DAFTAR PUSTAKA. Atkinson, Julia. (1976). The Processes of Printmaking. British: The British Council.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA. Atkinson, Julia. (1976). The Processes of Printmaking. British: The British Council."

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Atkinson, Julia. (1976). The Processes of Printmaking. British: The British Council. Biegeleisen, J. L. (1958). Silk Screen Tehniques. New York: Dover Punlication, INC. (1971). Screen Printing. New York: Watson-guptill publications. D Arcy, Ann Hughes & Morris-Hebe Vernon.(2009). Printmaking Bible. San Francisco: Chronicle books. Chernyshevsky, N. G. (2005). Hubungan Estetik Seni Dengan Realitas. Bandung: Ultimus. Darmaprawira WA, Sulasmi.(2002). Warna, Teori dan Kreatifitas Penggunaannya. Bandung: Penerbit ITB. Eka, OPA. (1989). Seni Grafis Sudah Ada Sejak Abad Ke-17.Harian Merdeka (10 September 1989). F. Andrews, M.(1964).Creative printmaking " for school and camp programs ". New jersey:prentice Hall. Indonesia, Media. (1998). Grafis Agar Sejajar. Media Indonesia (20 September 1988). Iwan Saidi, Acep. Dr. (2008). Narasi Simbolik Seni Rupa Kontempoter Indonesia, isacbook. Art and culture: Yogyakarta. Moynihan, Michael., & SØderlind, Didrik. (1998). Lords of Chaos : The Bloody Rise of the Satanic Metal Underground. USA : Feral House. Rakyat, Pikiran. (1994). Masih Seumur Jagung, Usia Seni Grafis di Indonesia.Pikiran Rakyat Bandung (22 Agustus 1994). ii

2 Sumardjo, Jakob. Prof. Dr. (2000). Filsafat seni. Bandung: itb. Ganda Prawira, N. (2004). Pengantar Estetika. Bandung: Rekayasa Sains Akbar, Luckyta. (2007). Ekspresi Diri melalui Cetak Saring Diatas Kanvas. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan. Sulaeman, Dadang. (2007). Teknik dan Bisnis Sablon. Bandung: Penerbit Bina Sumber Daya Th Siregar, Aminudin. (2010). Tentang Seni Grafis. Visual Arts Magazine (Juni 2010). Tjo. (1998). Kurang, Informasi Seni Grafis. Kompas (11 Juni 1998). Wulandari, Sri W. (2008). Seni Grafis Yogyakarta dalam Wacana Seni Kotemporer. Bandung : ITB. Online: Burchard, C. (2003). Pengantar Seni Grafis di Jerman. [Online]. Tersedia: redaction@goethe.de.html[8 Juli 2009]. Birch, Alex., & R. Prozak, S. (2005). Black Metal History : A Brief History of a Complex Genre. [Online]. Tersedia : Juni 2012] de Klepper, Stefan., Molpheta, Sophia., Pille, Simon., & Saouma, Reem. (2007). Cultural Heritage and History in Metal Scene. [Online]. Tersedia : [23 Januari 2012] Esterberg, K.G. (2002) Qualitative Methods in Social Research. USA: McGraw Hill [online] Kristiansen, Jon. (2007). The Saga of True Norwegian Black Metal. [Online]. Tersedia : [15 Desember 2011] iii

3 Peter (2010).Original Signed Andi Warhol Screenprintings. [Online]. Tersedia: Mjh96QCFcJS6wodqgOwjA[ 30 Oktober 2010 ]. iv

4 DAFTAR ISTILAH - Drawing Gambar - Affdruk Proses cetak dengan menggunakan prinsip cahaya berupa negative film. - Stencil membuat jiplakan tulisan atau gambar dengan cara memotong / melubangi bagian gambar untuk mencetak gambar dengan hasil yang sama - Blockout Teknik pada cetak saring dimana bagian bukan gambar di tutup dengan vernis (lak) sehingga tinta tidak tergambarkan. - Extender Jenis tinta untuk menyablontanpa bahan kimia. - Diasol Cairan untuk menutup permukaan screen (pengganti lem). - Plastisol Tinta cat berbasis minyak. - Super white Cat berbasis air dengan sifat menyerap pada kain terutama berwarna putih. - Hand spryer v

5 Alat penyemprot air. - Software Perangkat lunak computer. - Adobe photosop Perangkat lunak computer dalam desain grafis. - Sensitizer Cairan kimia dalam campuran diasol. - UV Sinar Ultra Violet - Background Dasar dari sebuah gambar. - Finishing Penyelesaian/ akhir. - Altamira Sebuah gua yang terletak dinegara bagian Spanyol. - Artist proof s Bukti dari identitas seorang seniman. - Frame Bingkai. - International congress Pertemuan internasional. - Screen vi

6 Kain yang dibentangkan kencang pada rangka kayu dengan bentuk persegi panjang. - Seluloid Pochoir Teknik pencetakan kualitas tinggi yang populer akhir abad 19 sampai tahun 1930-an dan digunakan terutama dalam Art Nouveau dan Art Deco mode cetak, tekstil dan desain arsitektur, seperti aplikasi pada wallpaper bergambar ilustrasi bunga dan serangga. - Print Making istilah umum (internasional) yang berkaitan dengan seni grafis. - Papercut Teknik cetak saring dimana bagian yang bukan gambar ditutup dengan plastik/kertas, sementara bagian yang terbuka merupakan daerah gambar yang meloloskan tinta. - Screen Alat yang digunakan pada proses cetak saring yang terbuat dari kain monil yang mempunyai pori-pori untuk menjejakan tinta. - Screen printing (serigraphy/ silkscreen) Cetak saring - Back Patches Emblem yang disimpan dibagian belakang, biasanya di tempel pada jaket. vii

7 - Tusche Teknik pada cetak saring dengan menggambar langsung pada permukaan screen dengan menggunakan pensil berlemak (crayon). - Satanic Sebutan dari orang-orang penyembah setan. - Occult Berasal dari kata cult yang berarti kultur atau budaya, occult berarti kultur yang tabu. - Mainstream Istilah dalam dunia musik yang berartiarus utama. - Underground Pergerakan bawah tanah. - Genre Aliran, gaya dalam dunia musik. - Band Satu kumpulan pemain musik. - Nazisme Suatu paham dari ideologi kulit putih mengenai kekuasaaan pada rezim hitler. - Anti Kristen Aliran dan paham yang menentang kristenisasi. - Misantropi Rasa benci terhadap manusia. LAMPIRAN viii

8 Salah satu karya dari tugas akhir ini diaplikasikan menjadi back patches/ emblem : DAFTAR RIWAYAT HIDUP ix

9 Penulis, Ramdhan Darmawan dilahirkan di Bandung, 19 Mei Penulis adalah anak pertamadengan tiga saudara dari pasangan Rachmat T dan Nining. Perjalanan pendidikannya dimulai dari SDN Garuda 1 Bandung pada tahun 1993,lalu pindah sekolah ke SDN Cijerah 1 pada Tahun 96 dan lulus pada tahun 1999, kemudian melanjutkan ke SMPN 9 Bandung hingga tahun 2002 dan melanjutkan kembali di SMAN 15 Bandung hingga lulus pada tahun Selanjutnya tahun 2005penulis kuliah di Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, melalui jalur SPMB.Pengalaman penulis selama kuliah berpartisipasi dengan kegiatan kampus untuk menambah wawasan, Penulis mengikuti berbagai aktifitas serta organisasi berkesenian yaituanggota komunitas Vespa senirupa BUSSER, membuat program kegiatan arsip kesenian bersama kelompok NSS,research and documentation, membuat workshop untuk Komunitas Gambar Seram, anggota Studio 229, dan Himpunan Mahasiswa Seni Rupa UPI. x

BAB III METODOLOGI DAN PROSES PENCIPTAAN. Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapan-tahapan untuk

BAB III METODOLOGI DAN PROSES PENCIPTAAN. Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapan-tahapan untuk BAB III METODOLOGI DAN PROSES PENCIPTAAN A. Kerangka Kerja Penciptaan Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapan-tahapan untuk mewujudkan kreativitas, tahapan-tahapan proses penulis

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bismillahhirohannirohim. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat-nya

KATA PENGANTAR. Bismillahhirohannirohim. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat-nya KATA PENGANTAR Bismillahhirohannirohim Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan salah satu tugas akhir yang menjadi syarat dalam menempuh pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khas musik yang dingin, gelap, melankolis, tragis, dan beratmosfir suram. Black

BAB I PENDAHULUAN. khas musik yang dingin, gelap, melankolis, tragis, dan beratmosfir suram. Black BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Black Metal dikenal sebagai salah satu aliran musik yang mempunyai ciri khas musik yang dingin, gelap, melankolis, tragis, dan beratmosfir suram. Black Metal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENCIPTAAN. Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapantahapan

BAB III METODOLOGI PENCIPTAAN. Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapantahapan 48 BAB III METODOLOGI PENCIPTAAN A. Kerangka Kerja Penciptaan Dari definisi tentang proses penciptaan kreativitas terdapat tahapantahapan untuk mewujudkan kreativitas, tahapan-tahapan proses penulis dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fitri Salam Bhakti, 2014 Gedung Sundial Kota Baru Parahyangan Sebagai Objek Berkarya Seni Grafis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Waktu merupakan seluruh rangkaian saat ketika proses keadaan berada atau berlangsung. Manusia modern menganggap waktu adalah hal yang berharga, setiap aktifitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesenian terlahir dari ekspresi dan kreativitas masyarakat yang dilatarbelakangi oleh keadaan sosial budaya, ekonomi, letak geografis, pola kegiatan keseharian.

Lebih terperinci

Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran.

Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran. Proses Sumber Persiapan gagasan Sketsa Pengalaman Ide atau Gagasan Karya Pewarnaan Konsultasi BAB I I I Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN Media Teknik massa Pencetakan A. Implementasi Teoritik

Lebih terperinci

2016 KULINER TRADISIONAL SUNDA DALAM KARYA SENI GRAFIS

2016 KULINER TRADISIONAL SUNDA DALAM KARYA SENI GRAFIS BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Banyaknya pulau yang dimiliki Indonesia menghadirkan beragam keunikan tradisi khas daerahnya masing-masing, termasuk di dalamya terdapat bermacam keunikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Berawal dari ketertarikan penulis terhadap para pemain dari film animasi Legend Of The Guardian yang tidak lain adalah burung hantu. Meskipun film ini berjenis

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Berikut adalah hasil karya Tugas Akhir Jessy Jasmine Fitria Program Studi Sarjana Kriya, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB dengan judul EKSPLORASI TEKNIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dapat merubah pola hidup manusia maupun nilainilai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dapat merubah pola hidup manusia maupun nilainilai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dapat merubah pola hidup manusia maupun nilainilai suatu budaya. Seseorang dapat dengan mudah memperoleh sesuatu yang ada dipikirannya

Lebih terperinci

BAGIAN 7 PROSES DAN PROSEDUR DALAM PEMBUATAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

BAGIAN 7 PROSES DAN PROSEDUR DALAM PEMBUATAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL BAGIAN 7 PROSES DAN PROSEDUR DALAM PEMBUATAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Pada bagian ini akan dibahas secara lebih mendalam hal-hal yang berkaitan dengan proses dan prosedur dalam pembuatan iklan dan komunikasi

Lebih terperinci

Metode Produksi Grafika

Metode Produksi Grafika Modul ke: Metode Produksi Grafika SCREEN PRINTING Fakultas Teknik Perencanaan Dan Desain Program Studi Desain Grafis Sudarman SA, ST. AMd graf. Ir. Gatot Sigiarto Ir. Kamil Rusdi A, M.Si. Screen Prining

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan yang Diperoleh dari Kerja Praktik Berdasarkan hasil kerja praktik yang dijalani selama masa kerja praktik di Sentosa Printing, berikut ini akan dikemukakan hal-hal

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN

III. METODE PENCIPTAAN III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis 1. Tema Karya yang di Angkat Penulis mengangkat bentuk visualisasi gaya renang indah ke dalam karya seni grafis karena berenang merupakan salah satu bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN 39 A. Skema proses Berkarya BAB III METODE PENCIPTAAN PRA - IDE EKSTERNAL MELIHAT, MENGAMATI IDE (GAGASAN) INTERNAL : MEMORI KENANGAN PENGALAMAN STUDI PUSTAKA: BUKU, KORAN, INTERNET KONTEMPLASI (PERENUNGAN)

Lebih terperinci

TUGAS PRAKARYA: SABLON

TUGAS PRAKARYA: SABLON TUGAS PRAKARYA: SABLON Pengertian Sablon Kata sablon berasal dari bahasa Belanda yaitu schablon yang merupakan suatu teknik cetak-mencetak suatu desain grafis dengan menggunakan kain gasa atau biasa disebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Gitar merupakan salah satu alat musik yang terkenal di dunia dan membawa keindahan kepada hidup manusia melalui nada-nada indah yang dihasilkannya. Dalam buku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN 53 BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide atau Gagasan Beberapa faktor dapat mempengaruhi sebagian karya dari ide yang dihasilkan seorang seniman, faktor tersebut bisa datang dari dalam maupun luar yang menjadikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis 1. Tematik Penciptaan ide pada karya seni diperoleh dari hasil pengalaman dan pengamatan disekitar. Melalui proses perenungan ditemukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semenjak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidup. Kita perlu dan harus berkomunikasi dengan orang lain, untuk memenuhi kebutuhan biologis

Lebih terperinci

MODUL PRATIKUM MATA KULIAH METODE PRODUKSI GRAFIKA TERAPAN. Topik PROSES KERJA MENYABLON KAOS. Tim Penyusun: Rudi Hedi Marwan, S.Sn., M.

MODUL PRATIKUM MATA KULIAH METODE PRODUKSI GRAFIKA TERAPAN. Topik PROSES KERJA MENYABLON KAOS. Tim Penyusun: Rudi Hedi Marwan, S.Sn., M. MODUL PRATIKUM MATA KULIAH METODE PRODUKSI GRAFIKA TERAPAN Topik PROSES KERJA MENYABLON KAOS Tim Penyusun: Rudi Hedi Marwan, S.Sn., M.Ds Desain Komunikasi Visual Fakultas Desain dan Industri Kreatif Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dari jaman dahulu komunikasi merupakan salah satu aktifitas yang terpenting dalam kehidupan manusia. Dengan adanya komunikasi dapat memberikan suatu informasi

Lebih terperinci

SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI

SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI Disusun Oleh : Nama : Kelas : X Mipa 6 Pelajaran : Seni Budaya SMA TAHUN AJARAN 2016/2017 Seni Rupa Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang membentuk sebuah karya

Lebih terperinci

PENGARUH REVOLUSI INDUSTRI TERHADAP PERKEMBANGAN DESAIN MODERN. Didiek Prasetya M.Sn

PENGARUH REVOLUSI INDUSTRI TERHADAP PERKEMBANGAN DESAIN MODERN. Didiek Prasetya M.Sn PENGARUH REVOLUSI INDUSTRI TERHADAP PERKEMBANGAN DESAIN MODERN Didiek Prasetya M.Sn Sejarah Perkembangan Desain Setelah Revolusi Industri Arts and Crafts Movement (1850-1900) Revolusi Industri yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kriya merupakan suatu proses dalam berkesenian dengan berkegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Kriya merupakan suatu proses dalam berkesenian dengan berkegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kriya merupakan suatu proses dalam berkesenian dengan berkegiatan mengolah benda-benda dan kekayaan alam lingkungan sekitar kita menjadi suatu benda yang mempunyai

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Seni Rupa Lampiran III

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Seni Rupa Lampiran III Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Magister Seni Lampiran III Fakultas : Seni dan Desain Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kean Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen Total Halaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN 23 BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Superman adalah tokoh fiksi karakter superhero yang paling terkenal dan sangat berpengaruh di dunia dari salah satu penerbit komik asal Amerika Serikat yakni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sangat cepat. Begitu pula dengan gaya hidup masyarakat yang juga

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sangat cepat. Begitu pula dengan gaya hidup masyarakat yang juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaman yang semakin modern membuat arus globalisasi menjadi sangat cepat. Begitu pula dengan gaya hidup masyarakat yang juga mengikuti arus globalisasi

Lebih terperinci

SILABUS ESTETIKA DR 439. Agus Suherman, S.Pd.

SILABUS ESTETIKA DR 439. Agus Suherman, S.Pd. SILABUS ESTETIKA DR 439 Agus Suherman, S.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 DR439 Estetika: S-1, 2 sks, semester III Mata kuliah

Lebih terperinci

agar mahasiswa mampu memanfaatkan program computer (core/draw, photoshop, page

agar mahasiswa mampu memanfaatkan program computer (core/draw, photoshop, page LAMPIRAN Program Studi dan Kurikulum Modern School of Design Kurikulumnya terbagi menjadi 30% teori (mata kuliah umum dan teori - teori penunjang perancangan) dan 70% praktek, yaitu terdiri dari; 1. Mata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik. yang berasal dari hasil pengalaman dan pengamatan lingkungan kemudian

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik. yang berasal dari hasil pengalaman dan pengamatan lingkungan kemudian BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Dalam menciptakan karya seni, seorang pencipta memperoleh ide berasal dari hasil pengalaman dan pengamatan lingkungan kemudian melalui proses

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. untuk mengungkapkanya ke dalam karya seni grafis woodcut. Karya yang diciptakan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. untuk mengungkapkanya ke dalam karya seni grafis woodcut. Karya yang diciptakan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Munculnya berbagai fenomena dalam masyarakat yang mencerminkan menurunya nilai-nilai humanis merupakan suatu manifestasi dari kemerosotan nilainilai siri. Terjadinya berbagai

Lebih terperinci

III. PROSES PENCIPTAAN

III. PROSES PENCIPTAAN III. PROSES PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Dunia virtual dalam media sosial memang amat menarik untuk dibahas, hal ini pulalah yang membuat penulis melakukan sebuah pengamatan, perenungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk ekspresi pribadi(http://wikipedia.com/senirupa).

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk ekspresi pribadi(http://wikipedia.com/senirupa). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN Manusia membuat suatu karya seni dengan maksud dan tujuan yang berbeda beda, perkembangan karya seni dan penggunaannya sendiri tidak lepas dari perkembangan manusia. Karya seni

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN

II. METODE PERANCANGAN II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Ulasan Karya Sejenis Untuk referensi konsep proses perancangan buku ilustrasi pop-up saya jadikan panduan adalah contoh desain Majalah Best Of Superbus (2010)

Lebih terperinci

- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;

- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk; CARA SABLON MANUAL ALAT DAN BAHAN CETAK SABLON Alat: - Meja sablon, selain digunakan untuk menyablon meja ini digunakan pada saat afdruk screen. Bagian utama meja adalah kaca (tebal 5 mm), lampu neon 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dimensi.

BAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dimensi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang kami menulis makalah ini ialah untuk menjelaskan karya seni rupa dua dimensi secara lebih rinci. Penjelasan karya seni rupa dua dimensi akan meliputi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Proses Kreatif Umum Tinjauan Empirik: Mengambil mata kuliah ontop seni grafis. PRA IDE IDE (Gagasan) Tinjauan Faktual: Skripsi penciptaan sejenis, dan pengembangan screen printing

Lebih terperinci

MENGGAMBAR 1 HAND OUT DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG. DEDDY AWARD W. LAKSANA, M.Pd

MENGGAMBAR 1 HAND OUT DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG. DEDDY AWARD W. LAKSANA, M.Pd MENGGAMBAR 1 HAND OUT DEDDY AWARD W. LAKSANA, M.Pd DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG Macam Bentuk Gambar Bentuk bentuk adalah suatu proses pernyataan kembali hasil pengamatan

Lebih terperinci

BAB III GAGASAN KARYA DAN PROSES BERKARYA

BAB III GAGASAN KARYA DAN PROSES BERKARYA BAB III GAGASAN KARYA DAN PROSES BERKARYA 3.1 Gagasan Karya Setelah melihat fenomena-fenomena pada bab sebelumnya, maka gagasan karya penulis ini muncul sebagai ungkapan mengkritisi fenomena-fenomena tersebut.

Lebih terperinci

Metode Produksi Grafika

Metode Produksi Grafika Modul ke: 02Fakultas Desain dan Seni Kreatif Metode Produksi Grafika KONSEP DESAIN GRAFIS Hapiz Islamsyah Program Studi Desain Produk KONSEP DESAIN GRAFIS Seorang desainer grafis harus memiliki pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A.. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Di dalam sebuah Industri Clothing Brand harus ada suatu tema besar atau konsep yang di tentukan untuk

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Kaporit atau kalsium hipoklorit adalah suatu senyawa kimia dengan rumus Ca(ClO)2. Senyawa ini luas digunakan

Lebih terperinci

Karya Ilmiah Peluang Bisnis

Karya Ilmiah Peluang Bisnis Karya Ilmiah Peluang Bisnis Usaha Sablon Disusun oleh : Ilyas Safitri Dewi ( 10.11.3633) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2011 A. Judul : Usaha Sablon kaos B. Abstrak Pendahuluan Latar belakang: Sehubungan

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis III. METODE PENCIPTAAN 1. Tematik A. Implementasi Teoritis Kehidupan dunia anak-anak yang diangkat oleh penulis ke dalam karya Tugas Akhir seni lukis ini merupakan suatu ketertarikaan penulis terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN TESA APRILIANI, 2015 APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK RUANGAN

BAB I PENDAHULUAN TESA APRILIANI, 2015 APLIKASI TEKNIK SABLON DENGAN OBJEK SIMBOL NAVAJO SEBAGAI ELEMENT ESTETIK RUANGAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Indonesia merupakan salah satu negara yang mengikuti perkembangan mode (trend) di dunia. Menurut buku Perancangan Buku Ilustrasi Motif Navajo pada Pelaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Sebuah karya seni terlahir dari proses berfikir seorang seniman yang dituangkan ke dalam sebuah media dan menjadi identitas pencipta seni. WPAP (Wedha s

Lebih terperinci

I. Produk Sablon Kertas

I. Produk Sablon Kertas {jcomments on}sablon kertas adalah salah satu jenis ketrampilan cetak sablon, yang termasuk kedalam kelompok Cetak Sablon Basis Minyak, dengan memahami cetak sablon kertas maka akan sangat mudah untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dan sistem yang masih konservatif di Eropa dan Amerika kurun waktu an. Pergerakan Underground yang didominasi generasi muda

I. PENDAHULUAN. dan sistem yang masih konservatif di Eropa dan Amerika kurun waktu an. Pergerakan Underground yang didominasi generasi muda I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Underground dalam bahasa Indonesia berarti bawah tanah merupakan istilah gerakan kelompok masyarakat yang menentang kebijakan pemerintah dan sistem yang masih konservatif

Lebih terperinci

Sablon MUDAH. Mendesain membuat. Kain Kertas Besi lastik. Kain Kertas Besi Plastik. Kain Kertas Besi Plastik. Kain Kertas Besi Plastik

Sablon MUDAH. Mendesain membuat. Kain Kertas Besi lastik. Kain Kertas Besi Plastik. Kain Kertas Besi Plastik. Kain Kertas Besi Plastik lastik MUDAH & Mendesain membuat Sablon Desa Sambirejo, Kec. Bringin, Kab. Semarang www.kampungbudaya.co.cc L angkah menya BLON 1. Menyiapkan bahan dan peralatan 2. Membuat Film Negatif (Gambar di kertas

Lebih terperinci

1. Seni Rupa 2 Dimensi

1. Seni Rupa 2 Dimensi UAS SENI RUPA SMT 1 KELAS 12 1. Seni Rupa 2 Dimensi Ø Karya seni yang hanya memiliki dimensi memanjang dan melebar Ø Hanya dapat dilihat dari 1 sudut pandang A. Karya Seni 2 Dimensional : 1. Gambar/sketsa

Lebih terperinci

A. Implementasi Teoritik

A. Implementasi Teoritik BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Lebah Madu adalah serangga kaya manfaat, dalam klasifikasi dunia binatang, lebah dimasukan dalam Ordo Hymenoptera yang artinya sayap bening.

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR DESAIN GRAFIS PADA KAOS TEMA CEGAH SAKIT JANTUNG

LAPORAN TUGAS AKHIR DESAIN GRAFIS PADA KAOS TEMA CEGAH SAKIT JANTUNG LAPORAN TUGAS AKHIR DESAIN GRAFIS PADA KAOS TEMA CEGAH SAKIT JANTUNG Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh : PRIHANTO MIRAWAN Nim : 41909010076 Jurusan

Lebih terperinci

MENCETAK BAGI ANAK USIA DINI Oleh: Dra. Tity Soegiarty, M.Pd.

MENCETAK BAGI ANAK USIA DINI Oleh: Dra. Tity Soegiarty, M.Pd. MENCETAK BAGI ANAK USIA DINI Oleh: Dra. Tity Soegiarty, M.Pd. A. Seni Rupa Bagi Anak Usia Dini Pertama kali anak melakukan kegiatan seni senantiasa diawali dengan kegiatan meniru orang dewasa. Dalam melakukan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anderson, B. (1990). Kuasa Kata (Jelajah Budaya-Budaya Politik di Indonesia). (Terjemahan Revianto Budi). Yogyakarta: Mata Bangsa.

DAFTAR PUSTAKA. Anderson, B. (1990). Kuasa Kata (Jelajah Budaya-Budaya Politik di Indonesia). (Terjemahan Revianto Budi). Yogyakarta: Mata Bangsa. DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku : Anderson, B. (1990). Kuasa Kata (Jelajah Budaya-Budaya Politik di Indonesia). (Terjemahan Revianto Budi). Yogyakarta: Mata Bangsa. Antariksa. (2005). Tuan Tanah Kawin Muda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoririk 1. Tematik Suatu ide penciptaan karya seni dapat ditemukan dimana dan kapan saja, itu semua tergantung pada seniman itu sendiri. Salah satu penemuan itu

Lebih terperinci

KARYA SENI JUDUL KARYA : KETIKA SENJA TIBA PENCIPTA : I WAYAN AGUS EKA CAHYADI PAMERAN

KARYA SENI JUDUL KARYA : KETIKA SENJA TIBA PENCIPTA : I WAYAN AGUS EKA CAHYADI PAMERAN KARYA SENI JUDUL KARYA : KETIKA SENJA TIBA PENCIPTA : I WAYAN AGUS EKA CAHYADI PAMERAN PAMERAN SENI RUPA Komunitas Seni Roepa Doea Pintoe Ruang Baru Di Galeri Nasional Indonesia 20-30 November 2014 FAKULTAS

Lebih terperinci

Medium, Bahan, dan Teknik Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi

Medium, Bahan, dan Teknik Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi Medium, Bahan, dan Teknik Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi Anggota Kelompok : 1. 2. 3. 4. Alifiannisa A.W. (03) Nurul Khairiyah (23) Ulinnuha Mastuti H. (32) Yunita Dwi A. (33) X MIA 5 SMA Negeri 1 Mejayan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dihargai keberadaannya. Penenelitian tentang tattoo artist bernama Awang yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dihargai keberadaannya. Penenelitian tentang tattoo artist bernama Awang yang 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Tato merupakan salah satu karya seni rupa dua dimensi yang layak untuk dihargai keberadaannya. Penenelitian tentang tattoo artist bernama Awang yang merupakan

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMAKASIH

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix DAFTAR GAMBAR... x BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia seperti wayang, batik, keris, angklung, reog. Wayang adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia seperti wayang, batik, keris, angklung, reog. Wayang adalah salah satu 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia memiliki banyak kesenian daerah yang menjadi warisan budaya Indonesia seperti wayang, batik, keris, angklung, reog. Wayang adalah salah satu bentuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN PERNYATAAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN PERNYATAAN DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR BAGAN... i ii iii iv v vii ix x BAB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Simbol adalah gambar, tulisan, kata-kata, gerakan, warna, bentuk, atau benda yang mewakili suatu gagasan, agama, pemikiran, benda, ataupun jumlah sesuatu. Simbol

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang. Sebutan ibu mungkin

BAB I PENDAHULUAN. Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang. Sebutan ibu mungkin 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang. Sebutan ibu mungkin terdengar biasa di telinga, sebutan yang sepintas telah biasa didengar di berbagai tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilustrasi merupakan bentuk visual dari teks atau kalimat. Ilustrasi dapat memperjelas teks atau kalimat terutama bagi anak-anak yang belum bisa membaca. Dengan menggambarkan

Lebih terperinci

V. PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah melewati proses penciptaan yang cukup panjang, beberapa hal

V. PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah melewati proses penciptaan yang cukup panjang, beberapa hal V. PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melewati proses penciptaan yang cukup panjang, beberapa hal kemudian menjadi catatan penulis. Perlunya pencatatan akan temuan-temuan hasil riset, pengamatan dan wawancara

Lebih terperinci

7.4 Avant Garde Avant Garde buka suatu aliran dalam seni lukis, melainkan gaya yang berkembang dalam dunia fashion serta bergerak ke desain grafis

7.4 Avant Garde Avant Garde buka suatu aliran dalam seni lukis, melainkan gaya yang berkembang dalam dunia fashion serta bergerak ke desain grafis 7.4 Avant Garde Avant Garde buka suatu aliran dalam seni lukis, melainkan gaya yang berkembang dalam dunia fashion serta bergerak ke desain grafis Avant Garde dalam bahasa Perancis berarti "garda terdepan"

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas. 68 BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN Menciptakan karya seni selalu di hubungkan dengan ekspresi pribadi senimannya, hal itu diawali dengan adanya dorongan perasaan untuk menciptakan sesuatu yang baru

Lebih terperinci

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis A. Pemilihan Ide Pengkaryaan BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN Lingkungan Pribadi Ide Lingkungan Sekitar Kontemplasi Stimulasi Sketsa Karya Proses Berkarya Apresiasi karya Karya Seni Bagan 3.1 Proses

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Mata Kuliah : Pendidikan Seni Rupa. Kode Mata Kuliah : SKS : 3 (Tiga) Oleh : Ira Rengganis, S.Pd., M.

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Mata Kuliah : Pendidikan Seni Rupa. Kode Mata Kuliah : SKS : 3 (Tiga) Oleh : Ira Rengganis, S.Pd., M. SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Pendidikan Seni Rupa Kode Mata Kuliah : GD106 SKS : 3 (Tiga) Oleh : Ira Rengganis, S.Pd., M.Sn PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktik Media promosi adalah Sarana mengomunikasikan suatu produk atau jasa atau brand atau perusahaan dan lainnya agar dapat dikenal masyarakat lebih luas. Media

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA. memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa

BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA. memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA A. Implementasi Teoritis Mengamati anak-anak baik dalam kehidupan dirumah ataupun diluar rumah, memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa kecil

Lebih terperinci

BAB III METODE PEMBUATAN PATUNG GAJAH IDE. Eksplorasi

BAB III METODE PEMBUATAN PATUNG GAJAH IDE. Eksplorasi 36 BAB III METODE PEMBUATAN PATUNG GAJAH A. Bagan Proses Penciptaan IDE Kajian teoritik tentang kesenirupaan dan bahasan yang berhubungan dengan karya (Studi literatur) Eksplorasi Obervasi Pemotretan Objek

Lebih terperinci

Jurnal PrintPack Vol. 1 No. 2 September 2017

Jurnal PrintPack Vol. 1 No. 2 September 2017 PENGAPLIKASIAN PASTA PLASTISOL DAN PASTA RUBBER PADA KAIN COMBED 30S Mohammad Djazman Addin Suryana Program Studi Teknik Grafika, Politeknik Negeri Media Kreatif PSDD Makassar e-mail : addinsuryana@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan atau Komunitas Perancangan tempat ganti popok bayi model lipat ini adalah produk yang berkaitan dengan kebutuhan orang tua untuk keperluan bayi. Karena produk

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Mendengar adalah salah satu fungsi indrawi manusia, yang menyebabkan

BAB V PENUTUP. Mendengar adalah salah satu fungsi indrawi manusia, yang menyebabkan 73 BAB V PENUTUP Mendengar adalah salah satu fungsi indrawi manusia, yang menyebabkan seseorang memahami arti sebuah kata-kata. Mengerti mengenai irama, sehingga dapat merekam berbagai pengalaman estetik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prio Rionggo, 2014 Proses Penciptaan Desain Poster Dengan Tema Bandung Heritage

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prio Rionggo, 2014 Proses Penciptaan Desain Poster Dengan Tema Bandung Heritage BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Desain Komunikasi Visual (DKV) yang sebelumnya popular dengan sebutan Desain Grafis selalu melibatkan unsur-unsur seni rupa (visual) dan disiplin komunikasi, Semenjak

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data AWSE Sablon

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data AWSE Sablon BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data AWSE Sablon 1. Sejarah dan Latar Belakang Pendirian AWSE Sablon atau singkatan dari Always Exert dalam bahasa indonesia selalu mengerahkan mengandung makna semua konsumen

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG MASALAH

A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada dasarnya manusia hidup di dunia harus memenuhi lima kebutuhan pokok untuk bertahan hidup, yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial,

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PPM DOSEN PELATIHAN TEKNIK PRINTING PADA MGMP GURU SENI RUPA SMP SE KABUPATEN BANTUL

LAPORAN KEGIATAN PPM DOSEN PELATIHAN TEKNIK PRINTING PADA MGMP GURU SENI RUPA SMP SE KABUPATEN BANTUL LAPORAN KEGIATAN PPM DOSEN PELATIHAN TEKNIK PRINTING PADA MGMP GURU SENI RUPA SMP SE KABUPATEN BANTUL Oleh: Drs. Mardiyatmo, dkk Dilaksanakan Atas Anggaran PNBP FBS UNY Surat Kontrak Nomor : 844/J.35.12/PP/VI/2006

Lebih terperinci

TEKNIK AFDRUK DALAM CETAK SARING MAKALAH

TEKNIK AFDRUK DALAM CETAK SARING MAKALAH TEKNIK AFDRUK DALAM CETAK SARING MAKALAH Disajikan dalam Pelatihan untuk Pengayaan Kompetensi dalam Pembelajaran dan atau Wrausaha bagi Guru-Guru SLB se-provinsi Banten Pada tanggal 12 Januari 2003 Oleh:

Lebih terperinci

02FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Hapiz Islamsyah, S.Sn

02FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Hapiz Islamsyah, S.Sn Modul ke: Studio Desain 1 Fakultas 02FDSK Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana Denta

Lebih terperinci

C I N I A. Pemberdayaan Bagi Masyarakat Terdampak Penutupan Lokalisasi Dolly Dengan Pelatihan Desain Dan Sablon Tas Belanja

C I N I A. Pemberdayaan Bagi Masyarakat Terdampak Penutupan Lokalisasi Dolly Dengan Pelatihan Desain Dan Sablon Tas Belanja C I N I A The 2 nd Conference on Innovation and Industrial Applications (CINIA 2016) Pemberdayaan Bagi Masyarakat Terdampak Penutupan Lokalisasi Dolly Dengan Pelatihan Desain Dan Sablon Tas Belanja Nurina

Lebih terperinci

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI. Aplikasi media yang digunakan adalah dengan menggunakan media buku

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI. Aplikasi media yang digunakan adalah dengan menggunakan media buku BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Media Aplikasi media yang digunakan adalah dengan menggunakan media buku cerita bergambar yang melalui beberapa tahapan proses, yaitu tahapan sketsa, pindai, pewarnaan,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. proses transformasi puisi-puisi Suminto A Sayuti menjadi lukisan. Pada

BAB V PENUTUP. proses transformasi puisi-puisi Suminto A Sayuti menjadi lukisan. Pada BAB V PENUTUP Kesimpulan Kegigihan dan karakteristik seorang perempuan menjadi tema dalam karya ini yang disajikan dalam bentuk lukisan Dekora Pop. Tema tersebut diolah dari proses transformasi puisi-puisi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Demikan akhir dari penciptaan karya dengan judul Panda Sebagai Visualisasi

BAB V PENUTUP. Demikan akhir dari penciptaan karya dengan judul Panda Sebagai Visualisasi BAB V PENUTUP Demikan akhir dari penciptaan karya dengan judul Panda Sebagai Visualisasi Kedamaian. Proses yang panjang telah dilakukan. Proses yang dimulai dari sebuah ide tau gagasan yang kemudian menjalani

Lebih terperinci

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll.

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll. SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI 1. PEMBAGIAN BERDASARKAN DIMENSI Pengertian dimensi adalah ukuran yang meliputi panjang, lebar, dan tinggi. Karya seni rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar disebut

Lebih terperinci

TOKOH LEGENDA ENDANG DHARMA AYU SEBAGAI GAGASAN BERKARYA DRAWING

TOKOH LEGENDA ENDANG DHARMA AYU SEBAGAI GAGASAN BERKARYA DRAWING 1 A. Latar Belakang Penciptaan BAB I PENDAHULUAN Perkembangan jaman yang semakin maju, hasil-hasil pemikiran manusia yang semakin berkembang, membuat segala sesuatu yang manusia butuhkan menjadi lebih

Lebih terperinci

ANGSA SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

ANGSA SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS ANGSA SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR DiajukanuntukMemenuhiSebagianPersyaratan GunaMeraihGelarSarjanaSeni Program StudiSeniRupaMurni Oleh : OKI SETIYAWAN

Lebih terperinci

Pengantar Mata Kuliah Ilustrasi (DKV 205 / 3 SKS) TEAM WORK DKV-UPJ

Pengantar Mata Kuliah Ilustrasi (DKV 205 / 3 SKS) TEAM WORK DKV-UPJ Pengantar Mata Kuliah Ilustrasi (DKV 205 / 3 SKS) TEAM WORK DKV-UPJ DESKRIPSI SINGKAT Mata Kuliah Ilustrasi berisi materi teori dan praktika tentang dasar-dasar ilustrasi yang mencakup wawasan umum, proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Riset Ide Kemunafikan merupakan salah satu fenomena dalam masyarakat, oleh karena itu riset idenya merupakan forming dari beberapa kasus yang terjadi di masyarakat berdasarkan

Lebih terperinci

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). Akan tetapi, pada dasarnya unsur kreativitas dan pengalaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Gagasan atau ide merupakan hal yang harus dimiliki seorang pencipta karya seni dalam proses penciptaan karya seni. Subjektifitas dari seorang

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN MOTIF CANDI BADUT DALAM PENCIPTAAN KARYA LUKIS GAYA PRIBADI

MENGEMBANGKAN MOTIF CANDI BADUT DALAM PENCIPTAAN KARYA LUKIS GAYA PRIBADI MENGEMBANGKAN MOTIF CANDI BADUT DALAM PENCIPTAAN KARYA LUKIS GAYA PRIBADI ARTIKEL OLEH INDRA LUKMANA NIM 107251407167 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA JURUSAN SENI DAN DESAIN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Busana telah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Jaman dahulu pertama-tama busana hanya digunakan untuk menutupi dan melindungi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Ekonomi kreatif yang digerakkan oleh industri kreatif, didefinisikan sebagai industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan

Lebih terperinci

DALAM INDUSTRI GRAFIKA PADA ERA DIGITAL

DALAM INDUSTRI GRAFIKA PADA ERA DIGITAL SCREEN PRINTING DALAM INDUSTRI GRAFIKA PADA ERA DIGITAL Oleh: Supatmo Dosen Jurusan Seni Rupa, Magister Humaniora Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran Gunungpati Semarang,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dibuat, maka dari penulisan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Ritual Semana

BAB V PENUTUP. dibuat, maka dari penulisan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Ritual Semana BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pada pemaparan konsep atau gagasan penciptaan yang telah dibuat, maka dari penulisan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Ritual Semana Santa di Larantuka Sebagai

Lebih terperinci