BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Penelitian Pengumpulan Bahan Penelitian. Dalam penelitian ini bahan atau materi dikumpulkan melalui :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Penelitian Pengumpulan Bahan Penelitian. Dalam penelitian ini bahan atau materi dikumpulkan melalui :"

Transkripsi

1 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian Pengumpulan Bahan Penelitian Dalam penelitian ini bahan atau materi dikumpulkan melalui : 1) Data primer, yaitu memperoleh sumber data penelitian langsung dari sumber asli yaitu melalui wawancara (Interview) dengan aktif bertanya kepada pihak yang berwenang dalam peramalan cuaca. Dalam hal ini adalah BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika). Pertanyaanpertanyaan yang diajukan berkaitan dengan penyusunan skripsi ini. 2) Data Sekunder, yaitu dengan mengumpulkan sumber data penelitian secara tidak langsung melalui media perantara yang berupa arsip-arsip (data dokumenter), materi skripsi dari buku-buku ilmu statistika, jurnal, artikel dan buku-buku bahasa pemrograman yang mendukung program aplikasi perhitungan peramalan Data yang Digunakan Dalam penelitian ini digunakan satu set data histories temperatur yaitu: Data per-jam untuk daerah Jakarta yang berasal dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) selama 15 hari dari terhitung 1 Januari hingga 15 Januari 2004.

2 Kerangka Berpikir Peramalan temperatur merupakan salah satu peramalan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kajian serta aplikasi terapan peramalan temperatur di Indonesia sudah menjadi tugas dari suatu instansi yang terkait dalam peramalan cuaca yaitu BMG yang sudah tersebar di setiap daerah. Peramalan temperatur merupakan patokan untuk meramalkan datangnya hujan. Oleh karena itu peramalan temperatur merupakan salah satu aplikasi statistik yang sudah tidak asing lagi dalam masyarakat. Hasil peramalan temperatur dapat dijumpai di beberapa media-media cetak maupun elektronik. Hal ini tentu saja berguna bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi perubahan cuaca. Metode peramalan yang digunakan adalah metode peramalan False Nearest Neighbours (FNN). Metode ini digunakan karena dapat digunakan untuk peramalan data dengan pola non-linear (temperatur). Dari data 15 hari pertama digunakan untuk meramal data pada periode berikutnya. Untuk penelitian ini dibuktikan apakah data temperatur termasuk dalam data musiman. Maka dicari autokorelasinya. Untuk membuktikan bahwa data temperatur memiliki pola musiman maka dibandingkan autokorelasi dalam data, jika ρ > ρ 2 > ρ maka data merupakan data k k 4k musiman. Kemudian diuji apakah semakin besar time delay akan membuat hasil peramalan data menjadi semakin akurat. Hal ini dapat diketahui dengan melihat autokorelasinya. Dari hasil autokorelasi akan ditemukan beberapa time delay (k) yang mendekati nilai 1.

3 34 Kemudian nilai ramalan data dihitung masing-masing dengan harga time delay yang berbeda- beda. Antara hasil peramalan dengan hasil observasi dihitung nilai kesalahan prediksi (error) dari masing-masing k. Nilai error yang didapat digunakan untuk menghitung nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sehingga diketahui apakah k yang semakin besar menghasilkan MAPE yang semakin kecil. Semakin kecil nilai MAPE, semakin akurat hasil peramalan yang didapatkan. Selain itu juga diuji apakah dimensi ketika FNN mencapai nol merupakan dimensi yang optimal sehingga akan dihasilkan hasil peramalan yang lebih akurat. Hal ini diuji dengan melihat keakuratan peramalan (MAPE) dari dimensi yang berbeda-beda Hipotesis Penelitian Analisis Pola Data Temperatur Ho : Temperatur memiliki pola musiman. H 1 : Temperatur tidak memiliki pola musiman Analisis Time Delay (k) Ho : Hasil Peramalan dengan metode FFN akan semakin akurat dengan nilai k yang besar. H 1 : Hasil peramalan dengan metode FNN tidak selalu semakin akurat dengan nilai k yang besar.

4 Analisis Dimensi (d) Ho : d dimana harga FNN=0 adalah dimensi optimal untuk mendapatkan hasil peramalan yang akurat. H 1 : d dimana harga FNN=0 bukanlah dimensi optimal untuk mendapatkan hasil peramalan yang akurat Teknik Analisis Data Data yang berhasil dikumpulkan dari beberapa periode harus diurutkan dahulu dari periode pertama (data awal) hingga data pada periode terakhir yang akan diramalkan. Dari data ini, diramalkan data berikutnya dengan metode FNN yang merupakan metode untuk analisis data deret waktu nonlinear. Data tersebut lalu dicari autokorelasi dari masing-masing pasangan data dalam sampel sehingga akan didapatkan nilai time delay (k) sebanyak N- 1, dimana N = jumlah data dalam sampel. Dari hasil tersebut kemudian dibandingkan apakah nilai autokorelasi dengan time delay 24 akan lebih besar dari nilai autokorelasi dengan time delay 48 dan nilai autokorelasi dengan time delay 48 akan lebih besar dengan nilai autokorelasi dengan time delay 96. Digunakan harga k=24 sebagai pembanding karena tipe data memiliki pola yang berulang setiap 24 jam kedepan, maka nilai k yang didapat pun memiliki autokorelasi yang kuat dalam selang 24 jam kedepan. Jika hal ini terbukti, maka data terbukti memiliki pola musiman. Kemudian dari hasil autokorelasi, dicari nilai k yang mendekati 1. Semakin besar nilai k yang digunakan, maka semakin kecil ukuran dimensi yang digunakan. Oleh karena itu masing-

5 36 masing k yang dipilih diuji dengan meramalkan data pada periode mendatang sehingga didapatkan nilai k yang tepat. Untuk peramalan digunakan metode False Nearest Neighbours. Dengan metode FNN, setiap nilai k akan menghasilkan dimensi embedding (d) yang akan terus beriterasi sampai mencapai harga FNN adalah nol. Kemudian dipastikan apakah dimensi dimana harga FNN mencapai nol merupakan nilai dimensi yang paling optimal, maka dibandingkan hasil peramalan dengan harga d dari yang lebih kecil hingga harga d yang ingin diuji keoptimalannya. Setelah diperoleh nilai ramalan maka keakuratan peramalan diukur dengan Mean Absolute Percentage Error. Dari pengukuran MAPE didapatkan suatu kesimpulan apakah peramalan dengan metode FNN akan semakin akurat dengan nilai k yang besar dan apakah semakin besar nilai d akan menghasilkan peramalan yang lebih akurat. 3.2 Objek Penelitian Objek peramalan dalam penelitian ini adalah data deret waktu temperatur udara di DKI Jakarta terhitung dari tanggal 1 Januari 2004 sampai tanggal 15 Januari Data ini digunakan sebagai dasar untuk meramalkan data temperatur pada hari ke 16 dan 17. Menurut Departemen Pertanian, iklim adalah keadaan cuaca pada suatu daerah. Unsur-unsur yang menggambarkan keadaan cuaca meliputi temperatur udara, kelembaban udara, curah hujan, angin dan penyinaran. Pemahaman terhadap cuaca, iklim, kualitas udara, gempa bumi dan keselamatan transportasi sangat mutlak

6 37 diperlukan agar masyarakat dapat mengetahui fenomena alam baik sekarang maupun masa mendatang. Untuk mengetahui parameter mengenai kecepatan angin, temperatur, curah hujan, tekanan udara, kelembapan udara, arah angin serta radiasi matahari digunakan alat dimana yang disebut Automatic Weather Station (AWS). Alat ini dapat memonitor unsur-unsur meteorologi secara otomatis tanpa harus adanya operator. Banyak fenomena alam yang disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca. Satu hal yang selalu menjadi topik pembicaraan dan melibatkan elemen iklim temperatur yaitu pemanasan global. Oleh karena itu, melihat pentingnya informasi bagi masyarakat tentang kondisi temperatur pada suatu daerah, maka sebagai tujuan dalam skripsi ini, diprediksi temperatur pada suatu daerah yaitu DKI Jakarta dengan metode False Nearest Neighbours. Suhu atau temperatur udara maksimum umumnya berkisar antara 34 o C sampai 35 o C, sedangkan suhu udara minimum berkisar antara 14 o C sampai 15 o C. Temperatur juga dapat didefinisikan sebagai tingkat panas suatu benda. Panas bergerak dari suatu benda yang mempunyai temperatur tinggi ke benda yang mempunyai temperatur rendah. Pada umumnya temperatur maksimum terjadi sesudah tengah hari, biasanya antara jam dan jam dan temperatur minimum terjadi pada jam atau sekitar matahari terbit.

7 Metode Perancangan Program Aplikasi Struktur Menu (Gambar 3.1) Struktur menu program peramalan temperatur. Program peramalan temperatur dengan metode FNN memiliki empat menu yang dikerjakan secara bertahap, yaitu menu data, menu autokorelasi, menu FNN dan menu peramalan. Menu data berisi tampilan baik secara data maupun grafik, data deret waktu yang kita gunakan sebagai data awal untuk memprediksi data periode setelahnya. Menu autokorelasi berisi hasil autokorelasi data untuk setiap time delay. Dari hasil autokorelasi dipilih time delay dengan nilai autokorelasi yang mendekati nilai 1. Time delay yang dipilih digunakan sebagai inputan untuk mencari nilai FNN dan dimensi embedding pada menu FNN. Nilai FNN yang didapat digunakan untuk mencari hasil peramalan dalam menu peramalan.

8 Diagram Alir Modul Modul yang terdapat dalam perancangan program aplikasi untuk peramalan data deret waktu ini ada 4 buah, yaitu modul data, modul autokorelasi, modul FNN dan modul peramalan Diagram Alir Modul Data (Gambar 3.2) Diagram Alir Modul Tampilan Data

9 40 (Gambar 3.3). Diagram Alir Modul Analysis General Statistic Diagram alir modul data diatas menunjukkan proses penyajian data awal dengan input yang diambil dari open file dan data diproses dengan analysis general statistic. Lalu data dicari rata-rata dan ragamnya sebagai validasi awalnya.

10 Diagram Alir Modul Autokorelasi. (Gambar 3.4) Diagram Alir Modul Tampilan Autokorelasi

11 42 (Gambar 3.5) Diagram Alir Modul Perhitungan Autokorelasi Diagram alir pada gambar (3.4 dan 3.5) menunjukkan proses pencarian autokorelasi, yaitu dengan masuk ke tab halaman autokorelasi, lalu user menentukan sendiri rentang time delay yang ingin dicari, lalu masuk ke proses perhitungan autokorelasi dimana terdapat prosedur dan proses perhitungan autokorelasi dari delay 1

12 43 (delay awal yang diinginkan) sampai delay 2 (delay akhir yang ingin dicari). Kemudian hasilnya ditampilkan di layar Diagram Alir Modul FNN. (Gambar 3.6) Diagram Alir Modul Tampilan FNN

13 44 Mulai Hitung FNN Pilih Time Delay Pilih Tresshold Dim=1 FNN=0 i=0 Ya I < (N-1) - (dim*delay) Tidak Rd i min 1 i j 1 j Tampil Hasil Rd>Rt Ya Tidak FNN++ i++ Tidak Dim++ FNN= 0 Ya Return (Gambar 3.7) Diagram Alir Modul Perhitungan FNN

14 45 Diagram alir pada gambar (3.6 dan 3.7) menunjukkan proses penentuan dimensi embedding dengan metode FNN (False Nearest Neighbours). User (pengguna program) diminta untuk memasukkan nilai time delay yang dipilih, lalu memilih ukuran tresshold yang digunakan, kemudian masuk ke proses perhitungan. Proses dimulai dari dimensi satu dan akan terus beriterasi sampai i<(n-1)-(dim*delay) lalu proses akan dilanjutkan dengan dimensi kedua dan seterusnya sampai hasil FNN=0. Dimensi yang terakhir adalah dimensi dimana FNN= Diagram Alir Modul Peramalan. (Gambar 3.8) Diagram Alir Modul Peramalan

15 46 (Gambar 3.9) Diagram Alir Modul Perhitungan Peramalan Diagram alir pada gambar (3.8 dan 3.9) menunjukkan proses peramalan data berikutnya yaitu user masuk ke tab peramalan, lalu dipilih time delay yang ditentukan dari hasil perhitungan autokorelasi. Pilih dimensi dengan dimensi yang ditemukan dengan metode FNN, lalu pilih selang peramalan ke depan yang diinginkan. Kemudian akan dicari error antara hasil ramalan dengan data observasi, dan

16 47 ditampilkan hasilnya yaitu grafik hasil ramalan dengan data observasinya Rancangan Tampilan Layar Untuk rancangan layar program peramalan dengan metode FNN ini, layar terbagi dalam 4 buah tab, yaitu layar menu data, layar menu autokorelasi, layar menu FNN dan layar menu peramalan Rancangan Menu Data. (Gambar 3.10) Rancangan Layar Menu Data Rancangan layar menu data berisi tombol Data Base untuk memasukkan letak penyimpanan data aktual. Kemudian input tanggal,

17 48 bulan dan tahun data. Hasilnya ditampilkan secara tabel dan secara grafik. Juga ditampilkan jumlah data, mean, variance. Tombol exit digunakan untuk keluar dari program Rancangan Menu Autokorelasi 3.11) Rancangan Layar Menu Autokorelasi (Gambar Pada rancangan layar menu autokorelasi ini, user menginput time delay yang ingin dicari lalu dengan tombol calculate akan ditampilkan hasilnya secara grafik (time delay, autokorelasi) dan data mentah dalam tabel. Tombol exit dipilih jika ingin keluar dari program.

18 Rancangan Menu FNN ( Gambar 3.12) Rancangan Layar Menu FNN Pada rancangan layar menu FNN user memasukkan nilai time delay dan tresshold yang digunakan, kemudian tombol FNN digunakan untuk proses perhitungan FNN dengan dimensinya sehingga pada layar akan ditampilkan dimensi yang didapatkan serta hasil FNN-nya dalam grafik dan tabel.

19 Rancangan Menu Peramalan (Gambar 3.13) Rancangan Layar Menu Peramalan Pada rancangan layar menu peramalan, user akan diminta untuk memasukkan nilai time delay dan dimensi yang ingin digunakan. Kemudian user juga diminta memasukkan nilai waktu awal yang ingin diramalkan dalam tahun, bulan dan tanggal. Jumlah peramalan diisi jumlah titik yang ingin diramal. Tombol start digunakan untuk menghitung tingkat kesalahan ramalan yang ditampilkan dengan ukuran MSE, ME, MAPE dan Er. Data hasil peramalan dan data observasi ditampilkan dalam grafik.

20 Rancangan Database Dalam sub bab ini disajikan basis data yang digunakan dalam program aplikasi peramalan dengan metode FNN. Tabel (3.1) merupakan tabel struktur database cuaca yang terdiri dari, tanggal, periode (jam) dan suhu (data aktual). Tabel (3.2) merupakan tabel struktur database autokorelasi yang terdiri dari tanggal, jam, length, time delay dan hasil autokorelasinya. Tabel (3.3) merupakan tabel struktur database FNN yang berisi tanggal, jam, length, time delay dan hasil FNN. Tabel (3.4) merupakan tabel struktur database peramalan yang terdiri dari tanggal, jam, length, time delay, FNN, index, suhu, data hasil peramalan dan APE. Nama tabel : cuaca. Primary key : Tanggal, Jam. (Tabel 3.1) Tabel cuaca Field Name Data Type Field size Keterangan Tanggal Date Short Date Tanggal suhu diambil Jam Number Integer Jam suhu diambil Suhu Number Double Suhu Nama tabel : autocorelation Primary key : Tanggal, Jam, Length, Time Delay (Tabel 3.2) Tabel autokorelasi Field Name Data Type Field size Keterangan Tanggal Date Short Date Tanggal suhu diambil Jam Number Integer Jam suhu diambil Length Number Integer Time Delay Number Integer Time delay Autocorelation Number Double Autocorelation Jumlah data yang dipakai sebagai sumber data

21 52 Nama tabel : FNN Primary key : Tanggal, Jam, Length, Time Delay (Tabel 3.3) Tabel FNN Field Name Data Type Field size Keterangan Tanggal Date Short Date Tanggal suhu diambil Jam Number Integer Jam suhu diambil Length Jumlah data yang dipakai sebagai sumber data Number Integer Time Delay Number Integer Time delay FNN Number Double False Nearest Neighbours Nama tabel : peramalan Primary key : Tanggal, Jam, Length, Time Delay, FNN, Index (Tabel 3.4) Tabel peramalan Field Name Data Type Field size Keterangan Tanggal Date Short Date Tanggal suhu diambil Jam Number Integer Jam suhu diambil Length Jumlah data yang dipakai sebagai sumber data Number Integer Time Delay Number Integer Time delay FNN Number Double False Nearest Neighbours Index Number Integer Rentang jam suhu yang mau diramal Suhu Number Double Suhu hasil survey Hasil Number Double Suhu hasil peramalan APE Number Double Absolute error peramalan Spesifikasi Perangkat Program Aplikasi Semua data terlebih dahulu dimasukkan ke dalam Microsoft Office Access 2003 dan disimpan dalam format (.mdb). Lalu melalui program aplikasi peramalan dengan perangkat lunak (software) Borland Delphi 6.0 ditampilkan data peramalan dan grafik ramalan data beserta error dari hasil

22 53 peramalan. Selanjutnya uji hipotesa untuk tujuan penelitian cukup dengan menggunakan Microsoft Office Excel Spesifikasi hardware yang digunakan adalah : Intel Pentium 4 CPU 1.70 Ghz RAM 256 Mb VGA card dengan memory 128 Mb Hard Disk 80 Gb Monitor SVGA 17 Mouse Keyboard

BAB 1 PENDAHULUAN. pengamatan parameter-parameter cuaca secara realtime maupun dengan alat-alat

BAB 1 PENDAHULUAN. pengamatan parameter-parameter cuaca secara realtime maupun dengan alat-alat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mengetahui keadaan cuaca saat ini dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan parameter-parameter cuaca secara realtime maupun dengan alat-alat penginderaan

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI. Dalam penelitian ini bahan / materi dikumpulkan melalui : selama 4 tahun penjualan besi Wiremesh untuk diramalkan

BAB 4 METODOLOGI. Dalam penelitian ini bahan / materi dikumpulkan melalui : selama 4 tahun penjualan besi Wiremesh untuk diramalkan BAB 4 METODOLOGI 4.1 Metodologi Penelitian 4.1.1 Pengumpulan Bahan Penelitian Dalam penelitian ini bahan / materi dikumpulkan melalui : 1) Data sekunder, yaitu dengan mengumpulkan data penjualan perusahaan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS TIME DELAY DAN PERAMALAN TEMPERATUR DI DAERAH DKI JAKARTA DENGAN METODE FALSE NEAREST NEIGHBOURS

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS TIME DELAY DAN PERAMALAN TEMPERATUR DI DAERAH DKI JAKARTA DENGAN METODE FALSE NEAREST NEIGHBOURS UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Informatika-Statistika Skripsi Sarjana Komputer Sarjana Sains Semester genap 2006/2007 ANALISIS TIME DELAY DAN PERAMALAN TEMPERATUR DI DAERAH DKI JAKARTA

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan penyesuaian terhadap hari perdagangan (data penyesuaian ini yang akan

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan penyesuaian terhadap hari perdagangan (data penyesuaian ini yang akan BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Berdasarkan kajian teoritis, dapat diketahui bahwa data historis penjualan dilakukan penyesuaian terhadap hari perdagangan (data penyesuaian

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk menjalankan aplikasi solusi linear programming dengan menggunakan fuzzy linear programming diperlukan beberapa komponen pendukung. Yang pertama adalah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 54 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah : Processor

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Implementasi aplikasi Control Chart proses produksi PT. Dharma Gravire ini memerlukan beberapa sarana pendukung, seperti perangkat keras dan perangkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. aspek kehidupan dari bangsa ini akan selalu dipengaruhi oleh keadaan hujan ataupun

BAB 1 PENDAHULUAN. aspek kehidupan dari bangsa ini akan selalu dipengaruhi oleh keadaan hujan ataupun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara daerah tropis yang diapit antara samuera Hindia dan samudera Pasifik juga antara benua Asia dan benua Austarlia, memiliki dua musim dalam setahun,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 38 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan program aplikasi ini, diperlukan beberapa komponen pendukung. Yang pertama adalah konfigurasi dari perangkat keras dan yang kedua

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi merupakan tahap meletakkan perancangan sistem informasi kedalam bentuk bahasa pemrograman juga implementasi aplikasi dalam instansi atau perubahan dan dioperasikan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Kristen Duta Wacana atau UKDW merupakan salah satu perguruan tinggi yang terletak di Yogyakarta. Universitas Kristen Duta Wacana berdiri pada tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan Sumber Tirta merupakan perusahaan distributor yang bergerak dalam penjualan air minum kemasan merk aqua. Barang yang dijual pada distributor ini

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dari perangkat keras (Tabel 4.1) dan perangkat lunak (Tabel 4.2). Berikut adalah

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dari perangkat keras (Tabel 4.1) dan perangkat lunak (Tabel 4.2). Berikut adalah BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem yang digunakan dalam pembuatan program aplikasi ini terdiri dari perangkat keras (Tabel 4.1) dan perangkat lunak (Tabel 4.2). Berikut

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras dan piranti lunak sebagai berikut : Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam usaha dagang yang melibatkan suatu pertokoan, setiap barang tertentu yang dijual memiliki jumlah penjualan yang bermacam-macam. Jumlah atau banyaknya

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Kebutuhan Implementasi Tahap implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat dipandang sebagai suatu usaha dalam mewujudkan sistem yang

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Distributor Seragam Aneka Jaya merupakan satu distributor seragam merk Teladan yang berada di kota sidoarjo. Distributor Seragam Aneka Jaya sendiri berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem akuntanasi piutang pada PT. Pertamina UPMS 1 Medan adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV 2.41GHz RAM 512 MB DDR. Hard disk 40 GB. Monitor 15 Samsung SyncMaster 551v

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV 2.41GHz RAM 512 MB DDR. Hard disk 40 GB. Monitor 15 Samsung SyncMaster 551v 52 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi dari perangkat keras yang digunakan dalam perancangan program adalah sebagai berikut : Processor Intel Pentium IV 2.41GHz

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini selain menjelaskan mengenai kebutuhan minimum untuk perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk pemakaian aplikasi yang dihasilkan, juga dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi program berdasarkan tahapan analisa dan desain sistem yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi program berdasarkan tahapan analisa dan desain sistem yang 42 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Pengertian implementasi program adalah penerapan dalam bentuk aplikasi program berdasarkan tahapan analisa dan desain sistem yang sebelumnya telah

Lebih terperinci

PEMBUATAN WEBSITE INFORMASI MUSEUM DI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA DREAMWEAVER 8, PHP DAN MYSQL

PEMBUATAN WEBSITE INFORMASI MUSEUM DI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA DREAMWEAVER 8, PHP DAN MYSQL PEMBUATAN WEBSITE INFORMASI MUSEUM DI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA DREAMWEAVER 8, PHP DAN MYSQL Nama NPM Jurusan Pembimbing : Wawan Fauzi : 1A113720 : Sistem Informasi : Dr. Ana Kurniawati, ST,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Dibawah ini merupakan tampilan hasil yang dirancang. 1. Form Login Form Login merupakan tampilan pertama yang akan muncul pada sistem informasi penentuan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI. A. Lingkungan Implementasi. Dalam hal kegiatan implementasi sistem ini adapun yang

BAB V IMPLEMENTASI. A. Lingkungan Implementasi. Dalam hal kegiatan implementasi sistem ini adapun yang BAB V IMPLEMENTASI A. Lingkungan Implementasi Dalam hal kegiatan implementasi sistem ini adapun yang meliputi kebutuhan didalamnya adalah perangkat lunak, perangkat keras, listing program yang sesuai,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini adalah tampilan hasil perancangan Sistem Informasi Akutansi Penjualan Konsinyasi pada PT. Metro Makmur Nusantara adalah sebagai berikut:. 1. Tampilan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Kunjungan sales digunakkan untuk melihat berapa banyak kunjungan sales

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Kunjungan sales digunakkan untuk melihat berapa banyak kunjungan sales BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan 4.1.1. Analisis Dokumen Adapun dokumen dokumen yang digunakan perusahaan dalam sistem pemasaran adalah sebagai berikut: a. Kunjungan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI. pada jaringan komputer berbasis Windows, oleh karena itu diperlukan spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI. pada jaringan komputer berbasis Windows, oleh karena itu diperlukan spesifikasi BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Program Aplikasi Pencarian Rute Terpendek dirancang untuk dapat berjalan pada jaringan komputer berbasis Windows, oleh karena itu diperlukan spesifikasi tertentu

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan tahap meletakkan perancangan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk pemakaian aplikasi yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk pemakaian aplikasi yang 57 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dalam bab ini, selain menjelaskan mengenai kebutuhan minimum untuk perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk pemakaian aplikasi yang dihasilkan, juga akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Prediksi curah hujan di Indonesia sangat berdampak pada kehidupan masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Prediksi curah hujan di Indonesia sangat berdampak pada kehidupan masyarakat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Prediksi curah hujan di Indonesia sangat berdampak pada kehidupan masyarakat secara langsung maupun tidak langsung di berbagai bidang. Dampak langsung dari ketepatan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK. Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap

BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK. Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementai aplikasi ini merupakan tahap meletakkan perancangan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor : Intel Pentium IV 2,13 GHz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor : Intel Pentium IV 2,13 GHz 62 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor :

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan tahap meletakan perancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari analisa dan perancangan sistem informasi laporan keuangan yang dirancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.I. Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari perancangan sistem informasi arus kas yang rancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form Login merupakan tampilan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI_DAN_EVALUASI. Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun untuk

BAB IV IMPLEMENTASI_DAN_EVALUASI. Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun untuk BAB IV IMPLEMENTASI_DAN_EVALUASI 4.1 Kebutuhan Aplikasi Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun untuk mengatasi permasalahan yang diangkat pada penelitian ini.tahap-tahap yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 96 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Untuk menjalankan program aplikasi portfolio selection ini diperlukan beberapa komponen pendukung. Yang pertama adalah spesifikasi dari perangkat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan tahap meletakkan perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Nasabie AutoRent adalah suatu jenis usaha yang bergerak dalam bidang jasa penyewaan mobil yang beralamat di Jln.Penggilingan Baru III No. 33 Dukuh Kramat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini adalah tampilan hasil perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas yang sedang berjalan pada Panti Sosial Pemardi Putra

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pembahasan pada bab ini menjelaskan gambaran umum nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar amerika, metode penelitian, perancangan program aplikasi, rancangan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat di bidang ilmu dan teknologi dewasa ini menuntut adanya kemampuan manusia dalam mempertimbangkan segala kemungkinan sebelum mengambil keputusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Dibawah ini merupakan tampilan hasil yang dirancang. 1. Form Login Form Login merupakan tampilan pertama yang akan muncul pada sistem informasi pengendalian

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kemajuan teknologi komputer sudah banyak dimanfaatkan untuk mendukung suatu usaha bisnis. Dengan adanya komputer, data-data mentah dapat diolah

Lebih terperinci

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk merancang dan membuat Sistem Informasi Jurnal Penerimaan Siswa Baru jenjang Sekolah Menengah Atas di Kabupaten X untuk menggantikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Analisis 3.1.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Berdasarkan teori yang telah diuraikan dalam bab 2, penelitian ini memiliki kerangka penelitian sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini dibahas mengenai hasil dan pembahasan simulasi animasi teknik dasar olah raga bola voli berbasis multimedia. Selain itu bab ini juga akan membahas mengenai spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Analisa Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem tersebut. Adapun hasil dari

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pertama adalah spesifikasi dari perangkat keras dan yang kedua adalan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pertama adalah spesifikasi dari perangkat keras dan yang kedua adalan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Untuk menjalankan program aplikasi Perhitungan Harga Put Option Pada Zero Coupon Bond ini diperlukan beberapa komponen pendukung. Yang pertama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem informasi service car pada Toyota Auto 2000 Medan Berbasis Client Server yang dibangun.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan dibahas mengenai spesifikasi perangkat lunak dan spesifikasi perangkat keras. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan metode pendekatan mundur ini, dibuat dan diuji pada komputer dengan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan metode pendekatan mundur ini, dibuat dan diuji pada komputer dengan 52 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Komputer Rancangan program aplikasi optimalisasi biaya produksi cetak dengan menggunakan metode pendekatan mundur ini, dibuat dan diuji pada komputer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan Dewasa ini fungsi komputer semakin besar, baik bagi perusahaan besar maupun bagi perusahaan kecil. Adapun fungsi dari komputer itu sendiri adalah mengolah datadata yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam merancang dan membangun sistem informasi ini ada beberapa spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut 4.1.1

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari : BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dan dilanjutkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Komputer saat ini seringkali digunakan sebagai sarana pengolah data diberbagai instansi, perusahaan, sekolah dan sebagainya. Fungsi komputer yang mampu mengolah data-data

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 18 HASIL DAN PEMBAHASAN Eksplorasi data Tahap pertama dalam pembentukan model VAR adalah melakukan eksplorasi data untuk melihat perilaku data dari semua peubah yang akan dimasukkan dalam model. Eksplorasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 Perangkat Keras Implementasi perancangan program aplikasi menggunakan komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut. Processor Memori : Intel Pentium

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN 45 BAB 4 IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Rancangan ini dibuat dan dites pada konfigurasi hardware sebagai berikut: Processor : Intel Pentium 4 CPU 1500 MHz. Memory :

Lebih terperinci

1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan perkiraan cuaca terutama curah hujan ini menjadi sangat penting untuk merencanakan segala aktifivitas mereka. Curah hujan juga memiliki

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Untuk menjalankan aplikasi ini ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pengguna. Spesifikasi kebutuhan berikut ini merupakan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Sistem Informasi Persediaan Barang pada CV. BARUMUN, yang telah dibuat serta akan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi kepustakaan dan studi laboratorium dimana penulis mempelajari teori-teori teknik pencarian

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi sistem informasi geografis ini adalah : a. Spesifikasi perangkat keras minimum : memori 64 MB.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi sistem informasi geografis ini adalah : a. Spesifikasi perangkat keras minimum : memori 64 MB. 92 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat keras (Hardware) Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengoperasikan program aplikasi sistem informasi geografis ini adalah : a. Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 APLIKASI DAN IMPLEMENTASI. Untuk implementasi basis data pada PD Rudy Motors dibutuhkan spesifikasi

BAB 4 APLIKASI DAN IMPLEMENTASI. Untuk implementasi basis data pada PD Rudy Motors dibutuhkan spesifikasi BAB 4 APLIKASI DAN IMPLEMENTASI 4.1 Rencana Implementasi Untuk implementasi basis data pada PD Rudy Motors dibutuhkan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang memandai. Berikut akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Halaman ini berisi

Lebih terperinci

Bab III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

Bab III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 35 Bab III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Spesifikasi Rumusan Rancangan Perancangan program aplikasi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu proses, yaitu : proses input dan hasil keluaran atau output Proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari sistem informasi jual beli barangyang rancang, berikut keterangannya. 1. Tampilan Form Login Form Login merupakan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran, serta evaluasi dan penyusunan laporan departemen.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP APLIKASI. Karya Sejati serta mempelajari data-data dan dokumen-dokumen yang ada pada saat ini.

BAB III KONSEP APLIKASI. Karya Sejati serta mempelajari data-data dan dokumen-dokumen yang ada pada saat ini. BAB III KONSEP APLIKASI 3.1 Tahap-Tahap Pengembangan Sistem 3.1.1 Tahapan Analisis Pada saat penelitian dengan melakukan wawancara dengan bagian tata usaha di SMA Karya Sejati serta mempelajari data-data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari perancangan sistem informasi arus kas yang rancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form Login merupakan tampilan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 69 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Pakar Spesifikasi sistem (hardware dan software) sangat perlu diperhatikan agar prototipe sistem pakar dapat berjalan dengan baik. Seiring dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini adalah tampilan hasil perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembayaran Biaya Pemeriksaan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Pirngadi Kota

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Analisis Permasalahan Pada regresi berganda terdapat beberapa masalah yang dapat terjadi sehingga dapat menyebabkan estimasi koefisien regresi menjadi tidak stabil.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dibahas mengenai implementasi aplikasi yang telah dibuat dan evaluasi terhadap aplikasi Multivariate Statistical Process Control. 4.1 Spesifikasi Kebutuhan

Lebih terperinci

KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI

KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI 1. Pokok Permasalahan : Sistem yang selama ini diterapkan koperasi yaitu dengan menggunakan sistem simpan pinjam secara manual. Dalam perkembangannya

Lebih terperinci

BAB III HASIL DAN UJI COBA

BAB III HASIL DAN UJI COBA BAB III HASIL DAN UJI COBA IV.1. Analisis Hasil Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dan uji coba Aplikasi Game Puzzle Pengenalan Alat Pencernaan sebagai media pembelajaran mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan telah meningkatkan pengertian mengenai berbagai aspek lingkungan dan akibatnya banyak peristiwa yang dapat diramalkan. Peramalan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. PT.Aneka Tambang, Tbk adalah perusahaan tambang dan logam Indonesia milik negara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. PT.Aneka Tambang, Tbk adalah perusahaan tambang dan logam Indonesia milik negara BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Harga emas di Indonesia berpatokan pada harga di PT.Aneka Tambang, Tbk. PT.Aneka Tambang, Tbk adalah perusahaan tambang dan logam Indonesia milik negara

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMODELAN. digunakan, dan juga evaluasi output. Implementasi program menjelaskan tentang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMODELAN. digunakan, dan juga evaluasi output. Implementasi program menjelaskan tentang BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMODELAN Pada bab ini membahas tentang implementasi program, peralatan yang digunakan, dan juga evaluasi output. Implementasi program menjelaskan tentang urutan kerja sistem dari

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum hardware yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi dengan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. Oriented Programming) atau secara procedural.

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. Oriented Programming) atau secara procedural. 38 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Perancangan Program Aplikasi 4.1.1 Bentuk Program Suatu program dapat dibuat dengan dua cara yaitu secara OOP (Object Oriented Programming) atau secara

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terhadap sistem inventaris hardware serta sistem pengolahan data hardware

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terhadap sistem inventaris hardware serta sistem pengolahan data hardware 30 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa BAB IV DESKRIPSI SISTEM dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 57 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem transaksi adalah sebagai berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil form login admin dapat dilihat pada

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Aplikasi Sistem Informasi Smart Office. a. Processor

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 56 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Agar aplikasi dapat dioperasikan dengan baik, maka dibutuhkan sarana yang mendukung seperti hardware (perangkat keras) dan software

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan tahap meletakkan perancangan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahapan Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan rancangan sistem dan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang. Langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisis dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menjelaskan tentang alasan mengapa memilih bahasa pemrograman yang telah diaplikasikan, hardware, software yang digunakan dan Operasionalisasi aplikasi. 5.1 Implementasi

Lebih terperinci

MULYADI, IR, M.SI DOSEN TETAP STMIK NURDIN HAMZAH JAMBI ABSTRAK I. PENDAHULUAN

MULYADI, IR, M.SI DOSEN TETAP STMIK NURDIN HAMZAH JAMBI ABSTRAK I. PENDAHULUAN APLIKASI PEMOGRAMMAN DELPHI 7 DAN MICROSOFT ACCES 2007 DALAM PENGOLAHAN DATA PRESENSI PEGAWAI PADA KANTOR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROPINSI JAMBI MULYADI, IR, M.SI moelyadiroesly@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tahapan analisis permasalahan terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan permasalahan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Definisi Analisis Sistem adalah Penguraian dari suatu Sistem Informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan,

Lebih terperinci