risiko yang diterima perusahaan melakukan penolakan pengiriman lot yang bermutu baik.standar alpha adalah 5%. 4. Menentukan Sample Size Sample size adalah jumlah lot yang dikirimketiap distributor. 5. Melakukan perhitungan Acceptance Sampling Analisis Melakukan perhitungan acceptance sampling dengan menggunakansoftware minitab. Perhitungan acceptance sampling akan menggunakan dua skenario yaitu Tighten dan Loosen. Menurut Russell dan Taylor (2011:80) dijelaskan bahwa penerapan skenario Tighten didasari pada: Tabel 3.2 Penerapan skenario Tighten dan Loosen Skenario Loosen ->Tighten Tighten ->Loosen Deskripsi Terjadi penolakan dua kali berturut-turut Terjadi penerimaan dua kali berturut-turut Pada tahap analisis dalam penelitian ini akan menggunakan metode acceptance sampling dengan bantuan program Minitab 17 Simpulan Melihat dari hasil penelitian yang telah dijalankan, maka simpulan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk produk Keramik Tile dengan skenario loosen, Biaya yang dikeluarkan pada skenario ini adalah sebesar Rp ,00. Selanjutnya, denganskenario tighten biaya yang dikeluarkan pada skenario ini adalah sebesar Rp ,00. Untuk produk Homogenious Tile dengan skenario loosen, biaya yang dikeluarkan pada skenario ini adalah sebesar Rp ,00. Selanjutnya, denganskenario tighten, perusahaan perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp ,00.Untuk produk Granitedengan skenario loosen, maka perusahaan
9 perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp ,00. Selanjutnya, dengan skenario tighten, biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp ,00 2. Jumlah produk yang harus diperiksa dengan skenario loosen pada produk Keramik Tile adalah 6830 unit, sedangkan dengan skenario tighten adalah 9815 unit. Jumlah produk yang harus diperiksa dengan skenarioloosen pada produk Homogenious Tile adalah 3515 unit, sedangkan dengan skenario tighten adalah 5151 unit. Jumlah produk yang harus diperiksa dengan skenarioloosen pada produk Granite adalah 1855 unit, sedangkan dengan skenario tighten adalah 2620 unit. 3. Jumlah produk cacat yang dapat diterima pada produk Keramik Tile dengan skenario loosen adalah 32 unit dan dengan skenario tighten adalah 46 unit. Jumlah produk cacat yang dapat diterima pada produk Homogenious Tile dengan skenario loosen adalah 19 unit dan dengan skenario tighten adalah 28 unit. Jumlah produk cacat yang dapat diterima pada produk Granite dengan skenario loosen adalah 12 unit dan dengan skenario tighten adalah 17 unit. 5.2 Saran Saran yang dapat diberikan kepada pihak perusahaan melihat dari hasil penelitian adalah: 1. Perusahaan disarankan untuk menerapkan metode Acceptance Sampling dalam menghitung jumlah produk cacat karena dengan menggunakan metode ini, ditemukan bahwa jumlah produk yang harus diperiksa jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah produk keseluruhan, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya pemeriksaan produk cacat. 2. Perusahaan disarankan menerapkan skenario loosen pada waktu normal karena jumlah produk yang diperiksa lebih sedikit. Namun, apabila perusahaan mengalami penolakan dari distributor sebanyak 2 kali secara beruntun, maka perusahaan harus menerapkan skenario tighten yang pastinya membutuhkan biaya lebih tinggi. Perusahaan dapat kembali menerapkan skenario loosen apabila setelah beberapa periode, semua pengiriman sudah diterima oleh distributor.
10 3. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menganalisis penyebab produk cacat dengan menggunakan metode seven basic tools of quality agar nantinya dapat diketahui faktor-faktor utama yang menyebabkan tinggi atau rendahnya produk cacat sehingga dapat meminimalisasi risiko sebuah lot ditolak oleh distributor.
11
12
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kegiatan ekspor-impor saat ini mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi. Hal ini terjadi karena kebijakan-kebijakan dalam aturan bisnis perdagangan internasional
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
30 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Metode Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah bahan baku yang digunakan oleh PT Singgang Jati. Jumlah populasi penelitian
Lebih terperinciSAMPLING PENERIMAAN ( ACCEPTANCE SAMPLING )
SAMPLING PENERIMAAN ( ACCEPTANCE SAMPLING ) PENDAHULUAN Pengertian dari Sampling Penerimaan : keputusan untuk menerima atau menolak suatu lot atau populasi berdasarkan hasil dari pemeriksaan sebagian lot
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen,
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Audit merupakan suatu pengumpulan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan kesesuaian antara informasi dan kriteria yang telah ditetapkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia dewasa ini mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia dewasa ini mengalami peningkatan yang sangat pesat. Sehubungan dengan perdagangan dan industri negara Asia Tenggara yang
Lebih terperinciACCEPTANCE SAMPLING PLANS MUHAMMAD YUSUF IWAN NOEGROHO GALIH DWI AGUNG P BRIAN REYVENDRA P AHMAD AUDREY T. JUIOCAISAR W SYAFIQAR NABIL M.
ACCEPTANCE SAMPLING PLANS MUHAMMAD YUSUF IWAN NOEGROHO GALIH DWI AGUNG P BRIAN REYVENDRA P AHMAD AUDREY T. JUIOCAISAR W SYAFIQAR NABIL M. ILHAMDKA 125060707111002 125060707111004 125060707111009 125060707111022
Lebih terperinciAcceptance Sampling. sampling penerimaan
Acceptance Sampling sampling penerimaan ditolak dan dikembalikan? diterima? Pemeriksaan bahan baku Option: o tidak ada pemeriksaan o pemeriksaan 100% o pemeriksaan sample Supplier Pabrik Konsumen Pemeriksaan
Lebih terperinciQUICKSWITCHING SYSTEMS (QSS) UNTUK SAMPLING SEKUENSIAL SKRIPSI
QUICKSWITCHING SYSTEMS (QSS) UNTUK SAMPLING SEKUENSIAL RACHMA UNTANG JAUHARI JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2003 QUICK SWITCHING SYSTEMS
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN METODE TRANSPORTASI UNTUK MEMINIMALISASI BIAYA DISTRIBUSI PADA PT. DELI AGUNG PATRIA PERKASA
ANALISIS PENERAPAN METODE TRANSPORTASI UNTUK MEMINIMALISASI BIAYA DISTRIBUSI PADA PT. DELI AGUNG PATRIA PERKASA Fernandez, Kevin Tanner dan Harry Indra Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H Syahdan No 9,
Lebih terperinciThe use of Statitical Quality Control to reduce a defective product at shoes company CV. Fortuna shoes. Abstract
The use of Statitical Quality Control to reduce a defective product at shoes company CV. Fortuna shoes Abstract Quality is the most important element in today's business world competition. A company that
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia sekarang telah masuk era pasar bebas. Perekonomian tidak lagi dibatasi oleh jarak dan waktu. Persaingan pada saat ini lebih kompetitif
Lebih terperinciKUMPULAN TABEL MIL-STD-414
KUMPULAN TABEL MIL-STD-414 Ir. Budi Nurtama, M.Agr. 2005 Program Studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor TABLES FOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk kemudian didatangkan ke negara tersebut dengan tujuan untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu kegiatan yang berperan penting dalam perekonomian suatu negara adalah kegiatan perdagangan internasional. Sehingga perdagangan internasional harus
Lebih terperinciRencana Penerimaan Sampel (Acceptance Sampling) untuk Data Atribut
Rencana Penerimaan Sampel (Acceptance Sampling) untuk Data Atribut 13 Pengendalian Kualitas Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e- Mail : debrina@ub.ac.id Blog : hdp://debrina.lecture.ub.ac.id/
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia dan dimulainya era pasar bebas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia dan dimulainya era pasar bebas ini, perusahaan semakin dituntut untuk dapat mempertahankan bahkan meningkatkan
Lebih terperinciCendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN
PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK RUSAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Kasus Pada Trenggalek ) Oleh: Ulinuha ABSTRAK Proses produksi merupakan kegiatan utama suatu perusahaan. Dalam melakukan
Lebih terperinciMILITARY STANDARD (MIL-STD) Ganda Marulitua Simbolon ( )
MILITARY STANDARD (MIL-STD) Ganda Marulitua Simbolon (4133230016) Robinsar Pakpahan (4133230031) Rony G.T.Marpaung (4133230032) Sumanto Sitanggang (4132230035) MIL-STD-105E Suatu sistem rencana penarikan
Lebih terperinciABSTRACT. Key words: production, aggregate planning, cost efficiency. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT P.T Senayan Sandang Makmur is a company engaged in the manufacturing industry. In the course of its operations, the company is always striving to achieve its objectives, namely to meet consumer
Lebih terperinciKata Kunci: Perencanaan Pendistribusian Produk, Distribution Requirement Planning, Lot For Lot, Economic Order Quantity.
ABSTRAK CV. Rajawali Indah Tekstil merupakan perusahaan yang bergerak di bidang tekstil, khususnya dalam pembuatan baju senam, baju diving, dan baju olahraga lainnya. Perusahaan tersebut memiliki aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup besar, yaitu sekitar 14,43% pada tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tugas dari seorang manajer adalah mengambil keputusan secara tepat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tugas dari seorang manajer adalah mengambil keputusan secara tepat untuk perusahaan. Bagi seorang manajer keuangan, salah satu tugasnya adalah mengambil keputusan
Lebih terperinciABSTRACT. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Increasing competition in each company should be able to win the competition by displaying the best products to meet consumer tastes and the ever-evolving and changing (Kotler, 2000). Along with
Lebih terperinciVII. DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN EKONOMI TERHADAP DINAMIKA EKSPOR KARET ALAM
VII. DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN EKONOMI TERHADAP DINAMIKA EKSPOR KARET ALAM 7.1. Dampak Kenaikan Pendapatan Dampak kenaikan pendapatan dapat dilihat dengan melakukan simulasi
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perekonomian Indonesia sekarang telah masuk era pasar bebas. Perekonomian tidak lagi dibatasi oleh jarak dan waktu. Persaingan pada saat ini lebih kompetitif dibanding beberapa tahun yang lalu,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ekonomi merupakan salah satu sektor yang memainkan peranan yang sangat
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekonomi merupakan salah satu sektor yang memainkan peranan yang sangat penting dan merupakan suatu indikator penentu kemajuan suatu Negara. Peningkatan pembangunan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejarah perdagangan dunia telah dimulai sejak sistem barter timbul.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sejarah perdagangan dunia telah dimulai sejak sistem barter timbul. Sistem yang sederhana ini telah berkembang sehingga perdagangan dapat dilakukan tidak
Lebih terperinciRENCANA PENERIMAAN SAMPEL (ACCEPTANCE SAMPLING)
1 KOMPETENSI Mampu menerapkan rencana penerimaan sampel, baik satu tingkat atau beberapa tingkat, untuk data atribut dan data variabel dengan menggunakan beberapa metode guna menentukan keputusan dalam
Lebih terperinciVI. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN
VI. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 6.1 Kesimpulan 1. Model DICE ( Dinamic Integrated Model of Climate and the Economy) adalah model Three Boxes Model yaitu suatu model yang menjelaskan dampak emisi
Lebih terperinciPerusahaan berskala besar dan sedang dalam kurun waktu dua. pemerintah dalam meningkatkan ekonomi negara yang lebih terpusat
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan berskala besar dan sedang dalam kurun waktu dua dasawarsa terus bertambah. Hal ini disebabkan adanya kebijakan pemerintah dalam meningkatkan ekonomi negara
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills merupakan sebuah perusahaan penghasil kertas yang dalam kegiatan produksinya, perusahaan tersebut menerapkan
Lebih terperinciIsu Prioritas - Standar (SNI)
1 Isu Prioritas - Standar (SNI) Melindungi hak konsumen dan memaksimalkan kepuasan pelanggan adalah bagian dari tujuan utama perusahaanperusahaan di seluruh dunia. Untuk mencapai tujuan tersebut, Indonesia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan minyak bumi dan gas alam. Meskipun minyak bumi dan gas alam merupakan sumber daya alam strategis tidak terbarukan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Strategi yang pertama sering dikatakan sebagai strategi inward looking,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Perdagangan Internasional merupakan hal yang sudah mutlak dilakukan oleh setiap negara. Pada saat ini tidak ada satu negara pun yang berada dalam kondisi autarki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terakhir, produksi kaca lembaran di seluruh dunia meningkat tajam. Berdasarkan hasil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kaca lembaran merupakan salah satu produk hasil kimia yang banyak digunakan diseluruh dunia untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Selama beberapa tahun terakhir,
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: The cost of quality, Profitability. viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The development at this time rapidly growing business that certainly had an impact on the economic development in Indonesia. In order to be competitive, the company's products should have advantages
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini dilihat dari kontribusi sektor
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: EOQ (Economic Order Quantity), Raw Materials, Inventories of Raw Materials. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The problem is always faced by industrial companies is a matter of production. One way of cutting costs is to suppress the production of raw material inventory to a minimum, attempt to minimize
Lebih terperinciNegara Indonesia dengan areal pertanian yang luas dan subur merupakan. tempat yang ideal bagi industri pertanian. Pertanian mempakan sektor yang amat
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia dengan areal pertanian yang luas dan subur merupakan tempat yang ideal bagi industri pertanian. Pertanian mempakan sektor yang amat penting dan strategis
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: cost of quality, profitability. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The purpose of this research to identify how much the influence of cost quality to company profitability. The development of industry and business, recently turned to the policy of how a product
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara agraris yang mengandalkan sektor pertanian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara agraris yang mengandalkan sektor pertanian dalam perekonomian. Selain itu sebagian besar penduduk Indonesia bekerja pada sektor
Lebih terperinciOPTIMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. BROMINDO MEKAR MITRA
OPTIMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. BROMINDO MEKAR MITRA Dita Harry Murty, Jazuli, Tita Talitha Program Studi Teknik Industry Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro Semarang Onedhit90@gmail.com
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Pengendalian Kualitas, Produk Cacat, Peta Kendali u, Diagram Sebab Akibat. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perkembangan era globalisasi dan teknologi yang terus berkembang membuat persaingan konveksi pakaian semakin ketat. Setiap perusahaan harus terus meningkatkan kualitas produknya untuk dapat terus
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM KANBAN SEBAGAI PENDUKUNG SISTEM JUST IN TIME DI PT WONOJATI WIJOYO KEDIRI
PENERAPAN SISTEM KANBAN SEBAGAI PENDUKUNG SISTEM JUST IN TIME DI PT WONOJATI WIJOYO KEDIRI Nurfa Anisa Abstract : Nowdays, the increase of furniture industry caused competition between furniture company.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 SIMPULAN 1. Faktor eksternal perusahaan PT. Mitra Andalan Trans Anugerah adalah sebagai berikut. Peluang PT. Mitra Andalan Trans Anugerah meliputi: meningkatnya jumlah dan
Lebih terperinciPengendalian Kualitas dengan Metode Acceptance Sampling (Studi kasus: AMDK ADENI Pamekasan)
Pengendalian Kualitas dengan Metode Acceptance Sampling (Studi kasus: AMDK ADENI Pamekasan) 1 M. Fitriyan H, 2 Agus Salim Program Studi Teknik Industri, Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya Telang PO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang semakin pesat. Dampaknya adalah persaingan antar industri semakin ketat, terutama industri
Lebih terperinciABSTRACT. Budgeting, Accounting Accountability, Efficiency Marketing Costs, Quality Decision Making. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The purpose of this study was to determine the relationship of budgeting and accounting in supporting the quality of decision making in order to achieve cost efficiency of marketing at Restoran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk tetap eksis dalam dunia bisnis yang kompetitif ini. Suatu produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peningkatan kualitas merupakan suatu hal yang paling esensial bagi suatu perusahaan untuk tetap eksis dalam dunia bisnis yang kompetitif ini. Suatu produk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat pertumbuhan yang kurang menggembirakan, hal ini merupakan dampak dari adanya resesi perekonomian
Lebih terperinciANALISIS PELUANG INTERNASIONAL
ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL SELEKSI PASAR DAN LOKASI BISNIS INTERNASIONAL Terdapat dua tujuan penting, konsentrasi para manajer dalam proses penyeleksian pasar dan lokasi, yaitu: - Menjaga biaya-biaya
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Yang dimaksud dengan optimasi adalah suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau optimal (nilai efektif yang dapat dicapai). Optimasi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Metode penelitian yang akan dilakukan di dalam penelitian ini yaitu dengan metode deskriptif eksploratif. Penelitian deskriptif eksploratif adalah
Lebih terperinciPENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN
PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN 2002-2012 Julika Rahma Siagian Program Studi Ilmu Ekonomi, Pasca Sarjana, Medan Sumatera Utara Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan tajam baik di pasar domestik maupun pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era perdagangan bebas saat ini, batasan-batasan perdagangan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era perdagangan bebas saat ini, batasan-batasan perdagangan menjadi semakin tipis. Seperti dikatakan salah satu guru pemasaran Asia, Kehnichi Ohmae,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perusahaan-perusahaan disegala bidang usaha menghadapi berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, perusahaan-perusahaan disegala bidang usaha menghadapi berbagai tantangan baru. Persaingan internasional, teknologi yang semakin modern, perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatnya hubungan saling ketergantungan (interdependence) antara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam perekonomian setiap negara di dunia. Hal ini didorong oleh semakin meningkatnya hubungan
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-8460 Analisis Pengendalian Kualitas dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control untuk Meminimumkan Jumlah Produk Cacat Kain Batik Cap pada Kareumbi Gallery Batik
Lebih terperinciANALISIS MARKOV CHAIN TERHADAP PERSEDIAAN: STUDI KASUS PADA CV SINAR BAHAGIA GROUP
ANALISIS MARKOV CHAIN TERHADAP PERSEDIAAN: STUDI KASUS PADA CV SINAR BAHAGIA GROUP Haryadi Sarjono; Edwin; Himawan Sentosa; Frendy Bong Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, BINUS University
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: target costing, sales price, production cost efficiency. Universitas Kristen Maranatha. vii
ABSTRACT The Implementation of Indonesian National Standard (SNI) becomes an effective way to increase national industrial production. Efficiency is the main capital for improving the competitiveness of
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkiraan kapasitas pembangkit tenaga listrik.(dikutip dalam jurnal Kelistrikan. Indonesia pada Era Millinium oleh Muchlis, 2008:1)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat penting dan sebagai sumber daya ekonomis yang paling utama yang dibutuhkan dalam suatu kegiatan usaha.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: pengendalian kualitas, diagram pareto, peta kendali p, diagram sebab-akibat. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perusahaan Barly Joy Collection merupakan sebuah home industry yang bergerak di bidang manufaktur pakaian. Adapun produk yang dihasilkan adalah baju dengan bahan kaos. Banyak perusahaan pesaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. samping komponen konsumsi (C), investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam sistem perekonomian terbuka, perdagangan internasional merupakan komponen penting dalam determinasi pendapatan nasional suatu negara atau daerah, di
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun oleh : NAILATIS SHOFIA JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
KAJIAN SIX SIGMA DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PADA BAGIAN PENGECEKAN PRODUK DVD PLAYERS PT X SKRIPSI Disusun oleh : NAILATIS SHOFIA 24010210141039 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini telah secara praktis mengubah wajah dunia kearah
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi saat ini telah secara praktis mengubah wajah dunia kearah kehidupan yang lebih dinamis, efisien dan efektif. Keadaan ini memaksa manajemen
Lebih terperinciADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
PEMANFAATAN EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DAN ANALISA ABC (ALWAYS BETTER CONTROL) UNTUK MENGEFISIENSIKAN BIAYA PERSEDIAAN OBAT DI UNIT USAHA APOTEK PRIMKOPAL RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DIAJUKAN UNTUK
Lebih terperinciStudi Kelayakan Bisnis. Aspek Pasar dalam Studi Kelayakan Bisnis. Hal-hal yang diperhatikan : Permintaan. Penawaran
1 Studi Kelayakan Bisnis Aspek Pasar dalam Studi Kelayakan Bisnis Pada tahap persiapan dan analisis suatu kelayakan bisnis perlu dipertimbangkan berbagai aspek yang mungkin terlibat dan satu sama lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun berada dalam kondisi perekonomian yang cenderung tidak stabil. Hal tersebut memberikan dampak
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Subsektor perkebunan merupakan bagian dari sektor pertanian yang memegang peranan penting bagi perekonomian nasional. Hal ini ditunjukkan dari nilai devisa yang dihasilkan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri produk kertas yang juga termasuk dalam industri stasioneri adalah salah satu industri manufaktur yang mengolah kertas menjadi barang dari kertas seperti buku,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan nasional akan mengalami kesulitan untuk bermain dalam pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan nasional akan mengalami kesulitan untuk bermain dalam pasar industri otomotif. Persaingan global industri otomotif sudah sangat tinggi. Sedangkan
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI PRODUK CJM TIPE PICK UP STANDARD DENGAN METODE AGGREGATE PLANNING
SKRIPSI ANALISA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI PRODUK CJM TIPE PICK UP STANDARD DENGAN METODE AGGREGATE PLANNING ( Studi Kasus Di PT. Krama Yudha Ratu Motor, Kawasan Industri Pulo Gadung ) Disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomensa globalisasi dalam bidang ekonomi mendorong perkembangan ekonomi yang semakin dinamis antar negara. Dengan adanya globalisasi, terjadi perubahan sistem ekonomi
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Inventory, Inventory Control, Probabilistic Method, Backorder, Lost Sales. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT PT. Indah Jaya Bandung is the company which run in screen printing ink distributor. PT. Indah Jaya Bandung provide screen printing ink in order to be consume by the consumer who need. The company
Lebih terperinciANALISIS PENETAPAN STRATEGI PENINGKATAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DI INDONESIA: STUDI KASUS PADA KOMPONEN KOPLING
ANALISIS PENETAPAN STRATEGI PENINGKATAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DI INDONESIA: STUDI KASUS PADA KOMPONEN KOPLING Gunawarman Hartono; Edi Santoso Industrial Engineering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertukaran barang dan jasa antara penduduk dari negara yang berbeda dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pesat globalisasi dalam beberapa dasawarsa terakhir mendorong terjadinya perdagangan internasional yang semakin aktif dan kompetitif. Perdagangan
Lebih terperinciAnalisis Perkembangan Industri
JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan pernyataan Persatuan Pengusaha Grafika Indonesia bahwa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan pernyataan Persatuan Pengusaha Grafika Indonesia bahwa industri pada bidang percetakan hingga saat ini semakin berkembang sehingga tren industri percetakan
Lebih terperinciB. ACCEPTANCE SAMPLING. Analysis
Analysis Control A. PENDAHULUAN B. ACCEPTANCE SAMPLING Control Analysis Pengendalian dan pengawasan mutu untuk mengetahui kesesuaian dengan standar tidak dapat diterapkan pada semua produk karena jumlah
Lebih terperinciLobes Herdiman, Retno Wulan Damayanti 1, Sukarno Jurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Performa (2007) Vol. 6, No.2: 60-70 Perencanaan Pengambilan Sampel Lampu TL Dop 10 W pada Post Quality Inspection dengan Metode Military Standard 105D di PT. General Electric Lighting Indonesia Lobes Herdiman,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan maupun ketidak puasan pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap hal ini.
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Teori Permintaan Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh konsumen selama periode tertentu (Pappas & Hirschey
Lebih terperinciABSTRACT. Key Words : analysis cost-volume-profit, break even point, profit target, operating leverage
ABSTRACT This study aims to show how the companies plan to profit using the method of cost - volume - profit ( cost - volume - profit ) in addition to profit planning, cost- benefit methods now volume
Lebih terperinciRencana Penerimaan Sampel (Acceptance Sampling)
Rencana Penerimaan Sampel (Acceptance Sampling) 12 Pengendalian Kualitas Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : hdp://debrina.lecture.ub.ac.id/
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai negara berkembang dilihat sebagai pasar potensial yang memiliki pertumbuhan. Hal tersebut menyebabkan kondisi persaingan dunia bisnis semakin
Lebih terperinciTEKNIK PENARIKAN SAMPEL PADA DATA ATRIBUT UNTUK PEMERIKSAAN HASIL AKHIR PRODUKSI
TEKNIK PENARIKAN SAMPEL PADA DATA ATRIBUT UNTUK PEMERIKSAAN HASIL AKHIR PRODUKSI ERNANING WIDIASWANTI Program Studi Teknik Industri, Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya Telang PO Box Kamal, Bangkalan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. penyediaan lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumberdaya alam yang melimpah, terutama pada sektor pertanian. Sektor pertanian sangat berpengaruh bagi perkembangan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Agustus 2014, neraca perdagangan Thailand dengan
Lebih terperinciStabilitas Harga Menentukan Industri Baja
Stabilitas Harga Menentukan Industri Baja Jajang Yanuar Habib jajang@wdspcorp.org Abstrak Meningkatnya pasokan impor dengan harga yang relatif lebih murah berdampak pada menurunnya daya saing industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jagung merupakan komoditi yang penting bagi perekonomian Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jagung merupakan komoditi yang penting bagi perekonomian Indonesia, kebutuhan jagung di Indonesia mengalami peningkatan, yaitu lebih dari 10 juta ton pipilan kering
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : Raw material inventory control, MRP, lot sizing. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Nowadays, the snack food industry has rapidly growing. With so many snack food company established, it creates high level competition between them. To maintain the quality of the products is not
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Pengendalian persediaan, bahan baku, Model pengendalian persediaan probabilistik. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Matoa Indonesia Digdaya bergerak di bidang manufaktur dengan produk yang dihasilkan berupa jam tangan kayu. Bahan baku utama yang digunakan merupakan kayu sisa yang sudah tidak terpakai. Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. opportunity cost. Perbedaan opportunity cost suatu produk antara suatu negara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu kegiatan yang berperan penting dalam perekonomian suatu negara adalah kegiatan perdagangan internasional. Sehingga perdagangan internasional harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi
digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi bukanlah merupakan hal yang baru bagi kita. Globalisasi merupakan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Sumber : WTRG Economics
IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Perkembangan Harga Minyak Bumi Minyak bumi merupakan salah satu sumber energi dunia. Oleh karenanya harga minyak bumi merupakan salah satu faktor penentu kinerja ekonomi global.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor properti dan infrastruktur, dengan pertumbuhan Compound Annual
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permintaan baja yang masih terus tumbuh didukung oleh pembangunan sektor properti dan infrastruktur, dengan pertumbuhan Compound Annual Growth Rate/CAGR (2003 2012)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tidak dapat lepas dari persoalan transportasi, baik untuk pengadaan bahan baku ataupun dalam mengalokasikan barang jadinya. Salah satu metode yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan adalah sumber
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan adalah sumber daya manusia nya. Keberhasilan perusahaan diukur oleh kemampuan perusahaan mencapai sasaran
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Hasil penelitian yang telah diperoleh dan simpulan merupakan jawaban. dari perumusan masalah yang ada sebagai berikut:
BAB V PENUTUP Hasil penelitian yang telah diperoleh dan simpulan merupakan jawaban dari perumusan masalah yang ada sebagai berikut: 5.1. Simpulan 5.1.1. Hasil analisis menunjukkan bahwa dapat didentifikasi
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Environmental Management Accounting, Product Quality, Environmental Performance, Financial Performance.
ABSTRACT In era of modern economy, industrial or manufacturing which involves production process are major factor cause environmental degradation. Therefore, the companies has responsibility to improve
Lebih terperinci