Tingginya kasus kecelakaan laut di Indonesia saat ini yang salah satu penyebab utamanya adalah karena faktor alam.
|
|
- Suparman Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 Latar Belakang 2/3 wilayah indonesia adalah lautan yang menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang menjadi faktor utama pendorong terjadinya kegiatan transportasi laut di Indonesia. Tingginya kasus kecelakaan laut di Indonesia saat ini yang salah satu penyebab utamanya adalah karena faktor alam. Cuaca maritim sangat menentukan kelayakan pelayaran Turut serta mendukung Peraturan Pemerintah yang tercantum dalam PP no 5 th 21 dimana Kenavigasian diselenggarakan menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran dalam penyelenggaraan kenavigasian..
3 Permasalahan Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana merancang suatu simulator yang mampu memberikan informasi dan prediksi cuaca maritim dengan metode logika fuzzy untuk untuk kelayakan pelayaran studi kasus : jalur Surabaya Banjarmasin.
4 Tujuan Tujuan penelitian dalam Tugas Akhir ini menghasilkan suatu simulator yang mampu memberikan informasi dan prediksi cuaca maritim dengan metode logika fuzzy untuk untuk kelayakan pelayaran studi kasus: jalur Surabaya Banjarmasin.
5 Batasan Masalah Variabel cuaca yang digunakan dalam pemodelan ini yaitu kecepatan angin (knot), ketinggian gelombang laut (m) dan kecepatan arus laut (m/s) Cuaca maritim yang diprediksi adalah kecepatan angin, ketinggian gelombang laut, kecepatan arus laut dan badai. Kelayakan pelayaran terhadap kapal didasarkan pada aturan dari Kesyahbandaran. Model sistem peramalan bedasarkan logika fuzzy. Perancangan disimulasikan dengan matlab versi 7.8
6 Tinjauan Pustaka No Peneliti Judul Tahun Metode Hasil Kegunaan 1 Arifin, Syamsul Sistem Logika Fuzzy sebagai Peramal Cuaca di Indonesia, studi kasus : Kota Surabaya 29 Fuzzy Clustering Accuracy 69%. Cuaca di Surabaya 2 Ilham Yorinda Perancangan Sistem Prediksi Cuaca Berbasis Logika Fuzzy untuk Kebutuhan Penerbangan di Bandara Juanda Surabaya 3 Prita M Prediksi Cuaca Menggunakan Logika Fuzzy untuk Kelayakan Pelayaran di Tanjung Perak Surabaya 21 Logika Fuzzy Akurasi prediksi curah hujan 74.79% kec. Angin 5.41%, jarak pandang 85.43% dan angin buritan 78.67%. Akurasi kelayakan untuk jarak pandang adalah98.31 & untuk angin buritan adalahi 78.67%. 21 Logika Fuzzy Akurasi ketinggian gelombang 64,5% dan kecepatan arus laut 92,88% Penerbangan Maritim 4 Jabar Al Hakim Perancangan Prediktor Cuaca Maritim untuk Meningkatkan Jangkauan Ramalan Studi Kasus: Jalur Surabaya-Banjarmasin 5 Riki Jaya Perancangan Prediktor Cuaca Maritim Berbasis ANFIS untuk Meningkatkan Jangkauan Ramalan Studi Kasus: Jalur Surabaya-Banjarmasin 21 Logika Fuzzy Keakuratan rata-rata untuk kec. Arus adalah 71,28 % dan untuk tinggi gelombang adalah 8,26 % 21 ANFIS RMSE validasi kec. Arus adalah.3314 cm/s dan untuk tinggi gelombang adalah cm/s Maritim Maritim
7 Titik pengamatan Pengambilan data dilakukan di tiga titik pengamatan yaitu wilayah pelayaran Surabaya-Banjarmasin Perairan Surabaya ( o S o E) Laut Jawa (4, o S-113,9886 o E) Perairan Banjarmasin ( o S o E)
8 BMKG
9 Flowchart Penelitian Mulai Validasi Parameter Logika Fuzzy Tinjauan Pustaka Pengumpulan Data serta Pengamatan Pembuatan Model Simulator untuk Kelayakan Pelayaran Tidak Merancang Software Prediksi Cuaca Kesesuaian Kepakaran Pengujian Software Ya Tidak Analisa Hasil dan Pembuatan Laporan Ketepatan Prediksi Selesai Ya Analisa Hasil
10 Variabel Cuaca Maritim Kecepatan Angin Kecepatan Arus Tinggi Gelombang
11 Kecepatan Angin Wind Speed diukur dengan alat Anemometer. Data utama: Speed (Kecepatan), dinyatakan dalam knot, mph atau m/s Direction (Arah), dinyatakan sebagai Arah Kedatangan Contoh: Jika arah angin menuju barat (W), maka wind direction adalah E (timur)
12 Kecepatan Arus Arus laut diukur dengan alat Sea-Current-Meter. Data utama: Current (kecepatan arus), dinyatakan dalam knot atau cm/s Direction (arah), dinyatakan sebagai Arah Yang Dituju Awas beda dengan wind / wave Contoh: Jika arah arus adalah W, maka arus adalah menuju ke W (Barat) Depth (kedalaman) titik pengukuran diukur dari permukaan laut. Secara sederhana arus permukaan juga dapat diukur dengan menghitung kecepatan gerak suatu benda terapung di sekitar platform atau kapal yang diam
13 Ketinggian Gelombang Gelombang (Swell) umumnya dijadikan sebagai kriteria cuaca. Contohnya pada operasi pengangkatan, transportasi air, kapal merapat ke fasilitas, operasi helicopter, konstruksi atau maintenance pekerjaan marine, dll. Swell & Wind Wave dapat diukur dengan alat Wave Gauge Periode Swell (T) Adalah waktu yang diperlukan satu gelombang untuk bergerak mencapai lokasi satu geleombang di depannya. Lihat gambar Direction (Arah) dinyatakan sebagai Arah Kedatangan dari daerah pembentukan. Wave direction E berarti arah gelombang datang dari arah E (timur).
14 Kec. Arus Aktual Kec. Angin Kec. Arus Sebelumnya Prediksi Kec. Arus
15
16
17 Clustering F C means Contoh gelombang perairan laut jawa 1 Fuzzy Clustering Ketinggian Gelombang (m) 1.65 Fuzzy Clustering Ketinggian Gelombang (m) Ketinggian Gelombang (m) Ketinggian Gelombang (m) Banyak Data Smooth Banyak Data Moderate
18 FCM Nilai maks-min Ketinggian Gelombang (m) Fuzzy Clustering Ketinggian Gelombang (m) 1. Glassy min. - max Rippled min.375- max Smooth min.65 - max Slight min.96 - max Moderate min max Rough min max Very Rough min max Banyak Data Rough
19 Center & standart deviasi No Variabel Standar Deviasi Fungsi Keanggotaan Titik Tengah [1] [2] [3] [4] [5] 1 Kecepatan Angin (knot) 5,125 CA (Calm) 2,618 2 Ketinggian Gelombang (H(t))(m) 5,125 LA (Light air) 5,644 5,125 LB (Light breeze) 8,5826 5,125 GB (Gentle breeze) 11,399 5,125 MB (Moderate breeze) 14,824 5,125 FB (Fresh breeze) 16,7139 5,125 SB (Strong breeze) 2, CG (Glassy), CR (Rippled)), SW (Wavelets), SL (Slight) 1, MO (Moderate) 1, RO (Rough) 1, VRO (Very Rough) 2,227
20 Lanjutan [1] [2] [3] [4] [5] 3 Ketinggian Gelombang Sebelumnya (H(t-1))(m) 4 Kecepatan Arus Laut (Cu(t)) (m/s) 5 Kecepatan Arus Laut Sebelumnya (Cu(t-1)) (m/s).5497 CG (Glassy).5497 CR (Rippled).5497 SW (Wavelets).5497 SL (Slight).5497 MO (Moderate).5497 RO (Rough).5497 VR (Very Rough),1941,4882,852 1,958 1,393 1,7374 2, VS (Very Slow) 2, SW (Slow) 7, SM (Smooth) 13, SL(Slight) 19, AV (Average) 27, FS (Fast) 4, VF (Very Fast) 62, VS (Very Slow) 2, SW (Slow) 7, SM (Smooth) 13, SL(Slight) 19, AV (Average) 27, FS (Fast) 4, VF (Very Fast) 62,174
21 FIS Editor Prediksi Kec.Arus ex: banjarmasin FIS Design dari prediksi kecepatan arus di Banjarmasin
22 Membership Function Membership function dari kecepatan angin Membership function dari kec. Arus Cu(t)
23 Membership Function Membership function dari kec.arus sebelumnya Cu(t-1) Membership function dari kec.arus Cu(t+1)
24 Rule Base Rule base kecepatan arus di perairan Banjarmasin Rule base ketinggian gelombang di perairan Banjarmasin
25 Surface Viewer surface viewer pada ketinggian gelombang di surface viewer pada kec. Arus di perairan banjarmasin perairan banjarmasin
26 Validasi Kecepatan Arus 25 Validasi data bulan Januari 21-September 21 Predik si Validasi 9 8 Validasi data bulan Januari 21-September 21 Predik si Validasi 2 7 Kecepatan Arus (cm/s) 15 1 Kecepatan Arus (cm/s) Banyak Data Perbandingan Hasil Prediksi dan Aktual Data Kecepatan Arus Perairan Surabaya Banyak Data Perbandingan Hasil Prediksi dan Aktual Data Kecepatan Arus Laut Jawa
27 Lanjutan Kecepatan Arus (cm/s) Validasi data bulan Januari 21-September 21 Prediksi Validasi Banyak Data Perbandingan Hasil Prediksi dan Aktual Kecepatan Arus Perairan Banjarmasin No 1 Titik pengamatan Jumlah data validasi Jumlah data yang memiliki kesamaan fungsi keanggotaan Prosentase Keakuratan Perairan Surabaya ,53% 2 Laut Jawa ,3% 3 Perairan Banjarmasin ,32%
28 Validasi Ketinggian Gelombang.7.6 Validasi data bulan Januari 21-September 21 Predik si Validasi Validasi data bulan Januari 21-September 21 Predik si Validasi Ketinggian Gelombang (m) Ketinggian Gelombang (m) Banyak Data Perbandingan Hasil Prediksi dan Aktual Ketinggian Gelombang Perairan Surabaya Banyak Data Perbandingan Hasil Prediksi dan Aktual Ketinggian Gelombang Perairan Laut Jawa
29 Lanjutan Ketinggian Gelombang (m) Validasi data bulan Januari 21-September 21 Prediksi Validasi Banyak Data Perbandingan Hasil dan Prediksi Ketinggian Gelombang Perairan Banjarmasin No 1 Titik pengamatan Jumlah data validasi Jumlah data yang memiliki kesamaan fungsi keanggotaan Prosentase Keakuratan Perairan Surabaya ,86% 2 Laut Jawa ,61% 3 Perairan Banjarmasin ,3%
30 Validasi Kecepatan Angin Validasi data bulan Januari 21-September 21 Predik si Validasi 3 25 Validasi data bulan Januari 211-Maret 211 Predik si Validasi 12 Kecepatan Angin (knot) Kecepatan Angin (knot) Data ke- Perbandingan Hasil Prediksi dan Aktual Kecepatan Angin pada Perairan Surabaya Data ke- Perbandingan Hasil Prediksi dan Aktual Kecepatan Angin pada Perairan Laut Jawa
31 Lanjutan Kecepatan Angin (knot) Validasi data bulan Januari 21-September 21 Prediksi Validasi Data ke- Perbandingan Hasil dan Prediksi Kecepatan Angin pada Perairan Banjarmasin N o 1 Titik pengamatan Jumlah data validasi Jumlah data yang memiliki kesamaan fungsi keanggotaa n Prosentase Keakurata n Perairan Surabaya ,94% 2 Laut Jawa ,13% Perairan Banjarmasi 3 n ,1%
32 Kelayakan Pelayaran Aturan yang digunakan oleh Kesyahbandaran Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk menentukan kelayakan pelayaran No. GT Kapal Ketinggian Gelombang Maksimal 1 Semua,5 m 2 >7 1 m 3 >175 1,5 m 4 >5 3 m 5 >5. 4 m 6 >1. 5 m
33 Simulator Kelayakan Pelayaran
34 Validasi Hasil Kelayakan Tempat GT Kapal Jumlah Waktu Layak Berlayar Jumalah Akurasi (%) Data BMKG Data Pemodelan Kesamaan Kelayakan Surabaya Semua GT ,95 GT > GT >175 GT >5 GT>5 GT>1 Laut Jawa Semua GT ,33 GT > GT > GT > GT>5 GT>1 3 Banjarmasin Semua GT ,84 GT > GT > GT > GT>5 GT>1
35 Kesimpulan Telah dilakukan pemodelan logika fuzzy tipe sugeno untuk memprediksi kecepatan arus, ketinggian gelombang dan kecepatan angin untuk menentukan kelayakan pelayaran pada jalur Surabaya-Banjarmasin. Pada hasil pengujian Kecepatan Arus dari data validasi sebanyak 6552 data di Surabaya 5735 data sama dengan keakuratan sebesar 87,53%. di Laut Jawa sebanyak 5589 data dengan keakuratan sebesar 85,3%. di Perairan Banjarmasin didapatkan keakuratan 87,32% dengan kesamaan 5721 data. Pada hasil pengujian Ketinggian Gelombang dari data validasi sebanyak 6552 data di Surabaya 5429 data saa dengan keakuratan sebesar 82,86 %. di Laut Jawa sebanyak 5347data dengan keakuratan sebesar 81.61%. di Perairan Banjarmasin didapatkan keakuratan 91,3% % dengan kesamaan 5982 data.
36 Lanjutan Pada hasil pengujian Kecepatan Angin dari data validasi sebanyak 6552 data di Surabaya 517 data sama dengan keakuratan sebesar 77,94%. di Laut Jawa sebanyak 5774 data dengan keakuratan sebesar 88,13%. di Perairan Banjarmasin didapatkan keakuratan 79.1% dengan kesamaan 5117 data. Untuk kelayakan pelayaran kapal yang pengelompokannya didasarkan pada GT kapal didapatkan nilai rata-rata untuk prosentase data kelayakan pelayaran adalah sebesar 97,42% untuk Perairan Surabaya, 81,85% pada Perairan Laut Jawa dan 88,53% pada Perairan Banjarmasin
37
Pembimbing Ir Syamsul Arifin, MT Dr. Ir. Aulia Siti Aisyah, MT. Sidang Tugas Akhir
Pembimbing Ir Syamsul Arifin, MT Dr. Ir. Aulia Siti Aisyah, MT Sidang Tugas Akhir LATAR BELAKANG Informasi Cuaca Maritim Kecelakaan transportasi Laut Nelayan Short Message Service Low-End Handset TUJUAN
Lebih terperinciD R. BAMBANG L ELONO, ST.MT
PERANCANGAN PREDIKTOR CUACA MARITIM DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) UNTUK MENINGKATKAN JANGKAUAN RAMALAN, STUDI KASUS : PELAYARAN SURABAYA-BANJARMASIN RIKY JAYA SAMPURNA I R.
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PREDIKTOR CUACA MARITIM DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY TAKAGI SUGENO
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 PERANCANGAN SISTEM PREDIKTOR CUACA MARITIM DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY TAKAGI SUGENO Nur Wakhid Habibullah, dan Syamsul Arifin, Bambang Lelono Widjiantoro
Lebih terperinciPerancangan Prediktor Cuaca Maritim Berbasis Logika Fuzzy Menggunakan User Interface Android
Perancangan Prediktor Cuaca Maritim Berbasis Logika Fuzzy Menggunakan User Interface Android M Kahfi Anshari, Ir Syamsul Arifin, MT, Andi Rahmadiansah, ST., MT Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi
Lebih terperinciPERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PREDIKTOR CUACA BERBASIS LOGIKA FUZZY
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PREDIKTOR CUACA BERBASIS LOGIKA FUZZY Oleh Ilham Bangun Asmoro 2407 100 030 Dosen Pembimbing : Ir. Syamsul Arifin, MT Fitri Adi I., ST, MT Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI CUACA MARITIM UNTUK PARA NELAYAN JAWA TIMUR DENGAN MEDIA KOMUNIKASI SHORT MESSAGE SERVICE
1 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CUACA MARITIM UNTUK PARA NELAYAN JAWA TIMUR DENGAN MEDIA KOMUNIKASI SHORT MESSAGE SERVICE Arief Hanifan P, Syamsul Arifin, Aulia Siti Aisyah Department of Engineering Physics,
Lebih terperinciPERANCANGAN SIMULATOR PERAMAL CUACA MARITIM UNTUK KELAYAKAN PELAYARAN STUDI KASUS: JALUR SURABAYA-BANJARMASIN
PERANCANGAN SIMULATOR PERAMAL CUACA MARITIM UNTUK KELAYAKAN PELAYARAN STUDI KASUS: JALUR SURABAYA-BANJARMASIN (Faried Firdaus Ardino, Aulia Siti Aisjah, Syamsul Arifin) Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi
Lebih terperinciPERANCANGAN MODEL ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK MEMPREDIKSI CUACA MARITIM
PERANCANGAN MODEL ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK MEMPREDIKSI CUACA MARITIM Oleh : Ardian Candra Pratama 2406 100 021 Dosen Pembimbing : Ir. Syamsul Arifin, MT. Dr. Ir. Aulia Siti Aisyah, MT.
Lebih terperinciPREDIKSI CUACA MARITIM UNTUK MENDETEKSI KEBERADAAN SUMBER DAYA LAUT IKAN DI PERAIRAN JAWA TIMUR
PREDIKSI CUACA MARITIM UNTUK MENDETEKSI KEBERADAAN SUMBER DAYA LAUT IKAN DI PERAIRAN JAWA TIMUR OLEH : Bagusranu Wahyudi Putra 2410100044 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Ir. Aulia Siti Aisjah, MT. Ir. Syamsul Arifin,
Lebih terperinciPerancangan Prediktor Cuaca Maritim Berbasis Logika Fuzzy Menggunakan User Interface Android
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-324 Perancangan Prediktor Cuaca Maritim Berbasis Logika Fuzzy Menggunakan User Interface Android M Kahfi Anshari, Syamsul
Lebih terperinciMODUL 8 APLIKASI NEURAL NETWORK DAN FUZZY LOGIC PADA PERKIRAAN CUACA
MODUL 8 APLIKASI NEURAL NETWORK DAN FUZZY LOGIC PADA PERKIRAAN CUACA Muhammad Ilham 10211078 Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Indonesia Email: muhammad_ilham@students.itb.ac.id Asisten:
Lebih terperinciAbstract. Seminar Nasional Teori dan Aplikasi Teknologi Kelautan, 15 Desember 2011 X - 1
INTERPOLASI LAGRANGE DAN NEWTON UNTUK PENINGKATAN JANGKAUAN RAMALAN PADA PREDIKTOR CUACA MARITIM BERDASARKAN LOGIKA FUZZY STUDI KASUS: DI PERAIRAN LAUT JAWA SYAMSUL Arifin 1, AULIA Siti Aisjah 2, JABAR
Lebih terperinciPREDIKSI CUACA ME GGU AKA LOGIKA FUZZY U TUK KELAYAKA PELAYARA DI PELABUHA TA JU G PERAK SURABAYA (Prita Meilanitasari, Ir. Syamsul Arifin,MT)
PREDIKSI CUACA ME GGU AKA LOGIKA FUZZY U TUK KELAYAKA PELAYARA DI PELABUHA TA JU G PERAK SURABAYA (Prita Meilanitasari, Ir. Syamsul Arifin,MT) Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut
Lebih terperinciPREDIKSI CUACA MARITIM MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DI PERAIRAN TERNATE MALUKU UTARA
TESIS - TF 142510 PREDIKSI CUACA MARITIM MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DI PERAIRAN TERNATE MALUKU UTARA ANISA SANGADJI 2413 201 005 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Ir. Aulia S. Aisjah, MT. Dr. Gunawan Nugroho, ST, MT.
Lebih terperinciLAMPIRAN A PEMODELAN DINAMIKA KAPAL
LAMPIRAN A PEMODELAN DINAMIKA KAPAL Dinamika kapal dimodelkan berdasar dari spesifikasi kapal. Kapal yang digunakan adalah kapal PKR KRI Diponegoro Kelas SIGMA. Berikut spesifikasi umum dari kapal PKR
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini dengan cuaca yang kurang menentu, hujan yang tiba-tiba sangat deras, atau hujan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dengan cuaca yang kurang menentu, hujan yang tiba-tiba sangat deras, atau hujan sedang dengan waktu yang cukup lama, atau hujan di semua bagian Indonesia terutama
Lebih terperincit2 z0 25? B DAFTAR ISI HaI
DAFTAR ISI HaI Cover Lembar Pengesahan Lembar identitas Abstrak Dafur Isi DaftarTabel DaftarGambar BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah 1.3 Tujuan 1.4 Relevansi 1.5
Lebih terperincirelatif sempit pada jangka waktu yang singkat. Cuaca terbentuk dari gabungan unsure cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Misalny
PREDIKSI CUACA BERBASIS LOGIKA FUZZY UNTUK REKOMENDASI PENERBANGAN DI BANDAR UDARA RAJA HAJI FISABILILLAH (Nur Endah Sari, Dr. Edi Sukirman, S.Si., MM.) Fakultas Teknologi Industri - Jurusan Teknik Informatika
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PREDIKSI CUACA DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) UNTUK KEBUTUHAN PENERBANGAN DI BANDARA JUANDA - SURABAYA
PERANCANGAN SISTEM PREDIKSI CUACA DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) UNTUK KEBUTUHAN PENERBANGAN DI BANDARA JUANDA - SURABAYA Iftikar Luthfi Ramadhan, Syamsul Arifin, Bambang Lelono
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun oleh: Firda Megawati
PERAMALAN TINGGI GELOMBANG BERDASARKAN KECEPATAN ANGIN DI PERAIRAN PESISIR SEMARANG MENGGUNAKAN MODEL FUNGSI TRANSFER (Studi Kasus Bulan Januari 2014 sampai dengan Desember 2014) SKRIPSI Disusun oleh:
Lebih terperinciKAJIAN METEO-OSEANOGRAFI UNTUK OPERASIONAL PELAYARAN GRESIK-BAWEAN
KAJIAN METEO-OSEANOGRAFI UNTUK OPERASIONAL PELAYARAN GRESIK-BAWEAN Engki Andri Kisnarti Program Studi Oseanografi, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah Jl. Arif Rahman Hakim 150 Surabaya
Lebih terperinciPERANCANGAN PREDIKTOR CUACA MARITIM DENGAN METODE LOGIKA FUZZY UNTUK MENINGKATKAN JANGKAUAN RAMALAN : STUDI KASUS PELAYARAN SURABAYA - BANJARMASIN
PERANCANGAN PREDIKTOR CUACA MARITIM DENGAN METODE LOGIKA FUZZY UNTUK MENINGKATKAN JANGKAUAN RAMALAN : STUDI KASUS PELAYARAN SURABAYA - BANJARMASIN (Jabar Al Hakim, Dr.Ir. Aulia Siti Aisjah, MT, Ir. Syamsul
Lebih terperinci1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan perkiraan cuaca terutama curah hujan ini menjadi sangat penting untuk merencanakan segala aktifivitas mereka. Curah hujan juga memiliki
Lebih terperinciPERANCANGAN MODEL ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK MEMPREDIKSI CUACA MARITIM
PERACAGA MODEL ADAPTIVE EURO FUZZY IFERECE SYSTEM UTUK MEMPREDIKSI CUACA MARITIM (Ardian Candra Pratama ; Ir. Syamsul A,M.T; Dr. Ir. Aulia S.A, M.T) Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut
Lebih terperinciSEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KONTROL BERBASIS LOGIKA FUZZY UNTUK MENGHINDARI BENDA ASING DI PERAIRAN TANJUNG PERAK
SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KONTROL BERBASIS LOGIKA FUZZY UNTUK MENGHINDARI BENDA ASING DI PERAIRAN TANJUNG PERAK Oleh: Anita Faruchi 2407 100 048 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Aulia Siti Aisyah,
Lebih terperinciANALISIS CUACA MARITIM BERDASARKAN HASIL PREDIKTOR LOGIKA FUZZY CUACA DARAT DI DAERAH PASURUAN, PROBOLINGGO, SITUBONDO DAN BANYUWANGI
HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR TF 141581 ANALISIS CUACA MARITIM BERDASARKAN HASIL PREDIKTOR LOGIKA FUZZY CUACA DARAT DI DAERAH PASURUAN, PROBOLINGGO, SITUBONDO DAN BANYUWANGI Gilang Eka Saputra NRP 2411100
Lebih terperinciPerbaikan Metode Prakiraan Cuaca Bandara Abdulrahman Saleh dengan Algoritma Neural Network Backpropagation
65 Perbaikan Metode Prakiraan Cuaca Bandara Abdulrahman Saleh dengan Algoritma Neural Network Backpropagation Risty Jayanti Yuniar, Didik Rahadi S. dan Onny Setyawati Abstrak - Kecepatan angin dan curah
Lebih terperinciPEMODELAN KECEPATAN ANGIN RATA-RATA DI SUMENEP MENGGUNAKAN MIXTURE OF ANFIS
PEMODELAN KECEPATAN ANGIN RATA-RATA DI SUMENEP MENGGUNAKAN MIXTURE OF ANFIS Syarifah Diana Permai, Nur Iriawan 2, Irhamah 3 Mahasiswa Jurusan Statistika FMIPA ITS (diana_sdp66@yahoo.com) 2 Dosen Jurusan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KONTROL SANDAR KAPAL OTOMATIS BERBASIS LOGIKA FUZZY DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA
PERANCANGAN SISTEM KONTROL SANDAR KAPAL OTOMATIS BERBASIS LOGIKA FUZZY DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA Oleh : Randika Gunawan 2409100070 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Aulia Siti Aisjah, MT NIP. 196601161989032001
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Informatika Statistika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI DENGAN STRUKTUR ADAPTIVE NEURO-FUZZY
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Prediksi curah hujan di Indonesia sangat berdampak pada kehidupan masyarakat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Prediksi curah hujan di Indonesia sangat berdampak pada kehidupan masyarakat secara langsung maupun tidak langsung di berbagai bidang. Dampak langsung dari ketepatan
Lebih terperinciMETEOROLOGI LAUT. Sirkulasi Umum Atmosfer dan Angin. M. Arif Zainul Fuad
METEOROLOGI LAUT Sirkulasi Umum Atmosfer dan Angin M. Arif Zainul Fuad Cuaca berubah oleh gerak udara, gerak udara disebabkan oleh berbagai gaya yang bekerja pada partikel udarayg berasal dari energi matahari
Lebih terperinciANALISIS & DESAIN SISTEM FUZZY. Menggunakan TOOLBOX MATLAB
ANALISIS & DESAIN SISTEM FUZZY Menggunakan TOOLBOX MATLAB ANALISIS & DESAIN SISTEM FUZZY Menggunakan TOOLBOX MATLAB Sri Kusumadewi Analisis & Desain Sistem Fuzzy Menggunakan Toolbox Matlab Oleh: Sri Kusumadewi
Lebih terperinciREVIEW PENERAPAN FUZZY LOGIC SUGENO DAN MAMDANI PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PRAKIRAAN CUACA DI INDONESIA
Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 6 November 2017 REVIEW PENERAPAN FUZZY LOGIC SUGENO DAN MAMDANI PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PRAKIRAAN CUACA DI INDONESIA Anisa Citra Mutia, Aria Fajar Sundoro,
Lebih terperinci1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi yang sangat cepat diiringi dengan berbagai penemuan baru di berbagai bidang mendorong manusia untuk selalu mengaplikasikan teknologi
Lebih terperinciPREDIKSI TINGGI MUKA AIR BENDUNGAN RIAM KANAN MENGGUNAKAN ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM
Technologia Vol 9, No.1, Januari Maret 2018 11 PREDIKSI TINGGI MUKA AIR BENDUNGAN RIAM KANAN MENGGUNAKAN ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM Yusri Ikhwani Fakultas Teknologi Informasi Universitas Islam
Lebih terperinciPREDIKSI KECEPATAN ANGIN DI SUMENEP MENGGUNAKAN MIXTURE OF ANFIS
SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR LOGO PREDIKSI KECEPATAN ANGIN DI SUMENEP MENGGUNAKAN MIXTURE OF ANFIS Oleh: SYARIFAH DIANA PERMAI (307 00 0) PEMBIMBING: Prof. Drs. NUR IRIAWAN, M.Ikom, PhD Dr. IRHAMAH, S.Si,
Lebih terperinciPrediksi Curah Hujan Bulanan Menggunakan Metode Fuzzy Sugeno
ISSN: 0216-3284 1359 Prediksi Curah Hujan Bulanan Menggunakan Metode Fuzzy Sugeno Rahmawatii, Nidia Rosmawanti Program Studi Sistem Informasi, STMIK Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Banjarbaru, Telp.(0511)
Lebih terperinciMODEL PENENTUAN GURU BERPRESTASI BERBASIS ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)
MODEL PENENTUAN GURU BERPRESTASI BERBASIS ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) Wanti Rahayu 1 1 Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI Email : 1 wanti.reiku@gmail.com Abstrak- Guru merupakan aspek
Lebih terperinciKARAKTERISTIK GELOMBANG LAUT BERDASARKA N MUSIM ANGIN DI PERAIRAN PULAU BINTAN ABSTRACT
KARAKTERISTIK GELOMBANG LAUT BERDASARKA N MUSIM ANGIN DI PERAIRAN PULAU BINTAN Characteristics of sea waves based on wind season at the Bintan island Kurnia 1) Risandi Dwirama Putra 2), Arief Pratomo 2)
Lebih terperinciK : DIMAS CRISNALDI ERNAND DIMAS
Perancangan Sistem Monitoring di Pelabuhan Tanjung Perak Dalam Rangka Meningkatkan Faktor Keamanan Presented By : DIMAS CRISNALDI ERNANDA 4203 109 019 Latar Belakang Kecelakaan yang terjadi pada kapal
Lebih terperinciANALISA PENGGUNAAN SINYAL RADAR BENTUK PULSA DAN GELOMBANG KONTINYU UNTUK TARGET BERGERAK DENGAN MODEL CLUTTER TERDISTRIBUSI RAYLEIGH
ANALISA PENGGUNAAN SINYAL RADAR BENTUK PULSA DAN GELOMBANG KONTINYU UNTUK TARGET BERGERAK DENGAN MODEL CLUTTER TERDISTRIBUSI RAYLEIGH Fery Gustomo 2211105054 Pembimbing : Dr. Ir. Suwadi, M.T. Ir. Titiek
Lebih terperinciPEMODELAN KECEPATAN ANGIN RATA-RATA DI SUMENEP MENGGUNAKAN MIXTURE OF ANFIS
PEMODELAN KECEPATAN ANGIN RATA-RATA DI SUMENEP MENGGUNAKAN MIXTURE OF ANFIS 1 Syarifah Diana Permai, 2 Nur Iriawan, 3 Irhamah 1,2,3 Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. 4.1 Data Teknis Data teknis yang diperlukan berupa data angin, data pasang surut, data gelombang dan data tanah.
BAB IV ANALISIS Perencanaan Pengembangan Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap ini memerlukan berbagai data meliputi : data peta topografi, oceanografi, data frekuensi kunjungan kapal dan data tanah. Data
Lebih terperinciPenggunaan Metode Logika Fuzzy Untuk Memprediksi Jumlah Kendaraan Bermotor Berdasarkan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas, Lebar Jalan Dan Faktor Koreksi
Jurnal Gradien Vol.3 No.2 Juli 2007 : 247-251 Penggunaan Metode Logika Fuzzy Untuk Memprediksi Jumlah Kendaraan Bermotor Berdasarkan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas, Lebar Jalan Dan Faktor Koreksi Syamsul
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
18 HASIL DAN PEMBAHASAN Eksplorasi data Tahap pertama dalam pembentukan model VAR adalah melakukan eksplorasi data untuk melihat perilaku data dari semua peubah yang akan dimasukkan dalam model. Eksplorasi
Lebih terperinciHerry gunawan wibisono Pembimbing : Ir. Syamsul Arifin, MT
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN DAYA REAKTOR NUKLIR MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DI PUSAT TEKNOLOGI NUKLIR BAHAN DAN RADIOMETRI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (PTNBR BATAN) BANDUNG Herry gunawan wibisono 2406
Lebih terperinciDENIA FADILA RUSMAN
Sidang Tugas Akhir INVENTORY CONTROL SYSTEM UNTUK MENENTUKAN ORDER QUANTITY DAN REORDER POINT BAHAN BAKU POKOK TRANSFORMER MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS : PT BAMBANG DJAJA SURABAYA) DENIA FADILA
Lebih terperinciPERANCANGAN PREDIKTOR CUACA MARITIM MENGGUNAKAN FUZZY TIPE 2 SEBAGAI PENDUKUNG KESELAMATAN NELAYAN DENGAN USER INTERFACE ANDROID
TUGAS AKHIR TF 141581 PERANCANGAN PREDIKTOR CUACA MARITIM MENGGUNAKAN FUZZY TIPE 2 SEBAGAI PENDUKUNG KESELAMATAN NELAYAN DENGAN USER INTERFACE ANDROID HALAMAN JUDUL RISZAL SUDARSONO NRP 2413 100 068 Dosen
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PREDIKSI CUACA TUGAS AKHIR
IMPLEMENTASI ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PREDIKSI CUACA (Studi Kasus Stasiun Klimatologi Karangploso Kab. Malang) TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik
Lebih terperinciSolusi MATLAB. Double Click salah satu kotak input sehingga muncul Membership Function Editor. Pada Membership Function Editor:
PRAKTIKUM 2 Studi Kasus 2: Metode Sugeno Suatu perusahaan mampu memproduksi rata-rata 50.000 unit barang per hari, dan dalam 3 bulan terakhir permintaan tertinggi sebesar 75.000 unit. Barang yang tersedia
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Penelitian Pengumpulan Bahan Penelitian. Dalam penelitian ini bahan atau materi dikumpulkan melalui :
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Pengumpulan Bahan Penelitian Dalam penelitian ini bahan atau materi dikumpulkan melalui : 1) Data primer, yaitu memperoleh sumber data penelitian langsung
Lebih terperinciREFRAKSI GELOMBANG DI PERAIRAN PANTAI MARUNDA, JAKARTA (Puteri Kesuma Dewi. Agus Anugroho D.S. Warsito Atmodjo)
JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015, Halaman 215-222 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jose REFRAKSI GELOMBANG DI PERAIRAN PANTAI MARUNDA, JAKARTA (Puteri Kesuma Dewi.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahap Persiapan Tahap persiapan adalah serangkaian kegiatan sebelum memulai tahap pengumpulan data dan pengolahan data. Dalam tahap awal ini disusun hal-hal penting yang
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DATA. Tabel 5.1. Data jumlah kapal dan produksi ikan
BAB V ANALISIS DATA 5.1 TINJAUAN UMUM Perencanaan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) ini memerlukan berbagai data meliputi : data frekuensi kunjungan kapal, data peta topografi, oceanografi, dan data tanah.
Lebih terperinciVARIASI GELOMBANG LAUTDI SELAT MAKASSAR BAGIAN SELATAN
VARIASI GELOMBANG LAUTDI SELAT MAKASSAR BAGIAN SELATAN Nike Noermasari Waluyo 1, Bagus Pramujo 2 1 Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), Tangerang Selatan 2 Badan Meteorologi Klimatologi
Lebih terperinciBAB V EVALUASI HASIL RANCANG BANGUN SISTEM REKONSTRUKSI LINTAS TERBANG PESAWAT UDARA
BAB V EVALUASI HASIL RANCANG BANGUN SISTEM REKONSTRUKSI LINTAS TERBANG PESAWAT UDARA Pada bagian ini akan dievaluasi hasil sistem rekonstruksi lintas terbang pesawat udara yang dibangun. Proses evaluasi
Lebih terperinciPengendalian Kapal-kapal Di Pelabuhan Tanjung Perak Berbasis Logika Fuzzy
Studi Perancangan Monitoring i Dan Pengendalian Kapal-kapal Di Pelabuhan Tanjung Perak Berbasis Logika Fuzzy Agus Setyo Budi 4207 100 011 Jurusan Teknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan Institut
Lebih terperinciBAB III. Sub Kompetensi :
BAB III CONTOH APLIKASI LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN MATLAB Kompetensi : 1. Mahasiswa memecahkan masalah rekayasa melalui pendekatan logika fuzzy. Sub Kompetensi : 1. Dapat menggunakan tahapan pemecahan masalah
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
51 BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi merupakan tahap peletakan sistem sehingga sistem siap dioperasikan. Tahap ini meliputi implementasi datamining untuk mencari aturan aturan sebagai dasar inferensi,
Lebih terperinciANFIS DENGAN MEMBERSHIP FUNCTION UNTUK PREDIKSI CURAH HUJAN PADA DATA RENTET WAKTU MULTIVARIATE
Technologia Vol 9, No.1, Januari Maret 2018 18 ANFIS DENGAN MEMBERSHIP FUNCTION UNTUK PREDIKSI CURAH HUJAN PADA DATA RENTET WAKTU MULTIVARIATE Lilis Anggraini Fakultas Teknologi Informasi Universitas Islam
Lebih terperinciBAB II PERSYARATAN DAN TARGET RANCANG BANGUN SISTEM REKONSTRUKSI LINTAS TERBANG PESAWAT UDARA
BAB II PERSYARATAN DAN TARGET RANCANG BANGUN SISTEM REKONSTRUKSI LINTAS TERBANG PESAWAT UDARA Pada bab ini akan dijelaskan mengenai persyaratan persyaratan yang dibutuhkan dalam rancang bangun sistem rekonstruksi
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro ISSN 2338-322 Analisa Pengaruh Kedalaman, Arus, Serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dalam era globalisasi dan teknologi dewasa ini, penggunaan komputer sebagai salah satu alat teknologi informasi sangat dibutuhkan keberadaannya hampir disetiap
Lebih terperinci3.1.2 Analisis Kebutuhan... Error! Bookmark not defined Perancangan... Error! Bookmark not defined Pengujian... Error!
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... Error! Bookmark not defined. PERNYATAAN... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT... ierror! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR...
Lebih terperinciSistem Notifikasi Kondisi Angin Menggunakan Metode Fuzzy untuk Keselamatan Pelayaran
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 5, Mei 2018, hlm. 2070-2077 http://j-ptiik.ub.ac.id Sistem Notifikasi Kondisi Angin Menggunakan Metode Fuzzy untuk
Lebih terperinciPENERAPAN FUZZY INFERENCE SYSTEM PADA PREDIKSI CURAH HUJAN DI SURABAYA UTARA
LOGO PENERAPAN FUZZY INFERENCE SYSTEM PADA PREDIKSI CURAH HUJAN DI SURABAYA UTARA Oleh: DYNES RIZKY NAVIANTI (1208100017) JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB 3 DESKRIPSI KASUS
BAB 3 DESKRIPSI KASUS 3.1 UMUM Anjungan lepas pantai yang ditinjau berada di Laut Jawa, daerah Kepulauan Seribu, yang terletak di sebelah Utara kota Jakarta. Kedalaman laut rata-rata adalah 89 ft. Anjungan
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Aplikasi Sistem Inferensi Fuzzy Metode Sugeno dalam Memperkirakan Produksi Air Mineral dalam Kemasan Oleh Suwandi NRP 1209201724 Dosen Pembimbing 1. Prof. Dr M. Isa Irawan, MT 2. Dr Imam Mukhlash, MT Institut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lautan 38% : 62%, memiliki pulau, dimana 6000 di antaranya telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia merupakan negara kepulauan dengan perbandingan daratan dan lautan 38% : 62%, memiliki 17.508 pulau, dimana 6000 di antaranya telah bernama dan 1000 pulau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Metodologi penelitian digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan. Tahapan penelitian
Lebih terperinciAPLIKASI AUTOMATIC IDENTIFICATION SYSTEM (AIS) UNTUK MENENTUKAN RISK COLLISION KAPAL BERDASARKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM
APLIKASI AUTOMATIC IDENTIFICATION SYSTEM (AIS) UNTUK MENENTUKAN RISK COLLISION KAPAL BERDASARKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM Emmy Pratiwi 1, Ketut Buda Artana 2, AAB Dinariyana 2 Putri Dyah Setyorini 2 1 Program
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN INFORMASI CUACA MARITIM UNTUK NELAYAN TANGKAP
MODUL PELATIHAN INFORMASI CUACA MARITIM UNTUK NELAYAN TANGKAP ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DAN KETANGGUHAN (APIK) AGUSTUS 2017 Modul ini diperuntukan sebagai panduan praktis dari pelatihan penggunaan informasi
Lebih terperinciPEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM INVENTORI UNTUK MENDAPATKAN ALTERNATIF DESAIN PERGUDANGAN (STUDI KASUS DI PT. PETROKIMIA GRESIK)
TM. 091486 - Manufaktur TUGAS AKHIR PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM INVENTORI UNTUK MENDAPATKAN ALTERNATIF DESAIN PERGUDANGAN (STUDI KASUS DI PT. PETROKIMIA GRESIK) Cipto Adi Pringgodigdo 2104.100.026 Dosen
Lebih terperinciPOLITEKNIK ILMU PELAYARAN (PIP) DI SURABAYA
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik POLITEKNIK ILMU PELAYARAN (PIP) DI SURABAYA PENEKANAN DESAIN :
Lebih terperinciPENERAPAN LOGIKA FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI CUACA HARIAN DI BANJARBARU
PENERAPAN LOGIKA FUZZY UNTUK MEMPREDIKSI CUACA HARIAN DI BANJARBARU Uli Mahanani 1, Arfan Eko Fahrudin 1, dan Nurlina 1 ABSTRACT. Information about the weather is very important because the weather is
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Alur pelayaran merupakan salah satu fasilitas pokok dari peruntukan wilayah perairan sebuah pelabuhan dan memiliki peranan penting sebagai akses keluar dan/atau masuk
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Kecepatan Angin dan Windrose Data angin dibutuhkan untuk menentukan distribusi arah angin dan kecepatan angin yang terjadi di lokasi pengamatan. Data angin yang digunakan
Lebih terperinci2015 RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI PERAMALAN JUMLAH MUATAN KAPAL RO-RO DENGAN METODE WINTER S TIGA PARAMETER
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas latar belakang dilakukannya penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan. 1.1. Latar
Lebih terperinciJurnal Fisika Unand Vol. 2, No. 4, Oktober 2013 ISSN
PREDIKSI CURAH HUJAN BULANAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN BEBERAPA FUNGSI PELATIHAN BACKPROPAGATION (Studi Kasus: Stasiun Meteorologi Tabing Padang, Tahun 2001-2012) Cici Oktaviani, Afdal
Lebih terperinciPenerapan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System Dalam Memprediksi Volume Pemakaian Air Bersih
Penerapan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System Dalam Memprediksi Volume Pemakaian Air Bersih Niska Ramadani Dosen Universitas Dehasen Bengkulu niskaramadani@gmail.com ABSTRAK Pertumbuhan penduduk harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara geografis wilayah Indonesia terletak di daerah tropis yang terbentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara geografis wilayah Indonesia terletak di daerah tropis yang terbentang antara 95 o BT 141 o BT dan 6 o LU 11 o LS (Bakosurtanal, 2007) dengan luas wilayah yang
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN REGRESI LINEAR BERGANDA PADA PRAKIRAAN CUACA
ANALISIS PERBANDINGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN REGRESI LINEAR BERGANDA PADA PRAKIRAAN CUACA Nurmahaludin (1) (1) Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Banjarmasin Ringkasan Kebutuhan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI DIPLOMA III INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA
INTERFACING INSTRUMEN SISTEM MONITORING KLIMATOLOGI MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6.0 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagai persyaratan menyelesaikan Pendididkan Diploma III (DIII) Disusun oleh : Nurziha Laila
Lebih terperinciBAB V PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
52 BAB V PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA 5.1. TINJAUAN UMUM Perencanaan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) ini memerlukan berbagai data meliputi : data peta Topografi, oceanografi, data frekuensi kunjungan
Lebih terperinciFINAL KNKT KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIK INDONESIA FINAL KNKT.17.03.05.03 Laporan Investigasi Kecelakaan Pelayaran Tenggelamnya KM. Sweet Istanbul (IMO No. 9015993) Area Labuh Jangkar Pelabuhan Tanjung Priok, DKI Jakarta Republik Indonesia
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM AKUSISI DATA PADA MINI MARITIME WEATHER STATION. Oleh: Edi Yulianto. Pembimbing : Ir.Syamsul Arifin, MT Imam Abadi, ST.
SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM AKUSISI DATA PADA MINI MARITIME WEATHER STATION Oleh: Edi Yulianto Pembimbing : Ir.Syamsul Arifin, MT Imam Abadi, ST. MT 1 LATAR BELAKANG Pemanasan global Pola iklim
Lebih terperinciBAB IV DATA SISTEM PERPIPAAN HANGTUAH
BAB IV DATA SISTEM PERPIPAAN HANGTUAH 4.1. Sistem Perpipaan 4.1.1. Lokasi Sistem Perpipaan Sistem perpipaan yang dianalisis sebagai studi kasus pada tugas akhir ini adalah sistem perpipaan milik Conoco
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI & EVALUASI 4.1. Spesifikasi Kebutuhan Program 4.1.1. Spesifikasi Hardware Spesifikasi hardware (perangkat keras) yang dianjurkan untuk digunakan dalam mengimplementasi program aplikasi
Lebih terperinciDESAIN KAPAL PENUMPANG BARANG UNTUK PELAYARAN GRESIK-BAWEAN
Presentasi UJIAN TUGAS AKHIR (MN 091382) DESAIN KAPAL PENUMPANG BARANG UNTUK PELAYARAN GRESIK-BAWEAN MOHAMAD RIZALUL HAFIZ 4110 100 039 Dosen Pembimbing: Ir. Hesty Anita Kurniawati, M.Sc 1-35 Latar Belakang
Lebih terperinciEvaluasi Kesesuaian Life-Saving Appliances (LSA) dan Pembuatan Simulasi Sistem Evakuasi Pada Kapal Perintis 1200 GT Menggunakan Software Pathfinder
Evaluasi Kesesuaian Life-Saving Appliances (LSA) dan Pembuatan Simulasi Sistem Evakuasi Pada Kapal Perintis 1200 GT Menggunakan Software Pathfinder Widia Yuliati Puspaningrum 1*, Rona Riantini 2, M. Khoirul
Lebih terperinciPRAKIRAAN PENGGUNAAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK PADA GKB 2 UMM MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) SKRIPSI
PRAKIRAAN PENGGUNAAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK PADA GKB 2 UMM MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata
Lebih terperinciPREDIKSI CURAH HUJAN TAHUNAN MENGGUNAKAN ANFIS DENGAN PENGELOMPOKAN DATA (Studi Kasus Pada Stasiun Meteorologi Bandara Jalaluddin Gorontalo)
PREDIKSI CURAH HUJAN TAHUNAN MENGGUNAKAN ANFIS DENGAN PENGELOMPOKAN DATA (Studi Kasus Pada Stasiun Meteorologi Bandara Jalaluddin Gorontalo) Ifan Wiranto, Wahab Musa, Wrastawa Ridwan Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciTechnologia Vol 8, No.2, April Juni
Technologia Vol 8, No.2, April Juni 2017 90 KOMPARASI LEVENBERG-MARQUARDT (LM) DENGAN BROYDEN, FLETCHER, GOLDFARB, AND SHANNO QUASI-NEWTON (BFGS) BPNN UNTUK DIIMPLEMENTASIKAN PADA DATA KECEPATAN ANGIN
Lebih terperinciPenerapan Fuzzy Inference System pada Prediksi Curah Hujan di Surabaya Utara
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Sept. 22) ISSN: 23-928X A-23 Penerapan Fuzzy Inference System pada Prediksi Curah Hujan di Surabaya Utara Dynes Rizky Navianti, I Gusti Ngurah Rai Usadha, Farida Agustini
Lebih terperinciAPLIKASI PENERAPAN PERATURAN SOLAS DALAM PERENCANAAN PERALATAN KESELAMATAN KMP LEGUNDI PADA LINTASAN MERAK-BAKAUHENI
APLIKASI PENERAPAN PERATURAN SOLAS DALAM PERENCANAAN PERALATAN KESELAMATAN KMP LEGUNDI PADA LINTASAN MERAK-BAKAUHENI Cholil, Minto Basuki, I Putu Andhi Indira Kusuma Teknik Perkapalan ITATS, Jl. Arif Rahman
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. rancu pemakaiannya, yaitu pesisir (coast) dan pantai (shore). Penjelasan mengenai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Pantai Ada dua istilah tentang kepantaian dalam bahasa indonesia yang sering rancu pemakaiannya, yaitu pesisir (coast) dan pantai (shore). Penjelasan mengenai kepantaian
Lebih terperinciAnalisis Kekuatan Struktur Konstruksi Tower untuk Catwalk dan Chain Conveyor pada Silo (Studi Kasus di PT. Srikaya Putra Mas)
Analisis Kekuatan Struktur Konstruksi Tower untuk Catwalk dan Chain Conveyor pada Silo (Studi Kasus di PT. Srikaya Putra Mas) Nur Azizah 1*, Muhamad Ari 2, Ruddianto 3 1 Program Studi Teknik Desain dan
Lebih terperinciAda 5 GUI tools yang dapat dipergunakan untuk membangun, mengedit, dan mengobservasi sistem penalaran, yaitu :
BAB V FUZZY LOGIC MATLAB TOOLBOX Agar dapat mengunakan fungsi-fungsi logika fuzzy yang ada paad Matlab, maka harus diinstallkan terlebih dahulu TOOLBOX FUZZY. Toolbox. Fuzzy Logic Toolbox adalah fasilitas
Lebih terperinciRANCANGAN KRITERIA DI BIDANG TRANSPORTASI LAUT PENETAPAN KRITERIA DAERAH PELAYARAN KAPAL PELAYARAN RAKYAT
PENETAPAN KRITERIA DAERAH PELAYARAN KAPAL PELAYARAN RAKYAT LAMPIRAN 9 i 1. Ruang Lingkup 2. Acuan 3. Istilah dan Definisi 4. Persyaratan 4.1. Persyaratan Utama 4.2. Kriteria Pelayaran Rakyat 4.3. Daerah
Lebih terperinci