Sistem Notifikasi Kondisi Angin Menggunakan Metode Fuzzy untuk Keselamatan Pelayaran

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sistem Notifikasi Kondisi Angin Menggunakan Metode Fuzzy untuk Keselamatan Pelayaran"

Transkripsi

1 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Vol. 2, No. 5, Mei 2018, hlm Sistem Notifikasi Kondisi Angin Menggunakan Metode Fuzzy untuk Keselamatan Pelayaran Kresna Wiska Kafila 1, Dahnial Syauqy 2, Tibyani 3 Program Studi Teknik Komputer, 1 kriznakavila@gmail.com, 2 dahnial87@ub.ac.id 3 tibyani@ub.ac.id Abstrak Kecelakaan kapal menjadi masalah yang selalu terjadi setiap tahunnya. Dari data investigasi kecelakaan pelayaran KNKT tahun tercatat 337 korban meninggal dan 474 korban luka luka. Data tersebut belum termasuk nelayan kecil yang tidak terdaftar dan terdata. Faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan laut adalah kondisi angin yang kencang. Angin kencang tersebut mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang laut. Pada penelitian ini menggunakan 2 parameter yaitu kecepatan angin dari modul rotary encoder dan arah angin dari modul dual axis. Parameter tersebut kemudian diolah menggunakan metode fuzzy. Hasil keluaran dari sistem adalah notifikasi tingkat keselamatan berdasarkan pembacaan parameter yaitu aman, waspada dan berbahaya. Berdasarkan pengujian, sistem ini memiliki tingkat akurasi 95,37% pada kecepatan angin, memiliki rata rata perbedaan derajat 4,29018 o pada arah angin, serta memiliki kesesuaian antara keluaran fuzzy sistem dengan keluaran yang diharapkan. Kata kunci: arah angin, fuzzy, kecelakaan kapal, kecepatan angin, keselamatan nelayan Abstract A ship accident is an issue that happens every year. From the investigation data of cruise accident KNKT recorded 337 victims died and 474 wounded. The data does not include unregistered and unrecorded fishermen. Factors that cause the occurrence of cruise accidents is a strong wind conditions. The strong winds causes an increase in sea wave height. In this research using two parameters these are wind speed of the rotary encoder module and wind direction of dual axis module. The parameters are then processed using the fuzzy method. The output of the system is a safety level notification based on parameter readings these are safe, alert and dangerous. Based on testing, the system has an accuracy of 95.37% at wind speed, has an average difference of degree 4,29018 o in wind direction, and has a match result between the fuzzy system output with the expected output. Keywords: fisherman's safety, fuzzy, ship accident, wind speed, wind direction, 1. PENDAHULUAN Kecelakaan kapal menjadi masalah yang selalu terjadi setiap tahunnya. Jumlah nelayan yang mengantungkan hidupnya dari berlayar tergolong cukup banyak, mengingat indonesia adalah kepulauan maritim. Banyaknya hasil laut menjadikan mata pencaharian ini akan selalu dieksplorasi. Namun mengingat indonesia memiliki kondisi angin yang berubah ubah, menjadikan risiko kecelakaan kapal dan nelayan meningkat. Dari data investigasi kecelakaan pelayaran KNKT tahun tercatat 337 korban meninggal dan 474 korban luka luka. Data tersebut belum termasuk nelayan kecil yang tidak terdaftar dan terdata. (Investigasi, 2016) Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan laut adalah kondisi angin yang kencang. Angin kencang tersebut mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang laut. Hal tersebut berpengaruh pada ketahanan kapal. Ketika gelombang laut semakin tinggi maka risiko terjadinya kecelakaan akan semakin besar. Hal tersebut tentu akan membahayakan keselamatan nelayan serta awak kapal. Jika dibiarkan terus berlanjut maka akan menjadi masalah yang berkepanjangan. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 2070

2 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2071 Akibat yang ditimbulkan dari permasalahan ini adalah meningkatnya jumlah korban serta kapal yang mengalami kecelakaan. Dengan meningkatnya jumlah angka kecelakaan maka tingkat keamanan dan keselamatan akan menurun. Dari sisi nelayan ikan, hal tersebut akan berdampak pada penurunan produktivitas. Hal tersebut tentu sangat merugikan dan membuat kegiatan nelayan menjadi tidak aman dan tidak efektif. Nelayan biasanya mendapatkan pengumuman dari BMKG terkait dengan keadaan cuaca serta kondisi angin dan tinggi gelombang, namun dengan sistem seperti itu maka informasi tidak tersampaikan secara real time. Akan lebih mudah kalau nelayan mengetahui secara langsung kondisi yang terjadi sebelum berlayar. Oleh karena itu diperlukan sebuah alat yang dapat mengetahui kondisi serta menentukan tingkat keamanan untuk melakukan aktivitas di laut. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Prima Nadia yaitu pengaruh angin terhadap tinggi gelombang pada struktur bangunan breakwater di tapak paderi kota bengkulu. Dalam penelitian ini menghasilkan hubungan antara kecepatan angin dengan tinggi gelombang. Data yang diambil adalah data yang telah didapatkan dari BMKG berupa data sekunder. (Prima Nadia, 2013) Penelitian lain juga dilakukan oleh Dzulkarnain dengan judul rancang bangun sistem monitoring kecepatan angin dan arah angin untuk sistem kepelabuhanan. Dalam penelitian tersebut menghasilkan rangkaian sistem monitoring kecepatan dan arah angin yang digunakan untuk sistem perkelabuhan, dengan tingkat kesalahan 0,35% dibandingkan anemometer model AM (Dzukarnain, 2016) Penelitian lainnya yang berkaitan dengan klasifikasi pernah dilakukan adalah sistem monitoring luapan air pada selokan menggunakan metode fuzzy yang dilakukan oleh Aulia. Sistem ini dapat memonitoring selokan yang meluap dengan menggunakan sensor ultrasonik untuk mendeteksi ketinggian air dan sensor G1/2 untuk mengetahui kecepatan air. (Anwar, 2017) Berdasarkan kemiripan usur yang diteliti, maka metode ini dijadikan sebagai metode dasar untuk menghasilkan keluaran yang dihasilkan dari beberapa unsur masukan. Berdasarkan semua latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka dari itu peneliti berencana untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan keselamatan pelayaran dengan menggunakan metode fuzzy. 2. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Pada tahap perancangan terbagi menjadi dua bagian, yaitu perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras meliputi, pembuatan skema rangkaian dan desain perancangan prototipe sistem, sedangkan pada perancangan perangkat lunak meliputi perancangan proses fuzzy serta perancangan keluaran pada android. Diagram blok yang digunakan sebagai perancangan perangkat keras daat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Diagram Blok Perangkat keras yang digunakan pada sistem ini adalah Arduino Uno sebagai mikrokontroller. Input yang digunakan adalah modul rotary encoder dan modul dual axis. Modul rotary encoder digunakan untuk mengetahui kecepatan angin sedangkan modul dual axis digunakan sebagai penunjuk arah angin. Gambaran perancangan pin sistem dapat dilihat pada Gambar 2 berikut. Gambar 2. Skema Perancangan Perangkat Keras Koneksi pin Gambar 2 diatas ditunjukan pada Tabel 1 berikut.

3 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2072 Tabel 1. Koneksi Pin Perangkat Keras tanpa hasil dari proses sebelumnya. Gambar 3 merupakan proses yang terjadi pada fuzzy. Perancangan perangkat lunak pada sistem ini dilakukan di Arduino IDE dan App Inventor. Pada Arduino IDE code dibuat untuk dapat membaca, mengolah dan menentukan keluaran pada sistem. Pada pembacaan sensor code dibuat untuk dapat mengambil data dan mengubah data menjadi data yang sesuai dengan sistem. Pada modul rotary encoder data digital dari inframerah dirubah menjadi data kecepatan dengan satuan knot. Sedangkan pada modul dual axis data berupa hasil potensiometer yang merupakan data analog yang harus dikonversi menjadi data digital. Pada bagian keluaran modul bluetooth HC-05 digunakan sebagai media transmisi yang menghubungkan bluetooth dan android. Implementasi fuzzy sugeno pada sistem memerlukan beberapa library. Library digunakan untuk dapat menjalankan sistem sesuai dengan perancangan sebelumnya. Library pertama yang digunakan adalah library timeone yang berguna untuk mengubah data masukan modul rotary encoder menjadi kecepatan. Sedangkan proses fuzzifikasi dimulai dari menentukan himpunan anggota input dan output fuzzy. Setelah itu penentuan rule yang sudah ditentukan. Bagian akhir dari fuzzy adalah defuzzifikasi. Hasil dari defuzzifikasi tersebut kemudian dikirim untuk menjadi data output pada LCD dan bluetooth. Penerapan metode fuzzy pada sistem ini menggunakan beberapa proses sampai mendapatkan hasil keluaran yang diinginkan. Proses fuzzy sama dengan perhitungan secara manual. Terdiri dari pembuatan himpunan input dan output, pembuatan rule, inferensi, dan defuzifikasi. Proses fuzzy merupakan sebuah proses yang berurutan dan tidak dapat dijalankan Gambar 3. Alur Sistem Logika Fuzzy Fuzzyfikasi merupakan proses merubah bilangan real menjadi fungsi keanggotaan fuzzy. Pada proses ini masukan dan keluaran dijabarkan menjadi sebuah fungsi keanggotaan. Pada keluarannya terbagi menjadi aman, waspada dan bahaya. Variabel kecepatan angin memiliki 4 himpunan fuzzy, yaitu tidak berangin, pelan, sedang, dan kuat. Gambar 4 merupakan representasi mengenai fungsi keanggotaan dari variabel kecepatan angin. Gambar 4. Fungsi Keanggotaan Variabel Kecepatan Angin Variable arah angin memiliki 3 himpunan fuzzy, yaitu depan, samping,dan belakang. Gambar 5 merupakan representasi mengenai fungsi keanggotaan dari variabel kecepatan angin.

4 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2073 Setelah terkoneksi maka data akan dikirim menggunakna komunikasi serial. Setelah tahap perancangan selanjutnya tahap implementai. Implementasi dilakukan sesuai dengan perancangan yang sudah dilakukan sebelumnya. Implementasi pada perangkat keras dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 5. Fungsi Keanggotaan Variabel Arah Angin Pada proses fuzzy perlu dibuat beberapa aturan yang dsebut rule. Rule berisi beberapa kondisi yang mungkin terjadi beserta reaksi dari adanya kondisi tersebut. Rule yang digunakan pada sistem ini ada pada Tabel 2 berikut. Tabel 2. Aturan Fuzzy Gambar 6. Implementasi Perangkat Keras Sistem Sedangkan implementasi perangkat lunak keluaran pada android sistem dapat dilihat pada Gambar 7. Defuzzifikasi merupakan proses yang dilakukan setelah melakukan implikasi dan mendapatkan nilai α. Setelah mendapat niali α, nilai tersebut dipetakan pada himpunan keluaran. Dengan menggunakan metode height method yaitu dengan mengambil nilai yang mimiliki keanggotaan terbanyak dan menjadikannya sebagai keluaran fuzzy. Contoh dari penerapan deffuzifikasi adalah sebagai berikut. aman = max(rule0, rule1, rule2, rule3) waspada = max(rule4, rule5, rule6, rule7) bahaya = max(rule8, rule9, rule10, rule11) Defuzzifikasi=max(aman,waspada,bahaya) Keluaran sistem menggunakan bluetooth akan dikoneksikan ke perangkat android. Perangkat android ini nanti akan menampilkan data berupa kecepatan angin, arah angin, dan keluaran dari hasil defuzzifikasi. Aplikasi android dibuat menggunakan appinventor2. Pengguna nantinya akan memilih perangkat bluetooth sistem dan kemudian terkoneksi. Gambar 7. Implementasi Perangkat Lunak Keluaran Pada Android 3. PENGUJIAN DAN ANALISIS Pengujian terhadap sistem dilakukan dengan menggunakan 4 jenis pengujian. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian sensor kecepatan angin, pengujian sensor arah angin, pengujian fuzzy, dan pengujian keseluruhan sistem. Pengujian dan analisis yang dilakukan pada sistem dapat dilihat pada Gambar 8 dibawah ini.

5 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2074 Tabel 3 dapat dilihat error rata-rata yang dimiliki prototype adalah sebesar 4,63%. Gambar 8. Pohon Pengujian dan Analisis 3.1 Pengujian Akusisi Data Sensor Kecepatan Tujuan dari dilakukannya pengujian ini adalah menguji data yang diambil dari sensor kecepatan yaitu modul rotary encoder. Keluaran yang dihasilkan dari pembacaan sensor adalah 1 dan 0 yang kemudian dirubah menjadi satuan knot. Pengujian dilakukan dengan menggunakan kipas angin. Pengujian dilakukan menggunakan kipas angin sebagai acuan kecepatan dan menggunakan anemometer sebagai pembanding kecepatan angin. Hasil dari pengujian akusisi data sensor kecepatan angin dapat dilihat pada Tabel 3 berikut. 3.2 Pengujian Akusisi Data Sensor Arah Angin Tujuan dari pengujian ini adalah mengetahui hasil dari pembacaan modul dual axis, serta mengetahui nilai error yang terjadi pada saat pengujian. Hasil dari pembacaan sensor akan dibandingkan dengan nilai derajar yang sebenarnya. Penjelasan lebih lengkap dapat dilihat pada bagian prosedur. Pada pengujian data sensor arah angin ini, akan dilakukan dengan cara menempatkan prototype ditengah 8 arah angin. Setiap 45 o akan dibuat sebuah garis yang mewakili satu arah angin yang lurus dari prototype menuju kipas angin. Data yang akan diambil adalah data koordinat dari X dan Y serta hasil keluaran sensor berupa arah angin. Data tersebut nantinya akan dibandingkan dengan derajat dan nilai dari arah angin yang sudah tentukan. Berikut ini merupakan hasil dari pengujian yang dilakukan pada akusisi data arah angin pada tabel 4.2 berikut. Tabel 4. Hasil Pengujian Sensor Kecepatan Angin Tabel 3. Hasil Pengujian Sensor Kecepatan Angin Pada Tabel 3 dapat diketahui bahwa sensor berhasil menangkap kecepatan angin yang dihasilkan oleh kipas angin. Sensor dapat menangkap data dengan perbedaan yang tidak jauh dari anemometer. Dari data yang ada pada Pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa sistem dapat menentukan arah dengan benar sesuai dengan arah yang diharapkan. Sistem memilki hasil kesuaian yang baik dengan kecepatan 5,5 knot dan 4,5 knot karena sistem dapat memebrikan hasil keluaran sesuai dengan yang diharapkan. Namun terdapat perbedaan derajat

6 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2075 yang dikeluarkan oleh sistem. Rata rata perbedaan derajat adalah 4,29018 o. 3.3 Pengujian Proses Fuzzy Pada pengujian ini dilakukan pengujian terhadap metode fuzzy yang digunakan pada sistem. Fuzzy yang digunakan pada sistem adalah fuzzy sugeno. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui hasil dari keluaran nilai fuzzy dari sistem dan keluaran fuzzy dari nilai keluaran yang diharapkan. Pada pengujian ini, prosedur yang dilakukan adalah melakukan input secara manual tanpa menggunakan sensor pada sistem. Hasil dari keluaran sistem nantinya akan dibandingkan dengan hasil keluaran yang diitung menggunakan perhitungan manual. Pengambilan data dilakukan sebanyak 12 kali yang mewakili setiap kondisi pada rule yang telah dibuat pada aturan fuzzy. Berikut ini adalah hasil dari pengujian proses fuzzy yang dilakukan oleh sistem pada Tabel 5. Tabel 5. Hasil Keluaran Logika Fuzzy Pada hasil dari pengujian ini yang ada pada Tabel 5 dapat dilihat keluaran dari kedua pengujian, yaitu keluaran dari sistem dan hail dari perhitungan manual. Hasil dari keluaran sistem memiliki nilai yang sama dengan hasil dari perhitungan manual. Dengan demikian maka sistem sudah sesuai dalam melakukan perhitungan fuzzy. Dengan menggunakan 12 masukan yang memiliki kondisi yang berbeda, sistem dapat memberikan hasil keluaran yang sama dengan keluaran yang diharapkan. 3.4 Pengujian Keseluruhan Sistem Tujuan dari dilakukanny apengujian ini adalah untuk menguji keseluruhan kerja sistem. Yaitu dengan mengkondisikan sistem dengan kejadian yang mungkin terjadi pada kondisi nyata lingkungan prototype. Pada pengujian ini sistem akan diberikan masukan dari sensor dan nantinya akan didihitung oleh perhitungan fuzzy yang dilakukan oleh sistem. Hasil akhir dari perhitungan tersebut akan dibandungkan dengan perhitungan manual. Perbedaan pengujian ini dan pengujian logika fuzzy sebelumnya adalah pada pengujian ini masukan yang digunakan berasal dari sensor dan bukan masukan secara manual seperti pada pengujian sebelumnya. Berikut ini adalah hasil dari pengujian proses fuzzy yang dilakukan oleh sistem pada Tabel 6. Tabel 6. Hasil Pengujian Keseluruhan Sistem Pada Tabel 6 terdapat hasil dari pengujian yang dilakukan pada sistem. Sistem menggunakan data masukan dari sensor dan mengolah data masukan tersebut pada proses fuzzy dan menghasilkan keluaran berupa notifikasi. Pembacaan sensor arah angin yang dilakukan pada sistem sesuai dengan arah angin yang diharapkan. Sedangkan pengujian terhadap kecepatan angin memiliki perbedaan antara hasil pembacaan sensor dan hasil pengukurna menggunakan anemometer, namun perbedaan tersebut tidak signifikan. Sedangkan pada hasil pengolahan fuzzy, hasil yang dikeluarkan oleh sistem memiliki hasil yang berbeda pada pengujian 3. Hal tersebut terjadi karena pada saat pengujian dilakuakn terdapat perbedaan pembacaan pada kecepatan angin, sehingga nilai fuzzy sistem berbeda dengan nilai pada saat perhitungan manual. 4. KESIMPULAN Setelah melakukan pembuatan dan pengugujian pada sistem notifikasi kondisi angin menggunakan metode fuzzy untuk keselamatan pelayaran, dapat diambil kesimpulan dan saran yang dapat digunakna untuk pengembangan penelitian selanjutnya. Kesimpulan penulis antara lain sebagai berikut. 1. Proses yang dilakukan pada perancangan pembacaan kecepatan angin adalah dengan

7 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2076 menggunakan rotary encoder optocoupler sebagai pembacaan putaran yang dihasilkan oleh angin. Hasil keluaran sistem kemudian dibandingkan dengan hasil dari pembacaan anemometer untuk dapat mengetahui tingkat akurasi sensor. Pada hasil pengujian hasil dari pembacaan sensor memiliki tingkat error 4,63% saat dibandingkan dengan anemometer setelah melakukan pengujian pada beberapa kondisi. Dengan demikian maka sensor memiliki tingkat akurasi sebesar 95,37%. 2. Proses yang dilakukan pada perancangan pembacaan arah angin adalah dengan menggunakan modul dual axis sebagai arah angin yang dihasilkan oleh angin. Sensor ini menggunakan dua buah potensio yang masing masing berfungsi sebagai sumbu x dan y. Arah angin terbagi dalam beberapa kondisi yaitu depan, serong depan, samping, serong belakang, dan belakang. nilai tersebut yang nantinya digunakan untuk masukan pada saat sistem menjalankan fuzzy. Pada saat dilakukan pengujian, sistem menghasilkan keluaran yang sesuai dengan arah angin yang diharapkan. Namun sistem memiliki perbedaan derajat dengan derajat arah yang diharapkan. Rata rata dari perbedaan tersebut adalah 4,29018 o. 3. Pada proses perancangan fuzzy pada sistem, sistem menggunakan fuzzy sugego. Proses fuzzy dimulai dari fuzzifikasi, inferensi, dan defuzzifikasi. Sistem menggunakan dua masukan berupa arah angin dan kecepatan angin. Pada masukan arah angin, masukan ini memiliki 3 himpunan yaitu depan samping dan belakang. sedangkan pada masukan keceatan angin memiliki 4 himpunan, yaitu tidak berangin, pelan, sedang dan kuat. Keluaran dari fuzzy ini adalah sebuah peringatan aman, waspada atau bahaya. Pada fuzzy ini memiliki rule sebanyak 12. Hasil dari keluaran sistem adalah nilai fuzzy dan peringatan dengan nilai keanggotaan tertinggi. Perbandingan antara hasil keluaran sistem dan hasil dari perhitungan manual memiliki nilai error 0%, sehingga sistem memiliki keluaran yang sama dengan perhitungan manual. Dengan demikian maka sistem berhasil melakukan implementasi metode fuzzy. DAFTAR PUSTAKA Anwar, A. T. W., Implementasi Sistem Monitoring Luapan Air Pada Selokan Menggunakan Metode Fuzzy. Malang: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya. Dean Rudityo Aji, M. N. C., Analisa Karakteristik Kecepatan Angin dan Tinggi Gelombang Menggunakan Data Satelit Altimetri. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Dzukarnain, Rancang Bangun Sistem Monitoring Kecepatan Angin Dan Arah Angin Untuk Sistem Kepelabuhanan, Tanjungpinang: Universitas Maritim Raya Ali Haji. Effendi, M., Metode Fuzzy. [Online] Available at: 7/Metode-Fuzzy.pdf [Diakses ]. Ery Safrianti, F. H. S., Perancangan Alat Ukur Kecepatan dan Arah Angin. Pekanbaru: Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau. Gatut Susanta, H. S., Akankah Indonesia Tengelam Akibat Pemanasan Global. Jakarta: Penebar Plus. Haerani, E., Analisa Kendali Logika Fuzzy Dengan Metode Defuzzifikasi Coa (Center Of Area), Bisektor, Mom (Mean Of Maximum), Lom (Largest Of Maximum), Dan Som (Smallest Of Maximum). Pekanbaru: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Hanifan, A., Perancangan Sistem Informasi Cuaca Maritim Untuk Para Nelayan Jawa Timur Dengan Media Komunikasi Short Message Service, Surabaya: Department of Engineering Physics, Faculty of Industrial Technology ITS Surabaya Indonesia. Investigasi, K. S. K., Data Investigasi Kecelakaan Pelayaran Tahun , Jakarta: Komite Nasional Keselamatan Transportasi. Lizda Iswari, F. W., Alat Bantu Sistem Inferensi Fuzzy Metode Sugeno Orde Satu. Yogyakarta: Jurusan Teknik

8 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2077 Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia. Moh Ibnu, M., Belajar Mikrokontroller PIC16F84. Yogyakarta: Gava Media Yogyakarta. Prima Nadia, M. A. B., Pengaruh Angin Terhadap Tinggi Gelombang Pada Struktur Bangunan Breakwater di Tapak Paderi Kota Bengkulu. Bengkulu: Fakultas Teknik UNIB. Ratna Dewi, A. P., Pendugaan Tinggi Gelombang Berdasarkan Kecepatan Angin Pada Zona Alur Pelayaran Diperairan Tanjungpinang, Tanjungpinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji. Sari, N. E., Prediksi Cuaca Berbasis Logika Fuzzy Untuk Rekomendasi Penerbangan Di Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah, Jakarta: Universitas Gunadarma.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. MOTO DAN PERSEMBAHAN... v. DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. MOTO DAN PERSEMBAHAN... v. DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv MOTO DAN PERSEMBAHAN... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... x ABSTRAK... xi ABSTRACT...

Lebih terperinci

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Zulfikar Sembiring Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Medan Area zoelsembiring@gmail.com Abstrak Logika Fuzzy telah banyak

Lebih terperinci

PENALARAN FUZZY SISTEM PAKAR DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

PENALARAN FUZZY SISTEM PAKAR DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 PENALARAN FUZZY SISTEM PAKAR DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 PENALARAN FUZZY Digunakan untuk menghasilkan suatu keputusan tunggal / crisp saat defuzzifikasi Penggunaan akan bergantung

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari trainer kendali kecepatan motor DC menggunakan kendali PID dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR FUZZY

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR FUZZY FUZZY EXPERT SYSTEM FUZZY INFERENCE SYSTEM FUZZY REASONING Toto Haryanto MATA KULIAH SISTEM PAKAR DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER INSTITUT PERTANIAN BOGOR PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR FUZZY Domain Masalah Fuzzifikasi

Lebih terperinci

Kontrol Ketinggian Air pada Budidaya Ikan dan Tanaman Yumina Bumina Menggunakan Metode Fuzzy Takagi-Sugeno

Kontrol Ketinggian Air pada Budidaya Ikan dan Tanaman Yumina Bumina Menggunakan Metode Fuzzy Takagi-Sugeno Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 7, Juli 2018, hlm. 2730-2737 http://j-ptiik.ub.ac.id Kontrol Ketinggian Air pada Budidaya Ikan dan Tanaman Yumina

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK GELOMBANG LAUT BERDASARKA N MUSIM ANGIN DI PERAIRAN PULAU BINTAN ABSTRACT

KARAKTERISTIK GELOMBANG LAUT BERDASARKA N MUSIM ANGIN DI PERAIRAN PULAU BINTAN ABSTRACT KARAKTERISTIK GELOMBANG LAUT BERDASARKA N MUSIM ANGIN DI PERAIRAN PULAU BINTAN Characteristics of sea waves based on wind season at the Bintan island Kurnia 1) Risandi Dwirama Putra 2), Arief Pratomo 2)

Lebih terperinci

Lima metode defuzzifikasi ini dibandingkan dengan mengimplementasikan pada pengaturan kecepatan motor DC.

Lima metode defuzzifikasi ini dibandingkan dengan mengimplementasikan pada pengaturan kecepatan motor DC. Sutikno, Indra Waspada PERBANDINGAN METODE DEFUZZIFIKASI SISTEM KENDALI LOGIKA FUZZY MODEL MAMDANI PADA MOTOR DC Sutikno, Indra Waspada Program Studi Teknik Informatika Universitas Diponegoro tik@undip.ac.id,

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PENGUKUR KECEPATAN KENDARAAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA32 DAN MODUL BLUETOOTH DBM 01

PERANCANGAN ALAT PENGUKUR KECEPATAN KENDARAAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA32 DAN MODUL BLUETOOTH DBM 01 PERANCANGAN ALAT PENGUKUR KECEPATAN KENDARAAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA32 DAN MODUL BLUETOOTH DBM 01 Disusun Oleh : Nama : Mulyawan NRP : 0622038 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Metode Fuzzy yang Diimplementasikan dengan Real Time Operating System (RTOS)

Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Metode Fuzzy yang Diimplementasikan dengan Real Time Operating System (RTOS) Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 11, November 2017, hlm. 1206-1213 http://j-ptiik.ub.ac.id Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Metode

Lebih terperinci

Kontrol Keseimbangan Robot Mobil Beroda Dua Dengan. Metode Logika Fuzzy

Kontrol Keseimbangan Robot Mobil Beroda Dua Dengan. Metode Logika Fuzzy SKRIPSI Kontrol Keseimbangan Robot Mobil Beroda Dua Dengan Metode Logika Fuzzy Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program S-1 Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Perubahan cuaca bisa sangat berpengaruh pada kondisi suatu tempat terutama pada daerah sekitar aliran sungai. Curah hujan yang tinggi bisa mengakibatkan meluapnya

Lebih terperinci

Contoh Kasus. Bagus Ilhami HIdayat

Contoh Kasus. Bagus Ilhami HIdayat Contoh Kasus Suatu perusahaan tekstil akan memproduksi pakaian dengan jenis XYZ. Dari 1 bulan terakhir, permintaan terbesar mencapai 5000 potong per hari, dan permintaan terkecil mencapai 1000 potong per

Lebih terperinci

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Muhammad Taufiqurrohman Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah Jl. Arif Rahman

Lebih terperinci

Prototipe Perangkat Penghitung Beban Muatan Pada Kapal

Prototipe Perangkat Penghitung Beban Muatan Pada Kapal Prototipe Perangkat Penghitung Beban Muatan Pada Kapal Muhamad Nopirmansyah 1, Rozeff Pramana, ST., MT 2 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Maritim Raja Ali Haji Mahasiswa 1, Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1. PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI 3.1. PENDAHULUAN BAB III METODOLOGI 3.1. PENDAHULUAN Dalam melakukan studi Tugas Akhir diperlukan metodologi yang akan digunakan agar studi ini dapat berjalan sesuai dengan koridor yang telah direncanakan di awal. Dalam

Lebih terperinci

Tingginya kasus kecelakaan laut di Indonesia saat ini yang salah satu penyebab utamanya adalah karena faktor alam.

Tingginya kasus kecelakaan laut di Indonesia saat ini yang salah satu penyebab utamanya adalah karena faktor alam. Latar Belakang 2/3 wilayah indonesia adalah lautan yang menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang menjadi faktor utama pendorong terjadinya kegiatan transportasi laut di Indonesia. Tingginya kasus

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai landasan teori yang digunakan pada penelitian ini. Penjabaran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada penulis

Lebih terperinci

Active Steering Assistane For Turned Road Based On Fuzzy Logic

Active Steering Assistane For Turned Road Based On Fuzzy Logic th Industrial Research Workshop and National Seminar Politeknik Negeri Bandung July -, Active Steering Assistane For Turned Road Based On Fuzzy Logic Reni Setiowati, Noor Cholis Basjaruddin, Supriyadi

Lebih terperinci

Perancangan Graphical User Interface untuk Pengendalian Suhu pada Stirred Tank Heater Berbasis Microsoft Visual Basic 6.0

Perancangan Graphical User Interface untuk Pengendalian Suhu pada Stirred Tank Heater Berbasis Microsoft Visual Basic 6.0 JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 3, NO. 2, SEPTEMBER 2012: 89-95 89 Perancangan Graphical User Interface untuk Pengendalian Suhu pada Stirred Tank Heater Berbasis Microsoft Visual Basic 6.0 Muhammad Rozali

Lebih terperinci

Elin Haerani. Kata Kunci : Defuzzifikasi, COA (center of area), bisektor, MOM (mean of maximum) LOM

Elin Haerani. Kata Kunci : Defuzzifikasi, COA (center of area), bisektor, MOM (mean of maximum) LOM ANALISA KENDALI LOGIKA FUZZY DENGAN METODE DEFUZZIFIKASI COA (CENTER OF AREA), BISEKTOR, MOM (MEAN OF MAXIMUM), LOM (LARGEST OF MAXIMUM), DAN SOM (SMALLEST OF MAXIMUM) Elin Haerani Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Implementasi Metode Fuzzy Pada Kualitas Air Kolam Bibit Lele Berdasarkan Suhu dan Kekeruhan

Implementasi Metode Fuzzy Pada Kualitas Air Kolam Bibit Lele Berdasarkan Suhu dan Kekeruhan Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 5, Mei 2018, hlm. 1813-1822 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Metode Fuzzy Pada Kualitas Air Kolam Bibit Lele

Lebih terperinci

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME Nur Yanti Politeknik Negeri Balikpapan Kontak person: Nur Yanti email: nur.yanti@poltekba.ac.id Abstrak Sistem smart home saat

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYARAN ANTAR PULAU

SISTEM INFORMASI PELAYARAN ANTAR PULAU SISTEM INFORMASI PELAYARAN ANTAR PULAU Ilman Fauzi Harahap 1, Rozeff Pramana, ST., MT. 2 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Maritim Raja Ali Haji Mahasiswa 1, Pembimbing I 2 Email: fauziilman2@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cuaca adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Cuaca adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Cuaca adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bidang kehidupan manusia yang amat memperhatikan keadaan cuaca adalah bidang transportasi,

Lebih terperinci

Bab III TEORI DAN PENGONTOR BERBASIS LOGIKA FUZZI

Bab III TEORI DAN PENGONTOR BERBASIS LOGIKA FUZZI Bab III TEORI DAN PENGONTOR BERBASIS LOGIKA FUZZI III.1 Teori Logika fuzzi III.1.1 Logika fuzzi Secara Umum Logika fuzzi adalah teori yang memetakan ruangan input ke ruang output dengan menggunakan aturan-aturan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat menjalankan perintah inputan dan gambaran sistem monitoring Angiography yang bekerja untunk pengambilan data dari

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada konsep dan design perancangan di sini yang dimaksud, meliputi

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada konsep dan design perancangan di sini yang dimaksud, meliputi BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Konsep dan Design Perancangan Pada konsep dan design perancangan di sini yang dimaksud, meliputi perancangan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software). berikut

Lebih terperinci

IMPEMENTASI KONTROL PID DAN FUZZY LOGIC UNTUK SISTEM KONTROL KECEPATAN MOTOR DC SEBAGAI APLIKASI PRAKTIKUM KONTROL DIGITAL

IMPEMENTASI KONTROL PID DAN FUZZY LOGIC UNTUK SISTEM KONTROL KECEPATAN MOTOR DC SEBAGAI APLIKASI PRAKTIKUM KONTROL DIGITAL ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 4135 IMPEMENTASI KONTROL PID DAN FUZZY LOGIC UNTUK SISTEM KONTROL KECEPATAN MOTOR DC SEBAGAI APLIKASI PRAKTIKUM KONTROL DIGITAL

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2254

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2254 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2254 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ROBOT PENGGENGGAM BENDA MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC DESIGN AND IMPLEMENTATION OF FUZZY

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY UNTUK PEMBUATAN KIPAS ANGIN HEMAT ENERGI BERDASARKAN SUHU, KELEMBABAN DAN GERAK

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY UNTUK PEMBUATAN KIPAS ANGIN HEMAT ENERGI BERDASARKAN SUHU, KELEMBABAN DAN GERAK IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY UNTUK PEMBUATAN KIPAS ANGIN HEMAT ENERGI BERDASARKAN SUHU, KELEMBABAN DAN GERAK Hadi Saputra Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KECEPATAN ANGIN DAN ARAH ANGIN UNTUK SISTEM KEPELABUHANAN

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KECEPATAN ANGIN DAN ARAH ANGIN UNTUK SISTEM KEPELABUHANAN RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KECEPATAN ANGIN DAN ARAH ANGIN UNTUK SISTEM KEPELABUHANAN Dzulkarnain Penulis, Program Studi Teknik Elektro, FT UMRAH, dzulkarnain14@gmail.com Rozeff Pramana Dosen Pembimbing,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI KETINGGIAN AIR BERBASIS ARDUINO UNO R3

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI KETINGGIAN AIR BERBASIS ARDUINO UNO R3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI KETINGGIAN AIR BERBASIS ARDUINO UNO R3 LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar AHLI MADYA (AMD) Computer Engineering Oleh:

Lebih terperinci

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT) APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT) Ery Safrianti 1, Rahyul Amri 2, Setiadi 3 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya, Jalan Subrantas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat peraga sistem pengendalian ketinggian air. 3.1. Gambaran Alat

Lebih terperinci

ROBOT PENGURAI ASAP DALAM RUANGAN MENGGUNAKAN T-BOX DENGAN METODE BEHAVIOUR BASED CONTROL

ROBOT PENGURAI ASAP DALAM RUANGAN MENGGUNAKAN T-BOX DENGAN METODE BEHAVIOUR BASED CONTROL ROBOT PENGURAI ASAP DALAM RUANGAN MENGGUNAKAN T-BOX DENGAN METODE BEHAVIOUR BASED CONTROL Anggara Trisna Nugraha 1),Ichal Haichal S 2) 1) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

MODEL NOTIFIKASI SISTEM PERINGATAN PADA PERLINTASAN KERETA API BERBASIS MIKROKONTROLER

MODEL NOTIFIKASI SISTEM PERINGATAN PADA PERLINTASAN KERETA API BERBASIS MIKROKONTROLER Model Notifikasi Sistem...(Bayu Ramadhan) 1 MODEL NOTIFIKASI SISTEM PERINGATAN PADA PERLINTASAN KERETA API BERBASIS MIKROKONTROLER MODEL OF WARNING SYSTEM NOTIFICATION ON RAILWAY CROSSING BASED ON MICROCONTROLLER

Lebih terperinci

Implementasi Metode Fuzzy Sugeno Pada Embedded System Untuk Mendeteksi Kondisi Kebakaran Dalam Ruangan

Implementasi Metode Fuzzy Sugeno Pada Embedded System Untuk Mendeteksi Kondisi Kebakaran Dalam Ruangan Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 4, April 2018, hlm. 1428-1435 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Metode Fuzzy Sugeno Pada Embedded System Untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini mikrokontroler 2560 sebagai IC utama untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bagaimana perancangan fire alarm sistem yang dapat ditampilkan di web server dengan koneksi Wifi melalui IP Address. Perancangan alat ini

Lebih terperinci

PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID

PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID Mikrotiga, Vol 1, No. 2 Mei 2014 ISSN : 2355-0457 19 PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID Muhammad Ariansyah Putra 1*,

Lebih terperinci

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA BAB II: TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan memberikan penjelasan awal mengenai konsep logika fuzzy beserta pengenalan sistem inferensi fuzzy secara umum. 2.1 LOGIKA FUZZY Konsep mengenai logika fuzzy diawali

Lebih terperinci

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS E-Jurnal Prodi Teknik Elektronika Edisi Proyek Akhir D3 PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS Oleh : Fauzia Hulqiarin Al Chusni (13507134014), Universitas Negeri Yogyakarta smartfauzia@gmail.com

Lebih terperinci

EKO TRI WASISTO Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

EKO TRI WASISTO Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2 RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL ATTITUDE PADA UAV (UNMANNED AERIAL VEHICLE) QUADROTOR DF- UAV01 DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR ACCELEROMETER 3-AXIS DENGAN METODE FUZZY LOGIC EKO TRI WASISTO 2407.100.065 Dosen

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN Sistem Kontrol Robot. Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem

BAB III PERANCANGAN Sistem Kontrol Robot. Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang meliputi sistem kontrol logika fuzzy, perancangan perangkat keras robot, dan perancangan perangkat lunak dalam pengimplementasian

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KENDALI MERIAM MENGGUNAKAN DRIVER MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

PERANCANGAN SISTEM KENDALI MERIAM MENGGUNAKAN DRIVER MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 PERANCANGAN SISTEM KENDALI MERIAM MENGGUNAKAN DRIVER MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Septiani Fitryah/0622045 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jalan Prof.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1.Analisa Masalah Dalam perancangan helm anti kantuk dengan menggunakan sensor detak jantung, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA HASIL PERCOBAAN

BAB IV ANALISIS DATA HASIL PERCOBAAN BAB IV ANALISIS DATA HASIL PERCOBAAN Setelah dilakukan perancangan rangkaian kendali pada prototype mesin tetas yang baru maka dilakukan pengetesan terhadap sistem per blok hingga secara keseluruhan. 4.1

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1 Blok diagram program

BAB IV PERANCANGAN.  Gambar 4.1 Blok diagram program BAB IV PERANCANGAN 4.1 Blok Diagram dan Fungsinya Secara keseluruhan sistem terdiri atas beberapa bagian yang dapat digambarkan menjadi blok diagram pada gambar. Gambar 4.1 Blok diagram program Secara

Lebih terperinci

Ahmadi *1), Richa Watiasih a), Ferry Wimbanu A a)

Ahmadi *1), Richa Watiasih a), Ferry Wimbanu A a) Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 2017 Vol.01 No.01, ISSN: 2581-0049 Ahmadi *1), Richa Watiasih a), Ferry Wimbanu A a) Abstrak: Pada penelitian ini metode Fuzzy Logic diterapkan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ruangan kandang brooding ayam sesuai keinginan user. Bisa dikatakan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. ruangan kandang brooding ayam sesuai keinginan user. Bisa dikatakan adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada penelitian ini adalah mengatur suhu di dalam ruangan kandang brooding ayam sesuai keinginan user. Bisa dikatakan adalah sistem kontrol

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROTOTIPE MONITORING PARAMETER PARAMETER TRANSFORMATOR DAYA SECARA ONLINE BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN PROTOTIPE MONITORING PARAMETER PARAMETER TRANSFORMATOR DAYA SECARA ONLINE BERBASIS MIKROKONTROLER JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 PERANCANGAN PROTOTIPE MONITORING PARAMETER PARAMETER TRANSFORMATOR DAYA SECARA ONLINE BERBASIS MIKROKONTROLER Nata Khakima Adhuna, Prof. Dr. Ir. Mauridhi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE FUZZY UNTUK KLASIFIKASI USIA JERUK NIPIS

IMPLEMENTASI METODE FUZZY UNTUK KLASIFIKASI USIA JERUK NIPIS IMPLEMENTASI METODE FUZZY UNTUK KLASIFIKASI USIA JERUK NIPIS Hendry Setio Prakoso 1, Dr.Eng. Rosa Andrie.,ST.,MT 2, Dr.Eng. Cahya Rahmad.,ST.,M.Kom 3 1,2 Teknik Informatika, Teknologi Informasi, Politeknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di Dunia. Hal tersebut membuat Indonesia memiliki banyak pantai di sekitarnya. Air pada bagian ujung pantai yang berbatasan

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 4097

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 4097 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 4097 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROTOTYPE SISTEM MONITORING POSISI PERAHU NELAYAN DI PERAIRAN LAUT MENGGUNAKAN SISTEM GPS

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pernyataan Keaslian...iii. Lembar Pengesahan Pengujian...

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pernyataan Keaslian...iii. Lembar Pengesahan Pengujian... xi DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan Pembimbing... ii Lembar Pernyataan Keaslian...iii Lembar Pengesahan Pengujian... iv Halaman Persembahan... v Halaman Motto... vi Kata Pengantar... vii

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI BLUETOOTH HC-05 UNTUK MENGURANGI TINGKAT KECELAKAAN PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR

IMPLEMENTASI BLUETOOTH HC-05 UNTUK MENGURANGI TINGKAT KECELAKAAN PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR 1 IMPLEMENTASI BLUETOOTH HC-05 UNTUK MENGURANGI TINGKAT KECELAKAAN PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR Fadila N. Eritha 1, Nurussa adah, Ir, MT 2 dan Akhmad Zainuri, ST, MT 3 1 ASASAAS Abstrak Banyaknya jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam yang bermanfaat bagi kehidupan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN DENGAN DISPLAY OLED DAN BERSUARA BERBASIS ARDUINO UNO

RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN DENGAN DISPLAY OLED DAN BERSUARA BERBASIS ARDUINO UNO RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN DENGAN DISPLAY OLED DAN BERSUARA BERBASIS ARDUINO UNO Muslimin 1, Wiwin Agus Kristiana 2, Slamet Winardi 3 1,2 Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

PROTOTYPE KEBAKARAN HUTAN MENGGUNAKAN MODEL WARNA CMY DAN CMYK

PROTOTYPE KEBAKARAN HUTAN MENGGUNAKAN MODEL WARNA CMY DAN CMYK PROTOTYPE KEBAKARAN HUTAN MENGGUNAKAN MODEL WARNA CMY DAN CMYK Siti Fatima 1, Ahmad Taqwa 1, Emilia Hesti 1 Fakultas Teknik Elektro, Program Studi Teknik Telekomunikasi DIV Politeknik Negeri Sriwijaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA 38 BAB IV HASIL DAN ANALISA Suatu pengujian perlu dilakukan agar diketahui apakah suatu sistem bekerja dengan baik. Oleh karena itu agar dapat diketahui apakah Purwarupa Jemuran pintar berbasis Arduino

Lebih terperinci

Sistem Pengendali Suhu Otomatis Pada Inkubator Fermentasi Yoghurt Berbasis Mikrokontroler Dengan Metode Logika Fuzzy

Sistem Pengendali Suhu Otomatis Pada Inkubator Fermentasi Yoghurt Berbasis Mikrokontroler Dengan Metode Logika Fuzzy 275 Sistem Pengendali Suhu Otomatis Pada Inkubator Fermentasi Yoghurt Berbasis Mikrokontroler Dengan Metode Logika Fuzzy Rizka Vionita *), Zaini **), Derisma ***) * *** Sistem Komputer Universitas Andalas

Lebih terperinci

x TAKARIR Breadboard Papan rangkaian Queue Antre Flowchart Diagran alur Ground Kutub negatif Traffic Lalu lintas

x TAKARIR Breadboard Papan rangkaian Queue Antre Flowchart Diagran alur Ground Kutub negatif Traffic Lalu lintas x TAKARIR Breadboard Queue Flowchart Ground Traffic Papan rangkaian Antre Diagran alur Kutub negatif Lalu lintas xi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Teknologi semakin hari semakin berkembang. Teknologi membantu orang untuk mengerjakan kegiatan sehari-hari menjadi mudah dan efesien. Mikrokontroler salah satunya yaitu sebuah chip yang dipasangkan

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT

SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT Muhammad Sa ad 2408100106 Dosen Pembimbing Ir. Syamsul Arifin, MT. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI USER INTERFACE ANDROID UNTUK PENGUKUR JARAK BERBASIS ARDUINO DAN BLUETOOTH

PENGEMBANGAN APLIKASI USER INTERFACE ANDROID UNTUK PENGUKUR JARAK BERBASIS ARDUINO DAN BLUETOOTH PENGEMBANGAN APLIKASI USER INTERFACE ANDROID UNTUK PENGUKUR JARAK BERBASIS ARDUINO DAN BLUETOOTH Sigit Yatmono 1 1 Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY Email: s_yatmono@uny.ac.id ABSTRACT User Interface

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

IMPLEMENTASI METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS IMPLEMENTASI METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS Alfa Saleh Teknik Informatika, Fak Ilmu Komputer Universitas Potensi Utama Jl KL Yos Sudarso KM 65 No3-A, Tanjung Mulia,

Lebih terperinci

PROTOTIPE SISTEM KENDALI PENGGUNAAN PERALATAN LISTRIK BERBASIS SUARA

PROTOTIPE SISTEM KENDALI PENGGUNAAN PERALATAN LISTRIK BERBASIS SUARA PROTOTIPE SISTEM KENDALI PENGGUNAAN PERALATAN LISTRIK BERBASIS SUARA Eldisyah putra, S.T¹*, Ir. Arnita, M.T.¹, Ir. Ija Darmana, M.T¹ ¹ Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol.5, No. 2, September 2017

Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol.5, No. 2, September 2017 UJI KINERJA SISTEM PEMANTAUAN VOLUME BIOGAS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO PADA BIODIGESTER TIPE FLOATING DRUM Test Performance of Monitoring System Based on Arduino Microcontroller in Floating Drum Type

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah prototype pengontrol suhu ruangan melalui android direalisasikan. Dilakukan pengujian terjadap prototype ini. Tujuan pengujian adalah untuk memeriksa apakah prototype

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, masyarakat berusaha untuk mengoptimalkan teknologi smartphone

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, masyarakat berusaha untuk mengoptimalkan teknologi smartphone BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, masyarakat berusaha untuk mengoptimalkan teknologi smartphone Android dan memanfaatkan kemudahan peran teknologi smartphone Android dalam sektor pertanian

Lebih terperinci

Optimasi Pencarian Jalur Lalu Lintas Antar Kota di Jawa Timur dengan Algoritma Hybrid Fuzzy-Floyd Warshall

Optimasi Pencarian Jalur Lalu Lintas Antar Kota di Jawa Timur dengan Algoritma Hybrid Fuzzy-Floyd Warshall 165 Optimasi Pencarian Jalur Lalu Lintas Antar Kota di Jawa Timur dengan Algoritma Hybrid Fuzzy-Floyd Warshall Imam Khairi, Erni Yudaningtyas, Harry Soekotjo Dachlan AbstrakSistem pencarian jalur yang

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT UKUR KELAJUAN UDARA TIPE TERMAL TERINTEGRASI TERMOMETER UDARA BERBASIS SENSOR LM35 DAN PT100

RANCANG BANGUN ALAT UKUR KELAJUAN UDARA TIPE TERMAL TERINTEGRASI TERMOMETER UDARA BERBASIS SENSOR LM35 DAN PT100 J. Sains Dasar 2017 6 (2) 91-97 RANCANG BANGUN ALAT UKUR KELAJUAN UDARA TIPE TERMAL TERINTEGRASI TERMOMETER UDARA BERBASIS SENSOR LM35 DAN PT100 DEVELOPMENT OF THERMAL TYPE ANEMOMETER INTEGRATED WITH AIR

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. media cacing dengan metode adaptive neuro fuzzy inference system (ANFIS)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. media cacing dengan metode adaptive neuro fuzzy inference system (ANFIS) BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Studi Literatur Untuk memehami cara rancang bangun pengontrol suhu dan kelembaban media cacing dengan metode adaptive neuro fuzzy inference system (ANFIS) dibutuhkan studi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pengujian dilakukan untuk mengetahui nilai yang dihasilkan oleh pengukuran sensor ultrasonic yang sudah diolah oleh arduino dan dibandingkan dengan ketinggian air sebenarnya.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Dalam perancangan dan implementasi sistem akan dijelaskan tentang cara kerja sistem terdapat dalam garis besar perancangan sistem dan diikuti dengan penjelasan

Lebih terperinci

Implementasi Motode Fuzzy Sugeno pada Pengendalian Exhoust Fan Sebagai Pembersih dan Pengatur Udara

Implementasi Motode Fuzzy Sugeno pada Pengendalian Exhoust Fan Sebagai Pembersih dan Pengatur Udara Implementasi Motode Fuzzy Sugeno pada Pengendalian Exhoust Fan Sebagai Pembersih dan Pengatur Udara 1) Novriyenni http://www.kaputama.ac.id // Email : novri_yenni@yahoo.com 2) Akim Manaor Hara Pardede

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Analisis Analisis Kebutuhan Alat dan Bahan

BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Analisis Analisis Kebutuhan Alat dan Bahan 26 BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Analisis Metode Analisis merupakan sebuah metode untuk menjabarkan aplikasi berdasarkan komponen-komponen dan berbagai fungsi yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC

PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC SKRIPSI Oleh MUHAMMAD RENDRA TRIASMARA NIM 071910201015 PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran ph makin dibutuhkan, bukan hanya oleh perusahaan berskala besar tetapi juga perusahaan berskala kecil misalnya tambak ikan dan udang milik warga perseorangan.

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini. Helmi Wiratran

Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini. Helmi Wiratran Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini 1 Helmi Wiratran 2209105020 2 Latarbelakang (1) Segway PT: Transportasi alternatif dengan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis F., dkk : Rancang Bangun Data.. RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis Fitriani, Didik Tristianto, Slamet Winardi Program Studi Sistem Komputer,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sekarang ini terus melaju dan berkembang dengan pesat. khususnya teknologi di bidang instrumentasi. Teknologi instrumentasi sangat memegang

Lebih terperinci

Grafik hubungan antara Jarak (cm) terhadap Data pengukuran (cm) y = 0.950x Data pengukuran (cm) Gambar 9 Grafik fungsi persamaan gradien

Grafik hubungan antara Jarak (cm) terhadap Data pengukuran (cm) y = 0.950x Data pengukuran (cm) Gambar 9 Grafik fungsi persamaan gradien dapat bekerja tetapi tidak sempurna. Oleh karena itu, agar USART bekerja dengan baik dan sempurna, maka error harus diperkecil sekaligus dihilangkan. Cara menghilangkan error tersebut digunakan frekuensi

Lebih terperinci

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 03, No.2 (2015), hal ISSN : x

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 03, No.2 (2015), hal ISSN : x PENERAPAN LOGIKA FUZZY PADA SISTEM PENYIRAMAN TANAMAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER [1] Tulus Pranata, [2] Beni Irawan, [3] Ilhamsyah [1][2][3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FUZZY TSUKAMOTO DALAM PENENTUAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KARET DAN KELAPA SAWIT

IMPLEMENTASI FUZZY TSUKAMOTO DALAM PENENTUAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KARET DAN KELAPA SAWIT IMPLEMENTASI FUZZY TSUKAMOTO DALAM PENENTUAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KARET DAN KELAPA SAWIT Maya Yusida 1, Dwi Kartini 2, Andi Farmadi 3, Radityo Adi Nugroho 4, Muliadi 5 123Prodi Ilmu Komputer

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN METODE SUGENO DAN MAMDANI DALAM SISTEM PREDIKSI CUACA (STUDI KASUS BMKG KELAS III TANJUNGPINANG)

ANALISA PERBANDINGAN METODE SUGENO DAN MAMDANI DALAM SISTEM PREDIKSI CUACA (STUDI KASUS BMKG KELAS III TANJUNGPINANG) ANALISA PERBANDINGAN METODE SUGENO DAN MAMDANI DALAM SISTEM PREDIKSI CUACA (STUDI KASUS BMKG KELAS III TANJUNGPINANG) Zulkifli Mahmud Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja

Lebih terperinci

Perancangan Alat Ukur Kecepatan dan Arah Angin

Perancangan Alat Ukur Kecepatan dan Arah Angin 30 Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 9, No. 1, April 2010 Perancangan Alat Ukur Kecepatan dan Arah Angin Ery Safrianti, Feranita dan Hendra Surya Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. surakarta. Banjir dapat terjadi akibat volume air yang berada di sungai

BAB I PENDAHULUAN. surakarta. Banjir dapat terjadi akibat volume air yang berada di sungai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bencana banjir yang datang secera tiba tiba sering kali tidak diketahui / terpantau oleh petugas dan masyarakat disekitar wilayah surakarta. Banjir dapat terjadi akibat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah kendaraan di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga di ujung 2015, populasi sepeda motor di Indonesia mencapai 80 juta unit dan berkonsentrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, sebuah sistem pengukuran ketinggian suatu tempat sangatlah dibutuhkan. Berbagai bidang di kehidupan kita

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM AKUSISI DATA PADA MINI MARITIME WEATHER STATION. Oleh: Edi Yulianto. Pembimbing : Ir.Syamsul Arifin, MT Imam Abadi, ST.

PERANCANGAN SISTEM AKUSISI DATA PADA MINI MARITIME WEATHER STATION. Oleh: Edi Yulianto. Pembimbing : Ir.Syamsul Arifin, MT Imam Abadi, ST. SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM AKUSISI DATA PADA MINI MARITIME WEATHER STATION Oleh: Edi Yulianto Pembimbing : Ir.Syamsul Arifin, MT Imam Abadi, ST. MT 1 LATAR BELAKANG Pemanasan global Pola iklim

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Pengujian merupakan langkah yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian antara rancangan dengan kenyataan pada alat yang telah dibuat, apakah sudah sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet

Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet Muhammad Agam Syaifur Rizal 1, Widjonarko 2, Satryo Budi Utomo 3 Mahasiswa

Lebih terperinci

MONITORING DATA KECEPATAN DAN ARAH ANGIN SECARA REAL TIME MELALUI WEB

MONITORING DATA KECEPATAN DAN ARAH ANGIN SECARA REAL TIME MELALUI WEB JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol.0 4, No. 02, Juli Tahun 2016 MONITORING DATA KECEPATAN DAN ARAH ANGIN SECARA REAL TIME MELALUI WEB Yuri Pramono, Warsito dan Syafriadi Jurusan Fisika FMIPA Universitas

Lebih terperinci

Perancangan Indikator Belok dan Perlambatan pada Helm Sepeda Berbasis Android Smartphone

Perancangan Indikator Belok dan Perlambatan pada Helm Sepeda Berbasis Android Smartphone Perancangan Indikator Belok dan Perlambatan pada Helm Sepeda Berbasis Android Simon Wedhatama 1, Deddy Susilo 2, F. Dalu Setiaji 3 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sungai adalah saluran air yang terbuka dan memanjang yang mengalir terus-menerus dari hulu (sumber) ke hilir (muara). Sungai merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat

Lebih terperinci