BAB 1 PENDAHULUAN. lebih atau waktu luang sehingga mereka memutuskan untuk melakukan perjalanan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. lebih atau waktu luang sehingga mereka memutuskan untuk melakukan perjalanan"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini industri pariwisata semakin lama semakin dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan daerah maupun pendapatan nasional. Sehingga pemerintah semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Saat ini pariwisata sudah menjadi sesuatu hal yang menjadi kebutuhan manusia. Terutama untuk orang yang memiliki pendapatan lebih atau waktu luang sehingga mereka memutuskan untuk melakukan perjalanan atau berwisata untuk mengendurkan syaraf, mencari ide-ide baru, menambah pengetahuan, melihat keindahan alam dan budaya suatu daerah. Bahkan mereka rela mengeluarkan biaya besar untuk mencapai tujuan mereka dalam memenuhi kebutuhan mereka ketika ingin melakukan suatu perjalanan wisata. Sehingga tidak heran banyak wisatawan yang ingin mendapatkan kepuasan batin dengan semua yang mereka inginkan dari sebuah kegiatan wisata karena dalam perjalanan wisata pikiran mereka hanya terfokus untuk mencari kepuasan. Menurut Oxford Advanced Learner s Dictionary (1995:1042), kepuasan adalah perasaan senang karena mendapatkan atau mencapai suatu tujuan tertentu. Untuk mencapai kepuasan tersebut mereka dapat memilih wisata alam, budaya atau minat khusus dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Salah satunya adalah objek wisata yang ada di Kabupaten Klaten, yaitu objek wisata Umbul Ponggok. Umbul Ponggok dapat menjadi referensi wisata alternatif jika mengunjungi

2 2 Kabupaten Klaten. Di Umbul Ponggok wisatawan dapat melakukan kegiatan snorkel, yaitu kegiatan berenang di bawah permukaan air. 1 Snorkel yang ada di Umbul Ponggok memang unik, uniknya yaitu pengunjung melakukan kegiatan snorkel di air tawar yang berisi ikan-ikan air tawar seperti nilai, koi, bawal, patin, dan gurame. Banyak pengunjung yang mengabadikan momen ketika snorkel dengan foto di bawah air. Hal inilah yang menyebabkan Umbul Ponggok ramai dikunjungi oleh wisatawan terutama anak muda. Umbul Ponggok adalah salah satu mata air yang ada di Klaten yang dijadikan sebagai objek wisata. Umbul Ponggok merupakan pemandian yang memanfaatkan sumber mata air tersebut. Umbul Ponggok terletak di desa Ponggok, kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Awalnya nama Umbul Ponggok berasal dari kata Umbul yaitu sumber mata air, sedangkan Ponggok adalah nama desa dimana sumber mata air itu terletak. Selain sebagai tempat berenang Umbul Ponggok juga kerap dijadikan sebagai tempat latihan SAR (Search and Rescue) dari Universitas Sebelas Maret Surakarta dan juga biasa dipakai untuk berlatih menyelam para pecinta olahraga menyelam. Dengan kedalaman kolam sekitar 1,5 meter sampai 2,5 meter dan nuansa bawah laut karena di dalam kolam tersebut terdapat pasir putih, batu-batu yang berukuran relatif besar dan banyak ikan air tawar yang berukuran kecil sampai besar, pelatihan menyelam di tempat ini menjadi menyenangkan. Hal ini 1 Menurut Oxford Advanced Learner s Dictionary (1995:1124), snorkel adalah sebuah tabung yang memungkinkan seseorang untuk menghirup udara saat berenang di bawah air.

3 3 dapat membuat wisatawan yang datang berkunjung dan melakukan kegiatan diving (menyelam) dapat merasa sedang melakukannya di bawah laut. Diving adalah penyelaman dengan menggunakan perlatan selam lengkap berupa fin (kaki katak), mask (kacamata renang), tabung oksigen beserta regulator. Sedangkan snorkel adalah suatu teknik menikmati pesona keindahan dasar laut dengan menggunakan perlatan dasar selam berupa snorkle, fin dan mask. Kedua hal tersebut perbedaanya terletak pada alat yang digunakan, jika diving menggunakan tabung gas sedangkan snorkel tidak menggunakan tabung gas. Penelitian ini berfokus pada kegiatan snorkel karena pengunjung yang datang paling banyak melakukan kegiatan snorkel, sedangkan yang melakukan kegiatan diving hanya sedikit karena bisanya yang melakukan kegiatan diving adalah komunitas tertentu. Ikan-ikan yang terdapat di kolam tersebut berasal dari benih yang disebar oleh kepala desa Ponggok. Banyaknya ikan merupakan cerminan dari Desa Ponggok sebagai desa minapolitan, yaitu desa yang dikembangkan dengan basis perikanan. Sedangkan wisatawan yang datang mengunjungi objek ini kebanyakan adalah wisatawan lokal dan masyarakat sekitar. Umbul Ponggok ini dapat menjadi tempat wisata dikarenakan adanya mahasiswa KKN UGM (Kuliah Kerja Nyata Universitas Gadjah Mada) yang datang dan ikut andil dalam pengembangannya untuk menjadi tempat wisata. Mereka menyadari akan potensi yang dimiliki oleh umbul tersebut. Rencana ini juga mendapat dukungan dari perangkat Desa Ponggok sendiri, mereka secara kooperatif dan terbuka mau bekerjasama dalam

4 4 program tersebut. Sehingga program tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Dana program ini berasal dari perusahaan air minum yaitu Danone yang memproduksi air minum mineral kemasa yang bernama Aqua. Dana tersebut digunakan untuk membangun pagar depan, gapura dan beberapa fasilitas lainnya. Pemerintah Daerah (Pemda) Klaten juga turut berpartisipasi dalam pengembangan Umbul Ponggok, yaitu dengan memberikan dana untuk revitalisasi sebesar 80 juta. Maka dari itu hingga saat ini kebanyakan yang bekerja di Umbul Ponggok adalah masyarakat sekitar Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana tingkat kepuasan wisatawan yang melakukan kegiatan snorkel di Umbul Ponggok? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan wisatawan yang melakukan kegiatan snorkel di Umbul Ponggok? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui tingkat kepuasan wisatawan yang melakukan kegiatan snorkel di Umbul Ponggok. 2 Wawancara Penulis dengan Bapak Utung, 38 tahun, Kepala Pengelola Umbul Ponggok, pada tanggal 22 September 2014

5 5 2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kepuasan wisatawan yang melakukan kegiatan snorkel di Umbul Ponggok. 1.4 Manfaat Penelitian manfaat praktis. Manfaat dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu manfaat teoritis dan 1. Manfaat Teoretis a. Menambah informasi pada ilmu pariwisata khususnya tentang analisis kepuasan wisatawan. b. Memberi informasi tentang analisis kepuasan pengunjung tempat wisata olah raga air khususnya snorkel. 2. Manfaat Praktis a. Untuk memberikan informasi bagi pengelola Umbul Ponggok tentang tingkat kepuasan wisatawan snorkel di Umbul Ponggok. b. Dapat memberikan informasi bagi pengelola dalam peningkatan fasilitas dan pelayanan yang ada supaya sesuai dengan yang diharapkan wisatawan yang datang berkunjung. 1.5 Tinjauan Pusataka Sudah ada penelitian yang berhubungan dengan Umbul Pongok meskipun belum terfokus terhadap pariwisata. Skripsi yang ditulis oleh Erlis Diana, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

6 6 tahun 2007 yang berjudul Tingkat Kematangan Gonad Ikan Wader (Rasbora Argyrotaenia) Di Sekitar Mata Air Ponggok Klaten Jawa Tengah. Penelitian membahas tentang aspek reproduksi ikan wader disekitar mata air Ponggok Klaten dan kematangan gonand Ikan Wader disekitar mata air ponggok. Data-data yang diperoleh dari penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat kematangan gonad ikan wader (R. argyrotaenia) di sekitar mata air Ponggok Polanharjo Klaten Jawa Tengah sangat bervariasi dalam berbagai tingkat yang ada yaitu ikan jantan. Selain itu juga sudah terdapat beberapa penelitian yang berhubungan dengan kepuasan wisatawan sehingga bisa mendukung penelitian ini. Yang pertama adalah skripsi yang ditulis oleh Muhammad Yusuf Arifianto, Program Studi Komunikasi Non Reguler, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta tahun 2010 dengan judul Tayangan Wisata Kuliner dan Kepuasan. Skripsi ini membahas tentang hubungan signifikan antara motivasi menonton tayangan Wisata Kuliner dengan penggunaan media di Trans TV di kalangan mahasiswa AMPTA dan juga membahas tentang hubungan yang signifikan antara penggunaan media di Trans TV dengan kepuasan penonton dikalangan Mahasiswa AMPTA Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan studi korelasi yaitu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel penelitian pengujian hipotesis. Tipe penelitian ini adalah explanatory research, dimana penelitian digunakan untuk menjawab hubungan antara satu variable dengan variable lain. Untuk metode penelitian menggunakan

7 7 metode survey dan kuesioner. Data yang sudah terkumpul akan dianalisis menggunakan teknik statistik. Analisis tersebut menemukan bahwa hubungan antara motivasi menonton tayangan wisata kuliner dengan penggunaan media di Tran TV tidak terlalu kuat. Kemudian hubungan antara penggunaan media Trans TV dengan kepuasan penonton dekalangan mahasiswa AMPTA Yogyakarta tidak terlalu kuat. Penelitian tersebut juga menyimpulkan bahwa motivasi responden dalam menonton tayangan Wisata Kuliner turut menentukan dalam penggunaan media di Trans TV dan penggunaan media di Trans TV berpengaruh terhadap kepuasan penonton dikalangan Mahasiswa AMPTA. Kedua adalah tesis yang ditulis oleh I Gusti Ayu Eka Suwintari, Program Studi Kajian Pariwisata, Program Pasca Sarjana, Universitas Udayana, Denpasar, Bali tahun 2012 yang berjudul Kepuasan Wisatawan Terhadap Kualitas Pelayanan Tourist Information Counters Di Jalan Padma Utara Legian, Kuta. Tesis ini membahas tentang tingkat kepuasan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan wisatawan terhadap kualitas pelayanan TICs di Jalan Padma Utara, Legian, Kuta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan melakukan observasi, wawancara, dokumentasi dan menyebarkan kuesioner. Data ini kemudian diolah dan dianalisis secara kuantitatif dan disajikan dalam bentuk naratif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat kepuasan wisatawan terhadap kualitas pelayanan TICs di Jalan Padma Utara, Legian, Bali berada pada kategori cukup puas dengan nilai rata-rata 2,6. Terdapat lima faktor yang mempengaruhi kepuasan wisatawan yaitu tangibility, reability,

8 8 responsiveness, assurance dan emphaty yang memiliki pengaruh masing-masing terhadap kualitas pelayanan TICs. Faktor yang paling berpengaruh adalah faktor emphaty disebabkan faktor emphaty merupakan hal yang paling penting dalam usaha informasi, khususnya budaya pelayanan yang fokus pada melayani dan memuaskan konsumen. Yang ketiga adalah tesis yang ditulis oleh Alfonsa Maria Sofia Hapsari, Program Studi Magister Manajemen, Program Pasca Sarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta tahun 2011 yang berjudul Pengaruh Elemen Solo Batik Carnival (SBC) terhadap Kepuasan Wisatawan dan Word Of Mouth Yang Dikontrol Karakteristik Demografi Dan Karakteristik Perjalanan. Skripsi ini meneliti tentang hubungan antara elemen pendukung SBC dengan kepuasan wisatawan, perbedaan kepuasan wisatawan dalam karakteristik demografi, perbedaan kepuasan wisatawan dalam perilaku perjalanana, hubungan antara elemen pendukung SBC dengan kepuasan wisatawan yang dikontrol karakteristik demografi, hubungan antara elemen pendukung SBC dengan kepuasan wisatawan yang dikontrol karakteristik perjalanan, dan hubungan antara kepuasan wisatawan dengan promosi word of mouth (dari mulut ke mulut). Variabel yang diukur dalam penelitian ini, yaitu profil responden, atribut SBC, kepuasan, dan promosi dari mulut ke mulut. Kemudian menghasilkan kesimpulan bahwa atribut SBC berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik kualitas dari atribut SBC akan meningkatkan kepuasan wisatawan yang menyaksikan acara tersebut dan semakin

9 9 tinggi wisatawan untuk melakukan promosi dari mulut ke mulut tentang Solo Batik Carnival pada orang lain. Penelitian keempat adalah skripsi yang ditulis oleh Ratih Hardiyati, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang, tahun 2010 yang berjudul Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Jasa Penginapan (Villa) Agrowisata Kebun Teh Pagilaran. Skripsi ini membahas tentang lima faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Lima faktor tersebut adalah tangible, reliability, responsiveness, assurance, emphaty. Teknik pengumpulan data dalam penelitian tersebut menggunakan kuesioner, observasi, dan studi pustaka. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa variabel kualitas pelayanan dalam kelima dimensinya memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hal ini dikarenakan bahwa dengan pemberian pelayanan yang berkualitas, maka hal tersebut akan menciptakan kepuasan dalam diri konsumen. Kelima, skripsi yang ditulis oleh Rizky Amaliana, Program Studi Pariwisata, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 2014 yang berjudul Kepuasan Wisatawan Terhadap Fasilitas Wisata di Pantai Prigi Kabupaten Trenggalek Jawa Timur. Skripsi ini membahas tentang fasilitas apa saja yang tersedia bagi wisatawan dan bagaiamana tingkat kepuasan wisatawan terhadap fasilitas yang sudah disediakan.

10 10 Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi literatur, observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Untuk mengetahui tingkat kepuasan wisatawan, peneliti memberikan 39 pertanyaan tentang fasilitas yang tersedia dan 1 pertanyaan tentang minat wisatawan untuk datang kembali dalam kuesioner tersebut. Sedangkan skor yang digunakan dalam menentukan jawaban dari pertanyaan, yaitu: skor 1 = tidak puas, skor 2 = cukup puas, skor 3 = puas. Peneliti menggunakan rentang skor tingkat kepuasan yang ditentukan untuk menganalisis data, yaitu rata-rata dari jumlah skor minimal dan maksimal dari jumlah pertanyaan. Serta menggunakan standar nilai untuk mengetahui tingkat kepuasan wisatawan dan menggunakan kuesioner yang berisi tentang minat kembali wisatawan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa wisatawan tidak merasa puas dengan fasilitas wisata yang disediakan oleh pengelola Pantai Prigi. Ketidakpuasan wisatawan sangat terlihat pada fasilitas pos keamanan dan sarana kesehatan. Selanjutnya, yang keenam, adalah skripsi yang ditulis oleh Aisha Astriecia, Program Studi Pariwisata, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 2014 yang berjudul Kepuasan Pengunjung Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama Serta Konsep Pengembangangannya. Skripsi ini meneliti tentang kepuasan pengunjung yang datang ke museum tersebut serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan tersebut dan bagaimana cara pengembangan museum tersebut agar dapat berkembang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan survei, observasi, angket atau kuesioner dan wawancara sedangkan untuk metode analisis

11 11 data menggunakan metode kuantitatif, dimana hasil kuesioner yang merupakan data primer akan diolah dan dijabarkan secara deskriptif. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama sudah merasa puas terhadap produk dan kualitas pelayanan museum namun masih ada beberapa yang kurang dan tidak puas dan ketersediaan fasilitas yang mencukupi, pelayanan yang baik, serta kualitas objek yang terawat sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pengunjung karena ketiga faktor tersebut memiliki keterikatan yang sangat kuat untuk bisa memenuhi kebutuhan pengunjung. Tingkat kepuasan pada pengunjung berpengaruh pada meningkatnya jumlah pengunjung, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya returning guest (tamu kembali). Returning guest adalah tamu yang pasti akan kembali untuk datang berkunjung karena merasa puas dengan pelayanan yang didapatkannya. Yang terakhir adalah skripsi yang ditulis oleh Anindita Sindhiayu Hapsari, Program Studi Pariwisata, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 2014 yang berjudul Evaluasi Kualitas Pelayanan Pada Bus Tingkat Wisata Werkudara Di Kota Surakarta. Skripsi ini membahas tentang tanggapan wisatawan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan pengelola Bus Tingkat Wisata Werkudara, kesenjangan apa saja yang terjadi pada setiap kualitas pelayanan, dan bagaimana cara meminimalisirnya. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka, metode observasi, metode wawancara, dan metode survey. Sedangkan untuk pengolahan datanya terdiri dari identifikasi atribut pelayanan untuk kuesioner, uji validitas, uji reliabilitas, dan pengolahan

12 12 datanya menggunakan metode Servqual. Penelitian ini menggunakan atribut pelayanan sebagai dimensi yang terdiri dari Tangibless, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Emphaty. Kemudian menggunakan atribut pelayanan sebagai dimensi untuk mengukur nilai Gap antara harapan wisatawan dan pelayanan yang diterima. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa kualitas pelayanan pada Bus Tingkat Wisata Werkudara masih menunjukkan kekurangan dan adanya kesenjangan antara pelayanan yang diharapkan dan kenyataan pelayanan yang diterima wisatawan. Dari tinjauan pustaka di atas, dinyatakan bahwa penelitian sesuai dengan judul, yaitu Analisis Kepuasan Wisatawan Yang Melakukan Kegiatan Snorkel di Umbul Ponggok, Kabupaten Klaten belum pernah dikerjakan oleh siapapun. Dari tinjauan pustaka ditemukan bahwa penelitian sebelumnya yang membahas tentang Umbul Ponggok lebih fokus terhadap perikanan, dan belum ada yang membahas tentang kepuasan wisatawan yang melakukan kegiatan snorkel di Umbul Ponggok. Penelitian yang digunakan peneliti memiliki kemiripan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rizky Amaliana tentang kepuasan wisatawan terhadap fasilitas wisata di Pantai Prigi Kabupaten Treanggalek Jawa Timur, yaitu penelitian beliau menggunakan mix method, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuatitatif, penelitian ini sama-sama menggunakan menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan skala likert dalam menentukan tingkat kepuasan wisatawan. Namun demikian, teknik analisis data yang digunakan oleh Rizky Amaliana menggunakan penghitungan standar

13 13 nilai sedangkan dalam penelitian ini menggunakan skala interval dalam mengukur data yang diolah. 1.6 Landasan Teori Pengertian Pariwisata dan Kepariwisataan Menurut Oka A.Yoeti (1987: 109), pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggrarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk berusaha (business) atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi atau memenuhi keinginan yang beraneka ragam. Menurut Undang-undang No. 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah daerah. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan Negara serta interaksi antara wisatan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha.

14 Pengertian Wisatawan Menurut Gamal Suwantoro (1997:4), wisatawan adalah seseorang atau kelompok orang yang melakukan suatu perjalanan wisata disebut dengan wisatawan (tourist), jika lama tinggalnya sekurang-kurangnya 24 jam di daerah atau negara yang dikunjungi. Apabila mereka tinggal di daerah atau negara yang dikunjungi dengan waktu kurang dari 24 jam maka mereka disebut pelancong (excursionist). IUOTO (The International Union of Official Travel Organization) menggunakan batasan mengenai wisatawan secara umum Pengertian Destinasi Wisata Menurut Undang-undang No. 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, daerah tujuan pariwisata yang selanjutnya disebut destinasi wisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administrative yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesbilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan Pengertian Kepuasan Wisatawan Menurut Oliver (1980, via Supranto, 1997:233), kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja/hasil yang dirasakan ketika mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Kepuasan diperoleh apabila kebutuhan dan keinginan pelanggan terpenuhi. Apabila kinerja memenuhi harapan, wisatawan puas. Jika kinerja melebihi harapan, wisatawan amat puas atau senang. Jika berada di bawah harapan, wisatawan tidak puas.

15 15 Menurut Kotler (1997:36), Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan anatara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Jika kinerja berada di bawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang. Menurut Yoeti (1999:32) ada tiga tahapan kegiatan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan: Pertama menemukan kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh konsumen. Kedua mencari tahu harapan pelanggan, agar pelanggan mau datang kembali untuk membeli darangdan jasa yang kita tawarkan. Ketiga kita harus memperhatikanharapan pelanggan dan melakukan melebihi seperti yang diharapkannya. Zeithaml, Parasuraman, dan Berry (via Kotler, 1997: 53) mengemukakan bahwa terdapat 5 (lima) dimensi yang dapat mempengaruhi penilaian konsumen terhadap kualitas pelayanan yaitu: 1. Tangible (berwujud) Bukti fisik dimana suatu perusahaan mempunyai kejelasan penampilan fisik dari fasilitas, peralatan, karyawan dan lain-lain. 2. Reliability (keandalan) Kemampuan perusahaan untuk mewujudkan jasa sesuai dengan yang telah dijanjikan secara tepat, akurat dan dapat dipercaya.

16 16 3. Responsiveness (ketanggapan) Keinginan untuk membantu pelanggan dan menyediakan jasa yang cepat dan tepat. 4. Assurance (jaminan) Jaminan dan kepastian yaitu pengetahuan dan kemampuan staff untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. 5. Emphaty (empati) Kesedian untuk perduli memberikan perhatian secara khusus kepada pelanggannya secara pribadi dengan berupaya memahami keinginan pelanggan. 1.7 Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data untuk mendapat informasi dan data yang dibutuhkan yang nantinya akan digunakan sebagai alat atau cara dalam pemecahan masalah yang dihadapi. Dalam kegiatan pengumpulan data ini penulis menggunakan data primer dan data sekunder. a) Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung, yakni sumber yang didapat langsung atau asli, sehingga tidak memerlukan pihak ketiga karena peneliti langsung mendapatkan data saat itu juga. Data primer didapatkan dengan cara melakukan observasi langsung ke objek tersebut, wawancara secara langsung dengan wisatawan, dan menyebarkan kuesioner kepada wisatawan.

17 17 b) Data Sekunder Data sekunder ini berupa data dokumentasi dengan cara mengumpulkan data yang tertulis, menganalisis dan mempelajari dokumen atau catatan. Misalnya, penulis mencari sumber data dengan mempelajari penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dikerjakan. Peneliti juga mencari data dari dokumen yang dimiliki oleh pengelola Umbul Ponggok Metode Analisis Data Setelah semua data-data yang diperlukan sudah terkumpul maka data tersebut akan diolah dengan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Data tersebut akan dinyatakan dalam angka dan diberi penjelasan pada setiap data yang sudah diolah atau dihasilkan. Dengan menjelaskan setiap data yang diperoleh Metode Pengumpulan Data a. Observasi Menurut Wardiyanta (2006:32), metode observasi adalah cara mengumpulkan data berlandaskan pada pengamatan langsung terhadap gejala fisik objek penelitian. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui kondisi dan aktivitas yang sedang terjadi. Sehingga dapat mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan dalam pengambilan dan pengumpulan data. b. Wawancara Metode wawancara adalah cara mengumpulkan data dengan cara berhubungan langsung dengan narasumber untuk mendapatkan data yang lebih

18 18 akurat. Metode ini dilakukan dengan cara bertatapan langsung dengan narasumber atau wisatawan yang mengunjungi objek wisata Umbul Ponggok. c. Kuesioner Menurut Wardiyanta (2006:29), teknik kuesioner yakni mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan pada responden baik secara lisan maupun tertulis. Metode ini dilakukan dengan cara memberikan angket yang berisi beberapa pertanyaan kepada wisatawan yang mengunjungi objek wisata Umbul Ponggok. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Skala Likert sebagai penilaian pada instrument penelitian. Menurut Siregar (2010:138), Skala Likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu objekatau fenomena tertentu. Skala likert merupakan skala untuk menilai sesuatu yang pilihannya berjenjang, misalnya 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala 1, 2, 3, 4, 5. Peneliti menggunakan Skala Interval untuk mengukur tingkat kepuasan wisatawan. Menurut Siregar (2010:136), Skala Interval adalah suatu skala dimana objek atau kategori dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut tertentu, dimana jarak atau interval antara tiap objek atau kategori sama. Untuk mengetahui tingkat kepuasan wisatawan peneliti memberikan 19 pernyataan. Skor yang digunakan dalam menentukan jawaban dari pertanyaan, yaitu: a. Skor 1 = Sangat Tidak Puas b. Skor 2 = Tidak Puas c. Skor 3 = Ragu-Ragu

19 19 d. Skor 4 = Puas e. Skor 5 = Sangat Puas Skor tingkat kepuasan wisatawan yang ditentukan digunakan untuk menganalisis data penelitian, sebagai berikut: a. Skor minimal : 1 x jumlah pernyataan 1 x 19 = 19 b. Skor maksimal : 5 x jumlah pernyataan 5 x 19 = 95 Skala interval digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan wisatawan. Menurut purwanto (2011:89) cara menentukan interval adalah sebagai berikut: I = Keterangan: I R K = interval = Skor maximal skor minimal = Kategori banyaknya kriteria yang disusun pada kriteria objektif suatu variabel Dalam penelitian ini, populasi adalah orang-orang yang berkunjung atau berwisata ke Umbul Ponggok. Sedangkan yang menjadi sampel adalah wisatawan yang melakukan kegiatan snorkel di Umbul Ponggok pada saat penelitian dilakukan. Hal ini dikarenakan belum adanya data yang pasti mengenai jumlah pengunjung yang melakukan kegiatan snorkel. Maka tujuan dari penelitian ini lebih berpusat pada wisatawan yang melakukan kegiatan snorkel. Teknik yang

20 20 digunakan dalam menentukan sampling menggunakan teknik purposive sampling, dimana dalam menetapkan contoh sesuai dengan tujuan penelitiannya. a. Populasi Menurut Sugiyono (via Purwanto, 2010: 61), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri ats objek/subjek yang mempunyai kuantitas atau karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan dan kemudian ditarik kesimpulan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari populasi pengunjung datang ke Umbul Ponggok periode tanggal 1 November 2014 sampai tanggal 20 November 2014 yaitu orang. Namun, tidak semua pengunjung yang datang melakukan kegiatan snorkel. Maka, penelitian ini terfokus pada pengunjung yang melakukan kegiatan snorkel. Data populasi yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah wisatawan yang datang mengunjungi Umbul Ponggok yang didapat dari kantor pengelola Umbul Ponggok selama kurun waktu 10 bulan terakhir, yaitu akhir bulan November 2014, yaitu sebagai berikut: Tahun 2014: a. Bulan Januari orang b. Bulan Februari orang c. Bulan Maret orang d. Bulan April orang e. Bulan Mei orang f. Bulan Juni orang g. Bulan Juli orang h. Bulan Agustus orang

21 21 i. Bulan September orang j. Bulan Oktober orang k. Bulan November orang Penelitian ini untuk pengambilan populasi dikhususkan bagi pengunjung yang berkunjung ke Umbul Ponggok pada akhir bulan November 2014, karena data tersebut berdekatan dengan waktu dilakukannya penelitian. Dengan demikian, jumlah populasi dalam penelitian adalah orang. Peneliti mengambil populasi pada bulan November 2014 tanggal sebanyak orang. b. Sampel Menurut Purwanto (2010: 65), sampling adalah kegiatan mengambil data dari sebagian populasi yang akan diteliti dengan cara tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan agar sebagian data yang diambil tersebut dapat mewakili ciri populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian in adalah pengunjung yang melakukan kegiatan snorkel. Teknik sampling dibagi menjadi dua yaitu random dan non random sampling (sampling acak dan bukan acak) atau probability dan non probability sampling. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan purposive sampling. Menurut Kusmayadi dan Endar (2000:141) purposive sampling adalah teknik pengambilan contoh dengan mempertimbangkan hal tertentu dalam menetapkan contoh sesuai dengan tujuan penelitian dan besarnya contoh sangat tergantung dengan tujuan penelitian, jenis instrument, biaya dan waktu.

22 22 Dalam penelitian ini, populasi diambil dari jumlah pengunjung yang datang pada periode November 2014 yaitu sebanyak Peneliti membagikan kusioner tersebut kepada responden yang bersedia untuk mengisi kuesioner tersebut. Peneliti menyebarkan kuesioner selama tujuh hari dalam satu minggu, dimana dalam satu hari dibagikan kuesioner sebanyak 15 lembar. Sehingga dalam tujuh hari peneliti mendapat responden sebanyak 105 orang. Kemudian diambil 100 orang dari responden tersebut untuk dijadikan sebagai sampel. d. Studi Pustaka Dengan cara membaca atau mencari sumber pustaka yang berhubungan dengan masalah penelitian yang dibahas Tahap Penelitian Dalam melakukan penelitian, peneliti membutuhkan waktu sekitar 4 bulan untu menyelesaikan penelitian. Penelitian dimulai pada bulan September 2014 dan berakhir Desember Berikut adalah tahapan-tahapan yang dilalui peneliti: 1) Tahap Persiapan Tahap persiapan berlangsung pada bulan September Pada tahap ini peneliti melakukan observasi langsung untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti. Peneliti juga mencari penelitian-penelitian yang berhubungan dengan tema yang akan dibahas dalam penelitian, kemudian dilanjutkan dengan membuat pertanyaan untuk melakukan wawancara dengan pengelola Umbul Ponggok.

23 23 2) Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan berlangsung pada bulan Oktober 2014 sampai bulan November Pada tahap ini peneliti terlibat langsung dengan semua kegiatan yang ada di Umbul Ponggok seperti, menjaga loket karcis, menjaga tempat persewaan alat snorkel, dan menjaga tempat parkir, sehingga dapat berinteraksi langsung dengan pengunjung. Peneliti mulai mengumpulkan data yang termasuk dalam data primer. Selain melakukan wawancara peneliti juga menyebarkan kuesioner. Di samping itu peneliti juga mulai mengumpulkan data sekunder untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan. 3) Tahap Penyelesaian Tahap penyelesaian dilakukan pada bulan Desember Pada tahap ini peneliti mulai melakukan pengolahan data yang sudah dikumpulkan. Melakukan pengolahan data-data yang diperoleh dari tahap pelaksanaan dan studi pustaka yang kemudian disusun untuk menjadi laporan akhir. 1.8 Sistematika Penulisan BAB I Berisi latar belakang peneliti mengambil Umbul Ponggok sebagai objek penelitian, rumusan masalah yang berisi tentang masalahmasalah apa saja yang timbul, tujuan penelitian yang berisi tentang tujuan diadakannya penelitian tersebut, kajian pustaka, landasan teori dan metode penelitian.

24 24 BAB II Berisi tentang gambaran umum dari objek yang sedang diteliti yaitu Umbul Ponggok, di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, yang berisi tentang profil BUMDes, profil Desa Ponggok dan sejarah Umbul Ponggok. BAB III Berisi tentang uraian pengolahan data yang diperoleh selama melakukan penelitian yang terkait dengan tingkat kepuasan wisatawan yang melakukan kegiatan snorkel di Umbul Ponggok. BAB IV Berisi tentang kesimpulan dan saran dari peneliti setelah mengetahui hasil dari penelitian yang dilakukan.

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu Bab 1. Pendahuluan Tingginya tingkat persaingan telah membawa pengaruh yang signifikan dalam dunia usaha. Persaingan tidak hanya mengandalkan segi kualitas tetapi juga mengutamakan segi pelayanan. Parasuraman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada di Indonesia. Beragam objek wisata yang terdiri dari wisata alam, wisata budaya

BAB I PENDAHULUAN. ada di Indonesia. Beragam objek wisata yang terdiri dari wisata alam, wisata budaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang ada di Indonesia. Beragam objek wisata yang terdiri dari wisata alam, wisata budaya dan wisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini produk yang berupa jasa telah menjadi bagian yang cukup dominan pengaruhnya didalam perekonomian disamping produk dalam artian fisik. Dimana persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. padat sehingga orang akan mencari sesuatu yang baru untuk menghibur

BAB I PENDAHULUAN. padat sehingga orang akan mencari sesuatu yang baru untuk menghibur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keinginan manusia untuk berwisata akan terus meningkat sesuai peradabanan era modern. Hal ini disebabkan oleh rutinitas pekerjaan yang padat sehingga orang akan mencari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mendalami tentang pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), keandalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi 1 BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini berisi tentang analisis pengaruh kualitas pelayanan jasa penerbangan terhadap kepuasan penumpang pesawat udara. Selain itu, akan di implikasikan pada penumpang pesawat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner 24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : 3.1.1 Data Primer Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di era globalisasi ini, pendidikan merupakan kewajiban bagi masyarakat. Untuk memajukan bangsa, salah satu cara yang harus dilakukan oleh pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan meningkatkan sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor termasuk di dalamnya keberadaan penginapan (hotel, homestay,

BAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor termasuk di dalamnya keberadaan penginapan (hotel, homestay, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan industri pariwisata di Indonesia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk di dalamnya keberadaan penginapan (hotel, homestay, guest house)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dunia bisnis yang terus berkembang seperti sekarang ini, telah mendorong dan memotivasi masyarakat untuk mendirikan berbagai usaha bisnis dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Jenis data ini didapat langsung dari sumber utamanya. Dalam penelitian ini, penulis

Lebih terperinci

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK RACHMAT HIDAYAT, MPA PRODI ADMINISTRASI NEGARA FISIP UNIVERSITAS JEMBER

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK RACHMAT HIDAYAT, MPA PRODI ADMINISTRASI NEGARA FISIP UNIVERSITAS JEMBER MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK COURSE MATERIAL: ANALISA SERVQUAL (Service Quality) RACHMAT HIDAYAT, MPA PRODI ADMINISTRASI NEGARA FISIP UNIVERSITAS JEMBER 2012 Model ServQual Metode ServQual adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KONSEP DAN DEFINISI JASA Keanekaragaman makna dalam hal pemakaian istilah service dijumpai dalam literatur manajemen. Namun demikian, secara garis besar konsep service mengacu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat memberikan nilai kepuasan lebih terhadap pelanggan. Pelanggan umumnya mengharapkan produk berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara ataupun bagi daerah objek wisata tersebut. antara lain unsur budaya, transportasi, akomodasi, objek wisata tersebut

BAB I PENDAHULUAN. negara ataupun bagi daerah objek wisata tersebut. antara lain unsur budaya, transportasi, akomodasi, objek wisata tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan alam yang sangat besar, dimana terdiri dari beribu-ribu pulau yang tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

Lebih terperinci

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar 37 III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar Lampung.

Lebih terperinci

VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS RESPONDEN TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG

VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS RESPONDEN TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG VII DIMENSI KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN, DAN LOYALITAS RESPONDEN TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG Kepuasan dan loyalitas pengunjung dapat diketahui secara tidak langsung melalui penilaian mereka

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR KUALITAS PELAYANAN BIRO PERJALANAN WISATA TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN PADA PAKET WISATA BULAN MADU KE BALI

PENGARUH FAKTOR KUALITAS PELAYANAN BIRO PERJALANAN WISATA TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN PADA PAKET WISATA BULAN MADU KE BALI Vol. 4 1, 2016 PENGARUH FAKTOR KUALITAS PELAYANAN BIRO PERJALANAN WISATA TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN PADA PAKET WISATA BULAN MADU KE BALI Dwi Widya Mandasari I Ketut Suwena I Wayan Suardana Email : mandasari@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini. Kota Bandung yang masyarakatnya memiliki mobilitas tinggi membutuhkan kepraktisan ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya taraf hidup masyarakat, menyebabkan terjadinya peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya taraf hidup masyarakat, menyebabkan terjadinya peningkatan 19 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kesehatan merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Meningkatnya taraf hidup masyarakat, menyebabkan terjadinya peningkatan tuntutan masyarakat akan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan setiap organisasi atau penyedia jasa harus

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan setiap organisasi atau penyedia jasa harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, persaingan bisnis menjadi semakin ketat. Untuk memenangkan persaingan setiap organisasi atau penyedia jasa harus memperhatikan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian Kausal, yaitu hubungan sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB 3 Metodologi Penelitian

BAB 3 Metodologi Penelitian BAB 3 Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian Disain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kausal (causal study), yang merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Adi Sopian pada tahun 2004 yang berjudul Analisis Tingkat Kepuasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Adi Sopian pada tahun 2004 yang berjudul Analisis Tingkat Kepuasan 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya yang dijadikan acuan pada penelitian ini adalah yang dilakukan oleh Adi Sopian pada tahun 2004 yang berjudul Analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, maupun lembaga yang berhubungan dengan perguruan tinggi, yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya melalui industri pariwisata. Sebagai negara kepulauan,

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya melalui industri pariwisata. Sebagai negara kepulauan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang turut mengembangkan perekonomiannya melalui industri pariwisata. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki kekayaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah masalah dalam bidang ekonomi, karena hal ini menyangkut kehidupan manusia baik secara individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan, karena

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan, karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan, karena perhotelan merupakan salah satu usaha jasa pelayanan yang cukup rumit pengelolaannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan sebuah investasi yang tak ternilai harganya. Pada saat ini begitu banyaknya berdiri rumah sakit-rumah sakit maupun tempat perawatan kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data, informasi, keterangan-keterangan, dan hal-hal yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam penelitian ini, penulis menganalisis kualitas pelayanan Lisung Coffee Station terhadap tingkat kepuasan konsumen dengan metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, menyebarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten Gianyar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan memiliki kendaraan bermotor di Indonesia, tentunya setiap perusahaan automotive harus mampu bersaing dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat mengalami perubahan, semula hanya terfokus pada product oriented kini berubah menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko tinggi, oleh karena itu diperlukan informasi yang lengkap, akurat, dan up to date untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Grobogan merupakan salah satu kabupaten di wilayah Jawa

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Grobogan merupakan salah satu kabupaten di wilayah Jawa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Grobogan merupakan salah satu kabupaten di wilayah Jawa Tengah. Kabupaten ini mempunyai beberapa obyek wisata dengan daya tarik berupa fenomena alam. Obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah Tebing View Resort yang berada di

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah Tebing View Resort yang berada di BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah Tebing View Resort yang berada di Kabupaten Bandung Barat, tepatnya terletak di desa Karya Wangi RT 02/02 Kampung Nyampai

Lebih terperinci

1 Universitas Kristen Maranatha

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya orientasi pasar dan liberalisasi jasa kesehatan sebagai akibat globalisasi, rumah sakit sebagai organisasi yang bergerak di bidang jasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional non eksperimental. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mempunyai berbagai ragam kebudayaan dan sumber daya alam yang menjadi modal utama untuk meningkatkan taraf hidup bangsa. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan-perusahaan saat ini semakin ketat, sehingga menuntut manajemen perusahaan untuk lebih cermat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. umumnya yang disesuaikan dengan tingkat pendapatan masing-masing individu.

BAB I PENDAHULUAN. umumnya yang disesuaikan dengan tingkat pendapatan masing-masing individu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan pariwisata telah menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia pada umumnya yang disesuaikan dengan tingkat pendapatan masing-masing individu. Pariwisata adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di Citra Sari Family Restaurant. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas (independent

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan. Sebuah perusahaan atau organisasi yang bergerak dibidang jasa dapat dikatakan berhasil apabila

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Pada dasarnya pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perekonomian yang bukan semata-mata kegiatan untuk menjual barang atau jasa saja, akan tetapi lebih mengarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju menyebabkan perusahaan khususnya yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa menginginkan perusahaannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Atmodjo (2005,p.7)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Atmodjo (2005,p.7) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai ibu kota dari provinsi Jawa Barat, Kota Bandung menjadi kota tujuan wisata oleh para wisatawan dari berbagai daerah. Hal ini menjadikan Kota Bandung menyajikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi yang akan diteliti yaitu Travel DayTrans Bandung. Travel ini merupakan Travel yang sangat direkomendasikan bagi wisatawan yang akan bepergian ke Bandung-Jakarta-Bogor-Depok-Cikampek-Tangerang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Salah satu perusahaan jasa

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Salah satu perusahaan jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peningkatan kualitas pelayanan perusahaan jasa dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Salah satu perusahaan jasa yang tak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Jasa (Pelayanan) Menurut Kotler (2008) Jasa atau pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Persaingan di dunia pendidikan dewasa ini semakin ketat, hal ini menuntut lembaga Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Service Clinic Car sebagai tempat merawat bagi mobil terkadang tidak hanya untuk tempat perawatan mobil tapi juga untuk tempat konsultasi atau pemeriksaan

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah Kerangka pemecahan masalah merupakan serangkaian prosedur dan langkah-langkah dalam penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan tahapan yang terstruktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dibutuhkan suatu transportasi yang cepat, nyaman dan aman. Di samping itu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dibutuhkan suatu transportasi yang cepat, nyaman dan aman. Di samping itu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, sarana transportasi merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dan selalu dibutuhkan manusia. Transportasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adanya kualitas yang tinggi diharapkan akan mendapat tingkat kepuasan pelanggan. Kepuasan merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang berasal dari perbandingan antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pembangunan objek-objek pariwisata di Indonesia. Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pembangunan objek-objek pariwisata di Indonesia. Masyarakat BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sektor pariwisata telah memberikan kontribusi besar dalam perekonomian Indonesia, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan pelaksanaan pembangunan objek-objek pariwisata

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Usaha Perjalanan Wisata

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Usaha Perjalanan Wisata Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Usaha Perjalanan Wisata Subandi Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, S.H., Tembalang, Kotak Pos 6199/SMS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia usaha sekarang ini banyak yang secara sadar berorientasi pada konsumen. Hal yang harus dipahami oleh perusahaan selaku produsen,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek peneltian ini adalah dampak ekonomi, dampak sosial, dan dampak budaya. Yang menjadi subjek penelitian ini adalah Objek Wisata Pulau Pahawang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Rahmi, 2012:1 ) (Rahman, 2005:1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Rahmi, 2012:1 ) (Rahman, 2005:1) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam situasi perekonomian yang semakin meningkat, perusahaanperusahaan berupaya untuk menunjukan kemampuan dan kualitas diri diantara para pesaingnya. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di Kawasan Mangrove Karangsong yang berlokasi di Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Penelitian ini dilakukan pada Swalayan Naraya yang beralamat di Gonjen, Tamantirto, Kasihan, Bantul yang merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jurnal internasional dari Michael D. Clemes, Christopher Gan, Tzu-Hui Kao,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jurnal internasional dari Michael D. Clemes, Christopher Gan, Tzu-Hui Kao, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Penelitian Sebelumnya Laporan terdahulu yang digunakan sebagai tinjauan penelitian adalah jurnal internasional dari Michael D. Clemes, Christopher Gan, Tzu-Hui Kao,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode survei, dimana data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Bina Nusantara Business School, yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat layanan yang diterima (perceived service) dengan tingkat layanan yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Sedangkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Sedangkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Konsumen Menurut Kotler (2002) kepuasan adalah: Perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada masa sekarang ini, kecepatan dan kemudahan dalam memperoleh suatu produk merupakan hal yang sangat dicari dan dibutuhkan oleh setiap pelanggan,

Lebih terperinci

PERSEPSI WISATAWAN TENTANG DESTINASI WISATA PANTAI PASIR JAMBAK KOTA PADANG RIO NALDO PAKPAHAN /2011

PERSEPSI WISATAWAN TENTANG DESTINASI WISATA PANTAI PASIR JAMBAK KOTA PADANG RIO NALDO PAKPAHAN /2011 PERSEPSI WISATAWAN TENTANG DESTINASI WISATA PANTAI PASIR JAMBAK KOTA PADANG RIO NALDO PAKPAHAN 1102305/2011 PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif - Kualitatif Individu Pelanggan Bengkel T-2 Deskriptif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pariwisata merupakan industri jasa yang memiliki pertumbuhan paling pesat dan merupakan salah satu industri terbesar di dunia. Pariwisata merupakan ujung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu aset yang menguntungkan bagi suatu negara. Dalam UU

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu aset yang menguntungkan bagi suatu negara. Dalam UU BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan sebuah industri yang memiliki jaringan yang luas. Pariwisata adalah kegiatan dinamis yang melibatkan banyak manusia serta menghidupkan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada para pelanggan akan mengakibatkan banyaknya kerugian bagi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada para pelanggan akan mengakibatkan banyaknya kerugian bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buruknya kualitas pelayanan jasa atau manajemen jasa yang diberikan perusahaan kepada para pelanggan akan mengakibatkan banyaknya kerugian bagi perusahaan. Pelanggan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas pelayanan merupakan suatu fenomena yang unik, sebab dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat dalam pelayanan. Menurut Azwar

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 32 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian terkait dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai, dalam table di bawah ini terlihat desain penelitian yang akan dilakukan untuk masing-masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. eksistensinya sebagai kota wisata. Dengan mengusung slogan SOLO THE

BAB I PENDAHULUAN. eksistensinya sebagai kota wisata. Dengan mengusung slogan SOLO THE BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam satu dekade terakhir, Kota Surakarta semakin menunjukkan eksistensinya sebagai kota wisata. Dengan mengusung slogan SOLO THE SPIRIT OF JAVA, Kota Surakarta membentuk

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:147) statistik deskriptif adalah: Statistik

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI LABORATORIUM DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA TESIS. Diajukan oleh:

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI LABORATORIUM DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA TESIS. Diajukan oleh: ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI LABORATORIUM DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA TESIS Diajukan oleh: RACHMAWATI HERLINA W NIM. P 100 070 071 MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti berasumsi bahwa mayoritas pendengar acara tersebut adalah muda-mudi

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti berasumsi bahwa mayoritas pendengar acara tersebut adalah muda-mudi 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Peneliti berasumsi bahwa mayoritas pendengar acara tersebut adalah muda-mudi dan pengendara mobil, objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Taman Wisata Alam Cimanggu yang terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 00:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kota Bandung merupakan salah satu kota pariwisata di tanah air, hal ini tentu menjadi suatu daya tarik bagi para penyedia jasa pariwisata untuk menawarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal, khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian. Pada penelitian dalam proyek akhir ini, digunakan metode deskriptif dan asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, M.A.,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. ETIKA REALTINDO

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. ETIKA REALTINDO Universitas Bina Nusantara Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 - Semester Genap tahun 2004 / 2005 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. ETIKA REALTINDO Niko 0500580950

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci