TENTANG MODUL PRAKTIKUM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TENTANG MODUL PRAKTIKUM"

Transkripsi

1 1

2 TENTANG MODUL PRAKTIKUM Modul Praktikum EL2208 Pemecahan Masalah dengan C Edisi 2015 untuk digunakan pada Semester II Tahun Akademik 2014/2015 disusun oleh Bagus Hanindhito ( ) / hanindhito@bagus.my.id dan Ardianto Satriawan ( ) / satriawan@s.itb.ac.id disunting oleh Baharuddin Aziz ( ) / mail@baha.web.id Modul praktikum ini merupakan revisi dan pengembangan dari modul praktikum yang telah digunakan pada tahun sebelumnya dengan penyusun sebagai berikut. Ardianto Satriawan (Teknik Elektro 2007) Modul praktikum ini menggunakan MIKU (Manajemen Informasi Praktikum) versi 1.0 sebagai pendukung aktivitas praktikum. Program Studi Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Gambar Sampul 2012 Airbus Industrie Gambar pada sampul merupakan gambar overhead panel dari pesawat terbang penumpang Airbus A380. Airbus A380 merupakan pesawat terbang penumpang terbesar di dunia dengan dua lantai berbadan lebar dan empat buah mesin jet. Airbus A380 mampu membawa 853 penumpang bila dikonfigurasi semua kursi ekonomi dengan jarak tempuh maksimum km dan kecepatan jelajah 900 km/h. Airbus A380 terbang untuk pertama kali pada 27 April 2005 dan mulai melayani penerbangan komersial pada Oktober Terdapat 153 buah Airbus A380 yang telah diproduksi hingga Januari Airbus A380 memiliki arsitektur Integrated Modular Avionics yang pertama kali digunakan oleh pesawat militer seperti F-22 Raptor dan F-35 Lightning II. Komunikasi data menggunakan Avionics Full-Duplex Switched Ethernet (AVDX) 100baseTX Fast-Ethernet. Network Systems Server (NSS) merupakan komponen utama dari cockpit Airbus A380. NSS dibuat dengan reliabilitas tinggi untuk menggantikan buku manual dan diagram yang biasa dicetak di atas kertas. Selain itu terdapat 8 buah LCD yang terdiri atas Primary Flight Display, Navigation Display, Engine Parameter Display, System Display, dan Multifunction Display. Pembuatan program canggih dengan reliabilitas tinggi menjadi sangat penting dalam sistem penerbangan Airbus A380 ini. 2

3 PRAKATA Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt. karena dengan petunjuk, rahmat, serta izin-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Modul Praktikum EL2208 Pemecahan Masalah dengan C Edisi 2015 sebelum kegiatan praktikum dimulai. Modul Praktikum ini akan digunakan sebagai petunjuk pelaksanaan praktikum Pemecahan Masalah dengan C semester II tahun akademik 2014/2015. Modul praktikum ini mengalami berbagai penyempurnaan baik dari sisi materi maupun layout. Sistem praktikum akan sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada sistem praktikum yang baru, diperkenalkan sebuah server khusus yang menangani informasi praktikum bernama MIKU (Manajemen Informasi Praktikum). MIKU akan digunakan secara intensif dalam praktikum ini. MIKU dapat menangani pendistribusian soal, pengiriman jawaban dari praktikan, pengecekan jawaban dari praktikan, hingga menilai jawaban dari praktikan secara otomatis. Dari sisi materi, penulis menambahkan beberapa soal baru yang dapat dikerjakan untuk menambah pengalaman praktikan dalam membuat program. Dari sisi layout, penulis memperbaiki layout modul ini agar lebih menarik untuk dipelajari. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Yudi Satria Gondokaryono, M.Sc., Ph.D. yang telah memberi penulis masukkan dan inspirasi dalam melakukan penyusunan modul praktikum ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada para koordinator asisten yang telah menjalankan dengan baik praktikum Pemecahan Masalah dengan C ini di tahun sebelumnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Baharuddin Aziz ( ) yang telah membantu penulis dalam menyusun modul praktikum ini. Penulis berharap modul praktikum ini dapat memberi penjalasan yang mudah dimengerti mengenai pelaksanaan praktikum Pemecahan Masalah dengan C. Lebih jauh lagi, penulis juga berharap modul praktikum ini dapat menumbuhkan ketertarikan praktikan dalam dunia pemrograman yang merupakan tools yang sangat penting untuk dikuasai sebagai insinyur elektroteknik. Akhir kata, tidak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa modul praktikum ini masih jauh dari kata sempurna. Penulis menyambut dengan baik segala bentuk koreksi, saran, dan kritik terhadap modul praktikum ini. Bandung, Februari 2015 Bagus Hanindhito 3

4 DAFTAR ISI Tentang Modul Praktikum... 2 Prakata... 3 Daftar Isi... 4 Peraturan Umum Praktikum... 5 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Praktikum... 8 Petunjuk Penggunaan Server Miku Petunjuk Kompilasi Program Bahasa C Diagram Alir Pelaksanaan Praktikum Daftar Asisten Praktikum Rencana Agenda Praktikum

5 PERATURAN UMUM PRAKTIKUM Berikut ini dijelaskan peraturan-peraturan umum yang berlaku selama pelaksanaan praktikum EL2208 Pemecahan Masalah dengan C. Peraturan umum ini wajib dipatuhi oleh semua praktikan yang akan melaksanakan praktikum. Pengabaian peraturan praktikum akan berakibat pada sanksi berupa pengurangan atau pengguguran nilai praktikum milik praktikan yang bersangkutan. Peraturan Sebelum Praktikum Sebelum melakukan praktikum sesuai dengan jadwalnya, praktikan harus mempersiapkan diri dengan melakukan hal-hal sebagai berikut. Persiapan ini sangat berguna bagi praktikan untuk dapat mengerjakan soal yang diberikan saat praktikum dilakukan. 1. Praktikan membaca dan memahami materi praktikum. Praktikan diharapkan telah membaca dan memahami materi praktikum sehingga praktikan memperoleh gambaran besar (overview) terhadap praktikum yang akan dilaksanakan. Praktikan juga dapat mempelajari bahan-bahan serta materi yang berkaitan dengan praktikum yang akan dilaksanakan dari buku teks atau dari internet. 2. Praktikan mengerjakan Tugas Pendahuluan. Praktikan wajib mengerjakan tugas pendahuluan. Panduan mengerjakan tugas pendahuluan dapat dilihat pada bagian Petunjuk Teknis Pelaksanaan Praktikum. Pada umumnya, tugas pendahuluan digunakan untuk membantu praktikan dalam mengerjakan soal saat praktikum. Beberapa perangkat lunak yang dibutuhkan untuk pelaksanaan praktikum dapat diunduh dengan mudah (lihat Petunjuk Teknis Pelaksanaan Praktikum). Peraturan saat Praktikum 1. Praktikan hadir tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan. Praktikum Pemecahan Masalah dengan C terdiri atas dua sesi dalam satu hari. Untuk hari Senin, Selasa, dan Kamis: o Sesi pagi dimulai pukul WIB (GMT+7) dan diakhiri pukul WIB (GMT+7). o Sesi siang dimulai pukul WIB (GMT+7) dan diakhiri pukul WIB (GMT+7). Untuk hari Jumat: o Sesi pagi dimulai pukul WIB (GMT+7) dan diakhiri pukul WIB (GMT+7). o Sesi siang dimulai pukul WIB (GMT+7) dan diakhiri pukul WIB (GMT+7). Keterlambatan menghadiri praktikum menyebabkan praktikan tidak dapat mengikuti praktikum pada hari itu dengan nilai praktikum sama dengan nol. 5

6 2. Praktikan mengenakan pakaian bebas, sopan, dan membawa kelengkapan praktikum. Praktikan mengenakan pakaian yang rapi dan sopan (kemeja, celana panjang/rok) dan mengenakan sepatu. Praktikan yang tidak mengenakan pakaian yang tidak sesuai dengan peraturan ini tidak diperbolehkan mengikuti praktikum. Kelengkapan praktikum yang wajib dibawa antara lain modul praktikum, tugas pendahuluan, alat tulis, dan kartu nama (name tag) Laboratorium Dasar Teknik Elektro. 3. Praktikan mengumpulkan tugas pendahuluan, mengisi daftar hadir, dan menulis nama pada Berita Acara Praktikum. Praktikan mengumpulkan tugas pendahuluan dengan mengunggah tugas tersebut ke server MIKU. Syarat ini mutlak untuk dapat mengikuti praktikum. Selain itu, praktikan harus mengisi daftar hadir dan menulis nama pada Berita Acara Praktikum yang akan diedarkan oleh asisten praktikum saat praktikum berlangsung. 4. Praktikan mengerjakan praktikum sesuai dengan tugas yang diberikan. Praktikan memanfaatkan seluruh waktu praktikum dengan baik untuk mengerjakan tugas praktikum yang diberikan. Apabila terdapat pertanyaan, silakan diajukan dengan sopan pada asisten praktikum yang sedang bertugas. 5. Praktikan menggunakan komputer dengan baik. Praktikan menggunakan komputer yang tersedia di laboratorium sesuai dengan tujuan praktikum. Dilarang membuka program-program yang tidak ada hubungannya dengan praktikum. Praktikan juga harus dapat menghargai privacy orang lain dalam menggunakan komputer yang tersedia di laboratorium. Berhati-hatilah dengan ancaman keamanan (virus, malware, dsb.) yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Apabila terjadi masalah dengan komputer yang digunakan, segera beritahu asisten praktikum yang sedang bertugas. Perhatikan bahwa komputer di laboratorium telah dipasang program DeepFreeze agar drive C: tetap dalam kondisi awal ketika komputer dihidupkan ulang. Apabila praktikan ingin menyimpan sementara data praktikum, praktikan dapat menggunakan drive D:. Praktikan diperbolehkan membawa dan menggunakan laptop masing-masing untuk melakukan aktivitas praktikum di laboratorium. Perhatikan bahwa praktikan harus mempersiapkan laptop dengan memasang perangkat lunak yang diperlukan saat praktikum. Peraturan saat praktikum dilaksanakan tetap berlaku walaupun praktikan menggunakan laptop sendiri saat kegiatan praktikum berlangsung. Peraturan setelah Praktikum 1. Praktikan merapikan kembali meja kerja yang digunakan saat praktikum. Praktikan diwajibkan untuk merapikan kembali meja kerja yang digunakan saat praktikum. Praktikan harus tetap menjaga kebersihan ruang praktikum setelah digunakan. 2. Praktikan menghapus semua data praktikum dari komputer di laboratorium setelah selesai praktikum. Praktikan diwajibkan untuk memindahkan semua data praktikum dari komputer di laboratorium ke perangkat penyimpanan portable sebelum menghapus data praktikum dari 6

7 komputer di laboratorium. Jangan lupa untuk mematikan komputer di laboratorium sebelum meninggalkan ruangan. Pertukaran Jadwal Praktikum Pertukaran jadwal praktikum dapat dilakukan per orang dengan modul yang sama. Pada dasarnya pertukaran jadwal praktikum cukup dilakukan antarpraktikan yang jadwal praktikumnya akan ditukar. Apabila kedua praktikan telah setuju untuk menukar jadwal praktikum, praktikan cukup memberitahu asisten praktikum yang menjadi penanggung jawab harian pada kedua jadwal yang ditukar. Plagiarisme Semua hasil praktikum termasuk tugas pendahuluan dan kode program akan diperiksa menggunakan perangkat lunak yang mampu mendeteksi adanya plagiarisme dengan mengecek kemiripan dokumen praktikum yang dikumpulkan seluruh praktikan. Perangkat lunak ini mampu mendeteksi kode program yang sama walaupun kedua kode program tersebut telah diganti nama variabel, susunan blok kode, dan sebagainya. Apabila ditemukan praktikan yang terbukti melakukan plagiarisme, yang bersangkutan akan diproses sesuai dengan norma akademik yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. 7

8 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM Server Informasi Materi Praktikum dan Pengumpulan Tugas Untuk keperluan pelaksanaan praktikum EL2208, disediakan sebuah server untuk menyimpan materi praktikum sekaligus dapat dipergunakan untuk mengunggah dokumen tugas berupa source code. Perhatikan tata cara pengunggahan laporan praktikum agar data yang Anda unggah dapat diterima dan diproses dengan baik. Server informasi praktikum dapat diakses melalui URL Server ini dapat diakses baik dari jaringan komputer di dalam kampus (menggunakan akun INA) maupun dari jaringan komputer di luar kampus. Pada server ini terdapat materi-materi praktikum seperti modul praktikum, kontak asisten, dan sebagainya. Tugas pendahuluan akan dipublikasikan di server ini. Untuk server distribusi tugas dan pengumpulan jawaban tugas dapat diakses melalui URL Server ini merupakan server MIKU (Manajemen Informasi Praktikum) yang akan digunakan selama praktikum sebagai server utama. Server ini hanya dapat diakses dari jaringan komputer di dalam kampus. Untuk dapat mengakses server ini dari luar kampus diperlukan penggunaan OpenVPN untuk memakai fasilitas Virtual Private Network ITB. Modul pertama praktikum ini merupakan modul perkenalan pertama dengan server MIKU. Komposisi Penilaian Praktikum ini terdiri atas empat belas (14) modul praktikum. Perhitungan indeks akhir akan dilakukan berdasarkan jumlah nilai dari seluruh modul praktikum yang kemudian dibandingkan dengan statistik perolehan nilai seluruh peserta praktikum. Setiap modul memiliki komposisi penilaian sebagai berikut. Komponen Bobot Sebelum Praktikum Tugas Pendahuluan Tugas pendahuluan untuk modul praktikum yang bersangkutan. Tugas pendahuluan 25 % diunggah ke server MIKU setelah praktikan memasuki ruangan praktikum. Saat Praktikum Aktivitas Praktikum Penilaian meliputi kelengkapan praktikum yang disiapkan oleh praktikan dan sikap serta 7,5% perilaku praktikan. Kode (Source Code) Kode yang telah diserahkan dan diunggah melalui server MIKU akan secara otomatis diperiksa terhadap plagiarisme, dikompilasi, dan dijalankan menggunakan berbagai 60% macam tes vektor. Kemudian, MIKU akan menentukan secara otomatis nilai dari source code tersebut. Praktikan dapat mengunggah kembali kode apabila hasil yang diberikan dinilai kurang tepat. Hanya kode yang dapat dikompilasi yang akan dinilai oleh MIKU. Setelah Praktikum Kode (Source Code) Kode yang telah diunggah ke server MIKU akan diperiksa kembali oleh asisten 7,5% praktikum untuk menilai kerapihan dan kualitas pembacaan (readability). Total Nilai 100% 8

9 Struktur Folder Kerja Praktikan disarankan membuat folder kerja yang baik untuk keperluan organisasi file kerja dengan baik. Tidak ada format khusus untuk praktikum ini karena semua pekerjaan yang diunggah ke server MIKU akan diorganisasikan secara otomatis. Ikuti langkah-langkah pengunggahan file tugas praktikum yang tersedia pada setiap modul praktikum. Tugas Pendahuluan Tugas pendahuluan harus dikerjakan sebelum praktikan memasuki ruang praktikum untuk menambah pemahaman praktikan mengenai materi praktikum yang akan dilakukan. Soal tugas pendahuluan akan dipublikasikan paling lambat H-2 sebelum praktikum dimulai. Tugas pendahuluan akan dipublikasikan di website Mohon dipastikan bahwa tugas pendahuluan telah lulus kompilasi dan memberikan hasil yang tepat. Tugas pendahuluan harus dikumpulkan setelah memasuki ruangan praktikum sebelum praktikum dimulai dengan mengunggah file tugas tersebut ke server MIKU. Batas waktu pengumpulan tugas pendahuluan adalah pukul (GMT+7.00) untuk hari Senin, Selasa, dan Kamis atau pukul (GMT+7.00) untuk hari Jumat. Di luar jadwal ini, tugas pendahuluan tidak dapat diunggah sehingga praktikan mendapat nilai nol untuk tugas pendahuluan. Praktikan diharapkan telah memastikan bahwa tugas pendahuluan yang telah dibuat dapat berjalan dengan benar pada komputer masing-masing terlebih dahulu. Disarankan pengunggahan dilakukan apabila praktikan telah yakin bahwa tugas pendahuluan yang dibuat telah benar. Tugas Praktikum Tugas praktikum merupakan tugas yang dikerjakan pada saat praktikum di laboratorium. Tugas praktikum akan diberikan pada saat praktikum dimulai dengan mengunduh tugas tersebut dari server MIKU (praktikum.ee.itb.ac.id). Tugas praktikum dapat diunduh ketika praktikum dimulai yaitu pada pukul (GMT+7) untuk hari Senin, Selasa, dan Kamis atau pukul (GMT+7) untuk hari Jumat. Terdapat beberapa soal yang akan diberikan yang harus diselesaikan oleh masing-masing praktikan. Durasi waktu pengerjaan tugas praktikum adalah dua jam selama di laboratorium. Selain itu, praktikan diberikan waktu tambahan untuk menyelesaikan tugas praktikum di luar laboratorium selama dua jam apabila pekerjaan tersebut belum dapat diselesaikan di laboratorium. Dengan demikian, tugas praktikum dapat diunggah hingga pukul (GMT+7) untuk hari Senin, Selasa, dan Kamis atau pukul (GMT+7) untuk hari Jumat. Di luar jadwal ini, tugas praktikum tidak dapat diunggah sehingga praktikan mendapat nilai nol untuk tugas praktikum. Praktikan diharapkan telah memastikan bahwa tugas praktikum yang telah dibuat dapat berjalan dengan benar pada komputer masing-masing terlebih dahulu. Disarankan pengunggahan dilakukan apabila praktikan telah yakin bahwa tugas yang dibuat telah benar. 9

10 Berikut ini adalah gambaran pelaksanaan praktikum dalam satu hari. Waktu dalam GMT+7 yang tertera adalah untuk hari Senin, Selasa, dan Kamis. Untuk hari Jumat, dimajukan selama satu jam. Waktu Sesi Pagi ( ) Sesi Siang ( ) Praktikan memasuki ruangan Praktikan dapat mengunggah tugas praktikum. Praktikan mengunggah tugas pendahuluan ke Server MIKU. pendahuluan ke Server MIKU bila berada di jaringan komputer ITB Praktikan mengunduh tugas praktikum dari Server MIKU dan memulai mengerjakan di laboratorium Praktikum sesi pagi telah selesai. Praktikan dapat mengunggah file tugas praktikum apabila telah selesai Praktikan dapat keluar dari laboratorium dan dapat melanjutkan tugas praktikum apabila belum selesai. Praktikan dapat mengunduh tugas praktikum dari Server MIKU dan dapat memulai mengerjakan di luar laboratorium (tidak wajib). Praktikan memasuki ruangan praktikum. Praktikan mengunggah tugas pendahuluan ke Server MIKU apabila belum diunggah. Praktikan mengunduh tugas praktikum dari Server MIKU apabila belum mengunduh dan memulai atau melanjutkan mengerjakan di laboratorium Batas akhir pengumpulan tugas pendahuluan untuk kedua sesi Batas akhir pengumpulan tugas praktikum untuk kedua sesi. Penulisan Kode (Source Code) Setiap kode program harus diberi header dengan menyesuaikan modul, percobaan, tanggal, nama praktikan, NIM praktikan, nama file, dan deskripsi singkat program. Untuk kode dalam bahasa C, header didefinisikan sebagai berikut. // Praktikum EL2208 Pemecahan Masalah dengan C // Modul : 2 // Percobaan : 0 // Tanggal : 7 November 2013 // Nama (NIM) : Hatsune Miku ( ) // Nama File : printbitbyte.h // Deskripsi : Menampilkan informasi bit dan byte dalam memory Dianjurkan untuk memberi nama variabel sesuai dengan maksud atau penggunaan variabel tersebut. Tambahkan komentar pada beberapa blok kode apabila dirasa perlu untuk membuat kode Anda lebih readable. 10

11 PETUNJUK PENGGUNAAN SERVER MIKU Server MIKU (Manajemen Informasi Praktikum) merupakan server yang akan digunakan dalam praktikum ini. Server MIKU memiliki maskot berupa karakter Vocaloid bernama Hatsune Miku. Server MIKU dapat diakses melalui alamat praktikum.ee.itb.ac.id dari dalam jaringan komputer Institut Teknologi Bandung. Server MIKU tidak dapat diakses dari luar jaringan komputer Institut Teknologi Bandung kecuali menggunakan koneksi Virtual Private Network (VPN). Saat membuka praktikum.ee.itb.ac.id, maka tampilan berikut dapat dilihat. Ini adalah portal menuju MIKU. Untuk masuk ke halaman login, klik Masuk ke MIKU. Bila suatu saat server MIKU mengalami masalah, silakan melaporkan masalah ini agar segera ditindaklanjuti dengan menekan tombol Laporkan Masalah. Ketika halaman login telah terbuka, Anda dapat masuk menggunakan akun praktikum Anda. Secara default, username praktikum Anda adalah mahasiswa Anda Sedangkan untuk password akan dikirimkan kepada masing-masing mahasiswa. Silakan cek inbox mahasiswa Anda. Disarankan untuk mengganti password default Anda untuk mengamankan akun Anda dari tangan yang tidak diinginkan. Apabila Anda lupa password, silakan menggunakan fitur Forget Password dan mengisi alamat mahasiswa Anda untuk mengeset ulang password Anda. Tautan untuk mengeset ulang password akan dikirimkan ke mahasiswa Anda. Jangan lupa untuk logout dari sistem setelah praktikum selesai. Apabila terdapat masalah dalam login silakan menghubungi koordinator asisten. 11

12 Menu Login ke MIKU Menu Personalisasi Username Menu Course yang Tersedia 12

13 Setelah Anda berhasil login ke dalam MIKU, silakan pilih Course yang sesuai dengan enrolment Anda. Pada Course tersebut terdapat beberapa assignment yang digunakan untuk mengunggah tugas-tugas sesuai dengan jenis assignment yang diberikan. Assignment dikelompokkan berdasarkan modul praktikum. Setiap assignment memiliki durasi yang diperbolehkan untuk mengunggah assignment. Keterlambatan mengunggah Menu Assignment yang Tersedia Menu Pengunggahan Jawaban Assignment Saat assignment dibuka, terdapat menu pengunggahan jawaban terhadap assignment tersebut. Perhatikan deadline yang tertera di atas kotak submit. Untuk mengunggah file jawaban, gunakan tombol Submit File. Perhatikan tata cara penamaan dan pengiriman file jawaban Anda sesuai dengan masing-masing modul praktikum. Menu Download Handout digunakan untuk mengunduh template kode untuk dikerjakan di laboratorium. Menu View Hand-In History digunakan untuk melihat sejarah pengunggahan tugas yang telah Anda lakukan. Menu View Scoreboard digunakan untuk melihat nilai seluruh praktikan. View Writeup digunakan untuk mengunduh tugas praktikum (biasanya dalam bentuk PDF). 13

14 Menu Sejarah Pengunggahan Assignment Setelah Anda mengunggah tugas Anda ke server MIKU, tugas Anda akan segera masuk ke dalam antrean sistem untuk diperiksa unsur plagiarisme, dikompilasi, dan diuji coba dengan serangkaian tes vektor. Diperlukan beberapa saat sebelum nilai Anda dapat muncul di halaman tersebut. Silakan refresh halaman web untuk memperbarui nilai Anda. Apabila nilai telah keluar, Anda dapat melihat lebih jauh detail pengujian dengan meng-klik nilai Anda. Detail pengujian ini akan memberi Anda informasi apabila terdapat kesalahan dalam kompilasi atau pengujian. Menu Detail Kompilasi dan Pengujian 14

15 Menu Scoreboard 15

16 PETUNJUK KOMPILASI PROGRAM BAHASA C Pada praktikum ini, Anda dibebaskan untuk menggunakan berbagai macam IDE (Integrated Development Environment) untuk mengerjakan tugas praktikum asalkan compiler yang digunakan adalah GCC untuk menjaga kompabilitas kompilasi. Beberapa IDE yang tersedia antara lain adalah CodeBlocks, Dev-C++, Netbeans, dan Eclipse. Dalam bagian ini, akan diberikan petunjuk kompilasi dasar menggunakan command line tool untuk menjalankan GCC. Berikut ini dijelaskan tata cara melakukan instalasi GCC pada komputer bersistem operasi Microsoft Windows 7/8/ Unduh perangkat lunak CodeBlocks versi (atau yang lebih baru) yang terintegrasi dengan MinGW. Biasanya nama file yang diberikan adalah codeblocks-13.12mingw-setup.exe. 2. Lakukanlah instalasi pada perangkat lunak CodeBlocks yang telah Anda unduh. Gunakan default settings apabila langkah ini cukup membingungkan. 3. Periksa isi folder C:\Program Files (x86)\codeblocks\mingw\bin (untuk Microsoft Windows 64-bit) atau C:\Program Files\CodeBlocks\MinGW\bin (untuk Microsoft Windows 32-bit). Pastikan terdapat file gcc.exe, mingw32-make.exe, dan objdump.exe. 4. Tambahkan environment variable pada kotak isian PATH. Isikan alamat lokasi file MinGW berada. 5. Hidupkan ulang komputer Anda (restart). Setelah restart, seharusnya file-file sudah dapat diakses dengan normal melalui command prompt. Untuk melakukan proses kompilasi menggunakan GCC, kita dapat menggunakan Command Prompt pada Microsoft Windows. Perhatikan bahwa GCC harus terpasang dan terkonfigurasi dengan benar. Beberapa perintah untuk melakukan kompilasi antara lain sebagai berikut. Hanya melakukan proses preprocessing gcc -E Program.c 16

17 Eksekusi perintah tersebut akan menampilkan di layar Command Prompt kode Program.c setelah melalui proses preprocessing. Agar memperoleh output berupa file, dapat menggunakan tambahan perintah sebagai berikut. gcc -E Program.c > Program.i Eksekusi perintah tersebut akan menghasilkan file Program.i berisi kode Program.c yang telah melalui preprocessing pada folder yang sama dengan file Program.c. File ini dapat dibuka dengan teks editor contohnya Notepad++. Hanya melakukan proses preprocessing dan compiling gcc -S Program.c Eksekusi perintah tersebut akan menghasilkan file Program.s yang berisi baris instruksi assembly pada folder yang sama dengan Program.c. File ini dapat dibuka dengan teks editor contohnya Notepad++. Hanya melakukan proses preprocessing, compiling, dan assembly gcc -c Program.c Eksekusi perintah tersebut akan menghasilkan file Program.o yang merupakan file biner. File ini dapat dibuka dengan program hex editor contohnya HexEdit. Melakukan seluruh proses kompilasi (preprocessing, compiling, assembly, dan linking) gcc -o Program.exe Program.c Eksekusi perintah tersebut akan menghasilkan Program.exe yang dapat langsung dieksekusi (dijalankan). Kita juga dapat melakukan kompilasi dua file bahasa C sekaligus. gcc -o Program.exe sub.c main.c 17

18 DIAGRAM ALIR PELAKSANAAN PRAKTIKUM Maksimum D-2 Praktikum Praktikan Mulai Praktikan mengerjakan tugas pendahuluan dan memastikan bahwa program telah berfungsi dengan benar. Asisten Praktikum Mulai Asisten atau Koordinator Asisten mengunggah tugas pendahuluan ke web dalam bentuk PDF. Praktikan mengumpulkan tugas pendahuluan setelah masuk ruangan dengan mengunggah tugas pendahuluan ke server MIKU H Praktikum Praktikan mengunduh tugas praktikum dari server MIKU. Praktikan mengerjakan tugas praktikum dengan baik dan benar. Praktikan mengunggah tugas praktikum setelah memastikan bahwa program telah berfungsi dengan benar. Asisten mengawasi jalannya praktikum Server memeriksa indikasi-indikasi terjadinya plagiarisme untuk source code (n-to-n compare) Maksimum D+7 Praktikum Praktikan dapat melihat nilai rekapitulasi praktikum di server el2208.bagus.my.id Selesai Koordinator asisten mengolah nilai praktikum Selesai 18

19 DAFTAR ASISTEN PRAKTIKUM Nama Asisten NIM Keterangan Bagus Hanindhito Koordinator Wisnu Murti PJ Senin Muhammad Luqman Cindy Agustina Andini Noviana Clement Christopher PJ Selasa Novi Prihatiningrum Mahendra Drajat Adhinata Fariz Maulana Fiqih Tri Fathulah Rusfa PJ Kamis Zuhditazmi Muhammad Hariomurti Hariawan Christophorus Antonius Perdana Renardy PJ Jumat Baharuddin Aziz Devi Oktama Putri Lim Michael EL2208 II / HAPPY ASSISTANT Praktikum PMC Bagus Hanindhito Wisnu Murti Muhammad Luqman Cindy Agustina Andini Noviana Clement Christopher Novi Prihatiningrum Mahendra Drajat A. Fariz Maulana Fiqih Tri Fathulah Zuhditazmi M. Hariomurti Hariawan C. Antonius Perdana R. Baharuddin Aziz Devi Oktama Putri Michael 19

20 RENCANA AGENDA PRAKTIKUM Modul 1 Topik : Introduction to MIKU, C Compilation, and Standard Input Output Waktu pelaksanaan : Senin, 23 Februari 2015 hingga Selasa, 24 Februari 2015 Modul 2 Topik : Basic Arithmetic Operation and Math Library Waktu pelaksanaan : Kamis, 26 Februari 2015 hingga Jumat, 27 Februari 2015 Modul 3 Topik : Conditional Construct Waktu pelaksanaan : Senin, 2 Maret 2015 hingga Selasa, 3 Maret 2015 Modul 4 Topik : Loop Construct Waktu pelaksanaan : Kamis, 5 Maret 2015 hingga Jumat, 6 Maret 2015 Modul 5 Topik : Procedure, Function, and Recursive Algorithm Waktu pelaksanaan : Senin, 16 Maret 2015 hingga Selasa, 17 Maret 2015 Modul 6 Topik : Pointer and External File Waktu pelaksanaan : Kamis, 19 Maret 2015 hingga Jumat, 20 Maret 2015 Modul 7 Topik : Static Array and Dynamic Array Waktu pelaksanaan : Senin, 23 Maret 2015 hingga Selasa, 24 Maret 2015 Modul 8 Topik : Two Dimensional Array Waktu pelaksanaan : Kamis, 26 Maret 2015 hingga Jumat, 27 Maret 2015 Modul 9 Topik : String Waktu pelaksanaan : Senin, 6 April 2015 hingga Selasa, 7 April 2015 Modul 10 Topik : Struct Waktu pelaksanaan : Kamis, 9 April 2015 hingga Jumat, 10 April

21 Modul 11 Topik : Linked List Waktu pelaksanaan : Senin, 13 April 2015 hingga Selasa, 14 April 2015 Modul 12 Topik : Stack Waktu pelaksanaan : Kamis, 16 April 2015 hingga Jumat, 17 April 2015 Modul 13 Topik : Queue Waktu pelaksanaan : Senin, 20 April 2015 hingga Selasa, 21 April 2015 Modul 14 Topik : Library Files and Execution Arguments Waktu pelaksanaan : Kamis, 23 April 2015 hingga Jumat, 24 April

22 2

23 TUGAS PENDAHULUAN MODUL 11 PENGENALAN DAN IMPLEMENTASI STRUKTUR DATA LINKED LIST Prepared by: Ardianto Satriawan ( ) Pengenalan Pengertian Linked List Pada Tugas Pendahuluan praktikum kali ini, anda tidak diminta untuk mengumpulkan program, melainkan mempersiapkan apa yang dibutuhkan dalam praktikum. Anda tidak diperkenankan ikut praktikum apabila tidak mengerjakan tugas pendahuluan ini. Asisten akan memeriksa pekerjaan Anda di awal praktikum. Linked list adalah salah satu struktur data bentukan. Untuk mempermudah membayangkan, kita menggunakan analogi, kereta api. Sebuah rangkaian kereta api terdiri dari sebuah lokomotif dan beberapa gerbong (coach). Awal dari sebuah rangkaian kereta api pasti sebuah lokomotif, sedangkan akhirnya adalah sebuah gerbong. Semuanya dihubungkan dengan alat bernama coupler. Gambar 1: Ilustrasi kereta api Setiap gerbong yang ditarik oleh lokomotif tersebut mewakili satu buah data. Lokomotif sendiri adalah sebuah penanda dari awal rangkaian atau linked list. Pada strauktur linked list, lokomotif - nya adalah pointer penanda awal linked list, sedangkan gerbong -nya adalah data. Setiap data memiliki penunjuk ke data berikutnya, data terakhir tidak menunjuk ke mana pun. Data dan penunjuk ke data berikutnya disebut node Gambar 2: ilustrasi linked list Pada gambar 2, penanda awal list adalah sebuah pointer start. Node pertama berisi 4 dan 17 dan penunjuk ke data berikutnya, dan seterusnya hingga node terakhir yang berisi 8 dan 14. Setiap node dapat juga dirancang untuk menampung lebih dari satu data. Pada praktikum ini, satu buah node berisi dua buah data. 22

24 Pada kereta api, untuk menambahkan gerbong, paling mudah dilakukan dengan menyambungkan gerbong ke akhir rangkaian. Demikian juga dengan linked list, cara paling mudah menambahkan data adalah di akhir dari linked list. Proses penambahan data ke akhir list disebut append. Pada tugas pendahuluan ini, Anda diminta untuk mengimplementasikan tipe data bentukan untuk linked list dan fungsi append(). Semuanya akan digunakan di dalam praktikum. Tugas 1 : Implementasi Struktur Data Element Linked List Definisi Masalah Untuk mempermudah pekerjaan kita ke depan, kita harus membuat tipe bentukan untuk satu element dari list. Pada praktikum kali ini, satu node terdiri dari dua buah data dan satu penunjuk. Perhatikan ilustrasi berikut Gambar 3: Contoh satu element (node) list Tipe bentukan untuk satu element list ini, kita sebut sebagai node. Data di dalamnya diberi nama index bertipe integer dan value bernilai double. Pointer ke node selanjutnya diberi nama next. Implementasikan tipe bentukan untuk node. Diberikan kode bantu sebagai berikut: typedef struct node { /** Fill what is missing in this structure **/ } node; Tugas 2 : Implementasi Struktur Data Stack Definisi Masalah Setelah kita mengimplementasikan tipe bentukan untuk satu element atau node dari list, maka selanjutnya Anda diminta untuk membuat tipe bentukan untuk list itu sendiri. Ilustrasi dapat dilihat pada gambar 2 di atas. Pointer yang menunjuk ke elemen paling atas dari stack diberi nama start. Sekali lagi, diberikan kode bantuan sebagai berikut: typedef struct listtype { /** Fill what is missing 23

25 } listtype; in this structure **/ Tugas 3 : Implementasi Fungsi Append Definisi Masalah Prototype dari fungsi append() yang akan dibuat adalah sebagai berikut: void append(int index, double value, listtype *list); Fungsi append akan menambahkan element ke akhir list. Misalkan sebelum fungsi dipanggil, kita memiliki list sebagai berikut: Gambar 4: Sebelum append dijalankan Kemudian apabila kita memanggil fungsi append dengan cara append(9, 15, &list), maka list yang kita punya akan menjadi: Gambar 5: Sebelum append dijalankan Tugas Anda adalah mengimplementasikan fungsi push() ini, hingga bekerja dengan baik. Tugas 4 : Pengujian Fungsi Append Definisi Masalah Buatlah program utama untuk menguji fungsi append tersebut. Program menerima dua buah informasi yaitu nomor urut elemen dan nilai elemen. Program akan terus meminta pengguna memasukkan nomor urut elemen dan nilai elemen hingga pengguna memasukkan nomor urut elemen -1 sebagai akhir dari input. Kemudian program mencetak link list dengan nilai elemen secara berurutan. Asumsikan nomor urut yang dimasukkan pengguna selalu valid (>0) kecuali -1 sebagai perintah mengakhiri input. 24

26 Input ke STDIN Output ke STDOUT Masukkan nomor urut elemen: Masukkan nilai elemen ke-6: Masukkan nomor urut elemen: Masukkan nilai elemen ke-2: Masukkan nomor urut elemen: Masukkan nilai elemen ke-4: Masukkan nomor urut elemen: Pengisian selesai. Hasil link-list Petunjuk Penyerahan Tugas Pendahuluan Modul 11 Keempat tugas di atas disimpan dalam satu buah file.c, seharusnya file.c yang telah Anda buat kurang lebih seperti ini: /*... library, definition, etc */ typedef struct node { /** Fill what is missing in this structure... **/ } node; typedef struct listtype { /** Fill what is missing in this structure... **/ } listtype; /** function prototypes **/ void append(int index, double value, listtype *list); int main(void) { } /** function implementations **/ void append(int index, double value, listtype *list){ 25

27 } /** append function implementation **/ Bawalah kode tersebut dan tunjukkan kepada asisten di awal praktikum. Selesai 26

28 TUGAS PRAKTIKUM MODUL 11 PENGGUNAAN DAN APLIKASI LINKED LIST Prepared by: Ardianto Satriawan ( ) Sparse Vector Penjelasan Dalam matematika, sparse vector adalah vektor yang hampir semua elemennya adalah 0. Yang dimaksud dengan vektor di sini adalah matriks yang hanya memiliki 1 buah baris. Sebagai contoh, perhatikan vektor A dengan 12 elemen berikut: A = [ ] Apabila seorang yang terbiasa memrogram ingin mengimplementasikan sebuah vektor, maka jalan yang paling mudah adalah mengimplementasikannya dengan array. Namun untuk kasus sparse vector ini, bayangkan bila Anda memiliki vektor dengan 100 elemen dan hanya 5 elemen yang bukan 0. Maka Anda akan menyimpan 95 buah elemen 0 di dalam memori! Ini adalah sebuah pemborosan. Karena alasan tersebut, sparse vector tidak diimplementasikan dengan array, namun diimplementasikan dengan struktur data bentukan linked list, dengan tujuan menghemat memori. Bila vektor A di atas diimplementasikan dengan array, maka digambarkan seperti pada gambar 1. Gambar 1: Implementasi array dari sparse vector A Sedangkan pada implementasi linked list, kita cukup menyimpan index dan isi elemen yang bukan 0. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 2: Implementasi linked list dari sparse vector A Dengan demikian, kita tidak perlu menyimpan 0 ke memori melainkan hanya yang diperlukan saja. Sehingga implementasi ini jauh lebih hemat memori. Problem: Menghitung Hasil Dot Product dari 2 Sparse Vector Definisi Masalah Salah satu operasi mendasar dari dua buah vektor adalah dot product. Dot product dilakukan dengan cara mengalikan elemen-elemen yang bersesuaian, kemudian menjumlahkan hasil-hasilnya. 28

29 Secara matematis, dot product antara vektor A dan B dapat dituliskan sebagai: n A B = a i b i = a 1 b 1 + a 2 b a n b n i=0 Sebagai contoh, bila kita ingin melakukan operasi dot product dari vektor A = [1 3-5] dan vektor B =[4-2 -1], maka dapat dihitung dengan cara: [1 3 5] [4 2 1] = ( 2) + ( 5) ( 1) = 3 Bila vektor diimplementasikan dengan array, maka operasi dot product dapat dengan mudah dilakukan dengan for loop. Namun, sparse vector diimplementasikan dengan linked list, sehingga diperlukan pendekatan lain untuk implementasinya. Tugas Anda pada praktikum ini adalah mengimplementasikan dot product pada sparse vector yang diimplementasikan dengan linked list. Dua buah vektor yang dikalikan adalah sparse vector dengan panjang 100 (index hanya dari 0-99). Input yang diberikan terdiri dari 4 baris. Baris pertama adalah jumlah elemen bukan 0 pada vektor A. Baris kedua adalah index dan isi elemen bukan nol pada vektor A. Baris ketiga adalah jumlah elemen bukan 0 pada vektor B. Baris keempat adalah index dan isi elemen bukan nol pada vektor B Pada semua input yang diberikan, index sudah terurut dari kecil ke besar, sehingga Anda tidak perlu melakukan pengurutan. Gunakan fungsi append yang dibuat pada tugas pendahuluan untuk memasukkan input ke dalam linked list. Contoh input adalah sebagai berikut Artinya kita memiliki vektor A dan B, direpresentasikan dengan linked list sebagai berikut: 29

30 Gambar 3: Representasi vektor A dan B Contoh Input dan Output Contoh 1: Input ke STDIN Output ke STDOUT Hasil dot product: Contoh 2: Input ke STDIN Output ke STDOUT Hasil dot product: Deliverable Simpan tugas problem ini dengan nama problem1.c. Jangan lupa memberikan identitas (header file) di awal file ini. Pastikan program dapat dikompilasi dan dijalankan dengan benar. Petunjuk Penyerahan Tugas Praktikum Modul 13 Simpan file problem1.c dalam satu folder. Gunakan program 7-zip untuk mengkompresi menjadi arsip TAR (.tar). Penamaan file TAR bebas (disarankan menggunakan NIM). File TAR ini yang akan di-submit ke server MIKU saat pengumpulan tugas pendahuluan saat memasuki laboratorium. Hanya file kode saja yang dimasukkan ke dalam arsip TAR. File executable tidak perlu dimasukkan. 30

31 Selesai 31

32 TUGAS PENDAHULUAN MODUL 12 PENGENALAN DAN IMPLEMENTASI STRUKTUR DATA STACK Prepared by: Ardianto Satriawan ( ) Pengenalan Pengertian Stack Pada Tugas Pendahuluan praktikum kali ini, anda tidak diminta untuk mengumpulkan program, melainkan mempersiapkan apa yang dibutuhkan dalam praktikum. Anda tidak diperkenankan ikut praktikum apabila tidak mengerjakan tugas pendahuluan ini. Asisten akan memeriksa pekerjaan Anda di awal praktikum. Stack adalah struktur data bentukan yang berbentuk tumpukan. Bayangkanlah data yang akan kita pakai diperlakukan seperti tumpukan piring. Gambar 1: Ilustrasi stack dengan piring Satu piring mewakili satu buah data. Karena piring-piring itu berada dalam tumpukan, piring yang dapat diambil hanyalah piring yang berada di paling atas. Demikian juga apabila kita ingin menambah piring baru, hanya bisa kita letakkan di atas tumpukan. Sekarang kembali ke level abstraksi pemrograman, stack adalah tumpukan data. Menambahkan data hanya bisa dilakukan ke atas stack. Proses menambahkan data pada stack disebut push. Mengeluarkan data juga hanya bisa dilakukan untuk data yang berada di paling atas stack. Proses pengeluaran data disebut pop. Sebagai tambahan, data di dalam stack juga biasa disebut sebagai element. Pada tugas pendahuluan ini, Anda diminta untuk mengimplementasikan tipe data bentukan untuk stack, fungsi push(), dan fungsi pop(). Ketiga-tiganya akan digunakan di dalam praktikum. 22

33 Tugas 1 : Implementasi Struktur Data Element Stack Definisi Masalah Pada praktikum yang akan dilaksanakan, struktur data stack diimplementasikan sebagai sebuah linked-list. Data yang akan kita gunakan sebagai piring dalam stack bertipe double. Gambar 2: Ilustrasi stack berisi 3 element double diimplementasikan dengan linked-list Untuk mempermudah pekerjaan kita ke depan, kita harus membuat tipe bentukan untuk satu element dari stack. Perhatikan ilustrasi berikut Gambar 3: Satu element (node) stack Tipe bentukan untuk satu element stack ini, kita sebut sebagai node. Data di dalamnya diberi nama elmt dan bertipe double. Pointer ke node selanjutnya diberi nama next. Implementasikan tipe bentukan untuk node. Diberikan kode bantu sebagai berikut: typedef struct node { /** Fill what is missing in this structure **/ } node; 23

34 Tugas 2 : Implementasi Struktur Data Stack Definisi Masalah Setelah kita mengimplementasikan tipe bentukan untuk satu element atau node dari stack, maka selanjutnya Anda diminta untuk membuat tipe bentukan untuk stack itu sendiri. Ilustrasi dapat dilihat pada gambar 2 di atas. Pointer yang menunjuk ke elemen paling atas dari stack diberi nama top. Sekali lagi, diberikan kode bantuan sebagai berikut: typedef struct stacktype { /** Fill what is missing in this structure **/ } stacktype; Tugas 3 : Implementasi Fungsi Push Definisi Masalah Prototype dari fungsi push() yang akan dibuat adalah sebagai berikut: void push(double elmt, stacktype *stack); Fungsi push akan menambahkan element ke atas stack. Misalkan fungsi ini dipanggil dengan push(7.9, &stack) saat kondisi stack seperti gambar 2, maka setelah fungsi selesai dijalankan, isi dari stack adalah sebagai berikut. Gambar 4: Sebelum dan setelah push(7.9, &stack) dieksekusi 24

35 Tugas Anda adalah mengimplementasikan fungsi push() ini, hingga bekerja dengan baik. Tugas 4 : Implementasi Fungsi Pop Definisi Masalah Fungsi pop adalah kebalikan dari fungsi push, berguna untuk menghilangkan elemen teratas dari stack. Gambar 5: Sebelum dan setelah pop(&stack) dieksekusi Namun, terdapat sedikit perbedaan antara push dengan pop. Bila pada push, kita tidak perlu mengembalikan (return) suatu nilai. Pada pop, dilakukan pengembalian nilai untuk data yang kita ambil. Pada ilustrasi di gambar 5, fungsi pop akan mengembalikan nilai 7.9. Prototype fungsi push adalah: double pop(stacktype *stack); Tugas Anda adalah mengimplementasikan fungsi pop ini, hingga bekerja dengan baik. 25

36 Petunjuk Penyerahan Tugas Pendahuluan Modul 12 Keempat tugas di atas disimpan dalam satu buah file.c, seharusnya file.c yang telah Anda buat kurang lebih seperti ini: /*... library, definition, etc */ typedef struct node { /** Fill what is missing in this structure... **/ } node; typedef struct stacktype { /** Fill what is missing in this structure... **/ } stacktype; /** function prototypes **/ void push(double elmt, stacktype *stack); double pop(stacktype *stack); int main(void) { /** will be filled during lab session **/ } /** function implementations **/ void push(double elmt, stacktype *stack) { /** push function implementation **/ } double pop(stacktype *stack) { /** pop function implementation **/ } Bawalah kode tersebut dan tunjukkan kepada asisten di awal praktikum. Selesai 26

37 TUGAS PRAKTIKUM MODUL 12 PENGGUNAAN DAN APLIKASI STACK Prepared by: Ardianto Satriawan ( ) Notasi Infix dan Postfix pada Operasi Aritmatika Penjelasan Sebagai seorang mahasiswa di bidang engineering, Anda tentu memiliki kalkulator scientific. Pernahkah Anda berpikir bagaimana kalkulator melakukan operasi secara berurutan sesuai kaidah yang kita pelajari sewaktu sekolah dasar dahulu, operasi dalam kurung perkalian pembagian penjumlahan pengurangan. Gambar 1: Ilustrasi kalkulator Contoh: 4 * (1 + 3) / * Notasi yang kita kenal sehari-hari ini dikenal dengan notasi infix (sisipan), karena operator disisipkan di antara operand. Contohnya adalah Dalam operasi tersebut, 3 dan 4 adalah operand, sedangkan + disisipkan ditengahnya. Kekurangan dari notasi infix ini adalah operasi tidak dilakukan secara urut, melainkan berdasarkan prioritas tertentu. Pada contoh di gambar 1, operasi yang pertama dilakukan adalah perkalian di tengah, lalu pengurangan di kiri, dan terakhir baru dilakukan penjumlahan. Kekurangan yang lain adalah diperlukannya tanda kurung untuk menandakan prioritas. Kekurangan-kekurangan tersebut membuat notasi ini susah dijalankan di dalam program. Untuk mengatasi hal ini, dibuatlah sebuah notasi baru, dengan aturan yang lebih rigid. Salah satu notasi tersebut adalah notasi postfix (akhiran). Dengan notasi ini, operator selalu berada di belakang 28

38 operand. Contohnya adalah Selain itu, aturan ini juga memiliki aturan bahwa operasi harus dilakukan dari kiri ke kanan, sehingga tidak perlu notasi kurung. Untuk contoh yang diberikan sebelumnya, apabila dituliskan dengan notasi postfix: * 2 / 4 2 * Pada saat anda memberikan input string (disebut token), 3-4 * kepada kalkulator, mesin kalkulator Anda akan mengubah token Anda menjadi notasi postfix sebelum dilakukan penghitungan. Dengan demikian, kalkulator akan lebih mudah melakukan penghitungan yang Anda masukkan. Tetapi tenang saja, pada praktikum ini, Anda tidak akan diminta untuk mengubah notasi infix ke postfix. Bila Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut, Anda dapat mengambil kuliah tentang desain kompiler. Problem: Menghitung Hasil Operasi Notasi Postfix Definisi Masalah Pada kalkulator Anda, memori yang dimiliki olehnya berbentuk stack. Untuk memudahkan ilustrasi, kita langsung menggunakan contoh. Misalkan kita mempunyai operasi 4 2 * maka yang pertama kali dilakukan adalah membaca data dari kiri hingga ke kanan. 1. Data yang terbaca pertama adalah operand, bila bertemu dengan operand, masukkan operand ke dalam memori. Gambar 2: Langkah pertama 2. Data yang terbaca selanjutnya, kembali adalah operand. Maka yang dilakukan adalah kembali menambahkan operand ke dalam memori. 29

39 Gambar 3: Langkah kedua 3. Data yang terbaca selanjutnya adalah operator, yaitu perkalian. Kita tidak menginput operator ke dalam stack memori, tetapi melakukan operasi tersebut (perkalian) terhadap dua data teratas dari stack dan memasukkan hasilnya ke dalam memori. Gambar 4: langkah ketiga 4. Data yang terbaca selanjutnya adalah operand. Aksi yang dilakukan adalah memasukkannya ke dalam stack. Gambar 5: Langkah keempat 5. Data yang selanjutnya terbaca adalah operator, yaitu pengurangan. Berarti kita melakukan operasi pengurangan terhadap 2 elemen teratas dari stack. 3 8 =

40 Gambar 6: Langkah kelima 6. Data yang selanjutnya terbaca adalah operand. Maka tinggal memasukkan data ke dalam stack memori. Gambar 7: Langkah keenam 7. Data yang terakhir adalah operator. Maka, kita melakukan operasi terhadap kedua elemen teratas dalam stack. Dalam hal ini = -4 Gambar 8: Langkah ketujuh Data yang ada di dalam stack adalah -4, sehingga hasil yang diperoleh adalah -4. Sesuai dengan hasil yang kita inginkan. 31

41 Tugas Anda dalam praktikum ini adalah mengimplementasikan program untuk menghitung operasi aritmatika dalam notasi postfix di main program. Gunakanlah tipe bentukan stack, fungsi pop, dan fungsi push yang telah Anda buat pada Tugas Pendahuluan. Untuk test case praktikum ini, Anda selalu mendapatkan input dengan panjang 7 (operator dan operand) dan selalu valid. Anda bisa mengasumsikan dengan aman bahwa operand yang diberikan tidak akan lebih dari 1 digit (hanya 0-9) dan operator yang diberikan hanya 4 operator dasar (+, -, *, dan /). Printlah dua angka di belakang koma. Contoh 1: Input ke STDIN 4 2 * Output ke STDOUT Hasil operasi: Contoh 2: Input ke STDIN * 2 / Output ke STDOUT Hasil operasi: 0.13 Contoh 3: Input ke STDIN / Output ke STDOUT Hasil operasi: 1.50 Contoh Input dan Output Deliverable Simpan tugas problem ini dengan nama problem1.c. Jangan lupa memberikan identitas (header file) di awal file ini. Pastikan program dapat dikompilasi dan dijalankan dengan benar. Petunjuk Penyerahan Tugas Praktikum Modul 12 Simpan file problem1.c dalam satu folder. Gunakan program 7-zip untuk mengkompresi menjadi arsip TAR (.tar). Penamaan file TAR bebas (disarankan menggunakan NIM). File TAR ini yang akan di-submit ke server MIKU saat pengumpulan tugas pendahuluan saat memasuki laboratorium. Hanya file kode saja yang dimasukkan ke dalam arsip TAR. File executable tidak perlu 32

42 dimasukkan. Selesai 33

43 TUGAS PENDAHULUAN MODUL 11 PENGENALAN DAN IMPLEMENTASI STRUKTUR DATA QUEUE Prepared by: Ardianto Satriawan ( ) Pengenalan Pengertian Linked List Pada Tugas Pendahuluan praktikum kali ini, anda tidak diminta untuk mengumpulkan program, melainkan mempersiapkan apa yang dibutuhkan dalam praktikum. Anda tidak diperkenankan ikut praktikum apabila tidak mengerjakan tugas pendahuluan ini. Asisten akan memeriksa pekerjaan Anda di awal praktikum. Queue adalah salah satu struktur data bentukan yang memodelkan sebuah antrian. Ujung antrian (paling depan) disebut dengan head of queue sedangkan pangkal antrian (paling belakang) disebut tail of queue. Queue dimodelkan dengan linked list, namun dengan sedikit perbedaan pada pointernya. Untuk lebih jelasnya, model queue dengan linked list dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 1: Implementasi queue dengan linked list Pada queue, fungsi untuk menambahkan elemen ke dalam antrial disebut tail(), sedangkan untuk mengambil elemen paling depan disebut head(). Pada tugas pendahuluan ini, Anda diminta untuk mengimplementasikan tipe data bentukan untuk queue dan juga implementasi fungsi head() dan tail(). Semuanya akan digunakan di dalam praktikum. Tugas 1 : Implementasi Struktur Data Element Linked List Definisi Masalah Untuk mempermudah pekerjaan kita ke depan, kita harus membuat tipe bentukan untuk satu element dari queue. Pada praktikum kali ini, satu node terdiri dari dua buah data dan satu penunjuk. Perhatikan ilustrasi berikut 22

44 Gambar 2: Contoh satu element (node) queue Tipe bentukan untuk satu element queue ini, kita sebut sebagai node. Data di dalamnya diberi nama elmt dan pointer ke node selanjutnya diberi nama next. Implementasikan tipe bentukan untuk node. Diberikan kode bantu sebagai berikut: typedef struct node { /** Fill what is missing in this structure **/ } node; Tugas 2 : Implementasi Struktur Data Queue Definisi Masalah Setelah kita mengimplementasikan tipe bentukan untuk satu element atau node dari queue, maka selanjutnya Anda diminta untuk membuat tipe bentukan untuk queue itu sendiri. Ilustrasi dapat dilihat pada gambar 2 di atas. Pointer yang menunjuk ke elemen paling depan dari queue diberi nama qhead sedangkan yang menunjuk elemen paling belakang diberi nama qtail. Sekali lagi, diberikan kode bantuan sebagai berikut: typedef struct queuetype { /** Fill what is missing in this structure **/ } queuetype; Tugas 3 : Implementasi Fungsi Tail Definisi Masalah Prototype dari fungsi tail() yang akan dibuat adalah sebagai berikut: void tail(int elmt, queuetype *queue); Fungsi tail akan menambahkan element ke akhir queue. Misalkan sebelum fungsi dipanggil, kita memiliki queue sebagai berikut: 23

45 Gambar 3: Sebelum tail dijalankan Kemudian apabila kita memanggil fungsi tail dengan cara tail(5, &queue), maka queue yang kita punya akan menjadi: Gambar 5: Setelah tail dijalankan Tugas Anda adalah mengimplementasikan fungsi tail() ini, hingga bekerja dengan baik. Tugas 4 : Implementasi Fungsi Head Definisi Masalah Prototype dari fungsi head() yang akan dibuat adalah sebagai berikut: int head(queuetype *queue); Fungsi head akan mengambil elemen pertama dari queue dan menjadikan nilainya sebagai return fungsi. Misalkan sebelum fungsi dipanggil, kita memiliki list sebagai berikut: Gambar 4: Sebelum head dijalankan Kemudian apabila kita memanggil fungsi head dengan cara head(&queue), maka queue yang kita punya akan menjadi: 24

46 Gambar 5: Setelah head dijalankan Selain mengubah queue, fungsi ini juga mengembalikan (return) nilai 1 pada contoh di atas. Tugas Anda adalah mengimplementasikan fungsi head() ini, hingga bekerja dengan baik. Petunjuk Penyerahan Tugas Pendahuluan Modul 11 Keempat tugas di atas disimpan dalam satu buah file.c, seharusnya file.c yang telah Anda buat kurang lebih seperti ini: /*... library, definition, etc */ typedef struct node { /** Fill what is missing in this structure... **/ } node; typedef struct queuetype { /** Fill what is missing in this structure... **/ } queuetype; /** function prototypes **/ void tail(int elmt, queuetype *queue); int head(queuetype *queue); int main(void) { /** will be filled during lab session **/ } /** function implementations **/ void tail(int elmt, queuetype *queue) { /** tail function implementation **/ } int head(queuetype *queue) { /** head function implementation **/ } Bawalah kode tersebut dan tunjukkan kepada asisten di awal praktikum. Selesai 25

47 TUGAS PRAKTIKUM MODUL 13 PENGGUNAAN DAN APLIKASI QUEUE Prepared by: Ardianto Satriawan ( ) Antrian Pada Bank Penjelasan Bank Pasar Turi (BPT) sedang mengadakan riset mengenai lamanya nasabah di bank mereka dilayani. Sistem antrian di Bank Pasar Turi ini seperti antrian pada umumnya bank: Nasabah mengambil nomor antrian, Teller memanggil nasabah dengan nomor urut terkecil, Nasabah dilayani di teller, Setelah teller selesai melayani nasabah, teller memanggil nasabah berikutnya. Salah satu penelitian yang dilakukan adalah di BPT cabang sebuah universitas terkemuka di Bandung, Universitas Negeri Bandung (UNB). Teller yang dimiliki BPT-UNB ini ada 3 orang, sehingga dalam satu waktu 3 nasabah dapat dilayani. Problem: Menghitung Total Waktu Pelayanan Antrian Definisi Masalah Cara dilakukannya penelitian ini adalah, ketika mengambil nomor antrian nasabah diminta untuk menuliskan berapa lama mereka bertransaksi dalam satuan menit. Angka yang dituliskan nasabah dianggap akurat. Data ini kemudian dientrikan kepada sistem. Suatu hari, data yang didapat oleh peneliti adalah sebagai berikut: Baris pertama menunjukkan jumlah nasabah di hari itu, yaitu 5 orang. Sedangkan baris berikutnya, adalah data yang mereka tuliskan ketika mengambil nomor antrian. Pengantri pertama memerlukan waktu 2 menit, pengantri kedua memerlukan waktu 4 menit, dan seterusnya. Tiga teller BPT-UNB bernama Anisa, Bunga, dan Candra melayani para nasabah tersebut. Para peneliti menggunakan cara seperti yang dijelaskan berikut untuk mengukur lamanya kelima nasabah tersebut dilayani. Mula-mula ketiganya dapat melayani tiga nasabah bersamaan, Anisa melayani nasabah pertama, Bunga melayani nasabah kedua, dan Candra melayani nasabah ketiga, masing-masing 2 menit, 4 menit, dan 5 menit. 28

48 Setelah 2 menit, Anisa dapat melayani nasabah keempat yang memerlukan waktu 3 menit. Setelah empat menit, Bunga telah selesai melayani nasabah, sehingga dapat melayani nasabah kelima, yang memerlukan waktu 5 menit. Setelah lima menit Anisa dan Candra dapat melayani nasabah, namun kebijakan Bank Pasar Turi adalah, teller memanggil nasabah dengan urutan nama. Sehingga Anisa terlebih dahulu memanggil nasabah keenam. 29

49 Selang beberapa detik tidak perlu dihitung, Candra dapat melayani pelanggan terakhir, nasabah ketujuh. Total waktu yang diperlukan adalah waktu yang terlama dari Anisa, Bunga, dan Candra melayani pelanggan. Sehingga untuk kasus di atas diperlukan 9 menit. Tugas Anda pada praktikum ini adalah: 1. Mengantrikan pelanggan dalam struktur data bentukan queue yang telah Anda buat dalam tugas pendahuluan. Gunakan fungsi tail() untuk memasukkan pelanggan ke dalam antrian. 2. Mengimplementasikan program untuk menghitung waktu pelayanan di BTP-UNB dengan cara seperti di atas. Gunakan fungsi head() untuk mensimulasikan pelanggan yang dilayani. Contoh 1: Input ke STDIN Output ke STDOUT Waktu yang diperlukan adalah 9 menit Contoh Input dan Output 30

TENTANG MODUL PRAKTIKUM

TENTANG MODUL PRAKTIKUM 1 TENTANG MODUL PRAKTIKUM Modul Praktikum EL2208 Pemecahan Masalah dengan C Edisi 2015 untuk digunakan pada Semester II Tahun Akademik 2014/2015 disusun oleh Bagus Hanindhito (13211007) / hanindhito@bagus.my.id

Lebih terperinci

TUGAS PENDAHULUAN MODUL 12 PENGENALAN DAN IMPLEMENTASI STRUKTUR DATA STACK

TUGAS PENDAHULUAN MODUL 12 PENGENALAN DAN IMPLEMENTASI STRUKTUR DATA STACK TUGAS PENDAHULUAN MODUL 12 PENGENALAN DAN IMPLEMENTASI STRUKTUR DATA STACK Prepared by: Ardianto Satriawan (02-2015) Pengenalan Pengertian Stack Pada Tugas Pendahuluan praktikum kali ini, anda tidak diminta

Lebih terperinci

TUGAS PRAKTIKUM MODUL XI LINKED LIST - QUEUE

TUGAS PRAKTIKUM MODUL XI LINKED LIST - QUEUE TUGAS PRAKTIKUM MODUL XI LINKED LIST - QUEUE Problem 1: Manajer Restoran Prepared by: Bambang Susanto Definisi Masalah Anda adalah manager dari sebuah restoran pizza terkenal. Kebetulan pada hari ini seluruh

Lebih terperinci

PENGENALAN LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO

PENGENALAN LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO PENGENALAN LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA Info Lab Dasar Lokasi: Laboratorium Dasar Teknik Elektro Jl. Ganeca No.10-12 Gedung Achmad Bakrie Labtek VIII STEI Lantai

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) CSG2B1 PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Disusun oleh: Tim Dosen Algoritma dan Struktur Data PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UNBK 2016

PEDOMAN PELAKSANAAN UNBK 2016 PEDOMAN PELAKSANAAN UNBK 2016 PANDUAN PROKTOR A. Tugas Proktor Sebelum Ujian 1. mengecek dan memastikan semua server terhubung dengan internet; 2. mengecek IP address komputer peserta seluruhnya sudah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS 29 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS Dengan menggunakan Visual Basic 6.0 aplikasi perangkat ajar pengelolaan dan perhitungan ekspresi matematika yang akan dibangun dalam penelitian

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK NINF615 SEMESTER GASAL 2016/2017 PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK DISUSUN OLEH: Tim Asisten Praktikum Jurusan

Lebih terperinci

PANDUAN UNBK UNTUK PELAKSANA, PROKTOR, PENGAWAS, TEKNISI DAN TATA TERTIB PESERTA I. PANDUAN SEKOLAH/MADRASAH PELAKSANA UNBK

PANDUAN UNBK UNTUK PELAKSANA, PROKTOR, PENGAWAS, TEKNISI DAN TATA TERTIB PESERTA I. PANDUAN SEKOLAH/MADRASAH PELAKSANA UNBK PANDUAN UNBK UNTUK PELAKSANA, PROKTOR, PENGAWAS, TEKNISI DAN TATA TERTIB PESERTA I. PANDUAN SEKOLAH/MADRASAH PELAKSANA UNBK 1. menentukan pembagian sesi ujian UNBK; 2. menunjuk proktor, pengawas, dan teknisi.

Lebih terperinci

MODUL ARSIKOM POINTER DAN ARRAY. Disusun oleh : Afif Setyo Nugroho ( ) Agus Setyawan ( ) Maulana Akhsan ( )

MODUL ARSIKOM POINTER DAN ARRAY. Disusun oleh : Afif Setyo Nugroho ( ) Agus Setyawan ( ) Maulana Akhsan ( ) MODUL ARSIKOM POINTER DAN ARRAY Disusun oleh : Afif Setyo Nugroho (4611412001) Agus Setyawan (4611412001) Maulana Akhsan (4611412010) Imam Ahmad Ashari (4611412015) Ahmad Asif Qolbi (4611412026) JURUSAN

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Aplikasi E-Licensing Perbankan bagi User External

Petunjuk Teknis Aplikasi E-Licensing Perbankan bagi User External Petunjuk Teknis Aplikasi E-Licensing Perbankan bagi User External OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN... 2 TEKNOLOGI PENDUKUNG... 3 TOMBOL, NOTASI DAN FUNGSI PADA APLIKASI

Lebih terperinci

RULE BOOK IDEAFUSE 2017 ACM ICPC Multi-Provincial Programming Contest

RULE BOOK IDEAFUSE 2017 ACM ICPC Multi-Provincial Programming Contest Peraturan, Syarat, Ketentuan, dan Kriteria Penilaian RULE BOOK IDEAFUSE 2017 ACM ICPC Multi-Provincial Programming Contest DESKRIPSI KOMPETISI ACM ICPC merupakan kompetisi pemrograman yang dinaungi oleh

Lebih terperinci

TUGAS PENDAHULUAN MODUL I PERKENALAN MIKU, COMPILER BAHASA C, DAN STANDARD INPUT-OUTPUT

TUGAS PENDAHULUAN MODUL I PERKENALAN MIKU, COMPILER BAHASA C, DAN STANDARD INPUT-OUTPUT TUGAS PENDAHULUAN MODUL I PERKENALAN MIKU, COMPILER BAHASA C, DAN STANDARD INPUT-OUTPUT Prepared by: Bagus Hanindhito (20-02-2015) Problem 1 : Hello World! Pada problem ke-1 ini, kita akan mencoba melakukan

Lebih terperinci

RULE BOOK IDEAFUSE 2018 ACM ICPC Multi-Provincial Programming Contest

RULE BOOK IDEAFUSE 2018 ACM ICPC Multi-Provincial Programming Contest Peraturan, Syarat, Ketentuan, dan Kriteria Penilaian RULE BOOK IDEAFUSE 2018 ACM ICPC Multi-Provincial Programming Contest DESKRIPSI KOMPETISI ACM ICPC merupakan kompetisi pemrograman yang dinaungi oleh

Lebih terperinci

P - 3 Bab 2 : Pengantar Pemrograman C

P - 3 Bab 2 : Pengantar Pemrograman C P - 3 Bab 2 : Pengantar Pemrograman C 2.1 Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sejarah bahasa C, struktur program C dan alur eksekusi program C 2.2 Materi 1. Sejarah C 2. Interprenter dan Compiler

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Java

Dasar Pemrograman Java Fakultas : FTI Modul ke : Praktikum 1 Program Studi : Informatika Pertemuan : Pekan II Mata Kuliah : 52323306 PBO Halaman : 14 Pemrograman Berorientasi Obyek Modul I. Dasar Pemrograman Java 1.1 PETUNJUK

Lebih terperinci

ALGORITMA PEMOGRAMAN SEMESTER GENAP 2017/2018

ALGORITMA PEMOGRAMAN SEMESTER GENAP 2017/2018 ALGORITMA PEMOGRAMAN SEMESTER GENAP 2017/2018 INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA 2018 MODUL 2 Petunjuk Praktikum Modul ini dilaksanakan dalam 1 (satu) sesi praktikum. Tiap sesi praktikum dilaksanakan dalam 3

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tipe Data Abstrak (TDA) Tipe data sebuah variabel adalah kumpulan nilai yang dapat dimuat oleh variabel ini. Misalnya sebuah tipe boolean hanya bernilai TRUE atau FALSE, tidak

Lebih terperinci

Pengenalan Script. Definisi HTML

Pengenalan Script. Definisi HTML 1 Pengenalan Script Pada bab ini akan dibahas bahasa script yang dapat digunakan untuk membuat halaman web. Untuk dapat membuat halaman web bahasa script pertama yang harus anda kenal adalah HTML. HTML

Lebih terperinci

PANDUAN. SisPenA S/M. Untuk Asesor. Sistem Informasi Penilaian Akreditasi Badan Akreditasi Nasional Sekolah / Madrasah

PANDUAN. SisPenA S/M. Untuk Asesor. Sistem Informasi Penilaian Akreditasi Badan Akreditasi Nasional Sekolah / Madrasah PANDUAN SisPenA S/M Untuk Asesor Sistem Informasi Penilaian Akreditasi Badan Akreditasi Nasional Sekolah / Madrasah 1 H a l a m a n Akreditasi Tutorial ini akan memberikan pemahman kepada Asesor bagaimana

Lebih terperinci

RULE BOOK ACM-ICPC 2017 ACM ICPC Maranatha Provincial Programming Contest

RULE BOOK ACM-ICPC 2017 ACM ICPC Maranatha Provincial Programming Contest Peraturan, Syarat, Ketentuan, dan Kriteria Penilaian RULE BOOK ACM-ICPC 2017 ACM ICPC Maranatha Provincial Programming Contest DESKRIPSI KOMPETISI ACM ICPC merupakan kompetisi pemrograman yang dinaungi

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA MODUL KE-2 STACK DAN QUEUE

PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA MODUL KE-2 STACK DAN QUEUE PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA MODUL KE-2 STACK DAN QUEUE LABORATORIUM PEMROGRAMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015 I. TUJUAN II. Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

Tabel 1. Instruksi untuk menampilkan teks No. Bahasa Pemrograman Instruksi 1. Pascal WRITE ( Bahasa pemrograman itu mudah );

Tabel 1. Instruksi untuk menampilkan teks No. Bahasa Pemrograman Instruksi 1. Pascal WRITE ( Bahasa pemrograman itu mudah ); PERTEMUAN I BAHASA PEMROGRAMAN JAVA DAN PENGENALAN NETBEANS 1. Program dan Bahasa Pemrograman Di dalam dunia komputer sering kali dijumpai istilah program dan bahasa pemrograman. Kedua istilah tersebut

Lebih terperinci

RULES BOOK IDEAFUSE 2016 ACM ICPC Multi-Provincial

RULES BOOK IDEAFUSE 2016 ACM ICPC Multi-Provincial Peraturan, Syarat, Ketentuan, dan Kriteria Penilaian RULES BOOK IDEAFUSE 2016 ACM ICPC Multi-Provincial DESKRIPSI KOMPETISI ACM ICPC merupakan kompetisi pemrograman yang dinaungi oleh ACM (Association

Lebih terperinci

LIST LINIER & STACK. Pertemuan 6 Yani sugiyani, M.Kom

LIST LINIER & STACK. Pertemuan 6 Yani sugiyani, M.Kom LIST LINIER & STACK Pertemuan 6 Yani sugiyani, M.Kom 1 LIST LINIER Yani Sugiyani, M.Kom 2 LIST LINIER List linier atau daftar linier adalah suatu struktur data umum yang terbentuk dari barisan hingga (yang

Lebih terperinci

OLYMPIA STUDENT USER GUIDE

OLYMPIA STUDENT USER GUIDE OLYMPIA STUDENT USER GUIDE 1 Daftar Isi 1. Student 2. Mendaftarkan Diri 3. Mengerjakan Quiz Pemrograman 4. Contact 2 Daftar Gambar 1. Gambar 1. Contoh pemilihan username. 2. Gambar 2. Contoh format pengisian

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK (JAVA) PERTEMUAN 1 PENGENALAN LINGKUNGAN PEMROGRAMAN JAVA

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK (JAVA) PERTEMUAN 1 PENGENALAN LINGKUNGAN PEMROGRAMAN JAVA PERTEMUAN 1 PENGENALAN LINGKUNGAN PEMROGRAMAN JAVA A. Instalasi paket Java Development Kit (JDK) 1. Download paket JDK MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK (JAVA) Pertama masuk ke situs http://java.sun.com/javase/downloads/index.jsp,

Lebih terperinci

Pemrograman PHP7 untuk Pemula

Pemrograman PHP7 untuk Pemula Pemrograman PHP7 untuk Pemula Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud

Lebih terperinci

Kegiatan yang mendukung pelaksanaan KRRS. Prosedur Umum Pengisian KRRS

Kegiatan yang mendukung pelaksanaan KRRS. Prosedur Umum Pengisian KRRS Kegiatan yang mendukung pelaksanaan KRRS Prosedur Umum Pengisian KRRS Mulai 1. Kunjungi Situs http://www.tarumanagara.ac.id 2. Klik CEP UNTAR ada di situs www.tarumanagara.ac.id 3. Inputkan username dengan

Lebih terperinci

b. Materi Kuliah Online Pada bagian ini, netter dapat men-download materi kuliah Quantum yang disampaikan di ruang kelas.

b. Materi Kuliah Online Pada bagian ini, netter dapat men-download materi kuliah Quantum yang disampaikan di ruang kelas. 1. Pendahuluan Penggunaan internet sebagai sarana dalam proses pendidikan terutama pada bidang ilmu komputer sangatlah penting. Internet sebagai gudang informasi merupakan sesuatu hal yang sangat perlu

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA ARRAY STACK DAN QUEUE

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA ARRAY STACK DAN QUEUE ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA ARRAY STACK DAN QUEUE STACK = TUMPUKAN SUATU SUSUNAN KOLEKSI DATA DIMANA DATA DAPAT DITAMBAHKAN DAN DIHAPUS SELALU DILAKUKAN PADA BAGIAN AKHIR DATA, YANG DISEBUT DENGAN TOP

Lebih terperinci

PORTAL Akademik. Panduan Penggunaan Portal Mahasiswa. Politeknik Negeri Medan

PORTAL Akademik. Panduan Penggunaan Portal Mahasiswa. Politeknik Negeri Medan PORTAL Akademik Panduan Penggunaan Portal Mahasiswa Politeknik Negeri Medan 2015 1 Perubahan Profil 1. Lakukan Login melalui aplikasi https://pendaftaran.polmed.ac.id/portal 1.Diisi denga NIM 2.Diisi denga

Lebih terperinci

Daftar Isi Langkah-langkah untuk sorting data : Filtering Data... 9

Daftar Isi Langkah-langkah untuk sorting data : Filtering Data... 9 Daftar Isi Daftar Isi... i Pendahuluan... 1 1 Alur Sistem PDDIKTI... 1 2 Persiapan Generate Data Awal... 2 3 Cara Masuk Ke Aplikasi... 6 4 Cara Keluar Dari Aplikasi... 7 5 Cara Sorting Dan Filtering Untuk

Lebih terperinci

Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak

Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak Modular Programming Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak mudah dihandle. dl Kesulitan: sulit mencari dan mengingat variabel-variabel aiabel yang sudah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini, pembuatan program dibuat dengan menggunakan aplikasi pendukung seperti: Web Server, aplikasi pengelolaan sampah

Lebih terperinci

STACK (TUMPUKAN) Tumpukan uang koin Tumpukan kotak Tumpukan Buku. Gambar 1. Macam-macam tumpukan

STACK (TUMPUKAN) Tumpukan uang koin Tumpukan kotak Tumpukan Buku. Gambar 1. Macam-macam tumpukan STACK (TUMPUKAN) adalah suatu urutan elemen yang elemennya dapat diambil dan ditambah hanya pada posisi akhir (top) saja. Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah tumpukan piring di sebuah restoran yang

Lebih terperinci

Elearning Perbanas Panduan Mahasiswa

Elearning Perbanas Panduan Mahasiswa Elearning Perbanas Panduan Mahasiswa Ed.. 20150320 Panduan Mahasiswa Pengguna elearning Perbanas Ed. 20150320 Daftar Isi Daftar Isi... 1 I. Login ke Elearning Perbanas... 2 II. Melihat Mata Kuliah Anda...

Lebih terperinci

Praktikum Teknik Telekomunikasi ENEE Senin, 24 Februari di Ruangan K. 301

Praktikum Teknik Telekomunikasi ENEE Senin, 24 Februari di Ruangan K. 301 Praktikum Teknik Telekomunikasi ENEE 600025 Senin, 24 Februari 2014 08.00-10.00 di Ruangan K. 301 1 Laboratorium Telekomunikasi 2014 Laboratorium Telekomunikasi Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik

Lebih terperinci

USER MANUAL APLIKASI I-GRACIAS AKADEMIK

USER MANUAL APLIKASI I-GRACIAS AKADEMIK USER MANUAL APLIKASI I-GRACIAS AKADEMIK Untuk Mahasiswa Panduan Penggunaan Aplikasi Akademik (i-gracias) Versi 1.0 (20 Mei 2014) https://igracias.telkomuniversity.ac.id Kampus Universitas Telkom Jl.Telekomunikasi,Dayeuhkolot,Bandung,Indonesia

Lebih terperinci

Daftar Isi Langkah-langkah untuk sorting data : Filtering Data... 9

Daftar Isi Langkah-langkah untuk sorting data : Filtering Data... 9 Daftar Isi Daftar Isi... i Pendahuluan... 1 1 Alur Sistem PDDIKTI... 1 2 Persiapan Generate Data Awal... 2 3 Cara Masuk Ke Aplikasi... 5 4 Cara Keluar Dari Aplikasi... 7 5 Cara Sorting Dan Filtering Untuk

Lebih terperinci

Mengembangkan Website Berbasis Wordpress

Mengembangkan Website Berbasis Wordpress Mengembangkan Website Berbasis Wordpress Bagian 1: Pengenalan dan Instalasi Wordpress Hanif Rasyidi Pendahuluan Perkembangan teknologi saat ini membuat internet menjadi salah satu sumber utama dalam pencarian

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE <JUDUL PERTEMUAN PRAKTIKUM>

PERTEMUAN KE <JUDUL PERTEMUAN PRAKTIKUM> Tanggal Penyerahan Laporan Praktikum LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PERTEMUAN KE NAMA : KELAS : NIM : NAMA : PRAKTIKAN : ASISTEN PRAKTIKUM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA JURUSAN

Lebih terperinci

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MODUL V DREAMWEAVER 5.1 Tujuan Praktikum Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Mengenal komponen aplikasi Macromedia Dreamweaver 2. Membuat template website offline sederhana

Lebih terperinci

dilakukan oleh bahasa mesin dapat dilakukan oleh C dengan penyusunan program yang lebih sederhana dan mudah. Bahasa C dalam pemakainnya memerlukan

dilakukan oleh bahasa mesin dapat dilakukan oleh C dengan penyusunan program yang lebih sederhana dan mudah. Bahasa C dalam pemakainnya memerlukan I. PENDAHULUAN Perkembangan bahasa C erat kaitannya dengan perkembangan sistem operasi UNIX, dimana keduanya dikembangkan di AT&T Bell Lab (USA). Pertama kali bahasa C diimplementasikan pada komputer DEC

Lebih terperinci

Sistem Registrasi Online Alumni ITB 87

Sistem Registrasi Online Alumni ITB 87 Celebrating 30 years of ITB 87 Sistem Registrasi Online Alumni ITB 87 Petunjuk Penggunaan http://itb87.org 2017 Pendahuluan Alumni ITB 87 berjumlah lebih dari 1500 orang yang kini berdomisili dan berkarya

Lebih terperinci

Kurikulum Qt. { Basic OOP } Chapter 4. Function

Kurikulum Qt. { Basic OOP } Chapter 4. Function Kurikulum Qt { Basic OOP } Chapter 4 Function. Agenda Fungsi Konsep Dasar Fungsi Mendefinisikan Fungsi Deklarasi Fungsi (Prototype) Hasil Balik Fungsi Ruang Lingkup Variabel Variable Lokal Variable Global

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data Double Linked List Tenia Wahyuningrum, S.Kom., MT Sisilia Thya Safitri, ST., MT ST3 Telkom Purwokerto Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto * Untuk kalangan sendiri

Lebih terperinci

P3 Pengantar Pemrograman C

P3 Pengantar Pemrograman C P3 Pengantar Pemrograman C A. Sidiq Purnomo Prodi Teknik Informatika & Prodi Sistem Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sejarah bahasa C, struktur

Lebih terperinci

Pengenalan Bahasa C++, Algoritma Pemrograman, Integrated Development Equipment (IDE) Visual C++ dan Dasar Dasar Bahasa C++

Pengenalan Bahasa C++, Algoritma Pemrograman, Integrated Development Equipment (IDE) Visual C++ dan Dasar Dasar Bahasa C++ MODUL 1 Pengenalan Bahasa C++, Algoritma Pemrograman, Integrated Development Equipment (IDE) Visual C++ dan Dasar Dasar Bahasa C++ Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer Semester Genap 2017/2018

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

VI. FUNGSI. Fungsi Main ( ) Fungsi a ( ) Fungsi b ( ) Fungsi c ( ) Fungsi c1 ( ) Fungsi c2 ( ) Fungsi c3 ( ) Bentuk umumnya :

VI. FUNGSI. Fungsi Main ( ) Fungsi a ( ) Fungsi b ( ) Fungsi c ( ) Fungsi c1 ( ) Fungsi c2 ( ) Fungsi c3 ( ) Bentuk umumnya : VI. FUNGSI 6.1. FUNGSI Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa nilai ataupun sebuah hasil operasi. Hasil

Lebih terperinci

Software User Manual. Portal Akademik. Panduan Bagi Dosen INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

Software User Manual. Portal Akademik. Panduan Bagi Dosen INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA Software User Manual Portal Akademik Panduan Bagi Dosen INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 1. Pendahuluan... 4 1.1 Tentang Portal Akademik... 4 1.2 Tentang Dokumen... 4 2. Petunjuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam menjalankan sistem yang telah dibuat penulis, maka diperlukan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam menjalankan sistem yang telah dibuat penulis, maka diperlukan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam menjalankan sistem yang telah dibuat penulis, maka diperlukan beberapa kriteria yang dibutuhkan pada perangkat keras dan perangkat lunak. Adapun

Lebih terperinci

https://pengawaspinrang.wordpress.com MANUAL BOOK penggunaan blog Pengawa Sekola Idarahma Ibrahim

https://pengawaspinrang.wordpress.com MANUAL BOOK penggunaan blog Pengawa Sekola Idarahma Ibrahim https://pengawaspinrang.wordpress.com MANUAL BOOK penggunaan blog Pengawa Sekola Idarahma Ibrahim PANDUAN (MANUAL) PENGGUNAAN BLOG http://pengawaspinrang.wordpress.com UNTUK PENGAWAS SEKOLAH A. Membuka

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Salam Hormat, Pusdatin Kesos

KATA PENGANTAR. Salam Hormat, Pusdatin Kesos KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya "Petunjuk Teknis Aplikasi SIKS-NG Berbasis Offline" dapat diselesaikan. Petunjuk Teknis ini memuat pengenalan dan panduan

Lebih terperinci

Pendahuluan Struktur Data. Nisa ul Hafidhoh

Pendahuluan Struktur Data. Nisa ul Hafidhoh Pendahuluan Struktur Data Nisa ul Hafidhoh nisa@dsn.dinus.ac.id 08156114760 Tujuan Mahasiswa dapat melakukan pemrograman dalam skala menengah dengan memanfaatkan struktur data internal yang kompleks dan

Lebih terperinci

KOMPETISI STATISTIKA NASIONAL (KSN) The 12 th STATISTIKA RIA

KOMPETISI STATISTIKA NASIONAL (KSN) The 12 th STATISTIKA RIA KOMPETISI STATISTIKA NASIONAL (KSN) The 12 th STATISTIKA RIA TUJUAN 1. Menumbuhkan motivasi peserta kompetisi The 12 th Statistika Ria untuk berprestasi khususnya dalam bidang statistika. 2. Melatih mahasiswa

Lebih terperinci

Daftar Isi. 6.1.1 Langkah-langkah untuk sorting data :... 7. 6.2 Filtering Data... 8. 6.2.1 Langkah 1 untuk filtering data :... 8

Daftar Isi. 6.1.1 Langkah-langkah untuk sorting data :... 7. 6.2 Filtering Data... 8. 6.2.1 Langkah 1 untuk filtering data :... 8 Daftar Isi Daftar Isi... i 1 Pendahuluan... 1 2 Alur Sistem PDDIKTI... 1 3 Persiapan Generate Data Awal... 2 4 Cara Masuk Ke Aplikasi... 5 5 Cara Keluar Dari Aplikasi... 7 6 Cara Sorting Dan Filtering

Lebih terperinci

TUTORIAL WOKA 2.6. a. Klik 2x icon WokaCBT sehingga muncul gambar dibawah ini :

TUTORIAL WOKA 2.6. a. Klik 2x icon WokaCBT sehingga muncul gambar dibawah ini : 1 1. INSTALASI PROGRAM TUTORIAL WOKA 2.6 Anda harus mengunduh progam Woka CBT Versi 2.6 di halaman http://wokaproject.id/download terlebih dahulu. Selanjutnya ikuti panduan berikut : a. Klik 2x icon WokaCBT

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PROGRAM BAHASA C

KONSEP DASAR PROGRAM BAHASA C KONSEP DASAR PROGRAM BAHASA C AGENDA Pengantar Kelebihan Kekurangan Penulisan Program Bahasa C Fungsi Penyusun Pengantar (1) Bahasa C merupakan perkembangan dari bahasa BCPL (Basic Combine Programming

Lebih terperinci

Aplikasi DFS dan BFS pada Web Crawler di dalam Mesin Pencari (Search Engine)

Aplikasi DFS dan BFS pada Web Crawler di dalam Mesin Pencari (Search Engine) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Tugas II IF2211 Strategi Algoritma Aplikasi DFS dan BFS pada Web Crawler di dalam Mesin Pencari (Search

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI MATA PELAJARAN FISIKA

PANDUAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI MATA PELAJARAN FISIKA PANDUAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI MATA PELAJARAN FISIKA UNTUK SISWA PANDUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan rahmat-nya,

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION POINTER POINTER ADALAH SUATU VARIABEL PENUNJUK, BERISI NILAI YANG MENUNJUK ALAMAT SUATU LOKASI MEMORI TERTENTU. JADI POINTER TIDAK BERISI NILAI DATA, MELAINKAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan di bahas mengenai spesifikasi perangkat lunak dan spesifikasi perangkat keras. IV.1.1. Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

Dasar-dasar C/C++ Ekohariadi FT Unesa

Dasar-dasar C/C++ Ekohariadi FT Unesa Dasar-dasar C/C++ Ekohariadi FT Unesa Program Modular Program yang baik dibuat dengan filosofi rancangan seperti membuat bangunan yang baik. Ia bergantung pada perencaaan yang cermat. Program yang terstruktur

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PESERTA TES di PLTI

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PESERTA TES di PLTI PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PESERTA TES di PLTI Pusat Layanan Tes Indonesia (PLTI) merupakan Lembaga penyelenggara Test of English Proficiency yang disingkat TOEP dengan TEFLIN sebagai penanggung jawab

Lebih terperinci

S TA C K Sunu Wibirama

S TA C K Sunu Wibirama STACK Sunu Wibirama Jadwal ujian MID Hari Rabu, 6 April 2011 Pkl. 07.30-09.30 WIB Ruangan E3 Open Book, tapi tidak diperkenankan menggunakan internet, membuka laptop, atau handphone Bahan ujian Logika

Lebih terperinci

Universitas Nadhlatul Ulama Surabaya USER GUIDE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKADEMIK (UNUSA) MAHASISWA

Universitas Nadhlatul Ulama Surabaya USER GUIDE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKADEMIK (UNUSA) MAHASISWA Universitas Nadhlatul Ulama Surabaya USER GUIDE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AKADEMIK (UNUSA) MAHASISWA 2014 Contents USER GUIDE... 0 1 BAGAIMANA CARA LOGIN SEBAGAI PENGGUNA?... 2 2 BAGAIMANA CARA MERUBAH

Lebih terperinci

Struktur Data Array. Rijal Fadilah S.Si

Struktur Data Array. Rijal Fadilah S.Si Struktur Data Array Rijal Fadilah S.Si Array Berdimensi Satu Array Satu dimensi tidak lain adalah kumpulan elemen-elemen identik yang tersusun dalam satu baris. Elemen-elemen tersebut memiliki tipe data

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN BUKU PETUNJUK LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG PERATURAN PRAKTIKUM PERATURAN

Lebih terperinci

Manual Book. Student Desk SISFOKAMPUS PROJECT TEAM

Manual Book. Student Desk SISFOKAMPUS PROJECT TEAM Manual Book Student Desk SISFOKAMPUS PROJECT TEAM DAFTAR ISI PENDAHULUAN... 4 1.1 User Login... 4 1.2 Pengenalan Fungsi Menu... 5 a. Home... 5 b. Peta Situs... 5 c. Ganti Password... 5 d. Logout... 6 e.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum dapat mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi evaluasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum dapat mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi evaluasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum dapat mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi evaluasi siswa ini, dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak dengan kondisi tertentu

Lebih terperinci

STACK (TUMPUKAN) Tumpukan uang koin Tumpukan kotak Tumpukan Buku. Gambar 1. Macam-macam tumpukan

STACK (TUMPUKAN) Tumpukan uang koin Tumpukan kotak Tumpukan Buku. Gambar 1. Macam-macam tumpukan STACK (TUMPUKAN) Stack adalah suatu urutan elemen yang elemennya dapat diambil dan ditambah hanya pada posisi akhir (top) saja. Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah tumpukan piring di sebuah restoran

Lebih terperinci

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 1 Implementasi Bagian ini menjelaskan kebutuhan pengguna untuk membuat Aplikasi Surat Keluar Masuk Studi Kasus Biro Kerjasama Dan Kemahasiswaan Bagian ini juga menjelaskan

Lebih terperinci

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle.

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 1 2 3 Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 4 Isilah konfigurasi instalasi yang akan dibuat. Oracle Home Location : biasanya terisi otomatis dgn drive yang paling banyak

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data STACK

Algoritma dan Struktur Data STACK Algoritma dan Struktur Data STACK Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang 2016 Tujuan Instruksional Mahasiswa mampu : Memahami tentang konsep stack Mengetahui mekanisme pengoperasian sebuah

Lebih terperinci

PETUNJUK PEMANFAATAN KELAS MAYA

PETUNJUK PEMANFAATAN KELAS MAYA PETUNJUK PEMANFAATAN KELAS MAYA DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KELAS MAYA MELALUI RUMAH BELAJAR SEBAGAI PROGRAM REMEDIAL AI SRI NURHAYATI PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan. e-licensing. User External Versi 0.0.2

Petunjuk Penggunaan. e-licensing. User External Versi 0.0.2 Petunjuk Penggunaan e-licensing User External Versi 0.0.2 Daftar Isi Daftar Revisi... 4 1. Pendahuluan... 5 1.1 Latar Belakang... 5 1.2 Sebelum Memulai... 5 1.2.1 Kebutuhan Minimum... 5 1.2.2 Tombol, Notasi

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN SKRIPSI. Versi 0.1

BUKU PANDUAN SKRIPSI. Versi 0.1 BUKU PANDUAN SKRIPSI Versi 0.1 Buku Panduan Skripsi Buku ini dibuat dengan tujuan untuk memudahkan mahasiswa dalam menjalani proses skripsi, terutama dalam hal administrasi. Dalam buku ini dijelaskan prosedur

Lebih terperinci

Software User Manual. Portal Akademik. Panduan Bagi Mahasiswa INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

Software User Manual. Portal Akademik. Panduan Bagi Mahasiswa INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA Software User Manual Portal Akademik Panduan Bagi Mahasiswa INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 1. Pendahuluan... 4 1.1 Tentang Portal Akademik... 4 1.2 Tentang Dokumen... 4 2.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4. 1 Implementasi Sistem Atau Aplikasi 4. 1. 1 Spesifikasi Sistem Aplikasi pengolahan jurnal online berbasis web dibuat dengan menggunakan bahasa PHP 5.0 sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN Pengukuran tinggi badan menggunakan ARDUINO adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan seseorang dengan cara digital. Alat ini menggunakan sebuah IC yang

Lebih terperinci

SMK BATIK 2 SURAKARTA

SMK BATIK 2 SURAKARTA MANUAL INSTALASI SERVER DAN CLIENT UNBK (COMPUTER BASED TEST) 2015/2016 Oleh : PRIS PRIYANTO SMK BATIK 2 SURAKARTA Team UNBK SMK Batik 2 Surakarta MODUL INSTALASI UNBK (Computer Based Test) Team UNBK SMK

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan mengenai analisis sistem dan perancangan yang akan digunakan dalam pengembangan aplikasi integrasi antara Kriptografi menggunakan algoritma RSA dan

Lebih terperinci

TSM

TSM (Sistem Informasi Manajemen dan Akademik Trisakti School of Management versi 2.0) www.stietrisakti.ac.id www.tsm.ac.id 2017 TSM SIMATris 2.0 Panduan Penggunaan untuk Mahasiswa 1 dari 22 DAFTAR ISI Prosedur

Lebih terperinci

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR BAB III ANALISIS Bab ini berisi analisis mengenai aplikasi web target code generator, analisis penggunaan framework CodeIgniter dan analisis perangkat lunak code generator. 3.1 APLIKASI YANG DITANGANI

Lebih terperinci

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN Pusat Sistem Informasi USU - 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENDAHULUAN A. Apa Itu E-Learning Sistem pembelajaran online (E-Learning) merupakan sarana yang memungkinkan

Lebih terperinci

APLIKASI CBT 2017 TROUBLESHOOTING. Puspendik Balitbang Kemdikbud. Copyright (c) Puspendik Kemdikbud

APLIKASI CBT 2017 TROUBLESHOOTING. Puspendik Balitbang Kemdikbud. Copyright (c) Puspendik Kemdikbud TROUBLESHOOTING APLIKASI CBT 2017 Puspendik Balitbang Kemdikbud ExamBrowser Admin dan VirtualBox Penyebab : 1. Adapter setting ke jaringan lokal belom diberikan IP dengan segmen 0 2. Waiting VHD Services

Lebih terperinci

Algoritme dan Pemrograman

Algoritme dan Pemrograman Kuliah #2 Struktur program C Tipe data Input / Output Algoritme dan Pemrograman Beberapa Catatan Lakukan KRS B jika: Belum mendaftar di KRS A Mendaftar di KRS A, tapi nama tidak muncul di absen Pindah

Lebih terperinci

Panduan Pemakaian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) BEKERJASAMA DENGAN LPTSI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Panduan Pemakaian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) BEKERJASAMA DENGAN LPTSI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA Panduan Pemakaian PENELITI Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) BEKERJASAMA DENGAN LPTSI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 1 PENDAHULUAN... 2

Lebih terperinci

Manual Book Depo FITB v.1.0

Manual Book Depo FITB v.1.0 Manual Book Depo FITB v.1.0 Dokumen ini berisi tentang Sekilas tentang Sistem Depo FITB Berikut cara penggunaannya SISFO-FITB @2016 SEKILAS DEPO FITB adalah Sistem Dashboard/Control Panel pangkalan data

Lebih terperinci

APLIKASI UNTUK PEMANTAUAN LAN PADA STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BUNDA MULIA. Abstract

APLIKASI UNTUK PEMANTAUAN LAN PADA STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BUNDA MULIA. Abstract APLIKASI UNTUK PEMANTAUAN LAN PADA STUDI KASUS DI UNIVERSITAS BUNDA MULIA Halim Agung halimagung89@gmail.com Tekhnik Informatika Universitas Bunda Mulia Abstract Peningkatan kualitas suatu proses belajar

Lebih terperinci

Pemrograman dengan Java

Pemrograman dengan Java Pemrograman dengan Java Java sebagai salah satu bahasa pemrograman baru menjanjikan banyak kemudahan bagi programer junior maupun senior. Tutorial ini akan membawa Anda mengenal lebih jauh bahasa ini melalui

Lebih terperinci

BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C

BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1. Sejarah dan Standar C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian

Lebih terperinci

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra APPLICATION LAYER Oleh : Reza Chandra Sebagian besar dari kita berpengalaman menggunakan Internet melalui World Wide Web, layanan e-mail, dan file-sharing. Aplikasi ini, dan banyak lainnya, menyediakan

Lebih terperinci

MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 10.2 Alat Dan Bahan: 10.3 Ulasan Teori: Dasar Fungsi Deklarasi Fungsi

MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 10.2 Alat Dan Bahan: 10.3 Ulasan Teori: Dasar Fungsi Deklarasi Fungsi MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 1. Mahasiswa mampu membagi logika program dengan menggunakan fungsi. 2. Mahasiswa memahami konsep rekursif serta mengimplementasikan dengan menggunakan fungsi. 10.2 Alat

Lebih terperinci

A. Langkah Awal Pendaftaran

A. Langkah Awal Pendaftaran A. Langkah Awal Pendaftaran Langkah 1 : Jalankan Program Firefox dengan cara klik Start Menu All Programs Mozilla Firefox Mozilla Firefox. Langkah 2 : Ketikkan Alamat Situs Web http://rekrutmen-tni.ilmci.com/

Lebih terperinci

PANDUAN PENDAFTARAN https://www.mikroskil.ac.id/pmbp (Update: )

PANDUAN PENDAFTARAN https://www.mikroskil.ac.id/pmbp (Update: ) PANDUAN PENDAFTARAN https://www.mikroskil.ac.id/pmbp (Update: 2017-06-05) PROSEDUR PENDAFTARAN MAHASISWA BARU 1. Calon Mahasiswa Buat Akun 2. Calon Mahasiswa Aktivasi Akun. No Virtual Account Biaya Pendaftaran

Lebih terperinci

TUTORIAL DASAR C++ BELAJAR C++ DARI NOL. Nor Kandir. Lab B201 - Teknik Elektro ITS Surabaya

TUTORIAL DASAR C++ BELAJAR C++ DARI NOL. Nor Kandir. Lab B201 - Teknik Elektro ITS Surabaya TUTORIAL DASAR C++ BELAJAR C++ DARI NOL Nor Kandir Lab B201 - Teknik Elektro ITS Surabaya Daftar Isi Daftar Isi... 1 Pendahuluan... 2 Kegunaan... 2 Persiapan... 3 Mulai Belajar... 3 Tipe Data... 6 Ekpresi

Lebih terperinci